p3k presentasi

download p3k presentasi

of 57

description

pek kesehatan lingkunan

Transcript of p3k presentasi

  • GAWAT DARURAT SEHARI-HARI :-Dapat terjadi kapan-dimanapun-Upaya pertolongan ditujukan life & saving-Waktu adalah nyawaMUSIBAH MASAL :-Korban banyak, gawat darurat-Perlu pertolongan segeraBENCANA :-Selain korban jiwa/luka-Disertai kerusakan sarana/prasarana/lingk

  • MASALAH GAWAT DARURAT :Dulu :Penembakan tokoh penting

    Sekarang :Bom mobil (Global)

    Bencana alam (lokal)Tsunami BanyuwangiBanjir - SitubondoTanah longsor- Pacet

    Pemilu (Bencana kompleks ???)

  • PENOLONG TERCEPAT Mereka yang terdekat dengan korban, bukan hanya petugas kesehatan

    Peran serta masyarakat perlu untuk :-Diberdayakan-Diatur perannya-Disiapkan tempat untuk mencari bantuan lanjutan dari instansi Kesehatan terdekat

  • PERAN MASYARAKAT :1.Pertolongan awal :Hindarkan dari bahaya baru lainnyaCegah kematian-kecacatanAirway-Breath-Circulation controlBebat Bidai2.Aktifkan sistim pertolongan :Panggil petugas kesehatanKemana saya dapat memanggil bantuan ?3.Bila perlu transportasi darurat secara benar

  • LINGKUP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT :1.Mempersiapkan masyarakat melalui sosialisasi2.Meningkatkan ketrampilan awam khusus & umum dalam menangani keadaan gawat darurat sebelum kedatangan petugas terkait

  • PENCEGAHANPENANGGULANGANMULTI DISIPLINANTARA LAIN SUMBER DAYA MANUSIAMULTI PROFESI- HELM YANG MEMBERI PERTOLONGANMULTI SEKTOR- SABUK AWAM UMUM PETUGAS DOKTER PENGAMAN AWAM KHUSUS AMBULANS PERAWAT TUJUAN MENCEGAHMASYARAKAT KOMUNIKASI - KEMATIANAMAN / - KECACADANSEJAHTERA(SAFE COMMUNITY)

    PASIEN AMBULANS PUSKESMAS RS.KLAS C RS. KLAS A/B

    PRA RS INTRA RS INTRA RS ANTAR RSPENDANAAN

    TIME SAVING IS LIFE SAVING RESPONSE TIME DIUPAYAKAN SEPENDEK MUNGKIN MERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE RIGHT TIMESPGDT-S (Sistim Pelayanan Gawat Darurat terpadu Terpadu-Sehari2)TRANSPORTASI+

  • MODEL STRUKTUR SISKESNASRUJUKAN TERPADU RS. KLAS A / B

    PERAN UTAMA TERAPI DEFENITIF BERAT PENGEMBANGAN SDM

    RS. KLAS CRS. KLAS CRS. KLAS C PERAN RESUSITASI STABILISASI TERAPI DEFE- NITIF SEDANG

    PUSKESMASPUSKESMASPUSKESMAS

    PERAN : RESUSITASI / STABILISASI TERAPI DEFENITIF RINGAN

  • Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ( P3K )

    Tujuan P3K :1. Untuk menyelamatkan jiwa2. Mencegah dan meminimalkan kecacatan3. Meringankan penderitaan korban

  • Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ( P3K )

    Prinsip dalam P3K :1. Jangan panik, bertindak cekatan2. Perhatikan pernapasan & denyut jantung, bila perlu lakukan resusitasi3. Hentikan perdarahan bila ada, dan perhatikan tanda-tanda syok

  • Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ( P3K )Prinsip dalam P3K : (lanjutan)4. Jangan terburu-buru memindahkan korban, kecuali dalam keadaan kebakaran dan upayakan penderita dibawa ke tempat yang memungkinkan diberikan tindakan P3K

  • Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ( P3K )Prinsip dalam P3K : (lanjutan)5. Upayakan penderita selalu dalam posisi kepala tidak memakai sandaran bantal karena dengan sandaran tersebut akan mengakibatkan tertutupnya jalan napas oleh lidah

  • Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ( P3K )Prinsip dalam P3K : (lanjutan)6. Berikanlah pertolongan segera dengan peralatan yang ada dan yang terpenting dalam kondisi darurat adalah fungsinya7. Cegah aspirasi muntahan dengan cara memiringkan kepala ke kiri atau ke kanan

  • Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ( P3K )Prinsip dalam P3K : (lanjutan)8. Melalui penolong lain sampaikanlah permintaan bantuan kepada ambulans yang dapat dihubungi seperti 118 atau bila sangat darurat sekali mintalah berhenti mobil penumpang biasa yang lewat di sekitar tempat kecelakaan

  • Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ( P3K )

    Prinsip dalam P3K : (lanjutan)9. Selama menolong awasilah tanda- tanda vital seperti pernapasan, denyut jantung atau denyut nadi, tekanan darah.

  • Prosedur Persiapan Menghadapi Keadaan DaruratPeralatan perlindungan bagi petugas penyelamatHelm keselamatanSepatuPakaian khususSumbat telingaSarung tanganPengikat & penahan tubuh

  • Prosedur Persiapan Menghadapi Keadaan Darurat2. Peralatan Medik Diletakkan dalam kotak berlabel dgn konstruksi kuat & mudah dibawa Berupa emergency personal kit & group kit

    3. Lokasi pengobatan mudah dijangkau ambulans sebaiknya cukup luas untuk melakukan triase & memudahkan pertolongan kasus

  • Prosedur Persiapan Menghadapi Keadaan Darurat4. Alat Komunikasi menggunakan frekuensi yg sama koordinasi antara petugas medis & tim penyelamat lain handy-talkie, tlp. seluler, jalur tlp khusus

    5. Pelatihan Petugas untuk peningkatan pengetahuan & keterampilan petugas dlm menghadapi kasus gadar & bencana

  • Prosedur Persiapan Menghadapi Keadaan Darurat6. Simulasi kecelakaan spt keadaan sesungguhnya dilakukan secara rutin menyiapkan kerjasama dgn petugas penyelamat lain

    7. Fasilitas pada area tempat bekerja pengecekan secara berkala segala fasilitas yang ada, untuk mencegah kecelakaan akibat kerusakan fasilitas

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )Mengenal keadaan kegawatdaruratanFungsi pernapasanFungsi jantung dan peredaran darahPerdarahanPatah tulangLuka bakar

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )2. Mengenal & menganalisa lingkungan kejadianBerita diterimaTahu alamatTahu gambaran kondisi korbanSegera merencanakan tindakanSegera melaksanakan pertolongan Melihat sendiri dengan telitiMenanyakan kepada siapa yang ada di tempat kejadian Menyimpulkan keadaan aman/tidak bagi penolong /korban

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )3. Mengenal berbagai kondisi korban Hidup / mati Sadar / tidak sadar Luka parah / sedang / ringan TRIASE

    Keluarga korban perlu diberi penjelasan ttg kondisi korban krn biasanya timbul kepanikan

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )4. Memanggil bantuan baik masyarakat maupun RSMengamankan lingkungan Membantu mengamankan korbanMembantu memberikan pertolongan pada korbanMembantu menghubungi bantuan lain yang terkait, Ambulans, Polisi, PMK, PLNMenghubungi Pusat Komunikasi Radio Medik melalui, Telepon atau RadioMembantu menertibkan masyarakat.

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )5. Penanganan ABC (Bantuan Hidup Dasar

    Initial AssessmentDefinisi :Sebuah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi dan penatalaksanaan secara cepat demi kehidupan/ nyawa pasien.

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )TAHAPAN INITIAL ASESSMENT

    Kesan UmumCek AirwayCek KesadaranCek BreathingCek CirculationExposure

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )RESPONSIVENESSA= AlertV= VerbalP= PainfulU= Unresponsive

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )AIRWAYLook/ LihatListen/ DengarFeel/ rasakan

    HEAD TILT & CHIN LIFT

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )HEAD TILT CHIN LIFT

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )Breathing & VentilasiLook/ LihatListen/ DengarFeel/ Rasakan

    Dilakukan selama 3 5 detik

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )CIRCULATIONPasien sadar: Nadi radialis (dewasa), Brachialis (bayi)Pasien tidak sadar : Nadi carotis (dewasa), nadi femoralis (anak), brachialis (bayi).

    Dilakukan selama 5 10 detik

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )CEK SIRKULASI PADA BAYI

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )CEK SIRKULASI PADA DEWASA

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD ) EXPOSURE..seluruh pakaian penderita harus dibuka dgn cara menggunting guna evaluasi penderita.dipakaikan selimut hangat.ruangan cukup hangat.yang penting adalah suhu tubuh penderita, bkn rasa nyaman penolong

    JAGA JANGAN SAMPAI HIPOTERMI

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )PEMERIKSAAN FISIKPrinsip Penilaian Pasien :Look/ InspeksiListen/ AuskultasiFeel/ Palpasi

    HEAD TO TOE

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )Tekhnik Pemeriksaan

    D O T SD: DeformitasO: Open InjuriesT: TendernessS: Swelling

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )6. Recovery Position (Posisi Pemulihan)Korban sudah bernapas & teraba sirkulasi spontanLengan dekat penolong diluruskan ke arah kepalaLengan satunya menyilang dada, kemudian tekankan lengan tsb ke pipinya.Dgn tangan lain dari penolong, raih tungkai di atas lutut & angkatTarik tungkai hingga tubuh korban terguling ke arah penolongBaringkan miring dgn tungkai atas membentuk sudut & menahan tubuh.Periksa pernapasan secara teratur.

  • RESUSITASI

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )7. Menghentikan perdarahan ( balut tekan )Tujuan :Agar perdarahan berhenti sehingga tidak banyak darah terbuangAlat Bantu : Berbagai macam kasa atau bebatCaranya :- Tekan luka dengan jari /telapak tangan - Tutup dengan tekan luka dengan sapu tangan/kain bersih- Balut/bebat tekan pada luka- Atur letak luka lebih tinggi dari jantung ada keadaan tertentu lakukan tourniquet/ pengikatan.

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )8. Memasang bidai Tujuan :Untuk mempertahankan posisi/fiksasi anggota tubuh korban agar :- Sendi tidak bergerak- Patah tulang tidak bergerak/tidak lebih parah- Perdarahan tidak bertambah- Tidak bertambah nyeri

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )8. Memasang bidai (lanjutan)Alat Bantu : Bidai kayu, karton pipih dengan ukuran lebar dan panjang tertentuCaranya :Pasang bidai di bawah tulang yang patahUkuran bidai usahakan panjangnya melebihi jarak dua sendi yang membatasi patah tulang Balut dengan bebatPerhatikan terhadap nyeri

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )9. Transportasi dan komunikasi Tujuan :Memindahkan korban dengan benar dari tempat kejadian ke : tempat yang lebih aman, tempat usungan, dalam kendaraan angkut RS

  • Penanggulangan Penderita Gawat Darurat ( PPGD )9. Transportasi dan komunikasiSyarat :Kondisi korban sudah laik pindahKondisi jalan nafas bebasKondisi pernafasan stabilKondisi sirkulasi stabilAlat pengangkut :Manusia/penolongTanduKendaraanSebelum memindahkan korban harus dilakukan komunikasi dengan tujuan rujukan

  • Geomapping di Sekitar Tempat Kerja1. Definisi Sarana untuk mempermudah assesment dari sisi resources/sumber daya maupun hazardnyaResources tersedia & lokasinyaJejaringnyaPeta jalan utama & alternatif hazard map risk map vulnerability map community & environmental

  • MasyarakatHAZARDLingkunganKerjaStruktur Sosial

    Etos Kerja Infra StrukturMasalah Potensial : * Alam * Teknologi * Ulah Manusia Pemetaan Masalah Geomedik Mapping Kesiagaan Pengegahan Mitigasi Sarana Umum Sarana Pelayanan Gawat DaruratTiga Variabel UtamaDalam Kegawatdaruratan

  • Geomapping di Sekitar Tempat Kerja2. Prinsip penyusunana. Disusun/dilaksanakan oleh Dinkes prop, Kab/Kota.b. Penyusunan potensi ancaman kegawatdaruratan di daerah.c. Bagaimana potensi penanggulangannya saat ini & masa datangd. Pakai simbol-simbol yg seragam yg berlaku di daerah tsb.e. Harus didistribusikan/sosialisasi ke jajaran di bawahnyaf. Sarana penunjang spt komunikasi & transportasi termasuk dlm pemetaan ini

  • Geomapping di Sekitar Tempat Kerja2. Prinsip penyusunan (lanjutan ) g. Tentukan koordinasi & pusat-pusat koordinasi baik intra sektor maupun lintas sektor & siapa koordinatornya h. Tentukan kerjasama lintas kab/kota/prop pd daerah bencana yg berbatasan i. Tiap 6 bulan dilakukan pembaharuan data j. Pusat informasi harus ditetapkan bersama & disosialisasikan agar dpt diakses dgn cepat k. Penyusunan Peta Geomedik merupakan kerja lintas sektor.

  • Geomapping di Sekitar Tempat Kerja3. Langkah-langkah penyusunana. Isikan data sesuai formulirb. Plotting data dalam petac. Interpretasi datad. Rencana tindak lanjut upaya penanggulangane. Resource mapping daerah tetangga

  • Geomapping di Sekitar Tempat Kerja4. Pengorganisasiana. Siapa penanggung jawabb. Tidak membuat organisasi khusus, tp memanfaatkan organisasi yg sudah adac. Up dating data secara periodik

  • 5. INTERPRETASI DATA :

    SusceptibilityKetahananResourcesPrioritasCont-PlanTinggi

    Tinggi

    Rendah

    RendahRendah

    Tinggi

    Rendah

    TinggiTerbatas

    Tinggi

    Terbatas

    TinggiSiap minta bantuan

    Siap membantu

  • Pelaksanaan Triase & Jejaring RujukanTujuan :1. Identifikasi secara cepat korban yang membutuhkan stabilisasi segera (perawatan di lapangan)2. Identifikasi korban yang hanya dapat diselamatkan dengan pembedahan darurat (life-saving surgery)

  • Pelaksanaan Triase & Jejaring Rujukan

    Tingkatan Triase :1. Triage di tempat ( Triase satu )2. Triase medik ( Triase dua )3. Triase evakuasi ( Triase tiga )

  • Pelaksanaan Triase & Jejaring RujukanI. Triase di Tempat ( triase Satu ) Dilakukan di tempat korban ditemukan atau di tempat penampungan Dilakukan oleh tim penolong pertama atau tenaga medis gawat darurat Mengklasifikasikan korban dalam kelompok gadar (merah & kuning) & non gadar (hijau & hitam)

  • Pelaksanaan Triase & Jejaring RujukanII. Triase MedikDilakukan saat korban memasuki pos medis lanjutan oleh tenaga medis yang paling berpengalaman.Tujuannya untuk menentukan tingkat perawatan yg dibutuhkan oleh korbanMerah = korban yg membutuhkan stabilisasi segera

  • Pelaksanaan Triase & Jejaring RujukanII. Triase medik (lanjutan)Kuning = korban yg memerlukan pengawasan ketat, tp perawatan dpt ditunda sementara.Hijau = kelompok korban yg tdk memerlukan pengobatan atau pemberian pengobatan dpt ditundaHitam = korban yg telah meninggal

  • Pelaksanaan Triase & Jejaring Rujukan

    III. Triase EvakuasiPrioritas ditujukan pada korban yg dpt dipindahkan ke RS yg telah disesuaikan untuk menerima korban bencana massal & telah siap untuk menerima pengiriman korban tersebut

  • PENCEGAHANPENANGGULANGANMULTI DISIPLINANTARA LAIN SUMBER DAYA MANUSIAMULTI PROFESI- HELM YANG MEMBERI PERTOLONGANMULTI SEKTOR- SABUK AWAM UMUM PETUGAS DOKTER PENGAMAN AWAM KHUSUS AMBULANS PERAWAT TUJUAN MENCEGAHMASYARAKAT KOMUNIKASI - KEMATIANAMAN / - KECACADANSEJAHTERA(SAFE COMMUNITY)

    PASIEN AMBULANS PUSKESMAS RS.KLAS C RS. KLAS A/B

    PRA RS INTRA RS INTRA RS ANTAR RSPENDANAAN

    TIME SAVING IS LIFE SAVING RESPONSE TIME DIUPAYAKAN SEPENDEK MUNGKIN MERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE RIGHT TIMESPGDT-S (Sistim Pelayanan Gawat Darurat terpadu Terpadu-Sehari2)TRANSPORTASI+

  • MODEL STRUKTUR SISKESNASRUJUKAN TERPADU RS. KLAS A / B

    PERAN UTAMA TERAPI DEFENITIF BERAT PENGEMBANGAN SDM

    RS. KLAS CRS. KLAS CRS. KLAS C PERAN RESUSITASI STABILISASI TERAPI DEFE- NITIF SEDANG

    PUSKESMASPUSKESMASPUSKESMAS

    PERAN : RESUSITASI / STABILISASI TERAPI DEFENITIF RINGAN