p3biofar
12
PERCOBAAN 3 STUDI ABSORPSI OBAT SECARA IN VITRO A. TUJUAN PRAKTIKUM B. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Data Percobaan 1. Nama bahan obat : Asam salisilat 2. Cairan serosal : Larutan NaCl 0,9% Volume: 1. 1,4 ml 2. 1,4 ml 2. 1,4 ml 4. 1,4 ml 3. Medium cairan mucosal : Buffer pH: 1. 1,2 Vol: 1. 75 ml 2. 75 ml 2. 7,5 Vol: 1. 75 ml 2. 75 ml 4. Berat tikus : 1. 155 g 2. 145 g 3. 146 g 4. 175g 5. Panjang tikus : 1. 7 cm 2. 7 cm 3. 7 cm 4. 7 cm 6. Pengambilan larutan sampel/kontrol setelah menit ke: 1. 15, 30, 45, 60 3. 15, 30, 45, 60 2. 15, 30, 45, 60 4. 15, 30, 45, 60 7. Data penentuan kadar obat secara spektrofotometri Percobaan dilakukan pada λmaks = 233 nm Kurva baku dengan persamaan garis = 0,4733x-0,0227 b. Hasil Percobaan Jenis larutan Pengenceran Serapan (A) 1.a Sampel terkoreksi Tikus 1 (pH=1,2) 10x 0,483 10x 0,484 20x 0,566 10x <0,1 (reject) 1.b Sampel terkoreksi Tikus 2 (pH=1,2) 20x 0,563 20x 0,537 20x 0,663 10x 0,445 2.a Sampel terkoreksi Tikus 3 (pH=7,5) 25x 0,676 10x 0,708
-
Upload
nana-kembangkempis -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
description
laporan biofar
Transcript of p3biofar
PERCOBAAN 3
STUDI ABSORPSI OBAT SECARA IN VITRO
A. TUJUAN PRAKTIKUM
B. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Data Percobaan
1. Nama bahan obat : Asam salisilat
2. Cairan serosal : Larutan NaCl 0,9% Volume: 1. 1,4 ml 2. 1,4 ml
2. 1,4 ml 4. 1,4 ml
3. Medium cairan mucosal : Buffer pH: 1. 1,2 Vol: 1. 75 ml 2. 75 ml
2. 7,5 Vol: 1. 75 ml 2. 75 ml
4. Berat tikus : 1. 155 g 2. 145 g 3. 146 g 4. 175g
5. Panjang tikus : 1. 7 cm 2. 7 cm 3. 7 cm 4. 7 cm
6. Pengambilan larutan sampel/kontrol setelah menit ke:
1. 15, 30, 45, 60 3. 15, 30, 45, 60
2. 15, 30, 45, 60 4. 15, 30, 45, 60
7. Data penentuan kadar obat secara spektrofotometri
Percobaan dilakukan pada λmaks = 233 nm
Kurva baku dengan persamaan garis = 0,4733x-0,0227
b. Hasil Percobaan
Jenis larutan Pengenceran Serapan (A)
1.a Sampel terkoreksi
Tikus 1 (pH=1,2)
10x 0,483
10x 0,484
20x 0,566
10x <0,1 (reject)
1.b Sampel terkoreksi
Tikus 2 (pH=1,2)
20x 0,563
20x 0,537
20x 0,663
10x 0,445
2.a Sampel terkoreksi
Tikus 3 (pH=7,5)
25x 0,676
10x 0,708
25x 0,295
10x 0,646
2.b Sampel terkoreksi
Tikus 4 (pH=7,5)
25x 0,420
10x 0,815
25x 0,417
25x 0,390
c.
d.
e. Perhitungan
1. Perhitungan pH 1,2
1.1. Tikus 1
1.1.1. Perhitungan kadar
Persamaan kurva baku : y = 0,4733x – 0,0227
- Menit ke-15
- Menit ke-30
- Menit ke-45
1.1.2. Perhitungan jumlah obat
- Menit ke-15
- Menit ke-30
- Menit ke-45
1.1.3. Tabel hasil perhitungan
Waktu
(menit)
Kadar Sampel
(mg%)
Jumlah Obat
(mg)
Jumlah Obat Kumulatif
(mg)
15 10.6846 0.1496 0.1496
30 10.7057 0.1499 0,2995
45 24.8764 0.3483 0,6478
Perhitungan regresi linier antara waktu (x) vs jumlah obat kumulatif(y)
A = -0,1326
B = 0,0166
R = 0,9746
Y = 0,0166x – 0,1326
1.1.4. Parameter
Ka = B = 0,0166/menit
Lag time : pada y= 0 mg, maka
1.1.5. Grafik
1.2. Tikus 2
1.2.1. Perhitungan kadar
- Menit ke-15
- Menit ke-30
- Menit ke-45
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
0 0.2 0.4 0.6 0.8
wak
tu (
me
nit
)
jumlah obat kumulatif (mg)
Grafik Hubungan antara Jumlah Obat Kumulatif terhadap Waktu pada Tikus 1 pH 1,2
0
5
10
15
20
25
30
0 10 20 30 40 50
wak
tu (
me
nit
)
kadar obat (mg%)
Grafik Hubungan antara Kadar Obat terhadap Waktu pada Tikus 1 pH 1,2
- Menit ke-60
1.2.2. Perhitungan jumlah obat
- Menit ke-15
- Menit ke-30
- Menit ke-45
- Menit ke-60
1.2.3. Tabel hasil perhitungan
Waktu
(menit)
Kadar Sampel
(mg%)
Jumlah Obat
(mg)
Jumlah Obat Kumulatif
(mg)
15 24.7496 0.3465 0,3465
30 23.651 0.3311 0,6776
45 28.9753 0.4057 1,0833
60 9.88168 0.1383 1,2216
Perhitungan regresi linier antara waktu (x) vs jumlah obat kumulatif(y)
A = 0,0745
B = 0,0202
R = 0,9839
Y = 0,0202x + 0,0745
1.2.4. Parameter
Ka = B = 0,0202/menit
Lag time : pada y= 0 mg, maka
1.2.5. Grafik
0
10
20
30
40
50
60
70
0 0.5 1 1.5
wak
tu (
me
nit
)
jumlah obat kumulatif (mg)
Grafik Hubungan antara Jumlah Obat Kumulatif terhadap Waktu pada Tikus 2 pH 1,2
2. Perhitungan pH 7,5
2.1. Tikus 3
2.1.1. Perhitungan kadar
- Menit ke-15
- Menit ke-30
- Menit ke-45
- Menit ke-60
2.1.2. Perhitungan jumlah obat
- Menit ke-15
- Menit ke-30
0
5
10
15
20
25
30
35
0 20 40 60 80
wak
tu (
me
nit
)
kadar obat (mg%)
Grafik Hubungan antara Kadar Obat terhadap Waktu pada Tikus 2 pH 1,2
- Menit ke-45
- Menit ke-60
2.1.3. Tabel hasil perhitungan
Waktu
(menit)
Kadar Sampel
(mg%)
Jumlah Obat
(mg)
Jumlah Obat Kumulatif
(mg)
15 36.9058 0.5167 0,5167
30 15.4384 0.2161 0,7328
45 16.7811 0.2349 0,9677
60 14.1285 0.1978 1,1655
Perhitungan regresi linier antara waktu (x) vs jumlah obat kumulatif(y)
A = 0,3004
B = 0,0145
R = 0,9995
Y = 0,0145x + 0,3004
2.1.4. Parameter
Ka = B = 0,0145/menit
Lag time : pada y= 0 mg, maka
2.1.5. Grafik
2.2. Tikus 4
2.2.1. Perhitungan kadar
- Menit ke-15
- Menit ke-30
- Menit ke-45
0
10
20
30
40
50
60
70
0 0.5 1 1.5
wak
tu (
me
nit
)
jumlah obat kumulatif (mg)
Grafik Hubungan antara Jumlah Obat Kumulatif terhadap Waktu pada Tikus 3 pH 7,5
0
5
10
15
20
25
30
35
40
0 20 40 60 80
wak
tu (
me
nit
)
kadar obat (mg%)
Grafik Hubungan antara Kadar Obat terhadap Waktu pada Tikus 3 pH 7,5
- Menit ke-60
2.2.2. Perhitungan jumlah obat
- Menit ke-15
- Menit ke-30
- Menit ke-45
- Menit ke-60
2.2.3. Tabel hasil perhitungan
Waktu
(menit)
Kadar Sampel
(mg%)
Jumlah Obat
(mg)
Jumlah Obat Kumulatif
(mg)
15 23.3837 0.3274 0,3274
30 17.6991 0.2478 0,5752
45 23.2252 0.3252 0,9004
60 21.7991 0.3052 1,2056
Perhitungan regresi linier antara waktu (x) vs jumlah obat kumulatif(y)
A = 0,0122
B = 0,0197
R = 0,9985
Y = 0,0197x + 0,0122
2.2.4. Parameter
Ka = B = 0,0122/menit
Lag time : pada y= 0 mg, maka
2.2.5. Grafik
0
10
20
30
40
50
60
70
0 0.5 1 1.5
wak
tu (
me
nit
)
jumlah obat kumulatif (mg)
Grafik Hubungan antara Jumlah Obat Kumulatif terhadap Waktu pada Tikus 4 pH 7,5
0
5
10
15
20
25
0 20 40 60 80
wak
tu (
me
nit
)
kadar obat (mg%)
Grafik Hubungan antara Kadar Obat terhadap
Waktu pada Tikus 4 pH 7,5
d. Persamaan Handerson-Hasselbach
pKa asam salisilat = 3-log 1,06
pH = 1,2
pH = 7,5
