P E RAN PEMUDA dalam Me mbentukan Peradaban Islam
description
Transcript of P E RAN PEMUDA dalam Me mbentukan Peradaban Islam
PERAN PEMUDAdalam
Membentukan Peradaban Islam
oleh: Muhammad Haidaril Iltizam, Fatih,
M.Pd.I
Fajri 99,3 FmSuara Kebangkitan Islam
SEMINAR MAHASISWA/I
Gedung ThoyyibFak. Pertanian, IPB
Dramaga BogorAhad, 27 Oktober 2013
TERMINOLOGI PEMUDA Pemuda dalam bahasa Indonesia berarti
“orang yang masih muda”, atau “belum sampai setengah umur” dan terkadang diartikan sebagai “belum cukup umur”.
Dalam bahasa Arab, kata pemuda sama dengan kata syābb atau fatā. Syābb berarti “anak muda yang telah
mencapai usia akil baligh dan belum memasuki usia dewasa”
Fatā berarti “pemuda yang telah menapaki masa mudanya namun belum dewasa”
Dalam psikologi perkembangan, pemuda identik dengan interval usia antara 18-24 tahun.
Dalam al-Qur’an, term pemuda diistilahkan dengan fatā dan beberapa bentuk derivasinya.
Yaitu disebutkan sebanyak 7 kali: QS. al-Nisā’ [4]: 25; al-Kahfi [18]: 10, 13 & 60; Yūsuf [12]: 62; al-Anbiyā’ [21]: 60; dan al-Nūr [24]: 33.
PERHATIAN ISLAM TERHADAP PEMUDA
Allah berfirman:
نا ﴿ إذ أوى الفتية إلى الكهف فقالوا ربئ لنا من أمرنا آتنا من لدنك رحمة وهيرشدا، فضربنا على آذانهم في الكهف
سنين عددا، ثم بعثناهم لنعلم أي الحزبين أحصى لما لبثوا أمدا، نحن هم فتية نقص عليك نبأهم بالحق إن
هم وزدناهم هدى ﴾آمنوا برب
“(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke
dalam gua, lalu mereka berdoa: “Wahai Rabb kami, berikanlah
rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami
petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).”...Kami kisahkan
kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya
mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka,
dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.” (QS. al-Kahfi
[18]: 10-13)
Dalam Hadits, term pemuda diistilahkan dengan syābb.
Antara lain Rasulullah bersabda: (سبعة يظلهم الله يوم ال ظل إال )ظله: ...شاب نشأ في عبادة الله... ()
“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah dengan naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan lagi kecuali naungan-Nya, antara lain pemuda yang dibesarkan dalam peribadatan kepada Allah ....” (HR. al-Bukhārī dan Muslim)
(يا معشر الشباب، من استطاع )منكم الباءة فليتزوج... ()
“Wahai para pemuda, siapa di antara kalian yang telah memiliki kemampuan berumah tangga, maka menikahlah....” (HR. Muslim)
)) ال تزول قدما عبد يوم القيامة حتى يسأل عن أربع: ...وعن شبابه فيما
أباله... ((“Kedua kaki seorang hamba tidak akan ddapat bergeser pada hari kiamat hingga ditanya tentang empat hal, antara lain tentang masa mudanya, untuk apa dikaryakannya....” (HR. Muslim)
Dalam sejarah para Shahabat Nabi , ditemukan gambaran mengagumkan, sikap menakjubkan dan kepahlawanan mencengangkan dari para Shahabat muda usia. Antara lain terjadi pada diri ‘Alī ibn Abī Thālib, Usāmah ibn Zaid dan ‘Attāb ibn Asīd.
Dalam catatan panjang sejarah Islam, kiprah para pemuda Muslim juga begitu mengagumkan. Antara lain terjadi pada diri Muhammad al-Fātih .
SELAYANG PANDANG KIPRAH PEMUDA
Dalam sejarah umat manusia secara global, pemuda memiliki banyak peran, baik dalam kebaikan maupun keburukan.
Antara lain:
1. Beriman dan berilmu.2. Beramal shaleh dan beribadah.3. Berdakwah di jalan Allah .4. Bersabar dalam mengaktualisasikan berbagai
kewajiban.
(Lihat dan renungkan: QS. al-’Ashr [103]: 1-3)
KEWAJIBAN PEMUDA MUSLIM
“Masa muda” merupakan masa “keemasan” dalam fitalitas, aktifitas, efektifitas dan totalitas alias multi talenta.
Bukti, rela berkorban untuk “cita dan asa” walau menghadapi “tembok terjal”.
POTENSI PEMUDA
Banyak dan masifnya “tawaran aktifitas” dan “sodoran penyaluran talenta” kepada para pemuda yang seringkali menjauhkan dari kebaikan dan malah memotivasinya kepada keburukan.
Bukti, dalam realita “iklan dan pasar keburukan” begitu ramai, sementara “iklan dan pasar kebaikan” malahan sepi .
Penerimaan “masa muda” terhadap sugesti yang sangat tergantung dan terinspirasi oleh “idolanya”.
Ini merupakan fithrah dari Allah, termasuk penerimaan terhadap nilai-nilai agama (tadayyun), spesifiknya dalam merefleksi (tafkīr), mengkontemplasi (ta’ammul) dan mengkontekstualisasikan syi’ar-syi’ar agama
Di antara peran pemuda Muslim dalam menyongsong dan berperan aktif dalam membentuk peradaban adalah:
Pemuda & Pembentukan Peradaban
Menunaikan kewajiban dengan optimal; ilmu, amal, dakwah & sabar.
Mentarbiyah diri dalam berbagai aspek dengan maksimal; keimanan, rasionalitas ilmiah, dakwah, moralitas, integritas pribadi, sosialitas dan psikologis.
Mendobrak belenggu kreatifitas dan penghambat inovasi; baik internal (syubhat, syahwat dan sensitifitas perasaan) maupun eksternal (seperti milieu yang tidak kondusif). Tahan banting dan bermental baja; menyadari bahwa ujian kepada kaum Muslimin adalah sunnatullah.
Rasulullah bersabda:
EPILOG
)) إن الله عز وجل ليعجب من الشاب ليست له صبوة ((“Sesungguhnya Allah kagum kepada seorang pemuda yang berjiwa lurus.” (HR. Ahmad)
Bijak bestari berkata: ) شباب اليوم ورجال الغد (
“Sekarang sekumpulan pemuda, esok hari adalah para pemimpin.”