OTDAAAAA
Transcript of OTDAAAAA
-
8/7/2019 OTDAAAAA
1/9
PERBANDINGAN UUD 1945, KONSTITUSI RIS 1949
DAN UUDS 1950
2
Posted on : 20:02 | By : AFIS
PERBANDINGAN UUD 1945,
KONSTITUSI RIS 1949
Dan UUDS 1950
Oleh: Afis Winarko
Konstitusi merupakan hal yang sangat penting dan vital dalam suatu pemerintahan dengandiberlakukannya dan disahkannya konstitusi yang membentuk Republik Indonesia, ini
merupakan pertanda yang jelas bahwa negara ini dimaksudkan sebagai negara konstitusional
yang menjamin kebebasan rakyat Indonesia untuk memerintah diri sendiri, usaha bangsaIndonesia yang merdeka dan berdaulat untuk membentuk pemerintah sendiri yang sah serta
usaha menjamin hak-haknya sambil menentang penyalahgunaan kekuasaan hanya dapat
dilakukan dalam kerangka negara konstitisional, pembentukan negara konstitusional merupakanbagian dari upaya mencapai kemerdekaan, karena hanya dalam kerangka kelembagaan ini dapat
dibangun masyarakat yang demokratis.
Sejak proklamasi 17 agustus 1945 sampai saat ini telah berlaku tiga macam Undang-Undang
Dasar dalam beberapa periode yaitu: (1) Periode 18 Agustus 1945-27 Desember 1949, (2)
Periode 27 Desember 1949-17 Agustus 1950 (3) Periode 17 agustus 1950-5 Juli 1959 (4) Periode
5 Juli 1959 (saat ini UUD 1945 telah diamandeman). Saat RI diproklamasikan pada tanggal 17
Agustus 1945, Republik baru ini belum mempunyai Undang-undang Dasar, sehingga oleh PPKI
pada tanggal 18 agustus 1945 disahkan UUD 1945 sebagai Undang-Undang Dasar republik
Indonesia. Akan tetapi perubahan peta perpolitikan yang terjadi antara Indonesia dengan Belanda
telah membawa dampak yang besar rongrongan Belanda dalam RI masih cukup kuat dengan
mencoba mendirikan Negara Sumatera Timur, NIT, Negara Pasundan dll, sejalan dengan usaha
untuk meruntuhkan RI terjadilah Agresi I tahun 1947 dan Agresi II 1948 dimana akibat dari itu
PBB mengadakan KMB di Den Haag.
http://sekilassejarah.blogspot.com/2009/05/perbandingan-uud-1945-konstitusi-ris.htmlhttp://sekilassejarah.blogspot.com/2009/05/perbandingan-uud-1945-konstitusi-ris.htmlhttps://www.blogger.com/comment.g?blogID=1334205448987495838&postID=5291498351392554344&isPopup=truehttps://www.blogger.com/comment.g?blogID=1334205448987495838&postID=5291498351392554344&isPopup=truehttp://sekilassejarah.blogspot.com/2009/05/perbandingan-uud-1945-konstitusi-ris.htmlhttp://sekilassejarah.blogspot.com/2009/05/perbandingan-uud-1945-konstitusi-ris.html -
8/7/2019 OTDAAAAA
2/9
Dengan disetujuinya hasil-hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tanggal 2 November 1949
di Den Haag, maka terbentuklah Negara Republik Indonesia Serikat (RIS). Sebagaimana
dikemukakan oleh Riclef (1991:350) Dari konferensi tersebut disepakati bahwa Belanda akan
menyerahkan kedaulatannya kepada RIS, antara Belanda dan RIS akan membentuk suatu uni
longgar dengan ratu Belanda sebagai pimpinan simbolis. RIS ini terdiri dari 16 negara bagian
yang masing-masing negara bagian tersebut memiliki luas daerah dan jumlah penduduk yang
berbeda. Negara-negara bagian terpenting dari Republik Indonesia Serikat itu ialah Negara
Sumatera Timur, Negara Sumatera Selatan, Negara Pasundan dan Negara Indonesia Timur.
(Marwati Djoned Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto. 1984: 205). Untuk itu perlu pula di
bentuk alat-alat kelengkapan negara yang salah satu faktor pentingnya ialah UUD maka
dibuatlah Konstitusi RIS.
Atas desakan yang kuat dari rakyat maka pada tanggal 8 April 1950 dieselenggarakanlah
konfrensi segitiga antara Republik Indonesia Serikat, Negara Indonesia Timur dan Negara
Sumatera Timur, dimana kedua negara bagian tersebut memberikan mandat kepada Hatta
sebagai Perdana Menteri RIS pada tanggal 12 Mei 1950 untuk membentuk negara kesatuan,
setelah terbentuk negara kesatuan tersebut pada tanggal 19 Mei 1950 kemudian dirancanglah
undang-undang dasar negara kesatuan oleh panitia gabungan dari Republik Indonesia Serikat
dengan Republik Indonesia. Pada tanggal 15 Agustus 1950 dengan UU no 7 tahun 1950
ditetapkan perubahan konstitusi RIS menjadi UUDS 1950 berdasarkan pasal 127 a, pasal 190
dan pasal 191 ayat 2 konstitusi RIS (A. B. lapian, et al. 1996:265), yang akan menjadi
pembahasan disini ialah dimanakah letak persamaan dan perbedaan dari UUD 1945, Konstitusi
RIS dengan UUDS 1950.
Persamaan UUD 1945, Konstitusi RIS 1949 dan UUDS 1950 adalah:
Ketiga Undang-Undang Dasar tersebut baik UUD 1945, Konstitusi RIS dan UUDS 1950 pada
dasarnya adalah bahwa semuanya itu masih bersifat sementara. UUD 1945 sebagaimana
dikemukakan oleh Sukarno yang dikutip Yamin disebutkan [U]ndang-undang dasar yang dibuatsekarang ini adalah undang-undang dasar sementara. Kalau beoleh saya memakai perkataan: ini
adalah undang-undang dasr kilat. Nanti kalau kita telah bernegara didalam suasana yang lebih
tenteram, kita tentu akan mengumpulkan kembali MPR yang dpat membuat UUD yang lebih
lengkap dan sempurna (Nasution. 1995: 29). UUD 1945 bersifat sederhana juga dilihat dalampasal III ayat 2 aturan tambahan disebutkan, akan dibentuk MPR dan menurut pasal 3 UUD 1945
salah satu tugas MPR adalah menetapkan UUD, maka ini berarti bahwa selama MPR belum
-
8/7/2019 OTDAAAAA
3/9
menetapkan UUD 1945 sebagai UUD yang tetap berarti sifatnya adalah sementara. Konstitusi
RIS alasannya atas dasar pertimbangan bahwa sebetulnya badan yang membentuk UUD RIS
kurang representatif, maka dalam pasal 186 UUD RIS disebutkan bahwa konstituante bersama-sama dengan pemerintah selekas-lekasnya menetapkan konstitusi RIS, dari bunyi pasal ini
jelaslah bahwa UUD RIS bersifat sementara. Sedangkan untuk UUDS 1950 jelas sementara
karena adanya pencantuman kalimat sementara, bida juga dilihat dalam pasal 134 dimanadiharuskan konstituante bersama-sama dengan pemerintah menyusun UUD RI yang akan
mengganti UUD yang berlaku pada saat itu (UUD 1950) hal ini disebabkan karena badan yang
menyusunnya merasa dirinya kurang representataif. Selain sifatnya yang sementara, persamaandiantara ketiganya adalah sama-sama Undang-undang Dasar dimana mereka dibuat untuk
menjadi dasar hukum bagi negara (dasar legitimasi) dari kekuasaan yang sah dari suatu
pemerintahan.
Secara Umum dari ketiga UUD tersebut dapat diklasifikasikan dalam dua bentuk negarakesatuan dan federal dimana menurut Moh Kusnardi dan Harmally Ibrahim (1988:169)
perbedaan diantara keduanya sebagai berikut:
1.Pada negara federal negara-negara bagiannya punya wewenang untuk membuat UUDsendiri dan dapat menentukan bentuk organisasinya masing-masing dalam batas-batasyang tidak bertentangan dengan konstitusi dari negara federal seluruhnya. Dalam hal ini
organisasi dari bagian-bagian pada negara-negara kesatuan pada garis besarnya
ditentukan oleh pembuat UU di pusat. Organisasi ini merupakan pelaksanaan dari systemdesentralisasi dalam negara kesatuan. Bagian-bagaian dalam negara kesatuan yang
lazimnya disebut sebagai propinsi tidak mempunyai wewenang untuk membuat UUD
sendiri.
2.Dalam negara federal wewenang pembuat UU pemerintah pusat federal ditentukansecara terperinci sedangkan wewenang lainnya pada negara-negara bagian. Sebaliknyadalam negara kesatuan wewenang secara terperinci terdapat pada propinsi-propinsi dan
residu powernya ada pada pemerintah pusat negara kesatuan.
Perbedaan yang lebih terinci dari ketiga UUD tersebut dapat dilihat dalam tabel.
Perbedaan
UUD
1945,
Konstitusi
RIS 1949
dan UUDS1950
NO
ASPEK UUD 45Konstitusi RIS
1949
1 Sistematika Pembukaan terdiri dari 5 mukadimah terdiri dari 4
-
8/7/2019 OTDAAAAA
4/9
Penulisan UUD alinea disebutkan: maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatuundang-undang dasar
negara yang terbentukdalam susunan NegaraIndonesia yang
berkedaulatan rakyat
dengan berdasar
kepada..
UUD 1945 terdiri dari
XVI bab, 37 pasal, 4
aturan peralihan dan 2
aturan tambahan.
alinea disebutkan:Kemerdekaan disusun
dalam suatu piagam
negara yang berbentukRepublik- Federasi
(Alinea ke 3).
Konstitusi RIS batang
tubuh terdiri dari 6 babdan 197 pasal.
2 MengenaiBentuk Negaradan Kedaulatan
Negara Indonesia adalahnegara kesatuan yangberbentuk republik (pasal
1 ayat 1).
Kedaulatan adalah
ditangan rakyat dandilakukan sepenuhnya
oleh MPR (pasal 1 ayat
2).
RIS yang merdeka berdaulat ialah suatunegara okum yang
demokrasi dan berbentuk
federasi. (dalam pasal Iayat 1).
Kekuasaan kedaulatan RIS
dilakukan bersama antara
pemerintah, DPR danSenat. (dalam pasal I ayat
2).
3 Daerah Negara UUD 1945 tidak
menjelaskan dengan
terinci mengenai manasaja wilayah Inonesia itu.
RIS meliputi seluruh
daerah Indonesia yaitu
daerah bersama:
- Negara IndonesiaTimur. Negara
Pasundan (termasuk
distrik federal Jakarta), Negara Jawa Timur,
Negara Madura, Negara
Sumatera Timur (Asahan Selatan dan
labuhan Batu), Negara
Sumatera Selatan.
-Satuan kenegaraan yangtegak sendiri, Jawa
Tengah, Bangka,
-
8/7/2019 OTDAAAAA
5/9
Belitung, Riau
Kalimantan Barat,Dayak Besar, Daerah
banjar, Kalimantan
tenggara danKalimantan Timur.(Pasal 2).
4 AlatKelengkapan
Negara
Alat-alat kelengkapannegara terdiri dari :
Majelis Permusyawaratan
Rakyat,
Presiden,
Dewan PerwakilanRakyat,
Dewan Pertimbangan
Agung,
Mahkamah Agung dan
Badan PemeriksaKeuangan.
Alat-alat perlengkapannegara dalam Konstitusi
RIS terdiri dari :
Presiden,
Menteri-menteri,
Senat,
Dewan Perwakilan
Rakyat, Mahkamah Agung
Indonesia dan Dewan
Pengawas Keuangan.
5 Penjelasan
Alat-alatkelengkapan
Negara
MPR terdiri atas anggota-
anggota DPR, ditambahdengan utusan daerah dan
golongan menurut aturanyang ditetapkan UU, putusan
MPR ditetapkan dengan
suara terbanyak, bersidang
sedikitnya sekali dalam 5tahun di ibukota negara dan
mentapkan UUD dan GBHN.
Presiden
Presiden dan WakilPresiden dipilih oleh
MPR dengan suara
terbanyak (pasal 6 ayat2).
Sebelum memangku
jabatan, Presiden dan
Dalam konstitusi RIS tidak
ada MPR
Presiden
Presiden dipilih oleh
orang-orang yang
dikuasakan oleh pemerintah daerah-daerah
bagian (Pasal 69 ayat 2).
Presiden sebelummemangku jabatan
mengangkat sumpahdihadapan orang-orangyang dikuasakan oleh
pemerintah daerah bagian.
Dalam Konstitusi RIS
1949 ini antara pemerintahdengan parlemen memiliki
Ti
Pr
-
8/7/2019 OTDAAAAA
6/9
Wapres bersumpah
menurut agama atau berjanji dengan sunguh-
sungguh dihadapan MPR
atau DPR (pasal 9).
UUD 1945 kedudukanadalah kuat presiden
tidak dapatmembubarkannya.
Menteri
Tidak ada menteri
Senat
Tidak ada senat dalamalat kelengkapan negaraberdasr UUD 1945.
DPR
Susunan DPR ditetapkan
dengan Undang-undang(pasal 19 ayat 1).
DPA
Susunan DPA ditetapkan
dengan UU, dewan ini
berkewajiban memberi jawaban atas pertanyaan
presiden dan berhak
mengajukan usul kepadapemerintah.
MA
Susunan keanggotaantidak dibahas secara rinci,hanya menyebutkan
susunan kekuasaan
badan-badan kehakiman
itu diatur dengan UU.
kedudukan yang sama-
sama kuat dimana pemerintah tidak dapat
dijatuhkan oleh parlemen
dan parlemen pula tidak
dapat dibubarkan olehpemerintah.
Menteri
Menteri-menteri bersidang
dalam dewan menteri yangdipimpin oleh perdana
menteri jika berhalangan
digantikan oleh menteriyang berkedudukan
khusus.
Senat
Mewakili daerah-daerah bagian, setiap daerah
bagian mempunyai dua
anggota senat dan setiap
anggota senatmengeluarkan satu suara.
DPR
DPR mewakili seluruh
rakyat Indonesia danterdiri dari 150 anggota.
DPA
Tidak ada.
Mahkamah Agung Indonesia
Susunan dankekuasaannya diatur
dengan Undang-undang
federal.
DPK
Mente
Senat
DPR
DPA
MA
DPK
-
8/7/2019 OTDAAAAA
7/9
BPK
Suatu badan yang
tugasnya lebih banyak
dititik beratkan kepadatindakan yang bersifat
represif.
BPK diganti dengan nama
Dewan Pengawaskeuangan suatu badan
yang tugasnya lebih
banyak dititik beratkankepada tindakan yangbersifat mencegah.
6 Hubungan Luar
Negeri
Presiden mengangkat
duta dan konsul, presiden
menerima duta negaralain.
Masuk dalam dan
memutuskan perjanjian
dan persetujuan lain hanyadilakukan oleh presiden
dengan kuasa undang-
undang federal.
7 Konstituante Tidak ada konstituante,
tetapi mengenal MPR
yang memiliki fungsiyang hampir sama
dengan konstituante.
Konstituante dibentuk
dengan jalan memperbesar
DPR yang dipilih danSenat baru yang ditunjuk
serta anggota-anggota luar biasa sebanyak jumlah
anggota biasa majelis.
8 Penyusun UUD 1945 rancangannya
telah disetujui padatanggal 16 Juli 1945 oleh
BPUPK dan formalnya
berlaku sejak disahkanoleh PPKI pada tanggal
18 Agustus 1945 sampai
tanggal 14 Desember1945.
Konstitusi RIS
rancangannya disusun olehwakil-wakil republik
Indonesia dan BFO
(pertemuan untuk musyawarah federal).
9 Agama Negara berdasrkan atas
ketuhanan YME (Pasal29 ayat 1).
Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk
beribadah menurutagamanya dan
kepercayaannya itu.
Dalam RIS tidak
disebutkan bahwa negara berdasarkan ketuhanan
YME.
Tidak ada pasal khusus
yang mengatur jaminanbagi tiap penduduk untuk
memeluk dan beribadah
menurut agama dankepercayaannya.
10 Pertahanan
Negara
Tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut
Lebih spesifik disebutkan
tentara republik Indonesia
-
8/7/2019 OTDAAAAA
8/9
serta dalam usaha
pembelaan negara
Presiden dengan
persetuajuan DPR
menyatakan perang,membuat perdamaian danperjanjian dengan negara
lain.
Presiden pemegangkekuasaan yang tertinggi
atas AD, AL dan AU
Tidak dijelaskan
serikat bertugas
melindungi kepentingan-kepentingan RIS (pasal
180 ayat 1)
Pemerintah tidak
menyatakan perangmelainkan jika itu
diizinkan oleh DPR danSenat.
Presiden ialah Panglima
tertinggi tentara RIS.
Pemerintah jika perlu
menaruh tentara dibawahseorang panglima umum,
mneteri pertahanan dapatditunjuk merangkapjabatan itu.
11 SistimPemerintahan
Sistem pemerintahanPresidentil.
Sistem pemerinatahanparlementer.
12 Pemerintahan
Daerah
Tidak terperinci karena
diatur kembali denganUU.
Dijelaskan secara rinci
mengenai aturan darinegara bagian dari alat
kelengkapan, pelaksanaan
pemerintahan, hak,kewajiban, administrasi
dll.
13 Undang-undang Kekuasan perundang-
undangan dilaksanakan
antara pemerintahbersama DPR.
Kekuasaan perundang-
undangan dilakukan oleh
Pemerintah bersama DPRdan Senat.
Daftar Pustaka
AB. Lapian, et al. 1996. terminology Sejarah 1945-1950 dan 1950-1959. Jakarta: Depdikbud.
Adnan Buyung Nasution. 1995. Aspirasi Pemerintahan Konstitusional di Indonesia. Jakarta :
Pustaka Utama Grafiti.
Marwati Djoened P dan Nugroho Notosusanto. 1984. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta :
Balai Pustaka.
-
8/7/2019 OTDAAAAA
9/9
M.C Riclef. 1991. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Moh Kusnardi dan Harmally Ibrahim. 1988, Pengantar Hukum Tata Negara Indoenesia. Jakarta:
Pusat Studi Hukum Tata Negara FHUI dan CV Sinar Bakti.
http://sekilassejarah.blogspot.com/2009/05/perbandingan-uud-1945-konstitusi-
ris.html
http://sekilassejarah.blogspot.com/2009/05/perbandingan-uud-1945-konstitusi-ris.htmlhttp://sekilassejarah.blogspot.com/2009/05/perbandingan-uud-1945-konstitusi-ris.htmlhttp://sekilassejarah.blogspot.com/2009/05/perbandingan-uud-1945-konstitusi-ris.htmlhttp://sekilassejarah.blogspot.com/2009/05/perbandingan-uud-1945-konstitusi-ris.html