Otomasi 1

39
ASSALAMU ALAIKUM ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WARAHMATULLAHI WABARAKATUH WABARAKATUH

description

otomasi industri

Transcript of Otomasi 1

Page 1: Otomasi 1

ASSALAMU ALAIKUM ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WARAHMATULLAHI WABARAKATUHWABARAKATUH

Page 2: Otomasi 1

SELAMAT DATANGSELAMAT DATANG

OTOMASIOTOMASI

PLCPLC

Page 3: Otomasi 1
Page 4: Otomasi 1
Page 5: Otomasi 1

POKOK MASALAH ADALAH TERJADINYA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI YANG BEGITU

CEPAT/TERJADI PERUBAHAN

POKOK MASALAH ADALAH TERJADINYA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI YANG BEGITU

CEPAT/TERJADI PERUBAHAN

MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INIMENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI

Page 6: Otomasi 1

KONDISI GLOBAL : PERSAINGAN

PERSYARATAN KERJA PERUBAHAN ORIENTASI

KONDISI GLOBAL : PERSAINGAN

PERSYARATAN KERJA PERUBAHAN ORIENTASI

PERUBAHAN KOMPETENSI

LULUSAN

PERUBAHAN KOMPETENSI

LULUSAN

PERUBAHAN KURIKULUMPERUBAHAN KURIKULUM

PERUBAHAN PEMBELAJARAN

PERUBAHAN PEMBELAJARAN

PERUBAHAN PARADIGMA

PENGETAHUAN, BELAJAR DAN

MENGAJAR

PERUBAHAN PARADIGMA

PENGETAHUAN, BELAJAR DAN

MENGAJAR

Page 7: Otomasi 1

bagaimana mempelajari ?

…..?.....?.....?.....?......?

Page 8: Otomasi 1

PENGANTAR SISTEM TEROTOMATISASI

SISTEM KONTROL PROSES

Sekumpulan piranti-piranti dan peralatan-peralatan elektronik yang mampu menangani kestabilan, akurasi dan mengeleminasi status yang berbahaya dalam proses produksi

Masing-masing komponen dalam sistem kontrol prosestersebut memegang peranan pentingnya masing-masing tidak perduli ukurannya

Page 9: Otomasi 1

Struktur Sistem Terotomatisasi

Plant Unit Pengendali

Proses produksi yang dikendalikan

Mengendalikan plant agar beroperasi sesuai dengan

proses yang diinginkan

Page 10: Otomasi 1

Unit Pengendali tersusun atas:Unit Pengendali tersusun atas:

Aktuator

Unit pemroses

Sensor

Page 11: Otomasi 1

Aktuator diperlukan untuk melakukan suatu aksi kepada plant, merubah output yang berupa tegangan atau arus ke level dan bentuk yang sesuai dengan plant.

Ada tiga tipe aktuator yang biasa dijumpai:

1. Aktuator listrik 2. Aktuator pneumatik

3. Aktuator hidrolik

Page 12: Otomasi 1

Unit pemroses dapt juga terdiri dari unit kontroller seperti PLC, mikrokonbtroller atau sistem elektronika lainnya.

Sensor berfungsi menyediakan informasi umpan balik untuk pengendalian proses dengan mendeteksi hasil kerja aktuator.

Besaran yang dapat diketahui dengan sensor antara lain:

- posisi - regangan- temperatur - kecepatan- tekanan - debit aliran

Page 13: Otomasi 1

Unit pemroses Mengirim perintah ke aktuator

Aktuator/PlantMelakukan aksi mengubah-ubah proses dalam plant sebagaimana yang diperintahkan..

Mendeteksi hasil kerja aktuator dan keluaran plant, dan mengirimkan informasi umpan balik ke unit pemrosesuntuk dibandingkan dengan prosesyang diinginkan.

Sensor

Page 14: Otomasi 1

PLCPLC singkatan dari Programmable Logic Controller PLC adalah suatu peralatan elektronik yang bekerja secara digital, memiliki memori yang dapat diprogram, menyimpan perintah-perintah untuk melakukan fungsi-fungsi khusus, seperti logika squencing, timing counting, dan aritmetika untuk berbagai jenis mesin atau proses melalui analog atau digital input/outpt modul. (NEMA; National Electrical Manufactures Association)

PLC merupakan elemen unit kendali yang fungsi pengendaliannya dapat diprogram sesuai dengan keperluan yang mempunyai jenis masukan/keluaran (I/O) berupa sinyal logic on-off (1 dan 0)

Page 15: Otomasi 1

PLC banyak digunakan pada aplikasi-aplikasi industri, misalnya pada proses pengepakan, penanganan bahan, perakitan otomatis dan lain sebagainya. Dengan kata lain, hampir semua aplikasi yang memerlukan kontrol listrik atau elektronik membutuhkan PLC.

Penggunaan kontroler PLC memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan sistem kontrol proses konvensional, antara lain:

Dibandingkan dengan sistem kontrol proses konvensional, jumlah kabel yang dibutuhkan bisa berkurang hingga 80%

PLC mengkonsumsi daya lebih rendah dibandingkan dengan sistem kontrol proses konvesional (berbasis relai)

Page 16: Otomasi 1

Fungsi diagnostik pada sebuah kontroler PLC membolehkan pendeteksian kesalahan yang mudah dan cepat;

Perubahan pada urutan operasional atau proses atau aplikasi dapat dilakukan dengan mudah, hanya dengan melakukan perubahan atau penggantian program, baik melalul terminal konsol maupun komputer PC

Tidak membutuhkan spare part yang banyak Lebih murah dibandingkan dengan sistem konvensional,

khususnya dalam kasus penggunaan instrumen I/O yang cukup banyak dan fungsi operasional prosesnya cukup kompleks

Ketahanan PLC jauh lebih baik dibandingkan dengan relai auto-mekanik.

Page 17: Otomasi 1

PLC pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an. Alasan perancangan PLC: Untuk menghilangkan beban ongkos perawatan dan penggantian sistem kontrol mesin berbasis relai.Pada pertengahan tahun 1970-an, teknologi PLC yang dominan adalah sekuenser mesin-kondisi dan CPU berbasis bit.

Page 18: Otomasi 1

Kemampuan komunikasi path PLC mulai muncul pada awal-awal tahun 1973. Sistem yang pertama adalah Modbus-nya MODICON. Dengan demikian PLC bisa melakukan komunikasi dengan PLC lain dan bisa ditempatkan lebih jauh dari lokasi mesin sesungguhnya yang dikontrol. Sekarang, kemampuan komunikasi ini dapat digunakan untuk mengirimkan dan menenima berbagai macam tegangan untuk membolehkan dunia analog ikut terlibat.

Page 19: Otomasi 1
Page 20: Otomasi 1

Prinsip Kerja DasarPLC menerima sinyal input dari peralatan diskrit (on/off) atau analog (sensor). Modul input mengindentifikasikan sinyal mengubah sinyal tersebut kedalam bentuk tegangan yang sesuai dan mengirimnya ke CPU (Central Processing Unit). Sinyal masukan tersebut diolah kemudian dikirim ke modul keluaran berdasarkan program yang telah disimpan di CPU. Bentuk sinyal keluaran diubah menjadi tegangan yang sesuai dan dipakai untuk menjalankan peralatan keluaran (aktuator).

Page 21: Otomasi 1

Komponen-komponen PLC 1. Unit Pengolah Pusat (CPU — Central Processing Unit)

Unit pengolah pusat atau CPU merupakan otak dari sebuah kontroler PLC yang biasanya terdiri dari mikrokontroller 8, 16 atau 32 bit.

2. Memori

Memori sistem (saat ini banyak yang mengimplementasikan penggunaan teknologi Flash) digunakan oleh PLC untuk sistem kontrol proses. Selain berfungsi untuk menyimpan ‘sistem operasi’, juga digunakan untuk menyimpan program yang harus dijalankan, dalam bentuk biner, hasil terjemahan diagram tangga yang dibuat oleh pengguna atau pemrogram.

Page 22: Otomasi 1

Memeori dapat dikelompokkan sesuai jenis: a). RAM - Random Access Memor

Informasi dalam memori ini dapat dibaca maupun ditulis

b). EPROM – Erasable Programmable Read Only Memory

c). EEPROM – Electrical Erasable Programmable Read Only

Memory

3. Catu Daya PLC

Catu daya listrik digunakan untuk memberikan pasokan catu daya ke seluruh bagian PLC (termasuk CPU, memori dan lain-lain). Kebanyakan PLC bekerja dengan catu daya 24 V DC atau 220 V AC.

Page 23: Otomasi 1

Keuntungan Pemakaian PLC dalam Otomasi

Beberapa keuntungan PLC:- Waktu implementasi proyek dipersingkat- Modifikasi lebih mudah tanpa biaya tambahan- Training penguasaan teknik lebih cepat- Perancangan dengan mudah diubah dengan

software- Aplikasi kontrol yang luas- Maintanance yang mudah- Keandalan tinggi- Perangkat kontroller standar- Dapat menerima kondisi lingkungan industri yg berat

Page 24: Otomasi 1

KONFIGURASI CPU

Dalam pemakaian peralatan kontrol dengan PLC telah disediakan satu CPU dengan sejumlah input-output yang ditunjukkan dengan tipe dan PLC tersebut. Apabila diinginkan menambah jumlah input-output dan yang telah ada dapat dilakukan expand dengan menambahkan modul expansion unit Demikian juga dengan jumlah input-output dan ekspansion unit telah tertentu, pemilihan tergantung dari sistem yang akan dikontrol. CPM1 adalah sekeping PC dengan 10, 20 atau 30 terminal I/O yang ada di dalam CPU. Sedang satuan I/O ekspansion dapat dihubungkan ke CPU untuk menambah ekstra 20 point I/O. Jadi total penggunaan 50 point I/O.

Page 25: Otomasi 1

Jumlah Terminal I/O Input Output

10 6 4

20 12 8

30 18 12

Page 26: Otomasi 1

EKPANSION UNIT I/O

Jumlah Terminal I/O Input Output

20 12 8

Page 27: Otomasi 1

KOMUNIKASI ANTARMUKA PLC

Salah satu syarat dari PLC yang memadai adalah kemampuan dapat berkomunikasi dengan peralatan luar, yang anatara lain meliputi

Komunikasi Host Link- Komunikasi ke Komputer (satu PLC dengan

satu Komputer).

- Komunikasi satu ke n (satu Komputer ke

beherapa PLC).

Page 28: Otomasi 1

TERIMATERIMA KASIHKASIH

Page 29: Otomasi 1

INSTRUKSI DASAR PADA PLC

Instruksi-instruksi dasar pada PLC bertugas untuk melakukan seleksi input dan output atau operasional. Instruksi ini akan melakukan perintah sebagai berikut:a. Memilih variabel utama yang digunakan operan, variabel input atau output. b. Mengeksekusi sebuah input atau output.c. Mengeksekusi operasi utama

Page 30: Otomasi 1

LOAD(LD)

lnstruksi load merupakan instruksi untuk memulai program garis atau blok pada rangkaian logic yang dimulai dengan kontak NO. lnstruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja pada suatu sistem kontrol hanya membutuhkan satu kondisi logika saja dan sudah dituntut untuk mengeluarkan satu output, logikanya seperti kontak NO relay.

Page 31: Otomasi 1

LOADNOT (LDNOT)

Instruksi ini sama dengan LOAD, hanya saja dimulai dengan kontak NC. lnstruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja pada suatu sistem kontrol hanya rnembutuhkan satu kondisi logika saja dan sudah dituntut untuk mengeluarkan satu output, logikanya seperti kontak NC relay.

Page 32: Otomasi 1

AND (AND)

Instruksi AND ini digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih kontak-kontak secara seri dengan instruksi sebelumnya. Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja pada suatu sistem kontrol membutuhkan lebih dari satu kondisi logika yang harus terpenuhi untuk mengeluarkan satu output, logikanya seperti kontak NO relay.

Page 33: Otomasi 1

AND NOT (ANDNOT)Sama seperti instruksi AND, perbedaan hanya pada jenis kontaknya yaitu NC. Instruksi ini dibutuhkan jika urutan kerja pada suatu sistem kontrol membutuhkan lebih dari satu kondisi logika yang harus terpenuhi untuk mengeluarkan satu output, logikanya seperti kontak NC relay.

Page 34: Otomasi 1

OR (OR)Instruksi OR digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih kontak-kontak input output secara paralel. Instruksi yang dibutuhkan jika urutan kerja suatu sistem kontrol dimana hanya membutuhkan salah satu dari beberapa kondisi logika untuk mengeluarkan satu output, logikanya seperti kontak NO relay.

Page 35: Otomasi 1

ORNOT (ORNOT)Merupakan kebalikan dari instruksi OR, karena kontaknya berupa NC. Instruksi yang dibutuhkan jika urutan kerja suatu sistem kontrol dimana hanya membutuhkan salah satu dari beberapa kondisi logika untuk mengeluarkan satu output, logikanya seperti kontak NC relay.

Page 36: Otomasi 1

OUT(OUT)Instruksi ini merupakan instruksi untuk memasukkan program koil output. Kontak-kontak dari masing-rnasing koil output dapat digunakan beberapa kali sesuai dengan yang diinginkan. Merupakan instruksi yang benfungsi untuk mengeluarkan output jika semua kondisi logika ladder diagram sudah terpenuhi, logikanya seperti kontak NO relay.

Page 37: Otomasi 1

ENDInstruksi END untuk menyatakan rangkaian kontrol yang dibuat telah berakhir. lnstruksi ini harus selalu dimasukkan dalam penulisan program, karena apabila akhir rangkaian kontrol tidak dilengkapi dengan instruksi END, maka program tersebut tidak akan dieksekusi oleh CPU.

Page 38: Otomasi 1

00004

00003

00002 0100

00000

5

END

Address Instruksi Operan

00000 LD 00002

00001 OR 00003

00002 LD 00004

00003 OR-NOT 00005

00004 AND-LD -------

00005 OUT 01000

00006 END  

Contoh

Page 39: Otomasi 1

TERIMATERIMA

KASIHKASIH