OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ... › prospectu… · maupun barang tidak...

503
JADWAL Tanggal Efektif : 28 September 2017 Tanggal Pembayaran dan Pengembalian Uang Pemesanan : 5 Oktober 2017 Masa Penawaran Umum : 2- 3 Oktober 2017 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 6 Oktober 2017 Tanggal Penjatahan : 4 Oktober 2017 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 9 Oktober 2017 OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI ATAS EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPATKAN PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK (”PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk Kegiatan Usaha: Industri Konstruksi, Industri Pabrikasi, Properti dan Realty, Jasa Penyewaan, Investasi, Perdagangan, Pengelolaan Kawasan, dan Layanan Jasa Peningkatan Kemampuan di Bidang Jasa Konstruksi Berkedudukan di Jakarta Timur Kantor Pusat : Gedung Waskita Jl. MT Haryono Kav. No. 10 Cawang, Jakarta 13340, Indonesia Telp. (021) 8508510 ext.620, 1910, 1710 Faks. (021) 8508506 website. www.waskita.co.id e-mail. [email protected] Memiliki 5 (lima) Kantor Divisi di Jakarta, 1 (satu) Kantor Divisi di Surabaya dan 1 (satu) Kantor Divisi di Palembang. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG OBLIGASI BERKELANJUTAN III WASKITA KARYA DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP10.000.000.000.000,- (SEPULUH TRILIUN RUPIAH) DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN BERSIFAT UTANG TERSEBUT, UNTUK TAHAP PERTAMA PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN: OBLIGASI BERKELANJUTAN III WASKITA KARYA TAHAP I TAHUN 2017 DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP3.000.000.000.000,- (TIGA TRILIUN RUPIAH) (“OBLIGASI”) Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri yaitu Obligasi Seri A dan Obligasi Seri B yang masing-masing diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp3.000.000.000.000,- (tiga triliun Rupiah) dengan rincian sebagai berikut: Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan berjumlah sebesar Rp1.369.000.000.000,- (satu triliun tiga ratus enam puluh sembilan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% (delapan koma nol nol persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi. Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan berjumlah sebesar Rp1.631.000.000.000,- (satu triliun enam ratus tiga puluh satu miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% (delapan koma lima nol persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan) sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 6 Januari 2018, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir akan dilakukan pada tanggal jatuh tempo masing-masing seri Obligasi yaitu pada tanggal 6 Oktober 2020 untuk Seri A dan 6 Oktober 2022 untuk Seri B. Pembayaran Pokok Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. OBLIGASI BERKELANJUTAN III WASKITA KARYA TAHAP II DAN/ATAU TAHAP SELANJUTNYA (JIKA ADA) AKAN DITENTUKAN KEMUDIAN PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAAN PERSEROAN, BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI, MENJADI JAMINAN BAGI PEMEGANG OBLIGASI INI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARIPASSU TANPA HAK PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DIKEMUDIAN HARI, KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI SEBELUM TANGGAL PELUNASAN POKOK OBLIGASI. PERSEROAN MEMPUNYAI HAK UNTUK MEMBERLAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) TERSEBUT UNTUK DIPERGUNAKAN SEBAGAI PELUNASAN OBLIGASI ATAU UNTUK DISIMPAN DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. KETERANGAN MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI (BUYBACK) OBLIGASI DAPAT DILIHAT PADA BAB I PROSPEKTUS. RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PEMBAYARAN, YAKNI TERTUNDANYA / TIDAK TERBAYARNYA TAGIHAN PROYEK DARI PEMBERI TUGAS. RISIKO LAIN YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG. PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS SURAT HUTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI) DARI PT FITCH RATINGS INDONESIA (FITCH): A-(idn) (Single A Minus) KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG HASIL PEMERINGKATAN TERSEBUT DAPAT DILIHAT PADA BAB I PROSPEKTUS Obligasi yang ditawarkan ini seluruhnya akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Penawaran atas Emisi Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment). PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI PT Bahana Sekuritas (Terafiliasi) PT BNI Sekuritas (Terafiliasi) PT Danareksa Sekuritas (Terafiliasi) PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia PT Indo Premier Sekuritas PT Mandiri Sekuritas (Terafiliasi) WALI AMANAT PT Bank Mega Tbk. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 2 Oktober 2017 PROSPEKTUS

Transcript of OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN ... › prospectu… · maupun barang tidak...

  • JADWALTanggal Efektif : 28 September 2017 Tanggal Pembayaran dan Pengembalian Uang Pemesanan : 5 Oktober 2017Masa Penawaran Umum : 2- 3 Oktober 2017 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 6 Oktober 2017Tanggal Penjatahan : 4 Oktober 2017 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 9 Oktober 2017

    OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI ATAS EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

    PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPATKAN PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

    PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK (”PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

    PT WASKITA KARYA (PERSERO) TbkKegiatan Usaha:

    Industri Konstruksi, Industri Pabrikasi, Properti dan Realty, Jasa Penyewaan, Investasi, Perdagangan, Pengelolaan Kawasan, danLayanan Jasa Peningkatan Kemampuan di Bidang Jasa Konstruksi

    Berkedudukan di Jakarta Timur

    Kantor Pusat : Gedung Waskita

    Jl. MT Haryono Kav. No. 10 Cawang, Jakarta 13340, Indonesia Telp. (021) 8508510 ext.620, 1910, 1710

    Faks. (021) 8508506 website. www.waskita.co.id

    e-mail. [email protected]

    Memiliki 5 (lima) Kantor Divisi di Jakarta, 1 (satu) Kantor Divisi di Surabaya dan 1 (satu) Kantor Divisi di Palembang.

    PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANGOBLIGASI BERKELANJUTAN III WASKITA KARYA

    DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP10.000.000.000.000,- (SEPULUH TRILIUN RUPIAH)DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN BERSIFAT UTANG TERSEBUT,

    UNTUK TAHAP PERTAMA PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN:OBLIGASI BERKELANJUTAN III WASKITA KARYA TAHAP I TAHUN 2017

    DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP3.000.000.000.000,- (TIGA TRILIUN RUPIAH)(“OBLIGASI”)

    Obligasi ini terdiri dari 2 (dua) seri yaitu Obligasi Seri A dan Obligasi Seri B yang masing-masing diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp3.000.000.000.000,- (tiga triliun Rupiah) dengan rincian sebagai berikut:

    Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan berjumlah sebesar Rp1.369.000.000.000,- (satu triliun tiga ratus enam puluh sembilan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% (delapan koma nol nol persen) per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi.

    Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan berjumlah sebesar Rp1.631.000.000.000,- (satu triliun enam ratus tiga puluh satu miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% (delapan koma lima nol persen) per tahun, berjangka waktu 5 (lima) tahun sejak Tanggal Emisi.

    Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan (3 bulan) sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 6 Januari 2018, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir akan dilakukan pada tanggal jatuh tempo masing-masing seri Obligasi yaitu pada tanggal 6 Oktober 2020 untuk Seri A dan 6 Oktober 2022 untuk Seri B. Pembayaran Pokok Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

    OBLIGASI BERKELANJUTAN III WASKITA KARYA TAHAP II DAN/ATAU TAHAP SELANJUTNYA (JIKA ADA) AKAN DITENTUKAN KEMUDIAN

    PENTING UNTUK DIPERHATIKAN

    OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAAN PERSEROAN, BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI, MENJADI JAMINAN BAGI PEMEGANG OBLIGASI INI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARIPASSU TANPA HAK PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN DIKEMUDIAN HARI, KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI.

    PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) UNTUK SEBAGIAN ATAU SELURUH OBLIGASI SEBELUM TANGGAL PELUNASAN POKOK OBLIGASI. PERSEROAN MEMPUNYAI HAK UNTUK MEMBERLAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) TERSEBUT UNTUK DIPERGUNAKAN SEBAGAI PELUNASAN OBLIGASI ATAU UNTUK DISIMPAN DENGAN MEMPERHATIKAN KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. KETERANGAN MENGENAI PEMBELIAN KEMBALI (BUYBACK) OBLIGASI DAPAT DILIHAT PADA BAB I PROSPEKTUS.

    RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PEMBAYARAN, YAKNI TERTUNDANYA / TIDAK TERBAYARNYA TAGIHAN PROYEK DARI PEMBERI TUGAS. RISIKO LAIN YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

    PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

    DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN INI, PERSEROAN TELAH MEMPEROLEH HASIL PEMERINGKATAN ATAS SURAT HUTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI) DARI PT FITCH RATINGS INDONESIA (FITCH):

    A-(idn) (Single A Minus)

    KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG HASIL PEMERINGKATAN TERSEBUT DAPAT DILIHAT PADA BAB I PROSPEKTUS

    Obligasi yang ditawarkan ini seluruhnya akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

    Penawaran atas Emisi Obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh (full commitment).

    PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

    PT Bahana Sekuritas(Terafiliasi)

    PT BNI Sekuritas(Terafiliasi)

    PT Danareksa Sekuritas (Terafiliasi)

    PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia

    PT Indo Premier Sekuritas PT Mandiri Sekuritas(Terafiliasi)

    WALI AMANATPT Bank Mega Tbk.

    Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 2 Oktober 2017

    PROSPEKTUS

  • PT Waskita Karya (Persero) Tbk (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Obligasi sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya yang seluruhnya bernilai sebesar Rp10.000.000.000.000,- (sepuluh triliun Rupiah) kepada Otoritas Jasa keuangan (“OJK”) di Jakarta dengan surat No. 1405 WK/DIR/2017 tanggal 11 Agustus 2017 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608 beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut “UUPM”).

    Perseroan merencanakan untuk mencatatkan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I Tahun 2017 dengan jumlah pokok sebesar Rp3.000.000.000.000,- (tiga triliun Rupiah) pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No. S-03961/BEI.PP3/07-2017 tanggal 21 Juli 2017 yang dibuat antara Perseroan dengan BEI. Apabila syarat-syarat pencatatan Obligasi di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum batal demi hukum dan uang pemesanan pembelian Obligasi yang telah diterima akan dikembalikan kepada para pemesan Obligasi sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang disebut dalam Prospektus bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukan mereka, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal, kode etik, norma, serta standar profesi masing-masing.

    Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, semua pihak, termasuk setiap pihak terafiliasi dilarang untuk memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus, tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

    Para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi serta Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal lainnya, dalam Penawaran Umum ini tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM, kecuali PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas yang bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi adalah pihak yang terafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan melalui kepemilikan saham oleh Negara Republik Indonesia. Penjelasan mengenai definisi Afiliasi dapat dilihat pada Bab Daftar Istilah dan Singkatan.

    PENAWARAN UMUM OBLIGASI INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI OBLIGASI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN OBLIGASI TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR WILAYAH INDONESIA TERSEBUT.

    SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK, TELAH DIUNGKAPKAN OLEH PERSEROAN DAN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SELURUH INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL TELAH DIUNGKAPKAN DAN INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL TERSEBUT TIDAK MENYESATKAN.

    PERSEROAN WAJIB MENYAMPAIKAN PERINGKAT TAHUNAN ATAS SETIAP KLASIFIKASI OBLIGASI KEPADA OJK PALING LAMBAT 10 (SEPULUH) HARI KERJA SETELAH BERAKHIRNYA MASA BERLAKU PERINGKAT TERAKHIR SAMPAI DENGAN PERSEROAN TELAH MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBAN YANG TERKAIT DENGAN OBLIGASI YANG DITERBITKAN, SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PERATURAN NO.IX.C.11 LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LK NO.KEP-712/BL/2012 TANGGAL 26 DESEMBER 2012 TENTANG PEMERINGKATAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK.

  • i

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI i

    DAFTAR ISTILAH & SINGKATAN iii

    RINGKASAN xii

    I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN 1

    1.1. KETERANGAN MENGENAI OBLIGASI 2

    1.2. KETERANGAN MENGENAI PEMERINGKATAN OBLIGASI 15

    II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI 17

    III. PERNYATAAN UTANG 18

    IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 42

    V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 47

    VI. FAKTOR RISIKO 74

    VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK 76

    VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK SERTA KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN 77

    8.1. RIWAYAT SINGKAT 778.2. PERKEMBANGAN PERMODALAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN 798.3. IZIN-IZIN TERKAIT KEGIATAN USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK 818.4. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING YANG DILAKUKAN PERSEROAN 828.5. ASET-ASET YANG DIMILIKI DAN DIKUASAI PERSEROAN 1608.6. ASURANSI 1678.5. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (“AMDAL”) 1688.6. PENGURUS DAN PENGAWAS 1698.7. TATA KELOLA PERUSAHAAN (GOOD CORPORATE GOVERNANCE – GCG) 1748.8. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 1818.9. STRUKTUR ORGANISASI 1828.10. SUMBER DAYA MANUSIA 1838.11. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, ENTITAS ANAK, DEWAN

    KOMISARIS, DAN DIREKSI PERSEROAN, SERTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ENTITAS ANAK 192

    8.12. HUBUNGAN KEPEMILIKAN, KEPENGURUSAN DAN PENGAWASAN 1998.13. INFORMASI TENTANG ENTITAS ANAK DAN PENYERTAAN ENTITAS

    ASOSIASI 2008.14. KEGIATAN USAHA PERSEROAN 208

  • ii

    8.15. BAHAN BAKU 2318.16. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (“HAKI”) 2318.17. PERSAINGAN 2328.18. PEMASARAN 2338.19. PROSPEK USAHA 2338.20. PELANGGAN DAN DAYA SAING 2348.21. KEUNGGULAN BERSAING 2358.22. STRATEGI USAHA 237

    IX. PERPAJAKAN 238

    X. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI 239

    XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 240

    XII. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT 242

    XIII. TATA CARA PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI 251

    XIV. AGEN PEMBAYARAN 256

    XV. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI 257

    XVI. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 259

    XVII. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN 301

  • iii

    DAFTAR ISTILAH & SINGKATAN

    Afiliasi Berarti pihak-pihak yang sebagaimana dimaksud dalam UUPM pasal 1 ayat 1 dan peraturan pelaksanaannya, yaitu: A. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat

    kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; B. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris

    dari pihak tersebut; C. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih

    anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang sama; D. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung

    maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

    E. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

    F. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

    Agen Pembayaran Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI, yang membuat Perjanjian Agen Pembayaran dengan Perseroan, yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran jumlah Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi termasuk Denda (jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening untuk dan atas nama Perseroan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Agen Pembayaran.

    Bapepam dan LK Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

    BEI Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka, yang dalam hal ini adalah PT Bursa Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta Selatan atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

    Bunga Obligasi Berarti tingkat bunga Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi, kecuali Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan, sesuai dengan ketentuan yang termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

    Daftar Pemegang Rekening

    Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain: nama, jumlah kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Obligasi berdasarkan data-data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

    Denda

    Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar akibat adanya keterlambatan kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi yaitu sebesar 1% (satu perseratus) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

    Dokumen Emisi Berarti Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan Hutang, Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, Perjanjian Agen Pembayaran, Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek, Prospektus, Prospektus Ringkas dan Pernyataan Pendaftaran serta dokumen-dokumen lainnya yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini.

  • iv

    Efektif Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan Peraturan No.IX.A.2., yaitu:

    a. atas dasar lewatnya waktu yaitu: (i) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan

    Pendaftaran diterima oleh Otoritas Jasa Keuangan secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum; atau

    (ii) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta Otoritas Jasa Keuangan dipenuhi; atau

    b. atas dasar penyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

    Entitas Anak Berarti perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan

    Perseroan sesuai dengan pernyataan standar akuntansi yang berlaku di Negara Indonesia.

    Emisi Berarti kegiatan penawaran Obligasi oleh Perseroan untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat pada pasar perdana melalui Penawaran Umum dan dicatatkan dan diperdagangkan di BEI.

    EPC Berarti Engineering, Procurement and Construction yang merupakan pekerjaan yang mencakup perencanaan sampai dengan pelaksanaan konstruksi dengan melibatkan multi disiplin ilmu.

    Hari Bursa Berarti hari-hari dimana BEI melakukan aktivitas transaksi perdagangan efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara republik Indonesia dan ketentuan-ketentuan BEI tersebut.

    Hari Kalender Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorian tanpa kecuali.

    Hari Kerja Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

    Hutang Berarti hutang-hutang Perseroan yang menimbulkan kewajiban pembayaran bunga atau kewajiban tetap lainnya.

    Jumlah Terhutang Berarti jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan Emisi Obligasi ini termasuk tapi tidak terbatas Pokok Obligasi, Bunga Obligasi dan Denda (jika ada) yang terhutang dari waktu ke waktu.

    Kejadian Kelalaian Berarti salah satu atau lebih dari kejadian yang disebut dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan yang tercantum dalam Bab 1.1. Keterangan Mengenai Obligasi.

    Kemenkumham Berarti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu dikenal dengan nama Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Departemen Kehakiman Republik Indonesia, Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia atau nama lainnya).

    Konfirmasi Tertulis Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek dengan Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang Obligasi untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.

  • v

    Efektif Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan Peraturan No.IX.A.2., yaitu:

    a. atas dasar lewatnya waktu yaitu: (i) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan

    Pendaftaran diterima oleh Otoritas Jasa Keuangan secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum; atau

    (ii) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta Otoritas Jasa Keuangan dipenuhi; atau

    b. atas dasar penyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

    Entitas Anak Berarti perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan

    Perseroan sesuai dengan pernyataan standar akuntansi yang berlaku di Negara Indonesia.

    Emisi Berarti kegiatan penawaran Obligasi oleh Perseroan untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat pada pasar perdana melalui Penawaran Umum dan dicatatkan dan diperdagangkan di BEI.

    EPC Berarti Engineering, Procurement and Construction yang merupakan pekerjaan yang mencakup perencanaan sampai dengan pelaksanaan konstruksi dengan melibatkan multi disiplin ilmu.

    Hari Bursa Berarti hari-hari dimana BEI melakukan aktivitas transaksi perdagangan efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara republik Indonesia dan ketentuan-ketentuan BEI tersebut.

    Hari Kalender Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorian tanpa kecuali.

    Hari Kerja Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

    Hutang Berarti hutang-hutang Perseroan yang menimbulkan kewajiban pembayaran bunga atau kewajiban tetap lainnya.

    Jumlah Terhutang Berarti jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan Emisi Obligasi ini termasuk tapi tidak terbatas Pokok Obligasi, Bunga Obligasi dan Denda (jika ada) yang terhutang dari waktu ke waktu.

    Kejadian Kelalaian Berarti salah satu atau lebih dari kejadian yang disebut dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan yang tercantum dalam Bab 1.1. Keterangan Mengenai Obligasi.

    Kemenkumham Berarti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu dikenal dengan nama Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Departemen Kehakiman Republik Indonesia, Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia atau nama lainnya).

    Konfirmasi Tertulis Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek dengan Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang Obligasi untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.

    Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO atau KTUR

    Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakannya RUPO, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI.

    KSEI Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang

    menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam UUPM, yang dalam emisi Obligasi bertugas mengadministrasikan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI dan bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.

    Kustodian Berarti pihak yang memberi jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

    Masa Penawaran Obligasi

    Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan Obligasi sebagaimana diatur dalam Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi yaitu paling kurang 1 (satu) Hari Kerja dan paling lama 5 (lima) Hari Kerja. Dalam hal terjadi penghentian perdagangan Efek di Bursa Efek selama paling kurang 1 (satu) Hari Bursa dalam masa Penawaran Umum, maka Perseroan dapat melakukan perpanjangan masa Penawaran Umum untuk periode yang sama dengan masa penghentian perdagangan Efek dimaksud.

    Masyarakat Berarti perorangan dan/atau badan, baik Warga Negara Indonesia/Badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/Badan Asing baik yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun yang bertempat tinggal/ berkedudukan di luar wilayah Indonesia.

    Menkumham Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu dikenal dengan nama Menteri Kehakiman Republik Indonesia, Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia atau nama lainnya).

    Obligasi Berarti surat hutang yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi dalam jumlah pokok sebesar Rp3.000.000.000.000 (tiga triliun Rupiah), dan jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi, dengan nama “Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I Tahun 2017”, yang akan dicatatkan di Bursa Efek dan didaftarkan di KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI.

    Obligasi Berkelanjutan Berarti Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya, yang akan dijual dan ditawarkan Perseroan melalui Penjamin Emisi Obligasi kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Berkelanjutan dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp10.000.000.000.000,- (sepuluh triliun Rupiah)

    Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017

    Berarti Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I Tahun 2017 yang diterbitkan oleh Perseroan

    Otoritas Jasa Keuangan atau OJK

    Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia No.21 tahun 2011 tanggal 22 November 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU No.21/2011). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Menteri Keuangan dan Bapepam dan LK ke Otoritas Jasa Keuangan dan Sejak tanggal 31 Desember 2013, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan beralih dari Bank Indonesia ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU No.21/2011, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

  • vi

    Fitch Berarti PT Fitch Ratings Indonesia, pihak yang melakukan pemeringkatan efek atas Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan.

    Pemerintah Berarti Pemerintah Republik Indonesia.

    Pemegang Obligasi Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan dalam Rekening Efek pada KSEI; atau Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

    Pemegang Rekening Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI

    yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan KSEI.

    Penawaran Umum Berkelanjutan

    Berarti Penawaran Umum Berkelanjutan atas Obligasi yang dilakukan secara bertahap oleh Perseroan, sesuai dengan Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek bersifat Utang dan/atau Sukuk yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjual Obligasi kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diungkapkan dalam Prospektus ini dan dengan memperhatikan ketentuan UUPM dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    Penitipan Kolektif Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

    Penjamin Emisi Obligasi Berarti pihak-pihak yang membuat kontrak dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Obligasi kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi yang dalam hal ini adalah PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi

    Berarti pihak yang akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    Peraturan No.VI.C.3 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.VI.C.3 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara Wali Amanat dengan Perseroan.

    Peraturan No.VI.C.4 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.VI.C.4 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum Dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.

    Peraturan No.VIII.G.12 Berarti Peraturan Bapepam No. VIII.G.12 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-17/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan.

    Peraturan No.IX.A.2 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.2 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

    Peraturan No.IX.A.7 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.7 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

    Peraturan No.IX.C.11

    Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.C.11 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan atas Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

  • vii

    Fitch Berarti PT Fitch Ratings Indonesia, pihak yang melakukan pemeringkatan efek atas Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan.

    Pemerintah Berarti Pemerintah Republik Indonesia.

    Pemegang Obligasi Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan dalam Rekening Efek pada KSEI; atau Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

    Pemegang Rekening Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI

    yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan KSEI.

    Penawaran Umum Berkelanjutan

    Berarti Penawaran Umum Berkelanjutan atas Obligasi yang dilakukan secara bertahap oleh Perseroan, sesuai dengan Peraturan OJK No. 36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek bersifat Utang dan/atau Sukuk yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjual Obligasi kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diungkapkan dalam Prospektus ini dan dengan memperhatikan ketentuan UUPM dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    Penitipan Kolektif Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.

    Penjamin Emisi Obligasi Berarti pihak-pihak yang membuat kontrak dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Obligasi kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi yang dalam hal ini adalah PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi

    Berarti pihak yang akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.

    Peraturan No.VI.C.3 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.VI.C.3 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara Wali Amanat dengan Perseroan.

    Peraturan No.VI.C.4 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.VI.C.4 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum Dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.

    Peraturan No.VIII.G.12 Berarti Peraturan Bapepam No. VIII.G.12 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-17/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan.

    Peraturan No.IX.A.2 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.2 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

    Peraturan No.IX.A.7 Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.7 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

    Peraturan No.IX.C.11

    Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.C.11 Lampiran atas Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan atas Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

    POJK No. 7/ 2017

    Berarti Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tanggal 14-03-2017 (empat belas – Maret dua ribu tujuh belas) tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk.

    POJK No. 9/ 2017

    Berarti Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal 14-03-2017 (empat belas – Maret dua ribu tujuh belas) tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Bersifat Utang.

    POJK No. 33/2014 Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

    POJK No. 34/2014 Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor:34/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan - Desember dua ribu empat belas) tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik

    POJK No. 35/2014 Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor:35/POJK.04/2014 tanggal 08-12-2014 (delapan - Desember dua ribu empat belas) tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik

    POJK No. 30/2015 Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor:30/POJK.04/2015 tanggal 22-12-2015 (dua puluh dua - Desember dua ribu lima belas) tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

    POJK No. 55/2015 Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor:55/POJK.04/2015 tanggal 22-12-2015 (dua puluh tiga - Desember dua ribu lima belas) tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

    POJK No. 56/2015 Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor:56/POJK.04/2015 tanggal 29-12-2015 (dua puluh sembilan - Desember dua ribu lima belas) tentang Pembentukan dan Penyusunan Piagam Unit Audit Internal

    Perjanjian Agen Pembayaran

    Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan Agen Pembayaran perihal pelaksanaan pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi beserta Denda (jika ada), sebagaimana dimuat dalam Akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I No.53 tanggal 21 Juli 2017 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.

    Perjanjian Pendaftaran Obligasi

    Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI, perihal Pendaftaran Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I di KSEI No. SP-0054/PO/KSEI/0717 tanggal 21 Juli 2017 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup oleh dan antara Perseroan dengan KSEI berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

    Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

    Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi, sebagaimana dimuat dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I Tahun 2017 No.52 tanggal 21 Juli 2017 juncto Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I Tahun 2017 No.47 tanggal 23 Agustus 2017 juncto Addendum II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I Tahun 2017 No.63 tanggal 20 September 2017 yang seluruhnya dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

    Perjanjian Perwaliamanatan

    Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan Wali Amanat sebagaimana dimuat dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I No.51 tanggal 21 Juli 2017 juncto Addendum I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I No.45 tanggal 23 Agustus 2017 juncto Addendum II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I No.61 tanggal 20 September 2017, yang seluruhnya dibuat dihadapan Fathiah

  • viii

    Helmi, S.H., Notaris di Jakarta berikut perubahan-perubahannya, dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

    Pernyataan Pendaftaran Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 2 Undang-undang Pasar Modal juncto Peraturan OJK No. 7/2017, berikut dokumen-dokumennya yang disampaikan oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebelum melakukan Penawaran Umum kepada Masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan-tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan Otoritas Jasa Keuangan.

    Perseroan Berarti PT Waskita Karya (Persero) Tbk, suatu perseroan terbatas yang

    didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Timur atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

    Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia

    Berarti badan atau badan hukum yang mempunyai hubungan Afiliasi karena: i. kepemilikan atau penyertaan modal Negara Republik Indonesia baik

    langsung maupun tidak langsung; atau ii. dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh Pemerintah

    Republik Indonesia; tidak termasuk Entitas Anak.

    Pihak Berelasi Berarti, sesuai dengan PSAK 7, adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas tertentu dalam menyiapkan laporan keuangannya a. Orang atau anggota keluarga terdekat terkait entitas pelopor jika orang

    tersebut: - memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas

    pelapor; - memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau - personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas

    pelapor b. Suatu entitas terkait dengan entitas pelapor jika (salah satu);

    - Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama

    - Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu suatu kelompok usaha dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya.

    - Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama

    - Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

    - Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.

    - Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a).

    - Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota menejemen kunci entitas (atau entitas indukdari entitas).

    Pokok Obligasi Berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Obligasi yang terhutang pada Tanggal Emisi yaitu Obligasi, yang berjumlah sebesar Rp3.000.000.000.000,- (tiga triliun Rupiah) yang dari waktu ke waktu nilainya dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali (buyback), dengan memperhatikan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan, jumlah mana harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

  • ix

    Helmi, S.H., Notaris di Jakarta berikut perubahan-perubahannya, dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

    Pernyataan Pendaftaran Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 2 Undang-undang Pasar Modal juncto Peraturan OJK No. 7/2017, berikut dokumen-dokumennya yang disampaikan oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebelum melakukan Penawaran Umum kepada Masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan-tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan Otoritas Jasa Keuangan.

    Perseroan Berarti PT Waskita Karya (Persero) Tbk, suatu perseroan terbatas yang

    didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Timur atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

    Perusahaan Afiliasi Negara Republik Indonesia

    Berarti badan atau badan hukum yang mempunyai hubungan Afiliasi karena: i. kepemilikan atau penyertaan modal Negara Republik Indonesia baik

    langsung maupun tidak langsung; atau ii. dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh Pemerintah

    Republik Indonesia; tidak termasuk Entitas Anak.

    Pihak Berelasi Berarti, sesuai dengan PSAK 7, adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas tertentu dalam menyiapkan laporan keuangannya a. Orang atau anggota keluarga terdekat terkait entitas pelopor jika orang

    tersebut: - memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas

    pelapor; - memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas pelapor; atau - personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas

    pelapor b. Suatu entitas terkait dengan entitas pelapor jika (salah satu);

    - Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama

    - Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu suatu kelompok usaha dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya.

    - Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama

    - Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

    - Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.

    - Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a).

    - Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas atau anggota menejemen kunci entitas (atau entitas indukdari entitas).

    Pokok Obligasi Berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Obligasi yang terhutang pada Tanggal Emisi yaitu Obligasi, yang berjumlah sebesar Rp3.000.000.000.000,- (tiga triliun Rupiah) yang dari waktu ke waktu nilainya dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali (buyback), dengan memperhatikan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan, jumlah mana harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dengan memperhatikan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

    Prospektus Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan tujuan agar Masyarakat membeli obligasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 26 Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Utang, dengan memperhatikan Peraturan OJK No. 7/2017.

    Rekening Efek Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek berdasarkan Kontrak Pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani oleh dan antara Pemegang Obligasi dan Pemegang Rekening.

    RUPO Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

    RUPS Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan.

    RUPSLB Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang

    diselenggarakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan.

    RUPST Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan.

    Sertifikat Jumbo Obligasi Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan di KSEI dan diterbitkan atas nama atau tercatat atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening.

    Tanggal Emisi Berarti tanggal pembayaran yang merupakan tanggal distribusi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berdasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterima oleh KSEI dari Perseroan, yang kepastian tanggalnya akan ditentukan dalam perubahan Perjanjian Perwaliamanatan.

    Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi

    Berarti tanggal dimana Pokok Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam Daftar Pemegang Rekening, melalui Agen Pembayaran.

    Tanggal Pembayaran Berarti tanggal pembayaran dana hasil emisi Obligasi yang merupakan seluruh jumlah Pokok Obligasi kepada Perseroan yang harus disetor oleh Penjamin Emisi Obligasi melalui Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, yang juga merupakan Tanggal Emisi.

    Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi

    Berarti tanggal-tanggal pada saat mana Bunga Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayarkan kepada Pemegang Obligasi yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran.

    Turnkey Berarti proyek dimana Perseroan menyediakan jasa dan dana untuk pelaksanaan proyek, kemudian konsumen akan membayar kembali seluruh kewajibannya atas jasa dan dana yang telah dilakukan oleh Perseroan setelah pekerjaan diselesaikan dengan persyaratan konsumen menyerahkan Bank Garansi sebagai jaminan sebelum pekerjaan dilaksanakan.

    UU Berarti Undang-Undang.

    UUPM Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 Tahun 1995, Tambahan No.3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

  • x

    UUPT Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 Tahun 2007, Tambahan No. 4756, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

    Wali Amanat Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal yang dalam hal ini adalah PT Bank Mega Tbk, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan

  • xi

    UUPT Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 Tahun 2007, Tambahan No. 4756, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

    Wali Amanat Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal yang dalam hal ini adalah PT Bank Mega Tbk, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan

    SINGKATAN ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI PMT PT Prima Multi Terminal WSE PT Waskita Sangir Energi WTR PT Waskita Toll Road WSBP PT Waskita Beton Precast Tbk WKR PT Waskita Karya Realty WKE PT Waskita Karya Energi PPTR PT Pejagan Pemalang Toll Road WBW PT Waskita Bumi Wira

  • xii

    RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Perseroan didirikan pertama kali sebagai perusahaan asing dengan nama “Volker Aanneming Maatschappij N.V.” yang kemudian dinasionalisasi menjadi Perusahaan Negara (P.N.) Waskita Karja berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.62 Tahun 1961 pada tanggal 29 Maret 1961, serta diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No.83 Tahun 1961 dan Tambahan Lembaran Negara No.2217, yang berlaku surut hingga tanggal 1 Januari 1961, dan Perseroan pada saat itu berkedudukan di Jakarta. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami perubahan setelah dilaksanakannya Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Tahap III sampai dengan saat ini sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. 126 tanggal 31 Maret 2017 yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AH-0007778.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 03 April 2017 serta telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0043583.AH.01.11.Tahun 2017 Tanggal 03 April 2017 dimana para pemegang saham menyetujui untuk melakukan perubahan dan/atau penyesuaian standarisasi Anggaran Dasar BUMN terbuka dengan cara menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan. A. KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN Kegiatan usaha Perseroan saat ini adalah melakukan usaha di bidang industri konstruksi, industri pabrikasi, properti dan realty, jasa penyewaan, investasi, perdagangan, pengelolaan kawasan, layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang jasa konstruksi. Tingginya peluang industri infrastruktur baik sektor pemerintah maupun swasta merupakan peluang utama para pemain di sektor industri konstruksi. Kebutuhan akan infrastruktur terutama pada developing countries di daerah Asia tiap tahunnya bertambah. Kebutuhan infrastruktur yang tinggi ini menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor konstruksi. Potensi pertumbuhan infrastruktur untuk tahun-tahun ke depan diprediksi akan masih terus bertambah terutama pada bidang energi dan transportasi seperti Listrik dan Jalan (Tol). Pangsa sektor konstruksi dalam PDB terus meningkat sejalan dengan tingginya kebutuhan akan infrastruktur. Pangsa pertumbuhan sektor PDB nominal konstruksi di tahun 2013 mencapai angka 6,6%. Pada tahun 2014 Triwulan II, Laju Pertumbuhan PDB Indonesia sebesar 5,17% dibandingkan dengan Laju Pertumbuhan PDB pada Triwulan II 2013 yang sebesar 5,22%. (Sumber: BPS, 2014) Seiring dengan bertambahnya demand terhadap industri konstruksi, sampai dengan tahun 2017 Pemerintah akan mempersiapkan dana sebesar Rp564 Trilliun. Jumlah tersebut akan di alokasikan terhadap 5 (lima) sektor yang antara lain adalah Sumber Daya Air (SDA), Transportasi, Perumahan, Energi & Listrik, dan Pos & TI. (Sumber: BPS, 2014) Pertumbuhan infrastruktur pada bidang transportasi seperti Jalan (Tol) dan jembatan di Indonesia diprediksikan akan mencapai 25% dari total semua proyek konstruksi. Infrastruktur pada bidang railroad dan powerplan (Energi & Listrik) menempati peringkat kedua dan ketiga dengan total nilai pertumbuhan mencapai 23% dan 17% sampai tahun 2020. Sehubungan dengan pertumbuhan tersebut, Pemerintah sudah mengalokasikan pendanaan terbesar pada pembangunan infrastruktur untuk sektor transportasi. (Sumber: BPS, 2014) Alokasi anggaran infrastruktur dalam APBN 2017 meningkat 22,26% menjadi Rp387,7 triliun dari sebelumnya Rp317,1 triliun pada APBNP 2016. Anggaran infrastruktur melalui Transfer ke Daerah dan Dana Desa mendapat porsi terbesar yaitu sebesar Rp183,7 triliun. Anggaran infrastruktur melalui Belanja Kementerian dan Lembaga adalah sebesar Rp154,1 triliun, dimana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendapatkan porsi terbesar yaitu Rp98,7 triliun. (Sumber: BPS, 2014) Perseroan melakukan perluasan kegiatan usaha dengan pengembangan pada bidang energi melalui pendirian WKE, pada bidang pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol melalui pendirian WTR, pada bidang precast melalui pendirian WSBP, dan pada bidang realty melalui pendirian WKR.

  • xiii

    RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di Indonesia. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Perseroan didirikan pertama kali sebagai perusahaan asing dengan nama “Volker Aanneming Maatschappij N.V.” yang kemudian dinasionalisasi menjadi Perusahaan Negara (P.N.) Waskita Karja berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.62 Tahun 1961 pada tanggal 29 Maret 1961, serta diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No.83 Tahun 1961 dan Tambahan Lembaran Negara No.2217, yang berlaku surut hingga tanggal 1 Januari 1961, dan Perseroan pada saat itu berkedudukan di Jakarta. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami perubahan setelah dilaksanakannya Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Tahap III sampai dengan saat ini sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. 126 tanggal 31 Maret 2017 yang dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AH-0007778.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 03 April 2017 serta telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0043583.AH.01.11.Tahun 2017 Tanggal 03 April 2017 dimana para pemegang saham menyetujui untuk melakukan perubahan dan/atau penyesuaian standarisasi Anggaran Dasar BUMN terbuka dengan cara menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan. A. KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN Kegiatan usaha Perseroan saat ini adalah melakukan usaha di bidang industri konstruksi, industri pabrikasi, properti dan realty, jasa penyewaan, investasi, perdagangan, pengelolaan kawasan, layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang jasa konstruksi. Tingginya peluang industri infrastruktur baik sektor pemerintah maupun swasta merupakan peluang utama para pemain di sektor industri konstruksi. Kebutuhan akan infrastruktur terutama pada developing countries di daerah Asia tiap tahunnya bertambah. Kebutuhan infrastruktur yang tinggi ini menjadi pendorong utama pertumbuhan sektor konstruksi. Potensi pertumbuhan infrastruktur untuk tahun-tahun ke depan diprediksi akan masih terus bertambah terutama pada bidang energi dan transportasi seperti Listrik dan Jalan (Tol). Pangsa sektor konstruksi dalam PDB terus meningkat sejalan dengan tingginya kebutuhan akan infrastruktur. Pangsa pertumbuhan sektor PDB nominal konstruksi di tahun 2013 mencapai angka 6,6%. Pada tahun 2014 Triwulan II, Laju Pertumbuhan PDB Indonesia sebesar 5,17% dibandingkan dengan Laju Pertumbuhan PDB pada Triwulan II 2013 yang sebesar 5,22%. (Sumber: BPS, 2014) Seiring dengan bertambahnya demand terhadap industri konstruksi, sampai dengan tahun 2017 Pemerintah akan mempersiapkan dana sebesar Rp564 Trilliun. Jumlah tersebut akan di alokasikan terhadap 5 (lima) sektor yang antara lain adalah Sumber Daya Air (SDA), Transportasi, Perumahan, Energi & Listrik, dan Pos & TI. (Sumber: BPS, 2014) Pertumbuhan infrastruktur pada bidang transportasi seperti Jalan (Tol) dan jembatan di Indonesia diprediksikan akan mencapai 25% dari total semua proyek konstruksi. Infrastruktur pada bidang railroad dan powerplan (Energi & Listrik) menempati peringkat kedua dan ketiga dengan total nilai pertumbuhan mencapai 23% dan 17% sampai tahun 2020. Sehubungan dengan pertumbuhan tersebut, Pemerintah sudah mengalokasikan pendanaan terbesar pada pembangunan infrastruktur untuk sektor transportasi. (Sumber: BPS, 2014) Alokasi anggaran infrastruktur dalam APBN 2017 meningkat 22,26% menjadi Rp387,7 triliun dari sebelumnya Rp317,1 triliun pada APBNP 2016. Anggaran infrastruktur melalui Transfer ke Daerah dan Dana Desa mendapat porsi terbesar yaitu sebesar Rp183,7 triliun. Anggaran infrastruktur melalui Belanja Kementerian dan Lembaga adalah sebesar Rp154,1 triliun, dimana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendapatkan porsi terbesar yaitu Rp98,7 triliun. (Sumber: BPS, 2014) Perseroan melakukan perluasan kegiatan usaha dengan pengembangan pada bidang energi melalui pendirian WKE, pada bidang pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol melalui pendirian WTR, pada bidang precast melalui pendirian WSBP, dan pada bidang realty melalui pendirian WKR.

    B. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI YANG AKAN DITAWARKAN Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I Tahun 2017

    Jumlah Pokok Obligasi : Sebesar Rp3.000.000.000.000,- (tiga triliun Rupiah) yang terdiri atas 2 (dua) Seri yaitu: a. Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri A sebesar

    Rp 1.369.000.000.000,- (satu triliun tiga ratus enam puluh sembilan miliar Rupiah) ; dan

    b. Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri B sebesar Rp1.631.000.000.000,- (satu triliun enam ratus tiga puluh satu miliar Rupiah).

    Jangka Waktu : a. Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri A dengan jangka

    waktu 3 (tiga) tahun; dan b. Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri B dengan jangka

    waktu 5 (lima) tahun. Tingkat Bunga Obligasi : a. Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri A sebesar 8,00%

    (delapan koma nol nol persen); dan b. Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri B sebesar 8,50%

    (delapan koma lima nol persen). Harga Penawaran : 100% dari nilai Pokok Obligasi. Satuan Pemesanan : Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

    Satuan Pemindahbukuan : Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. Pembayaran Kupon Bunga : Triwulanan.

    Masa Penawaran Umum : 2 – 3 Oktober 2017.

    Jaminan : Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan

    seluruh harta kekayaaan Perseroan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, menjadi jaminan bagi pemegang Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 kitab undang-undang hukum perdata. Hak pemegang Obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari.

    Penyisihan Dana (Sinking Fund)

    : Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi.

    Pembelian Kembali : Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buy back). Obligasi dapat ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar. Pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan, pembelian kembali Obligasi (buy back) tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian (wanprestasi) sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO. Pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan kepada pihak yang tidak terafiliasi kecuali Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah. Rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar. Pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Kalender

  • xiv

    sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai. Keterangan lebih lanjut mengenai Pembelian Kembali diuraikan lebih lanjut dalam Bab I tentang Keterangan Mengenai Obligasi sesuai Peraturan No.VI.C.4

    Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk

    C. OBLIGASI PERSEROAN YANG BELUM DILUNASI

    No. Nama Obligasi Seri Jumlah Nominal (Rp juta)

    Tingkat Bunga

    Jangka Waktu Peringkat

    Tanggal Efektif OJK Jatuh Tempo

    Jumlah Terhutang (Rp juta)

    1 PUB I Obligasi Waskita Karya Tahap I Tahun 2014

    - 500.000 10,40% 3 (tiga) tahun idA 10

    November 2014

    18 November 2017 500.000

    2 PUB I Obligasi Waskita Karya Tahap II Tahun 2015

    A 350.000 10,40% 3 (tiga) tahun idA

    10 November

    2014

    16 Oktober 2018

    1.500.000 B 1.150.000 11,1% 5 (lima) tahun

    16 Oktober 2020

    3 PUB II Obligasi Waskita Karya Tahap I Tahun 2016

    A 2.000.000 9,25% 3 (tiga) tahun idA- 2 Juni 2016 10 Juni 2019 2.000.000

    4 PUB II Obligasi Waskita Karya Tahap II Tahun 2016

    A 900.000 8,50% 5 (lima) tahun idA- 2 Juni 2016 28 September

    2021 900.000

    5 PUB II Obligasi Waskita Karya Tahap III Tahun 2017

    A 747.000 8,50% 3 (tiga) tahun idA- 3 Februari 2017

    21 Februari 2020 747.000

    B 910.000 9,00% 5 (lima) tahun 21 Februari

    2022 910.000

    Total Obligasi Yang Masih Terhutang 6.557.000 Tidak ada pembatasan terkait penambahan utang Perseroan yang dapat membatasi penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 ini. D. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM OBLIGASI Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, akan digunakan seluruhnya untuk:

    1. Sekitar 80% (delapan puluh persen) akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dalam pekerjaan Konstruksi Bangunan Sipil, Gedung dan EPC. Diantaranya pembelian bahan konstruksi, biaya peralatan, biaya subkontraktor serta upah tenaga kerja; dan

    2. Sekitar 20% (dua puluh persen) akan digunakan untuk investasi di anak perusahaan. Investasi tersebut akan dilakukan pada Entitas Anak dalam bentuk setoran modal. Entitas Anak yang akan menerima setoran modal diantaranya adalah sebagai berikut:

    a. Penyertaan modal kepada WTR untuk investasi dan pembiayaan proyek jalan tol sekitar 80% (delapan puluh persen).

    b. Penyertaan modal kepada WKR untuk investasi dan pembiayaan proyek properti dan realti 20% (dua puluh persen).

    Seluruh Investasi yang dilakukan Perseroan kepada Entitas Anak adalah dalam rangka ekspansi usaha yang akan memberikan kontribusi bagi keberlangsungan bisnis Perseroan. Keterangan lebih lanjut mengenai Penggunaan Dana diuraikan dalam Bab II tentang Rencana Penggunaan Dana. E. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN Adapun struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31 Juli 2017 yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek Perseroan hingga Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp.100,- per saham

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Dasar Seri A Dwiwarna 1 100 0,000000003846 Seri B 25.999.999.999 2.599.999.999.900 99,999999996154 Jumlah Modal Dasar 26.000.000.000 2.600.000.000.000 100,000000000000

  • xv

    sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai. Keterangan lebih lanjut mengenai Pembelian Kembali diuraikan lebih lanjut dalam Bab I tentang Keterangan Mengenai Obligasi sesuai Peraturan No.VI.C.4

    Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk

    C. OBLIGASI PERSEROAN YANG BELUM DILUNASI

    No. Nama Obligasi Seri Jumlah Nominal (Rp juta)

    Tingkat Bunga

    Jangka Waktu Peringkat

    Tanggal Efektif OJK Jatuh Tempo

    Jumlah Terhutang (Rp juta)

    1 PUB I Obligasi Waskita Karya Tahap I Tahun 2014

    - 500.000 10,40% 3 (tiga) tahun idA 10

    November 2014

    18 November 2017 500.000

    2 PUB I Obligasi Waskita Karya Tahap II Tahun 2015

    A 350.000 10,40% 3 (tiga) tahun idA

    10 November

    2014

    16 Oktober 2018

    1.500.000 B 1.150.000 11,1% 5 (lima) tahun

    16 Oktober 2020

    3 PUB II Obligasi Waskita Karya Tahap I Tahun 2016

    A 2.000.000 9,25% 3 (tiga) tahun idA- 2 Juni 2016 10 Juni 2019 2.000.000

    4 PUB II Obligasi Waskita Karya Tahap II Tahun 2016

    A 900.000 8,50% 5 (lima) tahun idA- 2 Juni 2016 28 September

    2021 900.000

    5 PUB II Obligasi Waskita Karya Tahap III Tahun 2017

    A 747.000 8,50% 3 (tiga) tahun idA- 3 Februari 2017

    21 Februari 2020 747.000

    B 910.000 9,00% 5 (lima) tahun 21 Februari

    2022 910.000

    Total Obligasi Yang Masih Terhutang 6.557.000 Tidak ada pembatasan terkait penambahan utang Perseroan yang dapat membatasi penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 ini. D. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM OBLIGASI Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, akan digunakan seluruhnya untuk:

    1. Sekitar 80% (delapan puluh persen) akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dalam pekerjaan Konstruksi Bangunan Sipil, Gedung dan EPC. Diantaranya pembelian bahan konstruksi, biaya peralatan, biaya subkontraktor serta upah tenaga kerja; dan

    2. Sekitar 20% (dua puluh persen) akan digunakan untuk investasi di anak perusahaan. Investasi tersebut akan dilakukan pada Entitas Anak dalam bentuk setoran modal. Entitas Anak yang akan menerima setoran modal diantaranya adalah sebagai berikut:

    a. Penyertaan modal kepada WTR untuk investasi dan pembiayaan proyek jalan tol sekitar 80% (delapan puluh persen).

    b. Penyertaan modal kepada WKR untuk investasi dan pembiayaan proyek properti dan realti 20% (dua puluh persen).

    Seluruh Investasi yang dilakukan Perseroan kepada Entitas Anak adalah dalam rangka ekspansi usaha yang akan memberikan kontribusi bagi keberlangsungan bisnis Perseroan. Keterangan lebih lanjut mengenai Penggunaan Dana diuraikan dalam Bab II tentang Rencana Penggunaan Dana. E. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN Adapun struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31 Juli 2017 yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek Perseroan hingga Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp.100,- per saham

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Dasar Seri A Dwiwarna 1 100 0,000000003846 Seri B 25.999.999.999 2.599.999.999.900 99,999999996154 Jumlah Modal Dasar 26.000.000.000 2.600.000.000.000 100,000000000000

    Nilai Nominal Rp.100,- per saham

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Ditempatkan dan Disetor Saham Seri A Dwiwarna

    - Negara Republik Indonesia Seri A 1 100 0,000000001 Saham Seri B

    - Negara Republik Indonesia Seri B 8.963.697.886 896.369.788.600 66,0372016877 - Masyarakat* 4.610.011.563 461.001.156.300 33,9627983049

    Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 13.573.709.450 1.357.370.945.000 100,00000000000 Saham Dalam Portepel Seri A Dwiwarna - - Seri B 12.426.290.550 1.242.629.055.000 Jumlah Saham Dalam Portepel 12.426.290.550 1.242.629.055.000 * Kepemilikan dibawah 5% Kepemilikan saham Perseroan oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

    Keterangan Jabatan Nilai Nominal Rp100 per Saham

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) (%)

    1. Arif Baharudin Komisaris 1.600.079 160.007.900 0,01% 2. Mohammad Choliq Direktur Utama 26.433.934 2.643.393.400 0,19% 3. Agus Sugiono Direktur 1.077.500 107.750.000 0,01% 4. Adi Wibowo Direktur 10.081.600 1.008.160.000 0,07% 5. Nyoman Wirya Adnyana Direktur 691.313 69.131.300 0,01% 6. Tunggul Rajagukguk Direktur 1.493.486 149.348.600 0,01% Jumlah saham yang telah dikeluarkan/diambil bagian 41.377.912 4.137.791.200 0,30% F. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak yang berasal dari dan/atau dihitung berdasarkan laporan keuangan konsolidasian audit Perseroan dan Entitas Anak untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (tidak diaudit) dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2017 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan (anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu Limited), auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI dengan opini tanpa modifikasian untuk semua hal yang material. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (Member Firm of RSM International, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI dengan opini tanpa modifikasian untuk semua hal yang material. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 yang diaudit oleh KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI dengan opini tanpa modifikasian untuk semua hal yang material. Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

    (dalam jutaan Rupiah)

    Keterangan 31 Maret 31 Desember 2017 2016 2015 Total Aset 68.115.476 61.433.012 30.309.111 Total Liabilitas 48.057.724 44.659.794 20.604.904 Total Ekuitas 20.057.752 16.773.218 9.704.207

    Ikhtisar Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

    (dalam jutaan Rupiah)

    Keterangan 31 Maret 31 Desember 2017 2016* 2016 2015 Pendapatan Usaha 7.354.796 3.071.542 23.788.322 14.152.753 Beban Pokok Pendapatan (6.240.393) (2.551.915) (19.820.484) (12.231.515) Laba Bruto 1.114.403 519.627 3.967.838 1.921.238 Laba Sebelum Beban Keuangan, Bagian Laba (Rugi) Bersih Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama 977.568 412.070 3.145.782 1.446.986 Laba Sebelum Pajak 521.995 207.233 2.155.589 1.117.090

  • xvi

    (dalam jutaan Rupiah)

    Keterangan 31 Maret 31 Desember 2017 2016* 2016 2015 Laba Periode Berjalan 425.672 124.112 1.813.069 1.047.591 Total laba komprehensif pada periode berjalan 419.732 117.852 1.809.183 1.567.118 Laba per saham: - Dasar (dalam satuan penuh) 27,09 10,96 147,48 90,19 - Dilusian (dalam satuan penuh) - - 147,47 90,18

    * tidak diaudit Rasio Keuangan Konsolidasian Penting Keterangan 31 Maret 31 Desember 2017 2016 2015 Rasio Pertumbuhan (1) Total Aset (%) 10,88 102,69 141,66 Total Liabilitas (%) 7,61 116,74 110,75 Total Ekuitas (%) 19,58 72,84 250,97 Pendapatan Usaha (%) 139,45 68,08 37,58 Laba Rugi Komprehensif (%) 256,15 15,45 232,10 Rasio Profitabilitas Marjin Laba Bruto (%)(2) 15,15 16,68 13,58 Marjin Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) (%)(3)

    14,70 15,61 15,59

    Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap pendapatan (%)(4) 5,71 7,61 11,07 Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total aset (%) (disetahunkan) (5) 2,63 3,95 4,89

    Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total ekuitas (%) (disetahunkan) (6) 9,25 13,70 16,80

    Rasio Likuiditas Rasio kas (x) (7) 0,27 0,34 0,40 Rasio lancar (Current Ratio) (x) (8) 1,27 1,26 1,13 EBITDA terhadap beban bunga (x) (9) 2,47 3,78 6,49 Rasio Solvabilitas Rasio liabilitas terhadap ekuitas (x) (10) 2,40 2,66 2,12 Rasio liabilitas terhadap total aset (x) (11) 0,71 0,73 0,68 Pinjaman berbunga terhadap ekuitas (x) (12) 1,29 1,50 0,83 Pinjaman berbunga terhadap EBITDA (x) (disetahunkan)(13) 5,73 6,80 3,64 Keterangan: (1) Seluruh rasio pertumbuhan dihitung dengan membagi kenaikan (penurunan) saldo akun-akun terkait sebagai berikut: (i) untuk akun-akun laporan posisi keuangan

    konsolidasian, selisih saldo akun-akun terkait pada periode/tahun yang bersangkutan dengan saldo akun-akun tersebut pada tahun sebelumnya, atau (ii) untuk akun-akun laba rugi dan pendapatan komprehensif lain konsolidasian, selisih saldo akun-akun terkait untuk periode/tahun yang bersangkutan dengan saldo akun-akun tersebut pada periode/tahun sebelumnya.

    (2) Dihitung dengan membagi laba bruto dengan pendapatan usaha, masing-masing untuk periode/tahun yang terkait. (3) Dihitung dengan membagi EBITDA dengan pendapatan usaha, masing-masing untuk periode/tahun yang terkait. (4) Dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang disetahunkan dengan pendapatan usaha, masing-masing untuk periode/tahun yang terkait. (5) Dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang disetahunkan dengan rata-rata jumlah aset pada periode/tahun yang bersangkutan dengan periode/tahun

    sebelumnya. (6) Dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang disetahunkan dengan rata-rata jumlah ekuitas pada periode/tahun yang bersangkutan dengan periode/tahun

    sebelumnya. (7) Dihitung dengan membagi jumlah kas dan setara kas dengan jumlah liabilitas jangka pendek, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait. (8) Dihitung dengan membagi jumlah aset lancar dengan jumlah liabilitas jangka pendek, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait. (9) Dihitung dengan membagi laba sebelum beban penyusutan dan beban keuangan dengan beban keuangan, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait. (10) Dihitung dengan membagi jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait. (11) Dihitung dengan membagi jumlah liabilitas dengan jumlah aset, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait. (12) Dihitung dengan membagi jumlah pinjaman berbunga dengan jumlah ekuitas, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait. (13) Dihitung dengan membagi jumlah pinjaman berbunga dengan EBITDA yang disetahunkan, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait. G. KETERANGAN TENTANG ENTITAS ANAK YANG SIGNIFIKAN Berikut ini adalah Penyertaan Perseroan pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi sampai dengan Prospektus ini diterbitkan:

    No Nama Perusahaan Kegiatan Usaha %

    Kepemilikan

    Tahun Penyer

    taan Status

    Operasional Penyertaan

    Melalui

    Kontribusi terhadap

    Pendapatan Perseroan

    Kontribusi terhadap

    Laba Bersih Perseroan

    Kontribusi terhadap

    Total Aset Perseroan

    Kontribusi terhadap

    Total Liabilitas Perseroan

    Entitas Anak Langsung 1. PT Waskita Toll

    Road Pengusahaan Jalan Tol

    72,63% 2014 sudah beroperasi

    - 0,92% -23,45% 40,45% 37,59%

    2. PT Waskita Beton Precast Tbk

    Industri pabrikasi

    59,99% 2014 sudah beroperasi

    - 0,93% 42,67% 20,27% 13,60%

    3. PT Waskita Karya Realty

    Properti 99,99% 2015 sudah beroperasi

    - 0,37% 2,18% 3,65% 0,73%

    4. PT Waskita Karya Energi

    Energi 99,99% 2016 dalam tahap pengembanga

    n

    - 0,12% -0,92% 0,48% 0,54%

  • xvii

    (dalam jutaan Rupiah)

    Keterangan 31 Maret 31 Desember 2017 2016* 2016 2015 Laba Periode Berjalan 425.672 124.112 1.813.069 1.047.591 Total laba komprehensif pada periode berjalan 419.732 117.852 1.809.183 1.567.118 Laba per saham: - Dasar (dalam satuan penuh) 27,09 10,96 147,48 90,19 - Dilusian (dalam satuan penuh) - - 147,47 90,18

    * tidak diaudit Rasio Keuangan Konsolidasian Penting Keterangan 31 Maret 31 Desember 2017 2016 2015 Rasio Pertumbuhan (1) Total Aset (%) 10,88 102,69 141,66 Total Liabilitas (%) 7,61 116,74 110,75 Total Ekuitas (%) 19,58 72,84 250,97 Pendapatan Usaha (%) 139,45 68,08 37,58 Laba Rugi Komprehensif (%) 256,15 15,45 232,10 Rasio Profitabilitas Marjin Laba Bruto (%)(2) 15,15 16,68 13,58 Marjin Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) (%)(3)

    14,70 15,61 15,59

    Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap pendapatan (%)(4) 5,71 7,61 11,07 Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total aset (%) (disetahunkan) (5) 2,63 3,95 4,89

    Rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total ekuitas (%) (disetahunkan) (6) 9,25 13,70 16,80

    Rasio Likuiditas Rasio kas (x) (7) 0,27 0,34 0,40 Rasio lancar (Current Ratio) (x) (8) 1,27 1,26 1,13 EBITDA terhadap beban bunga (x) (9) 2,47 3,78 6,49 Rasio Solvabilitas Rasio liabilitas terhadap ekuitas (x) (10) 2,40 2,66 2,12 Rasio liabilitas terhadap total aset (x) (11) 0,71 0,73 0,68 Pinjaman berbunga terhadap ekuitas (x) (12) 1,29 1,50 0,83 Pinjaman berbunga terhadap EBITDA (x) (disetahunkan)(13) 5,73 6,80 3,64 Keterangan: (1) Seluruh rasio pertumbuhan dihitung dengan membagi kenaikan (penurunan) saldo akun-akun terkait sebagai berikut: (i) untuk akun-akun laporan posisi keuangan

    konsolidasian, selisih saldo akun-akun terkait pada periode/tahun yang bersangkutan dengan saldo akun-akun tersebut pada tahun sebelumnya, atau (ii) untuk akun-akun laba rugi dan pendapatan komprehensif lain konsolidasian, selisih saldo akun-akun terkait untuk periode/tahun yang bersangkutan dengan saldo akun-akun tersebut pada periode/tahun sebelumnya.

    (2) Dihitung dengan membagi laba bruto dengan pendapatan usaha, masing-masing untuk periode/tahun yang terkait. (3) Dihitung dengan membagi EBITDA dengan pendapatan usaha, masing-masing untuk periode/tahun yang terkait. (4) Dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang disetahunkan dengan pendapatan usaha, masing-masing untuk periode/tahun yang terkait. (5) Dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang disetahunkan dengan rata-rata jumlah aset pada periode/tahun yang bersangkutan dengan periode/tahun

    sebelumnya. (6) Dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang disetahunkan dengan rata-rata jumlah ekuitas pada periode/tahun yang bersangkutan dengan periode/tahun

    sebelumnya. (7) Dihitung dengan membagi jumlah kas dan setara kas dengan jumlah liabilitas jangka pendek, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait. (8) Dihitung dengan membagi jumlah aset lancar dengan jumlah liabilitas jangka pendek, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait. (9) Dihitung dengan membagi laba sebelum beban penyusutan dan beban keuangan dengan beban keuangan, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait. (10) Dihitung dengan membagi jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait. (11) Dihitung dengan membagi jumlah liabilitas dengan jumlah aset, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait. (12) Dihitung dengan membagi jumlah pinjaman berbunga dengan jumlah ekuitas, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait. (13) Dihitung dengan membagi jumlah pinjaman berbunga dengan EBITDA yang disetahunkan, masing-masing pada akhir periode/tahun yang terkait. G. KETERANGAN TENTANG ENTITAS ANAK YANG SIGNIFIKAN Berikut ini adalah Penyertaan Perseroan pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi sampai dengan Prospektus ini diterbitkan:

    No Nama Perusahaan Kegiatan Usaha %

    Kepemilikan

    Tahun Penyer

    taan Status

    Operasional Penyertaan

    Melalui

    Kontribusi terhadap

    Pendapatan Perseroan

    Kontribusi terhadap

    Laba Bersih Perseroan

    Kontribusi terhadap

    Total Aset Perseroan

    Kontribusi terhadap

    Total Liabilitas Perseroan

    Entitas Anak Langsung 1. PT Waskita Toll

    Road Pengusahaan Jalan Tol

    72,63% 2014 sudah beroperasi

    - 0,92% -23,45% 40,45% 37,59%

    2. PT Waskita Beton Precast Tbk

    Industri pabrikasi

    59,99% 2014 sudah beroperasi

    - 0,93% 42,67% 20,27% 13,60%

    3. PT Waskita Karya Realty

    Properti 99,99% 2015 sudah beroperasi

    - 0,37% 2,18% 3,65% 0,73%

    4. PT Waskita Karya Energi

    Energi 99,99% 2016 dalam tahap pengembanga

    n

    - 0,12% -0,92% 0,48% 0,54%

    No Nama Perusahaan Kegiatan Usaha %

    Kepemilikan

    Tahun Penyer

    taan Status

    Operasional Penyertaan

    Melalui

    Kontribusi terhadap

    Pendapatan Perseroan

    Kontribusi terhadap

    Laba Bersih Perseroan

    Kontribusi terhadap

    Total Aset Perseroan

    Kontribusi terhadap

    Total Liabilitas Perseroan

    Entitas Anak Tidak Langsung

    1. PT Waskita Sangir Energi Energi 85,00% 2016 sudah

    beroperasi WKE 0,12% n/a n/a n/a

    2. PT Pejagan Pemalang Toll Road Pengusahaan Jalan Tol 99,99%** 2016

    sudah beroperasi

    PT Waskita Transjawa Toll Road

    8,78% n/a n/a n/a

    3. PT Waskita Bumi Wira

    Pengusahaan Jalan Tol.

    55,00%* 2014 belum beroperasi

    WTR 3,66% n/a n/a n/a

    4. PT Cimanggis Cibitung Tollways

    Pengusahaan Jalan Tol

    90,00%* 2015 belum beroperasi

    WTR 0,81% n/a n/a n/a

    5. PT Waskita Transjawa Toll Road

    Pengusahaan Jalan Tol

    99,99%* 2015 sudah beroperasi

    WTR 9,02% n/a n/a n/a

    6. PT Trans Jabar Tol Pengusahaan Jalan Tol

    99,99%* 2015 belum beroperasi

    WTR 1,54% n/a n/a n/a

    7. PT Semesta Marga Raya

    Pengusahaan Jalan Tol

    77,69%** 2010 sudah beroperasi

    PT Waskita Transjawa Toll Road

    0,58% n/a n/a n/a

    8. PT Waskita Bali Mandara

    Industri Pabrikasi

    75,00%* 2015 belum beroperasi

    WTR 0,00% n/a n/a n/a

    9. PT Pemalang Batang Toll Road

    Pengusahaan Jalan Tol

    60,00%* 2016 belum beroperasi

    WTR 0,24% n/a n/a n/a

    10. PT Sriwijaya Markmore Persada

    Pengusahaan Jalan Tol

    98,00%* 2016 belum beroperasi

    WTR 4,36% n/a n/a n/a

    11. PT Tol Teluk Balikpapan

    Pengusahaan Jalan Tol

    60,00%* 2016 belum beroperasi

    WTR n/a n/a n/a n/a

    12. PT Waskita Wado Energi

    Energi 99,95% 2016 belum beroperasi

    WKE 0,00% n/a n/a n/a

    13. PT Transjawa Paspro Jalan Tol

    Pengusahaan Jalan Tol

    99,99** 2017 belum beroperasi

    PT Waskita Transjawa Toll Road

    3,08% n/a n/a n/a

    14. PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways

    Pengusahaan Jalan Tol

    55,00%* 2017 belum beroperasi

    WTR n/a n/a n/a n/a

    Entitas Asosiasi 1. PT Solo Ngawi Jaya Pengusahaan

    Jalan Tol 40,00%* 2015 belum

    beroperasi WTR n/a n/a n/a n/a

    2. PT Cinere Serpong Jaya

    Pengusahaan Jalan Tol

    35,00%* 2015 belum beroperasi

    WTR n/a n/a n/a n/a

    3.

    PT Ngawi Kertosono Jaya

    Pengusahaan Jalan Tol

    40,00%* 2015 belum beroperasi

    WTR n/a n/a n/a n/a

    4. PT Kresna Kusuma Dyandra Marga

    Pengusahaan Jalan Tol

    98,97%* 2014 belum beroperasi

    WTR n/a n/a n/a n/a

    5. PT Jasamarga Semarang Batang

    Pengusahaan Jalan Tol

    40,00%* 2016 belum beroperasi

    WTR n/a n/a n/a n/a

    6. PT Hutama Marga Waskita

    Pengusahaan Jalan Tol

    30,00%* 2017 belum beroperasi

    WTR n/a n/a n/a n/a

    7. PT Citra Waspphutowa

    Pengusahaan Jalan Tol

    25,00%*

    2016 belum beroperasi

    WTR, Perseroan

    n/a n/a n/a n/a

    8. PT Citra Karya Jabar Tol

    Pengusahaan Jalan Tol

    15,00%*

    2016 belum beroperasi

    WTR n/a n/a n/a n/a

    9. PT Prima Multi Terminal

    Perdagangan dan Jasa

    20,00%*** 2014 belum beroperasi

    Perseroan n/a n/a n/a n/a

    10. PT Jasa Marga Kualanamu Tol

    Pengusahaan Jalan Tol

    30,00%* 2014 belum beroperasi

    WTR n/a n/a n/a n/a

    Ket: *) Persentase kepemilikan Perseroan melalui WTR **) Presentase Kepemilikan Perseroan melalui PT Waskita Transjawa Toll Road.

    ***) Presentase Kepemilikan Perseroan Pemahaman mengenai definisi “belum beroperasi” adalah “dalam masa proses pembangunan konstruksi”. Pendapatan usaha yang diperoleh dari Entitas yang belum beroperasi adalah pendapatan konstruksi yang diakui di badan usaha jalan tol, baik Entitas Anak Tidak Langsung maupun Entitas Asosiasi, sesuai ISAK 16. Persentase kontribusi laba bersih, total aset dan total liabilitas Entitas Anak Tidak Langsung sudah terkonsolidasi pada laporan keuangan Entitas Anak Langsung Perseroan sementara keterangan mengenai tidak tersedianya persentase kontribusi laba bersih, total aset dan total liabilitas Entitas Asosiasi terhadap Perseroan dikarenakan oleh kepemilikan minoritas tidak terkonsolidasi dengan laporan keuangan Perseroan. H. FAKTOR RISIKO 1. Risiko Yang Berkaitan Dengan Usaha Perseroan Risiko-risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan dan Entitas Anak yang telah disusun sesuai dengan bobot risiko berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak yang dimulai dari risiko utama Perseroan.

  • xviii

    Risiko Usaha 1. Risiko Pembayaran 2. Risiko Kenaikan Harga Dan Ketersediaan Bahan Baku 3. Risiko Kebijakan Pemerintah 4. Risiko Persaingan Usaha 5. Risiko Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing 6. Risiko Sosial & Politik 7. Risiko Berkurangnya Proyek Dari Pelanggan Berulang

    2. Risiko Investasi Yang Berkaitan Dengan Obligasi

    Risiko yang dihadapi investor pembeli Obligasi adalah: 1. Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain disebabkan

    karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang. 2. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran bunga serta hutang

    pokok pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam kontrak Obligasi yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.

    Penjelasan mengenai risiko-risiko usaha Perseroan tersebut dapat dilihat dalam Bab VI tentang Faktor Risiko.

  • 1

    Risiko Usaha 1. Risiko Pembayaran 2. Risiko Kenaikan Harga Dan Ketersediaan Bahan Baku 3. Risiko Kebijakan Pemerintah 4. Risiko Persaingan Usaha 5. Risiko Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing 6. Risiko Sosial & Politik 7. Risiko Berkurangnya Proyek Dari Pelanggan Berulang

    2. Risiko Investasi Yang Berkaitan Dengan Obligasi

    Risiko yang dihadapi investor pembeli Obligasi adalah: 1. Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain disebabkan

    karena tujuan pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang. 2. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran bunga serta