Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)
-
Upload
bagus-cahyo-jaya-pratama -
Category
Documents
-
view
680 -
download
5
description
Transcript of Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)
Jokjakarta, Maret 2014
OTORITAS JASA KEUANGAN & STRATEGI NASIONAL LITERASI KEUANGAN INDONESIA
oleh : AGUS SUGIARTODirektur Literasi dan Edukasi
2Direktorat Literasi dan Edukasi
Agenda
Otoritas Jasa
Keuangan
1
Edukasi dan Perlindungan Konsumen
2
3Direktorat Literasi dan Edukasi
Otoritas Jasa Keuangan
Regulator & Pengawas Pasar Modal & IKNB
UU No. 21 Tahun 2011
Regulator & Pengawas Perbankan (Bank Umum, dan BPR)
4Direktorat Literasi dan Edukasi
TransisiOtoritas Jasa Keuangan
Catatan:• Transisi dari BI dan Bapepam-LK
ke OJK meliputi transisi kewenangan, SDM, dokumen dan penggunaan kekayaan
• Selama masa transisi, BI dan Bapepam LK tetap melaksanakan kewenangannnya
22 Nov 2011UU OJK disahkan (Masa Transisi)
31 Des 2012 Pengaturan dan Pengawasan Pasar Modal & IKNB beralih ke OJK
31 Des 2013Pengaturan dan Pengawasan Perbankan beralih ke OJK
2015 Pengaturan dan Pengawasan LKM
Pengawasan Perbankan masih berada di BI
Pengawasan Pasar Modal dan IKNB masih berada di
Bapepam-LK
5Direktorat Literasi dan Edukasi
Latar Belakang Otoritas Jasa Keuangan
Perkembangan
Sistem Keuangan
Permasalahan di Sektor
Keuangan
Konglomerasi bisnis
Hybrid products Regulatory
arbitrage
Moral hazard Perlindungan
konsumen Koordinasi lintas
sektoral
UU Bank Indonesia mengamanatkan pembentukan lembaga pengawasan sektor jasa keuangan
OJK terbentuk sebagai respons
atas kompleksitas di sektor jasa
keuangan
6Direktorat Literasi dan Edukasi
PembedaOtoritas Jasa Keuangan
Integrated SupervisionMelakukan
fungsi pengaturan
dan pengawasan
yang terintegrasi
terhadap keseluruhan kegiatan di
dalam sektor jasa keuangan
Market Conduct SupervisionMenerapkan
model pengawasan 2 pilar dalam 1 atap yaitu
pilar prudential serta pilar business conduct
Wewenang Lainnya
Penyidikan Melakukan
penunjukkan dan penggunaan pengelola statuter
FKSSK
Ketua DK OJK merupakan
anggota Forum
Koordinasi Stabilitas Sistem
Keuangan (FKSSK)
7Direktorat Literasi dan Edukasi
VISI & MISIOtoritas Jasa Keuangan
Menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang terpercaya, melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global serta
dapat memajukan kesejahteraan umum
Misi 1Mewujudkan
terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara
teratur, adil, transparan, dan
akuntabel;
Misi 2Mewujudkan sistem
keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil;
Misi 3Melindungi kepentingan
konsumen dan masyarakat.
8Direktorat Literasi dan Edukasi
Tugas & FungsiOtoritas Jasa Keuangan
Fungsi
Tugas
• menyelenggarakan sistem pengaturan & pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan
• Melaksanakan pengaturan & pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor :• perbankan, • pasar modal, • perasuransian,• dana pensiun, • lembaga pembiayaan, &• lembaga jasa keuangan lainnya
9Direktorat Literasi dan Edukasi
KewenanganOtoritas Jasa Keuangan
Wewenang Pengaturan
• menetapkan peraturan pelaksanaan UU OJK;
• menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan;
• menetapkan peraturan mengenai pengawasan;
• menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis
Wewenang Pengawasan
• melakukan pengawasan dan perlindungan Konsumen sektor Perbankan, Pasar Modal & IKNB
• memberikan dan/atau mencabut izin usaha; pengesahan;
• persetujuan atau penetapan pembubaran.
• memberikan perintah tertulis kpd LJK & menunjuk Pengelola Statuter.
• menetapkan sanksi administratif
10Direktorat Literasi dan Edukasi
Ketua
Wakil (Ketua
Komite Etik)
Anggota (Ex Officio
BI)
Anggota (Ex Officio
Kemenkeu)
Anggota (Ketua Dewan Audit)
Anggota (Bid.
Edukasi & Perlindung
an Konsumen)
Anggota (Kepala
Eksekutif Pengawas
IKNB)
Anggota (Kepala
Eksekutif Pengawas
Pasar Modal)
Anggota (Kepala
Eksekutif Pengawas
Perbankan) DK OJK• Bersifat kolektif dan kolegial• Memiliki hak suara
yang sama• melaksanakan tugas pengaturan• Mengawasi
pelaksanaan tugas Kepala eksekutif
GovernanceOtoritas Jasa Keuangan
KOMITE ETIK
Mengawasi kepatuhan Anggota Dewan Komisioner, Pejabat dan Pegawai OJK terhadap Kode Etik OJK
DEWAN AUDIT
Melakukan evaluasi atas pelaksanaan tugas OJK, menyusun standar audit, manajemen risiko dan pengendalian kualitas Otoritas Jasa Keuangan
KOMITE LAIN
11Direktorat Literasi dan Edukasi
PembiayaanOtoritas Jasa Keuangan
Anggaran OJK
bersumber dari APBN &/ pungutan dari pihak yang
melakukan kegiatan di sektor jasa keuangan
Penetapan besaran pungutan dilakukan
dengan tetap memperhatikan
kemampuan pihak yang melakukan kegiatan di sektor jasa keuangan
Pembiayaan dr APBN diperlukan pd saat
pungutan dr pihak yg melakukan kegiatan di industri jasa keuangan
blm dpt mendanai seluruh kegiatan OJK
secara mandiri
12Direktorat Literasi dan Edukasi
Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK)
BI
KetuaOJK
PRESIDEN
Rekomendasi Pencegahan& Penanganan Krisis
OJK KEMKEULPS
• Moneter• Sistem Pembayaran
• Kebijakan Macroprudential
pertukaran
Informasi
Keputusan Pencegahan& Penanganan Krisis
• Program Penjaminan • Penyelesaian &
Penanganan Bank Gagal
• Bendahara Negara
• Otoritas Fiskal
• Perbankan• Pasar Modal
• IKNB
KONDISI
NORMAL
KONDISI
KRISIS DPR
Gub BI
KetuaLPS
MK(Ketua)
Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK)
pertukaran
Informasi
Otoritas Jasa Keuangan
13Direktorat Literasi dan Edukasi
Keberadaan Kantor OJK di Daerah disesuaikan dengan keberadaan Organisasi Sektor
Perbankan di Daerah
Otoritas Jasa Keuangan
KANTOR REGIONAL
KANTOR PERWAKILAN
629
PASAL 3 UU OJK
Jakarta Bandung Surabaya Semarang Medan Makassar
14Direktorat Literasi dan Edukasi
Otoritas Jasa
Keuangan
1
Edukasi dan Perlindungan Konsumen
2
Agenda
15Direktorat Literasi dan Edukasi
Edukasi dan Perlindungan Konsumen
Latar Belakang Bid. EPK
Sebagian besar masyarakat belum memiliki informasi
yang memadai mengenai layanan
dan produk lembaga keuangan formal.
Belum optimalnya perlindunan
konsumen keuangan yang ditandai
dengan besarnya pengaduan
konsumen keuangan
Informasi yang Asimetris Perlakuan yang Tidak Adil Kualitas Layanan yang tidak memadai Pengunaan Data Pribadi Konsumen Penanganan Pengaduan yang Kurang
Efektif
MASALAH UTAMA5
Adult with an Account at a Formal Financial Institution
Indonesia 20% Malaysia 66% Philippines 27% Thailand 73% Singapore 98% India 35%
Source : Worldbank, Global Financial Inclusion Index 2011
16Direktorat Literasi dan Edukasi
Edukasi dan Perlindungan Konsumen
Amanat UU OJK tentang Edukasi dan Perlindungan Konsumen
Perlindungan Konsumen merupakan kebutuhan mendasar Kepercayaan Konsumen merupakan prasyarat dalam menjaga stabilitas
dan pertumbuhan dalam jangka panjang
Pencegahan Kerugian
Konsumen & Masyarakat
Informasi dan
Edukasi
Menghenti-kan
kegiatan atau
melakukan tindakan tertentu
Pelayanan Pengaduan Konsumen
Perangkat &
mekanisme
pelayanan pengadua
n Konsumen
Fasilitas Penyelesaia
n Pengaduan
Pembelaan Hukum
Memerintah-kan atau melakukan tindakan tertentu
Mengajukan gugatan
17Direktorat Literasi dan Edukasi
PREVENTIF
PERLINDNGAN KONSUMEN
INFORMASI DAN EDUKASI
PELAYANAN PENGADUAN LEVEL
MARKET PLAYING
FIELD
MARKET CONFIDEN
CE
FINANCIAL INCLUSION
& STABILITAS SISTEM KEUANGA
N
REDRESS/ REPRESIF
FASILITASI PENYELESAIAN PENGADUAN
TINDAKAN PENGHENTIAN KEGIATAN ATAU TINDAKAN LAIN
ALTERNATIVE DISPUTE
RESOLUTION ATAU
PEMBELAAN HUKUM
MENDORONG MARKET
CONFIDENCE
MARKET INTELLIGENCE
PENGATURAN YANG BERSIFAT
MARKET CONDUCT
Edukasi dan Perlindungan Konsumen
18Direktorat Literasi dan Edukasi
PROGRAM STRATEGI
S
Strategi Nasional Literasi Keuangan
Pedoman bagi otoritas keuangan, LJK dan pemangku kepentingan lain
Tujuan: Meningkatkan literasi
seseorang menjadi well literate
Meningkatkan pengguna produk keuangan
Financial Customer Care
Layanan Konsumen OJK dalam bentuk Contact Centre : Permintaan Informasi Pengaduan
Telepon(021) 500 – 655
(OJK)
.idMinisite Edukasi
Prog. Edukasi
Baseline Survey
Edukasi dan Perlindungan Konsumen
Program Strategis Bid. EPK OJK
Faksimili :(021) 386 - 6032
19Direktorat Literasi dan Edukasi
Pasal 28
Mandat UU No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan
Strategi NasionalLiterasi Keuangan Indonesia
OJK berwenang memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat atas karakteristik sektor jasa keuangan, layanan, dan produknya
Strategi Nasional
Literasi Keuangan
Indonesia Diresmikan oleh
Presiden RI pada 19 November 2013
Menjadi pedoman bagi seluruh otoritas keuangan, lembaga jasa keuangan dan para stakeholders-nya
20Direktorat Literasi dan Edukasi
Definisi Literasi Keuangan
Literasi Keuangan
rangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan : pengetahuan (knowledge); keterampilan (skill); dan keyakinan (confidence);konsumen dan masyarakat luas sehingga mereka mampu mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik.
21Direktorat Literasi dan Edukasi
Pentingnya Literasi Keuangan
Peran Industri Keuangan yg belum optimal
5
Keberadaan invetasi ‘bodong’
1
3
4
Rendahnya akses keuangan
Penyebaran LJK yang tidak Merata
2
Terbatasnya keragaman produk & jasa keuangan
6 Rendahnya Literasi Keuangan
22Direktorat Literasi dan Edukasi
Hal lain yang mempengaruhi perlunya Literasi Keuangan
SOSIAL EKONOMI
TEKNOLOGIINFORMASI
LJK ILLEGA;LEMBAGA
JASA KEUANGAN
MAKROEKONOMI
DEMOGRAFI
INDONESIA
23Direktorat Literasi dan Edukasi
INDONESIA Kondisi Saat
Ini
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 20135
10
15
20
25
30
35
6.727.84 8.55 9.30
10.4512.44
14.7417.18
21.01
23.65
26.79
30.4233.34
37.54
PDB per Kapita(dalam jutaan Rupiah)
Sumber: Badan Pusat Statistik
24Direktorat Literasi dan Edukasi
Mengingat income per kapita Singapore, Malaysia, Thailand relatif lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia, diasumsikan kebutuhan produk dan jasa keuangan masyarakat Indonesia relatif belum se-ophisticated Singapore, Malaysia, atau Thailand.
GDP per Capita (USD)
Sumber: World Bank 2012 PHILLIPINES INDONESIA THAILAND SINGAPOREMALAYSIA
2,588
Dalam USD
51,709
10,381
5,474
3,557
INDONESIA Kondisi Saat
Ini...(2)
25Direktorat Literasi dan Edukasi
Source : Worldbank, Global Financial Inclusion Index 2011
Indonesia 20%Malaysia 66%Philippines 27%
Thailand 73%Singapore 98%India 35%
INDONESIA Kondisi Saat
Ini...(3)Akses Keuangan
26Direktorat Literasi dan Edukasi
Best PracticesKONDISI SUKSES LITERASI KEUANGAN
(Australia, Singapore, Malaysia, Inggris, Canada & USA)
Memiliki National Task Force Literasi Keuangan
Komitmen nasional dari seluruh stakeholders
Memiliki blueprint Strategi Nasional Literasi Keuangan
Melakukan survei literasi keuangan secara berkala
Membentuk Financial Literacy Board & Committee
27Direktorat Literasi dan Edukasi
Best Practices – National Strategy on Financial Literacy
Beberapa negara telah memiliki strategi nasional literasi keuangan (National Strategy on Financial Literacy) sehingga segala upaya untuk memperluas dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam penggunaan layanan jasa keuangan menjadi terstruktur, sistematis, efektif dan efisien.
a. Inggris Towards a National Strategy for Financial Capability
b. Amerika Serikat
Promoting Financial Success in the United States: National Strategy for Financial Literacy
c. Australia National Financial Literacy Strategy
d. Selandia Baru National Strategy for Financial Literacy
e. India National Strategy for Financial Education
f. Kanada Canadians and Their MoneyBuilding a Brighter Financial Future
28Direktorat Literasi dan Edukasi
Perlunya Literasi Keuangan
Dengan berbagai latar belakang tersebut,
OJK memandang perlu untuk menyusun Strategi Nasional Literasi Keuangan
yang bersifat komprehensif dan digunakan sebagai pedoman bagi semua LJK dan stakeholders dalam
rangka mengoptimalkan peran serta LJK untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
29Direktorat Literasi dan Edukasi
Survei Literasi Keuangan
Tujuan Survei
Wilayah sampel survei mencakup 20 Propinsi
Target 8.000 responden, atau 400 responden setiap Propinsi
Wawancara Langsung
Sampel
a.
Memetakan tingkat literasi keuangan terkini dari seluruh kelompok masyarakat di Indonesia;
b.
Menyiapkan bahan penyusunan Cetak Biru Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia;
c. Mengukur efektivitas program edukasi keuangan kepada masyarakat; dan
d.
Mendorong lembaga jasa keuangan untuk mengembangkan produk dan jasa keuangan yang dibutuhkan masyarakat.
30Direktorat Literasi dan Edukasi
PROFILING RESPONDEN
(1)Gender
(2)Usia
(3)Tingkat Pendidik
an
(4)Pekerjaa
n
(5)Strata
Wilayah
(6)Strata Sosial
32Direktorat Literasi dan Edukasi
Tingkat Literasi Keuangan
WELL LITERATE SUFF LITERATE LESS LITERATE NOT LITERATE
Memiliki pengetahuan dan
keyakinan tentang lembaga
jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan
risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan, serta
memiliki keterampilan
dalam menggunakan
produk dan jasa keuangan
Memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang
lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa
keuangan, termasuk fitur, manfaat dan
risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa
keuangan.
Hanya memiliki pengetahuan
tentang lembaga jasa keuangan, produk dan jasa
keuangan.
Tidak memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang
lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan, serta tidak memiliki keterampilan
dalam menggunakan
produk dan jasa keuangan.
33Direktorat Literasi dan Edukasi
Indeks Literasi dan IndekS Utilitas
Sektor Keuangan
Perbankan Asuransi Perusahaan Pembiayaan Dana Pensiun Pasar
Modal Pergadaian
Well Literate 21.80% 17.84% 9.80% 7.13% 3.79% 14.85% Sufficient Literate 75.44% 41.69% 17.89% 11.74% 2.40% 38.89%
Less Literate 2.04% 0.68% 0.21% 0.11% 0.03% 0.83%
Not Literate 0.73% 39.80% 72.10% 81.03% 93.79% 45.44%
Utilitas 57.28% 11.81% 6.33% 1.53% 0.11% 5.04%
34Direktorat Literasi dan Edukasi
Perbankan Asuransi Perusahaan Pembiayaan
Dana Pensiun
Pasar Modal Pergadaian0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
27%21%
10% 9% 7%
18%
68%
18%
3% 5%0%
5%
Well Literate Utilitas
Indeks Literasi dan IndekS UtilitasSektor Keuangan
di Jogjakarta
35Direktorat Literasi dan Edukasi
MASYARAKAT INDUSTRI KEUANGAN
MAKROEKONOMI
Manfaat Literasi Keuangan
36Direktorat Literasi dan Edukasi
Tujuan Literasi Keuangan
1 2
Meningkatkan literasi
seseorang yang sebelumnya
less/not literate menjadi well
literate
Meningkatkan jumlah
pengguna produk dan
jasa keuangan
37Direktorat Literasi dan Edukasi
Visi & MisiLiterasi Keuangan
VisiMewujudkan masyarakat Indonesia yang
memiliki tingkat literasi keuangan yang tinggi (well literate) sehingga masyarakat dapat
memilih dan memanfaatkan produk dan jasa keuangan guna meningkatkan kesejahteraan.
Misi 1
Melakukan edukasi di bidang keuangan kpd
masyarakat Indonesia agar dapat mengelola
keuangan secara cerdas.
Misi 2
Meningkatkan akses informasi dan
penggunaan produk jasa keuangan melalui
pengembangan infrastruktur pendukung
literasi keuangan.
38Direktorat Literasi dan Edukasi
1. INKLUSI
F
2. SISTEMATI
S&
TERUKUR
3. KEMUDAHA
N AKSES
4. KOLABORASI
Mencakup semua
golongan masyarakat
Literasi keuangan
disampaikan secara
terprogram, mudah
dipahami, sederhana,
dan pencapaiannya dapat diukur.
Layanan dan informasi keuangan
tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia dan mudah diakses
Melibatkan seluruh
stakeholders secara
bersama-sama dalam
mengimplementasikan literasi
keuangan
PRINSIP LITERASI KEUANGAN
39Direktorat Literasi dan Edukasi
Masy. Not / Less
Literate
Masy.Well
Literate
KondisiSaat ini
SasaranStrategi Nasional Literasi Keuangan
Edukasi dan Kampanye Nasional Literasi
Keuangan
Penguatan Infrastruktur Literasi Keuangan
Pengembangan Produk dan Jasa Keuangan
KOLABORASI DENGAN STAKEHOLDERS
41Direktorat Literasi dan Edukasi
EDUKASI & KAMPANYE NASIONAL LITERASI KEUANGAN
Kerangka Strategi Nasional Literasi Keuangan
PILAR 1
TUJUAN Meningkatkan awareness,
pengetahuan & keterampilan
masyarakat mengenai literasi keuangan
1
Mengubah pola pikir dan perilaku
keuangan masyarakat
2
Meningkatkan jumlah pengguna produk dan
layanan jasa keuangan
3
PROGRAM
STRATEGIS
Melaksanakan edukasi dan kampanye
nasional literasi keuangan
Menyusun program edukasi dan kampanye nasional literasi
keuangan
1
2
42Direktorat Literasi dan Edukasi
Kerangka Strategi Nasional Literasi Keuangan
PILAR 1
Edukasi &
kampanye
nasional literasi
keuangan
Menyusun Program Edukasi dan Kampanye
Nasional Literasi Keuangan
Menyusun materi Literasi Keuangan
Menyusun materi edukasi untuk masyarakat
Menyusun materi kampanye nasional Literasi Keuangan
Melaksanakan Edukasi & Kampanye Nasional Literasi Keuangan
Melaksanakan edukasi dan sosialisasi Literasi Keuangan untuk setiap
jenjang pendidikan formal.
Melaksanakan edukasi dan sosialisasi untuk masyarakat umum
berdasarkan komunitas dan profesiMelaksanakan
kampanye nasional Literasi Keuangan untuk
meningkatkan utilitas produk dan jasa
keuangan
44Direktorat Literasi dan Edukasi
Penguatan Infrastruktur Literasi Keuangan
Kerangka Strategi Nasional Literasi Keuangan
PILAR 2
TUJUAN
PROGRAM
STRATEGIS
Memperkuat & mendukung edukasi &
kampanye nasional keuangan
Memperluas dan mempermudah akses
informasi literasi keuangan
Memastikan keberlangsungan program
literasi keuangan
1
2
3
Menyusun database materi dan sistem informasi literasi
keuangan
3
Menyiapkan prasarana pendukung
literasi keuangan lainnya
4
45Direktorat Literasi dan Edukasi
Kerangka Strategi Nasional Literasi Keuangan
PILAR 2Menyusun Database Materi
dan Sistem Informasi Literasi Keuangan
Menyusun database materi edukasi dan materi pendukung
lainnyaMembangun sarana media komunikasi
(media channel) Literasi Keuangan dalam
rangka mempermudah dan mempercepat
akses informasiMenyiapkan SDM pelaksana edukasi dan
kampanye nasional Literasi Keuangan
Menyiapkan Prasarana Pendukung Literasi Keuangan Lainnya
Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak
terkait
Membentuk perangkat organisasi pendukung pelaksanaan Literasi
KeuanganMendorong
terbentuknya komunitas masyarakat yang peduli terhadap
Literasi Keuangan
Penguatan
infrastruktur
literasi keuanga
n
47Direktorat Literasi dan Edukasi
Pengembangan Produk dan Layanan Jasa Keuangan
E. Kerangka Strategi Nasional Literasi Keuangan
PILAR 3
Mendorong LJK untuk mengembangkan produk &
layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
Mendorong LJK meningkatkan kualitas produk & layanan jasa
keuangan.
Mendorong LJK memperluas jangkauan area layanan jasa
keuangan.
TUJUAN
1
2
3
Mengembangkan dan memasarkan Produk dan Layanan Jasa Keuangan sesuai dengan kebutuhan masyarakatPerbankanPasar ModalAsuransiPembiayaanDana PensiunPegadaian
RENCANA
BISNIS LJK
48Direktorat Literasi dan Edukasi
Kerangka Strategi Nasional Literasi Keuangan
PILAR 3Mengembangkan dan memasarkan Produk dan Jasa Keuangan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat di bidang:(a) Perbankan; (b) Perasuransian; (c) Lembaga Pembiayaan; (d)
Dana Pensiun;(e) Pasar Modal; dan (e) Pergadaian;
Mendorong sektor jasa keuangan untuk menciptakan produk yang terjangkau oleh
masyarakat umumMendorong sektor jasa keuangan untuk menciptakan produk jasa keuangan yang bersifat
bundling (sinergi produk dan jasa antar sektor jasa keuangan) guna meningkatkan pemanfaatan
produk dan jasa keuanganMendorong sektor jasa keuangan untuk memperluas aksesibilitas produk dan jasa
keuangan agar lebih mudah dijangkau masyarakat
Mendorong sektor jasa keuangan meningkatkan kualitas pelayanan dan perlindungan konsumen
Pengembangan
produk & jasa
keuangan
49Direktorat Literasi dan Edukasi
PRIORITAS TARGET & KEGIATAN LITERASI KEUANGAN
PRIORITAS 2014 2015 2016 2017 2018
SASARANIbu
Rumah TanggaPelajar Karyawan Ibu
Rumah TanggaPelajar
Mahasiwa MahasiwaPensiunan UMKMUMKM Profesi Profesi
KEGIATAN
Melakukan edukasi /
kampanye Literasi
Keuangan
Melakukan edukasi /
kampanye Literasi
Keuangan
Melakukan edukasi /
kampanye Literasi
Keuangan
Melakukan edukasi /
kampanye Literasi
Keuangan
Melakukan edukasi /
kampanye Literasi
Keuangan
Menyempurnakan infrastruktur
Literasi Keuangan
Membangun Infrastruktur
Edukasi
Membangun Infrastruktur
Edukasi
Melaksanakan Survei Nasional
Literasi KeuanganMelakukan Evaluasi Program Literasi
Keuangan
50Direktorat Literasi dan Edukasi
Proses Pelaksanaan Literasi Keuangan
POJK No. 1/POJK.07/2013
Cetak Biru Literasi Keuangan
Program Strategis (5)
Program Inisiatif (16)
Rencana kegiatan
Rencana Bisnis Lembaga Jasa Keuangan
Monitoring
Evaluasi dan PengembanganLembaga Jasa Keuangan wajib menyelenggarakan edukasi keuangan kepada
Konsumen dan/atau masyarakat
51Direktorat Literasi dan Edukasi
Strategi Nasional Keuangan Inklusif
Strategi Nasional Keuangan Inklusif dan Strategi Nasional Literasi Keuangan
Strong Coordination and Shared Common Goal
Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia
52Direktorat Literasi dan Edukasi
Pentingnya Keuangan Inklusif dan Literasi Keuangan
PERTUMBUHAN EKONOMI
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PEMERATAAN PENDAPATAN
Peningkatan Akses Ke Sistem Keuangan
Peningkatan Pengetahuan, Ketrampilan
dan Kepercayaan Masyarakat
ECONOMIC WELFARE
Keuangan
Inklusif
LiterasiKeuangan