ORANGE II
-
Upload
amila-mahri -
Category
Documents
-
view
508 -
download
1
description
Transcript of ORANGE II
ORANGE IIAmila Novel Mahri1120055F / 04
TUJUAN
Memahami prinsip reaksi pembentukan zat warna melalui reaksi diazotasi dan reaksi coupling.
Memahami kerja NaCl sebagai salting out.
Mampu menghasilkan zat warna yang mengkilap.
Dasar teori
Orange II termasuk zat warna golongan azo. Pembuatannya melalui 2 tahap reaksi yaitu reaksi diazotasi dan reaksi coupling. Reaksi diazotasi dapat berlangsung bila memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Amina aromatis primer
2. Temperatur reaksi 0-10
3. Susana reaksi harus asam kuat
Sedangkan reaksi coupling berlangsung pada suasana basa.
Bahana) Asam sulfanilat 4,8 gb) Na2 CO 3 1,33 gc) NaNO2 1,9 gd) HCl pekat 5 mle) - neftol 3,6 gf) NaOH 2 gg) NaCl 10 gh) Etanol 100 – 125 ml
Percobaan
Alat
a)Erlenmayer 250 ml
b)Gelas ukur
c)Beker glass 400 ml
d)Gelas arloji
e)Termometer
f) Corong
g)Corong buchner & labu hisap
Sintesis Orange II
REAKSI
Mekanisme Reaksi
1. Diazotasi :
• Dilarutkan 4,8 g asam sulfanilat
dalam 50 ml larutan Na2 CO 3 2,5% dengan pendidihan dalam labu erlenmayer 125 ml (
gunakan 1,33 g Na2 CO 3 anhidrat dan 50 ml aquadest )
CARA KERJA
» Larutan tersebut didinginkan dengan air kran, ditambahkan 1,9 NaNO2 diaduk sampai larut.
» Larutan tersebut dituangkan ke dalam beaker glass yang berisi 25g es dan 5 ml HCl pekat. Dalam 1-2 menit akan terbentuk endapan putih dari garam diazonium yang akan memisah (suspensi 1)
2. Coupling :
Dalam beaker 400 ml, dilarutkan 3,6g - neftol dalam larutan NaOH 10%. Lalu tuangkan suspensi 1 kedalam larutan ini sambil diaduk-aduk
+
• Pasta yang terbentuk diaduk dengan rata untuk mendapatkan campuran yan baik.
• Setelah 5-10 menit, campuran tersebut dipanaskan sampai bagian yang padat larut, ditambahkan 10g NaCl untuk mengurangi kelarutan dari hasil yan diperoleh, diapanaskan sambil diaduk. Kemudian dimasukkan beker glass tersebut kedalam wadah yang berisi es dan air, lalu dibiarkan larutan mendingin seluruhnya sambil diaduk rata.
Hasilnya dipisahkan dengan corong buchner. Cuci sisanya dengan larutan jenuh NaCl
3. Rekristalisasi
Hasil yang diperoleh ditambah air mendidih, dipanaskan sampai larut, disaring air panas
• Bila volume zat lebih besar dari 60 ml, diuapkan dulu kemudian didinginkan 80 , lalu ditamba etanol 100-125 ml
Didinginkan pelan-pelan sampai terbentuk zat warna, disaring dengan corong buchner. Cuci dengan sedikit etanol.
Dikeringkan hasilnya, kemudian ditimbang.
Pembahasan
Mengapa disebut Orange II ?
Apakah bahan yang digunakan telah memenuhi syarat untuk membentuk garam diazonium ?
Selain golongan fenol senyawa apa saja yang dapat mengalami reaksi coupling dengan garam diazonium ?
Bagaimana hasil reaksinya bila - neftol diganti dengan - naftol?
Mengapa Orange II tidak di tetapkan titik didihnya ?