Oxidation Ditch.docx
-
Upload
isti-uswatun-hasanah -
Category
Documents
-
view
438 -
download
12
Transcript of Oxidation Ditch.docx
-
8/10/2019 Oxidation Ditch.docx
1/11
-
8/10/2019 Oxidation Ditch.docx
2/11
Sistem lumpur aktif termasuk salah satu jenis pengolahan biologis, dimana
mikroorganismenya berada dalam pertumbuhan tersuspensi. Proses ini bersifat
aerobic, artinya membutuhkan oksigen untuk reaksi biologisnya. Kebutuhan oksigen
dapat dipenuhi dengan cara mengalirkan udara atau oksigen murni ke dalam reactor
biologis, sehingga cairan reactor (mixer liquor) dapat melarutkan oksigen lebih besar
dari 2,0 mg/l. Jumlah ini merupakan kebutuhan minimum yang diperllukan oleh
mikroba di dalam lumpur aktif.
Di dalam system biologis ini, mikroorganisme hidup dan tumbuh secara
koloni. Koloni ini berupa gumpalan-gumpalan kecil (flocks) yang merupakan padatan
mudah terendapkan. Dalam keadaan tersuspensi koloni ini menyerupai lumpur
sehingga disebut lumpur aktif (activated sludge). Tambahan kata aktif diberikan
karena selain mereduksi substrat (buangan), juga mempunyai permukaan yang dapat
menyerap substrat secara aktif.
Sistem oksidasi parit terdiri dari bak aerasi berupa parit atau saluran yangberbentuk oval yang dilengkapi dengan satu atau lebih rotor rotasi untuk aerasi
limbah. Saluran atau parit tersebut menerima limbah yang telah disaring dan
mempunyai waktu tinggal hidraulik (hydraulic retention time) mendekati 24 jam.
Proses ini umumnya digunakan untuk pengolahan air limbah domestik untuk
http://3.bp.blogspot.com/-TpItJ0ezB4w/TfHXVcFhusI/AAAAAAAAAAM/9ezs4M9q3gs/s1600/ab-carrousel.jpg -
8/10/2019 Oxidation Ditch.docx
3/11
komunitas relative kecil dan memerlukan luas lahan yang cukup besar. Diagram
proses pengolahan air limbah dengan system Oxidation Ditch dan criteria
perencanaan ditunjukkan seperti pada gambar 1
-
8/10/2019 Oxidation Ditch.docx
4/11
-
8/10/2019 Oxidation Ditch.docx
5/11
Removal Ability Oxidation :
1.Rasio BOD dan BOD removal = 85 % -90%
2.Rasio removal SS = 80% -90%
3.Rasio removal Nitrogen = 70%
4.Rasiosludge generated sekitar 75 % dari BOD atau SS removal
Pertimbangan Desain Oxidation Ditch
1.Letak aerator = pada kedalaman 1,01,3 m
2.Udara dari atmosfer menggunakan tekanan negatif dalam air untuk memutar screw
3.Kecepatan rata-rata dalam saluran minimum = 0,3 m/detik untuk menjaga
terjadinya
pengebndapan dalam aerasi
4.Dilakukan resirkulasi u/ menjaga kons.MLSS dalam bak aerasi
5.Konsentrasi lumpur dalam bak aerasi = 30006000 mg/L
6.Rasio F/M = 0,030,15 kg BOD / hr / Kg VSS
Kelebihan :
Biaya rendah karena maintenance sederhana
-
8/10/2019 Oxidation Ditch.docx
6/11
Effluent stabil
Efisiensi removal BOD/COD tinggi ( 9-95%)
Efisiensi removal BOD / COD tinggi (9095%)
Operasional sederhana
Pengolahan sludge lebih sederhana karena sludge yangdihasilkan relatif
sedikit & stabil
Maintenance sederhana
Memungkinkan terjadinya proses Nitrifikasi & denitrifikasi
Kekurangan :
Umumnya digunakan untuk pengolahan limbah skala kecil
Memerlukan area luas ( dimensi saluran besar, kedalaman kecil )
Rotor sebagai penyuplai Oksigen harus dibersihkan secara periodik
Masih mengandung zat padat tersuspensi yang tinggi dari adanya algae (100
200mg/l).
Efisiensi tidak stabil (menurun pada malam hari) karena proses photosyntesa
terhenti.
Kriteria Desain Oxidation Ditch :
Letak aerator = pada kedalaman 1,01,3 m
Udara dari atmosfer menggunakan tekanan negatif dalam air untuk memutar
screw Kecepatan rata-rata dalam saluran minimum = 0,3 m / detik untuk menjaga
terjadinya pengendapan dalam aerasi
Dilakukan resirkulasi untuk menjaga konsentrasi MLSS dalam bak aerasi
Konsentrasi lumpur dalam bak aerasi = 30006000 mg/L
-
8/10/2019 Oxidation Ditch.docx
7/11
Rasio F/M = 0,030,15 kg BOD / hr / Kg VSS
Perencanaan rotor meliputi ; diameter rotor, panjang rotor, jumlah & tenaga
penggerak / motor
Kebutuhan Oksigen = Kapasitas Oksigen x beban BOD
Panjang rotor yang diperlukan = Kebutuhan O2 dalam bak dibagi dengan
kapasitas oksigenasi rotor
-
8/10/2019 Oxidation Ditch.docx
8/11
-
8/10/2019 Oxidation Ditch.docx
9/11
V. Oxidation Ditches (OD)1 Jumlah OD = 2 bak
2 Debit rencana (Qmaks) = Q maks = 310 l/det = 0,310 m3/det3 Debit masing-masing bak = Q maks / jml bak = 0,155 m3/det4 Waktu detensi = 20 jam (18 - 48) jam5 Volumetric loading (OL) = 0,2 kgBOD/m3 .h (0,1 - 0,6) kgBOD/m3
6.h
Beban organik per OD(BODM)
= 0,6*b BOD max/jml OD = 2332,80 kgBOD/h
7 Volume reaktor = Q tiap bak * td = 12960 m 3
8 Check volumetric loading = BOD M * Vol reaktor = 0,18 OK9 Volume reaktor = BOD M / OL = 11664 m3
10 Check waktu detensi = Vol reaktor / Q tiap bak = 18 jam11 Dimensi OD:
Bak OD berbentuktrapesiuma. Kedalaman OD = 1,75 mb. Lebar dasar OD (Ld) = 10 mc. Lebar atas OD (La) = 15 md. Across OD = 0,5 * (Ld+La) * ked = 21,88 m2d. Panjang OD (stretch-out) = Vol reaktor / A cross OD = 592,46 m
12 Luas lahan total untuk OD = La * pjg OD * jml OD = 17773,71 m2
-
8/10/2019 Oxidation Ditch.docx
10/11
-
8/10/2019 Oxidation Ditch.docx
11/11