Ouchterlony (Imuno)
Transcript of Ouchterlony (Imuno)
-
7/25/2019 Ouchterlony (Imuno)
1/5
Prinsip Percobaan
Reaksi imunodifusi ganda adalah reaksi presipitasi dimana antibodi yang bertemu dengan
antigen yang sesuai akan bereaksi dan membentuk presipitan. Presipitan yang terbentuk dapat
diamati dengan kasat mata yaitu terbentuknya garis putih tipis pada agar. Metode imunodifusi
ganda ini disebut juga metode Ouchterlony.
Metodologi
Lapisan gel agar dibuat pada cawan petri dengan cara menuangkan larutan agar panas 1 %
dengan tebal ! mm dan dibiarkan dingin. "e dalam lapisan agar yang telah dingin tersebut
dibuat lubang sumur dengan pola tertentu. Lalu secara aseptik# masing$masing sumur diisi
dengan larutan serum anti difteri# difteri toksoid# serum anti tetanus# tetanus toksoid# aksin 1#
aksin !# dan &. 'gar diinkubasi pada inkubator ()o* dan diamati hingga ! hari setelahnya.
Data Pengamatan
Pengamatan hari +abtu# 1! Oktober !,1( -1 hari setelah percobaan
Gambar .... /asil Pengamatan +ehari +etelah
0idak didapati adanya garis putih sama sekali
Pengamatan hari Minggu# 1( Oktober !,1( -! hari setelah percobaan
"eterangan
'0+ 'nti$tetanus serum
'2+ 'nti$diphteri serum
00 0etanus to3oid
20 2iphteri to3oid41 4aksin 1
4! 4aksin !
& 'nti$5 -tidak diketahui
-
7/25/2019 Ouchterlony (Imuno)
2/5
Gambar... /asil Pengamatan Ouchtelony ! /ari +etelah Percobaan
0idak didapati adanya garis putih sama sekali
Pembahasan
Pengujian imunologi dapat dilakukan secara in vivo dan in vitro. Pada pengujian secara in
vivodiperlukan hewan uji dalam pelaksanaannya karena efek dilihat pada makhluk hidup
secara langsung# sedangkan pada in vitro tidak diperlukan hewan uji. Pengujian secara in
vitro lebih sederhana dan cepat dibanding in vivo# namun terdapat keterbatasan pada
pengujian yaitu hanya dapat mengamati beberapa reaksi imun saja -misalnya reaksi syok
anafilaktik tidak dapat dilakukan dengan in vitro.
6ji imunologi secara in vitrodidasarkan pada aktiitas sel imun dan diproduksinya produk
imun atau pengamatan terhadap manifestasi tingkat selular. Parameter yang dilakukan adalah
pengamatan terhadap adanya interaksi antara antigen dan antibodi -produk imun. +alah satu
pengujian secara in vitro adalah imunodifusi ganda -metode Ouchterlony. 7munodifusi ganda
adalah metode deteksi dengan prinsip kesetimbangan antigen antibodi dimana akan terbentuk
presipitan. Prinsip deteksinya adalah pengenalan spesifik antigen pada konsentrasi yang
mendekati kejenuhan kapasitas antibodi yang mengenali antigen tersebut. Presipitasi terjadi
jika konsentrasi antigen dan antibodi ekialen sehingga dapat terbentuk struktur besar
-makromolekul yang menyebabkan kekeruhan.
/asil yang dapat diamati pada agar adalah presipitan berwarna putih yang akan terbentuk
apabila terjadi interaksi antara antigen dan antibodi. /al tersebut menunjukkan bahwa antigen
dan antibodi sesuai -ikatan antibodi dan antigen adalah spesifik. 0erdapat beberapa
kemungkinan pola presipitan pada agar yang terbentuk yaitu
"eterangan
'0+ 'nti$tetanus serum
'2+ 'nti$diphteri serum
00 0etanus to3oid
20 2iphteri to3oid
41 4aksin 1
4! 4aksin !
& 'nti$5 -tidak diketahui
-
7/25/2019 Ouchterlony (Imuno)
3/5
Gambar.... Pola Presipitasi pada 'gar -Metode Ouchterlony
8ulatan yang berwarna hijau menunjukkan antibodi# sedangkan bulatan hitam menunjukkan
antigen. Pada gambar kiri ditunjukkan bahwa terdapat kesamaan antigen pada ! jenis antigen
yang diuji karena presipitan yang terbentuk -garis lengkung seperti cermin satu sama lain
dan terdapat pertemuan presipitan di tengah -pola tidak meruncing. 9ambar kiri tersebutmenunjukkan bahwa kedua antigen identik secara imunologi. Pada gambar tengah terdapat
presipitan yang pada satu sisi lebih panjang dari yang lain sehingga terdapat ketimpangan
panjang presipitan. /al ini menunjukkan bahwa antigen yang satu dengan yang lain memiliki
kemiripan sebagian dan disebut identik parsial. +edangkan pada gambar kanan dapat
disimpulkan bahwa kedua antigen tersebut tidak identik secara imunologi karena presipitan
yang terbentuk saling menyilang satu sama lain dan titik pertemuannya runcing -tidak
melengkung seperti pada gambar kiri.
Pada percobaan digunakan antigen berupa 0etanus 0o3oid -00# 2iphtery 0o3oid -20#4aksin 1# dan 4aksin !. 0oksoid adalah toksin yang telah mengalami pelemahan secara kimia
sehingga tetap bersifat antigenik -epitop tetap ada namun toksisitasnya sudah hilang. 4aksin
merupakan mikroorganisme atau toksin penyebab infeksi yang telah dilemahkan dengan
pemanasan atau dengan menggunakan bahan kimia tanpa menghilangkan sifat antigentiknya.
4aksi dan toksoid masih mengandung epitop yang poten sebagai antigenik# oleh karena itu
dengan penambahan antibodi akan terjadi reaksi antigen$antibodi yang spesifik. 2engan
menggunakan metode Ouchterlony# aksin:toksoid yang diuji akan bereaksi secara spesifik
dengan antibodi yang sesuai dan dapat diamati presipitannya.
;amun hasil percobaan tidak menunjukkan adanya presipitan sama sekali# hal ini mungkin
disebabkan pemasukkan antigen dan antibodi yang dilakukan kurang baik dan mungkin saja
terjadi kontaminasi pada saat pengerjaan sehingga hasil tidak dapat diamati. 0idak
terdapatnya presipitan antara antibodi dengan 41 dan 4! dapat disebabkan oleh adanya
kemungkinan aksin yang diteteskan ke dalam sumur tidak memiliki epitop yang dikenali
oleh antibodi.
-
7/25/2019 Ouchterlony (Imuno)
4/5
Gambar... /asil Ochterlony "elompok = +hift Rabu
Pada gambar terbentuk presipitan antara sumur & dengan sumur 20 -gambar kiri dan sumur
'2+ dengan sumur 20 -gambar kanan. 2engan hasil seperti itu dapat disimpulkan bahwa
& dan '2+ merupakan antibodi yang sejenis atau identik karena keduanya dikenali oleh 20.
/al ini menunjukkan bahwa pada & terdapat antibodi yang mengenali epitop antigen 20.
Pada hasil pengamatan kelompok 1 shift
-
7/25/2019 Ouchterlony (Imuno)
5/5
4aksin 1 dan aksin ! tidak dapat ditentukan jenis antigennya karena tidak terdapat presipitan
antara antibodi '0+# '2+# maupun & dengan 41 dan 4!. Maka dapat disimpulkan bahwa
aksin 41 dan 4! bukan merupakan aksin difteri ataupun tetanus.
Daftar Pustakahttp::saddlebackmlt.wikispaces.com:7mmunology?Lect.?@?Objecties diakses 1A Oktober
!,1( !,@>