Organisasi yang Aman untuk Anak [Perangkat Pelatihan]

303
ORGANISASI YANG AMAN UNTUK ANAK PERANGKAT PELATIHAN Sebuah panduan praktis perlindungan anak bagi organisasi masyarakat sipil

description

Sebuah panduan praktis perlindungan anak bagi organisasi masyarakat sipil. Program dan perangkat pelatihan Organisasi Yang Aman Untuk Anak menyediakan sebuah kerangka kerja bagi pengembangan dan penerapan praktis kebijakan perlindungan anak dalam organisasi lokal yang bekerja dengan dan untuk anak. Pelatihan ini secara khusus menyasar organisasi akar rumput dan organisasi lokal yang mungkin tidak memiliki departemen kebijakan dan spesialis perlindungan anak internal. Pelatihan yang disediakan dalam 3 modul dalam perangkat pelatihan ini telah diuji dan direvisi dengan lebih dari 30 organisasi lokal yang bekerja dengan anak-anak di Thailand. Tujuan khusus dari pelatihan ini adalah untuk mendorong organisasi untuk melihat kedalam organisasi mereka sendiri dan menelaah diri mereka sendiri apa yang dapat mereka lakukan untuk menjamin agar organisasi mereka menjunjung tinggi praktek terbaik dalam perlindungan anak. Dengan melaksanakan hal tersebut, organisasi juga akan melindungi reputasi mereka. Panduan ini bukan buku pegangan prosedur perlindungan anak. Panduan ini bertujuan untuk meminimalisir dan menghapuskan bahaya terhadap anak dan bukan untuk memberikan pelatihan tentang hak-hak anak. Perlindungan anak bukan hanya sebuah hak, tetapi juga merupakan sebuah kebutuhan penting dan mendesak. Jenis-jenis kekerasan dimana anak-anak membutuhkan perlindungan sangatlah banyak – hukuman fisik dan emosional, gangguan dan hinaan, penelantaran, kekerasan seksual dan eksploitasi. Semua itu berbahaya bagi anak dan tidak dapat diterima.

Transcript of Organisasi yang Aman untuk Anak [Perangkat Pelatihan]

ORGANISASI YANG AMAN UNTUK ANAK

P E R A N G K A T P E L A T I H A N

Sebuah panduan praktis perlindungan anak bagi organisasi masyarakat sipil

ORGANISASI YANG AMAN UNTUK ANAKPERANGKAT PELATIHAN

Sebuah panduan praktis perlindungan anak bagi organisasi masyarakat sipil

Sumber perlindungan anak praktis bagi organisasi akar rumput

Sinart King: Penulis dan Menejer ProyekLynne Benson: Direktur Program dan Penasehat TeknisStephanie Delaney: Penasehat TeknisDeborah Muir: EditorManida Naebklang: Tata Letak dan Desain

Juli 2006

ISBN: 974-94522-4-0

Save the Children UK,South East and East Asia Regional Office (Programmes Unit)14th floor, Maneeya Center Building518/5 Ploenchit Road, Bangkok 10 330, ThailandTel: ++ 662 6841286-88, Fax: ++ 662 6841289

ECPAT International328 Phayathai Road, Ratachathewi Bangkok 10400 ThailandTel: 66 02 215 3388, 66 02 611 0972 Fax: 66 02 215 8272Email: [email protected]

Bahan dalam terbitan ini dapat direproduksi dan diadaptasi secara bebas selama sumber materi tersebut dicantumkan.

Versi elektronik dapat diunduh dari: http://www.savethechildren.org.uk http://www.ecpat.net http://www.unicef.org/Thailand

Kredit foto: Manchester Police (Myra Hindley), US Immigration and CustomsEnforcement (Michael Lewis Clarke), Manager On Line (Waralongkorn Janehat) sertaCourt TV dan CNN (Mary Kay LeTourneau).

Terjemahan bahasa Indonesia oleh Mr. Ramlan (Yayasan PKPA-Indonesia)Penanggungjawab alih bahasa: Ahmad Sofian (Ecpat Affiliate Group Indonesia)Mr. Misran Lubis (Yayasan PKPA-Indonesia)

R A I N I N G O O L K I T

PEND

AHUL

UAN

Terima kasih dan penghargaan kami ucapkan kepada Save the Children UK,

ECPAT International dan UNICEF atas dukungan dan kontribusi mereka atas

terciptanya Perangkat Pelatihan Organisasi Yang Aman Untuk Anak ini. Sinart

King dan Lynne Benson dari Save the Children merancang proses, menyediakan

konsultasi organisasi dan isi tertulis dari perangkat tersebut dan mengadakan

pelatihan uji coba terhadap materi tersebut. Stephanie Delaney dari ECPAT

International memberi kontribusi berupa nasehat dan dukungan teknis sedangkan

Manida Naebklang merancang dan memproduksi perangkat ini untuk publikasi.

Kontribusi finansial dari UNICEF memungkinkan terlaksananya pekerjaan ini.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada lebih dari 30 organisasi non pemerintah

di Thailand dimana para menejer dan staf di dalamnya telah ikut serta dalam

proyek ini dan memberikan wawasan yang sangat berharga untuk membantu

merevisi materi yang kini terdapat dalam perangkat pelatihan ini.

Selain itu, terima kasih kepada beberapa kelompok lain atas kerja keras mereka

yang kami gunakan dalam materi perlindungan anak: ChildHope, Tearfund,

NSPCC dan Viva Network di Inggris, Save the Children UK dan Sweden, UNICEF,

Child Wise (ECPAT di Australia), dan Stairway Foundation di Filipina yang telah

memberikan begitu banyak informasi dan inspirasi bagi terciptanya perangkat

ini. Kebijakan perlindungan anak pada beberapa LSM internasional juga telah

membantu membimbing terlaksananya pelatihan tersebut, termasuk kebijakan

Save the Children, ChildHope, ECPAT International, World Vision International,

Plan International dan United Nations Inter-Agency Standing Committee Task

Force on Protection from Sexual Exploitation and Abuse in Humanitarian Crises.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada Deborah Muir yang telah mengedit materi

ini dan memberikan banyak saran yang berharga.

U c a p a n T e r i m a K a s i h

R A I N I N G O O L K I T

PEND

AHUL

UAN

Kata Pengantar

Pendahuluan 1

Modul 1 5

Meningkatkan Kesadaran Tentang Perlindungan Anak

Catatan Pelatihan 6

Latihan 32

Tambahan Catatan Pelatihan 72

Formulir Evaluasi 91

Slide Show Handout 94

Modul 2 109

Kontak Organisasi Anda Dengan Anak-anak dan Seberapa Baik Anda Menangani Isu-isu Perlindungan Anak

Catatan Pelatihan 110

Latihan 142

Formulir Evaluasi 180

Slide Show Handout 183

D a f t a r I s i

R A I N I N G O O L K I T

PEND

AHUL

UAN

Module 3 191

Apa Yang Organisasi Dapat Lakukan Untuk Meningkatkan Status Perlindungan Anak Mereka

Catatan Pelatihan 205

Dokumen Tambahan (termasuk contoh kebijakan) 205

Formulir Evaluasi 288

Sumber-sumber Yang Digunakan 291

R A I N I N G O O L K I T

PEND

AHUL

UAN K a t a P e n g a n t a r

Tanggap darurat terhadap gempa bumi dan tsunami yang menghancurkan

berbagai negara di sekitar Samudera Hindia pada bulan Desember 2004 telah

mengakibatkan ledakan jumlah organisasi non pemerintah (ornop), organisasi

berbasis komunitas, yayasan pribadi dan umum serta berbagai struktur masyarakat

lokal yang bekerja dalam isu-isu anak di berbagai propinsi yang terkena dampak

di Thailand. Sebagian besar dari organisasi ini memiliki kontak langsung dengan

anak baik melalui pemberian layanan seperti penitipan anak, sekolah formal atau

informal maupun program pendampingan dan remaja (termasuk aktifitas olah raga

dan budaya, pelatihan kecakapan hidup atau program psikososial). Beberapa dari

organisasi ini baru didirikan oleh orang-orang yang peduli dan memiliki niat baik

untuk memenuhi kebutuhan darurat. Beberapa lainnya merupakan organisasi

nasional yang telah lama berdiri, organisasi-organisasi dengan pendanaan kuat

yang mungkin telah menangani isu-isu anak di Thailand selama 20 tahun. Save

the Children UK memiliki pengalaman bekerja dengan banyak lembaga mitra ini

sejak memulai operasinya di Thailand pada tahun 1986.

Save the Children telah menemukan bahwa hanya sedikit LSM Thailand dan

LSM internasional lain yang baru dibentuk yang benar-benar sadar mengenai

kebutuhan perlindungan anak dalam sebuah organisasi (yaitu dalam hal

perekrutan, manajemen dan pengawasan, tingkah laku staf dan anak, dan

lingkungan fasilitas fisik) dan bahwa hanya sedikit organisasi yang akan memiliki

langkah atau sistem perlindungan anak dalam bentuk apapun. Hal seperti ini

sangat mengkhawatirkan dalam sebuah keadaan respon darurat dimana anak-

anak sangat rentan terhadap kekerasan, penelantaran dan eksploitasi.

Kurangnya perhatian pada prosedur perlindungan anak dalam organisasi mungkin

disebabkan karena:

• Meskipun telah ada Undang-undang Perlindungan Anak Thailand (2003),

pemahaman dan implementasi undang-undang ini pada tingkat lokal masih

sangat lemah. Lembaga dan staf sudah menghadapi dilema perlindungan anak

yang sulit yang seringkali menjadi lebih rumit karena kepekaan budaya dan

R A I N I N G O O L K I T

PEND

AHUL

UAN

kepekaan lokal.

• Kekerasan terhadap anak dalam organisasi sering lebih dipandang sebagai

masalah ‘barat’ daripada masalah Asia Tenggara.

• Bahkan dalam organisasi-organisasi yang sudah cukup mapan, manajemen

praktek baik dan prosedur sumber daya manusia sering kurang, yang

melemahkan posisi LSM sehubungan dengan perlindungan anak.

• Hanya terdapat sedikit pemahaman bersama antara badan-badan tersebut

tentang isu perlindungan anak, standar praktek atau dampaknya terhadap

organisasi.

• Organisasi lokal sering mengandalkan penggunaan relawan dimana

pengawasan atau pengetahuan tentang latar belakang individu terbatas. Dalam

kasus propinsi-propinsi yang terkena dampak tsunami, beberapa organisasi

berjuang keras menghadapi kesulitan manajemen baik relawan nasional

maupun relawan asing.

Save the Children UK, dengan dukungan teknis dari ECPAT International dan

pendanaan dari UNICEF, telah memprioritaskan kebutuhan sebanyak mungkin

organisasi lokal yang bekerja dengan anak-anak untuk mengembangkan

langkah-langkah penjagaan yang efektif untuk melindungi anak-anak dan untuk

membuat standar-standar ini menjadi sebuah realita yang praktis bagi staf,

relawan dan mitra. Aspek tata kelola yang baik ini juga penting untuk menjaga

reputasi dan kredibilitas masing-masing lembaga dan sektor secara keseluruhan.

Proyek Organisasi Yang Aman Untuk Anak yang telah mengembangkan program

pelatihan dan perangkat ini bertujuan untuk mendukung pengembangan sebuah

pendekatan berbasis standar yang menawarkan bantuan praktis kepada lembaga-

lembaga tersebut dalam menangani isu tersebut.

Pelatihan tersebut sudah diuji coba dan dites serta direvisi dan dites lagi dengan

lebih dari 30 organisasi lokal yang bekerja dengan anak-anak di Thailand

dengan relawan remaja dari 6 negara di wilayah Mekong dan dalam bentuk

terbatas dengan organisasi anggota ECPAT di Afrika Timur dan Eropa. Umpan

balik dari organisasi yang telah ikut serta dalam pelatihan sejak Desember 2005

mengindikasikan telah ada sebuah perubahan sikap dan sebuah pengakuan dan

kesediaan baru untuk bertanggung jawab dalam organisasi mereka sendiri untuk

menjamin bahwa anak-anak menerima perlindungan sebaik mungkin. Komentar-

komentar dari pelatihan tersebut antara lain sebagai berikut:

R A I N I N G O O L K I T

PEND

AHUL

UAN Saya telah mengerti bahwa kekerasan

terhadap anak dapat terjadi dimana pun, kapan pun dan kita t idak dapat mengetahui hal tersebut sebelum hal tersebut terjadi.

Saya akan menerapkan semua yang telah saya pelajari hari ini dalam kerja lapangan kami serta menyajikannya kepada kelompok sasaran kami. Saya akan mengadakan pertemuan untuk mengajar anggota masyarakat untuk melindungi anak-anak dan juga akan melatih para relawan perl indungan anak serta kelompok remaja kami

Jika semua peserta dan organisasi dapat berbuat sebanyak ini, kita akan

berada satu langkah lebih maju untuk memastikan bahwa semua anak

mendapatkan hak mereka atas perlindungan.

Lynne Benson

Tsunami Programme Response Director

Save the Children UK (Thailand)

PEND

AHUL

UAN

1E R A N G K A T E L A T I H A NP e n d a h u l u a n

Program dan perangkat pelatihan Organisasi Yang Aman Untuk Anak menyediakan sebuah kerangka kerja bagi pengembangan dan penerapan praktis kebijakan perlindungan anak dalam organisasi lokal yang bekerja dengan dan untuk anak. Pelatihan ini secara khusus menyasar organisasi akar rumput dan organisasi lokal yang mungkin tidak memiliki departemen kebijakan dan spesialis perlindungan anak internal. Pelatihan yang disediakan dalam 3 modul dalam perangkat pelatihan ini telah diuji dan direvisi dengan lebih dari 30 organisasi lokal yang bekerja dengan anak-anak di Thailand.

Tujuan khusus dari pelatihan ini adalah untuk mendorong organisasi untuk melihat kedalam organisasi mereka sendiri dan menelaah diri mereka sendiri apa yang dapat mereka lakukan untuk menjamin agar organisasi mereka menjunjung tinggi praktek terbaik dalam perlindungan anak. Dengan melaksanakan hal tersebut, organisasi juga akan melindungi reputasi mereka. Panduan ini bukan buku pegangan prosedur perlindungan anak. Panduan ini bertujuan untuk meminimalisir dan menghapuskan bahaya terhadap anak dan bukan untuk memberikan pelatihan tentang hak-hak anak. Perlindungan anak bukan hanya sebuah hak, tetapi juga merupakan sebuah kebutuhan penting dan mendesak. Jenis-jenis kekerasan dimana anak-anak membutuhkan perlindungan sangatlah banyak – hukuman fisik dan emosional, gangguan dan hinaan, penelantaran, kekerasan seksual dan eksploitasi. Semua itu berbahaya bagi anak dan tidak dapat diterima.

Hal terpenting yang saya pelajari adalah definisi kekerasan. Sebelumnya, saya pikir cuma ada kekerasan seksual

Bagaimana menggunakan perangkat pelatihan ini

Pelatihan dan perangkat pelatihan ini dirancang untuk dapat diakses dengan mudah dan tidak membutuhkan sumber yang besar untuk penggunaannya. Materi atau bahan yang terdapat di dalamnya diambil dari berbagai sumber dan negara untuk menekankan sifat global dari pentingnya perlindungan anak dalam organisasi.

Materi atau bahan tersebut dapat disesuaikan dengan berbagai jenis organisasi dan konteks budaya. Organisasi yang mengadopsi pelatihan ini disarankan untuk memilih contoh-contoh dari perangkat pelatihan ini yang paling mungkin mendapatkan respon atau tanggapan positif dalam lokasi mereka.

PEND

AHUL

UAN

2 E R A N G K A T E L A T I H A NTeknik yang digunakan dalam pelatihan

ini merupakan sebuah perpaduan yang baik antara teori , partisipasi dan studi kasus yang relevan dengan isi tersebut. Ini membantu saya untuk memahami isu-isu ini dengan jelas

Perangkat Pelatihan Organisasi Yang Aman Untuk Anak ini dapat digunakan untuk tujuan-tujuan berikut ini:• Peneranganyangringkassendiri• Penilaiandanperekrutanstaf• Pelantikanstaf• Pelatihandepartemenatauorganisasisecarakeseluruhan• Penilaiansendiriorganisasidanpengembanganprosedurorganisasi• Peningkatankesadarandalammasyarakatlokal• Sebagaisebuahkerangkakerjabagidonoruntukmenilaiorganisasi• Untukmembantuorganisasibesarmelatihorganisasiyanglebihkecildanmemberikan

sertifikasi berbasis lokal

Perangkat pelatihan ini berisi 3 modul dan sebuah panduan belajar sendiri (self-study). Modul 1 melihat Peningkatan Kesadaran tentang Perlindungan Anak. Modul 2 menilai Kontak Organisasi Anda dengan Anak-anak – Seberapa Baik Anda Menangani Isu-isu Perlindungan Anak. Modul 3 memberi panduan khusus tentang Apa Yang Organisasi Dapat Lakukan untuk Meningkatkan Status Perlindungan Anak Mereka. Panduan Belajar Sendiri ini menyajikan informasi sesuai dengan struktur modul pelatihan ini. Akan tetapi, Panduan Belajar Sendiri tersebut tidak mencakup secara keseluruhan modul ketiga tersebut karena modul ini menyasar organisasi yang mengembangkan kebijakan dan panduannya sendiri. Panduan Belajar Sendiri tersebut memang membantu staf untuk mempelajari status organisasi mereka sendiri terkait dengan kebijakan, prosedur dan staf perlindungan anak.

Proses langkah demi langkah yang mudah ini sangatlah baik. Proses tersebut t idak terlalu berlebihan bagi mereka yang hanya memiliki sedikit pemahaman tentang isu-isu perl indungan anak

PEND

AHUL

UAN

3E R A N G K A T E L A T I H A NStruktur modul perangkat pelatihan ini memungkinkan ketiga pelatihan tersebut untuk

dilakukan secara terpisah dalam periode waktu tertentu atau dalam sebuah program intensif selama 3 hari. Perlu dicatat bahwa setiap modul membutuhkan lokakarya pelatihan sehari, dengan Modul 3 yang membutuhkan pengalokasian waktu tindak lanjut. Pelatihan tersebut dapat dilakukan dengan sekelompok organisasi atau hanya dalam satu organisasi saja. Bahan-bahan tersebut ditulis dan disajikan dengan cara yang memungkinkan sebuah organisasi dan pelatih untuk memilih elemen-elemen tertentu untuk dimasukkan ke dalam pelatihan tersebut atau dijalankan selama keseluruhan proses tersebut. Terserah kepada organisasi untuk menentukan kebutuhan dan tujuan mereka dan untuk memilih pengalokasian waktu yang sesuai dengan pilihan yang telah mereka buat.

Akan tetapi, bahkan sebelum memulai proses ini, organisasi harus mempertimbangkan apa yang akan mereka lakukan dengan informasi yang muncul selama pelatihan tersebut. Yaitu, apa yang akan organisasi lakukan jika proses tersebut mengakibatkan pengidentifikasian seseorang yang prakteknya membahayakan anak atau pandangannya tidak dapat diterima secara organisasi?

Organisasi juga harus mengingat bahwa pelatihan dan tindak lanjut tersebut adalah bagian dari sebuah proses dan mungkin akan butuh waktu – dan perkembangan pribadi individu – untuk membawa semua staf pada tingkat pemahaman dan kompetensi terkait dengan perlindungan anak yang diinginkan.

Saya sudah belajar apa yang t idak saya harapkan sebelumnya, yaitu bahwa ada banyak resiko dalam praktek organisasi kami yang dapat menimbulkan kerugian baik bagi anak-anak maupun staf

Pelatihan dan pelatih

Pelatih – baik internal maupun eksternal – harus sangat terbiasa dengan berbagai materi dan isu terkait dengan perlindungan anak dan kekerasan terhadap anak dan mempersiapkan diri dengan baik untuk berbagai isu yang berpotensi menimbulkan perdebatan dan sulit. Catatan pelatih dimaksudkan untuk membantu pelatih tersebut terkait dengan masalah ini. Fasilitator eksternal harus diberi penjelasan singkat tentang dimana organisasi tersebut ‘berada’ dan apa yang organisasi tersebut ingin capai dan akan lakukan.

PEND

AHUL

UAN

4 E R A N G K A T E L A T I H A NPelatih juga harus jelas tentang isu-isu kerahasiaan selama pelatihan tersebut dan

menangani isu ini pada awal pelatihan dalam membuat aturan dasar untuk kerja kelompok. Pelatihan tersebut membutuhkan sebuah lingkungan belajar yang dapat dipercaya walaupun memungkinkan tindak lanjut terhadap setiap pembongkaran yang mengindikasikan kekerasan potensial atau aktual terhadap anak. Oleh karena itu, pelatihan tersebut harus berjalan dalam kerahasiaan yang baik dan kebijakan meniup peluit (whistle-blowing) organisasi masih berlaku.

Peraturan dasar tentang kerahasiaan dan pembongkaran juga perlu dibicarakan dengan baik karena isi pelatihan tersebut dapat memiliki dampak emosional terhadap para peserta. Bagi sebagian orang, isi pelatihan tersebut dapat memicu ingatan dan respon pada pengalaman negatif dalam latar belakang mereka sendiri. Forum pelatihan tersebut bukanlah tempat yang baik untuk melakukan pembongkaran atau terapi. Oleh karena itu, disarankan untuk memasukkan sebuah bagian dalam aturan dasar tersebut tentang cara yang sesuai untuk membongkar atau mengungkap informasi rahasia dan mengakses dukungan dan panduan.

Setelah melihat bahan tersebut, pelatih mungkin harus melakukan beberapa perubahan kecil untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan konteks lokal dari sebuah organisasi. Pelatih harus melakukan pekerjaannya sendiri dalam membuat konteks, peraturan dasar, perkenalan, pemecah es (icebreaker) dan penyemangat (energizer). Penterjemahan ke dalam bahasa setempat mungkin dibutuhkan.

Pelatih memiliki keleluasaan untuk menentukan bagaimana menggunakan penyajian slide yang paling sesuai dengan organisasi yang terlibat dan konteks pelatihan. Bahan-bahan ini dimaksudkan untuk mendukung diskusi dan pertukaran informasi dan bukan untuk dibaca satu demi satu. Misalnya, definisi kekerasan yang diberikan pada slide dalam Modul 1 dapat disajikan di layar sebagai bahan latar belakang saat kelompok tersebut mendiskusikan berbagai isu dan kasus terkait. Pada bagian pelatihan dalam Modul 1, catat bahwa susunan bahan tersebut merupakan sebuah strategi yang dimaksudkan untuk memindahkan peserta dari kasus-kasus kekerasan terhadap anak yang besar dan tidak diragukan ke isu-isu dan poin-poin yang mendapatkan lebih sedikit konsensus (seperti kekerasan emosional dan pemukulan).

Terakhir, banyak bahan yang ada dalam perangkat pelatihan ini yang diambil dari sumber-sumber yang tersedia secara umum. Jika memungkinkan, referensi diberikan dan daftar sumber dimasukkan dalam perangkat pelatihan ini. Akan tetapi, jika pengakuan telah terabaikan, mohon hubungi penerbit dan edisi-edisi mendatang akan diperbaharui untuk mencerminkan hal ini.

M O D U L 1M e n i n g k a t k a n K e s a d a r a n T e n t a n g P e r l i n d u n g a n A n a k

Catatan Pelatihan Latihan Catatan Pelatihan Tambahan Formulir Evaluasi Slide Show Handout

CATATAN PELATIHAN

MOD

UL

7

MODULE 1Peningkatan Kesadaran Tentang Perlindungan Anak

Tujuan• Bagipesertauntukmengenaldefinisidanjeniskekerasanterhadapanakdanpenel-

antaran yang berbeda-beda.• Bagipesertauntukmenyadaribahwakekerasanterhadapanakdapatterjadidalam

organisasi atau komunitas mereka sendiri dan bahwa kekerasan tersebut sering dapat dicegah.

• Bagipesertauntukmenyadaribahwasebagaipekerjadalamorganisasiyangfokusanak mereka memiliki sebuah kewajiban pengasuhan dan tanggungjawab untuk melindungi anak-anak.

Sumber/bahan

Lihat Latihan, Catatan Pelatihan dan Slide Show Handout Modul 1 yang dimasukkan dalam perang-kat pelatihan ini.

Kertas flipchart, lembaran kertas atau stiker, spidol dan pulpen.

Waktu

1 hari

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

25 menit Langkah 1. Pemecah es/perkenalan

Slide 1

Sebuah saran adalah untuk meminta para peserta untuk membentuk sebuah garis/lingkaran berdasarkan pada informasi tertentu (seperti peserta yang tinggal paling dekat dengan tempat pelatihan sampai peserta yang tinggal paling jauh, atau berdasarkan pada ulang tahun mulai Januari sampai Desember, atau yang dilahirkan pada hari Senin sampai Minggu, dsb). Lebih disukai gunakan informasi yang tidak dapat dilihat sehingga orang mulai saling berkomunikasi.

Perintahkan para peserta untuk memperkenalkan diri mereka sendiri. Pelatih tidak boleh

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

8

Langkah 2. Tujuan

Perintahkan para peserta untuk merefleksi tentang:

•Apayangandaharapkanuntukanda pelajari dari lokakarya ini? •Apayangmembawaandakesinipada hari ini?

Minta beberapa relawan untuk merespon. Pastikan setiap orang memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan lokakarya tersebut dan kemudian perkenalkan topik-topik yang akan dicakup dalam Modul 1.

Slide 2

Sebelum lokakarya tersebut,

mengkoordinir tetapi sekedar menyarankan para peserta tersebut untuk berbicara dengan orang lain yang belum mereka kenal.

Hanya dibutuhkan sebuah perkenalan singkat untuk setiap orang, seperti nama, organisasi dan bidang. Seorang perwakilan organisasi dapat menyajikan informasi yang lebih banyak tentang organisasi mereka (latar belakang, proyek, dsb).

Sebuah perkenalan singkat tentang organisasi yang melaksanakan lokakarya tersebut atau organisasi pelatih boleh ditambahkan.

Kenalkan pelatih/fasilitator

Tujuan: Untuk mengklarifikasi tujuan lokakarya dan menilai pemahaman peserta.

Refleksi pribadi, bukan aktifitas kelompok.

Para peserta dapat menilai kembali pertanyaan-pertanyaan ini di akhir lokakarya untuk melihat apakah pengharapan mereka telah terpenuhi.

Untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi anak, pertama sekali kita harus tahu anak-anak harus dilindungi dari apa. Pengetahuan tentang definisi kekerasan dan jenis-jenis kekerasan yang berbeda akan membantu kita untuk mengidentifikasi kekerasan terhadap anak saat kekerasan

5 menit

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

9

pelatih harus membuat sebuah ‘tempat parkir’ – sebuah kotak atau selembar kertas flipchart dimana para peserta dapat mencatat berbagai pertanyaan, komentar atau keprihatinan mereka selama pelatihan.

Beritahu para peserta tentang saluran ini. Fasilitator dapat memilih untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini di akhir lokakarya tersebut. Catatan: umpan balik akan berguna untuk memperbaiki pelatihan-pelatihan yang akan dilakukan pada masa mendatang.

Pelatih memerintahkan para peserta untuk menyarankan aturan dasar atau kesepakatan untuk bekerjasama selama sesi tersebut.

Langkah 3. Cerita Sungai Aligator (Latihan 1)

tersebut terjadi. Penting juga untuk mengingatkan para peserta bahwa ini adalah sebuah lokakarya peningkatan kesadaran. Ini bukan pelatihan perlindungan anak. Mereka tidak dapat berharap untuk mempelajari segala hal tentang kekerasan terhadap anak dan perlindungan anak dalam lokakarya sehari. Jika mereka mengharapkan ini, maka mereka akan kecewa.

Saran termasuk menjaga ketetapan waktu, mendengarkan orang lain dan menerima perbedaan pendapat, mematikan hand phone atau memakai mode senyap, menjawab telepon di luar ruangan/pleno.

Mengklarifikasi masalah kerahasiaan dalam aturan dasar. Pelatihan membutuhkan sebuah lingkungan kepercayaan tetapi juga memungkinkan tindak lanjut tentang penyingkapan yang mengindikasikan bahaya potensial atau nyata bagi anak. (Lihat Pendahuluan dari perangkat pelatihan ini).

Latihan tersebut bertujuan untuk membuat para peserta sadar akan persepsi mereka sendiri tentang kekerasan terhadap anak.

45 menit

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

10

Siapkan kertas handout dan pulpen.

Slide 3

Bagi para peserta dalam beberapa kelompok kecil terdiri dari 4 sampai 6 orang. Beri waktu 15 menit kepada peserta untuk membaca cerita tersebut dan mendiskusikannya dengan kelompok mereka.

Minta umpan balik dari setiap kelompok.

Catatan: Ganti judul cerita tersebut menjadi ‘buaya’ jika itu lebih sesuai dengan konteks lokal. Juga ganti nama-nama karakter atau pemeran tersebut dengan nama-nama lokal.

Cerita dan diskusi tersebut dapat membangkitkan perasaan yang kuat diantara para peserta. Jika pelatih tidak yakin dia dapat mengelola diskusi tersebut, dia sebaiknya jangan menggunakan cerita tersebut. Sebagai pengganti, pergi ke Slide 5 untuk membuat poin tentang kekerasan terhadap anak.

Lihat Catatan Pelatihan Tambahan untuk poin-poin debat.

Cerita tersebut kontroversial dan diskusi cenderung untuk berlanjut setelah waktu yang dialokasikan. Oleh karena itu, pelatih harus memastikan bahwa setiap orang diam dan mendengarkan saat yang lain memberikan umpan balik.

Setiap jawaban diperbolehkan karena ini mendorong debat. Pemeringkatan tidak sepenting alasan mengapa karakter atau pemeran seharusnya atau tidak seharusnya dipersalahkan. Pesan kuncinya adalah bahwa karakter Raem tidak seharusnya

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

11

Diskusi: Tanya peserta apakah mereka terkejut mengetahui bahwa Raem adalah seorang anak perempuan berumur 12 tahun. Apakah hal itu akan merubah pandangan setiap orang tentang siapa yang paling disalahkan?

Pelatih kemudian membuat poin terkait dengan kekerasan.

dipersalahkan. Arahkan diskusi pada kesimpulan ini.

Sikap orang tidak akan berubah dalam satu hari. Pelatih hanya bisa mencoba untuk menunjukkan moral dari cerita tersebut kepada para peserta dan sebagai akibatnya, mudah-mudahan mereka akan menjadi lebih sadar tentang hak-hak anak. Ingat bahwa pandangan peserta sangat pribadi bagi mereka dan mereka sepertinya menjadi defensif jika ditunjukkan ketidaksetujuan yang kuat terhadap pendapat mereka. Salah satu tekniknya adalah jangan memberitahu mereka apa yang benar atau salah tetapi memfasilitasi diskusi tersebut sehingga peserta sendiri mencapai sebuah kesimpulan yang sesuai. Untuk membantu hal ini, pelatih dapat mengizinkan seorang peserta yang pandangannya lebih diorientasikan pada hak-hak anak untuk membujuk peserta lain untuk mempertimbangkan kembali pandangan mereka.

Pelatih harus mewaspadai komentar-komentar yang menunjukkan persetujuan pada tingkah laku yang tidak pantas atau kekerasan seperti ‘tidak masalah melakukan hubungan seks dengan anak-anak’, atau ‘dia mendapatkan yang seharusnya karena dia memintanya’. Jika ini terjadi, cari tahu mengapa ini dikatakan dan dorong peserta lain untuk menentang pandangan ini.

Tekankan:

1. Kekerasan terjadi dalam situasi-

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

12

15 menit

Slide 4 dan 5

Istirahat pagi

Transisi: Pelatih memberitahu para peserta bahwa sudah biasa ada jawaban dan pandangan yang berbeda. Persepsi tentang kekerasan terhadap anak berbeda-beda antara tempat yang satu dengan tempat lainnya. Kita harus

situasi dimana kekuatan atau kekuasaan antara orang tidak seimbang.

2. Kekerasan tidak pernah menjadi kesalahan anak walaupun jika dia bertindak secara tidak pantas (kekerasan selanjutnya dapat dicegah dengan mengajarkan tingkah laku protektif).

3. Orang dewasa memiliki tanggung jawab utama untuk melindungi seorang anak karena anak tidak memiliki tingkat pengalaman hidup yang sama atau kemampuan untuk mengambil keputusan seperti orang dewasa. Kekerasan sering dapat dicegah jika orang dewasa menganggap serius pengaduan anak dan melakukan intervensi.

Ini juga dapat menjadi sebuah latihan yang berguna bagi organisasi untuk mengidentifikasi kesesuaian staf mereka untuk bekerja dengan anak-anak. Seorang staf yang telah ditunjuk seperti focal point perlindungan anak harus menindaklanjuti setiap orang yang mengkritik karakter Raem dengan keras atau mengungkapkan komentar yang tidak layak seperti yang telah dijelaskan di atas.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

13

Tujuan: Untuk menyoroti perbedaan pendapat tentang kekerasan terhadap anak dan untuk mendorong orang untuk berpikir tentang tingkah laku mereka sendiri dan bagaimana tingkah laku tersebut dapat dianggap kekerasan.

Lihat Catatan Pelatihan Tambahan untuk poin-poin untuk mendukung pelatih selama diskusi tersebut.

Jika memungkinkan, minta seorang pendukung untuk membantu agar kelompok tersebut tetap diam dan memperhatikan ketika orang-orang tersebar di bagian-bagian ruangan yang berbeda tersebut.

50menit

mengakui perbedaan pendapat. Masalah ini akan dibahas lebih lanjut selama lokakarya.

Langkah 4. Selalu, Kadang-kadang, Tidak Pernah (Latihan 2)

Siapkan 3 label berjudul: Selalu, Kadang-kadang dan Tidak Pernah.

Tulis juga pernyataan-pernyataan Latihan 2 tentang kekerasan terhadap anak dan perlindungan anak di atas kertas dan letakkan dalam sebuah tas atau kotak.

Tunjuk 3 tempat berbeda (3 sudut dari sebuah ruangan atau 3 tanda yang ditempatkan dalam sebuah ruangan sesuai dengan label yang telah disebutkan di atas). Tempat tersebut harus sejauh mungkin dari tempat yang lain karena jarak tersebut menciptakan kegembiraan karena berlari mengelilingi ruangan tersebut.

Slide 6

Jelaskan kepada para peserta bahwa mereka akan diminta secara pribadi untuk mengeluarkan salah satu dari kertas-kertas tersebut dari dalam tas atau kotak dan kemudian membacakan pernyataan yang tertulis di atas kertas tersebut kepada kelompok itu. Saat mendengar pernyataan tentang kekerasan terhadap anak dan

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

14

perlindungan anak, peserta lain harus pergi ke tempat tersebut, yaitu: Selalu, Kadang-kadang atau Tidak Pernah yang mereka anggap sesuai dengan pernyataan tersebut.

Setelah setiap pernyataan, pelatih bertanya kepada beberapa peserta mengapa mereka telah memilih Selalu, Kadang-kadang atau Tidak Pernah.

Jika peserta memilih ‘Kadang-kadang’, maka itu bisa mengarah pada sebuah diskusi yang hidup atau sengit. Akan tetapi, jangan terjebak dalam memperdebatkan detail atau rincian tentang pernyataan ini. Pelatih hanya perlu meminta komentar yang cepat tentang pilihan dan konteks tersebut dari para peserta. Misalnya, jika mereka berpikir bahwa kadang-kadang tidak masalah memukul anak, maka tanyakan dalam situasi apa hal ini akan berlaku. Perintahkan peserta lain yang tidak setuju untuk menyampaikan pandangan mereka juga secara singkat.

Tujuannya adalah untuk melihat perbedaan pendapat. Tetapi, pelatih harus segera menangani setiap jawaban yang menunjukkan persetujuan atas kekerasan terhadap anak berdasarkan standar atau budaya apapun. Misalnya, membiarkan seorang anak laki-laki berusia dibawah 18 tahun menonton film porno tidak pernah dapat diterima. Habiskan sedikit waktu untuk memfasilitasi atau membantu kelompok itu sendiri untuk mencapai kesimpulan yang tepat mengapa skenario seperti itu dianggap kekerasan.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

15

Langkah 5. Definisi Kekerasan dan Penelantaran

Walaupun kita memiliki pandangan yang berbeda, ada beberapa standar yang disetujui tentang apa itu kekerasan terhadap anak dan penelantaran. Pelatih menerangkan kepada kelompok dan mereka melihat beberapa definisi kekerasan terhadap anak dan penelantaran yang diambil dari organisasi internasional dan undang-undang di Thailand. (Definisi tersebut dipaparkan dalam slide.)

Slides 7-13

Pelatih menunjukkan slide dan menjelaskan definisi-definisi tersebut.

Tujuan: Untuk membiasakan para peserta dengan sebuah pemahaman tentang kekerasan dan penelantaran.

Ganti referensi undang-undang Thailand dengan undang-undang yang relevan dimana pelatihan tersebut dilaksanakan (Slide 9-10).

Catatan: Perlu memasukkan informasi yang sesuai dengan negara dimana pelatihan tersebut dilakukan dalam Slide 13 (Opsional).

Pelatih boleh memilih untuk menangani isu yang didiskusikan oleh para peserta dalam latihan Selalu, Kadang-kadang, Tidak Pernah. Gunakan standar-standar yang diterima secara luas ini untuk menunjukkan mengapa beberapa skenario yang dimasukkan kedalam latihan tersebut dianggap sebagai kekerasan terhadap anak. Misalnya, membiarkan seorang anak laki-laki berumur 13 tahun menonton film porno termasuk kekerasan karena bahan tersebut tidak sesuai dengan umurnya dan akan membahayakan

10 menit

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

16

Transisi: Setelah kelompok tersebut mempelajari apa yang dimaksud dengan kekerasan terhadap anak, sekarang mereka akan mempertimbangkan beberapa keyakinan seputar isu ini dan melihat apakah keyakinan tersebut benar atau salah.

Langkah 6. Setuju atau Tidak Setuju (Latihan 3)

Siapkan handout untuk Latihan 3.

Berikan lembar kerja untuk Latihan 3 kepada para peserta untuk dikerjakan secara pribadi.

Minta beberapa relawan untuk memberikan umpan balik tentang apakah mereka setuju atau tidak setuju dengan pernyataan itu dan mengapa.

Langkah 7. Benar atau Salah?Keyakinan umum seputar kekerasan terhadap anak (Latihan 4)

Diskusikan beberapa pernyataan yang diambil dari Latihan 2 dan 4. Jelaskan fakta yang membantah mitos dan asumsi tersebut dengan menggunakan informasi yang dimasukkan dalam Latihan 3 dan beberapa slide yang ditawarkan dalam perangkat pelatihan ini.

perkembangan pribadinya.

Tujuan: Untuk menangani mitos dan asumsi seputar kekerasan terhadap anak.

Pendekatan yang baik adalah selesaikan pernyataan-pernyataan dalam lembar kerja tersebut dengan cepat ke seluruh kelompok. Di akhir, perintahkan peserta yang memberikan jawaban berbeda dari sisa kelompok tersebut untuk berbagi pemikiran mereka.

Tujuan: Untuk menangani mitos dan asumsi tentang kekerasan terhadap anak.

Lihat catatan Latihan 4 tentang pengaturan informasi yang harus dikaji kembali.

10 menit

20 min.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

17

Slides 14-34

Poin penutup.

Istirahat makan siang

Penyemangat (opsional)

Langkah 8.Jenis-jenis Kekerasan (Latihan 4a)

Siapkan flipchart dengan judul, stiker atau kertas kecil dan pulpen.

Slide 35

Pasang 5 kertas flipchart masing-masing dengan judul berikut ini: Kekerasan Fisik, Kekerasan Seksual, Kekerasan Emosional (termasuk Kekerasan Verbal), Penelantaran, Kekerasan Sosial (kemiskinan, konflik dan/atau diskriminasi). Tempatkan kelima kertas flipchart tersebut di sekitar ruangan.

1 jam

10menit

20menit

Catatan: Slide show tersebut telah disiapkan dengan menggunakan ‘custom animation’. Slide untuk ‘benar atau salah’ menggunakan fungsi ini untuk membuat jarak waktu yang singkat sebelum semua teks muncul di layar.

Poin utamanya adalah mengatakan bahwa kita tidak dapat memprediksi bagaimana kekerasan terhadap anak akan terjadi. Oleh karena itu, organisasi harus mengambil tindakan untuk mencoba mencegah kekerasan terhadap anak tersebut. Pada sore hari, jenis kekerasan yang berbeda-beda akan didiskusikan dan apa yang organisasi dapat lakukan untuk menangani isu-isu kekerasan terhadap anak.

Tujuan: Untuk memberikan sebuah ikhtisar tentang jenis dan bentuk kekerasan terhadap anak yang berbeda-beda.

Catat bahwa kekerasan verbal merupakan sub kategori dari kekerasan emosional.

Catat bahwa eksploitasi dapat mencakup serangkaian kekerasan. Poin kuncinya adalah bahwa eksploitasi terkait dengan usaha untuk mendapat keuntungan atau manfaat dari kekerasan dengan

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

18

Pelatih memerintahkan peserta untuk menulis di atas kertas kecil contoh-contoh kekerasan seperti menghantam atau memukul. Perintahkan peserta untuk melakukan ini secara pribadi. Kemudian, cari persetujuan dari seluruh kelompok tentang setiap contoh. Tulis contoh-contoh tersebut di atas stiker dan perintahkan peserta untuk meletakkan contoh-contoh ini pada flipchart di bawah judul yang mereka anggap sesuai.

Dalam diskusi, pelatih harus mengaitkan contoh-contoh kekerasan dan penelantaran yang sama. Perintahkan 5 relawan untuk menyimpulkan setiap flipchart dan kemudian tanya mereka apakah mereka berpikir bahwa ada contoh-contoh yang seharusnya dipindahkan ke kategori yang berbeda. Diskusikan bentuk-bentuk kekerasan yang tidak disebutkan oleh peserta.

Beritahukan kepada peserta bahwa sesi berikutnya akan melihat beberapa studi kasus yang menggambarkan jenis kekerasan

menggunakan posisi kekuatan atau wewenang untuk ‘menawar’ sesuatu (seperti seks). Lihat contohnya dari Afrika Barat dalam Latihan tersebut.

Juga catat bahwa ‘kekerasan sosial’ tidak dianggap sebagai kategori kekerasan formal tetapi dimasukkan di sini untuk memungkinkan diskusi tentang isu-isu yang selalu muncul selama pelatihan.

Fasilitator harus mengelilingi ruangan tersebut dan mendorong para peserta untuk memikirkan beberapa contoh. Atau, pelatih boleh memilih untuk menyiapkan beberapa jawaban yang tidak dipertimbangkan oleh orang dan masukkan jawaban tersebut dalam diskusi.

Catat bahwa beberapa bentuk kekerasan masuk dalam lebih dari satu kategori.

Menurut standar internasional, beberapa praktek budaya melanggar hak-hak anak dan/atau

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

19

dan penelantaran yang berbeda-beda.

Ambil flipchart tersebut karena flipchart itu akan terkait dengan sesi sore.

Langkah 9. Studi Kasus tentang Kekerasan (Latihan 4b)

Siapkan handouts

Bagikan studi kasus tersebut. Organisir seluruh kelompok ke dalam kelompok-kelompok kecil.

Jelaskan kepada para peserta bahwa setiap kelompok akan diberi tugas studi kasus yang berbeda untuk dilaporkan. Kelompok tersebut harus mencoba untu mengidentifikasi jenis (jenis-jenis) kekerasan yang dipaparkan dalam studi kasus mereka dan kemudian melaporkan kembali pada pleno. Jika waktu mengizinkan, kelompok tersebut harus diperintahkan untuk membaca semua studi kasus tersebut.

Kemudian, setiap kelompok menyajikan sebuah ringkasan

membahayakan perkembangan mereka. Oleh karena itu, sebagian orang dalam pelatihan tersebut mungkin melihat praktek-praktek kekerasan tertentu sebagai sesuatu yang normal atau dapat diterima. Pelatih harus berhati-hati ketika mendiskusikan isu ini dan mempertahankan keseimbangan antara standar perlindungan anak dengan rasa hormat terhadap keyakinan budaya. Akan tetapi, mereka harus tetap teguh bahwa hak-hak anak sangat penting.

Tujuan: Untuk memberikan pengetahuan teknis tentang isu kekerasan terhadap anak, penelantaran dan eksploitasi.

Lihat catatan dengan Latihan 4b tentang pengaturan informasi yang harus dikaji ulang.

Tangani pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dimiliki oleh para peserta dengan menggunakan definisi-definisi yang disajikan dalam Latihan 4a. Gunakan juga informasi ini untuk membantu mengategorikan jenis kekerasan dan menjelaskan apakah sebuah tingkah laku abusif atau tidak.

1 jam 45 menit

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

20

tentang temuan-temuannya dan ringkasan diskusi.

Pelatih meminta kelompok lain untuk mengatakan jika mereka berpikir sebaliknya atau punya komentar tambahan. Kemudian menyajikan informasi tersebut dalam slide.

Slides 36-66

Jika waktu mengizinkan, pelatih boleh bertanya kepada para peserta apakah mereka tidak yakin tentang bagaimana mengkategorikan kekerasan. Arahkan kelompok tersebut secara keseluruhan untuk menemukan sebuah jawaban atau merespon secara langsung dengan sebuah penjelasan.

Catatan: Slide show tersebut telah disiapkan dengan menggunakan ‘custom animation’. Slide untuk studi kasus menggunakan fungsi ini untuk membuat jarak waktu yang singkat sebelum semua teks muncul di layar.

Pelatih harus selektif dan menggunakan slide yang paling sesuai dengan organisasi yang terlibat dan konteks pelatihan tersebut. Misalnya, definisi kekerasan berada di layar dalam latar belakang saat pelatih tersebut memimpin diskusi tentang berbagai isu dan kasus. Waktu yang lebih banyak akan dibutuhkan jika semua slide dalam bagian ini dicakup.

Pelatih harus benar-benar siap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tidak terduga. Pelatih boleh memilih untuk menghabiskan lebih banyak atau lebih sedikit waktu pada setiap studi kasus, tergantung pada ketertarikan dan tingkat pemahaman peserta. Misalnya, waktu yang lebih banyak mungkin dibutuhkan untuk menjelaskan kekerasan sosial daripada kekerasan fisik. Mohon diingat bahwa kekerasan seksual hanya satu bentuk kekerasan terhadap anak.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

21

15 menit

10 menit

Poin penutup sebelum istirahat.

Istirahat sore

Langkah 10. Dapatkah Anda Beritahu?

Siapkan beberapa lembar kertas untuk dipakai menulis.

Perintahkan para peserta untuk menuliskan satu hal tentang diri mereka sendiri yang koleganya atau peserta lain tidak ketahui. Mereka harus melipat kertas mereka dan memberikannya kepada pelatih.

Terangkan sebelum pelatihan bahwa pelatih atau beberapa peserta yang telah ditunjuk

Kategori hanyalah panduan. Hal terpenting adalah menyadari aspek kekerasan terhadap anak yang berbeda-beda. Apa yang kadang-kadang tidak dapat kita lihat seperti kekerasan emosional dan kekerasan verbal bisa sama bahayanya dengan jenis-jenis kekerasan yang lebih jelas.

Semua kategori kekerasan, kecuali untuk kekerasan sosial, akan dilihat nanti saat lokakarya ini memfokuskan pada apa yang organisasi dapat lakukan untuk mencegah kekerasan. Kekerasan sosial tidak akan dibahas lebih lanjut karena kekerasan sosial lebih sulit untuk dikontrol oleh organisasi.

Ini adalah sebuah aktifitas penyemangat. Aktifitas ini terkait dengan aktifitas selanjutnya yang akan berfungsi sebagai sebuah transisi bagi para peserta untuk mulai memikirkan tentang kekerasan terhadap anak dalam organisasi atau masyarakat mereka sendiri.

Pelatih harus memberikan waktu untuk aktifitas ini karena proses menebak tersebut dapat

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

22

akan secara acak memilih beberapa dari kertas tersebut dan membacanya dengan keras. Peserta akan diminta untuk menebak siapa yang telah menulisnya. Orang yang kelompoknya memilih hanya perlu mengatakan apakah tebakan itu benar atau tidak. Bahkan, jikalaupun tebakan itu benar, mereka tidak diwajibkan untuk mengatakan demikian. Tidak perlu untuk mengungkap siapa yang telah menulis komentar tersebut.

Pelatih membuat poin bahwa orang menyimpan sesuatu untuk diri mereka sendiri dan kita tidak dapat mengetahui segalanya tentang orang lain. Jelaskan bahwa aktifitas ini akan membantu peserta untuk memahami aktifitas selanjutnya dengan lebih baik.

Transisi: Sekarang kelompok tersebut tahu bahwa kekerasan terhadap anak dan penelantaran banyak terjadi dalam masyarakat. Tetapi bagaimana dengan organisasi atau masyarakat kita sendiri?

Langkah 11. Jenis-jenis Kekerasan dan Penelantaran

Flipchart dari Latihan 4a (jenis-jenis kekerasan) harus masih ditempatkan di dinding.

Slide 67

menjadi sebuah aktifitas yang menyenangkan bagi para peserta. Kadang-kadang mereka menebak dengan benar, tetapi pelatih dapat membuat poin bahwa mungkin mereka akan menebak dengan benar hanya sekali dalam 10 kali.

Tujuan: Untuk meningkatkan kesadaran tentang kewajiban pengasuhan dan pentingnya memiliki sebuah mekanisme perlindungan anak. Ini adalah tujuan prioritas dari lokakarya ini.

Catatan: Slide 67 menggunakan ‘custom animation’.

15 menit

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

23

Jika para peserta mengatakan tidak ada atau hanya sedikit dari kekerasan itu yang akan terjadi, maka pelatih harus bertanya apakah mereka yakin. Jelaskan bahwa aktifitas sebelumnya menunjukkan bahwa tidak mungkin bagi orang untuk mengetahui segalanya tentang semua orang. Walaupun jika anda bekerja dengan seseorang untuk jangka waktu yang lama, anda tidak dapat mengetahui semua tentang dia. Jika seseorang menjadi pelaku kekerasan terhadap anak, apakah mereka akan memberitahu informasi ini kepada masyarakat?

Pelatih harus terbiasa dengan Konvensi Hak Anak dan hukum nasional dari negara dimana mereka bekerja (contohnya, Undang-undang Perlindungan Anak Thailand Tahun 2003). Mereka harus mampu untuk menerangkan tentang Konvensi Hak Anak dan hukum nasional tersebut kepada para peserta dalam bahasa yang sederhana. Ingat untuk menekankan sumber dan pesan kunci itu.

Tanyakan kepada para peserta, menurut mereka yang mana dari bentuk-bentuk kekerasan ini yang dapat terjadi dalam organisasi atau masyarakat mereka sendiri.

Pelatih menerangkan kepada para peserta bahwa tidak mungkin mengetahui dengan pasti apakah, kapan dan bagaimana kekerasan terhadap anak dapat terjadi dalam sebuah organisasi. Akan tetapi, sebagai pekerja kemanusiaan, kita harus berkomitmen untuk menciptakan sebuah lingkungan untuk anak seaman mungkin dan memastikan semua hak anak-anak yang ada dalam pengasuhan kita terpenuhi.

Slide 68

Melindungi anak-anak dari semua kemungkinan bahaya dan situasi tidak terduga merupakan sebuah bagian dari kewajiban organisasi yang mengasuh anak-anak. Pelatih mendiskusikan definisi kewajiban pengasuhan dan tanggung jawab organisasi (seperti yang dijelaskan dalam slide).

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

24

Slides 69-74

Pelatih mencatat bahwa organisasi dapat memberikan perlindungan yang lebih baik kepada anak-anak jika ada sebuah sistem perlindungan. Sistem seperti itu termasuk kebijakan dan prosedur yang transparan bagi semua staf. Definisi didiskusikan di sini (dijelaskan dalam slide 76-77).

Slides 75-77

Pelatih membuat poin bahwa sebuah sistem perlindungan anak akan melindungi anak-anak dan juga organisasi dan stafnya. Menerapkan standar perlindungan anak yang baik membantu organisasi untuk menegakkan pertanggungjawaban dan kredibilitasnya. Sebuah sistem yang dilaksanakan dengan baik juga akan memandu organisasi untuk menangani tuduhan palsu atau situasi yang sulit dan tidak terduga.

Ganti Slide 74 dengan data yang relevan dengan negara dimana pelatihan tersebut dilakukan atau jangan gunakan slide tersebut.

Pelatih harus memahami perbedaan antara kebijakan dan prosedur. Kebijakan adalah sebuah ‘pernyataan misi’ dari sebuah organisasi. Sedangkan prosedur dimasukkan dalam kode etik untuk staf guna membantu organisasi untuk mencapai tujuan kebijakannya. Contohnya, sebuah kebijakan adalah ‘Kami menghargai setiap pendapat anak’. Prosedur yang mencerminkan kebijakan ini ‘Anggap serius perkataan seorang anak ketika dia melaporkan kekerasan’. Tekankan bahwa kebijakan perlindungan anak bukanlah program perlindungan anak tetapi memberikan sebuah kerangka kerja dan membantu staf untuk bekerja pada program mereka dengan cara yang bertanggung jawab dan aman untuk anak.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

25

Slide 78

Transisi: Aktifitas selanjutnya akan membantu para peserta untuk memahami mengapa sistem perlindungan anak penting untuk organisasi yang terfokus pada anak.

Langkah 12. Sistem

Pelatih meminta 7 relawan. Satu relawan akan bertindak sebagai seorang anak (anak laki-laki atau perempuan) yang diasuh oleh sebuah organisasi. Dua orang akan mewakili pelaku kekerasan. Sedangkan empat orang yang lain akan mewakili staf LSM (pemain utama dalam sistem perlindungan anak dalam organisasi). Jangan terangkan dulu peran keseluruhan kelompok tersebut.

Pelatih memerintahkan peserta yang akan mewakili anak untuk berada di tengah ruangan (tanpa menjelaskan kepada mereka siapa yang mereka wakili).

Orang yang membantu tersebut meminggirkan mereka yang mewakili pelaku kekerasan. Mereka diberitahu peran mereka dan diperintahkan untuk mencoba merayu ‘anak’ tersebut untuk meninggalkan tengah ruangan tersebut dengan mereka. Mereka

Tujuan: Untuk mengilustrasikan pentingnya sistem perlindungan anak yang diformalkan dalam sebuah organisasi.

Akan bermanfaat bagi pelatih untuk menyuruh seseorang untuk membantu mereka untuk memberi penjelasan singkat dan mengatur salah satu kelompok tersebut.

Idealnya, orang yang mewakili pelaku kekerasan tidak boleh jauh lebih tinggi atau lebih kuat daripada para pelindung. Ini agar peserta merasa bahwa mereka dapat melindungi anak-anak dan kuat. Misalnya, jika ada 2 orang yang badannya besar

10 menit

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

26

boleh merayu ‘anak’ tersebut dengan menggunakan kata-kata atau mereka boleh menarik ‘anak’ tersebut dengan lembut. ‘Pelaku kekerasan’ tersebut tidak boleh mendengar instruksi pelatih kepada anggota kelompok yang lain, jadi pastikan mereka tahu orang yang mana yang mewakili ‘anak’.

Pelatih menjelaskan kepada 4 orang yang telah ditunjuk sebagai pelindung baik mereka memiliki peran tertentu dalam organisasi atau hanya karena mereka bekerja untuk sebuah organisasi anak. Biarkan mereka menempatkan diri mereka sendiri di sekitar ruangan tersebut atau pelatih dapat menempatkan mereka. Setidaknya, seseorang harus ditempatkan dekat dengan ‘anak’ tersebut.

Informasikan kepada peserta yang lain bahwa kelima relawan tersebut mewakili anak dan pekerja LSM. Jangan terangkan dulu tentang ‘pelaku kekerasan’ tersebut.

Kemudian, orang yang membantu pelatih tersebut menyarankan ‘pelaku kekerasan’ untuk bergabung kembali dengan kelompok tersebut dan mencoba agar ‘anak’ tersebut mau pergi dengan mereka. Mereka boleh disarankan untuk memberikan komentar seperti ‘membawa seorang anak begitu mudah karena tidak ada orang yang mengawasinya’. Komentar ini akan memberi para pengamat sebuah tanda tentang apa yang sedang

diantara relawan tersebut, maka pelatih boleh menempatkan satu dari mereka sebagai pelindung dan satu lagi sebagai pelaku kekerasan.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

27

terjadi (dan siapa yang diwakili oleh peserta ‘pelaku kekerasan’). Jangan suruh para pelindung untuk menghalangi ‘pelaku kekerasan’ tersebut. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kepada para peserta betapa rentannya seorang anak ketika LSM tidak menyadari sebuah masalah dan tidak memiliki sebuah sistem perlindungan anak.

Pelatih kemudian memberitahu pelindung tersebut tentang peran mereka dan meminta mereka untuk melakukan hal terbaik untuk menghalangi ‘pelaku kekerasan’ tersebut. Sarankan kepada mereka untuk membentuk rintangan di sekitar ‘anak’ tersebut dan mencoba untuk mengintervensi ketika ‘pelaku kekerasan’ tersebut mendekat.

Perintahkan ‘pelaku kekerasan’ tersebut untuk mendekati ‘anak’ itu lagi. Kali ini, ‘pelaku kekerasan’ tersebut merasa lebih sulit karena pelindung itu tahu bagaimana melakukan pekerjaan mereka.

Pelatih menjelaskan bahwa ‘anak’ tersebut terlindungi dengan lebih baik jika pelindung tersebut bekerja sebagai sebuah tim. Pimpin diskusi tentang bagaimana kerjasama dan mengetahui apa yang harus dilakukan dapat mengurangi potensi bagi seorang anak untuk menjadi korban kekerasan dalam sebuah organisasi.

Jika pelindung tersebut dengan serta merta mendapatkan ide itu dan menghalangi ‘pelaku kekerasan’ tersebut, maka tidak perlu melanjutkan bagian kedua dari aktifitas ini.

‘Pelaku kekerasan’ tersebut kadang-kadang bisa mencapai ‘anak’ itu. Jelaskan kepada para peserta bahwa sistem perlindungan anak tidak dapat benar-benar menghalangi bahaya, tetapi sistem tersebut memang dapat membatasi potensi bahaya dan membantu untuk mengurangi dampaknya (bagi anak, organisasi dan staf).

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

28

Pelatih menjelaskan bahwa latihan tersebut menunjukkan bahwa tidak mungkin mengetahui secara pasti apakah, kapan dan bagaimana kekerasan terhadap anak bisa terjadi. Asumsi sosial bisa salah. Aktifitas ‘Dapatkah Anda Beritahu’ menunjukkan bahwa walaupun kita bekerja dengan kolega kita setiap hari, kita tidak selalu tahu mereka dengan baik. Karena alasan ini maka penting bagi organisasi untuk menciptakan sebuah sistem perlindungan anak yang solid untuk mengurangi kepelikan dan kemungkinan terjadinya kekerasan dalam organisasi. Jika staf sadar akan masalah ini dan bekerja sama, maka mereka sering dapat mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak.

Slide 79

Transisi: Sebuah cerita akan disampaikan. Cerita ini menunjukkan mengapa mencegah sesuatu yang buruk agar tidak terjadi merupakan sebuah ide yang lebih baik daripada mencoba untuk menanganinya setelah hal itu terjadi.

Step 13. Babies in the River (Exercise 5)

Pelatih menyampaikan cerita tersebut (Latihan 5) dan menjelaskan bahwa cerita itu menunjukkan bahwa pencegahan

Catat bahwa latihan tersebut menunjukkan kekerasan seksual, tetapi latihan tersebut juga bisa menjadi sebuah situasi kekerasan verbal dan psikologis atau bentuk lain dari kurangnya perhatian atau pengasuhan yang layak.

Note: Slide 79 uses ‘custom animation’.

Tujuan: Untuk menyiapkan penutupan lokakarya ini dengan menguatkan ide bahwa sistem perlindungan anak merupakan sebuah alat yang efektif dan penting untuk mencegah kekerasan terhadap anak.

Lihat Catatan Pelatihan Tambahan untuk poin-poin yang akan diperdebatkan.

15 menit

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

29

merupakan pendekatan terbaik. Perlindungan anak yang ada merupakan sebuah alat pencegahan yang efektif yang secara signifikan akan mengurangi kemungkinan anak-anak mengalami kekerasan.

Organisasi dapat mengambil langkah-langkah selanjutnya untuk menciptakan sistem perlindungan anak mereka sendiri. Pelatih memperkenalkan 2 modul berikutnya secara singkat.

Slides 80-81

Program yang dilaksanakan dalam lokakarya ini hanya bagian pertama dari modul pelatihan ini. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kekerasan terhadap anak dan menunjukkan mengapa sistem perlindungan anak dibutuhkan dalam organisasi.

Pelatihan dalam Modul 2 akan membantu organisasi untuk mengkaji seberapa baik mereka menangani isu-isu perlindungan anak dan untuk mengidentifikasi praktek-praktek baik mereka.

Modul 3 memberi panduan untuk membantu organisasi untuk mengkaji praktek mereka dan mengembangkan kebijakan dan prosudur yang layak. Organisasi yang telah memiliki mekanisme dapat mengkaji bagaimana memperbaiki standar perlindungan anak mereka. Elemen opsional bagi organisasi adalah untuk melihat sampel kebijakan dari organisasi lain untuk menentukan apakah mereka akan memasukkan salah satu dari isinya kedalam kebijakan mereka sendiri atau tidak.

Organisasi dapat menghubungi LSM yang telah memiliki kebijakan perlindungan anak untuk membantu mereka dalam

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

30

Langkah 14. Penutup

Slide 82

Jika waktu mengizinkan, pelatih dapat menangani isu-isu yang muncul dalam ‘tempat parkir’ atau memimpin tanya-jawab. Jika tidak, langsung pindah ke bagian evaluasi.

Bagikan formulir evaluasi atau jalankan sebuah sesi umpan balik verbal (respon harus dicatat untuk laporan lokakarya dan pembelajaran).

penilaian, konsultasi dan evaluasi organisasi. Disamping itu, LSM lokal dapat mempertimbangkan untuk membentuk sebuah badan koordinasi untuk memonitor pelaksanaan kebijakan perlindungan anak di seluruh LSM. Badan koordinasi tersebut dapat memberikan sertifikat kepada organisasi yang turut serta dalam pelatihan dan organisasi yang membuat dan melaksanakan sistem perlindungan anak.

Jika badan koordinasi seperti itu sudah ada, maka badan koordinasi tersebut dapat memberikan sertifikat karena turut serta dalam lokakarya tersebut dan memberikan informasi tentang pelatihan dan konsultasi yang akan datang.

Sebuah formulir evaluasi telah dimasukkan dalam perangkat pelatihan ini. Sebagai alternatif, pelatih boleh saja memerintahkan para peserta untuk mengingat kembali refleksi pribadi mereka pada awal lokakarya ini dan menilai apakah pengharapan-pengharapan mereka telah terpenuhi. Metode lain adalah meminta para peserta untuk membentuk sebuah lingkaran.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 1

31

Penutupan formal dan penyelesaian setiap reimbursement.

Hidupkan musik dan perintahkan peserta untuk memberikan pulpen kepada orang yang berada di sampingnya. Ketika musik tersebut berhenti, orang yang memegang pulpen tersebut disuruh untuk melengkapi sebuah kalimat yang memberi umpan balik terhadap pelatihan ini. Contoh:

1. Satu hal yang telah saya pelajari hari ini adalah…

2. Satu komentar untuk pelatihan hari ini adalah …

3. Studi kasus yang paling saya ingat adalah …

4. Studi kasus yang paling mengejutkan saya adalah …

5. Jenis kekerasan yang memiliki dampak paling buruk adalah …

L a t i h a n

MOD

UL 1

33E R A N G K A T E L A T I H A N

Modul 1: Latihan 1

Cerita:Sungai Aligator

Pada zaman dahulu, Raem jatuh cinta dengan seseorang yang bernama Kwan. Kwan tinggal di tepi sungai. Sedangkan Raem tinggal di tepi sungai yang ada di seberangnya. Sungai yang memisahkan mereka dipenuhi dengan aligator yang kelaparan. Raem ingin menyeberangi sungai tersebut agar bisa bersama dengan Kwan. Sayangnya, jembatan yang menghubungkan kedua tepi sungai tersebut sudah hanyut. Jadi, dia menemui Daeng, yaitu seorang kapten perahu sungai untuk menyeberangkan dirinya.

Raem mengenakan sebuah rok ketat dan blus pendek karena dia ingin kelihatan seksi di mata Kwan. Daeng mengatakan bahwa dia akan menyeberangkannya. Tetapi, pandangan matanya membuat Raem takut. Jadi, dia menemui sahabatnya yang bernama Yai dan menerangkan keadaannya kepada Yai. Tetapi, Yai tidak ingin terlibat dalam situasi tersebut sama sekali. Raem memohon tetapi Yai masih tidak mau juga karena dia tidak dapat membantunya. Dia merasa bahwa satu-satunya pilihan bagi dirinya adalah naik perahu tersebut walaupun dia tidak mempercayai Daeng.

Setelah meninggalkan tepian sungai tersebut, Daeng mengatakan kepada Raem bahwa dia tidak dapat mengontrol dirinya sendiri dan harus melakukan hubungan seks dengan dia. Ketika Raem menolak, dia mengancam akan melemparkannya ke luar perahu. Daeng mengatakan jika Raem mau menuruti permintaannya maka dia akan mengantarkan dirinya sampai ke seberang sungai dengan selamat. Raem takut dimangsa oleh aligator tersebut dan tidak melihat adanya sebuah pilihan untuk dirinya. Jadi, secara fisik dia tidak melawan atau menolak Daeng. Kemudian Daeng mengantarkannya ke tepian sungai dimana Kwan tinggal.

Ketika Raem menceritakan kepada Kwan apa yang telah terjadi pada dirinya, Kwan mengatakan bahwa Daeng meminta hubungan seks dengan dirinya karena cara dia berpakaian. Kwan menganggap Raem sudah tidak suci lagi dan mencampak dirinya dengan hina. Merasa sakit hati dan ditolak, Raem menemui seorang sahabatnya bernama Singha yang memegang sabuk hitam dalam karate. Singha sangat marah dengan Kwan dan merasa iba terhadap Raem. Dia mencari Kwan dan memukulinya dengan brutal. Raem merasa senang sekali ketika melihat Kwan mendapatkan yang seharusnya dia dapatkan.

Saat matahari tenggelam di kaki langit, Raem dapat terdengar mentertawakan Kwan.

MOD

UL 1

34

Pertanyaan

Siapa diantara karakter atau pemeran berikut ini yang paling bersalah atas apa yang telah terjadi pada Raem? Kenapa? (Mungkin ada lebih dari satu jawaban).

1. Kwan2. Yai3. Raem4. Singha5. Daeng

MOD

UL 1

35E R A N G K A T E L A T I H A N

Tidak PernahSelalu Kadang-

kadang

Modul 1: Latihan 2

Selalu, Kandang-kadang, Tidak Pernah

Apakah menurut anda pernyataan/tingkah laku berikut tidak masalah atau bermasalah? Kenapa? Mengapa pernyataan/tingkah laku tersebut kadang-kadang tidak masalah dan dalam konteks apa?

Memukul tidak menimbulkan bahaya serius dan efektif sebagai sebuah hukuman.

Anak sering mengarang-ngarang cerita untuk mendapatkan perhatian anda.

Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun sangat matang dan senang menghabiskan waktu dengan abang atau teman-temannya yang berumur 22 tahun. Mereka sudah beberapa kali menonton film porno bersama. Tidak ada aktifitas seks apapun atau saran untuk aktifitas seksual tersebut oleh abang atau teman-temannya.

Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun membawa adik perempuannya ke dalam sebuah kamar dan melakukan onani di depannya. Dia tidak menyentuh maupun melakukan aktifitas seksual apapun dengan adiknya. Anak perempuan tersebut malah merasa ingin tahu dan senang ketimbang takut. Dia baru berusia 8 tahun.

Seorang anak meminta bantuan kepada seorang guru relawan untuk mengerjakan PR-nya. Guru tersebut mengatakan bahwa dia akan mengerjakannya, tetapi anak

MOD

UL 1

36 E R A N G K A T E L A T I H A N

Selalu

tersebut harus memotong rumput sebagai imbalannya.

Seorang guru mengatakan bahwa dia akan memberi nilai yang bagus kepada seorang pelajar dalam sebuah ujian jika dia setuju untuk melakukan hubungan seks dengan guru tersebut.

Bibi dari seorang anak perempuan berusia 10 tahun menyuruhnya untuk menjual bunga kepada para wisatawan setiap malam di sekitar bar di sebuah kota resor sendirian dari sore sampai tengah malam. Tetapi, hal ini tidak masalah karena anak tersebut membantu keluarganya untuk mencari uang.

Seorang ayah menyuruh anak perempuannya yang berusia 10 tahun untuk membersihkan garasi setiap minggu.

‘Melakukan tanpa’ membuat seorang anak menghargai nilai sesuatu.

Jika seorang anak kedinginan dan kelaparan karena orang tuanya terlalu miskin, maka itu adalah kekerasan terhadap anak.

Seorang anak kecil memiliki kulit yang hitam dan gigi yang tidak rata. Di kelas, seorang guru mengejek dia dengan mengatakan bahwa dia harus melakukan operasi plastik. Jika tidak, maka tidak akan ada orang yang mau menikahinya.

Seorang relawan asing yang bekerja pada komunitas membeli bir untuk seorang anak laki-laki berusia 15 tahun ketika anak itu memintanya.

Kadang-kadang

Tidak Pernah

MOD

UL 1

37E R A N G K A T E L A T I H A N

Seorang wartawan mewawancarai seorang anak yatim-piatu di sebuah tempat penampungan sementara. Besoknya, foto anak itu terpampang di halaman depan sebuah surat kabar dengan kata-kata ‘rumah rusak dan hancur, kedua orang tua langsung terbunuh oleh tsunami’. Ketika anak tersebut melihat surat kabar itu, dia sangat terganggu.

Melaporkan kekerasan bahkan akan lebih menghina anak, jadi lebih baik diam dan biarkan kekerasan itu berlalu begitu saja.

Tidak ada sistem hukum yang memadai di sini, jadi kenapa harus melapor.

Saya tidak akan percaya polisi akan berbuat sesuatu terkait dengan kasus-kasus kekerasan terhadap anak yang dilaporkan.

Selalu Kadang-kadang

Tidak Pernah

MOD

UL 1

38 E R A N G K A T E L A T I H A N Setuju Tidak Setuju

Modul 1: Latihan 3

Setuju atau tidak setuju?

Apakah anda setuju atau tidak setuju dengan pernyataan berikut? Kenapa?

1. Anak penyandang cacat harus dipisahkan dari anak-anak lain sehingga mereka tidak membebankan nasib sial mereka pada anak yang lain.

2. Anak-anak ‘yang payah’ harus dihukum berat.

3. Anak cacat tidak berkelamin. Oleh karena itu, mereka lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi korban kekerasan.

4. Kekerasan terhadap anak bukan sebuah masalah dalam masyarakat saya. Kekerasan terhadap anak terjadi di tempat lain.

5. Guru dan orang tua memiliki hak untuk memukul anak-anak yang mereka anggap bertingkah laku kurang baik.

6. Sebagian besar kekerasan tidak diniatkan dan terjadi secara mendadak.

7. Pelaku kekerasan adalah korban kekerasan saat mereka masih anak-anak. Oleh karena itu, mereka tidak dapat mengontrol diri mereka sendiri.

8. Pelaku kejahatan berasal dari keluarga kelas bawah dan tidak berpendidikan.

MOD

UL 1

39E R A N G K A T E L A T I H A N

9. Kadang-kadang korban yang paling disalahkan karena merekalah yang menyebabkan kekerasan itu terjadi pada diri mereka sendiri.

10. Anak laki-laki tidak benar-benar beresiko untuk menjadi korban kekerasan seksual.

11. Pelaku kekerasan seksual terhadap anak selalu pria tua dan kotor.

12. Perempuan tidak pernah melakukan kekerasan seksual terhadap anak.

13. Orang asing (orang yang tidak dikenal) adalah ancaman terbesar bagi anak.

14. Guru tidak akan pernah melakukan kekerasan terhadap anak.

15. Anda selalu dapat memberitahu siapa yang aman dengan anak-anak.

16. Staf yang dipekerjakan untuk bekerja dengan anak-anak tidak mungkin melakukan kekerasan terhadap mereka.

Setuju Tidak Setuju

MOD

UL 1

40 E R A N G K A T E L A T I H A N

Modul 1: Latihan 4

Benar atau Salah: Keyakinan Umum Seputar Kekerasan Terhadap Anak

Catatan ini memberi informasi kepada pelatih untuk membantu dalam memfasilitasi diskusi kelompok. Nomor slide disertai dengan pernyataan yang relevan dari Latihan 3. Kemudian, ada beberapa bahan penjelas dan contoh yang dapat dipergunakan untuk mengklarifikasi poin dengan para peserta. Pelatih disarankan untuk tidak membacakan semua informasi ini.

Slides 15-16

Anak cacat tidak berkelamin. Oleh karena itu, mereka lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi korban kekerasan (No. 1).

Salah

Menurut sebuah laporan dari Inggris oleh NSPCC dan National Working Group on Child Protection and Disability, anak cacat hampir 4 kali lebih mungkin untuk menjadi korban kekerasan seksual, fisik dan emosional serta penelantaran daripada anak yang bukan penyandang cacat. Akan tetapi, laporan tersebut menyatakan bahwa umumnya dipercaya bahwa anak penyandang cacat tidak menjadi korban kekerasan. Laporan tersebut juga menekankan bahwa anak penyandang cacat sering tidak memiliki keterampilan untuk melaporkan kekerasan. Sebagian besar orang gagal untuk mengajak bicara anak penyandang cacat tentang pengalaman dan perasaan mereka. Sistem dan praktek perlindungan anak tidak memperhatikan keadaan dan kebutuhan khusus anak penyandang cacat yang menjadi korban kekerasan.1

Slides 17-18

Orang asing (orang yang tidak dikenal) adalah ancaman terbesar bagi anak (No. 13).

______________________________

1 Lihat NSPCC. 2003. It doesn’t happen to disabled children: Child protection and disabled children. London, UK: NSPCC and National Working Group on Child Protection and Disability.

MOD

UL 1

41E R A N G K A T E L A T I H A N

Salah

Dari 501 kasus kekerasan seksual yang dilaporkan kepada kepolisian Filiphina dan Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan pada tahun 2000, 4 kelompok utama pelaku kekerasan adalah: kenalan (22 persen), tetangga (21 persen), ayah (19 persen) dan paman (11 persen). 5 persen dari pelaku kekerasan seksual adalah orang asing atau orang yang tidak dikenal. (Statistik ini ada dalam Slide 18).

Slides 19-20

Anda selalu dapat memberitahu siapa yang aman dengan anak-anak (No. 15).

Salah

Tanya para peserta apakah mereka tahu siapa diantara 3 orang yang digambarkan dalam slide tersebut yang merupakan pelaku kekerasan terhadap anak. Dorong mereka untuk membuat tebakan dan tanya alasan untuk respon para peserta. Jangan beritahu para peserta jawaban tersebut tetapi katakan pernyataan-pernyataan lain akan dikaji dulu dan pernyataan-pernyataan tersebut akan mengungkap jawaban tersebut. (Ketiganya adalah pelaku kekerasan). (No. 15).

Slide 21

Perempuan tidak pernah melakukan kekerasan seksual terhadap anak. Pelaku kekerasan seksual terhadap anak selalu pria tua dan kotor (No. 11-12).

Salah

Slide 22

Myra Hindley dan Ian Brady membunuh 4 anak pada tahun 1963 dan 1964 dan mengubur mayat mereka di dekat Manchester, di Inggris utara. Para korban yaitu Lesley Ann Downey (10 tahun), John Kilbride (12 tahun), Keith Bennett (12 tahun) dan Pauline Reade (16 tahun) menjadi korban kekerasan seksual sebelum mereka dibunuh.

Hindley dan Brady ditangkap setelah mereka membunuh Edward Evans (17 tahun) di rumah mereka ketika ada abang ipar Hindley yang melaporkan pembunuhan itu kepada polisi. Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia telah mendengar Brady membicarakan tentang

MOD

UL 1

42 E R A N G K A T E L A T I H A N

pembunuhan-pembunuhan lain dan mayat-mayat yang dikubur, tetapi dia tidak mempercayainya.

Hindley dan Brady mengaku tidak bersalah dalam persidangan mereka pada tahun 1966. Bukti dihadirkan ke pengadilan berupa sebuah rekaman yang dibuat oleh Hindley dan Brady tentang detik-detik terakhir dari salah satu dari korban mereka saat mereka menyiksa dan melakukan kekerasan seksual terhadapnya sebelum akhirnya mencekiknya.

Mereka berdua didakwa membunuh Lesley Ann Downey dan Edward Evans, sedangkan Brady juga didakwa membunuh John Kilbride. Mereka dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Mayat Keith Bennett dan Pauline Reade belum ditemukan pada saat persidangan, tetapi pada tahun 1980-an Hindley dan Brady mengakui pembunuhan-pembunuhan tersebut.2

Slide 23

Mary Kay LeTourneau, seorang guru, dijatuhi hukuman di Seattle, AS, pada tahun 1997 karena memperkosa salah satu siswanya. Pada saat itu, dia berusia 35 tahun dan anak laki-laki itu berusia 13 tahun. Dia mengaku bersalah dan menerima hukuman penjara yang ditangguhkan dengan syarat dia menerima konseling, tidak menghubungi anak tersebut dan mematuhi syarat-syarat hukum untuk penjahat seks.

Pada tahun 1998, LeTourneau dihukum kembali setelah melanggar syarat-syarat hukuman percobaannya dengan tetap menemui anak laki-laki tersebut yang sudah berusia 14 tahun. Dia dijatuhi hukuman penjara selama lebih dari 7 tahun.

Pada saat ditangkap, LeTourneau sedang mengandung bayi dari anak laki-laki itu. Dia juga menikah dengan 4 anak-anak.

Pertama sekali LeTourneau bertemu dengan anak laki-laki tersebut ketika dia masih pelajar kelas II. Anak tersebut dan LeTourneau mengembangkan sebuah persahabatan yang berlanjut. Dia juga menjadi gurunya di kelas VI. Menurut laporan, hubungan tersebut menjadi hubungan seksual ketika anak tersebut kelas VII pada tahun 1996.

______________________________

2 Lihat BBC News. 2000. ‘The Moors murders’. UK: BBC. 28 February.Kredit: Photo of Myra Hindley courtesy of Manchester Police.

MOD

UL 1

43E R A N G K A T E L A T I H A N

Kecurigaan dimulai dari suami LeTourneau yang menemukan beberapa pucuk surat cinta yang ditulis oleh istrinya untuk anak laki-laki itu ketika dia berusia 13 tahun dan memberitahu sanak keluarga yang kemudian menghubungi layanan perlindungan anak setempat. Suami LeTourneau menceraikannya dan bersama dengan anak-anaknya pindah ke negara lain. Sekolah dimana LeTourneau bekerja menskor dirinya dari pekerjaaannya tanpa bayaran.

Sekarang, ibu anak itu mengasuh bayi dari putranya dan LeTourneau. Pada saat pembacaan dakwaan, dia mengatakan LeTourneau seharusnya menerima pengampunan dari pengadilan. Dia dilaporkan mengatakan, ‘LeTourneau adalah seorang manusia yang telah melakukan sebuah kesalahan besar’.

Dalam wawancara, anak laki-laki itu telah mengatakan bahwa hubungannya dengan LeTourneau merupakan ‘cinta sebenarnya’ dan dia tidak menganggap dirinya sebagai seorang korban apapun.3

Kesimpulan

Kejahatan yang dilakukan oleh Hindley dan LeTourneau – yang dalam foto terlihat benar-benar terlihat seperti wanita normal – menunjukkan bahwa perempuan juga dapat melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak. Jadi, pelaku bisa saja bukan ‘pria tua yang kotor’.

Slide 24

Sebagian besar kekerasan tidak diniatkan dan terjadi secara mendadak (No. 6).

Anak laki-laki tidak benar-benar beresiko untuk menjadi korban kekerasan seksual. (No. 10).

Salah

Hindley secara berulang-ulang menyiksa beberapa anak. LeTourneau melakukan kekerasan terhadap siswanya lebih dari satu kali. Anak

______________________________

3 Lihat CourtTV.com. 1998. ‘Washington v. LeTourneau: Original Sentencing from November 14, 1997’. Courtroom Television Network. 18 March.

Kredit: Photos of Mary Kay LeTourneau supplied by Court TV and Cable News Network (CNN).

MOD

UL 1

44 E R A N G K A T E L A T I H A N

laki-laki menjadi korban kedua perempuan tersebut. Berikut ini adalah sebuah contoh tentang seorang pelaku kekerasan yang berkali-kali melakukan kekerasan seksual kepada beberapa anak laki-laki.

Slide 25

Orang pertama yang dituntut dan dihukum berdasarkan sebuah undang-undang baru yang bertujuan untuk mencegah warga negara AS dari melakukan perjalanan ke luar negeri untuk melakukan hubungan seks dengan anak-anak dihukum di Seattle pada bulan Juni 2004 selama lebih dari 8 tahun penjara.

Michael Lewis Clark, seorang pensiunan tentara berpangkat sersan yang berusia 70 tahun yang telah tinggal di Kamboja selama 7 tahun, ditangkap di Phnom Penh pada tahun 2003. Dia mengaku bersalah di sebuah pengadilan di AS karena melakukan hubungan seks dengan 2 orang anak laki-laki dari Kamboja berusia 10 dan 13 tahun. Menurut dokumen pengadilan, Clark mengatakan kepada para penyidik bahwa dia mungkin telah melakukan hubungan seks dengan sebanyak 50 anak laki-laki berusia antara 10 dan 18 tahun dan membayar mereka sebesar US$ 2 setiap kali melakukan hubungan seks dengan mereka. Hakim Pengadilan Negeri AS bernama Robert Lasnik mengatakan bahwa anak-anak yang dieksploitasi oleh Clark sangat beresiko karena kemiskinan mereka.

Clark adalah orang pertama di AS yang dihukum berdasarkan sebuah undang-undang yang disahkan pada tahun 2003. Undang-undang tersebut, yang lebih dikenal sebagai sebuah langkah anti pornografi anak, memungkinkan penuntutan warga negara Amerika yang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk melakukan hubungan seks dengan anak-anak. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari sebuah usaha yang lebih baik di seluruh dunia diantara pemerintah, LSM dan organisasi kesejahteraan anak untuk menangani eksploitasi seksual terhadap anak di negara-negara miskin.

Sampai dengan bulan Juni 2004, ada 6 orang pria yang telah didakwa sesuai dengan undang-undang baru tersebut, termasuk Gary Evans Jackson (56 tahun) yang mengaku bersalah karena melakukan aktifitas seksual dengan 3 anak laki-laki dari Kamboja berusia 10, 14 dan 15 tahun.

MOD

UL 1

45E R A N G K A T E L A T I H A N

Dalam pembelaan mereka, Clark dan Jackson berhak untuk menentang dasar undang-undang tersebut. Pengacara Clark mengatakan undang-undang tersebut melewati jangkauan Pemerintah AS.

Para pengacara AS mengatakan hukuman yang relatif berat terhadap Clark akan meletakkan pemangsa anak pada peringatan.4

Kesimpulan

Dua jenis pelaku kejahatan seks anak dikenal sebagai pelaku kejahatan situasional dan preferensial. Pelaku kejahatan situasional tidak memiliki sebuah kecenderungan seks inklusif untuk anak-anak tetapi memanfaatkan sebuah situasi dimana mereka melakukan kekerasan terhadap anak. Mereka mungkin berniat untuk melakukan hal ini sekali. Kemudian, mereka kadang-kadang akan lebih suka untuk melakukan hubungan seks dengan seorang anak dan mengulangi kekerasan seperti itu. Sedangkan pelaku kejahatan preferensial memiliki sebuah pilihan seks aktif untuk anak-anak. Banyak orang dengan pilihan seperti itu akan menjalani proses yang sangat panjang untuk melakukan hubungan seks dengan anak-anak, termasuk perencanaan untuk bertemu anak-anak dan melakukan perjalanan jauh untuk mengajak anak-anak (mereka sering pergi ke berbagai negara atau kota selain negara atau kota dimana mereka biasanya tinggal). Nafsu seks mereka terhadap anak-anak bersifat mendorong.

Walaupun sebagian besar dari anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual adalah anak perempuan, tetapi anak laki-laki juga menjadi korban. Anak laki-laki mungkin menerima lebih sedikit simpati daripada anak perempuan dan kadang-kadang bisa lebih sulit bagi seorang anak laki-laki untuk membongkar kekerasan seksual, baik yang dilakukan oleh seorang pria atau wanita. Seorang anak laki-laki yang menjadi korban kekerasan seksual oleh seorang wanita mungkin lebih memilih untuk tidak melaporkan kekerasan tersebut karena dia dihadapkan dengan pandangan – dipromosikan di banyak kebudayaan – bahwa pengalaman seks adalah cara untuk membuktikan kejantanan dan bahwa laki-laki akan selalu menerima seks. Anak laki-laki itu mungkin tidak mengakui bahkan kepada dirinya sendiri bahwa dia telah mengalami kekerasan. Jika seorang anak laki-laki menjadi korban kekerasan

______________________________

4 Lihat Clarridge, C. 2004. ‘8-year term levied in 1st prosecution under new child-sex law’. The Seattle Times. 26 June.

Kredit: Photo of Michael Clarke courtesy of US Immigration and Customs Enforcement (ICE).

MOD

UL 1

46 E R A N G K A T E L A T I H A N

oleh seorang pria, dia mungkin merasa takut untuk menghadapi stigma sosial tentang homoseksualitas yang merupakan sebuah hal yang tabu dalam beberapa budaya.5

Slide 26

Kekerasan terhadap anak bukan sebuah masalah dalam masyarakat saya. Kekerasan terhadap anak terjadi di tempat lain (No. 4).

Salah

Slide 27

Jika perlu, masukkan data khusus negara.

Eksploitasi seksual komersial di Thailand

Banyak anak-anak di Thailand yang beresiko terhadap kekerasan dan eksploitasi seksual. Kekerasan seksual terhadap anak tidak hanya terjadi di negara-negara Barat tetapi juga sebuah isu lokal yang setiap orang harus sadari.

Setiap tahun, banyak wisatawan seks yang melakukan perjalanan ke negara-negara di Asia Tenggara untuk melakukan kekerasan seksual terhadap anak. Kota-kota di Thailand seperti Bangkok, Pattaya, Phuket dan Chiang Mai merupakan tujuan utama untuk orang asing yang menjadi pelaku kekerasan di Thailand.6

Pelaku kekerasan seksual juga bisa orang-orang yang ada dalam masyarakat dan orang dari tempat lain di negara tersebut.

Slide 28

Perkuat ide bahwa kekerasan seksual terhadap anak mungkin lebih dekat ke rumah daripada yang peserta sadari. Juga, catat bahwa bentuk-bentuk kekerasan seksual tanpa kontak bisa seabusif kekerasan fisik terhadap anak.

______________________________

5 UNICEF. 2001. Profiting from Abuse. Geneva: UNICEF.6 Ibid..

MOD

UL 1

47E R A N G K A T E L A T I H A N

Website pornografi anak di Thailand

Menurut sebuah laporan ECPAT International, Violence against Children in Cyberspace, Thailand adalah salah satu dari sejumlah negara dimana sebagian besar website gratis yang berisi pornografi anak telah ditemukan.

Rusia dan bekas negara bagian Uni Soviet, AS, Spanyol, Jepang dan Korea Selatan adalah negara-negara dimana sebagian besar website gratis ditawarkan. ECPAT mengatakan bahwa setengah dari gambar-gambar kekerasan seksual terhadap anak yang dijual di internet berasal dari AS dan seperempatnya lagi dari Rusia. AS dan Rusia juga menjadi tuan rumah (host) utama untuk website pornografi anak komersial dan diikuti oleh Spanyol dan Swedia.

Laporan tersebut menyatakan bahwa sebagian besar pornografi anak dipertukarkan secara gratis di internet, tetapi pornografi anak juga telah menggerakkan sebuah bisnis bawah tanah yang bernilai milyaran dolar yang menyebarkan jutaan gambar kekerasan seksual terhadap anak. Laporan tersebut mengingatkan bahwa berbagai teknologi baru berkembang lebih cepat daripada kemampuan penegakkan hukum untuk menghentikan pelaku pornografi anak di internet.

ECPAT menghendaki hukum nasional yang lebih kuat dan aksi industri yang terkoordinir untuk melindungi anak-anak dari kekerasan melalui teknologi informasi baru. Bahkan, negara-negara miskin di Afrika dan Asia dimana akses internet terbatas telah menunjukkan sebuah gelombang dalam pelaku pornografi dengan menggunakan kamera hand phone untuk merekam kekerasan seksual terhadap anak dan mengirim gambar ke seluruh dunia. Layanan pesan langsung juga telah menjadi sebuah forum bagi pelaku kejahatan seks untuk menemui anak-anak.

‘Kekerasan seperti itu dapat menembus, menyebabkan dampak fisik dan psikologis yang dalam dan lama serta mengalahkan sumber daya lembaga penegak hukum’, kata ECPAT yang telah melakukan kajian tersebut sebagai bagian dari Kajian Global Perserikatan Bangsa-Bangsa Tentang Kekerasan Terhadap Anak.

Laporan tersebut menyoroti ‘kemudahan yang dimiliki oleh orang-orang

MOD

UL 1

48 E R A N G K A T E L A T I H A N

______________________________

7 Diadaptasi dari Agence-Presse France. 2005. ‘Thailand ‘is among nations with the most free websites’. Bangkok, Thailand: The Bangkok Post. 12 November.

Lihat juga Muir, D. 2005. Violence against Children in Cyberspace. Bangkok, Thailand: ECPAT International.

yang berniat untuk membahayakan anak berpindah diantara dunia fisik

dan dunia maya untuk mengeksploitasi seorang anak’.7

Slide 29

Sebagian peserta mungkin merasa bahwa kekerasan seksual terhadap anak hanya terjadi dalam budaya-budaya Barat. Kasus Waralongkorn Janehat dari Thailand membuktikan bahwa asumsi ini salah. Kekerasan seksual terhadap anak merupakan sebuah fenomena dunia dan pelaku bisa memiliki kewarganegaraan mana saja.

Pada bulan Agustus 2005, sebuah pengadilan tinggi di Udan Thani, Thailand, menjatuhi hukuman kepada Waralongkorn Janehat (Kru Nong), seorang mantan sekretaris sebuah yayasan di Thailand, selama 48 tahun penjara karena melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak yang berada dibawah pengasuhannya. Akan tetapi, pengacaranya berencana untuk melakukan banding.

Kru Nong (38 tahun) menjalankan sebuah rumah singgah untuk anak-anak jalanan. Dia didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak usia dibawah 15 tahun (dengan dan tanpa izin dari anak tersebut), melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak usia diatas 15 tahun tanpa izin mereka dan menggunakan kekuatan fisik dengan anak-anak yang ada dibawah pengasuhannya.

Polisi menetapkan dakwaan tersebut setelah menyelidiki pengaduan ke kantor propinsi Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia sehingga anak-anak dari rumah singgah tersebut terlibat dalam tingkah laku yang tidak layak, melarikan diri, pencurian dan perkelahian. Penyelidikan tersebut menemukan bahwa Kru Nong melakukan kekerasan seksual terhadap dua anak ketika mereka masih tinggal di rumah singgah tersebut. Kekerasan tersebut terjadi beberapa kali sampai akhirnya anak-anak tersebut melarikan diri. Anak-anak tersebut memberikan bukti bahwa banyak anak-anak lain yang juga telah menjadi korban kekerasan seksual.

Enam orang anak usia 14 sampai 17 tahun menjadi korban kekerasan sebelum melarikan diri ke rumah singgah pemerintah atau rumah singgah LSM lain. Mereka mengatakan bahwa mereka mengalami kekerasan seksual sebanyak

MOD

UL 1

49E R A N G K A T E L A T I H A N

4 atau 5 kali pada waktu dan lokasi yang berbeda.

Setelah surat penangkapan untuk Kru Nong dikeluarkan pada bulan Februari 2004, komite yayasan tersebut menutup yayasan itu. Pada saat itu, Kru Nong masih bertanggung jawab atas rumah singgah anak tersebut walaupun dia dianggap tidak memiliki anak-anak dibawah pengasuhannya lagi.8

Slide 30

Staf yang dipekerjakan untuk bekerja dengan anak-anak tidak mungkin melakukan kekerasan terhadap mereka (No. 16).

Salah

Waralongkorn Janehat (Kru Nong) malah memanfaatkan posisi lebih tingginya di rumah singgah yang dimaksudkan untuk melindungi anak-anak tersebut untuk mengeksploitasi mereka. Mary Kay LeTourneau adalah seorang guru yang seharusnya dapat dipercaya oleh anak-anak. Tetapi, dia malah menyalahgunakan posisinya untuk memanfaatkan seorang anak laki-laki yang masih terlalu muda untuk memahami bahwa dia telah mengalami kekerasan.

Hubungan antara seorang anak dengan seorang pengasuh/pendamping atau pekerja kemanusiaan lain harus dicegah karena dinamika kekuasaan antara mereka tidak seimbang. Misalnya, pekerja pemberi bantuan berada dalam posisi lebih tinggi karena mereka memiliki sumber daya berupa bantuan. Orang yang memiliki niat abusif dapat menggunakan kemampuan mereka untuk memberi bantuan sebagai sebuah alat tawar demi keuntungan mereka sendiri. Pertimbangkan cerita Sungai Aligator dimana Daeng memiliki kekuasaan atas Raem (disimbolkan oleh sebuah perahu) yang kemudian dia salah gunakan untuk melukai Raem.

Slide 31

______________________________

8 Diadaptasi dari Naik, A. 2002. ‘Protecting Children from the Protectors: Lessons from West Africa’. In Forced Migration Review, Oxford, UK. No. 15. October. hal.16-19.

Lihat juga UNHCR and Save the Children UK. 2002. Sexual Violence and Exploitation: The Experience of Refugee Children in Guinea, Liberia and Sierra Leone. UNHCR and Save the Children UK.

MOD

UL 1

50 E R A N G K A T E L A T I H A N

Anak pengungsi dieksploitasi secara seksual oleh pekerja pemberi bantuan

Pentingnya untuk melindungi anak-anak pengungsi dan anak-anak terlantar dari para pekerja kemanusiaan tidak mendapatkan perhatian besar hingga dirilisnya berbagai temuan dari laporan bersama UNHCR dan Save the Children, Sexual Violence and Exploitation: The Experience of Refugee Children in Guinea, Liberia and Sierra Leone, pada tahun 2002.

Sebagian besar didasarkan pada pengakuan anak-anak yang dikumpulkan selama misi 40 hari ke wilayah tersebut pada bulan Oktober dan Nopember 2001, tim tersebut melaporkan bukti tentang eksploitasi seksual ‘yang luas’ terhadap anak-anak pengungsi di Liberia, Guinea dan Sierra Leone. Menurut dugaan, banyak dari eksploitasi seksual tersebut dilakukan oleh para pekerja yang dipekerjakan secara lokal oleh LSM nasional dan internasional serta badan-badan PBB, termasuk UNHCR.

Menurut laporan, di ketiga negara tersebut para pekerja memanfaatkan “bantuan dan layanan kemanusiaan yang dimaksudkan untuk memberi manfaat kepada para pengungsi sebagai sebuah alat eksploitasi”, kata tim tersebut.

Sebuah Catatan untuk Mitra Pelaksana dan Operasional tentang kekerasan dan eksploitasi seksual terhadap pengungsi anak di Afrika Barat menyatakan bahwa sebagian besar orang yang diduga sebagai pelaku eksploitasi tersebut adalah staf nasional laki-laki yang menukar komoditas kemanusiaan (seperti roti, sabun, obat-obatan dan terpal) dengan layanan untuk melakukan hubungan seks dengan anak-anak perempuan berusia dibawah 18 tahun. Catatan tersebut menyatakan bahwa praktek tersebut secara khusus terjadi di tempat-tempat dengan program bantuan yang signifikan dan kamp pengungsi di Guinea dan Liberia.

MOD

UL 1

51E R A N G K A T E L A T I H A N

Ketika ibu menyuruh saya pergi ke sungai untuk mencuci pir ing, seorang penjaga perdamaian menyuruh saya untuk membuka baju saya sehingga dia dapat mengambil sebuah gambar. Ketika saya meminta dia untuk memberikan uang kepada saya, dia mengatakan t idak ada uang untuk anak-anak, cuma roti .

Disamping pekerja pemberi bantuan, makalah tersebut juga menyebutkan dugaan eksploitasi seksual terhadap anak yang dilakukan oleh para penjaga perdamaian internasional dan tokoh masyarakat. Secara keseluruhan, ada lebih dari 40 badan dan organisasi dan hampir 70 orang yang disebutkan dalam berbagai pengakuan.

Setelah laporan tersebut dirilis, UN Inter-Agency Standing Committee membentuk sebuah Gugus Tugas untuk Perlindungan dari Eksploitasi dan Kekerasan Seksual dalam Krisis Kemanusiaan. Laporan Juni 2002 dari gugus tugas tersebut mengemukakan prinsip-prinsip utama dari sebuah kode etik untuk pekerja kemanusiaan. Sebagian dari prinsip tersebut adalah larangan melakukan hubungan seks dengan penerima manfaat yang berusia dibawah 18 tahun; larangan pertukaran makanan, layanan atau bantuan untuk seks; dan sebuah syarat bagi staf untuk melaporkan keprihatinan dan kecurigaan mereka. Gugus tugas tersebut juga membuat beberapa rekomendasi terkait dengan masalah pengaturan kamp dan pemberian bantuan kemanusiaan seperti meningkatkan jumlah staf perempuan; kunjungan lapangan yang lebih sering oleh staf pengawas, dan mengembangkan prosedur laporan rahasia.9

Slide 32

Pelatih harus mampu untuk memberikan beberapa contoh yang diambil dari prinsip-prinsip dasar kode etik untuk pekerja kemanusiaan (berasal dari laporan tentang Afrika Barat). Contoh, pelarangan hubungan seks antara pekerja pemberi bantuan dengan penerima manfaat yang berusia dibawah 18 tahun atau kewajiban staf untuk melaporkan keprihatinan dan kecurigaan

______________________________

9 Diadaptasi dari Human Rights Watch. 2001. ‘South Africa: Sexual Violence Rampant in Schools’. Johannesburg, South Africa: HRW. 27 March.

Lihat juga Human Rights Watch. 2001. Scared at School: Sexual Violence Against Girls in South African Schools. HRW.

MOD

UL 1

52 E R A N G K A T E L A T I H A N

tentang kekerasan seksual yang dilakukan oleh teman kerja.

Kasus ini menunjukkan bahwa bahkan pekerja kemanusiaan dapat melakukan kekerasan dan mengeksploitasi anak-anak. Ini tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa semua pekerja kemanusiaan/pendamping akan melakukan kekerasan terhadap anak. Akan tetapi, dalam beberapa kasus yang jarang, hal itu dapat terjadi sehingga kebijakan tertulis dibutuhkan agar lembaga bantuan dapat merujuk pada kebijakan tersebut.

Slide 33

Eksploitasi seksual di sekolah Menurut sebuah laporan dari Human Rights Watch, Scared at School: Sexual Violence against Girls in South African Schools, di sekolah-sekolah di seluruh Afrika Selatan, ribuan anak perempuan dari setiap ras dan kelompok ekonomi mengalami kekerasan dan pelecehan seksual karena mereka merasa rentan terhadap akses mereka pada pendidikan.

Pihak berwenang sekolah jarang sekali menegur para pelaku dan banyak anak perempuan menghentikan sementara pendidikan mereka atau meninggalkan bangku sekolah karena mereka merasa rentan terhadap pelecehan seksual. Erika George, penulis laporan tersebut, mengatakan: “Aparat Afrika Selatan mengatakan mereka memiliki komitmen terhadap kesetaraan pendidikan. Jika mereka bersungguh-sungguh, maka mereka harus menangani masalah kekerasan seksual di sekolah secepatnya.”

Laporan yang didasarkan pada wawancara dengan para korban, orang tua mereka, guru dan petugas sekolah tersebut mendokumentasikan bagaimana anak-anak perempuan diperkosa, menjadi korban kekerasan seksual dan dilecehkan secara seksual di sekolah oleh teman sekelas mereka yang laki-laki dan bahkan oleh guru mereka. Guru dapat menyalahgunakan kewenangan mereka untuk melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak perempuan. Mereka kadang-kadang menguatkan permintaan seks tersebut dengan ancaman hukuman badaniah atau janji untuk memberi nilai bagus atau uang.

Laporan tersebut mengisahkan cerita PC (15 tahun) yang sempat berpikir untuk putus sekolah ketika dia diwawancarai pada bulan Maret

MOD

UL 1

53E R A N G K A T E L A T I H A N

2000. PC sedang berjuang untuk berprestasi secara akademis setelah menjadi korban kekerasan seksual oleh gurunya di sebuah sekolah Johannesburg.

Dia mengatakan bagaimana kepercayaannya kepada gurunya hancur ketika guru tersebut meminta dia untuk memulai sebuah ‘hubungan kencan’ dan mengajaknya berhubungan seks ketimbang membantunya mengerjakan PR. “Dia menyuruh saya untuk membuka pakaian saya,” katanya.

Guru tersebut melakukan kekerasan seksual terhadap dirinya sebelum orang tuanya datang untuk menjemputnya dari sekolah. “Saya menyuruh dia untuk berhenti. Saya berkata kepada dia bahwa sudah waktunya bagi orang tua saya untuk menjemput saya. Orang tua saya datang 10 menit kemudian....Saya tidak kembali ke sekolah selama sebulan setelah kejadian itu.....semuanya mengingatkan saya tentang apa yang telah terjadi.”

Walaupun guru PC sedang cuti dari sekolah ketika laporan tersebut dirilis, menunda persidangan kejahatannya karena perkosaan terhadap siswi lain yang masih dibawah umur dengan atau tanpa paksaan, PC tetap merasa takut dan masih tidak merasa nyaman berada di sekolahnya.

‘Saya tidak ingin berada di sana. Saya hanya tidak perduli lagi. Saya berpikir untuk pindah sekolah, tetapi kenapa? Jika hal itu dapat terjadi di sini, maka hal itu dapat terjadi di mana saja. Saya tidak mau kembali ke sekolah manapun.’

Wajib hukumnya untuk melaporkan kekerasan seksual terhadap anak di Afrika Selatan, tetapi anak-anak perempuan yang memang melaporkan kekerasan seksual pada umumnya menerima respon permusuhan dan tidak perduli dari pihak berwenang di sekolah. Menurut laporan tersebut, sekolah sering berjanji untuk menangani masalah tersebut secara internal dan mendesak keluarga anak untuk tidak melaporkan masalah tersebut kepada polisi atau memberitahukan masalah itu kepada publik.

Human Rights Watch mendesak pemerintah untuk mengadopsi dan menyebarluaskan sepasang panduan prosedur standar yang mengatur

MOD

UL 1

54 E R A N G K A T E L A T I H A N

bagaimana sekolah harus menangani berbagai dugaan kekerasan seksual dan yang menerangkan bagaimana seharusnya sekolah memperlakukan para korban, pelaku dan kekerasan.10

Slide 34

Poin yang harus dibuat dalam kesimpulan adalah bahwa kita tidak pernah dapat memprediksi bagaimana kekerasan terhadap anak dalam berbagai bentuknya dapat terjadi. Oleh sebab itu, organisasi harus memiliki sebuah sistem untuk mencegahnya.

______________________________

10 Diadaptasi dari Human Rights Watch. 2001. ‘South Africa: Sexual Violence Rampant in Schools’. Johannesburg, South Africa: HRW. 27 March.

Lihat juga Human Rights Watch. 2001. Scared at School: Sexual Violence Against Girls in South African Schools. HRW.

MOD

UL

55

Modul 1: Latihan 4a

Jenis-jenis kekerasan, eksploitasi dan penelantaran

Kekerasan mencakup tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut ini:

1. Fisik

• Menghukumanaksecaraberlebihan

• Menampar,meninju,memukul,mengguncang-guncangkan, menendang, membakar, menolak/mendorong, merebut

• Memukulanakdengansebuahbenda

• Meninggalkananakdalamposisiyang tidak nyaman dan/atau tidak bermartabat untuk jangka waktu yang lama atau dalam sebuah lingkungan yang buruk

• Memaksaanakuntukbekerjadalam kondisi kerja yang buruk atau dalam pekerjaan yang tidak sesuai dengan umur anak untuk jangka waktu yang lama

• Kekerasangeng

• Perayaanperpeloncoanyangmembahayakan

• Menggertak/mengganggu

• Mengancamuntukmembahayakanseseorang

2. Emosional

• Mengisolasiataumengeluarkananak

• Memberikanstigmakepadaanak

• Memperlakukananakyangmenjadi korban sebagai tersangka (bertanya dan penyelidikan berulang-ulang)

• Kegagalanuntukmemberikansebuah lingkungan suportif atau yang mendukung

• Kegagalanuntukmemberianakrasa diri yang layak (contoh: mengkritik berat badan)

• Pengasuhutamatidakmeresponkebutuhan emosional anak

• Mengeksploitasianak

• Memperlakukanataumemandanganak dengan hina, rasa tidak hormat dan memburukkan nama orang lain

• Pola-polameremehkan,memburukkan nama orang lain, menyalahkan, menakut-nakuti, mendiskriminasi atau mengejek

• Menyebarkanrumor

• Memerasanak

MOD

UL 1

56

• Menempatkananakdalaminstitusi tanpa mencari opsi-opsi lain

• Gangguandanpermintaanseksdi internet

3. Seksual

Keterlibatan anak dalam sebuah aktifitas seksual yang tidak benar-benar

dia pahami, tidak bisa memberikan izin atau secara perkembangan tidak

siap, seperti:

Kontak

• Menciumataumemegangdengancara seksual

• Menyentuhdanmengelus-elusdaerah kemaluan

• Memaksaanakuntukmenyentuhdaerah kemaluan orang lain

• Memaksaanakuntukmelalukanoral seks

• Hubunganseksmelaluikemaluanatau dubur dan aktifitas seks lain

• MenggigitdaerahkemaluananakInses

• Hubunganseksdenganhewan

• Eksploitasiseksualdimanakekerasan seksual terhadap anak melibatkan bentuk-bentuk transaksi komersial (uang atau kebaikan)

• Pariwisataseksanakdimanapelaku kekerasan melakukan perjalanan ke tempat lain selain tempat mereka dan di sana melakukan hubungan seks dengan anak

Non kontak

• Panggilancabulataukata-katacabul dalam komputer, telepon atau catatan tertulis

• Seksvirtual

• Ajakandanrayuanseksdiinternet

• Voyeurisme(kelainanjiwa,yaituadanya dorongan yang tidak terkendali untuk secara diam-diam mengintip atau melihat seseorang yang berlainan jenis atau sejenis tergantung orientasi seksual berbeda yang sedang telanjang, menanggalkan pakaian atau melakukan kegiatan seksual).

• Ekshibisionisme(kelainanatauketidakwajaran yg ditandai dengan kecenderungan memperlihatkan hal-hal yg tidak senonoh, seperti alat kelamin kepada orang lain untuk pemuasan diri).

• Dihadapkanpadapornografiataudimanfaatkan untuk membuat pornografi

MOD

UL

57

• Pertanyaanataukomentaryangmengganggu secara seksual

• Dipaksauntukmelakukanmasturbasi sendiri atau menonton

4. Penelantaran

Penelantaran juga membahayakan anak-anak walaupun penelantaran

tersebut lebih tentang tidak aktif dan tidak melakukan apapun daripada

bentuk-bentuk kekerasan sebelumnya yang lebih aktif.

• Tidakperhatian/penghilangankepedulian

• Kegagalanuntukmengawasidanmelindungianakdaribahaya

• Meninggalkananakdirumahuntukjangkawaktuyanglamatanpa

pengawasan

• Mengirimanaktanpamemastikanmerekaakanamandanbahagiadi

tempat dimana mereka dikirim.

• Gagaluntukmenjamingiziyangsesuaiuntukanak(orangtuamungkin

memberi anak uang untuk membeli makanan tetapi mereka tidak

mengawasi untuk memastikan mereka makan dengan sehat; orang tua

mungkin secara sengaja menyembunyikan makanan dari anak)

• Gagaluntukmenjaminanaksekolah(orangtuadan/atauguru)

• Gagaluntukmenindaklanjutiataumelaporkanlukalebamataulukabakar

yang berulang (misalnya, seorang pekerja kesehatan masyarakat)

• Mengalahpadasetiapkeinginananakkarenahalitudianggapsebagai

sebuah pilihan yang mudah walaupun dia tahu bahwa pilihan ini bukan

untuk kepentingan terbaik bagi perkembangan anak

• Kegagalanuntukmeluangkanwaktuuntukmengawasiaktifitas

anak secara layak dan oleh karena itu hal ini bisa berpotensi untuk

Catat bahwa kekerasan fisik, penelantaran dan kekerasan seksual juga termasuk kekerasan emosional.

MOD

UL 1

58

menghadapkan anak pada bahaya

• Kegagalanuntukmenjaminsebuahlingkunganyangaman(meninggalkan

benda-benda berbahaya dalam jangkauan anak seperti obat, senjata,

pisau, pornografi, dsb)

5. Sosial (Kemiskinan)

Kekerasan sosial (kemiskinan) tidak secara tegas merupakan bentuk

kekerasan tetapi ini dimasukkan di sini untuk membantu membedakan

antara kekerasan dan penelantaran dan keadaan sosial yang kesemuanya

itu dapat menyebabkan bahaya bagi anak.

• Tidakmemilikirumah/tidakmemilikinegara

• Menjadipengungsikarenaperang/bencanaalam

• Dipaksauntukmenjaditentaraanak

• Ketidakpastianpolitik

• Kurangnyapilihanekonomi

• Tidakadaatauterbatasnyaaksesterhadaplayanansosialdasar

• Ditolakhak-hakdasarnyamelaluihukum(misalnya,dimanaseorangpelaku kejahatan berumur dibawah 18 tahun disidangkan di pengadilan seolah-olah mereka orang dewasa)

• Praktek-prakteksepertipernikahandini,pemotonganalatkelaminlaki-lakidan perempuan, pemilihan jenis kelamin pra kelahiran dan pembunuhan anak bayi perempuan

• Sikapyangmempromosikanidebahwaanak-anaksebagaihakmilikorang dewasa (orang tua dan suami) dan keyakinan bahwa anak perempuan lebih rendah daripada anak laki-laki

• Sangatlazimnyakekerasandalamarusutamamediamassa

• Kampanyepolitikyangmendorongpenangkapananak-anakyanghidupdijalanan

MOD

UL 1

59E R A N G K A T E L A T I H A N

Latihan 4b

Studi kasus tentang jenis-jenis kekerasan dan

penelantaran

Catatan diskusi mengikuti 5handout studi kasus di bawah ini.

Studi Kasus 1

Remaja yang menjadi korban gangguan telepon meninggal sambil menggenggam hand phone

Menurut hasil pemeriksaan sebab musab kematian, seorang siswi di Inggris yang mengeluh karena diganggu meninggal dunia dengan hand phone di tangannya setelah meminum penghilang rasa sakit dengan alkohol. Danielle Goss (15 tahun) meninggalkan 2 catatan kepada keluarganya yang sepertinya ditulis setelah dia meminum penghilang rasa sakit dan alkohol terlalu banyak. Salah satu catatan tersebut berbunyi: ‘Jika saya hidup, saya mohon maaf. Saya menyayangi kalian semua. Saya sangat menyayangi kalian. Berharap saya hidup. Dari Dani.’ Dia meninggal setelah menulis catatan tersebut pada malam yang sama di apartemen neneknya.

Ibu Danielle, Diane Goss (38 tahun) dalam agenda sidang untuk mendengarkan keterangan saksi mengatakan: “Pada satu ketika, seorang anak perempuan mengejar dia dan memanggilnya anak mama. Mereka juga sering mengganggu dia dengan meneleponnya dan kemudian menutup telepon tersebut.” Dia menambahkan bahwa penyiksa Danielle telah ‘memburunya’ lewat telepon. Dia mengatakan: “Menurut saya dia melakukan apa yang dia lakukan sebagai sebuah usaha untuk menakut-nakuti mereka. Saya sudah melihat rekaman telepon tersebut dan rekaman itu menunjukkan beberapa panggilan dari hand phone dan dari sebuah wartel pada malam dia meninggal. Putri saya punya segalanya untuk hidup tetapi panggilan-panggilan telepon itu telah mendorongnya sampai ke tepi. Bahkan dia meninggal dengan menggenggam hand phone.”

Nyonya Goss yang memiliki 2 anak lain menambahkan: “Saya pikir itu sebuah teriakan minta tolong, tapi saya tidak mendengarnya.” Dia mengatakan kematian putrinya merupakan sebuah peringatan bagi para orang tua. “Ketika anak anda merasa bingung dan berusaha untuk menolak anda, saya pikir anda harus mengetahui sebabnya.”

MOD

UL 1

60 E R A N G K A T E L A T I H A N

“Danielle memang berbicara dengan saya, kami dapat membicarakan hampir semua hal dengan cukup terbuka, tetapi saya tidak menyadari tingkat penderitaan sebenarnya yang dia rasakan dan bagaimana orang-orang ini mendapatkan dia. Saya tidak melihat tanda-tanda peringatan tersebut. Saya mencari tanda-tanda tersebut tetapi saya tidak melihatnya. Kadang-kadang remaja menyembunyikan apa yang mereka rasakan. Mereka tidak suka terbuka tentang cara mereka diperlakukan.”

Sahabat Danielle mengatakan pada pemeriksaan tersebut bahwa dalam beberapa kesempatan dia telah diganggu dan diancam lewat sedikit uang yang dituduhkan dihutang dari seorang anak perempuan yang lebih tua. Kepala sekolah menggambarkan dia sebagai ‘seorang gadis yang cantik, pendiam dan sensitif,’ dan dalam sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi mengatakan: “Saat memeriksa rekamannya saya tidak menemukan apapun kecuali komentar-komentar yang baik.”

Pemeriksaan sebab musabab kematian tersebut menunjukkan bahwa Danielle telah mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit sampai tingkat yang mematikan dan cukup alkohol untuk menempatkan dirinya sedikit melewati batas minum-mengemudi. Petugas yang memeriksa sebab musabab kematian tersebut mengatakan dia yakin bahwa Danielle telah mengambil langkah tersebut sebagai sebuah pembelaan untuk mendapatkan bantuan. “Dalam pandangan saya, catatan-catatan tersebut menunjukkan betapa bingungnya dia,” tambahnya. “Dia menuliskan catatan-catatan tersebut setelah meminum obat-obatan itu untuk mengungkapkan bagaimana perasaannya. Dia tidak berniat untuk bunuh diri.”

Putusan: kecelakaan.

Sumber: Stokes, P. 2000. ‘Teenage victim of phone bullies died clutching mobile’. UK: The Telegraph. August 19.

Studi Kasus 2

Sebuah kejahatan yang diperlukan?

Hukuman badaniah telah dilarang di sekolah-sekolah di Thailand selama lebih dari 5 tahun, tetapi itu tidak untuk mengatakan bahwa hukuman badaniah tidak terjadi. Faktanya, hukuman badaniah sepertinya dipandang sebagai sebuah kejahatan yang diperlukan oleh banyak orang.

MOD

UL 1

61E R A N G K A T E L A T I H A N

“Lebih dari 3 tahun terakhir, saya sudah melihat banyak siswa yang dipukul dengan tongkat,” kata seorang guru yang meminta namanya untuk tidak disebutkan. “Seorang gadis begitu terkenal karena menggunakannya sehingga saat dia pergi para siswa M6 menghadiahinya dengan sebuah tongkat baru sebagai hadiah dengan mengatakan bahwa dia telah menggunakan tongkat lamanya sampai hancur.”

Guru tersebut tidak sendirian, walaupun tidak ada orang yang telah diwawancarai untuk artikel ini yang akan mengakui telah menggunakan hukuman badaniah. Akan tetapi, memang banyak yang membenarkan penggunaan hukuman badaniah.

“Mengingat fakta bahwa guru memiliki begitu banyak jumlah siswa dalam sebuah ruang kelas, maka mereka tidak punya waktu untuk bergurau dan membujuk. Mereka menjaga tata tertib atau tidak,” kata guru yang lain.

“Demi keselamatan setiap orang dan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar, guru tersebut akan memberi sebuah pukulan yang bagus kepada mereka yang tidak mau patuh. Mengabaikan tingkah laku buruk mereka hanya membiarkan mereka menjadi orang dewasa yang buruk yang menurut saya merupakan penelantaran anak.”

Tentu saja, tidak ada orang yang akan mendukung pengabaian tingkah laku buruk, tetapi ada opsi atau pilihan hukuman lain yang terbuka bagi para guru. Pilihan tersebut termasuk teguran verbal, memberi kegiatan ekstrakurikuler, penggunaan hukuman percobaan dan pada akhirnya penskorsan dan pengeluaran.

Tetapi sepertinya yang menjadi masalah di sekolah-sekolah di Thailand adalah tidak mungkin bagi para guru terikat waktu untuk menggunakan bentuk-bentuk hukuman alternatif tersebut. Ukuran kelas yang besar dan tingkah laku siswa yang berbeda-beda membuat pelaksanaan solusi-solusi yang lebih kreatif tidak dapat dijalankan.

“Pada hari yang lain, setelah semua siswa di kelas tersebut tidak muncul dan melihat mereka berkeliaran di sekitar sekolah untuk menghindari saya, maka saya menghubungi salah satu guru yang disiplin,” kata seorang guru yang tidak diketahui namanya.

“[Dia] segera mengumpulkan para siswa tersebut (seluruhnya 55 orang) dan,

MOD

UL 1

62 E R A N G K A T E L A T I H A N

di luar sebuah tempat rekreasi di depan ratusan siswa yang lain, membuat sebuah tongkat yang sangat besar dan maju untuk memukul mereka semua dengan keras.”

“Saya pastinya merasa bahwa kelas 2 Matayom ini tidak akan cabut dari kelas saya lagi.”

• Sumber: Leppard, M. 2006. ‘Spare the rod ... spoil the child? Corporalpunishment in Thailand and beyond’. Bangkok, Thailand: The Bangkok Post, Learning Post. 2-10 April.

• Lihat juga:Bunnag,S.2000. ‘Teachers fi ndcaningbanabruise to theiregos’. Bangkok, Thailand: The Bangkok Post. 13 September.

Studi Kasus 3

Wisatawan seks dipenjara

Seorang wisatawan seks dari Inggris telah dipenjara selama setidaknya 6 tahun setelah ‘memangsa’ anak-anak di Afrika. Alexander Kilpatrick (56 tahun) berulang kali pergi ke Afrika untuk memangsa anak-anak yang dilanda kemiskinan sambil mengunjungi salah satu anaknya, yaitu seorang pekerja pemberi bantuan yang ‘sangat dihormati’ di Ghana.

Hakim berkata kepada Kilpatrick yang telah beruban: ‘Anda melakukan perjalanan ke Ghana dan di sana anda secara sistematis telah melakukan kekerasan terhadap dua anak berumur 13 dan 15 tahun. Mereka rentan karena usia dan keadaan mereka. Ini adalah sebuah elemen dari pariwisata seks yang sangat menjijikkan. Anda memanfaatkan kemiskinan yang hina papa dan keadaan dimana anak-anak di Afrika dan negara-negara lain mendapati diri mereka sendiri begitu miskin. Anda memberi mereka makanan, jamuan dan alkohol dan anda kemudian melakukan kekerasan seksual terhadap mereka dengan cara yang paling menjijikkan.’ Perbuatan Kilpatrick yang menjijikkan tersebut berakhir ketika seorang wisatawan Prancis melihat dia di Ghana sedang membagi-bagikan mainan kepada anak-anak. Dia ditangkap saat kembali ke Inggris dimana petugas bea cukai menemukan 4.000 foto dan klip video dalam laptopnya yang berisi gambar-gambar kekerasan seksual terhadap anak (pornografi anak). Ayah dari 2 orang anak ini merupakan orang pertama yang dipenjara berdasarkan perundang-undangan baru yang memungkinkan pihak berwenang untuk ‘menjangkau seluruh dunia’ guna menyeret pelaku kekerasan seksual anak yang berkewarganegaraan Inggris

MOD

UL 1

63E R A N G K A T E L A T I H A N

ke pengadilan.

Pada saat penangkapannya di Inggris, Kilpatrick juga sedang ‘memelihara’ seorang anak laki-laki di Inggris untuk dijadikan korban kekerasannya. Jika dia belum tertangkap, “anak laki-laki itu akan sudah dirayu lebih lanjut dengan sebuah pandangan pada kekerasan seksual”, kata pengadilan London. Pengadilan tersebut mendengar bagaimana anak laki-laki itu nyaris menjadi korban kekerasan. Anak laki-laki tersebut dan ibu tunggalnya sudah mengenal Kilpatrick dan oleh karena itu, ketika dia mengunjungi mereka, mereka menyambutnya tanpa menaruh rasa curiga sedikit pun. Karena rasa percaya yang dia peroleh, Kilpatrick diizinkan untuk membawa dia jalan-jalan dengan mobil vannya yang telah dimodifikasi dengan menambahkan sebuah tempat tidur, dapur dan toilet. Tetapi, selama perjalanan tersebut anak laki-laki itu diberi begitu banyak alkohol dan jadi sakit. Oleh sebab itu, ibunya menjadi sangat marah.

Penangkapan Kilpatrick mencegah kontak lebih lanjut dengan anak laki-laki tersebut.

Kilpatrick yang akan harus mendaftar sebagai pelaku kejahatan seks seumur hidup dilarang bekerja dengan anak-anak atau menemani anak-anak kecuali jika diizinkan dan dilarang pergi ke Afrika, Thailand dan sejumlah daerah tujuan wisata seks lainnya.

Sumber: News and Star. 2006. ‘Perverted sex tourist jailed’. UK: News and Star. 7 January

Studi Kasus 4

Orang tua didakwa atas kematian anak perempuan (7 tahun)

Jessica (7 tahun) ditemukan oleh polisi yang merespon sebuah panggilan telepon yang dilakukan oleh ibunya. Tak lama setelah mayat anak perempuan tersebut dibawa pergi, polisi memenjarakan orang tuanya saat jaksa mulai mengumpulkan keterangan mengenai kasus mereka.

Orang tua Jessica mengatakan kepada polisi bahwa dia muntah dan kemudian koma setelah merangkak ke tempat tidur dengan ayahnya. Akan tetapi, otopsi kemudian menunjukkan bahwa dia telah tersedak dengan muntahnya sendiri, kemungkinan disebabkan oleh sebuah gangguan usus yang disebabkan oleh kekurangan makanan.

MOD

UL 1

64 E R A N G K A T E L A T I H A N

Polisi kemudian mengatakan bahwa orang tuanya telah mengurung dia dalam sebuah kamar yang gelap tanpa penghangat dan akses terhadap air atau toilet. Sebuah laporan dalam majalah Jerman mengatakan para penyidik telah menemukan bahwa ayahnya telah mencoba untuk memasang sebuah perangkap untuk menyetrum gadis kecil tersebut.

Sejak saat itu, para ahli jiwa telah berspekulasi bahwa orang tua tersebut rupanya memiliki masalah alkohol dan menderita masalah kepribadian ekstrim yang berakar dari pengalaman traumatis mereka sendiri saat anak-anak. Orang tua tersebut menyangkal telah terlibat dalam kematian putri mereka sendiri dan mengatakan kepada para penyidik bahwa dia adalah anak yang payah.

Jessica rupanya tidak memiliki teman dan tidak pernah mengenyam pendidikan di taman kanak-kanak maupun sekolah. Para tetangga mengatakan bahwa mereka sangat jarang melihat anak perempuan tersebut dan hanya melihat orang tuanya yang keluar masuk apartemen tersebut.

Dalam kasus Jessica, pihak berwenang sekolah Hamburg diserang karena tidak berbuat lebih setelah mengirim seseorang ke apartemen tersebut untuk mencari tahu apa yang terjadi. Walaupun pihak berwenang tersebut telah mengirim sepucuk surat pemberitahuan kepada orang tua anak tersebut untuk membayar denda karena tidak mendaftarkan anak mereka ke sekolah, mereka tidak memberitahu badan perlindungan anak terkait. Jika dihukum, pasangan tersebut menghadapi ancaman hukuman penjara sampai 15 tahun.

Sumber: Deutsche Welle. 2005. ‘Trial of Parents in Child Neglect Case Begins’. Germany: Deutsche Welle. 24 August.

Studi Kasus 5

Anak-anak dari Mae Yao, Chiang Rai

Sama seperti suku-suku pegunungan lain di Thailand, anak-anak dari Mae Yao menghadapi sebuah situasi yang menantang terkait dengan status sosial mereka. Sekitar 50 persen dari semua orang suku di Thailand tidak memiliki kewarganegaraan. Kewarganegaraan Thailand segera diberikan hanya jika baik anak maupun orang tuanya dilahirkan di Thailand dan itu hanya dipertimbangkan jika seseorang telah tinggal di negara tersebut

MOD

UL 1

65E R A N G K A T E L A T I H A N

selama lebih dari 3 tahun.

Mereka yang tidak memiliki kewarganegaraan tidak mendapatkan akses terhadap manfaat kesejahteraan pemerintah apapun. Ijazah sekolah yang diberikan pada usia 15 tahun diberi stempel bukan warga negara yang berarti bahwa semua pendidikan lebih lanjut harus dibiayai sendiri. Biaya ini jauh di atas anggaran rata-rata keluarga suku pegunungan. Warga negara Thailand dikenai tarif tetap standar sebesar 30 baht untuk setiap pengobatan yang diterima di rumah sakit pemerintah, tetapi orang yang hidup di Thailand yang tidak memiliki bukti kewarganegaraan Thailand diwajibkan untuk membayar harga penuh. Tanpa kewarganegaraan, tidak mungkin untuk ikut memilih, membeli tanah, melakukan perjalanan ke luar kabupaten anda, bekerja secara resmi atau bahkan memiliki sebuah kendaraan. Secara harfiah, bukan warga negara berarti orang yang tidak ada.

Selama bertahun-tahun, kebijakan Thailand tentang sistem pedidikan telah dirubah untuk memasukkan suku minoritas. Generasi anak-anak suku pegunungan ini adalah yang pertama sekali mendapatkan kesempatan untuk bersekolah dan mendapatkan sebuah perspektif yang berbeda di dunia, yaitu sebuah kesempatan luar biasa untuk memperoleh keterampilan yang berguna di dunia modern. Masalahnya adalah bahwa banyak anak-anak suku pegunungan yang tidak mampu membayar berbagai tagihan atau biaya yang dibutuhkan untuk bersekolah di pendidikan tinggi tanpa kewarganegaraan dan meninggalkan bangku sekolah pada usia 15 tahun. Disamping itu, sebagian guru di Thailand meremehkan identitas etnis seorang anak suku. Oleh karena itu, banyak anak merasa malu dengan rumah dan budaya mereka karena mereka dianggap primitif. Daripada pulang ke rumah, mereka merantau ke berbagai kota untuk mencari pekerjaan dan secara langsung masuk ke dalam lingkaran eksploitasi.

Begitu pergi ke kota, orang suku pegunungan rentan untuk dieksploitasi oleh para majikan yang memanfaatkan tidak adanya kewarganegaraan dari orang kampung tersebut. Bahkan, orang suku pegunungan yang memiliki kewarganegaraan Thailand dieksploitasi karena kurangnya pengetahuan tentang hak-hak mereka dan sistem penegakkan hukum di Thailand. Kekerasan seksual, eksploitasi keuangan, buruh anak, pelacuran atau sering kali kombinasi keempatnya menjadi masalah umum bagi suku minoritas di kota Chiang Rai.

Sampai masalah kewarganegaraan dipecahkan, keselamatan dan

MOD

UL 1

66 E R A N G K A T E L A T I H A N

kemakmuran total dari anak-anak suku pegunungan akan selalu tetap tidak pasti.

Sumber: The Mirror Art Group. ‘Peoples of Mae Yao – Hilltribe Issues’. Thailand: The Mirror Art Group.

Latihan 4b

Studi kasus tentang bentuk-bentuk kekerasan dan penelantaran: Catatan diskusi

Slide 36

Pertanyaan panduan untuk diskusi kelompok: Apa jenis atau jenis-jenis kekerasan dan penelantaran yang terjadi dalam studi kasus ini?

Slides 37-41

Studi Kasus 1 (Kekerasan verbal/emosional)

Kasus ini menunjukkan bagaimana kekerasan verbal dapat dengan mudah berubah menjadi kekerasan emosional dan dapat memiliki dampak yang jauh lebih parah bagi korban.

Tekankan 3 faktor yang akan merubah kekerasan verbal menjadi kekerasan emosional (Slide 40). Disamping itu, beri beberapa contoh kepada para peserta. Jika teman dekat anda dan orang yang tidak anda kenal menghina anda, orang yang mana yang akan membuat anda merasa lebih terluka? Contoh: Yang mana yang akan membuat anda lebih terganggu – seorang teman yang mengejek anda sekali atau seorang teman yang selalu mengejek anda berkali-kali dalam sehari?

Rujuk pada contoh tentang seorang anak perempuan dengan gigi yang tidak rata dalam Selalu, Kadang-kadang, Tidak Pernah (Latihan 2). Dimana anda membuat garis antara olokan main-main dan menghina seorang anak? Anak-anak memiliki mekanisme penanganan yang berbeda. Anak-anak yang pemalu mungkin tidak akan mengungkapkan rasa malu mereka. Kita harus selalu menyadari kata-kata dan tindakan kita sendiri sehingga tidak menyebabkan dampak psikologi apapun terhadap anak-anak.

MOD

UL 1

67E R A N G K A T E L A T I H A N

Studi kasus ini merupakan sebuah contoh tentang bagaimana teknologi baru dapat dipergunakan dengan cara-cara yang dapat menyebabkan bahaya. Peserta harus menyadari tentang bentuk-bentuk kekerasan baru ini dan berusaha sebaik-baiknya untuk mencegah kekerasan tersebut agar tidak sampai terjadi dalam organisasi mereka atau masyarakat dimana mereka bekerja. Misalnya, mengetahui bahwa hand phone dapat dipergunakan untuk mengambil gambar anak-anak, maka organisasi harus mempertimbangkan untuk menambahkan panduan komunikasi seperti melarang para pengunjung menggunakan hand phone serta kamera untuk mengambil gambar.

Slides 42-49

Studi Kasus 2 (kekerasan fisik)

Diskusi pleno didasarkan pada gambar tersebut (Slide 42) yang menunjukkan gambar anak-anak tentang hukuman badaniah.

Grafik dalam Slide 43 menunjukkan beberapa temuan pencarian dari Mongolia tentang jumlah anak-anak yang telah menjadi sasaran bentuk hukuman apapun.11 Sebanyak 595 anak-anak turut serta dalam survei tersebut. Sebagian besar telah mengalami hukuman badaniah. Contoh ini dan contoh Thailand dalam Slide 44 dapat diganti dengan informasi dari negara dimana pelatihan ini dilaksanakan.

Tekankan bahwa kekerasan fisik dapat mengakibatkan bahaya nyata atau potensial. Kekerasan fisik melibatkan tindakan sadar yang dapat terjadi secara spontan atau yang melibatkan pemikiran sebelumnya. Kekerasan fisik biasanya akan menjadi sebuah tindakan agresif seperti memukul anak, menempatkan anak dalam sebuah posisi atau lingkungan yang menyakitkan secara fisik untuk jangka waktu yang lama, atau mendorong anak ke depan sebuah mobil.

Persoalan hukuman badaniah dapat berubah menjadi sebuah debat diantara para peserta. Jangan terlalu argumentatif atau mengharapkan para peserta untuk merubah pemikiran mereka suatu hari nanti. Tunjukkan perbedaan antara hukuman dan disiplin. Disiplin mengarahkan perhatian pada tingkah

______________________________

11 Save the Children UK, 2005. Corporal Punishment of Children: Views of Children in Some Schools, Kindergartens and Institutions. Ulaan Baatar, Mongolia: Save the Children UK.

MOD

UL 1

68 E R A N G K A T E L A T I H A N

laku, bukan pada anak tersebut. Seorang anak akan selalu menerima sebuah penjelasan tentang mengapa mereka harus disiplin. Kita harus mendisiplinkan anak, bukan menghukum mereka. Sarankan kepada para peserta untuk mempertimbangkan penguatan positif daripada hukuman fisik (Slide 48). Beri hadiah kepada anak ketika mereka melakukan sesuatu yang baik. Hapus apa yang mereka suka atau gunakan metode ‘waktu habis’ ketika mereka telah melakukan sesuatu yang buruk. (Periode untuk waktu habis tersebut harus sesuai dengan usia mereka dan selalu menjelaskan mengapa aksi itu terjadi.) Dua kutipan tersebut mencerminkan dampak psikologis yang ditimbulkan oleh hukuman fisik pada seorang anak (Slide 49-50).12 Anak-anak yang mengalami hukuman badaniah patuh karena mereka merasa takut jika dilukai, bukan berarti karena mereka memahami mengapa baik bagi mereka untuk mendengarkan orang dewasa.13

Slides 50-59

Studi Kasus 3 (kekerasan seksual)

Pada awalnya, kekerasan seksual dianggap sebagai bentuk kekerasan fisik. Akan tetapi, sekarang dipahami bahwa sifat kekerasan tersebut lebih kompleks. Berbagai teknologi baru dimanfaatkan untuk melakukan kekerasan dan mengeksploitasi anak dengan cara dimana kekerasan seksual dapat terjadi walaupun tidak ada kontak fisik (misalnya, melalui penggunaan internet untuk membuat dan menyebarkan gambar tentang kekerasan seksual untuk anak atau penggunaan kamera hand phone untuk mengambil gambar abusif dari seorang anak, dsb). Oleh sebab itu, kekerasan seksual adalah kategori bahaya yang berbeda yang melibatkan kekerasan kontak dan non kontak. Kutipan dalam Slide 59 menunjukkan bahwa kekasan non kontak dapat menyebabkan dampak yang sama parahnya pada anak dengan kekerasan seksual fisik karena kekerasan tersebut lebih terkait dengan penghianatan kepercayaan daripada tindakan fisik sendiri.14

Diketahui bahwa para pelaku kekerasan dengan cepat memanfaatkan situasi-

______________________________

12 Save the Children. 2005. Ending Physical and Humiliating Punishment of Children: Making It Happen. Save the Children.

13 Ahmed, S., Bwana, J., Guga, E., Kitunga, D., Mgulambwa, A., Mtambalike, P., Mtunguja, L. and Mwandayi, E. 1998. Children in Need of Special Protection Measures: A Tanzanian Study: Fieldwork Protocol, Phase II. Dar es Salaam: UNICEF.

14 Engelbrecht, L., Ray, M., Calingacion, B. and Jorgensen, L. 2003. Daughter, A Story of Incest. Oriental Mindoro, Philippines: Stairway Foundation Inc.

MOD

UL 1

69E R A N G K A T E L A T I H A N

situasi dimana anak-anak menjadi sangat rentan seperti di negara-negara miskin atau negara-negara sedang berkembang dan dalam situasi gawat darurat. Anak-anak ini sering kali menjadi kelompok sasaran kerja LSM. Karena alasan ini, pengetahuan tentang bagaimana para wisatawan seks anak dan pelaku kekerasan lain bekerja dapat diterapkan dalam banyak bidang kerja LSM. Ketika staf sumber daya manusia sadar akan masalah tersebut, mereka lebih siap untuk menghalangi para pelaku kekerasan tersebut melalui proses perekrutan atau lebih mampu mengidentifikasi kekerasan jika kekerasan tersebut terjadi. Staf lapangan yang sadar akan berbagai strategi yang digunakan oleh pelaku kekerasan seksual dapat melakukan intervensi secara dini untuk mencegah kekerasan tersebut agar tidak terjadi.

Memelihara atau grooming adalah sebuah proses membujuk atau mengajak seorang anak untuk melakukan hubungan seks. Siklus kekerasan dapat berlanjut karena pelaku kekerasan menggunakan taktik seperti janji, ancaman atau paksaan untuk membungkam anak tentang kekerasan mereka. Juga sulit bagi seorang anak untuk melaporkan kekerasan karena orang lain mungkin melihat pelaku kekerasan tersebut sebagai orang yang baik hati dan oleh karena itu anak tersebut merasa takut mereka tidak akan dipercayai.15

Slides 60-61

Studi Kasus 4 (penelantaran)

Penelantaran adalah tidak memberi anak perkembangan yang layak: pengasuhan, cinta atau kasih sayang, perhatian, bimbingan, tempat tinggal, gizi, pendidikan, dsb. Seorang anak dapat diberi kekayaan, kemewahan dan kepemilikan materi, tetapi mereka masih ditelantarkan jika mereka tidak mendapatkan pengasuhan, cinta atau kasih sayang, dorongan dan perhatian. Kegagalan untuk memberikan hal-hal non materi yang dibutuhkan dianggap sebagai penelantaran tanpa memandang berapa banyak materi yang diberikan kepada seorang anak. Misalnya, orang tua dapat memanjakan seorang anak dengan kemewahan tetapi tidak memiliki waktu untuk mengasuh anak tersebut sendiri. Kegagalan untuk memberikan pengasuhan yang dibutuhkan oleh seorang anak termasuk penelantaran karena kegagalan ini dapat mengganggu perkembangan sosial seorang anak.

Penelantaran juga termasuk kegagalan untuk bertindak untuk menjamin

______________________________

15 Finkelhor, D. 1984. Child Sexual Abuse: New Theory and Research. New York: Free Press.

MOD

UL 1

70 E R A N G K A T E L A T I H A N

bahwa lingkungan anak aman dan sesuai atau ketika seorang pengasuh tidak perhatian (secara sengaja atau tidak sengaja) dan menelantarkan keselamatan anak tersebut. Misalnya, pengasuh mungkin berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol dan sementara itu anak mereka berada dalam bahaya dengan membakar dirinya sendiri di kompor, berkeliaran di jalan yang berbahaya atau tidak menerima pelayanan medis ketika dibutuhkan.

Isu tentang penelantaran ini sering menimbulkan perdebatan, khususnya terkait dengan peran yang dimainkan oleh niat, yaitu: apakah sesuatu disengaja atau sebuah kesalahan? Oleh sebab itu, fasilitator disarankan untuk tidak larut dalam debat ini tetapi fokus pada keluaran tersebut, yaitu bahwa anak berada atau bisa berada dalam bahaya.

Slides 62-66

Studi Kasus 5 (kekerasan sosial)

Mohon dicatat dengan jelas bahwa kekerasan sosial biasanya tidak dianggap sebagai sebuah kategori kekerasan resmi tetapi dimasukkan di sini untuk membantu memahami konteks sosial dan untuk memberi tempat bagi isu-isu yang dimunculkan oleh para peserta.

Jelaskan konsep kekerasan sosial dengan lebih menekankan pada ide tentang masyarakat daripada individu sebagai sumber bahaya. Contohnya adalah anak-anak yang menjadi rentan karena bencana alam, sumber daya lokal yang terbatas, konflik politik, krisis ekonomi, dsb. Dalam skenario yang disajikan di sini, kurangnya identitas formal menjadi faktor yang membuat anak-anak menjadi rentan. Tanpa adanya pendaftaran kelahiran dan kewarganegaraan, maka anak-anak tidak bisa mengakses berbagai layanan sosial dasar seperti pendidikan, layanan kesehatan dan perlindungan.

Dalam beberapa sesi, para peserta mungkin menghubungkan penyebab di luar kekerasan dengan menyalahkan kekerasan tersebut pada masyarakat. Misalnya, para peserta dalam pelatihan percontohan (pilot training) untuk perangkat pelatihan ini menceritakan sebuah kisah tentang orang dewasa yang menggunakan anak-anak untuk membeli obat-obatan karena anak-anak hanya mendapatkan hukuman penjara setengah dari orang dewasa. Beberapa peserta mengelompokkan ini sebagai kekerasan sosial karena referensi hukum. Akan tetapi, bukan ini masalahnya; tanggung jawab orang dewasa

MOD

UL 1

71E R A N G K A T E L A T I H A N

tidak seharusnya dimaafkan atau dikurangi. Dalam kasus ini, sistem hukum dirancang untuk mempertimbangkan kurangnya pengalaman anak sedangkan orang dewasa tersebut memutuskan untuk memanfaatkan hukum tersebut sebagai sebuah alasan untuk mengeksploitasi anak. Orang dewasa tersebut membuat sebuah pilihan pribadi, bukan struktur sosial. Oleh sebab itu, penting untuk memfasilitasi diskusi tersebut sehingga para peserta lebih fokus pada tanggung jawab mereka untuk menghapuskan dan mencegah kekerasan dan penelantaran (melalui perlindungan anak sistematis dalam organisasi mereka) daripada merujuk setiap permasalahan sebagai kesalahan masyarakat.

Module 1: Latihan 5

Bayi di sungai

Pada zaman dahulu penduduk desa menemukan bayi-bayi yang mengapung di sungai. Setiap pagi, ketika mereka mengambil air, mereka akan menemukan bayi-bayi yang mengapung di sepanjang aliran sungai tersebut. Pada hari berikutnya, mereka akan mengambil bayi-bayi tersebut dan membawanya ke desa. Penduduk desa mengobati setiap luka yang dialami oleh bayi-bayi tersebut dan memberi mereka makan sampai mereka sehat.

Suatu hari, penduduk desa tidak tahan lagi dengan masalah ini. Mereka mendaki bukit untuk mengetahui siapa yang membuang bayi-bayi tersebut ke sungai dan membujuk mereka untuk tidak melakukan hal itu lagi.

Sejak saat itu, mereka tidak perlu mengambil dan merawat bayi-bayi yang sakit lagi. Semua bayi tersebut sudah benar-benar sehat dan kering!

T a m b a h a nCatatan Pelatihan

MOD

UL

73

Pel

atih

bol

eh m

engk

aji u

lang

cat

atan

tam

baha

n in

i unt

uk le

bih

mem

bias

akan

diri

mer

eka

send

iri d

enga

n is

u-is

u pe

rlind

unga

n an

ak d

an

men

yiap

kan

diri

untu

k be

rbag

ai a

rgum

en d

an p

erny

ataa

n ya

ng m

ungk

in d

iang

kat o

leh

para

pes

erta

sel

ama

pela

ksan

aan

pela

tihan

ini.

Cer

ita S

unga

i Alig

ator

Latih

an 1

/Lan

gkah

3 d

alam

Cat

atan

Pel

atih

an

Poin

yan

g ha

rus

dipe

rtim

bang

kan

Kem

ungk

inan

arg

umen

dan

pe

rnya

taan

dar

i kel

ompo

kRe

spon

yan

g se

suai

Kem

ampu

an R

aem

unt

uk

mem

buat

kep

utus

an y

ang

sesu

ai

untu

k di

rinya

sen

diri

atau

unt

uk

men

ghin

dari

resi

ko te

rseb

ut.

Rae

m m

enya

dari

resi

ko te

rseb

ut d

an s

ehar

usny

a ja

ngan

per

gi d

enga

n D

aeng

.

Rae

m m

embu

at k

eput

usan

nya

send

iri u

ntuk

nai

k ke

per

ahu

ters

ebut

, Dae

ng ti

dak

mem

aksa

nya.

Kita

seh

arus

nya

jang

an te

rlalu

mel

indu

ngi a

nak.

R

aem

seh

arus

nya

lebi

h be

rtang

gung

jaw

ab u

ntuk

m

elin

dung

i diri

nya

send

iri.

Anak

-ana

k (s

eper

ti ya

ng d

iwak

ilkan

ole

h R

aem

) tid

ak m

emili

ki ti

ngka

t pen

gala

man

hid

up y

ang

sam

a at

au k

emam

puan

unt

uk m

enga

mbi

l ke

putu

san

sepe

rti o

rang

dew

asa.

Ole

h ka

rena

itu,

da

lam

sis

tem

huk

um m

erek

a tid

ak d

iizin

kan

untu

k m

emin

um a

lkoh

ol, m

enye

tir a

tau

mem

berik

an

suar

a sa

mpa

i mer

eka

dian

ggap

tela

h m

enca

pai

tingk

at k

emat

anga

n te

rtent

u.

Anak

-ana

k m

ungk

in m

enya

dari

bahw

a ad

a ba

nyak

resi

ko, t

etap

i mer

eka

tidak

ben

ar-

bena

r mem

aham

i tin

gkat

resi

ko te

rseb

ut. K

ita

tidak

dap

at m

ener

apka

n st

anda

r-st

anda

r yan

g

MOD

UL 1

74

Poin

yan

g ha

rus

dipe

rtim

bang

kan

Kem

ungk

inan

arg

umen

dan

pe

rnya

taan

dar

i kel

ompo

kRe

spon

yan

g se

suai

digu

naka

n un

tuk

men

ilai o

rang

dew

asa

pada

an

ak-a

nak.

Kar

ena

alas

an in

i, ad

alah

tang

gung

ja

wab

ora

ng d

ewas

a un

tuk

mel

indu

ngi a

nak-

anak

dan

men

yiap

kan

mer

eka

sehi

ngga

mer

eka

akan

mem

iliki

kem

ampu

an u

ntuk

mel

indu

ngi d

iri

mer

eka

send

iri p

ada

mas

a ya

ng a

kan

data

ng

(den

gan

men

gaja

rkan

kec

akap

an h

idup

, dsb

).

Car

a R

aem

ber

tingk

ah la

ku b

ukan

lah

sebu

ah

alas

an b

agi p

elak

u ke

jaha

tan

untu

k m

elan

ggar

ha

knya

(tet

api d

apat

dic

egah

den

gan

men

gaja

rkan

ting

kah

laku

yan

g pa

ntas

kep

ada

anak

).

Rae

m a

dala

h or

ang

yang

pal

ing

pant

as u

ntuk

di

pers

alah

kan

kare

na d

ia y

ang

mem

baw

a ke

kera

san

ters

ebut

pad

a di

rinya

sen

diri.

Itu a

dala

h ke

sala

han

Rae

m k

aren

a di

a be

rpak

aian

den

gan

cara

yan

g m

engg

oda.

Itu a

dala

h ke

sala

han

Rae

m k

aren

a se

oran

g an

ak p

erem

puan

/per

empu

an d

ewas

a tid

ak

diha

rapk

an u

ntuk

mem

ulai

per

tem

uan

atau

ke

ncan

den

gan

seor

ang

anak

laki

-laki

/laki

-laki

de

was

a.

Ting

kah

laku

Rae

m s

ebag

ai

fakt

or y

ang

berk

ontri

busi

pad

a ke

kera

san

ters

ebut

.

MOD

UL

75

Poin

yan

g ha

rus

dipe

rtim

bang

kan

Kem

ungk

inan

arg

umen

dan

pe

rnya

taan

dar

i kel

ompo

kRe

spon

yan

g se

suai

Itu b

ukan

tent

ang

Rae

m ja

tuh

cint

a, te

tapi

lebi

h te

ntan

g se

buah

situ

asi d

iman

a se

oran

g an

ak

mel

akuk

an s

esua

tu y

ang

tidak

ses

uai d

enga

n us

iany

a un

tuk

men

yena

ngka

n or

ang

yang

dia

ci

ntai

ata

u ho

rmat

i (or

ang

tua,

gur

u, d

sb).

Pera

n at

au k

arak

ter d

alam

cer

ita te

rseb

ut ju

ga

men

yim

bolk

an o

rang

-ora

ng y

ang

mem

iliki

per

an

berb

eda-

beda

dal

am s

ituas

i keh

idup

an n

yata

(D

aeng

seb

agai

pel

aku

keke

rasa

n da

n R

aem

se

baga

i kor

ban)

. Tuj

uan

dari

cerit

a in

i ada

lah

lebi

h un

tuk

men

geks

plor

asi p

emik

iran

kata

hat

i pa

ra p

eser

ta te

ntan

g ke

kera

san

terh

adap

ana

k,

buka

n un

tuk

mel

ihat

cer

ita te

rseb

ut s

ecar

a ha

rfiah

.

Cer

ita in

i han

ya s

ebua

h do

ngen

g, b

ukan

kis

ah

nyat

a.

Rae

m ti

dak

dapa

t ber

usia

12

tahu

n ka

rena

ana

k ya

ng m

asih

kec

il be

lum

seh

arus

nya

jatu

h ci

nta.

Peng

guna

an c

erita

ters

ebut

un

tuk

men

cerm

inka

n si

tuas

i ke

kera

san

terh

adap

ana

k da

lam

ke

hidu

pan

nyat

a.

MOD

UL 1

76

Sel

alu,

Kad

ang-

kada

ng, T

idak

Per

nah

Latih

an 2

/Lan

gkah

4 d

alam

Cat

atan

Pel

atih

an

Sken

ario

/poi

n ya

ng h

arus

di

pert

imba

ngka

nKe

mun

gkin

an a

rgum

en d

an

pern

yata

an d

ari k

elom

pok

Resp

on y

ang

sesu

ai

Mem

ukul

tida

k m

enye

babk

an

baha

ya s

eriu

s da

n ef

ektif

seb

agai

se

buah

huk

uman

Ketik

a m

asih

ana

k-an

ak s

aya

dipu

kul d

an n

ggak

ap

a-ap

a.

Puku

lan

yang

pel

an ti

dak

mas

alah

.

Jika

and

a m

emuk

ul o

rang

dew

asa,

and

a da

pat

dita

ngka

p. D

i Sw

edia

, and

a ak

an d

itang

kap

kare

na m

emuk

ul s

eora

ng a

nak.

Ana

k-an

ak

lebi

h re

ntan

dar

ipad

a or

ang

dew

asa

dan

serin

g tid

ak m

enah

an d

iri m

erek

a se

ndiri

sep

erti

oran

g de

was

a. A

spek

psi

kolo

gis

dari

huku

man

fisi

k ak

an

mem

iliki

dam

pak

jang

ka p

anja

ng p

ada

anak

. And

a da

pat m

endi

sipl

inka

n an

ak d

enga

n ca

ra y

ang

tidak

kej

am d

an a

busi

f sec

ara

emos

iona

l.

Siap

a ya

ng m

emut

uska

n ap

akah

puk

ulan

ters

ebut

ku

at a

tau

pela

n? ‘P

ukul

an p

elan

’ and

a m

ungk

in

men

yaki

tkan

bag

i ana

k te

rseb

ut. Y

ang

lebi

h pe

ntin

g ad

alah

dam

pak

emos

iona

l dar

i huk

uman

fis

ik y

ang

men

yeba

bkan

bah

aya

yang

lebi

h be

sar

pada

ana

k-an

ak, b

ukan

ting

kat s

akitn

ya.

MOD

UL

77

Sken

ario

/poi

n ya

ng h

arus

di

pert

imba

ngka

nKe

mun

gkin

an a

rgum

en d

an

pern

yata

an d

ari k

elom

pok

Resp

on y

ang

sesu

ai

Ada

sebu

ah p

erbe

daan

ant

ara

disi

plin

dan

hu

kum

an (m

emuk

ul).

Dis

iplin

men

gara

hkan

hu

kum

an te

rseb

ut p

ada

tingk

ah la

ku, b

ukan

pad

a an

ak. S

etel

ah d

ihuk

um, a

nak

berti

ngka

h la

ku

sepe

rti y

ang

dim

inta

ole

h or

ang

tua

kare

na d

ia

mer

esa

taku

t, bu

kan

kare

na m

erek

a m

emah

ami

pem

ikira

n or

ang

tua.

Ketik

a an

ak m

enja

di k

orba

n ke

kera

san

seks

ual,

mak

a di

a ha

rus

men

gung

kap

bany

ak ri

ncia

n te

rkai

t den

gan

terja

diny

a ke

jaha

tan

ters

ebut

. An

ak-a

nak

bias

anya

tida

k ak

an m

enje

lask

an

panj

ang

leba

r unt

uk m

embu

at ri

ncia

n te

rseb

ut.

Peng

ungk

apan

dap

at m

enja

di s

ebua

h ha

l yan

g sa

ngat

mem

aluk

an b

agi a

nak.

Seba

gai p

eker

ja L

SM, k

ita h

arus

men

gang

gap

perk

ataa

n an

ak s

eriu

s da

n m

elap

or k

epad

a or

ang/

lem

baga

terk

ait u

ntuk

pen

yelid

ikan

lebi

h la

njut

. Buk

an tu

gas

kita

unt

uk m

enya

taka

n pe

ndap

at te

ntan

g an

ak.

Anak

-ana

k m

enga

rang

-nga

rang

ce

rita

tela

h m

enja

di k

orba

n ke

kera

san

seks

ual u

ntuk

m

enda

patk

an p

erha

tian.

Mem

ukul

ada

lah

cara

yan

g ef

ektif

unt

uk

men

disi

plin

kan

anak

.

Itu b

enar

kar

ena

seba

gian

ana

k sa

ngat

m

embu

tuhk

an p

erha

tian

sepe

rti c

onto

hnya

ad

alah

ana

k ja

lana

n.

Kita

dap

at m

emut

uska

n ap

akah

mem

perc

ayai

an

ak a

tau

tidak

ata

u m

elak

ukan

aks

i leb

ih la

njut

be

rdas

arka

n pa

da k

eprib

adia

n at

au ti

ngka

h la

kuny

a pa

da m

asa

yang

lam

pau.

(Jik

a se

oran

g an

ak p

erem

puan

mem

iliki

kep

ribad

ian

baik

, itu

be

rarti

dia

tida

k be

rboh

ong.

)

MOD

UL 1

78

Sken

ario

/poi

n ya

ng h

arus

di

pert

imba

ngka

nKe

mun

gkin

an a

rgum

en d

an

pern

yata

an d

ari k

elom

pok

Resp

on y

ang

sesu

ai

Ini a

dala

h se

buah

ben

tuk

keke

rasa

n no

n ko

ntak

. An

ak la

ki-la

ki te

rseb

ut d

ihad

apka

n pa

da b

ahan

-ba

han

porn

ogra

fi ya

ng ti

dak

sesu

ai d

enga

n um

urny

a.

Porn

ogra

fi tid

ak m

ence

rmin

kan

hubu

ngan

se

ksua

l yan

g se

hat t

etap

i por

nogr

afi p

ada

umum

nya

mer

upak

an s

ebua

h pe

luki

san

tent

ang

aktif

itas

seks

ual b

iasa

dan

tida

k te

rlind

ungi

ya

ng d

ipin

dahk

an d

ari p

enga

lam

an d

unia

nya

ta.

Polis

i int

erna

sion

al m

enca

tat b

ahw

a po

rnog

rafi

di in

tern

et s

ecar

a ek

splis

it se

mak

in h

ebat

. Po

rnog

rafi

tidak

mem

beri

bim

bing

an y

ang

baik

ba

gi a

nak

untu

k hu

bung

an y

ang

mat

ang.

Ini a

dala

h se

buah

ben

tuk

keke

rasa

n no

n ko

ntak

. Pe

nunj

ukka

n pe

rbua

tan

cabu

l aba

ng te

rseb

ut

tidak

ses

uai d

enga

n us

ia a

nak

pere

mpu

an

ters

ebut

.

Ini t

idak

dia

ngga

p se

baga

i seb

uah

keke

rasa

n ka

rena

akt

ifita

s se

ksua

l seb

enar

nya

tidak

terja

di.

Ini a

dala

h pe

ndid

ikan

sek

s.

Lebi

h ba

ik b

agi a

nak

ters

ebut

men

onto

n de

ngan

an

ggot

a ke

luar

ga d

arip

ada

deng

an o

rang

lain

(k

aren

a ab

angn

ya b

erm

aksu

d ba

ik).

Ini s

atu-

satu

nya

cara

aga

r ora

ng tu

a m

elak

ukan

ko

ntak

den

gan

anak

mer

eka.

Mer

eka

mun

gkin

m

enga

ngga

p di

ri m

erek

a or

ang

tua

yang

‘ker

en

atau

gau

l’ de

ngan

mem

biar

kan

seor

ang

anak

m

elih

at p

orno

graf

i.

Ini t

idak

dia

ngga

p se

baga

i seb

uah

keke

rasa

n ka

rena

akt

ifita

s se

ksua

l seb

enar

nya

tidak

terja

di.

Seor

ang

anak

laki

-laki

ber

usia

13

tahu

n te

lah

men

onto

n fil

m p

orno

de

ngan

aba

ngny

a. T

idak

ada

ak

tifita

s se

ksua

l ata

u sa

ran

untu

k ak

tifita

s se

ksua

l ter

sebu

t.

Seor

ang

anak

laki

-laki

ber

usia

14

tahu

n m

elak

ukan

mas

turb

asi

atau

ono

ni d

i dep

an a

dik

pere

mpu

anny

a. D

ia ti

dak

taku

t.

MOD

UL

79

Sken

ario

/poi

n ya

ng h

arus

di

pert

imba

ngka

nKe

mun

gkin

an a

rgum

en d

an

pern

yata

an d

ari k

elom

pok

Resp

on y

ang

sesu

ai

Jika

ting

kah

laku

ini d

iang

gap

dapa

t dite

rima,

ada

ke

mun

gkin

an b

ahw

a tin

gkah

laku

ters

ebut

dap

at

men

gara

h pa

da ti

ngka

h la

ku s

elan

jutn

ya y

ang

lebi

h ek

strim

.

Pela

ku k

eker

asan

bis

a sa

ja a

nak-

anak

sen

diri.

Anak

-ana

k m

emili

ki h

ak a

tas

pend

idik

an. O

leh

seba

b itu

, mer

eka

seha

rusn

ya ti

dak

perlu

be

kerja

unt

uk m

enda

patk

an p

endi

dika

n te

rseb

ut.

Dis

ampi

ng it

u, g

uru

itu s

udah

dew

asa

dan

tela

h m

emili

h un

tuk

men

jadi

rela

wan

sed

angk

an a

nak

ters

ebut

tida

k pu

nya

pilih

an d

an s

ehar

usny

a ja

ngan

dih

ukum

kar

ena

ingi

n be

laja

r. Pa

ling

tidak

, la

yana

n se

baga

i im

bala

n un

tuk

baya

ran

ekst

ra

haru

s be

rbas

is s

ekol

ah, b

ukan

prib

adi.

‘Pen

yala

hgun

aan

(pos

isi l

ebih

ting

gi a

tau)

ke

kuas

aan’

. Ada

lah

tuga

s gu

ru u

ntuk

men

gaja

r da

n tid

ak m

engh

arap

kan

keba

ikan

seb

agai

im

bala

n da

ri si

swa.

Saya

pik

ir ha

nya

oran

g de

was

a ya

ng d

apat

m

elak

ukan

kek

eras

an te

rhad

ap a

nak.

Anak

-ana

k se

haru

snya

bel

ajar

unt

uk b

eker

ja

kera

s un

tuk

men

dapa

tkan

ses

uatu

. Jik

a tid

ak,

mer

eka

tidak

aka

n m

engh

arga

i nila

i ses

uatu

da

lam

keh

idup

an.

Seor

ang

guru

rela

wan

aka

n m

emba

ntu

seor

ang

anak

se

tem

pat m

enge

rjaka

n pe

kerja

an

rum

ahny

a. S

ebag

ai im

bala

n,

anak

laki

-laki

itu

haru

s m

emot

ong

rum

put u

ntuk

gur

u itu

.

MOD

UL 1

80

Sken

ario

/poi

n ya

ng h

arus

di

pert

imba

ngka

nKe

mun

gkin

an a

rgum

en d

an

pern

yata

an d

ari k

elom

pok

Resp

on y

ang

sesu

ai

Mem

oton

g ru

mpu

t seb

agai

imba

lan

untu

k sa

at in

i, te

tapi

bag

aim

ana

jika

guru

ters

ebut

min

ta u

ntuk

m

elak

ukan

hub

unga

n se

ks s

ebag

ai im

bala

n pa

da

mas

a ya

ng a

kan

data

ng?

Apak

ah it

u be

rarti

tida

k m

asal

ah?

Ting

kah

laku

gur

u te

rseb

ut ti

dak

pern

ah d

apat

di

terim

a.

Anak

-ana

k m

emili

ki h

ak a

tas

pend

idik

an ta

npa

ada

syar

at-s

yara

t yan

g di

perlu

kan.

Ora

ng d

ewas

a se

haru

snya

jang

an p

erna

h m

elak

ukan

hub

unga

n se

ksua

l den

gan

anak

-ana

k.

Gur

u ad

alah

‘pan

ggan

ti or

ang

tua’

seh

ingg

a se

haru

snya

mem

iliki

seb

uah

kew

ajib

an u

ntuk

m

elin

dung

i ana

k-an

ak, b

ukan

men

geks

ploi

tasi

m

erek

a.

Seor

ang

guru

‘rel

awan

’ tid

ak d

ibay

ar, s

etid

akny

a itu

yan

g ha

rus

dia

dapa

tkan

seb

agai

imba

lan.

Sisw

a te

rseb

ut m

ungk

in te

lah

‘men

geco

h’ g

uru

ters

ebut

.Se

oran

g gu

ru m

enaw

arka

n ni

lai

bagu

s se

baga

i im

bala

n un

tuk

hubu

ngan

sek

s.

MOD

UL

81

Sken

ario

/poi

n ya

ng h

arus

di

pert

imba

ngka

nKe

mun

gkin

an a

rgum

en d

an

pern

yata

an d

ari k

elom

pok

Resp

on y

ang

sesu

ai

Itu b

ukan

tem

pat a

tau

wak

tu y

ang

coco

k ba

gi

seor

ang

anak

. Hal

itu

dapa

t men

ghad

apka

n an

ak te

rseb

ut p

ada

kete

lanj

anga

n at

au a

ktifi

tas

seks

ual y

ang

tidak

ses

uai d

enga

n um

urny

a (b

entu

k ke

kera

san

seks

ual n

on k

onta

k). H

al it

u m

enye

babk

an a

nak

bere

siko

terh

adap

pel

aku

keke

rasa

n ya

ng te

lah

dew

asa

yang

ser

ing

men

gunj

ungi

bar

ters

ebut

.

Perti

mba

ngka

n se

nsiti

fitas

ber

baga

i isu

bur

uh

anak

dal

am b

eber

apa

buda

ya. M

isal

nya,

di

daer

ah p

edes

aan

di T

haila

nd, a

nak-

anak

m

emba

ntu

oran

g tu

a m

erek

a be

kerja

set

elah

pu

lang

sek

olah

unt

uk m

enda

patk

an p

engh

asila

n.

Ini a

dala

h se

buah

trad

isi d

an d

iang

gap

norm

al.

Jika

par

a pe

serta

ber

sike

ras

bahw

a an

ak

pere

mpu

an te

rseb

ut h

arus

men

jual

bun

ga u

ntuk

m

emba

ntu

kelu

arga

nya,

tany

a m

erek

a ap

akah

ad

a ca

ra la

in u

ntuk

men

dapa

tkan

pen

ghas

ilan.

Ji

ka in

i ben

ar-b

enar

men

jadi

sat

u-sa

tuny

a pi

lihan

, m

aka

anak

ters

ebut

har

us d

idam

ping

i ole

h or

ang

dew

asa

setia

p w

aktu

.

Dia

har

us m

emba

ntu

kelu

arga

nya

men

cari

uang

.

Men

yuru

h an

ak-a

nak

beke

rja a

kan

mem

bant

u m

erek

a un

tuk

men

jadi

lebi

h ku

at d

an le

bih

man

diri.

Anak

-ana

k ya

ng m

emba

ntu

oran

g tu

a m

erek

a be

kerja

sud

ah b

iasa

dal

am m

asya

raka

t kam

i.

Seor

ang

bibi

men

yuru

h se

oran

g an

ak p

erem

puan

men

jual

bun

ga

di s

ekita

r bar

di s

ebua

h ko

ta

reso

r set

iap

mal

am.

MOD

UL 1

82

Sken

ario

/poi

n ya

ng h

arus

di

pert

imba

ngka

nKe

mun

gkin

an a

rgum

en d

an

pern

yata

an d

ari k

elom

pok

Resp

on y

ang

sesu

ai

Hal

ini d

apat

men

jadi

seb

uah

aktif

itas

yang

m

emba

ntu

ikat

an a

nggo

ta k

elua

rga

dan

tidak

m

asal

ah s

elam

a pe

kerja

an it

u tid

ak e

kspl

oita

tif

atau

men

ggan

ggu

wak

tu a

nak

ters

ebut

unt

uk

beris

tirah

at, b

erm

ain

dan

bela

jar.

Anak

-ana

k ha

rus

mem

iliki

dis

iplin

. Aka

n te

tapi

, ad

a be

bera

pa s

tand

ar m

inim

um. A

nak-

anak

tida

k se

haru

snya

dis

uruh

mel

akuk

an ta

npa

kebu

tuha

n-ke

butu

han

dasa

r sep

erti

mak

anan

, lay

anan

ke

seha

tan,

dsb

.

Buka

n ke

putu

san

oran

g tu

a te

rseb

ut u

ntuk

m

embu

at a

nak

kela

para

n, te

tapi

mer

eka

tidak

m

ampu

unt

uk m

embe

rikan

keb

utuh

an-k

ebut

uhan

da

sar (

keke

rasa

n so

sial

).

Pern

yata

an in

i san

gat s

ubye

ktif.

Tid

ak a

da

keha

rusa

n ba

gi p

ara

pese

rta u

ntuk

men

capa

i ke

sim

pula

n ya

ng s

ama.

Anak

-ana

k ha

rus

mem

iliki

dis

iplin

dan

har

us

bela

jar b

eker

ja k

eras

unt

uk m

enda

patk

an

sesu

atu.

Itu k

esal

ahan

ora

ng tu

anya

.

Seor

ang

ayah

men

yuru

h an

ak

pere

mpu

anny

a un

tuk

mem

bant

u m

embe

rsih

kan

gara

si s

etia

p m

ingg

u.

Mel

akuk

an ta

npa

mem

buat

ana

k m

engh

arga

i nila

i ses

uatu

.

Jika

seo

rang

ana

k ke

ding

inan

dan

ke

lapa

ran

kare

na o

rang

tuan

ya

terla

lu m

iski

n, m

aka

itu a

dala

h ke

kera

san

terh

adap

ana

k.

MOD

UL

83

Sken

ario

/poi

n ya

ng h

arus

di

pert

imba

ngka

nKe

mun

gkin

an a

rgum

en d

an

pern

yata

an d

ari k

elom

pok

Resp

on y

ang

sesu

ai

Ini a

dala

h se

buah

kek

ejam

an d

an p

engh

inaa

n –

keke

rasa

n em

osio

nal.

Seor

ang

guru

seh

arus

nya

mem

iliki

sta

ndar

pr

ofes

i yan

g le

bih

tingg

i yan

g m

emot

ivas

i ana

k-an

ak d

an m

embe

ri co

ntoh

yan

g ba

ik d

arip

ada

mer

usak

mer

eka

dan

mem

beri

cont

oh y

ang

buru

k.

Ora

ng d

ewas

a se

haru

snya

lebi

h ta

hu d

arip

ada

mem

beri

alko

hol k

epad

a se

oran

g an

ak w

alau

pun

dia

mem

inta

nya.

Itu

mel

angg

ar h

ukum

dan

tent

u sa

ja s

ebua

h pe

lepa

san

tang

gung

jaw

ab o

leh

oran

g de

was

a.

Itu d

apat

men

gara

h pa

da m

asal

ah le

bih

lanj

ut

untu

k an

ak te

rseb

ut d

an o

rang

dew

asa

kem

udia

n ak

an b

erta

nggu

ng ja

wab

ata

s ha

l ini

juga

.

Seor

ang

guru

men

gata

kan

kepa

da s

eora

ng a

nak

keci

l yan

g m

emili

ki k

ulit

yang

hita

m d

an g

igi

yang

tida

k ra

ta b

ahw

a di

a ha

rus

mel

akuk

an o

pera

si.

Seor

ang

rela

wan

asi

ng

mem

belik

an b

ir un

tuk

seor

ang

anak

laki

-laki

ber

usia

15

tahu

n.

Gur

u te

rseb

ut h

anya

men

ggod

a.

Itu h

anya

seb

otol

bir

dan

disa

mpi

ng it

u, a

nak

laki

-laki

itu

yang

mem

inta

nya.

MOD

UL 1

84

Sken

ario

/poi

n ya

ng h

arus

di

pert

imba

ngka

nKe

mun

gkin

an a

rgum

en d

an

pern

yata

an d

ari k

elom

pok

Resp

on y

ang

sesu

ai

Res

pon

yang

sam

a de

ngan

yan

g di

ata

s be

rlaku

.

Dap

atka

h se

oran

g re

law

an s

elal

u di

perc

ayai

ta

npa

ragu

-rag

u? In

form

asi t

enta

ng p

eker

ja

kem

anus

iaan

yan

g m

elak

ukan

kek

eras

an s

eksu

al

terh

adap

ana

k-an

ak d

alam

mod

ul p

elat

ihan

ini

mem

bukt

ikan

bah

wa

hal i

ni s

alah

. Kita

tida

k da

pat

mem

berit

ahu

apak

ah s

eseo

rang

mem

iliki

nia

t ja

hat t

erha

dap

anak

-ana

k at

au ti

dak.

Hal

ini t

idak

ber

harg

a jik

a bi

ayan

ya a

dala

h ke

rugi

an e

mos

iona

l bag

i ana

k te

rseb

ut.

Apak

ah ti

dak

akan

jadi

mas

alah

jika

and

a di

perk

osa

dan

kem

udia

n fo

to a

nda

dim

asuk

kan

di h

alam

an d

epan

seb

uah

sura

t kab

ar?

Jika

itu

ada

lah

sebu

ah c

ara

untu

k m

enun

jukk

an

real

itas,

mak

a id

entit

as a

nak

ters

ebut

seh

arus

nya

dilin

dung

i dan

priv

asin

ya d

ihor

mat

i.

Seor

ang

war

taw

an

mew

awan

cara

i seo

rang

ana

k la

ki-la

ki u

ntuk

seb

uah

artik

el

utam

a. A

nak

laki

-laki

itu

sang

at

terg

angg

u ke

tika

dia

mel

ihat

nya.

Tind

akan

war

taw

an te

rseb

ut ti

dak

men

jadi

m

asal

ah s

ebag

ai s

ebua

h ca

ra u

ntuk

pe

ngga

lang

an d

ana

atau

unt

uk m

enin

gkat

kan

kesa

dara

n m

asya

raka

t ten

tang

mas

alah

ters

ebut

.

Dim

uat d

alam

ber

ita a

kan

mem

bant

u an

ak

ters

ebut

unt

uk m

andi

ri da

n te

rus

maj

u.

MOD

UL

85

Sken

ario

/poi

n ya

ng h

arus

di

pert

imba

ngka

nKe

mun

gkin

an a

rgum

en d

an

pern

yata

an d

ari k

elom

pok

Resp

on y

ang

sesu

ai

Jika

and

a te

tap

diam

mak

a pe

laku

kej

ahat

an ti

dak

akan

dih

ukum

dan

ana

k tid

ak a

kan

diba

ntu.

Bias

anya

ada

ban

yak

jala

n un

tuk

mel

apor

kan

– LS

M lo

kal,

polis

i yan

g le

bih

seni

or a

tau

staf

ke

seja

hter

aan

sosi

al d

an k

elom

pok

hak

azas

i m

anus

ia.

Mel

apor

kan

keke

rasa

n ak

an

men

ghin

a an

ak, j

adi l

ebih

bai

k di

am.

Tida

k ad

a si

stem

huk

um y

ang

mem

adai

di s

ini,

jadi

ken

apa

haru

s m

elap

or.

Saya

tida

k ak

an p

erca

ya p

olis

i ak

an b

erbu

at s

esua

tu te

rkai

t de

ngan

kas

us-k

asus

kek

eras

an

terh

adap

ana

k ya

ng d

ilapo

rkan

.

MOD

UL 1

86

Set

uju

atau

Tid

ak S

etuj

u?

Latih

an 3

/Lan

gkah

6 d

alam

Cat

atan

Pel

atih

an

Pern

yata

an/p

oin

untu

k di

pert

imba

ngka

nKe

mun

gkin

an a

rgum

en d

an

pern

yata

an d

ari k

elom

pok

Resp

on y

ang

sesu

ai

1. S

ebag

ian

besa

r kek

eras

an

tidak

din

iatk

an d

an te

rjadi

sec

ara

men

dada

k. (P

erny

ataa

n N

o. 6

)

2. P

elak

u ke

kera

san

adal

ah

korb

an k

eker

asan

saa

t mer

eka

mas

ih a

nak-

anak

. Ole

h ka

rena

itu,

mer

eka

tidak

dap

at

men

gont

rol d

iri m

erek

a se

ndiri

. (P

erny

ataa

n N

o. 7

)

Ini b

ukan

ala

san.

Ora

ng d

ewas

a ha

rus

men

gont

rol

diri

mer

eka

send

iri.

Pela

ku k

eker

asan

mun

gkin

kad

ang-

kada

ng t

elah

m

enga

lam

i ke

kera

san

saat

mer

eka

mas

ih a

nak-

anak

, ta

pi i

tu b

ukan

seb

uah

alas

an b

agi

mer

eka

untu

k m

elan

ggar

hak

ora

ng la

in. K

eker

asan

yan

g m

erek

a al

ami

buka

nlah

pi

lihan

m

erek

a,

teta

pi

seka

rang

mer

eka

dapa

t men

gam

bil k

eput

usan

nya

send

iri u

ntuk

tid

ak m

elak

ukan

kek

eras

an k

epad

a or

ang

lain

. O

rang

de

was

a ha

rus

berta

nggu

ng

jaw

ab u

ntuk

diri

mer

eka

send

iri.

MOD

UL

87

Stu

di K

asus

tent

ang

Kek

eras

an

Latih

an 4

b/La

ngka

h 9

dala

m C

atat

an P

elat

ihan

Pern

yata

an/p

oin

untu

k di

pert

imba

ngka

nKe

mun

gkin

an a

rgum

en d

an

pern

yata

an d

ari k

elom

pok

Resp

on y

ang

sesu

ai

Apak

ah p

enel

anta

ran

dian

ggap

se

baga

i seb

uah

bent

uk

keke

rasa

n?

Pene

lant

aran

buk

an s

ebua

h ke

kera

san

kare

na

pene

lant

aran

ada

lah

tent

ang

tidak

mel

akuk

an

apap

un d

arip

ada

mem

baha

yaka

n se

seor

ang

seca

ra a

gres

if.

Pene

lant

aran

tida

k di

kate

gorik

an s

ebag

ai

keke

rasa

n. P

enel

anta

ran

adal

ah s

ebua

h ka

tego

ri te

rpis

ah d

enga

n m

engh

ilang

kan

peng

asuh

an

dan

duku

ngan

yan

g la

yak.

Kek

eras

an d

ikai

tkan

de

ngan

ide

keag

resi

fan

dan

keke

rasa

n se

dang

kan

pene

lant

aran

lebi

h pa

sif d

an te

ntan

g tid

ak

berti

ndak

. Aka

n te

tapi

, pen

elan

tara

n ad

alah

se

buah

tind

akan

yan

g m

elan

ggar

hak

ana

k. It

u be

rarti

hak

ana

k at

as p

erlin

dung

an ti

dak

dipe

nuhi

. M

isal

nya,

ket

ika

seor

ang

peng

asuh

lala

i dan

m

enin

ggal

kan

bend

a-be

nda

berb

ahay

a da

lam

ja

ngka

uan

seor

ang

anak

(sep

erti

pisa

u, o

bat a

tau

porn

ogra

fi, d

sb),

mak

a di

a m

elan

ggar

hak

ana

k te

rhad

ap p

erlin

dung

an.

MOD

UL 1

88

Pern

yata

an/p

oin

untu

k di

pert

imba

ngka

nKe

mun

gkin

an a

rgum

en d

an

pern

yata

an d

ari k

elom

pok

Resp

on y

ang

sesu

ai

Tida

k. A

pa y

ang

anak

-ana

k in

gink

an ti

dak

haru

s ha

l-hal

yan

g pa

ling

sesu

ai d

enga

n us

ia

dan

perk

emba

ngan

mer

eka.

Ana

k-an

ak ti

dak

mem

iliki

pen

gala

man

hid

up a

tau

kem

atan

gan

yang

cuk

up u

ntuk

sel

alu

mem

buat

kep

utus

an

tent

ang

apa

yang

mer

eka

ingi

nkan

ata

u bu

tuhk

an.

Ora

ng d

ewas

a m

emili

ki s

ebua

h ta

nggu

ng

jaw

ab u

ntuk

mem

utus

kan

apa

yang

terb

aik

bagi

m

erek

a w

alau

pun

ini h

arus

dila

kuka

n de

ngan

be

rkon

sulta

si d

enga

n an

ak-a

nak

sehi

ngga

mer

eka

mem

aham

i dan

set

uju.

Hak

dan

tang

gung

jaw

ab

haru

s se

lalu

did

isku

sika

n da

lam

kon

teks

yan

g sa

ma.

Ana

k-an

ak m

emili

ki h

ak te

tapi

pad

a sa

at

yang

sam

a m

erek

a ha

rus

berta

nggu

ng ja

wab

un

tuk

mem

astik

an b

ahw

a tin

daka

n m

erek

a se

ndiri

tid

ak m

elan

ggar

hak

ora

ng la

in.

Apak

ah m

emili

ki h

ak b

erar

ti ba

hwa

anak

-ana

k da

pat m

elak

ukan

apa

pun

yang

mer

eka

ingi

nkan

?Id

e te

ntan

g ha

k da

n ta

nggu

ng

jaw

ab.

MOD

UL

89

Pern

yata

an/p

oin

untu

k di

pert

imba

ngka

nKe

mun

gkin

an a

rgum

en d

an

pern

yata

an d

ari k

elom

pok

Resp

on y

ang

sesu

ai

Pen

tingn

ya s

iste

m p

erlin

dun-

gan

anak

org

anis

asi.

Efe

ktifi

tas

sist

em r

ujuk

an

ekst

erna

l.

Kita

sud

ah m

elak

ukan

pek

erja

an y

ang

baik

unt

uk a

nak

(sep

erti

mem

bant

u ko

rban

ke

kera

san

atau

men

jala

nkan

chi

ldre

n’s

cent

-er

). K

ita ti

dak

perlu

unt

uk m

emili

ki s

ebua

h ke

bija

kan

perli

ndun

gan

anak

.

Keb

ijaka

n ha

nya

sebu

ah d

okum

en. K

ebija

-ka

n tid

ak p

rakt

is d

alam

ker

ja la

pang

an.

Kita

tida

k m

embu

tuhk

an s

tand

ar p

erlin

dun-

gan

anak

kar

ena

sem

ua s

taf m

emili

ki n

iat

yang

bai

k.

Dap

atka

h an

da b

enar

-ben

ar y

akin

? D

alam

ak

tifita

s ‘D

apat

kah

anda

ber

itahu

’, an

da

tidak

tahu

seg

alan

ya te

ntan

g ko

lega

and

a w

alau

pun

jika

anda

sud

ah la

ma

beke

rja

deng

an m

erek

a.

Seb

agia

n be

sar

peke

rja L

SM

pun

ya n

iat

baik

, tet

api d

alam

seb

uah

situ

asi d

arur

at

atau

kris

is m

erek

a m

ungk

in ti

dak

dapa

t be

rpik

ir de

ngan

jern

ih. M

ungk

in s

taf a

nda

saat

ini m

eman

g m

emili

ki n

iat b

aik,

teta

pi

dapa

tkah

and

a pa

stik

an a

kan

teta

p se

pert

i in

i pad

a m

asa

yang

aka

n da

tang

?

Men

yusu

n pa

ndua

n te

rtul

is fo

rmal

aka

n m

emba

ntu

untu

k m

empe

rtah

anka

n

Bay

i di s

unga

i (si

stem

per

lindu

ngan

ana

k)

Latih

an 5

/Lan

gkah

13

dala

m C

atat

an P

elat

ihan

MOD

UL 1

90

Pern

yata

an/p

oin

untu

k di

pert

imba

ngka

nKe

mun

gkin

an a

rgum

en d

an

pern

yata

an d

ari k

elom

pok

Resp

on y

ang

sesu

ai

peng

etah

uan

dan

prak

tek

baik

dal

am s

ebua

h or

gani

sasi

. Den

gan

adan

ya d

okum

en s

ebag

ai

ruju

kan,

sta

f pad

a m

asa

yang

aka

n da

tang

ak

an ta

hu p

asti

baga

iman

a un

tuk

mer

espo

n da

lam

situ

asi-s

ituas

i yan

g be

rbed

a.

Keb

ijaka

n pe

rlind

unga

n an

ak ju

ga m

emba

ntu

untu

k m

elin

dung

i sta

f dar

i tud

uhan

pal

su.

Org

anis

asi j

uga

lebi

h te

rlind

ungi

dar

i ke

rusa

kan

atau

pen

eliti

an c

erm

at m

edia

da

n se

baga

i aki

batn

ya a

kan

mam

pu b

eker

ja

deng

an le

bih

efek

tif.

Mem

ulai

sta

ndar

per

lindu

ngan

ana

k da

lam

or

gani

sasi

mer

upak

an s

ebua

h aw

al y

ang

baik

da

n ca

ra y

ang

tepa

t unt

uk m

enga

dvok

asi

orga

nisa

si-o

rgan

isas

i lai

n un

tuk

mel

akuk

an

hal s

erup

a. J

ika

bany

ak o

rgan

isas

i yan

g be

rtin

dak

sepe

rti i

ni, m

erek

a da

pat s

ecar

a be

rsam

a-sa

ma

men

doro

ng m

asya

raka

t lua

s un

tuk

men

guba

h be

rbag

ai s

ikap

dan

pra

ktek

ya

ng m

emba

haya

kan

anak

-ana

k.

Men

gapa

kita

har

us m

emili

ki k

ebija

kan

orga

nisa

si k

etik

a si

stem

ruj

ukan

eks

tern

al

tidak

aka

n be

ruba

h (s

iste

m r

ujuk

an e

kste

r-na

l ter

sebu

t mas

ih k

orup

dan

tida

k ef

ektif

)?

Men

gapa

kita

har

us m

emili

ki k

ebija

kan

orga

nisa

si k

etik

a si

stem

ruj

ukan

eks

tern

al

tidak

aka

n be

ruba

h (s

iste

m r

ujuk

an e

kste

r-na

l ter

sebu

t mas

ih k

orup

dan

tida

k ef

ektif

)?

F o r m u l i r E v a l u a s i

MOD

UL 1

92 E R A N G K A T E L A T I H A N

Evaluasi Pelatihan

Meningkatkan Kesadaran Tentang Perlindungan Anak

(Modul 1)

Mohon bantu kami untuk meningkatkan kualitas dari pelatihan yang kami berikan dengan meluangkan sedikit waktu untuk mengisi formulir ini. Anda tidak harus menyebutkan nama anda, tetapi jika anda melakukannya itu akan membantu kami apabila kami ingin menindaklanjuti saran-saran anda. Mohon gunakan lembaran kertas lain jika anda membutuhkan lebih banyak tempat untuk jawaban anda.

Tanggal Kursus: ...........................................................................................Nama Pelatih: .............................................................................................Nama/organisasi anda (opsional): ...................................................................................................................................................................................

1. Sebelum berpartisipasi dalam kursus ini, berapa banyak anda tahu tentang perlindungan anak/kekerasan terhadap anak? Mohon beri tanda pada skala di bawah ini (0 = tidak ada, 10 = pengetahuan ahli).

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2. Sejak mengikuti kursus ini, berapa banyak menurut anda yang anda ketahui tentang perlindungan anak/kekerasan terhadap anak? Mohon beri tanda pada skala di bawah ini.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3. Bagaimana anda akan menilai pelatihan ini?

Baik sekali Baik Sedang Buruk 4. Bagaimana anda akan menilai pelatih tersebut?

Baik sekali Baik Sedang Buruk

MOD

UL 1

93E R A N G K A T E L A T I H A N

5. Apa hal terpenting yang telah anda pelajari dalam pelatihan tersebut?

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

6. Apa yang dapat diperbaiki dalam pelatihan tersebut untuk membuatnya lebih baik pada masa yang akan datang?---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

7. Apa satu kata yang akan anda gunakan untuk menggambarkan pelatihan tersebut?

-------------------------------------------------------------------------------------------

8. Komentar tambahan

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Terima kasih!

S l i d e S h o w

H a n d o u t

MOD

UL

95

SLIDE: 1 SLIDE: 2

SLIDE: 3 SLIDE: 4

SLIDE: 5 SLIDE: 6

MOD

UL 1

96

SLIDE: 7 SLIDE: 8

SLIDE: 9 SLIDE: 10

SLIDE: 11 SLIDE: 12

MOD

UL

97

SLIDE: 13 SLIDE: 14

SLIDE: 15 SLIDE: 16

SLIDE: 17 SLIDE: 18

MOD

UL 1

98

SLIDE: 19 SLIDE: 20

SLIDE: 21 SLIDE: 22

SLIDE: 23 SLIDE: 24

MOD

UL

99

SLIDE: 25 SLIDE: 26

SLIDE: 27 SLIDE: 28

SLIDE 29 SLIDE: 30

MOD

UL 1

100

SLIDE: 31 SLIDE: 32

SLIDE: 33 SLIDE: 34

SLIDE: 35 SLIDE: 36

MOD

UL

101

SLIDE: 37 SLIDE: 38

SLIDE: 39 SLIDE: 40

SLIDE: 41 SLIDE: 42

MOD

UL 1

102

SLIDE: 43 SLIDE: 44

SLIDE: 45 SLIDE: 46

SLIDE: 47 SLIDE: 48

MOD

UL

103

SLIDES: 49 SLIDES: 50

SLIDES: 51 SLIDES: 52

SLIDES: 53 SLIDES: 54

MOD

UL 1

104

SLIDE: 55 SLIDE: 56

SLIDE: 57 SLIDE: 58

SLIDE: 59 SLIDE: 60

MOD

UL

105

SLIDE: 61 SLIDE: 62

SLIDE: 63 SLIDE: 64

SLIDE: 65 SLIDE: 66

MOD

UL 1

106

SLIDE: 67 SLIDE: 68

SLIDE: 69 SLIDE: 70

SLIDE: 71 SLIDE: 72

MOD

UL

107

SLIDE: 73 SLIDE: 74

SLIDE: 75 SLIDE: 76

SLIDE: 77 SLIDE: 78

MOD

UL 1

108

SLIDE: 79 SLIDE: 80

SLIDE: 81 SLIDE: 82

M O D U L 2

K O N T A K O R G A N I S A S I A N D A D E N G A N A N A K - A N A K – S E B E R A P A B A I K A N D A M E N A N G A N I I S U - I S U P E R L I N D U N G A N A N A K

Catatan Pelatihan Latihan Formulir Evaluasi Slide Show Handout

CATATAN PELATIAN

Seperate page

MOD

UL 2

111

MODUL 2Kontak Organisasi Anda Dengan Anak-anak – Seberapa

Baik Anda Menangani Isu-isu Perlindungan Anak

Tujuan• Bagipesertauntukmenilaisifatkontakantarastaforganisasimereka

dengananak-anak.

• Bagipesertauntukmemahamiresikokekerasanterhadapanak(atau

tuduhanpalsu)yangterjadidalamorganisasimereka.

• Bagipesertauntukmemikirkanmekanismeyangtelahmerekamilikiuntuk

menanganiresikodanuntukmengidentifikasirespon-responyanglayak

terhadapisu-isuperlindungananak.

• Bagipesertauntukmenjelaskanpraktekbaikorganisasimerekaterkait

denganperlindungananak.

Sumber/bahan

LihatLatihandanSlideShowHandoutModul2yangdimasukkandalamperangkatpelatihanini.

Kertasflipchart,stiker,spidoldanpulpen.

Waktu

1hari

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

20menit Langkah 1. Pengenalandasar

Slides 1-2Pelatihmengundangsetiaporganisasiyangmewakiliuntukmenjelaskankerjaatauprogramnyadankemudianmemerintahkansetiappesertauntukmemberitahusiapamerekadanperanmerekadalamorganisasimereka.

Tetapkanperaturandasar.Jelaskanmasalahkerahasiaandalamperaturandasartersebut.Pelatihanini

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

112

membutuhkansebuahlingkunganyangdapatdipercayatetapiharusmemungkinkanuntukdilakukannyatindaklanjutatassetiappembongkaranyangmengindikasikanbahayapotensialataubahayanyataterhadapanak.(LihatbagianPendahuluandariperangkatpelatihanini.)

Pentinguntukmenetapkansebuahlingkunganpelatihanyanglayakpadatahapawal.Jikatidak,makaorganisasidanstafmerekaakandefensiftentangberbagaicelahdalampraktekperlindungananakmerekasendiri.Pelatihharusmenekankanbahwaparapesertatidakdiharapkanuntukmengetahuiataumemilikisemuakriteriaperlindungananakyangakandibahasdalamsesiini.Saatkelompoktersebutbelajarbersamamelaluipelatihanini,makaparapesertaakansemakinmenyadaritentangisu-isuperlindungananakdanberbagaialasanmengapaisu-isutersebutharusditangani.Pentinguntukmengakuibahwatidakadaorganisasiyangsempurnasehinggatidakakanmengejutkanketikaorangmenyadaribahwaadasejumlahbidangyangdapatdiperbaikidalamorganisasimereka.Dalamsesiorganisasigabungan,tidakadaorganisasiyangdiharapkanuntukmemberitahusecaraterbukatentangbidang-bidangnyayangharusdiperbaikikecuali

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

113

jikaorganisasitersebutinginmelakukanhaltersebut.Karenaalasanini,pentingbahwaorangdidudukkanbersamadengankolegadariorganisasimerekasendiri.

WalaupunbeberapaorganisasimemilihuntukmelompatiModul1,pesan-pesankuncidaripelatihantersebutdiringkasdisini.

LihatkembaliModul1ataulompatibagianinijikaparapesertatelahmelakukanpelatihanpertamatersebutbaru-baruinidanisinyamasihsegardalamingatanmereka.

Slide 3

Harapan:Mempertimbangkanapayangtelahdipelajaridalampelatihanpertama,apayangparapesertaharapkandapatmerekapelajaridariModul2?

TransisidariModul1keModul2.

Slide 4

Pelatihmenjelaskan:DalamModulpelatihan1,kitamenjadilebihsadarbahwaberbagaibentukkekerasanterhadapanakdapatterjadidalamorganisasikitadanbahwamenjaditanggungjawabkitauntukmencegahdanmenanganinya.Dalammodulini,kitaakanmelihatkemungkinankekerasanterhadapanaksertaberbagairesikoperlindungananakyanglainyangterjadidalampekerjaankita.Sebagaiorgaisasi,kitaakanmenilaiseberapabaikkitamenangani

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

114

Tujuan:Untukmenyorotiperbedaansifatkontakantarastaforganisasidananak-anak.(Walaupunstaftidakbekerjasecaralangsungdengananak-anak,tetapipekerjaanmerekamasihakanmemilikisebuahdampakterhadapanak-anak.Dalamkonteksini,staftermasukrelawan.)

30min.

isu-isuperlindungananakdanbagaimanakitadapatmemperbaikipraktek-praktekkitauntukmenjaminbahwaanak-anak,stafdanorganisasitersebutaman.

Transisi:Pertama,stafharusmemahamimengapamerekasemuaharusmemilikisebuahtanggungjawabuntukmelindungianak-anak.Latihanberikutakanmenunjukkantingkatketerlibatanyangberbeda-bedayangstafmilikidengananak-anakdandampakpotensialyangdapatmenyertainya.

Langkah 2. Latihan1:LingakaranInteraksi

Siapkan kertas flipchart dengan 6 lingkaran yang digambar di atasnya seperti yang ada dalam Slide 5 dan stiker (atau pulpen warna) untuk setiap organisasi yang diwakili oleh para peserta.

Slide 5

Pelatihmembagiparapesertadalambeberapakelompokkecilsesuaidenganorganisasimereka.Pelatihmemasangkertas-kertasflipchart

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

115

Setiaporangdapatmeletakkansebuahstikeratautandadisebelahlebihdarisatujeniskontak.

Inimenunjukkankontaklangsungparapesertadengananak-anakpadatingkatpribadi.Posisibisatermasukguru,konselorataupengasuh/pendamping.

Inijugamenandakankontaklangsungdengananak-anak.Posisibisatermasukstaflapanganyangmenjalankanchildren’scenter,fasilitatoruntukkampremajaatauaktifitas-aktifitaslain.Sebagianorangmungkinhanyakadang-

tersebutdengangambarLingkaranInteraksidariSlide5,satulembaruntuksetiaporganisasi.Pelatihmembagikanstikerataupulpenwarnakepadaparapeserta.Jikamemungkinkan,setiappesertadalamkelompokyangsamaharusmenerimawarnayangberbeda.

Pelatihmenyuruhparapesertauntukmemikirkantentangataumenjelaskansebuahrutinitasdilapanganataudikantor.Apaperandantanggungjawabutamamereka?Pelatihmenjelaskanbahwaparapesertaakandimintauntukmenggunakansebuahstikerataupulpenwarnauntukmengidentifikasiperandankontakmerekadengananak-anaksesuaidenganserangkaianpertayaanyangharusdiikuti.

Perintahkanparapesertauntukmeletakkansebuahstikerdalamlingkaran1jikamerekaberkerjadengananak-anaksecaralangsung.

Perintahkanparapesertauntukmeletakkansebuahstikerdalamlingkaran2jikamerekabekerjadengansekelompokanak.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

116

kadangsajamemilikijeniskontakini.Misalnya,peneliti(selamapengumpulandata)ataustaftingkatnasional(selamaperjalananmonitoring).

Inimenyorotikontakdimanaanak-anakmenjadipenerimamanfaatskunder.Misalnya,beberapaorganisasibekerjadengansebuahkomunitassecarakeseluruhandananak-anakmungkinbukanmenjadikelompoksasaranprimer.Tetapi,kerjaatauprogramtersebutmemilikisebuahdampakpadaanak-anakkarenamerekaadalahanggotamasyarakat.Stafdapatmelakukankontaklangsungdengananak-anaksaatbekerjadilapangan.Misalnya,merekamungkinbekerjauntuksistemsanitasiairsaatanak-anakdalammasyarakattersebutadadisekitartempatitu.

Inimenyorotikontaktidaklangsungorganisasidengananak-anak.Staftingkatnasionalmungkintidakmenghabiskanwaktumerekadengananak-anaksecarafisik,tetapimerekaberadadalamposisiyangdapatmenghadapkananak-anakpadakerentanan.Misalnya,memberikaninformasirahasiaseoranganaktanpaizinanaktersebut.

Perintahkanparapesertauntukmeletakkansebuahstikerdalamlingkaran3jikamerekabekerjasecaralangsungdalammasyarakatdimanaterdapatanak-anak.

Perintahkanparapesertauntukmeletakkansebuahstikerdalamlingkaran4jikamerekatidakbekerjapenuhwaktu(full-time)dilapangantetapikadang-kadangpergikesana(misalnya,padaperjalananmonitoring),atautidakpernahmengunjungisebuahproyektetapimemilikiaksesterhadapinformasipribadianak-anak(nama,umur,foto,lokasi,dsb)yangdapatmerekaperolehsecaralangsungdaristaflapanganatauanak-anakataumelaluisalurankomunikasiyanglainsepertidatabase,teleponatausuratelektronik(email).

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

117

Inibertujuanuntukmenunjukkanbahwawalaupunstaftingkatmanajementidakmemilikikontaklangsungdengananak-anak,merekamasihbisamembuatkeputusanyangmemilikidampakterhadapanak-anak.Orangdalamkelompokinibisatermasukmenejereksekutif,keuangandanoperasi.Sebagianorganisasitidakbekerjasecaralangsungdengananak-anaktetapimemberikanpendanaankepadaorganisasi-organisasiyangbekerjalangsungdengananak-anak.Olehkarenaitu,merekajugadiwajibkanuntukmembuatperlindungananaksebagaisebuahprioritasketikamerekamengambilkeputusan.

Sebagianpekerjaanstafmungkintidakmemilikidampaklangsungpadaanak-anak(sepertiakuntan,supirataupetugaskebersihan).Tetapi,anak-anakmungkinsudahterbiasadengankehadiranmerekadanmempercayaimerekasebagaiorangdewasadalamorganisasitersebut.Disampingitu,masyarakatmungkinmemilikitingkatkepercayaanyangtinggiterhadapmerekakarenamerekabekerjauntukorganisasiyangfokuspadaanak.Standarperlindungananakharusditerapkanpadastafinisepertijugapadastaf-staflainyangmemilikikontaklangsungdengananak-anak.

Haliniseharusnyatidakterjadi.Semuaanggotaorganisasi

Perintahkanparapesertauntukmeletakkansebuahstikerdalamlingkaran5jikamerekamembuatkeputusanyangdapatmempengaruhianak-anak(terkaitdengankebijakan,praktek,pendanaan,dsb).

Perintahkanparapesertauntukmeletakkansebuahstikerdalamlingkaran6jikafungsikerjamerekatidakmempengaruhianak-anaksecaralangsung.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

118

yangfokuspadaanak(ataupengembanganmasyarakat)seharusnyamemilikikontakdengananak-anakpadatingkattertentu.

Dalambeberapasesi,mungkinadakonsentrasipesertayangbekerjadalamsatubidang(hanyamanajemen,hanyastaflapangan,dsb).Dalamkasusini,pelatihdapatmenyuruhparapesertauntukmeletakkanstikerataubeberapastikeruntukstafdanrelawanlaindalamorganisasimerekayangtidakhadirdalamlokakaryaini(supir,akuntan,dsb).

Sekarang,parapesertaseharusnyamenyadaribahwapekerjaanmerekamemilikidampakpotensialyangluasterhadapanak-anak.Misalnya,jikamerekamengidentifikasifokuspekerjaanmerekasebagaipengembanganmasyarakat,merekamungkinmerasaterkejutmelihatberbagaijeniskontakyangdimilikiolehorang-orangyangberadadalamorganisasimereka.

Jikaadalebihdarisatuorganisasidalamsesitersebut,pelatihdapatmemerintahkankelompok-kelompoktersebutuntukmengunjungilingkarandarikelompoklaindanmintaumpanbalik.Pertanyaandapatberupa:Apasifat/aktifitasdariproyekanda?Apakahsetiaporangsudahmeletakkannamamerekadalamlebihdarisatulingkaran?Jikaandabekerja

Pelatihmemerintahkansetiapkelompokorganisasitersebutuntukmelihatflipchartmereka.Apakahadakejutan?

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

119

dengansekelompokanak-anak,berapabanyakanak-anakyangbekerjadenganandauntuksekalipertemuandanberapasering?

Beberapastaf,khususnyamerekayangberadadilapisanluardarilingkarantersebut,mungkinmerasabahwamerekatidakperlubelajartentangperlindungananak.Disampingitu,ketikamembicarakantentangperlindungananak,sebagianbesarorangpertamasekaliakanmemikirkantentangberbagaiskenarioekstrimsepertimenyelamatkananak-anakdarieksploitasiataumemberikanrehabilitasiuntukkorbankekerasan.Poindariperlindungananakdalamorganisasiadalahbahwaterdapattingkatperlindungananakyangberbeda-bedadalamsebuahorganisasidantidaksemuaorangmemilikiperandantanggungjawabyangsama.Tanggungjawabstafyangberadadalamlapisanluaradalahlebihtentangmengetahuibagaimanabertingkahlakusecaralayakdisekitaranakataukemanamelaporkankekerasanjikakekerasantersebutmerekaketahui.Berbagaitanggungjawabinisamapentingnyadenganstafyangmemilikiperanprogrampro-aktif.

Stafyangtidakbekerjasecaralangsungdengananak-anaktetapmenjadibagiandarisebuahorganisasi.Olehsebabitu,merekaharusmengetahui

Pelatihmemerintahkansetiapkelompokorganisasitersebutuntukmelihatflipchartmereka.Apakahadakejutan?

Pelatihmembuatpoinbahwasetiaporangharusterlibatdalamsistemperlindungananakorganisasikarenasemuapekerjakemanusiaanberinteraksidengananak-anakpadapointertentudalampekerjaanmereka–sebagiandenganbanyaklapisaninteraksidantanggungjawab.Pelatihmerangkumsetiapjenisinteraksidandampakpotensialnyaterhadapanak-anak(sepertiyangdijelaskandalamSlide7dandicontohkanolehbeberapalingkaranyangdihasilkan).

Slides 6-7

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

120

tentangperlindungananaksehinggamerekadapatmembantuuntukmenjagareputasibaikdariorganisasimereka.Misalnya,pikirkantentangseorangpenjagatokoyangkasarkepadaanda.Ketikaandamemberitahuoranglaintentangpegawaiyangkasartersebut,andamungkinakanmengatakandimanadiabekerjadaripadamemberitahunamapegawaitersebut.HalyangsamajugaberlakuketikastafsebuahLSMbertingkahlakusecaratidakpantas.

Tujuan: Untuk menilai sebagai

25min.

Transisi:Pelatihmenerangkankepadaparapesertabahwasebagianorganisasimungkintelahmengetahuibahwastafmerekamemilikifrekuensiinteraksiyangtinggidengananak-anaksedangkanstafyanglainhanyamemilikifrekuensiinteraksiyangsedikit.Halinitidakmencerminkantingkatresikoyanglebihtinggiataulebihrendah.Jikastafdarisebuahorganisasijarangmemilikikontaklangsungdengananak-anak,itutidakberartibahwaorganisasitersebutmemilikilebihsedikitresikoperlindungananakdaripadakontakregular.Adabanyakfaktordalammenentukanbahayapotensialbagianak-anak–dalambeberapakasus–yangdapatmenyebabkanbahayabagisebuahorganisasidan/ataustafnya.Faktor-faktoriniakanterlihatdalamlatihanberikutnya.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

121

25menit perorangan atau sebagai sebuah organisasi resiko dalam praktek mereka dan oleh sebab itu meningkatkan kesadaran tentang faktor-faktor yang dapat memberikan kontribusi pada resiko perlindungan anak yang lebih besar dalam organisasi peserta sendiri.

Manajemen,stafkantornasionaldanmerekayangfungsinyatidakmempengaruhianak-anaksecaralangsungharusdipasangkandenganstaflapangan.Pelatihharusmemastikanbahwastaflapangantidakdiintimidasiolehkehadiranmenejer.Pelatihmenerangkanbahwalatihaninidimaksudkanuntukmengidentifikasiberbagaicelahdalampraktekuntukmemperbaikipraktektersebut.Paramenejerharusberpikiranterbukadanmengakuiberbagairesikoyangmungkintimbul.

Pelatihbolehmemintapararelawanuntukmemberiumpanbalikpadaseluruhpeserta.Sadaribahwalatihantersebutdapatmenciptakanketidaknyamanandiantaraparapesertatentangpraktek-praktekmerekasendiri.Karenaalasan

Langkah 3. Faktorresiko(Latihan2)

Siapkan handout Latihan 2 dan pulpen.

Slides 8-9

BagikanlembaranyangdimasukkandalamLatihan2untukdiisisecaraperorangan.(Sebagaialternatif,latihaninidapatdiisidandibagidalamorganisasipesertasendiri.)

Pelatihmemerintahkanparapesertauntukmemikirkanaktifitas-aktifitasyangdisebutkandalamhandouttersebutditempatkerjamerekasendiridankemudianmelingkarijawabanyangpalingakuratuntukmereka.Misalnya,seoranggurudisebuahsekolahbolehmengadakanpraktekmenaridenganstaflainyangmengawasidipusatrekreasisekolahsetelahjamsekolah.Parapesertadisarankanuntukmenambahaktifitasatausituasilainyangterjadidalamorganisasimerekajikaaktifitasatausituasitersebuttidakdisebutkandalamhandouttersebut.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

122

ini,merekamungkinbolehberbicarasecaraterbukajikajawabantersebutdibagikandalamsebuahkelompokorganisasi.Pelatihmasihbolehmemintaumpanbalikumumtentangapakahparapesertamerasaterkejutatautidakmelihatapayangmerekatemukan.

Catatbahwawalaupunfotocopyhandoutuntuklatihantersebutakanberwarnahitam-putih,Slide9menyajikanpertanyaan-pertanyaantersebutdalamkisiberwarnadimanamerahmengindikasikanresikoyangtinggidanmerahjambu/merahmudamengindikasikanresikoyanglebihrendah.

Jawaban-jawabantersebuttidakjelas.Misalnya,berolahragapadaakhirpekanmungkintidakmenjadimasalahjikaadastaflainyangikut.Memberikanlesprivatpadasiangharitidaklebihamandaripadapadamalamharijikatutortersebutsendiriandenganseoranganakdalamsebuahruanganyangpintunyatertutup.Intinyaadalahbahwasemuafaktorharusdipertimbangkandulusebelumtingkatresikodarisebuahaktifitasdapatdinilai.

Pengawasan:Parapekerjakemanusiaanseharusnya

Pelatihmenerangkanbahwajawaban-jawabanyangmasukdalam3barispertamadalamlembaranhandouttersebut(yangdiarsirdenganwarnamerahjambudalamSlide9)dianggapresikoyangrendah.Sebuahorganisasiharuspedulijikabanyakdarijawabanmerekamasukkedalambaris3berikutnya(diarsirdenganwarnamerahdalamSlide9).Inimencerminkantingkatyangtinggiataukecenderunganuntukresikoperlindungananakdalampraktekorganisasi.

Pelatihmenyimpulkanfaktor-faktoryangdapatberkontribusipadaresiko-resikoperlindungananakyangsemakinbesar.Initermasukpengawasan,waktu,lokasidansifatdarisebuahaktifitas.

Slide 10

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

123

selalubekerjaberpasanganatausebagaisebuahkelompokuntukmenghindarituduhanpalsuataukemungkinantingkahlakuyangberbahayaterhadapanaktidakterawasi.Jikatidakadamitrakerja,disarankanagarorangdewasadalammasyarakatberadadisekitartempatituketikaseorangstaforganisasimelakukanberbagaiaktifitasdengananak-anak.Anggotamasyarakatlebihdekatdengananak-anakdaripadaorangdariluarmasyarakattersebutdanmungkinakanlebihsiapsiagauntukmelindungianak-anakmerekadanmelaporkankekerasan.Walaupunmengakuibahwaresikobagiseoranganaklebihmungkindatangdarianggotamasyarakatmerekasendiri(lihatModul1),ketiadaanpemeriksaanlatarbelakanguntukpararelawandanpengawasanbagiparapengunjungdapatmenghadirkanberbagairesiko.

Waktudanlokasi:Konteksmenemuiseoranganakdiluarpekerjaanberbedadenganmenanganiseoranganakdalamkontekspekerjaanyangjelas.Halinidapatmenimbulkansebuahresiko.ResikotersebutbahkanlebihbesarlagiketikastafLSMmenghabiskanwaktudiluarjamkerjanyadenganseoranganakatauanak-anaksampaipagi.Adaruanguntukterjadinyasalahtafsirwalaupunstaftersebutmemilikiniatyangsangatbaik.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

124

Sifatkontak:Sifatbeberapaaktifitasdapatmeningkatkantingkatresikosepertiberbagaiaktifitassatulawansatudanaktifitas-aktifitasyangmemerlukankedekatanfisik.Resikomungkinakansemakinmeningkatketikabekerjadenganorang-orangyangrentan,mengalamicacatfisikatauyangtelahmenjadikorbankarenamerekamembutuhkanpengasuhandanperhatianyanglebihbesardaripadaanak-anaklain.Disampingitu,anak-anakmenjadilebihrentanketikainformasipribadimerekadapatdibuka.Inilahyangterjadisaatmengumpulkandatapenelitian,mengaksesdatabaseataumewawancaraianak-anak.Kerentanananak-anakjugameningkatketikamerekaberadadiluarelemenmerekasepertidalamsituasigawatdaruratatauketikamerekamengungsi.

Berbagaiaktifitasdengananak-anakseharusnyaselalumelibatkansedikitnyaduastafatau,jikahalinitidakmemungkinkan,satustafdansatuanggotamasyarakat(walaupunjikaseseorangtidakturutsertasecaralangsung).Initermasukketikamengangkutseoranganak.Memberikankenyamananataukonselingkepadaseoranganakmembutuhkansebuahtempatpribadi,tetapihaliniseharusnyadilakukandengancarayangmasihmemungkinkanoranglainuntukmelihat(misalnyadengan

15min.

15min.

Pelatihharusmenekankanbahwapoinutamanyaadalahbahwasebuahorganisasiseharusnyamemilikisebuah‘budayaterbukadanbudayasadar’.Organisasiseharusnyaselalumembiarkanoranglainmengetahuiataumelihatapayangsedangterjadiketikastafmelakukanberbagaiaktifitasdengananak-anak.Orang-orangjugaseharusnyasadartentangtingkahlakumerekasendiri.Tindakanparapekerjakemanusiaanharustidakmemilikiruanguntuksalahpenafsiranataukemunculanresiko.Nanti

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

125

15min.

membiarkanpintukeruangtersebuttetapterbukaatauberinteraksidenganseoranganakdisebuahtempatumumyangcukupjauhdarioranglainsehinggapercakapantersebuttidakdapatdidengarkan).Jikamemungkinkan,pilihjamkantoratauhari-haribiasauntukmelakukanberbagaiaktifitas.Jikaandamenemuiseoranganakdariproyekandasetelahbekerja,secepatnyainformasikankepadakolegaandapadakeesokanharinya.

Parapengunjungsepertisponsoratauperwakilanmediatidakbolehditinggalsendiriandengananak-anak.Merekajugaseharusnyatidakmengunjungianak-anakdirumahkarenahaliniakanmembuatmerekaberhubungandengananaksecaralangsung.Olehkarenaitu,merekanantidapatmengunjungianaktersebuttanpamemberitahukankepadaorganisasitersebut.

dalamlokakaryaini,beberapastudikasusperlindungananakakandiperlihatkanuntukmengidentifikasiberbagaicelahdalampraktekdanbagaimanaorganisasidapatmemperbaikipraktekmereka.

Slide 11

Istirahatpagi

Transisi:Latihansebelumnyatelahmembantuuntukmengidentifikasipoin-poinbahayadimanaberbagairesikountukanak(atausebuahorganisasi)bisameningkat.Sekarangkitaakanlebihbanyakmemikirkantentangapaartiresiko.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

126

Tujuan:Untukmeningkatkanpengakuantentangkeharusanuntukmenilairesikopotensialuntukanak-anakdanuntukorganisasidanmenggunakanpemahamanituuntukbertindaksebelumnyauntukmengurangiresiko.

15menit Langkah 4.Diskusi:Resiko,PenilaianResikodanManajemenResiko(SegitigaAkibat)

Pelatihdapatmemintarelawanuntukmemberikanumpanbalikdahulutentangapaartidariistilah-istilahinimenurutmereka–resiko,penilaianresikodanmanajemenresiko.Definisidariresikodibahasdisini.Resikomerujukpadakemungkinanbahwahal-halyangtidakdiinginkanakanterjadi.

Slide 12

Untukmencegahsituasi-situasiyangtidakdiinginkan,kitaharusmampuuntukmengidentifikasiresiko-resikoterkaitdanmengambiltindakanuntukmenghentikanataumengurangiresiko-resikotersebut.Definisipenilaianresikodanmanajemenresikodibahasdisini.

Slides 13-14

Penilaianresikodanmanajemenresikoadalahkonsepsederhanayangdipergunakanolehsetiaporangdalamkehidupansehari-haritanpamenyadarinya.Pelatihmenerangkanbahwaduacontohakandipergunakansebagaisebuahalatperagauntukmembantuparapesertamendapatkansebuah

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

127

Pelatihmenerangkansebuahsituasidimanaseseorangmendengarkansebuahramalancuacadanmendengaradakemungkinanbahwahariituakanturunhujan.(Inimengidentifikasiresikotersebut.)Merekamendengarakanturunhujanderas.(Inimenganalisacakupanmasalahtersebut.)Olehkarenaitu,merekamembawasebuahpayungketikamerekapergikeluar.(Inimengelolaresikotersebutuntukmengurangikepelikanmasalahkehujanan.)

Konseptersebutmungkinsulitbagibeberapakelompok.Dalamkasussepertiitu,pelatihharusmemberilebihbanyakwaktuuntukmelakukandiskusi.Perintahkankepadaparapesertauntukmeluangkanwaktubeberapamenituntukmemikirkanberbagairesikodalamkehidupansehari-harimerekadanbagaimana

pemahamanyanglebihbaiktentangkonsep-konseptersebut.

Contoh1:Ramalancuaca

Slide 15

Contoh2:Anakdisebuahrumah

Slide 16

DenganmenggunakanSlide16,pelatihbertanyakepadaparapesertamenurutmerekaapayangdapatmenyebabkanbahayapadaanak,seberapaseriusbahayatersebutdanbagaimanamerekamencegahbahayatersebutagartidakterjadi.

Pelatihmembuatsebuahpoinbahwainilahcaranyauntukmenilaidanmengelolaresiko.Lihatbetapasederhanyahalitu.Setiaporangdapatmelakukannya.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

128

merekamenanganiresiko-resikotersebut.Kemudianmintabeberaparelawanuntukmemberikanumpanbalikkepadapleno.Dalamprosesini,pelatihharusmampuuntukmemberibeberapacontohkepadaparapesertayangmudahuntukdipahamiatauterkaitdengankehidupansehari-harimereka.Salahsatuskenarioadalahmemikirkanseseorangyangmengendaraisebuahsepedamotor.Resikonyaadalahkendaraantersebutrusakpadamalamharidanterjadisebuahkecelakaan.Pengendarasepedamotortersebutmenanganiresiko-resikoinidahuludenganmemeriksamesintersebutsebelumberangkat,tidakmelakukanperjalananpadamalamharidan/ataumemakaisebuahhelm.Skenariolainnyaadalahmenyeberangjalan.Andamemeriksajikaadamobilyangmelintas(mengidentifikasiresiko)danjikaadamobilyangmelintas,makaandamenilaiberapabanyaksertakecepatandanjaraknya(menganalisaresikotersebut).Kemudianandamengurangiresikotersebutberdasarkanpadatingkatkepelikansepertitidakmenyeberangjalansamasekaliatauberhentiseparuhjalandipenyeberanganditengahjalan,dsb.

Pelatihmencatatbahwaadaberbagairesikodalamaspekkehidupankitayangberbeda-beda.Pelatihaninihanyamelihatpadaresiko-resikoyangterkaitdenganisu-isuperlindungananak.Pelatihdapatbertanyapadapara

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

129

Penekanannyabukanterletakpadabentuksegitigatersebut(SegitigaAkibat,Slide18)tetapilebihpadaidebahwasudutdarisegitigatersebutakanditarikkearah-arahyangberbedajikasemuafaktoryangdicatattidakdalamproporsiyangsama(Slide19-20).

Tujuan:Untukmembantuorganisasiagardapat1)mengidentifikasiresiko-resikoperlindungananak

1hour.

15Menit

pesertaapapendapatmerekatentangresikoperlindungananakdalamsebuahorganisasidankemudianmemaparkanjawaban-jawabanyangtelahdimasukkandalamslideberikutnya. Slide 17

Konseppenilaiandanmanajemenresikosangatbergunasaatmenciptakansebuahorganisasiyangamanuntukanak.Dalammempertimbangkanakibatdarisetiapresiko,pentingbahwasemuafaktorterkaitdipertimbangkan.

Slides 18-21

Transisi:Latihanberikutnyaakanmembahastentangbeberapaskenarioperlindungananakdanmelihatbagaimanakonsepuntukmenilaidanmengelolaresiko-resikoperlindungananakditerapkandalampekerjaankita.

Langkah 5. SkenarioPerlindunganAnak(Latihan3)

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

130

dalampekerjaanmereka;2)menilairuanglingkupmasalahtersebutdanmemprioritaskanintervensi;3)menilaiseberapabaikmerekamenanganiisu-isuperlindungananakdanmengidentifikasiresponyanglayakuntukskenario-skenarioyangberbeda;dan4)berbagipraktekbaikmerekadenganorganisasilain.

Sebagaialternatif,kelompokbolehmemasukkanpesertadariorganisasilainuntukmendorongpertukaranpraktekbaik.Idealnya,setiapkelompokterdiridari5orang.

Siapkan handout Latihan 3a dan pulpen.

Slides 22-25

PelatihmembagikanbeberapastudikasusdalamLatihan3akepadaparapeserta.Pelatihmenjelaskanbahwamerekaharusbekerjadalamkelompok(sepertiyangsebelumnya,berdasarkanorganisasi)dalammenilaiberbagaiskenarioyangdipaparkandalamstudikasustersebut.Merekaharusmencobauntukmenjawabpertanyaan-pertanyaanyangadadalamSlide22.Setiapkelompokakandiberikasusyangberbedauntukdisajikankepadapeserta-pesertalain.Sebuahkisidiberikandengansetiapskenariountukmembantudiskusitersebut.Slide23dan24membericontohbagaimanamengisikisitersebut.

Diantarakelompokmereka,parapesertaharusmengidentifikasiberbagairesikoyangadadalamsebuahskenario(dimanamerekaberpikirsesuatubisamenjadisalah,dsb)danmenuliskannyadalamkisitersebut.Mereka

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

131

Duapertanyaantentangpengidentifikasiandancakupanmasalahtersebutakanmembantuparapesertauntukmenilairesiko-resikotersebutdanmemprioritaskanintervensimereka.Yaitu,pertamasekalimerekaharusmemutuskanuntukmemberikanperhatiandansumberdayaterbesarkepadamasalah-masalahyangpalingmungkinterjadi.

Pertanyaantentangberbagairespontersebutnantinyaakanberfungsisebagaidasaruntukprosespendokumentasianpraktek-praktekbaikdalamlokakaryaini.ParapesertanantidapatmengunjungibagianinilagiketikamerekamengisiKisiPraktekBaik(Latihan4)untukmengetahuiapakahmerekadapatmengembangkanberbagaikebijakandanprosedurdariapayangtelahmerekamiliki.Bagiorganisasi-organisasiyangtelahmemilikikebijakandanpanduan,latihaninidapatmembantumerekauntukmengidentifikasiberbagaicelahyangharusdiisi(bidang-bidangyangtidakditanganidalamkebijakanmereka).

Skenario1sampai6adalahwajib.Pelatihharusmemberikanskenario7sampai11kepadakelompok-kelompokyangmengerjakanlatihantersebutdengancepatdanmemilikiwaktuekstra/lebih.

jugaharusmemberikanalasanmengapamerekaberpikirsepertiitu.

Merekajugadimintauntukmengidentifikasicakupanmasalahtersebut,khususnyaterkaitdengankeseriusandankemungkinanterjadinyamasalahtersebutdalamorganisasimerekadanalasannyamengapa.

Kelompoktersebutjugaharusmenyarankanrespon-responyanglayakuntukisu-isuperlindungananakyangtelahmerekaidentifikasi.Inibisatermasukmekanisme-mekanismeyangdimilikiolehorganisasimerekauntukmemecahkanmasalahsepertiituwalaupunrespontersebuttidakdiformalkandalambentuktulisan(sepertikebijakan,panduan,peraturan,praktekumum,dsb).

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

132

Parapesertaharusmelewatisetidaknya4studikasusdiantaraseluruhkelompoksebelumistirahatmakansiang.

Tujuan:Untukmelakukanpengukuranresikodenganmemprioritaskanpadaresiko-resikoyangpalingmungkindanpalingberat.

Tunjukkanslide-slidetersebutdengancepathanyasebagaisebuahpengingattentangkonsepSegitigaAkibat. Misalnya,duaskenariosamahebatataudahsyatnyatetapiyangsatumungkinlebihseringmuncul.Kelompoktersebutharusmenanganimasalahyanglebihseringterjadisebelummenanganimasalahberikutnya.

Misalnya,sebuahorganisasimungkinmengidentifikasibahwaberbagairesikodalammerekrutrelawantidakmenjadiprioritasutamakarenaorganisasitersebuttidakmemilikipekerjarelawan.

Jelaskankepadaparapesertabahwalatihantersebutakandilanjutkandalamsesisore.

Istirahatmakansiang

Penyemangat(opsional)

Langkah 6. DiskusitentangKasusdanSegitigaAkibat

Kembali ke Slide 18-21

Pelatihmenerangkanbahwaorganisasiharusmemprioritaskanintervensi-intervensimerekaberdasarkanpadaperpaduankedahsyatandanfrekuensidariresikopotensialtersebut.Jikakelompok-kelompoktersebutpunyawaktu,merekaharusmenanganisemuaisuperlindungananaktersebut.Jikawaktunyaterbatas,mulaidenganyangmenjadiprioritas.

Pelatihmencatatbahwaorganisasi-organisasitersebutdapatmemilikifokusyangberbeda,tergantungpadasifatkerjaatauprogrammerekadanberbagaicelahyangharusditangani.Olehkarenaitu,

1Jam

15menit

30menit

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

133

Organisasitersebutmungkinmemandangdukungananak(childsponsorship)sebagaisebuahprioritaskarenadukungananaktersebutmerupakanaktifitaspenggalangandanautama.Olehkarenaitu,akanmasukakaljikaorganisasitersebutlebihmemfokuskanpadapenangananaksesolehorang-orangluar(sponsor)danmediadaripadarelawan.Fokustersebutakanberbedauntukorganisasiberbasisrelawan.

Tujuan:Untuklebihmemperhalusanalisatentangresikodenganmerujukpadabidang-bidangorganisasitertentuyangmencakupperlindungananak.

LihatcatatanLatihan3buntukpelatihuntukmengelolainformasidalamstudikasustersebut.

1Jam15menit

tidakpentingbagisebuahorganisasiuntukmenekankansecarasama6bidangperlindungananaktersebutdalamjangkapendek.

Langkah 7. DiskusiPleno

Siapkan handout catatan Latihan 3b untuk pelatih (Skenario Perlindungan Anak), tetapi hanya berikan handout tersebut kepada para peserta ketika latihan tersebut sudah selesai.

Pelatihmemintasetiapkelompokuntukmenyajikanstudikasusyangditugaskanuntukmereka.(KerjakelompokdalamLangkah6,Latihan3.)Parapesertalaindisarankanuntukmengomentaritentangtemuan-temuantersebut.Untuksetiapskenariokasus,gunakan6bidangperlindungananakyangadadalamSlide25sebagai

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

134

Tujuan:Untukmenggunakanpenyemangatinisebagaisebuahtransisiuntukmenekankannilaimemformalkanberbagaikebijakandanpanduantersebutsecaratertulis.

Kalimattersebutharuscukuppanjangdanberisikata-katayangpermulaannyasamabunyinya,sajakdanbanyakdetailataurincian.Kalimattersebuttidakbolehberupaperibahasa/pepatahumumatauteka-tekiyangsudahakrabdenganparapeserta.Contoh:Mr.WellingtonWaleswhoworeawhiteshirtwell-worn

sebuahpanduan.Pelatihbertanyapadaplenomenurutmerekamasukkebidangmanaisu-isuperlindungananakyangmerekadiskusikan.

Slide 25

Istirahatsore

Langkah 8. MembisikkandalamBarisan

Siapkan kertas flipchart dan pulpen warna.

Slide 26

Perintahkanparapesertauntukmembentukbeberapakelompokbesar(jikamemungkinkan,satukelompoklebihdari10orang).Setiapkelompokharusmembentuksebuahbarisan(atausebuahlingkaran).Pelatihmembisikkan–hanyasekali–sebuahkalimatkepadaorangpertamayangadadalambarisantersebut.

15menit

15min.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

135

jeanswaswalkingtowardsthewarehouseinthevalleywhichbelongstoMrs.ValerieWong.

Jikamemungkinkan,perintahkanseseoranguntukmembantumembisikkankalimatyangsamakepadakelompokyanglain.Atastandadaripelatih,

orangpertamadalamsetiapkelompokakanmembisikkankalimattersebutkepadaorangyangdisebelahnyadankemudianorangitumemberitahuorangyanglaindanseterusnyasampaiorangterakhirmenerimapesantersebut.Jelaskanbahwasetiaporangharusmembisikkankalimattersebuthanyasekalisaja.Orangterakhirdalamsetiapbarisakanmenuliskankalimattersebutdankemudianmemerintahkanorangpertamatersebutuntukmengungkapataumemberitahupesanyangsebenarnyauntukmengetahuiapakahpesanpertamadanpesanterakhirtersebutsamaatautidak.Pelatihjugabolehmengulangikalimatyangmerekabisikkankepadaorangdisebelahnyauntukmengetahuiberapalamawaktuyangdibutuhkansebelumpesantersebutdirubah.Pelatihbertanyakepadaparapesertaapakahmenurutmereka,merekaakanmembuatlebihsedikitkesalahandenganmembacakankalimattersebutkepadaorangdisebelahnyadaripadahanyamenghapalnya.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

136

Tujuan:Untukparapesertauntukmenyebutkanstrategimerekasaatiniuntukmenanganiresiko-resikoperlindungananak(yangtidakdiformalkansecaratertulis)danuntukmengidentifikasibidang-bidangyangdapatdiperbaiki.

Terlepasdarimenjawabyaatautidak,parapesertamungkinmenjawabbahwamerekatidaktahuataupertanyaantersebuttidaksesuai.Haliniakanmenyoroti

Slide 27

Pelatihmembuatpoinbahwalatihantersebutmenunjukkanbahwamudahbagiseseoranguntukmelupakanataumenyalahtafsirkansesuatuyangtidakditulis.Organisasimungkinmemilikipraktekbaik,tetapidalamsituasigawatdaruratataukrisis,pemikirantersebutbisamenjaditidakjelas.Dengandokumentertulissebagaisebuahreferensi,staforganisasidapatmerespondenganbaikuntukmengurangiresikodanmenghindariterjadinyakesalahan.

Latihanselanjutnyamembantuorganisasiuntukmemulaiprosespengembangankebijakandanpanduanperlindungananakmerekasendiri.

Langkah 9. KisiPraktekBaik(Latihan4)

Siapkan handout dan pulpen.

Slide 28

Parapesertaberadadalamkelompokorganisasimerekasendiri.Pelatihmenjelaskanbahwamerekaharusterlebihdahulumenjawabpertanyaan-pertanyaandalamkisitersebut

40menit

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

137

perbedaandalampengakuanseseorangterhadapkebijakanorganisasidanakibatnyamenekankanpadapentingnyapendidikandanpelatihantersebut.

Sensitifitas:Pelatihmemberitahuparapesertabahwapentingbagiparamenejeruntuktidakbersifatkritisjikajawabanstaftersebutbukansepertiyangmerekaharapkan.Misalnya,direkturmengatakanbahwaorganisasitersebutmemilikikebijakanperlindungananaksedangkanstaflapanganmengatakanbahwasepengetahuannyaorganisasitersebuttidakmemilikikebijakanperlindungananak.Catatbahwainiadalahsebuahkesempatanuntukparamenejerdanstafuntukbelajarlebihbanyaktentangsituasiorganisasimerekadanbagaimanamerekadapatmempraktekkankebijakantersebut.

Modul3adalahsebuahsistemuntukmembantuorganisasi

secarapribadidankemudianmembandingkanjawabanmerekadenganjawabankolegamereka.Parapesertadisarankanuntukmengunjungikembalilatihan-latihansebelumnya(FaktorResikodanSkenarioPerlindunganAnak)untukmenilaiapakahorganisasimerekamemilikipraktek-praktekbaikyangdapatditambahkandalam6bidangperlindungananakyangdisebutkandalamkisitersebut.

Pelatihmemintabeberaparelawanuntukmemberikanumpanbalik.Pertanyaandapatberupa:Apakahandamemilikipraktek-praktekterbaikyanginginandabagikandalamplenoini?Apakahjawaban-jawabandariparamenejerberbedadenganjawaban-jawabandaristafyanglain?Apakahjawaban-jawabantersebutberbedadiantaraparastaf?Bagaimana?Apakahinisebuahkejutan?

Ringkasan:Pelatihmembuatpoinbahwasebagianbesar

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

138

untukmengembangkankebijakanperlindungananakdanmengimplementasikannya.Organisasimembentuksebuahkelompokkerjadanmengambilinisiatifdalammenuliskanberbagaikebijakandandokumenpraktekbaikmerekasendirisertamengembangkanrencanaimplementasi.Staforganisasiharusmemilikisebuahkesempatanuntukmengomentarikebijakantersebutyangmencatatapakahkebijakantersebutdapatditerapkansecarapraktis.Modul3memasukkanbeberapasampelkebijakandariLSMinternasional.Organisasidapatmengkajiulangkebijakan-kebijakantersebutdanmemutuskanapakahadasesuatuyanglainyangakanmerekamasukkanlagidalamkebijakandanpraktekmerekasendiri.

Padatahapini,organisasiyangberpartisipasiharusmengidentifikasiseorangfocalpointuntukmengkoordinirkelompokkerjakebijakanperlindungananakuntukorganisasimereka.Oranginiharusmemilikikewenanganuntukmemutuskansiapayangakanmenjadibagiandarikelompokkerjatersebutdanharusmemilikipengaruhdiantaraparamenejersenioryangterlibatdalamprosestersebut.

OrganisasijugadapatmenghubungiLSMlain

organisasimemilikipraktek-praktekbaik.Akantetapi,jikapraktek-praktekbaiktersebuttidakdibuatsecaratertulis,makaadaresikobahwapengetahuandankesadarantersebutakanhilangketikaorangmeninggalkanorganisasitersebut.Karenaalasanini,pentingbagiorganisasiuntukmengembangkankebijakandanprosedurperlindungananakmerekasendiri.Tahapberikutnyadariprosesini(Modul3:ApaYangOrganisasiDapatLakukanUntukMeningkatkanStatusPerlindunganAnakMereka)akanmembantuorganisasiuntukmencapaitujuanini.

PelatihmemintasalinanKisiPraktekBaikyang

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

139

yangtelahmemilikisebuahkebijakanperlindungananakuntukmembantumerekamengembangkankebijakanperlindungananakmerekasendiri.LSM-LSMlainmungkindapatmendukungmereka,khususnyauntukkonsultasidanpemberianbahan-bahansumber.

Kepentinganterbaikanak:Catatbahwaapayangterbaikuntukanakharusselalumenjadiprioritassaatsebuahorganisasimenciptakanstandarperlindungananak.Pentingbahwahak-hakanakdihormatisesuaidenganKonvensiPBBtentangHak-hakAnak

telahdiisidarisetiapkelompokorganisasi.PelatihmenjelaskanbahwadokumeniniakanmenjadidasaruntukpengembangankebijakanperlindungananakselamapelatihanModul3.Stafharussetujudalamorganisasimerekatentangperkiraanketetapanwaktu(timeline)untukmenggerakkanprosesperumusankebijakantersebut.Orangyangmenjadifocalpointtersebutharusmelakukantindaklanjutdenganpeserta-pesertakuncidariorganisasimerekadanmenanyakankesediaanmerekauntukmenghadiripelatihanModul3.

Slides 29-30

PelatihmenunjukkanversiKisiPraktekBaikyangadadalamSlide29kepadaparapeserta.Jelaskanbahwasetiaporganisasiharusmengisiversikisiinisebelum(ataujikawaktumemungkinkan,diawal)pelatihanModul3.Pelatihmenyimpulkanelemen-elemenpentingdarikebijakandanprosedurperlindungananakyangadadalamSlide30.

Slide 31

Pelatihmenekankanfaktor-faktorpentingyangharusdipertimbangkanketikaorganisasimengembangkankebijakandanpanduanmereka.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

140

Langkah 10. TanamanKantor(Latihan5)

Slide 32

danhukumnasional.Yangtermasukhakdasaradalahhakatasperlindungandaribahaya,hakatassebuahlingkunganyangamandanlayakdanhakuntukdidengarkandandihargai.

Kebijakansebagaisebuahstrategipenguranganbahaya:Memilikisebuahkebijakanbukanberartibahwasesuatuyangburuktidakakanpernahterjadi;tetapihalitumenunjukkanbahwaorganisasibersikappro-aktifdantelahmengambillangkah-langkahsebelumnyauntukmencegahbahaya(danuntukmenanganinyasebaikmungkinjikabahayatersebutterjadi).

Tanggungjawabdankepemilikan:Stafpadasemuatingkatanharusterlibatdalamkeseluruhanprosestersebutsehinggamerekamemilikirasatanggungjawabdanrasamemiliki.Sebuahkebijakanorganisasimungkinakanlebihdiakuidandiikuti

Tujuan:Untukmenggambarkanpentingnyaketerlibatanorganisasidalamprosespengembangankebijakanperlindungananak.

5menit

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 2

141

PelatihmenyampaikanceritayangadadalamLatihan5.Kesimpulannya,buatpoinbahwasebuahkebijakansepertitanamandalamceritaini–agartanamanitubisabertahanhidup,setiaporangdalamorganisasitersebutharusmerawatnyasejakdariawalsehinggamerekamerasabertanggungjawabataspemeliharaannya.

Slide 33

Penutupanformaldanpendistribusianformulirevaluasi.

Sebuahformulirevaluasidimasukkandalamperangkatpelatihanini.

LATIHAN

MOD

UL 2

143

Modul 2: Latihan 2

Faktor-faktor Resiko

Siapa (lagi yang ada di sekitar tempat

itu?)

Kapan? Dimana?

Denganduapekerja

ataulebih

Pagi Tempatkerja/kantor

Denganpekerjalain Waktumakansiang Tempattersendiritetapi

oranglainmasihdapat

melihat

Dengananggota

masyarakatdisekitar

tempatitu

Siang Tempatumum/

direncanakan

Denganrelawanatau

pengunjungdisekitar

tempatitu

Sore Tempatumum/tidak

direncanakan

Sendiridengan

sekelompokanak

Larutmalam/lewat

larutmalam

Tempatandaatautempat

anak

Sendiridengan

seoranganak

Bukanjamkerja

biasanya/akhirpekan

Tempattersendiridan

terpisah

Fotocopykisiinidanisiuntukaktifitas-aktifitaspadahalamanberikutnya(atau

pilih beberapa aktifitas dan tambahkan aktifitas-aktifitas lain yang sesuai

denganpekerjaanandadanisikisitersebutuntukakfitifitas-aktifitasitu).

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

144

1. Mengajar sebuah mata pelajaran/mengorganisir dan melaksanakan

kegiatanrekreasi

2. Lesprivat/bantuantambahanuntukmengerjakanPR/penahanansekolah

3. Mengasuh anak-anak (di children’s center, rumah pengasuhan, taman

kanak-kanak,rumahsakit)

4. Menemanianak-anakkeacarapublikyangdirencanakan(kampinganak,

perjalananlapangan)

5. Menemaniseoranganakkesuatutempat(keruanggawatdarurat,rumah

sakit,pengadilan)untukurusanpribadinya

6. Menemani seorang anak (di rumah, dsb) secara tidak diduga atau

diberitahusecaramendadak

7. Menenangkan seorang anak ketika diamerasa bingung danmenemui

anda

8. Memberikankonseling,memberikanperawatanfisikdan/ataumedis

9. Seoranganakmengalamilukamemardikakinyadanandaharusmerawat

lukatersebut

10. Memandikanseoranganakcacat

11. Seorangdonordatanguntukmengunjungianakyangdiasponsori

12. Relawanmelakukanaktifitas(mengajar,bermain)dengananak-anak

13. Mengumpulkan data penelitian (diskusi kelompok terfokus, kuesioner,

gambar)

14. Relawan melakukan pelayanan masyarakat (pembangunan jembatan,

renovasisekolah)disebuahtempatdimanaterdapatanak-anak

15. Melakukan sebuahwawancara (untuk perjalananmonitoring, evaluasi,

untuk mengumpulkan informasi dari seorang korban atau seseorang

yangsangatberesiko)

16. Seorang perwakilan media ingin mewawancarai seorang anak untuk

sebuahlaporanmedia

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

145

Modul 2: Latihan 3a

Skenario perlindungan anak

Handouts untuk diskusi kelompok.

Studi Kasus 1

Seorangwarganegaraasingdatangdikantoranda.Diaberencanauntuktinggal

selama 2 tahun di negara anda dan ingin menjadi relawan sebagai seorang

gurubahasaInggrisdalammasyarakatdimanaandabekerja.Diasudahbanyak

melakukanperjalanandanbekerjadisetiapnegarayangtelahdiakunjungi.Dalam

pekerjaandiasebelumnya,diasudahbekerjaselama6bulandiKamboja.Ada

celahselama2tahunantaraposisiitudanpekerjaandiasebelumnya.Diatidak

menyebutkanseseorangyangmenjadireferensidalamdaftarriwayathidupnya

(diamenjelaskanhalinikarenadiaseringberpindah-pindah).

Resiko-resikoperlindungananakadalah:

Mengapa?

Seberapaserius?

Mengapa?

Bagaimanakemungkinanuntukterjadi?

Mengapa?

Apayangharusdilakukan?

Mengapa?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

146

Studi Kasus 2

Anda adalah koordinator dari banyak proyek anak dalam satumasyarakat.

Suatuhari,seoranganakdisebuahchildren’scenterdatangdanmengatakan

kepada anda dia tidak merasa nyaman berada di dekat ayah tirinya. Dia

mengatakan bahwa ayah tirinya sering masuk ke dalam kamarnya tanpa

diundang,khususnyaketikaanaklaki-lakiitusedangmandidantelanjang.Dia

seringditinggaldirumahsendiridenganayahtirinyatersebutkarenaibunya

bekerja.Anaklaki-lakiitumerasabahwasesuatuyangburukdapatterjadidan

memintanomortelepongenggamanda.

Resiko-resikoperlindungananakadalah:

Mengapa?

Seberapaserius?

Mengapa?

Bagaimanakemungkinanuntukterjadi?

Mengapa?

Apayangharusdilakukan?

Mengapa?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

147

Studi Kasus 3

Andasedangmengunjungisalahsatulokasiproyekanda(shelter,dropin

center,dsb).Selamakunjungantersebut,sebagaisebuahbentukdisiplin,anda

menyaksikanseorangstafberteriakpadaseoranganakdanmentertawakannya

didepansekelompokanaklainyangdidoronguntukmentertawakandia.

Resiko-resikoperlindungananakadalah:

Mengapa?

Seberapaserius?

Mengapa?

Bagaimanakemungkinanuntukterjadi?

Mengapa?

Apayangharusdilakukan?

Mengapa?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

148

Studi Kasus 4

Seorang anak perempuan di kelas andamemiliki tingkah laku yang baik dan

sepanjang pengetahuanandadia tidak pernahberbohong.Akhir-akhir ini, dia

tidak seperti dirinya sendiri yang kelihatan bingung dan terisolir. Suatu hari,

setelahpulangsekolah,andamenyuruhdiadudukdanbertanyaapamasalahnya.

Diamengatakanbahwakepalasekolah,bosanda,telahmenggerayangidaerah

pribadinyapadabeberapakesempatan.Diabenar-benartidakmerasanyaman

denganperistiwa itu.Akan tetapi,diamemintaandauntuk tidakmenceritakan

tentanghalinikepadasiapapun.

Resiko-resiko

perlindungananak

adalah:

Mengapa?

Seberapaserius?

Mengapa?

Bagaimanakemungkinan

untukterjadi?

Mengapa?

Apayangharus

dilakukan?

Mengapa?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

149

Studi Kasus 5

Lokasiproyekandadapatdiaksesmelaluijalanutamamaupunjalanbelakang.

Jalanmasukutamanyamemilikitandaagarparapengunjungmelaporkekantor

pusatLSMandasebelummemasukimasyarakattersebut,tetapitidakadatanda

tersebutdijalanbelakangitu.Suatuhari,andamenemukanbeberapaorang

tidak dikenal sedang berbicara dengan anak-anak. Selajutnya, anak-anak

tersebutmemberitahu andabahwaorang-orang tersebut telahmenanyakan

banyak pertanyaan pribadi kepada mereka seperti dimana mereka tinggal,

dimanasekolahmerekadandimanamerekabermain.

Resiko-resikoperlindungananakadalah:

Mengapa?

Seberapaserius?

Mengapa?

Bagaimanakemungkinanuntukterjadi?

Mengapa?

Apayangharus

dilakukan?

Mengapa?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

150

Studi Kasus 6

Anda mengantarkan seorang anak dari sebuah desa untuk mendapatkan

pengobatan di sebuah rumah sakit besar di kota. Hari sudah larut malam

saat anda hendakmengantarkan anak perempuan itu pulang ke rumahnya.

Sebuah badai telah menghanyutkan jembatan yang menuju ke desanya.

Kalianberduamenginapdi sebuahpenginapanyangsamakarena itu satu-

satunyapenginapanyangtersedia.Keesokanpaginya,andamengembalikan

anaktersebutkepadaorangtuanya.Andasamasekalitidakmenyentuhanak

perempuan tersebut. Beberapa hari kemudian, orang tua anak perempuan

tersebutmengadukanandaatasperkosaangadisdibawahumurdenganatau

tanpapaksaan.

Resiko-resikoperlindungananakadalah:

Mengapa?

Seberapaserius?

Mengapa?

Bagaimanakemungkinanuntukterjadi?

Mengapa?

Apayangharusdilakukan?

Mengapa?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

151

Studi Kasus 7

Seorang donor mengunjungi lokasi proyek anda. Dia telah mensponsori

seorang anak selama 5 tahun dan ingin mengunjunginya di rumah untuk

mengetahui bagaimana keadaan dirinya dan keluarganya. Dia juga ingin

mengetahui apakah keluarga tersebut telahmenerima uang yang telah dia

kirimkandanmenggunakanuang tersebutuntukmembeli apayangmereka

butuhkansepertiperalatankerja,kebutuhanrumahtangga,seragamsekolah,

dsb.

Donor yang sama telah mendengar tentang seorang anak perempuan dan

inginmensponsoridia juga.Keduaorangtuaanaktersebut telahmeninggal

duniakarenaHIV/AIDS.AnakperempuantersebutjugamenderitaHIVtetapi

diaakanbertahanhidupuntukjangkawaktuyanglamajikadiamemperoleh

pengasuhandanpengobatanyang layak.Pertama,donor tersebutmeminta

informasipribadianakperempuan tersebutsepertinama,alamat, foto,dsb.

sebelumdiadapatmengambilsebuahkeputusan.

Resiko-resikoperlindungananakadalah:

Mengapa?

Seberapaserius?

Mengapa?

Bagaimanakemungkinanuntukterjadi?

Mengapa?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

152

Apayangharusdilakukan?

Mengapa?

Studi Kasus 8

Organisasimitraandatelahmengeluhkantentangsebuahfotodalamlaporan

tahunan anda. Foto tersebut berisi 5 anak perempuan yang dapat dikenali

dengan jelas yang hanya memakai celana dalam dengan sebuah tulisan

yangberbunyi:‘Sumbanganmenyelamatkan5pekerjaseksanakdarisebuah

lokalisasidalamkota.’

Resiko-resikoperlindungananakadalah:

Mengapa?

Seberapaserius?

Mengapa?

Bagaimanakemungkinanuntukterjadi?

Mengapa?

Apayangharusdilakukan?

Mengapa?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

153

Studi Kasus 9

Andabekerjadisebuahchildren’scenterdansangatdekatdengansalahsatu

darianak-anaktersebut.Andaseringmemberinyapelukanpersahabatandan

menenangkandiasetiapkalidiapunyamasalahdi rumah.Suatuhari,anak

laki-lakitersebutmenemuiandadanmengatakandiamerasatertarikdengan

anda.

Resiko-resikoperlindungananakadalah:

Mengapa?

Seberapaserius?

Mengapa?

Bagaimanakemungkinanuntukterjadi?

Mengapa?

Apayangharusdilakukan?

Mengapa?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

154

Studi Kasus 10

AndamenemaniseorangstafdarisebuahLSMyangberkunjungdalamsebuah

kunjungankesalahsatuproyekanda.Secara informal,perwakilan tersebut

bertanya kepada anak-anak tersebut apa pendapatmereka tentang proyek

tersebut.Seoranganakmengatakanbahwadiatidakmenyukaisalahseorang

stafdariorganisasianda.Anak-anakyanglainmenganggukkankepalamereka

tandasetuju,tetapimerekatidakmaumengatakanlebihlanjut.Menyaksikan

halini,andaberpikirbahwaadasesuatuyangsalah.

Resiko-resiko

perlindungananak

adalah:

Mengapa?

Seberapaserius?

Mengapa?

Bagaimanakemungkinan

untukterjadi?

Mengapa?

Apayangharus

dilakukan?

Mengapa?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

155

Studi Kasus 11

Andatelahbekerjadengansebuahkomunitasnelayanselamabertahun-tahun

danandasangatdihormatidisana.Suatuhari,seorangkepaladesamenemui

anda dan mengatakan bahwa para penduduk desa menginginkan bantuan

untukmembuat sebuah rencana rumah tinggal untukparawisatawanuntuk

mendapatkanpenghasilandiluarmusimmelaut.Diamemintanasehatanda.

Resiko-resikoperlindungananakadalah:

Mengapa?

Seberapaserius?

Mengapa?

Bagaimanakemungkinanuntukterjadi?

Mengapa?

Apayangharusdilakukan?

Mengapa?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

156

Modul 2: Latihan 3b

Skenario perlindungan anak

Gunakan catatan ini sebagai referensi selama pelatihan ini dan beri para

peserta sebuah fotocopy setelah latihan ini selesai.

Studi Kasus 1

Resikoperlindungananak(Bidang:perekrutan,pekerjaandankerelawanan)

• Tidak disebutkan ada orang yang jadi referensi dan tidak ada

pemeriksaan latarbelakang:Pentinguntukmengetahuiapakahorang

yang melamar pekerjaan atau relawan tersebut memiliki hukuman

pengadilanyangmengindikasikantingkahlakuyangjahat,abusifatau

tidaklayak.

• Sering berpindah-pindah: Para pedofil dan pelaku kekerasan seks

anak lainnya pada umumnya berpindah-pindah tempat karena takut

orang akan mengetahui tentang kejahatan mereka. Kadang-kadang

merekamemilih untuk tinggal di negara-negara yangmemiliki hukum

perlindungananakyanglemah.Akantetapi,seringmelakukanperjalanan

bukanlahfaktorpenentudalammenentukanapakahseseorangsecara

potensialberbahayaatautidak.

• Celahdalamsejarahpekerjaan:Jikatidakadapenjelasanyangmasuk

akaldandapatdibuktikanyangditawarkan,celah inibisadisebabkan

olehwaktudalamtahananatauaktifitasyangmencurigakan.Periksalah

celahtersebutdenganhati-hati.

• Dalam situasi gawat darurat, hambatan waktu kadang-kadang

menghalangipemeriksaanreferensidengansegera–jadiadasebuah

kebutuhanuntuksistemmonitoringyangkuatdantidakadapekerjaan

yangtidakdidampingiatautidakdiawasi.

Apayangharusdilakukan?

• Janganrekrutseseorangyangtidakmenyebutkanorangyangmenjadi

referensi dalam daftar riwayat hidup mereka. Minta sedikitnya dua

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

157

orang yang menjadi referensi yang bukan anggota keluarga. Salah

satunyaharusmenejerdaripekerjaansebelumnya.Tanyakankepada

orangyangmenjadireferensitersebutapakahmenurutmerekapelamar

tersebutcocokuntukbekerjadengananak-anak.

• Jika memungkinkan, perintahkan pelamar tersebut untuk menjalani

pemeriksaanpolisiataujikaada,membawasatupemeriksaankepolisian

darinegaranya.

• Dalam sebuah situasi gawat darurat, sebuah organisasi dapat

menyatakan bahwa penting untuk merekrut orang dengan cepat,

termasuk seseorang yang memenuhi syarat dan banyak dibutuhkan

tetapi tidakmemiliki referensi.Dalamsituasiyangekstrimseperti itu,

rekrutdiatetapijanganizinkandiasendiriandengananak-anaktanpa

pengawasan staf. Praktek ini harus menjadi usaha terakhir dan jika

memungkinkanharusdihindari.

• Masukkan panduan untuk perekrutan dalam buku pedoman sumber

daya manusia. Staf sumber daya manusia harus dilatih untuk

mengidentifikasi kemungkinan pelaku kekerasan terhadap anak

(misalnya, untuk mencatat tingkah laku yang mencurigakan, untuk

mengajukan pertanyaan tentang celah dalam sejarah pekerjaan

pelamar atau perpindahan yang sering) atau staf perlindungan anak

harusdilibatkandalampanelwawancara.

Studi Kasus 2

Resikoperlindungananak(Bidang:Pendidikandanpelatihan)

• Semuastafharusdiberitahutentangkodeetikorganisasi.

• Kode etik tersebut harus memasukkan sebuah pelarangan terhadap

sebuah hubungan pribadi antara seorang pekerja dan seorang anak.

Memberikan nomor telepon pribadi seseorang itu sangat pribadi.

Beresikobagiseoranganakuntukmenjaditerlalutergantungpadasatu

staf;secara tidaksengaja,dampakpsikologidapatdialamiolehanak

tersebut jika staf tersebut meninggalkan organisasi itu. Memberikan

nomorteleponpribadijugaberartibahwastaftersebutmemilikisebuah

kewajibanpenuh(malam,hariliburdanakhirpekan)untukmendukung

anaktersebut.Halinimelanggarbatas-bataspribadistaftersebutdan

dapatmempengaruhikemampuannyauntukterusbekerjadalambidang

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

158

inidalamjangkapanjang.

Resiko perlindungan anak (Bidang: Mekanisme pelaporan untuk keprihatinan/kasus dan

rujukan)

• ParapekerjaLSMmemilikisebuahtanggungjawabuntukmelaporkan

kecurigaan dan keprihatinan kepada focal point perlindungan anak

organisasi atau lembaga rujukan terkait sehingga kemungkinan

kekerasandapatditangani.

Apayangharusdilakukan?

• Memberikan informasi kepada staf tentang kebijakan dan prosedur

perlindungan anak organisasi. Pendidikan dapat dilakukan melalui

orientasistaf,bukupedomandankursuspenyejuk.

• Membuat sebuah sistem yang efektif dalam organisasi untuk anak-

anakmelaporkan kekerasan. Salah satu pilihan adalah sistem ‘wajib

telepon’ dimana staf yang ada selama waktu yang telah ditetapkan

untukmenjawabpanggilan-panggilansepertiitu.Anakkemudianakan

merasa bahwa diamendapatkan dukungan dari staf organisasi yang

telahakrabdenganmerekatanpamenciptakanhubunganyangterlalu

pribadidanterikatdengansatustafdanstafmasihakanmemilikiwaktu

pribadi.

• Organisasi harus memiliki panduan yang jelas tentang prosedur

pelaporan yang menetapkan kepada siapa staf harus melaporkan

kecurigaan atau kasus kekerasan, apa yang selanjutnya terjadi dan

apa yang staf tersebut dapat lakukan (mis: memindahkan anak dari

lingkungan tersebut atau memberi mereka sebuah strategi untuk

menanganiresikotersebut).

Studi Kasus 3

Resikoperlindungananak(Bidang:Kodeetikprofesi)

• Menghinaseoranganakmerupakansebuahkekerasanemosional.Para

pekerja kemanusiaan harusmenjadi sebuah contoh bagimasyarakat

dantingkahlakusepertiinitidakpernahdapatditerima.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

159

• Tingkahlakuyangburukdapatberlanjutjikatidakadaprosedurdisiplin

yangmemadai.

Resikoperlindungananak(Bidang:Mekanismepelaporanuntukkeprihatinan/

kasusdanrujukan)

• Ada sebuah resiko jika staf yang menyaksikan tidak melaporkan

keprihatinan mereka atau tidak ada sistem internal yang memadai

untukmenanganiberbagaipengaduan.

Apayangharusdilakukan?

• Berikan informasi tentang kode etik kepada staf tersebut melalui

orientasi staf, bahan informasi danpendidikan serta kursuspenyejuk

dalamperlindungananak.

• Panduanyangjelastentangprosedurdisiplin.

• Panduanyangjelastentangprosedurpelaporan.

• Mendidik anak-anak dan masyarakat sehingga mereka dapat

mengidentifikasikekerasandanmelaporkankecurigaandankasus.

Studi Kasus 4

Resikoperlindungananak(Bidang:Mekanismepelaporanuntukkeprihatinan/

kasusdanrujukan)

• Jikakecurigaantersebutterbuktibenar,makaanakperempuantersebut

beresiko mengalami kekerasan seksual yang lebih hebat atau untuk

jangkawaktuyanglama.

• Jika kecurigaan tersebut terbukti tidak benar, maka kepala sekolah

tersebuttelahmenjadikorbantuduhanpalsu.Reputasikepalasekolah

danorganisasitersebutbisahancur.

Apayangharusdilakukan?

• Dalamkeduakasustersebut,kerahasiaananaktersebutharusditembus/

dibuka karena keselamatan anak tersebut dipertaruhkan.Dibutuhkan

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

160

sebuahpenyelidikaninternalsebelummelakukanpelaporaneksternal.

• Jelaskankepadaanaktersebutbahwapengaduannyaharusdilaporkan

danmengapa.Jelaskankepadanyaapayangakanterjadinanti.

• Laporkan kecurigaan tersebut kepada focal point perlindungan anak

dan isi formulir pangaduan. Orang yang pertama sekali menerima

pengaduan tersebut tidak boleh melakukan penyelidikan. Kepala

sekolahtersebutharusdiskorsdaripekerjaantersebutdantidakboleh

melakukan kontak dengan anak-anak sampai penyelidikan tersebut

selesaidilakukan.

• Lakukantindaklanjutdengananaktersebut.Inibisatermasukintervensi

sepertikonseling,menjaminkesejahteraananakdisekolahdandalam

pendidikannyadanmendukunganaktersebutuntukmenanganisetiap

konsekuensihukum.

• Ingatbahwaorangyangmenjaditertuduhtersebutharusdianggaptidak

bersalahsampaibuktimenunjukkanbahwatuduhantersebutmemang

benar.Jika tuduhan tersebutbenar,makastaf tersebutharusdipecat

dariorganisasiitu.

• Jikatuduhantersebutpalsu,makakepalasekolahtersebutharusbenar-

benardibebaskandarituduhantersebutdandidukungolehorganisasi

ituuntukmenanganiapayangtelahterjadi.

• Selidiki alasan-alasan untuk tuduhan palsu tersebut. Jika anak

tersebut telah berbohong, maka dia harus memahami mengapa dia

harusmemintamaaf kepada kepala sekolah tersebut. Dia juga akan

membutuhkankonseling(untukmenanganituduhanpalsutersebutdan

untukmengukurapakahmungkindiatelahmengalamikekerasanyang

dilakukanolehoranglain).

• Jika diketahui bahwa anak tersebut telah disuruh untuk membuat

tuduhan tersebut oleh seseorang di luar organisasi tersebut, maka

orang itu harus disuruh meminta maaf kepada kepala sekolah dan

organisasi tersebut. Jika suruhan tersebutdatangdari salah seorang

staf, maka staf tersebut harus dipecat dari organisasi itu dan harus

memintamaafkepadakepalasekolahtersebut.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

161

Studi Kasus 5

Resikoperlindungananak(Bidang:Pendidikandanpelatihan)

• Disamping pintu masuk utama tersebut, tidak ada cara lain untuk

mengontrol akses pengunjung kepada masyarakat dimana anda

bekerja.

• Tidak ada cara untuk mengetahui bagaimana para pengunjung

tersebut dapat menggunakan informasi anak tersebut. Mereka dapat

menggunakaninformasitersebutdengancarayangdapatmemberikan

stigmakepadamerekaataumenghadapkanmerekapadabahaya.

Apayangharusdilakukan?

• Tutupjalanbelakangtersebutataubuatsebuahsistemmasukdengan

memasangsebuahtandabagiparapengunjungkekantorLSMtersebut

sebelummerekamemasukimasyarakattersebut.

• Didik anak-anak dan masyarakat tentang bagaimana menangani

kunjunganyang tidakdiharapkan (misalnya, janganberikan informasi

pribadi kepada orang yang tidak dikenal, laporkan kepada staf LSM

jikaadapengunjungyangmencurigakan)melaluipelatihandanbahan

pendidikan.

Studi Kasus 6

Resikoperlindungananak(Bidang:Kebijakandanprosedur)

• Kebijakan perlindungan anak tersebut harus memasukkan larangan

bagi staf untuk melakukan perjalanan sendirian dengan anak-anak,

khususnyapadawaktumalam.

• Prosedur perlindungan anak harus tersedia bagi semua staf dalam

bahasayangsederhana.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

162

Apayangharusdilakukan?

• Selalu memerintahkan sedikitnya dua pekerja untuk mendampingi

anak-anakatauperintahkanorang tuaatausanakkeluargaanakuntuk

mendampingipekerjadananaktersebut.

• Tidakadaperjalananmalam.

• Jikaadasebuahsituasiyang tidakdiharapkandimanaseorangpekerja

harusmenginapdenganseoranganak,jikamemungkinkan,makatelepon

menejer/focal point perlindungan anak tersebut dan orang tua si anak

untukmenginformasikansituasitersebutsebelumnyakepadamereka.

Studi Kasus 7

Resiko perlindungan anak (Bidang: Akses oleh pengunjung eksternal dan

masalahkomunikasi)

• Para pengunjung seperti donor atau LSM yang berkunjung jangan

diizinkanuntukmengunjungiseoranganakdirumahnyakarenahalitu

akanmembuatmereka bersentuhan langsung dengan anak tersebut.

Mereka bisa saja kembali lagi untuk menemui anak tersebut tanpa

pengawasan. Hal ini bisa menjadi sebuah kesempatan bagi orang-

orangyangmemilikiniatjahatuntukmengeksploitasianaktersebut.

• Jikasebuahorganisasibersikerasbahwakontakantaraparapengunjung

dengan anak-anak sangat penting bagi operasinya, maka organisasi

tersebutharusmempertimbangkanbagaimanamerekaakanmenjamin

perlindungananak.

• LSMseharusnyatidakbolehmemberikaninformasianakkepadaorang

luarkarenatidakadacarauntukmengetahuibagaimanamerekaakan

menggunakan informasi tersebut (memberikan stigma kepada anak

tersebutataumenghadapkannyapadakerentanan).

Apayangharusdilakukan?

• Atur donor tersebut untuk menemui anak itu di kantor atau tempat

umum.Stafharusmengawasipertemuaninisepanjangwaktu.

• Masukkanproseduruntukkunjungandonordalambukupeganganstaf.

• Parapengunjungharusdiberitahutentangkebijakanperlindungananak

dariorganisasitersebutdanmenandatanganinyasebagaipengakuan.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

163

• Informasikan kepada donor-donor potensial bahwa informasi

tentang anak perempuan bersifat rahasia. Staf dapat memberikan

informasikepadadonor tersebut tentangbagaimanapendanaanakan

dipergunakan seperti perlakuan/layanan yang mana, untuk berapa

lamadanberbagaikeluaranyangdiharapkan.

• Masukkan panduan dalam buku pegangan staf tentang pemberian

informasi.

Studi Kasus 8

Resiko perlindungan anak (Bidang:Akses oleh pengungjung eksternal dan

masalahkomunikasi)

• Informasi anak dipergunakan dengan cara yang memberikan stigma

kepada mereka (mereka tidak berpakaian dengan baik, diidentifikasi

sebagai korban kekerasan dan eksploitasi seksual dan sepertinya

mereka tidak memberikan izin mereka untuk pempublikasian foto

tersebut).

• Organisasi tersebut beresiko kehilangan rasa hormat dari paramitra

danditelitidenganlebihseksama.

Apayangharusdilakukan?

• Organisasitersebutharusmemintamaafkepadaanak-anakperempuan

tersebut(dankeluargamereka)karenatelahmempublikasikansituasi

mereka. Mereka harus berhati-hati karena ada kemungkinan bahwa

orang-orang seperti perwakilan media yang mencari mereka untuk

laporantindaklanjut.Jikahalituterjadi,makaanak-anakperempuan/

keluargatersebutharusdisarankanuntuksegeramemberitahusebuah

lembagarujukanlokalataufocalpointperlindungananakdariorganisasi

tersebut.

• Masukkanpanduantentangpemberianinformasidalambukupegangan

staf. Berbagai peran dan tanggung jawab dari setiap fungsi tersebut

harusteridentifikasidenganjelas(misalnya,identitasanak-anakharus

disembunyikanolehstaflapangansebelumbahansepertiitudikirimke

bagiankomunikasi).

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

164

Studi Kasus 9

Resikoperlindungananak(Bidang:Kebijakandanprosedur,kodeetikprofesi

sertapendidikandanlatihan)

• Kebijakanorganisasi tersebutharusmencakuppelaranganhubungan

pribadiantaraseorangpekerjadanseoranganak.

• Berbahayaketikaseoranganakmenjadi terlalu tergantungpadasatu

staf;secara tidaksengaja,dampakpsikologidapatdialamiolehanak

tersebutjikastaftersebutmeninggalkanorganisasiitu.

Apayangharusdilakukan?

• Staf harus menerangkan kepada anak tersebut bahwa mereka tidak

dapat memiliki sebuah hubungan pribadi dan meminta maaf karena

mungkintelahmenyesatkananaktersebutkarenaterlaluramah.

• Staf tersebut harus merubah tingkah laku mereka (walaupun tetap

ramah) sehingga anak tersebut mengakui bahwa sebuah hubungan

pribaditidakmungkinuntukdijalin.

• Staftersebutharusmencobauntuktidakpernahsendiriandengananak

tersebut.

• Informasitentangkebijakanorganisasiharusdiberikankepadasemua

stafdalambahasayangsederhana.

Studi Kasus 10

Resikoperlindungananak(Bidang:Mekanismepelaporanuntukkeprihatinan/

kasusdanrujukan)

• Staftersebutmungkinmenggunakantingkahlakuyangburukterhadap

anak-anak dan ini dapat berlanjut jika staf lain tidak melaporkannya

atau jika organisasi tersebut tidakmemiliki sebuah sistem pelaporan

danresponyangmemadai.

• Anak-anak yang berada di penampungan tersebut dapat mengalami

kekerasanataudampakpsikologisjikatingkahlakuyangburuktersebut

tidakdihentikan.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

165

Apayangharusdilakukan?

• Setelah para pengunjung pergi, kembali lagi dan tanyakan kepada

anak-anaktersebutmengapamerekatidakmenyukaistafitu.Beritahu

merekabahwapercakapan tersebutakandirahasiakandanapayang

akanterjadinanti(penyelidikan,kemungkinanpenggantianstaf,dsb).

• Laporkan setiap kecurigaan kepada focal point perlindungan anak

tersebutuntukpenyelidikandanaksilebihlanjut.Isiformulirpengaduan.

• Prosedur pelaporan yang jelas dikembangkan dan dibagikan kepada

staf.

• Didikanak-anakdanmasyarakatsehinggamerekadapatmengidentifikasi

kekerasandanmelaporkankecurigaandankasusdenganberani.

Studi Kasus 11

Resiko perlindungan anak (Bidang: Akses oleh pengunjung eksternal dan

masalahkomunikasi)

• Sebuah rumah tinggal akan membuat para pengunjung bersentuhan

langsungdengananak-anakdalammasyarakattersebut.Halitudapat

membuka sebuah kesempatan bagi orang-orang yang memiliki niat

jahatuntukmelakukankekerasanataumengeksploitasianak-anak.

Apayangharusdilakukan?

• Berikan nasehat kepadamasyarakat tentang resiko tersebut. Orang-

orang mungkin akan berpikir ulang untuk membuat sebuah rumah

tinggal.

• Jika anggota masyarakat masih ingin melanjutkan rencana mereka,

sarankan kepada mereka agar mereka mengambil berbagai langkah

untukmenanganiresiko-resikoperlindungananak.Misalnya,membuat

rumah-rumah yang diperuntukkan bagi para wisatawan terpisah dari

rumahtanggayangmemilikianak;janganizinkanparawisatawanuntuk

mengambilgambaranak-anak,masukkerumahpendudukataumasuk

ke daerah pemukiman padamalam hari (ini jugamemberi penduduk

desawaktudantempatpribadi);pastikanbahwaparawisatawansadar

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

166

akan budaya lokal dan disarankan untuk menghormatinya melalui

brosurinformasiataubahkan‘kontrak’yangtelahditandatanganiterkait

dengankunjunganrumahtinggaltersebut;didikanak-anakdananggota

masyarakattentanginteraksidenganparawisatawandanmengetahui

kepadasiapaharusmelapor jikaada tingkah lakuatauaktifitasyang

mencurigakan.

• Jelaskankepadaanak-anakuntuk tidakmasukkedalam rumahpara

wisatawanataupergikemanasajadenganseorangwisatawan.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

167

Modul 2: Latihan 4

Kisi tentang Praktek Baik

Nama organisasi:

Iklanlowonganpekerjaanmerujuk

padakebijakanperlindungan

anakdanprosespemindaianatau

pemeriksaan.

Panduanuntukstafsumberdaya

manusiauntukmengidentifikasi

tingkahlakuyangmencurigakan,

aktifitasyangmencurigakan,celah

dalamsejarahpekerjaan.

Satuanggotapanelperekrutan

telahmenjalanipelatihanatau

terbiasadenganberbagaiisu

perlindungananak.

Pemeriksaanreferensi(melalui

telepon,emailataufaks).

1. Perekrutan/Pekerjaan/Kerelawanan

(1)Apakah anda

memiliki?

(2) Secara tertulis?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

168

Seorangpelamarpekerjaan

menandatanganisebuahsurat

pernyataanpribadibahwadia

tidakmemilikipenghukuman

kejahatan(ataujikaada,memberi

pemeriksaanpolisi).

Calon/relawanyangberhasilatau

lulusmenandatanganisebuahsurat

pernyataankomitmenterhadap

kebijakanperlindungananak

organisasi.

Berkaspribadiberisiidentifikasi

fotodandetailkontakpekerjaselalu

diperbaharui.

Terdapatsebuahsistempencatatan

untukprosesdisiplin,penyelidikan

dankeluaraninternal.

1. Perekrutan/Pekerjaan/Kerelawanan

(1)Do you have?

(2) Is it in writing?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

169

Peningkatankesadarantentang

pelatihanperlindungananak

sebagaibagiandariorientasistaf

(dalam3bulanbekerja).

Sebuahpengenalantentang

kebijakandanprosedur

perlindungananakuntukstaf

dalambahasayangjelasdan

sederhana(idealnya,dalam2

minggubekerja).

Sebuahkursuspenyegartentang

perlindungananakbagisemua

stafsetiap6-12bulan.

Stafyangmengetahuiapayang

harusdilakukandalamsituasi-

situasiyangberbedaterkait

denganisu-isuperlindungananak.

Seorangnarasumberdan/atau

bahansumberselalutersedia

bagistafuntukdigunakansebagai

rujukanjikamerekamemiliki

pertanyaanterkaitdengan

perlindungananak.

2. Pendidikan dan Pelatihan

(1)Do you have?

(2) Is it in writing?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

170

Sebuahupdatetentangbahan

pelatihandanpendidikansetiap

6-12bulan.

Kumpulaninformasibagi

masyarakatumumdanpengunjung

tentangkebijakandanprosedur

perlindungananakorganisasi

tersebut.

Pararelawandanstafparuhwaktu

mendapatkanpelatihandasar

tentangperlindungananak.

Orientasitentanghak-hakanak,

bagaimanamelindungidiri

merekasendirisertakemanadan

bagaimanamelaporkankekerasan

diberikankepadaanak-anak.

Informasitentangbahandan

prosespelatihandiberikankepada

organisasi-organisasilain.

2. Pendidikan dan Pelatihan

(1)Do you have?

(2) Is it in writing?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

171

Kodeetikterhadapanak-anakyang

mencerminkanKonvensitentang

Hak-hakAnaksertaetikaorganisasi

(sepertilaranganhukumanfisik/

yangmemalukan,laranganmeneriaki

anak,manajementingkahlaku,

panduantentangkontakfisik,dsb).

Prosedurdisiplinorganisasijikakode

etiktersebutdilanggar.

Pengawasanorangdewasayang

memadaiselamapelaksanaan

berbagaikegiatanyangmelibatkan

anak-anak.

Pelaranganhubunganpribadiantara

seorangpekerjadenganseorang

anak.

Laranganmempekerjakanseorang

anaksebagaipembanturumah

tangga.

Panduantentangpendampingan

anak(termasuklaranganuntuk

melakukanperjalanansendiridengan

anak-anakdanlaranganmelakukan

perjalananpadamalamhari).

3. Kode Etik Profesi

(1)Do you have?

(2) Is it in writing?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

172

Syaratbagistafuntukselalu

bertanggungjawabatasaksiatau

tindakanmereka(walaupunseorang

anakmungkinbertingkahlakuyang

menggoda).

Guidelinesonappropriatebehaviour

ofchildrentowardsotherchildren.

3. Kode Etik Profesi

(1)Do you have?

(2) Is it in writing?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

173

Sebuahbudayaorganisasidimana

andamerasabahwaandadapat

berbicarasecaraterbukatentang

berbagaikeprihatinankekerasan

terhadapanak.

Syaratbagistafuntukmelaporkan

keprihatinandankasuskekerasan

terhadapanak.

Seorangfocalpointkemana

stafdapatmelaporkanberbagai

keprihatinandankasus.

Panduandalampenanganan

tuduhan(langkah-langkahyang

harusdiambildanformulirpelaporan

yangdistandarkan).

Flow-chartmanajemenuntuk

pelaporandugaankekerasan(siapa

bertanggungjawabuntukaksiapa).

Sistempencarian(folder,

buku,database,dsb)untuk

menindaklanjutiberbagaikasus

(yangbisamengungkaptrend

umum).

4. Mekanisme Pelaporan (untuk Keprihatinan dan Kasus) dan Rujukan

(1)Do you have?

(2) Is it in writing?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

174

Rencanauntukmemberikan

pengawasandandukunganuntuk

orang-orangyangterkenadampak

selamadanpascasebuahtuduhan.

Prosesuntuktindaklanjutdengan

anakdankeluarganyatentang

sebuahpengaduan.

Lembaga-lembagayangsesuai

kemanaseorangfocalpointdapat

memberikanataumeneruskan

informasi(dandetailkontakterbaru)

LSMlainyangmemilikihubungan

kerjayangproaktifdengananda

(jaringandukungan)

4. Mekanisme Pelaporan (untuk Keprihatinan dan Kasus) dan Rujukan

(1)Do you have?

(2) Is it in writing?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

175

Komunikasidenganstaf(seperti

antarastafnasionaldanstaf

lapangan)sebelumpengunjungtiba

disebuahlokasiproyek.

Komunikasidenganmasyarakatdan

anak-anaksebelumpengunjungtiba

disebuahlokasiproyek.

Sesipenjelasansingkat(briefing)

dimanamasyarakatdananak-

anakdiberitahutentangtujuandari

sebuahkunjunganatauwawancara.

Sebuahcarauntukmengontrol

gerakanpengunjung(pagar,tempat

masukkhusus,tanda).

Pemindaiankorespondensi

antaraseoranganakdanorang

dariluar(sepertisponsoryang

telahdisetujui)untukmencegah

pertukaranalamatrumahatau

bahasayangtidakpantas.

5. Akses oleh Pengunjung Eksternal (Donor, Media, LSM Lain) & Komunikasi

(1)Do you have?

(2) Is it in writing?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

176

Panduantentangpemberian

informasibaiksecarainternal

maupuneksternal(seperti

pengungkapaninformasi

pribadianak-anakyangdibatasi

untukorang-orangyangharus

mengetahui)untukmenangani

permintaaninformasidaridonoratau

pengunjung.

Panduantentangpenggunaan

informasianakolehmedia–

wawancara,foto,rekamansuara

atauvideo(sepertimendapatkan

formulirizin,memastikananak-

anakberpakaiandengansopandan

digambarkandenganlayak).

5. Akses oleh Pengunjung Eksternal (Donor, Media, LSM Lain) & Komunikasi

(1)Do you have?

(2) Is it in writing?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

177

Sebuahkebijakanperlindungan

anakyangmemasukkansemua

bidang-bidanglain.

Sebuahkebijakanyangsecara

jelasmenggambarkanpemahaman

organisasidandefinisikekerasan.

Sebuahkebijakanperlindungan

anakyangditerapkandengancara-

carayangsensitifsecarabudaya

tetapitanpamemaafkanperbuatan-

perbuatanperlakuansalahyang

secarauniversaldigambarkan

sebagaikekerasan.

Proseduryangmencerminkan

kebijakantersebut.

Standarminimumdalam

perlindungananaksebagaisyarat

untukmitrayangbekerjadengan

anak.

Sebuahbudayaorganisasiyang

menjaminanak-anakdidengardan

dihargaisebagaiindividu.

6. Kebijakan dan Prosedur

(1)Do you have?

(2) Is it in writing?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

178

Manajemenmemahamipentingnya

memilikisebuahkebijakan

perlindungananak.

Sebuahkelompokkerjauntuk

seluruhtanggungjawabuntuk

menjaminpelaksanaankebijakan

perlindungananak.

Stafyangmemahamimengapa

sebuahorganisasiharusmemiliki

sebuahkebijakanperlindungan

anak.

Niatdankomitmenuntuk

mengembangkankebijakandan

prosedurperlindungananakanda

sendiri(jikaandabelummemiliki

kebijakandanprosedurtersebut).

Organisasilainyangdapat

memberikandukunganteknisuntuk

membantuandamengembangkan

sistemperlindungananakanda

sendiri.

Perencanaanuntukmelakukan

sebuahkonsultasidengananak-

anakketikamengembangkan

kebijakandanprosedur

perlindungananak.

6. Kebijakan dan Prosedur

(1)Do you have?

(2) Is it in writing?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

179

Modul 2: Latihan 5

Tanaman Kantor

Ada seorang pekerja di sebuah kantor yangmemiliki tanaman yang paling

indah dimejanya. Dia sudahmerawat tanaman tersebut sampai suatu hari

pria tersebutmendapatkansebuahpekerjaanbarudanharusmeninggalkan

kantortersebut.Diameninggalkantanamantersebutsebagaihadiahkepada

teman-temansekantornyasehinggamerekajugadapatmenikmatikeindahan

tanamantersebut.

Tetapi, tidak seorang pun di kantor tersebut yang tahu banyak tentang

bagaimanamerawat tanamandanmereka jugaberpikirbahwamerekatidak

punyawaktuuntukmerawatnya.Tidakseorangpunyangberpikirbahwa itu

adalah tanggung jawab mereka. Lambat laun, daun tanaman yang indah

tersebutmulailayudanakhirnyatanamantersebutmati.Stafkantortersebut

merasasedihkarenatanamanyangindahitutelahtiada.

F O R M U L I R E V A L U A S I

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

181

Evaluasi PelatihanKontak Organisasi Anda dengan Anak-anak dan Seberapa

Baik Anda Menangani Isu-isu Perlindungan Anak (Modul 2)

Mohon bantu kami untuk meningkatkan kualitas dari pelatihan yang kami

berikan dengan meluangkan sedikit waktu untuk mengisi formulir ini.Anda

tidakharusmenyebutkannamaanda,tetapijikaandamelakukannyaituakan

membantukamiapabilakamiinginmenindaklanjutisaran-sarananda.Mohon

gunakan lembaran kertas lain jika andamembutuhkan lebih banyak tempat

untukjawabananda.

TanggalKursus:...........................................................................................

NamaPelatih:..............................................................................................

Nama/organisasianda(opsional):................................................................

....................................................................................................................

1.Sebelumberpartisipasidalamkursusini,berapabanyakandatahutentang

kebijakandanprosedurperlindungananak?Mohonberitandapadaskaladi

bawahini(0=tidakada,10=pengetahuanahli).

012345678910

2.Sejakmengikutikursusini,berapabanyakmenurutandayangandaketahui

tentangkebijakandanprosedurperlindungananak?Mohonberi tandapada

skaladibawahini.

012345678910

3.Bagaimanaandaakanmenilaipelatihanini?

Baik sekali Baik Sedang Buruk

4.Bagaimanaandaakanmenilaipelatihtersebut?

Baik sekali Baik Sedang Buruk

R A I N I N G O O L K I T

MOD

ULE

2

182

5.Apahalterpentingyangtelahandapelajaridalampelatihantersebut?

--------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

6.Apayangdapatdiperbaikidalampelatihantersebutuntukmembuatnya

lebihbaikpadamasayangakandatang?

--------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

7.Apasatukatayangakanandagunakanuntukmenggambarkanpelatihan

tersebut?

---------------------------------------------------------------------------------------------------

8.Komentartambahan

--------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Terimakasih!

S L I D E S H O W H A N D O U T

MOD

UL 2

184

SLIDE: 1 SLIDE: 2

SLIDE: 3 SLIDE: 4

SLIDE: 5 SLIDE: 6

MOD

UL 2

185

SLIDE: 7 SLIDE: 8

SLIDE: 9 SLIDE: 10

SLIDE: 11 SLIDE: 12

MOD

UL 2

186

SLIDE: 13 SLIDE: 14

SLIDE: 15 SLIDE: 16

SLIDE: 17 SLIDE: 18

MOD

UL 2

187

SLIDE: 19 SLIDE: 20

SLIDE: 21 SLIDE: 22

SLIDE: 23 SLIDE: 24

Akibat = dapat MembahayakanSehinggaharus

ditagani

MOD

UL 2

188

SLIDE: 25 SLIDE: 26

SLIDE: 27 SLIDE: 28

SLIDE: 29 SLIDE: 30

MOD

UL 2

189

SLIDE: 31 SLIDE: 32

SLIDE: 33

MOD

UL 2

190

M O D U L 3

A P A Y A N G O R G A N I S A S I D A P A T L A K U K A N U N T U K M E N I N G K A T K A N S T A T U S P E R L I N D U N G A N A N A K M E R E K A

Catatan Pelatihan Dokumen Tambahan Formulir Evaluasi

CATATAN PELATIHAN

MOD

UL 3

193

MODUL 3Apa Yang Organisasi Dapat Lakukan Untuk Meningkatkan

Status Perlindungan Anak Mereka

Tujuan• Bagiorganisasiuntukmulaimengembangkankebijakandanprosedurper-

lindungananakmereka.

• Bagiorganisasiuntukmulaimendiskusikanrencanapelaksanaankebija-

kandanprosedurmereka.

Sumber/bahan

LihatDokumenTambahanModul3yangtelahdimasukkandalamperangkatpelatihanini.

Kertasflipchart,pulpenwarna,kertaswarna,isolatip,lembarankertasataustiker.

Waktu

2-3hari:1hariuntukfasilitatorbekerjadenganorganisasidansetidaknya1harilagi,lebihdisukai2hari,untukkelompokkerjauntukmenyusundraftkebijakan.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

Langkah 1. Undangan

LihatDokumenTambahan1Modul3(KisiPraktekBaik)danDokumenTambahan2(SampelSuratUndangan).

Setidaknya,seminggusebelumdilaksanakannyakonsultasitersebut,fasilitatorharusmenyebarkansuratundangankepadaorganisasi-organisasiyangterlibat.KirimkanjugaversilengkapdariKisiPraktekBaiktersebutuntukparaanggotakelompok

Idealnya,fasilitatorharusorangyangsamayangtelahmelatihstaforganisasitersebutdalamModul1danModul2.Jikatidak,diaharusmemilikisebuahpemahamanyangbaiktentangperlindungananakdalamorganisasi.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 3

194

CatatbahwaorganisasiharussudahmembentuksebuahkelompokkerjainternalsebagaiakibatatauhasildaripelatihandalamModul2.

Modul3termasukkonsultasi1haridenganfasilitatorditambahsetidaknya1harilagi(lebihdisukai2hari)bagikelompokkerjainternaluntukmenyusundraftkebijakanperlindungananakuntukorganisasimereka.Selamakonsultasitersebut,fasilitatormembimbingkelompokkerjatersebutmelaluisetiapdarike-5bidangperlindungananakpertamadalamorganisasiyangadadalamKisiPraktekBaiktersebut.Parapesertakemudiandiharapkanuntukmengerjakankisimerekasendiriuntukmenyusun

15min.

kerjaagardapatdiisi.Jikamemungkinkan,perintahkanuntukmengembalikankisiyangtelahdiisikepadafasilitatortersebutsebelumdilaksanakannyakonsultasitersebut.

Hari 1: Konsultasi

Langkah 2. Pendahuluan

Siapkan fotocopy Kisi Praktek Baik yang telah diisi oleh organisasi tersebut.

FasilitatormemberikansebuahfotocopyKisiPraktekBaikyangtelahdiisitersebutkepadasemuapeserta.JelaskanbahwakisitersebutakandipergunakansebagaisebuahreferensidalamModul3.

FasilitatormenjelaskanprosesuntukModul3kepadaparapeserta.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

ULE

3

195

draftkebijakanperlindungananakdalamorganisasi(mempraktekkanbidang6).

SeorangfocalpointyangtelahditunjukdiakhirpelatihanModul2harusmengkoordinirpenyusunandraftkebijakantersebut.Jikahalinibelumdilakukan,sekarangkelompoktersebutharusdiperintahkanuntukmemilihfocalpointtersebut.Peranfocalpointtersebutadalahuntukmemintamasukandanumpanbalikdarisemuatingkatanstaf(manajemensampaipraktisi),menyusundraftkebijakan,merevisiversifinaldanberkoordinasidenganstafuntukmempraktekkankebijakantersebut.

Bagibeberapaorganisasi,mungkinhanyasatuorangyangtelahmengisikisitersebut.Sesiinidimaksudkanuntukmemastikanbahwasemuapesertamemilikipemahamanyangsamatentangpraktekorganisasimereka.

Tujuan:Untukmemprioritaskanstrategi-strategiperlindungananakbagiorganisasi.

Langkah 3. KisiPraktekBaik

FasilitatormemerintahkanseorangpesertauntukmenyajikanresponorganisasidalamKisiPraktekBaikyangtelahdiisi(selanjutnyadisebutkisi).Mintaumpanbalikdiakhirpenyajiantersebut.Apakahseluruhpesertasetujudenganrespontersebutatautidak?Mengapa?

Langkah 4. Menetapkan Prioritas

35menit

25menit

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 3

196

Lihatcontoh‘permataprioritas’yangadadalamDokumenTambahan3.Catatan:manfaatbentukpermatatersebutadalahbahwabentukpermatatersebutbekerjasecaravisualuntukmemungkinkanpengidentifikasiancepatterhadapbidang-bidangyangdianggappalingpentingdankurangpenting.

Fasilitatortersebutmemimpindiskusiitudenganmemintaparapesertauntukmempertimbangkansifataktifitas-aktifitasorganisasimereka.Apakahorganisasitersebutberbasisrelawan?Apakahorganisasitersebutadalahsebuahorganisasisponsorshipanak?dst.Parapesertadisarankanuntukmelihatberbagaicelahyangharusdiperbaiki.Misalnya,parapesertamengidentifikasiBidang1(perekrutan/pekerjaan/kerelawanan)sebagaiprioritasrendahkarenawalaupunorganisasitersebutmemangmenggunakanrelawan,organisasitersebuttelahmemilikimekanismeuntukmenanganiisu-isuperlindungananakdalambidangini(sepertipanduantertulisuntukstafsumber

Siapkan 5 label dengan menggunakan judul yang ada dalam Dokumen Tambahan 3. Isolatip juga dibutuhkan.

Dokumen Tambahan 3

(15menit)Fasilitatormembagikan5labelyangmerujukpadabidang-bidangperlindungananakorganisasikepadaparapeserta(kecualibidang6).Parapesertadimintauntukbekerjasamasebagaisebuahorganisasiuntukmenentukanbidangprioritasmasing-masinguntukdikerjakanolehorganisasimereka.Bidangyangmenjadiprioritasutamaharusditempatkandibagianpalingatas(gunakandinding,flipchartataulantai).Bidangyangdianggapsebagaiprioritasterendahharusditempatkandibagianpalingbawahataudasar.Tigabidangprioritastengahharusditempatkandalamsebuahgarishorizontalantaralabelpalingatasdenganlabelpalingbawah.Hasilnyaadalahbahwalabel-

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

ULE

3

197

dayamanusia,pemeriksaanreferensi,dsb).

Tujuan:1)Untukmenghasilkancatatan-catatandasaryangdapatdipergunakansebagaidasaruntukmembuatsebuahdraftkebijakanperlindungananak;2)untukmengumpulkanberbagaidokumenrelevanyangadadariorganisasitersebut;dan3)untukmengidentifikasiberbagaicelahyangharusditangani.

labeltersebutditempatkandalambentuksebuahpermata.

(10menit)Fasilitatormemintaparapesertauntukmengomentarimengapamerekamemutuskanuntukmemprioritaskanbidang-bidangtersebutdengancaratertentu.

Istirahatpagi

Langkah 5. MemeriksaPraktekKitaSendiri

Dokumen Tambahan 4

Fasilitatormemilihbidangprioritasutamayangdiidentifikasiolehkelompoktersebutdanmenjelaskanbahwakelompoktersebutakanmenilaiprioritasinidenganseksama.Fasilitatormembimbingkelompoktersebutmelaluisyarat-syaratyangdisebutkandalamkisiituuntukbidangyangdipilihtersebut.(Sebagaialternatif,fasilitatorbolehmemilihuntukmengawalidengansebuahbidangyangkelihatanpalingpositifuntukorganisasi

45menit

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 3

198

Catatbahwaundanganuntukmenghadirikonsultasitersebutmemintaparapesertauntukmembawaberbagaidokumenyangrelevan.

Misalnya,sebuahpemeriksaankepolisianterhadapparapelamartidakmemungkinkankarenasistemsepertiitutidakadadinegarayangbersangkutan.Dalamkasussepertiitu,organisasijanganmemasukkansyaratitudalamkisimereka(dandemikianpuladalamkebijakanmereka),tetapimerekaharusmemikirkansebuahalternatifyangdapatditerima.

tersebutdanjugauntukmembangunrasapercayadiantaraparapeserta).

Parapesertadimintauntukmemberikanberbagaidokumenpendukungataubuktiuntuksetiapmekanismeyangmerekakatakantelahmerekamilikidalambidangyangakanditangani.Jikaparapesertamengidentifikasibahwaberbagaimekanismetersebuttidakada,makakelompoktersebutdimintauntukmendiskusikanberbagaistrategiuntukmemecahkanmasalahini.

Melaluiprosesini,kelompoktersebutakanmengidentifikasisyarat-syaratyangterdapatdalamkisitersebutyangtidaksesuaidenganorganisasimereka.

Fasilitatormenjelaskankepadaparapesertabahwamerekaakandimintauntukmenyusundraftsebuahkebijakanperlindungananakuntukbidangtersebutdenganmenggunakaninformasiyangtelahmerekakumpulkandaridiskusitersebut.Prosespenentuanberbagaisyaratuntukkebijakantersebutakan

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

ULE

3

199

Tujuan:1)Untukmenghasilkansebuahdraftkebijakanyangmencakupbidangperlindungananakutamayangdiprioritaskandan2)untukmenghasilkancatatan-catatandasaruntukmengembangkankebijakandanproseduruntuk4bidangperlindungananakyanglain.

.

diulangidalamlatihan-latihanberikutnyauntukmenanganisetiapbidangyangadadalamkisitersebut.

Langkah 6. PengembanganKebijakan

Siapkan handout Dokumen Tambahan 5 (kebijakan perlindungan anak dan studi kasus). Siapkan juga kertas flipchart, pulpen warna dan isolatip.

Dokumen Tambahan 5

Fasilitatormemintaparapesertauntukmembentuk3kelompok.Duakelompokdimintauntukmengulangiprosesyangdipergunakandalamlatihansebelumnyauntukmenganalisa4bidangprioritasyangbelumdidiskusikansecaraterperinci.

Perintahkanmerekauntukbersiap-siapmendiskusikananalisamerekatentangpraktekdansyaratperlindungananakdalamorganisasimerekadalambidang-bidanginipadasorehari(sepertiyangdilakukandalamlatihanMemeriksaPraktekKitaSendiri).

45menit

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 3

200

Tujuan:1)Untukmemperhalusdraftkebijakanuntukbidangprioritasutama;;2)untukmengembangkandraftkebijakanuntukbidangprioritaskeduadanketiga;dan3)untukmenguraikandraftstrategiuntuk

1jam

30menit

Satukelompokdimintauntukmengerjakandraftkebijakanuntukbidangyangtelahdianalisaolehsemuapesertadalamlatihansebelumnya.Berikancontoh-contohDokumenTambahan5danstudikasuskepadapesertakelompoktersebut.Sarankankelompoktersebutuntukmembuatsebuahdokumensatuhalaman,berspasibaikdanmudahdipahami.Kelompoktersebutharusmenyiapkandraftkebijakantersebutdalamkertasflipchartagardapatdisajikankepadasemuakelompokpadasoreharinya.Sebagaialternatif,kelompoktersebutjugabolehmenyiapkandrafttersebutsehinggadapatdicetakataudifotocopydandibagikankepadaparapesertayanglain.Sarankanjugakepadakelompoktersebutuntukbersiap-siapmenawarkananalisatentangpraktekperlindungananakdalamorganisasimerekadalampenyajiandraftkebijakantersebut.

Istirahat makan siang

Langkah 7. PengembangandanImplementasiKebijakan

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

ULE

3

201

pengimplementasiankebijakanprioritasutama.

Beritahukelompoktersebutbahwastrategiuntukpengimplementasiantersebutmembutuhkansebuahketetapanwaktu(timeline),pengidentifikasianperanstafuntukaksiimplementasi(siapa

Siapkan handout Dokumen Tambahan 5 dan 6 (contoh prosedur implementasi).

Dokumen Tambahan 5-6

FasilitatormembagikancontohdanstudikasusDokumenTambahan5kepadaparapesertadalam2kelompokyangtidakmenerimacontohdanstudikasustersebutsebelumnya.

Fasilitatormemintamasing-masingdari2kelompokiniuntukmenyusunsebuahdraftkebijakanperlindungananakyangmencakupbidang-bidangyangpadapagiharidianggapsebagaibidangprioritaskeduadanketiga(2dari3prioritastersebutdiletakkanpadalapisantengahdaripermatatersebut).Kelompok-kelompokituharusmenulisdraftkebijakanmerekapadakertasflipchartataumengetiknyauntukdisajikankepadaplenodalamsesiberikutnya,bersamaandengananalisamerekapadapagiharitentangsyaratorganisasimerekadalambidang-bidangyangberbeda.

Kelompokyangtelahbekerjauntukmengembangkansebuahkebijakanuntukbidangprioritaspertamatersebutakanterusbekerjapadadrafttersebut.BagikanDokumenTambahan6kepadapara

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 3

202

akanmelakukanapaagarstrategiitubergerak)danlangkah-langkahkhususyangharusdiambil.LihatDokumenTambahan6untukbeberapacontohtentangsetiapbidang.

Tujuan:1)Untukmenghasilkandraftkebijakanyangtelahdisetujuiyangmencakupbidang-bidangperlindungananakyangdiprioritaskandan2)untukmenggerakkanaksi-aksipengimplementasian.

15menit

1jam20menit

anggotakelompoktersebutdansarankanmerekauntukmempertimbangkansebuahdraftstrategitentanglangkah-langkahpraktisuntukmengimplementasikankebijakantersebut.Poin-poinutamadaristrategitersebutharusdituliskanpadakertasflipchartbersamadengandraftkebijakansebagaimanayangtelahdimintasebelumnya.

Istirahatsore

Langkah 8. Presentase(Penyajian)

Siapkan beberapa lembar kertas kecil dan isolatip atau stiker. Perintahkan setiap kelompok untuk meletakkan draft kebijakan mereka di sekitat ruangan.

Dokumen Tambahan 5-6

(1jam)Setiapkelompokmenyajikandraftkebijakanmerekadanmenawarkananalisatentangpraktekperlindungananakorganisasimereka.Fasilitatormemerintahkanparapesertalainuntukmemberikankomentarapakahmerekasetujudengankebijakandananalisatersebutatautidak.

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

ULE

3

203

15menit

Pengaturanwaktudanfokusmenjadikebijaksanaanfasilitator.Jikamemungkinkan,padapoininiakanmenguntungkanuntukmendorongsemuapesertauntukmempertimbangkanlangkah-langkahuntukpengimplementasiansembarimerekamengukurberbagaikebijakantersebutsebagaipersiapanuntukkerjamerekapadaHari2.Jikademikian,pastikanbahwasekarangsemuapesertamemilikiDokumenTambahan5-6.

(30menit)Setelah3penyajiantersebut,fasilitatormemintaparapesertauntukmelihatdraftkebijakan-kebijakanyangtelahditulisdandiletakkandisekitarruangantersebutsecaralebihdekat.Perintahkanmerekauntukmenuliskanberbagaikomentardansaranmerekadiataslembarankertas(ataustiker)danlengketkanlembarankertastersebutdibawahataudisekitardraftkebijakantersebut.Jikaadawaktu,fasilitatormemintaparapesertauntukmemakaikertasberwarnayangberbedauntukmemberikanberbagaisaranuntukpengimplementasiankebijakantersebut.

Kelompok-kelompoktersebutakanmerevisidraft-draftmerekadenganmenggunakanumpanbalikinipadakeesokanharinya.

Langkah 9. PerencanaanKedepandanPenutupan

Siapkan handout Dokumen Tambahan 7.

Dokumen Tambahan 7

Fasilitatormembagikanhandoutyangmemberikanpanduanbagiorganisasiuntukterusmengembangkandraftkebijakanperlindungananakdanstrategi

Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih

MOD

UL 3

204

Prosesfinalisasikebijakan-kebijakantersebutharustermasukmengumpulkandokumen-dokumenterkaitdanmemintaberbagaikomentardanmasukandaristafdalamorganisasitersebutterkaitdengankebijakan-kebijakandanpengimplementasiannya.

Sebuahformulirevaluasitelahdimasukkandalamperangkatpelatihanini.

pengimplementasiannyapadaHari2dan3.

Fasilitatordanparapesertamenyetujuitanggaluntukmelakukantindaklanjutdenganorganisasitersebutterkaitdenganversifinaldarikebijakanperlindungananakdanstrategiuntukpengimplementasiannya.Initidakbolehlebihdari2minggusetelahpelaksanaankonsultasiini.

Penutupanresmidanformulirevaluasidibagikanuntukdiisipadaakhirproses2atau3haritersebut.

DOKUMEN TAMBAHAN

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

206

Doku

men

Tam

baha

n 1

Kis

i Pra

ktek

Bai

k

Nam

aorga

nisasi:...................................................

Iklanlowon

ganpe

kerja

an

merujukpad

akebijakan

perlind

unga

nan

akdan

proses

peminda

ian/pe

meriksaan

.

Bida

ng 1

. Per

ekru

tan/

Peke

rjaan

/Ker

elaw

anan

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

207

Pan

duan

untukstafs

umbe

rda

yam

anusiauntuk

men

gide

ntifikasiting

kahlaku

yang

men

curig

akan

,aktifitas

yang

men

curig

akan

,celah

dalamsejarah

pekerjaan

.

Satuan

ggotapa

nel

perekrutan

telahmen

jalani

pelatih

anatauterbiasa

deng

anberba

gaiisu

perlind

unga

nan

ak.

Pem

eriksaan

referen

si

(melaluite

lepo

n,emaila

tau

faks).

Bida

ng 1

. Per

ekru

tan/

Peke

rjaan

/Ker

elaw

anan

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

208

Bida

ng 1

. Per

ekru

tan/

Peke

rjaan

/Ker

elaw

anan

Seo

rang

pelam

arpekerjaan

men

anda

tang

aniseb

uahsurat

pernyataan

prib

adib

ahwadia

tidakm

emilikipen

ghukum

an

kejaha

tan(ataujikaad

a,

mem

beripe

meriksaan

polisi).

Calon

/relaw

anyan

gbe

rhasil

atau

lulusmen

anda

tang

ani

sebu

ahsuratpernyataa

nkomitm

ente

rhad

apkeb

ijakan

perlind

unga

nan

akorgan

isasi.

Berkaspribad

iberisi

iden

tifikasifotoda

nde

tail

kontakpekerjaselalu

dipe

rbah

arui.

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

209

Bida

ng 1

. Per

ekru

tan/

Peke

rjaan

/Ker

elaw

anan

Terdap

atseb

uahsistem

pe

ncatatan

untukproses

disiplin,p

enyelidikan

dan

keluaran

internal.

Apa

kahad

asesuatuyang

lainyan

gorga

nisasiand

atelahlakukande

ngan

baikterkaitd

enga

nkode

etikprofesi?

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

210 Bida

ng 2

. Pen

didi

kan

dan

Pela

tihan

Pen

ingkatan

kesad

aran

tentan

gpe

latih

an

perlind

unga

nan

akseb

agai

bagian

dario

rientasistaf

(dalam

3bulan

bekerja).

Seb

uahpe

ngen

alan

tentan

gkebijakanda

nprosed

ur

perlind

unga

nan

akuntukstaf

dalambah

asayang

jelasda

nsede

rhan

a(id

ealnya,d

alam

2

mingg

ube

kerja

).

Seb

uahkursuspen

yega

rtentan

gpe

rlind

unga

nan

ak

bagisem

uastafs

etiaptahu

n.

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

211

Stafy

angmen

getahu

iapa

yang

harusdilakukanda

lam

situasi-s

ituasiyan

gbe

rbed

aterkaitd

enga

nisu-isu

perlind

unga

nan

ak.

Seo

rang

narasumbe

rda

n/atau

baha

nsumbe

rselalute

rsed

ia

bagistafu

ntukdigun

akan

seba

gairujukan

jikam

ereka

mem

ilikipertanyaa

nterkait

deng

anperlindu

ngan

ana

k.

Seb

uahup

datete

ntan

gba

hanpe

latih

andan

pend

idikan

setiap6-12

bulan

.

Bida

ng 2

. Pen

didi

kan

dan

Pela

tihan

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

212

Kum

pulaninform

asib

agi

masyarakatu

mum

dan

peng

unjung

tentan

gkebijakan

danprosed

urperlindu

ngan

anakorgan

isasitersebu

t.

Pararelawan

dan

stafp

aruh

waktum

enda

patkan

pelatihan

dasartentan

gpe

rlind

unga

nan

ak.

Orie

ntasiten

tang

hak-hak

anak,b

agaiman

amelindu

ngi

dirimerekasend

iriserta

keman

ada

nba

gaiman

amelap

orkankekerasan

dibe

rikan

kep

adaan

ak-ana

k.

Bida

ng 2

. Pen

didi

kan

dan

Pela

tihan

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

213

Inform

asiten

tang

bah

andan

prosespelatihan

diberikan

kepa

daorgan

isasi-o

rgan

isasi

lain.

Apakahadasesuatuyanglainyangorganisasiandatelahlakukandenganbaikterkaitdenganpendidikan/latihan?

Bida

ng 2

. Pen

didi

kan

dan

Pela

tihan

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

214

3. K

ode

Etik

Pro

fesi

Kod

eetikte

rhad

apana

k-an

ak

yang

men

cerm

inkanKon

vensi

tentan

gHak-hakAna

kserta

etikaorga

nisasi(sepe

rti

larang

anhukum

anfisik/

yang

mem

alukan

,laran

gan

men

eriakiana

k,m

anajem

en

tingkah

laku,p

andu

ante

ntan

g

kontakfisik,dsb).

Prosedu

rdisiplinorgan

isasi

jikakode

etikte

rseb

ut

dilang

gar.

Pen

gawasan

orang

dew

asa

yang

mem

adaiselam

a

pelaksan

aanbe

rbag

ai

kegiatan

yan

gmelibatkan

anak-ana

k.

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

215

3. K

ode

Etik

Pro

fesi

Pelaran

ganhu

bung

anprib

adi

antaraseo

rang

pekerja

deng

anseo

rang

ana

k.

Larang

anm

empe

kerja

kan

seoran

gan

akseb

agai

pemba

nturumah

tang

ga.

Pan

duan

tentan

g

pend

amping

anana

k(termasuk

larang

anuntukm

elakukan

perja

lana

nsend

iriden

gan

anak-ana

kda

nlarang

an

melakukan

perjalana

npa

da

malam

hari).

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

216

3. K

ode

Etik

Pro

fesi

Syaratb

agistafu

ntukselalu

bertan

ggun

gjawab

atas

aksiatautin

dakanmereka

(walau

punseoran

gan

ak

mun

gkinbertin

gkah

lakuyan

g

men

ggod

a).

Pan

duan

tentan

gtin

gkah

lakuyan

gpa

ntasana

k-an

ak

terhad

apana

k-an

akla

in.

Apakahadasesuatuyanglainyangorganisasiandatelahlakukandenganbaikterkaitdengankodeetikprofesi?

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

217

Syaratb

agistafu

ntukselalu

bertan

ggun

gjawab

atas

aksiatautin

dakanmereka

(walau

punseoran

gan

ak

mun

gkinbertin

gkah

lakuyan

g

men

ggod

a).

Pan

duan

tentan

gtin

gkah

lakuyan

gpa

ntasana

k-an

ak

terhad

apana

k-an

akla

in.

4. M

ekan

ism

e Pe

lapo

ran

(unt

uk K

eprih

atin

an d

an K

asus

) dan

Ruj

ukan

Seb

uahbu

dayaorgan

isasi

diman

aan

dam

erasaba

hwa

anda

dap

atberbicarasecara

terbukatentan

gbe

rbag

ai

keprihatinan

kekerasan

terhad

apana

k.

Syaratb

agistafu

ntuk

melap

orkankeprihatinan

dan

kasuskekerasanterhad

ap

anak.

Seo

rang

focalp

ointkem

ana

stafdap

atm

elap

orkan

berbag

aikep

rihatinan

dan

kasus.

Pan

duan

dalam

pen

anga

nan

tudu

han(la

ngkah-lang

kah

yang

harusdiambild

an

form

ulirpe

lapo

ranyang

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

218

4. M

ekan

ism

e Pe

lapo

ran

(unt

uk K

eprih

atin

an d

an K

asus

) dan

Ruj

ukan

distan

darkan

).

Flow

-cha

rtm

anajem

enuntuk

pelapo

randu

gaan

kekerasan

(siapa

bertang

gung

jawab

untukaksiapa

).

Sistempen

caria

n(folde

r,bu

ku,d

atab

ase,dsb)un

tuk

men

inda

klan

jutibe

rbag

ai

kasus(yan

gbisam

engu

ngkap

tren

dum

um).

Ren

cana

untukm

embe

rikan

peng

awasan

dan

dukun

gan

untukoran

g-oran

gyang

terken

ada

mpa

kselamada

npa

scasebu

ahtu

duha

n.

Prosesun

tuktin

daklanjut

deng

anana

kda

nkeluarga

nya

tentan

gsebu

ahpen

gadu

an.

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

219

4. M

ekan

ism

e Pe

lapo

ran

(unt

uk K

eprih

atin

an d

an K

asus

) dan

Ruj

ukan

Lemba

ga-le

mba

gayan

gsesuaiuntukseo

rang

focal

pointd

apatm

embe

rikan

inform

asi(da

nde

tailkontak

terbaru)

LSMla

inyan

gmem

iliki

hubu

ngan

kerjayan

gproa

ktif

deng

anand

a(ja

ringa

ndu

kung

an)

Apakahadasesuatuyanglainyangorganisasiandatelahlakukandenganbaikterkaitdenganmekanismepelaporan(untuk

keprihatinandankasus)danrujukan?Ap

akah

and

a m

emili

ki?

Apak

ah

seca

ra

tert

ulis

?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

220

5. A

kses

ole

h Pe

ngun

jung

Eks

tern

al (D

onor

, Med

ia, L

SM la

in) d

an K

omun

ikas

i

Kom

unikasid

enga

nstaf

(sep

ertian

tarastafn

asiona

lda

nstafla

pang

an)sebe

lum

peng

unjung

tiba

diseb

uah

lokasiproyek.

Kom

unikasid

enga

nmasyarakatd

anana

k-an

ak

sebe

lumpen

gunjun

gtib

adi

sebu

ahlo

kasiproyek.

Sesip

enjelasansing

kat

(brie

fing)diman

amasyarakat

danan

ak-ana

kdibe

ritah

utentan

gtujuan

dariseb

uah

kunjun

ganatau

waw

ancara.

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

221

5. A

kses

ole

h Pe

ngun

jung

Eks

tern

al (D

onor

, Med

ia, L

SM la

in) d

an K

omun

ikas

i

Seb

uahcarauntukm

engo

ntrol

gerakanpe

ngun

jung

(pa

gar,

tempa

tmasukkhu

sus,ta

nda).

Pem

inda

iankorespon

densi

antaraseo

rang

ana

kda

noran

gda

riluar(sepe

rtispo

nsor

yang

telahdisetujui)un

tuk

men

cega

hpe

rtukaran

alamat

rumah

atauba

hasayan

gtid

ak

pantas.

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

222

5. A

kses

ole

h Pe

ngun

jung

Eks

tern

al (D

onor

, Med

ia, L

SM la

in) d

an K

omun

ikas

i

Pan

duan

tentan

gpe

mbe

rian

inform

asib

aiksecarain

ternal

mau

puneksterna

l(sepe

rti

peng

ungkap

anin

form

asi

pribad

iana

k-an

akyan

gdiba

tasiuntukorang

-orang

yang

harusm

enge

tahu

i)un

tukmen

anga

nipermintaan

inform

asid

arid

onoratau

peng

unjung

.

Pan

duan

tentan

gpe

nggu

naan

inform

asia

nakoleh

med

ia

–waw

ancara,foto,rekam

an

suaraatau

video

(sepe

rti

men

dapa

tkan

form

ulirizin,

mem

astikan

ana

k-an

ak

berpakaian

den

gansopa

nda

ndiga

mba

rkan

den

ganlayak).

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

223

Apakahadasesuatuyanglainyangorganisasiandatelahlakukandenganbaikterkaitdenganmekanismepelaporan(untuk

keprihatinandankasus)danrujukan?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

224

6. K

ebija

kan

dan

Pros

edur

Seb

uahkebijakan

perlind

unga

nan

akyan

gmem

asukkansemua

bidan

g-bida

ngla

in.

Seb

uahkebijakanyang

secaraje

lasmen

ggam

barkan

pemah

aman

organ

isasid

an

defin

isikekerasan

.

Seb

uahkebijakan

perlind

unga

nan

akyan

gditerapkan

den

gancara-cara

yang

sen

sitifsecarabu

daya

tetapita

npamem

aafkan

perbua

tan-pe

rbua

tan

perla

kuan

salah

yan

gsecara

universald

igam

barkan

seba

gaikekerasan

.

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

225

6. K

ebija

kan

dan

Pros

edur

Prosedu

ryang

men

cerm

inkan

kebijakanterseb

ut.

Stand

arm

inimum

dalam

pe

rlind

unga

nan

akseb

agai

syaratuntukm

itrayang

bekerja

den

ganan

ak.

Seb

uahbu

dayaorgan

isasi

yang

men

jaminana

k-an

ak

dide

ngardan

diharga

iseb

agai

individu

.

Man

ajem

enm

emah

ami

pentingn

yam

emilikiseb

uah

kebijakanpe

rlind

unga

nan

ak.

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

226

6. K

ebija

kan

dan

Pros

edur

Seb

uahkelompo

kkerja

untuk

seluruhtang

gung

jawab

untukmen

jaminpelaksana

an

kebijakanpe

rlind

unga

nan

ak.

Stafy

angmem

aham

imen

gapa

seb

uahorga

nisasi

harusmem

ilikiseb

uah

kebijakanpe

rlind

unga

nan

ak.

Niatd

ankom

itmen

untuk

men

gemba

ngkankebijakan

danprosed

urperlindu

ngan

anakand

asend

iri(jikaan

da

belumm

emilikikeb

ijakanda

nprosed

urte

rseb

ut).

Organ

isasilainyang

dap

at

mem

berik

andukun

gan

teknisuntukm

emba

ntuan

da

men

gemba

ngkansistem

pe

rlind

unga

nan

akand

asend

iri.

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

227

6. K

ebija

kan

dan

Pros

edur

Peren

cana

anuntuk

melakukan

seb

uahkonsultasi

deng

anana

k-an

akketika

men

gemba

ngkankebijakan

danprosed

urperlindu

ngan

anak.

Apakahadasesuatuyanglainyangorganisasiandatelahlakukandenganbaikterkaitdengankebijakandanprosedur?

Apak

ah a

nda

mem

iliki

?Ap

akah

se

cara

te

rtul

is?

Apak

ah

diba

gika

n ke

pada

sta

f?

Apak

ah

dipr

akte

kkan

?Ba

gaim

ana

itu d

apat

dip

erba

iki?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

228

Dokumen Tambahan 2

Contoh surat undangan

Sesuaikan surat ini dengan apakah pelatihan ini dilaksanakan oleh organisasi itu sendiri secara internal atau oleh sebuah organisasi eksternal yang mengundang organisasi-organisasi lain untuk bergabung dalam pelatihan tersebut. Surat tersebut dapat dipersiapkan dan ditandatangani oleh organisasi tuan rumah atau fasilitator yang telah ditunjuk; atau didistribusikan oleh seorang menejer senior sebagai sebuah memo internal. Fasilitator tersebut dapat disewa secara eksternal dan lebih disukai telah melaksanakan pelatihan untuk Modul 1 dan 2. Masukkan Kisi Praktek Baik (Dokumen Tambahan 1) dan surat balasan yang menyertai surat ini. Catat juga agenda yang disarankan untuk Hari 2 dan 3 yang ada di bagian akhir dari modul ini (Dokumen Tambahan 7).[Tanggal]

ParaKolegaYangTerhormat,

[Nama]menghargaipartisipasiandadalamduabagianpertamadaripelatihanbagi organisasi untuk mengembangkan kebijakan dan proses perlindungananakmerekasendiri.BagianpertamadaripelatihandalamModul1bertujuanuntuk meningkatkan kesadaran staf tentang isu-isu kekerasan terhadapanak dan untuk menunjukkan kepada mereka bahwa sistem perlindungananak merupakan alat yang efektif untuk mencegah kekerasan terhadapanak.DalamModul2,sejumlahorganisasitelahbekerjasamauntukmenilairesiko-resiko yang mungkin muncul dalam pekerjaan mereka. Mereka jugatelah mendiskusikan beberapa skenario perlindungan anak yang dapatmemiliki dampak potensial terhadap anak-anak, staf dan organisasi itusendiri.Organisasijugamulaimemeriksasecaralebihdekatpraktek-praktekperlindungananakmerekasendiridanberbagaicelahyangharusditangani.

SekarangkamiakanmengambillangkahketigadenganmenggunakanModul3.Modulini,yaituApaYangOrganisasiDapatLakukanUntukMeningkatkanStatusPerlindunganAnakMereka,melibatkansebuahsesikonsultasidengan[nama fasilitator] yang akan membantu organisasi untuk menggabungkan

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

229

atau membentuk sebuah kelompok kerja kebijakan dan memberikanbimbingankepadaparapesertauntukmenyusundraftkebijakandanpanduanperlindungan anak untuk organisasi mereka. Kelompok kerja tersebut jugamulai melihat berbagai strategi untuk mengimplementasikan kebijakantersebut.

Prosestersebutmembutuhkansetidaknya2hariwalaupun3harilebihdisukai.[Namafasilitator]akanbekerjadenganparapesertapadaharipertamauntukmemfasilitasi diskusi tentang berbagai isu dan penilaian sejumlah sampelkebijakan dari organisasi-organisasi lain. Pada hari kedua dan ketiga, staforganisasidiharapkanuntukbekerjadenganorganisasimerekasendiriuntukmengembangkan sebuah kebijakan perlindungan anak dan prosedur untukpengimplementasiannya.Stafyangmemilikiperan-peranyangberbedaharusmendapatkan sebuah kesempatan untuk memberikan kontribusi pada draftkebijakan tersebut sebelum draft tersebut difinalkan dan yang terpentingdipraktekkan.

Sebuahkelompokkerjaharusterdiridari6-12anggotayangmewakilitingkatkewenangandan fungsiyangberbeda-bedadalamorganisasi tersebut.Jikaorganisasiandamemilikikurangdari6orang,makaakandibutuhkanwaktuyang lebih banyak untuk mengembangkan sebuah kebijakan. Setidaknya,1 menejer senior harus hadir (direktur atau asisten direktur atau menejeroperasi). Personil yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikanaktifitas-aktifitas yang terkait dengan6bidangperlindungananakyangadadalam Kisi Praktek Baik terlampir juga harusmasuk dalam kelompok kerjaini.Staf itu termasukmenejer sumberdayamanusia, koordinator lapangan,menejerkomunikasi,dst.Parapesertatersebutharusmenghadirikeseluruhankonsultasi2atau3haritersebut.

Dalampersiapankonsultasitersebut,kelompokkerjaitudimintauntukmengisiKisi Praktek Baik tersebut. Jika staf tidak memiliki waktu untuk bertemusebelum pelaksanaan konsultasi tersebut, maka mereka disarankan untukberkomunikasimelaluiemailataucara-caralain.

Semua peserta diminta untuk membawa setiap dokumen orgnisasi terkaitdengan prosedur perlindungan anak, termasuk kebijakan atau panduanperekrutandanpelantikankekonsultasitersebut.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

230

[Nama]akanmenanggungbiayaperjalananyangmasukakaluntukkonsultasitersebut. [Nama fasilitator] akan menyiapkan jadwal untuk menyesuaikankesediaanstaf.

Mohonisiformulirbalasandankembalikankepada[Name]sebelum[tanggalbalasan].

Tidak diragukan lagi bahwa sebuah kebulatan tekad yang kuat untukmemperbaiki perlindungan anak dalam organisasi akan berkontribusi padaperlindungananakyanglebihbaikdalammasyarakatluas.Kamitungguuntukbekerjasamadenganandauntukmencapaitujuanini.

Hormatsaya,

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

231

Formulir Balasan

Apa Yang Organisasi Dapat Lakukan Untuk Meningkatkan Status Perlindungan Anak Mereka

Mohonfakskanatauemailkanke[namaorganisasituanrumah]

Organisasi.........................................................................................Namacontactperson:.........................................................................Nomortelepon/faks/HP......................................................................Email:....................................................................................................

Tanggalyanglebihdisukaiuntukmenghadirikonsultasi................................Peserta:

Nama Posisi dalam organisasi

Lokasi penempatan

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

232

Dokumen Tambahan 3

Menentukan prioritas

Kepala/heading untuk latihan (dari Kisi Praktek Baik)1.Perekrutan/Pekerjaan/Kerelawanan2.PendidikandanLatihan3.KodeEtikProfesi4.MekanismePelaporan(untukKeprihatinandanKasus)danRujukan5.AksesolehPengunjungEksternal(Donor,Media,LSMlain)&

Komunikasi

Di bawah ini adalah sebuah contoh permata prioritasOrganisasiXadalahsebuahorganisasisponsorshipanak.Organisasitersebutmenghasilkanbanyakbahanpenggalangandana,tidakmerekrutrelawan,staftelahbekerjadenganorganisasitersebutuntukjangkawaktuyanglama,danorganisasi tersebut jarangmenggajiorangbaru.Olehkarena itu,organisasitersebutdapatmemprioritaskanbidang-bidangperlindungananaknyasesuaidenganhalitu.

PendidikandanLatihan

Prioritas terendah

Perekrutan/Pekerjaan/

Kerelawanan

MekanismePelaporan(untukKeprihatinandanKasus)KodeEtikdanRujukan

Prioritas SedangKodeEtikProfesi

Prioritas utamaAkses Oleh Pengunjung

Eksternal (Donor, Media, LSM lain) dan Komunikasi

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

233

Dokumen Tambahan 4

Memeriksa praktek kita sendiri

Lihat kembali pertanyaan-pertanyaan yang diajukan untuk setiap bidangkeprihatinandalamKisiPraktekBaikuntukmembantumemfasilitasi diskusidalamsesiini.1.Apakahandamemiliki?2.Apakahsecaratertulis?

• Jika organisasi tersebut memiliki sebuah praktek perlindungan anakdalambidangini,apakahsecaratertulis?Apakahandamemilikidokumentersebut?

• Jikaorganisasitersebutmemilikipraktekinidanpraktektersebutsecaratertulis tetapi masih perlu diperbaiki, dapatkah anda menyetujui apayangharusdiperbaikidanmenuliskannya?

• Jikaorganisasitersebutmemilikipraktekinidanpraktektersebuttidaksecara tertulis, bagaimana anda tahu bahwa itu merupakan sebuahpraktek dari organisasi tersebut? Apakah itu sebuah praktek umum?Bagaimana praktek tersebut diimplementasikan? Apakah semua staftahutentangpraktekitu?

• Jika organisasi tersebut memiliki praktek ini tetapi praktek tersebuttidak secara tertulis, dapatkah anda menyetujui apa praktek itu danmenuliskannya?

• Jika organisasi tersebut tidak memiliki praktek ini, dapatkah andamenyetujuiapayangharusjadipraktektersebutdanmenuliskannya?

3.Apakahdibagikankepadastaf?• Bagaimana praktek atau strategi tersebut diberikan atau dibagikan

kepada staf? (Brosur informasi, buku pegangan staf, melalui email,orientasi staf, rapat, dst). Apakah anda memiliki dokumen-dokumenrelevantersebut?

4.Apakahdipraktekkan?• Bagaimanaandatahustrategitersebutdipraktekkan?Berikansebuahcontoh

atau skenario dan jelaskan bagaimana strategi tersebut ditangani dalamorganisasitersebut?

• Apakah ada sebuah mekanisme untuk memonitor pengimplementasianstrategitersebutdanapakahstrategitersebutselaludipraktekkan?Misalnya,bagaimana strategi tersebut bekerja ketika sebuah tim pergi ke lapanganuntukmemonitorsebuahproyekataubagaimanastrategitersebutditerapkanketika seorang menejer lokasi sedang melakukan monitoring pada tingkatlapangan?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

234

Dokumen Tambahan 5

Contoh kebijakan: Kutipan

Berikut ini adalah beberapa kutipan dari kebijakan-kebijakan perlindungan anak dari beberapa LSM dan lembaga internasional (ECPAT International, Plan International, Save the Children, World Vision International dan UN Inter-Agency Standing Committee Task Force on Protection from Sexual Exploitation and Abuse in Humanitarian Crises). Catat bahwa organisasi memiliki kebijakan yang berbeda-beda, tergantung pada sifat kerja atau program mereka. Kotak yang menyertai menyajikan berbagai skenario dimana kebijakan tersebut diaplikasikan.

Bidang 1: Perekrutan/Pekerjaan/Relawan [Organisasi]harusmemastikanbahwaspesifikasipekerjaan/penempatan

relawan/kerangka acuan (TOR), dsb. menguraikan berbagai tanggungjawabperlindungananakumumdankhusussecarajelas.

Pemindaian dasar terhadap para pelamar pekerjaan termasuk suratlamaran tertulis, wawancara pribadi dan pemeriksaan referensi. Selamaproseswawancaratersebut,parapelamarharusditanyaitentangpekerjaanmerekasebelumnyadengananak-anak.

Contoh Kasus Untuk Bidang 1

Seorangwarganegaraasingdatangdikantoranda.Diaberencanauntuktinggalselama2tahundinegaraandadaninginmenjadirelawansebagaiseoranggurubahasaInggrisdalammasyarakatdimanaandabekerja.Diasudahbanyakmelakukanperjalanandanbekerjadisetiapnegarayangtelahdiakunjungi.Dalampekerjaandiasebelumnya,diasudahbekerjaselama6bulandiKamboja.Adacelahselama2tahunantaraposisiitudanpekerjaandiasebelumnya.Diatidakmenyebutkanreferensiapapundalamdaftarriwayathidupnyadanmenjelaskanhalinikarenadiaseringberpindah-pindah.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

235

Bidang 2: Pendidikan dan Latihan

• [Organisasi]percayadenganpeningkatankesadaranyangmemberikanpendidikan untuk staf, anggota board dan relawan tentang defenisieksploitasi, kekerasan dan penelantaran, termasuk indikator-indikatorpedofilia (yang didefinisikan sebagai sebuah pilihan untukmelakukanaktifitasseksualdenganseoranganak)dankekerasanseksualdalamkontekslokal.

• Semuastaf,anggotaboard/badanpenasehatdanpersonillaindiharuskanuntuk mengakui secara tertulis penerimaan dan pemahaman tentangKebijakan dan Standar Kebijakan Anak [dari organisasi tersebut].Mereka juga harus diberitahu tentang berbagai perubahan kebijakansaatperubahantersebutterjadi.

• Semua staf, relawan dan perwakilan-perwakilan lain [dari organisasitersebut] harus terbiasa dengan kebijakan tersebut dan menyadarimasalahkekerasandanresikoterhadapanak-anak.

• Penting bagi semua staf dan orang-orang lain yang memiliki kontakdengananak-anakuntukmenyadari tentangsituasi-situasiyangdapatmenghadirkanberbagairesikodanmengelolaresiko-resikotersebut.

• Menejerbertanggungjawabuntukmemastikanbahwasemuapekerjaanharusdilakukanpenilaianresikodanlangkah-langkahyangdiperlukanharusdiambiluntukmengurangiberbagairesikoterhadapanak-anak.

• Menejerbertanggungjawabuntukmemastikanbahwalangkah-langkahuntukmeningkatkankesadarandanmengidentifikasikebutuhanpelatihanharus diambil dan kebutuhan-kebutuhan yang telah teridentifikasidipenuhi,mis:melaluipengawasan,manajemenprestasi.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

236

• Rencanaprogrammempromosikanpencegahankekerasan,eksploitasidan penelantaran anak dengan mencari penyebab-penyebabnya danmemberikan respon untuk mendukung tanggung jawab keluarga danmasyarakatuntukkesejahteraananak.

• Penting bagi semua staf dan orang-orang lain yang memiliki kontakdengan anak-anak untuk berbicara dengan anak-anak tentang kontakmereka dengan staf atau orang lain dan mendorong mereka untukmengangkatsetiapkeprihatinan.

• Penting bagi semua staf dan orang-orang lain yang memiliki kontakdengan anak-anak untukmemberdayakan anak-anak –mendikusikantentang hak-hak anak dengan mereka, apa yang dapat diterima dantidakdapatditerimadanapayangdapatmerekalakukanjikaadasebuahmasalah.

• Staf harus berkontribusi pada sebuah lingkungan dimana anak-anakmampu untuk mengenali tingkah laku yang tidak dapat diterima danmerasamampuuntukmendiskusikantentanghak-hakdankeprihatinanmereka.

• Anak-anakdianggapsebagaipesertaaktifyangharapandanaspirasinyadihargaidanyangkesejahteraannyasangatpenting.Merekadilibatkandalam program-program yang dirancang untuk melindungi merekamelaluiberbagaimekanismeyangmemberimerekasebuahsuaradanketerampilanuntukmelindungidirimerekasendiri.Akantetapi,tanggungjawabuntukperlindungananaktetapterletakpadaorangdewasa.Anak-anak tidak seharusnya diharapkan untukmengambil keputusan orangdewasa.

Contoh Kasus Bidang 2

Anda adalah koordinator dari banyak proyek anak dalam satumasyarakat. Suatu hari, seorang anak di sebuah children’s centerdatangdanmengatakankepadaandadiatidakmerasanyamanberadadidekatayahtirinya.Diamengatakanbahwaayahtirinyaseringmasukke dalam kamarnya tanpa diundang, khususnya ketika anak laki-lakiitu sedangmandi dan telanjang.Dia seringditinggal di rumah sendiridenganayah tirinya tersebut karena ibunyabekerja.Anak laki-laki itumerasa bahwa sesuatu yang buruk dapat terjadi danmeminta nomortelepongenggamanda.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

237

• Untuk pengimplementasian yang efektif, sebuah kebijakan harusdipahami secara akurat atau tepat oleh semua staf. [Organisasi]akan melaksanakan serangkaian penjelasan singkat (briefing) untukstaf, anggota board, mitra, relawan, orang yang magang, konsultandan perwakilan-perwakilan lain. [Organisasi] akan membuat semuaorang yang terlibat dengan organisasi menyadari tentang kebijakanperlindungananakmelaluipelatihan,pelantikandanpenjelasansingkat(briefing).

Bidang 3: Kode Etik Profesi

• Hubunganseksualantarapekerjakemanusiaandenganpenerimamanfaatsangatdilarangkarenahubungantersebuttelahmenjadisifatnyadidasarkanpada dinamika kekuasaan yang tidak seimbang. Hubungan seperti itumerusakkredibilitasdanintegritasprogrambantuankemanusiaan.

• Aktiftasseksualdengananak-anak(orangyangberumurdibawah18tahun)dilarang tanpa memandang usia dewasa atau usia izin seksual secaralokal.Keyakinanyangsalahtentangusiaanakbukansebuahpembelaan.

• Personil[organisasi]harusmenyadaribahwamerekadapatbekerjadengananak-anakyangkarenalingkungandankekerasanyangtelahmerekaalamidapat memanfaatkan sebuah hubungan untuk mendapatkan ‘perhatiankhusus’. Orang dewasa selalu dianggap bertanggung jawab walaupunjikaanaktersebutbertingkah lakuyangmenggoda.Orangdewasaharusmenghindariuntukditempatkandalamsebuahposisiyangmembahayakanataurentan.

• Personil [organisasi] dilarang memanjakan, memegang, mencium,memeluk atau menyentuh anak-anak dengan cara yang tidak pantasatau tidak sensitif secara budaya. Untuk menghindari kesalahpahaman,direkomendasikanuntukmemohonizinterlebihdahulusebelummenyentuhataumemegangtanganseoranganak.

• Secara umum, tidak layak untuk menghabiskan banyak waktu dengananak-anaksendiriandanjauhdariorang-oranglain.

• Jika memungkinkan dan praktis, peraturan ‘dua orang dewasa’ dimanaduaorangdewasaataulebihmengawasisemuaaktifitasyangmelibatkananak-anak harus diikuti. Jika hal ini tidak memungkinkan, maka staf

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

238

disarankanuntukmencari alternatif lain seperti didampingiolehanggotamasyarakatsaatmengunjungianak-anak.

• Stafdanorang-oranglainharusmenghindariberbagaitindakandantingkahlaku yang dapat dianggap sebagai praktek yang buruk atau berpotensiabusif.Misalnya,merekatidakbolehsecarafisikbertingkahlakudengancarayangtidakpantasatauprovokatifsecaraseksual.

• Staf [organisasi] harusmemperhatikan persepsi dan pembawaan dalambahasa,tindakandanhubunganmerekadengananak-anak.

• Staftidakbolehtidurdalamruanganatautempattiduryangsamadengan

anakyangbekerjadenganmereka.

• Staf tidak bolehmelakukanhal-hal yangbersifat pribadi bagi anak-anakyangdapatmerekalakukansendiri.

• Staf tidak boleh bertindak secara sengaja untuk mempermalukan,menghina, meremehkan atau merendahkan anak-anak atau melakukanbentukkekerasanemosionalapapun.

• Staftidakbolehmendiskriminasikan,menunjukkanperlakuanyangberbedaataumemberikanperlakuanlebihbaikkepadaanak-anaktertentu.

• Personil tidak boleh mempekerjakan anak-anak sebagai ‘pembanturumahtangga’ataumemberikantempattinggaluntukanak-anakdirumahmereka. Walaupun memberikan pekerjaan kepada seorang anak dapatditerimasecarabudayadanmemberikanmanfaat,halinidapatmengarahpadakesalahpahamandantidaksesuaidenganusaha[organisasi]untukmelarangburuhanakyangeksploitatif.

• Eksploitasi dan kekerasan yang dilakukan oleh pekerja kemanusiaantermasukperbuatan yangsangat keji danoleh karena itumenjadi dasaruntukpemutusankerja.

• Orang yang diduga menjadi pelaku kekerasan terhadap anak biasanyaakandilaranguntukberhubungandengan[organisasi]selamadilakukannyapenyelidikan dugaan tersebut. [Organisasi] akan memutuskan semuahubungandengansetiapkolega[organisasi]yangterbuktitelahmelakukankekerasanterhadapanak.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

239

Bidang 4: Mekanisme Pelaporan (untuk Keprihatinan dan Kasus) dan Rujukan

• Ketika pekerja kemanusiaan mengembangkan keprihatinan ataukecurigaan terkait dengan kekerasan atau eksploitasi yang dilakukanolehtemansekerja,apakahdalamlembagayangsamaataupuntidak,diaharusmelaporkan keprihatinan seperti itumelaluimekanisme pelaporanlembagayangtelahditetapkan.

• Pentingbagisemuastafdanorang-oranglainyangmemilikikontakdengananak-anak untuk mengetahui bahwa harus ada budaya keterbukaanguna memungkinkan diangkatnya atau didiskusikannya setiap isu ataukeprihatinan.

• [Organisasi] akan memastikan bahwa organisasi tersebut menganggapseriussetiapkeprihatinanyangmuncul.

• [Organisasi] akan memastikan bahwa organisasi mendengarkan danmenganggapseriussegalapandangandankeinginananak-anak.

• [Organisasi] akanmemastikanbahwaorganisasimendukunganak-anak,staf dan orang dewasa lain yang mengangkat keprihatinan atau yangmenjadisasarankeprihatinantersebut.

Contoh Kasus Bidang 3

1. Andasedangmengunjungisalahsatulokasiproyekanda(shelter,dropincenter,dsb).Selamakunjungantersebut,sebagaisebuahbentukdisiplin,andamenyaksikanseorangstafberteriakpadaseoranganakdanmentertawakannyadidepansekelompokanaklainyangdidoronguntukmentertawakandia.

2. Andabekerjadisebuahchildren’scenterdansangatdekatdengansalahsatudarianak-anaktersebut.Andaseringmemberinyapelukanpersahabatandanmenenangkandiasetiapkalidiapunyamasalahdirumah.Suatuhari,anaklaki-lakitersebutmenemuiandadanmengatakandiamerasatertarikdengananda.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

240

• Saat diberitahu tentang sebuah kejadian, direktur nasional/negara atauwakil presiden regional segera memberitahu Koordinator PerlindunganAnak Kemitraan (dengan sebuah salinan kepada Departemen HukumKemitraan). Koordinator Perlindungan Anak tersebut secara rahasiamemonitor dan mengkaji respon dan keluaran tersebut dengan tujuanuntukmerevisidanmemperhaluslangkah-langkahperlindungananak.

• Jika andamemiliki kecurigaan atau keprihatinan apapun terkait dengankemungkinan terjadinya kekerasan terhadap anak atau jika ada sesuatuyangandarasatidaknyaman,makaandaharusmengangkatmasalahinidenganmenejer anda atau kontak utama anda dalam [organisasi]. Jikatidakmemungkinkan,carimenejersenior.

• Menejerbertanggungjawabuntukmemastikanbahwaterdapatproseduruntukmelaporkandanmeresponkeprihatinan,jikatersedia,termasukhubunganyangjelasdengansumber-sumberdukunganeksternal.

• Staf harus mengangkat keprihatinan tentang setiap kasus kecurigaankekerasansesuaidenganprosedur-prosedurlokalyangberlaku.

• Kesejahteraan anak sangat penting bagi [organisasi]. Jika kekerasanseksualtelahterbuktiataudidugatelahterjadi,makasetiapusahaharusdilakukan untukmembantu anak tersebut dalammengatasi trauma ataurasa bersalah yang mungkin dia alami. Ini bisa termasuk konselingpsikologisataubentukbantuanlainyangdianggappentingdansesuai.

• Majikan harus diberitahu bahwa dakwaan telah dibuat terhadap dirinyadan diberi kesempatan untuk merespon. Sebagai akibat dari dakwaanini, [organisasi] memiliki sebuah kewajiban untuk memulai sebuahpenyelidikan internal. Majikan tersebut disarankan untuk berpartisipasidalam penyelidikan tersebut dengan memberikan informasi dan nama-nama saksi yang harus diwawancarai. Pada kesimpulan penyelidikantersebut, majikan tersebut harus diberitahu hasil-hasil dari penyelidikantersebutdanjikaada,tindakanatauaksikorektifapayangakandiambil.

• Semua informasi tentang kejadian dan penyelidikan tersebutdidokumentasikansecaratertulis.SebuahsalinanlaporanrahasiatentangpenyelidikandankesimpulantersebutharusdiberikankepadaKoordinatorPerlindunganAnaktersebut.

• Rencana pelaporan harus termasuk sebuah rencana untuk menangani

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

241

pertanyaan-pertanyaanmedia denganmemasukkan seorang juru bicarayangtelahditunjuk.

• Jika seorang majikan mengangkat sebuah keprihatinan logis tentangdugaan kekerasan terhadap anak yang terbukti tidak ditemukan, tidakada aksi atau tindakan yang akan diambil terhadap majikan tersebut.Akantetapi,setiapmajikanyangmembuattuduhanpalsuataujahatakanmenghadapi tindakan disiplin. [Organisasi] akan mengambil tindakanhukum atau tindakan lainnya terhadap kolega [organisasi] lain yangmembuattuduhanpalsuataujahattentangkekerasanterhadapanak.

• Sebuah dugaan tentang kekerasan terhadap anak adalah sebuah isuserius. Penting bagi semua pihak untuk tetap menjaga kerahasiaan.Pertukaraninformasiyangdapatmengidentifikasiseoranganakatauorangyangdidugasebagaipelakuharusberdasarkanpada‘harustahu’.Kecualijikakekerasanterbuktitelahterjadi,seseorangharusselalumerujukpada‘dugaankekerasan’tersebut.

Contoh Kasus Bidang 4

1. Seoranganakperempuandikelasandamemilikitingkahlakuyangbaikdan sepanjang pengetahuan anda dia tidak pernah berbohong.Akhir-akhir ini, dia tidak seperti dirinya sendiri yang kelihatan bingung danterisolir.Suatuhari,setelahpulangsekolah,andamenyuruhdiadudukdanbertanyaapamasalahnya.Diamengatakanbahwakepalasekolah,bos anda, telah menggerayangi daerah pribadinya pada beberapakesempatan. Dia benar-benar tidakmerasa nyaman dengan peristiwaitu.Akantetapi,diamemintaandauntuktidakmenceritakantentanghalinikepadasiapapun.

2. Anda menemani seorang staf dari sebuah LSM yang berkunjungdalamsebuahkunjungankesalahsatuproyekanda.Secara informal,perwakilantersebutbertanyakepadaanak-anaktersebutapapendapatmerekatentangproyektersebut.Seoranganakmengatakanbahwadiatidakmenyukaisalahseorangstafdariorganisasianda.Anak-anakyanglainmenganggukkan kepalamereka tanda setuju, tetapimereka tidakmaumengatakanlebihlanjut.Menyaksikanhalini,andaberpikirbahwaadasesuatuyangsalah.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

242

Bidang 5: Akses oleh Pengunjung Eksternal (Donor, Media, LSM Lain) dan Komunikasi

• Sejarahanakyangdisponsori,foldergambardanfotoanak-anakdisimpandalam fasilitas yang terkunci dan aman yang dapat diakses oleh jumlahorangyangterbatas.

• Semuakorespondensiatausuratmenyuratdengananakyangdisponsoridikaji kembali untuk mendeteksi berbagai komentar, permohonanatau kecabulan yang tidak pantas dan sugestif. Jika diketahui terjadikorespondensiyangtidakpantas,maka[organisasi]berhakuntukmenolaksponsorshipataumemutuskanhubungantersebut.

• Padasaatpemberiandukungan,sponsorharusdiberitahubahwakebijakan[organisasi]melarangkunjunganyangtidakdiberitahukan.Sponsorharusdiperintahkan untukmenandatangani sebuah pernyataan bahwamerekatelahmenerimadanmemahamikebijakankunjungan[organisasitersebut].

• Masyarakatdankeluargayangberpartisipasidalamprogramsponsorshipdiberitahu tentang prosedur [organisasi] tentang kunjungan sponsor.Merekadisarankanuntuksegeramelaporkansetiapkunjunganyangbelumdirencanakanolehstaf[organisasi]atausetiappermohonandariseorangsponsoryangmendorongpenyembunyian informasidaristaf [organisasi]atauanggotamasyarakat.

• Sponsordananakyangdisponsorinyatidakbolehsalingbertukaralamatrumah.

• Kunjungan kepada anak-anak yang disponsori harus diawasi. Ini bisadilakukandenganmemintaagarsponsormenemuianakdisebuahlokasipusatsepertikantorLSM.

• Seorangstafharusmendampingisemuapengunjungkelokasiproyek.

• Staf tidakbolehmembuka informasiyangmengidentifikasikeluargaatauanak yang disponsori kepada orang-orang yang tidak berwenang ataumenyediakan informasi tersebut kepada masyarakat umum tanpa izinkeluargadan,jikamemungkinkan,darianaktersebut.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

243

• Komunikasi tentang anak harus menggunakan gambar yang layak danterhormat dan tidak menghadirkan mereka sebagai korban. Anak-anakharus memakai pakaian yang sopan dan pose yang dapat ditafsirkansugestif secara seksual harus dihindarkan. Hindari bahasa yangmenyatakansecaratidaklangsungsebuahhubungankekuasaan.

• Website [organisasi] tidakbolehmenggunakangambaranak-anak tanpaizinresmidarikantor[organisasi]yangbertanggungjawabatasproyekdanorangtua/walidarianaktersebut.Izininiharusdalambentuktertulisdanbisamenjadibagiandaripaketdokumenyangditandatanganiolehorangtua/walianakketikaanaktersebutbergabungdalamprogramsponsorshiptersebut.

• Informasipribadidanfisikanakyangdapatdipakaiuntukmengidentifikasilokasi seorang anak di sebuah negara tidak boleh dipergunakan dalamwebsite[organisasi]atausetiapbentukkomunikasilaintentanganak.

• Mengirimkan informasi melalui faks tidak disarankan kecuali jika benar-benar diperlukan. Judul dalam pesan email harus aman dan ditandaisebagairahasia.

Contoh Studi Kasus Bidang 5

1. Lokasi proyek anda dapat diaksesmelalui jalan utamamaupun jalanbelakang.Jalanmasukutamanyamemilikitandaagarparapengunjungmelapor ke kantor utama LSM anda sebelum memasuki masyarakattersebut, tetapi tidak ada tanda tersebut di jalan belakang itu. Suatuhari,andamenemukanbeberapaorangtidakdikenalsedangberbicaradengananak-anak.Selajutnya,anak-anaktersebutmemberitahuandabahwa orang-orang tersebut telah menanyakan banyak pertanyaanpribadikepadamerekasepertidimanamerekatinggal,dimanasekolahmerekadandimanamerekabermain.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

244

2. Seorang donor mengunjungi lokasi proyek anda. Dia telahmensponsoriseoranganakselama5tahundaninginmengunjunginyadi rumah untuk mengetahui bagaimana keadaan dirinya dankeluarganya. Dia juga inginmengetahui apakah keluarga tersebuttelah menerima uang yang telah dia kirimkan dan menggunakanuang tersebut untuk membeli apa yang mereka butuhkan sepertiperalatan kerja, kebutuhan rumah tangga, seragam sekolah, dsb.Donoryangsamatelahmendengartentangseoranganakperempuandan ingin mensponsori dia juga. Kedua orang tua anak tersebuttelahmeninggalduniakarenaHIV/AIDS.Anakperempuantersebutjuga menderita HIV tetapi dia akan bertahan hidup untuk jangkawaktuyanglamajikadiamemperolehpengasuhandanpengobatanyanglayak.Pertama,donortersebutmemintainformasipribadianakperempuan tersebut seperti nama, alamat, foto, dsb. sebelum diadapatmengambilsebuahkeputusan.

3. Organisasimitraandatelahmengeluhkantentangsebuahfotodalamlaporantahunananda.Fototersebutberisi5anakperempuanyangdapat dikenali dengan jelas yang hanya memakai celana dalamdengansebuahtulisanyangberbunyi:‘Sumbanganmenyelamatkan5pekerjaseksanakdarisebuahlokalisasidalamkota.’

4. Anda telah bekerja dengan sebuah komunitas nelayan selamabertahun-tahun dan anda sangat dihormati di sana. Suatu hari,seorangkepaladesamenemuiandadanmengatakanbahwaparapenduduk desa menginginkan bantuan untuk membuat sebuahrencana rumah tinggal untuk para wisatawan untuk mendapatkanpenghasilandiluarmusimmelaut.Diamemintanasehatanda.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

245

Bidang 6: Kebijakan dan Prosedur

• [Organisasi]percayabahwakekerasanterhadapanakadalahpelanggaranterhadaphak-hakmerekasebagaimanayangtelahdiaturdalamKonvensiPBBtentangHak-hakAnak.

• Anakberartisetiaporangyangberusiadibawah18tahun.

• Kekerasanterhadapanakberartikekerasanseksualataubahayafisikataumental yang secara sengaja ditimbulkan kepada seorang anak.

• Eksploitasiseksualadalahsetiappenyalahgunaanposisirentan,kekuasaanyang berbeda, atau kepercayaan untuk tujuan-tujuan seksual; ini termasuk mengambil keuntungan secara financial, sosial atau politis dari ekploitasi seksual terhadap orang lain.

• Pertukaran uang, pekerjaan, barang atau layanan untuk hubunganseksual, termasuk kesenangan seksual atau bentuk-bentuk penghinaan,merendahkan diri atau eksploitasi lain dilarang. Ini termasuk pertukaranbantuanyangdikarenakanolehpenerimamanfaat.

• Kadang-kadang kebijakan tersebut mengakui bahwa staf dan orang-orang lain yang dilibatkan oleh [organisasi] ataumitranya untuk bekerjadengan anak-anak dapat menimbulkan resiko bagi anak-anak danmenyalahgunakanposisikepercayaanmereka.

• Kebijakan tersebut menuntut standar praktek profesional yang palingtinggi dalam bekerja dengan anak-anak danmenjelaskan berbagai nilaidanprinsipyangharusmendukungpendekatankitakepadaanak-anak.

• Menejer pada semua tingkatan memiliki tanggung jawab khusus untukmendukungdanmengembangkansistemyangmenjagasebuahlingkunganyang mencegah eksploitasi dan kekerasan dan mempromosikanpengimplementasiankodeetikmereka.

• Menejer bertanggung jawab untukmemastikan bahwa semua staf,mitradan orang-orang terkait lainnya memiliki akses terhadap kebijakanperlindungananak,sadarakanisinyadanjelastentangberbagaitanggungjawabyangkebijakantersebutembankankepadamereka.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

246

• [Organisasi] akan memastikan bahwa kebijakan perlindungan anakdijadikansebagaisebuahreferensidalamsemuakontrak,perjanjiandanabantuan/kemitraan,dsb.

• [Organisasi] akanmemastikanbahwasistemperlindungananakmenjadisasaranmonitoring dan kaji ulang periodik dan bahwa berbagai isu danproses benar-benar didokumentasikan sehingga aksi yang layak dapatdiambil dan berbagai pelajaran dari pengalaman disatukan pada tingkatlokaldanperusahaan.

• [Organisasi] juga mengakui bahwa mereka memiliki sebuah tanggungjawabmoral danhukumuntukmemastikanbahwaanak-anak terlindungidari eksploitasi, kekerasan dan penelantaran dari staf, anggota board,mitra,relawan,orangyangmelakukanmagang,konsultandanperwakilanlainnyadidalamdandi luarprogrambaiksecaralangsungmaupuntidaklangsung.

• Pemahaman kita tentang kekerasan dan eksploitasi terhadap anakmemasukkan,tetapitidakterbataspada:

Kekerasan Seksual Terhadap Anak: Kekerasan seksual terhadap anakdapat didefinisikan sebagai kontak atau interaksi antara seorang anakyang lebih tua atau anak yang lebih banyak nalar atau orang dewasa(orang asing, saudara kandung atau orang yang berada dalam posisikewenangan seperti orang tua atau pengasuh) dimana anak tersebutdipergunakan sebagai sebuah obyek pemuas bagi anak yang lebih tuaatauorangdewasatersebut.Kontakatauinteraksiinidilakukanterhadapanakdenganmenggunakanpaksaan,tipuan,suap,ancamanatautekanan.Kekerasanseksualdapatberupafisik,verbalatauemosional.

Kekerasan Emosional: Perlakuan buruk emosional yang terus menerusterhadap seorang anak yang dapat menyebabkan dampak yang besardan terus-menerus terhadap perkembangan emosional anak.Kekerasanemosional dapat berupa mengatakan kepada anak-anak bahwa merekatidakberhargadantidakdicintai/disayangi,tidakcakap,ataudinilaihanyaselama mereka memenuhi kebutuhan orang lain. Kekerasan emosionalbisamelibatkanpengharapan-pengharapanyangtidaklayaksecaraumuratau perkembangan yang diberikan kepada seorang anak. Kekerasan

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

247

emosional dapat termasuk menyebabkan seorang anak sering merasatakutataudalambahaya,ataueksploitasiataukorupsiterhadapseoranganak. Sedikit tingkat kekerasan emosional terlibat dalam semua jenisperlakuan buruk terhadap seorang anakwalaupun kekerasan emosionaltersebutjugadapatterjadisecaraindependen.

Contoh Kasus Bidang 6

Andamengantarkanseoranganakdarisebuahdesauntukmendapatkanpengobatandisebuahrumahsakitbesardikota.Harisudahlarutmalamsaatandahendakmengantarkananakperempuanitupulangkerumahnya.Sebuahbadai telahmenghanyutkan jembatanyangmenuju kedesanya.Kalian berdua menginap di sebuah penginapan yang sama karenaitu satu-satunya penginapan yang tersedia. Keesokan paginya, andamengembalikan anak tersebut kepada orang tuanya. Anda sama sekalitidak menyentuh anak perempuan tersebut. Beberapa hari kemudian,orang tua anak perempuan tersebut mengadukan anda atas perkosaangadisdibawahumurdenganatautanpapaksaan.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

248

Dokumen Tambahan 6

Prosedur pengimplementasian

Halaman berikut berisi beberapa contoh prosedur pengimplementasian kebijakan yang dipergunakan oleh berbagai LSM internasional yang dapat menawarkan panduan bagi organisasi-organisasi lain dalam mengembangkan strategi-strategi pengimplementasian mereka. Catat bahwa organisasi memiliki strategi yang berbeda-beda untuk mengimplementasikan berbagai kebijakan perlindungan anak, tergantung pada sifat kerja mereka. Di bawah ini adalah senbuah ringkasan sebelum berbagai kebijakan sebenarnya disajikan mulai darihalaman268dansetelahnya. Bidang 1: Perekrutan/Pekerjaan/Relawan

Iklan lowongan pekerjaan merujuk pada kebijakan perlindungan anakdan proses pemindaian/pemeriksaan. (Lihat contoh kebijakan 1: IklanlowonganpekerjaanSavetheChildrenUK.)

Panduanuntukstafsumberdayamanusiauntukmengidentifikasitingkahlaku yang mencurigakan, aktifitas yang mencurigakan, celah dalamsejarah pekerjaan. (Lihat contoh kebijakan 2: Panduan wawancaraChildHope.)

Bidang 2: Pendidikan dan Latihan

Orientasi tentang hak-hak anak, bagaimana melindungi diri merekasendiri serta kemana dan bagaimanamelaporkan kekerasan diberikankepadaanak-anak. (Lihatcontohkebijakan3:Poster informasi tentanghakWorldVisionInternational.)

Orientasi tentang bagaimana melaporkan kekerasan terhadap anak,bagaimanamemperlakukanpengunjungdanbagaimanastafdiharapkanuntuk bertingkah laku diberikan kepada anggota masyarakat (Lihatcontohkebijakan3:PosterWorldVisionInternational.)

Orientasi tentang anak dapat termasuk pendidikan tentang ‘peraturansentuhan’ terkait dengan kontak yang aman, tidak aman danmembingungkandenganorangdewasa.(Lihatcontohkebijakan4:BukupedomanlokakaryaStairwayFoundation.)

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

249

Bidang 3: Kode Etik Profesi

Program pelantikan internal memasukkan pelatihan tentang kode etikorganisasiuntukstaf.(Lihatcontohkebijakan5:KodeEtikStafSavetheChildren.)

Bidang 4: Mekanisme Pelaporan dan Komunikasi

Formulirpelaporanyangdistandarkan.(Lihatcontohkebijakan6dan7:ECPATInternationaldanChildHope.)

Flow-chartmanajemenuntukpelaporandugaankekerasan.(Lihatcontohkebijakan8dan9:PlanThailanddanChildHope.)

Bidang 5: Pengunjung Eksternal (Donor, Media, LSM Lain) & Komunikasi

Formulirizinanakharusdipergunakandalamsemuawawancaradengananak yang dilakukan olehmedia. (Lihat contoh kebijakan 10: FormulirizinSavetheChildren.)

Semuastafharussadartentanggarispedomanuntuketikawawancaramediadenganstaf,anaksertapembuatandanpenggunaanfotodanfilmanak.(Lihatcontohkebijakan11dan12:ECPATInternationaldanSavetheChildrenUK.)

Bidang 6: Kebijakan dan Prosedur

Paraorganisasimitradimintauntukmematuhistandarminimumdalamperlindungananak.(Lihatcontohkebijakan13:SampelkontrakSavetheChildren.)

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

250

Contoh kebijakan 1: Iklan lowongan pekerjaan

Contoh ini diberikan oleh Save the Children UK.

Save the Children adalah sebuah LSM internasional yang bekerja untuk mencapai kebaikan abadi untuk anak-anak. Aliansi Save the Children berusaha untuk memperbaiki kehidupan anak-anak di 115 negara di seluruh dunia. Save the Children sedang melakukan perluasan operasinya dan sedang mencari posisi-posisi berikut ini:

ThaiTanggung Jawab UtamaÜMelakukan advokasi terhadap LSM-LSM di Thailand yang terkena dampak

tsunami yang bekerja dengan anak-anak untuk turut serta dalam program ‘Ensuring Child Safe organisations’ Save the Children UK.

ÜMembantu menilai kebutuhan kebijakan/sistem perlindungan anak dari komunitas LSM lokal yang membantu respon tsunami.

ÜMembantu LSM untuk mengembangkan struktur dan prosedur perlindungan anak internal mereka.

ÜMemberikan kontribusi untuk memperhalus ‘perangkat’ khusus bahan dan sumber pelatihan Save the Children UK yang dapat dipergunakan untuk mendukung setiap lembaga (termasuk mitra pemerintah) yang bekerja untuk perlindungan anak.

ÜBerfungsi sebagai bagian dari sebuah tim untuk mendukung LSM dan organisasi yang peduli/bertanggung jawab untuk anak-anak sehingga mereka mampu untuk mengembangkan prosedur dan mekanisme pelaporan untuk penanganan isu-isu perlindungan anak.

ÜMemfasilitasi jaringan organisasi lokal yang bekerja untuk perlindungan anak untuk saling bertukar pelajaran yang didapat dan pengalaman tentang pengembangan sebuah organisasi yang aman untuk anak.

ÜMembantu untuk melakukan monitoring terhadap pelaksanaan dan dampak sistem Perlindungan Anak dalam semua pekerjaan kami di daerah yang terkena dampak tsunami.

Mohon dicatat bahwa posisi-posisi di atas membutuhkan:ÜHanya warga negara Thailand (kontrak selama 12 bulan dengan kemungkinan

untuk perpanjangan)ÜSarjana dengan jurusan yang relevanÜ Mampu mengoperasikan komputer dengan baikÜMampu berbicara dan menulis dalam bahasa Inggris menjadi nilai tambah

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

251

ÜMemiliki kepribadian yang menarik, dapat berkomunikasi dengan baik dan sensitif dalam bekerja dengan mitra lokal

ÜBersedia untuk melakukan perjalanan secara intensif, khususnya ke Thailand Selatan

ÜUntuk ditempatkan di Bangkok, ThailandÜMemiliki pemahaman dan komitmen terhadap hak-hak anak sangat pentingÜBerpengalaman bekerja di sebuah LSMÜMemiliki kemampuan untuk menjadi pelatih dan fasilitatorÜLebih disukai yang bisa menyetir

Prosedur perekrutan dan seleksi serta pemeriksaan mencerminkan komitmen kami terhadap perlindungan anak dari kekerasan.

CV dan surat pengantar harus diemailkan ke [email protected]. Hanya calon yang memenuhi syarat yang akan dipanggil. Tanggal penutupan: 18 Agustus 2005.

Pembagian tugas lengkap hanya akan diberikan kepada calon yang memenuhi syarat.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

252

Contoh kebijakan 2: Wawancara kerja

Contoh ini diberikan oleh ChildHope.

1. Wawancara harus dipandang sebagai sebuah kesempatan untuk menilai kesesuaian calon terkait dengan perlindungan anak. Staf Perlindungan Anak harus mengingatkan panel wawancara tentang beberapa dasar terkait dengan kekerasan terhadap anak, mis: bahwa pelaku kekerasan benar-benar terlihat ‘normal’, sering kali sangat lihai dalam penipuan, berdagang dan ‘memelihara’ (organisasi serta anak).

2. Oleh karena itu, mohon ingat prinsip wawancara kesempatan yang sama (yaitu: setiap orang harus ditanya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sama tanpa diskriminasi), panel wawancara tersebut harus memperhatikan:

• Celahdalamsejarahpekerjaan;• Seringberpindah-pindahpekerjaanataualamat;• Alasankeluardaripekerjaansebelumnya(khususnyajikahalitukelihatannya

dilakukansecaratiba-tiba);• Juga merupakan praktek terbaik untuk mendapatkan klarifikasi tentang

setiap kewajiban atau prestasi yang kelihatan ‘samar’ dalam CV tersebut dalamkaitannyadenganbekerjadengananak-anak;

• Perhatikanbahasatubuhdanpenghindaran,kontradiksidanketidaksesuaiandalam jawaban-jawaban yang diberikan (walaupun ini harus ditafsirkan dalam konteks dan semangat akal sehat).

3. Penting dalam wawancara tersebut bahwa isu kekerasan terhadap anak dibicarakan secara terbuka dan panel wawancara menekankan kembali bahwa organisasi memiliki kebijakan dan prosedur perlindungan anak yang komprehensif. Transparansi merupakan bagian penting dari pencegahan kekerasan: seorang pelaku kekerasan dapat memutuskan bahwa tidak cukup kesempatan untuk melakukan kekerasan dalam sebuah budaya yang terbuka dan sadar.

4. Para pelamar, khususnya untuk posisi yang terlibat langsung dalam isu-isu perlindungan anak, harus sudah membaca kebijakan tersebut sebelum dilakukannya wawancara itu (dan lebih disukai telah menandatangani sebuah komitmen untuk kebijakan tersebut). Panel wawancara dapat menggunakan ini sebagai sebuah kesempatan untuk melihat apakah calon tersebut telah membaca kebijakan itu dengan baik dan apakah mereka telah memahaminya. Hal ini mengingatkan calon tersebut bahwa organisasi tersebut menganggap serius kebijakan itu.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

253

5. Pertanyaan-pertanyaan langsung dan yang menantang mendorong seleksi sendiri (yaitu: para calon menarik diri mereka sendiri dari proses tersebut). Pertanyaan-pertanyaan pasti harus disesuaikan dengan pembagian tugas dan tingkat senioritas dari posisi yang dilamar:a. Pernahkan anda bekerja di suatu tempat dimana seorang kolega melakukan

kekerasan terhadap anak? Apa yang terjadi dan bagaimana kekerasan tersebut ditangani? Bagaimana pendapat anda tentang cara penanganan kekerasan tersebut? Apakah anda sendiri akan menanganinya dengan berbeda?

b. Apakah anda menyadari tentang kebijakan perlindungan anak kami? Apa pendapat anda tentang kebijakan perlindungan anak tersebut?

c. Kapan dianggap layak atau tidak layak berada sendirian dengan seorang anak (misalnya: dalam sebuah kunjungan proyek)?

d. Bagaimana dan kapan dianggap layak untuk menenangkan seorang anak?e. Hal-hal apa saja yang membuat pengambilan foto seorang anak jalanan

dianggap tidak layak untuk dipublikasikan dalam laporan tahunan organisasi kita? (Panel wawancara harus melihat hal-hal seperti: pakaian yangtidakpantas;jikanamamerekabelumdirubah/diganti;fotodiambildan dipergunakan tanpa izin dari anak tersebut.)

f. Jikaseoranganakdiperkosakarenadiasembronodanberpakaianyangmenggoda, apakah menurut anda apa yang terjadi merupakan bagian dari kesalahan anak?

6. Tanda-tanda bahaya termasuk (tetapi tidak terbatas pada):

• Penyajianyangterlaluhalusataukegemaranuntukmenyenangkan;• Kemampuanpendengaran,hubunganataukomunikasiyangburuk;• Pertanyaan/pernyataanyangasingatautidaklayaktentanganak-anak;• Menyatakanketertarikanuntukmenghabiskanwaktudengananak-anak/

bekerjadengananak-anakdenganumurataujeniskelamintertentu;• Ketertarikanyangbesarterhadappornografianak;• Latarbelakangapakahseringmelakukanperjalanankeluarnegerisecara

reguler, khususnya ke daerah-daerah tujuan dimana terdapat pariwisata seks anak.

7. Akan tetapi, mungkin saja tidak ada satupun dari tanda-tanda di atas. Tanda-tanda tersebut bisa tidak jelas. “Pedofil terlatih tidak dapat dideteksi oleh perasaan yang mendalam atau tanda-tanda bahaya yang jelas. Mereka dapat menirukan atau menjadi orang yang sangat anda inginkan untuk mendapatkan pekerjaan ini.” Tetapi jangan menyerah – tetap waspada:

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

254

“Ingat, dengarkan reaksi anda yang paling dalam tetapi kontrol reaksi tersebut dengan praktek baik!”

8. Walaupun ada pertanyaan-pertanyaan ini, wawancara tersebut harus dipastikan berakhir dengan sebuah catatan positif.

Sumber: Jackson, E. and Wernham, M. 2005. Child Protection Policies and Procedures Toolkit. London: ChildHope. hal.144-145.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

255

Contoh kebijakan 3:Mendidik anak-anak dan masyarakat

Contoh ini diberikan oleh World Vision International.

Teks di bawah ini muncul dalam poster yang menjadi bagian dari perangkat perlindungan anak World Vision yang telah dipergunakan di beberapa tempat penampungan sementara di daerah-daerah yang terkena dampak tsunami. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa anak-anak dan masyarakat sadar akan hak-hak mereka dan tahu apa yang harus dilakukan jika staf, relawan atau pengunjung tidak mamatuhi kode etik tersebut. Perangkat perlindungan anak tersebut juga termasuk: 1) Sebuah kebijakan perlindungan anak (yang harus diakui dan ditandatangani oleh semua staf, relawan dan pengunjung); 2) survei penilaian resiko (untuk menemukan kerentanan anak-anak dalam masyarakat); dan 3) teks untuk papan tanda yang dimaksudkan untuk membantu staf untuk mengontrol pergerakan para pengunjung di tempat penampungan sementara tersebut dan untuk mempermudah pemberian sebuah kebijakan perlindungan anak kepada para pengunjung untuk mereka tandatangani.

Informasi untuk Anak

Anda memiliki hak untuk:nAman

n Didengardandipercaya

nDihargai

nPrivasi

nDilindungi dari kekerasan

nMeminta bantuan

World Vision menganggap serius anak-anak:nKeamanan/keselamatan dan kebahagiaan anda penting bagi kami.n Kami ingin agar anda aman ketika anda sedang bersama staf World Vision,

dalam gedung World Vision atau turut serta dalam aktifitas-aktifitas World Vision.

nKetika anda menerima makanan, selimut, tenda atau benda-benda lain dari World Vision dan lembaga-lembaga lain, anda tidak boleh memberi apapun sebagai imbalan.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

256

Apa yang dapat anda lakukan jika anda merasa tidak aman atau nyaman:

nKatakan ‘tidak’ untuk turut serta dalam sebuah aktifitas.nCoba untuk tidak sendirian dengan seseorang yang membuat anda merasa

tidak nyaman.nBicara pada seseorang yang anda percayai – mungkin seseorang dalam

keluarga anda, guru anda atau staf World Vision. Jika anda ingin, makaanda dapat berbicara dengan _________ yang berada di _____________

Apa yang akan kami lakukan jika anda mengatakan kepada kami bahwa anda tidak merasa aman:nKami akan mendengarkan anda dan menganggap anda serius.nKami akan bertindak demi kepentingan terbaik anda.nKami akan berusaha sebaik-baiknya untuk membantu anda merasa aman.

Apa yang tidak akan kami lakukan:nMengatakan itu salah anda.nMengatakan kepada banyak orang bagaimana perasaan anda atau apa yang

telah terjadi.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

257

Informasi untuk Masyarakat

Semua staf World Vision serta semua relawan dan pengunjung ke masyarakat atau komunitas anda telah setuju untuk mematuhi kode etik tersebut. Poster ini memberi anda informasi tentang kode etik ini. Poster ini juga memberi tahu anda tentang hak-hak anda dan apa yang dapat anda lakukan jika anda prihatin dengan tingkah laku staf atau pengunjung terhadap diri anda sendiri, anak-anak anda atau orang lain.

• Staf World Vision dan para pengunjung adalah tamu masyarakat. Orang yang ada dalam masyarakat, termasuk anak-anak, harus diperlakukan secara terhormat dan bermartabat.

• Semua pengunjung harus didampingi oleh staf World Vision sepanjang waktu.

• Pengunjung tidak boleh mengambil gambar anak-anak atau bermain dengan anak-anak tanpa izin dari orang tua.

• Staf dan relawan tidak boleh sendirian dengan seorang anak tanpa izin dari orang tua. Pengunjung dan relawan pengunjung tidak boleh sendirian dengan anak-anak.

• Staf, relawan dan pengunjung tidak boleh melakukan hubungan seksual dengan anggota masyarakat tersebut.

• Ketika anda menerima makanan, selimut atau apapun dari World Vision, anda tidak boleh memberi apapun sebagai imbalan.

• Anak-anak tidak boleh disentuh atau diemong dengan cara yang membuat mereka atau orang tua mereka merasa tidak nyaman.

• Menyentuh bagian vital anak-anak merupakan perbuatan yang melanggar hukum dan jika anda melihat hal seperti ini segera laporkan.

• Anda memiliki hak atas kebebasan berbudaya dan beragama. • Tidak ada staf, termasuk guru di ruang ramah anak, yang boleh menampar

atau memukul seorang anak.

Apa yang harus anda lakukan jika anda merasa khawatir tentang kekerasan yang dilakukan oleh staf atau pengunjung:

• Coba untuk tidak sendirian dengan seseorang yang membuat anda merasa tidak nyaman.

• Berbicara dengan seseorang yang anda percayai – staf World Vision, staf LSM lain, guru atau tokoh masyarakat.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

258

Apa yang akan dilakukan World Vision untuk membantu anda:

• Kami akan mendengarkan anda dan menganggap anda serius.

• Kami tidak akan memberitahu siapapun bagaimana perasaan anda atau apa yang telah terjadi kecuali jika anda memang ingin kami memberitahukannya.

• Kami tidak akan mengatakan kepada anda bahwa itu salah anda atau anda salah.

Enpostersforcommunityandchildren(WorldVisionInternational)

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

259

Contoh kebijakan 4: Mendidik anak-anak

Contoh ini diberikan oleh Stairway Foundation.

Penting untuk mengajarkan berbagai keterampilan kepada anak-anak sehingga mereka mampu untuk mengenali dan melaporkan kasus-kasus kekerasan. Aktifitas-aktifitas berikut ini adalah bagian dari lokakarya anak yang dilaksanakan oleh Stairway Foundation di Filiphina. Dalam lokakarya tersebut, anak-anak diajarkan tentang hak-hak mereka dan bagaimana mereka seharusnya diperlakukan oleh orang dewasa. Mereka belajar bahwa mereka tidak boleh mentolelir berbagai tingkah laku dan situasi dimana mereka merasa tidak nyaman. Catat bahwa ini bukanlah aktifitas-aktifitas yang berdiri sendiri; aktifitas-aktifitas tersebut harus disesuaikan dan dimasukkan dalam konteks pelatihan hak-hak anak.

Aktifitas 1: Diskusi tentang keamanan/peraturan sentuhan

Tujuannyaadalahagaranak-anakmenyayangidanmenghormatitubuhmerekadanmengajarmerekatentangperaturansentuhan.

Ü Peraturan Sentuhan 1Tidakpernah tidakapa-apabagiseseorangyang lebih tuaatau lebihkuatdaripadaandauntukmenyentuhbagian-bagiantubuhpribadiandaataumemintaandauntukmenyentuhbagian-bagianpribadi tubuhnyaatau untuk memfoto bagian-bagian tubuh pribadi (berikan beberapacontoh dan perintahkan anak-anak untuk memberikan beberapacontoh).

Ü Peraturan Sentuhan 2Jika seseorang mencoba untuk menyentuh bagian-bagian tubuhpribadi anda atau meminta anda untuk menyentuh bagian-bagiantubuhpribadinyaatau inginmemfoto,makakatakan“TIDAK!”.Larilahkeseseorangyangamandankatakankepadaorangituapayangtelahterjadi (berikan beberapa contoh dan perintahkan anak-anak untukmemberikanbeberapacontoh).

Ü Peraturan Sentuhan 3Tidak pernah menjadi kesalahan anak jika bagian-bagian tubuhpribadinyadisentuh (berikanbeberapacontohdanperintahkananak-anakuntukmemberikanbeberapacontoh).

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

260

Ü Peraturan Sentuhan 4Jangan pernah rahasiakan tentang pelanggaran terhadap PeraturanSentuhan tersebut (berikan beberapa contoh dan perintahkan anak-anakuntukmemberikanbeberapacontoh).

Poin-poin pelatihan:• Beritahu anak-anak bahwa mereka semua sangat spesial dan oleh

karena itu setiap bagian dari tubuh manusia itu bersifat sakral danharusdihormati.

• Tubuhandahanyamilikandadantidakadaorangyangberhakuntukmenyentuhandadengancarayangtidakandasukaiataupahami.

• Memahamidanmenghormati tubuhandadapatmembantuandaagartetapaman.

• Anda berhak untuk dilindungi dari semua bentuk kekerasan daneksploitasi.

• Anda juga berhak untuk mengungkapkan berbagai pandangan danpendapatanda.

Aktifitas 2: Kenali Apa Yang Selalu Tidak Apa-apa dan Apa Yang Tidak Pernah Tidak Apa-apa

Tujuannyaadalahagaranak-anakbelajarRangkaianKesatuanSentuhan

Anda membutuhkan:• Rangkaian Kesatuan Sentuhan (Sentuhan Aman/Tidak Aman/

Membingungkan); kartu indeks dengan sejumlah penjelasan tentangberbagaisituasiyangberisibeberapacontohsentuhanyangberbeda-beda(satusituasiperkartu).Sebagiansituasiharusmenggambarkansentuhan yang tidak layak; sedangkan sebagian yang lain harusmenggambarkan sentuhan yang layak; atau bermakna ganda.Masukkansituasidenganlawanjenisdansituasidengansesamajenissertasituasiperpaduanantaraanak-anakdanorangdewasa.

Bagaimana melakukan ini:• LetakkanRangkaianKesatuanSentuhantersebutdipapan/dinding.• Dapatkandaricontoh-contohremajatentangberbagaisentuhanaman,

tidakamandanmembingungkan.w Sentuhan Aman (sentuhanyanglayak)–seorangibuyang

memelukseoranganak.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

261

w Sentuhan Tidak Aman (sentuhanyangtidaklayak)–memukuldenganbegitukerassehinggamenyebabkanlukamemar.

w Sentuhan Yang Membingungkan (sentuhanyangbermaknaganda)–seorangpamanmenggosok-gosokpayudarakeponakanperempuannya.

• Selanjutnya,berikansebuahkartuuntuksetiappeserta(ataubentukbeberapakelompok)danperintahkansetiappesertauntukmembacasituasi-situasitersebutdengankerassecarabergantian.

• Setelahsetiapsituasitersebutdibaca,perintahkankelompoktersebutuntukmemutuskanapakahsentuhantersebutmenggambarkanselalutidakapa-apa,kadang-kadangtidakapa-apa(tergantungpadakeadaan)atautidakpernahtidakapa-apa.

Apa yang harus dilakukan selanjutnya:• Jelaskanbahwabanyaksituasiyangmasukdalamwilayahabu-abu

–tingkahlakutersebutbisatidakapa-apadalamkeadaantertentutetapiakanmenjadimasalahdalamkeadaanyanglain.

Poin-poin pelatihan:• Anak-anak/remajaharusmampuuntukmengenalisituasi-situasiyang

berpotensiuntukmenimbulkanbahayasejakdini.• Salah satu cara bagi mereka untuk melakukan hal ini adalah

dengan mengenali emosi-emosi yang tidak nyaman dan kemudianmenanganinya. ANAK-ANAK HARUS MELAPORKAN SENTUHANYANGTIDAKAMANDANSENTUHANYANGMEMBINGUNGKAN.

Aktifitas 3: Diskusi tentang tingkah laku pasif, agresif dan tegas

Tujuannya adalah agar anak-anak mempelajari perbedaan antara tingkah laku pasif, agresif dan tegas.

Anda membutuhkan:Definisitingkahlakupasif,agresifdantegas:Pasif –ketikakebutuhanoranglainterpenuhidenganmelanggarhak-hakanda.Agresif –ketikakebutuhanandaterpenuhidenganmelanggarhak-hakoranglain.Tegas – ketika kebutuhan anda terpenuhi dan anda tidakmelanggarhak-hakandaatauhak-hakoranglain.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

262

Bagaimana melakukan ini:• Letakkandefinisi“pasif,”“agresif,”dan“tegas.”• Katakankepadakelompoktersebutbahwaadacarayangberbeda-beda

untukbagaimanakitameresponberbagaisituasi.• Diskusikansetiapdefinisitersebut,berikanbeberapacontohkhususdan

perintahkankelompoktersebutuntukmemberikanbeberapacontoh.• Tunjukkan definisi-definisi tersebut melalui permainan peran (role

playing)yangdimainkanolehkelompoktersebut.• Perintahkan remaja tersebut untuk membentuk beberapa kelompok

kecil yang terdiri dari 3-4 orang dan mendiskusikan/mempraktekkantingkah lakumanayangakanmerekaperanmainkanatauandadapatmemberikantugaskepadasetiapkelompok.

• Perintahkansetiapkelompokuntukmemainkanperantingkahlakumerekadidepankelompok-kelompoklain.Kelompokyanglaintersebutharusmencobadanmenebakjenistingkahlakuapayangsedangdilakukan.

Apa yang harus dilakukan selanjutnya:• Setelahsetiappermainanperantersebut,perintahkankelompok

tersebutuntukberbagiapakahberpikirorangyangmenginginkansesuatuatauberusahauntukmelindungidirinyasendirimenggunakantingkahlakupasif,agresifatautegas.Jikawaktumemungkinkan,ulangipermainanperanyangmenggambarkantingkahlakupasif/agresif;akantetapi,kaliinipergunakanpendekatantegas.

Sampel permainan peran:• Seorang anak kecil sedang bermain bola basket dengan teman-

temannya. Seorang anak yang lebih tua datang danmengambil bolatersebutdarianakitudanmendorongnyaketanah.

• Seorangremajamelihatremajakeduasedangmengganggupacarnyadanmendekatinyatentanghalitu.

• Seoranganaktelahberulangkalimemintabantuanekstradariseorangguru matematika; guru tersebut selalu berjanji untuk kembali lagikepadaanaktersebuttetapitidakpernahmenepatinya.

Poin-poin pelatihan:• Ketikaandaingintegas,andamengatakan:

w “Sayakira”(nyatakanfaktatersebut).w “Sayamerasa”(nyatakanbagaimanafaktatersebutmempengaruhi

andasecaraemosional).

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

263

w “Sayaingin”(memintasebuahperubahan).• Sebuah pernyataan yang tegasmenangani sesuatu pada suatu waktu

sertakhususdanterfokus.• Tegas terhadap seorang pelaku kejahatan atau seseorang yang

berpotensi untuk menjadi pelaku kejahatan dapat mencegah sebuahkekerasanagartidakterjadi.

Aktifitas 4: Mempraktekkan cara-cara untuk merespon situasi abusif (“Bagaimana jika”)

Tujuannyaadalahagaranak-anakmempraktekkan respon terhadap tingkahlakuabusif.

Bagaimana melakukan ini:• Praktekkan“Bagaimanajika”dengankelompoktersebutdengan

contoh-contohkhususuntuksentuhandanketegasan.w Bagaimanajikadisekolahguruandamemintaandauntuktetap

beradadidalamkelassetelahjampelajarandanmengatakanbahwaandasangatspesialdanharusmendapatkannilaispesial/khususdanmerangkulandadenganterlalueratdanmengatakandiainginmenjadisahabatkhususdansahabatrahasiaanda.(Responbisatermasuk:tidak;menolak/mendorongdanberlarikeluarruangan;mengatakanbahwaandaakanmemberitahuorangtuaanda…selaludenganpendirian,kontakmatadanbahasatubuh.)

w Bagaimanajikapamanandamenciummulutandadanmengatakankepadaandauntuktidakmemberitahusiapapun?

Apa yang harus dilakukan selanjutnya:w Pergi.w Berteriak“Tahan!”w Katakantidak.w Katakankepadaorangtersebutandaakanberitahukankepada

oranglain.w Segeracariorangyangtelahdewasadanmintabantuan;jikaorang

dewasapertamatidakmerespon,cariorangdewasalainnya.w Perhatikanbagaimanatampangorangtersebutjikaandaditanyai

nanti.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

264

Poin-poin pelatihan:• Belajarketegasanmembantuandauntukmempertahankanhak-hak

andatanpamelanggarhak-hakandaatauhak-hakoranglain.• Jikaseseorangberusahauntukmendekatiataumelakukankekerasan

terhadapanda,ingatuntukmengatakan“Tidak.”Laridankatakankepadaorangdewasayangandapercayai.

• Semakinbanyakpengetahuandanpraktekdengankeamanan/keselamatanpribadi,semakinsiapandauntukmengatasimasalah-masalahpotensial,khususnyakekerasan.

Sumber: Stairway Foundation. ‘Animation for the Prevention of Child Sexual Abuse’. Oriental Mindoro, Philippines: Stairway Foundation Inc. (Buku pegangan pelatihan yang tidak diterbitkan.)

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

265

Contoh kebijakan 5: Kode etik

Contoh ini diberikan oleh Save the Children dimana semua staf baru diminta untuk menandatangani sebuah kode etik. Berikut ini adalah versi ringkasnya..

Kode Etik Staf – Apa Artinya Itu bagi Saya?

Sebagai seorang pekerja atau perwakilan Save the Children, saya akan mempromosikan nilai-nilai dan prinsip-prinsipnya dan melindungi reputasinya dengan:

• Menghargai hak-hak dasar orang lain dengan bertindak secara adil, jujur dan bijaksana dan dengan memperlakukan orang lain secara bermartabat dan terhormat dan menghargai hukum nasional serta budaya, tradisi, adat istiadat dan praktek lokal yang sejalan dengan berbagai konvensi PBB.

• Bekerja secara aktif untuk melindungi anak-anak dengan mematuhi kebijakan dan prosedur perlindungan anak Save the Children.

• Menegakkan standar tinggi untuk etika pribadi dan profesi.

• Melindungi keamanan/keselamatan dan kesejahteraan diri saya sendiri dan orang lain.

• Melindungi aset dan sumber daya organisasi.

• Melaporkan setiap hal yang melanggar standar-standar yang termuat dalam Kode Etik ini.

Menegakkan standar tinggi untuk etika pribadi dan profesi berarti saya tidak akan bertingkah laku yang melanggar kode etik tersebut, merusak kemampuan saya untuk melakukan pekerjaan saya atau mungkin membawa Save the Children dalam keburukan.

Misalnya, saya tidak akan:

• Terlibat dalam hubungan seksual dengan setiap orang yang berusia dibawah 18 tahun atau melakukan kekerasan atau mengeksploitasi seorang anak dengan cara apapun.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

266

• Menukar uang, pekerjaan, barang atau layanan untuk kesenangan seksual.

• Meminum alkohol atau menggunakan zat-zat lain dengan cara yang dapat secara merugikan mempengaruhi kemampuan saya untuk melakukan pekerjaan saya atau mempengaruhi reputasi organisasi.

• Memiliki, atau mendapat keuntungan dari penjualan, barang-barang atau zat-zat ilegal.

• Menerima sogokan atau hadiah signifikan (kecuali tanda penghargaan kecil) dari pemerintah, penerima manfaat, donor, suplier atau pihak-pihak lain, yang telah ditawarkan sebagai akibat dari pekerjaan saya.

• Melakukan bisnis untuk suplai barang atau layanan kepada Save the Children dengan keluarga, teman atau kontak pribadi atau menggunakan aset Save the Children untuk keuntungan pribadi.

• Bertingkah laku dengan cara yang dapat mengancam keamanan diri saya sendiri ataupun orang lain.

• Menggunakan komputer atau peralatan-peralatan lain milik organisasi untuk melihat, mengunduh, membuat atau menyebarkan bahan yang tidak layak seperti pornografi.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

267

Contoh kebijakan 6: Formulir pencatatan dan monitoring

Contoh ini diberikan oleh ECPAT International.

FORMULIR PELAPORAN UNTUK KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK

Nama & Detail Anak (including identity papers and numbers):

Dimana anak tersebut tinggal dan siapa yang bertanggung jawab terhadap mereka?

Apakah tempat tersebut aman? (jika tempat tersebut tidak aman maka dibutuhkan tempat tinggal alternatif bagi anak tersebut)

Nama orang & organisasi yang mengisi formulir laporan & siapa yang berbicara dengan anak tersebut tentang kejadian itu:

Tanggal Laporan:

Nomor Kasus:

Siapa pelaku tindak kekerasan tersebut? (catat informasi sebanyak mungkin – jika nama pelaku tidak diketahui, masukkan hal tersebut sebagai keterangan)

Apa yang terjadi?

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

268

FORMULIR PELAPORAN UNTUK KEJAHATAN SEKSUALTERHADAP ANAK

Siapa lagi yang mengetahui tentang kejadian tersebut? (Detail lengkap, termasuk nama dan pihak-pihak lain yang terlibat)

Layanan-layanan apa yang dibutuhkan oleh anak tersebut? (seperti layanan medis & dukungan lain). Siapa yang harus memberikan layanan dan dukungan tersebut?

Who will follow up the case, and what is the timescale?

Apa yang akan dilakukan oleh anak tersebut selanjutnya?

Bagaimana situasinya?(termasuk waktu, tempat, dsb).

Siapa lagi yang berada di sana?

Tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan? (jelaskan siapa yang akan melakukan tindakan tersebut dan kapan tindakan tersebut akan dilaksanakan)

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

269

SAMBUNGAN FORMULIR PELAPORAN

Tanggal: Tindakan/Informasi

Nomor Kasus:

Catatan dibuat oleh:

Catatan Tindak Lanjut, Tindakan Berikutnya & Informasi:

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

270

Contoh kebijakan 7:Melaporkan dugaan kekerasan atau kekerasan yang dilihat

Contoh ini diberikan oleh ChildHope.

Jikaandamengetahuibahwakeselamatanseoranganakmungkinsedangberadadalam bahaya, mohon isi formulir ini sepanjang pengetahuan anda. Mohon dicatat bahwa keprihatinan perlindungan anak harus dilaporkan secara langsung kepada staf perlindungan anak yang telah ditunjuk dengan segera (lebih disukai pada hari kerja yang sama). Karena alasan kerahasiaan, laporan tersebut harus anda tulis dan tandatangani sendiri. Laporan tersebut harus dikirimkan hanya kepada staf perlindungan anak yang telah ditunjuk tersebut. Laporan tersebut akan disimpan di sebuah tempat yang aman dan terjamin dan diperlakukan dengan sangat rahasia.

1. Tentang andaNama andaJabatanandaTempat kerjaHubungan anda dengan anakDetail kontak

2. Tentang anakNama anakJeniskelaminanakUsia anakAlamat anakWali anak

3. Tentang keprihatinan andaApakah kekerasan tersebut dilihat atau diduga?Apakah keprihatinan ini didasarkan pada informasi dari tangan pertama atau informasiyangdiberikanolehoranglainkepadaanda?(Jikademikiansiapa?)Apakah anak tersebut mengungkapkan/membongkar kekerasan tersebut kepada anda?Tanggal dugaan kejadian tersebutWaktu dugaan kejadian tersebutLokasi dugaan kejadian tersebutNama terduga sebagai pelaku kejahatanJabatanSifat dugaan

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

271

Pengamatan pribadi anda (luka yang dapat dilihat, keadaan emosi anak, dsb).(Catatan: Buat perbedaan yang jelas antara apa itu fakta, apa itu opini atau kabar angin/desas-desus.)

Tepatnya apa yang anak tersebut atau sumber lain katakan kepada anda (jika relevan)danbagaimanaandamerespondia.(Janganarahkananaktersebut.Catatdetail sebenarnya.)

Informasi lain yang belum tercakup sebelumnya.

Apakah ada anak/orang lain yang terlibat dalam dugaan kejadian tersebut (korban kekerasan lain atau saksi lain)?

Aksi/tindakan yang diambil.

DitandatanganiTanggal

Sumber: Child Jackson, E. and Wernham, M. 2005. Child Protection Policies and Procedures Toolkit. London: ChildHope. hal.152-153.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

272

Contoh kebijakan 8: Prosedur pelaporan

Contoh ini diberikan oleh Plan Thailand.

Flow-chart ini menunjukkan proses pelaporan untuk sebuah organisasi yang besar (yang beroperasi atau bekerja di lebih dari satu lokasi dan memiliki sebuah kantor nasional dan mungkin kantor pusat di negara lain) yang mungkin juga menangani kasus-kasus masyarakat secara reguler. Aksi atau tindakan yang harus dilakukan mungkin berbeda-beda, tergantung pada apakah orang yang menjadi tertuduh tersebut adalah seorang staf atau anggotamasyarakat. Jika orangyangmenjaditertuduh tersebut berasal dari luar, maka organisasi tidak dapat terlibat secara penuh dalam penyelidikan atau penghukuman tetapi lebih menjadi LSM rujukan atausaksi.Jikakasustersebutmelibatkantemansejawat/kolega(contoh:pekerja,konsultan, sponsor, relawan, mitra kontrak, organisasi mitra atau perwakilan dan mitra kontrak hukum), maka organisasi harus memiliki kontrol yang lebih besar terhadap kasus tersebut seperti memutuskan langkah-langkah apa yang harus diambil. Ini bertujuan untuk melindungi orang yang menjadi tertuduh dan reputasi organisasi tersebut.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

273

Sumber: Plan Thailand. 2006. Child Protection Handbook.

Orang yang mengangkat keprihatinan tersebut

Kumpulkan informasi dasar

Layanan medis

darurat Orang yang mengangkat keprihatinan

tersebut Laporan verbal dan diskusi dengan pengawas/

supervisor

Isi formulir pelaporan

Kejadian melibatkan teman sejawat

organisasi

Laporkan kepada Direktur Negara/Focal point

perlindungan anak Ü Menejer perlindungan anak

di kantor pusat.

Penskorsan sementara. Tetap informasikan

tindakan yang diambil kepada menejer

perlindungan anak dan direktur negara

Focal point perlindungan anak

berkoordinasi dengan menejer lokasi untuk menyiapkan rencana

aksi.

Kejadian melibatkan masyarakat, organisasi eksternal atau orang lain yang tidak terkait dengan

organisasi tersebut

Tetap informasikan kepada focal point perlindungan

anak

Hubungi kantor kesejahteraan sosial lokal

atau dapatkan bantuan dari LSM yang bekerja untuk

perlindungan anak

Berikan bantuan tindak lanjut sebagaimana yang

dibutuhkan.

Tempat yang aman

untuk anak

KepolisianLayanan

perlindungan anak

Penyelidikan internal

MOD

UL 3

274

Contoh kebijakan 9: Prosedur pelaporan

Contoh yang diberikan oleh ChildHope ini menguraikan sebuah proses

pelaporan untuk organisasi yang lebih kecil (atau organisasi yang biasanya

tidak menangani kasus-kasus masyarakat).

Keprihatinan tentang dugaan kekerasan, kekerasan yang disaksikan atau

potensi kekerasan terhadap anak dari organisasi/proyek yang dilakukan oleh

salah satu (atau lebih) dari orang-orang berikut ini:

• Staf

• Pengunjung proyek

• Anak/anak-anak lain dalam proyek tersebut

Diskusikan keprihatinan anda

dengan orang yang telah

ditunjuk/kontak utama dalam

organisasi anda (lebih disukai

pada hari kerja yang sama):

Nama:

Jabatan:

Lokasi:

Detail kontak:

Jikakeprihatinanandamelibatkan orang khusus ini, maka temui orang yang paling sesuai, yaitu: menejer senior.

Nama:Jabatan:Lokasi:Detail kontak:

Aksi atau tindakan akan diambil oleh staf perlindungan anak yang telah ditunjuk atau menejer (hal ini mungkin membutuhkan konsultasi dengan manajemen yang lebih senior) untuk memastikan bahwa anak tersebut aman sebagai sebuah prioritas dan kemudian menyelidiki masalah tersebut.

Lembaga rujukan perlindungan anak setempat

Kepolisian setempat

Sumber: ChildHope. 2005. Child Protection Policies and Procedures Toolkit.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

275

Contoh kebijakan 10: Izin anak

Contoh ini diberikan oleh Save the Children UK.

Formulir izin untuk anak yang diwawancarai yang berusia dibawah 12 tahun

Nama saya adalah ___________________________.

Ada seorang pengunjung/beberapa pengunjung dari Save the Children untuk berbicara dengan saya, saya merasa

berbicara dengan mereka.

Mereka akan menanyai saya tentang kehidupan dan ide saya, saya merasa

memberitahu mereka tentang berbagai hal.

Mereka akan menghabiskan waktu selama 2 sampai 3 jam untuk berbicara dengan saya, saya merasa

menghabiskan waktu untuk berbicara dengan mereka.

Jikaituterlalulamabuatsaya,saya boleh meminta untuk pergi bermain dengan teman-teman atau beristirahat. Saya merasa

saya dapat beristirahat.

Mereka akan merekam percakapan saya dengan perekam suara dan kamera, saya merasa

melihat wajah saya di buku dan televisi.

Tetapi, jika saya tidak ingin orang lain mengetahui nama saya, maka saya dapat mengatakan jangan beritahu nama saya. Saya merasa

nama saya dapat disembunyikan.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

276

Mereka juga akan berbicara dengan orang tua/wali, guru dan teman-teman saya, saya merasa

dengan hal itu.

Mereka mengatakan bahwa mereka sudah meminta izin dari orang tua/wali saya untuk berbicara dengan saya, saya merasa

mereka telah melakukan hal itu.

Mereka berjanji untuk memberi saya salinan setiap buku dan film yang memuat wajah saya, saya merasa

dengan hal itu.

Ini tanda tangan saya: _________________________________

Tanggal:

Tempat:

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

277

Contoh kebijakan 11: Penggunaan foto

Contoh ini diberikan oleh ECPAT International.

Dilarang menggunakan foto atau gambar dari seorang anak yang dapat diidentifikasi atau dikenali dalam setiap terbitan ECPAT International untuk menggambarkan aspek eksploitasi seksual komersial anak apapun. Dilarang juga menggunakan sebuah gambar dari seorang anak yang dapat diidentifikasi atau dikenali dalam setiap terbitan ECPAT International jika foto tersebut dapat mengarahkan orang yang melihatnya untuk meyakini bahwa anak tersebut merupakan korban eksploitasi seksual komersial. Larangan ini berlaku tanpa memandang izin yang diberikan baik oleh anak tersebut, orang dewasa yang secara hukum bertanggung jawab atas pengasuhan mereka atau lembaga apapun yang mungkin memiliki foto tersebut.

Satu-satunya pengecualian adalah jika anak yang ada dalam gambar tersebut, yang telah mencapai usia 18 tahun, memberi izin penuh untuk dirinya sendiri untuk diidentifikasi atau dikenali sebagai seorang korban eksploitasi seksual komersial dalam sebuah terbitan ECPAT. Harus ada mekanisme bagi orang tersebut untuk dapat menarik kembali izin itu kapan saja dan untuk menghapus gambar tersebut secepatnya dari terbitan itu.

Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk melindungi privasi dan reputasi anak-anak yang menjadi korban eksploitasi seksual komersial dan untuk mencegah bahaya tambahan apapun terhadap mereka melalui penerbitan gambar mereka. Kebijakan tersebut juga berusaha untuk melindungi anak-anak lain agar tidak disalahsangkakan sebagai korban eksploitasi seksual komersial.

Dalam konteks ini, anak yang dapat diidentifikasi atau dikenali adalah anak yang identitasnya mungkin dibuka atau diungkap dengan menunjukkan seluruh atau sebagian wajah atau tubuh mereka atau daerah sekitar yang khusus. Sebuah terbitan bisa termasuk setiap bahan yang disimpan atau dikirimkan dalam salinan keras (hard copy), film, format elektronik ataupun format digital. Izin berarti orang tersebut memahami keadaan dimana gambar tersebut akan dipergunakan dan akibat apapun yang mungkin timbul dari penerbitan, penyebaran ataupun sirkulasi gambar tersebut.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

278

Dalam berbagai terbitan ECPAT International dimana gambar-gambar tidak secara jelas menggambarkan aspek-aspek eksplotasi seksual komersial (contoh: aktifitas partisipasi anak dan remaja, proyek pendidikan non-formal), maka gambar dari seorang anak yang dapat diidentifikasi atau dikenali tersebut dapat dipergunakan jikaizinpenuhtelahdiperolehdarianakdanorangtua/walinya.Jikaizinbelumdiperoleh dari anak dan orang tua/walinya karena alasan apapun, maka foto tersebut tidak boleh dipergunakan dengan cara apapun yang dapat mengidentifikasi anak tersebut.

GAMBAR KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK

ECPAT menentang penggunaan pornografi anak untuk tujuan-tujuan pendidikan sebagai sebuah pelanggaran yang tidak perlu terhadap privasi anak yang menjadi korban.

Pada kesempatan-kesempatan tertentu, lembaga penegak hukum dianggap penting untuk merilis foto-foto anak yang menjadi korban pornografi yang juga dikenal dengan gambar kekerasan terhadap anak kepada publik untuk membantu menemukan lokasi dan menyelamatkan anak tersebut dengan segera. ECPAT percaya bahwa rilis publik tersebut hanya dilakukan jika lembaga penegak hukum tersebut memiliki alasan yang tepat untuk meyakini bahaya segera bagi anak tersebut lebih besar daripada bahaya yang ditimbulkan oleh penerbitan foto tersebut. Dalam kasus-kasus seperti itu, gambar yang dirilis tidak boleh gambar kekerasan seksual terhadap anak, keselamatan anak harus menjadi prioritas dan lembaga penegak hukum harus berusaha untuk berkonsultasi dengan para profesional lain tentang kepentingan terbaik anak sebelum merilis gambar seperti itu.

Adalah bertentangan dengan kebijakan ECPAT bagi para staf atau anggotanya untuk memiliki pornografi anak, kecuali jika hal ini dilakukan dengan izin khusus dan atas kerjasama dengan kepolisian setempat dan dalam lingkungan yang dikontrol secara ketat seperti sebuah hotline atau sebuah operasi monitoring, pelaporan atau pencarian serupa yang juga melibatkan penegak hukum.

MOD

UL 3

279

Contoh kebijakan 12: Penggunaan foto

Contoh ini diberikan oleh Save the Children.

Setiapgambarmengisahkansebuahcerita.Kekuatan foto tidak dapat disangkal lagi. Foto memainkan sebuah peran yang sangat penting dalam menggambarkan siapa kita, nilai-nilai kita dan pekerjaan kita dengan anak-anak.

Gambar yang kita gunakan harus menunjukkan situasi dimana anak-anak tinggal, keadaan yang membuat mereka rentan dan pekerjaan yang sedang kita lakukan untuk membawa perubahan nyata dan abadi dalam kehidupan mereka.

Penggunaan foto kita harus konsisten dan menjadi cerminan tepat tentang pekerjaan dan cap kita dan harus menghindarkan stereotip yang merusak dan kata klise.

Dengan demikian, audiens kita dapat benar-benar mengerti bagaimana kehidupan anak-anak dimana kita bekerja. Foto harus memberi kesan bahwa tidak ada kamera dan tidak boleh kelihatan seperti berada di atas panggung.

Menjadi tanggung jawab setiap orang yang menggunakan atau mengambil foto untuk Save the Children untuk memeriksa beberapa pertimbangan dalam kerangka kerja panduan ini. Hubungi Editor Gambar di [email protected] untuk dukungan tambahan.

Kerentanan dan martabat. Kami bekerja dengan sebagian anak-anak yang paling rentan di dunia. Kami harus menunjukkan ker-entanan ini tanpa merampas martabat anak-anak.

Jangan tunjukkan anak sebagai korban yang tidak berdaya yaitu, memotong gambar anak-anak dengan mata yang sedih sambil memandang kamera. Kita harus jujur dan jangan sentimentil.

Tunjukkan keadaan yang membuat anak-anak rentan. Tunjukkan mereka sebagai orang yang aktif dan banyak akal ketika mereka memang mampu menjadi seperti itu. Jika dianggap sesuai, masukkan keluarga, orang tua atau pengasuh

MOD

UL 3

280

2. Realitas dan konteks. Gambar kita harus menunjuk-kan realitas kehidupan anak-anak dan lingkungan dimana mereka tinggal.

Jangan gunakan gambar dimana anak dapat berada dimana pun di dunia ini, dalam situasi apapun. Hindari gambar dimana anak berpose atau tersenyum pada kamera.

Gunakan gambar yang mengisahkan sebuah cerita dan gambar yang audiens dapat terlibat. Tunjukkan keadaan dan lingkungan dimana anak-anak dan keluarga mereka tinggal. Tunjukkan anak-anak menjalani kehidupan mereka daripada terlibat dengan kamera

Jangan gunakan foto yang menonjolkan sudut (angle) dan mengubah perspektif (mis: memandang ke atas atau ke bawah anak tersebut). Gunakan gambar yang memiliki gaya ‘terbang di

dinding’ yang diambil setingkat dengan anak atau anak-anak tersebut dan dimana mereka kelihatan tidak menyadari kamera tersebut.

Jangan gunakan foto hitam putih karena foto hitam putih tersebut tidak menunjukkan dunia sebagaimana kita melihatnya, yaitu berwarna.

Gunakan foto warna karena foto warna lebih realistis.

Ingat untuk selalu memastikan gambar-gambar yang anda gunakan adalah:• berasal dari perpustakaan foto kita saat ini dan bukan koleksi-koleksi lain• diambil dan dikredit secara benar – informasi ini diberikan di perpustakaan tersebut• resolusi dan format yang layak untuk tujuan penerbitan anda.

MOD

UL 3

281

3. Apa yang kita lakukan. Save the Children berjuang untuk membawa solusi-solusi yang berarti dan abadi bagi berbagai masalah yang dihadapi oleh anak-anak. Kita harus menunjukkan bahwa kita adalah sebuah organisasi yang aktif yang mendapatkan berbagai hasil.

Jangan hanya gunakan foto yang menggambarkan kerentanan anak-anak – masukkan gambar yang menunjukkan Save the Children di tempat kerja. Gunakan Tunjukkan bagaimana kerja Save the

Children memiliki sebuah dampak dan membantu untuk merubah kehidupan anak-anak. Tunjukkan staf kami yang bekerja dengan anak-anak dan anak-anak yang saling bekerja – mis: pendidik sebaya

Jangan Sejauh mungkin jangan tunjukkan pekerja bantuan ekpatriat yang berkulit putih yang menyalurkan bantuan kepada para penerima pasif.

Gunakan Tunjukkan staf lokal Save the Children dan organisasi mitra yang bekerja untuk mendukung anak-anak dan keluarga mereka.

Jangan gunakan foto anak-anak yang berpose dengan logo kami yang terdapat di spanduk, dsb.

Gunakan gambar yang menunjukkan Save the Children sedang beraksi dimana logo kami muncul di pakaian, kendaraan atau bangunan dalam latar belakang gambar tersebut

Ingat untuk selalu memastikan bahwa gambar-gambar yang anda gunakan telah diambil dengan izin dari anak tersebut (jika cukup tua) dan izin pengasuh mereka.

Formulir izin tersedia untuk penempatan Inggris (ini merupakan syarat hukum). Untuk foto luar negeri dan Inggris, anda juga dapat menggunakan buku saku informasi kami, Your Story is Important, dan salinan majalah kami atau terbitan-terbitan lain untuk membantu anda menjelaskan kepada orang lain mengapa kita ingin memfoto mereka.

MOD

UL 3

282

4. Inklusif. Mengkomunikasikan kerja kami dengan cara yang tidak diskriminatif yang mempromosikan kesempatan yang sama.

Jangan tunjukkan anak-anak dari satu kelompok etnis dalam situasi-situasi dimana Save the Children sedang bekerja dengan berbagai masyarakat atau sejumlah negara.

Tunjukkan latar belakang budaya anak-anak yang berbeda yang bekerja dengan kami, khususnya ketika anda sedang membuat bahan umum dan bahan yang menggambarkan kerja kami dalam masyarakat multi etnis.

Jangan gunakan foto anak perempuan dan anak laki-laki dalam peran stereotip, kecuali jika anda sedang membuat sebuah poin tentang diskriminasi atau foto tersebut mencerminkan realitas kehidupan mereka.

Tunjukkan anak perempuan dan anak laki-laki yang turut serta dalam berbagai aktifitas – mis: dalam pendidikan atau sebagai peserta dalam kelompok anak. Pastikan ada keseimbangan yang baik antara anak perempuan dengan anak laki-laki ketika anda sedang menggunakan sejumlah gambar.

Jangan tunjukkan anak cacat sebagai anak pasif dan terisolir dari masyarakat mereka, kecuali jika anda sedang membuat sebuah poin tentang situasi ini. Pronosikan sikap positif terhadap kecacatan

dengan menunjukkan anak cacat menjalani kehidupan sehari-hari mereka sebagai anggota masyarakat.

Ketika anda menempatkan foto, selalu pastikan:

• Editor Gambar memberikan penjelasan singkat atau memberi anda panduan – ada kewajiban hukum, organisasi dan etika yang harus dipertimbangkan.

• Setiap koleksi yang anda miliki dikirim ke Editor Gambar untuk pengeditan untuk penggunaan umum dan pemasukan dalam perpustakaan foto kami.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

283

Contoh kebijakan 13: Perjanjian dengan mitra

Contoh yang diberikan oleh Save the Children UK ini adalah sebuah sampel pernyataan yang diambil dari perjanjian pendanaan dengan mitra.

Perjanjian Kebijakan Perlindungan Anak

[Organisasi] mengakui bahwa organisasi tersebut telah menerima sebuah salinan Kebijakan Perlindungan Anak Save the Children UK dan telah membacanya. Kebijakan tersebut merupakan sebuah syarat mutlak dari Save the Children UK dan ketentuan dari perjanjian ini bahwa tidak seorang pun yang melakukan pekerjaan atas nama Save the Children, menurut perjanjian ini, terlibat atau telah terlibat dalam atau terkait dengan kekerasan atau eksploitasi terhadap anak sebagaimana yang dijelaskan dalam Kebijakan Perlindungan Anak tersebut. [Organisasi] setuju untuk membagikan Kebijakan Perlindungan Anak tersebut kepada semua staf dan pekerjanya dan memerintahkan mereka untuk mematuhi dan menerapkan kebijakan tersebut dengan ketat dalam semua kontak mereka dengan anak-anak.Jikadiketahuibahwastaf[organisasi]telahterlibatdalamperlakuansalahterhadap anak-anak sebagaimana yang dijelaskan dalam Kebijakan Perlindungan Anak Save the Children tersebut, maka hal ini akan dianggap sebagai sebuah pelanggaran terhadap syarat-syarat perjanjian ini dan akibatnya Save the Children berhak untuk memutus perjanjian tersebut dengan segera.

MOD

UL 3

284

Dokumen Tambahan 7

Berikut ini adalah agenda yang disarankan bagi organisasi untuk terus mengembangkan kebijakan perlindungan anak mereka pada Hari 2 dan 3

dari Modul 3.

Agenda Hari 2

09:00-10:15 Meninjau kembali umpan balik yang diterima dari parakolegapadaHari1

Secara bersamaan merevisi draft kebijakan dan prosedurpengimplementasianuntukbidangprioritaspertama.

Atausatukelompokmerevisidraft kebijakandanprosedurpengimplementasian untuk bidang prioritas pertama danmemberikannyakembalikepadaparakolega.Duakelompokyang lain merevisi lebih lanjut kebijakan mereka untukbidang2dan3.

10:15-10:30 Istirahatpagi

10:30-12:00 Duakelompokyangmengerjakankebijakanuntukbidangprioritaskeduadanketigaterusmerevisikebijakanmerekadanmenilaiprosedurpengimplementasiantersebut.Kelompok-kelompoktersebutharusmenganalisapraktekorganisasi(mengulangprosesHari1).

Kelompokketigamelihatkerangkakebijakansecarakeseluruhan,termasuknilaiorganisasi,pernyataanmisi,konteksuntukkebijakantersebut,dsb.

12:00-01:00 Istirahatmakansiang

MOD

UL 3

285

01:00-02:30 Duakelompokyangmengerjakanbidang-bidangkebijakantersebutsekarangmengerjakanbidangprioritas4dan5.

Jikakelompokyanglaintelahselesaimengembangkankerangkakebijakansecarakeseluruhan,makaanggotakelompoktersebutdapatbergabungdenganduakelompokyanglaintersebut.

Diakhirsesi,kelompok-kelompoktersebutmenempatkandraftkebijakantersebut,termasukkebijakansecarakeseluruhan,disekitarruangantersebutsehinggasemuapesertabisamemberikankomentar.

02:30-02:45 Istirahatsore

02:45-4:15 Berbagikerjayangdihasilkan.

Kelompokmenyajikandraftkebijakanyangtelahditempatkandisekitarruangantersebutkepadapleno.

Parapesertajugadimintauntukmenempatkankomentar-komentarmereka,termasukberbagaikomentartentangprosedurpengimplementasiantersebut,dibawahataudisekitarkebijakan-kebijakanyangditempatkandisekitarruangantersebut.

4:15-4:30 Perencanaankedepandanpenutupan

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

286

Hari 3

Jika sebuah organisasi memutuskan untuk tidak melanjutkan konsultasitersebut sampai hari ketiga, maka kelompok kerja kebijakan internal harusmenyebutkansebuahtanggalkapantugas-tugasberikutiniakandiselesaikan.Tanggal tersebut harus dijadwalkan di akhirHari 2. Jika kelompok tersebutdapat melanjutkan untuk hari ketiga, maka tugas-tugas berikut ini harusdiselesaikanselamaharitersebutolehtimitu.

1.Semuapesertamengembangkansebuahstrategipengimplementasian,membuat ketetapan waktu (timeline) untuk melaksanakan aksi-aksitersebut.

1.Satuorangmenyusundanmengetikversikebijakanperlindungananakorganisasiyangtelahdirevisi,termasukkebijakansecarakeseluruhan.

1.Kelompoktersebutmengembangkansebuahstrategiuntukmendapatkanumpanbaliktentangkebijakan-kebijakantersebutdaristaf-stafyanglain.Misalnya, umpanbalik dapat diberikanmelalui email atau koordinatordapat mengadakan rapat di kantor lapangan mereka sehingga staftersebutdapatmengomentarikebijakantersebut.

Langkah selanjutnya

1.Kelompok kerja tersebut mengumpulkan umpan balik dari staf danmembuat penyesuaian yang dibutuhkan dengan kebijakan-kebijakantersebut, menyusun sebuah kebijakan perlindungan anak yangmencakupbidang-bidangprioritastersebut(berdasarkanpadatanggalyangtelahditetapkan).

2.Kebijakanyangtelahdifinalkandiberikankepadafasilitator(berdasarkanpadatanggalyangtelahditetapkan).

3.Bahandibuatuntukmemberitahustaf,anak-anakdanorang-oranglaintentangkebijakantersebut.

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

287

4.Lakukanaktifitas-aktifitas sepertimembagikan bahan-bahan informasitersebutkepadadepartemen-departementerkait(sumberdayamanusia,kantor lapangan dan seterusnya), mengadakan sebuah sesi untukmendidik staf tentang kebijakan tersebut serta mendidik masyarakatdananakanaktentangkebijakantersebut.

5.Pikirkan tentang rencana untuk memonitor kemajuan tentangpelaksanaan/pengimplementasian kebijakan tersebut. Bagaimanaanda mengetahui dan memastikan bahwa kebijakan tersebut telahdipraktekkan?

FORMULIR EVALUASI

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

289

Evaluasi Pelatihan

Apa Yang Organisasi Dapat Lakukan Untuk Meningkatkan

Status Perlindungan Anak Mereka (Modul 3)

Mohon bantu kami untuk meningkatkan kualitas dari pelatihan yang kami

berikan dengan meluangkan sedikit waktu untuk mengisi formulir ini.Anda

tidakharusmenyebutkannamaanda,tetapijikaandamelakukannyaituakan

membantukamiapabilakamiinginmenindaklanjutisaran-sarananda.Mohon

gunakan lembaran kertas lain jika andamembutuhkan lebih banyak tempat

untukjawabananda.

TanggalKursus:...........................................................................................

NamaPelatih:...................................................................................

Nama/organisasianda(opsional):...............................................................

1. Bagaimana anda akan menilai konsultasi ini?

Baik sekali Baik Sedang Buruk

2. Bagaimana anda akan menilai fasilitator tersebut?

Baik sekali Baik Sedang Buruk

3. Apakah menurut anda konsultasi ini berguna untuk membantu

organisasi anda untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur

perlindungan anak?

Sangatberguna Berguna AgakbergunaTidakbergunasamasekali

R A I N I N G O O L K I T

MOD

UL 3

290

4. Hal-hal terpenting apa yang telah anda pelajari dari proses ini

(mengembangkan sebuah kebijakan perlindungan anak dalam

organisasi)?---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

5. Tantangan-tantangan apa yang dihadapi oleh organisasi anda untuk

berpartisipasi dalam proses ini?

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

6. Apa yang dapat diperbaiki untuk membuat proses tersebut lebih baik

pada masa yang akan datang?

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

7. Komentar tambahan

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Terimakasih!

S U M B E R - S U M B E R Y A N G D I G U N A K A N

Ahmed,S.,Bwana,J.,Guga,E.,Kitunga,D.,Mgulambwa,A.,Mtambalike,P.,Mtunguja,

L.andMwandayi,E.1998.Children in Need of Special Protection Measures: A

Tanzanian Study: Fieldwork Protocol, Phase II.DaresSalaam,UNICEF.

Engelbrecht,L.,Ray,M.,Calingacion,B.andJorgensen,L.2003.Daughter, A Story of

Incest. OrientalMindoro,Philippines:StairwayFoundationInc.

Finkelhor,D.1984.Child Sexual Abuse: New Theory and Research.NewYork:Free

Press.

HumanRightsWatch.2001.Scared at School: Sexual Violence Against Girls in South

African Schools.HRW.Availableat:http://www.hrw.org/reports/2001/safrica/

HumanRightsWatch.2001.‘SouthAfrica:SexualViolenceRampantinSchools’.

Johannesburg,SouthAfrica:HRW.27March.Availableat:http://hrw.org/english/

docs/2001/03/27/safric324.htm

Inter-AgencyStandingCommittee.June2002.Report of the Task Force on Protection

from Sexual Exploitation and Abuse in Humanitarian Crises.UnitedNationsOfficefor

theCoordinationofHumanitarianAffairs(OCHA).Availableathttp://www.reliefweb.int/

idp/docs/references/protsexexpPoARep.pdf

Jackson,E.andWernham,M.2005.Child Protection Policies and Procedures Toolkit.

London:ChildHope.

Lowndes,J.2005.Community Leadership and Life Skills Training. Thailand:Childwise

andWorldVision.(Unpublished.)

MirrorArtGroup,The.‘PeoplesofMaeYao–HilltribeIssues’.Thailand:TheMirrorArt

Group.Availableat:http://www.mirrorartgroup.org/web/peoplesofmaeyao/issues.htm

Muir,D.2005.Violence against Children in Cyberspace.Bangkok,Thailand:ECPAT

International.Availableat:http://www.ecpat.net

Naik,A.2002.‘ProtectingChildrenfromtheProtectors:LessonsfromWestAfrica’. In

Forced Migration Review,Oxford,UK. No.15.October. pp.16-19. Availableat:

http://www.reliefweb.int/library/RSC_Oxford/data/FMR%5CEnglish%5CFMR15%5Cfmr1

5full.pdf

NSPCC.2003.It doesn’t happen to disabled children: Child protection and disabled

children.London,UK:NSPCCandNationalWorkingGrouponChildProtection

andDisability(NWGCPD).Availableat:http://www.nspcc.org.uk/Inform/AboutUs/

R A I N I N G O O L K I T

RESO

URCE

S US

ED

293

TeamsAndServices/NWGCPD/ItDoesntHappenToDisabledChildren_asp_ifega23601.html

RoyalGovernmentofThailand.2003.ThailandChildProtectionAct2003.Availableat:

http://www.tipinasia.info/files/law/8/2/28/Child%20Protection%20Act%20-%20Eng.doc

SavetheChildren.2005.Ending Physical and Humiliating Punishment of Children:

Making It Happen. SavetheChildren.Availableathttp://www.rb.se/eng/Programme/

TheUNStudyonViolenceagainstChildren.htm

SavetheChildrenUK.1999. Child Protection Policy: Protecting Children, Preventing

Abuse.SCUK,London.

SavetheChildrenUK.2005.Corporal Punishment of Children: Views of Children in

Some Schools, Kindergartens and Institutions.UlanBator,Mongolia:SavetheChildren

UK.

StairwayFoundation.‘AnimationforthePreventionofChildSexualAbuse’. Oriental

Mindoro,Philippines:StairwayFoundationInc.(Unpublishedmanual.)

TearfundandNSPCC.2003.Setting the Standard: A Common Approach to Child

Protection for International NGOs. London:TearfundandNSPCC.

UNGA.1989,ConventionontheRightsoftheChild,GARes.44/25,Annex,44UN

GAOR.Supp.(No.49)at167,UNDoc.A/44/49(1989).Enteredintoforce2September

1990.Availableatwww.ohchr.org/english/law/crc.htm

UNHCRandSavetheChildrenUK.2002.Sexual Violence and Exploitation: The

Experience of Refugee Children in Guinea, Liberia and Sierra Leone. UNHCRandSave

theChildrenUK. Availableathttp://www.unhcr.org/cgi-bin/texis/vtx/news/opendoc.

htm?tbl=NEWS&id=3c7bf8094

UNICEF.2001.Profiting from Abuse.Geneva:UNICEF.Availableat:http://www.unicef.

org/publications/pub_profiting_en.pdf

UNICEF.2006.Excluded and Invisible: State of the World’s Children.Geneva:UNICEF.

WHO.2003.World Report on Violence and Health. Geneva:WorldHealthOrganisation.

R A I N I N G O O L K I T

SESO

URCE

S US

ED

294

Media resources used for case studies

Agence-PresseFrance.2005.‘Thailand‘isamongnationswiththemostfreewebsites’.

Bangkok,Thailand:TheBangkokPost.12November.

BBCNews.2000.‘TheMoorsmurders’.UK:BBC.28February.Availableat:http://news.

bbc.co.uk/1/hi/uk/659266.stm

Bunnag,S.2000.‘Teachersfindcaningbanabruisetotheiregos’.Bangkok,Thailand:

TheBangkokPost.13September.Availableat:http://www.corpun.com/ths00009.htm

Clarridge,C.2004.‘8-yeartermleviedin1stprosecutionundernewchild-sexlaw’.

TheSeattleTimes.26June.Availableat:http://seattletimes.nwsource.com/html/

localnews/2001965981_molest26.html

CourtTV.com.1998.‘Washingtonv.Letourneau:OriginalSentencingfromNovember14,

1997’. CourtroomTelevisionNetwork.18March.Availableat: http://www.courttv.com/

trials/letourneau/

DeutscheWelle.2005.‘TrialofParentsinChildNeglectCaseBegins’.

Germany:DeutscheWelle.24August.Availableat:http://www.dw-world.de/dw/

article/0,1564,1689105,00.html

Leppard,M.2006.‘Sparetherod...spoilthechild?CorporalpunishmentinThailand

andbeyond’.Bangkok,Thailand:TheBangkokPost,LearningPost.2-10April.Available

at:http://www.bangkokpost.net/education/04Apr2006_lern001.php

ManagerOnline.2005.‘48YearsSentencingforKruNong,SexuallyAbusedBaan

SaengTawanChildren,UdonThani’.ManagerOnline.5August.Availableat:http://

www.manager.co.th

NewsandStar.2006. ‘Pervertedsextouristjailed’.UK:NewsandStar.7January.

Availableat:http://www.newsandstar.co.uk/news/viewarticle.aspx?id=318606

Stokes,P.2000.‘Teenagevictimofphonebulliesdiedclutchingmobile’.UK:The

Telegraph.August19.Availableat:http://www.telegraph.co.uk/news/main.jhtml?xml=/

news/2000/08/19/ndani19.xml

ORGANISASI YANG AMAN - UNTUK ANAKP E R A N G K A T P E L A T I H A N

font cover

ORGANISASI YANG AMAN - UNTUK ANAK

ECPAT International adalah jaringan dari organisasi-organisasi dari lebih dari 75 negara yang bekeja terhadap penarikan segala bentuk

eksploitasi seksual terhadap anak.

Sebuah panduan praktis perlindungan anak bagi organisasi masyarakat sipil

supported by

Save the Children berjuang di Inggris dan seluruh Dunia untuk anak yang menderita

karena kemiskinan, penyakit, ketidak adilan dan kekerasan. Kami bekerja dengan mereka untuk mencari jawaban atas pertanyaan seumur hidup

atas masalah yang mereka hadapi.

training in i adalah hal terbaik yang pernah saya lakukan

quote from participant