P11 COVER STORY WULAN P56-59

4
56 pesona.co.id november 2015 Energinya tercurah mengampanyekan gerakan #IAmHope dalam berbagai platform. Sebuah film layar lebar pun siap dirilis Februari mendatang. Semua demi harapan bagi banyak orang di luar sana. TEKS: MARDYANA ULVA FOTO: NICKY GUNAWAN PENGARAH GAYA: ERIN METASARI SETIAP HARI KITA BERHARAP. Berharap hari ini berjalan lancar, berharap masih diberikan kesehatan, dan lainnya. Sebagai makhluk sosial, kita perlu orang lain untuk menguatkan di kala susah. Coba kenang kembali masa-masa Anda terpuruk, bukankah dukungan moril dari orang-orang sekitar yang akhirnya memberi harapan dan energi baru untuk melangkah lagi? “Saya setuju, sebab Anda adalah harapan bagi orang lain, siapa pun Anda saat ini,” begitu ucap Wulan Guritno. Masyarakat boleh saja mengenalnya hanya sebagai seorang aktris yang wajahnya sering muncul di berbagai media. Ia dapat kita temui dalam peran Sinta, teman baik Soe Hoek Gie yang cantik dan modis dalam film Gie (2005) atau sebagai mucikari bagi para perempuan pekerja seks papan atas dalam film bergenre dark romance, Lily Bunga Terakhirku (2015). Bagi Wulan, yang terpenting adalah tetap bisa berkarya dengan kualitas maksimal dalam berbagai peran. Termasuk di dalamnya peran (nyata) sebagai seorang ibu dan manusia yang berguna bagi sesamanya. Wanita kelahiran 14 April 1980 ini memiliki panggilan hati yang lain selain dunia hiburan. Bersama dua temannya, Amanda dan Janna Soekasah, ia menggagas gerakan #IamHope, sebuah gerakan solidaritas sekaligus penghimpunan dana bantuan untuk para pasien kanker. Bermula dari 25 Gelang Harapan, kini gerakan ini telah menjual lebih dari 15 ribu gelang yang dijalin dari kain-kain sisa produksi desainer Ghea Panggabean. Ada peluang untuk membuatnya lebih massal, tapi menurut Wulan dan timnya, bisnis seperti itu justru akan mengubah prinsip yang mengawali gerakan ini. “Dengan memakai kain bekas, ada upaya penggunaan kembali bahan agar tak terbuang. Perajin juga dipekerjakan untuk membuat gelang, dan ada keunikan karena tak ada gelang yang identik. Sebab, Anda tak bisa pesan seperti apa gelang yang Anda inginkan,” jelas Wulan, menunjukkan tiga model Gelang Harapan dengan antusias. Ke depannya, ia tak menutup kemungkinan untuk dapat menyebarkan harapan- harapan positif untuk para pasien Alzheimer, untuk bidang pendidikan, dan juga lingkungan. Wulan kala itu datang ditemani London Abigail Dimitri, putri keduanya yang berusia lima tahun. Ia tampak lugas dan seolah tak tertarik dengan basa basi yang tak perlu. Pribadinya tampak kuat. Ditambah dengan ekspresi wajah yang dingin dan garis wajah yang tegas, rasanya karakter antagonis akan pas diperankan Wulan. WULAN GURITNO MENGGANTUNGKAN HARAPAN COVER STORY-CEK.indd 56 10/20/2015 9:27:54 PM

Transcript of P11 COVER STORY WULAN P56-59

Page 1: P11 COVER STORY WULAN P56-59

56 pesona.co.id november 2015

Energinya tercurah mengampanyekan gerakan #IAmHope dalam berbagai platform. Sebuah film layar lebar pun siap dirilis Februari mendatang. Semua demi harapan

bagi banyak orang di luar sana.

Teks: MARDYANA ULVA foTo: NICKY GUNAWAN PeNGARAH GAYA: ERIN METASARI

Setiap hari kita berharap. berharap hari ini berjalan lancar, berharap masih diberikan kesehatan, dan lainnya. Sebagai makhluk sosial, kita perlu orang lain untuk menguatkan di kala susah. Coba kenang kembali masa-masa anda terpuruk, bukankah dukungan moril dari orang-orang sekitar yang akhirnya memberi harapan dan energi baru untuk melangkah lagi? “Saya setuju, sebab anda adalah harapan bagi orang lain, siapa pun anda saat ini,” begitu ucap Wulan Guritno.

Masyarakat boleh saja mengenalnya hanya sebagai seorang aktris yang wajahnya sering muncul di berbagai media. ia dapat kita temui dalam peran Sinta, teman baik Soe hoek Gie yang cantik dan modis dalam film Gie (2005) atau sebagai mucikari bagi para perempuan pekerja seks papan atas dalam film bergenre dark romance, Lily Bunga Terakhirku (2015). bagi Wulan, yang terpenting adalah tetap bisa berkarya dengan kualitas maksimal dalam berbagai peran. termasuk di dalamnya peran (nyata) sebagai seorang ibu dan manusia yang berguna bagi sesamanya.

Wanita kelahiran 14 april 1980 ini memiliki panggilan hati yang lain selain dunia hiburan. bersama dua temannya, amanda dan Janna Soekasah, ia menggagas gerakan #iamhope, sebuah

gerakan solidaritas sekaligus penghimpunan dana bantuan untuk para pasien kanker. bermula dari 25 Gelang harapan, kini gerakan ini telah menjual lebih dari 15 ribu gelang yang dijalin dari kain-kain sisa produksi desainer Ghea panggabean.

ada peluang untuk membuatnya lebih massal, tapi menurut Wulan dan timnya, bisnis seperti itu justru akan mengubah prinsip yang mengawali gerakan ini. “Dengan memakai kain bekas, ada upaya penggunaan kembali bahan agar tak terbuang. perajin juga dipekerjakan untuk membuat gelang, dan ada keunikan karena tak ada gelang yang identik. Sebab, anda tak bisa pesan seperti apa gelang yang anda inginkan,” jelas Wulan, menunjukkan tiga model Gelang harapan dengan antusias. ke depannya, ia tak menutup kemungkinan untuk dapat menyebarkan harapan-harapan positif untuk para pasien alzheimer, untuk bidang pendidikan, dan juga lingkungan.

Wulan kala itu datang ditemani London abigail Dimitri, putri keduanya yang berusia lima tahun. ia tampak lugas dan seolah tak tertarik dengan basa basi yang tak perlu. pribadinya tampak kuat. Ditambah dengan ekspresi wajah yang dingin dan garis wajah yang tegas, rasanya karakter antagonis akan pas diperankan Wulan.

WULAN GURITNo

MENGGANTUNGKAN

HARAPAN

COVER STORY-CEK.indd 56 10/20/2015 9:27:54 PM

Page 2: P11 COVER STORY WULAN P56-59

RIA

s W

AJA

H&

RA

MB

UT:

BU

BA

H A

LF

IAN

BU

sA

NA

: FE

ND

I

COVER STORY-CEK.indd 57 10/20/2015 9:27:56 PM

Page 3: P11 COVER STORY WULAN P56-59

58 pesona.co.id november 2015

ekspresinya melunak ketika ia menunjukkan beberapa video di ponsel pintarnya. intonasi bicaranya menjadi lebih rendah. Video yang ia tunjukkan adalah dokumentasi pendek tentang kegiatan yang dilakukan tim hOpe di trenggalek dan bandung beberapa waktu lalu. ia bercerita bahwa ini adalah bentuk aktivasi lainnya dari hOpe yang dinamakannya Journey of hope. anda pun bisa menyaksikannya di Youtube lewat kanal Gelang harapan. “programnya adalah mendatangi para penderita kanker di berbagai daerah, mencoba memberikan donasi dan membawakan kembali harapan pada mereka seperti di dua ‘misi’ kami ini.”

ada satu lagi aktivasi yang dijalankan Wulan bersama timnya dalam hOpe. Sebuah film layar lebar berjudul I Am Hope yang dibintangi oleh tatjana Saphira dan Fachry albar rencananya siap tayang di jaringan bioskop nasional pada Februari 2016 mendatang, bertepatan dengan hari kanker Sedunia. “kami nggak mau hanya bergerak di penjualan gelang. ini harus viral, harus menyebar dan besar,” ujarnya. Film dirasanya sebagai jalan kreatif yang tepat. ada cerita yag menginspirasi sehingga mudah diingat masyarakat dan bisa mengajak lebih banyak pihak untuk menjadi Warrior of hope.

bersama amanda dan Janna, Wulan memproduseri film ini, dengan dirinya bertanggung jawab di produksi, Janna di keuangan, dan Manda di pemasarannya. Meski begitu, Wulan mengaku bahwa eksekusinya di lapangan tetap dikerjakan bersama. ada suaminya, adilla Dimitri, juga yang menjadi sutradara film ini. putri sulungnya, Shaloom, terlibat di sini sebagai anak magang. “Setidaknya ia tahu seperti apa proses produksi sebuah film, di lapangan itu seperti apa,

karena saya lihat dia tertarik ke directing. tapi dalam film ini dia magang di departemen yang berbeda agar tahu seluk-beluk perfilman.”

Wulan lalu bercerita tentang debut akting Shaloom dalam film Cinta Selamanya. awalnya ia mempertanyakan keseriusan Shaloom saat tawaran datang. Namun seiring berjalannya waktu ia dapat melihat keseriusan putrinya itu. “Saya tekankan kepadanya bahwa siapa pun itu tidak akan bisa matang aktingnya dalam sekali main film saja,” katanya bijaksana. ia menilai aktor-aktor yang bisa sukses perjalanan hidupnya cukup keras, itulah pelajarannya. ia pun berkeyakinan bahwa fondasi karakter yang kuat tak akan menjebloskan seseorang terlalu jauh. “Sesekali terjatuh dan tertimpa tangga dalam hidup itu wajar saja. tapi dengan fondasi yang kuat, manusia bisa putar balik, bukan terjerembap terus berkepanjangan.”

Lewat hOpe, ia mengedukasi anak-anaknya dengan contoh nyata. “Be kind to others karena kita tidak pernah tahu bahwa seseorang sedang berada in their own battles,” pesannya. Mengajak mereka terlibat dalam gerakan ini juga untuk memupuk rasa bersyukur dengan melihat tak semua anak bisa punya kesempatan sebaik mereka yang dikaruniai kesehatan. Dengan melihat dan merasakan semangat dari mereka yang sakit, ia berharap anak-anaknya lebih terpacu lagi untuk mengejar cita-cita.

Sebagaimana orang tua lainnya, ada perasaan tak yakin pada diri Wulan soal apakah ia sudah memberikan bekal-bekal penting untuk anak di kemudian hari. tapi sebagaimana orang tua lainnya juga, tak ada cara terbaik selain tetap mengupayakan yang terbaik bagi anak-anak. Sebab, memang tak pernah ada sekolah paling jitu bagi orang tua, kan?

manusia bisa putar balik.

sesekali terjatuh dan tertimpa tanggadalam hidup itu wajar saja. tapi dengan fondasi yang kuat

COVER STORY-CEK.indd 58 10/20/2015 9:27:56 PM

Page 4: P11 COVER STORY WULAN P56-59

RIA

s W

AJA

H &

RA

MB

UT:

CH

RIS

TIN

E M

AR

TH

A B

Us

AN

A: G

UC

CI

COVER STORY-CEK.indd 59 10/20/2015 9:27:59 PM