OTONOMI DESA DAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN · PP nomor 43 jo. 47 Peraturan Pelaksanaan UU No....
Transcript of OTONOMI DESA DAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN · PP nomor 43 jo. 47 Peraturan Pelaksanaan UU No....
PERKEMBANGAN REGULASI TENTANG DESA
UU NO. 22 TAHUN 1999 TENTANG PEMERINTAH DAERAH
UU NO. 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAH DAERAH
UU NO. 24 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH
UU NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
UU NO. 25 TAHUN 1999 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN
UU NO. 33 TAHUN 2004 TENTANG PERIMBANGAN KEUANGAN
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 72 TAHUN 2005 TENTANG DESA
LANJUTAN....
Musyawarah Desa (Musdes)
Warga sebagai partisipan gerakan
Desentralisasi dalam literatur ekonomi dan politik.
Memberikan ruang penuh bagi desa memutuskan dan menyelenggarakan pembangunan dan pemberdayaan selama berada dalam skala desa
Desa hidup berdasarkan dinamika norma, budaya, adat, keyakinan, dan agama yang menjadi mata air pengetahuan dan konsensus dalam menjaga kehidupan bersama
UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
Rekognisi Subsidiaritas
PERMENDAGRI NO. 44 TAHUN 2016 TENTANG KEWENANGAN DESA
Jenis Kewenangan
Desa
Kewenangan berdasarkan hak
asal usul
Kewenangan lokal berskala
desa
Kewenangan yang ditugaskan
Pemerintah, Pemda
Kewenangan lain yang ditugaskan
Pemerintah, Pemda
Diatur dan diurus oleh Desa
Diurus oleh Desa
Sumber: UU No. 6/2014; PP No 43/2014; PP No. 47/2015; Permendesa No. 1/2015
KEWENANGAN DESA
Kewenangan hak asal usul Permendagri No. 44/2016 ttg Kewenangan Desa PP nomor 43 jo. 47 Peraturan Pelaksanaan UU No. 6/2014 ttg Desa
sistem organisasi masyarakat adat
pembinaan kelembagaan masyarakat
pembinaan lembaga dan hukum adat
pengelolaan tanah kas Desa
pengembangan peran masyarakat Desa
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat melakukan identifikasi dan inventarisasi dan menetapkan kewenangan berdasarkan hak asal usul lainnya dengan mengikutsertakan Pemerintah Desa.
LANJUTAN...
Kewenangan Lokal Berskala Desa Permendagri No. 44/2016 ttg Kewenangan Desa PP nomor 43 jo. 47 Peraturan Pelaksanaan UU No. 6/2014 ttg Desa
pengelolaan tambatan perahu
pengelolaan pasar Desa
pengelolaan tempat pemandian umum
pengelolaan jaringan irigasi
pengelolaan lingkungan
permukiman masyarakat Desa
pembinaan kesehatan masyarakat dan pengelolaan pos
pelayanan terpadu
pengembangan dan pembinaan sanggar
seni dan belajar
pengelolaan perpustakaan Desa dan taman bacaan
pengelolaan embung Desa
pengelolaan air minum berskala Desa
pembuatan jalan Desa antarpermukiman ke
wilayah pertanian
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat melakukan identifikasi dan inventarisasi dan menetapkan kewenangan lokal skala desa lainnya dengan mengikutsertakan Pemerintah Desa.
LANJUTAN...
(2)
LUMBUNG EKONOMI DESA
“BUMI DESA”
Optimalisasi sumber daya Desa
untuk mewujudkan kemandirian
ekonomi, kedaulatan pangan dan
ketahanan energi
INOVASI
MENUJU KEMANDIRIAN DESA
LINGKAR BUDAYA DESA
“KARYA DESA”
Partisipasi masyarakat dalam
pembangunan Desa
JARING KOMUNITAS
WIRADESA
“JAMU DESA”
Penguatan daya dan ekspansi
kapabilitas masyarakat desa
1 2 3
TRI MATRA PEMBANGUNAN DESA
IMPLIKASI OTONOMI DESA MENURUT UU DESA
ANGGARAN PEMBANGUNAN DESA DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
MEMAJUKAN PEREKONOMIAN DESA
MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN DESA
DANA DESA
BUMDESA
KERJA SAMA ANTAR DESA: PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
DANA DESA
2015
Rp 20,7 triliun
(dibagi ke 74.093 desa)
2016
Rp 46,9 triliun
(dibagi ke 74.754 desa)
2017
Rp 60 triliun
(dibagi ke 74.910 desa)
Kebijakan pemerintah dalam bentuk pergeseran politik fiskal
Dana Desa (DD)
Penyerapan 2015 82,72%
Penyerapan 2016 97,65%
Capaian Dana Desa selama 2 tahun
Maraknya kegiatan Musdes dan keterlibatan warga dalam perencanaan sampai eksekusi pembangunan
Transparansi anggaran menjadi keniscayaan baru sebagai bagian dari akuntabilitas penyelanggara pemerintahan desa
Keswadayaan dan gotong royong terlihat kokoh karena seluruh program harus dijalankan secara swakelola, tidak boleh diberikan kepada pihak ketiga
Ongkos pembangunan menjadi amat murah karena dikerjakan oleh warga desa dengan semangat keguyuban tanpa harus mengorbankan kualitas
Munculnya aneka upaya untuk memerkuat kapasitas warga dan pemberdayaan lestari dengan basis budaya dan pengetahuan lokal
Lanjutan…
BUMDESA
BALIHO APBDesa
Sekolah Desa, Sekolah Perempuan, peraturan desa untuk memproteksi sumber daya alam dan ekologi, pembuatan almanak desa, Balai Rakyat,
INDEKS DESA MEMBANGUN (IDM)
Indeks Desa Membangun (IDM) :
Indeks Komposit yang dibentuk
dari Indeks Ketahanan Sosial,
Indeks Ketahanan Ekonomi dan
Indeks Ketahanan Ekologi Desa
1. Desa Sangat Tertinggal
2. Desa Tertinggal
3. Desa Berkembang
4. Desa Maju
5. Desa Mandiri
[CATEGORY NAME]
[VALUE]desa
0,23%
[CATEGORY NAME]
3.610 Desa 4,83%
[CATEGORY NAME] 22.916
Desa 30,66%
[CATEGORY NAME] 33.948
Desa 45,41%
[CATEGORY NAME] 14.107
desa 18,87%
JUMLAH & PERSENTASE DESA BERDASARKAN IDM 2015
Jumlah Desa 2015 74.093 Desa
KLASIFIKASI STATUS DESA
Sumber: Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 2 Tahun 2016
Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) Target RPJMN (%) Perubahan
2015-2016 Total Desa Tertinggal
Desa Terentaskan Desa Terentaskan
20.76% 48.055 Desa 9.975 Desa 5.000 Desa (%) Perubahan
2015-2016 Total Desa
Berkembang Desa Menjadi
Mandiri Desa Menjadi
Mandiri
15.30% 26.526 Desa 4.058 Desa 2.000 Desa
PERKEMBANGAN STATUS DESA 2016
39
2988
25241
36870
8955
881
11354
34790
23239
3829
MANDIRI MAJU BERKEMBANG TERTINGGAL SANGATTERTINGGAL
2015 2016
Tahun
MANDIRI MAJU BERKEMBANG TERTINGGAL SANGAT
TERTINGGAL
BERTAMBAH 842 DESA
BERTAMBAH 8.367 DESA
BERTAMBAH 9.548 DESA
BERKURANG 13.631 DESA
BERKURANG 5.126 DESA
Peta Sebaran BUM Desa Bersama
BUM Desa Bersama yang telah terbentuk sebanyak 196 BUM Desa Bersama yang tersebar di- P. Sumatra, P. Jawa dan Bali, P. Kalimantan, dan P. Sulawesi
POSISI STRATEGIS KAWASAN PERDESAAN
Menciptakan nilai tambah dan skala
ekonomi
Kolaborasi antar desa&mencegah “kanibalisasi”
Posisi daya tawar yang lebih
besar
“Kawasan perdesaan menjadi pangkal dari pendalaman dan pembesaran pembangunan desa”
Memperluas skala ekonomi dengan memproduksi komoditas unggulan kawasan
Desa menjadi menjadi penentu harga (price-maker) bukan hanya penerima harga (price-taker)
Kolaborasi antardesa dalam sebuah pembangunan kawasan perdesaan yang solid
Lanjutan….
Program Pembangunan dan Pemberdayaan serta Pembangunan Kawasan Perdesaan
Pembangunan Ekonomi, Sosial, Politik dan Budaya melalui Kearifan Lokal 4 Program Prioritas
Perencanaan Pembangunan Desa
Perencanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan
Kolaborasi
Pembangunan
Desa
Desa Kawasan
Perdesaan
RELASI Dana Desa
Pendekatan TRI MATRA Pembangunan Desa
- JAMU DESA - BUMI DESA - KARYA DESA
Agenda Nasional: - Reforma Agraria - Perhutanan Sosial
KEGIATAN PRIORITAS KEMENDESA, PDTT TAHUN 2017
PRUDES & PRUKADES:
dalam meningkatkan skala ekonomi berbasis
Teknologi & Inovasi
BUMDES /BUMDESA BERSAMA:
untuk kemandirian ekonomi desa
EMBUNG : untuk ketahanan
pangan
SARANA OLAH RAGA:
untuk kohesi sosial
G E R A K A N PEMBANGUNAN PRODUK
UNGGULAN KAWASAN PERDESAAN
Meningkatkan
kualitas SDM
kawasan perdesaan
Mening-katkan
kualitas sarana
prasarana kawasan
perdesaan
Mening-katkan
kualitas kehidupan sosial dan ekonomi
Pengem-bangan SDA &
peningkatan kualitas lingkungan
PERENCANAAN DAN TATA KELOLA
KAWASAN PERDESAAN DI INDONESIA
144 kawasan pariwisa-
ta
445 kawasan Agribisnis
141 kawasan minapoli
-tan
99 kawasan transmigra-
si
27 kawasan kehutan-
an
24 kawasan
home industry
15 kawasan pertam-bangan
12 kawasan industri
28 kawasan Program pengembangan
kawasan perdesaan berkelanjutan
54 kawasan program Pembangunan
Kawasan Perdesaan berbasis masyarakat
40 Kawasan Pusat Pertumbuhan baru –
Keterkaitan Kota Desa
48 Kawasan Perkotaan Baru-Kota Terpadu
Mandiri
Dan 693 Kawasan Perdesaan Usulan
Daerah
Hingga saat ini Kawasan Perdesaan Tematik yang ada dalam Data Base Kementerian Desa berjumlah 907
Kawasan tersebar di 261 kabupaten/kota seluruh Indonesia
Terdapat 76 kawasan perdesaan yang telah dan sedang diintervensi sejumlah Program pengembangan kawasan sejak tahun 2015. Serta Kawasan Perdesaan
Usulan Daerah
Kerangka Kebijakan Pembangunan Kawasan Perdesaan
(Penyediaan alat peraga Pendidikan dll)
(Pembangunan Dermaga dll)
(Air Bersih, Biogas)