P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap...

35
1 PENGALOKASIAN DANA TP DAN DAK Disampaikan oleh: IR. JUNAIDI RIFAI, MM KEPALA SUBDIT EVALUASI DANA DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN Dalam Acara: “DISKUSI TENTANG SINKRONISASI DANA TUGAS PEMBANTUAN DENGAN DAK” Jakarta, 25 Maret 2014 DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan - Kesempurnaan

Transcript of P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap...

Page 1: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

1

PENGALOKASIAN DANA TP DAN DAK

Disampaikan oleh:

IR. JUNAIDI RIFAI, MM

KEPALA SUBDIT EVALUASI DANA DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN

Dalam Acara:

“DISKUSI TENTANG SINKRONISASI DANA TUGAS PEMBANTUAN DENGAN DAK”

Jakarta, 25 Maret 2014

DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Integritas – Profesionalisme – Sinergi – Pelayanan - Kesempurnaan

Page 2: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Outline

• Prinsip Pengelolaan Keuangan Negara

• Alur Belanja APBN Ke Daerah

• Pokok-pokok Kebijakan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

• Rekomendasi Menteri Keuangan

Pengalokasian Dana TP

• Dasar Hukum

• Definisi DAK

• Prinsip-prinsip DAK

• Peran K/L

• Tahap Perencanaan dan Pengalokasian DAK

• Formula DAK dan Data

• Penetapan Alokasi dan Dana Pendamping

Pengaloksian DAK

2

Page 3: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

3

PENGALOKASIAN DANA TP

Page 4: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,

efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggungjawab dengan memperhatikan

rasa keadilan dan kepatutan.

Pasal 3 UU No.17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara

PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

4

Page 5: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Melalui

Angg.K/L

Belanja

Pemerintah

Pusat

Dana

Perimbangan

Transfer

ke

Daerah

Dana Otsus

Daerah

Dana Penyesuaian

Pemerintah Pusat

ALUR BELANJA APBN KE DAERAH

Pajak

SDA • DBH

• DAU

• DAK

Belanja

APBN

Mendanai kegiatan

6 Urusan (Absolut)

Mendanai kegiatan di luar 6 Urusan Absolut

Mendanai Program Nasional

Melalui Anggaran Pembiayaan

dan Perhitungan (APP)

Penyelenggaraan Desentralisasi

(Masuk APBD)

PNPM ; BOK ; Jamkesmas

Subsidi ; BLT

•Sebagian dapat diselenggarakan

Sendiri oleh Pemerintah;

•Sebagian dapat diselenggarakan

melalui asas Dekonsentrasi;

•Sebagian dapat diselenggarakan

melalui asas Tugas Pembantuan.

diselenggarakan Sendiri oleh

Pemerintah

5

Page 6: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Dan Sumber Pendanaan

Kab/Kot

a

Pe

nye

len

gg

ara

an

Uru

sa

n / K

EW

EN

AN

GA

N

Diluar

6

urusan

absolut

Untuk

Provinsi

dan

Kab/Kota

berupa

urusan

wajib dan

pilihan

Dekon

Co

ncu

rren

t (

Uru

san B

ers

am

a)

TP Sendiri

Desa

TP

Da

na

Tra

nsfe

r

Da

na

Tra

ns

fer

Da

na

Alo

ka

si

De

sa

(D

AD

)

SU

MB

ER

PE

ND

AN

AA

N

Pusat

Desen

Desen

Berskala Desa D

AD

AD

D,

dll

TP

Provinsi

NEW

1. politik luar negeri; 2. pertahanan; 3. keamanan; 4. yustisi; 5. Moneter & fiskal nasional 6. agama.

6

Uru

san

absolu

t

DUB

Prinsip: MONEY FOLLOWS FUNCTION AND CAPACITY

6

Page 7: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

POKOK-POKOK KEBIJAKAN

PENGELOLAAN DANA DEKONSENTRASI

DAN TUGAS PEMBANTUAN

7

Page 8: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

DASAR HUKUM

PENGELOLAAN DANA DEKON/TP

UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintaha Daerah;

PP No. 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;

PP No. 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

Negara/Lembaga;

PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

PP No. 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.

PP No. 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewengan serta Kedudukan

Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi

PMK 156 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas

Pembantuan yang disempurnakan dengan PMK 248 Tahun 2010

SEB 3 Menteri tentang Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Program dan Kegiatan K/L di

Daerah serta Peningkatan Peran Aktif Gubernur Selaku Wakil Pemerintah 8

Page 9: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Dekonsentrasi (DK) adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah kepada

Gubernur sebagai Wakil Pemerintah (WP) dan/atau kepada instansi

vertikal di wilayah tertentu.

Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari APBN yang

dilaksanakan oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah yang mencakup

semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan

Dekonsentrasi, tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi

vertikal pusat di daerah.

Tugas Pembantuan (TP) adalah penugasan dari Pemerintah kepada

daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau

kota dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten, atau kota kepada

desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan

dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang

menugaskan.

Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari APBN yang

dilaksanakan oleh daerah dan desa yang mencakup semua penerimaan

dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan tugas pembantuan.

DEFINISI

9

Page 10: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

PRINSIP PENGELOLAAN DANA DEKON/TP

Pendanaan Dekon/TP hanya dialokasikan untuk membiayai kegiatan yang

merupakan kewenangan Pemerintah Pusat di daerah (PP 38/2007)

Pendanaan Dekon/TP seluruhnya bersumber dari APBN, K/L tidak

diperkenankan meminta Daerah menyediakan dana pendamping (cost

sharing)

Kegiatan Dekon/TP yang didanai mengacu pada RKP dan Prioritas Nasional

Pendanaan Dekon/TP memperhatikan keseimbangan pendanaan di daerah

dan kebutuhan pembangunan daerah agar tepat sasaran dan tidak

terkonsentrasi pada daerah tertentu

K/L wajib memberitahukan kegiatan Dekon/TP kepada

Gubernur/Bupati/Walikota sebelum pelimpahan/penugasan dalam rangka

mendukung terwujudnya sinergisitas pusat dan daerah

Pengelolaan Dana Dekon/TP dilakukan secara tertib, transparan dan

akuntabel guna mewujudkan LKPP yang Wajar Tanpa Pengecualian

10

Page 11: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

PRINSIP PENDANAAN DEKON/TP

Untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan, K/L juga harus

memperhitungkan kebutuhan anggaran:

biaya penyusunan dan pengiriman laporan oleh SKPD;

biaya operasional dan pemeliharaan atas hasil pelaksanaan kegiatan yang

belum dihibahkan;

honorarium pejabat pengelola keuangan dana dekonsentrasi dan/atau dana

tugas pembantuan; dan

biaya lainnya dalam rangka pencapaian target pelaksanaan kegiatan

dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

Pengalokasian Dana Dekon dan Dana TP memperhatikan kemampuan keuangan

negara, keseimbangan pendanaan di daerah (besarnya transfer ke daerah dan

kemampuan keuangan daerah), dan kebutuhan pembangunan di daerah

Formulasi Keseimbangan Pendanaan di Daerah dituangkan dalam bentuk

Rekomendasi Menteri Keuangan, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan

masukan bagi K/L dalam menentukan lokasi dan alokasi Dana Dekon dan Dana TP

11

Page 12: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

• Sifat kegiatan non-fisik yaitu kegiatan

yang menghasilkan keluaran yang tidak

menambah aset tetap

• Kegiatan non-fisik, antara lain berupa:

sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

fasilitasi, bimbingan teknis, pelatihan,

penyuluhan, supervisi, penelitian dan

survey, pembinaan dan pengawasan,

serta pengendalian.

• Pendanaan hanya diperuntukkan

mendukung peran Gubernur selaku

Wakil Pemerintah Pusat

• Menggunakan Akun Belanja Barang

sesuai dengan peruntukannya

Sifat kegiatan fisik, yaitu kegiatan yang

menghasilkan keluaran yang menambah nilai

aset pemerintah.

Kegiatan fisik, antara lain pengadaan tanah,

bangunan, peralatan dan mesin, jalan, irigasi

dan jaringan, serta dapat berupa kegiatan yang

bersifat fisik lainnya

- Kegiatan bersifat fisik lainnya antara lain

pengadaan barang habis pakai, seperti

obat-obatan, vaksin, pengadaan bibit dan

pupuk, atau sejenisnya yang diserahkan

kepada pemerintah daerah

Pengadaan aset Belanja Barang Fisik Lainnya

Tugas Pembantuan menggunakan akun dengan

kode akun 521411

Menggunakan Akun Belanja Modal sesuai

dengan peruntukannya

KARAKTERISTIK KEGIATAN DK/TP

Dekonsentrasi Tugas Pembantuan

12

Page 13: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Keseimbangan Pendanaan di Daerah

Dalam Rangka Perencanaan Dekonsentrasi

dan Tugas Pembantuan T.A. 2014

Rekomendasi Menteri Keuangan 2013

Page 14: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Tujuan

1. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas, serta proporsional

dalam pengalokasian dana Dekon/TP

2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan dana

Dekon/TP

3. Mendukung K/L dalam merencanakan lokasi dan alokasi dana

Dekon/TP agar tepat sasaran

Dasar Hukum

• PP 7/2008 Pasal 21 Ayat (2) dan Pasal 50 Ayat (2)

• PMK 156/2008 (Pasal 8, 9, dan 10)

14

Page 15: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Kementerian/Lembaga

(COO - Pengguna Anggaran)

Menteri Keuangan

(CFO - Pengelola Fiskal dan BUN)

(Intrepretasi UU 17/2003)

www.djpk.depkeu.go.id

Rekomendasi Menkeu

Alokasi dan lokasi

Dana Dekon/TP

Indikator Teknis

Keseimbangan

Pendanaan di Daerah

Renja - KL

Indikator Umum

15

Page 16: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Variabel Keseimbangan Pendanaan di Daerah

Variabel

Keseimbangan

Pendanaan

di Daerah

Variabel

Kemampuan

Fiskal Daerah

(KFD)

Variabel

Pembangunan

di Daerah

(IPM)

PAD Lain-Lain Pend yg sah Transfer ke Daerah (DAU, DAK, DBH, Otsus,

Penyesuaian Belanja PNSD

Indikator Pembangunan

Masyarakat di Daerah,

mencakup bidang :

Pendidikan,

Kesehatan dan

Kesejahteraan rakyat

Pertimbangan :

• Transparan dan

Akuntabel

• Proporsionalitas

• Tidak terkonsentrasi

di Daerah tertentu

Agenda Pembangunan

Nasional :

•Pro-Growth

•Pro-Job

•Pro-Poor

Cut Off :

Data (n-1) untuk Alokasi (n+1)

n = Tahun Proses

Sumber Data :

- KFD dari Pemda (APBD) dan Depkeu

- IPM dari BPS

16

Page 17: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Peta Keseimbangan Pendanaan di Daerah

Kuadran II

KFD di bawah rata-rata nasional

namun IPM di atas

rata-rata nasional

Kuadran I

KFD dan IPM di atas rata-rata

Nasional

Kuadran III

KFD dan IPM di bawah rata-rata

nasional

Kuadran IV

KFD di atas rata-rata nasional

namun IPM di bawah

rata-rata nasional

Prioritas

1

Prioritas

2

Indeks KFD

Reindex IPM www.djpk.depkeu.go.id

Keterangan :

KFD = Kemampuan

Fiskal Daerah

IPM = Indeks

Pembangunan

Manusia

Non

prioritas

Non

prioritas

17

Page 18: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

www.djpk.depkeu.go.id

No Prop IKFD re-IPM

1 DKI Jakarta 2,69 1,08

2 Kepri 1,55 1,05

3 Kaltim 4,84 1,05

4 Riau 1,84 1,06

5 Babel 1,00 1,01

No Prop IKFD re-IPM

1 Sumsel 0,91 1,01

2 Bengkulu 0,77 1,01

3 Kalteng 0,94 1,04

4 Jabar 0,42 1,00

5 Bali 0,73 1,01

6 Sulut 0,61 1,06

7 DIY 0,57 1,05

8 Jambi 0,66 1,01

9 Sumbar 0,59 1,03

10 Jateng 0,41 1,01

11 Sumut 0,54 1,03

No Prop IKFD re-IPM

1 Maluku 0,74 0,99

2 Gorontalo 0,74 0,98

3 Lampung 0,40 0,99

4 Sulbar 0,70 0,97

5 Banten 0,40 0,98

6 NTB 0,55 0,92

7 Sultra 0,68 0,97

8 Kalbar 0,53 0,96

9 Sulteng 0,68 0,99

10 Papua 0,84 0,90

11 Jatim 0,38 1,00

12 Sulsel 0,58 1,00

13 Malut 0,85 0,96

14 NTT 0,51 0,94

No Prop IKFD re-IPM

1 Aceh 1,66 1,00

2 Papua Barat 2,58 0,96

3 Kalsel 1,11 0,97

KELOMPOK DAERAH REKOMENDASI MENKEU TAHUN 2013 HASIL EXERCISE

KESEIMBANGAN PENDANAAN DI DAERAH BERDASARKAN INDEKS KFD DAN IPM

Catatan:

Daerah dalam Kuadran III seyogyanya diprioritaskan dalam

pengalokasian dana dari K/L, setelahnya adalah Daerah

dalam Kuadran II

Prioritas 2

Prioritas 1

18

Page 19: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Rekomendasi Menteri Keuangan

Dalam Perencanaan Lokasi dan Alokasi Dana Dekon/TP Tahun 2014:

1. Daerah yang direkomendasikan untuk diprioritaskan mendapat alokasi dana

dekonsentrasi dan/atau dana tugas pembantuan T.A 2014 sebanyak 323 daerah, dengan

rincian sebagai berikut :

Prioritas 1: Kelompok daerah dengan KFD dan IPM di bawah rata-rata nasional sebanyak 136

daerah, yang terdiri dari 14 Provinsi dan 122 Kabupaten/Kota (Lampiran II.A dan II.B)

Prioritas 2: Kelompok daerah dengan KFD di bawah rata-rata nasional namun IPM di atas

rata-rata nasional sebanyak 187 daerah, yang terdiri dari 11 Provinsi dan 176 Kabupaten/Kota

(Lampiran III.A dan III.B)

2. Kementerian/Lembaga menyusun indikator teknis untuk menentukan besaran alokasi

dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan di daerah dengan mempertimbangkan

karakteristik dan kebutuhan daerah sebagai wujud transparansi dan akuntablitas

perencanaan.

3. Kementerian/Lembaga menerapkan kebijakan reward dan punishment dalam

perencanaan lokasi dan anggaran dekonsentrasi dan tugas pembantuan dengan

mempertimbangkan aspek kinerja daerah.

4. Kementerian/Lembaga wajib melakukan koordinasi dengan Gubernur sebelum

penyusunan Rencana Kerja K/L (Renja-K/L) dalam rangka sinergi kebijakan Pemerintah

Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota

19

Page 20: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

20

PENGALOKASIAN DAK

Page 21: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

• Tentang Keuangan Negara

• Pasal 8 : Menkeu mempunyai tugas menyusun kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro serta menyusun rancangan APBN dan APBN P

• Pasal 22 : Dana Perimbangan dialokasikan berdasarkan UU Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah

UU 17/2003

• Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah

• Berisi Besaran DAK dalam APBN, Definisi, Kriteria Pengalokasian dan Kewajiban Dana Pendamping DAK

UU 33/2004

• Tentang Dana Perimbangan

• Berisi Proses Perencanaan, Perhitungan, Penganggaran, Pelaporan dan Pemantauan dan Evaluasi DAK PP 55/2005

• Permenkeu Tentang Pedoman Umum dan Penetapan Alokasi DAK Perdaerah

• Permenkeu tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Transfer Ke Daerah

• Permenkeu tentang Pengalokasian Anggaran Transfer Ke Daerah (NEW) (PMK 165/2012)

• Permen Teknis Tentang Petunjuk teknis Penggunaan DAK Per Bidang

• Permendagri Tentang Petunjuk Teknis Penatausahaan Administrasi Keuangan DAK di APBD

PMK

PMT

PMD

DASAR HUKUM DAK

Page 22: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

dana yang bersumber dari Pendapatan APBN

dialokasikan kepada daerah tertentu

untuk membantu

mendanai kegiatan khusus

yang merupakan urusan daerah

sesuai prioritas nasional

Pengertian Dana Alokasi Khusus (1)

Tujuan DAK membantu daerah tertentu untuk mendanai kebutuhan sarana

dan prasarana pelayanan dasar masyarakat, dan untuk mendorong

percepatan pembangunan daerah dan pencapaian sasaran prioritas nasional.

Page 23: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Daerah Tertentu sebagaimana dimaksud adalah daerah yang dapat memperoleh

alokasi DAK berdasarkan kriteria umum, kriteria khusus, dan kriteria teknis.

Membantu dalam arti “bukan penyediaan dana yang utama” dan/atau “bukan menggantikan yang semua sudah ada”. Demikian juga hanya “diberikan kepada daerah/bidang yang menurut kebijakannnya harus dibantu”.

Kegiatan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah mengutamakan kegiatan

pembangunan dan/atau pengadaan dan/atau peningkatan dan/atau perbaikan sarana

dan prasarana FISIK pelayanan dasar masyarakat dengan umur ekonomis yang

panjang, termasuk pengadaan sarana fisik penunjang.

Kewenangan daerah, bukan kewenangan pusat.

Program yang menjadi prioritas nasional sebagaimana dimaksud dimuat dalam

Rencana Kerja Pemerintah tahun anggaran bersangkutan. RKP disetujui

DPR,selanjutnya dimuat dalam Nota Keuangan dan RAPBN.

Pengertian Dana Alokasi Khusus (2)

Page 24: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Prinsip-prinsip DAK

■ kegiatan yang akan didanai DAK dimuat dalam RKP sebagai prioritas

nasional,

■ kegiatan yang didanai bersifat fisik dan merupakan kewenangan daerah,

■ kegiatan dan alokasi DAK dibahas dengan DPR RI dan disahkan dalam UU

APBN,

■ pengalokasian DAK menggunakan formula indeks dari tiga kriteria, yaitu

kriteria umum, kriteria khusus, dan kriteria teknis, sehingga dimungkinkan

tidak semua daerah bisa mendapatkan DAK,

■ DAK masuk APBD dan disalurkan dari Kas Negara ke Kas Daerah,

■ daerah wajib menyediakan dana pendamping minimal 10% dari besaran dak

yang diterimanya juga untuk fisik.

Page 25: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Peran K/L Dalam Pengalokasian DAK

1. Mengusulkan program/ Kegiatan yang akan didanai DAK

2. Menyampaikan kriteria teknis beserta data teknis untuk

pengalokasian DAK

3. Menyusun Petunjuk Teknis penggunaan DAK

4. Melakukan Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan DAK di

Daerah

5. Menyampaikan Laporan pelaksanaan DAK di Daerah

Page 26: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Tahapan Perencanaan dan

Pengalokasian DAK

1) Penetapan Program dan kegiatan DAK;

2) Perhitungan DAK;

3) Penetapan Alokasi, Penggunaan dan

Penganggaran DAK; dan

4) Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan DAK

Page 27: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Penetapan Program Dan Kegiatan DAK

DAK dialokasikan dalam APBN sesuai dengan program yang menjadi prioritas nasional yang dimuat dalam RKP tahun anggaran bersangkutan.

Menteri teknis mengusulkan kegiatan khusus yang akan didanai dari DAK dan ditetapkan setelah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, sesuai dengan RKP.

Menteri teknis menyampaikan ketetapan tentang kegiatan khusus kepada Menteri Keuangan.

Page 28: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

28

Penghitungan Alokasi DAK Per Daerah

(Pasal 53 PP 55 tahun 2005)

Setelah menerima usulan kegiatan khusus dari Menteri Teknis terkait, Menteri

Keuangan melakukan penghitungan alokasi DAK

(Pasal 54 PP 55 tahun 2005)

Penghitungan alokasi DAK dilakukan melalui 2 (dua) tahapan, yaitu:

• Penentuan daerah tertentu yang menerima DAK;

• Penentuan besaran alokasi DAK masing-masing Daerah.

Penentuan Daerah Tertentu harus memenuhi kriteria umum, kriteria

khusus, dan kriteria teknis.

Besaran alokasi DAK masing-masing daerah ditentukan dengan perhitungan

indeks berdasarkan kriteria umum, kriteria khusus, dan kriteria teknis.

Page 29: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

1. Menentukan daerah penerima dengan menggunakan 3 (tiga) kriteria, yaitu:

Kriteria Umum (KU)

KU = (PAD + DAU + DBH – DBH DR) - Belanja Gaji PNSD

Daerah dengan KU dibawah rata-rata KU secara Nasional adalah

daerah yang prioritas mendapatkan DAK

Kriteria

Khusus (KK)

Berupa :

a. Memperhatikan peraturan perundang-undangan yang mengatur

penyelenggaraan otonomi khusus (Papua & Papua Barat), dan

Karakteristik daerah, yang meliputi:

(1) Daerah Tertinggal;

(2) Daerah perbatasan dengan negara lain;

(3) Daerah rawan bencana;

(4) Daerah Pesisir dan/ atau Kepulauan;

(5) Daerah ketahanan pangan;

(6) Daerah pariwisata

b. Seluruh daerah tertinggal diprioritaskan mendapat alokasi DAK

Kriteria

Teknis (KT)

ditetapkan oleh Kementerian/Lembaga teknis terkait yang memuat

indikator-indikator yang mencerminkan kebutuhan teknis

2. Menghitung DAK per daerah menggunakan indeks dari KU, KK dan KT

FORMULA PERHITUNGAN DAK PER DAERAH

29

Page 30: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Kriteria

Umum

Kriteria

Khusus

Kriteria

Teknis

PAD

DBH

Daerah Tertinggal

Daerah Perbatasan

Daerah Rawan Bencana

Kondisi Infrastruktur Per Bidang Per daerah

BNPP

BNPB

Kem Pertanian

K/L terkait

Da Ketahanan Pangan

Kem Bud Par

DAU

T- 2

T- 2

T-2

T-2

T-1

T-1

T-1

T-1

T-1

Belanja Gaji PNSD

Da Potensi Pariwisata

T-1

Kem PDT

Daerah & KemKeu

KemKeu

KemKeu

Daerah & KemKeu

Daerah Pesisir T-1 Kem Kelautan &

Per

Sesuai dengan PMK 165/2012 Data kewilayahan dan indeks teknis

disampaikan paling lambat pada bulan Juli

Page 31: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

BAGAN PERHITUNGAN ALOKASI DAK

KEMAMPUAN

KEUANGANDAERAH

(IFN < 1)

PERATURAN

PERUNDANGAN

KARAKTERISTIK

DAERAH (IKW)

INDEKS FISKAL & WILAYAH

(IFW) = (0,5IFN-1 + 0,5IKW)

IFW > 1

INDIKATOR KEBUTUHAN TEKNIS

INDEKS TEKNIS

IT = (Indikator Teknis)

INDEKS FISKAL WILAYAH & TEKNIS

(IFWT-1) = (0,5 IFW + 0,5 IT) ?

IFWT-1 > 1

DAERAH

TIDAK LAYAK

DAERAH

LAYAK

BOBOT DAK Per Daerah Per Bidang

(BD) = IFWT-2 * IKK

ALOKASI DAK per BIDANG

(ADB) = (BD/BD)* PAGU per BIDANG

DAERAH TIDAK LAYAK

UNTUK BIDANG TERTENTU

ALOKASI DAK Utk DAERAH

(AD) = (ADB1)+(ADB2)+….(ADBn)

NO NO

YES

NO

YES

YES

YES NO

No

INDEKS FISKAL WILAYAH & TEKNIS

(IFWT-2) = (0,2 IFW + 0,8 IT) ?

INDEKS TEKNIS

IT = (Indikator Teknis) ; IT > 0

Yes

31

Kriteria Umum Kriteria Khusus Kriteria Teknis

1

2

3

4

Page 32: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Penetapan Alokasi, Penggunaan

Dan Penganggaran DAK

• Alokasi DAK per daerah ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan

segera setelah UU APBN diterbitkan.

• Berdasarkan penetapan alokasi DAK, menteri teknis menyusun Petunjuk

Teknis Penggunaan DAK , paling lambat 2 (dua) minggu setelah PMK

ditetapkan.

• Daerah penerima DAK wajib mencantumkan alokasi dan penggunaan DAK di

dalam APBD.

• Penggunaan DAK dilakukan sesuai dengan Petunjuk Teknis Penggunaan

DAK.

• DAK tidak dapat digunakan untuk mendanai administrasi kegiatan,

penyiapan kegiatan fisik, penelitian, pelatihan, dan perjalanan dinas

Page 33: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

• Daerah penerima DAK wajib menganggarkan Dana Pendamping dalam APBD sekurang-kurangnya 10% (sepuluh persen) dari besaran alokasi DAK yang diterimanya.

• Dana Pendamping digunakan untuk mendanai kegiatan yang bersifat kegiatan fisik.

• Daerah dengan kemampuan keuangan tertentu tidak diwajibkan menganggarkan Dana Pendamping.

– Yang dimaksud daerah dengan kemampuan keuangan tertentu adalah daerah yang selisih antara penerimaan umum APBD dan Belanja Pegawainya sama dengan 0 (nol) atau negatif.

Dana Pendamping

Page 34: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

Trend Dana Alokasi Khusus

34

2010 2011 2012 2013 2014

DAK 21,133,382,500,00 25,232,800,000,00 26,115,948,000,00 31,697,143,000,00 33,000,000,000,00

-

5,000,000

10,000,000

15,000,000

20,000,000

25,000,000

30,000,000

35,000,000

40,000,000

Ju

taan

DAK

2010

2011

2012

2013

2014

Page 35: P E N G AL OKA SIAN D A N A TP D A N D A K - dpr.go.id · SDA DBH DAU DAK ... menambah aset tetap {Kegiatan non-fisik , antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan,

KEMENTERIAN KEUANGAN

Jl. DR Wahidin No. 1, Gedung Radius Prawiro

Jakarta Pusat, Indonesia, 10710

Telp. +6221-3509442

Fax. +6221-3509443 Website : http://www. djpk.depkeu.go.id

Terima Kasih

35