OSCEEE

96
Osce hepatobilier HEPATITIS A Anamnesis i: ● mata kuning, demam, ada gejala prodromal (flu like symptoms —> sakit kepala, pusing mual muntah sakit otot lemes). saat kuningnya muncul demamnya (gejala prodromal) sudah mulai hilang. feses dan urin berwarna gelap, tanya riwayat makan di tempat yang tidak bersih (ikubasi 2 minggu). Pemeriksaan fisik : ● pemeriksaan abdomen biasa —> hepatospleno megali ringan, nyeri tekan hepar. periksa murphy sign kalo curiga. Pemeriksaan penunjang : ● cek darah rutin. ● SGOT SGPT, gamma GT (GGT —> untuk liat gangguan kandung empedu) ● IgM anti HAV, HbSAg, fraksi bilirubin direct indirect. DD : ● hepatitis B akut/kronik, kolesistitis. Penatalaksanaan : ● domperidon 10 mg 3x sehari. ● ibuprofen 500 mg 3x sehari. ● silymarin 35mg (hepatoprotektor) HEPATITIS B AKUT KRONIK untuk bedain akut dan kronik lihat IgM anti HBc (+ hanya di akut) dan IgG anti HBc (+ di kronik), dan SGOT SGPTnya. kalo akut peningkatannya sangat signifikan, kalo kronik dia peningkatannya sedikit. kalo kronik HbSAg menetap >6 bulan. Anamnesis : ● gejalanya sama kaya hepatitis A. bahkan ada yang ga ada gejala prodromal.

description

osce guide

Transcript of OSCEEE

Osce hepatobilier

HEPATITIS AAnamnesisi: mata kuning, demam, ada gejala prodromal (flu like symptoms > sakit kepala, pusing mual muntah sakitotot lemes). saat kuningnya muncul demamnya (gejala prodromal)sudah mulai hilang.feses dan urin berwarna gelap, tanya riwayat makan di tempat yang tidak bersih (ikubasi 2 minggu).

Pemeriksaan fisik: pemeriksaan abdomen biasa > hepatospleno megali ringan, nyeri tekan hepar.periksa murphy sign kalo curiga.

Pemeriksaan penunjang: cek darah rutin. SGOT SGPT, gamma GT (GGT> untuk liatgangguan kandung empedu) IgM anti HAV, HbSAg, fraksi bilirubin direct indirect.

DD: hepatitisB akut/kronik, kolesistitis.

Penatalaksanaan: domperidon 10 mg 3x sehari. ibuprofen 500 mg 3x sehari. silymarin 35mg (hepatoprotektor)

HEPATITIS B AKUT KRONIKuntuk bedain akut dan kronik lihat IgM anti HBc (+ hanya di akut) dan IgG anti HBc (+ di kronik), dan SGOT SGPTnya. kalo akut peningkatannya sangat signifikan, kalo kronik dia peningkatannya sedikit.kalo kronik HbSAg menetap >6 bulan.

Anamnesis: gejalanya sama kaya hepatitis A. bahkan ada yang ga ada gejala prodromal. tanyakan riwayat kontak dengan produk darah, entah transfusi ataupun suntik.

Pemeriksaan penunjang: darah rutin. IgM anti HAV, HbSAg, IgM anti Hbc, IgG anti Hbc.kalo carrier asimtomatik: semua positif kecuali anti HbsAg belum terbentuk. anti HCV buat singkirin HepC. kalo ternyata positif > minta HCV RNA. kalo + dan SGPT naik 2x, langsung dikasi terapi ribavirin kaps 200 mg 5x sehari+ peg intron sama kaya di penatalaksanaan cuma beda di durasinya (kalo genotipnya 1 4 > 12 bulan, kalo 23 > 6bulan). kontrol terus SGOT SGPTnya.anti Hbs > penanda sembuh.

pembagian hepatitis B: HB akut> HbS Ag +, HbeAg (+/-), IgM anti Hbc (+), IgG anti HBc (-), anti Hbs (-), HBV DNA (untuk tahu berapa copy virus yang ada di badan, untuk tau kapan harus diterapi atau ngga)rendahdan tidak terdeteksi. HB karier asimtomatik (heatlhy carrier) > HbsAg + lebih dari 6 bulan, IgM & IgGanti Hbc +, HbeAg (+/-), SGOT SGPT naik ringan, bisa normal, HB kronik aktif = karier simtomatik. tapi HBV DNA > 10 pangkat 5, dan HbeAG biasanya positif.

Penatalaksaan: B akut > suportif kaya hepatitis A, gizi seimbang, kalo bener2 berat dikasih lamivudin 100 mg tab 1x sehari. B kronik > lamivudin 100 mg 1x sehari dan peginterferon alfa-2a 180 mcg 0.5 ml No. 11x seminggu (S q wk) > selama 24 minggu.

KOLELITHIASISAnamnesis: mual muntah disertai gejala sakit yang menjalar ke scapula. onset biasanya pagi atau malam setelah makan berat yang berlemak. gejala menajam dalam 30 menit dan menetap pada 3-5 jam. gejala dapat juga menyerupai dispepsia, dan anginapectoris

DD: angina pectoris &dyspepsia organik

Pemeriksaan fisik: KU, kesadaran, sklera ikterik/anemis, abdomen + khusus murphy sign

Pemeriksaan penunjang: USG ditemukan hyperechoic dengan shadow posterior.

Penatalaksanaan: th/ tramadol 50 mg suc(bila sakit) dan rujuk bedah

KOLEDOKOLITHIASISAnamnesis: ikterus obstruktif yang nyata(badan kuning, feses seperti dempul,BAK kuning pekat) disertai gejala kolelithiasis

dd:kolelithiasis,kolangitis

pf: sama seperti kolelithiasis

PP: GGT meningkat,bilirubin serum meningkat, AFP meningkat dan enzim pankreas amilase dan lipase meningkat, usg

th:rujuk untuk ERCP(endoscopy retrograde cholangio pancreatography)

KOLESISTITIS AKUTMF: nyeri kanan atas dengan nyeri tekan, suhu meningkat dan mengigil. sakit menjalar ke scapula dan berlangsung sampai 60 menit tanpa reda. dapat ditemukan distensi abdomen. nyeri makin hebat jika menarik nafas dalam dan anorexia, mual muntah.pf: ikterus ringan, demam ringan lama-lama meninggi,teraba masa di kandung empedu, murphy sign positif.pp: leukosit meningkat, bilirubin meningkat( kolangitis akut supuratifa.pp:leukositosis, hiperbilirubinemia2-4mg/dl,GGT, sgot,sgpt meningkat.usgth:cefipim iv 1g+ metronidazole 500mg iv lalu rujuk

ANAKCAMPAKKeluhan ruam kemerahan di kulitAnamnesis: RPS: ruamnya di bagian tubuh mana? (Ruamnya dr belakang telinga lalu ke pertengahan badan), ada 3c? ( cough, coryza, conjungtivitis) apakah saat muncul bercak, msh demam tinggi? ( ya, kalau rubella muncul bercak, suhu udh turun), apakah mata merahnya disertai kotoran mata? (Tidak), mata yang merah sebelah mana? (Dua-duanya), kalau lihat cahaya silau ga? (Ya), apakah 1-4 hari sebelum timbul bercak merah ada seperti lesi biru keabuan di mukosa pipi bagian dalam? (Ya) apakah pilek dan mata merah menghilang ketika timbul lesi kemerahan (ya) disekitar rumah/tmpt kerja ada yg sakit juga ga? (Ada) RPD RPK ada yg skrng lg kena ga? R sosial apakah suka makan yg banyak vitamin A (wortel, ikan) ? Gaak Riwayat imuninasi Riwayat persalinan ( caesar/normal) Berat badan saat lahir, ada prematurPF: (anak) Keadaan umum, kesadaran TTV Berat badan, tinggi badan Rambut, mata, mulut, badan, kaki Tipe kulit, tekstur, suhu, kelembaban Pake loop liat lesinya ( identifikasi makulopapular eritrmatosus berskuama, berbatas tegas, dengan ukuran berapa kali berapa) Kuku Punggung, telapak tangan, kaki (liat ada lesi ga)PP: Darah rutin (leukopenia) Igm ( muncul hr 1/2 stlh ada bercak) Tzank smear ( buat singkirkan dd)DD: Varicella Rubella Kawasaki syndromeTerapi: R/paracetamol tab 250 mg no x s3 dd tab I Vitamin A 100 rb unit (1tahun) 1x setahun R/ Bromheksin tab 8mg No.X S1 dd tab IEdukasi: Peny karena virus jd bs sembuh sendiri, harus mandi spy badan gak jamuran Imunisasi campak usia 9 bulan 0,5ml SK anterolat paha Booster pertama 15 bulan 0,5ml SK anterolat paha Booster kedua 4-6 tahun 0,5 ml SK deltoid

VARICELLAKeluhan ada melentingAnamnesis: RPS: Melenting dmn? Awal muncul dari bagian tubuh mana? ( dr dalam tubuh menuju luar/sentrifugal) jd mulai dr badan br ke tangan. Apakah lesi di tubuhnya bermacam macam? ( ada yg masih baru, ada yg melenting, ada yg udah mengeras/itam) --> gado-gado lession. Ada gatal? (Ada), apakah kalau berkeringat bertambah gatal? ( tidak), apakah ada demam sebelum timbul lesi?, ada batuk pilek? RPD RPK R obat R sosial: apakah di sekolah ada teman yg mengalami hal sama? (Ada), di sekitar lingkungan rumah? (Ada), gizi nya sehari hari gmn? (Apakah 4 sehat, 5 sempurna) R imunisasi R persalinanPF: Timbang berat badan, tinggi badan ( makanya harus timbang Bb spy bs tau dosis obatnya) Keadaan umum, kesadaran Ttv Rambut, mata, mulut, badan, kaki Tipe kulit, tekstur, suhu, kelembaban Pake loop liat lesinya ( identifikasi makulopapular eritrmatosus berskuama, berbatas tegas, dengan ukuran berapa kali berapa) Kuku Punggung, telapak tangan, kaki (liat ada lesi ga)PP: Darah lengkap Tzank smearTerapi: Acyclovir tab 20mg/kgBbNo. XX s 4 sd tab I ( selama 5-7 hari)

Edukasi : Jangan buang ludah sembarangan karena bisa nularin orang, pakai bedak misalnya caladin buat ilangin gatelnya Gatel jangan digarukKEJANG DEMAMPada anak 6 bulan-5 tahun1. Kejang demam sederhana ( kejang 15 menit, kejangnya fokal/parsial satu sisi atau kejang umum yg didahului kejang parsial, berulang lbh dr 1 kali dlm 1 hari3. Ada riwayat keluarga yg kejang/epilepsi, pernah kejang saat usia berapa, pernah dirawat? Terapi apa yg sudah di berikan? Demam nya karena sedang sakit apa? ( karena kalau kejang sudah teratasi ksh antibiotik untuk tangani demamnya) Biasanya diawali batuk pilek4. PP: darah lengkap, pungsi lumbal, eeg (untuk singkirkan diagnosis), ct scan / mri, funduskopi bs ada papil edema5. Dd: kejang demam komplek, epilepsi, meningitis6. Terapi: R/ diazepam supp 5/10 mg no X S uc ( kalau Bb 10 kg kasih 10 mg) kalau masih belum berhenti ulangi lagi dalam 5 menit, kasih antibiotik untuk demamnya amoks/eritro7. R/ paracetamol tab 10 mg/kgBb s3 dd tab I

MENINGITIS PD ANAK( high pitch cry, kejang, sakit kepala, demam)1. Meningitis bakterial/purulen: LP ada peningkatan jumlah sel PMN, ada bakteri2. Meningitis tuberculosa/ serosa: limfosit/ MN naik, xantokromAnamnesis: RPS: kejang nya sejak kapan? Kejangnya berulang atau ga? (Ya) berapa kali kejang dalam sehari?, apakah diantara episode kejang pasien merasa capek dan lelah? (Ya), apakah disertai demam mengigil? (Ya!!), ada muntah/nyeri kepala ( ada), kalau menangis apakah suara tangisannya melengking? ( ya!!!) ada batuk yg tdk kunjung sembuh ga (kalau ada curiga meningitis tb), apakah anak malas makan dan minum? (Ya) RPD RPK ada yg skrng lg kena ga?tanya di keluarga ada yg pny kejang?, tanya jg apa di keluarga ada yg tbc ( krn tb bs menular ke anak bikin meningitis tb) R sosial bgaimana kondisi rumah? Apakah ckup ventilasi? Pake keramik atau msh tanah (kalau ventilasi krng sebabkan bakreri tb nya berkembang lbh baik) Riwayat imuninasi: lengkap ga vaksinnya (kalo meningitis tb, riwayat vaksin ga lengkap) Riwayat persalinan ( caesar/normal) Berat badan saat lahir, ada prematur ( biasanya bblr dan prematur )PF: Anak tampak letargi, pucat Periksa neurologis semua Periksa bb dan tb anak Konjungtiva anemis, pembesaran kgb. Hasilnya uub tegang/nonjol, kaku kuduk +, ada ggn pada saraf 3,4,6,7PP: Darah rutin ( hb turun) LP: kuning jernih, dominan limfosit, glu turun, prot naik (kalau m.tb) LP: keruh, dominan pmn, glukosa naik, protein turun ( kalau m. Bakterialis) Pewarnaan gram BTA ( buat tb) Uji tuberculinDD:meningitis tipe lain, epilepsi, kejang demamTerapi m.bakterialis Seftriakson inj 100mg/kgbb KS 0,4mg/kgBb Untuk kejangnya : diazepam iv 0,5mg/kgbb Rawat inapTerapi meningitis tbc: 2 bulan pertama kasih INH 10mg/kgBb, rifampicin 20 mg/kgBb, pirazinamid 20mg/kgbb, etambutol 20mg/kgbb Edukasi efek samping rifampicinEdukasi: M.tb suruh balik lg setelah 2 bulan pengobatan Lengkapin imunisasi ( HIB )

IKTERUS FISIOLOGIS Bayi tampak kuning pd >24 jam (biasanya hari kedua/ketiga), hilang dalam 14 hari Bayi lahir normal per vagina Tdk prematur Bayi aktif, menyusu, menangis kuat PF: sklera ikterik, badan dan wajah ikterik ( inspeksi, ttv, antropometri) Ttv dalam batas normal Tidak perlu terapi, jemur di cahaya matahari pagi, tetap berikan ASI Bilirubin direct meningkat DD: breastfeeding jaundice, ikterus patologis, breastmilk jaundiceDOSIS IMUNISASI Vaksin campak: 9 bulan0,5 ml subkutan.ES: bengkak, demam tinggi. KIPI: demam, rash, thrombositopenia Vaksin polio:2 tetes per oral0,2,4,6,18-24 bulan, 5 tahun. KIPI: Diare, paralytic poliomyelitis Vaksin DPT:0,5 ml IM2,4,6,18-24,5 tahun. Efek samping: bs demam, mual, diare ringan, menangis terus menerus dalam 3 hari. KIPI: demam, kejang demam, ensefalopati, anafilaktik Vaksin hepatitis B:0,5 ml IM0, 1, 6 bulan. Efek sampinh: bengkak dan nyeri. KIPI: anafilaktik Vaksin BCG:0,05 ml intrakutan0-2 bulan. Efek samping: timbul jaringan parut, limfadenopati Vaksin HIB:0,5 mlintramuskular 2,4,6,18,5 tahunKONTRAINDIKASI: Anak sedang sakit/infeksi misalnya demam tinggi Menggunakan obat kortikosteroid jangka panjang Uji tuberculin >5mm Anak dengan immunokompremais Ada riwayat kejang (tanya apakah kedua ortu ada riwayat epilepsi/kejang pas kecil)KIPI ( Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Reaksi suntikan ( bengkak, merah, bs pingsan) Reaksi vaksin Kesalahan teknik ( teknik dan lokasi suntik salah, kurang asepsis dan antiseptik) Faktor kebetulan (misalnya dlm suatu daerah sedang ada wabah diare, jd diare pd anak setelah divaksin akibat ada penyakit di wilayah itu) Penyebab tdk diketahui

RESUSITASI NEONATUSSaat bayi lahir apakah cukup bulan, air ketuban keruh atau tidak, bernafas atau menangis, tonus otot baik atau tidak? Apabila jawabannya tidak maka1. Beri kehangatan2. Posisikan dan bersihkan jalan nafas3. Keringkan, rangsang, posisikan lagiLalu cek dalam 30 detik, evaluasi pernapasannya, frekuensi jantungnya, warna kulitnya Bila frekuensi lebih dari 100x/menit, tp masih sianosis: beri tambahan oksigen Bila frekuensi kurang dari 100x/menit: berikan vtpLalu cek lagi dalam 30 detik Bila setelah tambahan oksigen, bayi masih sianosis: beri vtp Bila setelah vtp, frekuensi jantung 60-100: vtp saja Bila setelah vtp, frekuensi jantung ada batuk pilek (7-14 hari sebelum timbul hematuria), ada demam sebelumnya, atau pernah luka/jatoh ga diobatincuma diobatin pake obat herbal. Jd anaknya kayak batuk2, tp gak diobatin sama ibunya bangun pagi2 matanya bengkak gara2 proteinuria, mukanya juga bengkak, baru lama2 ke kaki. biasanya ada hipertensi, sakit kepala, mudah lelah volume urin berkurang.

DD: sindroma nefrotik, GN kronik, IgA nefropati

Pemeriksaan fisik: PF abdomen> inspeksi, palpasi seperti biasa (hepar, lien, ginjal), perkusi (seperti biasa, nyeri ketok CVA, shifting dullnesskarena biasanya ada asites). jangan lupa periksa kaki (pitting udem). konjungtiva, TTV (tensi tinggi, suhu meningkat).

Pemeriksaan penunjang: darah lengkap, urinalisis(makro > gross hematuri;mikro> silinder eritrosit leukosit dst). ureum kreatinin(faal ginjal). dipstick(+2, 200 an). GFR > turun. normal: 1 cc/kgBB/jam. swab tenggorokan, ASTO, C3(turun), C4 (normal). kalo IgA nefropati dua2nya turun.

Penatalaksanaan:R/ captopril 25 mg tab no. XS 3 dd tab 1.kalo anak2 captopril aja.

R/ furosemide 40 mg no. X.S 1 dd tab 1.

Edukasi: bisa sembuh sendiri tp harus rajin kontrol, diet rendah protein dan rendah garam sampai edema mereda

BPHAnamnesis: BPH dibagi menjadi 2 tipe, BPH tipe obstruktif dan tipe iritatif. tipeobstruktifbiasanya dia mengeluh pipisnya kurang puas, kalo pipis nunggunya keluar pipisnya lama, kekuatannya melemah. tipeiritatifadalah urgensi, frekuensi, dan nokturia. biasanya usia tua, jadi perhatikan usia pasien. untuk memastikan/menyingkirkan DD tanyakan adakah demam, urinnya apakah berwarna merah, apakah sedang batuk pilek, dan lainsebagainya. tanyakan riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga, dan lain sebagainya.

Pemeriksaan fisik: PF RectalTouche. jangan lupa PF nyeri tekan supra pubikuntuk menyingkirkan diagnosis bandingISK.

DD: CA prostat, ISK(prostitis).

Pemeriksaan penunjang: darah rutin. urinalisis. PSA:-kalo lebih dari 4 mcg/ml> BPH.- kalo lebih dari 10 mcg/ml> kemungkinan CA prostat > harus biopsi.

Penatalaksanaan:KATETER> jadi lakuin kateter. kasih obat buat BPH:R/ Tamsulosin 0.4 mg tab no. XS 1 dd tab 1. jangan lupa di rujuk.

INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)Anamnesis: ISK dibagi menjadi 2, atas dan bawah. kalo ISK yang atas keluhan lebih ke sistemik, seperti demam menggigil, sakit pinggang, mual muntah, hipotensi(makanya dia harus dirawat). kalo yang ISK bawah biasanya nokturia (kencing pada malam hari), urgensi, nyeri tekan suprapubik, polakisuria (pipisnya sering tapi dikit), dan disuria (sakit saat berkemih). ISK ada komplikata dan nonkomplikata. kalo cowo yang kena udah langsung komplikata. kalo cewe yang ga komplikata hanya kalo dia ga hamil dan ga ada diabetes melitus. ISK bawah pada laki-laki: uretritis dan prostitis. ISK bawah pada perempuan: sistitis.

Pemeriksaan fisik: ISK atas nyeri ketok CVA (+). kalo ISK bawah nyeri tekan supra pubik (+).

Pemeriksaan penujang: darah rutin > ada leukositosisshift to the left. urin rutin (urinalisis mikro) > leukosit (+), uji nitrit (+), uji leukosit esterase (+).Urinalisis makro: keruh/tidak USG abdomen. BNO-IVP buat menyingkirkan batu saluran kemih,

DD: batu saluran kemih. ISK bawah/ISK atas(pilih salah satu).

Penatalaksanaan: kalo ISK atas (pielonefritis) harus rujuk. trus kasih terapi dulu kotrimoksazol oral 200 mg 2x sehari 1 tablet. ISK bawah: siprofloksasin oral 500 mg 3x sehari. atau DOCnya kotrimoksazol oral200 mg 2x sehari 1 tablet.Lama terapi kalau unkomplikata 3 hari, komplikata 7-10 hari kalo ibu hamil > amoksisilin 500 mg 3x sehari

Catetan: Isk atas: pielonefritis ( keluhan lbh dominan yg sistemis kayak demam menggigil, sakit pinggang, mual, muntah, hipotensi makanya harus dirawat) Pf: nyeri kerok cva + Pp: darah rutin leukositosis, shift to left , urin rutin ( leu+, uji nitrit +, uji leukosit esterase +), usg abdomen, bno ivp ( buat singkirin batu) Dd:batu sal kemih ( urinnya ada darah tp bs mikroskopik, pielonya ga ada darah) kalo isk bawah ada darah/hematuria Terapi: kotrimoksazol tab 200 mg s2 dd tab I Terapi nmm: rujukkk Isk Bawah: nokturia, urgensi, nyeri tekan suprapubis, disuria, polakisuria (sering tp dikit), pipis sakit, terasa panas, urin berbau Pf: nyeri tekan suprapubis Pp: sama kayak isk atas Dd: sama kayak isk atas Terapi: kotrimoksazol tab 200 mg s2 dd tab I Terapi ibu hamil: amoksisilin tab 500 mg s3 dd tab I

Isk bawah:Cewek :sistitisCowok : uretritis, prostitis

Cowok pasti isk komplikata, cewek unkomplikata kecuali jika cewek lg hamil dan ada dm maka masuk ke isk komplikata

Batu < 5 mm :tamsulosin sama banyak minum air banyakBatu > 5 mm: rujuk!!!! Supaya di tembak

EdukasiJangan sering tahan kencing, jaga hiegenitas.

KULITDERMATITIS KONTAK IRITAN (DKI)Anamnesis: biasanya pasien datang dengan keluhan iritasi, gatal dan nyeri, keluhan kulit pada daerah tangan atau tempat lain. biasanya perlu ditanyakan pekerjaannya, untuk memastikan adakah kira2kontakbahan iritasi terteuntu. atau tanyakan sebelumnya pernahterkena sesuatu atau tidak yang merupakan bahan2 yang dapat mengiritasi kulit. gatalnya harus digali, gatalnya munculnya pas kapan, makin gatal ga kalo berkeringat, gatalnya terus menerus atau tidak. jangan lupa tanyakan kapan munculnya dari gejala pada kulit tersebut. jika cepat kemungkinan karena bahan iritan kuat (asam kuat basa kuat), sehingga diagnosis adalah DKI AKUT. jika baru muncul 8-24 jam setelahnya (kena bulu serangga dsb), disebut DKI akut lambat. yang paling sering adalah DKI kumulatif/kronik, yang terjadi karena kontak berulang2 dengan bahan iritan lemah, seperti deterjen, sabun, dsb, makanya tanyakan pekerjaannya apakah sebagai tukang cuci, kuli bangunan, montir di bengkel, juru masak, tukang kebun, penata rambut. perlu ditanyakan juga kemungkinan diagnosis lain seperti ada menggunakan gelang dari besi dsb(DKA), dan lain sebagainya. tanyakan riwayat alergi ada atau ngga, seperti gatal2, alergi debu, dsb. sisanya tanyakan seperti biasa, riwayat pengobatan, penyakit dahulu, dll.

Pemeriksaan fisik: DKI kronik biasanya gejalanya kulit menjadi kering, eritem, berskuama, lama-lama menjadi tebal/hiperkeratosis, dan likenifikasi.jika dibiarkan maka akan retak seperti luka iris (fisura). PF kulit seperti biasa.T

Pemeriksaan penunjang: darah rutin. kadar IgE, patch test, prick test (??). Kalau dka positif

DD: DKA (dematitis kontak alergik). dermatitis atopik, dermatitis numularis.

Penatalaksanaan: edukasi: hindari pajanan iritan. kortikosteroid topikal: hidrokortison 5% 5goleskan3x sehari. kalo berat berikan kortikosteroid oral: prednison 60 mg 1x sehari, tappering off per 10 mg.

DERMATITIS KONTAK ALERGI (DKA)Anamnesis: pasien datang biasanya dengan keluhan gatal2pada lokasi tertentu. tanyakan sudah berapa lama. tanyakan gatalnya muncul sepanjang hari/tidak, bertambah gatal saat berkeringat/tidak, dan lainsebagainya. yang paling penting harus dilihat lokasi gatal2nya. biasanya pada leher ataupun tangan, sehingga tanyakan menggunakan kalung dari nikel, gelang dari nikel, jam tangan nikel, dan sebagainya. tanyakan riwayat alergi, riwayat pekerjaan, hobi, kosmetik yang digunakan, dan sebagainya. sisanya tanyakan sudah berobat atau minum obat atau blm, RPK, RPD, dst.

Pemerisaan fisik: sama seperti DKI.

Pemeriksaan penunjang: darah rutin, patch test (uji tempel).

DD: DKI (dermatitis kontak iritan). dermatitis atopik. dermatitis numularis.

Penatalaksanaan: prednison 30 mg1x sehari.R/ prednison tab 30 mg no. XS 1 dd tab 1.

kompres kulit dengan larutal air salisil 1:1000.

DERMATITIS ATOPIKAnamnesis: pasien biasa datang dengan keluhan gatal pada daerah lipatan2 kulit. tanyakan sudah berapa lama. biasanya terjadi pada anak2, dan bisa juga pada saat dewasa. seperti biasa tanya atau gali dulu tentang gatalnya seperti apa dsb. jangan lupa tanyakan riwayat alergi pada pasien ataupun di keluarga pasien, penyakit2 gatal2, asma dsb. sisanya sama :)

Pemeriksaan fisik: pemeriksaan fisik kulit seperti biasa.

Pemeriksaan penunjang: darah rutin, patch test, kadar IgE.

DD: DKA, DKI. dermatitis numularis.

Penatalaksanaan: hidrasi kulit: krim hidrofilik urea 10%. kompres: larutan permanganas kalikus 1:5000. kortikosteroid topikal: hidrokortison 1% 3x sehari. antihistamin sistemik: doksepin hidroklorid 10 -75 mg PO setiap malam hari.

TINEA (DERMATOFITOSIS)Anamnesis: pasien biasa datang dengan keluhan gatal2. tanyakan sudah berapa lama. dan selanjutnya tanyakan gali mengenai gatalnya, biasanya tinea apapun akan semakin gatal jika berkeringat. jika gatal pada kulitdan rambutkepala > tinea kapitis. jika gatal pada dagu dan jenggot > tinea barbe. jika gatal pada genitokrural, sekitar anus, bokong dan kadang2 perut sampai perut bagian bawah > tinea kruris. jika gatal pada tangan dan kaki > tinea pedis et manum.jika gatal pada kuku jari kaki dan tangan > tinea unguium. jika gatal pada bagian lain yang tidak termasuk dalam 5 tinea di atas > tinea korporis.

Pemeriksaan fisik: PF kulit seperti biasa; PF biasanya didapatkan central healing pada setiap kasus tinea.

Pemeriksaan penunjang: pemeriksaan kerokan kulit dengan menggunakan KOH 10%. darah rutin.

DD: tinea2 lainnya yang tidak termasuk diagnosis. dermatitis kontak, kandidosis.

Penatalaksanaan: griseofulvin 500 mg - 1 g dibagi menjadi 4x sehari. setelah sembuh klinis pengobatan tetap dilanjutnkan 2 minggu agar tidak residif. jika resisten griseofulvin > ketokonazol 200 mg PO 1x sehari selama 10 hari -2 minggu. KI = hepatotoksik. bisa diganti dengan itrakonazol 100-200 mg 2x sehari.

PITIRIASIS VERSIKOLORAnamnesis: biasa pasien datang dengan keluhan gatal2dan tanyakan sudah berapa lama. gatalnya akan memarah saat berkeringat biasanya. daerah yang dapat terkena adalah badan, ketiak, lipat paha, lengan, tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala yang berambut. sisanya tanyakan seperti biasa.

Pemeriksaan fisik: PF kulit seperti biasa. biasanya pada PV terdapat bercak yang warna warni, berskuama halus mulai dari putih sampai coklat hitam.

Pemeriksaan penunjang: efloresensi dengan lampu WOOD> berwarna kuning keemasan. sediaan langsung kerokan kulit KOH 20% > campuran hifa pendek dan spora2 bulat yang dapat berkelompok,

DD: dermatitis seboroik, pitiriasis alba, vitiligo. tinea kruris (dll tergantung lokasinya).

Penatalaksanaan: ketokonazol 200 mg 1x sehariselama 10 hari. kalo salep ketokonazol 5%. edukasi: pengobatan harus diteruskan 2 minggu setelah fluorosensi hilang dengan lampu Wooddan sediaan KOH sudah negatif.

PSORIASISAnamnesis: biasa pasien datang karena ada bercak2berskuama di kulit, berlapis2 dan kasar serta transparan. tanyakan sudah berapa lama? tanyakan juga apakah saat stress bercak2nya semakin membesar dan semakin gatal atau tidak. biasanya bercak terdapat di ekstremitas ekstensor seperti siku dan lututdan daerah lumbosakral. skuamanya seperti mika. tanya juga bagaimana kukunya, apakah ada pitting (pelekukan ke dalam gitu) atau tidak. tanyakan juga apakah ada nyeri2 sendi (bisa artritis juga).

Pemeriksaan fisik: bercak eritema berbatas tegas dengan skuama kasar, berlapis2 dan transparan. fenomena tetesan lilin, Auspitz dan Kobner positif.

Pemeriksaan penunjang: darah rutin. pemeriksaan histopatologi (parakeratosis dan akantosis). kerokan kulit + KOH 10%.

DD: dermatofitosis, sniffles stadium II, dermatitis seboroik.

Penatalaksanaan:

kasih antihistamin lalu rujukR/ klobetasol propionat cream 0.05% 10 gr tbno. IS ue 2 dd.

R/ MTX tab 2.5 mg no. XS q.w.k tab 3

PITIRIASIS ROSEAAnamnesis: biasanya pasien datang dengan gatal2. tanyakan sudah berapa lama? tanyakan lokasinya di mana. pada pitiriasis rosea yang khas adalah herald patch di bagian badan yang bentuknya oval dan anular dan soliter. lesinya seperti pohon cemara terbalik.

Pemeriksaan fisik: PF kulit seperti biasa. ada herald patch.

Pemeriksaan penunjang: kerokan kulit + KOH 10%. darah rutin.

DD: tinea korporis psoriasis

Penatalaksanaan:R/ dexamethasone gel 0.05% 15 gr tb no. IS ue.

R/ Acidum salocylicym 2% Menthol 0.5 % Talcum venetum ad 200 M. f pulc adsp S ue

fototerapi sembuh spontan dalam 3-8 minggu.

LEPRA/MORBUS HANSENAnamnesis: biasanya pasien datang mengeluh ada bercak putih di tubuhnya, tanyakan sudah berapa lama. tanyakan bercaknya apakah mati rasa/baal. tanyakan untuk singkirkan kemungkinan2 lain: gatal atau tidak, ada skuamanya ga, ada kemerahan ga, kalo berkeringat gatal ga, bisa berkeringat atau ngga dsb. terdapat 5 A: achromia, anhidrosis, anestesia, alopesia, atrofi. tanyakan kondisi lingkungan tempat tinggal pasien, lalu juga tanyakan apakah di keluarganya ada yang pernah mengalami hal serupa, tanyakan juga kondisi gizi pasien.

Pemeriksaan fisik: PF kulit, 5A.

Pemeriksaan penunjang: 4.kerokan kulit dengan pewarnaan khusus BTA (ziehl-neelsen). 2.pemeriksaan histopatologik (tuberkel, sel virchow, sel datia langhans) 3.lepromin test. (+ pada stadium awal) 1. darah rutin.

DD: dermatofitosis, tinea versikolor, pitiriasis alba, vitiligo.

Penatalaksanaan:Tipe multibasilerR/ Dapson tab 100mg no. CS 1 dd tab 1.

R/ Rifampisin tab 600 mg No. IS uc- rifampisin diminum 1x untuk sebulan, diminum di depan dokter dengan pengawasan.

R/ clofazimine tab 300 mg No. IS uc ( 1 bulan 1 x)

Tipe pausibasilerR/ dapson tab 100 mg No. cS 1 dd tab I

R/ rifampicin tab 600 mg No. IS uc ( 1 bulan sekali)

Edukasi: hindari kontak dengan orang lain dulu, pelihara kebersihan kulit, bukaventilasi rumah, tangan dan kaki direndam, disikat dan diminyaksupaya tidak kering dan pecah. Air kencing jd merah karena efek samping dari rifampicinnya itu!!!!!

I

SKABIESAnamnesis: pasien gatal di sela2 jari, terutama pada malam hari. tanyakan sudah berapa lama, dan adakah di keluarga yang mengalami hal serupa. tanyakan sisanya seperti biasa.

Pemeriksaan fisik: gambaran terowongan/kunikulis, di ujung terowongan ada papul/vesikel. terlihat erosi, eksoriasi, krusta akibat garukan. PF kulit seperti biasa.

Pemeriksaan penunjang: TTT (tes tinta terowongan). biopsi irisan > mikroskop cahaya,

DD: prurigo, pedikulosis korporis.

Penatalaksanaan:R/ Permetrin cream 5% 10 gr tb no. IS u.eq.h.s (cuci setelah bangun tidur).

KANDIDOSISAnamnesis: gatal2 seperti jamur gitu lah pokoknya. tapi ini harus tanya ada DM atau ngga, gimana kebersihan kulitnya. tanyakan bercaknya basah banget atau ngga. dia ada lesi satelit.

Pemeriksaan fisik: satellite lesion, plak eritematous, vesikel2 dan pustul2.

Pemeriksaan penunjang: kerokan kulit KOH 10% > sel ragi, blastospora, hifa semu. biakan agar dekstrosa Saboroud.

DD: dermatofitosis, dermatitis intertriginosa.

Penatalaksanaan:R/ Mikonazol cream 2% 20 gr tb no. IS ue

R/ Ungu gentian sol 2% 100 ml fl no. IS ue 2 dd

OBGYNANTENATALCAREAnamnesis: nanya identitas, usia. keluhan utama dulu tanyain. biasanya dia keluhan: kaya saya hamil deh. menarche > tanya kapan pertama kali mens. riwayat setiap bulan mensnya teratur apa ngga, nyeri apa ngga, suka ada perdarahan di hari2 lain apa ngga, waktu mens darahnyabanyak atau ngga. tanya HPHT > ibu terakhir kali mens kapan. hari + 7, bulan - 3, tahun + 1> penanda dia bakal lahiran kapan. perkiraan berapa bulan kehamilan>contoh: haid terakhir 13 des 2014. sekarang tgl 21 jan 2015. hasilnya abis itu dibagi 7 > untuk lihat berapa minggu. riwayat pernikahan > udah berapa lama nikahnya, kalo boleh tau ini nikah pertama atau sebelumnyaudah. riwayat kehamilan > apakah ini anak pertama? atau anak kedua? kalo ada anak sebelumnya anaknya usia berapa, laki2 atau perempuan. riwayat persalinan > waktu itu melahirkannya normal atau sesar. kalo sesar alasannya apa kenapa sesar. ada pernah riwayat keguguran atau ngga, komplikasi kehamilan ada atau ngga. riwayat penyakit keluarga ada keturunan kembar atau ngga. riwayat penyakit dahulu, konsumsi obat2an jangka panjang, sama ada riwayat operasi perut. gizi selama kehamilan: makannya gimana setiap hari, rutin ANC atau ngga. riwayat BAB sama BAK, kebersihan diri. inform consent, jelaskan maksud pemeriksaan.

Pemeriksaan fisik: KU, kesadaran, TTV, timbang berat badan ibu hamil inspeksi: perut tampak membuncit, striae gravidarum, linea nigra. leopold1 > untuk mengetahui tinggi fundus, untuk mengetahui bagian janin. kalo diraba balotemen positif > kepala. kalo negatif berarti bukan kepala. tinggi fundus harus kurang lebih sesuai dengan usia kehamilan. leopold 2 > menilai punggung kanan atau kiri. kalo teraba rata berarti punggung. ini lokasi untuk fetal phone. leopold 3 > untuk menentukan sejauh mana bagian bayi masuk ke PAP. kalo uda keras berarti udah masuk, baru pindah ke leopold 4. leupold 4 > dilakukankalo uda masuk PAP. palpasi kaki, teken di tibia. hasilnya pitting udem. auskultasi> fetal phone. kalo ada timbangan ukur berat badannya > normal 120-160. antara 1-3-5 bedanya sedikit. bunyi jantung bayi reguler, teratur, normal.

SELESAI: kasih vitamin(Fe atau zinc), selebihnya edukasi. jaga kebersihan, istirahat. jangan lupa sering2 kontrol ya ibu. minimal ANC 4x.

Akdr ga blh berhubungan dalam seminggu Bersihkan pake povidone iodine , terus lihat di kapasnya warna dan bau nya Akdr lakuin inspeculo jd cek cerviks dan oue dan abis itu pasang taenaculum Tangan kiri sibak labia, tangan kanan yg buka dan kunci spekulumBacterial vaginosis ( et gardenella vaginalis)Inspeculo ( secret encer putih abu2 homogen, keputihan, gatel tp biasa aja tdk segatel candidiasis, gara2 pake antiseptik vagina), ga berbusa. Kalau periksa KOH jd bau/whiff test (ada bau amis), wet mount ( ada clue cell), swab wagina, pewarnaan gram. Terapi metro tab 250mg No.X s2 dd tab I. kasih 5-7 hari. Ganti pakaian dalam, cebok yang benar, bau amis/ fishy odor, ph paling tinggi/basaTricomoniasisKalau inspeculo nanti ddg vagina hiperemis, cervic udema dan petekie, merupakan penyakit seksual menular, berbusa, sekretnya ijo kekuningan. Swab, darah rutin, urin lengkap (leu naik, ada leukosit esterase+ )kalau leukosit negatif curiga ada leukosit esterase. R/metro tab 500mg s3 dd tab I selama 7-10 hari. Sama sekali ga boleh hubungan sekual karena bs nular. Swab vagina ( ktemu buah pir ada 4 flagel stadium trofozoit)CandidosisKeputihan kayak susu, gatel bangeeeeet sampe di garuk ( sampe ada bekas eksoriasis), perdarahan di antara periode mens, ada kayak butir2 beras di celana dalam. Pp: swab vagina+kon 10% ( pseudohifa). Obat:itrakonazol 100 mg s2 dd tab IPARTUS NORMALPemeriksaan fisik: tanda2 kala 2:- his semakin sering dan kuat.- bloody show, perineum menonjol, anus membuka, Tanda persiapan: pasang kateter, melakukan kliasma/pembersihan feses Vt: cerciks mendatar, pembukaan udh brp cm, ketuban intak, kalau sudah tdk intak br bisa laporin presentasi kepala (laporin yang 7 itu) Lakukan pengukuran c diagonalis apakah di c.vera atau di pap dpt dilewati kepala bayi atau tidak. Kalau lebih dari 9 cm bisa dilewati Wd: ibu usia 25 tahun GPA aterm janin tunggal hidup posisi membujur presentasi belakang kepala kala II/inpartuDIGESTIFDISPEPSIA FUNGSIONALAnamnesis: pasien biasa datang dengan keluhan nyeri epigastrium, rasa penuh,cepat kenyang, rasa terbakar di epigastrium. karena fungsional jd tidak ditemukan kelainan pada EGD. kadang pasien mengeluh rasa tidak nyaman di epigastrium. pasien biasa mengeluh baru makan sedikit trus langsung merasa kenyang. dispepsia fungsional ada 3 tipe: dispepsia fungsional tipe ulkus, tipe dismotilitas dan tipe tak terinci. kalo tipe ulkus dominan nyeri epigastrium. kalo dismotilitas dominan kembungdan mual. merokok atau ngga? (merokok dapat meningkatkan dispepsia) saat ini lagi konsumsi NSAID atau ngga? tanyakan tanda2 alarm: umur > 45-50, sepertianemia, penurunan BB yang signifikan (>10 KG),hematemesis melena, terapi empiris gagal, disfagia (sulit menelan), hasil EGD +. kalo semuanya normal berarti dispepsia fungsional. kalo ada tanda alarm baru EGD, kalo ga ada ga usah.kalo ada tanda alarm berarti dispepsia organik. paling tidak gejala hilang timbul selama 6 bulan. jangan lupa tanya sukamakan sambel gak. membaik ga dengan meminum obat. suka telat makan ga? kalo telat makan jd kembung gt2 ga? tanyakan setelah makan langsung nyeri atau stengah jam kemudian baru nyeri?

Pemeriksaan fisik: KU, kesadaran, TTV. konjungtiva, sklera, periksa lidah, torak (bilang aja normal). PF abdomen:- inspeksi seperti biasa.- palpasi: acak terstruktur, palpasi epigastrium, palpasi hepar, lien, murphy sign, bimanual & ballotement.- perkusi: seperti biasa.- auskultasi: seperti biasa. PF ekstremitas: normal tidak ada sianosis, CRT (capillary refill time).

Pemeriksaan penunjang: darah rutin. USG abdomen. EGD > kalo ga ada tanda alarm jangan EGD.

DD: dispepsia organik (gastritis, tukak peptik).

Penatalaksanaan: omeprazole 20 mg 1x sehari sebelum makan. sitoprotektor: sukralfat 2 g 2x sehari 2 jam sebelum makan. anti mual: domperidon 10 mg 4x sehari. kalo stress: fluoxetine 20 mg 1x sehari.

DISPEPSIA ORGANIKAnamnesis:

Penatalaksanaan: kalo H pilori:- omeprazole 20 mg 2x sehari.- metronidazole 50 mg 2x sehari.- klaritromisin 500 mg 2x sehari.semua dilakukan selama 2 minggu. ranitidin 150 mg tab s1 dd tab 2 minum malam hari sebelum tidur.

DIAREAnamnesis: keluhan utama biasanya mencret2, tanyakan sudah sejak kapan? deskripsi diarenya: lama diare, konsistensi fesesnya, frekuensi diare, volume diare, ada tidaknya darah, ada lendir atau ngga, warna fesesnya bagaimana, bau amis atau tidak? ada mual muntah? ada demam? batuk pilek? campak? kejang? bila ada muntah, tanyakan berapa kali sehari, seberapa banyak muntahnya. tanyakan jumlah dan frekuensi BAK(buang air kecil), kapan terakhir kali BAK (takutnya udah dehidrasi), makanan dan minuman yang diberikan sebelumdan selama diare. sumber air bersihada atau tidak, hygiene, bagaimana jamban keluarga? tindakan apa yang sudah dilakukan? apa sudah diberi oralit atau blm? RPD: riwayat diare sebelumnya, ada alergi makanan ga (terutama alergi susu). berat badan sebelum dan pada saat diare saat ini bagaimana? ada konsumsi kolkisin, magnesium? (bikin diare).

diare enterovasif: ada darah, demam. diare enterotoksin: ga ada darah, ga demam.

Pemeriksaan fisik: keadaan umum, tanda vital, konjungtiva, bibir& lidah (kering), kelopak mata (cekung), sklera, torak(lihat pernafasannya pasien apakah ada pernafasan kusmauldehidrasi). PF abdomen:- inspeksi, palpasi(distensi abdomen, nyeri tekan), perkusi (timpani). pas palpasi cubit abdomennya untuk cek dehidrasi. normal kembali < 2 detik.- auskultasi > bising usus meningkat.

Pemeriksaan penunjang: darah rutin(kalo disentri leukositnya meningkat). darah tepi. elektrolit serum (Na, K, Cl). > pada enterotoksin dia hipokalemi hiponatremi. feses rutin (makroskopik> warna, konsistensi, ada darah atau lendir; mikroskopik > jumlah eri dan leu, adanya amuba, telur cacing, lemak).kalo hasil mikroskopiknya normal, berarti diarenya karena bakteri. AGD > kalo ada pernafasan kussmaul. kalo ada diare berdarah > endoskopi. ureum kreatinin > meningkat pada enterotoksin. endoskopi tidak dilakukan kalo diare akut.

DD: diare kronik, disentri, diare cair akut ec virus/bakteri/keracunan makanan/malabsorbsi.

Penatalaksanaan: A (diare ringan): rehidrasi oral, ga perlu infus. obat anti diare > atalpulgit. B (diare sedang): A + rehidrasi 3 jam peroral. harus ke pojok oralit. C > infus. RL atau NS. disentri: sipro 500 mg 2x sehari. atapulgit 500 mg setiap kalo diare minum 2 tablet. (S uc). diarekarena amubiasis kolon > 750 mg 3x sehari. jd sediaannya 500 mg, jadi kasih 1.5 tablet,

Edukasi: tidak puasa, jangan makan dan minum yang banyak gas, hindari kopi dan alkohol, jangan makan sayur dulu, hindari susu sapi dulu. Kalau disentri ( diare berdarah disertai lendir dan pus) penyebabnya tersering shigella) Kasih zink 6 bulan: 20mg/hari. Kasih 1x sehari selama 2 mnggu R/ siprofloksasin tab 500mg s3 dd tab I selama 10hari Disentri ada dua: amuba sama basiler. Bedain pake pp (serologi amuba kalau negatif, berarti disentri basiler. Kalau disentri amoebiasis kasih R/ metronidazol tab 500 mg No. XV s3 dd tab I selama 10 hari Pp darah lengkap, hitung leukosit, kultur tinja ( ada bakteri )CACING2ANAnamnesis kaya diare,anoreksia, nyeri perut difus, kembung juga bisa, dll, biasanya kurus kalo dia ga spesifik curiga cacing. jangan lupa tanya ada sesak atau ngga dan ada batuk kering atau ngga (sindrom Loeffler). pas pup tanyain ada cacing atau ngga.

ASKARIASIS Nafsu makan menurun, perut buncit, lemas, lelah, pucat, ada penurunan berat badan, bs ada batuk pilek, mual, muntah, bs ada diare/konstipasi, biasanya masuk lewat makanan, tanya suka cuci tangan sblm makan ga, kalau buang air ada cacing berbentuk gelang Pf: conjungtiva anemis, cek shifting dullness, undulasi Pp: cbc, eosinofil, pemeriksaan tinja segar, pewarnaan tinja, kultur tinja, rontgen paru ( ada infliltrat yg menghilang dlm waktu 3 minggu), Telurnya kayak berenda, berhialin, telur tebal, matang ada larva di dalamnya, ddg telur ada renda Dd: ankilostomiasis, taeniasis Terapi: R/ mebendazol tab 500 mg No I s uc ( single dose jd sekali aja minum nya)- cacing gelang (askariasis) > masuk lewat makanan, tanya suka cuci tangan sebelum makan ga. inget dia ga bikin anemia.

ANKILOSTOMIASIS-biasa pekerjaannya petani, suka ga pake alas sepatu, jd bs kontak dengan tanah- cacing tambang (ancylostomiasis) > masuk lewat kulit (ga pake alas kaki). selain perutnya ga enak, badan2nya anoreksia dll, biasanya ada anemia. dia selalu isep darah.-pewarnaan tinja ditemukan telur cacing berbenjol benjol, didalamnya ada benjol-benjol-kalau telur oxyuris vermicularis itu kayak bakpau, asimetrisEdukasi:jangan takut atau jijikkalo cacingnya keluar.

GERDAnamnesis:-heart burn, regurgitasi, merasa dada terbakar, kalau makan bisa refluk, keluhannya di atas, kalau dispepsia itu keluhannya di bawah

Pemeriksaan FisikNormal

Pemeriksaan Penunjang-darah rutin-pantau ph esofagus selama 24 jam-endoskopi saluran cerna bagian atas ( ada mukosa break di esofagus)

DD:Dispepsia fungsional, nerd

Terapi:-R/omeprazol tab 20 mgS2 dd tab I ( selama 6-8 minggu)R/domperidon tab 10 mgS3 dd tab I (untuk perbaiki motilitas GIT)

Edukasi:-Tinggikan kepala saat tidur, hindari makan menjelang tidur, berhenti merokok dan alkohol, kurangi lemak dan jumlah makanan ( untuk turunkn tonus LES)

HEPATITIS AAnamnesis:mata kuning, demam, ada gejala prodromal (flu like symptoms > sakit kepala, pusing mual muntah sakitotot lemes). saat kuningnya muncul demamnya (gejala prodromal)sudah mulai hilang.feses dan urin berwarna gelap, tanya riwayat makan di tempat yang tidak bersih (ikubasi 2 minggu).

Pemeriksaan fisik: pemeriksaan abdomen biasa > hepatospleno megali ringan, nyeri tekan hepar.periksa murphy sign kalo curiga.

Pemeriksaan penunjang: cek darah rutin. SGOT SGPT, gamma GT (GGT> untuk liatgangguan kandung empedu) IgM anti HAV, HbSAg, fraksi bilirubin direct indirect.

DD: hepatitisB akut/kronik, kolesistitis.

Penatalaksanaan: domperidon 10 mg 3x sehari. ibuprofen 500 mg 3x sehari. ursodeoksikolat (kalo mau).

HEPATITIS B AKUT KRONIKuntuk bedain akut dan kronik lihat IgM anti HBc (+ hanya di akut) dan IgG anti HBc (+ di kronik), dan SGOT SGPTnya. kalo akut peningkatannya sangat signifikan, kalo kronik dia peningkatannya sedikit.kalo kronik HbSAg menetap >6 bulan.

Anamnesis: gejalanya sama kaya hepatitis A. bahkan ada yang ga ada gejala prodromal. tanyakan riwayat kontak dengan produk darah, entah transfusi ataupun suntik.

Pemeriksaan penunjang: darah rutin. IgM anti HAV, HbSAg, IgM anti Hbc, IgG anti Hbc.kalo carrier asimtomatik: semua positif kecuali anti HbsAg belum terbentuk. anti HCV buat singkirin HepC. kalo ternyata positif > minta HCV RNA. kalo + dan SGPT naik 2x, langsung dikasi terapi ribavirin kaps 200 mg 5x sehari+ peg intron sama kaya di penatalaksanaan cuma beda di durasinya (kalo genotipnya 1 4 > 12 bulan, kalo 23 > 6bulan). kontrol terus SGOT SGPTnya.anti Hbs > penanda sembuh.

pembagian hepatitis B: HB akut> HbS Ag +, HbeAg (+/-), IgM anti Hbc (+), IgG anti HBc (-), anti Hbs (-), HBV DNA (untuk tahu berapa copy virus yang ada di badan, untuk tau kapan harus diterapi atau ngga)rendahdan tidak terdeteksi. HB karier asimtomatik (heatlhy carrier) > HbsAg + lebih dari 6 bulan, IgM & IgGanti Hbc +, HbeAg (+/-), SGOT SGPT naik ringan, bisa normal, HB kronik aktif = karier simtomatik. tapi HBV DNA > 10 pangkat 5, dan HbeAG biasanya positif.

Penatalaksaan: B akut > suportif kaya hepatitis A, gizi seimbang, kalo bener2 berat dikasih lamivudin 100 mg tab 1x sehari. B kronik > lamivudin 100 mg 1x sehari dan peginterferon alfa-2a 180 mcg 0.5 ml No. 11x seminggu (S q wk) > selama 24 minggu.

APENDIKSITISPemeriksaan penunjang: apendikogram ga boleh saat akut. CBC, urinalisis

DD: KET, diverkulitis, salpingitis. kalo cowo: diverkulitis, gastroenteritis.

Penatalaksanaan: seftriakson 1 gr IV rujuk.

HEMOROIDpenatalaksanaan: bisakodil 5 mg tab 1x sehari 2 tablet.

Tamsulosin tab 0,4 mg no XS 1 dd tab I

INFEKSIDEMAM BERDARAH DENGUE(jangan lupa derajat berapa)Keluhannya biasa demam dan kurang dari 7 hari (2-7 hari)Anamnesis: RPS: demam sejak kapan? Demamnya hilang timbul/ terus panas sepanjang hari?, demamnya anget2 aja/ tinggi banget? (Demam mendadak tinggi), Lbh demam saat pagi atau malam? (Sama aja), apa ada nyeri otot/pegal?, ada mimisan/gusi berdarah (ada grade 2), apa di kulit ada bintik2 perdarahan (ada), kapan muncul mimisan/gusi berdarah/petekie? ( biasa hari ke 3-5), ada mual muntah ( buat singkirin dd), bagaimana urin dan bak nya? Ada bab darah? (Ada hematemesis melena biasanya) RPD RPK R.obat R.sosial: bagaimana tempat penampungan air? Apakah ditutup/ga?, apa banyak genangan air di sekitar lingkungan rumah?, apakah rajin menguras bak mandi?

PF: Keadaan umum, kesadaran TTV ( tekanan darah biasa turun) Mata (anemis), mulut Toraks inspeksi aja Abdomen (ada hepatomegali) IPPA Ekstremitas ( tes rumple leed) tekanan sistol+diastol dibagi 2, pertahankan manset pada tekanan itu selama 5 menit lalu liat ada berapa banyak petekie dibawah siku, jika lebih dari 10 maka positif dbd Cek CRT, akral liat sianosis/ga, dingin/ga (hati2 dbd grade 3)

PP: Darah rutin (trombositopenia, Ht >20%, hb) Faktor pembekuan ( pnurunan faktor 2,5,7,9,12), bleeding time memanjang Sgot, sgpt, ureum NS-1 (positif pada hari 1-3 demam) IgM DBD (+ pd hari ke 3-5) ELISA Kalo ada BAK susah cek ureum kreatinin

DD: demam tifoid, chikungunya, malaria

Terapi: pada DBD jangn kasih aspirin!!! Karena bahaya perdarahan!!! Grade 1: R/ paracetamol tab 500 mg Grade 2: infus kristaloid 1500 + {(20 x (BB-20)} Makanan lunak (Diet lambung 3) CARA HITUNG INFUS: pertama harus tau kebutuhan infusnya. misal 3000 cc untuk 1 hari. 1 kolf = 500 cc. jadi pasien membutuhkan 6 kolf dalam 1 hari. 6 kolf harus habis dalam 1 hari, berarti 24 jam dibagi 6 = tiap 4 jam 1 kolf. 1cc = 20 tetes yang besar, 60 tetes yang mikro. 500 / 4 x 20/ 60 = 41.HEPATITIS A VIRALAKUTkeluhan biasanya mual, demamAnamnesis: RPS: Demam sejak kapan? Demam hilang timbul/ terus2an?, apakah ada mual/muntah? Apakah ada nyeri di perut? Apa kehilangan nafsu makan?, ada pegal2?, (Ada), ada kuning pada mata/kulit? (bila sudah ada kuning, maka demam hilang, tapi anoreksia, mialgia, dan malaise menetap), apakah sebelum muncul kuning didahului dengan urin berwarna gelap? (Ya 1-5 hari sblm jaundince ), apakah ada rasa gatal (ya!!), bagaimana dengan fesesnya? Apakah seperti dempul? ( feses pucat aja, ga sampe dempul) RPD RPK R.obat: apakah pengguna obat2an suntik ( untuk singkirin dd hep b) R.sosial : apakah dalam sebulan belakangan ini ada jajan sembarangan? Jajan apa? Dimana?PF: Keadaan umum, kesadaran TTV Sklera ikterik, mulut, leher ( cek kgb biasa ada limfadenopati), toraks, Abdomen IPPA (hepatomegali,nyeri tekan pada epigastrium, spleenomegali ringan) Ekstremitas ( kuning)

PP: Darah rutin Sgot, sgpt Bilirubin direct, indirect ( naik tp tdk lewat dari 10 mg/dl) Gama GT (naik) Igm anti hav, hbsag ( buat singirkan diagnosis HAV)

DD: leptospira, malaria, hep BTerapi: Diet cukup kalori dan cairan adekuat Hindari alkohol dan aktivitas berlebihan Kalo mual kasih domperidon tab 10mg no X s3 dd tab I R/ aspirin 250 mg s2ddtab1 buat turunin demam ( jangan paracetamol nanti bs hepatotoksik) Konsumsi temulawak untuk turunkan sgot dan sgpt nya ( silimarin 35 mg) Hep A bs sembuh dalam 1-2 bulan

MALARIAAnamnesis: pasien datang dengankeluhan demam. sudah berapa lama?harus tanya demamnya seperti apa? sepanjang hari atau naik turun? terus2an demam atau nanti ilang trus demam lagi? trias malaria:periode dingin (15-60 menit), periode panas (2-6 jam), periode berkeringat (2-4 jam). jadi ini yang perlu ditanyakan saat demam apakah terjadi keadaan menggigil dulu?merasa dingin banget? atau nanti setelah demam menurun apakah pasien jadi banyak berkeringat? jangan lupa pada saat demam tanya ada mual muntah dan sakit kepala ga, biasanya pada malaria ada. tanya juga ada sakit2 otot gak, tanyakan habis bepergian ke mana?yang di luar indonesia yang cukup jauh? tanyakan DDnya yang lain: ada mimisan gak? ada gusi berdarah gak? ada nyeri kepala di daerah frontal gak? sempat kena banjir gak? dsb. kalo udah cukup yakin dengan diagnosis malaria, coba tanyakan demamnya biasa selang berapa hari. kalo 1-2 hari kemungkinan p. vivax (benign tertiary malaria) atau p. ovale atau p. falciparum, kalo 3 hari p. malariae (malaria quartana). tapi ingat ini jangan dijadikan patokan karena bisa berubah2 tergantung orangnya. perlu PP untuk memastikan. tanyakan juga apakah ada keluhan nyeri pinggang (ginjal), karena pada p. malariae biasanya dapat menyebabkan glomerulonefritis. tanyakan kemungkinan gejala malaria falciparum: ada kuning gak (jaundice), mulai ada penurunan kesadaran ga, nafasnya cepat gitu gak (kussmaul, urinnya menjadi kehitaman gitu ga (ARF), ada sesak nafas ga (ARDS).

Pemeriksaan fisik: PF abdomen > hepatosplenomegali.

Pemeriksaan penunjang: darah rutin. sediaandarah tebal > untuk melihat kuantitas parasit. hiperparasitemia kalo > 5%atau 250.000/uL (bahaya pada falciparum). sediaan darah tipis > untuk melihat spesises parasit. PCR. SGOT SGPT. analisa gas darah (untuk liat ada asidosis laktat ga). ureum kreatinin (gagal ginjal). urinalisis (hemoglobinuria, proteinuria, dsb).

DD: DBD, demam thyphoid, yellow fever.

Penatalaksanaan: untuk plasmodium ovale, vivax dan malariae:R/ Klorokuin sulfat tab 300 mg no. XS uc (awalnya 2 tab/600 mgtiap 6 jam, kemudian 1 tab/hari).

untuk plasmodium falciparum:artesunat 100 mg + amodiaquine 270 mg > udah jadi 1 pill. dosis 2 tab/hari selama 3hari.R/ artesunat tab 100 mg no. VIS 2 dd tab 1R/ amodiakuin tab 270 mg no. VIS 2 dd tab 1

profilaksis:R/ doksisiklin 100 mg tab no. XS 1 dd tab 1 (diminum mulai 1 hari sblm pergi sampai 4 minggu setelah pergi).

LEPTOSPIRA DENGAN KOMPLIKASI/ WEILLS SYNDROME Gejalanya sama denga leptospira, tapi kencingnya jadi sakit Pf hepatomegali Pp: sgpt,sgot naik, ureum kreatinin naik sangat tinggi, bilirubin >40mg, proteinuria, azotemia Doksisiklin 100 mg 2x sehariMetabolik endokrinGRAVE/HIPERTIROIDJrng menulis diagnosis hipertiroid, hrus lbh spesifikstruma difusa toksik ec grave disease

Anamnesis: biasanya wanita usia mudaKeluhan biasanya berdebar debar, sesak, keringat banyak tu di leher RPS: keluhan sudah sejak kapan?, berdebar debar apakah disertai sesak bila bekerja? (Ya), apakah sering merasa gerah/berkeringat walaupun di ruang berAC?, lbh nyaman di tempat dingin? Kulit terasa hangat/panas?, apakah mudah merasa lelah?, apakah tangan dan badan sering gemetar?apakah susah mempertahankan konsentrasi?, apakah nafsu makan bertambah tp berat badan tetap saja turun?, apa sering diare/mencret saat pagi hari?, apakah sering gugup?, apakah sering terjadi perubahan mood?, apakah susah tidur?, apakah sangat hiperaktif (aktif tp tdk evektif), apakah penglihatan terasa berbayang/double RPD RPK: di keluarga ada yg menderita? R.obat R.sosial: apakah suka makan yg banyak garam ( seafood)?, apakah mudah mengalami stress di tempat kerja?PF: TTV ( takikarida, hipertensi Pemeriksaan Oftalmopati: jofroy sign, von stelwag, von grave, mobius, rosenbach, exoptalmus (+ semua) Pemeriksaan kelenjar tiroid: inspeksi ( ada pembesaran) bs nodus/difus, palpasi ( anterior anterior approach, posterior approch, lingkar leher, ukur dimensi benjolan) Auskuktasi tiroid ( ada bruit) Pamberton sign, tremor kasar, tremor halusPP: darah rutin, tsh, t3 dan t4 bebas ( tsh turun, t3 dan t4 naik), usg tiroid, fungsi hati ( buat ngeliat efek obatnya nanti), tsh reseptor antiboidi (+ pasti grave) Kalau TSH rendah, tapi FT3 dan FT4 normal : hipertiroid struma difusasubklinikal Kalau TSH rendah, FT3 tinggi, FT4 normal: T3 tirotoksikosisDD: hipotiroid, plummer disease/toxic multinodular goiter

Terapi: R/ PTU tab 100mg No. XXX s3 dd tab I Propanolol tab 10 mg No. X S1 dd tab I

Edukasi: Obatnya pahit, jd banyak minum air putih Kontrol lagi dalam sebulan dicek dan dilihat bagaimana kadar tsh, t3,4 nya. Hindari makan garam beryodium, seafood (asin, msg) Diet tinggi protei , kalori, vitamin

Simple goiter (struma nodusa/multinodusa)Grave disease ( struma difusa)

DIABETES MELITUSPenentuan ulkus diabetesAda 12 area di plantar kaki untuk monofilamenMata

Wagner 0: tdk ada lesi terbuka, deformitas +, selulitisWagner 1: ulkus superficial,Wagner 2: ulkus meluas ke tndon ligamen sendi, abses -, osteomielitis -Wagner 3: ulkus dalam, abses +, osteomielitis +, tendonitis, sepsisWagner 4: gangren tumit dan plantar kakiWagner 5: gangren meluas pd kaki bagian atas

RESPIRASIASMAKeluhan Sesak nafas atau batuk sejak? RPS: sesaknya hilang timbul/ terus2an?, ada rasa berat di dada? biasa sesak pada pagi/malam (dini hari), faktor apa yg cetuskan asma? (Aktivitas, debu, dingin), apakah sesak berkurang jika beristirahat? (Ya), apa ada batuk? (Ya, biasa pd malam hari), apa ada lendir ( sputum banyak, tp susah dikeluarkan), apa sebelum sesak ada batuk pilek? (Ya), apa ada mengi saat coba hembuskan nafas? (Ya), dalam seminggu bs berapa kali serangan?, ada demam (tidak) RPD: ada asma?, sdh diobati? Bgmn perkembangnya? ada riwayat alergi? RPK: ada yang asma?, ada yg alergi? Alergi apa? R.obat : apakah konsumsi aspirin ( memperberat) R.sosial:merokok? (Memperberat), ling tempat bekerja apakah berdebu?, lingkungan rumah apakah bersih?PF: Keadaan umum, kesadaran Ttv ( takipnea,takikardia) Mata, mulut Pf toraks IPPA . Ins ada retraksi sela iga, wheezing Akral sianosis, dinginPP: eosinofil ( dr sputum), prick test, spirometri ( pd asma kurvanya landai), foto toraks ( hiperinflasi kalo serangan, kalau asma murni rontgennya normal)DD: ppok, pneumonia, bronkitis kronis, bronkiolitisBerdasarkan beratnya1. Asma ringan: 3-4 kali dalam sebulan2. Asma sedang: >1x/minggu3. Asma berat: tiap hariBerdasarkan episode1. Intermiten: 0.5-1.0 mg/kgBB/hari. (Metilprednisolon tab 10 mg S1 dd tab I) untuk mengontrolPNEUMONIAkeluhan: sesak nafas, sejak .... (Onset cepat, misalnya 2 hari yang lalu). pasien biasanya datang dengan keluhan batuk, tanyakan sudah berapa lama. batuknya bagaimana, apakah sepanjang hari dsb,tanyakan ada sputum gt atau ngga. sputumnya warna ijo biasanya. putih juga bisa kayanya. tanya ada sesak nafas ga, apakah merokok atau tidak, ada DMatau ngga, dst. biasanya ada demam, malaise, sesak, batuk dengan sputum purulen, kadang2 ada batuk berdarah. untuk singkirin DD lainnya: tanya apakah sputum berbau busuk dan jarinya membesar diujung (bronkiektasis), tanya apakah batuknya sudah lama banget, ada nyeri dada dan keringat malam (TB), tanya apakah ada gatal2 dan sesak dsb (asma). RPS: sesaknya hilang timbul/tdk?, sesaknya karena apa?, dlm sebulan berapa kali sesak? apa sblm sesak ada batuk pilek? (Ya), apa skrng sdng demam? (Demam tinggi), Ada batuk? (Ya), warna sputumny apa ( kuning, jernih), dahaknya banyak/ga (dahaknya dikit), apakah nafsu makan menurun? (Ya), apa ada lelah, sakit kepala, sakit otot? (Ya) RPD: pernah sebelumnya? Ada hipertensi, jantung, dm (ada)!!!!! RPK R.obat R sosial: apakah merokok? (Memperberat)PF: Keadaan umum, kesadaran Ttv ( takipnea,takikardia, demam) Mata, mulut, hidung ( biasanya ada nafas cuping hidung), faring (hiperemis) Pf toraks IPPA . Ins ada retraksi sela iga, palpasi fremitus meningkat ( fokal fremitus mengeras-itulah bagian yg sakit), perkusi pekak, auskuktasinya ronhi basah halus bs disertai wheezing, bs jg ada friction rub ( klo udh efusi), suara nafas menurun Akral sianosisPP: Darah rutin Kultur sputum Titer ASTO (jk penyebabnya strep) Pewarnaan gram Foto thoraks (infiltrat/perselubungan pd lobus mana paru) Pelajari foto rontgen pneumonia lobaris!!!!!!!DD: tbc, asma, ppok, bronkitisTerapi berdasarkan medscape : R/ klaritromisin tab 250 mg no. X S 2 dd tab 1. R/ levofloxacin tab 500 mg no. X S 1 dd tab 1

TBCAnamnesis: RPS: batuk sejak kapan? ( 2mnggu lbh), Ada dahak?, dahaknya kuning atau putih?, volume dahak berapa banyak?, apakah ada batuk darah?, batuk terus2an/ hilang timbul?, apakah semakin lama batuk semakin parah?, ada keluhan lain seperti keringat malam hari?, berat badan turun?, nafsu makan menurun?, ada sesak? Jrng RPD: apa ada sakit saluran nafas sebelumnya? RPK Robat: udh pernah diobati? R sosial: merokok, pake masker ga? Lingkungn kerja berebu atau gmn?PF: Ku, kesadaran Ttv Leher , ketiak ( cek ada pembesaran kgb ga) Toraks IPPA (perkusi kalau infiltrat redup, aus amforik, bronchial)PP: Darah rutin Pewarnaan BTA Rontgen thorax posisi pa Tuberculin/mantoux test ( infiltrat di apex paru)DD: Pneumonia Bronchitis Bronchitis asmatisTerapi: TB baru: 2RHZE/4RH Tb relaps/tb putus obat : 2RHZE/RHZE/5 (RH)3 R/INH tab 300 mg No. xxx + vit b6 10 mg S1 dd tab I R/Rifampicin tab 600 mg no. Xxx S1 dd tab I R/Pirazinamid tab 500 gr no Lx S2 dd tab I R/etambutol tab 500 mg no XXX S1 dd tab I

Edukasi: Jangan buang ludah sembarangan karena nular Banyakin ventilasi krn kuman tbc mati kalau kena cahaya matahari Pipis warna merah karena rifampicinPPOKAda dua tipe yakni emfisema dan bronkitis kronikKalau emfisema pf nya asa barrel chest, sama liat gambaran rontgen emfisema, kalau bronkitis kronis ada riwayat merokok lama sejak usia muda

PPOKAnamnesis: PPOK dibagi 2 > bronkitis kronik (blue bloater) dan emfisema (pink puffer). penyebabnya PPOK adalah merokok yang sudah sangaaaaat lama. jadi kalo dia merokok uda lama banget curiga PPOK. bronkitis kronik dominan batuk kronik, sputum mukopurulen. sesaknya biasanya ringan. emfisema gejala dominannya sesak nafasberat, jarang batuk. harus tanyakan yang berhubungan dengan DD.

Pemeriksaan fisik: PF paru seperti biasa.biasanya kalo emfisema ada barrel chest. Kalau emfisema ada perkusi hipersonor, auskultasi nafas wheezing (Ekspirasi memanjang)

Pemeriksaan penunjang: darah rutin. foto X ray toraks. kalo bronkitis kronik > dirty lung, diafragma; kalo emfisema > hiperinflasi, diafragma mendatar, penurunan corakan vaskular. AGD. ( paO2 turun, pco2 naik) saturasi oksigen. (Turun) spirometri,

DD: cor pulmonale, asma bronkial.

Penatalaksanaan: untuk bantu berhentiin merokok: vareniklin 0.5 mg1x sehari. terapi oksigendengan nasal prongs. bronkodilatorinhalasi: short-acting antikolinergik (1st line) > ipratropium bromida 2-4 puff 36-72 mcg tiap 6 jam. antibiotik: siprofloksasin 500 mg 3x sehari oral

NEUROSTROKE ISKEMIK (umn)keluhannya lumpuh sebelah badan, sebelah mana? sejak kapan?, sebelum lumpuh lg ngapain? Pas bangun tidur atau pas abis olahraga?, pas mulai lumpuh ada sakit kepala?, mual muntah ada ga?, msh bs kerutin dahi ( stroke, bells palsy gabs kerutin dahi), ada riwayat hpn ga? Terkontrol ga?, ada dm? Terkontrol ga?, pernah serangan jantung ga?, rpk (biasa ada yg stroke , jantung), rajin cek kolesterol ga?, suka makan daging2/ sayur?, sebelumnya lg sering makan apa?, sering olahraga ga? Suka jalan pagi?, udh pernah serangan dl?, udh diobati ? Penurunan kesadaran? Aktivitas?nyeri kepala, mual muntah(hemoragik)

PF: cuci tangan, kesadaran, keadaan umum Ttv (hpn 220/120 biasanya) Periksa neurologis/ pasien duduk ( pupil) Untuk pastikan tdk ada sah lakuin kaku kuduk ( sah +, lakuin kaku kuduk, bruszinski) Reflek fisiologis (bicep, trisep, patela, tendon akiles) Rflek patologis ( babinski, klonus) Saraf kranial Pemeriksaan motorik tangan (inspeksi,tonus, ceklist) Pemeriksaan motorik kaki (liat video erik) Pemeriksaan sensoris (nyeri, suhu, raba, getar) biasanya nyeri dan suhu traktus spinotakamikus) gak terasa, tp raba dan getar ada (kolumna dorsalis) . Jd hasilnya berlawanan karena sarafnya berbeda. Koordinasi dan keseimbanganPP:darah rutin, ct scan non kontras ( hipodens di bagian dimana), mriWD: stroke iskemik di lobus parietal dextraDD:stroke hemoragic, bells palsyTerapi:R/aspirin tab 150 mg No X s2 dd tab I R/ labetolol tab 100 mg No X S 2 dd tab I Pasang infus dl, turunin tekanan darah, baru rawat Rujuk ke rs skrng juga!!!!!!!! untuk di rawat inap, biar obat2 bs langsung diberikan, nnti ditangani oleh spesialisnya.EPILEPSI TONIK KLONIKKeluhan.. Kejang sejak kapan? ( 2x kejang tanpa diketahui faktor pencetusnya) RPS: Kejangnya seperti apa? Apakah saat kejang sadar/tdk?, timbul kejang saat lagi ngapain? Kronologinya bagaimana? Kejangnya kira2 berapa lama? Sebelum kejang, apa yg dirasakan/terjadi? ( melihat sesuatu, mencium sesuatu, mendengar sesuatu), bagaimana kesadaran stlh kejang?, apakah setelah kejang merasa sangat lelah, capek, dan mengantuk? Saat ini apa sedang demam? (Untuk singirkan dd meningitis) RPD: apakah sblm ini sdh pernah kejang? Bagaimana menanganinya?, apakah pernah trauma kepala? RPK R obat R sosial

PF: cuci tangan, kesadaran, keadaan umum Ttv Periksa neurologis/ pasien duduk ( pupil) Rangsang meningeal lakuin semua buat singkirin dd meningitis (kaku kuduk, bruszinski,laseque, kernig) Reflek patologis ( babinski, klonus) Saraf kranial Pemeriksaan motorik tangan (inspeksi,tonus, ceklist) Pemeriksaan motorik kaki (liat video erik) Pemeriksaan sensoris (kasar aja) Koordinasi dan keseimbangan

PP: darah rutin, eeg 24 jam, gula darah (buat dd kejang hipoglikemia),DD: Kejang hipoglikemi, kejang metabolik, kejang psikogenik, meningitis ( kalau ada demam), kejang parsialObat: R/ asam valproat tab 200 mg no X S 1 dd tab IEdukasi: Kalau lg kejang jangan masukin sesuatu ke mulut, beritau kepada keluarga agar tdk menaruh barang2 berbahaya disekitar anda.Komponen anamnesis yang harus ditanyakan setiap kasus: nyeri, kelumpuhan, sensorisnya (tanya ada baal atau tidak), ada pusing berputar ga, dijabarin satu2 tergantung penyakitnya.

KASUS APA SAJA YANG BISA KELUAR: stroke meningitis epilepsi CTS headache vertigo parkinson alzheimer bells palsy HNP

HEADACHE (TENSION TYPE, MIGRAINE, CLUSTER)Anamnesis: tanyakan nyerinya sudah sejak kapan, di seluruh bagian kepala. headache ada 3 > TENSION TYPE HEADACHE, MIGRAINE, CLUSTER HEADACHE.tension type> sakit kepala seperti terikat atau tertekan, biasanya bilateral, dan foto atau fonofobik, biasanya dicetuskan oleh stres.migraine> migrainitu biasanya unilateral, terasa berdenyut, ada aura sebelum sakit kepala (penglihatan, pendengaran ataupun penciuman). migraine biasanya pada usia produktif. lebih banyak pada wanita. ada mual muntah.cluster> unilateral, biasanya ada kongesti hidung atau rinore, lakrimasi, satu sisi dengan nyeri kepala. biasanya kalo cluster ada fase remisi dan relaps gitu. ada nyeri periorbital. sebelumnya ada trauma kepala atau ngga> untuk eliminasi perdarahan subaraknoid dan lain-lain.

Pemeriksaan fisik: PF neurologis rutin.

Pemeriksaan penunjang: untuk headache tidak ada pemeriksaan penunjang spesifik. darah rutin CT scan/MRI > sebenarnya tidak perlu dilakukan.

DD: tension-type/migraine/cluster.

Penatalaksanaan: tension type headache: parasetamol 200 mg 3x sehari, tidak boleh digunakan lebih dari 2minggu. boleh diberikan fluoxetine 20 mg 1x sehari jika pada anamnesis didapatkan stress yang cukup. migraine:- terapi akut: cafergot (ergotamine tartrat 1 mg + cafeinne 100 mg) 1-2 tab PO, max tiap serangan 6 tablet.atau dapat berikan zolmitriptan 5 mg PO1 tab saat serangan.atau dapat diberikan sumatriptan 6 mg subkutan 1xsaat serangan.- profilaksis: topiramat PO 50 mg 2x sehari. cluster:- terapi oral tidak efektif, sehingga perlu diberi sumatriptan 6 mg subkutan 1xsaat serangan.- beri oksigen 100% 12-15liter/menit.- profilaksis: topiramat 50 mg PO2x sehari.

VERTIGOAnamnesis: pusing berputar, tanyakan ada penurunan kemampuan pendengaran(yang ada adalah acoustic neuroma dan meniere disease), dengan pergantian posisi makin pusing atau ngga.BPPV> vertigo karena perubahan posisi.meniereharus tanyain ada tinitus atau ngga. penurunan pendengarannya tiba-tiba.acoustic neuroma: ada vertigo yang makin lama makin progresif, tanya ada kelumpuhan pada wajah atau tidak (biasanya ada kena N. VII). jangan lupa tanyain ada lagi minum obat ototoksik ga (aminoglikosida).

Pemeriksaan fisik: PF neurologis, dix-hallpike maneuver.

Gambar: Dix-Hallpike maneuver.

Pemeriksaan penunjang: darah rutin. CT scan.

DD: BPPV/meniere/acoustic neuroma, vestibular neuritis.

Penatalaksanaan: antihistamin > betahistine mesilat 6 mg 1 tab 3x sehari. BPPV > epley maneuver, brandr-daroff. meniere > diuretik > asetazolamide 250 mg 3x sehariPO sampe gejala hilang. acoustic neuroma > rujuk bedah.

CARPAL TUNNEL SYNDROMEAnamnesis: biasanya pasien datang keluhan nyeri pada jari2 tangan 1-2-3. tanyakan sudah berapa lama. biasanya gejalanya sensorik dulu, seperti nyeri atau kebas. trus lama-lama baru gejala motorik. tanyakan apakah nyerinya sampai membangunkan pasien di tengah malam.

Pemeriksan fisik:PF neurologis rutin,tinel test, phalen test.

Pemeriksaan penunjang: darah rutin, EMG.

DD: traumatic wrist injury, tendinitis kronik, polineuropati.

Penatalaksanaan: modifikasi aktivitas yang paling penting. NSAID sebenarnya tidak efektif, tapi dapat diberikan. bebas mau pilih apa. harus operasi jika terapi konservatif gagal, dan jika sudah ada gejala motorik (atrofi tenar, weakness).

MENINGTISAnamnesis: keluhan utama: sakit kepala, demam, batuk pilek, kaku kuduk(lehernya kaku). kadang2 bisa datang karena kejang. meningitis saja tidak ada penurunan kesadaran biasanya. tanyakan riwayat batuk lama(2-3 bulan), keringat malam, penurunan berat badan> untuk meningitis TB. kalo ada penurunan kesadaran > meningoensefalitis.

Pemeriksaan fisik: PF neurologis rutin.

Pemeriksaan penunjang:darah rutin, lumbal punksi(buat tau kemungkinan meningitis karena apa), CT scan.

DD: tipe2 meningitis, epilepsi.

Penatalaksanaan: meningitis bakterialis: seftriakson IV 4 gr/hari, dibagi 2 dosis. menigitis TB > sesuai obat TB.

BELLS PALSYAnamnesis: pasien datang keluhan lumpuh pada wajahnya saja, miring ke satu sisi, mata tidak bisa menutup, dahi tidak bisa mengkerut. bisa karena herpes zooster otikus (jadi tanyakan ada melenting2 di telinga dan sedang demam atau tidak, kalo ada diagnosis menjadi Ramsay Hunt syndrome), bisa juga karena kena AC terus, dll.

Pemeriksaan fisik: PF neurologis rutin.

Pemeriksaan penunjang: darah rutin, MRI kalo dibutuhkan.

DD: stroke iskemik, lyme disease, trauma/fraktur tulang temporal.

Penatalaksanaan: prednisol tab 60 mg 1x sehari PO.

PARKINSON DISEASEAnamnesis: gejalaparkinsonismeadalah TRAP (tremor, rigiditas,akinesia/bradikinesia, postural instability). tremornya muncul pada saat istirahat saja, menghilang saat beraktivitas dan tidur. ridigitas berarti ekstremitasnya kaku. akinesia/bradikinesia artinya gerakannya melambat, sulit memulai gerakan, awal lambat lama2 makin cepat kalau disuruh berjalan. postural instability artinya pasien gampang untuk jatuh. diagnosis tidak boleh hanya parkinson, namun harus parkinson disease.parkinson disease adalah parkinsonisme tipikal, idiopatik, tanpa penyebab. pada parkinson disease, tremor lebih berat dibandingkan postural instabilitynya pada awal progres penyakit. jika postural instabilitynya lebih beratpada awal penyakit, curiga parkinsonisme atipikal. biasanya pada PD: tulisan kecil2 (mikrographia), festination (jalan makin lama makin cepat), arm swing menurun, suara pelan (hipofonia

Pemeriksaan fisik:PF neuro seperti biasa, jangan lupa cek rigiditas dan cogwheel phenomenon, dan cek PULL test pada saat selesai cek romberg.

Pada gambar di atas pada orang normal saat ditarik ke belakang maka secara otomatis kaki salah satu akan menumpu ke belakang, namun pada parkinson kaki akan tetap diam saja tidak bergerak.

Pemeriksaan penunjang:tidak ada yang khas. darah rutin.

DD: parkinsonisme atipikal:- multiple system atrophy/MSA:adagejala otonom > inkontinensia, hipotensi ortostatik, dan lain2.- corticobasal degeneration> ada apraksia(gangguan korteks).- progressive supranuclear palsy > postural instabilitas lebih berat pada awal penyakit drpd tremornya.

Penatalaksanaan: carbidopa 25 mg + levodopa 100 mg 3x sehari sebelum makan.

PSIKIATRIANAMNESIS PSIKIATRI SECARA KESELURUHAN kan pasien datang dengan keluhan utama seperti biasa, tanyakan sudah berapa lama, kita gali dulu keluhan utamanya. contoh, misalnya dia keluhannya cemas takut akan kena penyakit apa dsb gitu sudah sekitar 6 bulan. tanyain aja cemasnya kenapa, penyakit apa yang ditakuti, kenapa bisa jadi takut/cemas seperti itu, dan lain sebagainya. gali penyakitnya sampe lengkap seperti anamnesis biasa.

setelah kita udah cukup yakin dengan diagnosis yang kita kira, misalnya dia diagnosisnya cemas menyeluruh, nah jangan lupa untuk tanyakan gejala penyakit mulai dari F0. seperti kita ingat pada psikiatri ada pembagian klasifikasi penyakit2nya berdasarkan F0 sampai F9. tujuan pembagian F0 sampe F9 itu sebenarnya adalah menunjukkan bahwa pada F0 terdapat semua gejala penyakit F 1-9yang ada di bawahnya, jadi makin ke atas gejalanya makin bervariasi, sedangkan makin ke bawah gejalanya makin spesifik.

contoh pada kasus cemas menyeluruh, kita tahu bahwa cemas menyeluruhada di F4,sehingga mari mulai tanya dari F0. F0 adalah GMO, jadi tanyakan adakah riwayat cedera kepala, riwayat stroke sebelumnya. selanjutnya tanyakan F1(gangguan mental karena zat psikoaktif), yaitu tanyakan apakah pernah menggunakan obat-obata terlarang, alkohol dsb. selanjutnya tanyakan F2 (gangguan mental bukan karena psikoaktif), jadi tanyakan ada waham ga, ada pernah denger suara2 yang terdengar tp ga ada orangnya, dsb. abis itutanyakan F3(gangguan mood), yaitu tanya apakah pernah merasa sangat bersemangat sampai tidak butuh tidur, dan lain sebagainya. baru deh setelah jawabannya ga ada semua kata pasiennya, berarti kita yakin dia mangalami gangguan cemas menyeluruh.

setelah sudah selesai tanya dari F0, sebelum lanjut ke diagnosis dan DD dll, harus disimpulkan dulu ke pasiennya. jd bilang jd bapak saya akan mencoba menyimpulkan apa yang telah bapak ceriterakan kpd saya yapak, jd tadi bapak mengeluh .blablabla."

setelah itu baru deh buat diagnosisnya dan DDnya. jangan lupa diagnosisnya harus LENGKAP. contoh gangguan cemas menyeluruh, jangan bilang hanya gangguan cemas. trus contoh skizofrenia, jangan hanya sebut skizofrenia saja karena skizofrenia ada banyak tipe, tapi sebut skizofrenia katatonik/hebrefrenik/paranoid dll. contoh gangguan bipolar, sebut dengan lengkap gangguan bipolar 1 atau 2 episode kini manikatau depresi, dengan atau tanpagejala psikotik. contoh lg adalah insomnia, jangan hanya sebut insomnia, tapi sebut insomnia primer atau sekunder.

jangan lupa berikan DD. setelah itu lanjut beri penatalaksanaan yang sesuai sama penyakitnya. jangan lupa berikan edukasi.

Gambar: Klasifikasi PPDGJ-III (F0-F9).

SKIZOFRENIAAnamnesis: pasien datang dengan keluhan yang tidak biasa, mungkin dia merasa ada yang maumembunuhnya sambil mata2in dia pake CCTV, atau lain-lainnya(tipe skizofrenia ada banyak). paling sering skizofrenia yang terjadi adalahskizofrenia paranoid, jadi dia keluhannyacuriga berlebihan, punya waham curiga yang salahdan tidak bisa diubah. dia pas dianamnesis agakga kooperatif, susah diajak kerjasama, kelihatan ketakutan gitu, dan lain sebagainya. pas dianamnesis, perhatiin apakah adawaham kejar, rujukan, kebesaran, waham dikendalikan, dipengaruhi, dan cemburu. dia juga biasanya adahalusinasi auditorik berupa diancam, diperintah, atau dihina.skizofrenia hebrefrenik (disorganisasi): biasanya diaafeknya tumpul(emosi pasien datar), ketolol-tololan,afeknya tak serasi(dia bisa terlihat semangat tapi ga sesuai sama pembicaraan yang sedang bicarakan oleh pasien), inkoheren (yang diomongin ngga logis), waham tak sistematis, dansering terdapat perilaku yang disorganisasi menyeringai.skizofrenia katatonik: perhatikan satu dari gejala2 berikut:- terdapatstupor katatonik atau mutisme> pasien ga berespon terhadap lingkungan ataupun orang. namun pasien menyadari sebenarnya sama lingkungan sekitarnya.-negativisme katatonik> pasien melawan semua perintah atau usaha untuk menggerakkan fisik tubuhnya.-rigiditas katatonik> pasien secara fisik terlihat sangat kaku.-postural katatonik> pasien mempertahankan posisi tertentu yang tidak biasa atau aneh.-kegembiraan katatonik> pasien dapat terlihat sangat aktif dan gembira. tipe skizofrenia lainnya tidak begitu spesifik kayanya ga akan keluar. ingat pada anamnesis skizofrenia atau apapun yang berhubungan dengan waham, jangan pernah mengintervensi apapun yang dipikiran pasien atau dilakukan oleh pasien. jangan pernah mencoba mengubah wahamnya dengan misalnya kita menyuruh pasien berpikir secara logis bahwa itu tidak mungkin dan lain2, karena itu tidak diperbolehkan dalam anamnesis pasien dengan waham dsb, dan juga sebenarnya tidak perludan tidak ada gunanya, karena pasien dengan waham tidak akan goyah keyakinannya dengan cara/perkataan apapun.jadi apa yang harus kita lakukan? ikuti pembicaraan pasien dan coba ikut dalam cerita2 pasien, jangan takut kehabisan pembicaraan karena pasien biasanya dengan skizo terutama yang paranoid yang paling banyak, akan banyak bercerita apapun. setelah kita yakin diagnosisnya skizofrenia tipe apa (biasanya paling banyak skizoparanoid), jangan lupa tanyakan dari F0 dan F1, karena skizo ada di F2. jangan lupa tanyakan apakah sudah minum obat, jika sudah apa obatnya, sudah berobat ke dokter atau belum, dan tanyakan hasil pengobatannya apakah membaik atau tidak. setelah selesai, tanya riwayat keluarga dll ajaseperti biasa, baru buat kesimpulan wawancaranya.

DD: misalnya skizofrenia paranoid, DDkan dengan skizofrenia katatonik dan hebefrenik, dan begitu seterusnya.

Penatalaksanaan: kita lihat dulu gejalanya, kalo dia lebih banyak gejala positif seperti pada skizo paranoid, berikan antipsikotik generasi pertama. pilih salah satu aja dari:- haloperidol 5 mg 1x sehari.R/ haloperidol tab 5mg tab no. XS2 dd tab 1.- chlorpromazine100 mg 2x sehari.R/ chlorpromazine tab 100 mg no. XXS 2 dd tab 1.

kalo banyak gejala negatifnya (kaya katatonik dsb), berikan antipsikotik generasi kedua, seperti:- klozapin 50 mg 1x sehari,R/ clozapin tab 50 mg tab no. XS 1 dd tab 1.

GANGGUAN BIPOLARAnamnesis: pertama-tama harus tau tentang macam2 bipolar, macam2 gejala yang dapat terjadi.- bipolar terdapat 2 jenis, yaitu gangguan bipolar I dan bipolar II.- terdapat episode manik, hipomanik, dan depresi mayor. terdapat pula episode campuran.-episode manik: pasien merasamoodnya sangat meningkat, gembira berlebihan, kepercayaan diri sangat meningkat, berkurang kebutuhan tidurnya, banyak ide-ide, banyak berbicara, mudah teralihkan.gangguan mood dapat sangat berat sehingga dapat menyebabkan hendaya yang sangat jelas dalam fungsi pekerjaannya (jadi jangan lupa tanya di pekerjaannya bagaimana), hubungan sosial dengan orang lain, dan sebagainya. kalau ada gambaran psikotik (halusinasi auditorik, waham, dll) jangan lupa tambahkan diagnosisdengan gejala psikotik.-episode hipomanik: hampir sama kaya episode manik, namun gejalanya tidak berat,tidak adagejala psikotik, tidak perlu perawatan, hendaya tidak berat.peningkatan moodnya ringan, pikiran menjadi lebih tajam, peningkatan energi dan aktivitas, tanpa ada hendaya, jarang krn orangnya terlihat normal. ( baik-baik, tapi dia berlebihan misalnya sehari cm butuh tidur 3 hari)-episode depresi mayor: perasaansedih, anhedonia(tidak ada emosi positif), paling sedikit sudah terjadi 2 minggu. konsentrasi memburuk, merasa rendah diri, punya ide-ide untukbunuhdiri (psikotik), bisa insomnia atau hipersomnia, tidak bertenaga & letih, rasa tidak berharga, rasa bersalah yang berlebihan, terdapat penurunan berat badan > 5% dalam satu bulan.-episode campuran: terdapatgejala baik pada episode manik maupun episode depresi.jd saat ini seneng tp pengen bunuh diri

gangguanbipolar I: biasanya dia pada usia muda/remaja awalnya, episode pertamanya dapat berupamanik ataupun depresiatau campuran. beberapa diagnosis bipolar I adalah sebagai berikut: gejala pertamanya pasti manik-gangguan mood bipolar I, episode manik tunggal, ringan/sedang/berat dengan/tanpa gejala psikotikatau berat dengan gejala psikotik> baru pertama kali manik, sebelumnya belum pernah mengalami episode depresi.-gangguan mood bipolar I, episode kini manik,ringan/sedang/berat dengan/tanpa gejala psikotikatau berat dengan gejala psikotik> sekarang dalam kondisi manik, sebelumnya sudah pernah ada depresi mayor.-gangguan mood bipolar I, episode kini campuran,ringan/sedang/berat dengan/tanpa gejala psikotikatau berat dengan gejala psikotik> saat ini dalam keadaan campuran,sebelumnya sudah pernah salah satunya antara manik, depresi atau campuran juga.-gangguan mood bipolar I, episode kini hipomanik,ringan/sedang/berat dengan/tanpa gejala psikotikatau berat dengan gejala psikotik> saat ini dalam keadaan hipomanik, sebelumnya paling ngga sudah pernah 1x gejala manik atau campuran.-gangguan mood bipolar I, episode kini depresi,ringan/sedang/berat dengan/tanpa gejala psikotikatau berat dengan gejala psikotik> sekarang sedang dalam kondisi depresi, sebelumnya sudah pernah 1x episode manik atau campuran.-gangguan mood bipolar I, episode yang tidak dapat diklasifikasikan saat ini,ringan/sedang/berat dengan/tanpa gejala psikotikatau berat dengan gejala psikotik> memenuhi seua kriteria manik, depresi, hipomanik, ataupun campuran.s

gangguan bipolar II:jarang!!!!! cirinya adalah episode berulanghipomanik dan depresi. disebut juga dengan bipolar ringan (soft bipolarity). jadi ga ada episode maniknya. diagnosisnya adalah:-gangguan mood bipolar II, episode kini hipomanik,ringan/sedang/berat.-gangguan mood bipolar II, episode kini depresi,ringan/sedang/berat dengan/tanpa gejala psikotikatau berat dengan gejala psikotik.

setelah yakin dengan diagnosisnya, jangan lupatanya dari F0 - F2 (karena bipolar ada di F3). sisanya tanyakan riwayat keluarga dan lain-lain. jangan lupa tanyakan apakah sudah minum obat, jika sudah apa obatnya, sudah berobat ke dokter atau belum, dan tanyakan hasil pengobatannya apakah membaik atau tidak. jangan lupa rangkumkan.

DD: gangguan mood bipolar I atau II (dibalik-balik). skizoafektif. gangguan depresi mayor (kalo WDnya bipolar episode kini depresi).

Penatalaksanaan: pada pasien mania/campuran yang tidak mau diberikan oral, dapat diberikan: aripiprazol 9.75 mg/injeksi, diberikan tiap 2 jam, 3x dalam sehari.

pada pasien mania/campuran/depresi dapat diberikan obat oral: lithium karbonat 200 mg 2x sehari.R/ lithium carbonate tab 400 mg tab no. XS 2dd tab 1.

NB: kalau pernah depresi? Ggn bipolar I episode kini manik dengan/tanpa gejala piskotikKalau cuma manik doang, berarti ggn bipolar I episode tunggal manik dengan/tanpa gejala psikotik

GANGGUAN CEMAS MENYELURUH( cemas akan masa depan)Gangguan panik : sampai mau pingsan, lebay, takut terulang lagiAnamnesis: pasien biasanya datang dengan keluhan cemas atau khawatir berlebihan. tanyakan sudah berapa lama. untuk diagnosisharus sudah >6 bulan. biasanya pasien cemas timbul sepanjang hari (jadi tanyakan cemasnya timbulnya kapan aja). biasanya pasien khawatir akan sesuatu yang mengkhawatirkan ke depannya, seperti pekerjaan, sekolah, takut terjadi serangan jantung dan lain sebagainya. tanyakan apakah pasien mudah gelisah, menjadi mudah merasa lelah, sulit berkonsentrasi, gampang tersinggung (iritabilitas), dan apakah sulit tidur. biasanya dapat muncul gejala2 seperti ini. tanyakan apakah pasien merasa terganggu dengan kecemasan yang dialaminya. lalu tanyakan bagaimana hubungan dengan orang2 teman2 sekitarnya, dipekerjaannya, apakah masih baik atau tidak. kadang2 pasien dapat juga terdapat berdebar2 (hiperaktivitas otonom), jd jangan lupa ditanya kadang2 berdebar2 gitu ga. jangan lupa tanyakan apakah sudah minum obat, jika sudah apa obatnya, sudah berobat ke dokter atau belum, dan tanyakan hasil pengobatannya apakah membaik atau tidak. setelah yakin dengan diagnosis gangguan cemas menyeluruh, jangan lupa tanyakan dari F0 - F3(karena cemas menyeluruh ada di F4). selanjutnya seperti biasa (tanyakan RDP, riwayat penyakit sebelumnya,kesimpulan).

DD: gangguan panik. gangguan somatoform. gangguan fobia.

Penatalaksanaan: benzodiazepin> diazepam 2 mg 3x sehari.R/ clobaza. tab 10mg tab no. XS 2 dd tab 1.

ATAU

fluoxetin 20 mg 1x sehari.R/ fluoxetine tab 20 mg tab no. XS 1 dd tab 1. Kalau cemas menyeluruh ada gangguan fungsi sosial ( sampe gabisa tidur, gabs makan)

INSOMNIA(minimal gabs tidur sebulan)Susah tidur, susah pertahankan tidur ( jd bangun lg, gabs tidur lama2) Insomnia primer : benar benar ga bisa tidur, ga ada ggn mood, ga ada cemas, ga ada kuatir Insomnia sekunder: ada penyebabnya (organik ex stroke,dementia/suka lupa-lupa, non organik misalnya cemas gabs tidur, depresi) Parasomnia ( tidur berjalan, mimpi buruk) Hipersomnia ( kebanyakan tidur, narkolepsi Disomnia/insomnia DD: insomnia primer/ sekunder organik/ non organik, ggn cemas menyeluruh Terapi diazepam tab 2 mg No X s3 dd tab I (karena ini bikin ketergantungan) jd kasih klobazam aja!!! R/ clobazam tab 10 mg No X S2 dd tab I Edukasi jangan preokupasi kalau dia gabs tidur, jangan berpikir dia gabs tidur, pikirannya itu harus dilawan, siangnya banyak aktivitas/banyak olahraga supaya malamnya capek sehingga bs dengan nyenyak malamnya.

Somatofrom: somatisasi, hipokondriasis, body dismorfikPsikosomatik: somatoformPsikosomatik ( sakit jiwa awalnya baru beneran kena sakit fisik, sakitnya banyak tp yg positif satu saja)Somatisasi ( sakit di empat tempat /lebih)Hipokondriasis ( yakin satu sakit saja, gabs digoyahkan) ex saya merasa saya sakit ca colonBody dismorfik ( ggn merasa tubuhnya jelek)Contoh Wd: gangguan somatisasi, gangguan hipokondriasis , body dismorfik disorderKalau ada depresi kasihR/ fluoxetine tab 20 mg tab no. XS 1 dd tab 1..Lalu rujuk ke dokter jiwa untuk terapi psikososial Ggn depreso kasih R/ amitriptilin tab 20 mg S 2 dd tab I Ocd, fobia, disosiatif, cemas menyeluruh, panik Depresi gamau makan, gabs tidur Dr bawah naik ke atas, tp dr atas gabs ke bawah Jadi biar aman bilangnya f yg di atasnya bukan yg di bawahnya Pkisosis akut > 2 minggu sampai < 1 bulan Depresi ringan masih mau makan , msh mau tidur, walaupun udh gamau hidup lg Depresi berat : udh ada psikotik Contoh Wd: ggn depresi berat dengan ggn psikotikKARDIOVASKULARGAGAL JANTUNGKRONIKAnamnesis: jangan lupa diagnosis hipertensinya juga grade berapa tanyasesaknya, yang memperberat apa, yang memperingan apa. pertama curiga paru dulu, kaya asma eksaserbasi akut, atau PPOK eksaserbasi akut. cari kecurigaan asma (kaya alergi dll), PPOK (merokok, pake masker ga kalo naik motor dsb, ada batuk ga di malam hari makin parah di malem, sputumnyapurulen dsb). Biasa ada keluhan perut terasa mual saat nyeri timbul kalo misalnya udah bukan dari paru, kita langsung balik dari jantung. pas dateng seseknya parah atau ngga, kalo parah berarti dia gagal jantung akut. kalo dia perlahan2 berarti gagal jantung kronik. kalo akut yang ditakutin adalah edem paru. misalnya dia gagal jantung akut kiri karena mitral stenosis, bisa terjadi edem pulmonal. gagal jantung kronik dia seseknya pelan-pelan makin lama makin parah. COR PULMONALE: awalnya adagangguan di paru, jadi gejalanya kongesti jantung kanan. tanya apakah diacepet cape atau ngga, karena gagal jantung pasti dia ada keterbatasan aktivitasyang dulunya bisa banyak aktivitas trus sekarang dia susah (misalnya susah naik tangga, dll).demam tdk ada, nyeri dada tidak ada, onset lama (sejak 6 bulan), ada batuk, tp tdk ada dahak, ada kaki bengkakFRAMINGHAM CRITERIA(gagal jantungkronik):beberapa aja ditanyain. contohparoxysmal nocturnal dyspnoe> dia tidur trus malem2 kebangun lagi harus duduk sebentar baru tidur lagi, biasanya onsetnya 3 jam. trusortopnoe> tidur perlu ditinggiin bantalnya ga bisa datar kaya biasa. trus ada jugaS3 GALLOP(auskultasi).edemajuga ditanya,batuk2di malam hari, tanya juga adapenurunan berat badanga (4.5 kg dalam 5 hari). jangan lupa tanyakan apakah sudah minum obat, jika sudah apa obatnya, sudah berobat ke dokter atau belum, dan tanyakan hasil pengobatannya apakah membaik atau tidak.

Pemeriksaan fisik: KU, kesadaran: biasanya tampak sakit berat, kesadaran kompos mentis. TTV: bisa hipertensi, bisa hipotensi. kalo hipertensi, biasanya itu penyebab gagal jantungnya. inspeksi: normal, tidak ada yang spesifik. palpasi:- di iktus kordis ada thrill. iktus kordis tampak lebih jelas, iktus kordis lebih ke kiri.- periksa paru juga. perkusi:- batas jantung semua.- batas paru hati(gagal jantung bisa terdapat hepatomegali). auskultasi: gagal jantung>S4 gallop (spesifik buat gagal jantung). S3 gallop bisa fisiologis kaya orang kecapean.Inspeksi ekstremitas bs ada pitting edemaPemeriksaan penunjang: foto torak: kardiomegali, elongatio aorta EKG: lihat hipertrofi ventrikel kiri (kalo penyebabnya hipertensi). dilihat dari aksis (sadapan I dan aFV).Bisa ada Q patologis ekokardiografi: hipertrofi ventrikel sama atrium kiri (gagal jantung kiri). Kalau akut BNP (brain natriuretic peptide): kalo otot jantung meregang dia mengeluarkan BNP. ureum kreatinin,hitung kreatinin, GFR(140 - BB / kadar kreatinin serum x 72).

DD: edema paru. gagal jantung akut. cor pulmonale.

Penatalaksanaan: furosemide 40 - 80 mg PO. sambil cek ureum kreatinin, kalo naik ganti pake thiazide.R/ furosemide tab 40 mg No. XS 1 ddtab 1

lisinopril 10 mg PO1x sehari. kalo batukkasih ARB = R/losartan tab 25 mg No. X S1 dd tab IR/ lisinopril tab 10 mg No. XS 1 dd tab 1

Edukasi: rujuk ke dokter spesialis. jangan terlalu capek,jangan merokok, jangan minum alkohol.

Grade hipertensi1. Hipertensi grade 1 (140-159/90-99)2. Hipertensi grade 2 (>160/>100)

STEMI, NSTEMI, UAPAnamnesis: pasien biasanya datang dengan keluhannyeri dada.Terus menerus berati tdk stabil, istirahatpun tdk membaik, tanyakan nyeri dadanya sejak kapan, nyeri dadanya seperti apa rasanya (biasanya kalo iskemi dia merasa seperti tertindih beban berat, tertekan beban berat gitu), lalu tanyakan apakah nyerinya menjalar ke lengan kiri, leher kiri, mandibula kiri, punggung kiri, pundak kiri, dst. kadang ada yang datang dengan angina tidak spesifik, yaitu nyeri dada seperti tertindih namun tidak menjalar ke lengan kiri, ada sesak ga?, apakah nyeri saat beraktivitas/istirahat?, nyerinya kira-kira berapa lama? (30 menit) tanyakan riwayat kolesterol, darah tinggi, diabetes, tanyakan terkontrol apa ngga. sisanya tanyakan seperti biasa, RPD, RPK, dsb. jangan lupa tanyakan apakah sudah minum obat, jika sudah apa obatnya, sudah berobat ke dokter atau belum, dan tanyakan hasil pengobatannya apakah membaik atau tidak. Apakah sesaknya berkurang ketika diberi obat nitrat?

Pemeriksaan fisik: keadaanumum, kesadaran: biasanya tampak sakit berat (pasien gelisah, cemas), kesadaran kompos mentis biasanya. TTV:bisa hipertensi, bisa hipotensi, bisa normotensi. (Biasanya hipertensi), JVP Inspeksi: normal. Palpasi: normal. Perkusi: normal. Auskultasi: masih normal jika belum ada komplikasi apapun.

Pemeriksaan penunjang: CBC EKG- V1 V2 =septum- V3V4 = anterior- V5 V6 = lateral- aVL,I, V5, V6 = high lateral- V1 - V4 = anteroseptal- V1 - V6 = anterior ekstensif- II III aVF = inferior- ST elevasi di aVR > kena cabang besar di arteri koronaria.

PENTING UNTUK MEMBEDAKAN STEMI, NSTEMI & UAP:- kalo STEMI pasti di EKG ada ST elevasi, jangan perduliin mau dia ada ST depresitapi sekali ada ST elevasi udah pasti STEMI.- kalo ga ada ST elevasi, berarti kemungkinan NSTEMI atau UAP. NSTEMI dan UAP akan memberikan gambaran EKG yang sama yaitu ST depresi, dsb (tanda2 iskemi lainnya) namun tidak ST elevasi. sehingga untuk membedakan keduanya perlu dilihat enzim jantungnya.

enzim jantung CKMB > meningkat3-18 jam, peak plasma 24 jam. (0- 5.5 ng) enzim jantung Troponin I > meningkat 3-16 jam, peak plasma 24 jam(N = 0 - 0.08 ng. infark 0.4).

PENTING UNTUK MEMBEDAKAN STEMI, NSTEMI & UAP:- STEMI dan NSTEMI akan memberikanhasil peningkatan pada enzim jantung, sehingga untuk membedakankeduanya melalui pemeriksaan EKG.- NSTEMI dan UAP memberikan gambaran EKG yang sama, namun pada enzim jantung UAP tidak menunjukkan adanya peningkatan, sedangkan pada NSTEMI terdapat peningkatan enzim jantung.

rntgent dadaPA, untuk lihat apakah ada kardiomegali(hipertensi). profil lipid(LDL HDL), gula darah, TSH, T3 T4, dll. echocardiografi > kalo uda infark bisa terjadi bradikinesia ato akinesia, kalo kena katup ada regurgitasi dll. ureum kreatinin > kalo syok kardiogenik. pulse oksimetri untuk cek saturasi oksigen (jangan lupa!).

DD: STEMI, NSTEMI, UAP (di DD salah satunyaaja). costocondritis> nyeri dada tertusuk-tusuk. trus dia self limiting disease. pericarditis > membaik saat duduk. sick sinus syndrome > dia nyeri dada trus pingsan trus dia bisa bangun lagi sehat2 baik2 aja.

Penatalaksanaan: MONA- morfin 5-10 mg (IM)atau2-4 mg (IV) tiap 5 menit.R/ morfin 2 mg

- oksigen 2-4 liter/menit.

- nitrogliserin 0.4 mg 3x tiap 5 menit sublingual.

- aspirin 75 mg.R/ aspirin tab 75 mg tab No. XS 2 dd tab 1.

Edukasi: kurangi merokok, jaga tekanan darah, diabetesnya dikontrol, jangan makan banyak makanan yang berlemak, banyak makan sayur dulu, dsb,

COR PULMONALEAda riwayat asma, atau ppok jd pas pf dia ada barrel chestPas periksa batas jantung ada hipertrofi ventrikel kananSuara nafas jadi wheezing/ronhi basah halus-sedangAda edema kaki, pitting edema positifJvp naikHepatomegaliAsites ( jd anamnesis tanya ada perut buncit ga?)Pp: darah rutin, hb, eosinofil, leukosit, ekg (hipertrofi ventrikel kanan), toraks posisi pa (penarikan corakan bronkovaskular, ada hipertensi pulmonal)Terapi: ppok+ diuretik+ rujuk

THTOtitis media akut (jgn lupa sebut stadium dan AS atau AD!!!!!!!)Anamnesis: RPS: rasa nyeri di telinga , telinga sebelah mana?, sejak kapan? Sekitar 3 minggu (< 2 bulan) kalau lebih berarti jd omsk, apakah ada cairan yg keluar? Bening/kental?, warnanya apa? (Mukopurulen), bau atau ga?, (ga), keluar cairannya terus2an/hilang timbul?, apa telinga terasa berdenging?, apa ada ggn pendengaran, (ya), tb2/perlahan? (Tb2), semenjak kapan timbul ggn pendengaran? apa ada rasa penuh di telinga? (Ya), apa ada keluhan penyerta spt demam ( ya), gelisah/sukar tidur? (Ya), ada vertigo (tdk) RPD: dl pernah?, apa sering terkena pilek?, (ya), pernah trauma kepala sebelumnya? RPK R obat: apa prnh minum obat tbc ( streptomisin), obat malaria (kina) R sosialPF:inspeksi telinga, liang telinga, membran timpani, hidung, faringPP:darah lengkap (leu naik, led naik), kultur sekret, timpanogram, timpanosentesisDD:otitis media serosa, omsk, otitis eksterna difusa

Terapi stadium supurasi (membran timpani bulging, pasien tampak sgt sakit, nadi naik) belum keluar nanan. Yg keluar nanan itu stadium perforasi. R/paracetamol tab 500 mg No.x S3 dd tab I (kalau ada demam) R/ amoksisilin tab 500 mg No.X s3 dd tab Miringotomi bila m.timpani msh utuh untuk cegah perforasi!!!!!!!! Rujuk!!!!

Terapi: stadium perforasi R/ sefiksim tab 250 mg No.X s3 dd tab I R/ H202 sol 3% fl No I suc ( gunakan 3-5 hari)Edukasi:jangan di korek2 telinganya, minum obatnya sampai abis dan teratur, jangan berenang dl untuk sementara waktu

Otitis eksterna akut sirkumskriptaAnamnesis: RPS: rasa nyeri di telinga, (bangeet), telinga sebelah mana?, sejak kapan?, apakah saat membuka mulut juga timbul nyeri?, (ya), apakah ada bisul di telinga? (Ya), ukuran bisul kecil/besar? (Kecil), apakah ada cairan yg keluar? (Tidak), apa telinga terasa berdenging?, apa ada ggn pendengaran, (ya), tb2/perlahan? (Tb2), semenjak kapan timbul ggn pendengaran? apa ada rasa penuh di telinga? (Ya), apa ada keluhan penyerta spt demam, gelisah/sukar tidur?, ada vertigo (tdk), apa punya kebiasaan gemar mengorek telinga? (Ya) RPD: dl pernah?, apa sering terkena pilek? (Tdk), pernah trauma kepala sebelumnya? RPK R obat: apa prnh minum obat tbc ( streptomisin), obat malaria (kina) R sosialPF:inspeksi ( ada bisul di 1/3 liang telinga