P U T U S A N - pt-bandung.go.id 2015/… · pembagian 20% dari hasil penjualan pasir yang...

Halaman 1 dari 10 , Putusan No. 245/Pid.Sus/2015/PT.Bdg.

P U T U S A NNomor 245/Pid.Sus/2015/PT. Bdg.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

Pengadilan Tinggi Bandung, yang mengadili perkara Pidana dalam

tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara

Para terdakwa :

I. Nama lengkap : EVIANA QUINTANASTUTI Binti (Alm) YOGI

SUMINAR;

Tempat Lahir : Lubuk Linggau;

Umur/Tgl. Lahir : 29- 7-1974 / 40 Tahun;

Jenis Kelamin : Perempuan;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Karang Anyar RT.06/08 Desa Karang Anyar

Kecamatan Sawah Besar Kota Jakarta Pusat ;

Agama : Kristen;

Pekerjaan : Mengurus rumah tangga;

Pendidikan : Sarjana Ekonomi;

II. Nama lengkap : HOPID BIN (Alm) ENGKO;

Tempat Lahir : Cianjur;

Umur/Tgl. Lahir : 01-01-1966 / 48 Tahun;

Jenis Kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Kampung Danasuka Desa Ciharashas

Kecamatan Cilaku Kab. Cianjur;

Agama : Islam;

Pekerjaan : Wiraswasta;

Pendidikan : Kelas 2 SD;

Para Terdakwa tidak ditahan ;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta

turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Cianjur tanggal 08 Juli 2015,

Nomor 49/Pid.Sus/2015/PN.Cjr, dalam perkara para Terdakwa tersebut ;


Menimbang, bahwa para Terdakwa dihadapkan ke persidangan

Pengadilan Negeri Cianjur oleh Penuntut Umum dengan Dakwaan

NO.REG.PERK : PDM-146/O.2.18/Euh.1/12/2014, tanggal 27 Februari 2015

dengan uraian sebagai berikut :

DAKWAAN :

Bahwa terdakwa I. EVIANA QUINTANASTUTI Binti (Alm) YOGISUMINAR dan terdakwa II. HOPID BIN (Alm) ENGKO pada hari Senin tanggal

08 September 2014 sekitar jam 11.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu

dalam bulan September Tahun 2014, bertempat di Kp. Kebon Ceret RT.03/08

Ds. Ciharashas Kec. Cilaku Kab. Cianjur, atau setidak-tidaknya pada suatu

tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cianjur “

mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, yang turut serta

melakukan perbuatan melakukan usaha Penambangan tanpa dilengkapi

dengan surat ijin yang sah berupa IUP (Ijin Usaha Pertambangan), IPR (Ijin

Pertambangan Rakyat) atau IUPK (Ijin Usaha Pertambangan Khusus),

perbuatan tersebut dilakukan para terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Bahwa awalnya sekitar bulan Maret 2014 Terdakwa I. EVIANA

QUINTANASTUTI Binti (Alm) YOGI SUMINAR bertemu dengan terdakwa II.HOPID BIN (Alm) ENGKO dalam pertemuan tersebut terdakwa I dan

terdakwa II membicarakan mengenai kerjasama pertambangan pasir karena

terdakwa II memiliki lahan yang dapat dijadikan pertambangan pasir, dalam

pertemuan tersebut disepakati bahwa terdakwa I yang akan menyediakan

dana untuk melakukan pengelolaan pertambangan galian pasir dan terdakwa

II sebagai pemilik lahan untuk galian pasir, pada saat itu juga disepakati

bahwa terdakwa II selaku pemilik lahan pertambangan akan mendapatkan

pembagian 20% dari hasil penjualan pasir yang ditambang dari tanah milik

terdakwa HOPID BIN (Alm) ENGKO yang terletak di Kp. Kebon Ceret

RT.03/08 Ds. Ciharashas Kec. Cilaku Kab. Cianjur,

- Bahwa setelah adanya kesepakatan antara terdakwa I dan terdakwa II maka

terdakwa I. EVIANA QUINTANASTUTI Binti (Alm) YOGI SUMINAR memulai

melakukan penambangan pasir dilahan milik terdakwa II sejak bulan Maret

2014 tanpa terlebih dahulu memiki Ijin Usaha Pertambangan (IUP) yang sah

dari Pemerintah Kabupaten Cianjur dengan cara terdakwa I menyediakan

alat berupa 1 (satu) unit exavacator dan satu unit kompayer dan gensetnya

dilokasi pertambangan dan kemudian mempekerjakan saksi Ujang Mulayana

Bin Ence sebagai operator alat berat 1 (Unit) exafator atau beko warna


kuning merek Hyundai milik terdakwa EVIANA QUINTANASTUTI Binti (Alm)

YOGI SUMINAR yang melakukan pengerukan pasir untuk dimasukkan

kedalam truk-truk para pembeli pasir, mempekerjakan saksi Sukimin sebagai

Bagian Umum dengan tugas mengurus alat berat milik terdakwa I, saksi

Moch Jajun Bin Azid selaku petugas keamanan di lokasi pertambangan

pasir, dan saksi Agung Maulana Bin Dudung sebagai petugas yang mencatat

hasil tambang dan sekaligus menerima uang pembelian pasir dari para

konsumen.

- Bahwa terdakwa I dan terdakwa II telah melakukan usaha penambangan

pasir tanpa ijin usaha pertambangan (IUP) tersebut sejak bulan Maret 2014

dan setiap hari operasional pertambangan dimulai dari jam 07.00 WIB

sampai dengan 17.00 WIB dengan hasil tambang pasir perhari sebanyak

kurang lebih 50 (limapuluh) sampai dengan 60 (enam puluh) truk engkel

perhari, hingga akhirnya pada hari Senin tanggal 11 September 2014 sekira

jam 11.00 WIB saksi Majelis Pakpahan, SH dan saksi Agung Ali Subekti

(keduanya anggota Kepolisian Resort Cianjur) mendatangi lokasi

pertambangan pasir yang dikelola oleh terdakwa I dan terdakwa II yang

terletak di Kp. Kebon Ceret RT.03/08 Ds. Ciharashas Kec. Cilaku Kab.

Cianjur yang kemudian melakukan pemeriksaan dilokasi pertambangan

tersebut dan menemukan bahwa pertambangan pasir yang dilakukan oleh

terdakwa I dan terdakwa II belum memiliki Ijin Usaha Pertambangan (IUP)

yang sah dari Pemerintah Kabupaten Cianjur ;

Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana

dalam pasal 158 UU No. 04 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan

batubara jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum

No.Reg.Perk : PDM-146/O.2.18/Euh.2/05/2015, tanggal 17 Juni 2015 Para

Terdakwa telah dituntut sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa I. EVIANA QUINTANASTUTI Binti (Alm) YOGISUMINAR bersama-sama dengan Terdakwa II. HOPID BIN (Alm) ENGKOterbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana datur dan

diancam pidana dalam Pasal 158 UU No. 04 Tahun 2009 tentang

pertambangan mineral dan batubara jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana

sesuai dalam Surat Dakwaan Tunggal yang kami ajukan dalam

Persidangan ;


2. Menjatuhkan pidana terhadap masing-masing Terdakwa I. EVIANAQUINTANASTUTI Binti (Alm) YOGI SUMINAR dan Terdakwa II. HOPIDBIN (Alm) ENGKO berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun penjara

dengan denda Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan

kurungan ;

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit alat berat berupa Exafator (beko) warna kuning tahun 2012

merk Hyundai ;

Dikembalikan kepada terdakwa EVIANA QUINTANASTUTI

- 1 (satu) buah kantong plastik yang berisikan pasir ;

- 130 (seratus tiga puluh) lembar Nota penjualan pasir ;

Dirampas untuk dimusnahkan.

4. Menetapkan agar masing-masing Para Terdakwa membayar biaya perkara

sebesar Rp. 2.500,00 ( dua ribu lima ratus rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut Pengadilan

Negeri Cianjur telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai

berikut :

1. Menyatakan Terdakwa I. EVIANA QUINTANASTUTI Binti (Alm) YOGI

SUMINAR dan Terdakwa II. HOPID BIN (Alm) ENGKO telah terbukti

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Secara

bersama-sama melakukan Usaha Penambangan Tanpa Ijin” ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. EVIANA QUINTANASTUTI Binti

(Alm) YOGI SUMINAR dan Terdakwa II. HOPID BIN (Alm) ENGKO oleh

karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 7 (tujuh) bulan

dan denda sejumlah Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan

apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan

selama 1 (satu) bulan ;


- 1 (satu) unit alat berat berupa exafator / beko warna kuning tahun 2012

merk Hyundai, dikembalikan kepada Terdakwa I. EVIANA

QUINTANASTUTI Binti (Alm) YOGI SUMINAR;


- 130 (seratus tiga puluh) lembar nota penjualan pasir ;

Dirampas untuk dimusnahkan ;


4. Membebankan biaya perkara kepada Para Terdakwa masing-masing

sebesar Rp. 2.500 (dua ribu lima ratus rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding Nomor

11/Akta.Pid/2015/PN.Cjr. Terdakwa I pada tanggal 08 Juli 2015, Terdakwa II

dan Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 13 Juli 2015, telah mengajukan

permintaan untuk pemeriksaan dalam Tingkat Banding terhadap putusan

Pengadilan Negeri Cianjur tanggal 08 Juli 2015, Nomor

49/Pid.Sus/2015/PN.Cjr, permintaan banding dari Terdakwa I tersebut telah

diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 13 Juli 2015

dengan seksama dan permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut

telah diberitahukan kepada Terdakwa I dan Terdakwa II pada tanggal 13 Juli

2015 dengan seksama ;

Menimbang, bahwa Terdakwa I pada tanggal 05 Agustus 2015 telah

mengajukan memori banding dan memori banding tersebut diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cianjur pada tanggal 07 Agustus 2015

dan memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan dengan

patut dan seksama kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 10 Agustus

2015 ;

Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan memori

banding dan kontra memori banding atas permohonan banding, tertanggal

21 Agustus 2015 dan memori banding dan kontra memori banding

tersebut diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cianjur pada tanggal

24 Agustus 2015 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan penetapan Penunjukkan Majelis Hakim

untuk mengadili perkara ini, terbukti berkas perkara ini telah diterima di

Pengadilan Tinggi Bandung tanpa ada memori banding dan kontra memori

banding dari Jaksa Penuntut Umum, tetapi Jaksa Penuntut Umum kemudian

mengirim menyusul memori banding dan kontra memori bandingnya ke

Pengadilan Tinggi, dan tanpa ada relas atau Akta, yang menerangkan bahwa

turunan dari memori dan kontra memori dari Jaksa Penuntut Umum tersebut

telah dikirim / disampaikan kepada Para Terdakwa ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Pemberitahuan Memeriksa

Berkas Nomor 11/Akta.Pid/2015/Pn.Cjr. telah diberi kesempatan untuk

mempelajari berkas perkara, sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke


Pengadilan Tinggi Bandung, diberitahukan kepada Terdakwa I dan Terdakwa II

pada tanggal 10 Agustus 2015 ;

Menimbang, bahwa permintaan banding dari Para Terdakwa dan Jaksa

Penuntut Umum tersebut masih dalam tenggang waktu dan menurut tata cara

serta syarat-syarat yang ditentukan oleh pasal 233 ayat (2) KUHAP, maka

permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa Terdakwa I di dalam Memori bandingnya, pada

pokoknya mengemukakan sebagai berikut :

1. Bahwa yang menjalankan pengelolaan usaha penambangan galian pasir

bukanlah Terdakwa I, akan tetapi suami Terdakwa ( Bapak Iyos Budianto),

Terdakwa hanya sebagai isteri yang menggantikan posisi sementara

pekerjaan suami, oleh karena pada saat berjalannya usaha ( Bapak Iyos

Budianto) sakit, sehingga Terdakwa sekali-kali datang ke lokasi mengontrol

jalannya usaha ;

2. Bahwa dalam menjalankan usaha penambangan pasir tersebut, sudah ada

kesepakatan pembagian prosentase yaitu Bapak Iyos Budianto 70% selaku

pengelola, Bapak Hopid 20% sebagai pemilik tanah dan Bapak H.Anom 10%

sebagai penghubung usaha ;

3. Bahwa dalam hal perijinan Bapak Iyos Budianto dan Bapak Hopid

menyepakati biaya pengurusannya diserahkan kepada Bapak H.Anom

dengan jumlah seluruhnya sebesar RP. 25.000.000,- (dua puluh lima juta

rupiah) dengan pembagian masing-masing Rp. 12.500.000,- (dua belas juta

lima ratus ribu rupiah) dari Bapak Iyos Budianto sebagai pengelola dan

Rp. 12.500.000,- (dua belas juta lima ratus ribu rupiah) dari Bapak Hopid

sebagai pemilik tanah, dan sampai terjadinya penutupan penambangan pasir

ini Terdakwa I tidak pernah tahu sudah ada atau belum perijinan yang diurus

oleh H. Anom tersebut ;

Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum di dalam Memori bandingnya

pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut :

1. Bahwa Pidana penjara yang dijatuhi oleh Majelis Hakim tingkat pertama tidak

setimpal karena pidana tersebut masih kurang dari setengah dari ancaman

hukuman pidana ;


2. Bahwa putusan tersebut tidak sesuai dengan perbuatan Para Terdakwa

yang mengakibatkan kerugian Pendapatan Daerah Pemerintahan Kabupaten

Cianjur ;

3. Bahwa putusan tersebut tidaklah mempertimbangkan rasa keadilan bagi

masyarakat umumnya yang mana dipandang perlu untuk membuat jera para

Terdakwa sehingga para Terdakwa tidak akan mengulangi perbuatannya jika

dihukum sesuai dengan perbuatannya yang dapat merugikan Negara dalam

hal ini Pemerintah Kabupaten Cianjur ;

Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum di dalam Kontra Memori

bandingnya pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut :

1. Bahwa adanya usaha pertambangan pasir di Kp. Kebon Ceret RT.03/08 Ds.

Ciharashas Kec. Cilaku Kab. Cianjur dilakukan lebih dari 1 (satu) orang

dan terdakwa I dan Terdakwa II termasuk dalam kualifikasi turut serta

melakukan ;

2. Bahwa Terdakwa I telah memperlihatkan kwitansi penyerahan uang sebesar

Rp. 12.500.000 (dua belas juta lima ratus ribu rupiah) untuk pengurusan

ijin pertambangan tersebut, akan tetapi Terdakwa I mengetahui ijin

tersebut belum ada dan Terdakwa I tetap melanjutkan usaha pertambangan

tersebut ;

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca, meneliti dan

mempelajari dengan seksama keseluruhan berkas perkara, meliputi surat

dakwaan, berita acara persidangan, keterangan saksi-saksi, surat tuntutan

Jaksa Penuntut Umum, termasuk salinan resmi putusan Pengadilan Negeri

Cianjur tanggal 08 Juli 2015, Nomor 49/Pid.Sus/2015/PN.Cjr, memori banding

dari Terdakwa I, serta memori banding dan kontra memori banding dari Jaksa

Penuntut Umum, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi sependapat dengan

pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama dalam putusannya yang

menyatakan para Terdakwa tersebut diatas telah terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Secara bersama-sama

melakukan Usaha Penambangan Tanpa Ijin” telah dipertimbangkan secara

tepat dan benar dan telah sesuai dengan fakta serta ketentuan hukum

yang berlaku ;

Menimbang, bahwa oleh karena Pengadilan tingkat banding telah

sependapat dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama, maka


pertimbangan Hakim Pengadilan tingkat pertama tersebut diambil alih oleh

Pengadilan Tinggi dan dijadikan pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam

memutus perkara ini ditingkat banding ;

Menimbang, bahwa mengenai memori banding, kontra memori banding

dari Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menyatakan tidak sependapat

dengan penjatuhan pidana terhadap terdakwa dalam putusan Pengadilan

tingkat pertama, menurut Pengadilan Tinggi cukup beralasan, oleh karena

hukuman yang dijatuhkan kepada para Terdakwa, bukan hanya untuk

menindak para Terdakwa semata, akan tetapi untuk pelajaran berharga kepada

setiap orang pada umumnya, agar tidak meniru perbuatan para Terdakwa, oleh

karena akan terkena sanksi pidana yang setimpal dengan perbuatannya seperti

Para Terdakwa dalam kasus ini ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta perbuatan para Terdakwa

sebagaimana telah dipertimbangkan dalam putusan Hakim tingkat pertama

dihubungkan dengan ancaman pidana sesuai pasal dakwaan Jaksa Penuntut

Umum tersebut, pidana yang dijatuhkan hakim tingkat pertama beralasan untuk

disesuaikan dengan tingkat kesalahan para Terdakwa, sebagaimana tersebut

dalam amar putusan dibawah ini ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Cianjur tanggal 08 Juli 2015,

Nomor 49/Pid.Sus/2015/PN.Cjr, beralasan untuk diperbaiki sekedar

mengenai pidana yang dijatuhkan kepada para Terdakwa, sedangkan putusan

selebihnya dapat dikuatkan, yang amar selengkapnya sebagaimana tersebut

dibawah ini ;

Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa tetap dinyatakan

bersalah dan dipidana, maka berdasarkan pada ketentuan pasal 222

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana,

kepadanya pula haruslah dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua

tingkat peradilan ;

Mengingat Pasal 158 Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang

Pertambangan Mineral dan Batubara jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana dan

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta

peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;


M E N G A D I L I

- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan para

Terdakwa tersebut ;

- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Cianjur tanggal 08 Juli 2015,

Nomor 49/Pid.Sus/2015/PN.Cjr, sekedar mengenai pidana yang dijatuhkan

kepada para Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi

sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa I. EVIANA QUINTANASTUTI Binti (Alm) YOGI

SUMINAR dan Terdakwa II. HOPID BIN (Alm) ENGKO telah terbukti

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Secara

bersama-sama melakukan Usaha Penambangan Tanpa Ijin” ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. EVIANA QUINTANASTUTI

Binti (Alm) YOGI SUMINAR dan Terdakwa II. HOPID BIN (Alm) ENGKO

oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu)

tahun dan denda sejumlah Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan

ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana

kurungan selama 1 (satu) bulan ;


- 1 (satu) unit alat berat berupa exafator / beko warna kuning tahun

2012 merk Hyundai, dikembalikan kepada Terdakwa I. EVIANA

QUINTANASTUTI Binti (Alm) YOGI SUMINAR;


- 130 (seratus tiga puluh) lembar nota penjualan pasir ;

Dirampas untuk dimusnahkan ;

4. Membebankan kepada para Terdakwa untuk membayar biaya perkara

dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding masing-

masing sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam Musyawarah Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Bandung pada hari Jumat tanggal 11 September 2015

dengan susunan Willem Djari, S.H. sebagai Hakim Ketua Majelis,

Edi Widodo, S.H., M.Hum. dan Syamsul Ali, S.H., M.H. masing-masing

sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari Kamis


tanggal 17 September 2015, dalam persidangan yang terbuka untuk umum

oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh

Emmy Nova Elizar, S.H., M.H. Panitera pengganti pada Pengadilan Tinggi

tersebut, akan tetapi tidak dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa ,-

Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

TTD TTD

Edi Widodo, S.H., M.Hum. Willem Djari, S.H.

TTD

Syamsul Ali, S.H., M.H.Panitera Pengganti,

TTD

Emmy Nova Elizar, S.H., M.H.

P U T U S A N - pt-bandung.go.id 2015/… · pembagian 20% dari hasil penjualan pasir yang...

Documents

Transcript of P U T U S A N - pt-bandung.go.id 2015/… · pembagian 20% dari hasil penjualan pasir yang...