Pada 21 Agustus 2009 terjadi ledakan hebat di anjungan ... · laut Darwin, Australia, ... dan...

7
asus Montara ini nyaris hilang dari ingatan banyak orang. Mungkin karena kasus itu terjadi sebelum tragedi oil spill yang dialami BP di anjungan Macondo, Teluk Mexico, Amerika Serikat, 20 April 2010. Montara adalah sebuah anjungan lepas pantai laut dalam di Celah Timor, berjarak 690 kilometer barat laut Darwin, Australia, dan hanya 250 kilometer dari pantai Timor Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ledakan yang terjadi pada 21 Agustus 2009 di anjungan Montara, selain mengakibatkan tumpahnya minyak dalam jumlah besar ke laut (oil spill), juga merenggut nyawa 11 orang pekerja, dan rig pengeboran tenggelam ke dasar laut. Anjungan (platform) Montara dioperasikan oleh PTTEP Australasia, anak perusahaan dari PTT Exploration & Production (PTTEP), perusahaan minyak dan gas nasional Thailand. Blow out atau tumpahan minyak yang disebabkan kegagalan prosedur pengeboran adalah salah Pada 21 Agustus 2009 terjadi ledakan hebat di anjungan Montara, lepas pantai utara Australia. Puluhan ribu barrel minyak tumpah ke laut. Tump- ahan minyak dari anjungan yang berlokasi di Celah Timor itu menyebar hingga masuk ke perairan Nusa Tenggara Timur, Indonesia. OIL & GAS 42 l l 01 - 2016

Transcript of Pada 21 Agustus 2009 terjadi ledakan hebat di anjungan ... · laut Darwin, Australia, ... dan...

Page 1: Pada 21 Agustus 2009 terjadi ledakan hebat di anjungan ... · laut Darwin, Australia, ... dan minyak ke udara sampai ke area kerja ... aliansi pengacara Australia mengajukan tuntutan

asus Montara ini nyaris hilang dari ingatan banyak orang. Mungkin karena kasus itu terjadi sebelum tragedi oil spill yang dialami BP di anjungan Macondo, Teluk Mexico, Amerika Serikat, 20 April 2010. Montara adalah sebuah anjungan lepas pantai laut dalam di Celah Timor, berjarak 690 kilometer barat

laut Darwin, Australia, dan hanya 250 kilometer dari pantai Timor Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Ledakan yang terjadi pada 21 Agustus 2009 di anjungan Montara, selain mengakibatkan tumpahnya minyak dalam jumlah besar ke laut (oil spill), juga merenggut nyawa 11 orang pekerja, dan rig pengeboran

tenggelam ke dasar laut. Anjungan (platform) Montara

dioperasikan oleh PTTEP Australasia, anak perusahaan dari PTT Exploration & Production (PTTEP), perusahaan minyak dan gas nasional Thailand. Blow out atau tumpahan minyak yang disebabkan kegagalan prosedur pengeboran adalah salah

Pada 21 Agustus 2009 terjadi ledakan hebat di anjungan

Montara, lepas pantai utara Australia. Puluhan ribu barrel

minyak tumpah ke laut. Tump-ahan minyak dari anjungan

yang berlokasi di Celah Timor itu menyebar hingga masuk

ke perairan Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

OIL & GAS

42 l l 01 - 2016

38-55 OIL _ GAS.indd 42 1/1/2016 7:20:43 AM

Page 2: Pada 21 Agustus 2009 terjadi ledakan hebat di anjungan ... · laut Darwin, Australia, ... dan minyak ke udara sampai ke area kerja ... aliansi pengacara Australia mengajukan tuntutan

TUMPAHANMINYAK MONTARA

KASUS YANGHAMPIR TERLUPAKAN

OLEH :

Alvin AlfiyansyahIndependent Writer, Senior Engineer Loss Prevention, Qatargas Operating Company Limited

satu akar masalah dalam kejadian ini. Halliburton adalah salah satu perusahaan yang terlibat dalam pengeboran dan program semen sumur minyak di anjungan Montara.

Saat peristiwa terjadi, regu penolong berhasil menyelamatkan 69 karyawan melalui anjungan pengeboran West Atlas (Jack Up

Rig). Departemen Sumber Daya Alam, Energy dan Pariwisata Australia memperkirakan, minyak yang tumpah ke laut mencapai 2000 barel per hari (320 m3/day), atau lima kali lipat dari yang diperkirakan oleh PTTEP Australia.

Kejadian ini adalah tumpahan minyak di perairan laut lepas

yang terburuk di Australia setelah tumpahan minyak Kirkie oil tanker di tahun 1991 dan Princess Anne Marie oil tanker di tahun 1975.

Sekilas Lapangan Montara Proyek pengembangan wilayah

lapangan Montara berjalan di area terpencil di laut Timor, di antara teritori pulau Ashmore dan Cartier

OIL & GAS

01 - 2016 l l 43

38-55 OIL _ GAS.indd 43 1/1/2016 7:20:49 AM

Page 3: Pada 21 Agustus 2009 terjadi ledakan hebat di anjungan ... · laut Darwin, Australia, ... dan minyak ke udara sampai ke area kerja ... aliansi pengacara Australia mengajukan tuntutan

dari palung laut berjarak 100 km dan 150 km. Pada awalnya, Direktur Jenderal Energi atau disebut NT DoR dari departemen pengembangan regional, industri dasar, perikanan dan sumber daya mengatur sumur-sumur yang terdapat di wilayah ini.

Secara geologi, pengembangan wilayah lapangan Montara berada di lapisan Bonaparte yang mengandung sumber minyak dan gas yang telah dioperasikan, dibangun dan diperkirakan termasuk lapangan Blacktip, Tern, dan Petrel. Montara terletak di sebelah barat lapisan Bonaparte di area produksi yang diizinkan dengan kode AC/L7 dan AC/L8 dengan kedalaman air antara 76 sampai 90 meter.

Pada bulan September 2003, perusahaan Coogee Resources (Ashmore Cartier) Pty Ltd (Coogee

Resources) membeli grup perusahaan Newfield Australia termasuk perpanjangan izin pengembangan lapangan minyak Montara. Perusahaan ini memberikan rencana pengembangan produksi untuk lapangan kode AC/L7 field di bulan October 2006, yang disetujui pada Maret 2007. Coogee Resources mendapat persetujuan dari NT DoR untuk memulai pengeboran tiga sumur di lapangan Montara yang lalu mendapat persetujuan terhadap tambahan dua sumur lagi. Di bulan Februari 2009, Coogee Resources dibeli oleh PTTEP yang kemudian dinamakan PTTEP Australasia (Ashmore Cartier) Pty Ltd.

Lapangan minyak Montara akan mempunyai empat sumur produksi (H1, H2, H3 and H4) dan sebuah sumur gas injeksi (GI). Ditambah, dua sumur produksi dari lapangan minyak Skua dan lapangan minyak Swift/Swallow. Fasilitas yang ada di anjungan sumur produksi lapangan Montara akan termasuk rencana fasilitas produksi dan penyimpanan terapung untuk proses lanjutan.

PTTEP Australasia lalu mengundang Atlas, sebuah perusahaan Singapura. Untuk mengebor sumur Montara, menggunakan anjungan pengeboran atau disebut West Atlas jack-up drilling rig. West Atlas memulai pengeboran lima sumur antara bulan Januari sampai April 2009 lalu akan kembali di bulan Agustus 2009 untuk menyelesaikan program pengeboran dan menyambung sumur ke anjungan produksi Montara.

Program penyemenan di akhir tahap pengeboran pada bulan Maret 2009 dinyatakan berhasil dan tidak ada tanda kegagalan pada sumur yang telah dibor. West Atlas lalu keluar dari lokasi karena proyek pengeboran ditunda sampai proyek pemasangan anjungan produksi

Kebakaran di Montara

Well Head Platform,

21 Agustus 2009

(sumber : www.

ABC.net.au)

Rencana Pengembangan

Wilayah Lapangan

Minyak dan Gas

Perairan Australia

(sumber : Northern

Territory Department

of Resources 2009)

OIL & GAS

44 l l 01 - 2016

38-55 OIL _ GAS.indd 44 1/1/2016 7:20:49 AM

Page 4: Pada 21 Agustus 2009 terjadi ledakan hebat di anjungan ... · laut Darwin, Australia, ... dan minyak ke udara sampai ke area kerja ... aliansi pengacara Australia mengajukan tuntutan

Montara (Montara platform) selesai dalam waktu 6 bulan. Di akhir Agustus 2009, West Atlas dijadwalkan kembali masuk ke Montara dan melanjutkan pengeboran dengan tersambung ke Montara platform.

Akar Masalah Tumpahan

Minyak Montara

Pada tanggal 21 Agustus 2009, kebocoran saat proses pengeboran terjadi di pagi hari saat kick terdeteksi terjadi di Sumur H1. Pada pukul 07:23 pagi hari, atau sekitar 2 jam setelah well kicked terjadi, tumpahan minyak terlepas yang menyebabkan awan gas, tumpahnya kondensat, air, dan minyak ke udara sampai ke area kerja (working platform) di anjungan Montara dan jatuh di sisi bawah rig West Atlas (anjungan pengeboran) lalu tumpah ke Laut Timor (Timor Sea).

Tanggap darurat kejadian ini dilaporkan ke otoritas yang berwenang yaitu Australian Maritime Safety Authority (AMSA), sesuai rencana nasional penanggulangan tumpahan bahan kimia. Zona eksklusif sejauh 2 km dari anjungan produksi Montara lalu diputuskan pada tanggal tersebut. Upaya penanggulangan tumpahan minyak dilakukan secara penguapan alami (natural evaporation) terhadap minyak mentah ringan, penggunaan bahan kimia dispersant yang disebar melalui udara oleh pesawat, kapal; pemulihan dilakukan dengan booms/skimmers. Saat 72 jam pertama, PTTEP Australasia telah mengupayakan memobilisasi pesawat Hercules untuk menebar dispersant, memanggil ahli kontrol sumur dari Singapura, mengontrak anjungan pengeboran

lain untuk mematikan sumur, membuat perencanaan mematikan sumur.

Peraturan perundangan saat itu tidak begitu jelas pertanggungjawaban dan pemimpin saat kejadian seperti ini harus ada di tangan lembaga pemerintah yang mana. Di saat yang sama, PTTEP Australia harus memutuskan cara mematikan sumur. Beruntung, saat kejadian Montara oil spill tidak sampai ada ledakan, sekitar 69 karyawan diselamatkan melalui anjungan pengeboran West Atlas (jack up rig). Departemen sumber daya alam, energy dan turis Australia memperkirakan kebocoran minyak terjadi sebanyak 2000 bpd (320 m3/day) atau lima kali lipat yang diperkirakan oleh PTTEP Australasia. Kejadian ini adalah tumpahan minyak di perairan laut lepas yang terburuk di Australia di mana kejadian lain yang telah terjadi berasal dari kebocoran oil tanker bukan dari anjungan produksi.

Dari laporan komisi khusus Montara yang dibentuk Pemerintah Australia pada 24 November 2010, ditetapkan berbagai akar masalah (root causes) dalam kejadian kebocoran atau blow out sumur Montara yang menyebabkan tumpahan minyak ini, sebagai berikut : l Gagal memasang dua bagian penghalang (well

barriers) di sumur agar kebocoran tidak terjadi l Gagal memastikan adanya bagian penghalang

(barriers) l Gagal menerapkan kontrol manajemen perubahan

Skematik sumur H1

(sumber : PTTEP

Australasia well

schematic)

OIL & GAS

01 - 2016 l l 45

38-55 OIL _ GAS.indd 45 1/1/2016 7:20:50 AM

Page 5: Pada 21 Agustus 2009 terjadi ledakan hebat di anjungan ... · laut Darwin, Australia, ... dan minyak ke udara sampai ke area kerja ... aliansi pengacara Australia mengajukan tuntutan

l Kurangnya kompetensi pekerja yang mengakibatkan pengambilan keputusan yang salah

Salah satu temuan yang paling signifikan adalah keputusan lanjut atau mencabut ijin operasi PTTEP Australia yang walau pada akhirnya dibatalkan; tetapi ijin operasi baru mengharuskan perusahaan melaporkan secara komprehensif semua kegiatan terutama perencanaan pengeboran kepada Pemerintah Australia.

Kegagalan sesuai Diagram skematik dari sumur H1 di anjungan Montara adalah sebagai berikut :

1. Tidak terpasang Blow Out Preventer 2. Tidak terpasang katup penyimpan tekanan

(Pressure Containing Cap) – sumur terbuka ke atmosfir

3. Tidak ada bagian penghalang yang efektif di shoe track

4. Tidak ada completion Brine. Bagian casing penuh dengan air laut.

5. Tidak ada tutup semen isolasi dibagian atas lubang sumur.

Minyak dan gas telah terlepas sejauh 4 kilometer dari

sumur minyak di bawah permukaan laut pada tanggal 21 Agustus 2009, yang disyukuri tidak menyebabkan ledakan yang menimbulkan korban jiwa. Selama periode kurang lebih 10 minggu atau 74 hari, tumpahan minyak dan gas terus terjadi di laut Timor sejauh 250 kilometer dari sumber kebocoran dan tumpahan minyak diduga telah terjadi seluas 90,000 km2.

Pada tanggal 1 November 2009, upaya pertama mematikan sumur dilakukan dengan memompa lumpur berat ke sumur H1 melalui anjungan pengeboranWest Triton relief. Sumur H1 berhenti mengeluarkan fluida untuk sementara waktu, lalu berlanjut, kebakaran terjadi dengan penyebab yang tidak diketahui. Diduga partikel logam yang keluar saat upaya mematikan sumur jadi penyebab percikan api. Dengan banyaknya gas dan api terjadi, tumpahan minyak ke laut berhenti dengan sendirinya. Upaya terus berlanjut dengan memperhitungkan pemadaman api dari tumpahan minyak dan gas di sumur H1. Upaya mematikan sumur baru berhasil di percobaan ke lima pada tanggal 3 November 2009 dan lumpur berhasil di pompa ke dalam sumur H1 untuk menutup sumur.

Tindak Lanjut Australia

Pada 5 November 2009 atau 2 hari setelah kebocoran dapat diatasi, Menteri Sumber Daya dan Energi Australia, the Hon Martin Ferguson AM MP, membuat komisi Montara dan menyetujui Mr David Borthwick AO PSM sebagai Commissioner atau ketua untuk menyelidiki kasus ini. Di waktu yang sama, komisi ini juga bertugas membuat amandemen (perubahan) di Undang Undang Perminyakan di lepas pantai Australia: Offshore Petroleum and Greenhouse Gas Storage Act 2006 (OPGGS Act) yang akan diperkenalkan dan telah mendapat dukungan dari seluruh anggota parlemen pada September 2009.

Dua hal penting lain yang akan menjadi hasil dari perubahan Undang-Undang tersebut adalah untuk

Tumpahan Minyak

dari Montara platform,

21 Agustus 2009

(sumber : PTTEP

Australasis Montara report)

Foto udara laju awal

tumpahan minyak,

22 Agustus 2009

(sumber : www.

ABC.net.au)

OIL & GAS

46 l l 01 - 2016

38-55 OIL _ GAS.indd 46 1/1/2016 7:20:53 AM

Page 6: Pada 21 Agustus 2009 terjadi ledakan hebat di anjungan ... · laut Darwin, Australia, ... dan minyak ke udara sampai ke area kerja ... aliansi pengacara Australia mengajukan tuntutan

memperjelas dan memperkuat fungsi regulator (badan pengawas) bagi wilayah eksplorasi minyak di lepas pantai termasuk pengawasan lingkungan, keselamatan, dan aturan emisi gas rumah kaca (green house gas/GHG) di perairan lepas pantai.

Regulator yang dibentuk tersebut adalah sebuah badan khusus yang dinamakan National Offshore Petroleum Safety and Environmental Management Authority (NOPSEMA). NOPSEMA bertanggung jawab menyetujui upaya perlindungan lingkungan, termasuk perencanaan tak terduga untuk kasus tumpahan minyak di bawah Undang Undang Offshore Petroleum and Greenhouse Gas Storage Act 2006. NOPSEMA juga akan mengawasi keselamatan, keutuhan atau integrity sebuah fasilitas, perencanaan lingkungan bagi upaya pengambilan sumber daya alam, dan penyimpahan gas akibat efek gas rumah kaca di perairan Australia. Selain itu, Kementerian Sumber Daya, Energi dan Turis juga akan membentuk sebuah seksi yang dinamakan National Offshore Petroleum Titles Administrator (NOPTA) yang bertugas membuat data, judul, dan usaha yang dilakukan terkait eksploarasi minyak dan gas, mineral, gas rumah kaca di perairan Australia.

GUGATAN KEJADIAN MONTARA

Saat kejadian di tahun 2009, Australian Maritime Safety Authority (AMSA) telah melakukan kontak dengan Pemerintah Indonesia melalui Departemen Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Australia di

Jakarta bahwa telah terjadi tumpahan minyak dan diprediksi tidak masuk perairan Indonesia.

Di tahun 2009, nelayan Indonesia yang bernama Mustafa Arsyad menemukan gumpalan minyak yang dianalisa oleh konsultan laboratorium Victorian Leeder dan ditemukan bukti minyak yang sama dengan minyak mentah Montara. “Kami ingin perairan kami bersih sehingga ikan akan kembali hidup di laut,” kata Arysad, yang pada tahun 2011 menjadi tukang kayu karena tidak ada anggota keluarga yang dapat berlayar menjadi nelayan kembali.

Berbagai firma hukum di Australia telah melakukan kontak dan investigasi independen dalam kasus ini termasuk mengajukan tuntutan hukum secara class action (tuntutan warga). Pemerintah Australia membalas bahwa wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah fokus area bantuan dari Australia walau pemerintah Indonesia tidak pernah memberi petunjuk dan mengharuskan bantuan diberikan ke area di mana diduga polusi akan tumpahan minyak Montara menimpa beberapa desa dan populasi nelayan. Diduga dispersant jenis Corexit 9500 dan 9572 yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan ekosistem laut berperan pada penyakit yang diderita warga NTT dan hilangnya populasi ikan di wilayah tersebut.

Di bulan Agustus 2013, delegasi aliansi pengacara Australia terbang menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur ke area untuk bertemu warga sekitar pantai di mana telah terjadi penyakit kulit dan tangkapan ikan drastis menurun serta beberapa populasi ikan jenis tertentu diduga telah mati akibat tumpahan minyak ini. PTTEP melalui rilis berita resmi di tahun 2011 telah mengklaim tumpahan minyak tidak sampai ke perairan Indonesia melalui upaya penghitungan secara independen.

Enam tahun setelah kejadian atau di tahun 2015, aliansi pengacara Australia mengajukan tuntutan secara resmi. Berbagai kesaksian seperti dari ahli

Anjungan Montara, saat

kobaran api dipadamkan.

Pencemaran terhadap

budi daya rumput

laut di NTT

(sumber : wikipedia)

Dampak kesehatan

terhadap warga NTT

(sumber : wikipedia

OIL & GAS

01 - 2016 l l 47

38-55 OIL _ GAS.indd 47 1/1/2016 7:20:58 AM

Page 7: Pada 21 Agustus 2009 terjadi ledakan hebat di anjungan ... · laut Darwin, Australia, ... dan minyak ke udara sampai ke area kerja ... aliansi pengacara Australia mengajukan tuntutan

Anjungan Montara,

setelah sumur dimatikan

pada November 2009

(sumber :

theoildrum.com)

manajemen nelayan Australia Mr. Richard Mounsey dijadikan bukti tuntutan di mana pada kejadian tersebut Mr. Richard dan beberapa nelayan aktif melakukan pengecekan ke area tumpahan termasuk di Laut Timor dan saat mereka melakukan penyelaman, lapisan tebal minyak menghalangi permukaan air laut yang berdampak pada populasi hewan dan tumbuhan laut.

Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan, pemerintah Indonesia sudah meminta ganti rugi tumpahan minyak Montara dan harus selesai pada bulan Juni 2015. Pihak PTTEP (PTT Exploration and Production) Australia, selaku pengelola blok Montara, kata Freddy, telah menyanggupinya.

Hasil tindak lanjut melalui Surat Men LH No. E-283/MENLH/HK/09/2014 tanggal 25 September 2014 yang disampaikan kepada Duta Besar Australia untuk Indonesia Mr. Greg Moriarty di Jakarta untuk melakukan tuntutan akan kasus Montara menghasilkan perhitungan Kementerian Lingkungan Hidup RI, nilai ganti rugi langsung dan tidak langsung adalah Rp247 miliar. Dari jumlah itu, termasuk di antaranya nilai kerugian langsung sebesar Rp42,2 miliar. Nilai kerugian ini didasarkan pada perhitungan dampak tumpahan minyak terhadap nelayan.

Freddy telah mempersilakan PTTEP melakukan verifikasi data korban. Namun, Freddy menekankan verifikasi harus sudah selesai pada April 2015.

Seperti diwartakan, Tim Nasional Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak di Laut Timor dinilai lamban, dan bahkan bisa dikatakan gagal, menyelesaikan klaim ganti rugi akibat pencemaran minyak di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia di Laut Timor, Nusa Tenggara Timur. Sejak terjadi kebocoran kilang minyak pada 21 Agustus 2009 dan tumpahannya memasuki ZEE Indonesia pada 30 Agustus, klaim ganti rugi tidak juga terwujud hingga awal tahun 2015.

Direktur West Timor Care Foundation (WTCF) Ferdi Tanoni menuturkan, terjadi kebocoran minyak dan gas hidrokarbon akibat ledakan di kilang minyak Montara, Blok Atlas Barat, Laut Timor, di perairan Australia, 21 Agustus 2009. Pada 30 Agustus 2009, jejak tumpahan minyak mentah itu memasuki sebagian ZEE Indonesia yang berbatasan dengan ZEE Australia.

“Usaha budidaya kelautan dan perikanan di Timor barat, Pulau Rote, Sabu, dan Sumba gagal total,” katanya. Bencana di Laut Timor terlalu besar untuk dipertaruhkan jika tidak ada keseriusan dari Indonesia. Ferdi mengungkapkan, WTCF satu-satunya lembaga dari Indonesia yang mengajukan pengaduan resmi ke Komisi Penyelidik Australia.

Peneliti LIPI, Ganewati Wuryandari, yang juga penasihat Badan Pengelolaan dan Pengawasan Dana Kompensasi Pencemaran Laut Timor, menilai Pemerintah Indonesia lamban menuntaskan klaim atas kasus pencemaran minyak di Laut Timor. “Jika dibandingkan dengan klaim kasus tumpahan minyak di Deep Horizon, Teluk Meksiko, penyelesaian untuk kasus di Laut Timor sangat lamban,” katanya.

Ganewati mengatakan, hasil perhitungan Kementerian Lingkungan Hidup RI, nilai ganti rugi langsung dan tidak langsung dinilai sangat tidak sebanding dengan kasus pencemaran laut lainnya, seperti Exxon Valdez (1989) dan Teluk Meksiko (2010). Pencemaran minyak di Laut Timor ini volume dan luas pencemarannya jauh lebih besar dibandingkan dengan kasus tumpahan minyak dari kapal tanker Exxon Valdez. Ganewati berpendapat, tim tidak ditangani deputi menteri, tetapi oleh Presiden, seperti Presiden AS Barack Obama ketika mengambil alih kasus tumpahan minyak di Teluk Meksiko. “Akankah tumpahan minyak menjadi perhatian serius Presiden bila terjadi di masa depan ? l

Sumber Referensi :

1. http://www.abc.net.au/news/2014-09-29/

indonesia-pleads-for-australias-cooperation-

on-montara-oil-spill/5777840

2. https://en.wikipedia.org/wiki/Montara_oil_spill

3. https://www.lapor.go.id/id/24500/tindak-

lanjut-kasus-tumpahan-minyak-di-montara-

laut-timor.html

4. Offshore Petroleum Facility Incidents Post

Varanus Island, Montara, and Macondo: Have

We Really Addressed the Root Cause? by Tina

Hunter, William & Mary Environmental Law and

Policy Review, 2014.

OIL & GAS

48 l l 01 - 2016

38-55 OIL _ GAS.indd 48 1/1/2016 7:20:59 AM