OSCU Perawatan WSD Muhammadiyah

5
Perawatan Water Sealed Drainage (WSD) A. Definisi Perawatan yang dilakukan pada pasien dengan post pemasangan selang WSD menyangkut perawatan luka, selang dan botol serta evaluasi re ekspansi paru B. Tujuan Tujuan perawatan WSD : 1. Mencegah terjadinya infeksi post pemasangan selang WSD 2. Menjaga kepatenan sistem drainage WSD 3. Mengembangkan kembali paru yang kolaps C. Indikasi Pasien dengan pemasangan WSD seperti : pneumothoraks, hemothoraks, efusi pleura, empiema, pleidopneumothorax dan pyopneumothorax D. Kontraindikasi - E. Persiapan alat : 1. Satu bak instrumen steril berisi 2 buah pinset anatomis, 2 buah pinset cirurgis, 1 buah gunting, 1 buah klem anatomis, 1 buah kom kecil, kasa yang sudah dipotong bagian tengahnya dan kasa pentul secukupnya. 2. Botol WSD berisi aquadest steril atau NaCl 0,9% dimana ujung selang didalam botol harus terendam sepanjang dua cm. 3. Hipapix dan gunting 4. Nierbekken/kantong balutan kotor 5. NaCl 0.9% 6. Alkohol 90% 7. Perlak kecil 8. Handscoon steril 9. Stetoskop 10.Kasa steril dalam tromol 11.Korentang steril dalam tempat yang steril F. Persiapan pasien :

Transcript of OSCU Perawatan WSD Muhammadiyah

Perawatan Water Sealed Drainage (WSD)

A. Definisi

Perawatan yang dilakukan pada pasien dengan post pemasangan selang WSD menyangkut perawatan luka, selang dan botol serta evaluasi re ekspansi paruB. Tujuan

Tujuan perawatan WSD :

1. Mencegah terjadinya infeksi post pemasangan selang WSD

2. Menjaga kepatenan sistem drainage WSD

3. Mengembangkan kembali paru yang kolapsC. Indikasi

Pasien dengan pemasangan WSD seperti : pneumothoraks, hemothoraks, efusi pleura, empiema, pleidopneumothorax dan pyopneumothoraxD. Kontraindikasi

-E. Persiapan alat :1. Satu bak instrumen steril berisi 2 buah pinset anatomis, 2 buah pinset cirurgis, 1 buah gunting, 1 buah klem anatomis, 1 buah kom kecil, kasa yang sudah dipotong bagian tengahnya dan kasa pentul secukupnya.2. Botol WSD berisi aquadest steril atau NaCl 0,9% dimana ujung selang didalam botol harus terendam sepanjang dua cm.

3. Hipapix dan gunting 4. Nierbekken/kantong balutan kotor

5. NaCl 0.9%

6. Alkohol 90%7. Perlak kecil8. Handscoon steril9. Stetoskop10. Kasa steril dalam tromol

11. Korentang steril dalam tempat yang sterilF. Persiapan pasien :1. Ucapkan salam, perkenalkan diri, jelaskan maksud dan tujuan dan meminta persetujuan pasien terhadap tindakan yang akan dilakukan2. Memasang sampiran disekeliling tempat tidur3. Membebaskan pakaian pasien bagian atas4. Mengatur posisi setengah duduk atau sesuai kemampuan dan kenyamanan pasien5. Alat-alat didekatkan ke tempat tidur pasienG. Prosedur

NoLangkah-langkahNilaiDilakukanTidak dilakukanTotal Nilai

1.*

2*

3

4*

5*

6*

7*

8*

9*

10*

11121314

Lakukan anamnesa, tanyakan keluhan sesak napas, batuk berdahak dan rasa nyeri pada luka dan tempat terpasang selang WSD. Lakukan inspeksi : bentuk dada, gerak dada, kondisi kasa, undulasi dan apa yang ada didalam botol WSD. Lakukan taktil fremitus, perkusi dan auskultasi serta analisis foto thorax

Perawat mencuci tangan, memasang perlak, mendekatkan bengkok, kemudian memasang handscon steril

Membuka set bedah minor steril

Sebelumnya basahi dulu hipapix dengan alkohol, buka hipapix dengan menggunakan 2 buah pinset cirurgis secara hati-hati, kemudian buka kasa, hipapix dan kasa kotor dimasukkan ke dalam bengkok, letakkan pinset pada tempat yang sudah ditentukan

Observasi adanya tanda-tanda infeksi pada luka disekitar selang WSD dan kondisi benang hecting

Gunakan 2 pincet anatomis, ambil kasa pentul didalam kom yang sudah dibasahi dengan NaCl 0.9%, peras, bersihkan luka secara hati-hati dengan cara sirkuler dari arah dalam keluar , buang kasa kedalam bengkok

Menutup luka dengan kasa steril yang sudah dipotong tengahnya, plester dengan hipapix secara horizontal, kemudian piksasi selang WSD kedinding dada

Selang WSD diklem diatas sambungan,melepaskan sambungan antara selang WSD dengan selang botol, ujung selang WSD dibersihkan dengan alkohol 70%, kemudian selang WSD dihubungkan dengan selang penyambung botol WSD yang baru

Klem selang WSD dibuka, anjurkan pasien untuk menarik napas dalam atau batuk. Evaluasi WSD meliputi :a. Observasi undulasi pada selang WSD

b. Observasi apakah selang WSD tersumbat atau terlipat

c. Observasi fungsi dan tekanan negatif pada suction countinous

d. Catat jumlah cairan yang keluar dari botol WSD

e. Pertahankan ujung selang dalam botol WSD agar selalu berada 2 cm H2O di bawah air

f. Pertahankan agar botol WSD selalu lebih rendah dari tubuh

g. Ganti botol WSD setiap hari atau bila cairan sudah penuh.

Bereskan alat, rapikan pakaian dan selimut pasien , kemudian membantu pasien dalam posisi yang paling nyamanMelakukan terminasi dan kontrak untuk perawatan WSD berikutnya

Bawa alat-alat yang kotor ke spoolhok untuk dibersihkan, keringkan dan kemudian di sterilisasi kembali

Membuka handscoon dan mencuci tangan

Menulis prosedur yang telah dilakukan pada catatan perawatan105

5

10

5

10

10

10

10

5

5

5

5

5

Total100