ORLISTAT Dan Sibutramine
-
Upload
ricky-fathoni -
Category
Documents
-
view
381 -
download
10
description
Transcript of ORLISTAT Dan Sibutramine
ORLISTAT
Obat anti- obesitas
Komposisi
Zat aktif : orlistat
Setiap kapsul mengandung 120 mg orlistat
Khasiat dan efek
Xenical adalah suatu penghambat enzim lipase saluran cerna yang poten dan spesifik dengan
lama kerja yang panjang. Bekerja pada lumen lambung dan usus halus dengan membentuk suatu
ikatan kovalen pada bagian serine yang aktif dari lipase pankreas dan lambung. Enzim yang di
non-aktifkan tersebut dengan demikian tidak dapat menghidrolisis trigliserida makanan menjadi
asam lemak bebas dan monogliserida yang dapat diabsorpsi. Karena trigliserida yang utuh
tidak diserap, maka defisit kalori akan berdampak positif pada pengaturan berat badan. Dengan
demikian tidak diperlukan absorpsi sistemik dari obat untuk dapat melakukan aktivitas kerjanya.
Farmakokinetik
Absorpsi :
Studi pada relawan sehat dengan berat badan normal dan relawan dengan obesitas
memperlihatkan jumlah orlistat yang diserap adalah minimal. Konsentrasi plasma orlistat yang
tidak terurai tidak terukur ( < 5 ng/ml) setelah 8 jam pemberian orlistat per oral .
Umumnya pada dosis terapi, kadar plasma orlistat yang tidak terurai hanya terdeteksi secara
sporadis dan dalam konsentrasi yang sangat rendah (<10 ng/ml atau 0,02mm), tanpa bukti-bukti
akumulasi, yaitu konsisten dengan tingkat absorpsi yang dapat diabaikan.
Distribusi
Volume distribusi tidak dapat ditentukan karena tingkat absorpsi obat sangat minimal dan tidak
memiliki farmakokinetik sistemik yang jelas. Orlistat in vitro memperlihatkan > 99 % ikatan
protein plasma (terutama lipoprotein dan albumin). Distribusi orlistat ke dalam eritrosit sangat
sedikit.
Metabolisme
Berdasarkan data yang diperoleh dari hewan, sangat mungkin metabolisme orlistat terutama
berlangsung pada dinding usus. Berdasarkan studi pada pasien obesitas, dua metabolit utama
yaitu M1 (cincin lakton 4 anggota dihidrolisis) dan M3 (M1 dengan N-formil leucine moiety
dibelah) meliputi hampir 42 % dari total konsentrasi plasma yang dihasilkan oleh fraksi yang
sangat kecil dari obat yang diabsorpsi secara sistemik. M1 dan M3 mempunyai cincin B-lakton
terbuka dan aktivitas hambat lipase yang sangat lemah (1000 dan 2500 kali lebih lemah dari
orlistat). Memperhatikan aktivitas hambat dan kadar plasma yang rendah pada dosis terapetik
(rata-rata 26 ng/ml dan 108 ng/ml), maka metabolit ini dianggap tidak bermakna secara
farmakologi.
Eliminasi
Studi pada orang yang beratnya normal dan pasien obesitas menunjukkan bahwa ekskresi
melalui feses dari obat yang tidak diserap adalah merupakan cara eliminasi utama. Hampir 97 %
dari dosis obat yang diberikan akan diekskresi melalui feses dan 83%nya dalam bentuk orlistat
yang tidak terurai. Ekskresi ginjal kumulatif dari total orlistat adalah < 2% dari dosis. Waktu
untuk mencapai ekskresi lengkap (feses dan kemih) adalah 3 - 5 hari. Ekskresi orlistat
tampaknya serupa antara orang yang mempunyai berat normal dan obesitas. Orlistat, M1 dan
M3 juga diekskresi melalui empedu.
Indikasi dan penggunaan
Xenical bersama-sama dengan diet rendah kalori diindikasikan untuk pengobatan pasien-pasien
obesitas dengan indeks massa tubuh (BMI) lebih besar atau sama dengan 30 kg/m2, atau pasien
dengan berat badan berlebih (BMI >28 kg/m2 dengan faktor risiko penyerta).
Pengobatan dengan orlistat sebaiknya hanya dimulai jika sebelumnya usaha penurunan berat
badan dengan melakukan diet berhasil mengurangi berat badan sedikitnya 2,5 kg dalam 4
minggu berturut-turut. Pengobatan dengan orlistat sebaiknya dihentikan setelah 12 minggu jika
pasien tidak dapat mencapai penurunan berat sedikitnya 5% dari berat badan saat memulai
pengobatan.
Dosis dan pemakaian
Dewasa
Dosis Xenical yang dianjurkan adalah 1 kapsul 120 mg setiap kali makan (saat makan atau
hingga 1 jam setelah makan). Jika tidak makan atau makanan tidak mengandung lemak, Xenical
boleh tidak diberikan. Khasiat pengobatan Xenical (termasuk pengaturan berat badan dan
perbaikan faktor resiko) terus berlanjut pada pemakaian jangka panjang.
Pasien harus mendapat diet rendah kalori dengan nutrisi berimbang dengan kandungan lemak
kira-kira 30% dari jumlah kalori total. Diet dianjurkan agar kaya akan buah-buahan dan sayur-
sayuran. Asupan harian lemak, karbohidrat dan protein harus dibagi rata dalam 3 kali makan.
Karena tidak ada data mengenai uji khasiat dan keamanan, maka pengobatan dengan orlistat
tidak boleh lebih dari 2 tahun
Dosis di atas 120 mg tiga kali perhari belum menunjukkan manfaat tambahan. Penyesuaian dosis
tidak diperlukan untuk pasien geriatri.
Berdasaran pengukuran lemak feses, efek Xenical dapat segera terlihat 24-48 jam setelah
pemberian. Pada penghentian pengobatan, kandungan lemak feses biasanya kembali pada
keadaan sebelumnya dalam 48-72 jam.
Gangguan fungsi hati dan /atau ginjal
Belum ada data mengenai efek orlistat pada pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal.
Anak-anak dibawah 18 tahun
Keamanan dan khasiat Xenical pada anak-anak belum ditentukan. Penggunaan Xenical tidak
ditujukan bagi anak-anak
Kontraindikasi
Xenical dikontraindikasikan pada pasien dengan sindroma malabsorpsi kronik, kolestasis,
menyusui, dan pada pasien yang diketahui hipersensitif terhadap orlistat atau zat-zat lain yang
ada dalam kapsul.
Peringatan dan perhatian
Pasien perlu dinasehati untuk tetap mematuhi pedoman diet (lihat dosis dan pemberian).
Kemungkinan timbulnya gangguan saluran cerna (lihat Efek samping yang tak diinginkan) dapat
meningkat bila Xenical diberikan bersama makanan yang banyak mengandung lemak (misalnya
dengan diet 2000 kalori /hari , > 30 % kalori total dari lemak setara dengan >67 g lemak).
Asupan lemak per hari harus terbagi rata dalam tiga kali makan. Jika Xenical diberikan bersama
dengan makanan yang sangat tinggi lemak (misalnya pada makan siang atau makan malam),
kemungkinan timbulnya efek pada saluran cerna yang tidak diinginkan dapat meningkat.
Pada uji klinis, penurunan berat badan dengan pemberian orlistat didapatkan lebih rendah pada
pasien diabetes tipe II dibandingkan pasien non-diabetes. Pemberian obat anti diabetes perlu
dipantau bila menggunakan orlistat.
Pengobatan dengan orlistat dapat mengganggu absorpsi vitamin-vitamin larut lemak (A, D, E,
K).
Kadar vitamin A, D, E dan K dan beta-karoten masih tetap dalam rentang normal pada mayoritas
pasien yang menjalani pengobatan hingga dua tahun penuh.
Guna memastikan nutrisi yang cukup, maka pasien-pasien yang menjalani diet untuk mengontrol
berat badan perlu dianjurkan untuk mengkonsumsi banyak buah dan sayur serta
mempertimbangkan penggunaan suplemen multivitamin. Jika pemberian suplemen vitamin
dianjurkan, maka suplemen tersebut harus diminum setidaknya dua jam setelah pemberian
orlistat, atau diberikan sebelum tidur.
Berkurangnya berat badan karena Xenical diikuti dengan perbaikan pengaturan metabolik pada
pasien diabetes yang mungkin memerlukan atau membutuhkan penurunan dosis pengobatan
hipoglikemik oral (misalnya sulfonilurea).
Kehamilan dan Ibu menyusui
Pada studi reproduksi hewan, tidak ditemukan efek embriotoksik atau teratogenik yang
berhubungan dengan pemakaian Xenical. Karena tidak menimbulkan efek teratogenik pada
hewan, maka diharapkan tidak terjadi efek malformatif pada manusia. Namun, pemberian
Xenical selama kehamilan tidak dianjurkan, karena ketiadaan data klinis.
Ekskresi Xenical dalam ASI belum diteliti. Xenical tidak boleh diberikan pada ibu menyusui.
Efek samping
Pengalaman dari uji klinis
Efek samping Xenical umumnya pada saluran cerna dan berkaitan dengan efek farmakologi obat
dalam mencegah absorpsi lemak. Kejadian yang umum ditemukan adalah bercak berminyak,
flatus bersama dengan kotoran, terdesak buang air besar, feses berlemak/berminyak, evakuasi
minyak, meningkatnya defekasi dan inkontinensia fekalis.
Kejadian ini meningkat dengan makin tingginya kandungan lemak dalam diet. Pasien harus
diberitahu akan kemungkinan terjadinya efek pada saluran cerna dan apa yang perlu dilakukan
seperti memperbaiki diet terutama persentase kandungan lemak. Konsumsi makanan rendah
lemak akan mengurangi kemungkinan mengalami efek samping saluran cerna dan ini akan
membantu pasien memonitor dan mengatur asupan lemaknya.
Efek samping ini umumnya ringan dan bersifat sementara. Efek saluran cerna terjadi pada
permulaan pengobatan (dalam 3 bulan) dan umumnya pasien hanya mengalamai satu kali saja.
Efek samping yang seringkali dialami pasien yang mendapat Xenical adalah: sakit
perut/ketidaknyamanan, kembung, feses cair atau lunak, nyeri rektum/tidak nyaman, gangguan
gigi atau gusi.
Kejadian lain yang amat jarang ditemukan adalah: infeksi saluran napas atas, infeksi saluran
napas bawah; influenza; nyeri kepala; iregularitasi menstruasi; cemas; keletihan; infeksi saluran
kemih.
Pengalaman post-marketing
Terdapat beberapa laporan kasus hipersensitivitas. Gejala klinis utama berupa pruritus, ruam,
urtikaria, angioedema dan anafilaksis.
Interaksi
Pada studi farmakokinetik tidak didapatkan interaksi dengan alkohol, digoksin, metformin,
nifedipin, kontraseptif oral, fenitoin, statin ataupun warfarin. Bagimanapun, orlistat
meningkatkan bioavailabilitas (konsentrasi plasma meningkat sekitar 30%) dan khasiat
menurunkan lipid dari Pravastatin.
Penurunan absorpsi vitamin D, E dan beta karoten telah diamati pada pemberian bersama
Xenical. Jika pemberian suplemen multivitamin dianjurkan, maka sebaiknya diberikan
sedikitnya dua jam setelah pemberian Xenical atau pada saat menjelang tidur.
Pada studi klinis selama 2 tahun, kadar vitamin-vitamin pada kebanyak pasien tersebut tetap
berada dalam batas normal.
Karena ketiadaan data mengenai interaksi farmakokinetik, pemberian olistat bersamaan dengan
Fibrates, Acarbose, Biguanides, atau obat-obatan anoreksia tidak dianjurkan. Bila Warfarin atau
antikoagulan lain diberikan bersama-sama dengan orlistat (dosis tinggi dan penggunaan jangka
panjang), maka nilai INR harus dimonitor.
Penurunan BB, pada penderita diabetes yang mengkonsumsi Xenical, akan diikuti dengan
perbaikan kontrol metabolik, dengan demikian dibutuhkan pengurangan dosis oral hipoglikemik
(contohnya sulfonilurea)
Overdosis
Overdosis Xenical belum terbukti. Dosis tunggal 800 mg Xenical dan dosis multipel hingga 400
mg 3 X sehari selama 15 hari telah diuji pada orang dengan berat normal dan pasien obesitas
tanpa efek samping yang berarti. Lebih lanjut, dosis 240 mg tiga kali sehari diberikan pada
pasien obesitas selama 6 bulan tanpa peningkatan efek samping yang bermakna. Seandainya
terjadi overdosis Xenical, dianjurkan agar pasien diawasi selama 24 jam. Berdasarkan studi pada
manusia dan hewan, adanya efek sistemik sehubungan dengan efek penghambatan lipase oleh
orlistat akan segera hilang.
Stabilitas
Obat tidak boleh digunakan setelah tanggal daluarsa yang tertera pada kotak
Jangan disimpan pada suhu di atas 30oC.
Sibutramine Hydrochloride
Sibutramine hydrochloride merupakan golongan OBAT KERAS yang digunakan dalam
pengobatan obesitas, dimana obat ini hanya dapat diperoleh dan digunakan berdasarkan resep
dokter. Namun kenyataannya, obat ini banyak ditemukan dijual bebas di pasaran.
Sibutramine direkomendasikan untuk pasien obesitas dengan index massa tubuh ≥ 30
kg/m2, atau ≥ 27 kg/m2 untuk pasien dengan resiko diabetes, dislipidemia, dan hipertensi.
Mekanisme Aksi
Sibutramin hydrochloride menghambat reuptake noradrenaline dan serotonin oleh sel
saraf setelah kedua neurotransmiter ini menyampaikan pesan diantara sel saraf yang ada di otak.
dihambatnya reuptake membuat kedua neurotransmitter ini bebas menjelajah di otak. saat itulah
keduanya menghasilkan perasaan penuh (kenyang) pada pasien sehingga mengurangi keinginan
untuk makan.
Obat ini terbukti menurunkan asupan makanan dan meningkatkan thermogenesis. Secara
invivo, sibutramine bekerja melalui 2 metabolit aktif yaitu M1 dan M2. Efikasinya untuk
menurunkan dan mempertahankan berat badan telah ditunjukkan pada beberapa penelitian klinis.
Farmakokinetika :
Sibutramine diabsorpsi cepat di saluran gastroinestinal (77%). Sibutramin terdistribusi
luas ke jaringan terutama di hati dan ginjal. Metabolit M1 dan M2 terikat sebanyak 94% pada
protein plasma sedangkan sibutramine terikat 97% pada protein plasma. Hal ini menunjukkan
bahwa volume distribusi (Vd) sibutramin, metabolit M1 dan M2 kecil didalam tubuh. Sibutramin
mengalami first pass metabolisme di hati oleh sitokrom P450 isoenzim CYP3A4 mengahasilkan
dua metabolit aktif, M1 dan M2. Kedua metabolit ini selanjutnya mengalami konjugasi dan
hidroksilasi menjadi metabolit inaktif, yaitu M5 dan M6. T1/2 eliminasi sibutramin adalah 1 jam ,
Metabolite: M1 : 14 jam, M2 : 16 jam. Tmaks sibutramin 1,2 jam, Metabolit : M1dan M2 : 3-4 jam.
Sibutramin dan metabolitnya dieksresikan terutama lewat urine (77%) dan feses.
Efek samping :
Sakit kepala, isomnia, konstipasi, migrain, depresi, hipertensi, takikardia, mulut kering.
Penggunaan Sibutramin Hidroklorida dalam dosis tinggi :
ð Berisiko meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung serta menyebabkan penggunanya
sulit tidur sehingga senyawa kimia itu tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan oleh
orang yang mempunyai riwayat penyakit arteri koroner, gagal jantung kongestif, aritmia
dan stroke.
Interaksi
ð Jika digunakan bersamaan dengan obat-obat yang mekanisme kerjanya menghambat
oksidasi monoamine (MAOIs, seperti selegiline), sibutramine hydrochloride secara klinis
akan menghasilkan interaksi yang bermakna karena meningkatkan resiko serotonin
syndrome
ð Selain itu, penggunaan sibutramine bersamaan dengan obat-obat penghambat CYP3A4
seperti ketokonazol dan eritromisin dapat meningkatkan kadar sibutramine dalam plasma.
Kontraindikasi
Pasien berumur dibawah 18 tahun
Pasien yang mengalami gangguan kejiwaan seperti : bulimia nervosa, anorexia nervosa,
depresi serius
Pasien dengan riwayat predisposition to drug atau alcohol abuse
hipersensitivitas
pengobatan bersamaan dengan MAO inhibitor, antidepressant
hipertensi yang tidak dikontrol, pulmonary hypertension
Mengalami kerusakan katup jantung, jantung koroner, gagal jantung kongestif, aritmia
serius, infark miokard
Stroke atau transient ischemic attack (TIA)
Hipertiroidisme., glaucoma, Seizure disorders , pembesaran kelenjar prostat dan retensi
urin, pheochromocytoma
Wanita hamil dan menyusui (Pregnancy Risk Factor C)
Dosis
10 mg 1 kali sehari tiap pagi, bila setelah 4 minggu berat badan menurun < 2 kg, dosis dapat
ditingkatkan sampai maksimal 15 mg per hari