P U T U S A N - pt-medan.go.id fileHukum Retorika, beralamat kantor di Jalan Iskandar Muda No. 55 D...
Transcript of P U T U S A N - pt-medan.go.id fileHukum Retorika, beralamat kantor di Jalan Iskandar Muda No. 55 D...
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 1 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
P U T U S A N
Nomor 344 / PDT / 2017 / PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara ;
GEMSAR JANURDIN SIMBOLON, laki-laki, umur 37 Tahun, Pekerjaan
Wiraswasta, beralamat di Jalan Luku II Gg. Sabar
No. 29-A, Kelurahan Kwala Bakala, Kecamatan
Medan Johor, Kota Medan, dalam hal ini
memberikan kuasa kepada: Rasnita Surbakti, S.H.,
M.H., Siti Chadijah, S.H., M.H., dan Meina L. K.
Simanungkalit, S.H., para Advokat pada Kantor
Hukum Retorika, beralamat kantor di Jalan Iskandar
Muda No. 55 D (Pringgan) Medan, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Juli 2016,
selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula PENGGUGAT ;
Lawan:
OBEL SIMBOLON, beralamat di Jl. Haji Juanda No.18 Desa Binaraga,
Kecamatan Rantau Utara, Labuhan Batu, Sumatera Utara,
selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT-I;
SARIAMAN SOMBOLON, beralamat di Jl. Raya Tipar Cakung Gg. Jembatan
Tinggi, RT 011 / RW 008, No.184 Kelurahan Suka Pura,
Kecamatan Cakung Barat, Jakarta Utara, selanjutnya
disebut sebagai TERGUGAT-II;
EDIAMAN SIMBOLON, beralamat di Jl. Elang Ujung No. 237 Perumnas
Mandala, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan
Medan Denai, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara,
selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT-III;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 2 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
JAPADDIN SIMBOLON, beralamat di Lau Rambong III Desa Lau Pakpak,
Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, Provinsi
Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai
TERGUGAT- IV ;
Dalam hal ini Tergugat-I s.d Tergugat-IV (secara bersama-
sama disebut para Tergugat) memberikan kuasa kepada:
Torang Manurung, S.H., M.H., Togu Chrismas
Simorangkir, S.H., Roni Masa Damanik, S.H., dan Ronald
Sitorus, S.H., para Advokat pada Kantor Hukum Pagarta &
Associates, beralamat kantor di Perumahan 99 Johor, Jl.
Eka Melati, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan
Johor, Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus dari
Tergugat-I s.d Terugat-IV masing-masing tanggal 2
September 2016, 14 September 2016, 10 September 2016
dan 8 September 2016 ; Selanjutnya disebut sebagai
PARA TERBANDING semula PARA TERGUGAT ;
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini ;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 22 Juli
2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige
pada tanggal 22 Juli 2016 dalam Register Nomor 47/Pdt.G/2016/PN Blg, telah
mengajukan gugatan sebagai berikut:
Bahwa Penggugat adalah salah seorang keturunan / ahli waris dari
O. TONDIOLOAN SIMBOLON sebagai pemilik HUTA LUMBAN SIMBOLON
SAMPURNAPITU yang diberikan kuasa dari keturunan / ahli waris
O. TONDIOLOAN SIMBOLON lainnya berdasarkan Surat Kuasa Tertanggal
18 Juli 2016 (terlampir);
Bahwa O. TONDIOLOAN SIMBOLON mempunyai tanah perkampungan
(dalam bahasa batak disebut parhutaan) LUMBAN SIMBOLON
SAMPURNAPITU pada Tahun lebih kurang 1829 diberikan mertuanya yang
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 3 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
bernama O. JARUNJUNG SIHOTANG, seluas lebih kurang 3.170 M2 yang
setempat dikenal dengan HUTA LUMBAN SIMBOLON SAMPURNAPITU
Desa Sampur Toba Kecamatan Harian Kabupaten Samosir dengan batas –
batas sebagai berikut :
- Sebelah Timur berbatas dengan : Tanah milik Manjusorgan Sihotang,
Jaholong Sihotang (Para ahli waris
O. Ningot Sihotang), tanah Sekolah
SDN dari warisan O. Ningot
Sihotang dan Huta Lumban
Sigalingging adalah pemberian O.
Ningot Sihotang, seluruhnya
sepanjang 93 M2;
- Sebelah Selatan berbatas dengan : Tanah milik Jaja Sihotang (ahli
waris O. Ningot Sihotang),
sepanjang 22 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan : Parit/tanah milik Herison Sihotang
ahli waris O. Ningot Sihotang dan
Jaulim Malau, seluruhnya
sepanjang 93 M;
- Sebelah Utara berbatas dengan : Parit/tanah milik Jawasi Sihotang
ahli waris O. Ningot Sihotang dan
tanah Gereja HKBP bekas tanah
warisan O. Ningot Sihotang,
seluruhnya sepanjang 42 M‘;
Bahwa adapun sejarah dari kepemilikan atas tanah milik Penggugat
(Keturunan O. TONDIOLOAN SIMBOLON) adalah sebagai berikut :
1. Bahwa awalnya sekitar lebih kurang Tahun 1715 semua tanah di
SAMPURNAPITU seluas lebih kurang 800.000 M2 dikuasai atau menjadi
wilayah hak ulayat atau Golat O. NINGOT SIHOTANG yang dikenal
dengan Kampung SAMPURAN NA 7 sekarang disebut SAMPURNAPITU
Desa Sampur Toba Kecamatan Harian Kabupaten Samosir;
2. Bahwa O. NINGOT SIHOTANG memiliki 3 (tiga) orang keturunan yaitu :
1. O. HUMURUK SIHOTANG (anak laki-laki);
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 4 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
2. Putri Pertama yang dinikahi oleh O. JAIT SIGALINGGING;
3. Putri Kedua yang dinikahi oleh O. MANGGUR SIMBOLON;
3. Bahwa O. HUMURUK SIHOTANG memiliki 2 (dua) orang keturunan yaitu:
1. O. JAGENDE SIHOTANG (anak laki-laki);
2. Putri yang dinikahi oleh O. BINUMBUN SINAGA;
4. Bahwa O. NINGOT SIHOTANG membangun perkampungan (huta) yang
dinamai HUTA BANJAR (HUTA INDUK). Menantu, Kemanakan dan cucu
dari O. NINGOT SIHOTANG yaitu O. JAIT SIGALINGGING, O.
MANGGUR SIMBOLON dan O. BINUMBUN SINAGA ikut berperan
langsung dalam membangun benteng atau parik huta sekeliling HUTA
BANJAR (HUTA INDUK) sehingga O. NINGOT SIHOTANG selaku pemilik
GOLAT atau Raja Tano Sampurnapitu memberikan penghargaan
sebagaimana lazimnya dalam hukum adat batak yaitu memberikan
kekuasaan atau Harajaon kepada menantunya/keponakannya/cucunya
melalui pemberian tanah perkampungan (Parhutaan) didalam wilayah
ulayat atau golatnya yaitu :
A. O. Jait Sigalingging, perkampungan yang diberikan adalah Huta
Lumban Sigalingging arah Selatan Huta Banjar, (diberikan pada tahun
± 1750);
B. O. Manggur Simbolon, perkampungan yang diberikan adalah Huta
Lumban Simbolon arah Barat Daya Huta Banjar (diberikan pada tahun
1750);
C. O. Binumbun Sinaga, pekampungan yang diberikan adalah Huta
Lumban Banjar Sinaga arah Utara Huta Banjar, (diberikan pada tahun
± 1785);
5. Bahwa setelah diberikan tanah perkampungan tersebut diatas, O.
Manggur Simbolon yang pada waktu itu merupakan anak tunggal O.
Marsoaloon Simbolon atau cucu Pardekke Ni Arung Simbolon (yang
menikahi bibi dari O. NINGOT SIHOTANG) sehingga O. Manggur
Simbolon tetap di Lumban Raja meneruskan warisan orangtuanya atau
leluhurnya, sehingga oleh karena itu tanah perkampungan yang diberikan
oleh O. NINGOT SIHOTANG menjadi terlantar. Sesuai dengan hukum
ada Batak apabila tanah pemberian ditelantarkan, maka secara otomatis
tanah pemberian tersebut kembali kepada pemiliknya atau yang
memberikan yaitu O. JARUNGJUNG SIHOTANG Ahli Waris Pemilik Golat;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 5 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
6. Bahwa 4 (empat) generasi kemudian dari Keturunan/Ahli waris dari
O. Manggur Simbolon melalui anak cucunya Raja Appangulbuk Simbolon
yaitu O. TONDIOLOAN SIMBOLON menikah dengan putri pamannya
(tulang) O. JARUNJUNG SIHOTANG yang merupakan ahli waris pemilik
Golat Sampurnapitu sekaligus Raja Huta Banjar;
7. Bahwa kemudian lebih kurang Tahun 1829 O. JARUNJUNG SIHOTANG
memberikan tanah perkampungan (parhutaan) LUMBAN SIMBOLAN
kepada menantunya O. TONDIOLOAN SIMBOLON , sehingga mulai sejak
saat itu Keturunan O. Jait Sigalingging, O. Tondioloan Simbolon dan O.
Binumbun Sinaga di gelari BORU TURPUK yang secara turun temurun
sampai dengan sekarang, yang artinya ahli waris pemilik Golat
memberikan kerajaan melalui Raja Huta di Huta masing-masing yaitu :
Huta Lumban Sigalingging, Huta Lumban Simbolon dan Huta Lumban
Banjar Sinaga;
Bahwa dari sejarah tersebut diatas jelas Penggugat merupakan pemilik yang
sah atas tanah objek perkara yang merupakan ahli waris/keturunan dari O.
TONDIOLOAN SIMBOLON pemilik Huta Lumban Simbolon (tanah
terperkara);
Bahwa tanah di wilayah SAMPURNAPITU adalah lingkungan hidup para
keturunan O. Ningot Sihotang untuk mengambil manfaat dari sumber daya
alam, termasuk tanah dalam wilayah tersebut bagi kelangsungan hidup dan
kehidupannya yang timbul dari hubungan lahiriah dan batiniah turun-temurun
dan tidak terputus antara para keturunan O. Ningot Sihotang (Masyarakat
hukum adat) dengan wilayah ulayat atau Golat O. Ningot Sihotang sampai
sekarang;
Bahwa Penggugat menguraikan didalam gugatan ini tentang keturunan dari
O. TONDIOLOAN SIMBOLON yang telah diberikan tanah objek perkara dari
ahli waris pemilik golat Sampurnapitu yaitu O. Jarungjung Sihotang yaitu :
1. Alm. O. Tondioloan Simbolon memiliki keturunan 4 (empat) orang yaitu :
1. O. Mora Simbolon (tidak memiliki keturunan)
2. O. Mangodor Simbolon
3. O. Sogondangon Simbolon (tidak memiliki keturunan)
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 6 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
4. O. A. Guntur Simbolon (tidak memiliki keturunan);
2. O. Mangodor Simbolon, memiliki satu orang anak, yaitu : A. Hottor
Simbolon. Kemudian A. Hottor Simbolon memiliki satu orang anak, yaitu :
Humala Simbolon;
3. Humala Simbolon, memiliki empat orang anak yaitu :
1. Paden Simbolon
2. Paler Simbolon
3. Guntar Simbolon
4. Saur Simbolon (tidak memiliki keturunan)
4. Paden Simbolon, memiliki empat orang anak yaitu. : 1. Aster Simbolon, 2.
Gison Simbolon, 3. Hendro Simbolon, 4. Robinhot Simbolon;
5. Paler Simbolon, memiliki satu orang anak, yaitu : Alpen Simbolon;
6. Guntar Simbolon, memiliki satu orang anak, yaitu : Gemsar Janurdin
Simbolon (Penggugat);
Bahwa Pada Tahun lebih kurang 1940, HUMALA SIMBOLON (kakek
Penggugat) yang merupakan ahli waris O. TONDIOLOAN SIMBOLON pada
waktu itu mendapat tekanan dari Kepala Negeri atau Nagari agar
memberikan izin kepada kakek para Tergugat yang bernama BURJU
SIMBOLON tinggal di LUMBAN SIMBOLON (Objek perkara) dan akhirnya
mendirikan rumah di tanah tampuk ni Huta Lumban Simbolon arah selatan
paling ujung dan beberapa Tahun kemudian menyusul datang abangnya
yang bernama APARADIAN SIMBOLON ikut juga mendirikan rumah di Huta
Lumban Simbolan arah Selatan paling ujung;
Bahwa kakek Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV yang
bernama BURJU SIMBOLON dan APARADIAN SIMBOLON bukan lahir di
Sampurnapitu atau di Negeri Sihotang atau di Samosir dan juga tidak
memiliki hubungan darah secara langsung dengan HUMALA SIMBOLON,
namun karena HUMALA SIMBOLON anak Tunggal yang berhati baik dengan
senang hati menerima kehadirian BURJU SIMBOLON dan APARADIAN
SIMBOLON di Huta Miliknya yaitu Lumban Simbolon;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 7 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
Bahwa awalnya kedatangan pendatang Burju Simbolon dan Aparadian
Simbolon membawa keharmonisan karena para ahli waris O. Ningot Sihotang
dan ahli waris boru yaitu Sigalingging, Simbolon dan Sinaga dengan ikhlas
menerima kehadiran mereka di wilayah Golat O. Ningot Sihotang
Sampurnapitu;
Bahwa akan tetapi seiring berjalannya waktu generasi berikutnya telah terjadi
keserakahan, malu atas status leluhurnya sebagai pendatang, sehingga
orang tua para tergugat dan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan
Tergugat IV sebagai keturunan Burju Simbolon dan Aparadian Simbolon
berusaha dengan segala cara untuk menghilangkan asal usul status tanah
yang merupakan hak ulayat atau Golat dari O. Ningot Sihotang yang
mengakibatkan permasalahan yang panjang;
Bahwa bukti dari keserakahan pendatang di SAMPURNAPITU GOLAT O.
NINGOT SIHOTANG yang berusaha menghilangkan status tanah
Sampurnapitu warisan dari O. Ningot Sihotang adalah yang pertama datang
dari para keturunan O. Somale Sihotang yang merupakan kelompok mertua
GUSTAF SIMBOLON, dengan angkuhnya pada Tanggal 1 Mei 2013
mengklaim dalam gugatan bahwa Huta Banjar warisan O. Ningot Sihotang
adalah Huta Banjar Godang milik leluhur mereka, yang terdaftar di
kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige dalam register perkara No.
16/Pdt.G/2013/PN.BLG Tanggal 2 Mei 2013 dan proses sebagai berikut :
Pada Pengadilan Tingkat Pertama, mengabulkan sebahagian gugatan
Maruhum Sihotang melalui amar putusan PN Balige No. 16/Pdt.G/
2013/PN.BLG, tanggal 18 Maret 2014;
Pada Pengadilan Tingkat Banding, membatalkan putusan PN Balige
No. 16/Pdt.G/2013/PN.BLG, tanggal 18 Maret 2014 melalui amar putusan
Pengadilan Tinggi Medan No. 155/PDT/2014/PT.MDN, tanggal 11
September 2014;
Pada Tingkat Kasasi dalam register No. 637 K/PDT/2015, tanggal 22 Juni
2015 yang amarnya menolak kasasi dari Pemohon Kasasi;
Berdasarkan proses persidangan tersebut diatas bahwa Huta Simbolon
(Objek perkara) yang termasuk didalam wilayah Sampurnapitu dalam
pertimbangan hukumnya Majelis Hakim pada halaman 68 s/d 69,
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 8 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
menyebutkan : menunjukkan tanah objek perkara dan sekitarnya adalah
areal yang menjadi peninggalan O. Ningot Sihotang;
Bahwa bukti dari keserakahan pendatang di SAMPURNAPITU GOLAT O.
NINGOT SIHOTANG yang berusaha menghilangkan status tanah
Sampurnapitu warisan dari O. Ningot Sihotang adalah yang kedua datang
dari keturunan APARADIAN SIMBOLON dan BURJU SIMBOLON. Pada
Tahun 1967, anak dari APARADIAN SIMBOLON yang bernama JAMULIA
SIMBOLON dan anak dari BURJU SIMBOLON yang bernama GUSTAF
SIMBOLON bersama dua orang tokoh terpengaruh di Negeri Sihotang yaitu
A. Jamombang Sihotang dan A. Jahundul Sihotang mengundang para ahli
waris O. Ningot Sihotang untuk mengadakan rapat di Lumban Simbolon, hal
ini dilakukan sampai beberapa kali termasuk melibatkan para tokoh2 yang
ada di Negeri Sihotang, untuk mendapatkan pengakuan rekayasa mereka
bahwa tanah perkampungan Lumban Simbolon adalah pemberian leluhur A.
Jamombang Sihotang;
Bahwa para ahli waris O. Ningot Sihotang pemilik golat Sampurnapitu
membantah rekayasa tersebut karena Sampurnapitu adalah hak ulayat atau
Golat O. Ningot Sihotang yang dikuasai beratus-ratus tahun secara turun
temurun tanpa terputus. Para ahli waris O. Ningot Sihotang mengetahui
persis bahwa Aparadian Simbolon dan Burju Simbolon adalah pendatang
atau menumpang di Lumban Simbolon dengan bukti bahwa sampai sekarang
keturunan Aparadian Simbolon dan Burju Simbolon tidak masuk dalam
BORU TURPUK diwilayah golat O. Ningot Sihotang atau di Sampurnapitu;
Bahwa golat leluhur A. Jamombang Sihotang adalah di Hariarapohan
disebelah Barat Sampurnapitu sejauh ± 700 M’. Apabila ada mengaku-ngaku
Lumban Simbolon pemberian leluhur A. Jamombang Sihotang, dapat
dipastikan adalah bentuk penipuan dan akan Penggugat tindak lanjuti sesuai
dengan hukum yang berlaku;
Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV adalah cucu dari
Aparadian Simbolon dan Burju Simbolon. Penggugat hanya menarik
Tergugat I s/d IV adalah untuk mewakili dari seluruh keturunan/ahli waris dari
Aparadian Simbolon dan Burju Simbolon karena gugatan ini bukan gugatan
pembagian harta warisan melainkan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
yang dilakukan oleh Keturunan / ahli waris Aparadian Simbolon dan Burju
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 9 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
Simbolon yang mengklaim tanah Huta Lumban Simbolon Sampurnapitu
merupakan tanah pemberian leluhur O. Logam Sihotang atau A. Jamombang
Sihotang, sehingga Penggugat tidak perlu menarik semua ahli waris;
Bahwa tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh Keturunan / ahli waris
Aparadian Simbolon dan Burju Simbolon dimana pada Tanggal 10 Agustus
2009 anak dari Aparadian Simbolon yang bernama JAMULIA SIMBOLON
(orang tua dari Tergugat I) meninggal dunia dan oleh keturunan/ahli waris
menguburkan Jamulia Simbolon di dalam Huta Lumban Simbolon tanpa
memperdulikan larangan dari Penggugat (ahli waris dari keturunan O.
Tondioloan Simbolon) sebagai pemilik Huta Lumban Simbolon walaupun
telah disampaikan surat somasi kepada Para Tergugat;
Bahwa selanjutnya lagi pada Tanggal 28 April 2016 keturunan / ahli waris
Aparadian Simbolon dan Burju Simbolon dengan arogansinya membangun
makam leluhur mereka didalam Huta Lumban Simbolon tanpa
memperdulikan larangan dari Penggugat (ahli waris dari keturunan
O. Tondioloan Simbolon) sebagai pemilik Huta Lumban Simbolon;
Bahwa perbuatan dari Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV
yang mengaku atau mengklaim tanah Huta Lumban Simbolon Sampurnapitu
(Objek Perkara) tanpa alas hak yang jelas dengan dalil pemberian leluhur A.
Jamombang Sihotang yang bukan ahli waris pemilik Golat Sampurnapitu (O.
Ningot Sihotang) adalah jelas merupakan perbuatan melawan hukum;
Bahwa oleh karena Penggugat adalah ahli waris yang sah dari Keturunan O.
Tondioloan Simbolon sesuai dengan sejarah dan fakta- fakta serta bukti
autentik, maka sangat tepat dinyatakan Penggugat adalah pemilik atas Huta
Lumban Simbolon Sampurnapitu Desa Sampur Toba Kecamatan Harian
Kabupaten Samosir;
Bahwa karena Penggugat adalah pemilik sah dari Huta Lumban Simbolon
Sampurnapitu, maka sangat tepat menurut hukum Tergugat I, Tergugat II,
Tergugat III dan Tergugat IV dihukum untuk meninggalkan Huta Lumban
Simbolon Sampurnapitu dalam keadaan baik, aman dan kosong;
Bahwa oleh karena Penggugat sebagai pemilik atas Huta Lumban Simbolon
Sampurnapitu, maka tindakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan
Tergugat IV yang menguburkan JAMULIA SIMBOLON dan mendirikan
Makam dari Aparadian Simbolon serta Burju Simbolon di dalam Huta
Simbolon adalah perbuatan melawan hukum, sehingga sangat tepat dan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 10 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
wajar menghukum Para Tergugat atau orang lain yang mendapat hak
daripadanya untuk membongkar Makam APARADIAN SIMBOLON, BURJU
SIMBOLON dan keturunannya serta rumah warisan APARADIAN
SIMBOLON dan rumah warisan BURJU SIMBOLON dari Huta Lumban
Simbolon dalam keadaan baik dan kosong;
Bahwa akibat perbuatan PARA TERGUGAT, PENGGUGAT telah sangat
dirugikan baik Moril maupun material dimana PENGGUGAT selaku ahli waris
yang sah dari Alm. O. Tondioloan Simbolon sangat direndahkan, telah
mengakibatkan PENGGUGAT mengalami kerugian yang tidak sedikit
jumlahnya baik secara materil dan moril, maka adalah patut dan beralasan
hukum apabila PENGGUGAT menuntut ganti rugi kepada TERGUGAT-
TERGUGAT atas kerugian yang dialami dengan perincian sebagai berikut ;
A. Kerugian Materil :
- Biaya-biaya PENGGUGAT untuk menghadapi perkara ini sampai
berkekuatan hukum tetap yakni sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus
Juta Rupiah);
B. Kerugian Moril :
- Akibat perbuatan PARA TERGUGAT yang telah merendahkan harkat
dan martabat PENGGUGAT dengan menyatakan bahwa Huta Lumban
Simbolon Desa Sampurtoba Kecamatan Harian Kabupaten Samosir
adalah milik leluhur PENGGUGAT yang diberikan leluhur A.
Jamombang Sihotang atau O. Logam Sorganimusu Hariarapohan,
kerugian moril sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyard Rupiah);
Bahwa PENGGUGAT sangat khawatir sebelum perkara ini berkekuatan
hukum tetap, Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV akan
mengalihkan atau memindahtangankan, menghibahkan tanah perkara
kepada orang lain, oleh karenanya PENGGUGAT mohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Balige untuk meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir
Beslag) atas tanah terperkara;
Bahwa demikian juga guna menjamin tuntutan ganti rugi materill maupun
moril yang dituntut PENGGUGAT agar tidak menjadi sia-sia, mohon agar
Pengadilan Negeri Balige untuk meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 11 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
Beslag) atas harta benda milik Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan
Tergugat IV baik benda bergerak maupun tidak bergerak;
Bahwa PENGGUGAT khawatir Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan
Tergugat IV tidak bersedia atau lalai melaksankan isi putusan dalam perkara
ini dengan baik, maka untuk menjamin dilaksanakannya putusan dalam
perkara ini maka patut dan beralasan apabila PENGGUGAT menuntut uang
paksa (dwangsom) kepada Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat
IV sebesar Rp. 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah) untuk setiap harinya
terhitung sejak putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap hingga
putusan ini dilaksanakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV
dengan baik;
Bahwa berdasarkan seluruh uraian dan fakta-fakta hukum yang terurai di
atas, maka dengan segala hormat PENGGUGAT memohon kiranya
Pengadilan Negeri Balige yang mengadili perkara ini untuk menentukan
suatu hari persidangan untuk memeriksa perkara ini dan memanggil pihak-
pihak untuk menghadap serta mengadili dan memberi keputusan yang amar
bunyinya sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Penggugat dan ahli waris lainnya dari
Alm. O. TONDIOLOAN SIMBOLON adalah sebagai pemillik hak atas
sebidang tanah yang terletak di Huta Lumban Simbolon Sampurnapitu
Desa Sampurtoba Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, (42 M’ x 47 M’)
+ 46 M x (30 M + 22 M)/2 = 3.170 M2, dengan batas-batas sebagai
berikut :
- Sebelah Timur berbatas dengan : Tanah milik Manjusorgan
Sihotang, Jaholong Sihotang
(para ahli waris O. Ningot
Sihotang), tanah Sekolah SDN
dari warisan O. Ningot
Sihotang dan Huta Lumban
Sigalingging adalah pemberian
O. Nigot Sihotang, seluruhnya
sep. 93 M’.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 12 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
- Sebelah Selatan berbatas dengan : Tanah milik Jaja Sihotang (ahli
waris O. Ningot Sihotang),
sepanjang 22 M’;
- Sebelah Barat berbatas dengan : Parit/tanah milik Herison
Sihotang ahli waris O. Ningot
Sihotang dan Jaulim Malau,
keseluruhan sepanjang 93 M’:
- Sebelah Utara berbatas dengan : Parit/tanah milik Jawasi
Sihotang ahli waris O. Ningot
Sihotang dan tanah Gereja
HKBP dari tanah warisan O.
Ningot Sihotang, keseluruhan
sepanjang 42 M’;
(in casu TANAH TERPERKARA)
3. Menyatakan perbuatan TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan
TERGUGAT IV yang membangun makam didalam Huta Lumban Simbolon
dan merekayasa Huta Lumban Simbolon adalah pemberian Op. Logam
Sorganimusu Hariarapohan adalah perbuatan melawan hukum (Onrecht
matigedaad);
4. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan
TERGUGAT IV atau pihak lain yang mendapat hak daripadanya untuk
menyerahkan tanah terperkara kepada PENGGUGAT dalam keadaan
baik, aman dan kosong untuk dapat dikuasai dan diusahai oleh ahli waris
dari Alm. O. TONDIOLOAN SIMBOLON termasuk PENGGUGAT secara
bebas selaku pemilik sah atas tanah terperkara;
5. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan
TERGUGAT IV untuk membongkar makam / kuburan APARADIAN
SIMBOLON, BURJU SIMBOLON dan keturunannya, rumah warisan
APARADIAN SIMBOLON dan rumah warisan BURJU SIMBOLON serta
meninggalkan Huta Lumban Simbolon Sampurnapitu dalam keadaan
kosong dan baik;
6. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan
TERGUGAT IV untuk membayar tuntutan ganti rugi material maupun moril
yang dialami oleh PENGGUGAT dengan perincian sebagai berikut :
A. Kerugian Material sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 13 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
B. Kerugian Moril sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyard Rupiah);
7. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan
TERGUGAT IV secara tanggung renteng untuk membayar uang paksa
(dwangsom) kepada PENGGUGAT sebesar Rp. 100.000,- (Seratus Ribu
Rupiah) untuk setiap harinya terhitung sejak putusan dalam perkara ini
berkekuatan hukum tetap hingga putusan ini dilaksanakan TERGUGAT –
TERGUGAT dengan baik, apabila TERGUGAT - TERGUGAT tidak
bersedia atau lalai melaksanakan putusan dalam perkara ini;
8. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan yang telah diletakkan dalam
perkara ini;
9. Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng membayar
seluruh ongkos yang timbul dalam perkara ini;
ATAU :
Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (Ex aequo et Bono);
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
dengan pembacaan surat gugatan yang kemudian oleh Kuasa Penggugat
Konvensi/Tergugat Rekonvensi diadakan dua kali perbaikan, sebagai berikut:
Perbaikan pertama:
Pada halaman 2 alinea ke 1 sebelumnya tertulis:
SARIAMAN SOMBOLON, beralamat di Jl. Raya Tipar Cakung Gg. Jembatan
Tinggi, RT 011 / RW 008, No.184 Kelurahan Suka Pura,
Kecamatan Cakung Barat, Jakarta Utara, selanjutnya
disebut sebagai TERGUGAT-II;
Diperbaiki menjadi:
SARIAMAN SOMBOLON, beralamat di Jl. Raya Tipar Cakung Gg. Jembatan
Tinggi, RT 011 / RW 008, No.184 Kelurahan Suka Pura,
Kecamatan Cakung Barat, Jakarta Timur, selanjutnya
disebut sebagai TERGUGAT-II;
Pada halaman 2 alinea ke 1 sebelumnya tertulis:
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 14 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
JATODONG SIMBOLON, beralamat di Lau Rambong III Desa Lau Pakpak,
Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, Provinsi
Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT-
IV;
Diperbaiki menjadi:
JAPADDIN SIMBOLON, beralamat di Lau Rambong III Desa Lau Pakpak,
Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, Provinsi
Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT-
IV;
Perbaikan kedua:
Pada halaman ke 2 dan 3 alinea 2 sebelumnya tertulis:
Bahwa O. TONDIOLOAN SIMBOLON mempunyai tanah perkampungan
(dalam bahasa batak disebut parhutaan) LUMBAN SIMBOLON
SAMPURNAPITU pada Tahun lebih kurang 1829 diberikan mertuanya yang
bernama O. JARUNJUNG SIHOTANG, seluas lebih kurang 3.170 M2 yang
setempat dikenal dengan HUTA LUMBAN SIMBOLON SAMPURNAPITU
Desa Sampur Toba Kecamatan Harian Kabupaten Samosir dengan batas –
batas sebagai berikut :
- Sebelah Timur berbatas dengan : Tanah milik Manjusorgan Sihotang,
Jaholong Sihotang (Para ahli waris
O. Ningot Sihotang), tanah Sekolah
SDN dari warisan O. Ningot
Sihotang dan Huta Lumban
Sigalingging adalah pemberian O.
Ningot Sihotang, seluruhnya
sepanjang 93 M2.
- Sebelah Selatan berbatas dengan : Tanah milik Jaja Sihotang (ahli
waris O. Ningot Sihotang),
sepanjang 22 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan : Parit/tanah milik Herison Sihotang
ahli waris O. Ningot Sihotang dan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 15 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
Jaulim Malau, seluruhnya
sepanjang 93 M;
- Sebelah Utara berbatas dengan : Parit/tanah milik Jawasi Sihotang
ahli waris O. Ningot Sihotang dan
tanah Gereja HKBP bekas tanah
warisan O. Ningot Sihotang,
seluruhnya sepanjang 42 M‘;
Diperbaiki menjadi:
Bahwa O. TONDIOLOAN SIMBOLON mempunyai tanah perkampungan
(dalam bahasa batak disebut parhutaan) LUMBAN SIMBOLON
SAMPURNAPITU pada Tahun lebih kurang 1829 diberikan mertuanya yang
bernama O. JARUNJUNG SIHOTANG, seluas lebih kurang 3.170 M2 yang
setempat dikenal dengan HUTA LUMBAN SIMBOLON SAMPURNAPITU
Desa Sampur Toba Kecamatan Harian Kabupaten Samosir dengan batas –
batas sebagai berikut :
- Sebelah Timur berbatas dengan : Tanah milik Manjusorgan Sihotang,
Jaholong Sihotang (Para ahli waris
O. Ningot Sihotang), tanah Sekolah
SDN dari warisan O. Ningot
Sihotang dan Huta Lumban
Sigalingging adalah pemberian O.
Ningot Sihotang, seluruhnya
sepanjang 93 M2.
- Sebelah Selatan berbatas dengan : Tanah milik Jaja Sihotang (ahli
waris O. Ningot Sihotang),
sepanjang 22 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan : Parit/tanah milik Herison Sihotang
ahli waris O. Ningot Sihotang dan
Jaulim Malau, seluruhnya
sepanjang 93 M;
- Sebelah Utara berbatas dengan : Parit/tanah milik Jawasi Sihotang
ahli waris O. Ningot Sihotang dan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 16 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
tanah Gereja HKBP bekas tanah
warisan O. Ningot Sihotang,
seluruhnya sepanjang 42 M‘;
Selanjutnya disebut sebagai objek tanah terperkara;
Pada halaman 11 dalam petitum gugatan sebelumnya tertulis:
Bahwa berdasarkan seluruh uraian dan fakta-fakta hukum yang terurai di
atas, maka dengan segala hormat PENGGUGAT memohon kiranya
Pengadilan Negeri Balige yang mengadili perkara ini untuk menentukan
suatu hari persidangan untuk memeriksa perkara ini dan memanggil pihak-
pihak untuk menghadap serta mengadili dan memberi keputusan yang amar
bunyinya sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Penggugat dan ahli waris lainnya dari
Alm. O. TONDIOLOAN SIMBOLON adalah sebagai pemillik hak atas
sebidang tanah yang terletak di Huta Lumban Simbolon Sampurnapitu
Desa Sampurtoba Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, (42 M’ x
47 M’) + 46 M x (30 M + 22 M)/2 = 3.170 M2, dengan batas-batas
sebagai berikut :
- Sebelah Timur berbatas dengan : Tanah milik Manjusorgan
Sihotang, Jaholong Sihotang
(para ahli waris O. Ningot
Sihotang), tanah Sekolah SDN
dari warisan O. Ningot ihotang
dan Huta Lumban Sigalingging
adalah pemberian O. Nigot
Sihotang, seluruhnya sep. 93
M’.
- Sebelah Selatan berbatas dengan : Tanah milik Jaja Sihotang (ahli
waris O. Ningot Sihotang),
sepanjang 22 M’;
- Sebelah Barat berbatas dengan : Parit/tanah milik Herison
Sihotang ahli waris O. Ningot
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 17 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
Sihotang dan Jaulim Malau,
keseluruhan sepanjang 93 M’:
- Sebelah Utara berbatas dengan : Parit/tanah milik Jawasi
Sihotang ahli waris O. Ningot
Sihotang dan tanah Gereja
HKBP dari tanah warisan O.
Ningot Sihotang, keseluruhan
sepanjang 42 M’;
(in casu TANAH TERPERKARA)
3. Menyatakan perbuatan TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III
dan TERGUGAT IV yang membangun makam didalam Huta Lumban
Simbolon dan merekayasa Huta Lumban Simbolon adalah pemberian
Op. Logam Sorganimusu Hariarapohan adalah perbuatan melawan
hukum (Onrecht matigedaad);
4. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan
TERGUGAT IV atau pihak lain yang mendapat hak daripadanya untuk
menyerahkan tanah terperkara kepada PENGGUGAT dalam keadaan
baik, aman dan kosong untuk dapat dikuasai dan diusahai oleh ahli waris
dari Alm. O. TONDIOLOAN SIMBOLON termasuk PENGGUGAT secara
bebas selaku pemilik sah atas tanah terperkara;
5. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan
TERGUGAT IV untuk membongkar makam / kuburan APARADIAN
SIMBOLON, BURJU SIMBOLON dan keturunannya, rumah warisan
APARADIAN SIMBOLON dan rumah warisan BURJU SIMBOLON serta
meninggalkan Huta Lumban Simbolon Sampurnapitu dalam keadaan
kosong dan baik;
6. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan
TERGUGAT IV untuk membayar tuntutan ganti rugi material maupun
moril yang dialami oleh PENGGUGAT dengan perincian sebagai berikut :
A. Kerugian Material sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah);
B. Kerugian Moril sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyard Rupiah);
7. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dam
TERGUGAT IV secara tanggung renteng untuk membayara uang paksa
(dwangsom) kepada PENGGUGAT sebesar Rp. 100.000,- (Seratus Ribu
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 18 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
Rupiah) untuk setiap harinya terhitung sejak putusan dalam perkara ini
berkekuatan hukum tetap hingga putusan ini dilaksanakan TERGUGAT –
TERGUGAT dengan baik, apabila TERGUGAT - TERGUGAT tidak
bersedia atau lalai melaksanakan putusan dalam perkara ini;
8. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan yang telah diletakkan dalam
perkara ini;
9. Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng membayar
seluruh ongkos yang timbul dalam perkara ini;
ATAU :
Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(Ex aequo et Bono);
Diperbaiki menjadi:
Bahwa berdasarkan seluruh uraian dan fakta-fakta hukum yang terurai di
atas, maka dengan segala hormat PENGGUGAT memohon kiranya
Pengadilan Negeri Balige yang mengadili perkara ini untuk menentukan
suatu hari persidangan untuk memeriksa perkara ini dan memanggil pihak-
pihak untuk menghadap serta mengadili dan memberi keputusan yang amar
bunyinya sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Penggugat adalah ahli waris yang sah dari Alm. O.
TONDIOLOAN SIMBOLON;
3. Menyatakan Penggugat dan ahli waris lainnya dari
Alm. O. TONDIOLOAN SIMBOLON adalah sebagai pemillik hak atas
sebidang tanah yang terletak di Huta Lumban Simbolon Sampurnapitu
Desa Sampurtoba Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, (42 M’ x 47
M’) + 46 M x (30 M + 22 M)/2 = 3.170 M2, dengan batas-batas sebagai
berikut :
- Sebelah Timur berbatas dengan : Tanah milik Manjusorgan
Sihotang, Jaholong Sihotang
(para ahli waris O. Ningot
Sihotang), tanah Sekolah SDN
dari warisan O. Ningot ihotang
dan Huta Lumban Sigalingging
adalah pemberian O. Nigot
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 19 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
Sihotang, seluruhnya sep. 93
M’.
- Sebelah Selatan berbatas dengan : Tanah milik Jaja Sihotang (ahli
waris O.Ningot Sihotang),
sepanjang 22 M’;
- Sebelah Barat berbatas dengan : Parit/tanah milik Herison
Sihotang ahli waris O. Ningot
Sihotang dan Jaulim Malau,
keseluruhan sepanjang 93 M’:
- Sebelah Utara berbatas dengan : Parit/tanah milik Jawasi
Sihotang ahli waris O. Ningot
Sihotang dan tanah Gereja
HKBP dari tanah warisan O.
Ningot Sihotang, keseluruhan
sepanjang 42 M’;
(in casu TANAH TERPERKARA)
4. Menyatakan perbuatan TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III
dan TERGUGAT IV yang membangun makam didalam Huta Lumban
Simbolon dan merekayasa Huta Lumban Simbolon adalah pemberian
Op. Logam Sorganimusu Hariarapohan adalah perbuatan melawan
hukum (Onrecht matigedaad);
5. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan
TERGUGAT IV atau pihak lain yang mendapat hak daripadanya untuk
menyerahkan tanah terperkara kepada PENGGUGAT dalam keadaan
baik, aman dan kosong untuk dapat dikuasai dan diusahai oleh ahli waris
dari Alm. O. TONDIOLOAN SIMBOLON termasuk PENGGUGAT secara
bebas selaku pemilik sah atas tanah terperkara;
6. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan
TERGUGAT IV untuk membongkar makam / kuburan APARADIAN
SIMBOLON, BURJU SIMBOLON dan keturunannya, rumah warisan
APARADIAN SIMBOLON dan rumah warisan BURJU SIMBOLON serta
meninggalkan Huta Lumban Simbolon Sampurnapitu dalam keadaan
kosong dan baik;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 20 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
7. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan
TERGUGAT IV untuk membayar tuntutan ganti rugi material maupun
moril yang dialami oleh PENGGUGAT dengan perincian sebagai berikut :
A. Kerugian Material sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah);
B. Kerugian Moril sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyard Rupiah);
8. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan
TERGUGAT IV secara tanggung renteng untuk membayar uang paksa
(dwangsom) kepada PENGGUGAT sebesar Rp. 100.000,- (Seratus Ribu
Rupiah) untuk setiap harinya terhitung sejak putusan dalam perkara ini
berkekuatan hukum tetap hingga putusan ini dilaksanakan TERGUGAT –
TERGUGAT dengan baik, apabila TERGUGAT - TERGUGAT tidak
bersedia atau lalai melaksanakan putusan dalam perkara ini;
9. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan yang telah diletakkan dalam
perkara ini;
10. Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng membayar
seluruh ongkos yang timbul dalam perkara ini;
ATAU :
Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(Ex aequo et Bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat
Rekonvensi tersebut, para Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi
memberikan Jawaban sekaligus mengajukan gugatan Rekonvensi yang pada
pokoknya sebagai berikut:
DALAM KONPENSI
I. DALAM EKSEPSI
Para Tergugat setelah membaca gugatan Penggugat secara cermat maka Para
Tergugat mengajukan eksepsi sebagai berikut :
a). Exceptio Temporis (Eksepsi Daluarsa)
b). Eksepsi Error In Persona (Exceptio In Persona)
1. Diskualifikasi atau Gemis Aanhoedanigheid
2. Keliru Pihak Yang Ditarik Sebagai Tergugat
3. Exceptio Plurium Litis Consortium
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 21 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
c). Eksepsi Obscuur Libel
1. Tidak Jelas Identitas Penggugat
2. Tidak Jelasnya Dasar Hukum Dalil Gugatan Penggugat
3. Tidak Jelasnya Luas Objek Sengketa
4. Tidak Jelasnya Penulisan / Pengetikan Nama
d). Eksepsi Surat Kuasa Tidak Sah
1. Eksepsi Surat Kuasa Khusus Tidak Sah
2. Eksepsi Surat Kuasa Ahli Waris Lainnya Terhadap Penggugat Adalah
Tidak Sah
3. Eksepsi Surat Kuasa Khusus Penggugat Tidak mempunyai Kapasitas
Ad) a. Exceptio Temporis (Eksepsi Daluarsa) Bahwa setelah Para Tergugat membaca yang didalilkan Penggugat dalam
gugatannya maka Para Tergugat sesuai dengan dalil yuridis menyatakan
gugatan Penggugat telah daluarsa dengan alasan dan argumentasi hukum
sebagai berikut:
Bahwa PARADIAN SIMBOLON disebut juga Oppung JAWALTON
SIMBOLON dan BURJU SIMBOLON disebut juga Oppung JAWALMAN
SIMBOLON memperoleh tanah perkampungan dari TONDI OLOAN
SIMBOLON atau disebut juga Ompu TONDI OLOAN SIMBOLON (kakek
/ Oppung PARADIAN SIMBOLON dan BURJU SIMBOLON) secara
etikad baik dan kedua kakek (Oppung) Para Tergugat tersebut telah
menetap di objek perkara sekira tahun 1929 yang kemudian pada tanggal
10 Agustus 1934 objek dalam perkara Aquo dijadikan perkampungan
oleh PARADIAN SIMBOLON dan BURJU SIMBOLON pada tanggal 10
Agustus 1934 dengan syarat atau peraturan adat yang berlaku pada
masa itu jika mendirikan perkampungan maka harus ditarik saudaranya
untuk menjadi teman satu kampung sehingga PARADIAN SIMBOLON
dan BURJU SIMBOLON menarik HUMALA SIMBOLON (kakek / Oppung
Penggugat) untuk taman satu kampung (dongan sahuta) di objek perkara
Aquo.
Bahwa objek perkara Aquo dan sampai saat ini masih dihuni secara turun
temurun oleh keturunan atau ahli waris dari PARADIAN SIMBOLON dan
BURJU SIMBOLON sehingga dapat diperkirakan penguasaan objek
perkara telah 87 tahun tanpa terputus dan berdasarkan Pasal 1967 Buku
ke Empat KUH-Perdata dengan bunyinya sebagai berikut:
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 22 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
“segala tuntutan hukum baik yang bersifat perbendaan maupun yang
bersifat perseorangan hapus karena daluarsa dengan lewatnya waktu
tiga puluh tahun, sedangkan siapa yang menunjukkan akan adanya
daluarsa itu tidak usah mempertunjukkan suatu alas hak, lagi pula tak
dapatlah dimajukan terhadapnya sesuatu tangkisan yang didasarkan
kepada itikadnya yang buruk”.
dan oleh karenanya penguasaan objek perkara oleh Kakek dan orang tua
Para Tergugat telah lebih dari 30 Tahun tanpa adanya tuntutan hukum
sebelumnya maka dengan berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan
Perundang – undangan berlaku maka gugatan Penggugat tersebut telah
daluarsa.
Berdasarkan uraian yuridis dan argumentasi hukum diatas maka dapat
dikualifikasi gugatan Penggugat tersebut telah daluarsa dan oleh karenanya
gugatan Penggugat patut dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijke
verklaard)
Ad) b. Eksepsi Error In Persona (Exceptio In Persona) 1. Eksepsi Diskualifikasi atau Gemis Aanhoedanigheid
Bahwa Penggugat atau siapapun ahli waris dari Humala Simbolon tidak
mempunyai Legal Standing untuk mewakili ahli waris atau keturunan dari Ompu
TONDIOLOAN SIMBOLON (Ompu Para Tergugat) dengan alasan dan
argumentasi hukum sebagai berikut:
Bahwa berdasarkan fakta hukum dengan dikuatkan surat Tambo
Sorganimosoe Jaitoe O. Langatoeloean memberi tanah kepada O.
Manggoer II Marga Simbolon, tertanggal 10 Augustus 1934sangat jelas
diuraikan di dalam tarombo tersebut Ompu TONDI OLOAN SIMBOLON
mempunyai keturunan yang bernama A. TOEBA dan cucu dari Ompu
TONDIOLOAN SIMBOLON atau anak dari A. TOEBA SIMBOLON adalah
PARADIAN SIMBOLON dan BURJU SIMBOLON;
Bahwa berdasarkan buku TAROMBO POMPARAN OMPU TUAN
SIMBOLON SIRIMBANG SIAN OMPU PANOPAK LANGIT yang
disepakati bersama keturunan dari Oppu PANOPAK LANGIT SIMBOLON
Tuan SIRIMBANG sangat jelas diuraikan tentang silsilah atau keturunan
dari Ompu TONDI OLOAN SIMBOLON adalah A. TUBA SIMBOLON dan
O. RIANDANG / ARJAUDA ( tidak mempunyai generasi / keturunan), A.
TUBA SIMBOLON melakukan perkawinan secara adat Batak dengan Br.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 23 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
SIHOTANG SIMARSOIT dari hasil perkawinan tersebut lahir dua anak,
yaitu : O. PARADIAN SIMBOLON dan O. BURJU SIMBOLON, setelah
beranjak dewasa O. PARADIAN SIMBOLON secara adat Batak menikah
dengan Br. SIHOTANG SIMARSOIT dari hasil perkawinan tersebut lahir
dua anak yaitu, JAMEDAN SIMBOLON (orang tua dari Tergugat IV ) dan
JAMULIA SIMBOLON (orang tua dari Tergugat I). anak kedua dari A.
TUBA SIMBOLON adalah O. BURJU SIMBOLON setelah dewasa
melakukan perkawinan secara adat Batak dengan Br. SIHOTANG
SIMARSOIT, dari hasil perkawinan tersebut lahir dua anak, yaitu :
MANGIHUT SIMBOLON (orang tua dari Tergugat III) dan GUSTAF
SIMBOLON (orang tua Tergugat II) dan sekira pada tahun 1948 Isteri dari
O. BURJU SIMBOLON meninggal dunia sehingga kemudian O. BURJU
SIMBOLON melakukan perkawinan yang kedua dengan Br. SIHOTANG
SORGANIMUSU, dari hasil perkawinan tersebut lahir dua anak, yaitu :
JAMARULAK SIMBOLON dan JAMANDER SIMBOLON sedangkan
Penggugat merupakan keturunan dari Ompu PANALUKSUK SIMBOLON
(adik dari Oppu TONDI OLOAN SIMBOLON).
Berdasarkan Tarombo (silsilah) Pemberi tanah dengan Penerima tanah,
tertanggal 10 Agustus 1934 dan Tarombo (Silsilah) yang disepakati
keturunan PANOPAK LANGIT SIMBOLON sebagaimana didalilkan tersebut
diatas yang didasari fakta yuridis sehingga dapat dikualifikasi Penggugat
bukan merupakan Keturunan maupun ahli waris yang sah dari Oppu TONDI
OLOAN SIMBOLON dan oleh karenanya sudah patut menurut hukum
Penggugat tidak mempunyai kapasitas sebagai Penggugat mewakili
keturunan dari Oppu TONDI OLOAN SIMBOLON dan lagi pula tidak seorang
pun keturunan dari Oppu TONDI OLOAN SIMBOLON yang sah memberikan
kuasa kepada Penggugat untuk mewakili kepentingan hukum sebagai
Penggugat dalam perkara Aquo, dengan demikian sudah patut menurut
hukum gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima (niet
onvankelijke verklaard
2. Keliru Pihak Yang Ditarik Sebagai Tergugat
Bahwa Penggugat keliru menarik Para Tergugat dalam sengketa aquo dengan
alasan dan argumentasi hukum sebagai berikut:
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 24 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
Bahwa berdasarkan silsillah atau keturunan, Penggugat bukan
merupakan keturunan atau ahli waris dari Ompu TONDIOLOAN
SIMBOLON melainkan keturunan dari Ompu PANALUKSUK SIMBOLON
(adik dari Ompu TONDIOLOAN SIMBOLON) atau kedua Ompu tersebut
merupakan anak dari Ompu MANGGUR II SIMBOLON dan lagi pula
Penggugat bukan merupakan keturunan dari Ompu TONDIOLOAN
SIMBOLON dengan berdasarkan fakta – fakta sebagaimana diuraikan
dalam surat Tambo Sorganimosoe Jaitoe O. Langatoeloean memberi
tanah kepada O. Manggoer II Marga Simbolon, tertanggal 10 Augustus
1934 serta berdasarkan buku TAROMBO POMPARAN OMPU TUAN
SIMBOLON SIRIMBANG SIAN OMPU PANOPAK LANGIT yang telah
disepakati bersama keseluruhan keturunan Oppu PANOPAK LANGIT
SIMBOLON dengan demikian Penggugat tidak mempunyai hubungan
hukum dengan Para Tergugat dan disisi lain Para keturunan atau ahli
waris dari Oppu TONDI OLOAN SIMBOLON yang sah tidak pernah
memberikan kuasa kepada Pengugat untuk mewakili kepentingan hukum
dari keturunan dari Oppu TONDI OLOAN SIMBOLON;
Bahwa berdasarkan fakta – fakta yang akurat generasi pertama atau
anak kandung dari BURJU SIMBOLON dengan isteri kedua (Boru
SIHOTANG SORGANIMUSU), yaitu: JAMARULAK SIMBOLON dan
JAMANDER SIMBOLON masih hidup sampai saat ini dan generasi
pertama atau menantu dari O. PARADIAN SIMBOLON, yaitu : Br.
MARBUN (isteri dari JAMEDAN SIMBOLON atau Ibu kandung Tergugat
IV) dan TONNIA Br. SIHOTANG SORGANIMUSU (isteri dari JAMULIA
SIMBOLON atau ibu kandung Tergugat I) masih hidup sampai saat ini
serta masih melangsungkan kehidupannya di objek tanah sengketa dan
oleh karenanya berdasarkan hukum waris dan berdasarkan kebiasaan
suatu adat istiadat suku Batak Toba pada umumnya yang memiliki
kapasitas dalam pertanggung jawaban hukum adalah generasi pertama
karena secara keperdataan timbulnya suatu hak waris masih melakat
pada generasi pertama dari si Pewaris yang nota bene dalam perkara ini
yang digugat berdasarkan dari silsilah PARADIAN SIMBOLON dan
BURJU SIMBOLON dan kedudukan Para Tergugat jika ditarik silsilahnya
sudah ditahap cucu (Pahoppu) padahal anak kandung BURJU
SIMBOLON dan menantu PARADIAN SIMBOLON masih hidup dengan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 25 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
sehat walafiat sampai saat ini dan lagi pula Para Tergugat tidak ada
menguasai objek sengketa pada saat ini karena yang menguasai
sebagian objek sengketa adalah generasi pertama dari PARADIAN
SIMBOLON dan BURJU SIMBOLON tersebut;
Berdasarkan uraian yuridis dan argumentasi hukum sebagaimana didalilkan
dalam eksepsi ini maka secara fakta hukum Para Tergugat keliru ditarik
sebagai Partijen dalam sengketa Aquo dan oleh karenanya berdasarkan
hukum sudah patut gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (niet
onvankelijke verklaard).
3. Exceptio Plurium Litis Consortium
Bahwa dalam sengketa ini Penggugat tidak secara lengkap menarik pihak
sebagai Partijen dalam perkara Aquo dengan alasan dan argumentasi
hukum sebagai berikut:
Bahwa yang didalilkan Penggugat dalam gugatannya pada halaman 5
point 3 nomor 3 tentang silsilah dari Humala Simbolon yang memiliki
empat orang anak, yaitu : Paden Simbolon, Paler Simbolon, dst…
Bahwa jika diperhatikan secara cermat sebagian objek huta Lumban
Simbolon Sampurnapitu telah diberikan PARADIAN SIMBOLON dan
BURJU SIMBOLON sebagai pertapakan rumah beserta pekarangan
rumah pada sekira tahun 1934 kepada Humala Simbolon dan
kemudian disebelah rumah Humala Simbolon kearah Gereja HKBP
Sihotang III telah diberikan Kakek / Opung Para Tergugat pada ±
tahun 1969 kepada Paden Simbolon untuk mendirikan rumahnya dan
pada tahun ± 1986 JAMULIA SIMBOLON (orang tua Tergugat I) dan
GUSTAF SIMBOLON (orang tua Tergugat II) memberikan tanah
pertapakan kepada Paler Simbolon untuk mendirikan rumah sebagai
tempat tinggalnya karena rumah Paler Simbolon pada saat itu telah
rubuh di daerah perkampungan Sigalingging.
Bahwa disebelah rumah Paden Simbolon kearah Gereja HKBP
Sihotang III telah diberikan Orang tua Para Tergugat ukuran 6 M X 12
M pertapakan rumah kepada Motor Simbolon disebut juga A. Ediman
Simbolon (masih keturunan satu Oppu dari O. BUNTU SONAK
SIMBOLON dengan Para Tergugat dan Penggugat) sehingga pada
saat ini telah berdiri rumah panggung yang pada saat ini dihuni atau
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 26 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
ditempati Mangiring Simbolon atau disebut juga A. Parasian Simbolon
karena Motor Simbolon (A. Ediman Simbolon) telah meninggal dunia
sedangkan ahli warisnya telah merantau dan menetap di luar
perkampungan Lumban Simbolon.
Disebelah rumah PARADIAN SIMBOLON mengarah rumah BURJU
SIMBOLON telah berdiri satu pintu rumah panggung milik A. Tamena
Sitanggang dan perolehan hak atas rumah tersebut berdasarkan
penyerahan dari BURJU SIMBOLON kepada A. Tamena Sitanggang.
Bahwa berdasarkan uraian atau dalil tersebut diatas dengan secara
fakta yang menempati objek perkara tidak hanya generasi dari
PARADIAN SIMBOLON dan BURJU SIMBOLON tetapi sudah ada
rumah Alm.Paden Simbolon, rumah Alm. Paler Simbolon, rumah
Alm.Motor (A. Ediman) Simbolon, rumah A. Tamena Sitanggang.
Bahwa di Perkampungan Lumban Simbolon Sampurnapitu tersebut
telah berdiri Tambak dan Tugu O. TONDIOLOAN SIMBOLON (leluhur
Para Tergugat) serta makam PARADIAN dan BURJU SIMBOLON
dan keturunannya.
Bahwa bila dicermati yang didalilkan Penggugat dalam posita
gugatannya sangat jelas menguraikan, antara lain: O. NINGOT
SIHOTANG, O. HUMURUK SIHOTANG, O. JAGENDE SIHOTANG,
O. MANGGUR SIMBOLON, O. SOMALE SIHOTANG, A.
JAMOMBANG SIHOTANG, A. JAHUNDUL SIHOTANG, O. LOGAM
SIHOTANG sebagai person yang turut dalam konstruksi yang
didalilkan sebagaimana dalam posita gugatan Penggugat.
VideYurisprudensi Putusan tetap MARI No. 621 K/Sip/1975, tanggal 25 – 5 –
1977 dengan kaidah hukumnya menjelaskan:
“ Ternyata sebagian objek harta perkara tidak dikuasai Tergugat, tetapi telah
menjadi milik Pihak ketiga. Dengan demikian oleh karena Pihak ketiga tersebut
tidak ikut digugat, gugatan dinyatakan mengandung cacat formal karena kurang
Pihak.”
Bahwa berdasarkan hukum acara Perdata untuk kesempurnaan secara terang
benderang tuntas dan menyeluruh dalam suatu sengketa seharusnya
Penggugat secara lengkap menarik Para Pihak atau keturunan yang disebutkan
dalam gugatannya sehingga akibat tidak ditariknya ahli waris Alm. Motor
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 27 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
Simbolon, A. Tamena Sitanggang, keseluruhan ahli waris Alm. PARADIAN dan
Alm. BURJU SIMBOLON, ahli waris O. Ningot Sihotang, O. Manggur Simbolon,
O. Somale Sihotang, A. Jamombang Sihotang, A. Jahundul Sihotang dan O.
Logam Sihotang maka dapat dikwalifikasi kurang lengkap yang ditarik sebagai
Pihak dalam gugatanya dan oleh karenanya gugatan Penggugat sudah patut
menurut hukum dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard).
Ad.c) Eksepsi Obscuur Libel
1. Tidak Jelas Identitas Penggugat Bahwa bila dicermati gugatan Penggugat tidak jelas atau tidak ada sama
sekali menguraikan alamat Penggugat padahal menurut hukum acara
perdata untuk menghindari adanya cacat formal seharusnya Penggugat
menguraikan identitas Penggugat setidak – tidaknya menguraikan secara
mutlak nama dan domisili Penggugat karena penyebutan identitas dalam
suatu surat gugatan merupakan syarat formil keabsahan gugatan.
2. Tidak Jelasnya Dasar Hukum Dalil Gugatan Penggugat
Bahwa bila dicermati yang didalilkan Penggugat dalam gugatannya tidak
jelas dasar hukum maupun dasar fakta sejak kapan Penggugat dan dasar
apa Penggugat memperoleh objek tanah sengketa dari Kakeknya, apakah
sebagai hibah atau warisan dan lagi pula Penggugat maupun keturunan dari
Humala Simbolon yang diwakili Penggugat tidak ada sama sekali
menjelaskan tanah objek perkara apakah diperoleh langsung dari Kakeknya
atau dari orang tuanya dan lagi pula orang tua Penggugat maupun
Penggugat tidak ada sama sekali memiliki dan menguasai objek tanah
sengketa dalam perkara aquo, dengan demikian gugatan Penggugat tersebut
adalah merupakan gugatan kabur atau tidak jelas (obscuur libel).
VideYurisprudensi Putusan tetap MARI No. 250 K/Pdt/1984, tanggal 16 – 1 –
1986 dengan kaidah hukumnya menjelaskan:
“ Gugatan dinyatakan kabur dan tidak jelas karena tidak dijelaskan sejak
kapan dan dasar apa Penggugat memperoleh hak atas tanah sengketa dari
Kakeknya (apakah sebagai hibah, warisan, dan sebagainya)”.
Vide Yurisprudensi Putusan tetap MARI No. 565 K/Sip/1973, tanggal 21 – 8 –
1979 dengan kaidah hukumnya menjelaskan:
“ Gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima atas alasan gugatan tidak
sempurna, karena hak Penggugat atas tanah sengketa tidak jelas”
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 28 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
3. Tidak Jelasnya Luas Objek Sengketa Bahwa yang didalilkan Penggugat dalam gugatannya merupakan tidak jelas
objek sengketa dengan dasar atau dalil maupun argumentasi hukum sebagai
berikut:
Bahwa di perkampungan Lumban Simbolon Sampurnapitu dengan
perbatasan Tampuk Huta Lumban Simbolon terdapat Jalan Lintasan Desa
Sampur Toba – Desa Hariarapohan dengan ukuran Jalan ± 42 M x 2, 5 M
yang nota bene jalan tersebut adalah termasuk asset suatu Desa / Negara
padahal dalam perkara aquo jalan lintasan Desa tersebut termasuk
sebagai objek dalam sengketa yang digugat oleh Penggugat.
Bahwa Penggugat merupakan cucu dari Humala Simbolon dan sekaligus
mewakili kepentingan hukum dari Para keturunan Humala Simbolon telah
memasukkan tanah dan bangunan milik Alm. Humala Simbolon, Alm.
Paden Simbolon, Alm. Paler Simbolon dan makam Alm. Humala Simbolon
serta keturunannya sebagai objek dalam perkara Aquo dan telah juga
memasukkan Jalan Lintasan Desa Sampur Toba – Desa Hariarapohan
sehingga dapat dipastikan secara logika luas objek sengketa tidak ada
sampai lebih kurang 3. 170 M2 dan oleh karenanya luas objek gugatan
Penggugat tersebut adalah kabur atau tidak jelas (obscuur libel).
VideYurisprudensi Putusan tetap MARI No. 216 K/Sip/1974, tanggal 18 – 3
– 1975 dengan kaidah hukumnya menjelaskan:
“ Gugatan tidak dapat diterima karena Penggugat dalam gugatannya
selain menyengketakan beberapa bidang tanah, juga memasukkan tanah
– tanah miliknya”.
4. Tidak Jelasnya Penulisan / Pengetikan Nama Bahwa bila dicermati gugatan Penggugat secara keseluruhan dan berulang –
ulang menyebutkan APARADIAN SIMBOLON padahal yang sebenarnya
nama Kakek Para Tergugat tersebut adalah PARADIAN SIMBOLON, dengan
demikian penyebutan nama APARADIAN SIMBOLON dalam gugatan
Penggugat tersebut dapat dipastikan bukan merupakan clerical error dan
oleh karenanya penulisan atau pengetikan dalam gugatan Penggugat
tersebut merupakan tidak jelas atau kabur (obscuur libel).
Berdasarkan uraian atau dalil dan argumentasi hukum tersebut diatas gugatan
Penggugat merupakan tidak jelas atau kabur (obscuur libel) maka sudah patut
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 29 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
menurut hukum gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (niet
onvankelijke verklaard).
Ad) d. Eksepsi Surat Kuasa Tidak Sah
1. Eksepsi Surat Kuasa Khusus Tidak Sah Bahwa Surat Kuasa Khusus yang dibuat dan ditanda tangani Pemberi Kuasa
(Penggugat) dengan Penerima Kuasa adalah tidak sah berdasarkan uraian
atau dalil yuridis dan argumentasi hukum sebagai berikut:
Bahwa bila diperhatikan secara cermat Surat Kuasa Khusus, tertanggal 20
Juli 2016 (terlampir dalam berkas perkara) yang dibuat dan ditanda oleh
Penggugat adalah tidak sah untuk mengajukan gugatan terhadap JAPADDIN
SIMBOLON i.c Tergugat IV dalam perkara aquo setelah berdasarkan
perubahan gugatan tertanggal 23 Agustus 2016 karena dalam Surat Kuasa
Khusus tersebut yang digugat adalah JATODONG SIMBOLON dan bukan
JAPADDIN SIMBOLON dan oleh karenanya tidak adanya Surat Kuasa
Khusus untuk mengajukan gugatan terhadap JAPADDIN SIMBOLON maka
sudah patut menurut hukum Surat Kuasa Khusus, tertanggal 20 Juli 2016
yang dibuat dan ditanda tangani Penggugat adalah tidak sah sehingga akibat
tidak sahnya Surat Kuasa Khusus Penggugat tersebut maka sudah patut
menurut hukum Penerima Kuasa yang mewakili kepentingan hukum
Penggugat dalam perkara ini adalah tidak sah.
2. Eksepsi Surat Kuasa Ahli Waris Lainnya terhadap Penggugat adalah Tidak Sah
Bahwa Surat Kuasa ahli waris lainnya yang diberikan kepada Penggugat
tertanggal 18 Juli 2016 (terlampir) sebagaimana diuraikan pada point 1
halaman 2 dalam gugatan Penggugat untuk mewakili kepentingan ahli waris
lainnya adalah tidak sah dengan berdasarkan uraian atau dalil dan
argumentasi hukum sebagai berikut:
Bahwa Surat Kuasa yang dibuat ahli waris lainnya yang diuraikan Penggugat
dalam gugatannya tidak ada sama sekali dibuat dan ditanda tangani oleh ahli
waris lainnya sebagaimana disebutkan Penggugat dalam gugatannya dan
anehnya tidak jelas siapa pihak-pihak ahli waris lainnya yang memberikan
kuasa kepada Penggugat tersebut dan lagi pula Surat Kuasa tertanggal
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 30 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
18 Juli 2016 tidak ada sama sekali terlampir dalam berkas perkara dalam
perkara aquo dan oleh karenanya akibat tidak adanya Surat Kuasa tertanggal
18 Juli 2016 maka sudah patut Penggugat tidak merupakan kuasa yang sah
untuk mewakili kepentingan hukum para ahli waris lainnya, dan akibat Surat
Kuasa tersebut tidak sah maka sudah sepatutnya Penggugat juga dalam
perkara aquo adalah tidak sah
3. Eksepsi Surat Kuasa Khusus Penggugat Tidak Mempunyai Kapasitas Bahwa Surat Kuasa Khusus tertanggal 20 Juli 2016 yang ditanda tangani
oleh Pemberi Kuasa, i.c Penggugat dalam perkara aquo adalah tidak
mempunyai kapasitas dengan berdasarkan uraian yuridis dan argumentasi
hukum sebagai berikut:
Bahwa Pemberi Kuasa i.c Penggugat dalam perkara aquo tidak merupakan
ahli waris atau keturunan dari O. TONDIOLOAN SIMBOLON melainkan
keturunan dari O. PANALUKSUK SIMBOLON karena keturunan dan ahli
waris dari O. TONDI OLOAN SIMBOLON adalah Para Tergugat dan anak
serta cucu dari PARADIAN SIMBOLON dan BURJU SIMBOLON yang
sebagian tidak diikut sertakan sebagai Pihak dalam perkara aquo dan lagi
pula ahli waris atau keturunan yang sah dari O. TONDIOLOAN SIMBOLON
tidak ada sama sekali memberikan kuasa kepada Penggugat untuk mewakili
kepentingan hukumnya dan oleh karenanya Penggugat tidak mempunyai
kapasitas sebagai Pemberi Kuasa sebagaimana dalam Surat Kuasa Khusus
tertanggal 20 Juli 2016 dan oleh karenanya sudah patut juga menurut hukum
Surat Kuasa Khusus tersebut yang ditandatangani Penggugat dan Penerima
Kuasa adalah tidak sah.
Berdasarkan uraian atau dalil yuridis dan argumentasi hukum tentang eksepsi
Surat Kuasa dan Surat Kuasa Khusus serta Surat Kuasa Penggugat Tidak
Mempunyai Kapasitas sebagaimana di uraikan secara tuntas dan menyeluruh
diatas maka sudah patut menurut hukum gugatan Penggugat tidak dapat
diterima (niet onvankelijke verklaard).
Berdasarkan uraian dalil – dalil eksepsi tersebut diatas Para Tergugat mohon
kepada Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini
dapat mempertimbangkan dalil – dalil eksepsi tersebut diatas khususnya
dengan mempertimbangkan Yurisprudensi Putusan tetap Mahkamah Agung
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 31 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
Republik Indonesia No. 217 K/Sip/1970, tanggal 12 Desember 1970 yang
menyatakan :
“ Apabila dalam suatu gugatan ketentuan – ketentuan acara (formil) tersebut
tidak dipenuhi oleh Penggugat dimana gugatan tersebut harus dinyatakan tidak
dapat diterima”.
II. DALAM POKOK PERKARA Bahwa apabila Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara
ini berpendapat lain atas eksepsi Para Tergugat dengan ini Para Tergugat
mengajukan jawaban Dalam Pokok Perkara sebagai bantahan terhadap dalil –
dalil kasus posisi gugatan Penggugat sebagai berikut:
1. Bahwa secara keseluruhan dalil – dalil dan alasan eksepsi Para Tergugat
tersebut secara mutatis mutandis merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan Jawaban Dalam Pokok Perkara oleh karenanya tidak di ulangi lagi.
2. Bahwa Para Tergugat dalam perkara ini dengan tegas membantah dan
menolak segala dalil posita maupun dalil petitum gugatan Penggugat
sepanjang ada hubungannya dengan Para Tergugat dan kecuali apabila
diakui secara tegas oleh Para Tergugat dalam Jawaban Dalam Pokok
Perkara ini.
3. Bahwa Para Tergugat dalam perkara ini secara tegas menolak atau
keberatan terhadap perubahan gugatan tertanggal 31 Oktober 2016 karena
perubahan gugatan atau penambahan petitum point 2 halaman 5 yang
diajukan Penggugat tersebut telah masuk dalam pokok perkara sehingga
patut dinyatakan ditolak atau perubahan tersebut dianggap tidak ada.
4. Bahwa bila diperhatikan secara cermat gugatan Penggugat tersebut
sesuatu rangkaian atau konstruksi gugatan keturunan O. Ningot Sihotang
terhadap keturunan PARADIAN SIMBOLON dan BURJU SIMBOLON
sehingga patut diduga gugatan Penggugat tersebut suatu gugatan yang
diciptakan oleh salah satu atau sekolompok keturunan dari O. Ningot
Sihotang sehingga gugatan Penggugat tersebut adalah rekayasa dan oleh
karenanya sudah patut menurut hukum gugatan Penggugat dalam sengketa
aquo seluruhnya harus dinyatakan DITOLAK;
5. Bahwa point 1 halaman 2 gugatan asal dan point 1 halaman 1 dalam
perubahan gugatan Penggugat adalah rekayasa sehingga patut dinyatakan
DITOLAK dengan dalil dan argumentasi hukum sebagai berikut:
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 32 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
Bahwa Penggugat dan ahli waris lainnya dari HUMALA SIMBOLON
bukan merupakan salah seorang keturunan atau ahli waris dari
TONDIOLOAN SIMBOLON disebut Ompu atau disinkat juga O.
TONDIOLOAN SIMBOLON tetapi Penggugat dan keturunan lainnya
dari Humala Simbolon yang tidak mengetahui tentang silsilah atau
faktor keturunan dari leluhurnya kerena yang sebenarnya Para
Tergugat adalah keturunan yang sah dari O. TONDIOLOAN
SIMBOLON sesuai dengan buku TAROMBO POMPARAN OMPU
TUAN SIMBOLON SIRIMBANG SIAN OMPU PANOPAK LANGIT
yang disepakati bersama seluruh keturunan Ompu Panopak Langit
Simbolon;
Bahwa tidak benar yang didalilkan Penggugat tersebut O.
TONDIOLOAN SIMBOLON memperoleh tanah perkampungan dari
O. Jarunjung Sihotang padahal yang sebenarnya O. TONDIOLOAN
SIMBOLON memperoleh tanah yang kemudian dijadikan
perkampungan tersebut dari orang tuanya berdasarkan waris dari O.
MANGGUR II SIMBOLON sedangkan O. MANGGUR II SIMBOLON
memperoleh tanah dari O. LANGAT OLOAN SIHOTANG
SORGANIMUSU dan bukan dari O. Jarunjung Sihotang
sebagaimana diuraikan tentang pemberian dan penerimaan tanah
tersebut dikuatkan dengan surat Tambo Sorganimosoe Jaitoe O.
Langatoeloean memberi tanah kepada O. Manggoer II Marga
Simbolon, tertanggal 10 Agustus 1934.
6. Bahwa point 3 halaman 3 dalam gugatan Penggugat patut dinyatakan
DITOLAK dengan dalil dan argumentasi hukum sebagai berikut:
Bahwa point 1 halaman 3 dalam gugatan Pengugat tidak ada
relevansinya dalam sengketa aquo sehingga patut dinyatakan ditolak
dan lagi pula Lumban Simbolon Sampurnapitu tidak termasuk dalam
lebih kurang luas 800. 000 M2 hak ulayat O. Ningot Sihotang
tersebut;
Bahwa tidak benar poin 2. 3 halaman 3 dalam gugatan Penggugat O.
MANGGUR SIMBOLON menikah dengan keturunan dari O. Ningot
Sihotang karena berdasarkan fakta O. MANGGUR SIMBOLON
melakukan perkawinan dengan keturunan dari O. SANGAPAN
SIHOTANG;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 33 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
Bahwa point 3 halaman 3 dalam gugatan Penggugat tidak ada
relevansinya dalam sengketa aquo sehingga patut dinyatakan ditolak:
Bahwa point 4. B halaman 4 tidak benar dengan fakta hukum yang
sebenarnya karena O. MANGGUR SIMBOLON tidak melakukan
perkawinan dengan keturunan dari O. Ningot Sihotang sehingga tidak
benar ada menerima tanah sebagaimana yang dimaksud dalam
gugatan Penggugat;
Bahwa point 5 halaman 4 dalam gugatan Penggugat adalah tidak
benar sehingga patut DIKESAMPINGKAN dan DITOLAK karena
berdasarkan fakta yuridis O. SANDE PATAR SIHOTANG mempunyai
dua anak laki – laki, yaitu: O. R. NAPEA (mempunyai 2 anak : O.
SOMALE dan O. JANINGOT) dan O. SANGAPAN (mempunyai 2
anak : O. GARAGA TUNGGAL dan O. PARBAJU BOSI) dan O.
PARDENGKE NI ARUNG SIMBOLON melakukan perkawinan
dengan Boru O. SANDE PATAR SIHOTANG yang melahirkan satu
anak yang sah, yaitu : O. MARSOALOON SIMBOLON yang
kemudian setelah dewasa melakukan perkawinan dengan Boru
SILALAHI dari hasil perkawinan tersebut lahirlah O. MANGGUR
SIMBOLON dan setelah dewasa melakukan perkawinan dengan
Boru SIHOTANG Sorganimusu keturunan dari O. SANGAPAN
SIHOTANG yang berada di Hariarapohan Sihotang dari hasil
perkawinan tersebut lahir O. BUNTU SONAK SIMBOLON Als O.
BATU SONAK SIMBOLON yang kemudian melakukan perkawinan
dengan Boru SIHOTANG SIMARSOIT dari Lumban Raja, dari hasil
perkawinan tersebut lahirlah 5 anak, yaitu; (1). R. O. NIAMBIAN, (2).
RAJA APPANGULBUK, (3). RAJA PARSODING, (4). O. NIOJUR,
(5). O. TOGA NAMORA;
Bahwa O. MANGGUR SIMBOLON tidak mempunyai harta berupa
sawah maupun perladangan sehingga tidak ada warisannya dan lagi
pula tidak benar yang didalilkan Penggugat O. MANGGUR
SIMBOLON menelantarkan tanah, quod non maka anak dari O.
BATU SONAK SIMBOLON sudah terlebih dahulu menempati
perkampungan Lumban Simbolon Sampurnapitu tetapi adanya harta
berupa sawah maupun perladangan yang berada di Lumban Raja
dan Parmahanan Sihotang merupakan boedel warisan dari kelompok
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 34 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
mertua O. BUNTU SONAK SIMBOLON dan secara logika
berdasarkan fakta yang sebenarnya O. BUNTU SONAK SIMBOLON
menetap di Lumban Raja dan meneruskan warisan dari mertuanya
dan lagi pula di Lumban Raja Sihotang tidak ada sama sekali ulayat
dari Sihotang Sorganimusu maupun Silalahi yang merupakan
kelompok mertua dari O. PARDENGKE NI ARUNG dan kelompok
mertua dari O. MARSOALOON SIMBOLON sehingga tidak benar O.
MANGGUR SIMBOLON menetap di Lumban Raja meneruskan
warisan orang tuanya atau leluhurnya;
Bahwa point 6 halaman 4 dalam dalil posita gugatan Penggugat tidak
benar dengan fakta yang sebenarnya sehingga patut
DIKESAMPINGKAN atau DITOLAK karena berdasarkan fakta yang
sebenarnya O. TONDIOLOAN SIMBOLON melakukan perkawinan
secara sah berdasarkan adat batak dengan keturunan O.
SANGAPAN SIHOTANG dan bukan keturunan dari O. JANINGOT
SIHOTANG (O. JARUNJUNG SIHOTANG);
Bahwa point 7 halaman 4 dalam dalil posita gugatan Penggugat
adalah tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya tetapi fakta yang
sebenarnya adalah O. TONDIOLOAN SIMBOLON memperoleh
tanah yang dijadikan Perkampungan Lumban Simbolon
Sampurnapitu berdasarkan waris dari O. MANGGUR II SIMBOLON
(orang tua O. TONDIOLOAN SIMBOLON) karena O. TONDIOLOAN
SIMBOLON adalah anak sulung O. MANGGUR II SIMBOLON yang
juga menikah dengan boru Tulang kandungnya sehingga tanah yang
diperoleh dari kelompok Paman / Hula – Hulanya tersebut sehingga
tanah yang dijadikan perkampungan tersebut melekat pada dirinya.
7. Bahwa point 5 halaman 5 dalam dalil posita gugatan Penggugat patut
DIKESAMPINGKAN atau DITOLAK karena Lumban Simbolon
Sampurnapitu bukan golat O. NINGOT SIHOTANG sehingga tidak ada
hubungan dalam sengketa aquo dan lagi pula di Sampurnapitu tidak hanya
ketururan dari O. NINGOT SIHOTANG yang memiliki tanah ulayat;
8. Bahwa point 4 dan 6 halaman 5 dalam dalil posita gugatan Penggugat patut
DITOLAK dengan berdasarkan uraian atau dalil yuridis sebagai berikut:
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 35 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
Bahwa sesuai fakta yuridis Para Tergugat dan keturunan PARADIAN
SIMBOLON dan BURJU SIMBOLON lainnya adalah keturunan dan
ahli waris yang sah O. TONDIOLOAN SIMBOLON sebagaimana
dikuatkan dengan buku TAROMBO POMPARAN OMPU TUAN
SIMBOLON SIRIMBANG SIAN OMPU PANOPAK LANGIT yang
disepakati bersama seluruh keturunan OMPU PANOPAK LANGIT
SIMBOLON dan di dalam silsilah tersebut ditegaskan sebagai
berikut:
RAJA APPANGULBUK mempunyai dua anak, yaitu:
1). O. MANGGUR II
2). O. DARI SABUNGAN
O. MANGGUR II mempunyai dua anak, yaitu:
1). O. TONDIOLOAN
2). O. PANALUKSUK
O. TONDIOLOAN mempunyai dua anak, yaitu:
1). A. TUBA
2). O. RIANDANG / ARJAUDA (tidak mempunyai keturunan)
A. TUBA mempunyai dua anak, yaitu:
1) O. PARADIAN
2) BURJU
PARADIAN mempunyai dua anak, yaitu:
1). JAMEDAN yang nota bene dalam senketa aquo adalah orang tua
Tergugat IV
2). JAMULIA, yang nota bene dalam senketa aquo adalah orang tua
Tergugat I
BURJU mempunyai empat anak, yaitu:
1). MANGIHUT yang notabene dalam sengketa aquo adalah orang
tua Tergugat III
2). GUSTAF yang notabene dalam sengketa aquo adalah orang tua
Tergugat II
3). JAMARULAK
4). JAMANDER
Sedangkan Kakek Penggugat adalah keturunan dari O.
PANALUKSUK.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 36 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
Bahwa O. MANGGUR II SIMBOLON menerima tanah dari kelompok
mertuanya yang kemudian dijadikan oleh O. PARADIAN dan O.
BURJU SIMBOLON sebagai suatu perkampungan yang setempat
dikenal dengan Lumban Simbolon Sampurnapitu dan perolehan
tersebut sangat jelas diuraikan silsilah atau keturunan yang memberi
dan menerima tanah sebagaimana diuraikan dalam surat Tambo
Sorganimosoe Jaitoe O. Langatoeloean memberi tanah kepada O.
Manggoer II Marga Simbolon, tertanggal 10 Agustus 1934 dan hal
tersebut telah dikuatkan sebagaimana dalam PETIKAN DARI
REGISTER DER BESLUITEN VAN DEN CONTROLEUR VAN
SAMOSIR di PANGOEROERAN.-, tertanggal 18 September 1934.-
9. Bahwa point 7, 8, 9, 10 halaman 6 dalam dalil posita gugatan Penggugat
patut DITOLAK atau DIKESAMPINGKAN dengan berdasarkan uraian atau
dalil yuridis maupun argumentasi hukum sebagai berikut:
Bahwa tidak benar lebih kurang pada tahun 1940, Humala Simbolon
mendapat tekanan dari Kepala Nagari agar memberikan izin kepada
O. BURJU SIMBOLON dan O. PARADIAN SIMBOLON untuk
mendirikan rumah di Kampung Lumban Simbolon Sampurnapitu
karena sesuai fakta yang sebenarnya O. PARADIAN SIMBOLON
telah terlebih dahulu berdomisili di Lumban Simbolon Sampurnapitu
lebih kurang pada tahun 1929 berdasarkan pemberian dari kakek O.
PARADIAN SIMBOLON, yaitu: O. TONDIOLOAN SIMBOLON dan
kemudian pada tahun 1940 O. BURJU SIMBOLON mendirikan
rumah di Tampuk (bagian luar dari perkampungan induk) Lumban
Simbolon Sampurnapitu;
Bahwa O. PARADIAN SIMBOLON dan O. BURJU SIMBOLON lahir
di Parmahanan Sihotang dan setelah menikah O. PARADIAN
SIMBOLON dan O. BURJU SIMBOLON menetap di Lumban
Simbolon Sampurnapitu;
Bahwa selama hidupnya Kakek dan orang tua Para Tergugat masih
tercipta kehidupan yang rukun di Sampurnapitu karena pada saat itu
masih banyak masyarakat Sampurnapitu mengetahui silsilah dan
perolehan tanah kakek Para Tergugat.
10. Bahwa point 11 halaman 6 bersambung halaman 7 dalam dalil posita
gugatan Penggugat patut DIKESAMPINGKAN karena tidak ada
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 37 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
hubungannya dengan objek sengketa dan didalam pertimbangan hukum
dalam perkara yang dimaksud Penggugat dalam dalil posita tersebut tidak
ada disebutkan Lumban Simbolon Sampurnapitu adalah pemberian maupun
ulayat dari O. Ningot Sihotang.
11. Bahwa point 12 dan 13 halaman 7 dalam dalil posita gugatan Penggugat
patut DITOLAK atau dikesampingkan dengan berdasarkan dalil yuridis
maupun argumentasi hukum sebagai berikut:
Bahwa fakta yang sebenarnya akibat perselisihan antara pemberi
tanah dengan penerima tanah yang sebenarnya dan pada awalnya
yang diduga Pihak lain (keturunan O. Janingot Sihotang) mengclaim
tanah Perkampungan Lumban Simbolon Sampurnapitu adalah
pemberian dari Pihak kakeknya sehingga pada Tahun 1966
diadakan musyawarah di Lumban Simbolon Sampurnapitu yang
dihadiri tokoh – tokoh adat maupun Raja – Raja Bius Sihotang dan
hadir juga pada saat itu Pihak yang keberatan dan sebagian
keturunan dari O. Janingot Sihotang, yaitu: Alm. A. Medi Sihotang,
Mahadin Sihotang dan A. Pangalabas Sihotang sedangkan
berdasarkan arahan dari Raja Bius menyampaikan. Kepada
PARADIAN SIMBOLON supaya menghadirkan Pihak kelompok
Tulang (Paman) yang menyerahkan tanah perkampungan Lumban
Simbolon Sampurnapitu dan pada saat itu yang hadir mengikuti
musnyawarah tersebut dari Pihak Paman adalah A. PASAR
SIHOTANG dan A. JAMOMBANG SIHOTANG;
Bahwa setelah menyampaikan pendapat masing – masing yang
hadir dalam musnyawarah tersebut dan setelah membaca surat –
surat hak Pihak O. PARADIAN SIMBOLON maka Raja Bius
Sihotang menyampaikan keputusan pada saat itu adalah:
1). Perkampungan Lumban Simbolon adalah pemberian O.
LANGAT ULUAN SIHOTANG;
2). Bahwa O. PARADIAN SIMBOLON dan O. BURJU SIMBOLON
adalah keturunan dari O. TONDIOLOAN SIMBOLON sebagai
pemilik perkampungan Lumban Simbolon Sampurnapitu;
12. Bahwa point 15 halaman 8 dalam dalil posita gugatan Penggugat patut
DITOLAK dengan berdasarkan fakta yuridis Penggugat dengan Para
Tergugat masih keturunan dari O. MANGGUR II SIMBOLON yang sengaja
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 38 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
dihilangkan Penggugat kedudukan hukumnya dalam perkara aquo sehingga
tidak benar Para Tergugat melakukan suatu Perbuatan Melawan Hukum
terhadap Penggugat dengan berdasarkan fakta yuridis tersebut seharusnya
Penggugat menarik Para Tergugat dalam sengketa waris.
13. Bahwa point 16 halaman 8 dalam dalil posita gugatan Penggugat patut
DITOLAK dengan berdasarkan fakta yuridis Penggugat tidak benar
melakukan somasi maupun keberatan atas dimakamnya JAMULIA
SIMBOLON diperkampungan Lumban Simbolon Sampurnapitu.
14. Bahwa point 17 halaman 8 dalam dalil posita gugatan Penggugat patut
DITOLAK dengan berdasarkan fakta yang sebenarnya Penggugat tidak ada
keberatan dibangunnya Tugu O. TONDIOLOAN SIMBOLON dan Makam
keturunan O. PARADIAN SIMBOLON dan O. BURJU SIMBOLON lagipula
sudah terlebih dahulu O. PARADIAN SIMBOLON (meninggal tahun 1970)
dan O. BURJU SIMBOLON (meninggal tahun 1969) dimakamkan di
Lumban Simbolon Sampurnapitu dan pada saat itu tidak ada keberatan dari
Pihak siapapun tetapi justru pembangunan Makam Kakek Penggugat atau
keturunan dari Humala Simbolon mendapat persetujuan dari keturunan O.
PARADIAN SIMBOLON dan O. BURJU SIMBOLON.
15. Bahwa point 18, 19, 20, 21 dalam dalil posita gugatan Penggugat patut
DITOLAK dengan berdasarkan fakta yuridis sebagaimana diuraikan dalam
point- point sebelumnya sehingga untuk menghindari pengulang – ulangan
maka Para Tergugat tidak membahas lagi point tersebut dan lagipula Para
Tergugat tidak ada sama sekali menimbulkan suatu kerugian atau
Perbuatan Melawan Hukum untuk menguburkan keturunan O.
TONDIOLOAN SIMBOLON yang sah tersebut karena Para Tergugat
keturunan maupun ahli waris yang sah dari O. TONDIOLOAN SIMBOLON.
16. Bahwa point 22 dan 25 halaman 10 dalam dalil posita gugatan Penggugat
patut DITOLAK dengan berdasarkan fakta yuridis Para Tergugat atau
leluhur Para Tergugat tidak ada menimbulkan kerugian maupun Perbuatan
Melawan Hukum untuk Penggugat sehingga kerugian moril dan materil yang
dialami Penggugat tidak beralasan menurut hukum dibebankan terhadap
Para Tergugat dan lagi pula hal yang aneh dalil tersebut kerugian materil
merupakan kerugian yang nyata dan sudah pasti telah terlebih dahulu
diperinci sampai berkekuatan hukum tetap padahal sengketa aquo belum
incracht.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 39 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
17. Bahwa point 23, 24 halaman 10 dalam dalil posita gugatan Penggugat patut
DITOLAK karena berdasarkan hukum tanah perkampungan Lumban
Simbolon Sampurnapitu dan harta milik Para Tergugat tidak dapat
diletakkan sita jaminan karena tidak ada perbuatan hukum yang ditimbulkan
Para Tergugat terhadap Para Penggugat.
Berdasarkan uraian yuridis dan argumentasi hukum diatas sudah sepatutnya
dalil posita gugatan Penggugat dalam sengketa aquo DITOLAK maka sudah
patut juga menurut hukum hal petitum gugatan Penggugat tersebut untuk
DITOLAK seluruhnya.
III. DALAM REKONPENSI 1. Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV (Para Tergugat
Konpensi) dalam perkara ini mengajukan Gugatan Rekonpensi (Gugatan
Balik) yang selanjutnya disebut sebagai Para Penggugat Rekonpeni dan
semula Penggugat Konpensi sekarang disebut sebagai Tergugat
Rekonpensi.
2. Bahwa segala apa yang telah Para Penggugat Rekonpeni kemukakan pada
Jawaban konpensi ini mohon kiranya diberlakukan juga dan diangap telah
tercantum mutatis-mutandis dalam rekonpensi ini.
3. Bahwa Para Penggugat d.r /Para Tergugat d.k adalah merupakan sebagian
dari keturunan dari O. TONDIOLOAN SIMBOLON sebagaimana yang
ditegaskan dan diakui oleh seluruh keturunan Ompu Panopak Langit Tuan
Simbolon Sirimbang sebagaimana yang dibukukan pada Buku Tarombo
Pomparan Ompu Tuan Simbolon Sirimbang sian Ompu Panopak Langit,
yang dapat diuraikan sebagaimana silsilah sebagai berikut:
RAJA APPANGULBUK mempunyai dua anak, yaitu:
1). O. MANGGUR II SIMBOLON
2). O. DARI SABUNGAN SIMBOLON
O. MANGGUR II mempunyai dua anak, yaitu:
1). O. TONDIOLOAN SIMBOLON
2). O. PANALUKSUK SIMBOLON
O. TONDIOLOAN mempunyai dua anak, yaitu:
1). A. TUBA SIMBOLON
2). O. RIANDANG / ARJAUDA (tidak mempunyai keturunan)
TUBA mempunyai dua anak, yaitu:
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 40 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
1) O. PARADIAN SIMBOLON
2) BURJU SIMBOLON
PARADIAN mempunyai dua anak, yaitu:
1). JAMEDAN SIMBOLON mempunyai 4 anak :
a. JAWALTON SIMBOLON
b. JAKIMAN SIMBOLON
c. JAPADDIN SIMBOLON (Penggugat d.r/Tergugat IV.d.k
d. JABILLER SIMBOLON
2). JAMULIA SIMBOLON mempunyai 4 anak
a. JALEMBAR SIMBOLON
b. JATAPMAN SIMBOLON
c. OBEL SIMBOLON (Penggugat d.r/Tergugat I d.k)
d. GOKMAN SIMBOLON
BURJU mempunyai empat anak, yaitu:
1). MANGIHUT SIMBOLON mempunyai 4 anak yaitu :
a. JAWALMAN SIMBOLON
b. EDIAMAN SIMBOLON (Penggugat d.r/Tergugat III d.k)
c. MANGOJAK SIMBOLON
d. DARWIN SIMBOLON
2). GUSTAF SIMBOLONmempunyai 6 anak yaitu :
a. SARIAMAN SIMBOLON (Penggugat d.r /Tergugat II d.k)
b. JONTER SIMBOLON
c. HOTBEN SIMBOLON
d. JAMSER SIMBOLON
e. PARNINGOTAN SIMBOLON
f. DEMSON SIMBOLON
3). JAMARULAK SIMBOLON
4). JAMANDER SIMBOLON
4. Bahwa O. LANGAT ULUAN SIHOTANG memiliki tanah di Sampurnapitu
Sihotang, Desa Sampur Toba, Kec. Harian, Kab. Samosir berdasarkan
waris secara turun temurun dari O. SANGAPAN SIHOTANG dan tanah
tersebut kemudian diserahkan kepada O. MANGGUR II SIMBOLON yang
kemudian diwariskan kepada O. TONDIOLOAN SIMBOLON (Kakek O.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 41 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
PARADIAN dan O. BURJU SIMBOLON) dan anak O. TONDI OLOAN
SIMBOLON, yaitu: A. TUBA SIMBOLON terlebih dahulu meninggal dunia
sehingga O. TONDIOLOAN SIMBOLON menyerahkan tanah yang
diperolehnya tersebut kepada O. PARADIAN SIMBOLON dan O. BURJU
SIMBOLON;
5. Bahwa pada tahun 1934 O. PARADIAN SIMBOLON dan O. BURJU
SIMBOLON mendirikan tanah yang diberikan oleh O. TONDIOLOAN
SIMBOLON tersebut didirikan menjadi suatu perkampungan yang setempat
dikenal dengan HUTA LUMBAN SIMBOLON SAMPURNAPITU
sebagaimana di tegaskan dalam surat Tambo Sorganimosoe Jaitoe O.
Langatoeloean memberi tanah kepada O. Manggoer II Marga Simbolon,
tertanggal 10 Agustus 1934 dan PETIKAN DARI REGISTER DER
BESLUITEN VAN DEN CONTROLEUR VAN SAMOSIR di
PANGOEROERAN.-, tertanggal 18 September 1934.-;
6. Bahwa dengan demikian Para Penggugat d.r /Para Tergugat d.k adalah
keturunan maupun ahli waris dan pemilik tanah yang sah atas tanah perkara
aquo dari O. PARADIAN SIMBOLON dan O. BURJU SIMBOLON;
7. Bahwa berdasarkan gugatan Tergugat d.r / Penggugat d.k menyebabkan
kerugian moril yang dialami Para Penggugat d.r / Para Tergugat d.k adalah
sebagai berikut:
Kerugian Moril adat sebagai ganti kerugian sebesar Rp.100.000.000
(seratus juta rupiah) yang dibayarkan secara tunai dan sekaligus
oleh Tergugat d.r / Penggugat d.k.
Demikian Eksepsi, Dalam Pokok Perkara dan Gugatan Rekonpensi ini kami
ajukan dengan amar sebagai berikut:
DALAM KONPENSI DALAM EKSEPSI
- Menerima eksepsi Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV;
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijke
verklaard)
DALAM POKOK PERKARA - Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya
DALAM REKONPENSI - Mengabulkan gugatan Rekonpensi dari Para Penggugat d.r / Para
Tergugat d.k seluruhnya;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 42 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
- Menyatakan Para Penggugat d.r / Para Tergugat d.k adalah ahli waris
yang sah dari O. TONDIOLOAN SIMBOLON;
- Menyatakan sah surat Tambo Sorganimosoe Jaitoe O. Langatoeloean
memberi tanah kepada O. Manggoer II Marga Simbolon,tertanggal 10
Agustus 1934;
- Menyatakan sah PETIKAN DARI REGISTER DER BESLUITEN VAN
DEN CONTROLEUR VAN SAMOSIR di PANGOEROERAN.-,
tertanggal 18 September 1934.-;
- Menyatakan sah Tarombo O. MANGGUR II SIMBOLON sebagaimana
dalam BUKU TAROMBO POMPARAN OMPU TUAN SIMBOLON
SIRIMBANG SIAN OMPU PANOPAK LANGIT;
- Menghukum Tergugat d.r / Penggugat d.k untuk membayar kerugian
Moril adat sebagai ganti kerugian sebesar Rp. 100. 000.000 (seratus
juta rupiah) yang dibayarkan secara tunai dan sekaligus;
- Menghukum Tergugat d.r / Penggugat d.k untuk membayar biaya
perkara yang timbul dalam perkara ini
Membaca putusan Pengadilan Negeri Balige tanggal 09 Mei 2017
Nomor 47/Pdt G/2016/PN BLG atas gugatan Penggugat yang amar
selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;
DALAM KONVENSI: Dalam Eksepsi:
- Menerima sebahagian Eksepsi para Tergugat;
Dalam Pokok Perkara:
- Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
II. DALAM REKONVENSI:
- Menyatakan Gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi tidak
dapat diterima;
III. DALAM KONVENSI dan REKONVENSI:
- Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar
biaya perkara sejumlah 3.537.000 (tiga juta lima ratus tiga puluh tujuh
ribu rupiah)
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 43 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
Membaca, Relaas Pemberitahuan Putusan Nomor :
47/Pdt.G/2016/PN.Blg, dan diberitahukan kepada Para Tergugat Tanggal 11
Juli 2017 ;
Membaca Akta Pernyataan Permohonan Banding Nomor
47 / Pdt.G/ 2016/ PN Blg yang dibuat oleh ROBIN NAINGGOLAN, SH.MH
Panitera Pengadilan Negeri Balige yang menyatakan bahwa pada tanggal 18
Mei 2017 Pembanding semula Penggugat telah mengajukan permohonan
banding agar Perkara yang diputus oleh Pengadilan Negeri Balige tanggal
09 Mei 2017 Nomor 47/Pdt.G/2016/PN.Blg, untuk diperiksa dan diputus
dalam pengadilan tingkat banding ; dan telah diberitahukan secara seksama
kepada Para Terbanding semula Para Tergugat pada tanggal 11 Juli
2017 ;
Membaca, memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding semla Penggugat dan telah diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Balige tanggal 20 Juni 2017 dan telah diberitahukan
kepada Kuasa Hukum Para Terbanding semula Tergugat tanggal 17 Juli
2017 dan kepada Turut Terbanding II semula Para Tergugat pada tanggal
11 Juli 2017 yang pada pokoknya sebagai berikut :
Judex Factie (Pengadilan Negeri Balige) Telah Keliru Mengabulkan Eksepsi Para Tergugat;
- bahwa Judex Factie (Pengadilan Negeri Balige) telah keliru didalam
pertimbangan hukumnya didalam putusan yang menerima eksepsi Para
Tergugat hanya dengan pertimbangan “tidak jelasnya luas objek
sengketa”;
- bahwa pertimbangan judex factie tersebut sangat tidak mencerminkan
keadilan hukum bagi Pembanding, sebab pertimbangan tersebut sangat
tidak prinsipil yang mengakibatkan gugatan Pembanding tidak dapat
diterima;
- bahwa didalam gugatan Pembanding telah secara jelas dan terang luas
objek sengketa diterangkan didalam gugatan Pembanding pada halaman
2 yang tertulis “Tanah perkampungan (dalam bahasa batak disebut
parhutaan) LUMBAN SIMBOLON SAMPURNAPITU pada Tahun lebih kurang
1829 diberikan mertuanya yang bernama O. JARUNJUNG SIHOTANG seluas
lebih kurang 3.170 M2 yang setempat dikenal dengan HUTA LUMBAN
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 44 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
SIMBOLON SAMPURNAPITU Desa Sampur Toba Kecamatan Harian
Kabupaten Samosir dengan batas – batas sebagai berikut :
- Sebelah Timur berbatas dengan : Tanah milik Manjusorgan Sihotang,
Jaholong Sihotang (Para ahli waris
O. Ningot Sihotang), tanah
Sekolah SDN dari warisan O.
Ningot Sihotang dan Huta Lumban
Sigalingging adalah pemberian
O. Ningot Sihotang, seluruhnya
sepanjang 93 M2.
- Sebelah Selatan berbatas dengan : Tanah milik Jaja Sihotang (ahli waris
O. Ningot Sihotang), sepanjang
22 M;
- Sebelah Barat berbatas dengan : Parit/tanah milik Herison Sihotang
ahli waris O. Ningot Sihotang dan
Jaulim Malau, seluruhnya
sepanjang 93 M;
- Sebelah Utara berbatas dengan : Parit/tanah milik Jawasi Sihotang ahli
waris O. Ningot Sihotang dan
tanah Gereja HKBP bekas tanah
warisan O. Ningot Sihotang,
seluruhnya sepanjang 42 M’;
- bahwa pada saat sidang lapangan Tanggal 12 Januari 2017 dimana
Terbanding I, Terbanding II, Terbanding III dan Terbanding IV melalui kuasa
hukumnya sama sekali tidak ada keberatan dengan luas objek sengketa
bahkan membenarkan objek sengketa ada Huta Lumban Simbolon dan
benar luas serta batas batas objek sengketa;
- bahwa judex factie (Pengadilan Negeri Balige) dengan tidak cermat menilai
persidangan yang berlangsung, sebab selama proses persidangan telah
terjadi pergantian Ketua Majelis persidangan yang mengakibatkan Ketua
Majelis yang baru tidak memahami dengan situasi dilapangan pada saat
terjadi pemeriksaan di lapangan;
- bahwa judex factie (Pengadilan Negeri Balige) juga tidak memahami
gugatan yang diajukan oleh Pembanding adalah menyangkut perbuatan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 45 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
melawan hukum dari Terbanding I, Terbanding II, Terbanding III dan
Terbanding IV yang menguasai Huta Lumban Simbolon dengan usahanya
menghilangkan status tanah Huta Lumban Simbolon yang merupakan
warisan dari O. NINGOT SIHOTANG hal mana dikuatkan dengan putusan
Mahkamah Agung RI tanggal 22 Juni 2015 No. 637K/PDT/2015 yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap;
- bahwa akan tetapi judex factie didalam pertimbangannya yang sangat
simpel justru hanya mempertimbangkan mengenai luas objek sengketa
dengan mendalilkan adanya rumah Pembanding didalam objek sengketa
sehingga mengakibatkan luas menjadi tidak jelas adalah pertimbangan
yang sangat tidak prinsipil. Sebab gugatan ini adalah guna menyatakan
dan mempertahankan hak ulayat yang merupakan warisan keturunan O.
Tondioloan Simbolon yang luas seluruhnya adalah benar seluas 3.170 M2
sebagaimana yang telah Pembanding uraikan secara jelas dan terang
didalam gugatan;
- bahwa Pembanding tegaskan didalam memori banding ini adalah dimana
Pembanding menggugat dan mempertahankan hak ulayat yang luas
seluruhnya adalah 3.170 M2 yang justru perbuatan melawan hukum
Terbanding I, Terbanding II, Terbanding III dan Terbanding IV adalah
mengklaim bahkan berusaha menghilangkan status tanah milik keturunan
O. Tondioloan Simbolon yang berasal dari O. NINGOT SIHOTANG dengan
menerbitkan surat sebagaimana bukti T – 1 yaitu surat Besluit yang terbitkan
oleh Pemerintah Belanda yang keabsahannya sangat diragukan oleh
Pembanding;
- bahwa alasan Pembanding yang meragukan keabsahan dari bukti T – 1
yang diajukan oleh Terbanding I, Terbanding II, Terbanding III dan
Terbanding IV adalah dimana surat Bisluit tersebut diterbitkan oleh
Pemerintahan Belanda Tanggal 18 September 1934 atas nama BURJU
SIMBOLON (kakek dari Terbanding II dan Terbanding III), sedangkan didalam
jawaban Terbanding I, Terbanding II, Terbanding III dan Terbanding IV pada
halaman 3 dan 4 menguraikan O. Langatuluan memberikan tanah kepada
O. Manggur II (kakek Burju Simbolon) Tanggal 10 Agustus 1934 (bukti T – 3)
serta Tanggal 19 Oktober 1934 (Burju Simbolon) membentuk kampung
Lumban simbolon;
- bahwa jelas sangat tidak logika dan tidak masuk diakal, pada Tahun yang
sama yaitu Tahun 1934 O. Manggur II menerima tanah dari O. Langatuluan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 46 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
sihotang tetapi pada Tahun 1934 juga Burju Simbolon mendirikan
perkampungan Huta Lumban Simbolon dan terbit surat Besluit dari
Pemerintahan Belanda Tahun 1934 juga sedangkan antara Burju Simbolon
dengan O. Manggur II sudah 3 (tiga) generasi sesuai dengan tarombo yang
diajukan oleh Terbanding I, Terbanding II, Terbanding III dan Terbanding IV;
- bahwa dari logika tersebut jelas terdapat kejanggalan yang sangat
mendasar dan diragukan oleh Pembanding serta masih banyak kejanggalan
lainnya yang telah Pembanding uraikan didalam konklusi pokok perkara
serta dikuatkan dengan keterangan saksi-saksi dipersidangan;
- bahwa oleh karena perbuatan melawan hukum Terbanding I, Terbanding II,
Terbanding III dan Terbanding IV yang mengklaim bahkan menerbitkan surat
atas tanah Hak Ulayat atas tanah di Huta Lumban Simbolon, maka
Pembanding mengajukan gugatan guna mempertahankan tanah Huta
Lumban Simbolon yang seluas lebih kurang 3.170 M2;
- bahwa akan tetapi judex factie dalam pertimbangan hanya
mempertimbangkan adanya rumah yang dikuasai juga oleh keturunan
Pembanding sehingga tidak jelas objek sengketa adalah pertimbangan
yang keliru karena Terbanding I, Terbanding II, Terbanding III dan Terbanding
IV dalam gugatan rekonpensi meminta agar dinyatakan sah surat bukti T – 1,
berarti Terbanding I, Terbanding II, Terbanding III dan Terbanding IV juga
berusaha mengklaim dan menghilangkan asal usul dari Huta Lumban
Simbolon tersebut;
- bahwa pertimbangan judex factie hanya tentang luas objek sengketa tidak
jelas sangat tidak mencerminkan rasa keadilan bagi Pembanding, sebab
jelas dari keterangan saksi saksi dipersidangan dan didukung dengan bukti –
bukti yang Pembanding ajukan dimana jelas yang menjadi permasalahan
adalah mengenai kepemilikan Huta Lumban Simbolon yang sama – sama
diakui baik Pembanding maupun Terbanding I, Terbanding II, Terbanding III
dan Terbanding IV adalah milik O. Tondioloan Simbolon tetapi memiliki
keturunan masing-masing versi yang berbeda;
- bahwa Pembanding adalah keturunan O. TONDIOLOAN SIMBOLON di
Sampurnapitu sedangkan Terbanding I, Terbanding II, Terbanding III dan
Terbanding IV adalah keturunan O. TONDIOLOAN SIMBOLON yang
merupakan menantu/cucu dari O. Langatuluan Sihotang yang berasal dari
Huta Hariarapohan, sehingga tidak tepat Terbanding I, Terbanding II,
Terbanding III dan Terbanding IV memiliki atau mengklaim Huta di
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 47 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
Sampurnapitu sebagaimana dengan surat Bisluit yang diajukan oleh
Terbanding I, Terbanding II, Terbanding III dan Terbanding IV;
- bahwa akan tetapi Pembanding mempunyai bukti kuat dan berkekuatan
hukum atas Huta Lumban Simbolon adalah milik O. Tondioloan Simbolon dari
pemberian O. NINGOT SIHOTANG sesuai bukti dengan tanda P – 26, dimana
jika judex factie cermati dan teliti pertimbangan hukum dalam putusan
tersebut dimana Huta Lumban Simbolon (objek sengketa) adalah
merupakan tanah peninggalan O. NINGOT SIHOTANG tidak seharusnya
Judex Factie menyatakan gugatan Pembanding NO (tidak dapat diterima)
hanya dengan pertimbangan luas objek sengketa tidak jelas;
- bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka pertimbangan
Judex Factie dalam putusan perkara aquo telah menunjukkan sikap tidak
cermat dan tidak telitinya judex factie (Pengadilan Negeri Balige) dalam
memeriksa perkara aquo sehingga putusannya tidak mencerminkan rasa
keadilan bagi Pembanding sebagai Pencari Keadilan, oleh karena itu
sangat wajar dan tepat Judex Factie (Pengadilan Tinggi Medan) untuk
memperbaiki putusan dalam perkara aquo;
- bahwa oleh karena putusan Judex Factie sudah tidak adil dan tidak
cermat bertindak subjektif maka demi hukum putusan Judex Factie
tanggal 9 Mei 2017 Nomor. 47/Pdt.G/2016/PN-BLg dapat dibatalkan ;
Bahwa berdasarkan alasan tersebut diatas Pembanding memohon agar
berkenan kiranya Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Medan menerima
permohonan banding dan memori banding yang diajukan oleh Pembanding
seraya mengadili dan memutuskan :
- Menerima permohonan banding serta memori banding dari Pembanding
untuk seluruhnya;
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Balige Tanggal 9 Mei 2017 No.
47/Pdt.G/ 2017/ PN-BLg;
MENGADILI SENDIRI :
1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan Penggugat dan ahli waris lainnya dari
Alm. O. TONDIOLOAN SIMBOLON adalah sebagai pemillik hak atas
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 48 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
sebidang tanah yang terletak di Huta Lumban Simbolon Sampurnapitu
Desa Sampurtoba Kecamatan Harian Kabupaten Samosir, (42 M’ x 47 M’)
+ 46 M x (30 M + 22 M)/2 = 3.170 M2, dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Timur berbatas dengan : Tanah milik Manjusorgan
Sihotang, Jaholong Sihotang
(para ahli waris O. Ningot
Sihotang), tanah Sekolah SDN
dari warisan O. Ningot ihotang
dan Huta Lumban Sigalingging
adalah pemberian O. Nigot
Sihotang,seluruhnya sep.93 M’.
Sebelah Selatan berbatas dengan : Tanah milik Jaja Sihotang (ahli
waris O. Ningot Sihotang),
sepanjang 22 M’ ;
- Sebelah Barat berbatas dengan : Parit/tanah milik Herison
Sihotang ahli waris O. Ningot
Sihotang dan Jaulim Malau,
keseluruhan sepanjang 93 M’:
- Sebelah Utara berbatas dengan : Parit/tanah milik Jawasi Sihotang
ahli waris O. Ningot Sihotang
dan tanah Gereja HKBP dari
tanah warisan O. Ningot
Sihotang, keseluruhan
sepanjang 42 M’ ;
(in casu TANAH TERPERKARA)
3. Menyatakan perbuatan TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan
TERGUGAT IV yang membangun makam didalam Huta Lumban Simbolon
dan merekayasa Huta Lumban Simbolon adalah pemberian Op. Logam
Sorganimusu Hariarapohan adalah perbuatan melawan hukum (Onrecht
matigedaad) ;
4. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dam TERGUGAT IV
atau pihak lain yang mendapat hak daripadanya untuk menyerahkan
tanah terperkara kepada PENGGUGAT dalam keadaan baik, aman dan
kosong untuk dapat dikuasai dan diusahai oleh ahli waris dari Alm. O.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 49 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
TONDIOLOAN SIMBOLON termasuk PENGGUGAT secara bebas selaku
pemilik sah atas tanah terperkara ;
5. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dam TERGUGAT IV
untuk membongkar makam / kuburan APARADIAN SIMBOLON, BURJU
SIMBOLON dan keturunannya, rumah warisan APARADIAN SIMBOLON dan
rumah warisan BURJU SIMBOLON serta meninggalkan Huta Lumban
Simbolon Sampurnapitu dalam keadaan kosong dan baik;
6. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dam TERGUGAT IV
untuk membayar tuntutan ganti rugi material maupun moril yang dialami
oleh PENGGUGAT dengan perincian sebagai berikut :
A. Kerugian Material sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) ;
B. Kerugian Moril sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyard Rupiah);
7. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dam TERGUGAT IV
secara tanggung renteng untuk membayara uang paksa (dwangsom)
kepada PENGGUGAT sebesar Rp. 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah) untuk
setiap harinya terhitung sejak putusan dalam perkara ini berkekuatan
hukum tetap hingga putusan ini dilaksanakan TERGUGAT – TERGUGAT
dengan baik, apabila TERGUGAT - TERGUGAT tidak bersedia atau lalai
melaksanakan putusan dalam perkara ini ;
8 Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan yang telah diletakkan
dalam perkara ini ;
9. Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng membayar
seluruh ongkos yang timbul dalam perkara ini ;
ATAU :
Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(Ex aequo et Bono) ;
Membaca Kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Para Terbanding semula Para Tergugat dan telah diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Balige tanggal 14 Agutus 2017, dan telah diberitahukan
kepada Kuasa Pembanding semula Penggugat pada tanggal 19 Agustus
2017 yang pada pokoknya sebagai berikut :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 50 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
1. Bahwa Judex Factie ditingkat Pengadilan Negeri Balige tidak keliru
mempertimbangkan dan mengabulkan eksepsi yang diajukan Para
Terbanding / Para Tergugat tentang tidak jelasnya luas objek sengketa;
2. Bahwa Judex factie telah tepat dalam mempertimbangkan eksepsi yang
diajukan Para Terbanding / Para Tergugat tersebut dan lagi pula Judex
Factie di tingkat Pengadilan Negeri Balige telah mengetahui berdasarkan
fakta – fakta persidangan adanya cacat formil dalam gugatan Pembanding
/ Penggugat sehingga sudah patut menurut hukum gugatan Pembanding
tersebut Tidak dapat diterima (niet onvankelijke verklaard);
3. Bahwa bedasarkan fakta – fakta hukum setelah diadakannya dalam acara
persidangan dalam pemeriksaan setempat oleh Judex Factie Pengadilan
Negeri Balige ternyata ditemukan fakta hukum didalam objek sengketa
ditemukan adanya rumah Kakek Pembanding, rumah orang tua dari Aster
Simbolon, Gison Simbolon, Hendro Simbolon, Robinhot Simbolon ( anak
dari Paden Simbolon) dan rumah Alpen Simbolon (anak dari Paler
Simbolon) yang telah memberikan kuasa kepada Pembanding sehingga
tidak tepat luas objek sengketa tersebut adalah seluas 3. 170 M2;
4. Bahwa benar Perkampungan Lumban Simbolon Sampurnapitu berbatasan
sebagaimana dimaksud oleh Pembanding namun dalam acara
Pemeriksaan Setempat, tertanggal 12 Januari 2017 sangat jelas Para
Terbanding / Para Tergugat melalui kuasanya keberatan terhadap batas
perkampungan yang berada di sebelah Selatan karena berdasarkan hasil
pemeriksaan setempat setelah dilakukan pengukuran mulai dari sebelah
Utara menuju sebelah Selatan dengan Panjang keseluruhan adalah 94 M
dan batas yang ditemukan di objek sengketa tidak berbatasan langsung
dengan tanah Jaja Sihotang melainkan masih berbatasan dengan tanah
ahli waris dari O. BURJU SIMBOLON;
5. Bahwa berdasarkan Eksepsi Ad.c) Eksepsi Obscuur Libel dalam point 3
Halaman 7 Tentang Tidak Jelasnya Luas Objek Sengketa yang diuraikan
Para Terbanding dalam JAWABAN sangat jelas diuraikan tentang gugatan
Pembanding ada memasukkan tanah dan bangunan milik Kakeknya yang
merupakan milik Pembanding sendiri dan memasukan sebagai objek
sengketa tanah dan bangunan milik yang memberikan kuasa kepada
Pembanding serta adanya ditemukan fakta Jalan Desa Sampur Toba
menuju Desa Hariara Pohan sehingga dapat dipastikan luas objek
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 51 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
sengketa tidak tepat sebagaimana yang dimaksud Pembanding dalam
gugatannya;
6. Bahwa Judex Factie di tingkat Pengadilan Negeri Balige telah tepat dan
cermat dalam mempertimbangkan sengketa Aquo dan tidak ada kaitannya
dengan pergantian Ketua Majelis dalam perkara Aquo sehingga tidak
memahami sengketa tersebut sebagaimana dimaksud Pembanding karena
berdasarkan birokrasi kerja semuanya berkas perkara ada di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Balige bukan dibawa pindah oleh setiap Ketua Majelis
yang mutasi dan lagi pula seharusnya Pembanding menyadari gugatannya
tersebut telah cacat formil dengan berdasarkan setelah diadakannya acara
Pemeriksaan Setempat telah ditemukan fakta hukum adanya Rumah
Peninggalan Kakek Pembanding yang menjadi milik Pembanding sendiri
masuk dalam objek sengketa dan ada juga rumah milik ahli waris Paden
Simbolon dan milik ahli waris Paler Simbolon yang memberikan kuasa
kepada Pembanding termasuk sebagai objek dalam gugatan Pembanding
serta ada juga ditemukan fakta di dalam objek sengketa adanya Jalan
Desa Sampur Toba menuju Desa Hariara Pohan dan dilain sisi
ditemukannya fakta hukum berdasarkan Pemeriksaan Setempat setelah
diadakannya pengukuran dari sebelah Utara menuju sebelah Selatan
dengan Panjang 94 M dengan Lebar disebelah Selatan 24 M padahal
dalam gugatan Pembanding Panjang objek sengketa adalah 93 M dengan
lebar disebelah Selatan 22 M dan lagi pula berdasarkan Pemeriksaan
Setempat di sebelah Selatan tidak berbatasan dengan tanah Jaja Sihotang
melainkan berbatasan dengan tanah ahli warisnya BURJU SIMBOLON
dan untuk mencapai atau menuju batas tanah Jaja Sihotang jika dilakukan
pengukuran dapat diperkirakan dari batas yang telah di ukur disebelah
Selatan sampai tanah Jaja Sihotang adalah 15 M;
- Bahwa dengan ditemukan fakta hukum tersebut ternyata di
dalam objek sengketa Pembanding ada memasukkan Tugu
Kakek Pembanding, tanah dan bangunan milik Kakeknya yang
menjadi milik Pembanding sendiri dan ada juga tanah dan
bangunan yang memberikan kuasa kepada Pembanding
sebagai objek sengketa serta adanya Jalan Desa Sampur
Toba menuju Desa Hariara Pohan termasuk objek sengketa
dalam perkara Aquo sehingga berdasarkan logika hukumnya
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 52 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
dapat dipastikan luas objek sengketa tidak ada sampai
sebagaimana yang dimaksud Pembanding dalam gugatannya
dan hal tersebut sangat jelas diuraikan Para Terbanding dalam
Eksepsi Obscuur Libel dan oleh karenanya Judex Factie
ditingkat Pengadilan Negeri Balige telah tepat
memertimbangkan Eksepsi Para Terbanding tersebut dengan
berdasarkan fakta hukum dan fakta – fakta Persidangan
sebagaimana sangat jelas dan ditegaskan Saksi – Saksi yang
dimuat dan diuraikan dalam Putusan Perkara Reg. No. 47 /
Pdt. G/ 2016/ PN. BLG, yakni : Keterangan Robinson Sihotang
dalam Halaman 45, keterangan Saksi Adiman Simbolon dalam
halaman 46, keterangan Saksi Manju Sorgan Sihotang dalam
hal 49, keterangan Saksi Jaudat Simbolon dalam halaman 51,
keterangan Saksi Jaholong Sihotang dalam halaman 55,
keterangan Saksi Ramiden dalam halaman 59, keterangan
Saksi Konstan Sihotang dalam halaman 64 dan 65, keterangan
Saksi Karmen Sihotang dalam halaman 67, 68 dan 69,
keterangan Saksi Jasaru Simbolon dalam halaman 73 dan 74,
keterangan Saksi Jesman Sihotang dalam halaman 75,
keterangan Saksi Halomoan Sihotang dalam halaman 82 yang
pada pokoknya Saksi – Saksi tersebut menerangkan adanya
Tugu Kakek Pembanding, rumah Humala Simbolon yang
menjadi milik Pembanding, rumah milik yang memberikan
kuasa kepada Pembanding dan jalan Desa Sampur Toba –
Desa Hariara Pohan di dalam objek sengketa dan
pertimbangan hukum tersebut juga telah tepat dengan
mempertimbangkan berdasarkan Yurisprudensi Putusan
tetap MARI No. 216 K/Sip/1974, tanggal 18 – 3 – 1975
dengan kaidah hukumnya menjelaskan:
“Gugatan tidak dapat diterima karena Penggugat dalam gugatannya selain menyengketakan beberapa bidang tanah, juga memasukkan tanah – tanah miliknya”.
7. Bahwa Judex Fatie Pengadilan Negeri Balige telah tepat
mempertimbangkan dan memutuskan perkara di tingkat pertama karena
berdasarkan hukum dalam acara Perdata yang pada pokoknya di periksa
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 53 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
terlebih dahulu adalah formil dari suatu gugatan dan apabila adanya
ditemukan berdasarkan fakta – fakta hukum dan fakta – fakta persidangan
gugatan Pembanding tersebut cacat formal maka sudah patut menurut
hukum gugatan Pembanding tidak dapat diterima dengan tanpa
memeriksa ke materil Pokok Perkara lagi dan Para Terbanding sangat
jelas keberatan jika dikaitkan adanya Perbuatan Melawan Hukum terhadap
Pembanding sebagaimana dimaksud Pembanding dalam gugatannya
maupun dalam Memori Bandingnya padahal dalam fakta hukum Para
Terbanding tidak tidak ada melakukan Perbuatan Melawan Hukum
terhadap Pembanding dan justru Pembanding dan sebahagian keturunan
O. NINGOT SIHOTANG yang sudah merekayasa silsilah Para Terbanding
dengan sengaja menghilangkan O. MANGGUR II SIMBOLON (persatuan
Kakek Para Terbanding dengan Pembanding) yang menerima pemberian
tanah dari O. LANGAT ULUAN SIHOTANG yang kemudian tanah yang
diterima oleh O. MANGGUR II SIMBOLON tersebut setempat dikenal
dengan Perkampungan Lumban Simbolon Sampurnapitu dan lagi pula
untuk menguji adanya Perbuatan Melawan Hukum haruslah diuji apakah
telah terbukti unsur – unsur sebagaimana dimaksud dan diatur dalam
Pasal 1365 KUH Perdata, maka harus dipenuhi unsur – unsur yang
terukur, yaitu adanya :
a. Adanya suatu Perbuatan Melawan Hukum;
b. Adanya kesalahan dari Pihak Pelaku;
c. Adanya kerugian bagi Korban;
d. Adanya hubungan klausul antara Perbuatan dengan Kerugian
Vide penegasan / pendapat dari Dr. Munir Fuady, SH, MH, LLM dalam
bukunya berjudul Perbuatan Melawan Hukum, hal. 10 – 14, Penerbit
PT.Citra Adi Bakti Tahun 2008;
Bahwa unsur – unsur Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana
digambarkan diatas dan dihubungkan dengan fakta – fakta persidangan
baik berupa bukti – bukti surat yang diberi tanda T. 1, T. T.4, T. 5 dan T. 6
maupun keterangan Saksi – Saksi Mangapul Simbolon, Saksi Konstan
Sihotang, Saksi Karmen Sihotang, Saksi Jasaru Simbolon, Saksi Jesman
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 54 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
Sihotang, Saksi Jarusdin Simbolon (keturunan O. DARI SABUNGAN),
Saksi Halomoan Sihotang yang pada pokoknya menerangkan “Para
Tergugat tidak ada menguasai objek sengketa, Para Tergugat
merupakan keturunan yang sah dari O. TONDIOLOAN SIMBOLON dan
yang menerima Jambar gomgoman jika ada acara Adat di
Perkampungan Lumban Simbolon adalah keturunan O. LANGAT ULUAN
SIHOTANG yang merupakan sebagai tanda pemberi tanah
Perkampungan Lumban Simbolon Sampurnapitu dan O. LANGAT
ULUAN SIHOTANG tersebut merupakan keturunan dari O. SANGAPAN
SIHOTANG SORGANIMUSU” dan oleh karenanya berdasarkan fakta
hukum maupun fakta – fakta persidangan ditingkat pertama tersebut
dalam perkara a –quo maka dapat disimpulkan kwalifikasi Perbuatan
Melawan Hukum yang dilakukan oleh Para Terbanding sebagaimana
diatur dalam Pasal 1365 KUH Perdata tidak terpenuhi;
8. Bahwa Perkampungan Lumban Simbolon Sampurnapitu tidak benar
merupakan pemberian O. NINGOT SIHOTANG, hal tersebut merupakan
rekayasa Pembanding dengan sebahagian keturunan O. NINGOT
SIHOTANG dengan menclaim Perkampungan Lumban Simbolon
Sampurnapitu adalah pemberian O. NINGOT SIHOTANG padahal fakta
yang sebenarnya berdasarkan fakta persidangan Perkampungan Lumban
Simbolon adalah pemberian dari O. LANGAT ULUAN SIHOTANG
SORGANIMUSU atau dikenal SIOPAT AMA PARHARIARA POHAN
sebagaimana fakta tersebut diterangkan oleh Saksi – Saksi sebagaimana
diuraikan dalam Putusan Perkara Reg. No. 47 / Pdt. G / 2016 / PN. BLG,
yakni : keterangan Saksi Konstan Sihotang dalam halaman 64, keterangan
Saksi Karmen Sihotang dalam halaman 68, keterangan Saksi Jasaru
Simbolon (tokoh adat keturunan O. PARDENGKE NIARUNG SIMBOLON)
dalam halaman 73 dan 74, keterangan Saksi Jesman Sihotang (keturunan
O. SOMALE SIHOTANG atau Pihak Hula – Hula Humala Simbolon) dalam
halaman 75 dan 76 serta keterangan Saksi Halomoan Sihotang (keturunan
O. SOMALE SIHOTANG atau Pihak Hula – Hula Humala Simbolon) dalam
halaman 80, 81 dan 82 yang pada pokoknya Saksi – Saksi tersebut
menerangkan “O. LANGAT ULUAN SIHOTANG sebagai pemberi tanah
Perkampungan Lumban Simbolon Sampurnapitu kepada O. MANGGUR II
SIMBOLON dan tanda pemberian tersebut adalah apabila ada acara adat
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 55 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
di Perkampungan Lumban Simbolon Sampurnapitu yang menerima jambar
gomgoman (pemberian bagian daging apabila ada pesta adat baik acara
suka maupun duka) adalah keturunan O. LANGAT ULUAN SIMBOLON
dan acara adat meninggalnya Kakek Pembanding yang menerima jambar
gomgoman adalah keturunan O. LANGAT ULUAN SIHOTANG “
9. Bahwa Para Terbanding tidak ada menghilangkan status Perkampungan
Lumban Simbolon Sampurnapitu dan justru Pembanding yang tidak lahir di
Perkampungan Lumban Simbolon Sampurnapitu yang sengaja
menghilangkan dan merekayasa silsilah keturunan O. APPANGULBUK
SIMBOLON yang sebenarnya serta merekayasa dalam keadaan sekarang
ini Perkampungan Lumban Simbolon Sampurnapitu adalah pemberian O.
NINGOT SIHOTANG padahal semasa hidupnya Kakek Pembanding,
orang tua Pembanding dan orang tua yang memberi kuasa kepada
Pembanding tidak ada sama sekali menyatakan dan mengakui
Perkampungan Lumban Simbolon Sampurnapitu adalah pemberian O.
NINGOT SIHOTANG;
10. Bahwa Pembanding tidak seharusnya meragukan keabsahan bukti surat
yang diberi tanda T. 1 karena berdasarkan fakta hukum dan fakta – fakta
persidangan bukti surat yang diberi tanda T. 1 tersebut tidak pernah
dipersoalkan atau dipermasalahkan sebelumnya oleh Kakek Pembanding,
Orang tua Pembanding dan Orang tua yang memberikan kuasa
Pembanding dan bukti surat tersebut telah diperlihatkan beberapa kali,
vide keterangan Saksi Jasaru Simbolon dan keterangan Halomoan
Sihotang dalam Putusan Perkara di tingkat pertama pada sengketa Aquo
dan Pembanding tidak memahami tentang bukti surat T. 3 merupakan
suatu rangkaian silsilah yang dibuat Kepala Nagari Sihotang pada zaman
Pemerintahan Belanda sebagai dasar untuk menerbitkan sebagaimana
bukti surat yang diberi tanda T. 1 dan syarat lainnya terbentuknya
Perkampungan Lumban Simbolon Sampurnapitu adalah karena masa
lampau tersebut harus ada teman sekampung (dongan sahuta) sehingga
Kakek Para Terbanding menarik saudaranya yang merupakan satu
keturunan dari O. MANGGUR II SIMBOLON, yaitu : keturunan O.
PANALUKSUK SIMBOLON adalah Humala Simbolon (Kakek
Pembanding) dari Lumban Tumpahan Sihotang masuk ke Perkampungan
Lumban Simbolon;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 56 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
11. Bahwa Pembanding tidak merupakan keturunan O. TONDIOLOAN
SIMBOLON yang sebenarnya namun Pembanding berusaha
menghilangkan silsilah keturunan dari O. APPANGULBUK SIMBOLON
yang benar dan berdasarkan fakta hukum maupun fakta – fakta
persidangan O. APPANGULBUK SIMBOLON mempunyai dua anak, yaitu :
O. MANGGUR II SIMBOLON dan O. DARI SABUNGAN SIMBOLON,
kemudian O. MANGGUR II SIMBOLON mempunyai dua anak, yaitu O.
TONDIOLOAN SIMBOLON (leluhur Para Terbanding) dan O.
PANALUKSUK SIMBOLON (leluhur Pembanding) sebagaimana
ditegaskan keterangan Saksi – Saksi dalam putusan ditingkat pertama,
yakni : keterangan Saksi Mangapul Simbolon dalam halaman 61, 62 dan
63, keterangan Saksi Konstan Sihotang dalam halaman 64, 65,
keterangan Saksi Karmen Sihotang dalam halaman 67, keterangan Saksi
Sahata Simbolon dalam halaman 71, keterangan Saksi Jasaru Simbolon
dalam halaman 71, 72, keterangan Saksi Jarusdin Simbolon dalam
halaman 77 dan Saksi Halomoan Sihotang dalam halaman 78;
Bahwa Berdasarkan uraian atau dalil bantahan hukum maupun argumentasi
hukum diatas dan berdasarkan pembuktian dalam pemeriksaan perkara ini telah
tepat dan benar Putusan di tingkat Pertama dalam Pengadilan Negeri Balige;
Membaca risalah pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara (Inzage)
Nomor : 47/PDT.G/2016/PN.BLG yang dibuat oleh Jurusita Pengganti
BELINUN SEMBIRING, SH.MH pada Pengadilan Negeri Balige telah memberi
kesempatan kepada Pembanding semula Penggugat pada tanggal 11 Juli
2017 dan diberitahukan kepada Para Terbanding semula Para Tergugat
pada tanggal 07 Agustus 2017 , bahwa berkas telah selesai diminutering
dan telah memberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara selama
14 (empat belas hari ) terhitung sejak hari berikutnya di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Balige sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula
Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 57 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
syarat – syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu
permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa memori banding tersebut diatas Pembanding
semula Pengugat pada pokoknya keberatan atas putusan Hakim Tingkat
Pertama yang menyatakan gugatan Pembanding semula Pengugat N.O
(tidak dapat diterima) hanya dengan pertimbangan luas obyek sengketa
tidak jelas pada hal Pembanding mempunyai bukti yang kuat dan
berkekuatan hukum atas Huta Lumban Simbolon adalah milik O.Tondioloan
Simbolon dari pemberian O.Ningot Sihotang sesuai dengan bukti P-26, dimana
Judex Factie tidak teliti mempertimbangkannya , didasarkan anatar lain hal
tersebut untuk dibatalkan putusan Hakim Tingkat Pertama dan mengabulkan
gugatan Pembanding semula Penggugat ;
Menimbang, bahwa atas memori banding tersebut, Kuasa Hukum
Terbanding mengajukan Kontra memorie banding seperti tersebut diatas,
pada pokoknya putusan Hakim Tingkat Pertama telah benar dan tepat, untuk
dapat dikuatkan putusan Hakim Tingkat Pertama atau gugatan Penggugat
ditolak seluruhnya dan selanjutnya gugatan Rekonpensi yang diajukan
Penggugat untuk dapat dikabulakan seluruhnya, antara lain alasannya pada
pokoknya bukti T 1 berdasarkan fakta hukum tidak pernah dipersoalkan atau
dipermasalahkan sebelumnya oleh kakak Pembanding, dan syarat
terbentuknya perkampungan karena masa lampau harus ada teman
sekampung (dongan sahuta) sehingga menarik saudaranya biar ada teman
sekampung adalah Humala Simbolon (kakek Pembanding) ;
Menimbang, bahwa Hakim Tingkat Pertama didalam perkara ini telah
menjatuhkan putusan dalam pokok perkara gugatan tidak dapat diterima,
dengan menerima sebahagian eksepsi dari Tergugat, dengan pertimbangan
pada pokoknya Halaman 88 putusan, dari keterangan beberapa orang saksi
Penggugat dan beberapa orang saksi Para Tergugat ternyata Rumah
Humala Simbolon dan beberapa keturunannya ada dalam obyek perkara
yang digugat oleh Penggugat, sementara menurut Penggugat sendiri bahwa
Humala Simbolon dan keturunannya adalh pihak Tondi Oloan yang diwakili
oleh Penggugat dalam perkara ini, hal mana telah dinilai Majelis bahwa
Penggugat ternyata telah pula memasukkan tanah dan bangunan milik para
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 58 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
ahli waris Tondi Oloan tersebut yaitu Rumah Alm.Humala Simbolon dan
beberapa rumah keturunan Humala Simbolon dalam obyek perkara a quo,
hal mana juga setelah diadakan pemeriksaaan setempat pada obyek perkara
a quo, hal mana juga setelah diadakan pemeriksaan setempat pada obyek
perkara diketahui bahwa dalam Huta Lumban Simbolon sebagaimana luas
3.170 M² didalamnya ada beberapa rumah yang dikuasai oleh Para Tergugat,
sebagaian lainya adalah rumah yang dikuasai oleh ahli waris Tondi Oloan
sendiri (pihak yang diwakili oleh Penggugat), sehingga tidak jelas obyek
sengketa yang diperkarakan oeh Penggugat dan secara logika luas obyek
sengketa tidak sampai lebih kurang 3.170 M² ;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan memorie banding dan
kontra memorie banding tersebut diatas, akan dihubungkan dengan putusan
Hakim Tingkat Pertama apakah telah benar melakukan penerapan hukum
didalam perkara ini, setelah Hakim Tingkat Banding berpendapat sebagai
terurai dibawah ini ;
Menimbang, bahwa pertama kali diteliti dalil dasar gugatan Penggugat
pada halaman 5 bait ke-3 putusan, bahwa lebih kurang Tahun 1940 Humala
Simbolon (kakek Penggugat) yang merupakan ahli waris O.Tondi Oloan
Simbolon pada waktu itu mendapat tekanan dari Kepala Negeri atau Nagari
agar memberikan izin kepada kakek Para Tergugat yang bernama Burju
Simbolon tinggal di Lumban Simbolon ( obyek perkara) dan akhirnya
mendirikan rumah di tanah Tappuk Nihuta Lumban Simbolon arah Selatan
dan beberapa tahun kemudian menyusul abangnya yang bernama Aparadian
Simbolon ikut mendirikan rumah di Huta Simbolon arah Selatan paling ujung,
bahwa dari pengakuan Pembanding semula Penggugat ini, Hakim Tingkat
Banding berpendapat telah diakui oleh Pembanding semula Penggugat lebih
kurang sejak Tahun 1940, tanah obyek sengketa telah diserahkan / kuasai
oleh Para Tenggugat lebih dari 30 Tahun dan baru digugat sekarang, si pihak
lain pada waktu itu Kakek Penggugat mendapat tekanan dari Nagari
memberikan izin mendirikan Rumah kepada kakek Para tergugat,
peristiwanya sudah lama sehingga kata-kata tekanan sulit untuk dibuktikan,
namun menurut ilmu hukum yang dimaksud dengan tekanan adanya
daya paksa yang tidak bisa dihindari, misalnya yang dimaksud daya paksa
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 59 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
seseorang yang dikejar dipinggir tebing yang tidak ada tempat berlari
sehingga ia berbuat sesuatu hal itu tidak dapat dibuktikan, karena itu dapat
disimpulkan peristiwa itu betul ada untuk izin tersebut, yang
berselang cukup lama hal itu tidak pernah dipermasalahkan dan baru
digugat sekarang, logikanya Nenek Penggugatpun dulu tidak
mempermasalahkannya lagi ;
Menimbang, bahwa apabila dihubungkan untuk kepastian hukum
merupakan tujuan keadilan itu sendiri hak yang dikuasai oleh orang lebih
dari 30 Tahun, tanpa ada sanggahan atau sungguhpun hak tersebut
perolehannya tidak benar maka hak untuk menggugat atas hak tersebut
telah gugur, sebagaimana pasal 1967 KUHperdata dan sebagai dalil kontra
memorie banding Para Terbanding semula Tergugat yang menyatakan sejak
dulu tidak ada yang mempermasalahkan obyek sengketa, maka dengan
sendirinya gugatan Penggugat haruslah ditolak karena tidak beralasan
hukum ;
Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas
putusan hakim Tingkat Pertama tidak dapat dipertahankan lagi dan harus
dibatalkan ;
Menimbang, bahwa juga dari uraian-uraian tersebut diatas, memorie
banding yang diajukan oleh Pembanding semula Penggugat tidak dapat
diterima sedangkan kontra memorie banding yang diajukan oleh Para
Terbanding semula Tergugat dapat diterima sebahagian ;
Menimbang, bahwa tentang gugatan rekonpensi yang diajukan oleh
Para Tergugat lebih jauh tidak dipertimbangkan lagi dalam arti dinyatakan
tidak dapat diterima, dengan alasan karena gugatan pokok perkara sudah
dinyatakan ditolak dan pemilikan tersebut didasarkan paksaan dan
penguasaan yang sudah dinyatakan ditolak dan pemilikan tersebut
didasarkan paksaan dan penguasaan yang sudah cukup lama, sebagaimana
dipertimbangkan diatas, demuikian juga tentang eksepsi yang diajukan oleh
Para Tergugat tidak dipertimbangkan lagi karena pokok perkara telah
diputus ditolak, maka eksepsi tersebut dinyatakan tidak dapat diterima ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 60 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
Mengingat Undang - Undang dan peraturan - peraturan yang
berhubungan dengan perkara ini ;
M E N G A D I L I
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat ;
- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Balige tanggal 9 Mei 2017
Nomor 47//Pdt.G/2016/PN BLG, yang dimohonkan banding tersebut ;
MENGADILI SENDIRI
-- Dalam Konvensi
-- Dalam Eksepsi
- Eksepsi Para Tergugat dinyatakan tidak dapat diterima ;
-- Dalam Pokok Perkara
- Menyatakan Gugatan Penggugat ditolak seluruhnya ;
-- Dalam Rekonvensi
- Menyatakan gugatan Penggugat Rekonvensi / Para Tergugat
Konvensi tidak dapat diterima ;
-- Dalam Konvensi dan Rekonvensi
- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar seluruh
biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat pengadilan, yang di tingkat
banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 03 Januari 2018 oleh kami
H.ALI NAFIAH DALIMUNTHE, SH.MM.MH selaku Ketua Majelis dengan
ERWAN MUNAWAR, SH.MH dan AGUNG WIBOWO, SH.M.Hum masing-
masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan
Tinggi Medan tanggal 16 Oktober 2017 Nomor 344/PDT/2017/PT.MDN
untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan
putusan tersebut pada hari Selasa tanggal 09 Januari 2018 diucapkan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 61 dari 61 Hal Putusan Nomor 344/PDT/2017/PT MDN
dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan
dihadiri Hakim-hakim Anggota, serta ROSELINA, SH Panitera Pengganti pada
PengadilanTinggi tersebut akan tetapi tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak
yang berperkara ;
Hakim Anggota : Hakim Ketua :
ttd ttd
1. ERWAN MUNAWAR, SH.MH H.ALI NAFIAH DALIMUNTHE, SH.MM.MH
ttd
2. AGUNG WIBOWO, SH.M.Hum
Panitera Pengganti :
ttd
ROSELINA, SH
Rincian biaya perkara:
- Meterai : Rp. 6.000,-
- Redaksi : Rp. 5.000,-
- Pemberkasan : Rp.139.000,-
Jumlah : Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)