P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk...

74
SALINAN P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013 telah mengambil Putusan tentang dugaan pelanggaran Pasal 5 ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 terkait dengan Jasa Pemasangan Instalasi Listrik di Wilayah Kabupaten Nunukan yang dilakukan oleh : ---- 1) Terlapor I, PT Nusa Mandiri, yang beralamat kantor pusat di Jl. AKB sanipa RT 20 Nomor 69, Tanjung Redep, Kabupaten Berau, Propinsi Kalimantan Timur dan kantor perwakilan d Jl. Pendidikan Nomor 62 RT 04, Nunukan, Kalimantan Utara; ------- 2) Terlapor II, PT Sudi Indah, beralamat kantor pusat di Jl. Sebengkok AL RT VI Nomor 27, Tarakan Tengah, Kalimantan Utara 77114 dan kantor perwakilan di Jl. Ahmad Yani Nomor 10 RT 07, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara; ----------------- 3) Terlapor III, CV Citra Jananuraga, beralamat kantor pusat di Jl. Mulawarman RT 17 Nomor 05 Tarakan, Kalimantan Utara dan kantor perwakilan di Jl. Sanusi Blok III RT 06, Kelurahan Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara; 4) Terlapor IV, CV Merkah, beralamat kantor pusat di Jl. Durian II Nomor 27 Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dan kantor perwakilan di Jl. Sanusi Blok III RT 06, Kelurahan Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara atau Jl. Fatahilah Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Utara; 5) Terlapor V, CV Sumber Maju beralamat kantor di Jl. Tanjung, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara; ------------------------------------------------------------------ 6) Terlapor VI, CV Albar Jaya, beralamat kantor di Jl. RA. Kartini RT 07, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara 77482; -------------------------------------------- 7) Terlapor VII, CV Putra Daerah, beralamat kantor pusat di Jl. Matahari Nomor 141 RT 63/50 Tarakan, Kalimantan Utara 77113 dan kantor perwakilan di Jl. Fatahillah RT 10/73 Nunukan, Kalimantan Utara; --------------------------------------------------------

Transcript of P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk...

Page 1: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

P U T U S A N

Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang

memeriksa Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013 telah mengambil Putusan tentang dugaan

pelanggaran Pasal 5 ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 terkait dengan Jasa

Pemasangan Instalasi Listrik di Wilayah Kabupaten Nunukan yang dilakukan oleh : ----

1) Terlapor I, PT Nusa Mandiri, yang beralamat kantor pusat di Jl. AKB sanipa RT 20

Nomor 69, Tanjung Redep, Kabupaten Berau, Propinsi Kalimantan Timur dan kantor

perwakilan d Jl. Pendidikan Nomor 62 RT 04, Nunukan, Kalimantan Utara; -------

2) Terlapor II, PT Sudi Indah, beralamat kantor pusat di Jl. Sebengkok AL RT VI Nomor

27, Tarakan Tengah, Kalimantan Utara 77114 dan kantor perwakilan di Jl. Ahmad Yani

Nomor 10 RT 07, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara; -----------------

3) Terlapor III, CV Citra Jananuraga, beralamat kantor pusat di Jl. Mulawarman RT 17

Nomor 05 Tarakan, Kalimantan Utara dan kantor perwakilan di Jl. Sanusi Blok III RT

06, Kelurahan Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara;

4) Terlapor IV, CV Merkah, beralamat kantor pusat di Jl. Durian II Nomor 27 Tanjung

Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dan kantor perwakilan di Jl. Sanusi Blok

III RT 06, Kelurahan Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara

atau Jl. Fatahilah Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Utara;

5) Terlapor V, CV Sumber Maju beralamat kantor di Jl. Tanjung, Kabupaten Nunukan,

Propinsi Kalimantan Utara; ------------------------------------------------------------------

6) Terlapor VI, CV Albar Jaya, beralamat kantor di Jl. RA. Kartini RT 07, Kabupaten

Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara 77482; --------------------------------------------

7) Terlapor VII, CV Putra Daerah, beralamat kantor pusat di Jl. Matahari Nomor 141 RT

63/50 Tarakan, Kalimantan Utara 77113 dan kantor perwakilan di Jl. Fatahillah RT

10/73 Nunukan, Kalimantan Utara; --------------------------------------------------------

Page 2: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 2 dari 74

8) Terlapor VIII, CV Alifah, beralamat kantor di Jl. Teuku Umar RT 12, Kabupaten

Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara; -----------------------------------------------------

9) Terlapor IX, CV Surya Agung, beralamat kantor di Jl. Tanjung Nomor 45, RT 02,

Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara; ---------------------------------------

10) Terlapor X, CV Wahyu Agung, beralamat kantor pusat di Jl. Durian III Gg. Haur

Gading Nomor 18, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur; ----------

11) Terlapor XI, CV Anugrah Prima Perkasa, beralamat kantor pusat di Jl. Pulau

Manimbora RT 03, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur 77311 dan

kantor cabang di Jl. Kampung Rambutan RT. 002 Nunukan Timur Kabupaten Nunukan,

Kalimantan Utara dan Jl. Sedadap Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara;

12) Terlapor XII, CV Putra Borneo, beralamat kantor pusat di Jl. Yos Sudarso Nomor 19 RT

06, Lingkas Ujung, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, Kalimantan Utara 77100

dan kantor cabang di Jl. Gajah Mada RT 08, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan

Utara; --------------------------------------------------------------------------------------------

13) Terlapor XIII, CV Karya Jaya Mandiri, beralamat kantor pusat di Jl. Karang Balik RT

I/18, Tarakan, Propinsi Kalimantan Utara dan kantor cabang di Jl. Tanjung RT 002,

Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan, Propinsi

Kalimantan Utara; -----------------------------------------------------------------------------

14) Terlapor XIV, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Kontraktor Listrik dan

Mekanikal (AKLI) Nunukan, berkedudukan di Jl. Pendidikan Nomor 62 RT 04,

Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara; ---------------------------------------

15) Terlapor XV Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Kontraktor Listrik dan

Mekanikal (AKLI) Berau, berkedudukan di Jl. AKB Sanipa I Nomor 69, Kabupaten

Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara 77311 (samping percetakan Grafika Tanjung

Redeb); ------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------Majelis Komisi: ------------------------------------------

Setelah membaca Laporan Dugaan Pelanggaran; -----------------------------------------------

Setelah membaca Tanggapan para Terlapor terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran; -----

Setelah mendengar keterangan para Saksi; -------------------------------------------------------

Setelah mendengar keterangan Ahli; --------------------------------------------------------------

Setelah mendengar keterangan para Terlapor; ---------------------------------------------------

Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini; -------------------

Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari Investigator; -------------------------

Setelah membaca Kesimpulan Hasil Persidangan dari para Terlapor; -----------------------

Page 3: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 3 dari 74

TENTANG DUDUK PERKARA

1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi telah menerima laporan tentang adanya dugaan

pelanggaran terhadap Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 berkaitan dengan Jasa

Pemasangan Instalasi Listrik di Wilayah Kabupaten Nunukan; ----------------------------

2. Menimbang bahwa berdasarkan Hasil Klarifikasi, laporan tersebut merupakan

kompetensi absolut KPPU, telah lengkap secara administrasi, dan telah jelas dugaan

pelanggaran pasal dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999; -------------------------

3. Menimbang bahwa berdasarkan Hasil Klarifikasi tersebut, Sekretariat Komisi

merekomendasikan untuk dilakukan penyelidikan; ------------------------------------------

4. Menimbang bahwa setelah dilakukan pemberkasan, Laporan Hasil Penyelidikan tersebut

dinilai layak untuk dilakukan Gelar Laporan dan disusun dalam bentuk Rancangan

Laporan Dugaan Pelanggaran; ------------------------------------------------------------------

5. Menimbang bahwa dalam Gelar Laporan, Rapat Komisi menyetujui Rancangan Laporan

Dugaan Pelanggaran tersebut menjadi Laporan Dugaan Pelanggaran; -------------------

6. Menimbang bahwa selanjutnya Ketua Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor

32/KPPU/Pen/XII/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang Pemeriksaan Pendahuluan

Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013 (Vide Bukti bukti A2); ----------------------------------

7. Menimbang bahwa berdasarkan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan tersebut, Ketua

Komisi menetapkan pembentukan Majelis Komisi melalui Keputusan Komisi Nomor

01/KPPU/Kep/I/2014 tanggal 7 Januari 2014 tentang Penugasan Anggota Komisi

sebagai Majelis Komisi pada Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 11/KPPU-

L/2013 (Vide Bukti bukti A1); ------------------------------------------------------------------

8. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013

menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 01/KMK/Kep/I/2014 tentang

Jangka Waktu Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013, yaitu dalam

jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal 15 Januari

2014 sampai dengan 26 Februari 2014 (Vide Bukti bukti A8); -----------------------------

9. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan Pemeriksaan

Pendahuluan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Pendahuluan, Petikan Surat Keputusan

Majelis Komisi tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Pendahuluan, dan Surat Panggilan

Sidang Majelis Komisi I kepada para Terlapor (Vide Bukti bukti A9 s.d A39); ---------

Page 4: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 4 dari 74

10. Menimbang bahwa pada tanggal 15 Januari 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi I dengan agenda Pembacaan dan Penyerahan Salinan Laporan Dugaan

Pelanggaran oleh Investigator kepada Terlapor (Vide Bukti bukti B1); -------------------

11. Menimbang bahwa Sidang Majelis Komisi I tersebut hanya dihadiri oleh Investigator,

(Vide Bukti bukti B1); ----------------------------------------------------------------------------

12. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi I, Investigator membacakan Laporan

Dugaan Pelanggaran yang pada pokoknya berisi hal-hal sebagai berikut (Vide Bukti

bukti B1,I2): ----------------------------------------------------------------------------------------

1. Bahwa dugaan pelanggaran dalam perkara ini adalah dugaan pelanggaran Pasal 5

ayat (1) UU Nomor 5 Tahun 1999 yang menyatakan:

Pasal 5 ayat (1)

(1) Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya untuk

menetapkan harga atas suatu barang dan atau jasa yang harus dibayar oleh

konsumen atau pelanggan pada pasar bersangkutan yang sama.

2. Selanjutnya apabila dirinci unsur – unsur ketentuan Pasal 5 ayat (1) UU Nomor 5

Tahun 1999 tersebut maka dapat diuraikan sebagai berikut:

2.1. Pelaku Usaha

(a) Pengertian pelaku usaha berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 5 UU Nomor 5

Tahun 1999 adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang

berbadan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan

atau melakukan kegiatan di dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia,

baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian, menyelenggarakan

kegiatan usaha dalam bidang ekonomi;

(b) Bahwa pelaku usaha yang dimaksud dalam perkara ini adalah pelaku usaha

atau kelompok pelaku usaha termasuk asosiasi yang melakukan kesepakatan

dan/atau menfasilitasi terjadinya kesepakatan harga pemasangan instalasi

listrik di wilayah Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Timur

sebagaimana telah diuraikan pada Bagian Perilaku (Kesepakatan Harga/Biaya

Pemasangan Instalasi Listrik).

(c) Bahwa berdasarkan eksistensinya dalam kegiatan usaha jasa pemasangan

instalasi listrik di wilayah Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Timur

maka pelaku usaha yang dimaksud dalam perkara ini adalah sebagai berikut:

(1) PT Nusa Mandiri, merupakan badan usaha yang didirikan berdasarkan

Akta Nomor 10 tanggal 8 November 2004 dan telah disahkan sebagai

badan hukum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM

RI Nomor: C-01809 HT.01.01.TH.2005. Dalam prakteknya pada 3

Page 5: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 5 dari 74

Oktober 2011, PT Nusa mandiri telah mendirikan cabang di wilayah

Kabupaten Nunukan berdasarkan Akta Nomor 53 tanggal 31 Mei 2011

yang dibuat oleh Notaris Sony Thio, SH di Tanjung Redeb untuk

menjalankan kegiatan usaha elektrikal dan mekanikal (Vide Bukti, Bukti

B25)

(2) PT Sudi Indah, merupakan badan usaha yang didirikan berdasarkan Akta

Nomor 3 tanggal 10 Januari 1985 dibuat oleh Notaris Abdul Halim di

Tanjung Redeb dengan bentuk perseroan komanditer (CV) dan

selanjutnya berdasarkan Akta Nomor 20 tanggal 9 Maret 2007 yang

dibuat oleh Notaris Muchlis Tabrani di Tarakan ditingkatkan (didirikan)

menjadi perseroan terbatas dengan nama PT Sudi Indah dengan kegiatan

usaha meneruskan kegiatan usaha CV Sudi Indah antara lain di bidang

konstruksi, perdagangan peralatan listrik serta industri peralatan listrik,

teknik dan mekanikal. (Vide Bukti, Dokumen Company Profile PT Sudi

Indah). Dalam prakteknya sejak tahun 1998 (sewaktu masih berbentuk

CV Sudi Indah) telah ditunjuk Sdr. Rudiansyah sebagai kepala

perwakilan untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang kelistrikan dan

mengikuti tender di PLN (Vide Bukti, B38)

(3) CV Citra Jananuraga, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 14 tanggal 13

Desember 1995 dibuat oleh Notaris Darmawin Dahram, SH di Tarakan

dengan kegiatan usaha antara lain instalasi listrik.

(4) CV Merkah, merupakan badan usaha yang didirikan berdasarkan Akta

Nomor 41 tanggal 23 Oktober 1985 dibuat oleh Notaris Abdul Halim di

Tanjung Redeb dengan bentuk perseroan komanditer (CV) dengan

kegiatan usaha di bidang instalatur listrik. Dalam prakteknya, CV

Merkah menunjuk Sdr. Rahmat Hasyim sebagai Kepala Perwakilan CV

Merkah di Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Timur

(5) CV Sumber Maju, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 2 tanggal 7

Juli 1984 yang dibuat oleh Notaris Abdul Halim di Tanjung Redeb

dengan kegiatan usaha antara lain di bidang instalasi listrik.

(6) CV Albar Jaya, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer

(CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 13 tanggal 8 Maret 2002

yang dibuat oleh Notaris Muchlis Tabrani, SH di Tarakan dengan

kegiatan usaha antara lain di bidang kontraktor umum (sipil) dan

kelistrikan

Page 6: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 6 dari 74

(7) CV Putra Daerah, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 35 tanggal 18

April 1983 yang dibuat oleh Notaris Abdul Halim di Tanjung Redeb

dengan dengan kegiatan usaha antara lain di bidang perdagangan umum.

Dalam prakteknya pada tanggal 10 November 2004, CV Putra Daerah

memberikan kuasa usaha kepada Sdr. Wiyono untuk melaksanakan usaha

yang berhubungan dengan bidang kelistrikan di wilayah kerja PT PLN

Ranting Nunukan Propinsi Kalimantan Timur (Vide Bukti, Bukti Surat

Kuasa Usaha Nomor: 16/SKU/PD-TRK/XI/2004)

(8) CV Alifah, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer

(CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 7 tanggal 3 Januari 2001

yang dibuat oleh Notaris Darmawin Dahram, SH di Tarakan dengan

kegiatan usaha antara lain di bidang instalasi listrik.

(9) CV Surya Agung, merupakan badan usaha yang didirikan pada tahun

2005 dengan kegiatan usaha di bidang jasa pemasangan instalasi listrik

yang berkedudukan kantor pusat di Kabupaten Tarakan dan memiliki

kantor perwakilan di Kabupaten Nunukan propinsi Kalimantan Timur.

Akan tetapi dalam prakteknya kerja sama dengan PLN langsung

dilakukan oleh kantor pusat

(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik

dimana dalam prakteknya pada tanggal 10 April 2008 telah mendirikan

cabang di Kabupaten Nunukan berdasarkan Akta Nomor 18 tanggal 10

April 2008 yang dibuat oleh Notaris Sony Thio, SH di Kabupaten Berau.

(11) CV Anugrah Prima Perkasa, merupakan badan usaha berbentuk

perseroan komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 20

tanggal 12 Juli 2004 yang dibuat oleh Notaris Sony Thio, SH di Tanjung

Redeb dengan kegiatan usaha di bidang elektrikal. Dalam prakteknya

pada 3 Oktober 2011, CV Anugrah Prima Perkasa telah mendirikan

cabang di wilayah Kabupaten Nunukan berdasarkan Akta Nomor 03

tanggal 3 Oktober 2011 yang dibuat oleh Notaris Sony Thio, SH di

Tanjung Redeb.

(12) CV Putra Borneo, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 02 tanggal 20

Agustus 2007 yang dibuat oleh Notaris Yenni Agustinah, SH di Tarakan

dengan kegiatan usaha antara lain di bidang instalasi listrik. Dalam

prakteknya pada tanggal 21 Juni 2011, CV Putra Borneo mendirikan

Page 7: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 7 dari 74

cabang di wilayah Kabupaten Nunukan berdasarkan Akta Nomor 32

tanggal 21 Juni 2011 yang dibuat oleh Notaris Rudi Limantara.

(13) CV Karya Jaya Mandiri, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 17 tanggal 30

Desember 1997 yang dibuat oleh Notaris Oeij Jian Hiap, SH di Tarakan

dengan kegiatan usaha antara lain di bidang jasa tehnik listrik.

(14) DPC AKLI Nunukan Propinsi Kalimantan Timur dan DPC AKLI Berau

Propinsi Kalimantan Timur

2.2. Membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya untuk menetapkan harga atas

suatu barang dan atau jasa yang harus dibayar oleh konsumen atau pelanggan pada

pasar bersangkutan yang sama

(a) Bahwa perjanjian adalah suatu perbuatan satu atau lebih pelaku usaha untuk

mengikatkan diri terhadap satu atau lebih pelaku usaha lain dengan nama

apapun, baik tertulis maupun tidak tertulis;

(b) Bahwa bentuk-bentuk kesepakatan penetapan harga yang termasuk ke dalam

aturan pelarangan Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1999 antara lain:

a. Kesepakatan menaikan atau menurunkan harga;

b. Kesepakatan memakai suatu formula standar sebagai dasar perhitungan

harga;

c. Kesepakatan memelihara suatu perbandingan tetap antara harga yang

dipersaingkan dengan suatu produk tertentu;

d. Kesepakatan meniadakan diskon atau membuat keseragaman diskon;

e. Kesepakatan persyaratan pemberian kredit kepada konsumen;

f. Kesepakatan meniadakan produk yang ditawarkan dengan harga murah di

pasar sehingga membatasi pasokan dan memelihara harga tinggi.

g. Persetujuan kepatuhan pada harga yang diumumkan;

h. Kesepakatan tidak menjual bila harga yang disetujui tidak dipenuhi;

i. Kesepakatan menggunakan harga yang seragam sebagai langkah awal

untuk negosiasi.

(c) Bahwa tindakan kesepakatan harga/biaya jasa pemasangan instalasi listrik telah

dilakukan oleh: PT Nusa Mandiri, PT Sudi Indah, CV Citra Jananuraga, CV

Merkah, CV Sumber Maju, CV Albar Jaya, CV Putra Daerah, CV Alifah, CV

Surya Agung, CV Wahyu Agung, CV Anugrah Prima Perkasa, CV Putra

Borneo, dan CV Karya Jaya Mandiri dengan difasilitasi oleh DPC AKLI

Nunukan dan DPC AKLI Berau Propinsi Kalimantan Timur sebagaimana

diuraikan pada Bagian Perilaku (Kesepakatan Harga/Biaya Pemasangan

Instalasi Listrik).

Page 8: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 8 dari 74

(d) Bahwa tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai “Tindakan Membuat

Perjanjian dengan Pelaku Usaha Pesaingnya untuk Menetapkan Harga atas

Suatu Jasa” karena para pelaku usaha tersebut memiliki kegiatan usaha yang

sama yaitu penyedia jasa pemasangan instalasi listrik atau dengan kata lain

memiliki profesi yang sama terbukti dari kesamaan dalam keanggotaan asosiasi

profesi yaitu Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI).

(e) Adapun jasa yang ditetapkan oleh para pelaku usaha tersebut adalah jasa

pemasangan instalasi listrik di wilayah Kabupaten Nunukan Propinsi

Kalimantan Timur sebagaimana telah diuraikan pada Bagian Perilaku

(Kesepakatan Harga/Biaya Pemasangan Instalasi Listrik) yang secara rinci

ditegaskan melalui pemberitahuan yang diterbitkan Koordinator DPC ALKI

Nunukan sebagai berikut:

1) Biaya ‘Pemasangan Baru’ (instalasi listrik 4 + 2 = 6 titik)

No Uraian Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

Satuan

(Rp)

A Paket: Pemasangan + Material + Gambar Jaminan

1 Titik Lampu 4 titik 250.000 1.000.000

2 Stop Kontak 2 titik 200.000 400.000

3 Box Sekring 2 Group +

Pentanahan 1 Bh 250.000 250.000

4 Gambar Jaminan Instalasi 1 set 1.500.000 1.500.000

JUMLAH 3.150.000

Nota : Belum termasuk biaya penyambungan

PLN

2) Jika ada ‘Penambahan Titik’ maka harga disesuaikan dengan harga

TERLAMPIR

3) Jika instalasi listrik di rumah ‘Sudah Terpasang’, maka dikenakan:

Biaya Pengecekan & Biaya

Perbaikan 600.000

Gambar Jaminan Instalasi 1.500.000

JUMLAH 2.100.000

Nota : Belum termasuk biaya penyambungan

PLN

12.1 Bahwa harga yang telah disepakati tersebut selanjutnya dibebankan kepada

konsumen atau calon pelanggan listrik PLN di wilayah Kabupaten Nunukan

Propinsi Kalimantan Timur padahal secara faktual saat ini terdapat sekitar 13.000

rumah yang belum dialiri listrik di wilayah tersebut.

Page 9: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 9 dari 74

13. Menimbang bahwa oleh karena seluruh Terlapor tidak hadir dalam Sidang Majelis

Komisi I, Majelis Komisi mengirimkan Surat Panggilan II yang dilampiri dengan

Salinan Laporan Dugaan Pelanggaran kepada para Terlapor tersebut untuk hadir dalam

Sidang Majelis Komisi II; ------------------------------------------------------------------------

14. Menimbang bahwa pada tanggal 24 Januari 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi II dengan agenda Penyerahan Tanggapan Terlapor terhadap Laporan

Dugaan Pelanggaran disertai dengan pengajuan alat bukti berupa nama saksi dan atau

nama ahli dan atau surat dan/atau dokumen yang mendukung: (Vide Bukti bukti B2);

15. Menimbang bahwa Sidang Majelis Komisi II tersebut dihadiri oleh Investigator,

Terlapor II, Terlapor III ,Terlapor XII, Terlapor XIV (Vide Bukti bukti B2); -----------

16. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II, Terlapor II yang memberikan kuasa

kepada staffnya dan memberikan Tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran

secara lisan sebagai berikut (Vide Bukti bukti B2): ------------------------------------------

16.1 Bahwa kuasa Terlapor II hanya ditugaskan oleh bos untuk menghadiri sidang ini,

dikarenakan bos berhalangan, untuk substansinya penerima kuasa kurang paham;

17. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II, Terlapor III menyerahkan

Tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran secara lisan sebagai berikut (Vide

Bukti bukti B2): -----------------------------------------------------------------------------------

17.1 Bahwa Terlapor III ingin menyampaikan bahwa saya adalah anggota AKLI

cabang Berau, dan DPC Berau dengan Tarakan menjadi satu. Sehingga saya bisa

menjadi perwakilan dari Terlapor XIV; ------------------------------------------------

17.2 Bahwa Saat rapat Terlapor III diminta mengikuti saja apa yang menjadi acuan di

propinsi,saat itu ada rapat. Rapatnya di samarinda, Rapat itu menentukan acuan

harga tertinggi (2009). Rapat itu dihadiri oleh Distamben Propinsi Kaltim, PLN,

Sekretaris Distamben (dirut ekonomi), Ketua PLN, wakil ketuanya Distamben,

dan anggota anggota DPC Samarinda, DPC AKLIndo Samarinda Kaltim, Lpk

Kaltim ,dan biro hukum. Membahas harga satuan. Mengingat saat itu membahas

harga yang terlalu tinggi, dikomplain oleh masyarakat, sehingga bersama-sama

membentuk harga tertinggi. Harga keputusan saat itu menjadi acuan harga

tertinggi;-------------------------------------------------------------------------------------

18. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II, Terlapor XII menyerahkan

Tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran secara lisan sebagai berikut (Vide

Bukti bukti B2): -----------------------------------------------------------------------------------

18.1 Yang Terlapor XII lihat ini terkait harga satuan. Kita melakukan pekerjaan untuk

masyarakat, kita ingin membantu masyarakat dengan harga satuan ini agar

masyarakat bisa teraliri listrik. Ada tri darma yang Terlapor pelajari , yakni

bagaimana mengabdi terhadap masyarakat. Intinya yang kita pahami kita tidak

Page 10: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 10 dari 74

memahami ada permasalahan apa, kita hanya ingin membantu masyarakat dalam

rangka teraliri listrik; ----------------------------------------------------------------------

19. Menimbang bahwa pada Sidang Majelis Komisi II, Terlapor XIV menyerahkan

Tanggapan terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran secara lisan sebagai berikut (Vide

Bukti bukti B2): -----------------------------------------------------------------------------------

19.1 Bahwa Saat rapat Terlapor XIV diminta mengikuti saja apa yang menjadi acuan di

propinsi,saat itu ada rapat. Rapatnya di Samarinda, Rapat itu menentukan acuan

harga tertinggi (2009). Rapat itu dihadiri oleh Distamben prop kaltim, pln,

sekretaris Distamben (dirut ekonomi), ketua pln, wakil ketuanya Distamben, dan

angota anggota DPC Samarinda, DPC AKLIndo Samarinda Kaltim, LPK Kaltim

,dan biro hukum. Membahas harga satuan. Mengingat saat itu membahas harga

yang terlalu tinggi,dikomplain oleh masyarakat, sehingga bersama-sama

membentuk harga tertinggi. Harga keputusan saat itu menjadi acuan harga

tertinggi;-------------------------------------------------------------------------------------

20. Menimbang bahwa oleh karena Terlapor I, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI,

Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI, Terlapor XV

kembali tidak hadir pada Sidang Majelis Komisi II, Majelis Komisi memanggil untuk

terakhir kalinya melalui Surat Panggilan III untuk hadir dalam Sidang Majelis Komisi

III (Vide Bukti bukti B2); ------------------------------------------------------------------------

21. Menimbang bahwa pada tanggal 5 Februari 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi III dengan agenda untuk Terlapor I, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor

VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI, Terlapor XV

yaitu Penyerahan Tanggapan Terlapor terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran disertai

dengan pengajuan alat bukti berupa nama saksi dan atau nama ahli dan atau surat

dan/atau dokumen yang mendukung; ----------------------------------------------------------

22. Menimbang bahwa Sidang Majelis Komisi III tersebut hanya dihadiri oleh Investigator.

Bahwa Terlapor I, Terlapor IV, Terlapor V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII,

Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI, Terlapor XV tidak menyerahkan Tanggapan

terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran. Sehingga hak Terlapor I, Terlapor IV, Terlapor

V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI,

Terlapor XV untuk memberikan tanggapan menjadi gugur (Vide Bukti bukti B3); -----

23. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Majelis Komisi

menyusun Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan yang disampaikan kepada Rapat

Komisi; ---------------------------------------------------------------------------------------------

24. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan

Pendahuluan, Rapat Komisi memutuskan untuk dilakukan Pemeriksaan Lanjutan

terhadap Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013; --------------------------------------------------

Page 11: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 11 dari 74

25. Menimbang bahwa berdasarkan Keputusan Rapat Komisi, selanjutnya Komisi

menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 6/KPPU/Pen/II/2014 tanggal 25 Februari 2014

tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013 (Vide Bukti bukti

A92); ------------------------------------------------------------------------------------------------

26. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi menerbitkan

Keputusan Komisi Nomor 22/KPPU/Kep/II/2014 tanggal 25 Februari 2014 tentang

Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi pada Pemeriksaan Lanjutan Perkara

Nomor 11/KPPU-L/2013 (Vide Bukti bukti A30); -------------------------------------------

27. Menimbang bahwa Ketua Majelis Komisi Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013

menerbitkan Surat Keputusan Majelis Komisi Nomor 07/KMK/KEP/II/2014 tentang

Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013, yaitu dalam

jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal 6 Maret 2014

sampai dengan 5 Juni 2014; ---------------------------------------------------------------------

28. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Pemberitahuan Pemeriksaan

Lanjutan, Petikan Penetapan Pemeriksaan Lanjutan, Petikan Surat Keputusan Majelis

Komisi tentang Jangka Waktu Pemeriksaan Lanjutan, dan Surat Panggilan Sidang

Majelis Komisi kepada para Terlapor; ---------------------------------------------------------

29. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Mei 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Alat Bukti berupa Surat dan atau Dokumen

(Vide Bukti bukti B32);---------------------------------------------------------------------------

30. Menimbang bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan alat-alat bukti berupa surat dan

atau dokumen yang diajukan oleh pihak Investigator sebagai berikut; --------------------

30.1 Artikel Koran Kaltim tanggal 9 Januari 2012 (Jasa Perusahaan Diduga

Permainan Kontraktor PLN); ---------------------------------------------------------

30.2 Surat dari Ketua Umum AKLI DPD KALTIM kepada Ketua DPC AKLI

Samarinda, Balikpapan, Berau dan Bontang perihal surat pengantar; ----------

30.3 Artikel Koran Kaltim tanggal 21 Februari 2012 (Biaya Instalatur Listrik di

Nunukan Naik 90 Persen); ------------------------------------------------------------

30.4 Artikel Koran Kaltim tanggal 22 Februari 2012 (KPPU Tindaklanjuti Biaya

Kontraktor Listrik); --------------------------------------------------------------------

30.5 Artikel Koran Kaltim tanggal 27 Februari 2012 (LSM Minta KPPU Serius

Tangani Laporannya); -----------------------------------------------------------------

30.6 Artikel Koran Kaltim tanggal 8 Maret 2012 (KPPU Klarifikasi Keterangan

LSM Panjiku); --------------------------------------------------------------------------

30.7 Surat Keputusan Tentang Susunan Personalia Dewan Pengurus Cabang AKLI

Berau -------------------------------------------------------------------------------------

30.8 Daftar SNI wajib bagi peralatan listrik; ---------------------------------------------

Page 12: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 12 dari 74

30.9 Kuitansi biaya instalasi listrik PT. Sudi Indah; ------------------------------------

30.10 Gambar Paket Penyambungan Listrik; ----------------------------------------------

30.11 Daftar peserta pelatihan dan sertifikasi AK3-Listrik; -----------------------------

30.12 Biaya keanggotaan AKLI; ------------------------------------------------------------

30.13 Daftar SNI lengkapan listrik; ---------------------------------------------------------

30.14 Gambar Instalasi listrik; ---------------------------------------------------------------

30.15 Daftar Instalatir Listrik di Kabupaten Berau; --------------------------------------

30.16 Pemberitahuan Pemasangan Baru Meter Prabayar 2 Amper / 450 VA dari

Koordinator AKLI Nunukan; ---------------------------------------------------------

30.17 Daftar Nama-Nama Instalatir Sah Yang Terdaftar di PLN Ranting Nunukan

dikeluarkan oleh AKLI Nunukan; ---------------------------------------------------

30.18 Daftar SNI Wajib Industri Elektronika dan Peralatan Listrik; -------------------

30.19 Nota Kesepahaman Antara PT. PLN (Persero) AKLI dan KONSUIL; --------

30.20 Naskah CD Wawancara dengan Koordinator AKLI Nunukan; -----------------

30.21 Informasi tambahan dari Kasat Reskrim Polres Nunukan; -----------------------

30.22 Form Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan instalasi listrik; ---------------------------

30.23 Daftar instalatir listrik di Kabupaten Berau, Harga satuan instalasi Kabupaten

Berau; ------------------------------------------------------------------------------------

30.24 Akta Perubahan Anggran Dasar CV. Albar Jaya; ---------------------------------

30.25 Kuitansi biaya instalasi listrik CV. Albar Jaya; ------------------------------------

30.26 Profil CV. Putra Daerah; --------------------------------------------------------------

30.27 Form Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan instalasi listrik; ---------------------------

30.28 Permohonan pasang baru ke CV. Putra Daerah; -----------------------------------

30.29 Akta CV. Alifah; -----------------------------------------------------------------------

30.30 Profil CV. Putra Borneo; --------------------------------------------------------------

30.31 Struktur Organisasi CV. Wahyu Agung; -------------------------------------------

30.32 Naskah CD Penyelidikan Lapangan tanggal 19 Juli 2012;-----------------------

30.33 Telaahan Staf Dinas Pertambangan Kaltim; ---------------------------------------

30.34 Analisa harga satuan per titik mata lampu instalasi 4 lampu 1 stop kontak daya

450 VA sampai dengan daya 2200 va (AKLI Samarinda); ----------------------

30.35 Daftar biaya pemasangan instalasi listrik daerah kabupaten/kota Kalimantan

Barat; -------------------------------------------------------------------------------------

30.36 Form Sertifikal Laik Operasi dari Konsuil Balikpapan; --------------------------

30.37 Prosedur pasang baru listrik; ---------------------------------------------------------

30.38 Pemberitahuan Pemasangan Baru Meter Prabayar 2 Amper / 450 VA dari

Koordinator AKLI Nunukan; ---------------------------------------------------------

30.39 Kartu gambar instalasi AKLINDO; -------------------------------------------------

Page 13: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 13 dari 74

30.40 Surat dari PT. PLN Persero Kepada Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi

perihal permohonan ijin untuk mengatur penerbitan SLO; ----------------------

30.41 Surat dari Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi kepada Dirut PT. PLN

perihal SLO untuk perumahan Rusunawa dan Rusunami; -----------------------

30.42 Surat dari PT. PLN Wilayah kaltim kepada PT. PLN Cabang Samarinda,

Balikpapan, Berau, Bontang perihal SLO; -----------------------------------------

30.43 Dokumen Penyelidikan ; --------------------------------------------------------------

30.44 Akta Pendirian CV. Albar Jaya; -----------------------------------------------------

30.45 Surat Penetapan Penanggungjawab Teknik CV. Alifah; -------------------------

30.46 Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi CV. Alifah; ----------------

30.47 Sertifikat Keahlian atas nama Ahmad Yani; ---------------------------------------

30.48 Akta Perubahan Anggaran Dasar CV. Alifah; -------------------------------------

30.49 Surat Keputusan Nomor 006/SKEP/DPD AKLINDO.KALTIM/III/2012

tentang Dewan Pengurus Cabang Sementara Asosiasi Kontraktor

Ketenagalistrikan Indonesia Cabang Nunukan; -----------------------------------

30.50 Berita Acara Tanda Terima Dokumen; ---------------------------------------------

30.51 Risalah Rapat AKLI Nunukan;-------------------------------------------------------

30.52 Akta Turunan Pembukaan Cabang PT. Nusa Mandiri; ---------------------------

30.53 Profile Perusahaan CV. Albar Jaya; -------------------------------------------------

30.54 Profile Perusahaan CV. Anugrah Prima Perkasa; ---------------------------------

30.55 Profile Perusahaan CV. Wahyu Agung; --------------------------------------------

30.56 Profile Perusahaan CV. Merkah; -----------------------------------------------------

30.57 Profile Perusahaan CV. Anugrah Prima Perkasa; ---------------------------------

30.58 Dokumen CV. Wahyu Agung; -------------------------------------------------------

30.59 Dokumen CV. Citra Surya Kencana; ------------------------------------------------

30.60 Profil Perusahaan CV. Putra Borneo; -----------------------------------------------

30.61 Profil Perusahaan CV. Citra Jananuraga; -------------------------------------------

30.62 Profil Perusahaan PT. Sudi Indah; ---------------------------------------------------

30.63 Daftar Kontribusi Pemasangan Instalasi Listrik AKLI Berau; ------------------

30.64 Pemberitahuan Pemasangan Baru Meter Prabayar 2 Amper / 450 VA dari

Koordinator AKLI Nunukan; ---------------------------------------------------------

30.65 kuitansi pemasangan instalasi listrik CV. Karya Jaya Mandiri; -----------------

30.66 Akte CV. Sumber Maju; --------------------------------------------------------------

30.67 Akta CV. Karya Jaya Mandiri; -------------------------------------------------------

30.68 Susunan Personalia DPP AKLI 2012 -2016; ---------------------------------------

30.69 Surat Kuasa Perjanjian Kerja CV. Merkah; ----------------------------------------

30.70 Akta Pembukaan Cabang PT. Nusa Mandiri Nunukan; --------------------------

Page 14: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 14 dari 74

30.71 Penunjukan Kepala Perwakilan PT Nusa Mandiri Nunukan; --------------------

30.72 Standar harga AKLI Nunukan Tahun 2011; ---------------------------------------

31. Menimbang bahwa seluruh Terlapor tidak mengajukan alat-alat bukti berupa surat dan

atau dokumen kepada Majelis Komisi; --------------------------------------------------------

32. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi, yang pada pokoknya Majelis Komisi

memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B4); -----------------------------

32.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Susilo Selaku General Manager PLN

Berau; ----------------------------------------------------------------------------------------

32.2 Bahwa saksi didampingi oleh Uris Madan selaku staff saksi dan Ampri selaku

Managaer PLN Rayon Nunukan dalam memberikan keterangan; ------------------

32.3 Bahwa saksi lahir di bantul , ditugaskan di Berau berdasarkan nota dinas direksi

PLN, 23 Agustus 2012, serah terima dilakukan pada akhir September 2012. Awal

Oktober tanggal 5 bekerja sebagai GM Berau, mengelola hingga Kalimantan

Utara, hingga malinau. Salah satu manager rayon saksi adalah Pak Uris di

Nunukan (sebelah saksi). Saksi tidak tahu duduk perkara secara detail seperti apa.

Karena perkara ini sejak tahun 2011, saksi masuk di Berau 2012. Namun saksi

bisa memberikan informasi mengenai pemasangan baru di PLN. Saksi

memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, selain listrik yang selalu

menyala, namun juga transparansi biaya-biaya yang harus dikeluarkan pelanggan

saksi. Tarif untuk pemasangan baru mengikuti aturan pemerintah. Tarif listrik

bentuknya sudah sangan jelas. Untuk itu saksi mengumumkan melalui sosialisasi-

sosialisasi yag saksi lakukan. Akses untuk penyambungan baru hampir tidak

dilakukan lagi di kantor. Artinya pelanggan cukup menelpon ke PLN maka akan

terhubung, saksi menerima perintah kerja-perintah kerja ke lapangan. Selain itu

bisa juga lewat surat dan website. Terkait perkara ini pelanggan juga selain

membayar kepada PLN sesuai yang tertera. Jika seseorang menyambung baru,

penarikan rumah, maka akan saksi lakukan penyambungan rumah, kita tarik ke

dinding kwh pln berada, pasang disitu, pelanggan pada umumnya sudah

menyiapkan “kabel tanduk”, kabel itu sedemikian rupa disambung ke kabel saksi.

Saksi juga memperhatikan uu layak operasi, agar listrik di rumah pelanggan

berjalan baik. Alat pengukur dan pembatas saksi cantumkan stiker layak operasi.

Mengenai bagaimana kelistrikan di rumah pelanggan saksi, saksi tidak sampai

sana; -----------------------------------------------------------------------------------------

32.4 Bahwa Selama di PLN Berau, rekanan yang aktif keseharian jarang bertemu,

namun pernah kita kumpulkan sosialisasi anggota AKLI. Saat itu juga disaksikan

oleh kantor wilayah saksi. Di level manager rayon juga ada pertemuan yang

Page 15: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 15 dari 74

menjelaskan seperti apa bagaimana melayani pelanggan. Untuk pertemuan satu

persatu dengan pelanggan tidak pernah. Yang sering berinteraksi adalah manager

rayon saksi; ---------------------------------------------------------------------------------

32.5 Bahwa Jika pekerjaan yang dilakukan instalatir kita tidak pernah melakukan

interaksi; ------------------------------------------------------------------------------------

32.6 Bahwa dalam melaksanakan penyambungan tenaga kerja pln terbatas, tenaga pln

tidak akan sanggup, maka di buat rekanan. Untuk kontraknya satu persatu dengan

instalatur. Di buat di tingkat regional. Kontraknya kontrak payung, artinya

memberikan penyambungan melalui perintah kerja, rekanan dibayar melalui

jumlah kerja. Yang mengeluarkan perintah kerja yaitu rayon; ----------------------

32.7 Bahwa tanggung jawab yang menerima Surat Perintah Kerja (SPK) yaitu datang

kelapangan dengan membawa material, sambungan rumah, juga meteran, rekanan

saksi naik ke tiang menyambung ke sambungan rumah, dan memasang meter; -

32.8 Bahwa yang tercantum dalam kontrak Yang tercantum adalah biaya satuan, biaya

satuannya Rp.60.000 per pelanggan untuk satu fasa; ---------------------------------

32.9 Bahwa Untuk penambahan daya dilakukan sendiri oleh petugas-petugas PLN

saksi sendiri, karena tugasnya mudah; --------------------------------------------------

32.10 Bahwa Konsumen membayar untuk menyambung baru, maka kita buka website,

kita isi menyambung baru, nanti akan keluar id, dari id itu akan keluar biaya yang

harus dibayar melalui atm; ---------------------------------------------------------------

32.11 Bahwa syarat menjadi rekanan PLN yaitu Berbadan hukum, punya kompetensi,

punya alamat di lokasi tersebut, kemudian mengajukan kepada pln untuk menjadi

instalatur. Ada sertifikat, bahwa instalatur menjadi rekanan PLN. Namun bukan

dari PLN sertifikatnya, yang mengeluarkannya yaitu Badan...(saksi lupa nama

badannya apa); -----------------------------------------------------------------------------

32.12 Bahwa Ada syarat-syaratnya, misalnya perusahaan instalatur tersebut yaitu

golongan tertentu. Yang menentukan golongan tersebut adalah pihak lain, bukan

PLN; -----------------------------------------------------------------------------------------

32.13 Bahwa Jika melakukan pemungutan maka akan kena sanksi. Saksi pernah

menemui 2 pelanggan, pelanggan tersebut membayar calo untuk pemasangan

listrik di rumahnya. Kisarannya 3 juta sampai 5 juta. Yang harusnya dibayarkan

ke PLN harusnya 1 jutaan saja. Yang kita tidak tahu instalasi listrik di rumahnya

seperti apa. Mengenai besaran untuk pemasangan listrik sebenarnya berbeda-beda,

karena rumahnya ada yang tingkat, ada yang sedang, tergantung jumlah titik yang

dipasang; ------------------------------------------------------------------------------------

32.14 Bahwa Untuk gambar jaminan instalasi yang melakukan adalah Instalatir pak,

GISTA. Tidak masuk dalam SPK; ------------------------------------------------------

Page 16: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 16 dari 74

32.15 Bahwa Untuk di PLN karena bekerjanya sampe KWh , saksi tidak ambil pusing

dengan instalasi di rumah. Untuk bisa mendapatkan sertifikat layak operasi,

biasanya dibuatkan gambar jaminan instalasi; ----------------------------------------

32.16 Bahwa Jika jaringan 350 meter lebih dari gardu terdekat, selain itu satu tiang

listrik penggunaan sambungannya 6-8 pelanggan. Jarak antar tiang 40-50 meter;

32.17 Bahwa PLN memberikan Surat Perintah Kerja kepada Instalatur (SPK); ---------

32.18 Bahwa yang ada dalam SPK yaitu Jenis kerja, volume dan syarat pekerjaan; ----

32.19 Pelanggan itu boleh minta listrik kepada PLN, nanti pelanggan yang meminta

kepada rekanan untuk memasang listrik; -----------------------------------------------

32.20 Setelah pelanggan membayar. Rekanan yang menunjuk kita, untuk pasang kabel

dari tiang sampai kepada meter; ---------------------------------------------------------

32.21 Bahwa penunjukkan spk Kita ada macam-macam, biasanya pake e proc; --------

32.22 Bahwa Jika kita turut menerapkan biaya tersebut, misalnya lampu pada

pemasangan ada yang murah ada yang mahal, begitu juga saklar. Biarkan saja

mekanisme pasar yang mengatur; -------------------------------------------------------

32.23 Bahwa Tidak ada penyetoran terhadap PLN dari Instalatur, hanya penyambungan

Rp.60.000 tadi. Untuk terkait perkara pada sekitar 2010an GM Berau mengetahui

hal itu yang lama yaitu pak Suyatmanto; ----------------------------------------------

32.24 Bahwa (pak amri) di Nunukan hanya perintah kerja harian, yang menunjuk yaitu

PLN Berau; ---------------------------------------------------------------------------------

32.25 Bahwa Perkumpulan perlindungan instalasi listrik nasional. Badan sertifikasi yang

didirikan pemerintah yang berhak mengeluarkan SLO (Sertifikat Layak Operasi);

32.26 Bahwa jika sebagai pelanggan SLO tidak kena biaya; -------------------------------

32.27 Bahwa Pelanggan bebas memilih, saksi hanya memberitahu bahwa ada asosiasi

instalatur listrik, bisa AKLI, AKLINDO, saksi berikan informasi asosiasinya; --

32.28 Bahwa Yang beroperasi di Berau untuk mengeluarkan SLO yaitu PPILN, di

Nunukan baru ada konsuilnya , Nunukan baru ada 2 bulan yang lalu kalau tidak

salah;; ----------------------------------------------------------------------------------------

32.29 Bahwa Terkait penyasangan baru instalasi listrik, ketika dibangun perumahan

PLN memberikan SPK kepada pihak ketiga untuk melakukan survey; -----------

33. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor I, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B5); -------------------

33.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Herwin R selaku Direktur PT Nusa Mandiri;

33.2 Bahwa Herwin R juga sebagai Sekretaris DPC AKLI Berau; ----------------------

33.3 Bahwa karena Herwin juga sebagai Terlapor XIV maka keterangannya akan

dibagi antara sebagai Terlapor I dan Terlapor XIV; ----------------------------------

Page 17: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 17 dari 74

33.4 Bahwa pada saat itu tahun 2010an daya pembangkit di Nunukan, Berau sangat

berat, untuk masyarakat yang tidak bisa dilayani untuk memasang listrik mereka

memasang genset. Bahkan PLN membeli listrik dari swasta, PT Arena. Saat ini

prosesnya cepat untuk memasang listrik. Saat dauhlu pelanggan di survey dahulu,

pelanggan membayar dp nya, lalu pelanggan dipasang listriknya. Sehingga pada

masa itu untuk mendapat listrik sangat susah, daftar tunggu sangat panjang, harga

pasang listrik hingga mencapai 6 jutaan. Ada lsm panji melaporkan kepada AKLI

Nunukan dan dpc AKLI Nunukan melaporkan kepada AKLI Berau, bahwa

masyarakat untuk mendapat listrik sangat berat. 25 april 2011 Distamben Provinsi

Kaltim mengundang semua dinas tambang, pln dan semua asosiasi untuk

melakukan rapat di samarinda. Materi yang dibahas adalah pembahasan tarif

pemasangan konsumen tegangan rendah. Hasil rapat itu akan dibahas untuk

dijadikan peraturan gubernur Kalimantan Timur. Dari hasil rapat tersebut , harga

pemasangannya dapat dijadikan acuan dasar. Untuk menentukan pemasangan ada

beberapa item, 2 lantai atau lima lantai, sekring pembaginya ada berapa,

bagaimana pola pemasangannya, merk yang dipasang apa, berapa jauh dari pusat

kota, luar kota, pinggir kota. Jadi tetap harus survey. Sedangkan masyarakat

menanyakan berapa harganya , kita memberikan harga kisaran. Kita di asosiasi

memberikan harga acuan kepada masyarakat. Perlu Terlapor jelaskan struktur dpc

AKLI Nunukan tidak ada, hanya ada koordinator, dia tidak bisa membuat

ketetapan atau aturan, dia hanya korespondensi surat menyurat. Jadi secara

kelembagaan tidak ada DPC AKLI NUNUKAN. DPC AKLI Berau

mengkoordinasi DPC AKLI Nunukan. Mengenai harga acuan instalasi itu sifatnya

situasional, hanya berlaku pada saat-saat itu, kondisi ekonomi yang tidak

berimbang. Saat di Nunukan melakukan pertemuan direktur-direktur pelaku usaha

tidak diberitahu. Terlapor sudah menghubungi direktur-direktur tersebut yang di

Nunukan. Semua calon konsumen bebas memilih instalatur mana yang dia

senangi, dan bebas melakukan negosiasi.Asosiasi disini tidak orientasi kemana

mana, hanya kepada kebutuhan;

33.5 Bahwa PT Nusa Mandiri Terbentuk pada 2004 , Terlapor sebagai direktur utama,

ada direktur lainnya lagi Ibu Siti Maisaroh. Komisarisnya sufi ariyanti. Untuk

perwakilan di Nunukan namanya sirajuddin, perwakilan itu sebutannya Ka.

Cabang.Tugas kepala cabang mengerjakan instalasi, dan administrasi; -----------

33.6 Bahwa bergabung dengan AKLI Berau tahun 2010; ---------------------------------

33.7 Bahwa tanggung jaawb cabang Nunukan (PT Nusa Mandiri) Secara laporan

berkala tidak ada, hanya terkadang dia melaporkan seara lisan apa yang dia

kerjakan disana. Namun secara administrasi , laporan tertulis tidak ada ; --------

Page 18: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 18 dari 74

33.8 Bahwa untuk arus kas disana memiliki rekening sendiri; ----------------------------

33.9 Bahwa Untuk pekerjaan yang dilakukan pak sirajudin, kita selaku direktur tidak

memonitor item peritem seperti jumah pelanggan; -----------------------------------

33.10 Bahwa Kondisi sekarang kita tidak melar jadi rekanan, ketika badan usaha masuk

di eproc kita jadi rekan bisnis. Rekanan itu sebelum jaman e-proc; ---------------

33.11 Bahwa kita memnuhi SPK sejak sejak tahun 2009; ----------------------------------

33.12 Bahwa Untuk menjadi rekanan, di sisi elektrikal, kita harus punya SPJT. Kita

mempunyai Badan hukum dengan segala perijinan dari pemerintah belum bisa

efektif tanpa sertifikasi di bidangnya. Nusa mandiri bergerak di bidang elektrikal,

kita harus lulus uji kompetensi bidang elektrikal, untuk ijasah minimal SMK, tapi

Nusa Mandiri sudah D3. Asosiasi Profesi Elektikal Indonesia (APEI) yang

memberikan sertifikasi bidang elektrikal.Lembaga pengembangan Jasa Kontruksi

nasional menerbitkan sertifikasi usaha; ------------------------------------------------

33.13 Bahwa Kalau dulu untuk menjadi rekanan harus mengirimkan dokumen

kelengkapan; -------------------------------------------------------------------------------

33.14 Bahwa teknis untuk memasangkan listrik ke pelanggan Setelah membayar DP,

tiga hari kemudian meter akan dipasang. Setelah itu harus mengurus SLO.

Berdasarkan acuan tadi satu titik pasti 300 ribu. Kami juga memperhitungkan

jarak. Dan ada negosiasi; -----------------------------------------------------------------

33.15 Bahwa tidak ada perbedaan dengan di pemasangan di Berau dengan Nunukan; -

33.16 Bahwa tidak ada sanksi jika tidak sesuai harga dari instalatur; ---------------------

33.17 Bahwa muncul harga standar ini yaitu Kita mundur cerita pada tahun 2012, saat

itu PLN Nunukan nyala bergiliran, dan PLN menyewa PT Arena. Karena ada

lebih beban maka PLN membuka instalasi baru. Makanya teman-teman LSM

melaporkan ke DPC AKLI. Maka kita buat acuan dasar; ----------------------------

33.18 Bahwa pertemuan di Samarinda Saat itu dipimpin oleh kepala bidang dan dihadiri

sesuai dengan yang ada di undangan; ---------------------------------------------------

33.19 Bahwa harga 3 Jutaan ini adalah harga acuan dasar yang tidak dipatok mati; ----

33.20 Bahwa fakta di lapangan Harga bisa turun atau naik, tapi dari pengalaman biasa

sering turun; --------------------------------------------------------------------------------

33.21 Bahwa sikap kami setelah rapat di Samarinda Sebenarnya tidak masalah, karena

praktenya hampir sama dengan yang kami lakukan sehari-hari; -------------------

33.22 Bahwa Dalam prakteknya harga dasar yang di Nunukan itu menjadi acuan. Kita

membuat acuan ini agar harga turun, tahun 2011 itu harga pemasangan sangat

tinggi. Kalau tidak ada acuan, harga bisa tinggi. Ini tidak berlaku dalam

prakteknya, kalau tidak percaya bisa disurvey; ---------------------------------------

Page 19: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 19 dari 74

33.23 Bahwa untuk harga Nusa Mandiri di Nunukan yang mengetahuinya adalah Sdr.

Sirajuddin di Nunukan; -------------------------------------------------------------------

33.24 Bahwa hubungan Herwin dengan Sdr Sirajuddin secara bisnis Memang ada target,

per pelanggan Terlapor dapat 250 ribu, tapi sekarang tidak begitu. Hanya kalau

perlu Terlapor saja menelepon ke Pak Sirajuddin; ------------------------------------

33.25 Bahwa Apa yang timbul ini adalah efek dari aduan masyarakat termasuk aduan

masyarakat, bapak Mansyur Rincing, dan Terlapor undang wartawan-wartawan

dan Terlapor hadirkan kepala PLN. Disitu Terlapor menjabarkan ke anggota

untuk analisa harga. Kami juga ingin mengajak Pemerintah untuk menetapkan

peraturan Gubernur. Secara redaksi memang iya ada penetapan harga, tapi secara

praktek tidak ada; --------------------------------------------------------------------------

34. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor IV, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B9); -------------------

34.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa H. Basuni selaku Direktur CV.Merkah; -----

34.2 Bahwa yang menjadi perwakilan di Nunukan adalah Rahmat Hasyim; -----------

34.3 Bahwa terkait aktifnya CV Merkah di Nunukan Terlapor tidak tahu mengenai hal

itu, karena tidak ada kontak sama sekali dengan cabang Nunukan; ----------------

34.4 Bahwa saya sudah lama tidak aktif/ melakukan pekerjaan dalam instalasi, sejak

2007; -----------------------------------------------------------------------------------------

34.5 Bahwa Terlapor merasa CV Merkah di Nunukan liar adanya; ----------------------

34.6 Bahwa untuk tahun 2014 melayani Instalasi rumah-rumah saja, tidak ikut tender

proyek pemerintah; ------------------------------------------------------------------------

35. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor X, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B7); -------------------

35.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sutikno selaku Direktur CV Wahyu Agung;

35.2 Terlapor sebagai direktur CV Wahyu Agung, berdiri 16 Juni 2004. Pengalaman

kita mulai Terlapor sebagai tukang jaringan listrik sampai Terlapor membuat cv

sendiri; ---------------------------------------------------------------------------------------

35.3 Bahwa Terlapor merantau sekitar tahun 90an, Terlapor mulai dari Tarakan, dulu

ikut di CV Merkah. Tukang listrik, jaringan tekanan tinggi, keahlian Terlapor

manjat tinggi. 220 volt, tegangan menengah;------------------------------------------

35.4 Bahwa Terlapor baru mendapat sertifikasi anggota AKLI, dan untuk sertifikat ahli

beum mendapatkan; -----------------------------------------------------------------------

Page 20: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 20 dari 74

35.5 Bahwa Terlapor bikin cabang Nunukan, buka cabang disana. Baru tahu akhir-

akhir ini dapat undangan. Terlapor hal-hal seperti ini kurang paham. Karena

banyak surat panggilan di rumah barulah Terlapor hadir; ---------------------------

35.6 Bahwa koordinator CV Wahyu Agung di Nunukan yaitu Sdr. Bapak Alihudin.

Disana sejak 10 April 2008; --------------------------------------------------------------

35.7 Bahwa Terlapor pernah ke kantor cabang di Nunukan; ------------------------------

35.8 Bahwa untuk pekerjaan instalasi listrik Kita mencari keliling, ke rumah-rumah

menanyakan apakah ingin memasang listrik atau tidak, setahu Terlapor tidak ada

SPK. Untuk 2011 daftar masing-masing, kita punya peanggan didaftarkan ke

PLN, nanti izin pendaftaran keluar dari PLN. Setelah surat izin keluar dari pln kita

bayar ke PLN; ------------------------------------------------------------------------------

35.9 Bahwa Yang ada spk itu yang pemasangan di luar, bukan di dalam rumah; -----

35.10 Bahwa untuk menetapkan harga instalasi Acuannya harga pasaran, misal harga

kabel berapa, kita pasang kenakan berapa, tergantung negosiasi, banyaknya titik

yang dipasang; -----------------------------------------------------------------------------

35.11 Bahwa tidak ada acuan harga dari AKLI Berau; --------------------------------------

35.12 Bahwa harga instalasi untuk 450 ampere Sekitar Rp.1.500.000an. dulu di Berau

pernah 4-5 juta. Sekitar 2010-2011; ----------------------------------------------------

35.13 Bahwa Terlapor pernah mendapat acuan harga dari AKLI Berau; -----------------

35.14 Bahwa alamat terbaru Terlapor Jl. Durian 3 Gang Haur Gading Nomor 27, dulu

nomor 18; -----------------------------------------------------------------------------------

35.15 Bahwa terkait Terlapor diduga melakukan kesepakatan harga instalasi listrik

benar atau tidaknya Terlapor tidak tahu karena tidak ada laporan dari Aliyudin;

Bahwa hak dan kewajiban aliyudin adalah Menjalankan ad/art cv wahyu agung di

Nunukan; ------------------------------------------------------------------------------------

36. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor XI, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B8); -------------------

36.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdri. Yuliani selaku direktur CV Anugrah

Prima Perkasa; -----------------------------------------------------------------------------

36.2 Bahwa Perwakilan Terlapor IX di Nunukan adalah Buyung Ismunandar; --------

36.3 Bahwa jika ingin membuka perwakilan harus ada rekomendasi dari AKLI; -----

36.4 Bahwa Terlapor XI menjadi anggota AKLI sejak 3 Oktober 2011; ----------------

36.5 Bahwa Terlapor XI tidak mengetahui terdapat kesepakatan tarif instalasi listrik di

Nunukan dan Berau; -----------------------------------------------------------------------

36.6 Bahwa tahun 2012 Terlapor XI mengirim surat untuk dibekukan cabang Nunukan,

Karena tidak pernah diberikan laporan pekerjaan disana; ---------------------------

Page 21: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 21 dari 74

36.7 Bahwa Perjanjian Terlapor XI dengan Buyung Ismunandar adalah Perjanjiannya

jika ada pemasangan di Nunukan maka ada upeti, pernah sekali memberi , namun

setelahnya tidak pernah ada laporan lagi; ----------------------------------------------

37. Menimbang bahwa pada tanggal 6 Maret 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor XV, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B6); -------------------

37.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Herwin selaku sekretaris DPC AKLI

Berau; ----------------------------------------------------------------------------------------

37.2 Bahwa Terlapor menjelaskan Setelah PT Arena masuk, baru PLN sedikit berubah,

tapi tetap ada pemadaman. Dari situ timbul pemasangan baru, tapi kondisinya

tidak seperti sekarang. Pelanggan di survey terlebih dahulu, disampaikan ke

pelanggan baru membayar DP nya Sehingga pada waktu itu untuk mendapat

listrik sangat mahal. Berdasarkan aduan yang menyebutkan biaya pemasangan

sampai 5 juta. Koordinasi AKLI Nunukan bertanya ke Berau, bahwa masyarakat

merasa harga pemasangan terlalu tinggiKondisi listrik di Nunukan dan

Kalimantan Timur. Tahun 2012, dinas pertambangan energi Propinsi Kaltim

mengundang ketua asosiasi, pengusaha tambang, instatalatur untuk membahas;

37.3 Bahwa struktur AKLI Cakupannya di Berau, Tarakan, bulungan , malinau dan

termasuk KTT, kabupaten tanah tidung, susunan pengurusnya keuta, ak ariwanto,

wakilnya pak arji santoso, sekretaris Terlapor pak erwin, bendahara pak albert

christian, wk bendahara pak satrio. AKLI Berau terbentuk 2010; ------------------

37.4 Bahwa tujuan dibentuk AKLI Berau Supaya dapat membantu anggota-anggota

AKLI untuk melakukan kegiatan baik secara admnistrasi perusahaan atau secara

eksternal dan internal; ---------------------------------------------------------------------

37.5 Bahwa di struktur AKLI tidak ada sanksi dan secara garis organisasi tidak ada;

37.6 Bahwa di AD/ART di ad itu filosofinya, di art itu hanya syarat” menjadi

pengurus, kapan harus mengadakan musyawarah; -----------------------------------

37.7 Bahwa tidak ada pengeenaan iuran ke anggota; ---------------------------------------

37.8 Bahwa AKLI menghidupi organisasi dari pengeenaan jasa untuk izin; -----------

37.9 Bahwa Pak sirajudin tidak memasang harga ini dalam pengumuman resmi; -----

38. Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor VII, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B11); --------------------

38.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Wiyono selaku kepala perwakilan CV

Putra Daerah di Nunukan; ----------------------------------------------------------------

38.2 Bahwa Terlapor ditawari dari CV Putra Daerah pada tahun 2005 dan melengkapi

surat-suratnya; ------------------------------------------------------------------------------

Page 22: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 22 dari 74

38.3 Bahwa Terlapor bekerja di area Nunukan, fee dibagi berdua. Untuk jasa instalasi

listrik biayanya 750ribu, dibagi 2 300 untuk pusat, dan 45ribu untuk Terlapor; -

38.4 Bahwa saat itu Terlapor mengakui pernah ada rapat mengenai harga listrik dari

DPC AKLI Berau; -------------------------------------------------------------------------

38.5 Bahwa jasa perusahaan 1.5 juta untuk pemasangan listrik; -------------------------

38.6 Bahwa harga pertitik tidak bisa ditetapkan di Nunukan, namun tetap menjadi

acuan; ----------------------------------------------------------------------------------------

38.7 Bahwa dalam rapat tersebut semua peserta memberikan masukan; ----------------

38.8 Bahwa harga pemasangan instalasi menurut Terlapor dibawah harga 3 juta, ada

subsidi silang

38.9 Bahwa Terlapor tidak menggunakan kuitansi dalam instalasi listrik; --------------

38.10 Bahwa harga bawah untuk instalasi adalah 2.750.000; ------------------------------

38.11 Bahwa menurut Terlapor yang tidak bisa berubah itu adalah jaminan gambar

instalasi pemasangna baru maupun gambar jaminan instalasi dan jasa, masing-

masing 1.5 juta; ----------------------------------------------------------------------------

38.12 Bahwa ada kewajiban untuk jaminan gambar; ----------------------------------------

38.13 Bahwa yang dijamin itu adalah apa yang digambar di kertas, menjamin instalasi;

38.14 Bahwa sekarang tidak ada jaminan , sekarang adanya jasa perusahaan dan

administrasi yang nilainya 1.150.000; --------------------------------------------------

38.15 Bahwa Terlapor tidak mempunyai sertifikat instalator; ------------------------------

39. Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor III, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B12); --------------------

39.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Amir Hidayat selaku perwakilan CV

Jananuraga di Nunukan; ------------------------------------------------------------------

39.2 Bahwa Sdr. Amir hadir sedangkan disurat panggilan adalah Sdr. Rani Terlapor

menerangkan bahwa Sdr. Rani adalah anak buah Terlapor; -------------------------

39.3 Bahwa Sekitar 2010 jadi cabang di Nunukan, sekitar 2005 itu perwakilan; ------

39.4 Bahwa perbedaan perwakilan dan cabang menurut Terlapor dulu CV yang masuk

PLN hanya menunjuk perwakilan, sekarang harus ada Kuasa Hukum dari

Induknya. Harus ada surat kuasa yang ditandatangani notaris. Disini sudah

menjadi direktur cabang. Itu diberikan posisi dari pusat; ----------------------------

39.5 Bahwa pemilik CV ini adalah H.Suprapto; --------------------------------------------

39.6 Bahwa terkait kesepakatan harga Terlapor menjelaskan dari Berau (AKLI) sudah

ditentukan harganya, kita sebagai anggota tidak bisa mengubahnya, namun ke

konsumen kita bisa mengubahnya, tergantung negosiasi; ---------------------------

Page 23: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 23 dari 74

39.7 Bahwa Terlapor ikuti ketentuan yang ada, konsumen minta pasang 4 titik

harganya 3.150, konsumen minta nego, bisa kita kasih 3 juta rupiah; -------------

39.8 Bahwa pada tahun 2011 Dulu ada gambar jaminan instalasi dan jasa administrasi;

40. Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor IV, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B13); --------------------

40.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Rahmat Hasyim selaku kepala perwakilan CV

Merkah di Nunukan; ----------------------------------------------------------------------

40.2 Bahwa Terlapor menjadi perwakilan sejak tahun 2010; -----------------------------

40.3 Bahwa dalam rapat penetapan harga tersebut Terlapor hadir dan ikut

menandatangani kesepakatan tersebut; -------------------------------------------------

40.4 Bahwa menurut Terlapor untuk 4 titik harganya sangat tergantung dari kondisi

rumah, bisa lebih dari 250ribu per titik, dan ada tawar menawar dengan

konsumen; ----------------------------------------------------------------------------------

40.5 Bahwa untuk biaya jaminan instalasi sesuai dengan yang ditetapkan oleh AKLI

Berau; ----------------------------------------------------------------------------------------

40.6 Bahwa untuk gambar jaminan instalasi Terlapor mendapatkannya dari AKLI

arakan atau AKLI Berau, tiap lembar 45ribu untuk tiap formulirnya; -------------

41. Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor IX, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B14); --------------------

41.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr.Slamet Supriyadi selaku kepala perwakilan

CV. Surya Agung Nunukan; -------------------------------------------------------------

41.2 Bahwa Terlapor menjadi perwakilan di Nunukan sejak tahun 2005; --------------

41.3 Bahwa bagi hasilnya yaitu 60% Nunukan, 40% ke pusat (Tarakan); --------------

41.4 Bahwa saat rapat penetapan harga ada orang PLN yaitu Sdr. Suryatmanto,

Manager Nunukan saat itu, dia memberikan masukan; ------------------------------

42. Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor V, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B15); --------------------

42.1 Bahwa Majelis Komisi memanggil Sdr. Gopran Umar selaku direktur CV.

Sumber Maju, namun yang hadir dan diwakili oleh Sdri. Nurhayati selaku staff

Terlapor V; ---------------------------------------------------------------------------------

42.2 Bahwa Sdri. Nurhayati menjelaskan ia adalah karyawan di CV Karya Jaya

Mandiri (Terlapor XIII); ------------------------------------------------------------------

42.3 Bahwa CV Sumber Maju pusatnya di Tarakan dimiliki oleh Sdr. Gunawan Umar

(ayah dari Gopran Umar); ----------------------------------------------------------------

Page 24: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 24 dari 74

42.4 Bahwa majelis mengambil kebijakan karena Sdr. Gopran Umar yang hadir dalam

kesepakatan harga maka Gopran Umar akan dipanggil kembali; ------------------

43. Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor XII, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B16); --------------------

43.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Yusuf Kenni selaku perwakilan CV Putra

Borneo Nunukan; --------------------------------------------------------------------------

43.2 Bahwa majelis mengubah status Terlapor XII menjadi saksi dari CV Kansa,

karena pada saat pertemuan kesepakatan Terlapor menjadi perwakilan dari CV

Kansa; ---------------------------------------------------------------------------------------

43.3 Bahwa pada saat itu saksi mewakili CV Kansa untuk membahas harga instalasi

listrik di Nunukan; -------------------------------------------------------------------------

43.4 Bahwa saksi hanya mengikuti AKLI Brau, namun tidak dapat menerapkan di

lapangan, kalau harga yang 1.5 juta bisa saksi terapkan, namun titik tadi harganya

dibawah harga yang ditetapkan; ---------------------------------------------------------

43.5 Bahwa pembagian 1.5 juta yaitu 800 untuk pak Ambok dan saksi mendapat 700;

------------------------------------------------------------------------------------------------

43.6 Bahwa saksi mengakui tidak ada paksaan untuk penetapa harga tersebut;--------

43.7 Bahwa saksi tidak mengetahui apa yang dimaksud mitra dalam dokumen

kesepakatan tersebut; ----------------------------------------------------------------------

43.8 Harga pemasangan instalasi sekitar 2.8 juta; ------------------------------------------

43.9 Bahwa saksi pindah ke CV Borneo karena harus menggunakan surat kuasa untuk

legalitas instalatur; -------------------------------------------------------------------------

43.10 Bahwa terkait ada yang keberatan itu maksudnya keberatan penggantian

koordinator AKLI; -------------------------------------------------------------------------

43.11 Bahwa 1.5 juta tidak bisa diganggu gugat, karena jika tidak pakai harga itu, maka

saksi tidak dapat apa-apa; ----------------------------------------------------------------

44. Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor X, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B17); --------------------

44.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Sunari selaku kepala perwakilan CV.

Wahyu Agung di Nunukan; --------------------------------------------------------------

44.2 Bahwa dalam membagi keuntungan kepada pusat Terlapor memberikan fee

250ribu; -------------------------------------------------------------------------------------

44.3 Bahwa untuk jaminan gambar pelaksanaan mendapatkan dari AKLI Berau dengan

cara membeli seharga Rp. 350.000 di tahun 2013 untuk 2 lembar gambar; ------

44.4 Bahwa terkait kesepakatan harga Terlapor turut hadir; ------------------------------

Page 25: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 25 dari 74

44.5 Bahwa tidak ada iuran rutin ke AKLI;--------------------------------------------------

44.6 Bahwa benar Terlapor benar membayar konstribusi sebesar Rp.65.000 ke AKLI

Berau melalui pak sirajuddin; ------------------------------------------------------------

44.7 Bahwa dalam melakukan gambar jaminan instalasi yang melakukan Bisa siapa

saja yang bisa gambar. Kadang – kadang adik Terlapor, aliyudin namanya; -----

44.8 Bahwa Terlapor beli gambar Itu dari AKLI Berau. Dari pak amir. Itu beli

blangkonya saja. Itu yang baru yakni tahun 2013; ------------------------------------

45. Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor VII, namun yang bersangkutan

tidak hadir tanpa alasan yang jelas (Vide Bukti bukti B18); ----------------------------------

46. Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor XI, namun yang bersangkutan tidak

hadir tanpa alasan yang jelas (Vide Bukti bukti B19); -----------------------------------------

47. Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor V, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B20); --------------------

47.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Gopran Umar selaku direktur CV Sumber

Maju; ----------------------------------------------------------------------------------------

47.2 Bahwa keterangan Terlapor sama dengan keterangan yang diberikan pada

Terlapor XIII; ------------------------------------------------------------------------------

48. Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor XIII, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B21); --------------------

48.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Gopran Umar selaku perwakilan CV.

Karya Jaya Mandiri; -----------------------------------------------------------------------

48.2 Bahwa Sdr. Gopran Umar terlibat dalam 2 perusahaan yaitu sumber maju dan

karya jaya mandiri, yang punya orang tua yaitu sumber maju; ---------------------

48.3 Bahwa peran di kedua perusahaan tersebut Di Sumber Maju sebagai kuasa saja ,

yang punya sendiri di Karya Jaya Mandiri; --------------------------------------------

48.4 Bahwa kehadiran Gopran umar mewakili kedua perusahaan tersebut; ------------

48.5 Bahwa Terlapor menjelaskan pada saat tahun perkara tersebut di 2011 ibu

nurhayati yang banyak mengetahui; ----------------------------------------------------

48.6 Bahwa pada pertemuan tersebut Terlapor diwakili waktu itu dan saya setuju saja

dengan kesepakatan tersebut; ------------------------------------------------------------

48.7 Bahwa terkait jaminan gambar Itu menurut Terlapor sudah merupakan

pengecekan dan biaya lain-lainnya. Dan itu merupakan jaminan selama 4 tahun.

Page 26: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 26 dari 74

Namanya barang sekarang ada saja perbaikannya. Di lapangan jika sudah rusak

dengan langganan A maka dia hanya cari orang A saja; -----------------------------

48.8 Bahwa Terlapor tidak mengeluarkan jaminan / garansi kepada konsumen; ------

48.9 Bahwa Terlapor mengenakan harga Sekitar Rp. 2.700.000 untuk 4 titik; ---------

49. Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor VIII, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B22); --------------------

49.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Idham selaku Direktur CV Alifah; ------

49.2 Bahwa Terlapor merasa kesepakatan itu bukanlah kesepakatan harga, karena pada

saat itu CV Alifah sudah tutup. Saat itu hadir karena diundang oleh AKLI; -----

49.3 Bahwa Terlapor membayar iuran yang sebesar Rp.65.000; -------------------------

49.4 Bahwa jika sudah ada instalasi yang terpasang maka konsumen masih membayar

Rp.1.500.000 -------------------------------------------------------------------------------

49.5 Bahwa untuk pemasangan listrik mengenakan tarif 2.5-3 juta; ---------------------

49.6 Bahwa yang menentukan jaminan gambar 1.5 juta adalah AKLI; -----------------

49.7 Bahwa untuk pemasangan listrik tidak mungkin dibawah 2 juta; ------------------

50. Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor II, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B23); --------------------

50.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr.Rusdiansyah selaku kepala perwakilan PT

Sudi Indah di Nunukan; -------------------------------------------------------------------

50.2 Bahwa tanggapan Terlapor terhadap tarif gambar sebesar Rp 1.500.000 adalah

Pada waktu itu memang membuat kesepakatan seperti itu,. Ada acuan harga dari

DPC AKLI Berau mengenai pemasangan instalasi listrik. Disitu tertera

Rp.1.500.000. kita lihat kondisi pelanggan kita. Dalam menghadapi konsumen

baik yang mampu ataupun yang tidak mampu, memang itu harga yang kita

terapkan. Saya juga mewakili kantor pusat sudi indah di Tarakan. Kami tidak tahu

ada undang-undang yang melarang kesepakatan ini. Kami masih awam pak.

Masalah undan-undang kita belum pernah disampaikan seperti ini, baik dari DPC

AKLI maupun AKLI Berau. Setelah kita diperiksa di Polres Nunukan,

ditunjukkan buku mengenai aturan instalasi listrik. Dalam tahun 2014 ini jangan

lagi ada kata-kata jaminan instalasi listrik itu disampaikan pak sihombing dari

dinas esdm. Saya memohon berbesar hati, kalau kita tahu ada undang-undang

yang melarang tindakan kesepakan itu kita mohon maaf; ---------------------------

50.3 Bahwa ketika ada pelanggan yang tidak mampu Terlapor mengenakan tarif sekitar

2jutaan untuk instalasi;--------------------------------------------------------------------

Page 27: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 27 dari 74

50.4 Bahwa Mengenai kontribusi Rp.65.000 pemanfaatannya disalurkan ke DPC AKLI

Berau; ----------------------------------------------------------------------------------------

50.5 Bahwa Terlapor diangkat menjadi perwakilan di Nunukan pada tahun 2014;----

51. Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor I, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B24); --------------------

51.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Sirajuddin selaku perwakilan PT Nusa

Mandiri Nunukan didampingi oleh Sdr. Herwin; -------------------------------------

51.2 Bahwa keterangan yang diberikan Terlapor sama dengan keterangan pada

pemeriksaan Terlapor XIV; --------------------------------------------------------------

52. Menimbang bahwa pada tanggal 10 April 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Terlapor XIV, yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B25); --------------------

52.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Sirajuddin selaku perwakilan DPC AKLI

Berau Koordinator Nunukan didampingi oleh Sdr. Herwin; ------------------------

52.2 Bahwa di AKLI sekarang sebagai mantan koordinator; -----------------------------

52.3 Bahwa Terlapor sebagai kepanjangan tangan AKLI Berau terkait kesepakatan,

Terlapor menjadikan acuan dan membahas dengan teman-teman AKLI; ---------

52.4 Bahwa terkait setoran dari anggota Terlapor mengakui untuk konsumsi rapat,

fotocopi, dan sisanya disetor; ------------------------------------------------------------

52.5 Bahwa Terlapor sebagai penyedia formulis gambar instalasi, dan blangkonya

disediakan oleh AKLI Berau; ------------------------------------------------------------

52.6 Terkait mitra, Terlapor tidak tahu; ------------------------------------------------------

52.7 Bahwa Terlapor mengakui punya stok formulir dan harganya 45ribu perlembar;

------------------------------------------------------------------------------------------------

52.8 Bahwa uang 45ribu tersebut dikirim ke Berau (AKLI); -----------------------------

52.9 Bahwa terkait harga Terlapor mengakui membicarakannya dan mengacu dari

AKLI Berau; --------------------------------------------------------------------------------

52.10 Bahwa Terlapor menjadi koordinator pada tahun 2011-2012; ----------------------

52.11 Bahwa terkait acuan harga Terlapor mengakui dijadikan acuan tertinggi, dan

merasa tidak ada masalah terkait hal itu; -----------------------------------------------

52.12 Bahwa Terlapor mengatakan untuk yang mengaudit AKLI sesama anggota; ----

53. Menimbang bahwa pada tanggal 2 Mei 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi DPD AKLI yang pada pokoknya

Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B26);--------

53.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Giman Santoso selaku ketua DPD AKLI

Kalimantan Timur dan didampingi oleh Nixon Butar-Butar dan M.Ridwansyah;

Page 28: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 28 dari 74

53.2 Bahwa struktur organisasi AKLI dari pusat di Jakarta sampai di Kabupaten-

kabupaten; ----------------------------------------------------------------------------------

53.3 Bahwa untuk Tarakan dan Nunukan Itu cabang dari AKLI Berau, akan tetapi

kesepakatan harga perkara ini kesepakatan dari mereka, sebenarnya dasar harga

dari cabang Berau itu hasil rujukan dari pemerintah daerah (Dinas Pertambangan

Kaltim) dan AKLI maupun AKLINDO. Dinas Pertambangan membuat harga

analaisa sekatar 3,5 Juta. Itu merupakan harga yang murah; ------------------------

53.4 Bahwa terkait harga sebenarnya mengikuti harga pasar setempat, kita mempunyai

batasan untuk tidak diatas harga yang diberikan AKLI sebagai acuan. Dari DPD

tidak menginstruksikan, karena organisasi memerlukan biaya; ---------------------

53.5 Bahwa terkait sanksi Kalau untuk harga tidak akan ada sanksi, namun untuk

pelanggaran terhadap aturan organisasi bisa diberikan sanksi; ---------------------

53.6 Bahwa harga 3.150.000 Kesepakatan bersama dari AKLI maupun AKLINDO

yang disetujui Dinas Pertambangan. AKLI Dan AKLINDO diundang oleh Dinas

Pertambangan untuk membahas rencana Pergub Sesuai AD/ART telah diatur

mengenai pembentukan DPC diatur untuk terbentuknya DPC minimal 10 Badan

Usaha, yang meliputi Kalimantan Utara.PLN Menginiasi untuk membahas harga

instalasi listrik. Saksi diundang oleh Distamben untuk membahas harga

pemasangan instalasi listrik yang wajar. Dasar; ---------------------------------------

53.7 Bahwa yang menginiasi pertemuan terasebut adalah Dinas Pertambangan di

Samarinda, yang hadir adalah AKLI Kalimantan Timur, dalam pertemuan itu

dibahas secara khusus tentang harga pemasangan intalasi listrik, saksi diberikan

formula tentang harga eceran tertinggi maupun harga eceran terndah. Saksi dari

AKLI sudah mebuat analisa. Posisi saksi sebagai mitra pemerintah yang punya

tanggung jawab moral, saksi dimintai pandangan dan saksi memberikan analisa

harga satuan; --------------------------------------------------------------------------------

53.8 Bahwa masing-masing sudah mempunyai konsep, karena saksi akan dimintai

standar harga yang wajar, analisa saksi mulai dari harga masing-masing

komponen untuk pemmasangan instalasi listrik. Pada saat itu saksi mulai rapat

kurang lebih 3 jam, dalam diskusi itu memang terbentuk tim perumus dan follow

upnya tidak ada karena Pergub tidak terbit. Rumusan ini samapai ke Sdr Erwin

karena saksi menganjurkan untuk menaati hal itu dengan harapan kita seara

konsisten untuk menaati kesepakatan itu; ----------------------------------------------

53.9 Bahwa harga 3,15 juta itu untuk menghargai pertemuan dan menjadikan pijkan

dalam pengerjaan Instalasi Listrik. Tidak ada resume resmi dalam rapat tersebut;

53.10 Bahwa Saksi tidak pernah mengeluarkan table tarif, yang saksi sampaikan analisa

yang terdiri material dan keuntungan; --------------------------------------------------

Page 29: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 29 dari 74

53.11 Bahwa Karena yang mengundang adalah pemerintah, jadi hasil rapat itu saksi

anggap harus dilakukan untuk melindungi konsumen. Dalan rangka memberikan

harga yang normal, pada saat itu harga bisa mencapai 5 -10 juta. Dengan adanya

harga yang wajar ini, saksi diteror oleh banyak pihak, saksi ingin melindungi

konsumen untuk melindungi konsumen di Kalimantan Timur Tujuan Saksi untuk

memberikan harga yang wajar kepada masyarkat; -----------------------------------

53.12 Bahwa Saat ini harga sudah tidak 3,15 juta tapi 2,1 juta; ----------------------------

53.13 Bahwa Setiap ada raker kita sudah menyampaikan bahwa tidak ada lagi gambar

instalasi, harga gambar itu termasuk dalam per titik lampu. Setiap cabang

mempunyai pertimbangan lain seperti transportasi yang menambah harga; ------

53.14 Bahwa Pengumuman mengenai tariff itu tadi hanya diketahui sampai DPC; ----

53.15 Bahwa dalam pertemuan itu ada anjuran dari pimpinan sidang (Pak Vinsen) dan

kemudian diganti oleh bapak David karena Pak Vinson, bukan merupakan

perintah; -------------------------------------------------------------------------------------

53.16 Bahwa terkait analisa harga Saksi minta masukan dari masing-masing DPC, saksi

juga ada masukan untuk transportasi karena Itemnya kabel pudding, box sekring,

klem, elbo, fiting, saklar tunggal saksi hitung berdasarkan harga pasar. Untuk

lebih jelasnya saksi akan mengirimkan analisa harga yang sudah saksi buat; ----

53.17 Bahwa dalam rapat tidak ada komponen jaminan gambar instalasi; ---------------

53.18 Bahwa semua yang diundang memberikan konsep dan di ketik, semua pihak

memberikan masukan. Analisa tidak hanya daari AKLI, tapi dari asosiasi sejenis

yang meemberikan usul ke pemerintah. Dalam pertemuan itu ada DPR, Pak

Sukamto; ------------------------------------------------------------------------------------

53.19 Bahwa AKLINDO juga hadir, yaitu ketua DPD H kamarudin dan ketua DPC

Samarinda Sukamto; ----------------------------------------------------------------------

53.20 Bahwa Ada dokumen kontribusi pemasangan alat listrik, senilai Rp 10.000 dan

saksi tidak tahu menahu mengenai dokumen tersebut; -------------------------------

53.21 Bahwa dalam ad/art AKLI tidak ada membahas mengenai harga, saksi sangat

peduli dengan hal ini karena saksi pelaku pemasangan instalasi listrik. Saksi

merasa punya kewajiban untuk melindungi konsumen dengan berusaha

memberikan harga rendah. Saksi juga menginstruksikan ke anggota kalau harga

maksimal itu 3,15 juta sesuai dengan rapat di Distamben pada tahun 2011; -----

53.22 Bahwa AKLI mempunyai tujuan menghimpun anggota yang bergerak dibidang

kelistrikan, AKLI mengatur struktur organisasi di Pusat sampai daerah, jjuga

mengatur soal hak dan kewajiban anggota, tingkatan pengambilan keputusan,

sumber pendapatan resmi, mekanisme pengambilan keputusan, serta klausul-

klausul Munas Luar Biasa; ---------------------------------------------------------------

Page 30: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 30 dari 74

53.23 Bahwa AKLI tidak pernah mendapat proyek, yang mendapat proyek itu anggota.

Hal itu bukan kegiatan organisasi; ------------------------------------------------------

53.24 Bahwa pendapatan DPD bersumber dari DPC, DPC dari anggota (badan Usaha).

Dari iuran KTA yang diperpanjang atau pembuatan baru; --------------------------

Bahwa Tidak ada instruksi dari DPD untuk menempelkan harga di PLN, itu

merupakan kreatifitas untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat; -------

54. Menimbang bahwa pada tanggal 2 Mei 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi (PLN), yang pada pokoknya Majelis

Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B27); --------------------

54.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Sdr. Sutono mewakili GM PLN Kalimantan

Timur; ---------------------------------------------------------------------------------------

54.2 Bahwa untuk harga instalasi di setiap daerah berbeda, pernah kita sampaikan ke

pemprov kaltim, saat itu ada daerah di sulsel menerapkan harga tertinggi, kita

pernah studi banding kesana. Terakhir saya dapat informasi dari pemprov hal itu

diserahkan ke daerah masing-masing. Untuk penetapan dari pemerintah sampai

saat ini belum ada; -------------------------------------------------------------------------

54.3 Bahwa dalam Rapat dengan Distamben yang membahas tarif instalasi harga listrik

PLN Kaltim dihadiri oleh Sutono; ------------------------------------------------------

54.4 Bahwa dasar mengadakan rapat tersebut karena ada pengaduan dari masyarakt

mengenai pemasangan instalasi listrik yang mahal; ----------------------------------

54.5 Bahwa (penentuan) Tarif Instalasi listrik bukan kewenangan PLN; ---------------

54.6 Bahwa Biaya PLN dan biaya pemasangan berbeda, jadi proses bisnisnya lain; -

54.7 Bahwa dalam rapat tersebut membahas batasan harga maksimum; ----------------

54.8 Bahwa dalam rapat tersebut dihadiri oleh PLN, AKLI, DPD, AKLINDO,

pemprov kaltim diwakili oleh pak Vincent dari Distamben Kaltim; ---------------

54.9 Bahwa menanggapi mahalnya instalasi listrik tersebut PLN melakukan sosialisasi

kepada masyarakat. Misal jika membangun jaringan baru, kita memberitahukan

harga-harganya untuk instalasi. Harga instalasinya akan berbeda beda, tergantung

berbagai hal; --------------------------------------------------------------------------------

54.10 Bahwa tidak ada instruksi tertentu kepada unit di daerah-daerah untuk melakukan

sesuatu kerjasama dengan instalatur dari PLN; ---------------------------------------

54.11 Bahwa syarat nyambung adalah wajib menyampaikan SLO (sertifikat layak

operasi) 2011 ada SLO, namun ada beberapa unit yang belum menerapkan; ----

54.12 Bahwa Walaupun gedungnya tidak ada SLO PLN tetap menyambung namun tidak

boleh menyalakan; -------------------------------------------------------------------------

54.13 Bahwa PLN tidak mensyaratkan jaminan gambar untuk pemasangan; ------------

54.14 Bahwa tidak boleh menempel harga dari salah satu asosiasi di kantor PLN; ----

Page 31: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 31 dari 74

55. Menimbang bahwa pada tanggal 2 Mei 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi, yang pada pokoknya Majelis Komisi

memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B28); ---------------------------

55.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa saksi Vincentius Y Tarukan mewakili Kepala

Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Kalimantan Timur; ----------------------

55.2 Bahwa Saksi mengetahui ada Peraturan Gubernur Sulawaesi Selatan mengenai

pemasangan instalasi listrik; -------------------------------------------------------------

55.3 Bahwa Saksi mengadakan rapat di Seor Mahakam dengan PLN Kalimantan Timur

dan YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) untuk membahas tarif

instalasi listrik; -----------------------------------------------------------------------------

55.4 Bahwa Mekanisme rapat tersebut sudah dikonsultasikan dengan beberapa pihak

dan sudah mempunyai draft dari distaamben untuk dibahas; -----------------------

55.5 Bahwa ada surat pengajuan dari gubernur ke DPRD mengenai Konsep Peraturan

Gubernur tapi tidak ada rekomendasi dari DPRD sehingga Gubernur tidak tanda

tangan dalam Draft Peraturan Gubernur ini; -------------------------------------------

55.6 Bahwa Bahwa Peraturan Gubernur mengenai pemasangan instalasi listrik tidak

jadi dibuat karena menurut Saksi yang memberikan ijin adalah Kabupaten /Kota

berdasarkan Peratuan Pemerintah Nomor 62 Tahun 1962; --------------------------

55.7 Bahwa nilai tarif listrik sudah disiapkn oleh AKLI dan AKLINDO untuk dibahas

dalam rapat tersebut; ----------------------------------------------------------------------

55.8 Bahwa saksi mengetahui terdapat jasa gambar instalasi listrik; --------------------

55.9 Bahwa terdapat kesimpulan mengenai tarif pemasangan instalasi listrik yang

distujui oleh peserta rapat; ----------------------------------------------------------------

56. Menimbang bahwa pada tanggal 2 Mei 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Saksi (AKLINDO), yang pada pokoknya

Majelis Komisi memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B29);--------

56.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa saksi H. Ishak selaku Ketua Asosiasi

Kontraktor Listrik Indonesia (AKLINDO) Kalimantan Timur; --------------------

56.2 Bahwa saksi ditanya mengenai pertemuan pada tanggal 26 April 2014 di

Samarinda; ----------------------------------------------------------------------------------

56.3 Bahwa saksi tidak mengetahui mengenai pertemuan tersebut, yang mengetahuinya

yaitu Sdr. Komaruddin; -------------------------------------------------------------------

56.4 Karena saksi tidak ikut dalam pertemuan tersebut maka Majelis Komisi tidak

melanjutkan persidangan dan berencana untuk memanggil Sdr.Komaruddin; ---

57. Menimbang bahwa pada tanggal 14 Mei 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Pemeriksaan Ahli , yang pada pokoknya Majelis Komisi

memperoleh informasi sebagai berikut (Vide Bukti bukti B30); ---------------------------

Page 32: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 32 dari 74

57.1 Bahwa Majelis Komisi memeriksa Dr. Eng. F. Danang Wijaya, S.T., M.T. selaku

kepala jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik

Universitas Gajah Mada, Yogyakarta; --------------------------------------------------

57.2 Bahwa Ahli menjelaskan Saya sekarang ini bekerja di Teknik elektro UGM, saya

ketua Program Studi Elektro, saya bergabung di Elektro tahun 1998, Tahun 2006

Lulus dari Jepang dalam beberapa pekerjaan kami memberikan konsultasi terkait

ketenagalistrikan; --------------------------------------------------------------------------

57.3 Bahwa Dalam ilmu teknik ada gambar yang menjadi bagian teknisi dalam acuan

kerja, hal itu akan menjadi arsip ketika instalasi sudah dipasang, dari gambar

dapat dilihat ketika ada kesalahan. Tapi untuk komponen biaya biasa melekat

dengan apa yang dikerjakan; -------------------------------------------------------------

57.4 Bahwa Kalau untuk Jawa Timur ada AKLI AKLIndo dan PAKLIna yang sudah

menyatakan dalam web, Biaya-biaya nya untuk tiap titik lampu minimal 6 titik

akan mereka kerjakan. Titik instalasi itu terdiri arde, sekring. AKLIndo tiap titik

155 ribu, 3 titik lampu, 1 pembumian. PAKLIna hampir sama dengan AKLIndo,

tapi untu diatas 8 titik akan diberi diskon. Di Jogja ada komponen harga dengan

mencantumkan biaya paket instalasi dengan 450ribu untuk 900 VA, untuk

pemasangan 250ribu, biaya administrasi TDL 250ribu, ada biaya gambar listrik

419 ribu. Di Yogyakarta ada biaya tetap dengan biaya paket Instalasi, ada

perbedaan dalam biaya gambar yaitu Rp 454 ribu. Untuk Kalimantan Timur, CV

tridaya listrik, biayanya 1,75 Juta dengan spesifikasi, dalam paket tersebut ada

jaminan instalasi. Ini yang saya dapatkan; ---------------------------------------------

57.5 Bahwa untuk Kalimantan Timur jaminan instalasi sudah termasuk harga ang Rp.

1,435.000; -----------------------------------------------------------------------------------

57.6 Bahwa Seharusnya harga tersebut sudah menjadi bagian jasa instalasi. Prosedur

PLN harus menyerahkan Sertifikat Layak Operasi (LSO) yang diperiksa oleh

konsuir dimana akan diperiksa instalasi dan gambarnya; ----------------------------

57.7 Bahwa tahun 2012 mereka (para Terlapor) mengenakan fee jasa perusahaan untuk

pemasangan listrik. Yang saya tahu misalnya untuk pemasangan listrik gedung,

dimana biaya pemasangan listrik instalasi jasanya termasuk kedalam harga

pertitik pemasangan -----------------------------------------------------------------------

57.8 Untuk AKLI Nunukan mengenakan harga 250 ribu pertitik sudah termasuk

keuntungan dan biaya-biaya pendukung lainnya; -------------------------------------

57.9 Bahwa Sekarang ini, SLO sekarang ada tambahan selain konsuir, dan sekarang

terdapat tambahan biaya setelah instalatur selesai, ketika tidak ada konsuir.

Menurut UU tidak bisa, sehingga harus ada pihak yang menilai di luar pihak

instalatur. Sehingga pemeriksaan itu benar-benar independen dan objektif; -----

Page 33: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 33 dari 74

57.10 Bahwa menurut Undang-undang pasal 4 ayat (4) (ahli menyebutkan isi UU)

sehingga yang memasang harus Instalatur dan yang memeriksa harus lembaga

diluar instalatur tersebut; -----------------------------------------------------------------

57.11 Bahwa dalam UU kita tahun 2009, dan kemungkinan listrik di rumah sudah

dipasang sebelum tahun UU dikenakan, dan ada kemungkinan belum mempunyai

SLO sehingga ketika peraturan dari AKLI ini dijalankan maka harus dipatuhi; -

57.12 Bahwa Secara teknis harus ada arsip gambar instalasi, dimana arsip tersebut

digunakan apabila terjadi kesalahan (kebakaran) sehingga bisa dilihat dimana

posisi kesalahan tersebut; -----------------------------------------------------------------

57.13 Bahwa Konsuir berfungsi untuk menghindari short sircuit, sehingga instalasi

tersebut harus aman; -----------------------------------------------------------------------

57.14 Bahwa Ya instalasinya bukanlah gambarnya. Dalam pelaksanaan yang benar

konsuir akan mengecek secara teknis hubungan instalasi dalam rumah, dimana

dicek kemungkinan terjadi konslet atau terjadi kebocoran; -------------------------

57.15 Bahwa Secara berurutan begitu seluruh komponen terstandarisasi SNI, itu sudah

terjamin layak dan aman untuk digunakan. Mengenai gambar tidak menjamin

melainkan komponen yang dipasang yang dijaminkan; -----------------------------

57.16 Bahwa yang dimaksud tenaga ahli bersertifikat adalah Sekarang ini ada uji

kompetensinya untuk Instalatur, sehingga apabila layak maka dia bisa melakukan

instalasi tersebut. Dalam dunia pendidikan pemerintah mendorong Komite

kompetensi nasional Indonesia, sehingga nantinya semua lulusan akan

mempunyai sertifikat melakukan pekerjaan instalasi atau pekerjaan lainnya selain

ijazah; ----------------------------------------------------------------------------------------

57.17 Bahwa Saat ini sedang transisi sehingga sedikit berat dan harusnya ada tahapan-

tahapan yang dibutuhkan untuk mendapatkan sertifikat tersebut; ------------------

57.18 Bahwa Jadi harga instalasi sebenarnya ditentukan 2 hal, yang pertama adalah

material kemudian jasa. Komponen jasa dipengaruhi oleh apakah instalatur

bersertifikat atau tidak; --------------------------------------------------------------------

57.19 Bahwa Untuk harga yang berbeda kemungkinan di harga material, untuk jasa

sebenarnya relative; -----------------------------------------------------------------------

57.20 Bahwa mengenai jasa pemasangan contohnya untuk arsitek, mereka menggambar

saja dan memang dibayar untuk menggambar, namun untuk teknik sipil adalah

sebagai pelaksana dimana gambar tersebut harus sudah ada sebelum bangunan

tersebut dibangun. Begitu juga dengan instalasi listrik; ------------------------------

57.21 Bahwa Gambar instalasi ini menjadi dokumen wajib; -------------------------------

57.22 Bahwa Untuk prosedur PLN calon pelanggan menyerahkan copy dari SLO atau

nomor pelanggan; --------------------------------------------------------------------------

Page 34: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 34 dari 74

57.23 Bahwa Gambar teknik misalnya saya yang menggambar maka nama saya akan

ada di bagian gambar sebelah kanan bawah; ------------------------------------------

57.24 Bahwa Majelis merekomendasi ke PLN dimana harus memberikan peraturan

bahwa untuk menunjuk instalatur yang bersertifikat, dan menjamin seluruh

konsumen untuk merasakan listrik tersebut; -------------------------------------------

57.25 Bahwa Apabila Negara ini benar, seharusnya alat yang beredar di pasaran sudah

berSNI, dan seharusnya produk yang dipakai juga SNI karena produk tersebut

sudah dijamin dan layak untuk digunakan, seperti di Jateng dan Jatim seluruh

komponen yang dipasang sudah menggunakan produk SNI; -----------------------

57.26 Bahwa Seharusnya instalatur, namun ketika dites pasti ketahuan bu terjadi

kebocoran. Sebagai info kebakar bisa terjadi ketika instalasi sudah benar namun

penggunaannya yang tidak benar misal 1 stop kontak di tambal dengan 10 stop

kontak lainnya. Selain itu terdapat penggunaan komponan SNI Aspal, dan itu

terjadi di Indonesia. secara investigasi harus dilihat terlebih dahulu darimana

secara SLO sudah dikeluarkan maka instalasi tersebut dijamin aman; ------------

57.27 Bahwa Memang di websitenya itu (PLN) menjadi tautan, namun menurut teman

saya di PLN, PLN juga menjadi korban sewaktu pelanggan memasang baru yang

dideklarasikan kepada PLN adalah hanya biaya penyambungan namun diluar hal

tersebut bukan wilayahnya PLN, sehingga PLN ingin menyebutkan diluar biaya

penyambungan itu merupakan biaya yang ada di tautkan di website sehingga

untuk memudahkan pelanggan untuk memilih dan pemasangan instalasi bukanlah

bagian dari PLN; ---------------------------------------------------------------------------

57.28 Bahwa SLO dites setelah dipasang sehingga seharusnya sudah aman; ------------

57.29 Bahwa dalam persidangan ini Saudara Ahli tidak mendapatkan tekanan baik dari

Majelis Komisi, Investigator, Terlapor maupun pihak lain; -------------------------

43. Menimbang bahwa pada tanggal 5 Juni 2014, Majelis Komisi melaksanakan Sidang

Majelis Komisi dengan agenda Penyerahan Kesimpulan Hasil Persidangan yang diajukan

baik dari pihak Investigator maupun pihak Terlapor (Vide Bukti bukti B32); -------------

44. Menimbang bahwa Investigator menyerahkan Kesimpulan Hasil Persidangan yang pada

pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (Vide Bukti bukti I4): ---------------------------

Obyek Perkara & Dugaan Pelanggaran

A. Objek Perkara ini adalah penetapan harga dan penetapan biaya produksi dalam jasa

pemasangan instalasi listrik baru dan pemasangan jaringan listrik PLN di Kabupaten

Nunukan Propinsi Kalimantan Timur

Page 35: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 35 dari 74

B. Dugaan Pelanggaran: Pasal 5 ayat (1) UU Nomor 5 Tahun 1999.

Pasal 5 ayat (1)

(1) Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha

pesaingnya untuk menetapkan harga atas suatu barang dan atau jasa yang harus

dibayar oleh konsumen atau pelanggan pada pasar bersangkutan yang sama.

Latar Belakang

A. Latar Belakang

Latar belakang dari perkara ini adalah terkait dengan laporan masyarakat mengenai

tingginya biaya pemasangan instalasi listrik di wilayah Kabupaten Nunukan Propinsi

Kalimantan Timur.

Tingginya biaya pemasangan instalasi listrik tersebut dikarenakan adanya kebijakan

pemasangan baru meter pra-bayar 2 ampere (450VA) dari Asosiasi Kontraktor Listrik

dan Mekanikal Indonesia (“AKLI”) wilayah Nunukan Propinsi Kalimantan Timur.

Kondisi tersebut diperberat karena tidak adanya pilihan konsumen yang memadai

dimana secara faktual jasa pemasangan instalasi listrik tersebut hanya dapat dilakukan

oleh perusahaan yang tergabung dalam AKLI Nunukan Propinsi Kalimantan Timur.

Terlebih lagi dalam melakukan kegiatan usahanya, para anggota AKLI Nunukan

Propinsi Kalimantan Timur melakukan kesepakatan harga terkait dengan jasa

pemasangan instalasi listrik kepada para konsumen (calon pelanggan PLN) bahkan

termasuk untuk jasa – jasa instalasi terkait dengan penambahan daya listrik.

Pasar Bersangkutan

3. Bahwa Pasar Bersangkutan menurut ketentuan pada Pasal 1 angka 10 UU No 5 tahun

1999 adalah pasar yang berkaitan dengan jangkauan atau daerah pemasaran tertentu oleh

pelaku usaha atas barang dan atau jasa yang sama atau sejenis atau substitusi dari barang

dan atau jasa tersebut.

4. Pasar Produk,

Pasar Produk dalam perkara ini adalah Pasar Jasa Pemasangan Instalasi Listrik, dimana

secara prosedur layanan pemasangan listrik baru yang pada pokoknya dapat digambarkan

dalam skema berikut:

Page 36: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 36 dari 74

Keterangan Gambar:

(a) Calon pelanggan melakukan pendaftaran dengan menyerahkan kelengkapan

administrasi:

- Fotocopi KTP atau kartu identtas lainnya;

- Sket lokasi bangunan yang akan dilistriki;

- Data dari salah satu pelanggan terdekat dengan lokasi bangunan (misal: copy

rekening)

(keterangan: Sebagai bukti pendaftaran, calon pelanggan menerima 1 (satu) lembar

formulir pendaftaran (TUL I-01) yang telah tervalidasi)

(b) Petugas survey PLN melakukan survey lapangan untuk mendapatkan data teknis,

berupa:

- Jarak antara bangunan yang akan dilistriki dengan jaringan atau dengan rumah

Calon Pelanggan mendaftar di LOKET (TUL I-

01)

survey

Terbit Jawaban Persetujuan

Permohonan (TUL I-03)

Kelengkapan Berkas

Bayar Biaya Penyambungan & Uang

Jaminan Listrik (TUL I-06)

Tanda Tangan SPJBTL

Penyambungan

ditangguhkan, apabila:

1. Trafo overload

2. SR overload

3. Tidak ada jaringan

4. Alamat tidak ditemukan

5. Drop tegangan ujung tinggi

Pemasangan dan Rehab oleh Instalatir

Sertifikat Laik Operasi oleh KONSUIL atau

lembaga yang berwenang

Page 37: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 37 dari 74

terdekat dari salah satu pelanggan;

- Data teknis trafo terdekat untuk mengetahui beban trafo dan tegangan ujung.

Selanjutnya petugas yang mensurvei melakukan analisa dan hasilnya dipakai untuk

mengetahui kelayakan teknis atas permohonan tersebut

(c) PLN menerbitkan surat untuk disampaikan kepada calon pelanggan berupa:

- Surat Ijin Penyambungan (SIP), bila hasil survey diperoleh analisanya adalah

LAYAK dan surat ini bisa diambil oleh calon pelanggan setelah calon

pelanggan mendapatkan informasi via SMS/email dari Account Officer PLN;

- Surat Penolakan, bila bila hasil survey diperoleh analisanya adalah TIDAK

LAYAK dan calon pelanggan dimasukkan dalam daftar tunggu perlu

perluasan. Surat Penolakan ini akan dikirimkan kepada calon pelanggan ke

alamat esuai identitasnya via pos/kurir atau via sms

(d) Selanjutnya, dalam hal calon pelanggan telah menerima Surat Ijin Penyambungan

maka calon pelanggan dapat melakukan persiapan atau tindakan sebagai berikut:

- Melakukan pemasanga instalasi yang dilakukan oleh Biro Jasa Instalatir yang

sah;

- Mengajukan permintaan pemeriksaan instalasi kepada Lembaga Sertifikasi dan

hasil kelulusan atas pemeriksaan tersebut calon pelanggan akan memperoleh

Serifikat Laik Operasi (SLO);

- Bisa melakukan pembayaran Biaya Penyambungan di loket PLN dengan

menunjukan SIP dan sebagai bukti pembayaran calon pelanggan menerima 1

(satu) lembar kuitansi (TUL I-06)

- Calon pelanggan menerima draft Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik

(SPJBTL), bila setuju dengan seluruh klausul yang ada pada perjanjian

tersebut, calon pelanggan dapat membubuhkan tanda tangannya pada

perjanjian tersebut di atas materai dan menerima 1 (satu) rangkap SPJBTL

tersebut;

- Setelah itu, PLN melakukan penyalaan listrik

5. Pasar Geografis

Pasar Geografis dalam perkara ini adalah pasar di wilayah Kabupaten Nunukan Propinsi

Kalimantan Timur

6. Bahwa dengan demikian pasar bersangkutan dalam perkara ini adalah pasar jasa

pemasangan instalasi listrik di wilayah Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Timur.

Page 38: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 38 dari 74

Struktur Pasar

1. Sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 11 UU Nomor 5 Tahun 1999 bahwa struktur pasar

didefinisikan sebagai keadaan pasar yang memberikan petunjuk tentang aspek-aspek yang

memiliki pengaruh penting terhadap perilaku pelaku usaha dan kinerja pasar, antara lain

jumlah penjual dan pembeli, hambatan masuk dan keluar pasar, keragaman produk, sistem

distribusi, dan penguasaan pangsa pasar.

2. Pangsa pasar pemasangan jasa instalasi listrik di Kabupaten Nunukan Propinsi

Kalimantan Timur dikuasai oleh instalatir listrik yang tergabung di dalam Asosiasi

Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) Koordinator Nunukan dibawah koordinasi DPC

AKLI wilayah Berau Kalimantan Timur

3. Berdasarkan alat bukti diketahui bahwa penyedia jasa pemasangan instalasi listrik di

wilayah Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Timur tergabung dalam 2 (dua)

asosiasi, yaitu:

1.1 Asosisasi Kontraktor Ketenagalistrikan Indonesia (AKLINDO) Cabang Nunukan

(a) Pada tanggal 27 Maret 2012, DPD AKLINDO Kalimantan Timur telah

membentuk DPC AKLINDO Cabang Nunukan melalui Surat Keputusan

Nomor: 006/SKEP/DPD AKLINDO.KALTIM/III/2012;

(b) Akan tetapi untuk wilayah Kabupaten Nunukan tersebut, eksistensi DPC

AKLINDO Cabang Nunukan belum efektif beroperasi karena

kepengurusannya masih dijabat sementara dalam rangka pembentukan

organisasi dan personalia DPC AKLINDO Nunukan Propinsi Kalimantan

Timur.

(c) Selain itu berdasarkan alat bukti diketahui bahwa saat ini DPC AKLINDO

Cabang Nunukan juga sedang dalam proses pengajuan perijinan untuk

melakukan kegiatan usaha terkait dengan ketenagalistrikan di wilayah

Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Timur

1.2 Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) Nunukan Propinsi

Kalimantan Timur

(a) Secara legal formal, eksistensi AKLI Nunukan memang belum sepenuhnya ada

karena sebenarnya AKLI Nunukan merupakan kepanjangan tangan DPC AKLI

Berau dimana sebagian besar anggotanya merupakan perwakilan dari

perusahaan yang induknya atau kantor pusatnya berada di Kabupaten Berau.

Page 39: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 39 dari 74

(b) Bahwa selanjutnya DPC AKLI Berau menunjuk Saudara Sirajuddin untuk

menjadi Koordinator AKLI Nunukan untuk memudahkan koordinasi dalam

rangka menyebarluaskan regulasi DPC AKLI Berau

(c) Struktur organisasi AKLI Nunukan Propinsi Kalimantan Timur ini baru

dibentuk pada tanggal 1 Oktober 2011 melalui rapat yang dihadiri oleh: (Vide

Bukti, Daftar Hadir Rapat Pembentukan Struktur Organisasi AKLI Nunukan

tanggal 1 Oktober 2011 dan tanggal 4 Oktober 2011)

No Nama PT/CV Wakil

1. PT Sudi Indah Rudiansyah, AH

2. CV Sumber Maju Gopran Umar

3. CV Tehnik Unggul Said Umar

4. CV Citra Jananuraga Rani

5. CV Merkah Rahmat Hasyim

6. CV Albar Jaya Ahmad S

7. CV Alifah Idham, SH

8. CV Surya Agung Slamet

9. CV Putra Daerah Yono

10. CV Kansa Yusuf

11. CV Wahyu Agung Pa’ Nari

12. PT Nusa Mandiri Sirajuddin

(d) Bahwa sebagian besar perusahaan tersebut sebenarnya merupakan perusahaan

cabang yang berinduk atau berkantor pusat di Kabupaten Berau Propinsi

Kalimantan Timur.

(e) Bahwa secara faktual instalatir yang sah yang terdaftar di PT PLN (Persero)

Ranting Nunukan adalah sebagai berikut:

1. PT Nusa Mandiri

Kepala Cabang : Sirajuddin

Alamat : Jl. Pendidikan RT 04 Nomor 62

Nunukan

Page 40: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 40 dari 74

2. PT Sudi Indah

Kepala Cabang : Rudiansyah

Alamat : Jl. A. Yani RT 07 Nomor 10

Nunukan

3. CV Tehnik Unggul

Kepala Cabang : Said Umar

Alamat : Jl. Tanjung RT 02 Nunukan

4. CV Citra Jananuraga

Kepala Cabang : Rani

Alamat : Jl. Sanusi Blok III RT 06 Nunukan

5. CV Sumber Maju

Kepala Cabang : Gopran Umar

Alamat : Jl. Tanjung Nunukan

6. CV Merkah

Kepala Cabang : Rahmat Hasyim

Alamat : Jl. Fatahillah Nunukan

7. CV Albar Jaya

Wakil Direktur : Ahmad S.

Alamat : Jl. RA. Kartini RT 07 Nunukan

8. CV Putra Daerah

Kepala Cabang : Miswan

Alamat : Jl. Fatahillah Nunukan

Page 41: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 41 dari 74

9. CV Alifah

Direktur : Idham, SH

Alamat : Jl. Teuku Umar RT 12 Nunukan

10. CV Surya Agung

Kepala

Perwakilan

: Slamet

Alamat : Jl. Tanjung RT 02 Nomor 4

Nunukan

11. CV Kansa

Kepala

Perwakilan

: Yusuf

Alamat : Jl. Sedadap Nunukan

12. CV Wahyu Agung

Kepala Cabang : Sunari

Alamat : Sei Bilal Nunukan

13. CV Anugrah Prima Perkasa

Kepala Cabang : Buyung Ismunanda

Alamat : Sedadap Nunukan

14. CV Karya Jaya Mandiri

Kepala Cabang : Goestianto Umar

Alamat : Jl. Tanjung

15. CV Abugrah Prima Perkasa

Kepala Cabang : Buyung Ismunanda

Page 42: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 42 dari 74

Alamat : Jl. Kampung Rambutan

16. CV Putra Borneo

Pengurus

Cabang

: Yusuf Kenni

Alamat : Jl. Gajah Mada RT 08 Nunukan

Tengah

Keterangan:

Berdasarkan keterangan dari Saudara. Buyung Ismunanda (CV

Anugrah Prima Perkasa) bahwa terdapat kesalahan dalam input

data anggota AKLI Nunukan dimana CV Abugrah Prima

Perkasa sebenarnya tidak ada dan yang dimaksud adalah hanya

CV Anugrah Prima Perkasa saja

Kesepakatan Harga/Biaya Pemasangan Instalasi Listrik

(Perilaku)

1 Pada tanggal 4 Oktober 2011, AKLI Nunukan mengadakan rapat untuk membahas biaya

terkait jasa pemasangan baru listrik para-bayar 2a (450va) yang dihadiri oleh: (Vide Bukti,

Daftar Hadir Rapat Pembentukan Struktur Organisasi AKLI Nunukan tanggal 4 Oktober

2011)

No Nama PT/CV Wakil

1. PT Sudi Indah Rudiansyah, AH

2. CV Sumber Maju Gopran Umar

3. CV Tehnik Unggul Said Umar

4. CV Citra Jananuraga Rani

5. CV Merkah Rahmat Hasyim

6. CV Albar Jaya Ahmad S

7. CV Alifah Idham, SH

Page 43: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 43 dari 74

8. CV Surya Agung Slamet

9. CV Putra Daerah Yono

10. CV Kansa Yusuf

11. CV Wahyu Agung Pa’ Nari

12. PT Nusa Mandiri Sirajuddin

2 Dalam rapat tanggal 4 Oktober 2011 tersebut disepakati bahwa biaya jasa perusahaan, jasa

teknisi dan biaya gambar revisi instalasi listrik untuk pemasangan baru para-bayar 2a (450

va) sebesar Rp. 2.100.000,-

3 Bahwa untuk menegaskan kesepakatan tersebut maka pada tanggal 4 Oktober 2011,

Koordinator AKLI Nunukan menerbitkan pemberitahuan terkait harga/biaya pemasangan

baru meter para-bayar 2 ampere/450 va yang pada pokoknya berisi:

i. Biaya ‘Pemasangan Baru’ (instalasi listrik 4 + 2 = 6 titik), dikenakan Rp. 3.150.000,-

(dengan daya 2 ampere/450 va) belum termasuk biaya penyambungan kwh meter);

ii. Jika ada ‘penambahan titik’, maka harga disesuaikan dengan harga instalasi yang

berlaku sekarang;

iii. Jika instalasi listrik di rumah ‘sudah terpasang instalasi listrik’, maka dikenakan

biaya jasa teknisi, dan biaya gambar revisi di bawah 10 titik mata lampu dan stop

kontak harga Rp. 2.100.000,- (belum termasuk kwh para-bayar 2 ampere/450 va)

4 Bahwa selanjutnya pada tanggal 10 Januari 2012, Koordinator AKLI Kabupaten Nunukan

menerbitkan kembali pemberitahuan mengenai biaya pemasangan instalasi listrik yang

pada pokoknya berisi sebagai berikut:

1) Biaya ‘Pemasangan Baru’ (instalasi listrik 4 + 2 = 6 titik)

No Uraian Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

Satuan

(Rp)

A Paket: Pemasangan + Material + Gambar Jaminan

1 Titik Lampu 4 titik 250.000 1.000.000

2 Stop Kontak 2 titik 200.000 400.000

Page 44: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 44 dari 74

3 Box Sekring 2 Group +

Pentanahan 1 Bh 250.000 250.000

4 Gambar Jaminan Instalasi 1 set 1.500.000 1.500.000

JUMLAH 3.150.000

Note : Belum termasuk biaya penyambungan

PLN

2) Jika ada ‘Penambahan Titik’ maka harga disesuaikan dengan harga TERLAMPIR

3) Jika instalasi listrik di rumah ‘Sudah Terpasang’, maka dikenakan:

Biaya Pengecekan & Biaya Perbaikan 600.000

Gambar Jaminan Instalasi 1.500.000

JUMLAH 2.100.000

Nota : Belum termasuk biaya penyambungan

PLN

5 Bahwa penetapan harga tersebut mengacu pada kebijakan DPC AKLI Berau kecuali untuk

harga gambar jaminan instalasi dan pengecekan serta perbaikan yang disepakati oleh para

anggota AKLI Nunukan

6 Bahwa secara faktual kesepakatan tersebut dilaksanakan oleh para anggota AKLI

Nunukan Propinsi Kalimantan Timur atau setidak-tidaknya berdasarkan alat bukti telah

dilakukan oleh PT Nusa Mandiri, PT Sudi Indah, CV Citra Jananuraga, CV Merkah, CV

Sumber Maju, CV Albar Jaya, CV Putra Daerah, CV Alifah, CV Surya Agung, CV

Wahyu Agung, CV Anugrah Prima Perkasa, CV Putra Borneo, dan CV Karya Jaya

Mandiri;

7 Bahwa hal tersebut ditaati oleh para perusahaan penyedia jasa pemasangan instalasi listrik

di wilayah Nunukan karena apabila terdapat perusahaan anggota AKLI Nunukan yang

tidak mengikuti harga kersepakatan tersebut maka akan diberi sanksi oleh DPC AKLI

Fakta Persidangan

A. Kesepakatan harga/biaya pemasangan instalasi listrik di Kabupaten

Nunukan Kalimantan Timur

1. Pada tanggal 4 Oktober 2011, AKLI Nunukan mengadakan rapat untuk membahas biaya

terkait jasa pemasangan baru listrik para-bayar 2a (450va) yang dihadiri oleh: (Vide Bukti,

Page 45: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 45 dari 74

Daftar Hadir Rapat Pembentukan Struktur Organisasi AKLI Nunukan tanggal 4 Oktober

2011)

No Nama PT/CV Wakil

1. PT Sudi Indah Rudiansyah, AH

2. CV Sumber Maju Gopran Umar

3. CV Tehnik Unggul Said Umar

4. CV Citra Jananuraga Rani

5. CV Merkah Rahmat Hasyim

6. CV Albar Jaya Ahmad S

7. CV Alifah Idham, SH

8. CV Surya Agung Slamet

9. CV Putra Daerah Yono

10. CV Kansa Yusuf

11. CV Wahyu Agung Pa’ Nari

12. PT Nusa Mandiri Sirajuddin

2. Dalam rapat tanggal 4 Oktober 2011 tersebut disepakati bahwa biaya jasa perusahaan, jasa

teknisi dan biaya gambar revisi instalasi listrik untuk pemasangan baru para-bayar 2a (450

va) sebesar Rp. 2.100.000,-

3. Bahwa untuk menegaskan kesepakatan tersebut maka pada tanggal 4 Oktober 2011,

Koordinator AKLI Nunukan menerbitkan pemberitahuan terkait harga/biaya pemasangan

baru meter para-bayar 2 ampere/450 va yang pada pokoknya berisi:

(a) Biaya ‘Pemasangan Baru’ (instalasi listrik 4 + 2 = 6 titik), dikenakan Rp. 3.150.000,-

(dengan daya 2 ampere/450 va) belum termasuk biaya penyambungan kwh meter);

(b) Jika ada ‘penambahan titik’, maka harga disesuaikan dengan harga instalasi yang

berlaku sekarang;

(c) Jika instalasi listrik di rumah ‘sudah terpasang instalasi listrik’, maka dikenakan

biaya jasa teknisi, dan biaya gambar revisi di bawah 10 titik mata lampu dan stop

kontak harga Rp. 2.100.000,- (belum termasuk kwh para-bayar 2 ampere/450 va)

Page 46: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 46 dari 74

4. Bahwa selanjutnya pada tanggal 10 Januari 2012, Koordinator AKLI Kabupaten Nunukan

menerbitkan kembali pemberitahuan mengenai biaya pemasangan instalasi listrik yang

pada pokoknya berisi sebagai berikut:

1) Biaya ‘Pemasangan Baru’ (instalasi listrik 4 + 2 = 6 titik)

No Uraian Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

Satuan

(Rp)

A Paket: Pemasangan + Material + Gambar Jaminan

1 Titik Lampu 4 titik 250.000 1.000.000

2 Stop Kontak 2 titik 200.000 400.000

3 Box Sekring 2 Group +

Pentanahan 1 Bh 250.000 250.000

4 Gambar Jaminan Instalasi 1 set

1.500.00

0 1.500.000

JUMLAH 3.150.000

Nota : Belum termasuk biaya penyambungan PLN

2) Jika ada ‘Penambahan Titik’ maka harga disesuaikan dengan harga TERLAMPIR

3) Jika instalasi listrik di rumah ‘Sudah Terpasang’, maka dikenakan:

Biaya Pengecekan & Biaya Perbaikan 600.000

Gambar Jaminan Instalasi 1.500.000

JUMLAH 2.100.000

Nota : Belum termasuk biaya penyambungan

PLN

5. Bahwa penetapan harga tersebut mengacu pada kebijakan DPC AKLI Berau kecuali untuk

harga gambar jaminan instalasi dan pengecekan serta perbaikan yang disepakati oleh para

anggota AKLI Nunukan

6. Bahwa secara faktual kesepakatan tersebut dilaksanakan oleh para anggota AKLI

Nunukan Propinsi Kalimantan Timur atau setidak-tidaknya berdasarkan alat bukti telah

dilakukan oleh PT Nusa Mandiri, PT Sudi Indah, CV Citra Jananuraga, CV Merkah, CV

Sumber Maju, CV Albar Jaya, CV Putra Daerah, CV Alifah, CV Surya Agung, CV

Page 47: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 47 dari 74

Wahyu Agung, CV Anugrah Prima Perkasa, CV Putra Borneo, dan CV Karya Jaya

Mandiri;

7. Bahwa hal tersebut ditaati oleh para perusahaan penyedia jasa pemasangan instalasi listrik

di wilayah Nunukan karena apabila terdapat perusahaan anggota DPC AKLI Nunukan

yang tidak mengikuti harga kersepakatan tersebut maka akan diberi sanksi oleh DPC

AKLI

8. Bahwa tarif pemasangan instalasi listrik di Kabupaten Nunukan sebesar Rp. 3.150.000

merupakan tariff kesepakatan bersama antara instalatir listrik yang tergabung di dalam

koordinator AKLI Nunukan. Tariff tersebut merupakan tariff acuan dari AKLI Berau yang

telah disepakati dalam rapat oleh Perusahaan yang tergabung dalam koordinator AKLI

Nunukan. (BAP SMK Terlapor II, BAP SMK Terlapor III, BAP SMK Terlapor V, BAP

SMK Terlapor X, BAP SMK Terlapor XII).

9. Bahwa kesepakatan tariff pemasangan jasa instalasi listrik merupakan hal yang salah,

karena seharusnya tidak ada komponen jaminan gambar instalasi dan fee jasa perusahaan.

Seharusnya keuntungan perusahaan sudah langsung masuk di dalam tariff pemasangan

instalasi listrik (BAP SMK Saksi Ahli)

B. Rapat Penetapan Harga Instalasi Listrik

1. Bahwa telah diadakan rapat pada tanggal 25 April 2011 bertempat di Dinas

Pertambangan dan Energi (Distamben) Propinsi Kaltim yang bertempat di Samarinda

membahas mengenai tarif pemasangan konsumen tegangan rendah yang dihadiri oleh

Dinas Pertambangan dan Energi Kaltim, PLN Kaltim, AKLI dan AKLINDO (BAP

SMK Terlapor I, BAP SMK Saksi DPD AKLI Kaltim)

2. Bahwa agenda rapat intinya adalah untuk menyambung listrik ada flowchart.

3. Bahwa yang memilih perusahaan instalatur listrik adalah masyarakat , bukan PLN. Dan

kita ingin tidak ada mafianya dalam instalasi listrik. Agar masyarakat tahu berapa harga

eceran tertingginya. (BAP SMK Saksi Dinas Pertambangan dan Energi Kaltim)

4. Bahwa di AKLI sudah ada mekanisme harganya. Dan itu kita bahas/konsultasikan. Dan

inilah draft yang kita bahas. (BAP SMK Dinas Pertambangan dan Energi Kaltim)

5. Bahwa harga Rp. 3.150.000 merupakan harga yang disepakati dan tidak boleh

mematok harga lebih dari harga tersebut (BAP SMK Saksi DPD AKLI Kaltim)

6. Bahwa nantinya hasil rapat tersebut akan dijadikan Peraturan Gubernur (Pergub)

Propinsi Kalimantan Timur (BAP SMK Terlapor I, BAP SMK Saksi DPD AKLI

Kaltim)

7. Bahwa Peraturan Gubernur (Pergub) Propinsi Kalimantan Timur (Pergub Kaltim) tidak

jadi ada karena belum ditandatangani oleh Gubernur

Page 48: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 48 dari 74

8. Bahwa formula harga pemasangan jasa instalasi listrik sebesar Rp. 3.150.000 yang

dibahas di dalam rapat tersebut adalah insiatif dari DPD AKLI Kaltim (BAP SMK

Saksi Dinas Pertambangan dan Energi Kaltim)

9. Bahwa Distamben KALTIM sebelum rapat telah mengadakan rapat dengan DPD AKLI

Kaltim dan memperoleh masukan mengenai harga sebesar Rp. 3.150.000 (BAP SMK

Saksi Dinas Pertambangan dan Energi Kaltim)

10. Bahwa hasil rapat resmi tidak ada namun Distamben Kaltim mempersilahkan instalatir

listrik menerapkan harga dan tidak boleh melebihi dari harga yang telah disepakati

(BAP SMK Saksi DPD AKLI Kaltim)

C. Gambar Jaminan Instalasi

1. Bahwa gambar jaminan instalasi adalah komponen harga dari jasa pemasangan

instalasi listrik yang dikenakan kepada pelanggan yang memasang instalasi listrik

2. Bahwa besarnya gambar jaminan instasi yang dikenakan kepada pelanggan yang akan

memasang instalasi listrik sebesar Rp. 1.500.000 (BAP SMK Terlapor X)

3. Bahwa form gambar jaminan instalasi didapatkan dari AKLI Berau dengan membayar

Rp. 350.000 (BAP SMK Terlapor X)

4. Bahwa Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kaltim tidak mengetahui perihal

gambar jaminan instalasi (BAP SMK Saksi Dinas Pertambangan dan Energi Kaltim)

5. Bahwa pembagian tarif gambar jaminan instalasi adalah 500.000 untuk Kantor pusat

dan 1.000.000 untuk kantor cabang di Kabupaten Nunukan (BAP SMK Terlapor III)

Analisa Investigator

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa Dugaaan Pelanggaran Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1999 Dalam penetapan harga dan penetapan biaya produksi dalam jasa

pemasangan instalasi listrik baru dan pemasangan jaringan listrik PLN di Kabupaten Nunukan

Propinsi Kalimantan Timur adalah dugaan pelanggaran Pasal 5 UU Nomor 5 Tahun 1999

dimana dalam ketentuan Pasal 5 UU Nomor 5 Tahun 1999 tersebut dinyatakan:

Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya

untuk menetapkan harga atas suatu barang dan atau jasa yang harus dibayar oleh

konsumen atau pelanggan pada pasar bersangkutan yang sama.

Mengacu pada Pedoman Pasal 5 analisa pasal dapat dijabarkan dalam unsur sebagai

berikut :

Page 49: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 49 dari 74

I. Pelaku usaha

a. Pengertian pelaku usaha berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 5 UU Nomor 5 Tahun

1999 adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbadan hukum

atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan

di dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-

sama melalui perjanjian, menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang ekonomi;

b. Bahwa pelaku usaha yang dimaksud dalam perkara ini adalah pelaku usaha atau

kelompok pelaku usaha termasuk asosiasi yang melakukan kesepakatan dan/atau

menfasilitasi terjadinya kesepakatan harga pemasangan instalasi listrik di wilayah

Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Timur sebagaimana telah diuraikan pada

Bagian Perilaku (Kesepakatan Harga/Biaya Pemasangan Instalasi Listrik).

c. Bahwa berdasarkan eksistensinya dalam kegiatan usaha jasa pemasangan instalasi

listrik di wilayah Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Timur maka pelaku usaha

yang dimaksud dalam perkara ini adalah sebagai berikut:

i. PT Nusa Mandiri, merupakan badan usaha yang didirikan berdasarkan Akta

Nomor 10 tanggal 8 November 2004 dan telah disahkan sebagai badan hukum

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: C-01809

HT.01.01.TH.2005. Dalam prakteknya pada 3 Oktober 2011, PT Nusa mandiri

telah mendirikan cabang di wilayah Kabupaten Nunukan berdasarkan Akta

Nomor 53 tanggal 31 Mei 2011 yang dibuat oleh Notaris Sony Thio, SH di

Tanjung Redeb untuk menjalankan kegiatan usaha elektrikal dan mekanikal

ii. PT Sudi Indah, merupakan badan usaha yang didirikan berdasarkan Akta Nomor

3 tanggal 10 Januari 1985 dibuat oleh Notaris Abdul Halim di Tanjung Redeb

dengan bentuk perseroan komanditer (CV) dan selanjutnya berdasarkan Akta

Nomor 20 tanggal 9 Maret 2007 yang dibuat oleh Notaris Muchlis Tabrani di

Tarakan ditingkatkan (didirikan) menjadi perseroan terbatas dengan nama PT

Sudi Indah dengan kegiatan usaha meneruskan kegiatan usaha CV Sudi Indah

antara lain di bidang konstruksi, perdagangan peralatan listrik serta industri

peralatan listrik, teknik dan mekanikal. (Vide Bukti, Dokumen Company Profile

PT Sudi Indah). Dalam prakteknya sejak tahun 1998 (sewaktu masih berbentuk

CV Sudi Indah) telah ditunjuk Saudara Rudiansyah sebagai kepala perwakilan

untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang kelistrikan dan mengikuti tender di

PLN

Page 50: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 50 dari 74

iii. CV Citra Jananuraga, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer

(CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 14 tanggal 13 Desember 1995

dibuat oleh Notaris Darmawin Dahram, SH di Tarakan dengan kegiatan usaha

antara lain instalasi listrik.

iv. CV Merkah, merupakan badan usaha yang didirikan berdasarkan Akta

Nomor 41 tanggal 23 Oktober 1985 dibuat oleh Notaris Abdul Halim di Tanjung

Redeb dengan bentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di

bidang instalatur listrik. Dalam prakteknya, CV Merkah menunjuk Saudara.

Rahmat Hasyim sebagai Kepala Perwakilan CV Merkah di Kabupaten Nunukan

Propinsi Kalimantan Timur

v. CV Sumber Maju, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV)

yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 2 tanggal 7 Juli 1984 yang dibuat oleh

Notaris Abdul Halim di Tanjung Redeb dengan kegiatan usaha antara lain di

bidang instalasi listrik.

vi. CV Albar Jaya, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV)

yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 13 tanggal 8 Maret 2002 yang dibuat

oleh Notaris Muchlis Tabrani, SH di Tarakan dengan kegiatan usaha antara lain di

bidang kontraktor umum (sipil) dan kelistrikan

vii. CV Putra Daerah, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV)

yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 35 tanggal 18 April 1983 yang dibuat

oleh Notaris Abdul Halim di Tanjung Redeb dengan dengan kegiatan usaha

antara lain di bidang perdagangan umum. Dalam prakteknya pada tanggal 10

November 2004, CV Putra Daerah memberikan kuasa usaha kepada Saudara.

Wiyono untuk melaksanakan usaha yang berhubungan dengan bidang kelistrikan

di wilayah kerja PT PLN Ranting Nunukan Propinsi Kalimantan Timur (Vide

Bukti, Bukti Surat Kuasa Usaha Nomor: 16/SKU/PD-TRK/XI/2004)

viii. CV Alifah, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) yang

didirikan berdasarkan Akta Nomor 7 tanggal 3 Januari 2001 yang dibuat oleh

Notaris Darmawin Dahram, SH di Tarakan dengan kegiatan usaha antara lain di

bidang instalasi listrik.

ix. CV Surya Agung, merupakan badan usaha yang didirikan pada tahun 2005

dengan kegiatan usaha di bidang jasa pemasangan instalasi listrik yang

berkedudukan kantor pusat di Kabupaten Tarakan dan memiliki kantor

Page 51: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 51 dari 74

perwakilan di Kabupaten Nunukan propinsi Kalimantan Timur. Akan tetapi

dalam prakteknya kerja sama dengan PLN langsung dilakukan oleh kantor pusat

x. CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer

(CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana dalam prakteknya

pada tanggal 10 April 2008 telah mendirikan cabang di Kabupaten Nunukan

berdasarkan Akta Nomor 18 tanggal 10 April 2008 yang dibuat oleh Notaris Sony

Thio, SH di Kabupaten Berau.

xi. CV Anugrah Prima Perkasa, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 20 tanggal 12 Juli 2004

yang dibuat oleh Notaris Sony Thio, SH di Tanjung Redeb dengan kegiatan usaha

di bidang elektrikal. Dalam prakteknya pada 3 Oktober 2011, CV Anugrah Prima

Perkasa telah mendirikan cabang di wilayah Kabupaten Nunukan berdasarkan

Akta Nomor 03 tanggal 3 Oktober 2011 yang dibuat oleh Notaris Sony Thio, SH

di Tanjung Redeb.

xii. CV Putra Borneo, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV)

yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 02 tanggal 20 Agustus 2007 yang dibuat

oleh Notaris Yenni Agustinah, SH di Tarakan dengan kegiatan usaha antara lain

di bidang instalasi listrik. Dalam prakteknya pada tanggal 21 Juni 2011, CV Putra

Borneo mendirikan cabang di wilayah Kabupaten Nunukan berdasarkan Akta

Nomor 32 tanggal 21 Juni 2011 yang dibuat oleh Notaris Rudi Limantara

xiii. CV Karya Jaya Mandiri, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer

(CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 17 tanggal 30 Desember 1997 yang

dibuat oleh Notaris Oeij Jian Hiap, SH di Tarakan dengan kegiatan usaha antara

lain di bidang jasa tehnik listrik.

xiv. Koordinator AKLI Nunukan Propinsi Kalimantan Timur dan DPC AKLI Berau

Propinsi Kalimantan Timur

xv. DPC AKLI Berau Propinsi Kalimantan Timur

II. Membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya untuk menetapkan harga atas

suatu barang dan atau jasa yang harus dibayar oleh konsumen atau pelanggan

a. Sesuai dengan Pasal 1 angka 7 dalam ketentuan umum UU No. 5 Tahun 1999, pelaku

usaha adalah “Perjanjian adalah suatu perbuatan satu atau lebih pelaku usaha untuk

Page 52: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 52 dari 74

mengikatkan diri terhadap satu atau lebih pelaku usaha lain dengan nama apapun, baik

tertulis maupun tidak tertulis

(f) Bahwa bentuk-bentuk kesepakatan penetapan harga yang termasuk ke dalam

aturan pelarangan Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1999 antara lain:

j. Kesepakatan menaikan atau menurunkan harga;

k. Kesepakatan memakai suatu formula standar sebagai dasar perhitungan harga;

l. Kesepakatan memelihara suatu perbandingan tetap antara harga yang

dipersaingkan dengan suatu produk tertentu;

m. Kesepakatan meniadakan diskon atau membuat keseragaman diskon;

n. Kesepakatan persyaratan pemberian kredit kepada konsumen;

o. Kesepakatan meniadakan produk yang ditawarkan dengan harga murah di pasar

sehingga membatasi pasokan dan memelihara harga tinggi.

p. Persetujuan kepatuhan pada harga yang diumumkan;

q. Kesepakatan tidak menjual bila harga yang disetujui tidak dipenuhi;

r. Kesepakatan menggunakan harga yang seragam sebagai langkah awal untuk

negosiasi.

(g) Bahwa tindakan kesepakatan harga/biaya jasa pemasangan instalasi listrik telah

dilakukan oleh: PT Nusa Mandiri, PT Sudi Indah, CV Citra Jananuraga, CV

Merkah, CV Sumber Maju, CV Albar Jaya, CV Putra Daerah, CV Alifah, CV

Surya Agung, CV Wahyu Agung, CV Anugrah Prima Perkasa, CV Putra Borneo,

dan CV Karya Jaya Mandiri dengan difasilitasi oleh DPC AKLI Nunukan dan

DPC AKLI Berau Propinsi Kalimantan Timur sebagaimana diuraikan pada Bagian

Perilaku (Kesepakatan Harga/Biaya Pemasangan Instalasi Listrik).

(h) Bahwa tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai “Tindakan Membuat

Perjanjian dengan Pelaku Usaha Pesaingnya untuk Menetapkan Harga atas Suatu

Jasa” karena para pelaku usaha tersebut memiliki kegiatan usaha yang sama yaitu

penyedia jasa pemasangan instalasi listrik atau dengan kata lain memiliki profesi

yang sama terbukti dari kesamaan dalam keanggotaan asosiasi profesi yaitu

Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI).

(i) Adapun jasa yang ditetapkan oleh para pelaku usaha tersebut adalah jasa

pemasangan instalasi listrik di wilayah Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan

Page 53: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 53 dari 74

Timur sebagaimana telah diuraikan pada Bagian Perilaku (Kesepakatan

Harga/Biaya Pemasangan Instalasi Listrik) yang secara rinci ditegaskan melalui

pemberitahuan yang diterbitkan Koordinator DPC ALKI Nunukan sebagai berikut:

4) Biaya ‘Pemasangan Baru’ (instalasi listrik 4 + 2 = 6 titik)

No Uraian Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

Satuan

(Rp)

A Paket: Pemasangan + Material + Gambar Jaminan

1 Titik Lampu 4 titik 250.000 1.000.000

2 Stop Kontak 2 titik 200.000 400.000

3 Box Sekring 2 Group +

Pentanahan 1 Bh 250.000 250.000

4 Gambar Jaminan Instalasi 1 set 1.500.000 1.500.000

JUMLAH 3.150.000

Note : Belum termasuk biaya penyambungan

PLN

5) Jika ada ‘Penambahan Titik’ maka harga disesuaikan dengan harga

TERLAMPIR

6) Jika instalasi listrik di rumah ‘Sudah Terpasang’, maka dikenakan:

Biaya Pengecekan & Biaya

Perbaikan 600.000

Gambar Jaminan Instalasi 1.500.000

JUMLAH 2.100.000

Nota : Belum termasuk biaya penyambungan

PLN

(j) Bahwa harga yang telah disepakati tersebut selanjutnya dibebankan kepada

konsumen atau calon pelanggan listrik PLN di wilayah Kabupaten Nunukan

Propinsi Kalimantan Timur padahal secara faktual saat ini terdapat sekitar

13.000 rumah yang belum dialiri listrik di wilayah tersebut.

Page 54: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 54 dari 74

III. Pasar Bersangkutan yang sama

a. Sesuai ketentuan Pasal 1 angka 10 UU No. 5 Tahun 1999 Pasar Bersangkutan adalah

pasar yang berkaitan dengan jangkauan atau daerah pemasaran tertentu oleh pelaku

usaha atas barang dan atau jasa yang sama atau sejenis atau substitusi dari barang

dan atau jasa tersebut.

b. Bahwa dalam perkara pasar bersangkutan adalah sebagai berikut :

i. Pasar Produk, adalah Pasar Jasa Pemasangan Instalasi Listrik, jasa yang

dihasilkan dari perusahaan instalatir listrik ini memiliki kemiripan yang cukup

tinggi sehingga dapat semakin mudah melakukan penetapan harga dalam pasar

bersangkutan. Selain itu keterbatasan penyedia jasa instalasi listrik di Kabupaten

Nunukan Kalimantan Timur memudahkan para pelaku usaha untuk memainkan

dan menetapkan harga sehingga konsumen tidak memiliki pilihan lain

ii. Pasar Geografis adalah di Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur

45. Menimbang bahwa seluruh Terlapor menyerahkan Kesimpulan Hasil Persidangan yang

pada pokoknya memuat hal-hal sebagai berikut (Vide Bukti bukti T1): --------------------

45.1 Bahwa kami selaku Terlapor Is/d Terlapor XV tidak memiliki kemampuan

finansial untuk biaya transportasi dan akomodasi ke Jakarta, maka bersama sama

kami menyampaikan kesimpulan secara tertulis ke Majelis Komisi berdasarkan

fakta kronologis, fakta pernyataan Terlapor I s/d Terlapor XV dan pernyataan

saksi-saksi yang disampaikan dalam sidang pemeriksaan Majelis Komisi; ------

45.2 Bahwa Terlapor I s/d Terlapor XX tidak dalam posisi bersepakat untuk

menciptakan harga satuan baru pemasangan instalasi listrik di kabupaten

Nunukan. Karena itu adalah domain pemerintah. Dalam pertemuan mengenai

tingginya harga di Nunukan, seluruh Terlapor setuju untuk menerima saran dari

DPC AKLI Berau untuk menerapkan harga satuan instalasi listrik propinsi untuk

dijadikan acuan harga di Kabupaten Nunukan; ---------------------------------------

45.3 Bahwa penyebab timbulnya kesepakatan ini adalah. Pertama adanya permintaan

dari masyarakat Kabupaten Nunukan, melalui LSM Panjik, wartawan media serta

permintaan dari Manager PLN Rayon Nunukan, agar harga bisa rendah dana

terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Kedua adanya sumber data berupa

“Harga Satuan Instalasi Listrik Provinsi” dari Dinas Pertambangan dan Energi

Propinsi Kalimantan Timur. Maka seluruh Terlapor secara Gentlement Agreement

menerapkan harga tersebut, dan ebranggapan bahwa tindakan tersebut tidak salah

dengan alasan berpijak pada sumber acuan harga dari Pemerintah Daerah dalam

hal ini Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Kalimantan Timur; -------------

Page 55: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 55 dari 74

46. Menimbang bahwa setelah berakhirnya jangka waktu Pemeriksaan Lanjutan, Komisi

menerbitkan Penetapan Komisi Nomor 31/KPPU/Pen/VI/2014 tanggal 6 Juni 2014

tentang Musyawarah Majelis Komisi Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013 (Vide Bukti bukti

A138);

47. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi, Komisi

menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 78/KPPU/Kep/VI/2014 tanggal 6 Juni 2014

tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi pada Musyawarah Majelis

Komisi Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013 (Vide Bukti bukti A140); ------------------------

48. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Petikan Penetapan Musyawarah

Majelis kepada para Terlapor (Vide Bukti bukti A141 s.d. A156); --------------------------

49. Menimbang bahwa setelah melaksanakan Musyawarah Majelis Komisi, Majelis Komisi

menilai telah memiliki bukti dan penilaian yang cukup untuk mengambil putusan; ------

Page 56: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 56 dari 74

TENTANG HUKUM

Setelah mempertimbangkan Laporan Dugaan Pelanggaran, Tanggapan masing-masing

Terlapor terhadap Laporan Dugaan Pelanggaran, keterangan para Saksi, keterangan Ahli,

keterangan para Terlapor, surat-surat dan atau dokumen, Kesimpulan Hasil Persidangan yang

disampaikan baik oleh Investigator maupun masing-masing Terlapor, Majelis Komisi menilai,

menganalisis, menyimpulkan dan memutuskan perkara berdasarkan alat bukti yang cukup

tentang telah terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1999 yang dilakukan oleh para Terlapor dalam Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013.

Dalam melakukan penilaian dan analisis, Majelis Komisi menguraikan dalam beberapa

bagian, yaitu: --------------------------------------------------------------------------------------

1. Tentang Dugaan Pelanggaran dan Objek Perkara; ------------------------------------

2. Tentang Para Terlapor; --------------------------------------------------------------------

3. Tentang Pendekatan Rule of Reason dan Per Se Illegal; -----------------------------

4. Tentang Pasar Bersangkutan; -------------------------------------------------------------

5. Tentang Pelaku Usaha dan Pelaku Usaha Pesaing; ------------------------------------

6. Tentang Perjanjian Penetapan Harga; ---------------------------------------------------

7. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 5 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1999; ---------------

8. Tentang Rekomendasi Majelis Komisi; -------------------------------------------------

9. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus; -------------------------

10. Tentang Diktum Putusan dan Penutup. -------------------------------------------------

Berikut uraian masing-masing bagian sebagaimana tersebut di atas; ---------------------

1. Tentang Dugaan Pelanggaran dan Objek Perkara; ------------------------------

1.1 Menimbang bahwa Dugaan Pelanggaran Investigator menyampaikan terdapat

bukti pelanggaran Pasal 5 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1999, yang dilakukan oleh

para Terlapor yaitu Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V,

Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI,

Terlapor XII, Terlapor XIII, Terlapor XIV, dan Terlapor XV dalam bentuk

kesepakatan penetapan tarif Jasa Pemasangan Instalasi Listrik Pra-bayar yang

pada pokoknya menyepakati tarif jasa perusahaan, jasa teknisi dan biaya gambar

revisi instalasi listrik untuk pemasangan instalasi listrik di wilayah Kabupaten

Nunukan; -----------------------------------------------------------------------------

Page 57: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 57 dari 74

1.2 Bahwa yang menjadi Objek Perkara ini adalah penetapan harga dan/atau

penetapan biaya produksi dalam jasa pemasangan instalasi listrik baru dan

pemasangan jaringan listrik PLN di Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan

Timur; --------------------------------------------------------------------------------

2. Tentang Para Terlapor; -----------------------------------------------------------------

Menimbang bahwa Majelis Komisi menilai para Terlapor adalah sebagai berikut: ----

2.1 Terlapor I, PT Nusa Mandiri, merupakan badan usaha yang didirikan berdasarkan

Akta Nomor 10 tanggal 8 November 2004 dan telah disahkan sebagai badan

hukum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: C-

01809 HT.01.01.TH.2005. Dalam prakteknya pada 3 Oktober 2011, PT Nusa

mandiri telah mendirikan cabang di wilayah Kabupaten Nunukan berdasarkan

Akta Nomor 53 tanggal 31 Mei 2011 yang dibuat oleh Notaris Sony Thio, SH di

Tanjung Redeb untuk menjalankan kegiatan usaha elektrikal dan mekanikal;

2.2 Terlapor II, PT Sudi Indah, merupakan badan usaha yang didirikan berdasarkan

Akta Nomor 3 tanggal 10 Januari 1985 dibuat oleh Notaris Abdul Halim di

Tanjung Redeb dengan bentuk perseroan komanditer (CV) dan selanjutnya

berdasarkan Akta Nomor 20 tanggal 9 Maret 2007 yang dibuat oleh Notaris

Muchlis Tabrani di Tarakan ditingkatkan (didirikan) menjadi perseroan terbatas

dengan nama PT Sudi Indah dengan kegiatan usaha meneruskan kegiatan usaha

CV Sudi Indah antara lain di bidang konstruksi, perdagangan peralatan listrik

serta industri peralatan listrik, teknik dan mekanikal. (Vide Bukti, Dokumen

Company Profile PT Sudi Indah). Dalam prakteknya sejak tahun 1998 (sewaktu

masih berbentuk CV Sudi Indah) telah ditunjuk Saudara Rudiansyah sebagai

kepala perwakilan untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang kelistrikan dan

mengikuti tender di PLN; ----------------------------------------------------------

2.3 Terlapor III, CV Citra Jananuraga, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 14 tanggal 13

Desember 1995 dibuat oleh Notaris Darmawin Dahram, SH di Tarakan dengan

kegiatan usaha antara lain instalasi listrik; --------------------------------------

2.4 Terlapor IV, CV Merkah, merupakan badan usaha yang didirikan berdasarkan

Akta Nomor 41 tanggal 23 Oktober 1985 dibuat oleh Notaris Abdul Halim di

Tanjung Redeb dengan bentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha

di bidang instalatur listrik. Dalam prakteknya, CV Merkah menunjuk Saudara.

Rahmat Hasyim sebagai Kepala Perwakilan CV Merkah di Kabupaten Nunukan

Propinsi Kalimantan Timur; -------------------------------------------------------

Page 58: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 58 dari 74

2.5 Terlapor V, CV Sumber Maju, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 2 tanggal 7 Juli 1984

yang dibuat oleh Notaris Abdul Halim di Tanjung Redeb dengan kegiatan usaha

antara lain di bidang instalasi listrik; ---------------------------------------------

2.6 Terlapor VI, CV Albar Jaya, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 13 tanggal 8 Maret

2002 yang dibuat oleh Notaris Muchlis Tabrani, SH di Tarakan dengan kegiatan

usaha antara lain di bidang kontraktor umum (sipil) dan kelistrikan; -------

2.7 Terlapor VII, CV Putra Daerah, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 35 tanggal 18 April

1983 yang dibuat oleh Notaris Abdul Halim di Tanjung Redeb dengan kegiatan

usaha antara lain di bidang perdagangan umum. Dalam prakteknya pada tanggal

10 November 2004, CV Putra Daerah memberikan kuasa usaha kepada Saudara.

Wiyono untuk melaksanakan usaha yang berhubungan dengan bidang kelistrikan

di wilayah kerja PT PLN Ranting Nunukan Propinsi Kalimantan Timur; -

2.8 Terlapor VIII, CV Alifah, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 7 tanggal 3 Januari

2001 yang dibuat oleh Notaris Darmawin Dahram, SH di Tarakan dengan

kegiatan usaha antara lain di bidang instalasi listrik; --------------------------

2.9 Terlapor IX, CV Surya Agung, merupakan badan usaha yang didirikan pada tahun

2005 dengan kegiatan usaha di bidang jasa pemasangan instalasi listrik yang

berkedudukan kantor pusat di Kabupaten Tarakan dan memiliki kantor perwakilan

di Kabupaten Nunukan Propinsi Kalimantan Timur. Akan tetapi dalam prakteknya

kerja sama dengan PLN langsung dilakukan oleh kantor pusat; -------------

2.10 Terlapor X, CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana dalam

prakteknya pada tanggal 10 April 2008 telah mendirikan cabang di Kabupaten

Nunukan berdasarkan Akta Nomor 18 tanggal 10 April 2008 yang dibuat oleh

Notaris Sony Thio, SH di Kabupaten Berau; -----------------------------------

2.11 Terlapor XI, CV Anugrah Prima Perkasa, merupakan badan usaha berbentuk

perseroan komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 20 tanggal

12 Juli 2004 yang dibuat oleh Notaris Sony Thio, SH di Tanjung Redeb dengan

kegiatan usaha di bidang elektrikal. Dalam prakteknya pada 3 Oktober 2011, CV

Anugrah Prima Perkasa telah mendirikan cabang di wilayah Kabupaten Nunukan

Page 59: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 59 dari 74

berdasarkan Akta Nomor 03 tanggal 3 Oktober 2011 yang dibuat oleh Notaris

Sony Thio, SH di Tanjung Redeb; -----------------------------------------------

2.12 Terlapor XII, CV Putra Borneo, merupakan badan usaha berbentuk perseroan

komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 02 tanggal 20 Agustus

2007 yang dibuat oleh Notaris Yenni Agustinah, SH di Tarakan dengan kegiatan

usaha antara lain di bidang instalasi listrik. Dalam prakteknya pada tanggal 21

Juni 2011, CV Putra Borneo mendirikan cabang di wilayah Kabupaten Nunukan

berdasarkan Akta Nomor 32 tanggal 21 Juni 2011 yang dibuat oleh Notaris Rudi

Limantara; ---------------------------------------------------------------------------

2.13 Terlapor XIII, CV Karya Jaya Mandiri, merupakan badan usaha berbentuk

perseroan komanditer (CV) yang didirikan berdasarkan Akta Nomor 17 tanggal

30 Desember 1997 yang dibuat oleh Notaris Oeij Jian Hiap, SH di Tarakan

dengan kegiatan usaha antara lain di bidang jasa tehnik listrik; -------------

2.14 Terlapor XIV, AKLI Koordinator Nunukan Propinsi Kalimantan Timur beralamat

di Jl. Pendidikan Nomor 62 RT 04, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan

Utara; ---------------------------------------------------------------------------------

2.15 Terlapor XV, DPC AKLI Berau Propinsi Kalimantan Timur beralamat di Jl. AKB

Sanipa I Nomor 69, Kabupaten Nunukan, Propinsi Kalimantan Utara 77311

(samping percetakan Grafika Tanjung Redeb); --------------------------------

3. Tentang Pendekatan Rule of Reason dan Per Se Illegal; -------------------------

3.1 Bahwa pendekatan per se illegal maupun rule of reason telah lama diterapkan

untuk menilai apakah suatu tindakan tertentu dari pelaku usaha melanggar

undang-undang hukum persaingan usaha; --------------------------------------

3.2 Bahwa menurut Andi Fahmi Lubis dkk dalam bukunya yang berjudul “Hukum

Persaingan Usaha Antara Teks & Konteks” (hal. 55), pendekatan rule of reason

adalah suatu pendekatan yang digunakan oleh lembaga otoritas persaingan usaha

untuk membuat evaluasi mengenai akibat perjanjian atau kegiatan usaha tertentu,

guna menentukan apakah suatu perjanjian atau kegiatan tersebut bersifat

menghambat atau mendukung persaingan. Sebaliknya, pendekatan per se illegal

adalah menyatakan setiap perjanjian atau kegiatan usaha tertentu sebagai ilegal,

tanpa pembuktian lebih lanjut atas dampak yang ditimbulkan dari perjanjian atau

kegiatan usaha tersebut. Kegiatan yang dianggap sebagai per se illegal biasanya

meliputi penetapan harga secara kolusif atas produk tertentu, serta pengaturan

harga penjualan kembali. Pemeriksaan terhadap perjanjian Penetapan Harga

(Pasal 5) dianggap menggunakan pendekatan per se illegal; ----------------

Page 60: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 60 dari 74

3.3 Bahwa menurut Ningrum Natasya Sirait, dalam bukunya yang berjudul “Asosiasi

dan Persaingan Usaha Tidak Sehat” (hal. 139), penetapan harga (price fixing)

dalam hukum persaingan ditetapkan sebagai perbuatan yang diklasifikasikan

sebagai per se illegal dan secara universal dalam hukum persaingan di seluruh

dunia, penetapan harga dinyatakan sebagai suatu perbuatan yang bersifat per se

illegal; --------------------------------------------------------------------------------

3.4 Bahwa penerapan pendekatan rule of reason dapat dilihat dari ketentuan pasal-

pasalnya, yakni pencantuman kata-kata “yang dapat mengakibatkan” dan atau

“patut diduga”, seperti pada Pasal 11 (Kartel) dan Pasal 17 (Praktek Monopoli).

Kata-kata tersebut menyiratkan perlunya penelitian secara lebih mendalam,

apakah suatu tindakan dapat menimbulkan praktek monopoli yang bersifat

menghambat persaingan, sedangkan penerapan pendekatan per se illegal biasanya

digunakan dalam pasal-pasal yang menyatakan istilah “dilarang” tanpa anak

kalimat “…yang dapat mengakibatkan…”, seperti pada Pasal 5 (Penetapan

Harga); -------------------------------------------------------------------------------

3.5 Bahwa berdasarkan konsep per se illegal dan rule of reason, maka Pasal 5 UU

No. 5 Tahun 1999 dirumuskan secara per se illegal, yang artinya penegak hukum

dapat langsung menerapkan pasal ini kepada pelaku usaha tanpa harus mencari

alasan pelaku usaha melakukan perbuatan tersebut atau tidak perlu melakukan

pembuktian apakah perbuatan tersebut menimbulkan persaingan usaha tidak

sehat; ----------------------------------------------------------------------------------

3.6 Bahwa Majelis Komisi menilai dalam menganalisis dugaan pelanggaran Pasal 5

ayat (1) UU No. 5 Tahun 1999 sudah tepat menggunakan pendekatan per se

illegal, sehingga Majelis Komisi dapat langsung menerapkan pasal tersebut

kepada pelaku usaha tanpa harus mencari alasan pelaku usaha melakukan

perbuatan atau tidak perlu melakukan pembuktian apakah perbuatan

tersebut menimbulkan dampak persaingan usaha tidak sehat atau tidak;

4. Tentang Pasar Bersangkutan; ---------------------------------------------------------

4.1 Bahwa dalam kesimpulannya, Investigator menyampaikan pasar bersangkutan

menurut ketentuan Pasal 1 angka 10 UU No. 5 tahun 1999 adalah pasar yang

berkaitan dengan jangkauan atau daerah pemasaran tertentu oleh pelaku usaha

atas barang dan/atau jasa yang sama atau sejenis atau substitusi dari barang

dan/atau jasa tersebut; --------------------------------------------------------------

4.2 Bahwa dalam kesimpulannya, Investigator menyampaikan pasar bersangkutan

dapat dipenuhi oleh dua faktor definisi suatu pasar bersangkutan yaitu definisi

jenis produk dan definisi geografis. Pasar produk dalam perkara a quo adalah

Page 61: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 61 dari 74

Pasar Jasa Pemasangan Instalasi Listrik dan Pasar Geodrafis dalam perkara ini

adalah wilayah Kabupaten Nunukan. Dengan demikian pasar bersangkutan dalam

perkara a quo adalah pasar jasa Pemasangan Instalasi Listrik di Wilayah

Kabupaten Nunukan; ---------------------------------------------------------------

4.3 Bahwa Majelis Komisi berpendapat; --------------------------------------------

4.3.1 Yang pertama kali harus dilakukan untuk membuktikan dua atau

lebih pelaku usaha melakukan perjanjian penetapan harga adalah,

apakah pelaku usaha tersebut berada dalam pasar bersangkutan

yang sama; ---------------------------------------------------------

4.3.2 Berdasarkan fakta persidangan terbukti bahwa jasa yang harganya

disepakati dalam perkara a quo adalah jasa Pemasangan Instalasi

Listrik di Wilayah Kabupaten Nunukan; ----------------------

4.3.3 Majelis sependapat dengan kesimpulan Investigator bahwa benar

yang menjadi pasar produk/bersangkutan dalam perkara a quo

adalah jasa Pemasangan Instalasi Listrik di Wilayah Kabupaten

Nunukan; -----------------------------------------------------------

5. Tentang Pelaku Usaha dan Pelaku Usaha Pesaing; -------------------------------

5.1 Menimbang bahwa yang dimaksud pelaku usaha sesuai dengan Pasal 1 Angka 5

dalam Ketentuan Umum UU No. 5 Tahun 1999 adalah setiap perorangan atau

badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang

didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum

negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui

perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi;

5.2 Menimbang bahwa yang dimaksud pelaku usaha pesaing sesuai dengan Pedoman

Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1999 adalah pelaku usaha lain dalam pasar bersangkutan

yang sama; ---------------------------------------------------------------------------

5.3 Menimbang bahwa kolusi merupakan bentuk peniadaan persaingan antara

perusahaan-perusahaan yang ada di pasar. Tanpa adanya kolusi, perusahaan-

perusahaan tersebut merupakan pesaing atau kompetitor bagi perusahaan lainnya.

Oleh karena itu, pelanggaran Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1999 hanya terjadi jika

terdapat perjanjian penetapan harga antara pelaku-pelaku usaha yang berada di

dalam pasar bersangkutan yang sama; -------------------------------------------

5.4 Bahwa dalam kesimpulannya, Investigator menyampaikan pelaku usaha yang

dimaksud dalam perkara a quo adalah pengusaha/pemilik Jasa Pemasangan

Instalasi Listrik di Wilayah Kabupaten Nunukan, Koordinator AKLI Nunukan

Propinsi Kalimantan Timur, dan DPC AKLI Berau Propinsi Kalimantan Timur;

Page 62: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 62 dari 74

5.5 Bahwa dalam kesimpulannya, Investigator menyampaikan PT Nusa Mandiri, PT

Sudi Indah, CV Citra Jananuraga, CV Merkah, CV Sumber Maju, CV Albar Jaya,

CV Putra Daerah, CV Alifah, CV Surya Agung, CV Wahyu Agung, CV Anugrah

Prima Perkasa, CV Putra Borneo, CV Karya Jaya Mandiri, merupakan pelaku

usaha yang berada dalam satu pasar bersangkutan yang sama, yang seharusnya

bersaing satu sama lain; ------------------------------------------------------------

5.6 Bahwa Majelis Komisi berpendapat; --------------------------------------------

5.6.1 Definisi mengenai asosiasi menurut Ningrum Natasya Sirait,

dalam bukunya yang berjudul “Asosiasi dan Persaingan Usaha

Tidak Sehat. Asosiasi merupakan organisasi nirlaba yang dibentuk

untuk kepentingan anggotanya yang merupakan pesaing satu

dengan yang lainnya yang bertujuan untuk membantu kemajuan

dan kepentingan anggotanya secara bersama-sama dan lebih

memfokuskan pada tujuan ekonomi dibandingkan dengan

kepentingan individual; ------------------------------------------

5.6.2 Terlapor XIV dan Terlapor XV merupakan suatu asosiasi yang

menaungi pelaku usaha instalasi listrik yang berorientasi pada

profit di Wilayah Kabupaten Nunukan, sehingga Terlapor XIV dan

Terlapor XV dapat dikategorikan sebagai pelaku usaha; ---

5.6.3 Untuk menguatkan pendapat mengenai konsep Asosiasi di atas,

Majelis Komisi merujuk pada Putusan KPPU No. 53/KPPU-L/2008

sebagaimana telah dikuatkan dalam Putusan Mahkamah Agung No.

32/K/Pdt.Sus/2010 tanggal 11 Februari 2010; ----------------

5.6.4 Yang dimaksud dengan pelaku usaha dan pelaku usaha pesaing

dalam perkara a quo adalah Terlapor I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII,

IX, X, XI, XII, XIII, XIV, yang satu sama lain saling bersaing

dalam pasar bersangkutan yang sama dalam perkara a quo;

5.6.5 Terlapor XIV dan Terlapor XV bukanlah pelaku usaha pesaing dari

Terlapor I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XII

5.6.6 Karena sifat asosiasi yang tidak berorientasi pada profit (nirlaba),

maka seharusnya asosiasi tidak ikut serta dalam penetapan harga;

6. Tentang Perjanjian Penetapan Harga; ----------------------------------------------

6.1 Menimbang bahwa yang dimaksud perjanjian dalam pasal 1 angka 7 Undang-

Undang Nomor 5/1999 adalah suatu perbuatan untuk mengikatkan diri terhadap

satu atau lebih pelaku usaha lain dengan nama apapun, baik tertulis maupun tidak

tertulis; -------------------------------------------------------------------------------

Page 63: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 63 dari 74

6.2 Menimbang bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1999,

mengatur mengenai perilaku yang dilarang berupa penetapan harga yang

dilakukan oleh para pelaku usaha di Indonesia yang saling bersaing (price fixing);

6.3 Menimbang bahwa yang dimaksud dengan penetapan harga adalah sebuah

perilaku yang sangat terlarang dalam perkembangan pengaturan persaingan. Hal

tersebut disebabkan penetapan harga selalu menghasilkan harga yang senantiasa

berada jauh di atas harga yang bisa dicapai melalui persaingan usaha yang sehat,

sehingga harga yang tinggi menyebabkan terjadinya kerugian bagi masyarakat

baik langsung maupun tidak langsung; ------------------------------------------

6.4 Menimbang bahwa penilaian dan analisis Majelis Komisi terkait dengan

perjanjian penetapan harga yang dilakukan oleh para Terlapor adalah sebagai

berikut; -------------------------------------------------------------------------------

6.4.1 Tentang perjanjian penetapan harga yang dilakukan oleh Terlapor I, II, III,

IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV dan XV; ------------

6.4.1.1 Tentang perjanjian penetapan tarif Jasa Pemasangan Instalasi

Listrik di Wilayah Kabupaten Nunukan pada Tanggal 4 Oktober

2011; --------------------------------------------------------------

i. Pada tanggal 4 Oktober 2011, DPC AKLI Nunukan

mengadakan rapat untuk membahas biaya terkait jasa

pemasangan baru listrik para-bayar 2a (450va) yang

dihadiri oleh: (Vide Bukti, Daftar Hadir Rapat

Pembentukan Struktur Organisasi AKLI Nunukan

tanggal 4 Oktober 2011); ------------------------

No Nama PT/CV Wakil

1. PT Sudi Indah Rudiansyah, AH

2. CV Sumber Maju Gopran Umar

3. CV Tehnik Unggul Said Umar

4. CV Citra Jananuraga Rani

5. CV Merkah Rahmat Hasyim

6. CV Albar Jaya Ahmad S

7. CV Alifah Idham, SH

8. CV Surya Agung Slamet

9. CV Putra Daerah Yono

10. CV Kansa Yusuf

11. CV Wahyu Agung Pa’ Nari

12. PT Nusa Mandiri Sirajuddin

b. Bahwa dalam rapat tanggal 4 Oktober 2011 tersebut

disepakati bahwa biaya jasa perusahaan, jasa teknisi

dan biaya gambar revisi instalasi listrik untuk

Page 64: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 64 dari 74

pemasangan baru para-bayar 2a (450 va) sebesar Rp.

2.100.000,-; -----------------------------------------

c. Bahwa untuk menegaskan kesepakatan tersebut maka

pada tanggal 4 Oktober 2011, Koordinator AKLI

Nunukan menerbitkan pemberitahuan terkait

harga/biaya pemasangan baru meter para-bayar 2

ampere/450 va yang pada pokoknya berisi: ---

i. Biaya ‘Pemasangan Baru’ (instalasi listrik 4 + 2 =

6 titik), dikenakan Rp. 3.150.000,- (dengan daya

2 ampere/450 va) belum termasuk biaya

penyambungan kwh meter);

ii. Jika ada ‘penambahan titik’, maka harga

disesuaikan dengan harga instalasi yang berlaku

sekarang;

iii. Jika instalasi listrik di rumah ‘sudah terpasang

instalasi listrik’, maka dikenakan biaya jasa

teknisi, dan biaya gambar revisi di bawah 10 titik

mata lampu dan stop kontak harga Rp.

2.100.000,- (belum termasuk kwh para-bayar 2

ampere/450 va)

d. Bahwa selanjutnya pada tanggal 10 Januari 2012,

Koordinator AKLI Kabupaten Nunukan menerbitkan

kembali pemberitahuan mengenai biaya pemasangan

instalasi listrik yang pada pokoknya berisi sebagai

berikut: ----------------------------------------------

i. Biaya ‘Pemasangan Baru’ (instalasi listrik 4 + 2 =

6 titik)

No Uraian Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

Satuan

(Rp)

A Paket: Pemasangan + Material + Gambar Jaminan

1 Titik Lampu 4

titik 250.000 1.000.000

2 Stop Kontak 2

titik 200.000 400.000

3 Box Sekring 2 Group +

Pentanahan 1 Bh 250.000 250.000

4 Gambar Jaminan Instalasi 1 set 1.500.000 1.500.000

JUMLAH 3.150.000

Nota : Belum termasuk biaya penyambungan

PLN

Page 65: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 65 dari 74

ii. Jika ada ‘Penambahan Titik’ maka harga

disesuaikan dengan harga TERLAMPIR

iii. Jika instalasi listrik di rumah ‘Sudah Terpasang’,

maka dikenakan:

Biaya Pengecekan & Biaya Perbaikan 600.000

Gambar Jaminan Instalasi 1.500.000

JUMLAH 2.100.000

Nota : Belum termasuk biaya penyambungan

PLN

e. Bahwa harga yang dibayar oleh konsumen akibat

adanya penetapan tarif jasa Pemasangan instalasi

listrik adalah sesuai dengan kesepakatan yang dibuat

oleh para Terlapor pada tanggal 4 Oktober 2011;

f. Bahwa seluruh Terlapor menyatakan tidak dalam

posisi bersepakat untuk menciptakan harga satuan baru

pemasangan instalasi listrik di kabupaten Nunukan

karena itu adalah domain pemerintah, dalam

pertemuan itu Terlapor I s/d Terlapor XIV bersepakat

menerima harga satuan instalasi listrik Propinsi dari

Dinas Pertambangan Dan Energi Propinsi kaltim

untuk dijadikan acuan harga di kabupaten Nunukan;

g. Bahwa seluruh Terlapor menyampaikan .penyebab

timbulnya kesepakatan ini karena adanya permintaan

masyarakat Kab. Nunukan melalui LSM Panjiku,

wartawan serta permintaan Manager PLN Rayon

Nunukan agar harga bisa rendah dan terjangkau oleh

seluruh lapisan masyarakat, kedua adanya sumber data

berupa “Harga Satuan Instalasi Listrik Propinsi” dari

Distamben Propinsi Kaltim, dan seluruh Terlapor

secara Gentlement Agreement menerapkan harga

tersebut , dan beranggapan bahwa tindakan tersebut

tidak salah dengan alasan berpijak pada sumber acuan

harga dari pemerintah daerah dalam hal ini Distamben

Propinsi Kaltim; -----------------------------------

Page 66: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 66 dari 74

h. Bahwa berdasarkan fakta persidangan dari keterangan

saksi Sdr. Vicentius Y Tarukan selaku pejabat

Distamben Propinsi Kaltim menyatakan ; -----

i. Bahwa pada tahun 2011 terdapat gejolak harga

yang sangat mahal untuk pemsangan/instalasi

listrik di daerah Kalimantan Timur. Untuk itu

Distamben mengadakan rapat pada tanggal 26

April 2011 di Gedung PLN Cabang Samarinda

untuk membahas mengenai rumusan harga satuan

instalasi listrik yang dihadiri oleh Kepala Dinas

Pertambangan dan Energi Kabupaten/kota se

Kalimantan Timur, PLN Wilayah Kaltim, Manager

area se Kaltim, ketua-ketua DPD asosiasi

kelistrikan kaltim, ketua ketua dpc asosiasi

kelistrikan kaltim, dan ketua Lembaga

Perlindungan Konsumen;

ii. Bahwa dari rapat tersebut menghasilkan

kesepakatan mengenai harga instalasi listrik yang

disebut HARGA SATUAN INSTALASI LISTRIK

PROPINSI dengan pemasangan 4 titik cahaya + 2

KKB dan 1 pembumian dengan harga

Rp.3.150.000. Dan kesepakatan tersebut

rencananya akan dijadikan Peraturan Gubernur

Propinsi Kalimantan Timur;

iii. Bahwa hingga saat ini acuan tersebut belum

dijadikan Peraturan Gubernur Propinsi Kalimantan

Timur;

i. Bahwa fakta persidangan yaitu keterangan Ahli

Danang Wijaya menyatakan (Vide Bukti B30) ;

i. Dalam instalasi listrik ada gambar yang menjadi

bagian teknisi dalam acuan kerja, hal itu akan

menjadi arsip ketika instalasi sudah dipasang, dari

gambar dapat dilihat ketika ada kesalahan. Tapi

untuk komponen biaya biasa melekat dengan apa

yang dikerjakan; -------------------------------

Page 67: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 67 dari 74

ii. Komponen Jaminan Gambar Instalasi seharusnya

sudah menjadi bagian jasa instalasi (Vide Bukti

B30);

6.5 Bahwa Majelis Komisi berpendapat ; --------------------------------------------

6.5.1 Kesepakatan tersebut terjadi berawal dari rencana Pemerintah

Daerah Propinsi Kalimantan Timur akan mengeluarkan Peraturan

Gubernur mengenai tarif instalasi listrik untuk meredam gejolak

harga (Vide Bukti B6, B26, B28); ------------------------------

6.5.2 Kesepakatan tarif instalasi listrik sebagai hasil rapat pada tanggal

26 April 2011 belum ditetapkan melalui Peraturan Gubernur

Kalimantan Timur. Maka dianggap belum ada dasar hukum bagi

seluruh Terlapor untuk menerapkan tarif; ---------------------

6.5.3 Berdasarkan fakta persidangan dari keterangan Terlapor XIII Sdr.

Gopran Umar menyatakan untuk pemasangan 4 titik mengenakan

harga Rp.2.700.000 (Vide Bukti B21); ------------------------

6.5.4 Berdasarkan fakta persidangan seluruh Terlapor mengakui

mengenakan harga Rp.1.500.000 untuk gambar jaminan instalasi

yang merupakan bagian dari kesepakatan harga instalasi listrik di

Nunukan (Vide Bukti B10 s.d B25); ---------------------------

6.5.5 Berdasarkan fakta persidangan diketahui dari keterangan Terlapor

XIII dan barang bukti kuitansi terdapat pembayaran yang

dilakukan oleh konsumen kisaran Rp 2.700.000 hingga Rp

3.150.000 kepada Terlapor (Vide Bukti C9, C20, B21); ----

6.5.6 Berdasarkan pedoman Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1999 menyatakan

bahwa pelanggaran terhadap Pasal 5 tersebut terjadi apabila

terdapat kesepakatan menggunakan harga yang seragam sebagai

langkah awal untuk melakukan negosiasi kepada konsumen dan

terdapat suatu formula standar sebagai dasar perhitungan harga;

6.5.7 Negosiasi kepada konsumen yang terjadi adalah berkisar harga Rp

2.700.000 hingga Rp 3.150.000 sesuai pengakuan di persidangan

dan barang bukti kuitansi (Vide Bukti C9); -------------------

6.5.8 Berdasarkan bukti dokumen yang diajukan oleh Investigator,

diantaranya perjanjian kesepakatan tarif yang ditandatangani oleh

para Terlapor pada tanggal 4 Oktober 2011, pemberitahuan terkait

harga/biaya pemasangan baru meter pra-bayar 2 ampere/450 VA

pada tanggal 4 Oktober 2011, pemberitahuan terkait harga/biaya

pemasangan baru meter pra-bayar 2 ampere/450 VA pada 12 Januari

Page 68: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 68 dari 74

2012 telah menguatkan pelanggaran Pasal 5 ayat (1) UU No. 5

Tahun 1999 (Vide Bukti C51); ----------------------------------

6.5.9 Dengan demikian kesepakatan harga tersebut telah terjadi dan

efektif/dijalankan; -------------------------------------------------

6.6 Bahwa selain itu Majelis Komisi berpendapat telah terjadi penetapan harga yang

bersifat Excessive (berlebihan) dengan alasan sebagai berikut; ------------------

6.6.1 Dalam komponen harga instalasi listrik terdapat istilah “gambar

jaminan instalasi”, istilah tersebut tidak tepat digunakan, dan

berakibat mengelabui konsumen. Pada kenyataannya yang

dimaksud “Gambar Jaminan Instalasi” adalah jasa pemasangan dan

keuntungan yang diperoleh para Terlapor; --------------------

6.6.2 Dengan dimasukkannya komponen Gambar Jaminan instalasi

sebesar Rp 1.500.000 tersebut mengakibatkan Excessive Price

(tingkat harga yang berlebihan) ; -------------------------------

6.6.3 Pendapat Majelis Komisi di atas diperkuat dengan keterangan ahli

yang menyatakan harga gambar jaminan instalasi seharusnya

sudah menjadi bagian jasa instalasi (Vide Bukti bukti B30);

6.6.4 Berdasarkan alat bukti berupa Daftar Kontribusi Pemasangan

Instalasi Asosiasi Kontraktor Listrik Dan Mekanikal Indonesia

Dewan Pengurus Cabang Berau Korda Malinau Dan Nunukan

Majelis Komisi berpendapat komponen-komponen dalam daftar

tersebut turut mengakibatkan Excessive Price (tingkat harga yang

berlebihan) (Vide Bukti C51); -----------------------------------

7. Tentang Pemenuhan Unsur Pasal 5 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1999; ---------

7.1 Menimbang bahwa Pasal 5 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1999 menyebutkan sebagai

berikut: -------------------------------------------------------------------------------

“Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya

untuk menetapkan harga atas suatu barang dan jasa yang harus dibayar oleh

konsumen atau pelanggan pada pasar bersangkutan yang sama” ---------

7.2 Menimbang bahwa untuk membuktikan terjadi atau tidak terjadinya pelanggaran

Pasal 5 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1999, maka Majelis Komisi mempertimbangkan

unsur-unsur sebagai berikut: ------------------------------------------------------

7.2.1 Unsur pelaku usaha; ---------------------------------------------------

7.2.1.1 Bahwa menurut Pasal 1 angka 5 UU No. 5 Tahun 1999, yang

dimaksud pelaku usaha adalah orang perorangan atau badan

usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan

hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan

Page 69: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 69 dari 74

kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia,

baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian,

menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang

ekonomi; -----------------------------------------------------

7.2.1.2 Bahwa pelaku usaha yang dimaksud dalam perkara a quo

adalah khusus pengusaha/pemilik jasa Pemasangan Instalasi

listrik di Wilayah Kabupaten Nunukan (Terlapor I, II, III, IV,

V, VI, VII, VIII, IX X, XI, XII, XIII), koordinator AKLI

Nunukan (Terlapor XIV) dan DPC AKLI Berau Propinsi

Kalimantan Timur (Terlapor XV); -----------------------

7.2.1.3 Bahwa para Terlapor dalam perkara a quo adalah, PT Nusa

Mandiri selaku Terlapor I, PT Sudi Indah selaku Terlapor II,

CV Citra Jananuraga selaku Terlapor III, CV Merkah selaku

Terlapor IV, CV Sumber Maju selaku Terlapor V, CV Albar

Jaya selaku Terlapor VI, CV Putra Daerah selaku Terlapor

VII, CV Alifah selaku Terlapor VIII, CV Surya Agung selaku

Terlapor IX, CV Wahyu Agung selaku Terlapor X, CV

Anugrah Prima Perkasa selaku Terlapor XI, CV Putra Borneo

selaku Terlapor XII, CV Karya Jaya Mandiri selaku Terlapor

XIII, koordinator AKLI Nunukan Propinsi Kalimantan Timur

selaku Terlapor XIV dan DPC AKLI Berau Propinsi

Kalimantan Timur selaku Terlapor XV, sebagaimana

dimaksud dalam Bagian Tentang Hukum angka 2.1. sampai

dengan 2.15 di atas; ----------------------------------------

7.2.1.4 Bahwa dengan demikian unsur pelaku usaha terpenuhi;

7.2.2 Unsur membuat perjanjian ; -----------------------------------------

7.2.2.1 Bahwa menurut Pasal 1 angka 7 UU No. 5 Tahun 1999, yang

dimaksud dengan perjanjian adalah suatu perbuatan satu atau

lebih pelaku usaha untuk mengikatkan diri terhadap satu atau

lebih pelaku usaha lain dengan nama apapun, baik tertulis

maupun tidak tertulis; --------------------------------------

7.2.2.2 Bahwa menurut Pedoman Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1999,

unsur membuat perjanjian tersebut dapat berupa: -----

a. Kesepakatan menaikan atau menurunkan harga; -

b. Kesepakatan memakai suatu formula standar sebagai

dasar perhitungan harga; ----------------------------

Page 70: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 70 dari 74

c. Kesepakatan memelihara suatu perbandingan tetap

antara harga yang dipersaingkan dengan suatu produk

tertentu; -------------------------------------------------

d. Kesepakatan meniadakan diskon atau membuat

keseragaman diskon; ----------------------------------

e. Kesepakatan persyaratan pemberian kredit kepada

konsumen; -----------------------------------------------

f. Kesepakatan meniadakan produk yang ditawarkan

dengan harga murah di pasar sehingga membatasi

pasokan dan memelihara harga tinggi; ------------

g. Persetujuan kepatuhan pada harga yang diumumkan;

h. Kesepakatan tidak menjual bila harga yang disetujui tidak

dipenuhi; ------------------------------------------------

i. Kesepakatan menggunakan harga yang seragam sebagai

langkah awal untuk negosiasi. -----------------------

7.2.2.3 Bahwa terdapat perjanjian penetapan tarif jasa pemasangan

instalasi listrik tanggal 4 Oktober 2011 yang dilakukan oleh

Terlapor I,II, III, IV,V, VI, VII, VIII,IX,X, XI,XII, XIII, XIV,

XV; -----------------------------------------------------------

7.2.2.4 Bahwa berdasarkan analisis tentang perjanjian penetapan

harga sebagaimana diuraikan dalam Bagian Tentang Hukum

butir 6, perjanjian penetapan harga yang dilakukan oleh

Terlapor I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII,

XIV, dan XV memenuhi unsur membuat perjanjian, karena

terbukti adanya perjanjian yang ditandatangani oleh satu atau

lebih pelaku usaha, yang saling mengikatkan diri terhadap

satu atau lebih pelaku usaha lain, untuk menetapkan

tarif/harga Jasa Pemasangan Instalasi Listrik di wilayah

Kabupaten Nunukan; ---------------------------------------

7.2.2.5 Bahwa dengan demikian unsur membuat perjanjian

terpenuhi; ---------------------------------------------------

7.2.3 Unsur pelaku usaha dan pelaku usaha pesaingnya; ------------

7.2.3.1 Bahwa menurut Pedoman Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1999,

yang dimaksud dengan unsur pelaku usaha pesaingnya adalah

pelaku usaha lain dalam pasar bersangkutan yang sama;

7.2.3.2 Bahwa yang dimaksud dengan pelaku usaha dan pelaku usaha

pesaingnya dalam perkara ini adalah PT Nusa Mandiri selaku

Page 71: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 71 dari 74

Terlapor I, PT Sudi Indah selaku Terlapor II, CV Citra

Jananuraga selaku Terlapor III, CV Merkah selaku Terlapor

IV, CV Sumber Maju selaku Terlapor V, CV Albar Jaya

selaku Terlapor VI, CV Putra Daerah selaku Terlapor VII, CV

Alifah selaku Terlapor VIII, CV Surya Agung selaku Terlapor

IX, CV Wahyu Agung selaku Terlapor X, CV Anugrah Prima

Perkasa selaku Terlapor XI, CV Putra Borneo selaku Terlapor

XII, CV Karya Jaya Mandiri selaku Terlapor XIII, merupakan

pelaku usaha yang berada dalam pasar jasa pemasangan

instalasi listrik di wilayah Kabupaten Nunukan, yang

seharusnya bersaing satu sama lain; ---------------------

7.2.3.3 Bahwa dengan demikian unsur pelaku usaha dan pelaku usaha

pesaingnya terpenuhi. -------------------------------------

7.2.4 Unsur menetapkan harga atas suatu barang dan jasa; ---------

7.2.4.1 Bahwa menurut Pedoman Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1999,

yang dimaksud dengan harga adalah biaya yang harus dibayar

dalam suatu transaksi barang dan/atau jasa sesuai kesepakatan

antara para pihak di pasar bersangkutan;----------------

7.2.4.2 Bahwa menurut Pasal 1 angka 16 UU No. 5 Tahun 1999, yang

dimaksud dengan barang adalah setiap benda, baik berwujud

maupun tidak berwujud, baik bergerak maupun tidak

bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan,

atau dimanfaatkan oleh konsumen atau pelaku usaha;

7.2.4.3 Bahwa menurut Pasal 1 angka 7 UU No. 5 Tahun 1999, yang

dimaksud dengan jasa adalah setiap layanan yang berbentuk

pekerjaan atau prestasi yang diperdagangkan dalam

masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen atau pelaku

usaha; ---------------------------------------------------------

7.2.4.4 Bahwa Terlapor I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII,

XIII, membuat penetapan harga jasa Pemasangan Instalasi

Listrik pada 4 Oktober 2011 yang difasilitasi oleh Terlapor

XIV dan XV sebagaimana dijelaskan bagian tentang hukum

butir 6; --------------------------------------------------------

7.2.4.5 Bahwa dengan demikian unsur menetapkan harga atas suatu

barang dan jasa terpenuhi. -------------------------------

7.2.5 Unsur dibayar oleh konsumen atau pelanggan pada pasar

bersangkutan yang sama; ---------------------------------------------

Page 72: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 72 dari 74

7.2.5.1 Bahwa menurut Pasal 1 angka 15 UU No. 5 Tahun 1999 yang

dimaksud dengan konsumen adalah setiap pemakai dan/atau

pengguna barang dan/atau jasa baik untuk kepentingan diri

sendiri maupun untuk kepentingan pihak lain; ---------

7.2.5.2 Bahwa menurut Pasal 1 angka 10 UU No. 5 Tahun 1999 yang

dimaksud dengan pasar bersangkutan adalah pasar yang

berkaitan dengan jangkauan atau daerah pemasaran tertentu

oleh pelaku usaha atas barang dan/atau jasa yang sama atau

sejenis atau subtitusi dari barang dan/atau jasa tersebut;

7.2.5.3 Bahwa pasar bersangkutan di dalam perkara a quo dapat

dipenuhi oleh dua faktor definisi suatu pasar bersangkutan

yaitu definisi jenis produk dan definisi geografis. Pasar

produk dalam perkara a quo adalah jasa pemasangan instalasi

listrik dan pasar geografis dalam perkara a quo adalah

wilayah Kabupaten Nunukan sebagaimana diuraikan dalam

bagian tentang hukum butir 4; ----------------------------

7.2.5.4 Bahwa dengan demikian pasar bersangkutan dalam perkara a

quo adalah pasar jasa pemasangan Instalasi listrik di wilayah

Kabupaten Nunukan; ---------------------------------------

7.2.5.5 Bahwa konsumen dalam perkara a quo adalah pemilik barang

yang menggunakan jasa pemasangan instalasi listrik di

Wilayah Kabupaten Nunukan; ----------------------------

7.2.5.6 Bahwa konsumen membayar jasa instalasi listrik yang

berpedoman pada tarif kesepakatan menggunakan harga yang

seragam sebagai langkah awal untuk melakukan negosiasi,

yaitu sesuai tarif kesepakatan antara Terlapor I, II, III, IV, V,

VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, yang difasilitasi oleh

Terlapor XIV dan XV; -------------------------------------

7.2.5.7 Bahwa dengan demikian, unsur dibayar oleh konsumen atau

pelanggan pada pasar bersangkutan yang sama terpenuhi;

8. Tentang Rekomendasi Majelis Komisi; ---------------------------------------------

Menimbang bahwa sebelum memutus, Majelis Komisi memandang perlu memberikan

rekomendasi kepada: ----------------------------------------------------------------------

8.1 Kepada Pemerintah Daerah Propinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

untuk menerbitkan peraturan mengenai Tarif Satuan Instalasi Listrik; -----

Page 73: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 73 dari 74

8.2 Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian BUMN

untuk memberikan pembinaan kepada Perusahaan Listrik Negara untuk tidak

memfasilitasi kesepakatan harga yang dilakukan oleh asosiasi ataupun pelaku

usaha; ---------------------------------------------------------------------------------

9. Tentang Pertimbangan Majelis Komisi Sebelum Memutus; -------------------

Menimbang bahwa sebelum memutus, Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal

sebagai berikut; -----------------------------------------------------------------------------

9.1 Bahwa Majelis Komisi mempertimbangkan hal-hal yang meringankan bagi

Terlapor yaitu Terlapor I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII,XIII,XIV,

XV, telah bersikap baik dan kooperatif selama proses pemeriksaan; -------

9.2 Bahwa seluruh Terlapor telah mengakui perbuatannya; ----------------------

10. Tentang Diktum Putusan dan Penutup; ---------------------------------------------

Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta, penilaian, analisis dan kesimpulan di atas,

serta dengan mengingat Pasal 43 ayat (3) UU No. 5 Tahun 1999, Majelis Komisi:

MEMUTUSKAN

1. Menyatakan bahwa Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor

V, Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor

XI, Terlapor XII, Terlapor XIII, Terlapor XIV, dan Terlapor XV terbukti secara

sah dan meyakinkan melanggar Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1999; -----------------------------------------------------------------------------------------

2. Membatalkan kesepakatan harga instalasi listrik tanggal 4 Oktober 2011 yang

dilakukan oleh Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV, Terlapor V,

Terlapor VI, Terlapor VII, Terlapor VIII, Terlapor IX, Terlapor X, Terlapor XI,

Terlapor XII, Terlapor XIII, Terlapor XIV, dan Terlapor XV; ---------------

3. Menghukum Terlapor XV denda sebesar Rp.1.000.000.000 (Satu Miliar Rupiah)

dan disetor ke Kas Negara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di

bidang persaingan usaha Satuan Kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha

melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 423755 (Pendapatan Denda

Pelanggaran di Bidang Persaingan Usaha); ----------------------------------------

4. Menetapkan denda tersebut tidak perlu dijalani, kecuali jika dikemudian hari ada

putusan Komisi yang menentukan lain dan/atau karena Terlapor XV sebelum

lewat masa percobaan selama 2 (dua) tahun melakukan perbuatan yang dapat

dihukum; -----------------------------------------------------------------------------------

Page 74: P U T U S A N Perkara Nomor 11/KPPU-L/2013...(10) CV Wahyu Agung, merupakan badan usaha berbentuk perseroan komanditer (CV) dengan kegiatan usaha di bidang instalatur listrik dimana

SALINAN

halaman 74 dari 74

Demikian putusan ini ditetapkan melalui musyawarah dalam Sidang Majelis Komisi yang

terdiri dari Kamser Lumbanradja,M.B.A. sebagai Ketua Majelis Komisi;

Dr.Sukarmi.,S.H.,M.H., Dr.Drs. Chandra Setiawan, M.M., Ph.D. masing masing sebagai

Anggota Majelis Komisi pada hari Rabu tanggal 11 Juni 2014 dan dibacakan di muka

persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 12 Juni 2014

oleh Majelis Komisi yang terdiri dari Kamser Lumbanradja,M.B.A. sebagai Ketua Majelis

Komisi; Dr.Sukarmi.,S.H.,M.H. sebagai anggota Majelis Komisi dan Dr.Syarkawi Rauf,S.E.,

M.E. sebagai Anggota Majelis Komisi Pengganti, dengan dibantu oleh Ratmawan Ari

Kusnandar, S.H. dan Jafar Aly Barsyan, S.H., masing-masing sebagai Panitera. -------

Ketua Majelis Komisi,

t.t.d.

Kamser Lumbanradja,M.B.A.

Anggota Majelis Komisi,

t.t.d.

Dr.Sukarmi.,S.H.,M.H.

Anggota Majelis Komisi,

t.t.d.

Dr. Drs. Chandra Setiawan,M.M.,Ph.D

Panitera,

t.t.d.

Ratmawan Ari Kusnandar, S.H.

t.t.d.

Jafar Aly Barsyan, S.H.

Salinan sesuai dengan aslinya,

SEKRETARIAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

Direktur Persidangan

A. Junaidi, S.H., M.H., LL.M., M.Kn.