Organisasi yang Aman untuk Anak [Perangkat Pelatihan]
-
Upload
ecpatindonesia -
Category
Government & Nonprofit
-
view
268 -
download
1
description
Transcript of Organisasi yang Aman untuk Anak [Perangkat Pelatihan]
ORGANISASI YANG AMAN UNTUK ANAK
P E R A N G K A T P E L A T I H A N
Sebuah panduan praktis perlindungan anak bagi organisasi masyarakat sipil
ORGANISASI YANG AMAN UNTUK ANAKPERANGKAT PELATIHAN
Sebuah panduan praktis perlindungan anak bagi organisasi masyarakat sipil
Sumber perlindungan anak praktis bagi organisasi akar rumput
Sinart King: Penulis dan Menejer ProyekLynne Benson: Direktur Program dan Penasehat TeknisStephanie Delaney: Penasehat TeknisDeborah Muir: EditorManida Naebklang: Tata Letak dan Desain
Juli 2006
ISBN: 974-94522-4-0
Save the Children UK,South East and East Asia Regional Office (Programmes Unit)14th floor, Maneeya Center Building518/5 Ploenchit Road, Bangkok 10 330, ThailandTel: ++ 662 6841286-88, Fax: ++ 662 6841289
ECPAT International328 Phayathai Road, Ratachathewi Bangkok 10400 ThailandTel: 66 02 215 3388, 66 02 611 0972 Fax: 66 02 215 8272Email: [email protected]
Bahan dalam terbitan ini dapat direproduksi dan diadaptasi secara bebas selama sumber materi tersebut dicantumkan.
Versi elektronik dapat diunduh dari: http://www.savethechildren.org.uk http://www.ecpat.net http://www.unicef.org/Thailand
Kredit foto: Manchester Police (Myra Hindley), US Immigration and CustomsEnforcement (Michael Lewis Clarke), Manager On Line (Waralongkorn Janehat) sertaCourt TV dan CNN (Mary Kay LeTourneau).
Terjemahan bahasa Indonesia oleh Mr. Ramlan (Yayasan PKPA-Indonesia)Penanggungjawab alih bahasa: Ahmad Sofian (Ecpat Affiliate Group Indonesia)Mr. Misran Lubis (Yayasan PKPA-Indonesia)
R A I N I N G O O L K I T
PEND
AHUL
UAN
Terima kasih dan penghargaan kami ucapkan kepada Save the Children UK,
ECPAT International dan UNICEF atas dukungan dan kontribusi mereka atas
terciptanya Perangkat Pelatihan Organisasi Yang Aman Untuk Anak ini. Sinart
King dan Lynne Benson dari Save the Children merancang proses, menyediakan
konsultasi organisasi dan isi tertulis dari perangkat tersebut dan mengadakan
pelatihan uji coba terhadap materi tersebut. Stephanie Delaney dari ECPAT
International memberi kontribusi berupa nasehat dan dukungan teknis sedangkan
Manida Naebklang merancang dan memproduksi perangkat ini untuk publikasi.
Kontribusi finansial dari UNICEF memungkinkan terlaksananya pekerjaan ini.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada lebih dari 30 organisasi non pemerintah
di Thailand dimana para menejer dan staf di dalamnya telah ikut serta dalam
proyek ini dan memberikan wawasan yang sangat berharga untuk membantu
merevisi materi yang kini terdapat dalam perangkat pelatihan ini.
Selain itu, terima kasih kepada beberapa kelompok lain atas kerja keras mereka
yang kami gunakan dalam materi perlindungan anak: ChildHope, Tearfund,
NSPCC dan Viva Network di Inggris, Save the Children UK dan Sweden, UNICEF,
Child Wise (ECPAT di Australia), dan Stairway Foundation di Filipina yang telah
memberikan begitu banyak informasi dan inspirasi bagi terciptanya perangkat
ini. Kebijakan perlindungan anak pada beberapa LSM internasional juga telah
membantu membimbing terlaksananya pelatihan tersebut, termasuk kebijakan
Save the Children, ChildHope, ECPAT International, World Vision International,
Plan International dan United Nations Inter-Agency Standing Committee Task
Force on Protection from Sexual Exploitation and Abuse in Humanitarian Crises.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada Deborah Muir yang telah mengedit materi
ini dan memberikan banyak saran yang berharga.
U c a p a n T e r i m a K a s i h
R A I N I N G O O L K I T
PEND
AHUL
UAN
Kata Pengantar
Pendahuluan 1
Modul 1 5
Meningkatkan Kesadaran Tentang Perlindungan Anak
Catatan Pelatihan 6
Latihan 32
Tambahan Catatan Pelatihan 72
Formulir Evaluasi 91
Slide Show Handout 94
Modul 2 109
Kontak Organisasi Anda Dengan Anak-anak dan Seberapa Baik Anda Menangani Isu-isu Perlindungan Anak
Catatan Pelatihan 110
Latihan 142
Formulir Evaluasi 180
Slide Show Handout 183
D a f t a r I s i
R A I N I N G O O L K I T
PEND
AHUL
UAN
Module 3 191
Apa Yang Organisasi Dapat Lakukan Untuk Meningkatkan Status Perlindungan Anak Mereka
Catatan Pelatihan 205
Dokumen Tambahan (termasuk contoh kebijakan) 205
Formulir Evaluasi 288
Sumber-sumber Yang Digunakan 291
R A I N I N G O O L K I T
PEND
AHUL
UAN K a t a P e n g a n t a r
Tanggap darurat terhadap gempa bumi dan tsunami yang menghancurkan
berbagai negara di sekitar Samudera Hindia pada bulan Desember 2004 telah
mengakibatkan ledakan jumlah organisasi non pemerintah (ornop), organisasi
berbasis komunitas, yayasan pribadi dan umum serta berbagai struktur masyarakat
lokal yang bekerja dalam isu-isu anak di berbagai propinsi yang terkena dampak
di Thailand. Sebagian besar dari organisasi ini memiliki kontak langsung dengan
anak baik melalui pemberian layanan seperti penitipan anak, sekolah formal atau
informal maupun program pendampingan dan remaja (termasuk aktifitas olah raga
dan budaya, pelatihan kecakapan hidup atau program psikososial). Beberapa dari
organisasi ini baru didirikan oleh orang-orang yang peduli dan memiliki niat baik
untuk memenuhi kebutuhan darurat. Beberapa lainnya merupakan organisasi
nasional yang telah lama berdiri, organisasi-organisasi dengan pendanaan kuat
yang mungkin telah menangani isu-isu anak di Thailand selama 20 tahun. Save
the Children UK memiliki pengalaman bekerja dengan banyak lembaga mitra ini
sejak memulai operasinya di Thailand pada tahun 1986.
Save the Children telah menemukan bahwa hanya sedikit LSM Thailand dan
LSM internasional lain yang baru dibentuk yang benar-benar sadar mengenai
kebutuhan perlindungan anak dalam sebuah organisasi (yaitu dalam hal
perekrutan, manajemen dan pengawasan, tingkah laku staf dan anak, dan
lingkungan fasilitas fisik) dan bahwa hanya sedikit organisasi yang akan memiliki
langkah atau sistem perlindungan anak dalam bentuk apapun. Hal seperti ini
sangat mengkhawatirkan dalam sebuah keadaan respon darurat dimana anak-
anak sangat rentan terhadap kekerasan, penelantaran dan eksploitasi.
Kurangnya perhatian pada prosedur perlindungan anak dalam organisasi mungkin
disebabkan karena:
• Meskipun telah ada Undang-undang Perlindungan Anak Thailand (2003),
pemahaman dan implementasi undang-undang ini pada tingkat lokal masih
sangat lemah. Lembaga dan staf sudah menghadapi dilema perlindungan anak
yang sulit yang seringkali menjadi lebih rumit karena kepekaan budaya dan
R A I N I N G O O L K I T
PEND
AHUL
UAN
kepekaan lokal.
• Kekerasan terhadap anak dalam organisasi sering lebih dipandang sebagai
masalah ‘barat’ daripada masalah Asia Tenggara.
• Bahkan dalam organisasi-organisasi yang sudah cukup mapan, manajemen
praktek baik dan prosedur sumber daya manusia sering kurang, yang
melemahkan posisi LSM sehubungan dengan perlindungan anak.
• Hanya terdapat sedikit pemahaman bersama antara badan-badan tersebut
tentang isu perlindungan anak, standar praktek atau dampaknya terhadap
organisasi.
• Organisasi lokal sering mengandalkan penggunaan relawan dimana
pengawasan atau pengetahuan tentang latar belakang individu terbatas. Dalam
kasus propinsi-propinsi yang terkena dampak tsunami, beberapa organisasi
berjuang keras menghadapi kesulitan manajemen baik relawan nasional
maupun relawan asing.
Save the Children UK, dengan dukungan teknis dari ECPAT International dan
pendanaan dari UNICEF, telah memprioritaskan kebutuhan sebanyak mungkin
organisasi lokal yang bekerja dengan anak-anak untuk mengembangkan
langkah-langkah penjagaan yang efektif untuk melindungi anak-anak dan untuk
membuat standar-standar ini menjadi sebuah realita yang praktis bagi staf,
relawan dan mitra. Aspek tata kelola yang baik ini juga penting untuk menjaga
reputasi dan kredibilitas masing-masing lembaga dan sektor secara keseluruhan.
Proyek Organisasi Yang Aman Untuk Anak yang telah mengembangkan program
pelatihan dan perangkat ini bertujuan untuk mendukung pengembangan sebuah
pendekatan berbasis standar yang menawarkan bantuan praktis kepada lembaga-
lembaga tersebut dalam menangani isu tersebut.
Pelatihan tersebut sudah diuji coba dan dites serta direvisi dan dites lagi dengan
lebih dari 30 organisasi lokal yang bekerja dengan anak-anak di Thailand
dengan relawan remaja dari 6 negara di wilayah Mekong dan dalam bentuk
terbatas dengan organisasi anggota ECPAT di Afrika Timur dan Eropa. Umpan
balik dari organisasi yang telah ikut serta dalam pelatihan sejak Desember 2005
mengindikasikan telah ada sebuah perubahan sikap dan sebuah pengakuan dan
kesediaan baru untuk bertanggung jawab dalam organisasi mereka sendiri untuk
menjamin bahwa anak-anak menerima perlindungan sebaik mungkin. Komentar-
komentar dari pelatihan tersebut antara lain sebagai berikut:
R A I N I N G O O L K I T
PEND
AHUL
UAN Saya telah mengerti bahwa kekerasan
terhadap anak dapat terjadi dimana pun, kapan pun dan kita t idak dapat mengetahui hal tersebut sebelum hal tersebut terjadi.
Saya akan menerapkan semua yang telah saya pelajari hari ini dalam kerja lapangan kami serta menyajikannya kepada kelompok sasaran kami. Saya akan mengadakan pertemuan untuk mengajar anggota masyarakat untuk melindungi anak-anak dan juga akan melatih para relawan perl indungan anak serta kelompok remaja kami
Jika semua peserta dan organisasi dapat berbuat sebanyak ini, kita akan
berada satu langkah lebih maju untuk memastikan bahwa semua anak
mendapatkan hak mereka atas perlindungan.
Lynne Benson
Tsunami Programme Response Director
Save the Children UK (Thailand)
PEND
AHUL
UAN
1E R A N G K A T E L A T I H A NP e n d a h u l u a n
Program dan perangkat pelatihan Organisasi Yang Aman Untuk Anak menyediakan sebuah kerangka kerja bagi pengembangan dan penerapan praktis kebijakan perlindungan anak dalam organisasi lokal yang bekerja dengan dan untuk anak. Pelatihan ini secara khusus menyasar organisasi akar rumput dan organisasi lokal yang mungkin tidak memiliki departemen kebijakan dan spesialis perlindungan anak internal. Pelatihan yang disediakan dalam 3 modul dalam perangkat pelatihan ini telah diuji dan direvisi dengan lebih dari 30 organisasi lokal yang bekerja dengan anak-anak di Thailand.
Tujuan khusus dari pelatihan ini adalah untuk mendorong organisasi untuk melihat kedalam organisasi mereka sendiri dan menelaah diri mereka sendiri apa yang dapat mereka lakukan untuk menjamin agar organisasi mereka menjunjung tinggi praktek terbaik dalam perlindungan anak. Dengan melaksanakan hal tersebut, organisasi juga akan melindungi reputasi mereka. Panduan ini bukan buku pegangan prosedur perlindungan anak. Panduan ini bertujuan untuk meminimalisir dan menghapuskan bahaya terhadap anak dan bukan untuk memberikan pelatihan tentang hak-hak anak. Perlindungan anak bukan hanya sebuah hak, tetapi juga merupakan sebuah kebutuhan penting dan mendesak. Jenis-jenis kekerasan dimana anak-anak membutuhkan perlindungan sangatlah banyak – hukuman fisik dan emosional, gangguan dan hinaan, penelantaran, kekerasan seksual dan eksploitasi. Semua itu berbahaya bagi anak dan tidak dapat diterima.
Hal terpenting yang saya pelajari adalah definisi kekerasan. Sebelumnya, saya pikir cuma ada kekerasan seksual
Bagaimana menggunakan perangkat pelatihan ini
Pelatihan dan perangkat pelatihan ini dirancang untuk dapat diakses dengan mudah dan tidak membutuhkan sumber yang besar untuk penggunaannya. Materi atau bahan yang terdapat di dalamnya diambil dari berbagai sumber dan negara untuk menekankan sifat global dari pentingnya perlindungan anak dalam organisasi.
Materi atau bahan tersebut dapat disesuaikan dengan berbagai jenis organisasi dan konteks budaya. Organisasi yang mengadopsi pelatihan ini disarankan untuk memilih contoh-contoh dari perangkat pelatihan ini yang paling mungkin mendapatkan respon atau tanggapan positif dalam lokasi mereka.
PEND
AHUL
UAN
2 E R A N G K A T E L A T I H A NTeknik yang digunakan dalam pelatihan
ini merupakan sebuah perpaduan yang baik antara teori , partisipasi dan studi kasus yang relevan dengan isi tersebut. Ini membantu saya untuk memahami isu-isu ini dengan jelas
Perangkat Pelatihan Organisasi Yang Aman Untuk Anak ini dapat digunakan untuk tujuan-tujuan berikut ini:• Peneranganyangringkassendiri• Penilaiandanperekrutanstaf• Pelantikanstaf• Pelatihandepartemenatauorganisasisecarakeseluruhan• Penilaiansendiriorganisasidanpengembanganprosedurorganisasi• Peningkatankesadarandalammasyarakatlokal• Sebagaisebuahkerangkakerjabagidonoruntukmenilaiorganisasi• Untukmembantuorganisasibesarmelatihorganisasiyanglebihkecildanmemberikan
sertifikasi berbasis lokal
Perangkat pelatihan ini berisi 3 modul dan sebuah panduan belajar sendiri (self-study). Modul 1 melihat Peningkatan Kesadaran tentang Perlindungan Anak. Modul 2 menilai Kontak Organisasi Anda dengan Anak-anak – Seberapa Baik Anda Menangani Isu-isu Perlindungan Anak. Modul 3 memberi panduan khusus tentang Apa Yang Organisasi Dapat Lakukan untuk Meningkatkan Status Perlindungan Anak Mereka. Panduan Belajar Sendiri ini menyajikan informasi sesuai dengan struktur modul pelatihan ini. Akan tetapi, Panduan Belajar Sendiri tersebut tidak mencakup secara keseluruhan modul ketiga tersebut karena modul ini menyasar organisasi yang mengembangkan kebijakan dan panduannya sendiri. Panduan Belajar Sendiri tersebut memang membantu staf untuk mempelajari status organisasi mereka sendiri terkait dengan kebijakan, prosedur dan staf perlindungan anak.
Proses langkah demi langkah yang mudah ini sangatlah baik. Proses tersebut t idak terlalu berlebihan bagi mereka yang hanya memiliki sedikit pemahaman tentang isu-isu perl indungan anak
PEND
AHUL
UAN
3E R A N G K A T E L A T I H A NStruktur modul perangkat pelatihan ini memungkinkan ketiga pelatihan tersebut untuk
dilakukan secara terpisah dalam periode waktu tertentu atau dalam sebuah program intensif selama 3 hari. Perlu dicatat bahwa setiap modul membutuhkan lokakarya pelatihan sehari, dengan Modul 3 yang membutuhkan pengalokasian waktu tindak lanjut. Pelatihan tersebut dapat dilakukan dengan sekelompok organisasi atau hanya dalam satu organisasi saja. Bahan-bahan tersebut ditulis dan disajikan dengan cara yang memungkinkan sebuah organisasi dan pelatih untuk memilih elemen-elemen tertentu untuk dimasukkan ke dalam pelatihan tersebut atau dijalankan selama keseluruhan proses tersebut. Terserah kepada organisasi untuk menentukan kebutuhan dan tujuan mereka dan untuk memilih pengalokasian waktu yang sesuai dengan pilihan yang telah mereka buat.
Akan tetapi, bahkan sebelum memulai proses ini, organisasi harus mempertimbangkan apa yang akan mereka lakukan dengan informasi yang muncul selama pelatihan tersebut. Yaitu, apa yang akan organisasi lakukan jika proses tersebut mengakibatkan pengidentifikasian seseorang yang prakteknya membahayakan anak atau pandangannya tidak dapat diterima secara organisasi?
Organisasi juga harus mengingat bahwa pelatihan dan tindak lanjut tersebut adalah bagian dari sebuah proses dan mungkin akan butuh waktu – dan perkembangan pribadi individu – untuk membawa semua staf pada tingkat pemahaman dan kompetensi terkait dengan perlindungan anak yang diinginkan.
Saya sudah belajar apa yang t idak saya harapkan sebelumnya, yaitu bahwa ada banyak resiko dalam praktek organisasi kami yang dapat menimbulkan kerugian baik bagi anak-anak maupun staf
Pelatihan dan pelatih
Pelatih – baik internal maupun eksternal – harus sangat terbiasa dengan berbagai materi dan isu terkait dengan perlindungan anak dan kekerasan terhadap anak dan mempersiapkan diri dengan baik untuk berbagai isu yang berpotensi menimbulkan perdebatan dan sulit. Catatan pelatih dimaksudkan untuk membantu pelatih tersebut terkait dengan masalah ini. Fasilitator eksternal harus diberi penjelasan singkat tentang dimana organisasi tersebut ‘berada’ dan apa yang organisasi tersebut ingin capai dan akan lakukan.
PEND
AHUL
UAN
4 E R A N G K A T E L A T I H A NPelatih juga harus jelas tentang isu-isu kerahasiaan selama pelatihan tersebut dan
menangani isu ini pada awal pelatihan dalam membuat aturan dasar untuk kerja kelompok. Pelatihan tersebut membutuhkan sebuah lingkungan belajar yang dapat dipercaya walaupun memungkinkan tindak lanjut terhadap setiap pembongkaran yang mengindikasikan kekerasan potensial atau aktual terhadap anak. Oleh karena itu, pelatihan tersebut harus berjalan dalam kerahasiaan yang baik dan kebijakan meniup peluit (whistle-blowing) organisasi masih berlaku.
Peraturan dasar tentang kerahasiaan dan pembongkaran juga perlu dibicarakan dengan baik karena isi pelatihan tersebut dapat memiliki dampak emosional terhadap para peserta. Bagi sebagian orang, isi pelatihan tersebut dapat memicu ingatan dan respon pada pengalaman negatif dalam latar belakang mereka sendiri. Forum pelatihan tersebut bukanlah tempat yang baik untuk melakukan pembongkaran atau terapi. Oleh karena itu, disarankan untuk memasukkan sebuah bagian dalam aturan dasar tersebut tentang cara yang sesuai untuk membongkar atau mengungkap informasi rahasia dan mengakses dukungan dan panduan.
Setelah melihat bahan tersebut, pelatih mungkin harus melakukan beberapa perubahan kecil untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan konteks lokal dari sebuah organisasi. Pelatih harus melakukan pekerjaannya sendiri dalam membuat konteks, peraturan dasar, perkenalan, pemecah es (icebreaker) dan penyemangat (energizer). Penterjemahan ke dalam bahasa setempat mungkin dibutuhkan.
Pelatih memiliki keleluasaan untuk menentukan bagaimana menggunakan penyajian slide yang paling sesuai dengan organisasi yang terlibat dan konteks pelatihan. Bahan-bahan ini dimaksudkan untuk mendukung diskusi dan pertukaran informasi dan bukan untuk dibaca satu demi satu. Misalnya, definisi kekerasan yang diberikan pada slide dalam Modul 1 dapat disajikan di layar sebagai bahan latar belakang saat kelompok tersebut mendiskusikan berbagai isu dan kasus terkait. Pada bagian pelatihan dalam Modul 1, catat bahwa susunan bahan tersebut merupakan sebuah strategi yang dimaksudkan untuk memindahkan peserta dari kasus-kasus kekerasan terhadap anak yang besar dan tidak diragukan ke isu-isu dan poin-poin yang mendapatkan lebih sedikit konsensus (seperti kekerasan emosional dan pemukulan).
Terakhir, banyak bahan yang ada dalam perangkat pelatihan ini yang diambil dari sumber-sumber yang tersedia secara umum. Jika memungkinkan, referensi diberikan dan daftar sumber dimasukkan dalam perangkat pelatihan ini. Akan tetapi, jika pengakuan telah terabaikan, mohon hubungi penerbit dan edisi-edisi mendatang akan diperbaharui untuk mencerminkan hal ini.
M O D U L 1M e n i n g k a t k a n K e s a d a r a n T e n t a n g P e r l i n d u n g a n A n a k
Catatan Pelatihan Latihan Catatan Pelatihan Tambahan Formulir Evaluasi Slide Show Handout
MOD
UL
7
MODULE 1Peningkatan Kesadaran Tentang Perlindungan Anak
Tujuan• Bagipesertauntukmengenaldefinisidanjeniskekerasanterhadapanakdanpenel-
antaran yang berbeda-beda.• Bagipesertauntukmenyadaribahwakekerasanterhadapanakdapatterjadidalam
organisasi atau komunitas mereka sendiri dan bahwa kekerasan tersebut sering dapat dicegah.
• Bagipesertauntukmenyadaribahwasebagaipekerjadalamorganisasiyangfokusanak mereka memiliki sebuah kewajiban pengasuhan dan tanggungjawab untuk melindungi anak-anak.
Sumber/bahan
Lihat Latihan, Catatan Pelatihan dan Slide Show Handout Modul 1 yang dimasukkan dalam perang-kat pelatihan ini.
Kertas flipchart, lembaran kertas atau stiker, spidol dan pulpen.
Waktu
1 hari
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
25 menit Langkah 1. Pemecah es/perkenalan
Slide 1
Sebuah saran adalah untuk meminta para peserta untuk membentuk sebuah garis/lingkaran berdasarkan pada informasi tertentu (seperti peserta yang tinggal paling dekat dengan tempat pelatihan sampai peserta yang tinggal paling jauh, atau berdasarkan pada ulang tahun mulai Januari sampai Desember, atau yang dilahirkan pada hari Senin sampai Minggu, dsb). Lebih disukai gunakan informasi yang tidak dapat dilihat sehingga orang mulai saling berkomunikasi.
Perintahkan para peserta untuk memperkenalkan diri mereka sendiri. Pelatih tidak boleh
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
8
Langkah 2. Tujuan
Perintahkan para peserta untuk merefleksi tentang:
•Apayangandaharapkanuntukanda pelajari dari lokakarya ini? •Apayangmembawaandakesinipada hari ini?
Minta beberapa relawan untuk merespon. Pastikan setiap orang memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan lokakarya tersebut dan kemudian perkenalkan topik-topik yang akan dicakup dalam Modul 1.
Slide 2
Sebelum lokakarya tersebut,
mengkoordinir tetapi sekedar menyarankan para peserta tersebut untuk berbicara dengan orang lain yang belum mereka kenal.
Hanya dibutuhkan sebuah perkenalan singkat untuk setiap orang, seperti nama, organisasi dan bidang. Seorang perwakilan organisasi dapat menyajikan informasi yang lebih banyak tentang organisasi mereka (latar belakang, proyek, dsb).
Sebuah perkenalan singkat tentang organisasi yang melaksanakan lokakarya tersebut atau organisasi pelatih boleh ditambahkan.
Kenalkan pelatih/fasilitator
Tujuan: Untuk mengklarifikasi tujuan lokakarya dan menilai pemahaman peserta.
Refleksi pribadi, bukan aktifitas kelompok.
Para peserta dapat menilai kembali pertanyaan-pertanyaan ini di akhir lokakarya untuk melihat apakah pengharapan mereka telah terpenuhi.
Untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi anak, pertama sekali kita harus tahu anak-anak harus dilindungi dari apa. Pengetahuan tentang definisi kekerasan dan jenis-jenis kekerasan yang berbeda akan membantu kita untuk mengidentifikasi kekerasan terhadap anak saat kekerasan
5 menit
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
9
pelatih harus membuat sebuah ‘tempat parkir’ – sebuah kotak atau selembar kertas flipchart dimana para peserta dapat mencatat berbagai pertanyaan, komentar atau keprihatinan mereka selama pelatihan.
Beritahu para peserta tentang saluran ini. Fasilitator dapat memilih untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini di akhir lokakarya tersebut. Catatan: umpan balik akan berguna untuk memperbaiki pelatihan-pelatihan yang akan dilakukan pada masa mendatang.
Pelatih memerintahkan para peserta untuk menyarankan aturan dasar atau kesepakatan untuk bekerjasama selama sesi tersebut.
Langkah 3. Cerita Sungai Aligator (Latihan 1)
tersebut terjadi. Penting juga untuk mengingatkan para peserta bahwa ini adalah sebuah lokakarya peningkatan kesadaran. Ini bukan pelatihan perlindungan anak. Mereka tidak dapat berharap untuk mempelajari segala hal tentang kekerasan terhadap anak dan perlindungan anak dalam lokakarya sehari. Jika mereka mengharapkan ini, maka mereka akan kecewa.
Saran termasuk menjaga ketetapan waktu, mendengarkan orang lain dan menerima perbedaan pendapat, mematikan hand phone atau memakai mode senyap, menjawab telepon di luar ruangan/pleno.
Mengklarifikasi masalah kerahasiaan dalam aturan dasar. Pelatihan membutuhkan sebuah lingkungan kepercayaan tetapi juga memungkinkan tindak lanjut tentang penyingkapan yang mengindikasikan bahaya potensial atau nyata bagi anak. (Lihat Pendahuluan dari perangkat pelatihan ini).
Latihan tersebut bertujuan untuk membuat para peserta sadar akan persepsi mereka sendiri tentang kekerasan terhadap anak.
45 menit
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
10
Siapkan kertas handout dan pulpen.
Slide 3
Bagi para peserta dalam beberapa kelompok kecil terdiri dari 4 sampai 6 orang. Beri waktu 15 menit kepada peserta untuk membaca cerita tersebut dan mendiskusikannya dengan kelompok mereka.
Minta umpan balik dari setiap kelompok.
Catatan: Ganti judul cerita tersebut menjadi ‘buaya’ jika itu lebih sesuai dengan konteks lokal. Juga ganti nama-nama karakter atau pemeran tersebut dengan nama-nama lokal.
Cerita dan diskusi tersebut dapat membangkitkan perasaan yang kuat diantara para peserta. Jika pelatih tidak yakin dia dapat mengelola diskusi tersebut, dia sebaiknya jangan menggunakan cerita tersebut. Sebagai pengganti, pergi ke Slide 5 untuk membuat poin tentang kekerasan terhadap anak.
Lihat Catatan Pelatihan Tambahan untuk poin-poin debat.
Cerita tersebut kontroversial dan diskusi cenderung untuk berlanjut setelah waktu yang dialokasikan. Oleh karena itu, pelatih harus memastikan bahwa setiap orang diam dan mendengarkan saat yang lain memberikan umpan balik.
Setiap jawaban diperbolehkan karena ini mendorong debat. Pemeringkatan tidak sepenting alasan mengapa karakter atau pemeran seharusnya atau tidak seharusnya dipersalahkan. Pesan kuncinya adalah bahwa karakter Raem tidak seharusnya
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
11
Diskusi: Tanya peserta apakah mereka terkejut mengetahui bahwa Raem adalah seorang anak perempuan berumur 12 tahun. Apakah hal itu akan merubah pandangan setiap orang tentang siapa yang paling disalahkan?
Pelatih kemudian membuat poin terkait dengan kekerasan.
dipersalahkan. Arahkan diskusi pada kesimpulan ini.
Sikap orang tidak akan berubah dalam satu hari. Pelatih hanya bisa mencoba untuk menunjukkan moral dari cerita tersebut kepada para peserta dan sebagai akibatnya, mudah-mudahan mereka akan menjadi lebih sadar tentang hak-hak anak. Ingat bahwa pandangan peserta sangat pribadi bagi mereka dan mereka sepertinya menjadi defensif jika ditunjukkan ketidaksetujuan yang kuat terhadap pendapat mereka. Salah satu tekniknya adalah jangan memberitahu mereka apa yang benar atau salah tetapi memfasilitasi diskusi tersebut sehingga peserta sendiri mencapai sebuah kesimpulan yang sesuai. Untuk membantu hal ini, pelatih dapat mengizinkan seorang peserta yang pandangannya lebih diorientasikan pada hak-hak anak untuk membujuk peserta lain untuk mempertimbangkan kembali pandangan mereka.
Pelatih harus mewaspadai komentar-komentar yang menunjukkan persetujuan pada tingkah laku yang tidak pantas atau kekerasan seperti ‘tidak masalah melakukan hubungan seks dengan anak-anak’, atau ‘dia mendapatkan yang seharusnya karena dia memintanya’. Jika ini terjadi, cari tahu mengapa ini dikatakan dan dorong peserta lain untuk menentang pandangan ini.
Tekankan:
1. Kekerasan terjadi dalam situasi-
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
12
15 menit
Slide 4 dan 5
Istirahat pagi
Transisi: Pelatih memberitahu para peserta bahwa sudah biasa ada jawaban dan pandangan yang berbeda. Persepsi tentang kekerasan terhadap anak berbeda-beda antara tempat yang satu dengan tempat lainnya. Kita harus
situasi dimana kekuatan atau kekuasaan antara orang tidak seimbang.
2. Kekerasan tidak pernah menjadi kesalahan anak walaupun jika dia bertindak secara tidak pantas (kekerasan selanjutnya dapat dicegah dengan mengajarkan tingkah laku protektif).
3. Orang dewasa memiliki tanggung jawab utama untuk melindungi seorang anak karena anak tidak memiliki tingkat pengalaman hidup yang sama atau kemampuan untuk mengambil keputusan seperti orang dewasa. Kekerasan sering dapat dicegah jika orang dewasa menganggap serius pengaduan anak dan melakukan intervensi.
Ini juga dapat menjadi sebuah latihan yang berguna bagi organisasi untuk mengidentifikasi kesesuaian staf mereka untuk bekerja dengan anak-anak. Seorang staf yang telah ditunjuk seperti focal point perlindungan anak harus menindaklanjuti setiap orang yang mengkritik karakter Raem dengan keras atau mengungkapkan komentar yang tidak layak seperti yang telah dijelaskan di atas.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
13
Tujuan: Untuk menyoroti perbedaan pendapat tentang kekerasan terhadap anak dan untuk mendorong orang untuk berpikir tentang tingkah laku mereka sendiri dan bagaimana tingkah laku tersebut dapat dianggap kekerasan.
Lihat Catatan Pelatihan Tambahan untuk poin-poin untuk mendukung pelatih selama diskusi tersebut.
Jika memungkinkan, minta seorang pendukung untuk membantu agar kelompok tersebut tetap diam dan memperhatikan ketika orang-orang tersebar di bagian-bagian ruangan yang berbeda tersebut.
50menit
mengakui perbedaan pendapat. Masalah ini akan dibahas lebih lanjut selama lokakarya.
Langkah 4. Selalu, Kadang-kadang, Tidak Pernah (Latihan 2)
Siapkan 3 label berjudul: Selalu, Kadang-kadang dan Tidak Pernah.
Tulis juga pernyataan-pernyataan Latihan 2 tentang kekerasan terhadap anak dan perlindungan anak di atas kertas dan letakkan dalam sebuah tas atau kotak.
Tunjuk 3 tempat berbeda (3 sudut dari sebuah ruangan atau 3 tanda yang ditempatkan dalam sebuah ruangan sesuai dengan label yang telah disebutkan di atas). Tempat tersebut harus sejauh mungkin dari tempat yang lain karena jarak tersebut menciptakan kegembiraan karena berlari mengelilingi ruangan tersebut.
Slide 6
Jelaskan kepada para peserta bahwa mereka akan diminta secara pribadi untuk mengeluarkan salah satu dari kertas-kertas tersebut dari dalam tas atau kotak dan kemudian membacakan pernyataan yang tertulis di atas kertas tersebut kepada kelompok itu. Saat mendengar pernyataan tentang kekerasan terhadap anak dan
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
14
perlindungan anak, peserta lain harus pergi ke tempat tersebut, yaitu: Selalu, Kadang-kadang atau Tidak Pernah yang mereka anggap sesuai dengan pernyataan tersebut.
Setelah setiap pernyataan, pelatih bertanya kepada beberapa peserta mengapa mereka telah memilih Selalu, Kadang-kadang atau Tidak Pernah.
Jika peserta memilih ‘Kadang-kadang’, maka itu bisa mengarah pada sebuah diskusi yang hidup atau sengit. Akan tetapi, jangan terjebak dalam memperdebatkan detail atau rincian tentang pernyataan ini. Pelatih hanya perlu meminta komentar yang cepat tentang pilihan dan konteks tersebut dari para peserta. Misalnya, jika mereka berpikir bahwa kadang-kadang tidak masalah memukul anak, maka tanyakan dalam situasi apa hal ini akan berlaku. Perintahkan peserta lain yang tidak setuju untuk menyampaikan pandangan mereka juga secara singkat.
Tujuannya adalah untuk melihat perbedaan pendapat. Tetapi, pelatih harus segera menangani setiap jawaban yang menunjukkan persetujuan atas kekerasan terhadap anak berdasarkan standar atau budaya apapun. Misalnya, membiarkan seorang anak laki-laki berusia dibawah 18 tahun menonton film porno tidak pernah dapat diterima. Habiskan sedikit waktu untuk memfasilitasi atau membantu kelompok itu sendiri untuk mencapai kesimpulan yang tepat mengapa skenario seperti itu dianggap kekerasan.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
15
Langkah 5. Definisi Kekerasan dan Penelantaran
Walaupun kita memiliki pandangan yang berbeda, ada beberapa standar yang disetujui tentang apa itu kekerasan terhadap anak dan penelantaran. Pelatih menerangkan kepada kelompok dan mereka melihat beberapa definisi kekerasan terhadap anak dan penelantaran yang diambil dari organisasi internasional dan undang-undang di Thailand. (Definisi tersebut dipaparkan dalam slide.)
Slides 7-13
Pelatih menunjukkan slide dan menjelaskan definisi-definisi tersebut.
Tujuan: Untuk membiasakan para peserta dengan sebuah pemahaman tentang kekerasan dan penelantaran.
Ganti referensi undang-undang Thailand dengan undang-undang yang relevan dimana pelatihan tersebut dilaksanakan (Slide 9-10).
Catatan: Perlu memasukkan informasi yang sesuai dengan negara dimana pelatihan tersebut dilakukan dalam Slide 13 (Opsional).
Pelatih boleh memilih untuk menangani isu yang didiskusikan oleh para peserta dalam latihan Selalu, Kadang-kadang, Tidak Pernah. Gunakan standar-standar yang diterima secara luas ini untuk menunjukkan mengapa beberapa skenario yang dimasukkan kedalam latihan tersebut dianggap sebagai kekerasan terhadap anak. Misalnya, membiarkan seorang anak laki-laki berumur 13 tahun menonton film porno termasuk kekerasan karena bahan tersebut tidak sesuai dengan umurnya dan akan membahayakan
10 menit
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
16
Transisi: Setelah kelompok tersebut mempelajari apa yang dimaksud dengan kekerasan terhadap anak, sekarang mereka akan mempertimbangkan beberapa keyakinan seputar isu ini dan melihat apakah keyakinan tersebut benar atau salah.
Langkah 6. Setuju atau Tidak Setuju (Latihan 3)
Siapkan handout untuk Latihan 3.
Berikan lembar kerja untuk Latihan 3 kepada para peserta untuk dikerjakan secara pribadi.
Minta beberapa relawan untuk memberikan umpan balik tentang apakah mereka setuju atau tidak setuju dengan pernyataan itu dan mengapa.
Langkah 7. Benar atau Salah?Keyakinan umum seputar kekerasan terhadap anak (Latihan 4)
Diskusikan beberapa pernyataan yang diambil dari Latihan 2 dan 4. Jelaskan fakta yang membantah mitos dan asumsi tersebut dengan menggunakan informasi yang dimasukkan dalam Latihan 3 dan beberapa slide yang ditawarkan dalam perangkat pelatihan ini.
perkembangan pribadinya.
Tujuan: Untuk menangani mitos dan asumsi seputar kekerasan terhadap anak.
Pendekatan yang baik adalah selesaikan pernyataan-pernyataan dalam lembar kerja tersebut dengan cepat ke seluruh kelompok. Di akhir, perintahkan peserta yang memberikan jawaban berbeda dari sisa kelompok tersebut untuk berbagi pemikiran mereka.
Tujuan: Untuk menangani mitos dan asumsi tentang kekerasan terhadap anak.
Lihat catatan Latihan 4 tentang pengaturan informasi yang harus dikaji kembali.
10 menit
20 min.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
17
Slides 14-34
Poin penutup.
Istirahat makan siang
Penyemangat (opsional)
Langkah 8.Jenis-jenis Kekerasan (Latihan 4a)
Siapkan flipchart dengan judul, stiker atau kertas kecil dan pulpen.
Slide 35
Pasang 5 kertas flipchart masing-masing dengan judul berikut ini: Kekerasan Fisik, Kekerasan Seksual, Kekerasan Emosional (termasuk Kekerasan Verbal), Penelantaran, Kekerasan Sosial (kemiskinan, konflik dan/atau diskriminasi). Tempatkan kelima kertas flipchart tersebut di sekitar ruangan.
1 jam
10menit
20menit
Catatan: Slide show tersebut telah disiapkan dengan menggunakan ‘custom animation’. Slide untuk ‘benar atau salah’ menggunakan fungsi ini untuk membuat jarak waktu yang singkat sebelum semua teks muncul di layar.
Poin utamanya adalah mengatakan bahwa kita tidak dapat memprediksi bagaimana kekerasan terhadap anak akan terjadi. Oleh karena itu, organisasi harus mengambil tindakan untuk mencoba mencegah kekerasan terhadap anak tersebut. Pada sore hari, jenis kekerasan yang berbeda-beda akan didiskusikan dan apa yang organisasi dapat lakukan untuk menangani isu-isu kekerasan terhadap anak.
Tujuan: Untuk memberikan sebuah ikhtisar tentang jenis dan bentuk kekerasan terhadap anak yang berbeda-beda.
Catat bahwa kekerasan verbal merupakan sub kategori dari kekerasan emosional.
Catat bahwa eksploitasi dapat mencakup serangkaian kekerasan. Poin kuncinya adalah bahwa eksploitasi terkait dengan usaha untuk mendapat keuntungan atau manfaat dari kekerasan dengan
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
18
Pelatih memerintahkan peserta untuk menulis di atas kertas kecil contoh-contoh kekerasan seperti menghantam atau memukul. Perintahkan peserta untuk melakukan ini secara pribadi. Kemudian, cari persetujuan dari seluruh kelompok tentang setiap contoh. Tulis contoh-contoh tersebut di atas stiker dan perintahkan peserta untuk meletakkan contoh-contoh ini pada flipchart di bawah judul yang mereka anggap sesuai.
Dalam diskusi, pelatih harus mengaitkan contoh-contoh kekerasan dan penelantaran yang sama. Perintahkan 5 relawan untuk menyimpulkan setiap flipchart dan kemudian tanya mereka apakah mereka berpikir bahwa ada contoh-contoh yang seharusnya dipindahkan ke kategori yang berbeda. Diskusikan bentuk-bentuk kekerasan yang tidak disebutkan oleh peserta.
Beritahukan kepada peserta bahwa sesi berikutnya akan melihat beberapa studi kasus yang menggambarkan jenis kekerasan
menggunakan posisi kekuatan atau wewenang untuk ‘menawar’ sesuatu (seperti seks). Lihat contohnya dari Afrika Barat dalam Latihan tersebut.
Juga catat bahwa ‘kekerasan sosial’ tidak dianggap sebagai kategori kekerasan formal tetapi dimasukkan di sini untuk memungkinkan diskusi tentang isu-isu yang selalu muncul selama pelatihan.
Fasilitator harus mengelilingi ruangan tersebut dan mendorong para peserta untuk memikirkan beberapa contoh. Atau, pelatih boleh memilih untuk menyiapkan beberapa jawaban yang tidak dipertimbangkan oleh orang dan masukkan jawaban tersebut dalam diskusi.
Catat bahwa beberapa bentuk kekerasan masuk dalam lebih dari satu kategori.
Menurut standar internasional, beberapa praktek budaya melanggar hak-hak anak dan/atau
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
19
dan penelantaran yang berbeda-beda.
Ambil flipchart tersebut karena flipchart itu akan terkait dengan sesi sore.
Langkah 9. Studi Kasus tentang Kekerasan (Latihan 4b)
Siapkan handouts
Bagikan studi kasus tersebut. Organisir seluruh kelompok ke dalam kelompok-kelompok kecil.
Jelaskan kepada para peserta bahwa setiap kelompok akan diberi tugas studi kasus yang berbeda untuk dilaporkan. Kelompok tersebut harus mencoba untu mengidentifikasi jenis (jenis-jenis) kekerasan yang dipaparkan dalam studi kasus mereka dan kemudian melaporkan kembali pada pleno. Jika waktu mengizinkan, kelompok tersebut harus diperintahkan untuk membaca semua studi kasus tersebut.
Kemudian, setiap kelompok menyajikan sebuah ringkasan
membahayakan perkembangan mereka. Oleh karena itu, sebagian orang dalam pelatihan tersebut mungkin melihat praktek-praktek kekerasan tertentu sebagai sesuatu yang normal atau dapat diterima. Pelatih harus berhati-hati ketika mendiskusikan isu ini dan mempertahankan keseimbangan antara standar perlindungan anak dengan rasa hormat terhadap keyakinan budaya. Akan tetapi, mereka harus tetap teguh bahwa hak-hak anak sangat penting.
Tujuan: Untuk memberikan pengetahuan teknis tentang isu kekerasan terhadap anak, penelantaran dan eksploitasi.
Lihat catatan dengan Latihan 4b tentang pengaturan informasi yang harus dikaji ulang.
Tangani pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dimiliki oleh para peserta dengan menggunakan definisi-definisi yang disajikan dalam Latihan 4a. Gunakan juga informasi ini untuk membantu mengategorikan jenis kekerasan dan menjelaskan apakah sebuah tingkah laku abusif atau tidak.
1 jam 45 menit
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
20
tentang temuan-temuannya dan ringkasan diskusi.
Pelatih meminta kelompok lain untuk mengatakan jika mereka berpikir sebaliknya atau punya komentar tambahan. Kemudian menyajikan informasi tersebut dalam slide.
Slides 36-66
Jika waktu mengizinkan, pelatih boleh bertanya kepada para peserta apakah mereka tidak yakin tentang bagaimana mengkategorikan kekerasan. Arahkan kelompok tersebut secara keseluruhan untuk menemukan sebuah jawaban atau merespon secara langsung dengan sebuah penjelasan.
Catatan: Slide show tersebut telah disiapkan dengan menggunakan ‘custom animation’. Slide untuk studi kasus menggunakan fungsi ini untuk membuat jarak waktu yang singkat sebelum semua teks muncul di layar.
Pelatih harus selektif dan menggunakan slide yang paling sesuai dengan organisasi yang terlibat dan konteks pelatihan tersebut. Misalnya, definisi kekerasan berada di layar dalam latar belakang saat pelatih tersebut memimpin diskusi tentang berbagai isu dan kasus. Waktu yang lebih banyak akan dibutuhkan jika semua slide dalam bagian ini dicakup.
Pelatih harus benar-benar siap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tidak terduga. Pelatih boleh memilih untuk menghabiskan lebih banyak atau lebih sedikit waktu pada setiap studi kasus, tergantung pada ketertarikan dan tingkat pemahaman peserta. Misalnya, waktu yang lebih banyak mungkin dibutuhkan untuk menjelaskan kekerasan sosial daripada kekerasan fisik. Mohon diingat bahwa kekerasan seksual hanya satu bentuk kekerasan terhadap anak.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
21
15 menit
10 menit
Poin penutup sebelum istirahat.
Istirahat sore
Langkah 10. Dapatkah Anda Beritahu?
Siapkan beberapa lembar kertas untuk dipakai menulis.
Perintahkan para peserta untuk menuliskan satu hal tentang diri mereka sendiri yang koleganya atau peserta lain tidak ketahui. Mereka harus melipat kertas mereka dan memberikannya kepada pelatih.
Terangkan sebelum pelatihan bahwa pelatih atau beberapa peserta yang telah ditunjuk
Kategori hanyalah panduan. Hal terpenting adalah menyadari aspek kekerasan terhadap anak yang berbeda-beda. Apa yang kadang-kadang tidak dapat kita lihat seperti kekerasan emosional dan kekerasan verbal bisa sama bahayanya dengan jenis-jenis kekerasan yang lebih jelas.
Semua kategori kekerasan, kecuali untuk kekerasan sosial, akan dilihat nanti saat lokakarya ini memfokuskan pada apa yang organisasi dapat lakukan untuk mencegah kekerasan. Kekerasan sosial tidak akan dibahas lebih lanjut karena kekerasan sosial lebih sulit untuk dikontrol oleh organisasi.
Ini adalah sebuah aktifitas penyemangat. Aktifitas ini terkait dengan aktifitas selanjutnya yang akan berfungsi sebagai sebuah transisi bagi para peserta untuk mulai memikirkan tentang kekerasan terhadap anak dalam organisasi atau masyarakat mereka sendiri.
Pelatih harus memberikan waktu untuk aktifitas ini karena proses menebak tersebut dapat
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
22
akan secara acak memilih beberapa dari kertas tersebut dan membacanya dengan keras. Peserta akan diminta untuk menebak siapa yang telah menulisnya. Orang yang kelompoknya memilih hanya perlu mengatakan apakah tebakan itu benar atau tidak. Bahkan, jikalaupun tebakan itu benar, mereka tidak diwajibkan untuk mengatakan demikian. Tidak perlu untuk mengungkap siapa yang telah menulis komentar tersebut.
Pelatih membuat poin bahwa orang menyimpan sesuatu untuk diri mereka sendiri dan kita tidak dapat mengetahui segalanya tentang orang lain. Jelaskan bahwa aktifitas ini akan membantu peserta untuk memahami aktifitas selanjutnya dengan lebih baik.
Transisi: Sekarang kelompok tersebut tahu bahwa kekerasan terhadap anak dan penelantaran banyak terjadi dalam masyarakat. Tetapi bagaimana dengan organisasi atau masyarakat kita sendiri?
Langkah 11. Jenis-jenis Kekerasan dan Penelantaran
Flipchart dari Latihan 4a (jenis-jenis kekerasan) harus masih ditempatkan di dinding.
Slide 67
menjadi sebuah aktifitas yang menyenangkan bagi para peserta. Kadang-kadang mereka menebak dengan benar, tetapi pelatih dapat membuat poin bahwa mungkin mereka akan menebak dengan benar hanya sekali dalam 10 kali.
Tujuan: Untuk meningkatkan kesadaran tentang kewajiban pengasuhan dan pentingnya memiliki sebuah mekanisme perlindungan anak. Ini adalah tujuan prioritas dari lokakarya ini.
Catatan: Slide 67 menggunakan ‘custom animation’.
15 menit
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
23
Jika para peserta mengatakan tidak ada atau hanya sedikit dari kekerasan itu yang akan terjadi, maka pelatih harus bertanya apakah mereka yakin. Jelaskan bahwa aktifitas sebelumnya menunjukkan bahwa tidak mungkin bagi orang untuk mengetahui segalanya tentang semua orang. Walaupun jika anda bekerja dengan seseorang untuk jangka waktu yang lama, anda tidak dapat mengetahui semua tentang dia. Jika seseorang menjadi pelaku kekerasan terhadap anak, apakah mereka akan memberitahu informasi ini kepada masyarakat?
Pelatih harus terbiasa dengan Konvensi Hak Anak dan hukum nasional dari negara dimana mereka bekerja (contohnya, Undang-undang Perlindungan Anak Thailand Tahun 2003). Mereka harus mampu untuk menerangkan tentang Konvensi Hak Anak dan hukum nasional tersebut kepada para peserta dalam bahasa yang sederhana. Ingat untuk menekankan sumber dan pesan kunci itu.
Tanyakan kepada para peserta, menurut mereka yang mana dari bentuk-bentuk kekerasan ini yang dapat terjadi dalam organisasi atau masyarakat mereka sendiri.
Pelatih menerangkan kepada para peserta bahwa tidak mungkin mengetahui dengan pasti apakah, kapan dan bagaimana kekerasan terhadap anak dapat terjadi dalam sebuah organisasi. Akan tetapi, sebagai pekerja kemanusiaan, kita harus berkomitmen untuk menciptakan sebuah lingkungan untuk anak seaman mungkin dan memastikan semua hak anak-anak yang ada dalam pengasuhan kita terpenuhi.
Slide 68
Melindungi anak-anak dari semua kemungkinan bahaya dan situasi tidak terduga merupakan sebuah bagian dari kewajiban organisasi yang mengasuh anak-anak. Pelatih mendiskusikan definisi kewajiban pengasuhan dan tanggung jawab organisasi (seperti yang dijelaskan dalam slide).
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
24
Slides 69-74
Pelatih mencatat bahwa organisasi dapat memberikan perlindungan yang lebih baik kepada anak-anak jika ada sebuah sistem perlindungan. Sistem seperti itu termasuk kebijakan dan prosedur yang transparan bagi semua staf. Definisi didiskusikan di sini (dijelaskan dalam slide 76-77).
Slides 75-77
Pelatih membuat poin bahwa sebuah sistem perlindungan anak akan melindungi anak-anak dan juga organisasi dan stafnya. Menerapkan standar perlindungan anak yang baik membantu organisasi untuk menegakkan pertanggungjawaban dan kredibilitasnya. Sebuah sistem yang dilaksanakan dengan baik juga akan memandu organisasi untuk menangani tuduhan palsu atau situasi yang sulit dan tidak terduga.
Ganti Slide 74 dengan data yang relevan dengan negara dimana pelatihan tersebut dilakukan atau jangan gunakan slide tersebut.
Pelatih harus memahami perbedaan antara kebijakan dan prosedur. Kebijakan adalah sebuah ‘pernyataan misi’ dari sebuah organisasi. Sedangkan prosedur dimasukkan dalam kode etik untuk staf guna membantu organisasi untuk mencapai tujuan kebijakannya. Contohnya, sebuah kebijakan adalah ‘Kami menghargai setiap pendapat anak’. Prosedur yang mencerminkan kebijakan ini ‘Anggap serius perkataan seorang anak ketika dia melaporkan kekerasan’. Tekankan bahwa kebijakan perlindungan anak bukanlah program perlindungan anak tetapi memberikan sebuah kerangka kerja dan membantu staf untuk bekerja pada program mereka dengan cara yang bertanggung jawab dan aman untuk anak.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
25
Slide 78
Transisi: Aktifitas selanjutnya akan membantu para peserta untuk memahami mengapa sistem perlindungan anak penting untuk organisasi yang terfokus pada anak.
Langkah 12. Sistem
Pelatih meminta 7 relawan. Satu relawan akan bertindak sebagai seorang anak (anak laki-laki atau perempuan) yang diasuh oleh sebuah organisasi. Dua orang akan mewakili pelaku kekerasan. Sedangkan empat orang yang lain akan mewakili staf LSM (pemain utama dalam sistem perlindungan anak dalam organisasi). Jangan terangkan dulu peran keseluruhan kelompok tersebut.
Pelatih memerintahkan peserta yang akan mewakili anak untuk berada di tengah ruangan (tanpa menjelaskan kepada mereka siapa yang mereka wakili).
Orang yang membantu tersebut meminggirkan mereka yang mewakili pelaku kekerasan. Mereka diberitahu peran mereka dan diperintahkan untuk mencoba merayu ‘anak’ tersebut untuk meninggalkan tengah ruangan tersebut dengan mereka. Mereka
Tujuan: Untuk mengilustrasikan pentingnya sistem perlindungan anak yang diformalkan dalam sebuah organisasi.
Akan bermanfaat bagi pelatih untuk menyuruh seseorang untuk membantu mereka untuk memberi penjelasan singkat dan mengatur salah satu kelompok tersebut.
Idealnya, orang yang mewakili pelaku kekerasan tidak boleh jauh lebih tinggi atau lebih kuat daripada para pelindung. Ini agar peserta merasa bahwa mereka dapat melindungi anak-anak dan kuat. Misalnya, jika ada 2 orang yang badannya besar
10 menit
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
26
boleh merayu ‘anak’ tersebut dengan menggunakan kata-kata atau mereka boleh menarik ‘anak’ tersebut dengan lembut. ‘Pelaku kekerasan’ tersebut tidak boleh mendengar instruksi pelatih kepada anggota kelompok yang lain, jadi pastikan mereka tahu orang yang mana yang mewakili ‘anak’.
Pelatih menjelaskan kepada 4 orang yang telah ditunjuk sebagai pelindung baik mereka memiliki peran tertentu dalam organisasi atau hanya karena mereka bekerja untuk sebuah organisasi anak. Biarkan mereka menempatkan diri mereka sendiri di sekitar ruangan tersebut atau pelatih dapat menempatkan mereka. Setidaknya, seseorang harus ditempatkan dekat dengan ‘anak’ tersebut.
Informasikan kepada peserta yang lain bahwa kelima relawan tersebut mewakili anak dan pekerja LSM. Jangan terangkan dulu tentang ‘pelaku kekerasan’ tersebut.
Kemudian, orang yang membantu pelatih tersebut menyarankan ‘pelaku kekerasan’ untuk bergabung kembali dengan kelompok tersebut dan mencoba agar ‘anak’ tersebut mau pergi dengan mereka. Mereka boleh disarankan untuk memberikan komentar seperti ‘membawa seorang anak begitu mudah karena tidak ada orang yang mengawasinya’. Komentar ini akan memberi para pengamat sebuah tanda tentang apa yang sedang
diantara relawan tersebut, maka pelatih boleh menempatkan satu dari mereka sebagai pelindung dan satu lagi sebagai pelaku kekerasan.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
27
terjadi (dan siapa yang diwakili oleh peserta ‘pelaku kekerasan’). Jangan suruh para pelindung untuk menghalangi ‘pelaku kekerasan’ tersebut. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kepada para peserta betapa rentannya seorang anak ketika LSM tidak menyadari sebuah masalah dan tidak memiliki sebuah sistem perlindungan anak.
Pelatih kemudian memberitahu pelindung tersebut tentang peran mereka dan meminta mereka untuk melakukan hal terbaik untuk menghalangi ‘pelaku kekerasan’ tersebut. Sarankan kepada mereka untuk membentuk rintangan di sekitar ‘anak’ tersebut dan mencoba untuk mengintervensi ketika ‘pelaku kekerasan’ tersebut mendekat.
Perintahkan ‘pelaku kekerasan’ tersebut untuk mendekati ‘anak’ itu lagi. Kali ini, ‘pelaku kekerasan’ tersebut merasa lebih sulit karena pelindung itu tahu bagaimana melakukan pekerjaan mereka.
Pelatih menjelaskan bahwa ‘anak’ tersebut terlindungi dengan lebih baik jika pelindung tersebut bekerja sebagai sebuah tim. Pimpin diskusi tentang bagaimana kerjasama dan mengetahui apa yang harus dilakukan dapat mengurangi potensi bagi seorang anak untuk menjadi korban kekerasan dalam sebuah organisasi.
Jika pelindung tersebut dengan serta merta mendapatkan ide itu dan menghalangi ‘pelaku kekerasan’ tersebut, maka tidak perlu melanjutkan bagian kedua dari aktifitas ini.
‘Pelaku kekerasan’ tersebut kadang-kadang bisa mencapai ‘anak’ itu. Jelaskan kepada para peserta bahwa sistem perlindungan anak tidak dapat benar-benar menghalangi bahaya, tetapi sistem tersebut memang dapat membatasi potensi bahaya dan membantu untuk mengurangi dampaknya (bagi anak, organisasi dan staf).
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
28
Pelatih menjelaskan bahwa latihan tersebut menunjukkan bahwa tidak mungkin mengetahui secara pasti apakah, kapan dan bagaimana kekerasan terhadap anak bisa terjadi. Asumsi sosial bisa salah. Aktifitas ‘Dapatkah Anda Beritahu’ menunjukkan bahwa walaupun kita bekerja dengan kolega kita setiap hari, kita tidak selalu tahu mereka dengan baik. Karena alasan ini maka penting bagi organisasi untuk menciptakan sebuah sistem perlindungan anak yang solid untuk mengurangi kepelikan dan kemungkinan terjadinya kekerasan dalam organisasi. Jika staf sadar akan masalah ini dan bekerja sama, maka mereka sering dapat mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak.
Slide 79
Transisi: Sebuah cerita akan disampaikan. Cerita ini menunjukkan mengapa mencegah sesuatu yang buruk agar tidak terjadi merupakan sebuah ide yang lebih baik daripada mencoba untuk menanganinya setelah hal itu terjadi.
Step 13. Babies in the River (Exercise 5)
Pelatih menyampaikan cerita tersebut (Latihan 5) dan menjelaskan bahwa cerita itu menunjukkan bahwa pencegahan
Catat bahwa latihan tersebut menunjukkan kekerasan seksual, tetapi latihan tersebut juga bisa menjadi sebuah situasi kekerasan verbal dan psikologis atau bentuk lain dari kurangnya perhatian atau pengasuhan yang layak.
Note: Slide 79 uses ‘custom animation’.
Tujuan: Untuk menyiapkan penutupan lokakarya ini dengan menguatkan ide bahwa sistem perlindungan anak merupakan sebuah alat yang efektif dan penting untuk mencegah kekerasan terhadap anak.
Lihat Catatan Pelatihan Tambahan untuk poin-poin yang akan diperdebatkan.
15 menit
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
29
merupakan pendekatan terbaik. Perlindungan anak yang ada merupakan sebuah alat pencegahan yang efektif yang secara signifikan akan mengurangi kemungkinan anak-anak mengalami kekerasan.
Organisasi dapat mengambil langkah-langkah selanjutnya untuk menciptakan sistem perlindungan anak mereka sendiri. Pelatih memperkenalkan 2 modul berikutnya secara singkat.
Slides 80-81
Program yang dilaksanakan dalam lokakarya ini hanya bagian pertama dari modul pelatihan ini. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kekerasan terhadap anak dan menunjukkan mengapa sistem perlindungan anak dibutuhkan dalam organisasi.
Pelatihan dalam Modul 2 akan membantu organisasi untuk mengkaji seberapa baik mereka menangani isu-isu perlindungan anak dan untuk mengidentifikasi praktek-praktek baik mereka.
Modul 3 memberi panduan untuk membantu organisasi untuk mengkaji praktek mereka dan mengembangkan kebijakan dan prosudur yang layak. Organisasi yang telah memiliki mekanisme dapat mengkaji bagaimana memperbaiki standar perlindungan anak mereka. Elemen opsional bagi organisasi adalah untuk melihat sampel kebijakan dari organisasi lain untuk menentukan apakah mereka akan memasukkan salah satu dari isinya kedalam kebijakan mereka sendiri atau tidak.
Organisasi dapat menghubungi LSM yang telah memiliki kebijakan perlindungan anak untuk membantu mereka dalam
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
30
Langkah 14. Penutup
Slide 82
Jika waktu mengizinkan, pelatih dapat menangani isu-isu yang muncul dalam ‘tempat parkir’ atau memimpin tanya-jawab. Jika tidak, langsung pindah ke bagian evaluasi.
Bagikan formulir evaluasi atau jalankan sebuah sesi umpan balik verbal (respon harus dicatat untuk laporan lokakarya dan pembelajaran).
penilaian, konsultasi dan evaluasi organisasi. Disamping itu, LSM lokal dapat mempertimbangkan untuk membentuk sebuah badan koordinasi untuk memonitor pelaksanaan kebijakan perlindungan anak di seluruh LSM. Badan koordinasi tersebut dapat memberikan sertifikat kepada organisasi yang turut serta dalam pelatihan dan organisasi yang membuat dan melaksanakan sistem perlindungan anak.
Jika badan koordinasi seperti itu sudah ada, maka badan koordinasi tersebut dapat memberikan sertifikat karena turut serta dalam lokakarya tersebut dan memberikan informasi tentang pelatihan dan konsultasi yang akan datang.
Sebuah formulir evaluasi telah dimasukkan dalam perangkat pelatihan ini. Sebagai alternatif, pelatih boleh saja memerintahkan para peserta untuk mengingat kembali refleksi pribadi mereka pada awal lokakarya ini dan menilai apakah pengharapan-pengharapan mereka telah terpenuhi. Metode lain adalah meminta para peserta untuk membentuk sebuah lingkaran.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 1
31
Penutupan formal dan penyelesaian setiap reimbursement.
Hidupkan musik dan perintahkan peserta untuk memberikan pulpen kepada orang yang berada di sampingnya. Ketika musik tersebut berhenti, orang yang memegang pulpen tersebut disuruh untuk melengkapi sebuah kalimat yang memberi umpan balik terhadap pelatihan ini. Contoh:
1. Satu hal yang telah saya pelajari hari ini adalah…
2. Satu komentar untuk pelatihan hari ini adalah …
3. Studi kasus yang paling saya ingat adalah …
4. Studi kasus yang paling mengejutkan saya adalah …
5. Jenis kekerasan yang memiliki dampak paling buruk adalah …
MOD
UL 1
33E R A N G K A T E L A T I H A N
Modul 1: Latihan 1
Cerita:Sungai Aligator
Pada zaman dahulu, Raem jatuh cinta dengan seseorang yang bernama Kwan. Kwan tinggal di tepi sungai. Sedangkan Raem tinggal di tepi sungai yang ada di seberangnya. Sungai yang memisahkan mereka dipenuhi dengan aligator yang kelaparan. Raem ingin menyeberangi sungai tersebut agar bisa bersama dengan Kwan. Sayangnya, jembatan yang menghubungkan kedua tepi sungai tersebut sudah hanyut. Jadi, dia menemui Daeng, yaitu seorang kapten perahu sungai untuk menyeberangkan dirinya.
Raem mengenakan sebuah rok ketat dan blus pendek karena dia ingin kelihatan seksi di mata Kwan. Daeng mengatakan bahwa dia akan menyeberangkannya. Tetapi, pandangan matanya membuat Raem takut. Jadi, dia menemui sahabatnya yang bernama Yai dan menerangkan keadaannya kepada Yai. Tetapi, Yai tidak ingin terlibat dalam situasi tersebut sama sekali. Raem memohon tetapi Yai masih tidak mau juga karena dia tidak dapat membantunya. Dia merasa bahwa satu-satunya pilihan bagi dirinya adalah naik perahu tersebut walaupun dia tidak mempercayai Daeng.
Setelah meninggalkan tepian sungai tersebut, Daeng mengatakan kepada Raem bahwa dia tidak dapat mengontrol dirinya sendiri dan harus melakukan hubungan seks dengan dia. Ketika Raem menolak, dia mengancam akan melemparkannya ke luar perahu. Daeng mengatakan jika Raem mau menuruti permintaannya maka dia akan mengantarkan dirinya sampai ke seberang sungai dengan selamat. Raem takut dimangsa oleh aligator tersebut dan tidak melihat adanya sebuah pilihan untuk dirinya. Jadi, secara fisik dia tidak melawan atau menolak Daeng. Kemudian Daeng mengantarkannya ke tepian sungai dimana Kwan tinggal.
Ketika Raem menceritakan kepada Kwan apa yang telah terjadi pada dirinya, Kwan mengatakan bahwa Daeng meminta hubungan seks dengan dirinya karena cara dia berpakaian. Kwan menganggap Raem sudah tidak suci lagi dan mencampak dirinya dengan hina. Merasa sakit hati dan ditolak, Raem menemui seorang sahabatnya bernama Singha yang memegang sabuk hitam dalam karate. Singha sangat marah dengan Kwan dan merasa iba terhadap Raem. Dia mencari Kwan dan memukulinya dengan brutal. Raem merasa senang sekali ketika melihat Kwan mendapatkan yang seharusnya dia dapatkan.
Saat matahari tenggelam di kaki langit, Raem dapat terdengar mentertawakan Kwan.
MOD
UL 1
34
Pertanyaan
Siapa diantara karakter atau pemeran berikut ini yang paling bersalah atas apa yang telah terjadi pada Raem? Kenapa? (Mungkin ada lebih dari satu jawaban).
1. Kwan2. Yai3. Raem4. Singha5. Daeng
MOD
UL 1
35E R A N G K A T E L A T I H A N
Tidak PernahSelalu Kadang-
kadang
Modul 1: Latihan 2
Selalu, Kandang-kadang, Tidak Pernah
Apakah menurut anda pernyataan/tingkah laku berikut tidak masalah atau bermasalah? Kenapa? Mengapa pernyataan/tingkah laku tersebut kadang-kadang tidak masalah dan dalam konteks apa?
Memukul tidak menimbulkan bahaya serius dan efektif sebagai sebuah hukuman.
Anak sering mengarang-ngarang cerita untuk mendapatkan perhatian anda.
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun sangat matang dan senang menghabiskan waktu dengan abang atau teman-temannya yang berumur 22 tahun. Mereka sudah beberapa kali menonton film porno bersama. Tidak ada aktifitas seks apapun atau saran untuk aktifitas seksual tersebut oleh abang atau teman-temannya.
Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun membawa adik perempuannya ke dalam sebuah kamar dan melakukan onani di depannya. Dia tidak menyentuh maupun melakukan aktifitas seksual apapun dengan adiknya. Anak perempuan tersebut malah merasa ingin tahu dan senang ketimbang takut. Dia baru berusia 8 tahun.
Seorang anak meminta bantuan kepada seorang guru relawan untuk mengerjakan PR-nya. Guru tersebut mengatakan bahwa dia akan mengerjakannya, tetapi anak
MOD
UL 1
36 E R A N G K A T E L A T I H A N
Selalu
tersebut harus memotong rumput sebagai imbalannya.
Seorang guru mengatakan bahwa dia akan memberi nilai yang bagus kepada seorang pelajar dalam sebuah ujian jika dia setuju untuk melakukan hubungan seks dengan guru tersebut.
Bibi dari seorang anak perempuan berusia 10 tahun menyuruhnya untuk menjual bunga kepada para wisatawan setiap malam di sekitar bar di sebuah kota resor sendirian dari sore sampai tengah malam. Tetapi, hal ini tidak masalah karena anak tersebut membantu keluarganya untuk mencari uang.
Seorang ayah menyuruh anak perempuannya yang berusia 10 tahun untuk membersihkan garasi setiap minggu.
‘Melakukan tanpa’ membuat seorang anak menghargai nilai sesuatu.
Jika seorang anak kedinginan dan kelaparan karena orang tuanya terlalu miskin, maka itu adalah kekerasan terhadap anak.
Seorang anak kecil memiliki kulit yang hitam dan gigi yang tidak rata. Di kelas, seorang guru mengejek dia dengan mengatakan bahwa dia harus melakukan operasi plastik. Jika tidak, maka tidak akan ada orang yang mau menikahinya.
Seorang relawan asing yang bekerja pada komunitas membeli bir untuk seorang anak laki-laki berusia 15 tahun ketika anak itu memintanya.
Kadang-kadang
Tidak Pernah
MOD
UL 1
37E R A N G K A T E L A T I H A N
Seorang wartawan mewawancarai seorang anak yatim-piatu di sebuah tempat penampungan sementara. Besoknya, foto anak itu terpampang di halaman depan sebuah surat kabar dengan kata-kata ‘rumah rusak dan hancur, kedua orang tua langsung terbunuh oleh tsunami’. Ketika anak tersebut melihat surat kabar itu, dia sangat terganggu.
Melaporkan kekerasan bahkan akan lebih menghina anak, jadi lebih baik diam dan biarkan kekerasan itu berlalu begitu saja.
Tidak ada sistem hukum yang memadai di sini, jadi kenapa harus melapor.
Saya tidak akan percaya polisi akan berbuat sesuatu terkait dengan kasus-kasus kekerasan terhadap anak yang dilaporkan.
Selalu Kadang-kadang
Tidak Pernah
MOD
UL 1
38 E R A N G K A T E L A T I H A N Setuju Tidak Setuju
Modul 1: Latihan 3
Setuju atau tidak setuju?
Apakah anda setuju atau tidak setuju dengan pernyataan berikut? Kenapa?
1. Anak penyandang cacat harus dipisahkan dari anak-anak lain sehingga mereka tidak membebankan nasib sial mereka pada anak yang lain.
2. Anak-anak ‘yang payah’ harus dihukum berat.
3. Anak cacat tidak berkelamin. Oleh karena itu, mereka lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi korban kekerasan.
4. Kekerasan terhadap anak bukan sebuah masalah dalam masyarakat saya. Kekerasan terhadap anak terjadi di tempat lain.
5. Guru dan orang tua memiliki hak untuk memukul anak-anak yang mereka anggap bertingkah laku kurang baik.
6. Sebagian besar kekerasan tidak diniatkan dan terjadi secara mendadak.
7. Pelaku kekerasan adalah korban kekerasan saat mereka masih anak-anak. Oleh karena itu, mereka tidak dapat mengontrol diri mereka sendiri.
8. Pelaku kejahatan berasal dari keluarga kelas bawah dan tidak berpendidikan.
MOD
UL 1
39E R A N G K A T E L A T I H A N
9. Kadang-kadang korban yang paling disalahkan karena merekalah yang menyebabkan kekerasan itu terjadi pada diri mereka sendiri.
10. Anak laki-laki tidak benar-benar beresiko untuk menjadi korban kekerasan seksual.
11. Pelaku kekerasan seksual terhadap anak selalu pria tua dan kotor.
12. Perempuan tidak pernah melakukan kekerasan seksual terhadap anak.
13. Orang asing (orang yang tidak dikenal) adalah ancaman terbesar bagi anak.
14. Guru tidak akan pernah melakukan kekerasan terhadap anak.
15. Anda selalu dapat memberitahu siapa yang aman dengan anak-anak.
16. Staf yang dipekerjakan untuk bekerja dengan anak-anak tidak mungkin melakukan kekerasan terhadap mereka.
Setuju Tidak Setuju
MOD
UL 1
40 E R A N G K A T E L A T I H A N
Modul 1: Latihan 4
Benar atau Salah: Keyakinan Umum Seputar Kekerasan Terhadap Anak
Catatan ini memberi informasi kepada pelatih untuk membantu dalam memfasilitasi diskusi kelompok. Nomor slide disertai dengan pernyataan yang relevan dari Latihan 3. Kemudian, ada beberapa bahan penjelas dan contoh yang dapat dipergunakan untuk mengklarifikasi poin dengan para peserta. Pelatih disarankan untuk tidak membacakan semua informasi ini.
Slides 15-16
Anak cacat tidak berkelamin. Oleh karena itu, mereka lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi korban kekerasan (No. 1).
Salah
Menurut sebuah laporan dari Inggris oleh NSPCC dan National Working Group on Child Protection and Disability, anak cacat hampir 4 kali lebih mungkin untuk menjadi korban kekerasan seksual, fisik dan emosional serta penelantaran daripada anak yang bukan penyandang cacat. Akan tetapi, laporan tersebut menyatakan bahwa umumnya dipercaya bahwa anak penyandang cacat tidak menjadi korban kekerasan. Laporan tersebut juga menekankan bahwa anak penyandang cacat sering tidak memiliki keterampilan untuk melaporkan kekerasan. Sebagian besar orang gagal untuk mengajak bicara anak penyandang cacat tentang pengalaman dan perasaan mereka. Sistem dan praktek perlindungan anak tidak memperhatikan keadaan dan kebutuhan khusus anak penyandang cacat yang menjadi korban kekerasan.1
Slides 17-18
Orang asing (orang yang tidak dikenal) adalah ancaman terbesar bagi anak (No. 13).
______________________________
1 Lihat NSPCC. 2003. It doesn’t happen to disabled children: Child protection and disabled children. London, UK: NSPCC and National Working Group on Child Protection and Disability.
MOD
UL 1
41E R A N G K A T E L A T I H A N
Salah
Dari 501 kasus kekerasan seksual yang dilaporkan kepada kepolisian Filiphina dan Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan pada tahun 2000, 4 kelompok utama pelaku kekerasan adalah: kenalan (22 persen), tetangga (21 persen), ayah (19 persen) dan paman (11 persen). 5 persen dari pelaku kekerasan seksual adalah orang asing atau orang yang tidak dikenal. (Statistik ini ada dalam Slide 18).
Slides 19-20
Anda selalu dapat memberitahu siapa yang aman dengan anak-anak (No. 15).
Salah
Tanya para peserta apakah mereka tahu siapa diantara 3 orang yang digambarkan dalam slide tersebut yang merupakan pelaku kekerasan terhadap anak. Dorong mereka untuk membuat tebakan dan tanya alasan untuk respon para peserta. Jangan beritahu para peserta jawaban tersebut tetapi katakan pernyataan-pernyataan lain akan dikaji dulu dan pernyataan-pernyataan tersebut akan mengungkap jawaban tersebut. (Ketiganya adalah pelaku kekerasan). (No. 15).
Slide 21
Perempuan tidak pernah melakukan kekerasan seksual terhadap anak. Pelaku kekerasan seksual terhadap anak selalu pria tua dan kotor (No. 11-12).
Salah
Slide 22
Myra Hindley dan Ian Brady membunuh 4 anak pada tahun 1963 dan 1964 dan mengubur mayat mereka di dekat Manchester, di Inggris utara. Para korban yaitu Lesley Ann Downey (10 tahun), John Kilbride (12 tahun), Keith Bennett (12 tahun) dan Pauline Reade (16 tahun) menjadi korban kekerasan seksual sebelum mereka dibunuh.
Hindley dan Brady ditangkap setelah mereka membunuh Edward Evans (17 tahun) di rumah mereka ketika ada abang ipar Hindley yang melaporkan pembunuhan itu kepada polisi. Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia telah mendengar Brady membicarakan tentang
MOD
UL 1
42 E R A N G K A T E L A T I H A N
pembunuhan-pembunuhan lain dan mayat-mayat yang dikubur, tetapi dia tidak mempercayainya.
Hindley dan Brady mengaku tidak bersalah dalam persidangan mereka pada tahun 1966. Bukti dihadirkan ke pengadilan berupa sebuah rekaman yang dibuat oleh Hindley dan Brady tentang detik-detik terakhir dari salah satu dari korban mereka saat mereka menyiksa dan melakukan kekerasan seksual terhadapnya sebelum akhirnya mencekiknya.
Mereka berdua didakwa membunuh Lesley Ann Downey dan Edward Evans, sedangkan Brady juga didakwa membunuh John Kilbride. Mereka dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Mayat Keith Bennett dan Pauline Reade belum ditemukan pada saat persidangan, tetapi pada tahun 1980-an Hindley dan Brady mengakui pembunuhan-pembunuhan tersebut.2
Slide 23
Mary Kay LeTourneau, seorang guru, dijatuhi hukuman di Seattle, AS, pada tahun 1997 karena memperkosa salah satu siswanya. Pada saat itu, dia berusia 35 tahun dan anak laki-laki itu berusia 13 tahun. Dia mengaku bersalah dan menerima hukuman penjara yang ditangguhkan dengan syarat dia menerima konseling, tidak menghubungi anak tersebut dan mematuhi syarat-syarat hukum untuk penjahat seks.
Pada tahun 1998, LeTourneau dihukum kembali setelah melanggar syarat-syarat hukuman percobaannya dengan tetap menemui anak laki-laki tersebut yang sudah berusia 14 tahun. Dia dijatuhi hukuman penjara selama lebih dari 7 tahun.
Pada saat ditangkap, LeTourneau sedang mengandung bayi dari anak laki-laki itu. Dia juga menikah dengan 4 anak-anak.
Pertama sekali LeTourneau bertemu dengan anak laki-laki tersebut ketika dia masih pelajar kelas II. Anak tersebut dan LeTourneau mengembangkan sebuah persahabatan yang berlanjut. Dia juga menjadi gurunya di kelas VI. Menurut laporan, hubungan tersebut menjadi hubungan seksual ketika anak tersebut kelas VII pada tahun 1996.
______________________________
2 Lihat BBC News. 2000. ‘The Moors murders’. UK: BBC. 28 February.Kredit: Photo of Myra Hindley courtesy of Manchester Police.
MOD
UL 1
43E R A N G K A T E L A T I H A N
Kecurigaan dimulai dari suami LeTourneau yang menemukan beberapa pucuk surat cinta yang ditulis oleh istrinya untuk anak laki-laki itu ketika dia berusia 13 tahun dan memberitahu sanak keluarga yang kemudian menghubungi layanan perlindungan anak setempat. Suami LeTourneau menceraikannya dan bersama dengan anak-anaknya pindah ke negara lain. Sekolah dimana LeTourneau bekerja menskor dirinya dari pekerjaaannya tanpa bayaran.
Sekarang, ibu anak itu mengasuh bayi dari putranya dan LeTourneau. Pada saat pembacaan dakwaan, dia mengatakan LeTourneau seharusnya menerima pengampunan dari pengadilan. Dia dilaporkan mengatakan, ‘LeTourneau adalah seorang manusia yang telah melakukan sebuah kesalahan besar’.
Dalam wawancara, anak laki-laki itu telah mengatakan bahwa hubungannya dengan LeTourneau merupakan ‘cinta sebenarnya’ dan dia tidak menganggap dirinya sebagai seorang korban apapun.3
Kesimpulan
Kejahatan yang dilakukan oleh Hindley dan LeTourneau – yang dalam foto terlihat benar-benar terlihat seperti wanita normal – menunjukkan bahwa perempuan juga dapat melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak. Jadi, pelaku bisa saja bukan ‘pria tua yang kotor’.
Slide 24
Sebagian besar kekerasan tidak diniatkan dan terjadi secara mendadak (No. 6).
Anak laki-laki tidak benar-benar beresiko untuk menjadi korban kekerasan seksual. (No. 10).
Salah
Hindley secara berulang-ulang menyiksa beberapa anak. LeTourneau melakukan kekerasan terhadap siswanya lebih dari satu kali. Anak
______________________________
3 Lihat CourtTV.com. 1998. ‘Washington v. LeTourneau: Original Sentencing from November 14, 1997’. Courtroom Television Network. 18 March.
Kredit: Photos of Mary Kay LeTourneau supplied by Court TV and Cable News Network (CNN).
MOD
UL 1
44 E R A N G K A T E L A T I H A N
laki-laki menjadi korban kedua perempuan tersebut. Berikut ini adalah sebuah contoh tentang seorang pelaku kekerasan yang berkali-kali melakukan kekerasan seksual kepada beberapa anak laki-laki.
Slide 25
Orang pertama yang dituntut dan dihukum berdasarkan sebuah undang-undang baru yang bertujuan untuk mencegah warga negara AS dari melakukan perjalanan ke luar negeri untuk melakukan hubungan seks dengan anak-anak dihukum di Seattle pada bulan Juni 2004 selama lebih dari 8 tahun penjara.
Michael Lewis Clark, seorang pensiunan tentara berpangkat sersan yang berusia 70 tahun yang telah tinggal di Kamboja selama 7 tahun, ditangkap di Phnom Penh pada tahun 2003. Dia mengaku bersalah di sebuah pengadilan di AS karena melakukan hubungan seks dengan 2 orang anak laki-laki dari Kamboja berusia 10 dan 13 tahun. Menurut dokumen pengadilan, Clark mengatakan kepada para penyidik bahwa dia mungkin telah melakukan hubungan seks dengan sebanyak 50 anak laki-laki berusia antara 10 dan 18 tahun dan membayar mereka sebesar US$ 2 setiap kali melakukan hubungan seks dengan mereka. Hakim Pengadilan Negeri AS bernama Robert Lasnik mengatakan bahwa anak-anak yang dieksploitasi oleh Clark sangat beresiko karena kemiskinan mereka.
Clark adalah orang pertama di AS yang dihukum berdasarkan sebuah undang-undang yang disahkan pada tahun 2003. Undang-undang tersebut, yang lebih dikenal sebagai sebuah langkah anti pornografi anak, memungkinkan penuntutan warga negara Amerika yang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk melakukan hubungan seks dengan anak-anak. Undang-undang tersebut merupakan bagian dari sebuah usaha yang lebih baik di seluruh dunia diantara pemerintah, LSM dan organisasi kesejahteraan anak untuk menangani eksploitasi seksual terhadap anak di negara-negara miskin.
Sampai dengan bulan Juni 2004, ada 6 orang pria yang telah didakwa sesuai dengan undang-undang baru tersebut, termasuk Gary Evans Jackson (56 tahun) yang mengaku bersalah karena melakukan aktifitas seksual dengan 3 anak laki-laki dari Kamboja berusia 10, 14 dan 15 tahun.
MOD
UL 1
45E R A N G K A T E L A T I H A N
Dalam pembelaan mereka, Clark dan Jackson berhak untuk menentang dasar undang-undang tersebut. Pengacara Clark mengatakan undang-undang tersebut melewati jangkauan Pemerintah AS.
Para pengacara AS mengatakan hukuman yang relatif berat terhadap Clark akan meletakkan pemangsa anak pada peringatan.4
Kesimpulan
Dua jenis pelaku kejahatan seks anak dikenal sebagai pelaku kejahatan situasional dan preferensial. Pelaku kejahatan situasional tidak memiliki sebuah kecenderungan seks inklusif untuk anak-anak tetapi memanfaatkan sebuah situasi dimana mereka melakukan kekerasan terhadap anak. Mereka mungkin berniat untuk melakukan hal ini sekali. Kemudian, mereka kadang-kadang akan lebih suka untuk melakukan hubungan seks dengan seorang anak dan mengulangi kekerasan seperti itu. Sedangkan pelaku kejahatan preferensial memiliki sebuah pilihan seks aktif untuk anak-anak. Banyak orang dengan pilihan seperti itu akan menjalani proses yang sangat panjang untuk melakukan hubungan seks dengan anak-anak, termasuk perencanaan untuk bertemu anak-anak dan melakukan perjalanan jauh untuk mengajak anak-anak (mereka sering pergi ke berbagai negara atau kota selain negara atau kota dimana mereka biasanya tinggal). Nafsu seks mereka terhadap anak-anak bersifat mendorong.
Walaupun sebagian besar dari anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual adalah anak perempuan, tetapi anak laki-laki juga menjadi korban. Anak laki-laki mungkin menerima lebih sedikit simpati daripada anak perempuan dan kadang-kadang bisa lebih sulit bagi seorang anak laki-laki untuk membongkar kekerasan seksual, baik yang dilakukan oleh seorang pria atau wanita. Seorang anak laki-laki yang menjadi korban kekerasan seksual oleh seorang wanita mungkin lebih memilih untuk tidak melaporkan kekerasan tersebut karena dia dihadapkan dengan pandangan – dipromosikan di banyak kebudayaan – bahwa pengalaman seks adalah cara untuk membuktikan kejantanan dan bahwa laki-laki akan selalu menerima seks. Anak laki-laki itu mungkin tidak mengakui bahkan kepada dirinya sendiri bahwa dia telah mengalami kekerasan. Jika seorang anak laki-laki menjadi korban kekerasan
______________________________
4 Lihat Clarridge, C. 2004. ‘8-year term levied in 1st prosecution under new child-sex law’. The Seattle Times. 26 June.
Kredit: Photo of Michael Clarke courtesy of US Immigration and Customs Enforcement (ICE).
MOD
UL 1
46 E R A N G K A T E L A T I H A N
oleh seorang pria, dia mungkin merasa takut untuk menghadapi stigma sosial tentang homoseksualitas yang merupakan sebuah hal yang tabu dalam beberapa budaya.5
Slide 26
Kekerasan terhadap anak bukan sebuah masalah dalam masyarakat saya. Kekerasan terhadap anak terjadi di tempat lain (No. 4).
Salah
Slide 27
Jika perlu, masukkan data khusus negara.
Eksploitasi seksual komersial di Thailand
Banyak anak-anak di Thailand yang beresiko terhadap kekerasan dan eksploitasi seksual. Kekerasan seksual terhadap anak tidak hanya terjadi di negara-negara Barat tetapi juga sebuah isu lokal yang setiap orang harus sadari.
Setiap tahun, banyak wisatawan seks yang melakukan perjalanan ke negara-negara di Asia Tenggara untuk melakukan kekerasan seksual terhadap anak. Kota-kota di Thailand seperti Bangkok, Pattaya, Phuket dan Chiang Mai merupakan tujuan utama untuk orang asing yang menjadi pelaku kekerasan di Thailand.6
Pelaku kekerasan seksual juga bisa orang-orang yang ada dalam masyarakat dan orang dari tempat lain di negara tersebut.
Slide 28
Perkuat ide bahwa kekerasan seksual terhadap anak mungkin lebih dekat ke rumah daripada yang peserta sadari. Juga, catat bahwa bentuk-bentuk kekerasan seksual tanpa kontak bisa seabusif kekerasan fisik terhadap anak.
______________________________
5 UNICEF. 2001. Profiting from Abuse. Geneva: UNICEF.6 Ibid..
MOD
UL 1
47E R A N G K A T E L A T I H A N
Website pornografi anak di Thailand
Menurut sebuah laporan ECPAT International, Violence against Children in Cyberspace, Thailand adalah salah satu dari sejumlah negara dimana sebagian besar website gratis yang berisi pornografi anak telah ditemukan.
Rusia dan bekas negara bagian Uni Soviet, AS, Spanyol, Jepang dan Korea Selatan adalah negara-negara dimana sebagian besar website gratis ditawarkan. ECPAT mengatakan bahwa setengah dari gambar-gambar kekerasan seksual terhadap anak yang dijual di internet berasal dari AS dan seperempatnya lagi dari Rusia. AS dan Rusia juga menjadi tuan rumah (host) utama untuk website pornografi anak komersial dan diikuti oleh Spanyol dan Swedia.
Laporan tersebut menyatakan bahwa sebagian besar pornografi anak dipertukarkan secara gratis di internet, tetapi pornografi anak juga telah menggerakkan sebuah bisnis bawah tanah yang bernilai milyaran dolar yang menyebarkan jutaan gambar kekerasan seksual terhadap anak. Laporan tersebut mengingatkan bahwa berbagai teknologi baru berkembang lebih cepat daripada kemampuan penegakkan hukum untuk menghentikan pelaku pornografi anak di internet.
ECPAT menghendaki hukum nasional yang lebih kuat dan aksi industri yang terkoordinir untuk melindungi anak-anak dari kekerasan melalui teknologi informasi baru. Bahkan, negara-negara miskin di Afrika dan Asia dimana akses internet terbatas telah menunjukkan sebuah gelombang dalam pelaku pornografi dengan menggunakan kamera hand phone untuk merekam kekerasan seksual terhadap anak dan mengirim gambar ke seluruh dunia. Layanan pesan langsung juga telah menjadi sebuah forum bagi pelaku kejahatan seks untuk menemui anak-anak.
‘Kekerasan seperti itu dapat menembus, menyebabkan dampak fisik dan psikologis yang dalam dan lama serta mengalahkan sumber daya lembaga penegak hukum’, kata ECPAT yang telah melakukan kajian tersebut sebagai bagian dari Kajian Global Perserikatan Bangsa-Bangsa Tentang Kekerasan Terhadap Anak.
Laporan tersebut menyoroti ‘kemudahan yang dimiliki oleh orang-orang
MOD
UL 1
48 E R A N G K A T E L A T I H A N
______________________________
7 Diadaptasi dari Agence-Presse France. 2005. ‘Thailand ‘is among nations with the most free websites’. Bangkok, Thailand: The Bangkok Post. 12 November.
Lihat juga Muir, D. 2005. Violence against Children in Cyberspace. Bangkok, Thailand: ECPAT International.
yang berniat untuk membahayakan anak berpindah diantara dunia fisik
dan dunia maya untuk mengeksploitasi seorang anak’.7
Slide 29
Sebagian peserta mungkin merasa bahwa kekerasan seksual terhadap anak hanya terjadi dalam budaya-budaya Barat. Kasus Waralongkorn Janehat dari Thailand membuktikan bahwa asumsi ini salah. Kekerasan seksual terhadap anak merupakan sebuah fenomena dunia dan pelaku bisa memiliki kewarganegaraan mana saja.
Pada bulan Agustus 2005, sebuah pengadilan tinggi di Udan Thani, Thailand, menjatuhi hukuman kepada Waralongkorn Janehat (Kru Nong), seorang mantan sekretaris sebuah yayasan di Thailand, selama 48 tahun penjara karena melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak yang berada dibawah pengasuhannya. Akan tetapi, pengacaranya berencana untuk melakukan banding.
Kru Nong (38 tahun) menjalankan sebuah rumah singgah untuk anak-anak jalanan. Dia didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak usia dibawah 15 tahun (dengan dan tanpa izin dari anak tersebut), melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak usia diatas 15 tahun tanpa izin mereka dan menggunakan kekuatan fisik dengan anak-anak yang ada dibawah pengasuhannya.
Polisi menetapkan dakwaan tersebut setelah menyelidiki pengaduan ke kantor propinsi Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia sehingga anak-anak dari rumah singgah tersebut terlibat dalam tingkah laku yang tidak layak, melarikan diri, pencurian dan perkelahian. Penyelidikan tersebut menemukan bahwa Kru Nong melakukan kekerasan seksual terhadap dua anak ketika mereka masih tinggal di rumah singgah tersebut. Kekerasan tersebut terjadi beberapa kali sampai akhirnya anak-anak tersebut melarikan diri. Anak-anak tersebut memberikan bukti bahwa banyak anak-anak lain yang juga telah menjadi korban kekerasan seksual.
Enam orang anak usia 14 sampai 17 tahun menjadi korban kekerasan sebelum melarikan diri ke rumah singgah pemerintah atau rumah singgah LSM lain. Mereka mengatakan bahwa mereka mengalami kekerasan seksual sebanyak
MOD
UL 1
49E R A N G K A T E L A T I H A N
4 atau 5 kali pada waktu dan lokasi yang berbeda.
Setelah surat penangkapan untuk Kru Nong dikeluarkan pada bulan Februari 2004, komite yayasan tersebut menutup yayasan itu. Pada saat itu, Kru Nong masih bertanggung jawab atas rumah singgah anak tersebut walaupun dia dianggap tidak memiliki anak-anak dibawah pengasuhannya lagi.8
Slide 30
Staf yang dipekerjakan untuk bekerja dengan anak-anak tidak mungkin melakukan kekerasan terhadap mereka (No. 16).
Salah
Waralongkorn Janehat (Kru Nong) malah memanfaatkan posisi lebih tingginya di rumah singgah yang dimaksudkan untuk melindungi anak-anak tersebut untuk mengeksploitasi mereka. Mary Kay LeTourneau adalah seorang guru yang seharusnya dapat dipercaya oleh anak-anak. Tetapi, dia malah menyalahgunakan posisinya untuk memanfaatkan seorang anak laki-laki yang masih terlalu muda untuk memahami bahwa dia telah mengalami kekerasan.
Hubungan antara seorang anak dengan seorang pengasuh/pendamping atau pekerja kemanusiaan lain harus dicegah karena dinamika kekuasaan antara mereka tidak seimbang. Misalnya, pekerja pemberi bantuan berada dalam posisi lebih tinggi karena mereka memiliki sumber daya berupa bantuan. Orang yang memiliki niat abusif dapat menggunakan kemampuan mereka untuk memberi bantuan sebagai sebuah alat tawar demi keuntungan mereka sendiri. Pertimbangkan cerita Sungai Aligator dimana Daeng memiliki kekuasaan atas Raem (disimbolkan oleh sebuah perahu) yang kemudian dia salah gunakan untuk melukai Raem.
Slide 31
______________________________
8 Diadaptasi dari Naik, A. 2002. ‘Protecting Children from the Protectors: Lessons from West Africa’. In Forced Migration Review, Oxford, UK. No. 15. October. hal.16-19.
Lihat juga UNHCR and Save the Children UK. 2002. Sexual Violence and Exploitation: The Experience of Refugee Children in Guinea, Liberia and Sierra Leone. UNHCR and Save the Children UK.
MOD
UL 1
50 E R A N G K A T E L A T I H A N
Anak pengungsi dieksploitasi secara seksual oleh pekerja pemberi bantuan
Pentingnya untuk melindungi anak-anak pengungsi dan anak-anak terlantar dari para pekerja kemanusiaan tidak mendapatkan perhatian besar hingga dirilisnya berbagai temuan dari laporan bersama UNHCR dan Save the Children, Sexual Violence and Exploitation: The Experience of Refugee Children in Guinea, Liberia and Sierra Leone, pada tahun 2002.
Sebagian besar didasarkan pada pengakuan anak-anak yang dikumpulkan selama misi 40 hari ke wilayah tersebut pada bulan Oktober dan Nopember 2001, tim tersebut melaporkan bukti tentang eksploitasi seksual ‘yang luas’ terhadap anak-anak pengungsi di Liberia, Guinea dan Sierra Leone. Menurut dugaan, banyak dari eksploitasi seksual tersebut dilakukan oleh para pekerja yang dipekerjakan secara lokal oleh LSM nasional dan internasional serta badan-badan PBB, termasuk UNHCR.
Menurut laporan, di ketiga negara tersebut para pekerja memanfaatkan “bantuan dan layanan kemanusiaan yang dimaksudkan untuk memberi manfaat kepada para pengungsi sebagai sebuah alat eksploitasi”, kata tim tersebut.
Sebuah Catatan untuk Mitra Pelaksana dan Operasional tentang kekerasan dan eksploitasi seksual terhadap pengungsi anak di Afrika Barat menyatakan bahwa sebagian besar orang yang diduga sebagai pelaku eksploitasi tersebut adalah staf nasional laki-laki yang menukar komoditas kemanusiaan (seperti roti, sabun, obat-obatan dan terpal) dengan layanan untuk melakukan hubungan seks dengan anak-anak perempuan berusia dibawah 18 tahun. Catatan tersebut menyatakan bahwa praktek tersebut secara khusus terjadi di tempat-tempat dengan program bantuan yang signifikan dan kamp pengungsi di Guinea dan Liberia.
MOD
UL 1
51E R A N G K A T E L A T I H A N
Ketika ibu menyuruh saya pergi ke sungai untuk mencuci pir ing, seorang penjaga perdamaian menyuruh saya untuk membuka baju saya sehingga dia dapat mengambil sebuah gambar. Ketika saya meminta dia untuk memberikan uang kepada saya, dia mengatakan t idak ada uang untuk anak-anak, cuma roti .
Disamping pekerja pemberi bantuan, makalah tersebut juga menyebutkan dugaan eksploitasi seksual terhadap anak yang dilakukan oleh para penjaga perdamaian internasional dan tokoh masyarakat. Secara keseluruhan, ada lebih dari 40 badan dan organisasi dan hampir 70 orang yang disebutkan dalam berbagai pengakuan.
Setelah laporan tersebut dirilis, UN Inter-Agency Standing Committee membentuk sebuah Gugus Tugas untuk Perlindungan dari Eksploitasi dan Kekerasan Seksual dalam Krisis Kemanusiaan. Laporan Juni 2002 dari gugus tugas tersebut mengemukakan prinsip-prinsip utama dari sebuah kode etik untuk pekerja kemanusiaan. Sebagian dari prinsip tersebut adalah larangan melakukan hubungan seks dengan penerima manfaat yang berusia dibawah 18 tahun; larangan pertukaran makanan, layanan atau bantuan untuk seks; dan sebuah syarat bagi staf untuk melaporkan keprihatinan dan kecurigaan mereka. Gugus tugas tersebut juga membuat beberapa rekomendasi terkait dengan masalah pengaturan kamp dan pemberian bantuan kemanusiaan seperti meningkatkan jumlah staf perempuan; kunjungan lapangan yang lebih sering oleh staf pengawas, dan mengembangkan prosedur laporan rahasia.9
Slide 32
Pelatih harus mampu untuk memberikan beberapa contoh yang diambil dari prinsip-prinsip dasar kode etik untuk pekerja kemanusiaan (berasal dari laporan tentang Afrika Barat). Contoh, pelarangan hubungan seks antara pekerja pemberi bantuan dengan penerima manfaat yang berusia dibawah 18 tahun atau kewajiban staf untuk melaporkan keprihatinan dan kecurigaan
______________________________
9 Diadaptasi dari Human Rights Watch. 2001. ‘South Africa: Sexual Violence Rampant in Schools’. Johannesburg, South Africa: HRW. 27 March.
Lihat juga Human Rights Watch. 2001. Scared at School: Sexual Violence Against Girls in South African Schools. HRW.
MOD
UL 1
52 E R A N G K A T E L A T I H A N
tentang kekerasan seksual yang dilakukan oleh teman kerja.
Kasus ini menunjukkan bahwa bahkan pekerja kemanusiaan dapat melakukan kekerasan dan mengeksploitasi anak-anak. Ini tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa semua pekerja kemanusiaan/pendamping akan melakukan kekerasan terhadap anak. Akan tetapi, dalam beberapa kasus yang jarang, hal itu dapat terjadi sehingga kebijakan tertulis dibutuhkan agar lembaga bantuan dapat merujuk pada kebijakan tersebut.
Slide 33
Eksploitasi seksual di sekolah Menurut sebuah laporan dari Human Rights Watch, Scared at School: Sexual Violence against Girls in South African Schools, di sekolah-sekolah di seluruh Afrika Selatan, ribuan anak perempuan dari setiap ras dan kelompok ekonomi mengalami kekerasan dan pelecehan seksual karena mereka merasa rentan terhadap akses mereka pada pendidikan.
Pihak berwenang sekolah jarang sekali menegur para pelaku dan banyak anak perempuan menghentikan sementara pendidikan mereka atau meninggalkan bangku sekolah karena mereka merasa rentan terhadap pelecehan seksual. Erika George, penulis laporan tersebut, mengatakan: “Aparat Afrika Selatan mengatakan mereka memiliki komitmen terhadap kesetaraan pendidikan. Jika mereka bersungguh-sungguh, maka mereka harus menangani masalah kekerasan seksual di sekolah secepatnya.”
Laporan yang didasarkan pada wawancara dengan para korban, orang tua mereka, guru dan petugas sekolah tersebut mendokumentasikan bagaimana anak-anak perempuan diperkosa, menjadi korban kekerasan seksual dan dilecehkan secara seksual di sekolah oleh teman sekelas mereka yang laki-laki dan bahkan oleh guru mereka. Guru dapat menyalahgunakan kewenangan mereka untuk melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak perempuan. Mereka kadang-kadang menguatkan permintaan seks tersebut dengan ancaman hukuman badaniah atau janji untuk memberi nilai bagus atau uang.
Laporan tersebut mengisahkan cerita PC (15 tahun) yang sempat berpikir untuk putus sekolah ketika dia diwawancarai pada bulan Maret
MOD
UL 1
53E R A N G K A T E L A T I H A N
2000. PC sedang berjuang untuk berprestasi secara akademis setelah menjadi korban kekerasan seksual oleh gurunya di sebuah sekolah Johannesburg.
Dia mengatakan bagaimana kepercayaannya kepada gurunya hancur ketika guru tersebut meminta dia untuk memulai sebuah ‘hubungan kencan’ dan mengajaknya berhubungan seks ketimbang membantunya mengerjakan PR. “Dia menyuruh saya untuk membuka pakaian saya,” katanya.
Guru tersebut melakukan kekerasan seksual terhadap dirinya sebelum orang tuanya datang untuk menjemputnya dari sekolah. “Saya menyuruh dia untuk berhenti. Saya berkata kepada dia bahwa sudah waktunya bagi orang tua saya untuk menjemput saya. Orang tua saya datang 10 menit kemudian....Saya tidak kembali ke sekolah selama sebulan setelah kejadian itu.....semuanya mengingatkan saya tentang apa yang telah terjadi.”
Walaupun guru PC sedang cuti dari sekolah ketika laporan tersebut dirilis, menunda persidangan kejahatannya karena perkosaan terhadap siswi lain yang masih dibawah umur dengan atau tanpa paksaan, PC tetap merasa takut dan masih tidak merasa nyaman berada di sekolahnya.
‘Saya tidak ingin berada di sana. Saya hanya tidak perduli lagi. Saya berpikir untuk pindah sekolah, tetapi kenapa? Jika hal itu dapat terjadi di sini, maka hal itu dapat terjadi di mana saja. Saya tidak mau kembali ke sekolah manapun.’
Wajib hukumnya untuk melaporkan kekerasan seksual terhadap anak di Afrika Selatan, tetapi anak-anak perempuan yang memang melaporkan kekerasan seksual pada umumnya menerima respon permusuhan dan tidak perduli dari pihak berwenang di sekolah. Menurut laporan tersebut, sekolah sering berjanji untuk menangani masalah tersebut secara internal dan mendesak keluarga anak untuk tidak melaporkan masalah tersebut kepada polisi atau memberitahukan masalah itu kepada publik.
Human Rights Watch mendesak pemerintah untuk mengadopsi dan menyebarluaskan sepasang panduan prosedur standar yang mengatur
MOD
UL 1
54 E R A N G K A T E L A T I H A N
bagaimana sekolah harus menangani berbagai dugaan kekerasan seksual dan yang menerangkan bagaimana seharusnya sekolah memperlakukan para korban, pelaku dan kekerasan.10
Slide 34
Poin yang harus dibuat dalam kesimpulan adalah bahwa kita tidak pernah dapat memprediksi bagaimana kekerasan terhadap anak dalam berbagai bentuknya dapat terjadi. Oleh sebab itu, organisasi harus memiliki sebuah sistem untuk mencegahnya.
______________________________
10 Diadaptasi dari Human Rights Watch. 2001. ‘South Africa: Sexual Violence Rampant in Schools’. Johannesburg, South Africa: HRW. 27 March.
Lihat juga Human Rights Watch. 2001. Scared at School: Sexual Violence Against Girls in South African Schools. HRW.
MOD
UL
55
Modul 1: Latihan 4a
Jenis-jenis kekerasan, eksploitasi dan penelantaran
Kekerasan mencakup tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut ini:
1. Fisik
• Menghukumanaksecaraberlebihan
• Menampar,meninju,memukul,mengguncang-guncangkan, menendang, membakar, menolak/mendorong, merebut
• Memukulanakdengansebuahbenda
• Meninggalkananakdalamposisiyang tidak nyaman dan/atau tidak bermartabat untuk jangka waktu yang lama atau dalam sebuah lingkungan yang buruk
• Memaksaanakuntukbekerjadalam kondisi kerja yang buruk atau dalam pekerjaan yang tidak sesuai dengan umur anak untuk jangka waktu yang lama
• Kekerasangeng
• Perayaanperpeloncoanyangmembahayakan
• Menggertak/mengganggu
• Mengancamuntukmembahayakanseseorang
2. Emosional
• Mengisolasiataumengeluarkananak
• Memberikanstigmakepadaanak
• Memperlakukananakyangmenjadi korban sebagai tersangka (bertanya dan penyelidikan berulang-ulang)
• Kegagalanuntukmemberikansebuah lingkungan suportif atau yang mendukung
• Kegagalanuntukmemberianakrasa diri yang layak (contoh: mengkritik berat badan)
• Pengasuhutamatidakmeresponkebutuhan emosional anak
• Mengeksploitasianak
• Memperlakukanataumemandanganak dengan hina, rasa tidak hormat dan memburukkan nama orang lain
• Pola-polameremehkan,memburukkan nama orang lain, menyalahkan, menakut-nakuti, mendiskriminasi atau mengejek
• Menyebarkanrumor
• Memerasanak
MOD
UL 1
56
• Menempatkananakdalaminstitusi tanpa mencari opsi-opsi lain
• Gangguandanpermintaanseksdi internet
3. Seksual
Keterlibatan anak dalam sebuah aktifitas seksual yang tidak benar-benar
dia pahami, tidak bisa memberikan izin atau secara perkembangan tidak
siap, seperti:
Kontak
• Menciumataumemegangdengancara seksual
• Menyentuhdanmengelus-elusdaerah kemaluan
• Memaksaanakuntukmenyentuhdaerah kemaluan orang lain
• Memaksaanakuntukmelalukanoral seks
• Hubunganseksmelaluikemaluanatau dubur dan aktifitas seks lain
• MenggigitdaerahkemaluananakInses
• Hubunganseksdenganhewan
• Eksploitasiseksualdimanakekerasan seksual terhadap anak melibatkan bentuk-bentuk transaksi komersial (uang atau kebaikan)
• Pariwisataseksanakdimanapelaku kekerasan melakukan perjalanan ke tempat lain selain tempat mereka dan di sana melakukan hubungan seks dengan anak
Non kontak
• Panggilancabulataukata-katacabul dalam komputer, telepon atau catatan tertulis
• Seksvirtual
• Ajakandanrayuanseksdiinternet
• Voyeurisme(kelainanjiwa,yaituadanya dorongan yang tidak terkendali untuk secara diam-diam mengintip atau melihat seseorang yang berlainan jenis atau sejenis tergantung orientasi seksual berbeda yang sedang telanjang, menanggalkan pakaian atau melakukan kegiatan seksual).
• Ekshibisionisme(kelainanatauketidakwajaran yg ditandai dengan kecenderungan memperlihatkan hal-hal yg tidak senonoh, seperti alat kelamin kepada orang lain untuk pemuasan diri).
• Dihadapkanpadapornografiataudimanfaatkan untuk membuat pornografi
MOD
UL
57
• Pertanyaanataukomentaryangmengganggu secara seksual
• Dipaksauntukmelakukanmasturbasi sendiri atau menonton
4. Penelantaran
Penelantaran juga membahayakan anak-anak walaupun penelantaran
tersebut lebih tentang tidak aktif dan tidak melakukan apapun daripada
bentuk-bentuk kekerasan sebelumnya yang lebih aktif.
• Tidakperhatian/penghilangankepedulian
• Kegagalanuntukmengawasidanmelindungianakdaribahaya
• Meninggalkananakdirumahuntukjangkawaktuyanglamatanpa
pengawasan
• Mengirimanaktanpamemastikanmerekaakanamandanbahagiadi
tempat dimana mereka dikirim.
• Gagaluntukmenjamingiziyangsesuaiuntukanak(orangtuamungkin
memberi anak uang untuk membeli makanan tetapi mereka tidak
mengawasi untuk memastikan mereka makan dengan sehat; orang tua
mungkin secara sengaja menyembunyikan makanan dari anak)
• Gagaluntukmenjaminanaksekolah(orangtuadan/atauguru)
• Gagaluntukmenindaklanjutiataumelaporkanlukalebamataulukabakar
yang berulang (misalnya, seorang pekerja kesehatan masyarakat)
• Mengalahpadasetiapkeinginananakkarenahalitudianggapsebagai
sebuah pilihan yang mudah walaupun dia tahu bahwa pilihan ini bukan
untuk kepentingan terbaik bagi perkembangan anak
• Kegagalanuntukmeluangkanwaktuuntukmengawasiaktifitas
anak secara layak dan oleh karena itu hal ini bisa berpotensi untuk
Catat bahwa kekerasan fisik, penelantaran dan kekerasan seksual juga termasuk kekerasan emosional.
MOD
UL 1
58
menghadapkan anak pada bahaya
• Kegagalanuntukmenjaminsebuahlingkunganyangaman(meninggalkan
benda-benda berbahaya dalam jangkauan anak seperti obat, senjata,
pisau, pornografi, dsb)
5. Sosial (Kemiskinan)
Kekerasan sosial (kemiskinan) tidak secara tegas merupakan bentuk
kekerasan tetapi ini dimasukkan di sini untuk membantu membedakan
antara kekerasan dan penelantaran dan keadaan sosial yang kesemuanya
itu dapat menyebabkan bahaya bagi anak.
• Tidakmemilikirumah/tidakmemilikinegara
• Menjadipengungsikarenaperang/bencanaalam
• Dipaksauntukmenjaditentaraanak
• Ketidakpastianpolitik
• Kurangnyapilihanekonomi
• Tidakadaatauterbatasnyaaksesterhadaplayanansosialdasar
• Ditolakhak-hakdasarnyamelaluihukum(misalnya,dimanaseorangpelaku kejahatan berumur dibawah 18 tahun disidangkan di pengadilan seolah-olah mereka orang dewasa)
• Praktek-prakteksepertipernikahandini,pemotonganalatkelaminlaki-lakidan perempuan, pemilihan jenis kelamin pra kelahiran dan pembunuhan anak bayi perempuan
• Sikapyangmempromosikanidebahwaanak-anaksebagaihakmilikorang dewasa (orang tua dan suami) dan keyakinan bahwa anak perempuan lebih rendah daripada anak laki-laki
• Sangatlazimnyakekerasandalamarusutamamediamassa
• Kampanyepolitikyangmendorongpenangkapananak-anakyanghidupdijalanan
•
MOD
UL 1
59E R A N G K A T E L A T I H A N
Latihan 4b
Studi kasus tentang jenis-jenis kekerasan dan
penelantaran
Catatan diskusi mengikuti 5handout studi kasus di bawah ini.
Studi Kasus 1
Remaja yang menjadi korban gangguan telepon meninggal sambil menggenggam hand phone
Menurut hasil pemeriksaan sebab musab kematian, seorang siswi di Inggris yang mengeluh karena diganggu meninggal dunia dengan hand phone di tangannya setelah meminum penghilang rasa sakit dengan alkohol. Danielle Goss (15 tahun) meninggalkan 2 catatan kepada keluarganya yang sepertinya ditulis setelah dia meminum penghilang rasa sakit dan alkohol terlalu banyak. Salah satu catatan tersebut berbunyi: ‘Jika saya hidup, saya mohon maaf. Saya menyayangi kalian semua. Saya sangat menyayangi kalian. Berharap saya hidup. Dari Dani.’ Dia meninggal setelah menulis catatan tersebut pada malam yang sama di apartemen neneknya.
Ibu Danielle, Diane Goss (38 tahun) dalam agenda sidang untuk mendengarkan keterangan saksi mengatakan: “Pada satu ketika, seorang anak perempuan mengejar dia dan memanggilnya anak mama. Mereka juga sering mengganggu dia dengan meneleponnya dan kemudian menutup telepon tersebut.” Dia menambahkan bahwa penyiksa Danielle telah ‘memburunya’ lewat telepon. Dia mengatakan: “Menurut saya dia melakukan apa yang dia lakukan sebagai sebuah usaha untuk menakut-nakuti mereka. Saya sudah melihat rekaman telepon tersebut dan rekaman itu menunjukkan beberapa panggilan dari hand phone dan dari sebuah wartel pada malam dia meninggal. Putri saya punya segalanya untuk hidup tetapi panggilan-panggilan telepon itu telah mendorongnya sampai ke tepi. Bahkan dia meninggal dengan menggenggam hand phone.”
Nyonya Goss yang memiliki 2 anak lain menambahkan: “Saya pikir itu sebuah teriakan minta tolong, tapi saya tidak mendengarnya.” Dia mengatakan kematian putrinya merupakan sebuah peringatan bagi para orang tua. “Ketika anak anda merasa bingung dan berusaha untuk menolak anda, saya pikir anda harus mengetahui sebabnya.”
MOD
UL 1
60 E R A N G K A T E L A T I H A N
“Danielle memang berbicara dengan saya, kami dapat membicarakan hampir semua hal dengan cukup terbuka, tetapi saya tidak menyadari tingkat penderitaan sebenarnya yang dia rasakan dan bagaimana orang-orang ini mendapatkan dia. Saya tidak melihat tanda-tanda peringatan tersebut. Saya mencari tanda-tanda tersebut tetapi saya tidak melihatnya. Kadang-kadang remaja menyembunyikan apa yang mereka rasakan. Mereka tidak suka terbuka tentang cara mereka diperlakukan.”
Sahabat Danielle mengatakan pada pemeriksaan tersebut bahwa dalam beberapa kesempatan dia telah diganggu dan diancam lewat sedikit uang yang dituduhkan dihutang dari seorang anak perempuan yang lebih tua. Kepala sekolah menggambarkan dia sebagai ‘seorang gadis yang cantik, pendiam dan sensitif,’ dan dalam sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi mengatakan: “Saat memeriksa rekamannya saya tidak menemukan apapun kecuali komentar-komentar yang baik.”
Pemeriksaan sebab musabab kematian tersebut menunjukkan bahwa Danielle telah mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit sampai tingkat yang mematikan dan cukup alkohol untuk menempatkan dirinya sedikit melewati batas minum-mengemudi. Petugas yang memeriksa sebab musabab kematian tersebut mengatakan dia yakin bahwa Danielle telah mengambil langkah tersebut sebagai sebuah pembelaan untuk mendapatkan bantuan. “Dalam pandangan saya, catatan-catatan tersebut menunjukkan betapa bingungnya dia,” tambahnya. “Dia menuliskan catatan-catatan tersebut setelah meminum obat-obatan itu untuk mengungkapkan bagaimana perasaannya. Dia tidak berniat untuk bunuh diri.”
Putusan: kecelakaan.
Sumber: Stokes, P. 2000. ‘Teenage victim of phone bullies died clutching mobile’. UK: The Telegraph. August 19.
Studi Kasus 2
Sebuah kejahatan yang diperlukan?
Hukuman badaniah telah dilarang di sekolah-sekolah di Thailand selama lebih dari 5 tahun, tetapi itu tidak untuk mengatakan bahwa hukuman badaniah tidak terjadi. Faktanya, hukuman badaniah sepertinya dipandang sebagai sebuah kejahatan yang diperlukan oleh banyak orang.
MOD
UL 1
61E R A N G K A T E L A T I H A N
“Lebih dari 3 tahun terakhir, saya sudah melihat banyak siswa yang dipukul dengan tongkat,” kata seorang guru yang meminta namanya untuk tidak disebutkan. “Seorang gadis begitu terkenal karena menggunakannya sehingga saat dia pergi para siswa M6 menghadiahinya dengan sebuah tongkat baru sebagai hadiah dengan mengatakan bahwa dia telah menggunakan tongkat lamanya sampai hancur.”
Guru tersebut tidak sendirian, walaupun tidak ada orang yang telah diwawancarai untuk artikel ini yang akan mengakui telah menggunakan hukuman badaniah. Akan tetapi, memang banyak yang membenarkan penggunaan hukuman badaniah.
“Mengingat fakta bahwa guru memiliki begitu banyak jumlah siswa dalam sebuah ruang kelas, maka mereka tidak punya waktu untuk bergurau dan membujuk. Mereka menjaga tata tertib atau tidak,” kata guru yang lain.
“Demi keselamatan setiap orang dan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar, guru tersebut akan memberi sebuah pukulan yang bagus kepada mereka yang tidak mau patuh. Mengabaikan tingkah laku buruk mereka hanya membiarkan mereka menjadi orang dewasa yang buruk yang menurut saya merupakan penelantaran anak.”
Tentu saja, tidak ada orang yang akan mendukung pengabaian tingkah laku buruk, tetapi ada opsi atau pilihan hukuman lain yang terbuka bagi para guru. Pilihan tersebut termasuk teguran verbal, memberi kegiatan ekstrakurikuler, penggunaan hukuman percobaan dan pada akhirnya penskorsan dan pengeluaran.
Tetapi sepertinya yang menjadi masalah di sekolah-sekolah di Thailand adalah tidak mungkin bagi para guru terikat waktu untuk menggunakan bentuk-bentuk hukuman alternatif tersebut. Ukuran kelas yang besar dan tingkah laku siswa yang berbeda-beda membuat pelaksanaan solusi-solusi yang lebih kreatif tidak dapat dijalankan.
“Pada hari yang lain, setelah semua siswa di kelas tersebut tidak muncul dan melihat mereka berkeliaran di sekitar sekolah untuk menghindari saya, maka saya menghubungi salah satu guru yang disiplin,” kata seorang guru yang tidak diketahui namanya.
“[Dia] segera mengumpulkan para siswa tersebut (seluruhnya 55 orang) dan,
MOD
UL 1
62 E R A N G K A T E L A T I H A N
di luar sebuah tempat rekreasi di depan ratusan siswa yang lain, membuat sebuah tongkat yang sangat besar dan maju untuk memukul mereka semua dengan keras.”
“Saya pastinya merasa bahwa kelas 2 Matayom ini tidak akan cabut dari kelas saya lagi.”
• Sumber: Leppard, M. 2006. ‘Spare the rod ... spoil the child? Corporalpunishment in Thailand and beyond’. Bangkok, Thailand: The Bangkok Post, Learning Post. 2-10 April.
• Lihat juga:Bunnag,S.2000. ‘Teachers fi ndcaningbanabruise to theiregos’. Bangkok, Thailand: The Bangkok Post. 13 September.
Studi Kasus 3
Wisatawan seks dipenjara
Seorang wisatawan seks dari Inggris telah dipenjara selama setidaknya 6 tahun setelah ‘memangsa’ anak-anak di Afrika. Alexander Kilpatrick (56 tahun) berulang kali pergi ke Afrika untuk memangsa anak-anak yang dilanda kemiskinan sambil mengunjungi salah satu anaknya, yaitu seorang pekerja pemberi bantuan yang ‘sangat dihormati’ di Ghana.
Hakim berkata kepada Kilpatrick yang telah beruban: ‘Anda melakukan perjalanan ke Ghana dan di sana anda secara sistematis telah melakukan kekerasan terhadap dua anak berumur 13 dan 15 tahun. Mereka rentan karena usia dan keadaan mereka. Ini adalah sebuah elemen dari pariwisata seks yang sangat menjijikkan. Anda memanfaatkan kemiskinan yang hina papa dan keadaan dimana anak-anak di Afrika dan negara-negara lain mendapati diri mereka sendiri begitu miskin. Anda memberi mereka makanan, jamuan dan alkohol dan anda kemudian melakukan kekerasan seksual terhadap mereka dengan cara yang paling menjijikkan.’ Perbuatan Kilpatrick yang menjijikkan tersebut berakhir ketika seorang wisatawan Prancis melihat dia di Ghana sedang membagi-bagikan mainan kepada anak-anak. Dia ditangkap saat kembali ke Inggris dimana petugas bea cukai menemukan 4.000 foto dan klip video dalam laptopnya yang berisi gambar-gambar kekerasan seksual terhadap anak (pornografi anak). Ayah dari 2 orang anak ini merupakan orang pertama yang dipenjara berdasarkan perundang-undangan baru yang memungkinkan pihak berwenang untuk ‘menjangkau seluruh dunia’ guna menyeret pelaku kekerasan seksual anak yang berkewarganegaraan Inggris
MOD
UL 1
63E R A N G K A T E L A T I H A N
ke pengadilan.
Pada saat penangkapannya di Inggris, Kilpatrick juga sedang ‘memelihara’ seorang anak laki-laki di Inggris untuk dijadikan korban kekerasannya. Jika dia belum tertangkap, “anak laki-laki itu akan sudah dirayu lebih lanjut dengan sebuah pandangan pada kekerasan seksual”, kata pengadilan London. Pengadilan tersebut mendengar bagaimana anak laki-laki itu nyaris menjadi korban kekerasan. Anak laki-laki tersebut dan ibu tunggalnya sudah mengenal Kilpatrick dan oleh karena itu, ketika dia mengunjungi mereka, mereka menyambutnya tanpa menaruh rasa curiga sedikit pun. Karena rasa percaya yang dia peroleh, Kilpatrick diizinkan untuk membawa dia jalan-jalan dengan mobil vannya yang telah dimodifikasi dengan menambahkan sebuah tempat tidur, dapur dan toilet. Tetapi, selama perjalanan tersebut anak laki-laki itu diberi begitu banyak alkohol dan jadi sakit. Oleh sebab itu, ibunya menjadi sangat marah.
Penangkapan Kilpatrick mencegah kontak lebih lanjut dengan anak laki-laki tersebut.
Kilpatrick yang akan harus mendaftar sebagai pelaku kejahatan seks seumur hidup dilarang bekerja dengan anak-anak atau menemani anak-anak kecuali jika diizinkan dan dilarang pergi ke Afrika, Thailand dan sejumlah daerah tujuan wisata seks lainnya.
Sumber: News and Star. 2006. ‘Perverted sex tourist jailed’. UK: News and Star. 7 January
Studi Kasus 4
Orang tua didakwa atas kematian anak perempuan (7 tahun)
Jessica (7 tahun) ditemukan oleh polisi yang merespon sebuah panggilan telepon yang dilakukan oleh ibunya. Tak lama setelah mayat anak perempuan tersebut dibawa pergi, polisi memenjarakan orang tuanya saat jaksa mulai mengumpulkan keterangan mengenai kasus mereka.
Orang tua Jessica mengatakan kepada polisi bahwa dia muntah dan kemudian koma setelah merangkak ke tempat tidur dengan ayahnya. Akan tetapi, otopsi kemudian menunjukkan bahwa dia telah tersedak dengan muntahnya sendiri, kemungkinan disebabkan oleh sebuah gangguan usus yang disebabkan oleh kekurangan makanan.
MOD
UL 1
64 E R A N G K A T E L A T I H A N
Polisi kemudian mengatakan bahwa orang tuanya telah mengurung dia dalam sebuah kamar yang gelap tanpa penghangat dan akses terhadap air atau toilet. Sebuah laporan dalam majalah Jerman mengatakan para penyidik telah menemukan bahwa ayahnya telah mencoba untuk memasang sebuah perangkap untuk menyetrum gadis kecil tersebut.
Sejak saat itu, para ahli jiwa telah berspekulasi bahwa orang tua tersebut rupanya memiliki masalah alkohol dan menderita masalah kepribadian ekstrim yang berakar dari pengalaman traumatis mereka sendiri saat anak-anak. Orang tua tersebut menyangkal telah terlibat dalam kematian putri mereka sendiri dan mengatakan kepada para penyidik bahwa dia adalah anak yang payah.
Jessica rupanya tidak memiliki teman dan tidak pernah mengenyam pendidikan di taman kanak-kanak maupun sekolah. Para tetangga mengatakan bahwa mereka sangat jarang melihat anak perempuan tersebut dan hanya melihat orang tuanya yang keluar masuk apartemen tersebut.
Dalam kasus Jessica, pihak berwenang sekolah Hamburg diserang karena tidak berbuat lebih setelah mengirim seseorang ke apartemen tersebut untuk mencari tahu apa yang terjadi. Walaupun pihak berwenang tersebut telah mengirim sepucuk surat pemberitahuan kepada orang tua anak tersebut untuk membayar denda karena tidak mendaftarkan anak mereka ke sekolah, mereka tidak memberitahu badan perlindungan anak terkait. Jika dihukum, pasangan tersebut menghadapi ancaman hukuman penjara sampai 15 tahun.
Sumber: Deutsche Welle. 2005. ‘Trial of Parents in Child Neglect Case Begins’. Germany: Deutsche Welle. 24 August.
Studi Kasus 5
Anak-anak dari Mae Yao, Chiang Rai
Sama seperti suku-suku pegunungan lain di Thailand, anak-anak dari Mae Yao menghadapi sebuah situasi yang menantang terkait dengan status sosial mereka. Sekitar 50 persen dari semua orang suku di Thailand tidak memiliki kewarganegaraan. Kewarganegaraan Thailand segera diberikan hanya jika baik anak maupun orang tuanya dilahirkan di Thailand dan itu hanya dipertimbangkan jika seseorang telah tinggal di negara tersebut
MOD
UL 1
65E R A N G K A T E L A T I H A N
selama lebih dari 3 tahun.
Mereka yang tidak memiliki kewarganegaraan tidak mendapatkan akses terhadap manfaat kesejahteraan pemerintah apapun. Ijazah sekolah yang diberikan pada usia 15 tahun diberi stempel bukan warga negara yang berarti bahwa semua pendidikan lebih lanjut harus dibiayai sendiri. Biaya ini jauh di atas anggaran rata-rata keluarga suku pegunungan. Warga negara Thailand dikenai tarif tetap standar sebesar 30 baht untuk setiap pengobatan yang diterima di rumah sakit pemerintah, tetapi orang yang hidup di Thailand yang tidak memiliki bukti kewarganegaraan Thailand diwajibkan untuk membayar harga penuh. Tanpa kewarganegaraan, tidak mungkin untuk ikut memilih, membeli tanah, melakukan perjalanan ke luar kabupaten anda, bekerja secara resmi atau bahkan memiliki sebuah kendaraan. Secara harfiah, bukan warga negara berarti orang yang tidak ada.
Selama bertahun-tahun, kebijakan Thailand tentang sistem pedidikan telah dirubah untuk memasukkan suku minoritas. Generasi anak-anak suku pegunungan ini adalah yang pertama sekali mendapatkan kesempatan untuk bersekolah dan mendapatkan sebuah perspektif yang berbeda di dunia, yaitu sebuah kesempatan luar biasa untuk memperoleh keterampilan yang berguna di dunia modern. Masalahnya adalah bahwa banyak anak-anak suku pegunungan yang tidak mampu membayar berbagai tagihan atau biaya yang dibutuhkan untuk bersekolah di pendidikan tinggi tanpa kewarganegaraan dan meninggalkan bangku sekolah pada usia 15 tahun. Disamping itu, sebagian guru di Thailand meremehkan identitas etnis seorang anak suku. Oleh karena itu, banyak anak merasa malu dengan rumah dan budaya mereka karena mereka dianggap primitif. Daripada pulang ke rumah, mereka merantau ke berbagai kota untuk mencari pekerjaan dan secara langsung masuk ke dalam lingkaran eksploitasi.
Begitu pergi ke kota, orang suku pegunungan rentan untuk dieksploitasi oleh para majikan yang memanfaatkan tidak adanya kewarganegaraan dari orang kampung tersebut. Bahkan, orang suku pegunungan yang memiliki kewarganegaraan Thailand dieksploitasi karena kurangnya pengetahuan tentang hak-hak mereka dan sistem penegakkan hukum di Thailand. Kekerasan seksual, eksploitasi keuangan, buruh anak, pelacuran atau sering kali kombinasi keempatnya menjadi masalah umum bagi suku minoritas di kota Chiang Rai.
Sampai masalah kewarganegaraan dipecahkan, keselamatan dan
MOD
UL 1
66 E R A N G K A T E L A T I H A N
kemakmuran total dari anak-anak suku pegunungan akan selalu tetap tidak pasti.
Sumber: The Mirror Art Group. ‘Peoples of Mae Yao – Hilltribe Issues’. Thailand: The Mirror Art Group.
Latihan 4b
Studi kasus tentang bentuk-bentuk kekerasan dan penelantaran: Catatan diskusi
Slide 36
Pertanyaan panduan untuk diskusi kelompok: Apa jenis atau jenis-jenis kekerasan dan penelantaran yang terjadi dalam studi kasus ini?
Slides 37-41
Studi Kasus 1 (Kekerasan verbal/emosional)
Kasus ini menunjukkan bagaimana kekerasan verbal dapat dengan mudah berubah menjadi kekerasan emosional dan dapat memiliki dampak yang jauh lebih parah bagi korban.
Tekankan 3 faktor yang akan merubah kekerasan verbal menjadi kekerasan emosional (Slide 40). Disamping itu, beri beberapa contoh kepada para peserta. Jika teman dekat anda dan orang yang tidak anda kenal menghina anda, orang yang mana yang akan membuat anda merasa lebih terluka? Contoh: Yang mana yang akan membuat anda lebih terganggu – seorang teman yang mengejek anda sekali atau seorang teman yang selalu mengejek anda berkali-kali dalam sehari?
Rujuk pada contoh tentang seorang anak perempuan dengan gigi yang tidak rata dalam Selalu, Kadang-kadang, Tidak Pernah (Latihan 2). Dimana anda membuat garis antara olokan main-main dan menghina seorang anak? Anak-anak memiliki mekanisme penanganan yang berbeda. Anak-anak yang pemalu mungkin tidak akan mengungkapkan rasa malu mereka. Kita harus selalu menyadari kata-kata dan tindakan kita sendiri sehingga tidak menyebabkan dampak psikologi apapun terhadap anak-anak.
MOD
UL 1
67E R A N G K A T E L A T I H A N
Studi kasus ini merupakan sebuah contoh tentang bagaimana teknologi baru dapat dipergunakan dengan cara-cara yang dapat menyebabkan bahaya. Peserta harus menyadari tentang bentuk-bentuk kekerasan baru ini dan berusaha sebaik-baiknya untuk mencegah kekerasan tersebut agar tidak sampai terjadi dalam organisasi mereka atau masyarakat dimana mereka bekerja. Misalnya, mengetahui bahwa hand phone dapat dipergunakan untuk mengambil gambar anak-anak, maka organisasi harus mempertimbangkan untuk menambahkan panduan komunikasi seperti melarang para pengunjung menggunakan hand phone serta kamera untuk mengambil gambar.
Slides 42-49
Studi Kasus 2 (kekerasan fisik)
Diskusi pleno didasarkan pada gambar tersebut (Slide 42) yang menunjukkan gambar anak-anak tentang hukuman badaniah.
Grafik dalam Slide 43 menunjukkan beberapa temuan pencarian dari Mongolia tentang jumlah anak-anak yang telah menjadi sasaran bentuk hukuman apapun.11 Sebanyak 595 anak-anak turut serta dalam survei tersebut. Sebagian besar telah mengalami hukuman badaniah. Contoh ini dan contoh Thailand dalam Slide 44 dapat diganti dengan informasi dari negara dimana pelatihan ini dilaksanakan.
Tekankan bahwa kekerasan fisik dapat mengakibatkan bahaya nyata atau potensial. Kekerasan fisik melibatkan tindakan sadar yang dapat terjadi secara spontan atau yang melibatkan pemikiran sebelumnya. Kekerasan fisik biasanya akan menjadi sebuah tindakan agresif seperti memukul anak, menempatkan anak dalam sebuah posisi atau lingkungan yang menyakitkan secara fisik untuk jangka waktu yang lama, atau mendorong anak ke depan sebuah mobil.
Persoalan hukuman badaniah dapat berubah menjadi sebuah debat diantara para peserta. Jangan terlalu argumentatif atau mengharapkan para peserta untuk merubah pemikiran mereka suatu hari nanti. Tunjukkan perbedaan antara hukuman dan disiplin. Disiplin mengarahkan perhatian pada tingkah
______________________________
11 Save the Children UK, 2005. Corporal Punishment of Children: Views of Children in Some Schools, Kindergartens and Institutions. Ulaan Baatar, Mongolia: Save the Children UK.
MOD
UL 1
68 E R A N G K A T E L A T I H A N
laku, bukan pada anak tersebut. Seorang anak akan selalu menerima sebuah penjelasan tentang mengapa mereka harus disiplin. Kita harus mendisiplinkan anak, bukan menghukum mereka. Sarankan kepada para peserta untuk mempertimbangkan penguatan positif daripada hukuman fisik (Slide 48). Beri hadiah kepada anak ketika mereka melakukan sesuatu yang baik. Hapus apa yang mereka suka atau gunakan metode ‘waktu habis’ ketika mereka telah melakukan sesuatu yang buruk. (Periode untuk waktu habis tersebut harus sesuai dengan usia mereka dan selalu menjelaskan mengapa aksi itu terjadi.) Dua kutipan tersebut mencerminkan dampak psikologis yang ditimbulkan oleh hukuman fisik pada seorang anak (Slide 49-50).12 Anak-anak yang mengalami hukuman badaniah patuh karena mereka merasa takut jika dilukai, bukan berarti karena mereka memahami mengapa baik bagi mereka untuk mendengarkan orang dewasa.13
Slides 50-59
Studi Kasus 3 (kekerasan seksual)
Pada awalnya, kekerasan seksual dianggap sebagai bentuk kekerasan fisik. Akan tetapi, sekarang dipahami bahwa sifat kekerasan tersebut lebih kompleks. Berbagai teknologi baru dimanfaatkan untuk melakukan kekerasan dan mengeksploitasi anak dengan cara dimana kekerasan seksual dapat terjadi walaupun tidak ada kontak fisik (misalnya, melalui penggunaan internet untuk membuat dan menyebarkan gambar tentang kekerasan seksual untuk anak atau penggunaan kamera hand phone untuk mengambil gambar abusif dari seorang anak, dsb). Oleh sebab itu, kekerasan seksual adalah kategori bahaya yang berbeda yang melibatkan kekerasan kontak dan non kontak. Kutipan dalam Slide 59 menunjukkan bahwa kekasan non kontak dapat menyebabkan dampak yang sama parahnya pada anak dengan kekerasan seksual fisik karena kekerasan tersebut lebih terkait dengan penghianatan kepercayaan daripada tindakan fisik sendiri.14
Diketahui bahwa para pelaku kekerasan dengan cepat memanfaatkan situasi-
______________________________
12 Save the Children. 2005. Ending Physical and Humiliating Punishment of Children: Making It Happen. Save the Children.
13 Ahmed, S., Bwana, J., Guga, E., Kitunga, D., Mgulambwa, A., Mtambalike, P., Mtunguja, L. and Mwandayi, E. 1998. Children in Need of Special Protection Measures: A Tanzanian Study: Fieldwork Protocol, Phase II. Dar es Salaam: UNICEF.
14 Engelbrecht, L., Ray, M., Calingacion, B. and Jorgensen, L. 2003. Daughter, A Story of Incest. Oriental Mindoro, Philippines: Stairway Foundation Inc.
MOD
UL 1
69E R A N G K A T E L A T I H A N
situasi dimana anak-anak menjadi sangat rentan seperti di negara-negara miskin atau negara-negara sedang berkembang dan dalam situasi gawat darurat. Anak-anak ini sering kali menjadi kelompok sasaran kerja LSM. Karena alasan ini, pengetahuan tentang bagaimana para wisatawan seks anak dan pelaku kekerasan lain bekerja dapat diterapkan dalam banyak bidang kerja LSM. Ketika staf sumber daya manusia sadar akan masalah tersebut, mereka lebih siap untuk menghalangi para pelaku kekerasan tersebut melalui proses perekrutan atau lebih mampu mengidentifikasi kekerasan jika kekerasan tersebut terjadi. Staf lapangan yang sadar akan berbagai strategi yang digunakan oleh pelaku kekerasan seksual dapat melakukan intervensi secara dini untuk mencegah kekerasan tersebut agar tidak terjadi.
Memelihara atau grooming adalah sebuah proses membujuk atau mengajak seorang anak untuk melakukan hubungan seks. Siklus kekerasan dapat berlanjut karena pelaku kekerasan menggunakan taktik seperti janji, ancaman atau paksaan untuk membungkam anak tentang kekerasan mereka. Juga sulit bagi seorang anak untuk melaporkan kekerasan karena orang lain mungkin melihat pelaku kekerasan tersebut sebagai orang yang baik hati dan oleh karena itu anak tersebut merasa takut mereka tidak akan dipercayai.15
Slides 60-61
Studi Kasus 4 (penelantaran)
Penelantaran adalah tidak memberi anak perkembangan yang layak: pengasuhan, cinta atau kasih sayang, perhatian, bimbingan, tempat tinggal, gizi, pendidikan, dsb. Seorang anak dapat diberi kekayaan, kemewahan dan kepemilikan materi, tetapi mereka masih ditelantarkan jika mereka tidak mendapatkan pengasuhan, cinta atau kasih sayang, dorongan dan perhatian. Kegagalan untuk memberikan hal-hal non materi yang dibutuhkan dianggap sebagai penelantaran tanpa memandang berapa banyak materi yang diberikan kepada seorang anak. Misalnya, orang tua dapat memanjakan seorang anak dengan kemewahan tetapi tidak memiliki waktu untuk mengasuh anak tersebut sendiri. Kegagalan untuk memberikan pengasuhan yang dibutuhkan oleh seorang anak termasuk penelantaran karena kegagalan ini dapat mengganggu perkembangan sosial seorang anak.
Penelantaran juga termasuk kegagalan untuk bertindak untuk menjamin
______________________________
15 Finkelhor, D. 1984. Child Sexual Abuse: New Theory and Research. New York: Free Press.
MOD
UL 1
70 E R A N G K A T E L A T I H A N
bahwa lingkungan anak aman dan sesuai atau ketika seorang pengasuh tidak perhatian (secara sengaja atau tidak sengaja) dan menelantarkan keselamatan anak tersebut. Misalnya, pengasuh mungkin berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol dan sementara itu anak mereka berada dalam bahaya dengan membakar dirinya sendiri di kompor, berkeliaran di jalan yang berbahaya atau tidak menerima pelayanan medis ketika dibutuhkan.
Isu tentang penelantaran ini sering menimbulkan perdebatan, khususnya terkait dengan peran yang dimainkan oleh niat, yaitu: apakah sesuatu disengaja atau sebuah kesalahan? Oleh sebab itu, fasilitator disarankan untuk tidak larut dalam debat ini tetapi fokus pada keluaran tersebut, yaitu bahwa anak berada atau bisa berada dalam bahaya.
Slides 62-66
Studi Kasus 5 (kekerasan sosial)
Mohon dicatat dengan jelas bahwa kekerasan sosial biasanya tidak dianggap sebagai sebuah kategori kekerasan resmi tetapi dimasukkan di sini untuk membantu memahami konteks sosial dan untuk memberi tempat bagi isu-isu yang dimunculkan oleh para peserta.
Jelaskan konsep kekerasan sosial dengan lebih menekankan pada ide tentang masyarakat daripada individu sebagai sumber bahaya. Contohnya adalah anak-anak yang menjadi rentan karena bencana alam, sumber daya lokal yang terbatas, konflik politik, krisis ekonomi, dsb. Dalam skenario yang disajikan di sini, kurangnya identitas formal menjadi faktor yang membuat anak-anak menjadi rentan. Tanpa adanya pendaftaran kelahiran dan kewarganegaraan, maka anak-anak tidak bisa mengakses berbagai layanan sosial dasar seperti pendidikan, layanan kesehatan dan perlindungan.
Dalam beberapa sesi, para peserta mungkin menghubungkan penyebab di luar kekerasan dengan menyalahkan kekerasan tersebut pada masyarakat. Misalnya, para peserta dalam pelatihan percontohan (pilot training) untuk perangkat pelatihan ini menceritakan sebuah kisah tentang orang dewasa yang menggunakan anak-anak untuk membeli obat-obatan karena anak-anak hanya mendapatkan hukuman penjara setengah dari orang dewasa. Beberapa peserta mengelompokkan ini sebagai kekerasan sosial karena referensi hukum. Akan tetapi, bukan ini masalahnya; tanggung jawab orang dewasa
MOD
UL 1
71E R A N G K A T E L A T I H A N
tidak seharusnya dimaafkan atau dikurangi. Dalam kasus ini, sistem hukum dirancang untuk mempertimbangkan kurangnya pengalaman anak sedangkan orang dewasa tersebut memutuskan untuk memanfaatkan hukum tersebut sebagai sebuah alasan untuk mengeksploitasi anak. Orang dewasa tersebut membuat sebuah pilihan pribadi, bukan struktur sosial. Oleh sebab itu, penting untuk memfasilitasi diskusi tersebut sehingga para peserta lebih fokus pada tanggung jawab mereka untuk menghapuskan dan mencegah kekerasan dan penelantaran (melalui perlindungan anak sistematis dalam organisasi mereka) daripada merujuk setiap permasalahan sebagai kesalahan masyarakat.
Module 1: Latihan 5
Bayi di sungai
Pada zaman dahulu penduduk desa menemukan bayi-bayi yang mengapung di sungai. Setiap pagi, ketika mereka mengambil air, mereka akan menemukan bayi-bayi yang mengapung di sepanjang aliran sungai tersebut. Pada hari berikutnya, mereka akan mengambil bayi-bayi tersebut dan membawanya ke desa. Penduduk desa mengobati setiap luka yang dialami oleh bayi-bayi tersebut dan memberi mereka makan sampai mereka sehat.
Suatu hari, penduduk desa tidak tahan lagi dengan masalah ini. Mereka mendaki bukit untuk mengetahui siapa yang membuang bayi-bayi tersebut ke sungai dan membujuk mereka untuk tidak melakukan hal itu lagi.
Sejak saat itu, mereka tidak perlu mengambil dan merawat bayi-bayi yang sakit lagi. Semua bayi tersebut sudah benar-benar sehat dan kering!
MOD
UL
73
Pel
atih
bol
eh m
engk
aji u
lang
cat
atan
tam
baha
n in
i unt
uk le
bih
mem
bias
akan
diri
mer
eka
send
iri d
enga
n is
u-is
u pe
rlind
unga
n an
ak d
an
men
yiap
kan
diri
untu
k be
rbag
ai a
rgum
en d
an p
erny
ataa
n ya
ng m
ungk
in d
iang
kat o
leh
para
pes
erta
sel
ama
pela
ksan
aan
pela
tihan
ini.
Cer
ita S
unga
i Alig
ator
Latih
an 1
/Lan
gkah
3 d
alam
Cat
atan
Pel
atih
an
Poin
yan
g ha
rus
dipe
rtim
bang
kan
Kem
ungk
inan
arg
umen
dan
pe
rnya
taan
dar
i kel
ompo
kRe
spon
yan
g se
suai
Kem
ampu
an R
aem
unt
uk
mem
buat
kep
utus
an y
ang
sesu
ai
untu
k di
rinya
sen
diri
atau
unt
uk
men
ghin
dari
resi
ko te
rseb
ut.
Rae
m m
enya
dari
resi
ko te
rseb
ut d
an s
ehar
usny
a ja
ngan
per
gi d
enga
n D
aeng
.
Rae
m m
embu
at k
eput
usan
nya
send
iri u
ntuk
nai
k ke
per
ahu
ters
ebut
, Dae
ng ti
dak
mem
aksa
nya.
Kita
seh
arus
nya
jang
an te
rlalu
mel
indu
ngi a
nak.
R
aem
seh
arus
nya
lebi
h be
rtang
gung
jaw
ab u
ntuk
m
elin
dung
i diri
nya
send
iri.
Anak
-ana
k (s
eper
ti ya
ng d
iwak
ilkan
ole
h R
aem
) tid
ak m
emili
ki ti
ngka
t pen
gala
man
hid
up y
ang
sam
a at
au k
emam
puan
unt
uk m
enga
mbi
l ke
putu
san
sepe
rti o
rang
dew
asa.
Ole
h ka
rena
itu,
da
lam
sis
tem
huk
um m
erek
a tid
ak d
iizin
kan
untu
k m
emin
um a
lkoh
ol, m
enye
tir a
tau
mem
berik
an
suar
a sa
mpa
i mer
eka
dian
ggap
tela
h m
enca
pai
tingk
at k
emat
anga
n te
rtent
u.
Anak
-ana
k m
ungk
in m
enya
dari
bahw
a ad
a ba
nyak
resi
ko, t
etap
i mer
eka
tidak
ben
ar-
bena
r mem
aham
i tin
gkat
resi
ko te
rseb
ut. K
ita
tidak
dap
at m
ener
apka
n st
anda
r-st
anda
r yan
g
MOD
UL 1
74
Poin
yan
g ha
rus
dipe
rtim
bang
kan
Kem
ungk
inan
arg
umen
dan
pe
rnya
taan
dar
i kel
ompo
kRe
spon
yan
g se
suai
digu
naka
n un
tuk
men
ilai o
rang
dew
asa
pada
an
ak-a
nak.
Kar
ena
alas
an in
i, ad
alah
tang
gung
ja
wab
ora
ng d
ewas
a un
tuk
mel
indu
ngi a
nak-
anak
dan
men
yiap
kan
mer
eka
sehi
ngga
mer
eka
akan
mem
iliki
kem
ampu
an u
ntuk
mel
indu
ngi d
iri
mer
eka
send
iri p
ada
mas
a ya
ng a
kan
data
ng
(den
gan
men
gaja
rkan
kec
akap
an h
idup
, dsb
).
Car
a R
aem
ber
tingk
ah la
ku b
ukan
lah
sebu
ah
alas
an b
agi p
elak
u ke
jaha
tan
untu
k m
elan
ggar
ha
knya
(tet
api d
apat
dic
egah
den
gan
men
gaja
rkan
ting
kah
laku
yan
g pa
ntas
kep
ada
anak
).
Rae
m a
dala
h or
ang
yang
pal
ing
pant
as u
ntuk
di
pers
alah
kan
kare
na d
ia y
ang
mem
baw
a ke
kera
san
ters
ebut
pad
a di
rinya
sen
diri.
Itu a
dala
h ke
sala
han
Rae
m k
aren
a di
a be
rpak
aian
den
gan
cara
yan
g m
engg
oda.
Itu a
dala
h ke
sala
han
Rae
m k
aren
a se
oran
g an
ak p
erem
puan
/per
empu
an d
ewas
a tid
ak
diha
rapk
an u
ntuk
mem
ulai
per
tem
uan
atau
ke
ncan
den
gan
seor
ang
anak
laki
-laki
/laki
-laki
de
was
a.
Ting
kah
laku
Rae
m s
ebag
ai
fakt
or y
ang
berk
ontri
busi
pad
a ke
kera
san
ters
ebut
.
MOD
UL
75
Poin
yan
g ha
rus
dipe
rtim
bang
kan
Kem
ungk
inan
arg
umen
dan
pe
rnya
taan
dar
i kel
ompo
kRe
spon
yan
g se
suai
Itu b
ukan
tent
ang
Rae
m ja
tuh
cint
a, te
tapi
lebi
h te
ntan
g se
buah
situ
asi d
iman
a se
oran
g an
ak
mel
akuk
an s
esua
tu y
ang
tidak
ses
uai d
enga
n us
iany
a un
tuk
men
yena
ngka
n or
ang
yang
dia
ci
ntai
ata
u ho
rmat
i (or
ang
tua,
gur
u, d
sb).
Pera
n at
au k
arak
ter d
alam
cer
ita te
rseb
ut ju
ga
men
yim
bolk
an o
rang
-ora
ng y
ang
mem
iliki
per
an
berb
eda-
beda
dal
am s
ituas
i keh
idup
an n
yata
(D
aeng
seb
agai
pel
aku
keke
rasa
n da
n R
aem
se
baga
i kor
ban)
. Tuj
uan
dari
cerit
a in
i ada
lah
lebi
h un
tuk
men
geks
plor
asi p
emik
iran
kata
hat
i pa
ra p
eser
ta te
ntan
g ke
kera
san
terh
adap
ana
k,
buka
n un
tuk
mel
ihat
cer
ita te
rseb
ut s
ecar
a ha
rfiah
.
Cer
ita in
i han
ya s
ebua
h do
ngen
g, b
ukan
kis
ah
nyat
a.
Rae
m ti
dak
dapa
t ber
usia
12
tahu
n ka
rena
ana
k ya
ng m
asih
kec
il be
lum
seh
arus
nya
jatu
h ci
nta.
Peng
guna
an c
erita
ters
ebut
un
tuk
men
cerm
inka
n si
tuas
i ke
kera
san
terh
adap
ana
k da
lam
ke
hidu
pan
nyat
a.
MOD
UL 1
76
Sel
alu,
Kad
ang-
kada
ng, T
idak
Per
nah
Latih
an 2
/Lan
gkah
4 d
alam
Cat
atan
Pel
atih
an
Sken
ario
/poi
n ya
ng h
arus
di
pert
imba
ngka
nKe
mun
gkin
an a
rgum
en d
an
pern
yata
an d
ari k
elom
pok
Resp
on y
ang
sesu
ai
Mem
ukul
tida
k m
enye
babk
an
baha
ya s
eriu
s da
n ef
ektif
seb
agai
se
buah
huk
uman
Ketik
a m
asih
ana
k-an
ak s
aya
dipu
kul d
an n
ggak
ap
a-ap
a.
Puku
lan
yang
pel
an ti
dak
mas
alah
.
Jika
and
a m
emuk
ul o
rang
dew
asa,
and
a da
pat
dita
ngka
p. D
i Sw
edia
, and
a ak
an d
itang
kap
kare
na m
emuk
ul s
eora
ng a
nak.
Ana
k-an
ak
lebi
h re
ntan
dar
ipad
a or
ang
dew
asa
dan
serin
g tid
ak m
enah
an d
iri m
erek
a se
ndiri
sep
erti
oran
g de
was
a. A
spek
psi
kolo
gis
dari
huku
man
fisi
k ak
an
mem
iliki
dam
pak
jang
ka p
anja
ng p
ada
anak
. And
a da
pat m
endi
sipl
inka
n an
ak d
enga
n ca
ra y
ang
tidak
kej
am d
an a
busi
f sec
ara
emos
iona
l.
Siap
a ya
ng m
emut
uska
n ap
akah
puk
ulan
ters
ebut
ku
at a
tau
pela
n? ‘P
ukul
an p
elan
’ and
a m
ungk
in
men
yaki
tkan
bag
i ana
k te
rseb
ut. Y
ang
lebi
h pe
ntin
g ad
alah
dam
pak
emos
iona
l dar
i huk
uman
fis
ik y
ang
men
yeba
bkan
bah
aya
yang
lebi
h be
sar
pada
ana
k-an
ak, b
ukan
ting
kat s
akitn
ya.
MOD
UL
77
Sken
ario
/poi
n ya
ng h
arus
di
pert
imba
ngka
nKe
mun
gkin
an a
rgum
en d
an
pern
yata
an d
ari k
elom
pok
Resp
on y
ang
sesu
ai
Ada
sebu
ah p
erbe
daan
ant
ara
disi
plin
dan
hu
kum
an (m
emuk
ul).
Dis
iplin
men
gara
hkan
hu
kum
an te
rseb
ut p
ada
tingk
ah la
ku, b
ukan
pad
a an
ak. S
etel
ah d
ihuk
um, a
nak
berti
ngka
h la
ku
sepe
rti y
ang
dim
inta
ole
h or
ang
tua
kare
na d
ia
mer
esa
taku
t, bu
kan
kare
na m
erek
a m
emah
ami
pem
ikira
n or
ang
tua.
Ketik
a an
ak m
enja
di k
orba
n ke
kera
san
seks
ual,
mak
a di
a ha
rus
men
gung
kap
bany
ak ri
ncia
n te
rkai
t den
gan
terja
diny
a ke
jaha
tan
ters
ebut
. An
ak-a
nak
bias
anya
tida
k ak
an m
enje
lask
an
panj
ang
leba
r unt
uk m
embu
at ri
ncia
n te
rseb
ut.
Peng
ungk
apan
dap
at m
enja
di s
ebua
h ha
l yan
g sa
ngat
mem
aluk
an b
agi a
nak.
Seba
gai p
eker
ja L
SM, k
ita h
arus
men
gang
gap
perk
ataa
n an
ak s
eriu
s da
n m
elap
or k
epad
a or
ang/
lem
baga
terk
ait u
ntuk
pen
yelid
ikan
lebi
h la
njut
. Buk
an tu
gas
kita
unt
uk m
enya
taka
n pe
ndap
at te
ntan
g an
ak.
Anak
-ana
k m
enga
rang
-nga
rang
ce
rita
tela
h m
enja
di k
orba
n ke
kera
san
seks
ual u
ntuk
m
enda
patk
an p
erha
tian.
Mem
ukul
ada
lah
cara
yan
g ef
ektif
unt
uk
men
disi
plin
kan
anak
.
Itu b
enar
kar
ena
seba
gian
ana
k sa
ngat
m
embu
tuhk
an p
erha
tian
sepe
rti c
onto
hnya
ad
alah
ana
k ja
lana
n.
Kita
dap
at m
emut
uska
n ap
akah
mem
perc
ayai
an
ak a
tau
tidak
ata
u m
elak
ukan
aks
i leb
ih la
njut
be
rdas
arka
n pa
da k
eprib
adia
n at
au ti
ngka
h la
kuny
a pa
da m
asa
yang
lam
pau.
(Jik
a se
oran
g an
ak p
erem
puan
mem
iliki
kep
ribad
ian
baik
, itu
be
rarti
dia
tida
k be
rboh
ong.
)
MOD
UL 1
78
Sken
ario
/poi
n ya
ng h
arus
di
pert
imba
ngka
nKe
mun
gkin
an a
rgum
en d
an
pern
yata
an d
ari k
elom
pok
Resp
on y
ang
sesu
ai
Ini a
dala
h se
buah
ben
tuk
keke
rasa
n no
n ko
ntak
. An
ak la
ki-la
ki te
rseb
ut d
ihad
apka
n pa
da b
ahan
-ba
han
porn
ogra
fi ya
ng ti
dak
sesu
ai d
enga
n um
urny
a.
Porn
ogra
fi tid
ak m
ence
rmin
kan
hubu
ngan
se
ksua
l yan
g se
hat t
etap
i por
nogr
afi p
ada
umum
nya
mer
upak
an s
ebua
h pe
luki
san
tent
ang
aktif
itas
seks
ual b
iasa
dan
tida
k te
rlind
ungi
ya
ng d
ipin
dahk
an d
ari p
enga
lam
an d
unia
nya
ta.
Polis
i int
erna
sion
al m
enca
tat b
ahw
a po
rnog
rafi
di in
tern
et s
ecar
a ek
splis
it se
mak
in h
ebat
. Po
rnog
rafi
tidak
mem
beri
bim
bing
an y
ang
baik
ba
gi a
nak
untu
k hu
bung
an y
ang
mat
ang.
Ini a
dala
h se
buah
ben
tuk
keke
rasa
n no
n ko
ntak
. Pe
nunj
ukka
n pe
rbua
tan
cabu
l aba
ng te
rseb
ut
tidak
ses
uai d
enga
n us
ia a
nak
pere
mpu
an
ters
ebut
.
Ini t
idak
dia
ngga
p se
baga
i seb
uah
keke
rasa
n ka
rena
akt
ifita
s se
ksua
l seb
enar
nya
tidak
terja
di.
Ini a
dala
h pe
ndid
ikan
sek
s.
Lebi
h ba
ik b
agi a
nak
ters
ebut
men
onto
n de
ngan
an
ggot
a ke
luar
ga d
arip
ada
deng
an o
rang
lain
(k
aren
a ab
angn
ya b
erm
aksu
d ba
ik).
Ini s
atu-
satu
nya
cara
aga
r ora
ng tu
a m
elak
ukan
ko
ntak
den
gan
anak
mer
eka.
Mer
eka
mun
gkin
m
enga
ngga
p di
ri m
erek
a or
ang
tua
yang
‘ker
en
atau
gau
l’ de
ngan
mem
biar
kan
seor
ang
anak
m
elih
at p
orno
graf
i.
Ini t
idak
dia
ngga
p se
baga
i seb
uah
keke
rasa
n ka
rena
akt
ifita
s se
ksua
l seb
enar
nya
tidak
terja
di.
Seor
ang
anak
laki
-laki
ber
usia
13
tahu
n te
lah
men
onto
n fil
m p
orno
de
ngan
aba
ngny
a. T
idak
ada
ak
tifita
s se
ksua
l ata
u sa
ran
untu
k ak
tifita
s se
ksua
l ter
sebu
t.
Seor
ang
anak
laki
-laki
ber
usia
14
tahu
n m
elak
ukan
mas
turb
asi
atau
ono
ni d
i dep
an a
dik
pere
mpu
anny
a. D
ia ti
dak
taku
t.
MOD
UL
79
Sken
ario
/poi
n ya
ng h
arus
di
pert
imba
ngka
nKe
mun
gkin
an a
rgum
en d
an
pern
yata
an d
ari k
elom
pok
Resp
on y
ang
sesu
ai
Jika
ting
kah
laku
ini d
iang
gap
dapa
t dite
rima,
ada
ke
mun
gkin
an b
ahw
a tin
gkah
laku
ters
ebut
dap
at
men
gara
h pa
da ti
ngka
h la
ku s
elan
jutn
ya y
ang
lebi
h ek
strim
.
Pela
ku k
eker
asan
bis
a sa
ja a
nak-
anak
sen
diri.
Anak
-ana
k m
emili
ki h
ak a
tas
pend
idik
an. O
leh
seba
b itu
, mer
eka
seha
rusn
ya ti
dak
perlu
be
kerja
unt
uk m
enda
patk
an p
endi
dika
n te
rseb
ut.
Dis
ampi
ng it
u, g
uru
itu s
udah
dew
asa
dan
tela
h m
emili
h un
tuk
men
jadi
rela
wan
sed
angk
an a
nak
ters
ebut
tida
k pu
nya
pilih
an d
an s
ehar
usny
a ja
ngan
dih
ukum
kar
ena
ingi
n be
laja
r. Pa
ling
tidak
, la
yana
n se
baga
i im
bala
n un
tuk
baya
ran
ekst
ra
haru
s be
rbas
is s
ekol
ah, b
ukan
prib
adi.
‘Pen
yala
hgun
aan
(pos
isi l
ebih
ting
gi a
tau)
ke
kuas
aan’
. Ada
lah
tuga
s gu
ru u
ntuk
men
gaja
r da
n tid
ak m
engh
arap
kan
keba
ikan
seb
agai
im
bala
n da
ri si
swa.
Saya
pik
ir ha
nya
oran
g de
was
a ya
ng d
apat
m
elak
ukan
kek
eras
an te
rhad
ap a
nak.
Anak
-ana
k se
haru
snya
bel
ajar
unt
uk b
eker
ja
kera
s un
tuk
men
dapa
tkan
ses
uatu
. Jik
a tid
ak,
mer
eka
tidak
aka
n m
engh
arga
i nila
i ses
uatu
da
lam
keh
idup
an.
Seor
ang
guru
rela
wan
aka
n m
emba
ntu
seor
ang
anak
se
tem
pat m
enge
rjaka
n pe
kerja
an
rum
ahny
a. S
ebag
ai im
bala
n,
anak
laki
-laki
itu
haru
s m
emot
ong
rum
put u
ntuk
gur
u itu
.
MOD
UL 1
80
Sken
ario
/poi
n ya
ng h
arus
di
pert
imba
ngka
nKe
mun
gkin
an a
rgum
en d
an
pern
yata
an d
ari k
elom
pok
Resp
on y
ang
sesu
ai
Mem
oton
g ru
mpu
t seb
agai
imba
lan
untu
k sa
at in
i, te
tapi
bag
aim
ana
jika
guru
ters
ebut
min
ta u
ntuk
m
elak
ukan
hub
unga
n se
ks s
ebag
ai im
bala
n pa
da
mas
a ya
ng a
kan
data
ng?
Apak
ah it
u be
rarti
tida
k m
asal
ah?
Ting
kah
laku
gur
u te
rseb
ut ti
dak
pern
ah d
apat
di
terim
a.
Anak
-ana
k m
emili
ki h
ak a
tas
pend
idik
an ta
npa
ada
syar
at-s
yara
t yan
g di
perlu
kan.
Ora
ng d
ewas
a se
haru
snya
jang
an p
erna
h m
elak
ukan
hub
unga
n se
ksua
l den
gan
anak
-ana
k.
Gur
u ad
alah
‘pan
ggan
ti or
ang
tua’
seh
ingg
a se
haru
snya
mem
iliki
seb
uah
kew
ajib
an u
ntuk
m
elin
dung
i ana
k-an
ak, b
ukan
men
geks
ploi
tasi
m
erek
a.
Seor
ang
guru
‘rel
awan
’ tid
ak d
ibay
ar, s
etid
akny
a itu
yan
g ha
rus
dia
dapa
tkan
seb
agai
imba
lan.
Sisw
a te
rseb
ut m
ungk
in te
lah
‘men
geco
h’ g
uru
ters
ebut
.Se
oran
g gu
ru m
enaw
arka
n ni
lai
bagu
s se
baga
i im
bala
n un
tuk
hubu
ngan
sek
s.
MOD
UL
81
Sken
ario
/poi
n ya
ng h
arus
di
pert
imba
ngka
nKe
mun
gkin
an a
rgum
en d
an
pern
yata
an d
ari k
elom
pok
Resp
on y
ang
sesu
ai
Itu b
ukan
tem
pat a
tau
wak
tu y
ang
coco
k ba
gi
seor
ang
anak
. Hal
itu
dapa
t men
ghad
apka
n an
ak te
rseb
ut p
ada
kete
lanj
anga
n at
au a
ktifi
tas
seks
ual y
ang
tidak
ses
uai d
enga
n um
urny
a (b
entu
k ke
kera
san
seks
ual n
on k
onta
k). H
al it
u m
enye
babk
an a
nak
bere
siko
terh
adap
pel
aku
keke
rasa
n ya
ng te
lah
dew
asa
yang
ser
ing
men
gunj
ungi
bar
ters
ebut
.
Perti
mba
ngka
n se
nsiti
fitas
ber
baga
i isu
bur
uh
anak
dal
am b
eber
apa
buda
ya. M
isal
nya,
di
daer
ah p
edes
aan
di T
haila
nd, a
nak-
anak
m
emba
ntu
oran
g tu
a m
erek
a be
kerja
set
elah
pu
lang
sek
olah
unt
uk m
enda
patk
an p
engh
asila
n.
Ini a
dala
h se
buah
trad
isi d
an d
iang
gap
norm
al.
Jika
par
a pe
serta
ber
sike
ras
bahw
a an
ak
pere
mpu
an te
rseb
ut h
arus
men
jual
bun
ga u
ntuk
m
emba
ntu
kelu
arga
nya,
tany
a m
erek
a ap
akah
ad
a ca
ra la
in u
ntuk
men
dapa
tkan
pen
ghas
ilan.
Ji
ka in
i ben
ar-b
enar
men
jadi
sat
u-sa
tuny
a pi
lihan
, m
aka
anak
ters
ebut
har
us d
idam
ping
i ole
h or
ang
dew
asa
setia
p w
aktu
.
Dia
har
us m
emba
ntu
kelu
arga
nya
men
cari
uang
.
Men
yuru
h an
ak-a
nak
beke
rja a
kan
mem
bant
u m
erek
a un
tuk
men
jadi
lebi
h ku
at d
an le
bih
man
diri.
Anak
-ana
k ya
ng m
emba
ntu
oran
g tu
a m
erek
a be
kerja
sud
ah b
iasa
dal
am m
asya
raka
t kam
i.
Seor
ang
bibi
men
yuru
h se
oran
g an
ak p
erem
puan
men
jual
bun
ga
di s
ekita
r bar
di s
ebua
h ko
ta
reso
r set
iap
mal
am.
MOD
UL 1
82
Sken
ario
/poi
n ya
ng h
arus
di
pert
imba
ngka
nKe
mun
gkin
an a
rgum
en d
an
pern
yata
an d
ari k
elom
pok
Resp
on y
ang
sesu
ai
Hal
ini d
apat
men
jadi
seb
uah
aktif
itas
yang
m
emba
ntu
ikat
an a
nggo
ta k
elua
rga
dan
tidak
m
asal
ah s
elam
a pe
kerja
an it
u tid
ak e
kspl
oita
tif
atau
men
ggan
ggu
wak
tu a
nak
ters
ebut
unt
uk
beris
tirah
at, b
erm
ain
dan
bela
jar.
Anak
-ana
k ha
rus
mem
iliki
dis
iplin
. Aka
n te
tapi
, ad
a be
bera
pa s
tand
ar m
inim
um. A
nak-
anak
tida
k se
haru
snya
dis
uruh
mel
akuk
an ta
npa
kebu
tuha
n-ke
butu
han
dasa
r sep
erti
mak
anan
, lay
anan
ke
seha
tan,
dsb
.
Buka
n ke
putu
san
oran
g tu
a te
rseb
ut u
ntuk
m
embu
at a
nak
kela
para
n, te
tapi
mer
eka
tidak
m
ampu
unt
uk m
embe
rikan
keb
utuh
an-k
ebut
uhan
da
sar (
keke
rasa
n so
sial
).
Pern
yata
an in
i san
gat s
ubye
ktif.
Tid
ak a
da
keha
rusa
n ba
gi p
ara
pese
rta u
ntuk
men
capa
i ke
sim
pula
n ya
ng s
ama.
Anak
-ana
k ha
rus
mem
iliki
dis
iplin
dan
har
us
bela
jar b
eker
ja k
eras
unt
uk m
enda
patk
an
sesu
atu.
Itu k
esal
ahan
ora
ng tu
anya
.
Seor
ang
ayah
men
yuru
h an
ak
pere
mpu
anny
a un
tuk
mem
bant
u m
embe
rsih
kan
gara
si s
etia
p m
ingg
u.
Mel
akuk
an ta
npa
mem
buat
ana
k m
engh
arga
i nila
i ses
uatu
.
Jika
seo
rang
ana
k ke
ding
inan
dan
ke
lapa
ran
kare
na o
rang
tuan
ya
terla
lu m
iski
n, m
aka
itu a
dala
h ke
kera
san
terh
adap
ana
k.
MOD
UL
83
Sken
ario
/poi
n ya
ng h
arus
di
pert
imba
ngka
nKe
mun
gkin
an a
rgum
en d
an
pern
yata
an d
ari k
elom
pok
Resp
on y
ang
sesu
ai
Ini a
dala
h se
buah
kek
ejam
an d
an p
engh
inaa
n –
keke
rasa
n em
osio
nal.
Seor
ang
guru
seh
arus
nya
mem
iliki
sta
ndar
pr
ofes
i yan
g le
bih
tingg
i yan
g m
emot
ivas
i ana
k-an
ak d
an m
embe
ri co
ntoh
yan
g ba
ik d
arip
ada
mer
usak
mer
eka
dan
mem
beri
cont
oh y
ang
buru
k.
Ora
ng d
ewas
a se
haru
snya
lebi
h ta
hu d
arip
ada
mem
beri
alko
hol k
epad
a se
oran
g an
ak w
alau
pun
dia
mem
inta
nya.
Itu
mel
angg
ar h
ukum
dan
tent
u sa
ja s
ebua
h pe
lepa
san
tang
gung
jaw
ab o
leh
oran
g de
was
a.
Itu d
apat
men
gara
h pa
da m
asal
ah le
bih
lanj
ut
untu
k an
ak te
rseb
ut d
an o
rang
dew
asa
kem
udia
n ak
an b
erta
nggu
ng ja
wab
ata
s ha
l ini
juga
.
Seor
ang
guru
men
gata
kan
kepa
da s
eora
ng a
nak
keci
l yan
g m
emili
ki k
ulit
yang
hita
m d
an g
igi
yang
tida
k ra
ta b
ahw
a di
a ha
rus
mel
akuk
an o
pera
si.
Seor
ang
rela
wan
asi
ng
mem
belik
an b
ir un
tuk
seor
ang
anak
laki
-laki
ber
usia
15
tahu
n.
Gur
u te
rseb
ut h
anya
men
ggod
a.
Itu h
anya
seb
otol
bir
dan
disa
mpi
ng it
u, a
nak
laki
-laki
itu
yang
mem
inta
nya.
MOD
UL 1
84
Sken
ario
/poi
n ya
ng h
arus
di
pert
imba
ngka
nKe
mun
gkin
an a
rgum
en d
an
pern
yata
an d
ari k
elom
pok
Resp
on y
ang
sesu
ai
Res
pon
yang
sam
a de
ngan
yan
g di
ata
s be
rlaku
.
Dap
atka
h se
oran
g re
law
an s
elal
u di
perc
ayai
ta
npa
ragu
-rag
u? In
form
asi t
enta
ng p
eker
ja
kem
anus
iaan
yan
g m
elak
ukan
kek
eras
an s
eksu
al
terh
adap
ana
k-an
ak d
alam
mod
ul p
elat
ihan
ini
mem
bukt
ikan
bah
wa
hal i
ni s
alah
. Kita
tida
k da
pat
mem
berit
ahu
apak
ah s
eseo
rang
mem
iliki
nia
t ja
hat t
erha
dap
anak
-ana
k at
au ti
dak.
Hal
ini t
idak
ber
harg
a jik
a bi
ayan
ya a
dala
h ke
rugi
an e
mos
iona
l bag
i ana
k te
rseb
ut.
Apak
ah ti
dak
akan
jadi
mas
alah
jika
and
a di
perk
osa
dan
kem
udia
n fo
to a
nda
dim
asuk
kan
di h
alam
an d
epan
seb
uah
sura
t kab
ar?
Jika
itu
ada
lah
sebu
ah c
ara
untu
k m
enun
jukk
an
real
itas,
mak
a id
entit
as a
nak
ters
ebut
seh
arus
nya
dilin
dung
i dan
priv
asin
ya d
ihor
mat
i.
Seor
ang
war
taw
an
mew
awan
cara
i seo
rang
ana
k la
ki-la
ki u
ntuk
seb
uah
artik
el
utam
a. A
nak
laki
-laki
itu
sang
at
terg
angg
u ke
tika
dia
mel
ihat
nya.
Tind
akan
war
taw
an te
rseb
ut ti
dak
men
jadi
m
asal
ah s
ebag
ai s
ebua
h ca
ra u
ntuk
pe
ngga
lang
an d
ana
atau
unt
uk m
enin
gkat
kan
kesa
dara
n m
asya
raka
t ten
tang
mas
alah
ters
ebut
.
Dim
uat d
alam
ber
ita a
kan
mem
bant
u an
ak
ters
ebut
unt
uk m
andi
ri da
n te
rus
maj
u.
MOD
UL
85
Sken
ario
/poi
n ya
ng h
arus
di
pert
imba
ngka
nKe
mun
gkin
an a
rgum
en d
an
pern
yata
an d
ari k
elom
pok
Resp
on y
ang
sesu
ai
Jika
and
a te
tap
diam
mak
a pe
laku
kej
ahat
an ti
dak
akan
dih
ukum
dan
ana
k tid
ak a
kan
diba
ntu.
Bias
anya
ada
ban
yak
jala
n un
tuk
mel
apor
kan
– LS
M lo
kal,
polis
i yan
g le
bih
seni
or a
tau
staf
ke
seja
hter
aan
sosi
al d
an k
elom
pok
hak
azas
i m
anus
ia.
Mel
apor
kan
keke
rasa
n ak
an
men
ghin
a an
ak, j
adi l
ebih
bai
k di
am.
Tida
k ad
a si
stem
huk
um y
ang
mem
adai
di s
ini,
jadi
ken
apa
haru
s m
elap
or.
Saya
tida
k ak
an p
erca
ya p
olis
i ak
an b
erbu
at s
esua
tu te
rkai
t de
ngan
kas
us-k
asus
kek
eras
an
terh
adap
ana
k ya
ng d
ilapo
rkan
.
MOD
UL 1
86
Set
uju
atau
Tid
ak S
etuj
u?
Latih
an 3
/Lan
gkah
6 d
alam
Cat
atan
Pel
atih
an
Pern
yata
an/p
oin
untu
k di
pert
imba
ngka
nKe
mun
gkin
an a
rgum
en d
an
pern
yata
an d
ari k
elom
pok
Resp
on y
ang
sesu
ai
1. S
ebag
ian
besa
r kek
eras
an
tidak
din
iatk
an d
an te
rjadi
sec
ara
men
dada
k. (P
erny
ataa
n N
o. 6
)
2. P
elak
u ke
kera
san
adal
ah
korb
an k
eker
asan
saa
t mer
eka
mas
ih a
nak-
anak
. Ole
h ka
rena
itu,
mer
eka
tidak
dap
at
men
gont
rol d
iri m
erek
a se
ndiri
. (P
erny
ataa
n N
o. 7
)
Ini b
ukan
ala
san.
Ora
ng d
ewas
a ha
rus
men
gont
rol
diri
mer
eka
send
iri.
Pela
ku k
eker
asan
mun
gkin
kad
ang-
kada
ng t
elah
m
enga
lam
i ke
kera
san
saat
mer
eka
mas
ih a
nak-
anak
, ta
pi i
tu b
ukan
seb
uah
alas
an b
agi
mer
eka
untu
k m
elan
ggar
hak
ora
ng la
in. K
eker
asan
yan
g m
erek
a al
ami
buka
nlah
pi
lihan
m
erek
a,
teta
pi
seka
rang
mer
eka
dapa
t men
gam
bil k
eput
usan
nya
send
iri u
ntuk
tid
ak m
elak
ukan
kek
eras
an k
epad
a or
ang
lain
. O
rang
de
was
a ha
rus
berta
nggu
ng
jaw
ab u
ntuk
diri
mer
eka
send
iri.
MOD
UL
87
Stu
di K
asus
tent
ang
Kek
eras
an
Latih
an 4
b/La
ngka
h 9
dala
m C
atat
an P
elat
ihan
Pern
yata
an/p
oin
untu
k di
pert
imba
ngka
nKe
mun
gkin
an a
rgum
en d
an
pern
yata
an d
ari k
elom
pok
Resp
on y
ang
sesu
ai
Apak
ah p
enel
anta
ran
dian
ggap
se
baga
i seb
uah
bent
uk
keke
rasa
n?
Pene
lant
aran
buk
an s
ebua
h ke
kera
san
kare
na
pene
lant
aran
ada
lah
tent
ang
tidak
mel
akuk
an
apap
un d
arip
ada
mem
baha
yaka
n se
seor
ang
seca
ra a
gres
if.
Pene
lant
aran
tida
k di
kate
gorik
an s
ebag
ai
keke
rasa
n. P
enel
anta
ran
adal
ah s
ebua
h ka
tego
ri te
rpis
ah d
enga
n m
engh
ilang
kan
peng
asuh
an
dan
duku
ngan
yan
g la
yak.
Kek
eras
an d
ikai
tkan
de
ngan
ide
keag
resi
fan
dan
keke
rasa
n se
dang
kan
pene
lant
aran
lebi
h pa
sif d
an te
ntan
g tid
ak
berti
ndak
. Aka
n te
tapi
, pen
elan
tara
n ad
alah
se
buah
tind
akan
yan
g m
elan
ggar
hak
ana
k. It
u be
rarti
hak
ana
k at
as p
erlin
dung
an ti
dak
dipe
nuhi
. M
isal
nya,
ket
ika
seor
ang
peng
asuh
lala
i dan
m
enin
ggal
kan
bend
a-be
nda
berb
ahay
a da
lam
ja
ngka
uan
seor
ang
anak
(sep
erti
pisa
u, o
bat a
tau
porn
ogra
fi, d
sb),
mak
a di
a m
elan
ggar
hak
ana
k te
rhad
ap p
erlin
dung
an.
MOD
UL 1
88
Pern
yata
an/p
oin
untu
k di
pert
imba
ngka
nKe
mun
gkin
an a
rgum
en d
an
pern
yata
an d
ari k
elom
pok
Resp
on y
ang
sesu
ai
Tida
k. A
pa y
ang
anak
-ana
k in
gink
an ti
dak
haru
s ha
l-hal
yan
g pa
ling
sesu
ai d
enga
n us
ia
dan
perk
emba
ngan
mer
eka.
Ana
k-an
ak ti
dak
mem
iliki
pen
gala
man
hid
up a
tau
kem
atan
gan
yang
cuk
up u
ntuk
sel
alu
mem
buat
kep
utus
an
tent
ang
apa
yang
mer
eka
ingi
nkan
ata
u bu
tuhk
an.
Ora
ng d
ewas
a m
emili
ki s
ebua
h ta
nggu
ng
jaw
ab u
ntuk
mem
utus
kan
apa
yang
terb
aik
bagi
m
erek
a w
alau
pun
ini h
arus
dila
kuka
n de
ngan
be
rkon
sulta
si d
enga
n an
ak-a
nak
sehi
ngga
mer
eka
mem
aham
i dan
set
uju.
Hak
dan
tang
gung
jaw
ab
haru
s se
lalu
did
isku
sika
n da
lam
kon
teks
yan
g sa
ma.
Ana
k-an
ak m
emili
ki h
ak te
tapi
pad
a sa
at
yang
sam
a m
erek
a ha
rus
berta
nggu
ng ja
wab
un
tuk
mem
astik
an b
ahw
a tin
daka
n m
erek
a se
ndiri
tid
ak m
elan
ggar
hak
ora
ng la
in.
Apak
ah m
emili
ki h
ak b
erar
ti ba
hwa
anak
-ana
k da
pat m
elak
ukan
apa
pun
yang
mer
eka
ingi
nkan
?Id
e te
ntan
g ha
k da
n ta
nggu
ng
jaw
ab.
MOD
UL
89
Pern
yata
an/p
oin
untu
k di
pert
imba
ngka
nKe
mun
gkin
an a
rgum
en d
an
pern
yata
an d
ari k
elom
pok
Resp
on y
ang
sesu
ai
Pen
tingn
ya s
iste
m p
erlin
dun-
gan
anak
org
anis
asi.
Efe
ktifi
tas
sist
em r
ujuk
an
ekst
erna
l.
Kita
sud
ah m
elak
ukan
pek
erja
an y
ang
baik
unt
uk a
nak
(sep
erti
mem
bant
u ko
rban
ke
kera
san
atau
men
jala
nkan
chi
ldre
n’s
cent
-er
). K
ita ti
dak
perlu
unt
uk m
emili
ki s
ebua
h ke
bija
kan
perli
ndun
gan
anak
.
Keb
ijaka
n ha
nya
sebu
ah d
okum
en. K
ebija
-ka
n tid
ak p
rakt
is d
alam
ker
ja la
pang
an.
Kita
tida
k m
embu
tuhk
an s
tand
ar p
erlin
dun-
gan
anak
kar
ena
sem
ua s
taf m
emili
ki n
iat
yang
bai
k.
Dap
atka
h an
da b
enar
-ben
ar y
akin
? D
alam
ak
tifita
s ‘D
apat
kah
anda
ber
itahu
’, an
da
tidak
tahu
seg
alan
ya te
ntan
g ko
lega
and
a w
alau
pun
jika
anda
sud
ah la
ma
beke
rja
deng
an m
erek
a.
Seb
agia
n be
sar
peke
rja L
SM
pun
ya n
iat
baik
, tet
api d
alam
seb
uah
situ
asi d
arur
at
atau
kris
is m
erek
a m
ungk
in ti
dak
dapa
t be
rpik
ir de
ngan
jern
ih. M
ungk
in s
taf a
nda
saat
ini m
eman
g m
emili
ki n
iat b
aik,
teta
pi
dapa
tkah
and
a pa
stik
an a
kan
teta
p se
pert
i in
i pad
a m
asa
yang
aka
n da
tang
?
Men
yusu
n pa
ndua
n te
rtul
is fo
rmal
aka
n m
emba
ntu
untu
k m
empe
rtah
anka
n
Bay
i di s
unga
i (si
stem
per
lindu
ngan
ana
k)
Latih
an 5
/Lan
gkah
13
dala
m C
atat
an P
elat
ihan
MOD
UL 1
90
Pern
yata
an/p
oin
untu
k di
pert
imba
ngka
nKe
mun
gkin
an a
rgum
en d
an
pern
yata
an d
ari k
elom
pok
Resp
on y
ang
sesu
ai
peng
etah
uan
dan
prak
tek
baik
dal
am s
ebua
h or
gani
sasi
. Den
gan
adan
ya d
okum
en s
ebag
ai
ruju
kan,
sta
f pad
a m
asa
yang
aka
n da
tang
ak
an ta
hu p
asti
baga
iman
a un
tuk
mer
espo
n da
lam
situ
asi-s
ituas
i yan
g be
rbed
a.
Keb
ijaka
n pe
rlind
unga
n an
ak ju
ga m
emba
ntu
untu
k m
elin
dung
i sta
f dar
i tud
uhan
pal
su.
Org
anis
asi j
uga
lebi
h te
rlind
ungi
dar
i ke
rusa
kan
atau
pen
eliti
an c
erm
at m
edia
da
n se
baga
i aki
batn
ya a
kan
mam
pu b
eker
ja
deng
an le
bih
efek
tif.
Mem
ulai
sta
ndar
per
lindu
ngan
ana
k da
lam
or
gani
sasi
mer
upak
an s
ebua
h aw
al y
ang
baik
da
n ca
ra y
ang
tepa
t unt
uk m
enga
dvok
asi
orga
nisa
si-o
rgan
isas
i lai
n un
tuk
mel
akuk
an
hal s
erup
a. J
ika
bany
ak o
rgan
isas
i yan
g be
rtin
dak
sepe
rti i
ni, m
erek
a da
pat s
ecar
a be
rsam
a-sa
ma
men
doro
ng m
asya
raka
t lua
s un
tuk
men
guba
h be
rbag
ai s
ikap
dan
pra
ktek
ya
ng m
emba
haya
kan
anak
-ana
k.
Men
gapa
kita
har
us m
emili
ki k
ebija
kan
orga
nisa
si k
etik
a si
stem
ruj
ukan
eks
tern
al
tidak
aka
n be
ruba
h (s
iste
m r
ujuk
an e
kste
r-na
l ter
sebu
t mas
ih k
orup
dan
tida
k ef
ektif
)?
Men
gapa
kita
har
us m
emili
ki k
ebija
kan
orga
nisa
si k
etik
a si
stem
ruj
ukan
eks
tern
al
tidak
aka
n be
ruba
h (s
iste
m r
ujuk
an e
kste
r-na
l ter
sebu
t mas
ih k
orup
dan
tida
k ef
ektif
)?
F o r m u l i r E v a l u a s i
MOD
UL 1
92 E R A N G K A T E L A T I H A N
Evaluasi Pelatihan
Meningkatkan Kesadaran Tentang Perlindungan Anak
(Modul 1)
Mohon bantu kami untuk meningkatkan kualitas dari pelatihan yang kami berikan dengan meluangkan sedikit waktu untuk mengisi formulir ini. Anda tidak harus menyebutkan nama anda, tetapi jika anda melakukannya itu akan membantu kami apabila kami ingin menindaklanjuti saran-saran anda. Mohon gunakan lembaran kertas lain jika anda membutuhkan lebih banyak tempat untuk jawaban anda.
Tanggal Kursus: ...........................................................................................Nama Pelatih: .............................................................................................Nama/organisasi anda (opsional): ...................................................................................................................................................................................
1. Sebelum berpartisipasi dalam kursus ini, berapa banyak anda tahu tentang perlindungan anak/kekerasan terhadap anak? Mohon beri tanda pada skala di bawah ini (0 = tidak ada, 10 = pengetahuan ahli).
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Sejak mengikuti kursus ini, berapa banyak menurut anda yang anda ketahui tentang perlindungan anak/kekerasan terhadap anak? Mohon beri tanda pada skala di bawah ini.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Bagaimana anda akan menilai pelatihan ini?
Baik sekali Baik Sedang Buruk 4. Bagaimana anda akan menilai pelatih tersebut?
Baik sekali Baik Sedang Buruk
MOD
UL 1
93E R A N G K A T E L A T I H A N
5. Apa hal terpenting yang telah anda pelajari dalam pelatihan tersebut?
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
6. Apa yang dapat diperbaiki dalam pelatihan tersebut untuk membuatnya lebih baik pada masa yang akan datang?---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
7. Apa satu kata yang akan anda gunakan untuk menggambarkan pelatihan tersebut?
-------------------------------------------------------------------------------------------
8. Komentar tambahan
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terima kasih!
M O D U L 2
K O N T A K O R G A N I S A S I A N D A D E N G A N A N A K - A N A K – S E B E R A P A B A I K A N D A M E N A N G A N I I S U - I S U P E R L I N D U N G A N A N A K
Catatan Pelatihan Latihan Formulir Evaluasi Slide Show Handout
MOD
UL 2
111
MODUL 2Kontak Organisasi Anda Dengan Anak-anak – Seberapa
Baik Anda Menangani Isu-isu Perlindungan Anak
Tujuan• Bagipesertauntukmenilaisifatkontakantarastaforganisasimereka
dengananak-anak.
• Bagipesertauntukmemahamiresikokekerasanterhadapanak(atau
tuduhanpalsu)yangterjadidalamorganisasimereka.
• Bagipesertauntukmemikirkanmekanismeyangtelahmerekamilikiuntuk
menanganiresikodanuntukmengidentifikasirespon-responyanglayak
terhadapisu-isuperlindungananak.
• Bagipesertauntukmenjelaskanpraktekbaikorganisasimerekaterkait
denganperlindungananak.
Sumber/bahan
LihatLatihandanSlideShowHandoutModul2yangdimasukkandalamperangkatpelatihanini.
Kertasflipchart,stiker,spidoldanpulpen.
Waktu
1hari
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
20menit Langkah 1. Pengenalandasar
Slides 1-2Pelatihmengundangsetiaporganisasiyangmewakiliuntukmenjelaskankerjaatauprogramnyadankemudianmemerintahkansetiappesertauntukmemberitahusiapamerekadanperanmerekadalamorganisasimereka.
Tetapkanperaturandasar.Jelaskanmasalahkerahasiaandalamperaturandasartersebut.Pelatihanini
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
112
membutuhkansebuahlingkunganyangdapatdipercayatetapiharusmemungkinkanuntukdilakukannyatindaklanjutatassetiappembongkaranyangmengindikasikanbahayapotensialataubahayanyataterhadapanak.(LihatbagianPendahuluandariperangkatpelatihanini.)
Pentinguntukmenetapkansebuahlingkunganpelatihanyanglayakpadatahapawal.Jikatidak,makaorganisasidanstafmerekaakandefensiftentangberbagaicelahdalampraktekperlindungananakmerekasendiri.Pelatihharusmenekankanbahwaparapesertatidakdiharapkanuntukmengetahuiataumemilikisemuakriteriaperlindungananakyangakandibahasdalamsesiini.Saatkelompoktersebutbelajarbersamamelaluipelatihanini,makaparapesertaakansemakinmenyadaritentangisu-isuperlindungananakdanberbagaialasanmengapaisu-isutersebutharusditangani.Pentinguntukmengakuibahwatidakadaorganisasiyangsempurnasehinggatidakakanmengejutkanketikaorangmenyadaribahwaadasejumlahbidangyangdapatdiperbaikidalamorganisasimereka.Dalamsesiorganisasigabungan,tidakadaorganisasiyangdiharapkanuntukmemberitahusecaraterbukatentangbidang-bidangnyayangharusdiperbaikikecuali
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
113
jikaorganisasitersebutinginmelakukanhaltersebut.Karenaalasanini,pentingbahwaorangdidudukkanbersamadengankolegadariorganisasimerekasendiri.
WalaupunbeberapaorganisasimemilihuntukmelompatiModul1,pesan-pesankuncidaripelatihantersebutdiringkasdisini.
LihatkembaliModul1ataulompatibagianinijikaparapesertatelahmelakukanpelatihanpertamatersebutbaru-baruinidanisinyamasihsegardalamingatanmereka.
Slide 3
Harapan:Mempertimbangkanapayangtelahdipelajaridalampelatihanpertama,apayangparapesertaharapkandapatmerekapelajaridariModul2?
TransisidariModul1keModul2.
Slide 4
Pelatihmenjelaskan:DalamModulpelatihan1,kitamenjadilebihsadarbahwaberbagaibentukkekerasanterhadapanakdapatterjadidalamorganisasikitadanbahwamenjaditanggungjawabkitauntukmencegahdanmenanganinya.Dalammodulini,kitaakanmelihatkemungkinankekerasanterhadapanaksertaberbagairesikoperlindungananakyanglainyangterjadidalampekerjaankita.Sebagaiorgaisasi,kitaakanmenilaiseberapabaikkitamenangani
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
114
Tujuan:Untukmenyorotiperbedaansifatkontakantarastaforganisasidananak-anak.(Walaupunstaftidakbekerjasecaralangsungdengananak-anak,tetapipekerjaanmerekamasihakanmemilikisebuahdampakterhadapanak-anak.Dalamkonteksini,staftermasukrelawan.)
30min.
isu-isuperlindungananakdanbagaimanakitadapatmemperbaikipraktek-praktekkitauntukmenjaminbahwaanak-anak,stafdanorganisasitersebutaman.
Transisi:Pertama,stafharusmemahamimengapamerekasemuaharusmemilikisebuahtanggungjawabuntukmelindungianak-anak.Latihanberikutakanmenunjukkantingkatketerlibatanyangberbeda-bedayangstafmilikidengananak-anakdandampakpotensialyangdapatmenyertainya.
Langkah 2. Latihan1:LingakaranInteraksi
Siapkan kertas flipchart dengan 6 lingkaran yang digambar di atasnya seperti yang ada dalam Slide 5 dan stiker (atau pulpen warna) untuk setiap organisasi yang diwakili oleh para peserta.
Slide 5
Pelatihmembagiparapesertadalambeberapakelompokkecilsesuaidenganorganisasimereka.Pelatihmemasangkertas-kertasflipchart
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
115
Setiaporangdapatmeletakkansebuahstikeratautandadisebelahlebihdarisatujeniskontak.
Inimenunjukkankontaklangsungparapesertadengananak-anakpadatingkatpribadi.Posisibisatermasukguru,konselorataupengasuh/pendamping.
Inijugamenandakankontaklangsungdengananak-anak.Posisibisatermasukstaflapanganyangmenjalankanchildren’scenter,fasilitatoruntukkampremajaatauaktifitas-aktifitaslain.Sebagianorangmungkinhanyakadang-
tersebutdengangambarLingkaranInteraksidariSlide5,satulembaruntuksetiaporganisasi.Pelatihmembagikanstikerataupulpenwarnakepadaparapeserta.Jikamemungkinkan,setiappesertadalamkelompokyangsamaharusmenerimawarnayangberbeda.
Pelatihmenyuruhparapesertauntukmemikirkantentangataumenjelaskansebuahrutinitasdilapanganataudikantor.Apaperandantanggungjawabutamamereka?Pelatihmenjelaskanbahwaparapesertaakandimintauntukmenggunakansebuahstikerataupulpenwarnauntukmengidentifikasiperandankontakmerekadengananak-anaksesuaidenganserangkaianpertayaanyangharusdiikuti.
Perintahkanparapesertauntukmeletakkansebuahstikerdalamlingkaran1jikamerekaberkerjadengananak-anaksecaralangsung.
Perintahkanparapesertauntukmeletakkansebuahstikerdalamlingkaran2jikamerekabekerjadengansekelompokanak.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
116
kadangsajamemilikijeniskontakini.Misalnya,peneliti(selamapengumpulandata)ataustaftingkatnasional(selamaperjalananmonitoring).
Inimenyorotikontakdimanaanak-anakmenjadipenerimamanfaatskunder.Misalnya,beberapaorganisasibekerjadengansebuahkomunitassecarakeseluruhandananak-anakmungkinbukanmenjadikelompoksasaranprimer.Tetapi,kerjaatauprogramtersebutmemilikisebuahdampakpadaanak-anakkarenamerekaadalahanggotamasyarakat.Stafdapatmelakukankontaklangsungdengananak-anaksaatbekerjadilapangan.Misalnya,merekamungkinbekerjauntuksistemsanitasiairsaatanak-anakdalammasyarakattersebutadadisekitartempatitu.
Inimenyorotikontaktidaklangsungorganisasidengananak-anak.Staftingkatnasionalmungkintidakmenghabiskanwaktumerekadengananak-anaksecarafisik,tetapimerekaberadadalamposisiyangdapatmenghadapkananak-anakpadakerentanan.Misalnya,memberikaninformasirahasiaseoranganaktanpaizinanaktersebut.
Perintahkanparapesertauntukmeletakkansebuahstikerdalamlingkaran3jikamerekabekerjasecaralangsungdalammasyarakatdimanaterdapatanak-anak.
Perintahkanparapesertauntukmeletakkansebuahstikerdalamlingkaran4jikamerekatidakbekerjapenuhwaktu(full-time)dilapangantetapikadang-kadangpergikesana(misalnya,padaperjalananmonitoring),atautidakpernahmengunjungisebuahproyektetapimemilikiaksesterhadapinformasipribadianak-anak(nama,umur,foto,lokasi,dsb)yangdapatmerekaperolehsecaralangsungdaristaflapanganatauanak-anakataumelaluisalurankomunikasiyanglainsepertidatabase,teleponatausuratelektronik(email).
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
117
Inibertujuanuntukmenunjukkanbahwawalaupunstaftingkatmanajementidakmemilikikontaklangsungdengananak-anak,merekamasihbisamembuatkeputusanyangmemilikidampakterhadapanak-anak.Orangdalamkelompokinibisatermasukmenejereksekutif,keuangandanoperasi.Sebagianorganisasitidakbekerjasecaralangsungdengananak-anaktetapimemberikanpendanaankepadaorganisasi-organisasiyangbekerjalangsungdengananak-anak.Olehkarenaitu,merekajugadiwajibkanuntukmembuatperlindungananaksebagaisebuahprioritasketikamerekamengambilkeputusan.
Sebagianpekerjaanstafmungkintidakmemilikidampaklangsungpadaanak-anak(sepertiakuntan,supirataupetugaskebersihan).Tetapi,anak-anakmungkinsudahterbiasadengankehadiranmerekadanmempercayaimerekasebagaiorangdewasadalamorganisasitersebut.Disampingitu,masyarakatmungkinmemilikitingkatkepercayaanyangtinggiterhadapmerekakarenamerekabekerjauntukorganisasiyangfokuspadaanak.Standarperlindungananakharusditerapkanpadastafinisepertijugapadastaf-staflainyangmemilikikontaklangsungdengananak-anak.
Haliniseharusnyatidakterjadi.Semuaanggotaorganisasi
Perintahkanparapesertauntukmeletakkansebuahstikerdalamlingkaran5jikamerekamembuatkeputusanyangdapatmempengaruhianak-anak(terkaitdengankebijakan,praktek,pendanaan,dsb).
Perintahkanparapesertauntukmeletakkansebuahstikerdalamlingkaran6jikafungsikerjamerekatidakmempengaruhianak-anaksecaralangsung.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
118
yangfokuspadaanak(ataupengembanganmasyarakat)seharusnyamemilikikontakdengananak-anakpadatingkattertentu.
Dalambeberapasesi,mungkinadakonsentrasipesertayangbekerjadalamsatubidang(hanyamanajemen,hanyastaflapangan,dsb).Dalamkasusini,pelatihdapatmenyuruhparapesertauntukmeletakkanstikerataubeberapastikeruntukstafdanrelawanlaindalamorganisasimerekayangtidakhadirdalamlokakaryaini(supir,akuntan,dsb).
Sekarang,parapesertaseharusnyamenyadaribahwapekerjaanmerekamemilikidampakpotensialyangluasterhadapanak-anak.Misalnya,jikamerekamengidentifikasifokuspekerjaanmerekasebagaipengembanganmasyarakat,merekamungkinmerasaterkejutmelihatberbagaijeniskontakyangdimilikiolehorang-orangyangberadadalamorganisasimereka.
Jikaadalebihdarisatuorganisasidalamsesitersebut,pelatihdapatmemerintahkankelompok-kelompoktersebutuntukmengunjungilingkarandarikelompoklaindanmintaumpanbalik.Pertanyaandapatberupa:Apasifat/aktifitasdariproyekanda?Apakahsetiaporangsudahmeletakkannamamerekadalamlebihdarisatulingkaran?Jikaandabekerja
Pelatihmemerintahkansetiapkelompokorganisasitersebutuntukmelihatflipchartmereka.Apakahadakejutan?
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
119
dengansekelompokanak-anak,berapabanyakanak-anakyangbekerjadenganandauntuksekalipertemuandanberapasering?
Beberapastaf,khususnyamerekayangberadadilapisanluardarilingkarantersebut,mungkinmerasabahwamerekatidakperlubelajartentangperlindungananak.Disampingitu,ketikamembicarakantentangperlindungananak,sebagianbesarorangpertamasekaliakanmemikirkantentangberbagaiskenarioekstrimsepertimenyelamatkananak-anakdarieksploitasiataumemberikanrehabilitasiuntukkorbankekerasan.Poindariperlindungananakdalamorganisasiadalahbahwaterdapattingkatperlindungananakyangberbeda-bedadalamsebuahorganisasidantidaksemuaorangmemilikiperandantanggungjawabyangsama.Tanggungjawabstafyangberadadalamlapisanluaradalahlebihtentangmengetahuibagaimanabertingkahlakusecaralayakdisekitaranakataukemanamelaporkankekerasanjikakekerasantersebutmerekaketahui.Berbagaitanggungjawabinisamapentingnyadenganstafyangmemilikiperanprogrampro-aktif.
Stafyangtidakbekerjasecaralangsungdengananak-anaktetapmenjadibagiandarisebuahorganisasi.Olehsebabitu,merekaharusmengetahui
Pelatihmemerintahkansetiapkelompokorganisasitersebutuntukmelihatflipchartmereka.Apakahadakejutan?
Pelatihmembuatpoinbahwasetiaporangharusterlibatdalamsistemperlindungananakorganisasikarenasemuapekerjakemanusiaanberinteraksidengananak-anakpadapointertentudalampekerjaanmereka–sebagiandenganbanyaklapisaninteraksidantanggungjawab.Pelatihmerangkumsetiapjenisinteraksidandampakpotensialnyaterhadapanak-anak(sepertiyangdijelaskandalamSlide7dandicontohkanolehbeberapalingkaranyangdihasilkan).
Slides 6-7
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
120
tentangperlindungananaksehinggamerekadapatmembantuuntukmenjagareputasibaikdariorganisasimereka.Misalnya,pikirkantentangseorangpenjagatokoyangkasarkepadaanda.Ketikaandamemberitahuoranglaintentangpegawaiyangkasartersebut,andamungkinakanmengatakandimanadiabekerjadaripadamemberitahunamapegawaitersebut.HalyangsamajugaberlakuketikastafsebuahLSMbertingkahlakusecaratidakpantas.
Tujuan: Untuk menilai sebagai
25min.
Transisi:Pelatihmenerangkankepadaparapesertabahwasebagianorganisasimungkintelahmengetahuibahwastafmerekamemilikifrekuensiinteraksiyangtinggidengananak-anaksedangkanstafyanglainhanyamemilikifrekuensiinteraksiyangsedikit.Halinitidakmencerminkantingkatresikoyanglebihtinggiataulebihrendah.Jikastafdarisebuahorganisasijarangmemilikikontaklangsungdengananak-anak,itutidakberartibahwaorganisasitersebutmemilikilebihsedikitresikoperlindungananakdaripadakontakregular.Adabanyakfaktordalammenentukanbahayapotensialbagianak-anak–dalambeberapakasus–yangdapatmenyebabkanbahayabagisebuahorganisasidan/ataustafnya.Faktor-faktoriniakanterlihatdalamlatihanberikutnya.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
121
25menit perorangan atau sebagai sebuah organisasi resiko dalam praktek mereka dan oleh sebab itu meningkatkan kesadaran tentang faktor-faktor yang dapat memberikan kontribusi pada resiko perlindungan anak yang lebih besar dalam organisasi peserta sendiri.
Manajemen,stafkantornasionaldanmerekayangfungsinyatidakmempengaruhianak-anaksecaralangsungharusdipasangkandenganstaflapangan.Pelatihharusmemastikanbahwastaflapangantidakdiintimidasiolehkehadiranmenejer.Pelatihmenerangkanbahwalatihaninidimaksudkanuntukmengidentifikasiberbagaicelahdalampraktekuntukmemperbaikipraktektersebut.Paramenejerharusberpikiranterbukadanmengakuiberbagairesikoyangmungkintimbul.
Pelatihbolehmemintapararelawanuntukmemberiumpanbalikpadaseluruhpeserta.Sadaribahwalatihantersebutdapatmenciptakanketidaknyamanandiantaraparapesertatentangpraktek-praktekmerekasendiri.Karenaalasan
Langkah 3. Faktorresiko(Latihan2)
Siapkan handout Latihan 2 dan pulpen.
Slides 8-9
BagikanlembaranyangdimasukkandalamLatihan2untukdiisisecaraperorangan.(Sebagaialternatif,latihaninidapatdiisidandibagidalamorganisasipesertasendiri.)
Pelatihmemerintahkanparapesertauntukmemikirkanaktifitas-aktifitasyangdisebutkandalamhandouttersebutditempatkerjamerekasendiridankemudianmelingkarijawabanyangpalingakuratuntukmereka.Misalnya,seoranggurudisebuahsekolahbolehmengadakanpraktekmenaridenganstaflainyangmengawasidipusatrekreasisekolahsetelahjamsekolah.Parapesertadisarankanuntukmenambahaktifitasatausituasilainyangterjadidalamorganisasimerekajikaaktifitasatausituasitersebuttidakdisebutkandalamhandouttersebut.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
122
ini,merekamungkinbolehberbicarasecaraterbukajikajawabantersebutdibagikandalamsebuahkelompokorganisasi.Pelatihmasihbolehmemintaumpanbalikumumtentangapakahparapesertamerasaterkejutatautidakmelihatapayangmerekatemukan.
Catatbahwawalaupunfotocopyhandoutuntuklatihantersebutakanberwarnahitam-putih,Slide9menyajikanpertanyaan-pertanyaantersebutdalamkisiberwarnadimanamerahmengindikasikanresikoyangtinggidanmerahjambu/merahmudamengindikasikanresikoyanglebihrendah.
Jawaban-jawabantersebuttidakjelas.Misalnya,berolahragapadaakhirpekanmungkintidakmenjadimasalahjikaadastaflainyangikut.Memberikanlesprivatpadasiangharitidaklebihamandaripadapadamalamharijikatutortersebutsendiriandenganseoranganakdalamsebuahruanganyangpintunyatertutup.Intinyaadalahbahwasemuafaktorharusdipertimbangkandulusebelumtingkatresikodarisebuahaktifitasdapatdinilai.
Pengawasan:Parapekerjakemanusiaanseharusnya
Pelatihmenerangkanbahwajawaban-jawabanyangmasukdalam3barispertamadalamlembaranhandouttersebut(yangdiarsirdenganwarnamerahjambudalamSlide9)dianggapresikoyangrendah.Sebuahorganisasiharuspedulijikabanyakdarijawabanmerekamasukkedalambaris3berikutnya(diarsirdenganwarnamerahdalamSlide9).Inimencerminkantingkatyangtinggiataukecenderunganuntukresikoperlindungananakdalampraktekorganisasi.
Pelatihmenyimpulkanfaktor-faktoryangdapatberkontribusipadaresiko-resikoperlindungananakyangsemakinbesar.Initermasukpengawasan,waktu,lokasidansifatdarisebuahaktifitas.
Slide 10
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
123
selalubekerjaberpasanganatausebagaisebuahkelompokuntukmenghindarituduhanpalsuataukemungkinantingkahlakuyangberbahayaterhadapanaktidakterawasi.Jikatidakadamitrakerja,disarankanagarorangdewasadalammasyarakatberadadisekitartempatituketikaseorangstaforganisasimelakukanberbagaiaktifitasdengananak-anak.Anggotamasyarakatlebihdekatdengananak-anakdaripadaorangdariluarmasyarakattersebutdanmungkinakanlebihsiapsiagauntukmelindungianak-anakmerekadanmelaporkankekerasan.Walaupunmengakuibahwaresikobagiseoranganaklebihmungkindatangdarianggotamasyarakatmerekasendiri(lihatModul1),ketiadaanpemeriksaanlatarbelakanguntukpararelawandanpengawasanbagiparapengunjungdapatmenghadirkanberbagairesiko.
Waktudanlokasi:Konteksmenemuiseoranganakdiluarpekerjaanberbedadenganmenanganiseoranganakdalamkontekspekerjaanyangjelas.Halinidapatmenimbulkansebuahresiko.ResikotersebutbahkanlebihbesarlagiketikastafLSMmenghabiskanwaktudiluarjamkerjanyadenganseoranganakatauanak-anaksampaipagi.Adaruanguntukterjadinyasalahtafsirwalaupunstaftersebutmemilikiniatyangsangatbaik.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
124
Sifatkontak:Sifatbeberapaaktifitasdapatmeningkatkantingkatresikosepertiberbagaiaktifitassatulawansatudanaktifitas-aktifitasyangmemerlukankedekatanfisik.Resikomungkinakansemakinmeningkatketikabekerjadenganorang-orangyangrentan,mengalamicacatfisikatauyangtelahmenjadikorbankarenamerekamembutuhkanpengasuhandanperhatianyanglebihbesardaripadaanak-anaklain.Disampingitu,anak-anakmenjadilebihrentanketikainformasipribadimerekadapatdibuka.Inilahyangterjadisaatmengumpulkandatapenelitian,mengaksesdatabaseataumewawancaraianak-anak.Kerentanananak-anakjugameningkatketikamerekaberadadiluarelemenmerekasepertidalamsituasigawatdaruratatauketikamerekamengungsi.
Berbagaiaktifitasdengananak-anakseharusnyaselalumelibatkansedikitnyaduastafatau,jikahalinitidakmemungkinkan,satustafdansatuanggotamasyarakat(walaupunjikaseseorangtidakturutsertasecaralangsung).Initermasukketikamengangkutseoranganak.Memberikankenyamananataukonselingkepadaseoranganakmembutuhkansebuahtempatpribadi,tetapihaliniseharusnyadilakukandengancarayangmasihmemungkinkanoranglainuntukmelihat(misalnyadengan
15min.
15min.
Pelatihharusmenekankanbahwapoinutamanyaadalahbahwasebuahorganisasiseharusnyamemilikisebuah‘budayaterbukadanbudayasadar’.Organisasiseharusnyaselalumembiarkanoranglainmengetahuiataumelihatapayangsedangterjadiketikastafmelakukanberbagaiaktifitasdengananak-anak.Orang-orangjugaseharusnyasadartentangtingkahlakumerekasendiri.Tindakanparapekerjakemanusiaanharustidakmemilikiruanguntuksalahpenafsiranataukemunculanresiko.Nanti
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
125
15min.
membiarkanpintukeruangtersebuttetapterbukaatauberinteraksidenganseoranganakdisebuahtempatumumyangcukupjauhdarioranglainsehinggapercakapantersebuttidakdapatdidengarkan).Jikamemungkinkan,pilihjamkantoratauhari-haribiasauntukmelakukanberbagaiaktifitas.Jikaandamenemuiseoranganakdariproyekandasetelahbekerja,secepatnyainformasikankepadakolegaandapadakeesokanharinya.
Parapengunjungsepertisponsoratauperwakilanmediatidakbolehditinggalsendiriandengananak-anak.Merekajugaseharusnyatidakmengunjungianak-anakdirumahkarenahaliniakanmembuatmerekaberhubungandengananaksecaralangsung.Olehkarenaitu,merekanantidapatmengunjungianaktersebuttanpamemberitahukankepadaorganisasitersebut.
dalamlokakaryaini,beberapastudikasusperlindungananakakandiperlihatkanuntukmengidentifikasiberbagaicelahdalampraktekdanbagaimanaorganisasidapatmemperbaikipraktekmereka.
Slide 11
Istirahatpagi
Transisi:Latihansebelumnyatelahmembantuuntukmengidentifikasipoin-poinbahayadimanaberbagairesikountukanak(atausebuahorganisasi)bisameningkat.Sekarangkitaakanlebihbanyakmemikirkantentangapaartiresiko.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
126
Tujuan:Untukmeningkatkanpengakuantentangkeharusanuntukmenilairesikopotensialuntukanak-anakdanuntukorganisasidanmenggunakanpemahamanituuntukbertindaksebelumnyauntukmengurangiresiko.
15menit Langkah 4.Diskusi:Resiko,PenilaianResikodanManajemenResiko(SegitigaAkibat)
Pelatihdapatmemintarelawanuntukmemberikanumpanbalikdahulutentangapaartidariistilah-istilahinimenurutmereka–resiko,penilaianresikodanmanajemenresiko.Definisidariresikodibahasdisini.Resikomerujukpadakemungkinanbahwahal-halyangtidakdiinginkanakanterjadi.
Slide 12
Untukmencegahsituasi-situasiyangtidakdiinginkan,kitaharusmampuuntukmengidentifikasiresiko-resikoterkaitdanmengambiltindakanuntukmenghentikanataumengurangiresiko-resikotersebut.Definisipenilaianresikodanmanajemenresikodibahasdisini.
Slides 13-14
Penilaianresikodanmanajemenresikoadalahkonsepsederhanayangdipergunakanolehsetiaporangdalamkehidupansehari-haritanpamenyadarinya.Pelatihmenerangkanbahwaduacontohakandipergunakansebagaisebuahalatperagauntukmembantuparapesertamendapatkansebuah
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
127
Pelatihmenerangkansebuahsituasidimanaseseorangmendengarkansebuahramalancuacadanmendengaradakemungkinanbahwahariituakanturunhujan.(Inimengidentifikasiresikotersebut.)Merekamendengarakanturunhujanderas.(Inimenganalisacakupanmasalahtersebut.)Olehkarenaitu,merekamembawasebuahpayungketikamerekapergikeluar.(Inimengelolaresikotersebutuntukmengurangikepelikanmasalahkehujanan.)
Konseptersebutmungkinsulitbagibeberapakelompok.Dalamkasussepertiitu,pelatihharusmemberilebihbanyakwaktuuntukmelakukandiskusi.Perintahkankepadaparapesertauntukmeluangkanwaktubeberapamenituntukmemikirkanberbagairesikodalamkehidupansehari-harimerekadanbagaimana
pemahamanyanglebihbaiktentangkonsep-konseptersebut.
Contoh1:Ramalancuaca
Slide 15
Contoh2:Anakdisebuahrumah
Slide 16
DenganmenggunakanSlide16,pelatihbertanyakepadaparapesertamenurutmerekaapayangdapatmenyebabkanbahayapadaanak,seberapaseriusbahayatersebutdanbagaimanamerekamencegahbahayatersebutagartidakterjadi.
Pelatihmembuatsebuahpoinbahwainilahcaranyauntukmenilaidanmengelolaresiko.Lihatbetapasederhanyahalitu.Setiaporangdapatmelakukannya.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
128
merekamenanganiresiko-resikotersebut.Kemudianmintabeberaparelawanuntukmemberikanumpanbalikkepadapleno.Dalamprosesini,pelatihharusmampuuntukmemberibeberapacontohkepadaparapesertayangmudahuntukdipahamiatauterkaitdengankehidupansehari-harimereka.Salahsatuskenarioadalahmemikirkanseseorangyangmengendaraisebuahsepedamotor.Resikonyaadalahkendaraantersebutrusakpadamalamharidanterjadisebuahkecelakaan.Pengendarasepedamotortersebutmenanganiresiko-resikoinidahuludenganmemeriksamesintersebutsebelumberangkat,tidakmelakukanperjalananpadamalamharidan/ataumemakaisebuahhelm.Skenariolainnyaadalahmenyeberangjalan.Andamemeriksajikaadamobilyangmelintas(mengidentifikasiresiko)danjikaadamobilyangmelintas,makaandamenilaiberapabanyaksertakecepatandanjaraknya(menganalisaresikotersebut).Kemudianandamengurangiresikotersebutberdasarkanpadatingkatkepelikansepertitidakmenyeberangjalansamasekaliatauberhentiseparuhjalandipenyeberanganditengahjalan,dsb.
Pelatihmencatatbahwaadaberbagairesikodalamaspekkehidupankitayangberbeda-beda.Pelatihaninihanyamelihatpadaresiko-resikoyangterkaitdenganisu-isuperlindungananak.Pelatihdapatbertanyapadapara
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
129
Penekanannyabukanterletakpadabentuksegitigatersebut(SegitigaAkibat,Slide18)tetapilebihpadaidebahwasudutdarisegitigatersebutakanditarikkearah-arahyangberbedajikasemuafaktoryangdicatattidakdalamproporsiyangsama(Slide19-20).
Tujuan:Untukmembantuorganisasiagardapat1)mengidentifikasiresiko-resikoperlindungananak
1hour.
15Menit
pesertaapapendapatmerekatentangresikoperlindungananakdalamsebuahorganisasidankemudianmemaparkanjawaban-jawabanyangtelahdimasukkandalamslideberikutnya. Slide 17
Konseppenilaiandanmanajemenresikosangatbergunasaatmenciptakansebuahorganisasiyangamanuntukanak.Dalammempertimbangkanakibatdarisetiapresiko,pentingbahwasemuafaktorterkaitdipertimbangkan.
Slides 18-21
Transisi:Latihanberikutnyaakanmembahastentangbeberapaskenarioperlindungananakdanmelihatbagaimanakonsepuntukmenilaidanmengelolaresiko-resikoperlindungananakditerapkandalampekerjaankita.
Langkah 5. SkenarioPerlindunganAnak(Latihan3)
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
130
dalampekerjaanmereka;2)menilairuanglingkupmasalahtersebutdanmemprioritaskanintervensi;3)menilaiseberapabaikmerekamenanganiisu-isuperlindungananakdanmengidentifikasiresponyanglayakuntukskenario-skenarioyangberbeda;dan4)berbagipraktekbaikmerekadenganorganisasilain.
Sebagaialternatif,kelompokbolehmemasukkanpesertadariorganisasilainuntukmendorongpertukaranpraktekbaik.Idealnya,setiapkelompokterdiridari5orang.
Siapkan handout Latihan 3a dan pulpen.
Slides 22-25
PelatihmembagikanbeberapastudikasusdalamLatihan3akepadaparapeserta.Pelatihmenjelaskanbahwamerekaharusbekerjadalamkelompok(sepertiyangsebelumnya,berdasarkanorganisasi)dalammenilaiberbagaiskenarioyangdipaparkandalamstudikasustersebut.Merekaharusmencobauntukmenjawabpertanyaan-pertanyaanyangadadalamSlide22.Setiapkelompokakandiberikasusyangberbedauntukdisajikankepadapeserta-pesertalain.Sebuahkisidiberikandengansetiapskenariountukmembantudiskusitersebut.Slide23dan24membericontohbagaimanamengisikisitersebut.
Diantarakelompokmereka,parapesertaharusmengidentifikasiberbagairesikoyangadadalamsebuahskenario(dimanamerekaberpikirsesuatubisamenjadisalah,dsb)danmenuliskannyadalamkisitersebut.Mereka
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
131
Duapertanyaantentangpengidentifikasiandancakupanmasalahtersebutakanmembantuparapesertauntukmenilairesiko-resikotersebutdanmemprioritaskanintervensimereka.Yaitu,pertamasekalimerekaharusmemutuskanuntukmemberikanperhatiandansumberdayaterbesarkepadamasalah-masalahyangpalingmungkinterjadi.
Pertanyaantentangberbagairespontersebutnantinyaakanberfungsisebagaidasaruntukprosespendokumentasianpraktek-praktekbaikdalamlokakaryaini.ParapesertanantidapatmengunjungibagianinilagiketikamerekamengisiKisiPraktekBaik(Latihan4)untukmengetahuiapakahmerekadapatmengembangkanberbagaikebijakandanprosedurdariapayangtelahmerekamiliki.Bagiorganisasi-organisasiyangtelahmemilikikebijakandanpanduan,latihaninidapatmembantumerekauntukmengidentifikasiberbagaicelahyangharusdiisi(bidang-bidangyangtidakditanganidalamkebijakanmereka).
Skenario1sampai6adalahwajib.Pelatihharusmemberikanskenario7sampai11kepadakelompok-kelompokyangmengerjakanlatihantersebutdengancepatdanmemilikiwaktuekstra/lebih.
jugaharusmemberikanalasanmengapamerekaberpikirsepertiitu.
Merekajugadimintauntukmengidentifikasicakupanmasalahtersebut,khususnyaterkaitdengankeseriusandankemungkinanterjadinyamasalahtersebutdalamorganisasimerekadanalasannyamengapa.
Kelompoktersebutjugaharusmenyarankanrespon-responyanglayakuntukisu-isuperlindungananakyangtelahmerekaidentifikasi.Inibisatermasukmekanisme-mekanismeyangdimilikiolehorganisasimerekauntukmemecahkanmasalahsepertiituwalaupunrespontersebuttidakdiformalkandalambentuktulisan(sepertikebijakan,panduan,peraturan,praktekumum,dsb).
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
132
Parapesertaharusmelewatisetidaknya4studikasusdiantaraseluruhkelompoksebelumistirahatmakansiang.
Tujuan:Untukmelakukanpengukuranresikodenganmemprioritaskanpadaresiko-resikoyangpalingmungkindanpalingberat.
Tunjukkanslide-slidetersebutdengancepathanyasebagaisebuahpengingattentangkonsepSegitigaAkibat. Misalnya,duaskenariosamahebatataudahsyatnyatetapiyangsatumungkinlebihseringmuncul.Kelompoktersebutharusmenanganimasalahyanglebihseringterjadisebelummenanganimasalahberikutnya.
Misalnya,sebuahorganisasimungkinmengidentifikasibahwaberbagairesikodalammerekrutrelawantidakmenjadiprioritasutamakarenaorganisasitersebuttidakmemilikipekerjarelawan.
Jelaskankepadaparapesertabahwalatihantersebutakandilanjutkandalamsesisore.
Istirahatmakansiang
Penyemangat(opsional)
Langkah 6. DiskusitentangKasusdanSegitigaAkibat
Kembali ke Slide 18-21
Pelatihmenerangkanbahwaorganisasiharusmemprioritaskanintervensi-intervensimerekaberdasarkanpadaperpaduankedahsyatandanfrekuensidariresikopotensialtersebut.Jikakelompok-kelompoktersebutpunyawaktu,merekaharusmenanganisemuaisuperlindungananaktersebut.Jikawaktunyaterbatas,mulaidenganyangmenjadiprioritas.
Pelatihmencatatbahwaorganisasi-organisasitersebutdapatmemilikifokusyangberbeda,tergantungpadasifatkerjaatauprogrammerekadanberbagaicelahyangharusditangani.Olehkarenaitu,
1Jam
15menit
30menit
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
133
Organisasitersebutmungkinmemandangdukungananak(childsponsorship)sebagaisebuahprioritaskarenadukungananaktersebutmerupakanaktifitaspenggalangandanautama.Olehkarenaitu,akanmasukakaljikaorganisasitersebutlebihmemfokuskanpadapenangananaksesolehorang-orangluar(sponsor)danmediadaripadarelawan.Fokustersebutakanberbedauntukorganisasiberbasisrelawan.
Tujuan:Untuklebihmemperhalusanalisatentangresikodenganmerujukpadabidang-bidangorganisasitertentuyangmencakupperlindungananak.
LihatcatatanLatihan3buntukpelatihuntukmengelolainformasidalamstudikasustersebut.
1Jam15menit
tidakpentingbagisebuahorganisasiuntukmenekankansecarasama6bidangperlindungananaktersebutdalamjangkapendek.
Langkah 7. DiskusiPleno
Siapkan handout catatan Latihan 3b untuk pelatih (Skenario Perlindungan Anak), tetapi hanya berikan handout tersebut kepada para peserta ketika latihan tersebut sudah selesai.
Pelatihmemintasetiapkelompokuntukmenyajikanstudikasusyangditugaskanuntukmereka.(KerjakelompokdalamLangkah6,Latihan3.)Parapesertalaindisarankanuntukmengomentaritentangtemuan-temuantersebut.Untuksetiapskenariokasus,gunakan6bidangperlindungananakyangadadalamSlide25sebagai
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
134
Tujuan:Untukmenggunakanpenyemangatinisebagaisebuahtransisiuntukmenekankannilaimemformalkanberbagaikebijakandanpanduantersebutsecaratertulis.
Kalimattersebutharuscukuppanjangdanberisikata-katayangpermulaannyasamabunyinya,sajakdanbanyakdetailataurincian.Kalimattersebuttidakbolehberupaperibahasa/pepatahumumatauteka-tekiyangsudahakrabdenganparapeserta.Contoh:Mr.WellingtonWaleswhoworeawhiteshirtwell-worn
sebuahpanduan.Pelatihbertanyapadaplenomenurutmerekamasukkebidangmanaisu-isuperlindungananakyangmerekadiskusikan.
Slide 25
Istirahatsore
Langkah 8. MembisikkandalamBarisan
Siapkan kertas flipchart dan pulpen warna.
Slide 26
Perintahkanparapesertauntukmembentukbeberapakelompokbesar(jikamemungkinkan,satukelompoklebihdari10orang).Setiapkelompokharusmembentuksebuahbarisan(atausebuahlingkaran).Pelatihmembisikkan–hanyasekali–sebuahkalimatkepadaorangpertamayangadadalambarisantersebut.
15menit
15min.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
135
jeanswaswalkingtowardsthewarehouseinthevalleywhichbelongstoMrs.ValerieWong.
Jikamemungkinkan,perintahkanseseoranguntukmembantumembisikkankalimatyangsamakepadakelompokyanglain.Atastandadaripelatih,
orangpertamadalamsetiapkelompokakanmembisikkankalimattersebutkepadaorangyangdisebelahnyadankemudianorangitumemberitahuorangyanglaindanseterusnyasampaiorangterakhirmenerimapesantersebut.Jelaskanbahwasetiaporangharusmembisikkankalimattersebuthanyasekalisaja.Orangterakhirdalamsetiapbarisakanmenuliskankalimattersebutdankemudianmemerintahkanorangpertamatersebutuntukmengungkapataumemberitahupesanyangsebenarnyauntukmengetahuiapakahpesanpertamadanpesanterakhirtersebutsamaatautidak.Pelatihjugabolehmengulangikalimatyangmerekabisikkankepadaorangdisebelahnyauntukmengetahuiberapalamawaktuyangdibutuhkansebelumpesantersebutdirubah.Pelatihbertanyakepadaparapesertaapakahmenurutmereka,merekaakanmembuatlebihsedikitkesalahandenganmembacakankalimattersebutkepadaorangdisebelahnyadaripadahanyamenghapalnya.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
136
Tujuan:Untukparapesertauntukmenyebutkanstrategimerekasaatiniuntukmenanganiresiko-resikoperlindungananak(yangtidakdiformalkansecaratertulis)danuntukmengidentifikasibidang-bidangyangdapatdiperbaiki.
Terlepasdarimenjawabyaatautidak,parapesertamungkinmenjawabbahwamerekatidaktahuataupertanyaantersebuttidaksesuai.Haliniakanmenyoroti
Slide 27
Pelatihmembuatpoinbahwalatihantersebutmenunjukkanbahwamudahbagiseseoranguntukmelupakanataumenyalahtafsirkansesuatuyangtidakditulis.Organisasimungkinmemilikipraktekbaik,tetapidalamsituasigawatdaruratataukrisis,pemikirantersebutbisamenjaditidakjelas.Dengandokumentertulissebagaisebuahreferensi,staforganisasidapatmerespondenganbaikuntukmengurangiresikodanmenghindariterjadinyakesalahan.
Latihanselanjutnyamembantuorganisasiuntukmemulaiprosespengembangankebijakandanpanduanperlindungananakmerekasendiri.
Langkah 9. KisiPraktekBaik(Latihan4)
Siapkan handout dan pulpen.
Slide 28
Parapesertaberadadalamkelompokorganisasimerekasendiri.Pelatihmenjelaskanbahwamerekaharusterlebihdahulumenjawabpertanyaan-pertanyaandalamkisitersebut
40menit
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
137
perbedaandalampengakuanseseorangterhadapkebijakanorganisasidanakibatnyamenekankanpadapentingnyapendidikandanpelatihantersebut.
Sensitifitas:Pelatihmemberitahuparapesertabahwapentingbagiparamenejeruntuktidakbersifatkritisjikajawabanstaftersebutbukansepertiyangmerekaharapkan.Misalnya,direkturmengatakanbahwaorganisasitersebutmemilikikebijakanperlindungananaksedangkanstaflapanganmengatakanbahwasepengetahuannyaorganisasitersebuttidakmemilikikebijakanperlindungananak.Catatbahwainiadalahsebuahkesempatanuntukparamenejerdanstafuntukbelajarlebihbanyaktentangsituasiorganisasimerekadanbagaimanamerekadapatmempraktekkankebijakantersebut.
Modul3adalahsebuahsistemuntukmembantuorganisasi
secarapribadidankemudianmembandingkanjawabanmerekadenganjawabankolegamereka.Parapesertadisarankanuntukmengunjungikembalilatihan-latihansebelumnya(FaktorResikodanSkenarioPerlindunganAnak)untukmenilaiapakahorganisasimerekamemilikipraktek-praktekbaikyangdapatditambahkandalam6bidangperlindungananakyangdisebutkandalamkisitersebut.
Pelatihmemintabeberaparelawanuntukmemberikanumpanbalik.Pertanyaandapatberupa:Apakahandamemilikipraktek-praktekterbaikyanginginandabagikandalamplenoini?Apakahjawaban-jawabandariparamenejerberbedadenganjawaban-jawabandaristafyanglain?Apakahjawaban-jawabantersebutberbedadiantaraparastaf?Bagaimana?Apakahinisebuahkejutan?
Ringkasan:Pelatihmembuatpoinbahwasebagianbesar
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
138
untukmengembangkankebijakanperlindungananakdanmengimplementasikannya.Organisasimembentuksebuahkelompokkerjadanmengambilinisiatifdalammenuliskanberbagaikebijakandandokumenpraktekbaikmerekasendirisertamengembangkanrencanaimplementasi.Staforganisasiharusmemilikisebuahkesempatanuntukmengomentarikebijakantersebutyangmencatatapakahkebijakantersebutdapatditerapkansecarapraktis.Modul3memasukkanbeberapasampelkebijakandariLSMinternasional.Organisasidapatmengkajiulangkebijakan-kebijakantersebutdanmemutuskanapakahadasesuatuyanglainyangakanmerekamasukkanlagidalamkebijakandanpraktekmerekasendiri.
Padatahapini,organisasiyangberpartisipasiharusmengidentifikasiseorangfocalpointuntukmengkoordinirkelompokkerjakebijakanperlindungananakuntukorganisasimereka.Oranginiharusmemilikikewenanganuntukmemutuskansiapayangakanmenjadibagiandarikelompokkerjatersebutdanharusmemilikipengaruhdiantaraparamenejersenioryangterlibatdalamprosestersebut.
OrganisasijugadapatmenghubungiLSMlain
organisasimemilikipraktek-praktekbaik.Akantetapi,jikapraktek-praktekbaiktersebuttidakdibuatsecaratertulis,makaadaresikobahwapengetahuandankesadarantersebutakanhilangketikaorangmeninggalkanorganisasitersebut.Karenaalasanini,pentingbagiorganisasiuntukmengembangkankebijakandanprosedurperlindungananakmerekasendiri.Tahapberikutnyadariprosesini(Modul3:ApaYangOrganisasiDapatLakukanUntukMeningkatkanStatusPerlindunganAnakMereka)akanmembantuorganisasiuntukmencapaitujuanini.
PelatihmemintasalinanKisiPraktekBaikyang
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
139
yangtelahmemilikisebuahkebijakanperlindungananakuntukmembantumerekamengembangkankebijakanperlindungananakmerekasendiri.LSM-LSMlainmungkindapatmendukungmereka,khususnyauntukkonsultasidanpemberianbahan-bahansumber.
Kepentinganterbaikanak:Catatbahwaapayangterbaikuntukanakharusselalumenjadiprioritassaatsebuahorganisasimenciptakanstandarperlindungananak.Pentingbahwahak-hakanakdihormatisesuaidenganKonvensiPBBtentangHak-hakAnak
telahdiisidarisetiapkelompokorganisasi.PelatihmenjelaskanbahwadokumeniniakanmenjadidasaruntukpengembangankebijakanperlindungananakselamapelatihanModul3.Stafharussetujudalamorganisasimerekatentangperkiraanketetapanwaktu(timeline)untukmenggerakkanprosesperumusankebijakantersebut.Orangyangmenjadifocalpointtersebutharusmelakukantindaklanjutdenganpeserta-pesertakuncidariorganisasimerekadanmenanyakankesediaanmerekauntukmenghadiripelatihanModul3.
Slides 29-30
PelatihmenunjukkanversiKisiPraktekBaikyangadadalamSlide29kepadaparapeserta.Jelaskanbahwasetiaporganisasiharusmengisiversikisiinisebelum(ataujikawaktumemungkinkan,diawal)pelatihanModul3.Pelatihmenyimpulkanelemen-elemenpentingdarikebijakandanprosedurperlindungananakyangadadalamSlide30.
Slide 31
Pelatihmenekankanfaktor-faktorpentingyangharusdipertimbangkanketikaorganisasimengembangkankebijakandanpanduanmereka.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
140
Langkah 10. TanamanKantor(Latihan5)
Slide 32
danhukumnasional.Yangtermasukhakdasaradalahhakatasperlindungandaribahaya,hakatassebuahlingkunganyangamandanlayakdanhakuntukdidengarkandandihargai.
Kebijakansebagaisebuahstrategipenguranganbahaya:Memilikisebuahkebijakanbukanberartibahwasesuatuyangburuktidakakanpernahterjadi;tetapihalitumenunjukkanbahwaorganisasibersikappro-aktifdantelahmengambillangkah-langkahsebelumnyauntukmencegahbahaya(danuntukmenanganinyasebaikmungkinjikabahayatersebutterjadi).
Tanggungjawabdankepemilikan:Stafpadasemuatingkatanharusterlibatdalamkeseluruhanprosestersebutsehinggamerekamemilikirasatanggungjawabdanrasamemiliki.Sebuahkebijakanorganisasimungkinakanlebihdiakuidandiikuti
Tujuan:Untukmenggambarkanpentingnyaketerlibatanorganisasidalamprosespengembangankebijakanperlindungananak.
5menit
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 2
141
PelatihmenyampaikanceritayangadadalamLatihan5.Kesimpulannya,buatpoinbahwasebuahkebijakansepertitanamandalamceritaini–agartanamanitubisabertahanhidup,setiaporangdalamorganisasitersebutharusmerawatnyasejakdariawalsehinggamerekamerasabertanggungjawabataspemeliharaannya.
Slide 33
Penutupanformaldanpendistribusianformulirevaluasi.
Sebuahformulirevaluasidimasukkandalamperangkatpelatihanini.
MOD
UL 2
143
Modul 2: Latihan 2
Faktor-faktor Resiko
Siapa (lagi yang ada di sekitar tempat
itu?)
Kapan? Dimana?
Denganduapekerja
ataulebih
Pagi Tempatkerja/kantor
Denganpekerjalain Waktumakansiang Tempattersendiritetapi
oranglainmasihdapat
melihat
Dengananggota
masyarakatdisekitar
tempatitu
Siang Tempatumum/
direncanakan
Denganrelawanatau
pengunjungdisekitar
tempatitu
Sore Tempatumum/tidak
direncanakan
Sendiridengan
sekelompokanak
Larutmalam/lewat
larutmalam
Tempatandaatautempat
anak
Sendiridengan
seoranganak
Bukanjamkerja
biasanya/akhirpekan
Tempattersendiridan
terpisah
Fotocopykisiinidanisiuntukaktifitas-aktifitaspadahalamanberikutnya(atau
pilih beberapa aktifitas dan tambahkan aktifitas-aktifitas lain yang sesuai
denganpekerjaanandadanisikisitersebutuntukakfitifitas-aktifitasitu).
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
144
1. Mengajar sebuah mata pelajaran/mengorganisir dan melaksanakan
kegiatanrekreasi
2. Lesprivat/bantuantambahanuntukmengerjakanPR/penahanansekolah
3. Mengasuh anak-anak (di children’s center, rumah pengasuhan, taman
kanak-kanak,rumahsakit)
4. Menemanianak-anakkeacarapublikyangdirencanakan(kampinganak,
perjalananlapangan)
5. Menemaniseoranganakkesuatutempat(keruanggawatdarurat,rumah
sakit,pengadilan)untukurusanpribadinya
6. Menemani seorang anak (di rumah, dsb) secara tidak diduga atau
diberitahusecaramendadak
7. Menenangkan seorang anak ketika diamerasa bingung danmenemui
anda
8. Memberikankonseling,memberikanperawatanfisikdan/ataumedis
9. Seoranganakmengalamilukamemardikakinyadanandaharusmerawat
lukatersebut
10. Memandikanseoranganakcacat
11. Seorangdonordatanguntukmengunjungianakyangdiasponsori
12. Relawanmelakukanaktifitas(mengajar,bermain)dengananak-anak
13. Mengumpulkan data penelitian (diskusi kelompok terfokus, kuesioner,
gambar)
14. Relawan melakukan pelayanan masyarakat (pembangunan jembatan,
renovasisekolah)disebuahtempatdimanaterdapatanak-anak
15. Melakukan sebuahwawancara (untuk perjalananmonitoring, evaluasi,
untuk mengumpulkan informasi dari seorang korban atau seseorang
yangsangatberesiko)
16. Seorang perwakilan media ingin mewawancarai seorang anak untuk
sebuahlaporanmedia
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
145
Modul 2: Latihan 3a
Skenario perlindungan anak
Handouts untuk diskusi kelompok.
Studi Kasus 1
Seorangwarganegaraasingdatangdikantoranda.Diaberencanauntuktinggal
selama 2 tahun di negara anda dan ingin menjadi relawan sebagai seorang
gurubahasaInggrisdalammasyarakatdimanaandabekerja.Diasudahbanyak
melakukanperjalanandanbekerjadisetiapnegarayangtelahdiakunjungi.Dalam
pekerjaandiasebelumnya,diasudahbekerjaselama6bulandiKamboja.Ada
celahselama2tahunantaraposisiitudanpekerjaandiasebelumnya.Diatidak
menyebutkanseseorangyangmenjadireferensidalamdaftarriwayathidupnya
(diamenjelaskanhalinikarenadiaseringberpindah-pindah).
Resiko-resikoperlindungananakadalah:
Mengapa?
Seberapaserius?
Mengapa?
Bagaimanakemungkinanuntukterjadi?
Mengapa?
Apayangharusdilakukan?
Mengapa?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
146
Studi Kasus 2
Anda adalah koordinator dari banyak proyek anak dalam satumasyarakat.
Suatuhari,seoranganakdisebuahchildren’scenterdatangdanmengatakan
kepada anda dia tidak merasa nyaman berada di dekat ayah tirinya. Dia
mengatakan bahwa ayah tirinya sering masuk ke dalam kamarnya tanpa
diundang,khususnyaketikaanaklaki-lakiitusedangmandidantelanjang.Dia
seringditinggaldirumahsendiridenganayahtirinyatersebutkarenaibunya
bekerja.Anaklaki-lakiitumerasabahwasesuatuyangburukdapatterjadidan
memintanomortelepongenggamanda.
Resiko-resikoperlindungananakadalah:
Mengapa?
Seberapaserius?
Mengapa?
Bagaimanakemungkinanuntukterjadi?
Mengapa?
Apayangharusdilakukan?
Mengapa?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
147
Studi Kasus 3
Andasedangmengunjungisalahsatulokasiproyekanda(shelter,dropin
center,dsb).Selamakunjungantersebut,sebagaisebuahbentukdisiplin,anda
menyaksikanseorangstafberteriakpadaseoranganakdanmentertawakannya
didepansekelompokanaklainyangdidoronguntukmentertawakandia.
Resiko-resikoperlindungananakadalah:
Mengapa?
Seberapaserius?
Mengapa?
Bagaimanakemungkinanuntukterjadi?
Mengapa?
Apayangharusdilakukan?
Mengapa?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
148
Studi Kasus 4
Seorang anak perempuan di kelas andamemiliki tingkah laku yang baik dan
sepanjang pengetahuanandadia tidak pernahberbohong.Akhir-akhir ini, dia
tidak seperti dirinya sendiri yang kelihatan bingung dan terisolir. Suatu hari,
setelahpulangsekolah,andamenyuruhdiadudukdanbertanyaapamasalahnya.
Diamengatakanbahwakepalasekolah,bosanda,telahmenggerayangidaerah
pribadinyapadabeberapakesempatan.Diabenar-benartidakmerasanyaman
denganperistiwa itu.Akan tetapi,diamemintaandauntuk tidakmenceritakan
tentanghalinikepadasiapapun.
Resiko-resiko
perlindungananak
adalah:
Mengapa?
Seberapaserius?
Mengapa?
Bagaimanakemungkinan
untukterjadi?
Mengapa?
Apayangharus
dilakukan?
Mengapa?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
149
Studi Kasus 5
Lokasiproyekandadapatdiaksesmelaluijalanutamamaupunjalanbelakang.
Jalanmasukutamanyamemilikitandaagarparapengunjungmelaporkekantor
pusatLSMandasebelummemasukimasyarakattersebut,tetapitidakadatanda
tersebutdijalanbelakangitu.Suatuhari,andamenemukanbeberapaorang
tidak dikenal sedang berbicara dengan anak-anak. Selajutnya, anak-anak
tersebutmemberitahu andabahwaorang-orang tersebut telahmenanyakan
banyak pertanyaan pribadi kepada mereka seperti dimana mereka tinggal,
dimanasekolahmerekadandimanamerekabermain.
Resiko-resikoperlindungananakadalah:
Mengapa?
Seberapaserius?
Mengapa?
Bagaimanakemungkinanuntukterjadi?
Mengapa?
Apayangharus
dilakukan?
Mengapa?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
150
Studi Kasus 6
Anda mengantarkan seorang anak dari sebuah desa untuk mendapatkan
pengobatan di sebuah rumah sakit besar di kota. Hari sudah larut malam
saat anda hendakmengantarkan anak perempuan itu pulang ke rumahnya.
Sebuah badai telah menghanyutkan jembatan yang menuju ke desanya.
Kalianberduamenginapdi sebuahpenginapanyangsamakarena itu satu-
satunyapenginapanyangtersedia.Keesokanpaginya,andamengembalikan
anaktersebutkepadaorangtuanya.Andasamasekalitidakmenyentuhanak
perempuan tersebut. Beberapa hari kemudian, orang tua anak perempuan
tersebutmengadukanandaatasperkosaangadisdibawahumurdenganatau
tanpapaksaan.
Resiko-resikoperlindungananakadalah:
Mengapa?
Seberapaserius?
Mengapa?
Bagaimanakemungkinanuntukterjadi?
Mengapa?
Apayangharusdilakukan?
Mengapa?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
151
Studi Kasus 7
Seorang donor mengunjungi lokasi proyek anda. Dia telah mensponsori
seorang anak selama 5 tahun dan ingin mengunjunginya di rumah untuk
mengetahui bagaimana keadaan dirinya dan keluarganya. Dia juga ingin
mengetahui apakah keluarga tersebut telahmenerima uang yang telah dia
kirimkandanmenggunakanuang tersebutuntukmembeli apayangmereka
butuhkansepertiperalatankerja,kebutuhanrumahtangga,seragamsekolah,
dsb.
Donor yang sama telah mendengar tentang seorang anak perempuan dan
inginmensponsoridia juga.Keduaorangtuaanaktersebut telahmeninggal
duniakarenaHIV/AIDS.AnakperempuantersebutjugamenderitaHIVtetapi
diaakanbertahanhidupuntukjangkawaktuyanglamajikadiamemperoleh
pengasuhandanpengobatanyang layak.Pertama,donor tersebutmeminta
informasipribadianakperempuan tersebutsepertinama,alamat, foto,dsb.
sebelumdiadapatmengambilsebuahkeputusan.
Resiko-resikoperlindungananakadalah:
Mengapa?
Seberapaserius?
Mengapa?
Bagaimanakemungkinanuntukterjadi?
Mengapa?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
152
Apayangharusdilakukan?
Mengapa?
Studi Kasus 8
Organisasimitraandatelahmengeluhkantentangsebuahfotodalamlaporan
tahunan anda. Foto tersebut berisi 5 anak perempuan yang dapat dikenali
dengan jelas yang hanya memakai celana dalam dengan sebuah tulisan
yangberbunyi:‘Sumbanganmenyelamatkan5pekerjaseksanakdarisebuah
lokalisasidalamkota.’
Resiko-resikoperlindungananakadalah:
Mengapa?
Seberapaserius?
Mengapa?
Bagaimanakemungkinanuntukterjadi?
Mengapa?
Apayangharusdilakukan?
Mengapa?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
153
Studi Kasus 9
Andabekerjadisebuahchildren’scenterdansangatdekatdengansalahsatu
darianak-anaktersebut.Andaseringmemberinyapelukanpersahabatandan
menenangkandiasetiapkalidiapunyamasalahdi rumah.Suatuhari,anak
laki-lakitersebutmenemuiandadanmengatakandiamerasatertarikdengan
anda.
Resiko-resikoperlindungananakadalah:
Mengapa?
Seberapaserius?
Mengapa?
Bagaimanakemungkinanuntukterjadi?
Mengapa?
Apayangharusdilakukan?
Mengapa?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
154
Studi Kasus 10
AndamenemaniseorangstafdarisebuahLSMyangberkunjungdalamsebuah
kunjungankesalahsatuproyekanda.Secara informal,perwakilan tersebut
bertanya kepada anak-anak tersebut apa pendapatmereka tentang proyek
tersebut.Seoranganakmengatakanbahwadiatidakmenyukaisalahseorang
stafdariorganisasianda.Anak-anakyanglainmenganggukkankepalamereka
tandasetuju,tetapimerekatidakmaumengatakanlebihlanjut.Menyaksikan
halini,andaberpikirbahwaadasesuatuyangsalah.
Resiko-resiko
perlindungananak
adalah:
Mengapa?
Seberapaserius?
Mengapa?
Bagaimanakemungkinan
untukterjadi?
Mengapa?
Apayangharus
dilakukan?
Mengapa?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
155
Studi Kasus 11
Andatelahbekerjadengansebuahkomunitasnelayanselamabertahun-tahun
danandasangatdihormatidisana.Suatuhari,seorangkepaladesamenemui
anda dan mengatakan bahwa para penduduk desa menginginkan bantuan
untukmembuat sebuah rencana rumah tinggal untukparawisatawanuntuk
mendapatkanpenghasilandiluarmusimmelaut.Diamemintanasehatanda.
Resiko-resikoperlindungananakadalah:
Mengapa?
Seberapaserius?
Mengapa?
Bagaimanakemungkinanuntukterjadi?
Mengapa?
Apayangharusdilakukan?
Mengapa?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
156
Modul 2: Latihan 3b
Skenario perlindungan anak
Gunakan catatan ini sebagai referensi selama pelatihan ini dan beri para
peserta sebuah fotocopy setelah latihan ini selesai.
Studi Kasus 1
Resikoperlindungananak(Bidang:perekrutan,pekerjaandankerelawanan)
• Tidak disebutkan ada orang yang jadi referensi dan tidak ada
pemeriksaan latarbelakang:Pentinguntukmengetahuiapakahorang
yang melamar pekerjaan atau relawan tersebut memiliki hukuman
pengadilanyangmengindikasikantingkahlakuyangjahat,abusifatau
tidaklayak.
• Sering berpindah-pindah: Para pedofil dan pelaku kekerasan seks
anak lainnya pada umumnya berpindah-pindah tempat karena takut
orang akan mengetahui tentang kejahatan mereka. Kadang-kadang
merekamemilih untuk tinggal di negara-negara yangmemiliki hukum
perlindungananakyanglemah.Akantetapi,seringmelakukanperjalanan
bukanlahfaktorpenentudalammenentukanapakahseseorangsecara
potensialberbahayaatautidak.
• Celahdalamsejarahpekerjaan:Jikatidakadapenjelasanyangmasuk
akaldandapatdibuktikanyangditawarkan,celah inibisadisebabkan
olehwaktudalamtahananatauaktifitasyangmencurigakan.Periksalah
celahtersebutdenganhati-hati.
• Dalam situasi gawat darurat, hambatan waktu kadang-kadang
menghalangipemeriksaanreferensidengansegera–jadiadasebuah
kebutuhanuntuksistemmonitoringyangkuatdantidakadapekerjaan
yangtidakdidampingiatautidakdiawasi.
Apayangharusdilakukan?
• Janganrekrutseseorangyangtidakmenyebutkanorangyangmenjadi
referensi dalam daftar riwayat hidup mereka. Minta sedikitnya dua
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
157
orang yang menjadi referensi yang bukan anggota keluarga. Salah
satunyaharusmenejerdaripekerjaansebelumnya.Tanyakankepada
orangyangmenjadireferensitersebutapakahmenurutmerekapelamar
tersebutcocokuntukbekerjadengananak-anak.
• Jika memungkinkan, perintahkan pelamar tersebut untuk menjalani
pemeriksaanpolisiataujikaada,membawasatupemeriksaankepolisian
darinegaranya.
• Dalam sebuah situasi gawat darurat, sebuah organisasi dapat
menyatakan bahwa penting untuk merekrut orang dengan cepat,
termasuk seseorang yang memenuhi syarat dan banyak dibutuhkan
tetapi tidakmemiliki referensi.Dalamsituasiyangekstrimseperti itu,
rekrutdiatetapijanganizinkandiasendiriandengananak-anaktanpa
pengawasan staf. Praktek ini harus menjadi usaha terakhir dan jika
memungkinkanharusdihindari.
• Masukkan panduan untuk perekrutan dalam buku pedoman sumber
daya manusia. Staf sumber daya manusia harus dilatih untuk
mengidentifikasi kemungkinan pelaku kekerasan terhadap anak
(misalnya, untuk mencatat tingkah laku yang mencurigakan, untuk
mengajukan pertanyaan tentang celah dalam sejarah pekerjaan
pelamar atau perpindahan yang sering) atau staf perlindungan anak
harusdilibatkandalampanelwawancara.
Studi Kasus 2
Resikoperlindungananak(Bidang:Pendidikandanpelatihan)
• Semuastafharusdiberitahutentangkodeetikorganisasi.
• Kode etik tersebut harus memasukkan sebuah pelarangan terhadap
sebuah hubungan pribadi antara seorang pekerja dan seorang anak.
Memberikan nomor telepon pribadi seseorang itu sangat pribadi.
Beresikobagiseoranganakuntukmenjaditerlalutergantungpadasatu
staf;secara tidaksengaja,dampakpsikologidapatdialamiolehanak
tersebut jika staf tersebut meninggalkan organisasi itu. Memberikan
nomorteleponpribadijugaberartibahwastaftersebutmemilikisebuah
kewajibanpenuh(malam,hariliburdanakhirpekan)untukmendukung
anaktersebut.Halinimelanggarbatas-bataspribadistaftersebutdan
dapatmempengaruhikemampuannyauntukterusbekerjadalambidang
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
158
inidalamjangkapanjang.
Resiko perlindungan anak (Bidang: Mekanisme pelaporan untuk keprihatinan/kasus dan
rujukan)
• ParapekerjaLSMmemilikisebuahtanggungjawabuntukmelaporkan
kecurigaan dan keprihatinan kepada focal point perlindungan anak
organisasi atau lembaga rujukan terkait sehingga kemungkinan
kekerasandapatditangani.
Apayangharusdilakukan?
• Memberikan informasi kepada staf tentang kebijakan dan prosedur
perlindungan anak organisasi. Pendidikan dapat dilakukan melalui
orientasistaf,bukupedomandankursuspenyejuk.
• Membuat sebuah sistem yang efektif dalam organisasi untuk anak-
anakmelaporkan kekerasan. Salah satu pilihan adalah sistem ‘wajib
telepon’ dimana staf yang ada selama waktu yang telah ditetapkan
untukmenjawabpanggilan-panggilansepertiitu.Anakkemudianakan
merasa bahwa diamendapatkan dukungan dari staf organisasi yang
telahakrabdenganmerekatanpamenciptakanhubunganyangterlalu
pribadidanterikatdengansatustafdanstafmasihakanmemilikiwaktu
pribadi.
• Organisasi harus memiliki panduan yang jelas tentang prosedur
pelaporan yang menetapkan kepada siapa staf harus melaporkan
kecurigaan atau kasus kekerasan, apa yang selanjutnya terjadi dan
apa yang staf tersebut dapat lakukan (mis: memindahkan anak dari
lingkungan tersebut atau memberi mereka sebuah strategi untuk
menanganiresikotersebut).
Studi Kasus 3
Resikoperlindungananak(Bidang:Kodeetikprofesi)
• Menghinaseoranganakmerupakansebuahkekerasanemosional.Para
pekerja kemanusiaan harusmenjadi sebuah contoh bagimasyarakat
dantingkahlakusepertiinitidakpernahdapatditerima.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
159
• Tingkahlakuyangburukdapatberlanjutjikatidakadaprosedurdisiplin
yangmemadai.
Resikoperlindungananak(Bidang:Mekanismepelaporanuntukkeprihatinan/
kasusdanrujukan)
• Ada sebuah resiko jika staf yang menyaksikan tidak melaporkan
keprihatinan mereka atau tidak ada sistem internal yang memadai
untukmenanganiberbagaipengaduan.
Apayangharusdilakukan?
• Berikan informasi tentang kode etik kepada staf tersebut melalui
orientasi staf, bahan informasi danpendidikan serta kursuspenyejuk
dalamperlindungananak.
• Panduanyangjelastentangprosedurdisiplin.
• Panduanyangjelastentangprosedurpelaporan.
• Mendidik anak-anak dan masyarakat sehingga mereka dapat
mengidentifikasikekerasandanmelaporkankecurigaandankasus.
Studi Kasus 4
Resikoperlindungananak(Bidang:Mekanismepelaporanuntukkeprihatinan/
kasusdanrujukan)
• Jikakecurigaantersebutterbuktibenar,makaanakperempuantersebut
beresiko mengalami kekerasan seksual yang lebih hebat atau untuk
jangkawaktuyanglama.
• Jika kecurigaan tersebut terbukti tidak benar, maka kepala sekolah
tersebuttelahmenjadikorbantuduhanpalsu.Reputasikepalasekolah
danorganisasitersebutbisahancur.
Apayangharusdilakukan?
• Dalamkeduakasustersebut,kerahasiaananaktersebutharusditembus/
dibuka karena keselamatan anak tersebut dipertaruhkan.Dibutuhkan
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
160
sebuahpenyelidikaninternalsebelummelakukanpelaporaneksternal.
• Jelaskankepadaanaktersebutbahwapengaduannyaharusdilaporkan
danmengapa.Jelaskankepadanyaapayangakanterjadinanti.
• Laporkan kecurigaan tersebut kepada focal point perlindungan anak
dan isi formulir pangaduan. Orang yang pertama sekali menerima
pengaduan tersebut tidak boleh melakukan penyelidikan. Kepala
sekolahtersebutharusdiskorsdaripekerjaantersebutdantidakboleh
melakukan kontak dengan anak-anak sampai penyelidikan tersebut
selesaidilakukan.
• Lakukantindaklanjutdengananaktersebut.Inibisatermasukintervensi
sepertikonseling,menjaminkesejahteraananakdisekolahdandalam
pendidikannyadanmendukunganaktersebutuntukmenanganisetiap
konsekuensihukum.
• Ingatbahwaorangyangmenjaditertuduhtersebutharusdianggaptidak
bersalahsampaibuktimenunjukkanbahwatuduhantersebutmemang
benar.Jika tuduhan tersebutbenar,makastaf tersebutharusdipecat
dariorganisasiitu.
• Jikatuduhantersebutpalsu,makakepalasekolahtersebutharusbenar-
benardibebaskandarituduhantersebutdandidukungolehorganisasi
ituuntukmenanganiapayangtelahterjadi.
• Selidiki alasan-alasan untuk tuduhan palsu tersebut. Jika anak
tersebut telah berbohong, maka dia harus memahami mengapa dia
harusmemintamaaf kepada kepala sekolah tersebut. Dia juga akan
membutuhkankonseling(untukmenanganituduhanpalsutersebutdan
untukmengukurapakahmungkindiatelahmengalamikekerasanyang
dilakukanolehoranglain).
• Jika diketahui bahwa anak tersebut telah disuruh untuk membuat
tuduhan tersebut oleh seseorang di luar organisasi tersebut, maka
orang itu harus disuruh meminta maaf kepada kepala sekolah dan
organisasi tersebut. Jika suruhan tersebutdatangdari salah seorang
staf, maka staf tersebut harus dipecat dari organisasi itu dan harus
memintamaafkepadakepalasekolahtersebut.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
161
Studi Kasus 5
Resikoperlindungananak(Bidang:Pendidikandanpelatihan)
• Disamping pintu masuk utama tersebut, tidak ada cara lain untuk
mengontrol akses pengunjung kepada masyarakat dimana anda
bekerja.
• Tidak ada cara untuk mengetahui bagaimana para pengunjung
tersebut dapat menggunakan informasi anak tersebut. Mereka dapat
menggunakaninformasitersebutdengancarayangdapatmemberikan
stigmakepadamerekaataumenghadapkanmerekapadabahaya.
Apayangharusdilakukan?
• Tutupjalanbelakangtersebutataubuatsebuahsistemmasukdengan
memasangsebuahtandabagiparapengunjungkekantorLSMtersebut
sebelummerekamemasukimasyarakattersebut.
• Didik anak-anak dan masyarakat tentang bagaimana menangani
kunjunganyang tidakdiharapkan (misalnya, janganberikan informasi
pribadi kepada orang yang tidak dikenal, laporkan kepada staf LSM
jikaadapengunjungyangmencurigakan)melaluipelatihandanbahan
pendidikan.
Studi Kasus 6
Resikoperlindungananak(Bidang:Kebijakandanprosedur)
• Kebijakan perlindungan anak tersebut harus memasukkan larangan
bagi staf untuk melakukan perjalanan sendirian dengan anak-anak,
khususnyapadawaktumalam.
• Prosedur perlindungan anak harus tersedia bagi semua staf dalam
bahasayangsederhana.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
162
Apayangharusdilakukan?
• Selalu memerintahkan sedikitnya dua pekerja untuk mendampingi
anak-anakatauperintahkanorang tuaatausanakkeluargaanakuntuk
mendampingipekerjadananaktersebut.
• Tidakadaperjalananmalam.
• Jikaadasebuahsituasiyang tidakdiharapkandimanaseorangpekerja
harusmenginapdenganseoranganak,jikamemungkinkan,makatelepon
menejer/focal point perlindungan anak tersebut dan orang tua si anak
untukmenginformasikansituasitersebutsebelumnyakepadamereka.
Studi Kasus 7
Resiko perlindungan anak (Bidang: Akses oleh pengunjung eksternal dan
masalahkomunikasi)
• Para pengunjung seperti donor atau LSM yang berkunjung jangan
diizinkanuntukmengunjungiseoranganakdirumahnyakarenahalitu
akanmembuatmereka bersentuhan langsung dengan anak tersebut.
Mereka bisa saja kembali lagi untuk menemui anak tersebut tanpa
pengawasan. Hal ini bisa menjadi sebuah kesempatan bagi orang-
orangyangmemilikiniatjahatuntukmengeksploitasianaktersebut.
• Jikasebuahorganisasibersikerasbahwakontakantaraparapengunjung
dengan anak-anak sangat penting bagi operasinya, maka organisasi
tersebutharusmempertimbangkanbagaimanamerekaakanmenjamin
perlindungananak.
• LSMseharusnyatidakbolehmemberikaninformasianakkepadaorang
luarkarenatidakadacarauntukmengetahuibagaimanamerekaakan
menggunakan informasi tersebut (memberikan stigma kepada anak
tersebutataumenghadapkannyapadakerentanan).
Apayangharusdilakukan?
• Atur donor tersebut untuk menemui anak itu di kantor atau tempat
umum.Stafharusmengawasipertemuaninisepanjangwaktu.
• Masukkanproseduruntukkunjungandonordalambukupeganganstaf.
• Parapengunjungharusdiberitahutentangkebijakanperlindungananak
dariorganisasitersebutdanmenandatanganinyasebagaipengakuan.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
163
• Informasikan kepada donor-donor potensial bahwa informasi
tentang anak perempuan bersifat rahasia. Staf dapat memberikan
informasikepadadonor tersebut tentangbagaimanapendanaanakan
dipergunakan seperti perlakuan/layanan yang mana, untuk berapa
lamadanberbagaikeluaranyangdiharapkan.
• Masukkan panduan dalam buku pegangan staf tentang pemberian
informasi.
Studi Kasus 8
Resiko perlindungan anak (Bidang:Akses oleh pengungjung eksternal dan
masalahkomunikasi)
• Informasi anak dipergunakan dengan cara yang memberikan stigma
kepada mereka (mereka tidak berpakaian dengan baik, diidentifikasi
sebagai korban kekerasan dan eksploitasi seksual dan sepertinya
mereka tidak memberikan izin mereka untuk pempublikasian foto
tersebut).
• Organisasi tersebut beresiko kehilangan rasa hormat dari paramitra
danditelitidenganlebihseksama.
Apayangharusdilakukan?
• Organisasitersebutharusmemintamaafkepadaanak-anakperempuan
tersebut(dankeluargamereka)karenatelahmempublikasikansituasi
mereka. Mereka harus berhati-hati karena ada kemungkinan bahwa
orang-orang seperti perwakilan media yang mencari mereka untuk
laporantindaklanjut.Jikahalituterjadi,makaanak-anakperempuan/
keluargatersebutharusdisarankanuntuksegeramemberitahusebuah
lembagarujukanlokalataufocalpointperlindungananakdariorganisasi
tersebut.
• Masukkanpanduantentangpemberianinformasidalambukupegangan
staf. Berbagai peran dan tanggung jawab dari setiap fungsi tersebut
harusteridentifikasidenganjelas(misalnya,identitasanak-anakharus
disembunyikanolehstaflapangansebelumbahansepertiitudikirimke
bagiankomunikasi).
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
164
Studi Kasus 9
Resikoperlindungananak(Bidang:Kebijakandanprosedur,kodeetikprofesi
sertapendidikandanlatihan)
• Kebijakanorganisasi tersebutharusmencakuppelaranganhubungan
pribadiantaraseorangpekerjadanseoranganak.
• Berbahayaketikaseoranganakmenjadi terlalu tergantungpadasatu
staf;secara tidaksengaja,dampakpsikologidapatdialamiolehanak
tersebutjikastaftersebutmeninggalkanorganisasiitu.
Apayangharusdilakukan?
• Staf harus menerangkan kepada anak tersebut bahwa mereka tidak
dapat memiliki sebuah hubungan pribadi dan meminta maaf karena
mungkintelahmenyesatkananaktersebutkarenaterlaluramah.
• Staf tersebut harus merubah tingkah laku mereka (walaupun tetap
ramah) sehingga anak tersebut mengakui bahwa sebuah hubungan
pribaditidakmungkinuntukdijalin.
• Staftersebutharusmencobauntuktidakpernahsendiriandengananak
tersebut.
• Informasitentangkebijakanorganisasiharusdiberikankepadasemua
stafdalambahasayangsederhana.
Studi Kasus 10
Resikoperlindungananak(Bidang:Mekanismepelaporanuntukkeprihatinan/
kasusdanrujukan)
• Staftersebutmungkinmenggunakantingkahlakuyangburukterhadap
anak-anak dan ini dapat berlanjut jika staf lain tidak melaporkannya
atau jika organisasi tersebut tidakmemiliki sebuah sistem pelaporan
danresponyangmemadai.
• Anak-anak yang berada di penampungan tersebut dapat mengalami
kekerasanataudampakpsikologisjikatingkahlakuyangburuktersebut
tidakdihentikan.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
165
Apayangharusdilakukan?
• Setelah para pengunjung pergi, kembali lagi dan tanyakan kepada
anak-anaktersebutmengapamerekatidakmenyukaistafitu.Beritahu
merekabahwapercakapan tersebutakandirahasiakandanapayang
akanterjadinanti(penyelidikan,kemungkinanpenggantianstaf,dsb).
• Laporkan setiap kecurigaan kepada focal point perlindungan anak
tersebutuntukpenyelidikandanaksilebihlanjut.Isiformulirpengaduan.
• Prosedur pelaporan yang jelas dikembangkan dan dibagikan kepada
staf.
• Didikanak-anakdanmasyarakatsehinggamerekadapatmengidentifikasi
kekerasandanmelaporkankecurigaandankasusdenganberani.
Studi Kasus 11
Resiko perlindungan anak (Bidang: Akses oleh pengunjung eksternal dan
masalahkomunikasi)
• Sebuah rumah tinggal akan membuat para pengunjung bersentuhan
langsungdengananak-anakdalammasyarakattersebut.Halitudapat
membuka sebuah kesempatan bagi orang-orang yang memiliki niat
jahatuntukmelakukankekerasanataumengeksploitasianak-anak.
Apayangharusdilakukan?
• Berikan nasehat kepadamasyarakat tentang resiko tersebut. Orang-
orang mungkin akan berpikir ulang untuk membuat sebuah rumah
tinggal.
• Jika anggota masyarakat masih ingin melanjutkan rencana mereka,
sarankan kepada mereka agar mereka mengambil berbagai langkah
untukmenanganiresiko-resikoperlindungananak.Misalnya,membuat
rumah-rumah yang diperuntukkan bagi para wisatawan terpisah dari
rumahtanggayangmemilikianak;janganizinkanparawisatawanuntuk
mengambilgambaranak-anak,masukkerumahpendudukataumasuk
ke daerah pemukiman padamalam hari (ini jugamemberi penduduk
desawaktudantempatpribadi);pastikanbahwaparawisatawansadar
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
166
akan budaya lokal dan disarankan untuk menghormatinya melalui
brosurinformasiataubahkan‘kontrak’yangtelahditandatanganiterkait
dengankunjunganrumahtinggaltersebut;didikanak-anakdananggota
masyarakattentanginteraksidenganparawisatawandanmengetahui
kepadasiapaharusmelapor jikaada tingkah lakuatauaktifitasyang
mencurigakan.
• Jelaskankepadaanak-anakuntuk tidakmasukkedalam rumahpara
wisatawanataupergikemanasajadenganseorangwisatawan.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
167
Modul 2: Latihan 4
Kisi tentang Praktek Baik
Nama organisasi:
Iklanlowonganpekerjaanmerujuk
padakebijakanperlindungan
anakdanprosespemindaianatau
pemeriksaan.
Panduanuntukstafsumberdaya
manusiauntukmengidentifikasi
tingkahlakuyangmencurigakan,
aktifitasyangmencurigakan,celah
dalamsejarahpekerjaan.
Satuanggotapanelperekrutan
telahmenjalanipelatihanatau
terbiasadenganberbagaiisu
perlindungananak.
Pemeriksaanreferensi(melalui
telepon,emailataufaks).
1. Perekrutan/Pekerjaan/Kerelawanan
(1)Apakah anda
memiliki?
(2) Secara tertulis?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
168
Seorangpelamarpekerjaan
menandatanganisebuahsurat
pernyataanpribadibahwadia
tidakmemilikipenghukuman
kejahatan(ataujikaada,memberi
pemeriksaanpolisi).
Calon/relawanyangberhasilatau
lulusmenandatanganisebuahsurat
pernyataankomitmenterhadap
kebijakanperlindungananak
organisasi.
Berkaspribadiberisiidentifikasi
fotodandetailkontakpekerjaselalu
diperbaharui.
Terdapatsebuahsistempencatatan
untukprosesdisiplin,penyelidikan
dankeluaraninternal.
1. Perekrutan/Pekerjaan/Kerelawanan
(1)Do you have?
(2) Is it in writing?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
169
Peningkatankesadarantentang
pelatihanperlindungananak
sebagaibagiandariorientasistaf
(dalam3bulanbekerja).
Sebuahpengenalantentang
kebijakandanprosedur
perlindungananakuntukstaf
dalambahasayangjelasdan
sederhana(idealnya,dalam2
minggubekerja).
Sebuahkursuspenyegartentang
perlindungananakbagisemua
stafsetiap6-12bulan.
Stafyangmengetahuiapayang
harusdilakukandalamsituasi-
situasiyangberbedaterkait
denganisu-isuperlindungananak.
Seorangnarasumberdan/atau
bahansumberselalutersedia
bagistafuntukdigunakansebagai
rujukanjikamerekamemiliki
pertanyaanterkaitdengan
perlindungananak.
2. Pendidikan dan Pelatihan
(1)Do you have?
(2) Is it in writing?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
170
Sebuahupdatetentangbahan
pelatihandanpendidikansetiap
6-12bulan.
Kumpulaninformasibagi
masyarakatumumdanpengunjung
tentangkebijakandanprosedur
perlindungananakorganisasi
tersebut.
Pararelawandanstafparuhwaktu
mendapatkanpelatihandasar
tentangperlindungananak.
Orientasitentanghak-hakanak,
bagaimanamelindungidiri
merekasendirisertakemanadan
bagaimanamelaporkankekerasan
diberikankepadaanak-anak.
Informasitentangbahandan
prosespelatihandiberikankepada
organisasi-organisasilain.
2. Pendidikan dan Pelatihan
(1)Do you have?
(2) Is it in writing?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
171
Kodeetikterhadapanak-anakyang
mencerminkanKonvensitentang
Hak-hakAnaksertaetikaorganisasi
(sepertilaranganhukumanfisik/
yangmemalukan,laranganmeneriaki
anak,manajementingkahlaku,
panduantentangkontakfisik,dsb).
Prosedurdisiplinorganisasijikakode
etiktersebutdilanggar.
Pengawasanorangdewasayang
memadaiselamapelaksanaan
berbagaikegiatanyangmelibatkan
anak-anak.
Pelaranganhubunganpribadiantara
seorangpekerjadenganseorang
anak.
Laranganmempekerjakanseorang
anaksebagaipembanturumah
tangga.
Panduantentangpendampingan
anak(termasuklaranganuntuk
melakukanperjalanansendiridengan
anak-anakdanlaranganmelakukan
perjalananpadamalamhari).
3. Kode Etik Profesi
(1)Do you have?
(2) Is it in writing?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
172
Syaratbagistafuntukselalu
bertanggungjawabatasaksiatau
tindakanmereka(walaupunseorang
anakmungkinbertingkahlakuyang
menggoda).
Guidelinesonappropriatebehaviour
ofchildrentowardsotherchildren.
3. Kode Etik Profesi
(1)Do you have?
(2) Is it in writing?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
173
Sebuahbudayaorganisasidimana
andamerasabahwaandadapat
berbicarasecaraterbukatentang
berbagaikeprihatinankekerasan
terhadapanak.
Syaratbagistafuntukmelaporkan
keprihatinandankasuskekerasan
terhadapanak.
Seorangfocalpointkemana
stafdapatmelaporkanberbagai
keprihatinandankasus.
Panduandalampenanganan
tuduhan(langkah-langkahyang
harusdiambildanformulirpelaporan
yangdistandarkan).
Flow-chartmanajemenuntuk
pelaporandugaankekerasan(siapa
bertanggungjawabuntukaksiapa).
Sistempencarian(folder,
buku,database,dsb)untuk
menindaklanjutiberbagaikasus
(yangbisamengungkaptrend
umum).
4. Mekanisme Pelaporan (untuk Keprihatinan dan Kasus) dan Rujukan
(1)Do you have?
(2) Is it in writing?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
174
Rencanauntukmemberikan
pengawasandandukunganuntuk
orang-orangyangterkenadampak
selamadanpascasebuahtuduhan.
Prosesuntuktindaklanjutdengan
anakdankeluarganyatentang
sebuahpengaduan.
Lembaga-lembagayangsesuai
kemanaseorangfocalpointdapat
memberikanataumeneruskan
informasi(dandetailkontakterbaru)
LSMlainyangmemilikihubungan
kerjayangproaktifdengananda
(jaringandukungan)
4. Mekanisme Pelaporan (untuk Keprihatinan dan Kasus) dan Rujukan
(1)Do you have?
(2) Is it in writing?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
175
Komunikasidenganstaf(seperti
antarastafnasionaldanstaf
lapangan)sebelumpengunjungtiba
disebuahlokasiproyek.
Komunikasidenganmasyarakatdan
anak-anaksebelumpengunjungtiba
disebuahlokasiproyek.
Sesipenjelasansingkat(briefing)
dimanamasyarakatdananak-
anakdiberitahutentangtujuandari
sebuahkunjunganatauwawancara.
Sebuahcarauntukmengontrol
gerakanpengunjung(pagar,tempat
masukkhusus,tanda).
Pemindaiankorespondensi
antaraseoranganakdanorang
dariluar(sepertisponsoryang
telahdisetujui)untukmencegah
pertukaranalamatrumahatau
bahasayangtidakpantas.
5. Akses oleh Pengunjung Eksternal (Donor, Media, LSM Lain) & Komunikasi
(1)Do you have?
(2) Is it in writing?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
176
Panduantentangpemberian
informasibaiksecarainternal
maupuneksternal(seperti
pengungkapaninformasi
pribadianak-anakyangdibatasi
untukorang-orangyangharus
mengetahui)untukmenangani
permintaaninformasidaridonoratau
pengunjung.
Panduantentangpenggunaan
informasianakolehmedia–
wawancara,foto,rekamansuara
atauvideo(sepertimendapatkan
formulirizin,memastikananak-
anakberpakaiandengansopandan
digambarkandenganlayak).
5. Akses oleh Pengunjung Eksternal (Donor, Media, LSM Lain) & Komunikasi
(1)Do you have?
(2) Is it in writing?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
177
Sebuahkebijakanperlindungan
anakyangmemasukkansemua
bidang-bidanglain.
Sebuahkebijakanyangsecara
jelasmenggambarkanpemahaman
organisasidandefinisikekerasan.
Sebuahkebijakanperlindungan
anakyangditerapkandengancara-
carayangsensitifsecarabudaya
tetapitanpamemaafkanperbuatan-
perbuatanperlakuansalahyang
secarauniversaldigambarkan
sebagaikekerasan.
Proseduryangmencerminkan
kebijakantersebut.
Standarminimumdalam
perlindungananaksebagaisyarat
untukmitrayangbekerjadengan
anak.
Sebuahbudayaorganisasiyang
menjaminanak-anakdidengardan
dihargaisebagaiindividu.
6. Kebijakan dan Prosedur
(1)Do you have?
(2) Is it in writing?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
178
Manajemenmemahamipentingnya
memilikisebuahkebijakan
perlindungananak.
Sebuahkelompokkerjauntuk
seluruhtanggungjawabuntuk
menjaminpelaksanaankebijakan
perlindungananak.
Stafyangmemahamimengapa
sebuahorganisasiharusmemiliki
sebuahkebijakanperlindungan
anak.
Niatdankomitmenuntuk
mengembangkankebijakandan
prosedurperlindungananakanda
sendiri(jikaandabelummemiliki
kebijakandanprosedurtersebut).
Organisasilainyangdapat
memberikandukunganteknisuntuk
membantuandamengembangkan
sistemperlindungananakanda
sendiri.
Perencanaanuntukmelakukan
sebuahkonsultasidengananak-
anakketikamengembangkan
kebijakandanprosedur
perlindungananak.
6. Kebijakan dan Prosedur
(1)Do you have?
(2) Is it in writing?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
179
Modul 2: Latihan 5
Tanaman Kantor
Ada seorang pekerja di sebuah kantor yangmemiliki tanaman yang paling
indah dimejanya. Dia sudahmerawat tanaman tersebut sampai suatu hari
pria tersebutmendapatkansebuahpekerjaanbarudanharusmeninggalkan
kantortersebut.Diameninggalkantanamantersebutsebagaihadiahkepada
teman-temansekantornyasehinggamerekajugadapatmenikmatikeindahan
tanamantersebut.
Tetapi, tidak seorang pun di kantor tersebut yang tahu banyak tentang
bagaimanamerawat tanamandanmereka jugaberpikirbahwamerekatidak
punyawaktuuntukmerawatnya.Tidakseorangpunyangberpikirbahwa itu
adalah tanggung jawab mereka. Lambat laun, daun tanaman yang indah
tersebutmulailayudanakhirnyatanamantersebutmati.Stafkantortersebut
merasasedihkarenatanamanyangindahitutelahtiada.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
181
Evaluasi PelatihanKontak Organisasi Anda dengan Anak-anak dan Seberapa
Baik Anda Menangani Isu-isu Perlindungan Anak (Modul 2)
Mohon bantu kami untuk meningkatkan kualitas dari pelatihan yang kami
berikan dengan meluangkan sedikit waktu untuk mengisi formulir ini.Anda
tidakharusmenyebutkannamaanda,tetapijikaandamelakukannyaituakan
membantukamiapabilakamiinginmenindaklanjutisaran-sarananda.Mohon
gunakan lembaran kertas lain jika andamembutuhkan lebih banyak tempat
untukjawabananda.
TanggalKursus:...........................................................................................
NamaPelatih:..............................................................................................
Nama/organisasianda(opsional):................................................................
....................................................................................................................
1.Sebelumberpartisipasidalamkursusini,berapabanyakandatahutentang
kebijakandanprosedurperlindungananak?Mohonberitandapadaskaladi
bawahini(0=tidakada,10=pengetahuanahli).
012345678910
2.Sejakmengikutikursusini,berapabanyakmenurutandayangandaketahui
tentangkebijakandanprosedurperlindungananak?Mohonberi tandapada
skaladibawahini.
012345678910
3.Bagaimanaandaakanmenilaipelatihanini?
Baik sekali Baik Sedang Buruk
4.Bagaimanaandaakanmenilaipelatihtersebut?
Baik sekali Baik Sedang Buruk
R A I N I N G O O L K I T
MOD
ULE
2
182
5.Apahalterpentingyangtelahandapelajaridalampelatihantersebut?
--------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
6.Apayangdapatdiperbaikidalampelatihantersebutuntukmembuatnya
lebihbaikpadamasayangakandatang?
--------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
7.Apasatukatayangakanandagunakanuntukmenggambarkanpelatihan
tersebut?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
8.Komentartambahan
--------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Terimakasih!
MOD
UL 2
187
SLIDE: 19 SLIDE: 20
SLIDE: 21 SLIDE: 22
SLIDE: 23 SLIDE: 24
Akibat = dapat MembahayakanSehinggaharus
ditagani
M O D U L 3
A P A Y A N G O R G A N I S A S I D A P A T L A K U K A N U N T U K M E N I N G K A T K A N S T A T U S P E R L I N D U N G A N A N A K M E R E K A
Catatan Pelatihan Dokumen Tambahan Formulir Evaluasi
MOD
UL 3
193
MODUL 3Apa Yang Organisasi Dapat Lakukan Untuk Meningkatkan
Status Perlindungan Anak Mereka
Tujuan• Bagiorganisasiuntukmulaimengembangkankebijakandanprosedurper-
lindungananakmereka.
• Bagiorganisasiuntukmulaimendiskusikanrencanapelaksanaankebija-
kandanprosedurmereka.
Sumber/bahan
LihatDokumenTambahanModul3yangtelahdimasukkandalamperangkatpelatihanini.
Kertasflipchart,pulpenwarna,kertaswarna,isolatip,lembarankertasataustiker.
Waktu
2-3hari:1hariuntukfasilitatorbekerjadenganorganisasidansetidaknya1harilagi,lebihdisukai2hari,untukkelompokkerjauntukmenyusundraftkebijakan.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
Langkah 1. Undangan
LihatDokumenTambahan1Modul3(KisiPraktekBaik)danDokumenTambahan2(SampelSuratUndangan).
Setidaknya,seminggusebelumdilaksanakannyakonsultasitersebut,fasilitatorharusmenyebarkansuratundangankepadaorganisasi-organisasiyangterlibat.KirimkanjugaversilengkapdariKisiPraktekBaiktersebutuntukparaanggotakelompok
Idealnya,fasilitatorharusorangyangsamayangtelahmelatihstaforganisasitersebutdalamModul1danModul2.Jikatidak,diaharusmemilikisebuahpemahamanyangbaiktentangperlindungananakdalamorganisasi.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 3
194
CatatbahwaorganisasiharussudahmembentuksebuahkelompokkerjainternalsebagaiakibatatauhasildaripelatihandalamModul2.
Modul3termasukkonsultasi1haridenganfasilitatorditambahsetidaknya1harilagi(lebihdisukai2hari)bagikelompokkerjainternaluntukmenyusundraftkebijakanperlindungananakuntukorganisasimereka.Selamakonsultasitersebut,fasilitatormembimbingkelompokkerjatersebutmelaluisetiapdarike-5bidangperlindungananakpertamadalamorganisasiyangadadalamKisiPraktekBaiktersebut.Parapesertakemudiandiharapkanuntukmengerjakankisimerekasendiriuntukmenyusun
15min.
kerjaagardapatdiisi.Jikamemungkinkan,perintahkanuntukmengembalikankisiyangtelahdiisikepadafasilitatortersebutsebelumdilaksanakannyakonsultasitersebut.
Hari 1: Konsultasi
Langkah 2. Pendahuluan
Siapkan fotocopy Kisi Praktek Baik yang telah diisi oleh organisasi tersebut.
FasilitatormemberikansebuahfotocopyKisiPraktekBaikyangtelahdiisitersebutkepadasemuapeserta.JelaskanbahwakisitersebutakandipergunakansebagaisebuahreferensidalamModul3.
FasilitatormenjelaskanprosesuntukModul3kepadaparapeserta.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
ULE
3
195
draftkebijakanperlindungananakdalamorganisasi(mempraktekkanbidang6).
SeorangfocalpointyangtelahditunjukdiakhirpelatihanModul2harusmengkoordinirpenyusunandraftkebijakantersebut.Jikahalinibelumdilakukan,sekarangkelompoktersebutharusdiperintahkanuntukmemilihfocalpointtersebut.Peranfocalpointtersebutadalahuntukmemintamasukandanumpanbalikdarisemuatingkatanstaf(manajemensampaipraktisi),menyusundraftkebijakan,merevisiversifinaldanberkoordinasidenganstafuntukmempraktekkankebijakantersebut.
Bagibeberapaorganisasi,mungkinhanyasatuorangyangtelahmengisikisitersebut.Sesiinidimaksudkanuntukmemastikanbahwasemuapesertamemilikipemahamanyangsamatentangpraktekorganisasimereka.
Tujuan:Untukmemprioritaskanstrategi-strategiperlindungananakbagiorganisasi.
Langkah 3. KisiPraktekBaik
FasilitatormemerintahkanseorangpesertauntukmenyajikanresponorganisasidalamKisiPraktekBaikyangtelahdiisi(selanjutnyadisebutkisi).Mintaumpanbalikdiakhirpenyajiantersebut.Apakahseluruhpesertasetujudenganrespontersebutatautidak?Mengapa?
Langkah 4. Menetapkan Prioritas
35menit
25menit
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 3
196
Lihatcontoh‘permataprioritas’yangadadalamDokumenTambahan3.Catatan:manfaatbentukpermatatersebutadalahbahwabentukpermatatersebutbekerjasecaravisualuntukmemungkinkanpengidentifikasiancepatterhadapbidang-bidangyangdianggappalingpentingdankurangpenting.
Fasilitatortersebutmemimpindiskusiitudenganmemintaparapesertauntukmempertimbangkansifataktifitas-aktifitasorganisasimereka.Apakahorganisasitersebutberbasisrelawan?Apakahorganisasitersebutadalahsebuahorganisasisponsorshipanak?dst.Parapesertadisarankanuntukmelihatberbagaicelahyangharusdiperbaiki.Misalnya,parapesertamengidentifikasiBidang1(perekrutan/pekerjaan/kerelawanan)sebagaiprioritasrendahkarenawalaupunorganisasitersebutmemangmenggunakanrelawan,organisasitersebuttelahmemilikimekanismeuntukmenanganiisu-isuperlindungananakdalambidangini(sepertipanduantertulisuntukstafsumber
Siapkan 5 label dengan menggunakan judul yang ada dalam Dokumen Tambahan 3. Isolatip juga dibutuhkan.
Dokumen Tambahan 3
(15menit)Fasilitatormembagikan5labelyangmerujukpadabidang-bidangperlindungananakorganisasikepadaparapeserta(kecualibidang6).Parapesertadimintauntukbekerjasamasebagaisebuahorganisasiuntukmenentukanbidangprioritasmasing-masinguntukdikerjakanolehorganisasimereka.Bidangyangmenjadiprioritasutamaharusditempatkandibagianpalingatas(gunakandinding,flipchartataulantai).Bidangyangdianggapsebagaiprioritasterendahharusditempatkandibagianpalingbawahataudasar.Tigabidangprioritastengahharusditempatkandalamsebuahgarishorizontalantaralabelpalingatasdenganlabelpalingbawah.Hasilnyaadalahbahwalabel-
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
ULE
3
197
dayamanusia,pemeriksaanreferensi,dsb).
Tujuan:1)Untukmenghasilkancatatan-catatandasaryangdapatdipergunakansebagaidasaruntukmembuatsebuahdraftkebijakanperlindungananak;2)untukmengumpulkanberbagaidokumenrelevanyangadadariorganisasitersebut;dan3)untukmengidentifikasiberbagaicelahyangharusditangani.
labeltersebutditempatkandalambentuksebuahpermata.
(10menit)Fasilitatormemintaparapesertauntukmengomentarimengapamerekamemutuskanuntukmemprioritaskanbidang-bidangtersebutdengancaratertentu.
Istirahatpagi
Langkah 5. MemeriksaPraktekKitaSendiri
Dokumen Tambahan 4
Fasilitatormemilihbidangprioritasutamayangdiidentifikasiolehkelompoktersebutdanmenjelaskanbahwakelompoktersebutakanmenilaiprioritasinidenganseksama.Fasilitatormembimbingkelompoktersebutmelaluisyarat-syaratyangdisebutkandalamkisiituuntukbidangyangdipilihtersebut.(Sebagaialternatif,fasilitatorbolehmemilihuntukmengawalidengansebuahbidangyangkelihatanpalingpositifuntukorganisasi
45menit
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 3
198
Catatbahwaundanganuntukmenghadirikonsultasitersebutmemintaparapesertauntukmembawaberbagaidokumenyangrelevan.
Misalnya,sebuahpemeriksaankepolisianterhadapparapelamartidakmemungkinkankarenasistemsepertiitutidakadadinegarayangbersangkutan.Dalamkasussepertiitu,organisasijanganmemasukkansyaratitudalamkisimereka(dandemikianpuladalamkebijakanmereka),tetapimerekaharusmemikirkansebuahalternatifyangdapatditerima.
tersebutdanjugauntukmembangunrasapercayadiantaraparapeserta).
Parapesertadimintauntukmemberikanberbagaidokumenpendukungataubuktiuntuksetiapmekanismeyangmerekakatakantelahmerekamilikidalambidangyangakanditangani.Jikaparapesertamengidentifikasibahwaberbagaimekanismetersebuttidakada,makakelompoktersebutdimintauntukmendiskusikanberbagaistrategiuntukmemecahkanmasalahini.
Melaluiprosesini,kelompoktersebutakanmengidentifikasisyarat-syaratyangterdapatdalamkisitersebutyangtidaksesuaidenganorganisasimereka.
Fasilitatormenjelaskankepadaparapesertabahwamerekaakandimintauntukmenyusundraftsebuahkebijakanperlindungananakuntukbidangtersebutdenganmenggunakaninformasiyangtelahmerekakumpulkandaridiskusitersebut.Prosespenentuanberbagaisyaratuntukkebijakantersebutakan
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
ULE
3
199
Tujuan:1)Untukmenghasilkansebuahdraftkebijakanyangmencakupbidangperlindungananakutamayangdiprioritaskandan2)untukmenghasilkancatatan-catatandasaruntukmengembangkankebijakandanproseduruntuk4bidangperlindungananakyanglain.
.
diulangidalamlatihan-latihanberikutnyauntukmenanganisetiapbidangyangadadalamkisitersebut.
Langkah 6. PengembanganKebijakan
Siapkan handout Dokumen Tambahan 5 (kebijakan perlindungan anak dan studi kasus). Siapkan juga kertas flipchart, pulpen warna dan isolatip.
Dokumen Tambahan 5
Fasilitatormemintaparapesertauntukmembentuk3kelompok.Duakelompokdimintauntukmengulangiprosesyangdipergunakandalamlatihansebelumnyauntukmenganalisa4bidangprioritasyangbelumdidiskusikansecaraterperinci.
Perintahkanmerekauntukbersiap-siapmendiskusikananalisamerekatentangpraktekdansyaratperlindungananakdalamorganisasimerekadalambidang-bidanginipadasorehari(sepertiyangdilakukandalamlatihanMemeriksaPraktekKitaSendiri).
45menit
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 3
200
Tujuan:1)Untukmemperhalusdraftkebijakanuntukbidangprioritasutama;;2)untukmengembangkandraftkebijakanuntukbidangprioritaskeduadanketiga;dan3)untukmenguraikandraftstrategiuntuk
1jam
30menit
Satukelompokdimintauntukmengerjakandraftkebijakanuntukbidangyangtelahdianalisaolehsemuapesertadalamlatihansebelumnya.Berikancontoh-contohDokumenTambahan5danstudikasuskepadapesertakelompoktersebut.Sarankankelompoktersebutuntukmembuatsebuahdokumensatuhalaman,berspasibaikdanmudahdipahami.Kelompoktersebutharusmenyiapkandraftkebijakantersebutdalamkertasflipchartagardapatdisajikankepadasemuakelompokpadasoreharinya.Sebagaialternatif,kelompoktersebutjugabolehmenyiapkandrafttersebutsehinggadapatdicetakataudifotocopydandibagikankepadaparapesertayanglain.Sarankanjugakepadakelompoktersebutuntukbersiap-siapmenawarkananalisatentangpraktekperlindungananakdalamorganisasimerekadalampenyajiandraftkebijakantersebut.
Istirahat makan siang
Langkah 7. PengembangandanImplementasiKebijakan
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
ULE
3
201
pengimplementasiankebijakanprioritasutama.
Beritahukelompoktersebutbahwastrategiuntukpengimplementasiantersebutmembutuhkansebuahketetapanwaktu(timeline),pengidentifikasianperanstafuntukaksiimplementasi(siapa
Siapkan handout Dokumen Tambahan 5 dan 6 (contoh prosedur implementasi).
Dokumen Tambahan 5-6
FasilitatormembagikancontohdanstudikasusDokumenTambahan5kepadaparapesertadalam2kelompokyangtidakmenerimacontohdanstudikasustersebutsebelumnya.
Fasilitatormemintamasing-masingdari2kelompokiniuntukmenyusunsebuahdraftkebijakanperlindungananakyangmencakupbidang-bidangyangpadapagiharidianggapsebagaibidangprioritaskeduadanketiga(2dari3prioritastersebutdiletakkanpadalapisantengahdaripermatatersebut).Kelompok-kelompokituharusmenulisdraftkebijakanmerekapadakertasflipchartataumengetiknyauntukdisajikankepadaplenodalamsesiberikutnya,bersamaandengananalisamerekapadapagiharitentangsyaratorganisasimerekadalambidang-bidangyangberbeda.
Kelompokyangtelahbekerjauntukmengembangkansebuahkebijakanuntukbidangprioritaspertamatersebutakanterusbekerjapadadrafttersebut.BagikanDokumenTambahan6kepadapara
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 3
202
akanmelakukanapaagarstrategiitubergerak)danlangkah-langkahkhususyangharusdiambil.LihatDokumenTambahan6untukbeberapacontohtentangsetiapbidang.
Tujuan:1)Untukmenghasilkandraftkebijakanyangtelahdisetujuiyangmencakupbidang-bidangperlindungananakyangdiprioritaskandan2)untukmenggerakkanaksi-aksipengimplementasian.
15menit
1jam20menit
anggotakelompoktersebutdansarankanmerekauntukmempertimbangkansebuahdraftstrategitentanglangkah-langkahpraktisuntukmengimplementasikankebijakantersebut.Poin-poinutamadaristrategitersebutharusdituliskanpadakertasflipchartbersamadengandraftkebijakansebagaimanayangtelahdimintasebelumnya.
Istirahatsore
Langkah 8. Presentase(Penyajian)
Siapkan beberapa lembar kertas kecil dan isolatip atau stiker. Perintahkan setiap kelompok untuk meletakkan draft kebijakan mereka di sekitat ruangan.
Dokumen Tambahan 5-6
(1jam)Setiapkelompokmenyajikandraftkebijakanmerekadanmenawarkananalisatentangpraktekperlindungananakorganisasimereka.Fasilitatormemerintahkanparapesertalainuntukmemberikankomentarapakahmerekasetujudengankebijakandananalisatersebutatautidak.
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
ULE
3
203
15menit
Pengaturanwaktudanfokusmenjadikebijaksanaanfasilitator.Jikamemungkinkan,padapoininiakanmenguntungkanuntukmendorongsemuapesertauntukmempertimbangkanlangkah-langkahuntukpengimplementasiansembarimerekamengukurberbagaikebijakantersebutsebagaipersiapanuntukkerjamerekapadaHari2.Jikademikian,pastikanbahwasekarangsemuapesertamemilikiDokumenTambahan5-6.
(30menit)Setelah3penyajiantersebut,fasilitatormemintaparapesertauntukmelihatdraftkebijakan-kebijakanyangtelahditulisdandiletakkandisekitarruangantersebutsecaralebihdekat.Perintahkanmerekauntukmenuliskanberbagaikomentardansaranmerekadiataslembarankertas(ataustiker)danlengketkanlembarankertastersebutdibawahataudisekitardraftkebijakantersebut.Jikaadawaktu,fasilitatormemintaparapesertauntukmemakaikertasberwarnayangberbedauntukmemberikanberbagaisaranuntukpengimplementasiankebijakantersebut.
Kelompok-kelompoktersebutakanmerevisidraft-draftmerekadenganmenggunakanumpanbalikinipadakeesokanharinya.
Langkah 9. PerencanaanKedepandanPenutupan
Siapkan handout Dokumen Tambahan 7.
Dokumen Tambahan 7
Fasilitatormembagikanhandoutyangmemberikanpanduanbagiorganisasiuntukterusmengembangkandraftkebijakanperlindungananakdanstrategi
Waktu Instruksi lokakarya Catatan untuk pelatih
MOD
UL 3
204
Prosesfinalisasikebijakan-kebijakantersebutharustermasukmengumpulkandokumen-dokumenterkaitdanmemintaberbagaikomentardanmasukandaristafdalamorganisasitersebutterkaitdengankebijakan-kebijakandanpengimplementasiannya.
Sebuahformulirevaluasitelahdimasukkandalamperangkatpelatihanini.
pengimplementasiannyapadaHari2dan3.
Fasilitatordanparapesertamenyetujuitanggaluntukmelakukantindaklanjutdenganorganisasitersebutterkaitdenganversifinaldarikebijakanperlindungananakdanstrategiuntukpengimplementasiannya.Initidakbolehlebihdari2minggusetelahpelaksanaankonsultasiini.
Penutupanresmidanformulirevaluasidibagikanuntukdiisipadaakhirproses2atau3haritersebut.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
206
Doku
men
Tam
baha
n 1
Kis
i Pra
ktek
Bai
k
Nam
aorga
nisasi:...................................................
Iklanlowon
ganpe
kerja
an
merujukpad
akebijakan
perlind
unga
nan
akdan
proses
peminda
ian/pe
meriksaan
.
Bida
ng 1
. Per
ekru
tan/
Peke
rjaan
/Ker
elaw
anan
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
207
Pan
duan
untukstafs
umbe
rda
yam
anusiauntuk
men
gide
ntifikasiting
kahlaku
yang
men
curig
akan
,aktifitas
yang
men
curig
akan
,celah
dalamsejarah
pekerjaan
.
Satuan
ggotapa
nel
perekrutan
telahmen
jalani
pelatih
anatauterbiasa
deng
anberba
gaiisu
perlind
unga
nan
ak.
Pem
eriksaan
referen
si
(melaluite
lepo
n,emaila
tau
faks).
Bida
ng 1
. Per
ekru
tan/
Peke
rjaan
/Ker
elaw
anan
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
208
Bida
ng 1
. Per
ekru
tan/
Peke
rjaan
/Ker
elaw
anan
Seo
rang
pelam
arpekerjaan
men
anda
tang
aniseb
uahsurat
pernyataan
prib
adib
ahwadia
tidakm
emilikipen
ghukum
an
kejaha
tan(ataujikaad
a,
mem
beripe
meriksaan
polisi).
Calon
/relaw
anyan
gbe
rhasil
atau
lulusmen
anda
tang
ani
sebu
ahsuratpernyataa
nkomitm
ente
rhad
apkeb
ijakan
perlind
unga
nan
akorgan
isasi.
Berkaspribad
iberisi
iden
tifikasifotoda
nde
tail
kontakpekerjaselalu
dipe
rbah
arui.
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
209
Bida
ng 1
. Per
ekru
tan/
Peke
rjaan
/Ker
elaw
anan
Terdap
atseb
uahsistem
pe
ncatatan
untukproses
disiplin,p
enyelidikan
dan
keluaran
internal.
Apa
kahad
asesuatuyang
lainyan
gorga
nisasiand
atelahlakukande
ngan
baikterkaitd
enga
nkode
etikprofesi?
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
210 Bida
ng 2
. Pen
didi
kan
dan
Pela
tihan
Pen
ingkatan
kesad
aran
tentan
gpe
latih
an
perlind
unga
nan
akseb
agai
bagian
dario
rientasistaf
(dalam
3bulan
bekerja).
Seb
uahpe
ngen
alan
tentan
gkebijakanda
nprosed
ur
perlind
unga
nan
akuntukstaf
dalambah
asayang
jelasda
nsede
rhan
a(id
ealnya,d
alam
2
mingg
ube
kerja
).
Seb
uahkursuspen
yega
rtentan
gpe
rlind
unga
nan
ak
bagisem
uastafs
etiaptahu
n.
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
211
Stafy
angmen
getahu
iapa
yang
harusdilakukanda
lam
situasi-s
ituasiyan
gbe
rbed
aterkaitd
enga
nisu-isu
perlind
unga
nan
ak.
Seo
rang
narasumbe
rda
n/atau
baha
nsumbe
rselalute
rsed
ia
bagistafu
ntukdigun
akan
seba
gairujukan
jikam
ereka
mem
ilikipertanyaa
nterkait
deng
anperlindu
ngan
ana
k.
Seb
uahup
datete
ntan
gba
hanpe
latih
andan
pend
idikan
setiap6-12
bulan
.
Bida
ng 2
. Pen
didi
kan
dan
Pela
tihan
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
212
Kum
pulaninform
asib
agi
masyarakatu
mum
dan
peng
unjung
tentan
gkebijakan
danprosed
urperlindu
ngan
anakorgan
isasitersebu
t.
Pararelawan
dan
stafp
aruh
waktum
enda
patkan
pelatihan
dasartentan
gpe
rlind
unga
nan
ak.
Orie
ntasiten
tang
hak-hak
anak,b
agaiman
amelindu
ngi
dirimerekasend
iriserta
keman
ada
nba
gaiman
amelap
orkankekerasan
dibe
rikan
kep
adaan
ak-ana
k.
Bida
ng 2
. Pen
didi
kan
dan
Pela
tihan
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
213
Inform
asiten
tang
bah
andan
prosespelatihan
diberikan
kepa
daorgan
isasi-o
rgan
isasi
lain.
Apakahadasesuatuyanglainyangorganisasiandatelahlakukandenganbaikterkaitdenganpendidikan/latihan?
Bida
ng 2
. Pen
didi
kan
dan
Pela
tihan
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
214
3. K
ode
Etik
Pro
fesi
Kod
eetikte
rhad
apana
k-an
ak
yang
men
cerm
inkanKon
vensi
tentan
gHak-hakAna
kserta
etikaorga
nisasi(sepe
rti
larang
anhukum
anfisik/
yang
mem
alukan
,laran
gan
men
eriakiana
k,m
anajem
en
tingkah
laku,p
andu
ante
ntan
g
kontakfisik,dsb).
Prosedu
rdisiplinorgan
isasi
jikakode
etikte
rseb
ut
dilang
gar.
Pen
gawasan
orang
dew
asa
yang
mem
adaiselam
a
pelaksan
aanbe
rbag
ai
kegiatan
yan
gmelibatkan
anak-ana
k.
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
215
3. K
ode
Etik
Pro
fesi
Pelaran
ganhu
bung
anprib
adi
antaraseo
rang
pekerja
deng
anseo
rang
ana
k.
Larang
anm
empe
kerja
kan
seoran
gan
akseb
agai
pemba
nturumah
tang
ga.
Pan
duan
tentan
g
pend
amping
anana
k(termasuk
larang
anuntukm
elakukan
perja
lana
nsend
iriden
gan
anak-ana
kda
nlarang
an
melakukan
perjalana
npa
da
malam
hari).
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
216
3. K
ode
Etik
Pro
fesi
Syaratb
agistafu
ntukselalu
bertan
ggun
gjawab
atas
aksiatautin
dakanmereka
(walau
punseoran
gan
ak
mun
gkinbertin
gkah
lakuyan
g
men
ggod
a).
Pan
duan
tentan
gtin
gkah
lakuyan
gpa
ntasana
k-an
ak
terhad
apana
k-an
akla
in.
Apakahadasesuatuyanglainyangorganisasiandatelahlakukandenganbaikterkaitdengankodeetikprofesi?
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
217
Syaratb
agistafu
ntukselalu
bertan
ggun
gjawab
atas
aksiatautin
dakanmereka
(walau
punseoran
gan
ak
mun
gkinbertin
gkah
lakuyan
g
men
ggod
a).
Pan
duan
tentan
gtin
gkah
lakuyan
gpa
ntasana
k-an
ak
terhad
apana
k-an
akla
in.
4. M
ekan
ism
e Pe
lapo
ran
(unt
uk K
eprih
atin
an d
an K
asus
) dan
Ruj
ukan
Seb
uahbu
dayaorgan
isasi
diman
aan
dam
erasaba
hwa
anda
dap
atberbicarasecara
terbukatentan
gbe
rbag
ai
keprihatinan
kekerasan
terhad
apana
k.
Syaratb
agistafu
ntuk
melap
orkankeprihatinan
dan
kasuskekerasanterhad
ap
anak.
Seo
rang
focalp
ointkem
ana
stafdap
atm
elap
orkan
berbag
aikep
rihatinan
dan
kasus.
Pan
duan
dalam
pen
anga
nan
tudu
han(la
ngkah-lang
kah
yang
harusdiambild
an
form
ulirpe
lapo
ranyang
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
218
4. M
ekan
ism
e Pe
lapo
ran
(unt
uk K
eprih
atin
an d
an K
asus
) dan
Ruj
ukan
distan
darkan
).
Flow
-cha
rtm
anajem
enuntuk
pelapo
randu
gaan
kekerasan
(siapa
bertang
gung
jawab
untukaksiapa
).
Sistempen
caria
n(folde
r,bu
ku,d
atab
ase,dsb)un
tuk
men
inda
klan
jutibe
rbag
ai
kasus(yan
gbisam
engu
ngkap
tren
dum
um).
Ren
cana
untukm
embe
rikan
peng
awasan
dan
dukun
gan
untukoran
g-oran
gyang
terken
ada
mpa
kselamada
npa
scasebu
ahtu
duha
n.
Prosesun
tuktin
daklanjut
deng
anana
kda
nkeluarga
nya
tentan
gsebu
ahpen
gadu
an.
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
219
4. M
ekan
ism
e Pe
lapo
ran
(unt
uk K
eprih
atin
an d
an K
asus
) dan
Ruj
ukan
Lemba
ga-le
mba
gayan
gsesuaiuntukseo
rang
focal
pointd
apatm
embe
rikan
inform
asi(da
nde
tailkontak
terbaru)
LSMla
inyan
gmem
iliki
hubu
ngan
kerjayan
gproa
ktif
deng
anand
a(ja
ringa
ndu
kung
an)
Apakahadasesuatuyanglainyangorganisasiandatelahlakukandenganbaikterkaitdenganmekanismepelaporan(untuk
keprihatinandankasus)danrujukan?Ap
akah
and
a m
emili
ki?
Apak
ah
seca
ra
tert
ulis
?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
220
5. A
kses
ole
h Pe
ngun
jung
Eks
tern
al (D
onor
, Med
ia, L
SM la
in) d
an K
omun
ikas
i
Kom
unikasid
enga
nstaf
(sep
ertian
tarastafn
asiona
lda
nstafla
pang
an)sebe
lum
peng
unjung
tiba
diseb
uah
lokasiproyek.
Kom
unikasid
enga
nmasyarakatd
anana
k-an
ak
sebe
lumpen
gunjun
gtib
adi
sebu
ahlo
kasiproyek.
Sesip
enjelasansing
kat
(brie
fing)diman
amasyarakat
danan
ak-ana
kdibe
ritah
utentan
gtujuan
dariseb
uah
kunjun
ganatau
waw
ancara.
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
221
5. A
kses
ole
h Pe
ngun
jung
Eks
tern
al (D
onor
, Med
ia, L
SM la
in) d
an K
omun
ikas
i
Seb
uahcarauntukm
engo
ntrol
gerakanpe
ngun
jung
(pa
gar,
tempa
tmasukkhu
sus,ta
nda).
Pem
inda
iankorespon
densi
antaraseo
rang
ana
kda
noran
gda
riluar(sepe
rtispo
nsor
yang
telahdisetujui)un
tuk
men
cega
hpe
rtukaran
alamat
rumah
atauba
hasayan
gtid
ak
pantas.
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
222
5. A
kses
ole
h Pe
ngun
jung
Eks
tern
al (D
onor
, Med
ia, L
SM la
in) d
an K
omun
ikas
i
Pan
duan
tentan
gpe
mbe
rian
inform
asib
aiksecarain
ternal
mau
puneksterna
l(sepe
rti
peng
ungkap
anin
form
asi
pribad
iana
k-an
akyan
gdiba
tasiuntukorang
-orang
yang
harusm
enge
tahu
i)un
tukmen
anga
nipermintaan
inform
asid
arid
onoratau
peng
unjung
.
Pan
duan
tentan
gpe
nggu
naan
inform
asia
nakoleh
med
ia
–waw
ancara,foto,rekam
an
suaraatau
video
(sepe
rti
men
dapa
tkan
form
ulirizin,
mem
astikan
ana
k-an
ak
berpakaian
den
gansopa
nda
ndiga
mba
rkan
den
ganlayak).
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
223
Apakahadasesuatuyanglainyangorganisasiandatelahlakukandenganbaikterkaitdenganmekanismepelaporan(untuk
keprihatinandankasus)danrujukan?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
224
6. K
ebija
kan
dan
Pros
edur
Seb
uahkebijakan
perlind
unga
nan
akyan
gmem
asukkansemua
bidan
g-bida
ngla
in.
Seb
uahkebijakanyang
secaraje
lasmen
ggam
barkan
pemah
aman
organ
isasid
an
defin
isikekerasan
.
Seb
uahkebijakan
perlind
unga
nan
akyan
gditerapkan
den
gancara-cara
yang
sen
sitifsecarabu
daya
tetapita
npamem
aafkan
perbua
tan-pe
rbua
tan
perla
kuan
salah
yan
gsecara
universald
igam
barkan
seba
gaikekerasan
.
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
225
6. K
ebija
kan
dan
Pros
edur
Prosedu
ryang
men
cerm
inkan
kebijakanterseb
ut.
Stand
arm
inimum
dalam
pe
rlind
unga
nan
akseb
agai
syaratuntukm
itrayang
bekerja
den
ganan
ak.
Seb
uahbu
dayaorgan
isasi
yang
men
jaminana
k-an
ak
dide
ngardan
diharga
iseb
agai
individu
.
Man
ajem
enm
emah
ami
pentingn
yam
emilikiseb
uah
kebijakanpe
rlind
unga
nan
ak.
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
226
6. K
ebija
kan
dan
Pros
edur
Seb
uahkelompo
kkerja
untuk
seluruhtang
gung
jawab
untukmen
jaminpelaksana
an
kebijakanpe
rlind
unga
nan
ak.
Stafy
angmem
aham
imen
gapa
seb
uahorga
nisasi
harusmem
ilikiseb
uah
kebijakanpe
rlind
unga
nan
ak.
Niatd
ankom
itmen
untuk
men
gemba
ngkankebijakan
danprosed
urperlindu
ngan
anakand
asend
iri(jikaan
da
belumm
emilikikeb
ijakanda
nprosed
urte
rseb
ut).
Organ
isasilainyang
dap
at
mem
berik
andukun
gan
teknisuntukm
emba
ntuan
da
men
gemba
ngkansistem
pe
rlind
unga
nan
akand
asend
iri.
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
227
6. K
ebija
kan
dan
Pros
edur
Peren
cana
anuntuk
melakukan
seb
uahkonsultasi
deng
anana
k-an
akketika
men
gemba
ngkankebijakan
danprosed
urperlindu
ngan
anak.
Apakahadasesuatuyanglainyangorganisasiandatelahlakukandenganbaikterkaitdengankebijakandanprosedur?
Apak
ah a
nda
mem
iliki
?Ap
akah
se
cara
te
rtul
is?
Apak
ah
diba
gika
n ke
pada
sta
f?
Apak
ah
dipr
akte
kkan
?Ba
gaim
ana
itu d
apat
dip
erba
iki?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
228
Dokumen Tambahan 2
Contoh surat undangan
Sesuaikan surat ini dengan apakah pelatihan ini dilaksanakan oleh organisasi itu sendiri secara internal atau oleh sebuah organisasi eksternal yang mengundang organisasi-organisasi lain untuk bergabung dalam pelatihan tersebut. Surat tersebut dapat dipersiapkan dan ditandatangani oleh organisasi tuan rumah atau fasilitator yang telah ditunjuk; atau didistribusikan oleh seorang menejer senior sebagai sebuah memo internal. Fasilitator tersebut dapat disewa secara eksternal dan lebih disukai telah melaksanakan pelatihan untuk Modul 1 dan 2. Masukkan Kisi Praktek Baik (Dokumen Tambahan 1) dan surat balasan yang menyertai surat ini. Catat juga agenda yang disarankan untuk Hari 2 dan 3 yang ada di bagian akhir dari modul ini (Dokumen Tambahan 7).[Tanggal]
ParaKolegaYangTerhormat,
[Nama]menghargaipartisipasiandadalamduabagianpertamadaripelatihanbagi organisasi untuk mengembangkan kebijakan dan proses perlindungananakmerekasendiri.BagianpertamadaripelatihandalamModul1bertujuanuntuk meningkatkan kesadaran staf tentang isu-isu kekerasan terhadapanak dan untuk menunjukkan kepada mereka bahwa sistem perlindungananak merupakan alat yang efektif untuk mencegah kekerasan terhadapanak.DalamModul2,sejumlahorganisasitelahbekerjasamauntukmenilairesiko-resiko yang mungkin muncul dalam pekerjaan mereka. Mereka jugatelah mendiskusikan beberapa skenario perlindungan anak yang dapatmemiliki dampak potensial terhadap anak-anak, staf dan organisasi itusendiri.Organisasijugamulaimemeriksasecaralebihdekatpraktek-praktekperlindungananakmerekasendiridanberbagaicelahyangharusditangani.
SekarangkamiakanmengambillangkahketigadenganmenggunakanModul3.Modulini,yaituApaYangOrganisasiDapatLakukanUntukMeningkatkanStatusPerlindunganAnakMereka,melibatkansebuahsesikonsultasidengan[nama fasilitator] yang akan membantu organisasi untuk menggabungkan
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
229
atau membentuk sebuah kelompok kerja kebijakan dan memberikanbimbingankepadaparapesertauntukmenyusundraftkebijakandanpanduanperlindungan anak untuk organisasi mereka. Kelompok kerja tersebut jugamulai melihat berbagai strategi untuk mengimplementasikan kebijakantersebut.
Prosestersebutmembutuhkansetidaknya2hariwalaupun3harilebihdisukai.[Namafasilitator]akanbekerjadenganparapesertapadaharipertamauntukmemfasilitasi diskusi tentang berbagai isu dan penilaian sejumlah sampelkebijakan dari organisasi-organisasi lain. Pada hari kedua dan ketiga, staforganisasidiharapkanuntukbekerjadenganorganisasimerekasendiriuntukmengembangkan sebuah kebijakan perlindungan anak dan prosedur untukpengimplementasiannya.Stafyangmemilikiperan-peranyangberbedaharusmendapatkan sebuah kesempatan untuk memberikan kontribusi pada draftkebijakan tersebut sebelum draft tersebut difinalkan dan yang terpentingdipraktekkan.
Sebuahkelompokkerjaharusterdiridari6-12anggotayangmewakilitingkatkewenangandan fungsiyangberbeda-bedadalamorganisasi tersebut.Jikaorganisasiandamemilikikurangdari6orang,makaakandibutuhkanwaktuyang lebih banyak untuk mengembangkan sebuah kebijakan. Setidaknya,1 menejer senior harus hadir (direktur atau asisten direktur atau menejeroperasi). Personil yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikanaktifitas-aktifitas yang terkait dengan6bidangperlindungananakyangadadalam Kisi Praktek Baik terlampir juga harusmasuk dalam kelompok kerjaini.Staf itu termasukmenejer sumberdayamanusia, koordinator lapangan,menejerkomunikasi,dst.Parapesertatersebutharusmenghadirikeseluruhankonsultasi2atau3haritersebut.
Dalampersiapankonsultasitersebut,kelompokkerjaitudimintauntukmengisiKisi Praktek Baik tersebut. Jika staf tidak memiliki waktu untuk bertemusebelum pelaksanaan konsultasi tersebut, maka mereka disarankan untukberkomunikasimelaluiemailataucara-caralain.
Semua peserta diminta untuk membawa setiap dokumen orgnisasi terkaitdengan prosedur perlindungan anak, termasuk kebijakan atau panduanperekrutandanpelantikankekonsultasitersebut.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
230
[Nama]akanmenanggungbiayaperjalananyangmasukakaluntukkonsultasitersebut. [Nama fasilitator] akan menyiapkan jadwal untuk menyesuaikankesediaanstaf.
Mohonisiformulirbalasandankembalikankepada[Name]sebelum[tanggalbalasan].
Tidak diragukan lagi bahwa sebuah kebulatan tekad yang kuat untukmemperbaiki perlindungan anak dalam organisasi akan berkontribusi padaperlindungananakyanglebihbaikdalammasyarakatluas.Kamitungguuntukbekerjasamadenganandauntukmencapaitujuanini.
Hormatsaya,
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
231
Formulir Balasan
Apa Yang Organisasi Dapat Lakukan Untuk Meningkatkan Status Perlindungan Anak Mereka
Mohonfakskanatauemailkanke[namaorganisasituanrumah]
Organisasi.........................................................................................Namacontactperson:.........................................................................Nomortelepon/faks/HP......................................................................Email:....................................................................................................
Tanggalyanglebihdisukaiuntukmenghadirikonsultasi................................Peserta:
Nama Posisi dalam organisasi
Lokasi penempatan
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
232
Dokumen Tambahan 3
Menentukan prioritas
Kepala/heading untuk latihan (dari Kisi Praktek Baik)1.Perekrutan/Pekerjaan/Kerelawanan2.PendidikandanLatihan3.KodeEtikProfesi4.MekanismePelaporan(untukKeprihatinandanKasus)danRujukan5.AksesolehPengunjungEksternal(Donor,Media,LSMlain)&
Komunikasi
Di bawah ini adalah sebuah contoh permata prioritasOrganisasiXadalahsebuahorganisasisponsorshipanak.Organisasitersebutmenghasilkanbanyakbahanpenggalangandana,tidakmerekrutrelawan,staftelahbekerjadenganorganisasitersebutuntukjangkawaktuyanglama,danorganisasi tersebut jarangmenggajiorangbaru.Olehkarena itu,organisasitersebutdapatmemprioritaskanbidang-bidangperlindungananaknyasesuaidenganhalitu.
PendidikandanLatihan
Prioritas terendah
Perekrutan/Pekerjaan/
Kerelawanan
MekanismePelaporan(untukKeprihatinandanKasus)KodeEtikdanRujukan
Prioritas SedangKodeEtikProfesi
Prioritas utamaAkses Oleh Pengunjung
Eksternal (Donor, Media, LSM lain) dan Komunikasi
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
233
Dokumen Tambahan 4
Memeriksa praktek kita sendiri
Lihat kembali pertanyaan-pertanyaan yang diajukan untuk setiap bidangkeprihatinandalamKisiPraktekBaikuntukmembantumemfasilitasi diskusidalamsesiini.1.Apakahandamemiliki?2.Apakahsecaratertulis?
• Jika organisasi tersebut memiliki sebuah praktek perlindungan anakdalambidangini,apakahsecaratertulis?Apakahandamemilikidokumentersebut?
• Jikaorganisasitersebutmemilikipraktekinidanpraktektersebutsecaratertulis tetapi masih perlu diperbaiki, dapatkah anda menyetujui apayangharusdiperbaikidanmenuliskannya?
• Jikaorganisasitersebutmemilikipraktekinidanpraktektersebuttidaksecara tertulis, bagaimana anda tahu bahwa itu merupakan sebuahpraktek dari organisasi tersebut? Apakah itu sebuah praktek umum?Bagaimana praktek tersebut diimplementasikan? Apakah semua staftahutentangpraktekitu?
• Jika organisasi tersebut memiliki praktek ini tetapi praktek tersebuttidak secara tertulis, dapatkah anda menyetujui apa praktek itu danmenuliskannya?
• Jika organisasi tersebut tidak memiliki praktek ini, dapatkah andamenyetujuiapayangharusjadipraktektersebutdanmenuliskannya?
3.Apakahdibagikankepadastaf?• Bagaimana praktek atau strategi tersebut diberikan atau dibagikan
kepada staf? (Brosur informasi, buku pegangan staf, melalui email,orientasi staf, rapat, dst). Apakah anda memiliki dokumen-dokumenrelevantersebut?
4.Apakahdipraktekkan?• Bagaimanaandatahustrategitersebutdipraktekkan?Berikansebuahcontoh
atau skenario dan jelaskan bagaimana strategi tersebut ditangani dalamorganisasitersebut?
• Apakah ada sebuah mekanisme untuk memonitor pengimplementasianstrategitersebutdanapakahstrategitersebutselaludipraktekkan?Misalnya,bagaimana strategi tersebut bekerja ketika sebuah tim pergi ke lapanganuntukmemonitorsebuahproyekataubagaimanastrategitersebutditerapkanketika seorang menejer lokasi sedang melakukan monitoring pada tingkatlapangan?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
234
Dokumen Tambahan 5
Contoh kebijakan: Kutipan
Berikut ini adalah beberapa kutipan dari kebijakan-kebijakan perlindungan anak dari beberapa LSM dan lembaga internasional (ECPAT International, Plan International, Save the Children, World Vision International dan UN Inter-Agency Standing Committee Task Force on Protection from Sexual Exploitation and Abuse in Humanitarian Crises). Catat bahwa organisasi memiliki kebijakan yang berbeda-beda, tergantung pada sifat kerja atau program mereka. Kotak yang menyertai menyajikan berbagai skenario dimana kebijakan tersebut diaplikasikan.
Bidang 1: Perekrutan/Pekerjaan/Relawan [Organisasi]harusmemastikanbahwaspesifikasipekerjaan/penempatan
relawan/kerangka acuan (TOR), dsb. menguraikan berbagai tanggungjawabperlindungananakumumdankhusussecarajelas.
Pemindaian dasar terhadap para pelamar pekerjaan termasuk suratlamaran tertulis, wawancara pribadi dan pemeriksaan referensi. Selamaproseswawancaratersebut,parapelamarharusditanyaitentangpekerjaanmerekasebelumnyadengananak-anak.
Contoh Kasus Untuk Bidang 1
Seorangwarganegaraasingdatangdikantoranda.Diaberencanauntuktinggalselama2tahundinegaraandadaninginmenjadirelawansebagaiseoranggurubahasaInggrisdalammasyarakatdimanaandabekerja.Diasudahbanyakmelakukanperjalanandanbekerjadisetiapnegarayangtelahdiakunjungi.Dalampekerjaandiasebelumnya,diasudahbekerjaselama6bulandiKamboja.Adacelahselama2tahunantaraposisiitudanpekerjaandiasebelumnya.Diatidakmenyebutkanreferensiapapundalamdaftarriwayathidupnyadanmenjelaskanhalinikarenadiaseringberpindah-pindah.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
235
Bidang 2: Pendidikan dan Latihan
• [Organisasi]percayadenganpeningkatankesadaranyangmemberikanpendidikan untuk staf, anggota board dan relawan tentang defenisieksploitasi, kekerasan dan penelantaran, termasuk indikator-indikatorpedofilia (yang didefinisikan sebagai sebuah pilihan untukmelakukanaktifitasseksualdenganseoranganak)dankekerasanseksualdalamkontekslokal.
• Semuastaf,anggotaboard/badanpenasehatdanpersonillaindiharuskanuntuk mengakui secara tertulis penerimaan dan pemahaman tentangKebijakan dan Standar Kebijakan Anak [dari organisasi tersebut].Mereka juga harus diberitahu tentang berbagai perubahan kebijakansaatperubahantersebutterjadi.
• Semua staf, relawan dan perwakilan-perwakilan lain [dari organisasitersebut] harus terbiasa dengan kebijakan tersebut dan menyadarimasalahkekerasandanresikoterhadapanak-anak.
• Penting bagi semua staf dan orang-orang lain yang memiliki kontakdengananak-anakuntukmenyadari tentangsituasi-situasiyangdapatmenghadirkanberbagairesikodanmengelolaresiko-resikotersebut.
• Menejerbertanggungjawabuntukmemastikanbahwasemuapekerjaanharusdilakukanpenilaianresikodanlangkah-langkahyangdiperlukanharusdiambiluntukmengurangiberbagairesikoterhadapanak-anak.
• Menejerbertanggungjawabuntukmemastikanbahwalangkah-langkahuntukmeningkatkankesadarandanmengidentifikasikebutuhanpelatihanharus diambil dan kebutuhan-kebutuhan yang telah teridentifikasidipenuhi,mis:melaluipengawasan,manajemenprestasi.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
236
• Rencanaprogrammempromosikanpencegahankekerasan,eksploitasidan penelantaran anak dengan mencari penyebab-penyebabnya danmemberikan respon untuk mendukung tanggung jawab keluarga danmasyarakatuntukkesejahteraananak.
• Penting bagi semua staf dan orang-orang lain yang memiliki kontakdengan anak-anak untuk berbicara dengan anak-anak tentang kontakmereka dengan staf atau orang lain dan mendorong mereka untukmengangkatsetiapkeprihatinan.
• Penting bagi semua staf dan orang-orang lain yang memiliki kontakdengan anak-anak untukmemberdayakan anak-anak –mendikusikantentang hak-hak anak dengan mereka, apa yang dapat diterima dantidakdapatditerimadanapayangdapatmerekalakukanjikaadasebuahmasalah.
• Staf harus berkontribusi pada sebuah lingkungan dimana anak-anakmampu untuk mengenali tingkah laku yang tidak dapat diterima danmerasamampuuntukmendiskusikantentanghak-hakdankeprihatinanmereka.
• Anak-anakdianggapsebagaipesertaaktifyangharapandanaspirasinyadihargaidanyangkesejahteraannyasangatpenting.Merekadilibatkandalam program-program yang dirancang untuk melindungi merekamelaluiberbagaimekanismeyangmemberimerekasebuahsuaradanketerampilanuntukmelindungidirimerekasendiri.Akantetapi,tanggungjawabuntukperlindungananaktetapterletakpadaorangdewasa.Anak-anak tidak seharusnya diharapkan untukmengambil keputusan orangdewasa.
Contoh Kasus Bidang 2
Anda adalah koordinator dari banyak proyek anak dalam satumasyarakat. Suatu hari, seorang anak di sebuah children’s centerdatangdanmengatakankepadaandadiatidakmerasanyamanberadadidekatayahtirinya.Diamengatakanbahwaayahtirinyaseringmasukke dalam kamarnya tanpa diundang, khususnya ketika anak laki-lakiitu sedangmandi dan telanjang.Dia seringditinggal di rumah sendiridenganayah tirinya tersebut karena ibunyabekerja.Anak laki-laki itumerasa bahwa sesuatu yang buruk dapat terjadi danmeminta nomortelepongenggamanda.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
237
• Untuk pengimplementasian yang efektif, sebuah kebijakan harusdipahami secara akurat atau tepat oleh semua staf. [Organisasi]akan melaksanakan serangkaian penjelasan singkat (briefing) untukstaf, anggota board, mitra, relawan, orang yang magang, konsultandan perwakilan-perwakilan lain. [Organisasi] akan membuat semuaorang yang terlibat dengan organisasi menyadari tentang kebijakanperlindungananakmelaluipelatihan,pelantikandanpenjelasansingkat(briefing).
Bidang 3: Kode Etik Profesi
• Hubunganseksualantarapekerjakemanusiaandenganpenerimamanfaatsangatdilarangkarenahubungantersebuttelahmenjadisifatnyadidasarkanpada dinamika kekuasaan yang tidak seimbang. Hubungan seperti itumerusakkredibilitasdanintegritasprogrambantuankemanusiaan.
• Aktiftasseksualdengananak-anak(orangyangberumurdibawah18tahun)dilarang tanpa memandang usia dewasa atau usia izin seksual secaralokal.Keyakinanyangsalahtentangusiaanakbukansebuahpembelaan.
• Personil[organisasi]harusmenyadaribahwamerekadapatbekerjadengananak-anakyangkarenalingkungandankekerasanyangtelahmerekaalamidapat memanfaatkan sebuah hubungan untuk mendapatkan ‘perhatiankhusus’. Orang dewasa selalu dianggap bertanggung jawab walaupunjikaanaktersebutbertingkah lakuyangmenggoda.Orangdewasaharusmenghindariuntukditempatkandalamsebuahposisiyangmembahayakanataurentan.
• Personil [organisasi] dilarang memanjakan, memegang, mencium,memeluk atau menyentuh anak-anak dengan cara yang tidak pantasatau tidak sensitif secara budaya. Untuk menghindari kesalahpahaman,direkomendasikanuntukmemohonizinterlebihdahulusebelummenyentuhataumemegangtanganseoranganak.
• Secara umum, tidak layak untuk menghabiskan banyak waktu dengananak-anaksendiriandanjauhdariorang-oranglain.
• Jika memungkinkan dan praktis, peraturan ‘dua orang dewasa’ dimanaduaorangdewasaataulebihmengawasisemuaaktifitasyangmelibatkananak-anak harus diikuti. Jika hal ini tidak memungkinkan, maka staf
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
238
disarankanuntukmencari alternatif lain seperti didampingiolehanggotamasyarakatsaatmengunjungianak-anak.
• Stafdanorang-oranglainharusmenghindariberbagaitindakandantingkahlaku yang dapat dianggap sebagai praktek yang buruk atau berpotensiabusif.Misalnya,merekatidakbolehsecarafisikbertingkahlakudengancarayangtidakpantasatauprovokatifsecaraseksual.
• Staf [organisasi] harusmemperhatikan persepsi dan pembawaan dalambahasa,tindakandanhubunganmerekadengananak-anak.
• Staftidakbolehtidurdalamruanganatautempattiduryangsamadengan
anakyangbekerjadenganmereka.
• Staf tidak bolehmelakukanhal-hal yangbersifat pribadi bagi anak-anakyangdapatmerekalakukansendiri.
• Staf tidak boleh bertindak secara sengaja untuk mempermalukan,menghina, meremehkan atau merendahkan anak-anak atau melakukanbentukkekerasanemosionalapapun.
• Staftidakbolehmendiskriminasikan,menunjukkanperlakuanyangberbedaataumemberikanperlakuanlebihbaikkepadaanak-anaktertentu.
• Personil tidak boleh mempekerjakan anak-anak sebagai ‘pembanturumahtangga’ataumemberikantempattinggaluntukanak-anakdirumahmereka. Walaupun memberikan pekerjaan kepada seorang anak dapatditerimasecarabudayadanmemberikanmanfaat,halinidapatmengarahpadakesalahpahamandantidaksesuaidenganusaha[organisasi]untukmelarangburuhanakyangeksploitatif.
• Eksploitasi dan kekerasan yang dilakukan oleh pekerja kemanusiaantermasukperbuatan yangsangat keji danoleh karena itumenjadi dasaruntukpemutusankerja.
• Orang yang diduga menjadi pelaku kekerasan terhadap anak biasanyaakandilaranguntukberhubungandengan[organisasi]selamadilakukannyapenyelidikan dugaan tersebut. [Organisasi] akan memutuskan semuahubungandengansetiapkolega[organisasi]yangterbuktitelahmelakukankekerasanterhadapanak.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
239
Bidang 4: Mekanisme Pelaporan (untuk Keprihatinan dan Kasus) dan Rujukan
• Ketika pekerja kemanusiaan mengembangkan keprihatinan ataukecurigaan terkait dengan kekerasan atau eksploitasi yang dilakukanolehtemansekerja,apakahdalamlembagayangsamaataupuntidak,diaharusmelaporkan keprihatinan seperti itumelaluimekanisme pelaporanlembagayangtelahditetapkan.
• Pentingbagisemuastafdanorang-oranglainyangmemilikikontakdengananak-anak untuk mengetahui bahwa harus ada budaya keterbukaanguna memungkinkan diangkatnya atau didiskusikannya setiap isu ataukeprihatinan.
• [Organisasi] akan memastikan bahwa organisasi tersebut menganggapseriussetiapkeprihatinanyangmuncul.
• [Organisasi] akan memastikan bahwa organisasi mendengarkan danmenganggapseriussegalapandangandankeinginananak-anak.
• [Organisasi] akanmemastikanbahwaorganisasimendukunganak-anak,staf dan orang dewasa lain yang mengangkat keprihatinan atau yangmenjadisasarankeprihatinantersebut.
Contoh Kasus Bidang 3
1. Andasedangmengunjungisalahsatulokasiproyekanda(shelter,dropincenter,dsb).Selamakunjungantersebut,sebagaisebuahbentukdisiplin,andamenyaksikanseorangstafberteriakpadaseoranganakdanmentertawakannyadidepansekelompokanaklainyangdidoronguntukmentertawakandia.
2. Andabekerjadisebuahchildren’scenterdansangatdekatdengansalahsatudarianak-anaktersebut.Andaseringmemberinyapelukanpersahabatandanmenenangkandiasetiapkalidiapunyamasalahdirumah.Suatuhari,anaklaki-lakitersebutmenemuiandadanmengatakandiamerasatertarikdengananda.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
240
• Saat diberitahu tentang sebuah kejadian, direktur nasional/negara atauwakil presiden regional segera memberitahu Koordinator PerlindunganAnak Kemitraan (dengan sebuah salinan kepada Departemen HukumKemitraan). Koordinator Perlindungan Anak tersebut secara rahasiamemonitor dan mengkaji respon dan keluaran tersebut dengan tujuanuntukmerevisidanmemperhaluslangkah-langkahperlindungananak.
• Jika andamemiliki kecurigaan atau keprihatinan apapun terkait dengankemungkinan terjadinya kekerasan terhadap anak atau jika ada sesuatuyangandarasatidaknyaman,makaandaharusmengangkatmasalahinidenganmenejer anda atau kontak utama anda dalam [organisasi]. Jikatidakmemungkinkan,carimenejersenior.
• Menejerbertanggungjawabuntukmemastikanbahwaterdapatproseduruntukmelaporkandanmeresponkeprihatinan,jikatersedia,termasukhubunganyangjelasdengansumber-sumberdukunganeksternal.
• Staf harus mengangkat keprihatinan tentang setiap kasus kecurigaankekerasansesuaidenganprosedur-prosedurlokalyangberlaku.
• Kesejahteraan anak sangat penting bagi [organisasi]. Jika kekerasanseksualtelahterbuktiataudidugatelahterjadi,makasetiapusahaharusdilakukan untukmembantu anak tersebut dalammengatasi trauma ataurasa bersalah yang mungkin dia alami. Ini bisa termasuk konselingpsikologisataubentukbantuanlainyangdianggappentingdansesuai.
• Majikan harus diberitahu bahwa dakwaan telah dibuat terhadap dirinyadan diberi kesempatan untuk merespon. Sebagai akibat dari dakwaanini, [organisasi] memiliki sebuah kewajiban untuk memulai sebuahpenyelidikan internal. Majikan tersebut disarankan untuk berpartisipasidalam penyelidikan tersebut dengan memberikan informasi dan nama-nama saksi yang harus diwawancarai. Pada kesimpulan penyelidikantersebut, majikan tersebut harus diberitahu hasil-hasil dari penyelidikantersebutdanjikaada,tindakanatauaksikorektifapayangakandiambil.
• Semua informasi tentang kejadian dan penyelidikan tersebutdidokumentasikansecaratertulis.SebuahsalinanlaporanrahasiatentangpenyelidikandankesimpulantersebutharusdiberikankepadaKoordinatorPerlindunganAnaktersebut.
• Rencana pelaporan harus termasuk sebuah rencana untuk menangani
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
241
pertanyaan-pertanyaanmedia denganmemasukkan seorang juru bicarayangtelahditunjuk.
• Jika seorang majikan mengangkat sebuah keprihatinan logis tentangdugaan kekerasan terhadap anak yang terbukti tidak ditemukan, tidakada aksi atau tindakan yang akan diambil terhadap majikan tersebut.Akantetapi,setiapmajikanyangmembuattuduhanpalsuataujahatakanmenghadapi tindakan disiplin. [Organisasi] akan mengambil tindakanhukum atau tindakan lainnya terhadap kolega [organisasi] lain yangmembuattuduhanpalsuataujahattentangkekerasanterhadapanak.
• Sebuah dugaan tentang kekerasan terhadap anak adalah sebuah isuserius. Penting bagi semua pihak untuk tetap menjaga kerahasiaan.Pertukaraninformasiyangdapatmengidentifikasiseoranganakatauorangyangdidugasebagaipelakuharusberdasarkanpada‘harustahu’.Kecualijikakekerasanterbuktitelahterjadi,seseorangharusselalumerujukpada‘dugaankekerasan’tersebut.
Contoh Kasus Bidang 4
1. Seoranganakperempuandikelasandamemilikitingkahlakuyangbaikdan sepanjang pengetahuan anda dia tidak pernah berbohong.Akhir-akhir ini, dia tidak seperti dirinya sendiri yang kelihatan bingung danterisolir.Suatuhari,setelahpulangsekolah,andamenyuruhdiadudukdanbertanyaapamasalahnya.Diamengatakanbahwakepalasekolah,bos anda, telah menggerayangi daerah pribadinya pada beberapakesempatan. Dia benar-benar tidakmerasa nyaman dengan peristiwaitu.Akantetapi,diamemintaandauntuktidakmenceritakantentanghalinikepadasiapapun.
2. Anda menemani seorang staf dari sebuah LSM yang berkunjungdalamsebuahkunjungankesalahsatuproyekanda.Secara informal,perwakilantersebutbertanyakepadaanak-anaktersebutapapendapatmerekatentangproyektersebut.Seoranganakmengatakanbahwadiatidakmenyukaisalahseorangstafdariorganisasianda.Anak-anakyanglainmenganggukkan kepalamereka tanda setuju, tetapimereka tidakmaumengatakanlebihlanjut.Menyaksikanhalini,andaberpikirbahwaadasesuatuyangsalah.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
242
Bidang 5: Akses oleh Pengunjung Eksternal (Donor, Media, LSM Lain) dan Komunikasi
• Sejarahanakyangdisponsori,foldergambardanfotoanak-anakdisimpandalam fasilitas yang terkunci dan aman yang dapat diakses oleh jumlahorangyangterbatas.
• Semuakorespondensiatausuratmenyuratdengananakyangdisponsoridikaji kembali untuk mendeteksi berbagai komentar, permohonanatau kecabulan yang tidak pantas dan sugestif. Jika diketahui terjadikorespondensiyangtidakpantas,maka[organisasi]berhakuntukmenolaksponsorshipataumemutuskanhubungantersebut.
• Padasaatpemberiandukungan,sponsorharusdiberitahubahwakebijakan[organisasi]melarangkunjunganyangtidakdiberitahukan.Sponsorharusdiperintahkan untukmenandatangani sebuah pernyataan bahwamerekatelahmenerimadanmemahamikebijakankunjungan[organisasitersebut].
• Masyarakatdankeluargayangberpartisipasidalamprogramsponsorshipdiberitahu tentang prosedur [organisasi] tentang kunjungan sponsor.Merekadisarankanuntuksegeramelaporkansetiapkunjunganyangbelumdirencanakanolehstaf[organisasi]atausetiappermohonandariseorangsponsoryangmendorongpenyembunyian informasidaristaf [organisasi]atauanggotamasyarakat.
• Sponsordananakyangdisponsorinyatidakbolehsalingbertukaralamatrumah.
• Kunjungan kepada anak-anak yang disponsori harus diawasi. Ini bisadilakukandenganmemintaagarsponsormenemuianakdisebuahlokasipusatsepertikantorLSM.
• Seorangstafharusmendampingisemuapengunjungkelokasiproyek.
• Staf tidakbolehmembuka informasiyangmengidentifikasikeluargaatauanak yang disponsori kepada orang-orang yang tidak berwenang ataumenyediakan informasi tersebut kepada masyarakat umum tanpa izinkeluargadan,jikamemungkinkan,darianaktersebut.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
243
• Komunikasi tentang anak harus menggunakan gambar yang layak danterhormat dan tidak menghadirkan mereka sebagai korban. Anak-anakharus memakai pakaian yang sopan dan pose yang dapat ditafsirkansugestif secara seksual harus dihindarkan. Hindari bahasa yangmenyatakansecaratidaklangsungsebuahhubungankekuasaan.
• Website [organisasi] tidakbolehmenggunakangambaranak-anak tanpaizinresmidarikantor[organisasi]yangbertanggungjawabatasproyekdanorangtua/walidarianaktersebut.Izininiharusdalambentuktertulisdanbisamenjadibagiandaripaketdokumenyangditandatanganiolehorangtua/walianakketikaanaktersebutbergabungdalamprogramsponsorshiptersebut.
• Informasipribadidanfisikanakyangdapatdipakaiuntukmengidentifikasilokasi seorang anak di sebuah negara tidak boleh dipergunakan dalamwebsite[organisasi]atausetiapbentukkomunikasilaintentanganak.
• Mengirimkan informasi melalui faks tidak disarankan kecuali jika benar-benar diperlukan. Judul dalam pesan email harus aman dan ditandaisebagairahasia.
Contoh Studi Kasus Bidang 5
1. Lokasi proyek anda dapat diaksesmelalui jalan utamamaupun jalanbelakang.Jalanmasukutamanyamemilikitandaagarparapengunjungmelapor ke kantor utama LSM anda sebelum memasuki masyarakattersebut, tetapi tidak ada tanda tersebut di jalan belakang itu. Suatuhari,andamenemukanbeberapaorangtidakdikenalsedangberbicaradengananak-anak.Selajutnya,anak-anaktersebutmemberitahuandabahwa orang-orang tersebut telah menanyakan banyak pertanyaanpribadikepadamerekasepertidimanamerekatinggal,dimanasekolahmerekadandimanamerekabermain.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
244
2. Seorang donor mengunjungi lokasi proyek anda. Dia telahmensponsoriseoranganakselama5tahundaninginmengunjunginyadi rumah untuk mengetahui bagaimana keadaan dirinya dankeluarganya. Dia juga inginmengetahui apakah keluarga tersebuttelah menerima uang yang telah dia kirimkan dan menggunakanuang tersebut untuk membeli apa yang mereka butuhkan sepertiperalatan kerja, kebutuhan rumah tangga, seragam sekolah, dsb.Donoryangsamatelahmendengartentangseoranganakperempuandan ingin mensponsori dia juga. Kedua orang tua anak tersebuttelahmeninggalduniakarenaHIV/AIDS.Anakperempuantersebutjuga menderita HIV tetapi dia akan bertahan hidup untuk jangkawaktuyanglamajikadiamemperolehpengasuhandanpengobatanyanglayak.Pertama,donortersebutmemintainformasipribadianakperempuan tersebut seperti nama, alamat, foto, dsb. sebelum diadapatmengambilsebuahkeputusan.
3. Organisasimitraandatelahmengeluhkantentangsebuahfotodalamlaporantahunananda.Fototersebutberisi5anakperempuanyangdapat dikenali dengan jelas yang hanya memakai celana dalamdengansebuahtulisanyangberbunyi:‘Sumbanganmenyelamatkan5pekerjaseksanakdarisebuahlokalisasidalamkota.’
4. Anda telah bekerja dengan sebuah komunitas nelayan selamabertahun-tahun dan anda sangat dihormati di sana. Suatu hari,seorangkepaladesamenemuiandadanmengatakanbahwaparapenduduk desa menginginkan bantuan untuk membuat sebuahrencana rumah tinggal untuk para wisatawan untuk mendapatkanpenghasilandiluarmusimmelaut.Diamemintanasehatanda.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
245
Bidang 6: Kebijakan dan Prosedur
• [Organisasi]percayabahwakekerasanterhadapanakadalahpelanggaranterhadaphak-hakmerekasebagaimanayangtelahdiaturdalamKonvensiPBBtentangHak-hakAnak.
• Anakberartisetiaporangyangberusiadibawah18tahun.
• Kekerasanterhadapanakberartikekerasanseksualataubahayafisikataumental yang secara sengaja ditimbulkan kepada seorang anak.
• Eksploitasiseksualadalahsetiappenyalahgunaanposisirentan,kekuasaanyang berbeda, atau kepercayaan untuk tujuan-tujuan seksual; ini termasuk mengambil keuntungan secara financial, sosial atau politis dari ekploitasi seksual terhadap orang lain.
• Pertukaran uang, pekerjaan, barang atau layanan untuk hubunganseksual, termasuk kesenangan seksual atau bentuk-bentuk penghinaan,merendahkan diri atau eksploitasi lain dilarang. Ini termasuk pertukaranbantuanyangdikarenakanolehpenerimamanfaat.
• Kadang-kadang kebijakan tersebut mengakui bahwa staf dan orang-orang lain yang dilibatkan oleh [organisasi] ataumitranya untuk bekerjadengan anak-anak dapat menimbulkan resiko bagi anak-anak danmenyalahgunakanposisikepercayaanmereka.
• Kebijakan tersebut menuntut standar praktek profesional yang palingtinggi dalam bekerja dengan anak-anak danmenjelaskan berbagai nilaidanprinsipyangharusmendukungpendekatankitakepadaanak-anak.
• Menejer pada semua tingkatan memiliki tanggung jawab khusus untukmendukungdanmengembangkansistemyangmenjagasebuahlingkunganyang mencegah eksploitasi dan kekerasan dan mempromosikanpengimplementasiankodeetikmereka.
• Menejer bertanggung jawab untukmemastikan bahwa semua staf,mitradan orang-orang terkait lainnya memiliki akses terhadap kebijakanperlindungananak,sadarakanisinyadanjelastentangberbagaitanggungjawabyangkebijakantersebutembankankepadamereka.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
246
• [Organisasi] akan memastikan bahwa kebijakan perlindungan anakdijadikansebagaisebuahreferensidalamsemuakontrak,perjanjiandanabantuan/kemitraan,dsb.
• [Organisasi] akanmemastikanbahwasistemperlindungananakmenjadisasaranmonitoring dan kaji ulang periodik dan bahwa berbagai isu danproses benar-benar didokumentasikan sehingga aksi yang layak dapatdiambil dan berbagai pelajaran dari pengalaman disatukan pada tingkatlokaldanperusahaan.
• [Organisasi] juga mengakui bahwa mereka memiliki sebuah tanggungjawabmoral danhukumuntukmemastikanbahwaanak-anak terlindungidari eksploitasi, kekerasan dan penelantaran dari staf, anggota board,mitra,relawan,orangyangmelakukanmagang,konsultandanperwakilanlainnyadidalamdandi luarprogrambaiksecaralangsungmaupuntidaklangsung.
• Pemahaman kita tentang kekerasan dan eksploitasi terhadap anakmemasukkan,tetapitidakterbataspada:
Kekerasan Seksual Terhadap Anak: Kekerasan seksual terhadap anakdapat didefinisikan sebagai kontak atau interaksi antara seorang anakyang lebih tua atau anak yang lebih banyak nalar atau orang dewasa(orang asing, saudara kandung atau orang yang berada dalam posisikewenangan seperti orang tua atau pengasuh) dimana anak tersebutdipergunakan sebagai sebuah obyek pemuas bagi anak yang lebih tuaatauorangdewasatersebut.Kontakatauinteraksiinidilakukanterhadapanakdenganmenggunakanpaksaan,tipuan,suap,ancamanatautekanan.Kekerasanseksualdapatberupafisik,verbalatauemosional.
Kekerasan Emosional: Perlakuan buruk emosional yang terus menerusterhadap seorang anak yang dapat menyebabkan dampak yang besardan terus-menerus terhadap perkembangan emosional anak.Kekerasanemosional dapat berupa mengatakan kepada anak-anak bahwa merekatidakberhargadantidakdicintai/disayangi,tidakcakap,ataudinilaihanyaselama mereka memenuhi kebutuhan orang lain. Kekerasan emosionalbisamelibatkanpengharapan-pengharapanyangtidaklayaksecaraumuratau perkembangan yang diberikan kepada seorang anak. Kekerasan
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
247
emosional dapat termasuk menyebabkan seorang anak sering merasatakutataudalambahaya,ataueksploitasiataukorupsiterhadapseoranganak. Sedikit tingkat kekerasan emosional terlibat dalam semua jenisperlakuan buruk terhadap seorang anakwalaupun kekerasan emosionaltersebutjugadapatterjadisecaraindependen.
Contoh Kasus Bidang 6
Andamengantarkanseoranganakdarisebuahdesauntukmendapatkanpengobatandisebuahrumahsakitbesardikota.Harisudahlarutmalamsaatandahendakmengantarkananakperempuanitupulangkerumahnya.Sebuahbadai telahmenghanyutkan jembatanyangmenuju kedesanya.Kalian berdua menginap di sebuah penginapan yang sama karenaitu satu-satunya penginapan yang tersedia. Keesokan paginya, andamengembalikan anak tersebut kepada orang tuanya. Anda sama sekalitidak menyentuh anak perempuan tersebut. Beberapa hari kemudian,orang tua anak perempuan tersebut mengadukan anda atas perkosaangadisdibawahumurdenganatautanpapaksaan.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
248
Dokumen Tambahan 6
Prosedur pengimplementasian
Halaman berikut berisi beberapa contoh prosedur pengimplementasian kebijakan yang dipergunakan oleh berbagai LSM internasional yang dapat menawarkan panduan bagi organisasi-organisasi lain dalam mengembangkan strategi-strategi pengimplementasian mereka. Catat bahwa organisasi memiliki strategi yang berbeda-beda untuk mengimplementasikan berbagai kebijakan perlindungan anak, tergantung pada sifat kerja mereka. Di bawah ini adalah senbuah ringkasan sebelum berbagai kebijakan sebenarnya disajikan mulai darihalaman268dansetelahnya. Bidang 1: Perekrutan/Pekerjaan/Relawan
Iklan lowongan pekerjaan merujuk pada kebijakan perlindungan anakdan proses pemindaian/pemeriksaan. (Lihat contoh kebijakan 1: IklanlowonganpekerjaanSavetheChildrenUK.)
Panduanuntukstafsumberdayamanusiauntukmengidentifikasitingkahlaku yang mencurigakan, aktifitas yang mencurigakan, celah dalamsejarah pekerjaan. (Lihat contoh kebijakan 2: Panduan wawancaraChildHope.)
Bidang 2: Pendidikan dan Latihan
Orientasi tentang hak-hak anak, bagaimana melindungi diri merekasendiri serta kemana dan bagaimanamelaporkan kekerasan diberikankepadaanak-anak. (Lihatcontohkebijakan3:Poster informasi tentanghakWorldVisionInternational.)
Orientasi tentang bagaimana melaporkan kekerasan terhadap anak,bagaimanamemperlakukanpengunjungdanbagaimanastafdiharapkanuntuk bertingkah laku diberikan kepada anggota masyarakat (Lihatcontohkebijakan3:PosterWorldVisionInternational.)
Orientasi tentang anak dapat termasuk pendidikan tentang ‘peraturansentuhan’ terkait dengan kontak yang aman, tidak aman danmembingungkandenganorangdewasa.(Lihatcontohkebijakan4:BukupedomanlokakaryaStairwayFoundation.)
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
249
Bidang 3: Kode Etik Profesi
Program pelantikan internal memasukkan pelatihan tentang kode etikorganisasiuntukstaf.(Lihatcontohkebijakan5:KodeEtikStafSavetheChildren.)
Bidang 4: Mekanisme Pelaporan dan Komunikasi
Formulirpelaporanyangdistandarkan.(Lihatcontohkebijakan6dan7:ECPATInternationaldanChildHope.)
Flow-chartmanajemenuntukpelaporandugaankekerasan.(Lihatcontohkebijakan8dan9:PlanThailanddanChildHope.)
Bidang 5: Pengunjung Eksternal (Donor, Media, LSM Lain) & Komunikasi
Formulirizinanakharusdipergunakandalamsemuawawancaradengananak yang dilakukan olehmedia. (Lihat contoh kebijakan 10: FormulirizinSavetheChildren.)
Semuastafharussadartentanggarispedomanuntuketikawawancaramediadenganstaf,anaksertapembuatandanpenggunaanfotodanfilmanak.(Lihatcontohkebijakan11dan12:ECPATInternationaldanSavetheChildrenUK.)
Bidang 6: Kebijakan dan Prosedur
Paraorganisasimitradimintauntukmematuhistandarminimumdalamperlindungananak.(Lihatcontohkebijakan13:SampelkontrakSavetheChildren.)
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
250
Contoh kebijakan 1: Iklan lowongan pekerjaan
Contoh ini diberikan oleh Save the Children UK.
Save the Children adalah sebuah LSM internasional yang bekerja untuk mencapai kebaikan abadi untuk anak-anak. Aliansi Save the Children berusaha untuk memperbaiki kehidupan anak-anak di 115 negara di seluruh dunia. Save the Children sedang melakukan perluasan operasinya dan sedang mencari posisi-posisi berikut ini:
ThaiTanggung Jawab UtamaÜMelakukan advokasi terhadap LSM-LSM di Thailand yang terkena dampak
tsunami yang bekerja dengan anak-anak untuk turut serta dalam program ‘Ensuring Child Safe organisations’ Save the Children UK.
ÜMembantu menilai kebutuhan kebijakan/sistem perlindungan anak dari komunitas LSM lokal yang membantu respon tsunami.
ÜMembantu LSM untuk mengembangkan struktur dan prosedur perlindungan anak internal mereka.
ÜMemberikan kontribusi untuk memperhalus ‘perangkat’ khusus bahan dan sumber pelatihan Save the Children UK yang dapat dipergunakan untuk mendukung setiap lembaga (termasuk mitra pemerintah) yang bekerja untuk perlindungan anak.
ÜBerfungsi sebagai bagian dari sebuah tim untuk mendukung LSM dan organisasi yang peduli/bertanggung jawab untuk anak-anak sehingga mereka mampu untuk mengembangkan prosedur dan mekanisme pelaporan untuk penanganan isu-isu perlindungan anak.
ÜMemfasilitasi jaringan organisasi lokal yang bekerja untuk perlindungan anak untuk saling bertukar pelajaran yang didapat dan pengalaman tentang pengembangan sebuah organisasi yang aman untuk anak.
ÜMembantu untuk melakukan monitoring terhadap pelaksanaan dan dampak sistem Perlindungan Anak dalam semua pekerjaan kami di daerah yang terkena dampak tsunami.
Mohon dicatat bahwa posisi-posisi di atas membutuhkan:ÜHanya warga negara Thailand (kontrak selama 12 bulan dengan kemungkinan
untuk perpanjangan)ÜSarjana dengan jurusan yang relevanÜ Mampu mengoperasikan komputer dengan baikÜMampu berbicara dan menulis dalam bahasa Inggris menjadi nilai tambah
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
251
ÜMemiliki kepribadian yang menarik, dapat berkomunikasi dengan baik dan sensitif dalam bekerja dengan mitra lokal
ÜBersedia untuk melakukan perjalanan secara intensif, khususnya ke Thailand Selatan
ÜUntuk ditempatkan di Bangkok, ThailandÜMemiliki pemahaman dan komitmen terhadap hak-hak anak sangat pentingÜBerpengalaman bekerja di sebuah LSMÜMemiliki kemampuan untuk menjadi pelatih dan fasilitatorÜLebih disukai yang bisa menyetir
Prosedur perekrutan dan seleksi serta pemeriksaan mencerminkan komitmen kami terhadap perlindungan anak dari kekerasan.
CV dan surat pengantar harus diemailkan ke [email protected]. Hanya calon yang memenuhi syarat yang akan dipanggil. Tanggal penutupan: 18 Agustus 2005.
Pembagian tugas lengkap hanya akan diberikan kepada calon yang memenuhi syarat.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
252
Contoh kebijakan 2: Wawancara kerja
Contoh ini diberikan oleh ChildHope.
1. Wawancara harus dipandang sebagai sebuah kesempatan untuk menilai kesesuaian calon terkait dengan perlindungan anak. Staf Perlindungan Anak harus mengingatkan panel wawancara tentang beberapa dasar terkait dengan kekerasan terhadap anak, mis: bahwa pelaku kekerasan benar-benar terlihat ‘normal’, sering kali sangat lihai dalam penipuan, berdagang dan ‘memelihara’ (organisasi serta anak).
2. Oleh karena itu, mohon ingat prinsip wawancara kesempatan yang sama (yaitu: setiap orang harus ditanya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sama tanpa diskriminasi), panel wawancara tersebut harus memperhatikan:
• Celahdalamsejarahpekerjaan;• Seringberpindah-pindahpekerjaanataualamat;• Alasankeluardaripekerjaansebelumnya(khususnyajikahalitukelihatannya
dilakukansecaratiba-tiba);• Juga merupakan praktek terbaik untuk mendapatkan klarifikasi tentang
setiap kewajiban atau prestasi yang kelihatan ‘samar’ dalam CV tersebut dalamkaitannyadenganbekerjadengananak-anak;
• Perhatikanbahasatubuhdanpenghindaran,kontradiksidanketidaksesuaiandalam jawaban-jawaban yang diberikan (walaupun ini harus ditafsirkan dalam konteks dan semangat akal sehat).
3. Penting dalam wawancara tersebut bahwa isu kekerasan terhadap anak dibicarakan secara terbuka dan panel wawancara menekankan kembali bahwa organisasi memiliki kebijakan dan prosedur perlindungan anak yang komprehensif. Transparansi merupakan bagian penting dari pencegahan kekerasan: seorang pelaku kekerasan dapat memutuskan bahwa tidak cukup kesempatan untuk melakukan kekerasan dalam sebuah budaya yang terbuka dan sadar.
4. Para pelamar, khususnya untuk posisi yang terlibat langsung dalam isu-isu perlindungan anak, harus sudah membaca kebijakan tersebut sebelum dilakukannya wawancara itu (dan lebih disukai telah menandatangani sebuah komitmen untuk kebijakan tersebut). Panel wawancara dapat menggunakan ini sebagai sebuah kesempatan untuk melihat apakah calon tersebut telah membaca kebijakan itu dengan baik dan apakah mereka telah memahaminya. Hal ini mengingatkan calon tersebut bahwa organisasi tersebut menganggap serius kebijakan itu.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
253
5. Pertanyaan-pertanyaan langsung dan yang menantang mendorong seleksi sendiri (yaitu: para calon menarik diri mereka sendiri dari proses tersebut). Pertanyaan-pertanyaan pasti harus disesuaikan dengan pembagian tugas dan tingkat senioritas dari posisi yang dilamar:a. Pernahkan anda bekerja di suatu tempat dimana seorang kolega melakukan
kekerasan terhadap anak? Apa yang terjadi dan bagaimana kekerasan tersebut ditangani? Bagaimana pendapat anda tentang cara penanganan kekerasan tersebut? Apakah anda sendiri akan menanganinya dengan berbeda?
b. Apakah anda menyadari tentang kebijakan perlindungan anak kami? Apa pendapat anda tentang kebijakan perlindungan anak tersebut?
c. Kapan dianggap layak atau tidak layak berada sendirian dengan seorang anak (misalnya: dalam sebuah kunjungan proyek)?
d. Bagaimana dan kapan dianggap layak untuk menenangkan seorang anak?e. Hal-hal apa saja yang membuat pengambilan foto seorang anak jalanan
dianggap tidak layak untuk dipublikasikan dalam laporan tahunan organisasi kita? (Panel wawancara harus melihat hal-hal seperti: pakaian yangtidakpantas;jikanamamerekabelumdirubah/diganti;fotodiambildan dipergunakan tanpa izin dari anak tersebut.)
f. Jikaseoranganakdiperkosakarenadiasembronodanberpakaianyangmenggoda, apakah menurut anda apa yang terjadi merupakan bagian dari kesalahan anak?
6. Tanda-tanda bahaya termasuk (tetapi tidak terbatas pada):
• Penyajianyangterlaluhalusataukegemaranuntukmenyenangkan;• Kemampuanpendengaran,hubunganataukomunikasiyangburuk;• Pertanyaan/pernyataanyangasingatautidaklayaktentanganak-anak;• Menyatakanketertarikanuntukmenghabiskanwaktudengananak-anak/
bekerjadengananak-anakdenganumurataujeniskelamintertentu;• Ketertarikanyangbesarterhadappornografianak;• Latarbelakangapakahseringmelakukanperjalanankeluarnegerisecara
reguler, khususnya ke daerah-daerah tujuan dimana terdapat pariwisata seks anak.
7. Akan tetapi, mungkin saja tidak ada satupun dari tanda-tanda di atas. Tanda-tanda tersebut bisa tidak jelas. “Pedofil terlatih tidak dapat dideteksi oleh perasaan yang mendalam atau tanda-tanda bahaya yang jelas. Mereka dapat menirukan atau menjadi orang yang sangat anda inginkan untuk mendapatkan pekerjaan ini.” Tetapi jangan menyerah – tetap waspada:
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
254
“Ingat, dengarkan reaksi anda yang paling dalam tetapi kontrol reaksi tersebut dengan praktek baik!”
8. Walaupun ada pertanyaan-pertanyaan ini, wawancara tersebut harus dipastikan berakhir dengan sebuah catatan positif.
Sumber: Jackson, E. and Wernham, M. 2005. Child Protection Policies and Procedures Toolkit. London: ChildHope. hal.144-145.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
255
Contoh kebijakan 3:Mendidik anak-anak dan masyarakat
Contoh ini diberikan oleh World Vision International.
Teks di bawah ini muncul dalam poster yang menjadi bagian dari perangkat perlindungan anak World Vision yang telah dipergunakan di beberapa tempat penampungan sementara di daerah-daerah yang terkena dampak tsunami. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa anak-anak dan masyarakat sadar akan hak-hak mereka dan tahu apa yang harus dilakukan jika staf, relawan atau pengunjung tidak mamatuhi kode etik tersebut. Perangkat perlindungan anak tersebut juga termasuk: 1) Sebuah kebijakan perlindungan anak (yang harus diakui dan ditandatangani oleh semua staf, relawan dan pengunjung); 2) survei penilaian resiko (untuk menemukan kerentanan anak-anak dalam masyarakat); dan 3) teks untuk papan tanda yang dimaksudkan untuk membantu staf untuk mengontrol pergerakan para pengunjung di tempat penampungan sementara tersebut dan untuk mempermudah pemberian sebuah kebijakan perlindungan anak kepada para pengunjung untuk mereka tandatangani.
Informasi untuk Anak
Anda memiliki hak untuk:nAman
n Didengardandipercaya
nDihargai
nPrivasi
nDilindungi dari kekerasan
nMeminta bantuan
World Vision menganggap serius anak-anak:nKeamanan/keselamatan dan kebahagiaan anda penting bagi kami.n Kami ingin agar anda aman ketika anda sedang bersama staf World Vision,
dalam gedung World Vision atau turut serta dalam aktifitas-aktifitas World Vision.
nKetika anda menerima makanan, selimut, tenda atau benda-benda lain dari World Vision dan lembaga-lembaga lain, anda tidak boleh memberi apapun sebagai imbalan.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
256
Apa yang dapat anda lakukan jika anda merasa tidak aman atau nyaman:
nKatakan ‘tidak’ untuk turut serta dalam sebuah aktifitas.nCoba untuk tidak sendirian dengan seseorang yang membuat anda merasa
tidak nyaman.nBicara pada seseorang yang anda percayai – mungkin seseorang dalam
keluarga anda, guru anda atau staf World Vision. Jika anda ingin, makaanda dapat berbicara dengan _________ yang berada di _____________
Apa yang akan kami lakukan jika anda mengatakan kepada kami bahwa anda tidak merasa aman:nKami akan mendengarkan anda dan menganggap anda serius.nKami akan bertindak demi kepentingan terbaik anda.nKami akan berusaha sebaik-baiknya untuk membantu anda merasa aman.
Apa yang tidak akan kami lakukan:nMengatakan itu salah anda.nMengatakan kepada banyak orang bagaimana perasaan anda atau apa yang
telah terjadi.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
257
Informasi untuk Masyarakat
Semua staf World Vision serta semua relawan dan pengunjung ke masyarakat atau komunitas anda telah setuju untuk mematuhi kode etik tersebut. Poster ini memberi anda informasi tentang kode etik ini. Poster ini juga memberi tahu anda tentang hak-hak anda dan apa yang dapat anda lakukan jika anda prihatin dengan tingkah laku staf atau pengunjung terhadap diri anda sendiri, anak-anak anda atau orang lain.
• Staf World Vision dan para pengunjung adalah tamu masyarakat. Orang yang ada dalam masyarakat, termasuk anak-anak, harus diperlakukan secara terhormat dan bermartabat.
• Semua pengunjung harus didampingi oleh staf World Vision sepanjang waktu.
• Pengunjung tidak boleh mengambil gambar anak-anak atau bermain dengan anak-anak tanpa izin dari orang tua.
• Staf dan relawan tidak boleh sendirian dengan seorang anak tanpa izin dari orang tua. Pengunjung dan relawan pengunjung tidak boleh sendirian dengan anak-anak.
• Staf, relawan dan pengunjung tidak boleh melakukan hubungan seksual dengan anggota masyarakat tersebut.
• Ketika anda menerima makanan, selimut atau apapun dari World Vision, anda tidak boleh memberi apapun sebagai imbalan.
• Anak-anak tidak boleh disentuh atau diemong dengan cara yang membuat mereka atau orang tua mereka merasa tidak nyaman.
• Menyentuh bagian vital anak-anak merupakan perbuatan yang melanggar hukum dan jika anda melihat hal seperti ini segera laporkan.
• Anda memiliki hak atas kebebasan berbudaya dan beragama. • Tidak ada staf, termasuk guru di ruang ramah anak, yang boleh menampar
atau memukul seorang anak.
Apa yang harus anda lakukan jika anda merasa khawatir tentang kekerasan yang dilakukan oleh staf atau pengunjung:
• Coba untuk tidak sendirian dengan seseorang yang membuat anda merasa tidak nyaman.
• Berbicara dengan seseorang yang anda percayai – staf World Vision, staf LSM lain, guru atau tokoh masyarakat.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
258
Apa yang akan dilakukan World Vision untuk membantu anda:
• Kami akan mendengarkan anda dan menganggap anda serius.
• Kami tidak akan memberitahu siapapun bagaimana perasaan anda atau apa yang telah terjadi kecuali jika anda memang ingin kami memberitahukannya.
• Kami tidak akan mengatakan kepada anda bahwa itu salah anda atau anda salah.
Enpostersforcommunityandchildren(WorldVisionInternational)
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
259
Contoh kebijakan 4: Mendidik anak-anak
Contoh ini diberikan oleh Stairway Foundation.
Penting untuk mengajarkan berbagai keterampilan kepada anak-anak sehingga mereka mampu untuk mengenali dan melaporkan kasus-kasus kekerasan. Aktifitas-aktifitas berikut ini adalah bagian dari lokakarya anak yang dilaksanakan oleh Stairway Foundation di Filiphina. Dalam lokakarya tersebut, anak-anak diajarkan tentang hak-hak mereka dan bagaimana mereka seharusnya diperlakukan oleh orang dewasa. Mereka belajar bahwa mereka tidak boleh mentolelir berbagai tingkah laku dan situasi dimana mereka merasa tidak nyaman. Catat bahwa ini bukanlah aktifitas-aktifitas yang berdiri sendiri; aktifitas-aktifitas tersebut harus disesuaikan dan dimasukkan dalam konteks pelatihan hak-hak anak.
Aktifitas 1: Diskusi tentang keamanan/peraturan sentuhan
Tujuannyaadalahagaranak-anakmenyayangidanmenghormatitubuhmerekadanmengajarmerekatentangperaturansentuhan.
Ü Peraturan Sentuhan 1Tidakpernah tidakapa-apabagiseseorangyang lebih tuaatau lebihkuatdaripadaandauntukmenyentuhbagian-bagiantubuhpribadiandaataumemintaandauntukmenyentuhbagian-bagianpribadi tubuhnyaatau untuk memfoto bagian-bagian tubuh pribadi (berikan beberapacontoh dan perintahkan anak-anak untuk memberikan beberapacontoh).
Ü Peraturan Sentuhan 2Jika seseorang mencoba untuk menyentuh bagian-bagian tubuhpribadi anda atau meminta anda untuk menyentuh bagian-bagiantubuhpribadinyaatau inginmemfoto,makakatakan“TIDAK!”.Larilahkeseseorangyangamandankatakankepadaorangituapayangtelahterjadi (berikan beberapa contoh dan perintahkan anak-anak untukmemberikanbeberapacontoh).
Ü Peraturan Sentuhan 3Tidak pernah menjadi kesalahan anak jika bagian-bagian tubuhpribadinyadisentuh (berikanbeberapacontohdanperintahkananak-anakuntukmemberikanbeberapacontoh).
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
260
Ü Peraturan Sentuhan 4Jangan pernah rahasiakan tentang pelanggaran terhadap PeraturanSentuhan tersebut (berikan beberapa contoh dan perintahkan anak-anakuntukmemberikanbeberapacontoh).
Poin-poin pelatihan:• Beritahu anak-anak bahwa mereka semua sangat spesial dan oleh
karena itu setiap bagian dari tubuh manusia itu bersifat sakral danharusdihormati.
• Tubuhandahanyamilikandadantidakadaorangyangberhakuntukmenyentuhandadengancarayangtidakandasukaiataupahami.
• Memahamidanmenghormati tubuhandadapatmembantuandaagartetapaman.
• Anda berhak untuk dilindungi dari semua bentuk kekerasan daneksploitasi.
• Anda juga berhak untuk mengungkapkan berbagai pandangan danpendapatanda.
Aktifitas 2: Kenali Apa Yang Selalu Tidak Apa-apa dan Apa Yang Tidak Pernah Tidak Apa-apa
Tujuannyaadalahagaranak-anakbelajarRangkaianKesatuanSentuhan
Anda membutuhkan:• Rangkaian Kesatuan Sentuhan (Sentuhan Aman/Tidak Aman/
Membingungkan); kartu indeks dengan sejumlah penjelasan tentangberbagaisituasiyangberisibeberapacontohsentuhanyangberbeda-beda(satusituasiperkartu).Sebagiansituasiharusmenggambarkansentuhan yang tidak layak; sedangkan sebagian yang lain harusmenggambarkan sentuhan yang layak; atau bermakna ganda.Masukkansituasidenganlawanjenisdansituasidengansesamajenissertasituasiperpaduanantaraanak-anakdanorangdewasa.
Bagaimana melakukan ini:• LetakkanRangkaianKesatuanSentuhantersebutdipapan/dinding.• Dapatkandaricontoh-contohremajatentangberbagaisentuhanaman,
tidakamandanmembingungkan.w Sentuhan Aman (sentuhanyanglayak)–seorangibuyang
memelukseoranganak.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
261
w Sentuhan Tidak Aman (sentuhanyangtidaklayak)–memukuldenganbegitukerassehinggamenyebabkanlukamemar.
w Sentuhan Yang Membingungkan (sentuhanyangbermaknaganda)–seorangpamanmenggosok-gosokpayudarakeponakanperempuannya.
• Selanjutnya,berikansebuahkartuuntuksetiappeserta(ataubentukbeberapakelompok)danperintahkansetiappesertauntukmembacasituasi-situasitersebutdengankerassecarabergantian.
• Setelahsetiapsituasitersebutdibaca,perintahkankelompoktersebutuntukmemutuskanapakahsentuhantersebutmenggambarkanselalutidakapa-apa,kadang-kadangtidakapa-apa(tergantungpadakeadaan)atautidakpernahtidakapa-apa.
Apa yang harus dilakukan selanjutnya:• Jelaskanbahwabanyaksituasiyangmasukdalamwilayahabu-abu
–tingkahlakutersebutbisatidakapa-apadalamkeadaantertentutetapiakanmenjadimasalahdalamkeadaanyanglain.
Poin-poin pelatihan:• Anak-anak/remajaharusmampuuntukmengenalisituasi-situasiyang
berpotensiuntukmenimbulkanbahayasejakdini.• Salah satu cara bagi mereka untuk melakukan hal ini adalah
dengan mengenali emosi-emosi yang tidak nyaman dan kemudianmenanganinya. ANAK-ANAK HARUS MELAPORKAN SENTUHANYANGTIDAKAMANDANSENTUHANYANGMEMBINGUNGKAN.
Aktifitas 3: Diskusi tentang tingkah laku pasif, agresif dan tegas
Tujuannya adalah agar anak-anak mempelajari perbedaan antara tingkah laku pasif, agresif dan tegas.
Anda membutuhkan:Definisitingkahlakupasif,agresifdantegas:Pasif –ketikakebutuhanoranglainterpenuhidenganmelanggarhak-hakanda.Agresif –ketikakebutuhanandaterpenuhidenganmelanggarhak-hakoranglain.Tegas – ketika kebutuhan anda terpenuhi dan anda tidakmelanggarhak-hakandaatauhak-hakoranglain.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
262
Bagaimana melakukan ini:• Letakkandefinisi“pasif,”“agresif,”dan“tegas.”• Katakankepadakelompoktersebutbahwaadacarayangberbeda-beda
untukbagaimanakitameresponberbagaisituasi.• Diskusikansetiapdefinisitersebut,berikanbeberapacontohkhususdan
perintahkankelompoktersebutuntukmemberikanbeberapacontoh.• Tunjukkan definisi-definisi tersebut melalui permainan peran (role
playing)yangdimainkanolehkelompoktersebut.• Perintahkan remaja tersebut untuk membentuk beberapa kelompok
kecil yang terdiri dari 3-4 orang dan mendiskusikan/mempraktekkantingkah lakumanayangakanmerekaperanmainkanatauandadapatmemberikantugaskepadasetiapkelompok.
• Perintahkansetiapkelompokuntukmemainkanperantingkahlakumerekadidepankelompok-kelompoklain.Kelompokyanglaintersebutharusmencobadanmenebakjenistingkahlakuapayangsedangdilakukan.
Apa yang harus dilakukan selanjutnya:• Setelahsetiappermainanperantersebut,perintahkankelompok
tersebutuntukberbagiapakahberpikirorangyangmenginginkansesuatuatauberusahauntukmelindungidirinyasendirimenggunakantingkahlakupasif,agresifatautegas.Jikawaktumemungkinkan,ulangipermainanperanyangmenggambarkantingkahlakupasif/agresif;akantetapi,kaliinipergunakanpendekatantegas.
Sampel permainan peran:• Seorang anak kecil sedang bermain bola basket dengan teman-
temannya. Seorang anak yang lebih tua datang danmengambil bolatersebutdarianakitudanmendorongnyaketanah.
• Seorangremajamelihatremajakeduasedangmengganggupacarnyadanmendekatinyatentanghalitu.
• Seoranganaktelahberulangkalimemintabantuanekstradariseorangguru matematika; guru tersebut selalu berjanji untuk kembali lagikepadaanaktersebuttetapitidakpernahmenepatinya.
Poin-poin pelatihan:• Ketikaandaingintegas,andamengatakan:
w “Sayakira”(nyatakanfaktatersebut).w “Sayamerasa”(nyatakanbagaimanafaktatersebutmempengaruhi
andasecaraemosional).
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
263
w “Sayaingin”(memintasebuahperubahan).• Sebuah pernyataan yang tegasmenangani sesuatu pada suatu waktu
sertakhususdanterfokus.• Tegas terhadap seorang pelaku kejahatan atau seseorang yang
berpotensi untuk menjadi pelaku kejahatan dapat mencegah sebuahkekerasanagartidakterjadi.
Aktifitas 4: Mempraktekkan cara-cara untuk merespon situasi abusif (“Bagaimana jika”)
Tujuannyaadalahagaranak-anakmempraktekkan respon terhadap tingkahlakuabusif.
Bagaimana melakukan ini:• Praktekkan“Bagaimanajika”dengankelompoktersebutdengan
contoh-contohkhususuntuksentuhandanketegasan.w Bagaimanajikadisekolahguruandamemintaandauntuktetap
beradadidalamkelassetelahjampelajarandanmengatakanbahwaandasangatspesialdanharusmendapatkannilaispesial/khususdanmerangkulandadenganterlalueratdanmengatakandiainginmenjadisahabatkhususdansahabatrahasiaanda.(Responbisatermasuk:tidak;menolak/mendorongdanberlarikeluarruangan;mengatakanbahwaandaakanmemberitahuorangtuaanda…selaludenganpendirian,kontakmatadanbahasatubuh.)
w Bagaimanajikapamanandamenciummulutandadanmengatakankepadaandauntuktidakmemberitahusiapapun?
Apa yang harus dilakukan selanjutnya:w Pergi.w Berteriak“Tahan!”w Katakantidak.w Katakankepadaorangtersebutandaakanberitahukankepada
oranglain.w Segeracariorangyangtelahdewasadanmintabantuan;jikaorang
dewasapertamatidakmerespon,cariorangdewasalainnya.w Perhatikanbagaimanatampangorangtersebutjikaandaditanyai
nanti.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
264
Poin-poin pelatihan:• Belajarketegasanmembantuandauntukmempertahankanhak-hak
andatanpamelanggarhak-hakandaatauhak-hakoranglain.• Jikaseseorangberusahauntukmendekatiataumelakukankekerasan
terhadapanda,ingatuntukmengatakan“Tidak.”Laridankatakankepadaorangdewasayangandapercayai.
• Semakinbanyakpengetahuandanpraktekdengankeamanan/keselamatanpribadi,semakinsiapandauntukmengatasimasalah-masalahpotensial,khususnyakekerasan.
Sumber: Stairway Foundation. ‘Animation for the Prevention of Child Sexual Abuse’. Oriental Mindoro, Philippines: Stairway Foundation Inc. (Buku pegangan pelatihan yang tidak diterbitkan.)
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
265
Contoh kebijakan 5: Kode etik
Contoh ini diberikan oleh Save the Children dimana semua staf baru diminta untuk menandatangani sebuah kode etik. Berikut ini adalah versi ringkasnya..
Kode Etik Staf – Apa Artinya Itu bagi Saya?
Sebagai seorang pekerja atau perwakilan Save the Children, saya akan mempromosikan nilai-nilai dan prinsip-prinsipnya dan melindungi reputasinya dengan:
• Menghargai hak-hak dasar orang lain dengan bertindak secara adil, jujur dan bijaksana dan dengan memperlakukan orang lain secara bermartabat dan terhormat dan menghargai hukum nasional serta budaya, tradisi, adat istiadat dan praktek lokal yang sejalan dengan berbagai konvensi PBB.
• Bekerja secara aktif untuk melindungi anak-anak dengan mematuhi kebijakan dan prosedur perlindungan anak Save the Children.
• Menegakkan standar tinggi untuk etika pribadi dan profesi.
• Melindungi keamanan/keselamatan dan kesejahteraan diri saya sendiri dan orang lain.
• Melindungi aset dan sumber daya organisasi.
• Melaporkan setiap hal yang melanggar standar-standar yang termuat dalam Kode Etik ini.
Menegakkan standar tinggi untuk etika pribadi dan profesi berarti saya tidak akan bertingkah laku yang melanggar kode etik tersebut, merusak kemampuan saya untuk melakukan pekerjaan saya atau mungkin membawa Save the Children dalam keburukan.
Misalnya, saya tidak akan:
• Terlibat dalam hubungan seksual dengan setiap orang yang berusia dibawah 18 tahun atau melakukan kekerasan atau mengeksploitasi seorang anak dengan cara apapun.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
266
• Menukar uang, pekerjaan, barang atau layanan untuk kesenangan seksual.
• Meminum alkohol atau menggunakan zat-zat lain dengan cara yang dapat secara merugikan mempengaruhi kemampuan saya untuk melakukan pekerjaan saya atau mempengaruhi reputasi organisasi.
• Memiliki, atau mendapat keuntungan dari penjualan, barang-barang atau zat-zat ilegal.
• Menerima sogokan atau hadiah signifikan (kecuali tanda penghargaan kecil) dari pemerintah, penerima manfaat, donor, suplier atau pihak-pihak lain, yang telah ditawarkan sebagai akibat dari pekerjaan saya.
• Melakukan bisnis untuk suplai barang atau layanan kepada Save the Children dengan keluarga, teman atau kontak pribadi atau menggunakan aset Save the Children untuk keuntungan pribadi.
• Bertingkah laku dengan cara yang dapat mengancam keamanan diri saya sendiri ataupun orang lain.
• Menggunakan komputer atau peralatan-peralatan lain milik organisasi untuk melihat, mengunduh, membuat atau menyebarkan bahan yang tidak layak seperti pornografi.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
267
Contoh kebijakan 6: Formulir pencatatan dan monitoring
Contoh ini diberikan oleh ECPAT International.
FORMULIR PELAPORAN UNTUK KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK
Nama & Detail Anak (including identity papers and numbers):
Dimana anak tersebut tinggal dan siapa yang bertanggung jawab terhadap mereka?
Apakah tempat tersebut aman? (jika tempat tersebut tidak aman maka dibutuhkan tempat tinggal alternatif bagi anak tersebut)
Nama orang & organisasi yang mengisi formulir laporan & siapa yang berbicara dengan anak tersebut tentang kejadian itu:
Tanggal Laporan:
Nomor Kasus:
Siapa pelaku tindak kekerasan tersebut? (catat informasi sebanyak mungkin – jika nama pelaku tidak diketahui, masukkan hal tersebut sebagai keterangan)
Apa yang terjadi?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
268
FORMULIR PELAPORAN UNTUK KEJAHATAN SEKSUALTERHADAP ANAK
Siapa lagi yang mengetahui tentang kejadian tersebut? (Detail lengkap, termasuk nama dan pihak-pihak lain yang terlibat)
Layanan-layanan apa yang dibutuhkan oleh anak tersebut? (seperti layanan medis & dukungan lain). Siapa yang harus memberikan layanan dan dukungan tersebut?
Who will follow up the case, and what is the timescale?
Apa yang akan dilakukan oleh anak tersebut selanjutnya?
Bagaimana situasinya?(termasuk waktu, tempat, dsb).
Siapa lagi yang berada di sana?
Tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan? (jelaskan siapa yang akan melakukan tindakan tersebut dan kapan tindakan tersebut akan dilaksanakan)
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
269
SAMBUNGAN FORMULIR PELAPORAN
Tanggal: Tindakan/Informasi
Nomor Kasus:
Catatan dibuat oleh:
Catatan Tindak Lanjut, Tindakan Berikutnya & Informasi:
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
270
Contoh kebijakan 7:Melaporkan dugaan kekerasan atau kekerasan yang dilihat
Contoh ini diberikan oleh ChildHope.
Jikaandamengetahuibahwakeselamatanseoranganakmungkinsedangberadadalam bahaya, mohon isi formulir ini sepanjang pengetahuan anda. Mohon dicatat bahwa keprihatinan perlindungan anak harus dilaporkan secara langsung kepada staf perlindungan anak yang telah ditunjuk dengan segera (lebih disukai pada hari kerja yang sama). Karena alasan kerahasiaan, laporan tersebut harus anda tulis dan tandatangani sendiri. Laporan tersebut harus dikirimkan hanya kepada staf perlindungan anak yang telah ditunjuk tersebut. Laporan tersebut akan disimpan di sebuah tempat yang aman dan terjamin dan diperlakukan dengan sangat rahasia.
1. Tentang andaNama andaJabatanandaTempat kerjaHubungan anda dengan anakDetail kontak
2. Tentang anakNama anakJeniskelaminanakUsia anakAlamat anakWali anak
3. Tentang keprihatinan andaApakah kekerasan tersebut dilihat atau diduga?Apakah keprihatinan ini didasarkan pada informasi dari tangan pertama atau informasiyangdiberikanolehoranglainkepadaanda?(Jikademikiansiapa?)Apakah anak tersebut mengungkapkan/membongkar kekerasan tersebut kepada anda?Tanggal dugaan kejadian tersebutWaktu dugaan kejadian tersebutLokasi dugaan kejadian tersebutNama terduga sebagai pelaku kejahatanJabatanSifat dugaan
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
271
Pengamatan pribadi anda (luka yang dapat dilihat, keadaan emosi anak, dsb).(Catatan: Buat perbedaan yang jelas antara apa itu fakta, apa itu opini atau kabar angin/desas-desus.)
Tepatnya apa yang anak tersebut atau sumber lain katakan kepada anda (jika relevan)danbagaimanaandamerespondia.(Janganarahkananaktersebut.Catatdetail sebenarnya.)
Informasi lain yang belum tercakup sebelumnya.
Apakah ada anak/orang lain yang terlibat dalam dugaan kejadian tersebut (korban kekerasan lain atau saksi lain)?
Aksi/tindakan yang diambil.
DitandatanganiTanggal
Sumber: Child Jackson, E. and Wernham, M. 2005. Child Protection Policies and Procedures Toolkit. London: ChildHope. hal.152-153.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
272
Contoh kebijakan 8: Prosedur pelaporan
Contoh ini diberikan oleh Plan Thailand.
Flow-chart ini menunjukkan proses pelaporan untuk sebuah organisasi yang besar (yang beroperasi atau bekerja di lebih dari satu lokasi dan memiliki sebuah kantor nasional dan mungkin kantor pusat di negara lain) yang mungkin juga menangani kasus-kasus masyarakat secara reguler. Aksi atau tindakan yang harus dilakukan mungkin berbeda-beda, tergantung pada apakah orang yang menjadi tertuduh tersebut adalah seorang staf atau anggotamasyarakat. Jika orangyangmenjaditertuduh tersebut berasal dari luar, maka organisasi tidak dapat terlibat secara penuh dalam penyelidikan atau penghukuman tetapi lebih menjadi LSM rujukan atausaksi.Jikakasustersebutmelibatkantemansejawat/kolega(contoh:pekerja,konsultan, sponsor, relawan, mitra kontrak, organisasi mitra atau perwakilan dan mitra kontrak hukum), maka organisasi harus memiliki kontrol yang lebih besar terhadap kasus tersebut seperti memutuskan langkah-langkah apa yang harus diambil. Ini bertujuan untuk melindungi orang yang menjadi tertuduh dan reputasi organisasi tersebut.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
273
Sumber: Plan Thailand. 2006. Child Protection Handbook.
Orang yang mengangkat keprihatinan tersebut
Kumpulkan informasi dasar
Layanan medis
darurat Orang yang mengangkat keprihatinan
tersebut Laporan verbal dan diskusi dengan pengawas/
supervisor
Isi formulir pelaporan
Kejadian melibatkan teman sejawat
organisasi
Laporkan kepada Direktur Negara/Focal point
perlindungan anak Ü Menejer perlindungan anak
di kantor pusat.
Penskorsan sementara. Tetap informasikan
tindakan yang diambil kepada menejer
perlindungan anak dan direktur negara
Focal point perlindungan anak
berkoordinasi dengan menejer lokasi untuk menyiapkan rencana
aksi.
Kejadian melibatkan masyarakat, organisasi eksternal atau orang lain yang tidak terkait dengan
organisasi tersebut
Tetap informasikan kepada focal point perlindungan
anak
Hubungi kantor kesejahteraan sosial lokal
atau dapatkan bantuan dari LSM yang bekerja untuk
perlindungan anak
Berikan bantuan tindak lanjut sebagaimana yang
dibutuhkan.
Tempat yang aman
untuk anak
KepolisianLayanan
perlindungan anak
Penyelidikan internal
MOD
UL 3
274
Contoh kebijakan 9: Prosedur pelaporan
Contoh yang diberikan oleh ChildHope ini menguraikan sebuah proses
pelaporan untuk organisasi yang lebih kecil (atau organisasi yang biasanya
tidak menangani kasus-kasus masyarakat).
Keprihatinan tentang dugaan kekerasan, kekerasan yang disaksikan atau
potensi kekerasan terhadap anak dari organisasi/proyek yang dilakukan oleh
salah satu (atau lebih) dari orang-orang berikut ini:
• Staf
• Pengunjung proyek
• Anak/anak-anak lain dalam proyek tersebut
Diskusikan keprihatinan anda
dengan orang yang telah
ditunjuk/kontak utama dalam
organisasi anda (lebih disukai
pada hari kerja yang sama):
Nama:
Jabatan:
Lokasi:
Detail kontak:
Jikakeprihatinanandamelibatkan orang khusus ini, maka temui orang yang paling sesuai, yaitu: menejer senior.
Nama:Jabatan:Lokasi:Detail kontak:
Aksi atau tindakan akan diambil oleh staf perlindungan anak yang telah ditunjuk atau menejer (hal ini mungkin membutuhkan konsultasi dengan manajemen yang lebih senior) untuk memastikan bahwa anak tersebut aman sebagai sebuah prioritas dan kemudian menyelidiki masalah tersebut.
Lembaga rujukan perlindungan anak setempat
Kepolisian setempat
Sumber: ChildHope. 2005. Child Protection Policies and Procedures Toolkit.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
275
Contoh kebijakan 10: Izin anak
Contoh ini diberikan oleh Save the Children UK.
Formulir izin untuk anak yang diwawancarai yang berusia dibawah 12 tahun
Nama saya adalah ___________________________.
Ada seorang pengunjung/beberapa pengunjung dari Save the Children untuk berbicara dengan saya, saya merasa
berbicara dengan mereka.
Mereka akan menanyai saya tentang kehidupan dan ide saya, saya merasa
memberitahu mereka tentang berbagai hal.
Mereka akan menghabiskan waktu selama 2 sampai 3 jam untuk berbicara dengan saya, saya merasa
menghabiskan waktu untuk berbicara dengan mereka.
Jikaituterlalulamabuatsaya,saya boleh meminta untuk pergi bermain dengan teman-teman atau beristirahat. Saya merasa
saya dapat beristirahat.
Mereka akan merekam percakapan saya dengan perekam suara dan kamera, saya merasa
melihat wajah saya di buku dan televisi.
Tetapi, jika saya tidak ingin orang lain mengetahui nama saya, maka saya dapat mengatakan jangan beritahu nama saya. Saya merasa
nama saya dapat disembunyikan.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
276
Mereka juga akan berbicara dengan orang tua/wali, guru dan teman-teman saya, saya merasa
dengan hal itu.
Mereka mengatakan bahwa mereka sudah meminta izin dari orang tua/wali saya untuk berbicara dengan saya, saya merasa
mereka telah melakukan hal itu.
Mereka berjanji untuk memberi saya salinan setiap buku dan film yang memuat wajah saya, saya merasa
dengan hal itu.
Ini tanda tangan saya: _________________________________
Tanggal:
Tempat:
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
277
Contoh kebijakan 11: Penggunaan foto
Contoh ini diberikan oleh ECPAT International.
Dilarang menggunakan foto atau gambar dari seorang anak yang dapat diidentifikasi atau dikenali dalam setiap terbitan ECPAT International untuk menggambarkan aspek eksploitasi seksual komersial anak apapun. Dilarang juga menggunakan sebuah gambar dari seorang anak yang dapat diidentifikasi atau dikenali dalam setiap terbitan ECPAT International jika foto tersebut dapat mengarahkan orang yang melihatnya untuk meyakini bahwa anak tersebut merupakan korban eksploitasi seksual komersial. Larangan ini berlaku tanpa memandang izin yang diberikan baik oleh anak tersebut, orang dewasa yang secara hukum bertanggung jawab atas pengasuhan mereka atau lembaga apapun yang mungkin memiliki foto tersebut.
Satu-satunya pengecualian adalah jika anak yang ada dalam gambar tersebut, yang telah mencapai usia 18 tahun, memberi izin penuh untuk dirinya sendiri untuk diidentifikasi atau dikenali sebagai seorang korban eksploitasi seksual komersial dalam sebuah terbitan ECPAT. Harus ada mekanisme bagi orang tersebut untuk dapat menarik kembali izin itu kapan saja dan untuk menghapus gambar tersebut secepatnya dari terbitan itu.
Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk melindungi privasi dan reputasi anak-anak yang menjadi korban eksploitasi seksual komersial dan untuk mencegah bahaya tambahan apapun terhadap mereka melalui penerbitan gambar mereka. Kebijakan tersebut juga berusaha untuk melindungi anak-anak lain agar tidak disalahsangkakan sebagai korban eksploitasi seksual komersial.
Dalam konteks ini, anak yang dapat diidentifikasi atau dikenali adalah anak yang identitasnya mungkin dibuka atau diungkap dengan menunjukkan seluruh atau sebagian wajah atau tubuh mereka atau daerah sekitar yang khusus. Sebuah terbitan bisa termasuk setiap bahan yang disimpan atau dikirimkan dalam salinan keras (hard copy), film, format elektronik ataupun format digital. Izin berarti orang tersebut memahami keadaan dimana gambar tersebut akan dipergunakan dan akibat apapun yang mungkin timbul dari penerbitan, penyebaran ataupun sirkulasi gambar tersebut.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
278
Dalam berbagai terbitan ECPAT International dimana gambar-gambar tidak secara jelas menggambarkan aspek-aspek eksplotasi seksual komersial (contoh: aktifitas partisipasi anak dan remaja, proyek pendidikan non-formal), maka gambar dari seorang anak yang dapat diidentifikasi atau dikenali tersebut dapat dipergunakan jikaizinpenuhtelahdiperolehdarianakdanorangtua/walinya.Jikaizinbelumdiperoleh dari anak dan orang tua/walinya karena alasan apapun, maka foto tersebut tidak boleh dipergunakan dengan cara apapun yang dapat mengidentifikasi anak tersebut.
GAMBAR KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK
ECPAT menentang penggunaan pornografi anak untuk tujuan-tujuan pendidikan sebagai sebuah pelanggaran yang tidak perlu terhadap privasi anak yang menjadi korban.
Pada kesempatan-kesempatan tertentu, lembaga penegak hukum dianggap penting untuk merilis foto-foto anak yang menjadi korban pornografi yang juga dikenal dengan gambar kekerasan terhadap anak kepada publik untuk membantu menemukan lokasi dan menyelamatkan anak tersebut dengan segera. ECPAT percaya bahwa rilis publik tersebut hanya dilakukan jika lembaga penegak hukum tersebut memiliki alasan yang tepat untuk meyakini bahaya segera bagi anak tersebut lebih besar daripada bahaya yang ditimbulkan oleh penerbitan foto tersebut. Dalam kasus-kasus seperti itu, gambar yang dirilis tidak boleh gambar kekerasan seksual terhadap anak, keselamatan anak harus menjadi prioritas dan lembaga penegak hukum harus berusaha untuk berkonsultasi dengan para profesional lain tentang kepentingan terbaik anak sebelum merilis gambar seperti itu.
Adalah bertentangan dengan kebijakan ECPAT bagi para staf atau anggotanya untuk memiliki pornografi anak, kecuali jika hal ini dilakukan dengan izin khusus dan atas kerjasama dengan kepolisian setempat dan dalam lingkungan yang dikontrol secara ketat seperti sebuah hotline atau sebuah operasi monitoring, pelaporan atau pencarian serupa yang juga melibatkan penegak hukum.
MOD
UL 3
279
Contoh kebijakan 12: Penggunaan foto
Contoh ini diberikan oleh Save the Children.
Setiapgambarmengisahkansebuahcerita.Kekuatan foto tidak dapat disangkal lagi. Foto memainkan sebuah peran yang sangat penting dalam menggambarkan siapa kita, nilai-nilai kita dan pekerjaan kita dengan anak-anak.
Gambar yang kita gunakan harus menunjukkan situasi dimana anak-anak tinggal, keadaan yang membuat mereka rentan dan pekerjaan yang sedang kita lakukan untuk membawa perubahan nyata dan abadi dalam kehidupan mereka.
Penggunaan foto kita harus konsisten dan menjadi cerminan tepat tentang pekerjaan dan cap kita dan harus menghindarkan stereotip yang merusak dan kata klise.
Dengan demikian, audiens kita dapat benar-benar mengerti bagaimana kehidupan anak-anak dimana kita bekerja. Foto harus memberi kesan bahwa tidak ada kamera dan tidak boleh kelihatan seperti berada di atas panggung.
Menjadi tanggung jawab setiap orang yang menggunakan atau mengambil foto untuk Save the Children untuk memeriksa beberapa pertimbangan dalam kerangka kerja panduan ini. Hubungi Editor Gambar di [email protected] untuk dukungan tambahan.
Kerentanan dan martabat. Kami bekerja dengan sebagian anak-anak yang paling rentan di dunia. Kami harus menunjukkan ker-entanan ini tanpa merampas martabat anak-anak.
Jangan tunjukkan anak sebagai korban yang tidak berdaya yaitu, memotong gambar anak-anak dengan mata yang sedih sambil memandang kamera. Kita harus jujur dan jangan sentimentil.
Tunjukkan keadaan yang membuat anak-anak rentan. Tunjukkan mereka sebagai orang yang aktif dan banyak akal ketika mereka memang mampu menjadi seperti itu. Jika dianggap sesuai, masukkan keluarga, orang tua atau pengasuh
MOD
UL 3
280
2. Realitas dan konteks. Gambar kita harus menunjuk-kan realitas kehidupan anak-anak dan lingkungan dimana mereka tinggal.
Jangan gunakan gambar dimana anak dapat berada dimana pun di dunia ini, dalam situasi apapun. Hindari gambar dimana anak berpose atau tersenyum pada kamera.
Gunakan gambar yang mengisahkan sebuah cerita dan gambar yang audiens dapat terlibat. Tunjukkan keadaan dan lingkungan dimana anak-anak dan keluarga mereka tinggal. Tunjukkan anak-anak menjalani kehidupan mereka daripada terlibat dengan kamera
Jangan gunakan foto yang menonjolkan sudut (angle) dan mengubah perspektif (mis: memandang ke atas atau ke bawah anak tersebut). Gunakan gambar yang memiliki gaya ‘terbang di
dinding’ yang diambil setingkat dengan anak atau anak-anak tersebut dan dimana mereka kelihatan tidak menyadari kamera tersebut.
Jangan gunakan foto hitam putih karena foto hitam putih tersebut tidak menunjukkan dunia sebagaimana kita melihatnya, yaitu berwarna.
Gunakan foto warna karena foto warna lebih realistis.
Ingat untuk selalu memastikan gambar-gambar yang anda gunakan adalah:• berasal dari perpustakaan foto kita saat ini dan bukan koleksi-koleksi lain• diambil dan dikredit secara benar – informasi ini diberikan di perpustakaan tersebut• resolusi dan format yang layak untuk tujuan penerbitan anda.
MOD
UL 3
281
3. Apa yang kita lakukan. Save the Children berjuang untuk membawa solusi-solusi yang berarti dan abadi bagi berbagai masalah yang dihadapi oleh anak-anak. Kita harus menunjukkan bahwa kita adalah sebuah organisasi yang aktif yang mendapatkan berbagai hasil.
Jangan hanya gunakan foto yang menggambarkan kerentanan anak-anak – masukkan gambar yang menunjukkan Save the Children di tempat kerja. Gunakan Tunjukkan bagaimana kerja Save the
Children memiliki sebuah dampak dan membantu untuk merubah kehidupan anak-anak. Tunjukkan staf kami yang bekerja dengan anak-anak dan anak-anak yang saling bekerja – mis: pendidik sebaya
Jangan Sejauh mungkin jangan tunjukkan pekerja bantuan ekpatriat yang berkulit putih yang menyalurkan bantuan kepada para penerima pasif.
Gunakan Tunjukkan staf lokal Save the Children dan organisasi mitra yang bekerja untuk mendukung anak-anak dan keluarga mereka.
Jangan gunakan foto anak-anak yang berpose dengan logo kami yang terdapat di spanduk, dsb.
Gunakan gambar yang menunjukkan Save the Children sedang beraksi dimana logo kami muncul di pakaian, kendaraan atau bangunan dalam latar belakang gambar tersebut
Ingat untuk selalu memastikan bahwa gambar-gambar yang anda gunakan telah diambil dengan izin dari anak tersebut (jika cukup tua) dan izin pengasuh mereka.
Formulir izin tersedia untuk penempatan Inggris (ini merupakan syarat hukum). Untuk foto luar negeri dan Inggris, anda juga dapat menggunakan buku saku informasi kami, Your Story is Important, dan salinan majalah kami atau terbitan-terbitan lain untuk membantu anda menjelaskan kepada orang lain mengapa kita ingin memfoto mereka.
MOD
UL 3
282
4. Inklusif. Mengkomunikasikan kerja kami dengan cara yang tidak diskriminatif yang mempromosikan kesempatan yang sama.
Jangan tunjukkan anak-anak dari satu kelompok etnis dalam situasi-situasi dimana Save the Children sedang bekerja dengan berbagai masyarakat atau sejumlah negara.
Tunjukkan latar belakang budaya anak-anak yang berbeda yang bekerja dengan kami, khususnya ketika anda sedang membuat bahan umum dan bahan yang menggambarkan kerja kami dalam masyarakat multi etnis.
Jangan gunakan foto anak perempuan dan anak laki-laki dalam peran stereotip, kecuali jika anda sedang membuat sebuah poin tentang diskriminasi atau foto tersebut mencerminkan realitas kehidupan mereka.
Tunjukkan anak perempuan dan anak laki-laki yang turut serta dalam berbagai aktifitas – mis: dalam pendidikan atau sebagai peserta dalam kelompok anak. Pastikan ada keseimbangan yang baik antara anak perempuan dengan anak laki-laki ketika anda sedang menggunakan sejumlah gambar.
Jangan tunjukkan anak cacat sebagai anak pasif dan terisolir dari masyarakat mereka, kecuali jika anda sedang membuat sebuah poin tentang situasi ini. Pronosikan sikap positif terhadap kecacatan
dengan menunjukkan anak cacat menjalani kehidupan sehari-hari mereka sebagai anggota masyarakat.
Ketika anda menempatkan foto, selalu pastikan:
• Editor Gambar memberikan penjelasan singkat atau memberi anda panduan – ada kewajiban hukum, organisasi dan etika yang harus dipertimbangkan.
• Setiap koleksi yang anda miliki dikirim ke Editor Gambar untuk pengeditan untuk penggunaan umum dan pemasukan dalam perpustakaan foto kami.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
283
Contoh kebijakan 13: Perjanjian dengan mitra
Contoh yang diberikan oleh Save the Children UK ini adalah sebuah sampel pernyataan yang diambil dari perjanjian pendanaan dengan mitra.
Perjanjian Kebijakan Perlindungan Anak
[Organisasi] mengakui bahwa organisasi tersebut telah menerima sebuah salinan Kebijakan Perlindungan Anak Save the Children UK dan telah membacanya. Kebijakan tersebut merupakan sebuah syarat mutlak dari Save the Children UK dan ketentuan dari perjanjian ini bahwa tidak seorang pun yang melakukan pekerjaan atas nama Save the Children, menurut perjanjian ini, terlibat atau telah terlibat dalam atau terkait dengan kekerasan atau eksploitasi terhadap anak sebagaimana yang dijelaskan dalam Kebijakan Perlindungan Anak tersebut. [Organisasi] setuju untuk membagikan Kebijakan Perlindungan Anak tersebut kepada semua staf dan pekerjanya dan memerintahkan mereka untuk mematuhi dan menerapkan kebijakan tersebut dengan ketat dalam semua kontak mereka dengan anak-anak.Jikadiketahuibahwastaf[organisasi]telahterlibatdalamperlakuansalahterhadap anak-anak sebagaimana yang dijelaskan dalam Kebijakan Perlindungan Anak Save the Children tersebut, maka hal ini akan dianggap sebagai sebuah pelanggaran terhadap syarat-syarat perjanjian ini dan akibatnya Save the Children berhak untuk memutus perjanjian tersebut dengan segera.
MOD
UL 3
284
Dokumen Tambahan 7
Berikut ini adalah agenda yang disarankan bagi organisasi untuk terus mengembangkan kebijakan perlindungan anak mereka pada Hari 2 dan 3
dari Modul 3.
Agenda Hari 2
09:00-10:15 Meninjau kembali umpan balik yang diterima dari parakolegapadaHari1
Secara bersamaan merevisi draft kebijakan dan prosedurpengimplementasianuntukbidangprioritaspertama.
Atausatukelompokmerevisidraft kebijakandanprosedurpengimplementasian untuk bidang prioritas pertama danmemberikannyakembalikepadaparakolega.Duakelompokyang lain merevisi lebih lanjut kebijakan mereka untukbidang2dan3.
10:15-10:30 Istirahatpagi
10:30-12:00 Duakelompokyangmengerjakankebijakanuntukbidangprioritaskeduadanketigaterusmerevisikebijakanmerekadanmenilaiprosedurpengimplementasiantersebut.Kelompok-kelompoktersebutharusmenganalisapraktekorganisasi(mengulangprosesHari1).
Kelompokketigamelihatkerangkakebijakansecarakeseluruhan,termasuknilaiorganisasi,pernyataanmisi,konteksuntukkebijakantersebut,dsb.
12:00-01:00 Istirahatmakansiang
MOD
UL 3
285
01:00-02:30 Duakelompokyangmengerjakanbidang-bidangkebijakantersebutsekarangmengerjakanbidangprioritas4dan5.
Jikakelompokyanglaintelahselesaimengembangkankerangkakebijakansecarakeseluruhan,makaanggotakelompoktersebutdapatbergabungdenganduakelompokyanglaintersebut.
Diakhirsesi,kelompok-kelompoktersebutmenempatkandraftkebijakantersebut,termasukkebijakansecarakeseluruhan,disekitarruangantersebutsehinggasemuapesertabisamemberikankomentar.
02:30-02:45 Istirahatsore
02:45-4:15 Berbagikerjayangdihasilkan.
Kelompokmenyajikandraftkebijakanyangtelahditempatkandisekitarruangantersebutkepadapleno.
Parapesertajugadimintauntukmenempatkankomentar-komentarmereka,termasukberbagaikomentartentangprosedurpengimplementasiantersebut,dibawahataudisekitarkebijakan-kebijakanyangditempatkandisekitarruangantersebut.
4:15-4:30 Perencanaankedepandanpenutupan
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
286
Hari 3
Jika sebuah organisasi memutuskan untuk tidak melanjutkan konsultasitersebut sampai hari ketiga, maka kelompok kerja kebijakan internal harusmenyebutkansebuahtanggalkapantugas-tugasberikutiniakandiselesaikan.Tanggal tersebut harus dijadwalkan di akhirHari 2. Jika kelompok tersebutdapat melanjutkan untuk hari ketiga, maka tugas-tugas berikut ini harusdiselesaikanselamaharitersebutolehtimitu.
1.Semuapesertamengembangkansebuahstrategipengimplementasian,membuat ketetapan waktu (timeline) untuk melaksanakan aksi-aksitersebut.
1.Satuorangmenyusundanmengetikversikebijakanperlindungananakorganisasiyangtelahdirevisi,termasukkebijakansecarakeseluruhan.
1.Kelompoktersebutmengembangkansebuahstrategiuntukmendapatkanumpanbaliktentangkebijakan-kebijakantersebutdaristaf-stafyanglain.Misalnya, umpanbalik dapat diberikanmelalui email atau koordinatordapat mengadakan rapat di kantor lapangan mereka sehingga staftersebutdapatmengomentarikebijakantersebut.
Langkah selanjutnya
1.Kelompok kerja tersebut mengumpulkan umpan balik dari staf danmembuat penyesuaian yang dibutuhkan dengan kebijakan-kebijakantersebut, menyusun sebuah kebijakan perlindungan anak yangmencakupbidang-bidangprioritastersebut(berdasarkanpadatanggalyangtelahditetapkan).
2.Kebijakanyangtelahdifinalkandiberikankepadafasilitator(berdasarkanpadatanggalyangtelahditetapkan).
3.Bahandibuatuntukmemberitahustaf,anak-anakdanorang-oranglaintentangkebijakantersebut.
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
287
4.Lakukanaktifitas-aktifitas sepertimembagikan bahan-bahan informasitersebutkepadadepartemen-departementerkait(sumberdayamanusia,kantor lapangan dan seterusnya), mengadakan sebuah sesi untukmendidik staf tentang kebijakan tersebut serta mendidik masyarakatdananakanaktentangkebijakantersebut.
5.Pikirkan tentang rencana untuk memonitor kemajuan tentangpelaksanaan/pengimplementasian kebijakan tersebut. Bagaimanaanda mengetahui dan memastikan bahwa kebijakan tersebut telahdipraktekkan?
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
289
Evaluasi Pelatihan
Apa Yang Organisasi Dapat Lakukan Untuk Meningkatkan
Status Perlindungan Anak Mereka (Modul 3)
Mohon bantu kami untuk meningkatkan kualitas dari pelatihan yang kami
berikan dengan meluangkan sedikit waktu untuk mengisi formulir ini.Anda
tidakharusmenyebutkannamaanda,tetapijikaandamelakukannyaituakan
membantukamiapabilakamiinginmenindaklanjutisaran-sarananda.Mohon
gunakan lembaran kertas lain jika andamembutuhkan lebih banyak tempat
untukjawabananda.
TanggalKursus:...........................................................................................
NamaPelatih:...................................................................................
Nama/organisasianda(opsional):...............................................................
1. Bagaimana anda akan menilai konsultasi ini?
Baik sekali Baik Sedang Buruk
2. Bagaimana anda akan menilai fasilitator tersebut?
Baik sekali Baik Sedang Buruk
3. Apakah menurut anda konsultasi ini berguna untuk membantu
organisasi anda untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur
perlindungan anak?
Sangatberguna Berguna AgakbergunaTidakbergunasamasekali
R A I N I N G O O L K I T
MOD
UL 3
290
4. Hal-hal terpenting apa yang telah anda pelajari dari proses ini
(mengembangkan sebuah kebijakan perlindungan anak dalam
organisasi)?---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
5. Tantangan-tantangan apa yang dihadapi oleh organisasi anda untuk
berpartisipasi dalam proses ini?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
6. Apa yang dapat diperbaiki untuk membuat proses tersebut lebih baik
pada masa yang akan datang?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
7. Komentar tambahan
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Terimakasih!
Ahmed,S.,Bwana,J.,Guga,E.,Kitunga,D.,Mgulambwa,A.,Mtambalike,P.,Mtunguja,
L.andMwandayi,E.1998.Children in Need of Special Protection Measures: A
Tanzanian Study: Fieldwork Protocol, Phase II.DaresSalaam,UNICEF.
Engelbrecht,L.,Ray,M.,Calingacion,B.andJorgensen,L.2003.Daughter, A Story of
Incest. OrientalMindoro,Philippines:StairwayFoundationInc.
Finkelhor,D.1984.Child Sexual Abuse: New Theory and Research.NewYork:Free
Press.
HumanRightsWatch.2001.Scared at School: Sexual Violence Against Girls in South
African Schools.HRW.Availableat:http://www.hrw.org/reports/2001/safrica/
HumanRightsWatch.2001.‘SouthAfrica:SexualViolenceRampantinSchools’.
Johannesburg,SouthAfrica:HRW.27March.Availableat:http://hrw.org/english/
docs/2001/03/27/safric324.htm
Inter-AgencyStandingCommittee.June2002.Report of the Task Force on Protection
from Sexual Exploitation and Abuse in Humanitarian Crises.UnitedNationsOfficefor
theCoordinationofHumanitarianAffairs(OCHA).Availableathttp://www.reliefweb.int/
idp/docs/references/protsexexpPoARep.pdf
Jackson,E.andWernham,M.2005.Child Protection Policies and Procedures Toolkit.
London:ChildHope.
Lowndes,J.2005.Community Leadership and Life Skills Training. Thailand:Childwise
andWorldVision.(Unpublished.)
MirrorArtGroup,The.‘PeoplesofMaeYao–HilltribeIssues’.Thailand:TheMirrorArt
Group.Availableat:http://www.mirrorartgroup.org/web/peoplesofmaeyao/issues.htm
Muir,D.2005.Violence against Children in Cyberspace.Bangkok,Thailand:ECPAT
International.Availableat:http://www.ecpat.net
Naik,A.2002.‘ProtectingChildrenfromtheProtectors:LessonsfromWestAfrica’. In
Forced Migration Review,Oxford,UK. No.15.October. pp.16-19. Availableat:
http://www.reliefweb.int/library/RSC_Oxford/data/FMR%5CEnglish%5CFMR15%5Cfmr1
5full.pdf
NSPCC.2003.It doesn’t happen to disabled children: Child protection and disabled
children.London,UK:NSPCCandNationalWorkingGrouponChildProtection
andDisability(NWGCPD).Availableat:http://www.nspcc.org.uk/Inform/AboutUs/
R A I N I N G O O L K I T
RESO
URCE
S US
ED
293
TeamsAndServices/NWGCPD/ItDoesntHappenToDisabledChildren_asp_ifega23601.html
RoyalGovernmentofThailand.2003.ThailandChildProtectionAct2003.Availableat:
http://www.tipinasia.info/files/law/8/2/28/Child%20Protection%20Act%20-%20Eng.doc
SavetheChildren.2005.Ending Physical and Humiliating Punishment of Children:
Making It Happen. SavetheChildren.Availableathttp://www.rb.se/eng/Programme/
TheUNStudyonViolenceagainstChildren.htm
SavetheChildrenUK.1999. Child Protection Policy: Protecting Children, Preventing
Abuse.SCUK,London.
SavetheChildrenUK.2005.Corporal Punishment of Children: Views of Children in
Some Schools, Kindergartens and Institutions.UlanBator,Mongolia:SavetheChildren
UK.
StairwayFoundation.‘AnimationforthePreventionofChildSexualAbuse’. Oriental
Mindoro,Philippines:StairwayFoundationInc.(Unpublishedmanual.)
TearfundandNSPCC.2003.Setting the Standard: A Common Approach to Child
Protection for International NGOs. London:TearfundandNSPCC.
UNGA.1989,ConventionontheRightsoftheChild,GARes.44/25,Annex,44UN
GAOR.Supp.(No.49)at167,UNDoc.A/44/49(1989).Enteredintoforce2September
1990.Availableatwww.ohchr.org/english/law/crc.htm
UNHCRandSavetheChildrenUK.2002.Sexual Violence and Exploitation: The
Experience of Refugee Children in Guinea, Liberia and Sierra Leone. UNHCRandSave
theChildrenUK. Availableathttp://www.unhcr.org/cgi-bin/texis/vtx/news/opendoc.
htm?tbl=NEWS&id=3c7bf8094
UNICEF.2001.Profiting from Abuse.Geneva:UNICEF.Availableat:http://www.unicef.
org/publications/pub_profiting_en.pdf
UNICEF.2006.Excluded and Invisible: State of the World’s Children.Geneva:UNICEF.
WHO.2003.World Report on Violence and Health. Geneva:WorldHealthOrganisation.
R A I N I N G O O L K I T
SESO
URCE
S US
ED
294
Media resources used for case studies
Agence-PresseFrance.2005.‘Thailand‘isamongnationswiththemostfreewebsites’.
Bangkok,Thailand:TheBangkokPost.12November.
BBCNews.2000.‘TheMoorsmurders’.UK:BBC.28February.Availableat:http://news.
bbc.co.uk/1/hi/uk/659266.stm
Bunnag,S.2000.‘Teachersfindcaningbanabruisetotheiregos’.Bangkok,Thailand:
TheBangkokPost.13September.Availableat:http://www.corpun.com/ths00009.htm
Clarridge,C.2004.‘8-yeartermleviedin1stprosecutionundernewchild-sexlaw’.
TheSeattleTimes.26June.Availableat:http://seattletimes.nwsource.com/html/
localnews/2001965981_molest26.html
CourtTV.com.1998.‘Washingtonv.Letourneau:OriginalSentencingfromNovember14,
1997’. CourtroomTelevisionNetwork.18March.Availableat: http://www.courttv.com/
trials/letourneau/
DeutscheWelle.2005.‘TrialofParentsinChildNeglectCaseBegins’.
Germany:DeutscheWelle.24August.Availableat:http://www.dw-world.de/dw/
article/0,1564,1689105,00.html
Leppard,M.2006.‘Sparetherod...spoilthechild?CorporalpunishmentinThailand
andbeyond’.Bangkok,Thailand:TheBangkokPost,LearningPost.2-10April.Available
at:http://www.bangkokpost.net/education/04Apr2006_lern001.php
ManagerOnline.2005.‘48YearsSentencingforKruNong,SexuallyAbusedBaan
SaengTawanChildren,UdonThani’.ManagerOnline.5August.Availableat:http://
www.manager.co.th
NewsandStar.2006. ‘Pervertedsextouristjailed’.UK:NewsandStar.7January.
Availableat:http://www.newsandstar.co.uk/news/viewarticle.aspx?id=318606
Stokes,P.2000.‘Teenagevictimofphonebulliesdiedclutchingmobile’.UK:The
Telegraph.August19.Availableat:http://www.telegraph.co.uk/news/main.jhtml?xml=/
news/2000/08/19/ndani19.xml
ORGANISASI YANG AMAN - UNTUK ANAKP E R A N G K A T P E L A T I H A N
font cover
ORGANISASI YANG AMAN - UNTUK ANAK
ECPAT International adalah jaringan dari organisasi-organisasi dari lebih dari 75 negara yang bekeja terhadap penarikan segala bentuk
eksploitasi seksual terhadap anak.
Sebuah panduan praktis perlindungan anak bagi organisasi masyarakat sipil
supported by
Save the Children berjuang di Inggris dan seluruh Dunia untuk anak yang menderita
karena kemiskinan, penyakit, ketidak adilan dan kekerasan. Kami bekerja dengan mereka untuk mencari jawaban atas pertanyaan seumur hidup
atas masalah yang mereka hadapi.
training in i adalah hal terbaik yang pernah saya lakukan
quote from participant