OPTIMASI POLYVINYL ALCOHOL DAN CARBOPOL 940 DALAM … · berwujud padat, lunak dalam pemanasan,...

65
OPTIMASI POLYVINYL ALCOHOL DAN CARBOPOL 940 ® DALAM GEL MASKER PEEL-OFF EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) : APLIKASI DESAIN FAKTORIAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi oleh : Yulia Dwi Cahyani NIM : 158114118 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of OPTIMASI POLYVINYL ALCOHOL DAN CARBOPOL 940 DALAM … · berwujud padat, lunak dalam pemanasan,...

  • OPTIMASI POLYVINYL ALCOHOL DAN CARBOPOL 940® DALAM GEL

    MASKER PEEL-OFF EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) :

    APLIKASI DESAIN FAKTORIAL

    SKRIPSI

    Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

    Program Studi Farmasi

    oleh :

    Yulia Dwi Cahyani

    NIM : 158114118

    FAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    OPTIMASI POLYVINYL ALCOHOL DAN CARBOPOL 940® DALAM GEL

    MASKER PEEL-OFF EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) :

    APLIKASI DESAIN FAKTORIAL

    SKRIPSI

    Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

    Program Studi Farmasi

    oleh :

    Yulia Dwi Cahyani

    NIM : 158114118

    FAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

    Pengesahan Skripsi Berjudul

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    “You’re stronger than you think”

    Bagaimana kelemahanmu dapat menjadi kekuatan terbesarmu?

    Skripsi ini saya persembahkan untuk Tuhan Yang Maha Esa yang tidak pernah

    berhenti menyertai segala langkah yang saya ambil

    Bapak, Ibu, dan Mas Andre yang setiap waktu memberikan dukungan serta kasih

    sehingga saya sampai di titik ini

    Keluarga OMK St. Silvester yang selalu memberikan energi positif dan memberi

    pengalaman-pengalaman baru

    Sahabat-sahabat saya yang secara langsung maupun tidak langsung selalu

    memberikan semangat

    Diri saya sendiri yang sampai saat ini tidak pernah meminta untuk berhenti

    berjuang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    PRAKATA

    Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yesus atas segala penyertaan dan

    karunia-Nya yang selalu mengalir dan tidak pernah berhenti sampai saat ini

    sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Optimasi Polyvinyl

    Alcohol Dan Carbopol 940® dalam Gel Masker Peel-Off Ekstrak Daun Sirsak

    (Annona Muricata L.) : Aplikasi Desain Faktorial”.

    Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu pada

    Program Studi Farmasi (S.Farm) Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari

    bahwa terselesaikannya skripsi ini tentu tidak terlepas dari bantuan dan dukungan

    dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,

    penulis hendak mengucapkan terimakasih kepada :

    1. Orang tua dan keluarga besar yang selalu memberikan dukungan serta

    membimbing penulis untuk menjadi baik setiap harinya, serta selalu berbagi

    kasih dengan sepenuh hati sehingga penulis dapat dengan lancar menyelesaikan

    skripsi ini.

    2. Ibu Rini Dwiastuti selaku dosen pembimbing yang dengan sabar telah

    membimbing serta memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi dengan

    baik.

    3. Ibu Beti Pudyastuti, Ibu Wahyuning Setyani, dan Ibu Dina Christin Ayuning

    Putri selaku dosen penguji yang telah memberikan pendapat, saran serta

    masukkan untuk menjadikan skripsi ini lebih baik.

    4. Dosen Fakultas Farmasi yang sudah berbagi ilmu selama masa perkuliahan

    sehingga skripsi dapat dibuat secara lancar.

    5. Bapak Christianus Heru selaku dosen pembimbing akademik yang sudah mau

    mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan masukkan.

    6. Bapak Musrifin dan bapak Wagiran selaku laboran Laboratorium Fakultas

    Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu penulis dalam

    melakukan penelitian.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ ii

    HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................... iv

    PERNYATAAN PUBLIKASI................................................................................... v

    HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………………. vi

    PRAKATA…………………………………………………………………………. vii

    DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. ix

    DAFTAR TABEL………………………………………………………………….. xi

    DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………...... xii

    DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………….. xiii

    INTISARI…….…………………………………………………………………….. xiv

    ABSTRACT………………………………………………………………………… xv

    PENDAHULUAN...................................................................................................... 1

    METODE PENELITIAN…………………………………………………………... 3

    Alat dan Bahan Penelitian………………………………………………………… 3

    Uji Tabung………………………………………………………………………... 3

    Uji Kromatografi Lapis Tipis……….……………………………………………. 4

    Optimasi Pembuatan Gel………………………………………............................. 4

    Uji Sifat Fisis Gel dan Stabilitas Fisis Masker Peel-off Ekstrak Daun Sirsak……. 5

    Analisis Data…………………………………………………………………….... 5

    HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………………….. 6

    Pengumpulan dan Penyediaan Bahan Penelitian…………………………………. 6

    Identifikasi Kandungan Kimia Dalam Ekstrak Daun Sirsak……………………… 6

    Pembuatan Gel Masker Peel-Off Ekstrak Daun Sirsak…………………………… 7

    Evaluasi dan Uji Sediaan Gel Masker Peel-Off Ekstrak Daun Sirsak……………. 9

    KESIMPULAN……………………………………………………………………... 27

    SARAN……………………………………………………………………………... 27

    DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………. 28

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    LAMPIRAN………………………………………………………………………… 31

    BIOGRAFI PENULIS…………………………………………………………….... 49

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    DAFTAR TABEL

    Tabel I Formula Sediaan Gel Masker Peel-Off Ekstrak Daun Sirsak……….. 4

    Tabel II Tingkat Kekuatan Antioksidan……………………………………..... 6

    Tabel III Uji Organoleptis Sediaan Gel Masker Peel-Off Ekstrak Daun Sirsak. 9

    Tabel IV Uji Ph Sediaan Gel Masker Peel-Off Ekstrak Daun Sirsak………….. 9

    Tabel V Daya Sebar Sediaan Gel Masker Peel-Off Ekstrak Daun Sirsak……. 10

    Tabel VI Nilai Efek PVA, Carbopol 940® dan Interaksinya Terhadap Daya

    Sebar……………………………………………………………….....

    10

    Tabel VII Viskositas Sediaan Gel Masker Peel-Off Ekstrak Daun Sirsak……... 13

    Tabel VIII Nilai Efek PVA, Carbopol 940® dan Interaksi Keduanya Terhadap

    Viskositas………………………………………………………….....

    13

    Tabel IX Lama Pengeringan Sediaan Gel Masker Peel-Off Ekstrak Daun

    Sirsak…………………………………………………………………

    16

    Tabel X Nilai Efek PVA, Carbopol 940® dan Interaksi Keduanya Terhadap

    Lama Pengeringan……………………………………………………

    16

    Tabel XI Daya Lekat Sediaan Gel Masker Peel-Off Ekstrak Daun Sirsak……. 19

    Tabel XII Nilai Efek PVA, Carbopol 940® dan Interaksi Keduanya Terhadap

    Daya Lekat…………………………………………………………...

    19

    Tabel XIII Pergeseran Viskositas Sediaan Gel Masker Peel-Off Ekstrak Daun

    Sirsak………………………………………………………………..

    22

    Tabel XIV Nilai Efek PVA, Carbopol 940® dan Interaksi Keduanya Dalam

    Pergeseran Viskositas……………………………………………….

    22

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Hasil uji tabung…………………………………………………… 6

    Gambar 2. Hubungan antara PVA dengan daya sebar……………………….. 11

    Gambar 3. Hubungan antara Carbopol 940® dengan daya…………………… 11

    Gambar 4. contour plot daya sebar…………………………………………… 12

    Gambar 5. Hubungan antara PVA dengan respon viskositas………………… 14

    Gambar 6. Hubungan antara carbopol 940® dengan viskositas……………… 14

    Gambar 7. Contour plot viskositas…………………………………………… 15

    Gambar 8. Hubungan antara PVA dengan lama pengeringan………………... 17

    Gambar 9. Hubungan antara carbopol 940® dengan lama pengeringan……... 18

    Gambar 10. Contour plot lama pengeringan…………………………………... 18

    Gambar 11. Hubungan antara PVA dengan daya lekat………………………... 20

    Gambar 12. Hubungan antara Carbopol 940® dengan daya lekat……………... 21

    Gambar 13. Contour plot daya lekat…………………………………………... 21

    Gambar 14. Hubungan antara PVA dengan pergeseran viskositas……………. 23

    Gambar 15. Hubungan carbopol 940® terhadap pergeseran viskositas………. 23

    Gambar 16 Contour plot pergeseran viskositas…………..…………………... 24

    Gambar 17. Contourplot superimposed dengan titik yang diambil……………. 25

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. CoA ekstrak daun sirsak…………………………………………. 31

    Lampiran 2. Safety Data Sheet ekstrak daun sirsak……………………………. 32

    Lampiran 4. Data uji pH………………………………………………………... 34

    Lampiran 5. Uji daya sebar…………………………………………………….. 34

    Lampiran 6. Uji viskositas……………………………………………………... 37

    Lampiran 7. Uji lama pengeringan……………………………………………... 40

    Lampiran 8. Uji daya lekat……………………………………………………... 43

    Lampiran 9. Uji pergeseran viskositas…………………………………………. 46

    Lampiran 10. Dokumentasi penelitian…………………………………………... 48

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    INTISARI

    Ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) dipilih sebagai bahan aktif gel

    masker peel-off karena memiliki kandungan antioksidan yang mampu menangkap

    radikal bebas. Polyvinyl Alcohol (PVA) dan Carbopol 940® merupakan basis yang

    akan digunakan pada penelitian ini. Kedua basis tersebut memiliki karakteristik dan

    sifat fisik yang dapat berpengaruh terhadap sifat fisis sediaan meliputi organoleptis,

    pH, daya sebar, viskositas, daya lekat, lama pengeringan serta pergeseran

    viskositas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi optimum formula

    gel masker peel-off ekstrak daun sirsak dengan kombinasi PVA dan Carbopol 940®.

    Penelitian ini merupakan rancangan eksperimental ganda dan optimasi

    formula menggunakan metode desain faktorial. Hasil data sifat fisis sediaan dibuat

    masing-masing contour plot berdasarkan kriteria sifat fisis yang baik, lalu contour

    plot digabungkan menjadi contourplot superimposed yang akan menunjukkan area

    optimum. Analisis data menggunakan aplikasi Design Expert 11 (free trial).

    Hasil analisis data menunjukkan bahwa PVA dan Carbopol 940® maupun

    interaksi keduanya memiliki pengaruh dalam menentukan sifat fisis sediaan

    meliputi daya sebar, viskositas, daya lekat dan lama pengeringan. Komposisi

    optimum formula yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu PVA 22,4272 gram

    dan Carbopol 940® 2,92736 gram.

    Kata kunci : Optimasi, Daun sirsak (Annona muricata L.), gel masker peel-off, PVA,

    Carbopol940

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    ABSTRACT

    Soursop leaf extract (Annona muricata L.) was chosen as the active

    ingredient of peel-off mask gel because it contains antioxidants that can protect the

    skin by limiting free radical production. This mask composed by Polyvinyl alcohol

    (PVA) as a film agent and Carbopol 940® as a gelling agent. Both of these bases

    have physical characteristics that can affect the physical properties of the gel

    including organoleptic, pH, dispersal, viscosity, adhesion, drying time and physical

    stability. The aims of the study to find out the optimum formula of peel-off gel mask

    with PVA and Carbopol 940 as a factors.

    This study used double experimental design and formula optimization using

    factorial design. The result of gel physical characteristic are made for each contour

    plot based on good physical characteristics criteria, then the contour plots are

    combined into a superimposed contourplot which will show the optimal area. Data

    analysis using the Design Expert 11 (free trial) application.

    The results of the data analysis showed that PVA and Carbopol 940® and

    their interactions had an influence in determining the physical characteristic of the

    gel including the dispersal, viscosity, adhesion and drying time. The optimal

    compositions of the formula PVA 22.4272 grams and Carbopol 940® 2.92736

    grams.

    Keywords : Optimization, Soursop leaf (Annona muricata L.), Peel-off mask gel,

    PVA, Carbopol 940®

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    PENDAHULUAN

    Kulit merupakan lapisan pelindung tubuh dari paparan UV dan polusi

    lingkungan. Bagian kulit yang sering terpapar oleh sinar ultraviolet (UV) adalah

    kulit wajah. Hal ini dapat mengakibatkan masalah pada kulit wajah seperti keriput,

    penuaan, jerawat dan pori kulit yang membesar. Oleh karena itu, merawat kulit

    merupakan hal yang penting untuk dilakukan (Grace et al., 2015). Dengan

    perawatan dan pemeliharaan, maka penampilan kulit akan terlihat sehat, terawat,

    serta memancarkan kesegaran.

    Ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) sebagai zat aktif gel masker peel-

    off dapat berperan sebagai antioksidan. Berdasarkan penelitian Putri (2012), ekstrak

    daun sirsak dikategorikan sebagai antioksidan yang sangat kuat karena memiliki

    nilai IC50 sebesar 18 ppm. IC50 sebesar 18 ppm berarti ekstrak daun sirsak sebanyak

    18 ppm dapat menurunkan kadar radikal bebas hingga 50%.

    Masker wajah peel-off merupakan salah satu jenis masker wajah yang mudah

    dilepas atau diangkat seperti membran elastis (Rahmawanty, et al, 2015). Gel

    masker peel-off dipilih dalam penelitian ini karena pemakaiannya sangat mudah,

    cepat kering dan tanpa menimbulkan rasa sakit. Selain itu, pemakaian gel masker

    peel-off juga tidak membutuhkan air sebagai pembilas sehingga lebih praktis dan

    efisien. Gel masker peel-off memiliki beberapa manfaat diantaranya mampu

    merilekskan otot-otot wajah, membersihkan, menyegarkan, melembabkan dan

    melembutkan kulit wajah (Vieira, 2009).

    Masker peel-off ekstrak daun sirsak menggunakan Polyvinyl Alcohol (PVA)

    sebagai salah satu basis. PVA memiliki beberapa keunggulan diantaranya dapat

    membuat gel mengering secara cepat. Selain itu PVA dapat membentuk lapisan

    atau film yang sangat kuat dan plastis sehingga memberikan kontak yang baik

    antara obat dan kulit (Rowe et al, 2009). PVA memiliki sifat hidrofilik sehingga

    selektif terhadap air. Sifat hidrofilik ini disebabkan adanya gugus –OH yang

    berinteraksi dengan molekul air melalui ikatan hidrogen. Akibatnya membran PVA

    ini mempunyai sifat mudah mengembang dalam air. PVA dapat larut dalam air

    dengan bantuan panas yaitu pada suhu diatas 900°C. Pada suhu kamar PVA

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    berwujud padat, lunak dalam pemanasan, kemudian elastic seperti karet dan

    mengkristal.

    Carbopol 940® sering digunakan sebagai gelling agent pada sediaan farmasi.

    Carbopol 940® merupakan polimer yang dapat mengembang membentuk gel pada

    pH yang cukup basa, sehingga pada pembuatan sediaan dibutuhkan alkalizing agent

    seperti KOH untuk membantu pengembangan dari polimer Carbopol 940®.

    Carbopol 940® paling efisien dibandingkan dengan jenis lain dan memiliki sifat

    non-drip, dapat membentuk gel dengan viskositas yang tinggi serta memiliki

    kejernihan yang sangat baik (Allen dan Loyd, 2002). Carbopol 940® memiliki

    viskositas yang paling tinggi dibandingkan carbomer lainnya (Allen, 2014).

    Konsentrasi carbopol 940® yang biasa digunakan sebesar 0,5 – 2% (Rowe et al,

    2009).

    PVA berperan sebagai film agent yang sangat berpengaruh pada parameter

    kecepatan pengeringan gel masker peel-off. Semakin banyak PVA yang digunakan,

    maka semakin cepat pula waktu yang dibutuhkan gel masker peel-off untuk

    mengering. Namun, gel yang mudah mengering dapat menyebabkan rendahnya

    kemampuan gel untuk melekat sehingga jika gel tidak melekat dengan baik akan

    berpengaruh pada pelepasan zat aktif ke dalam kulit. Oleh karena itu, diperlukan

    konsentrasi yang tepat dari PVA untuk mendapatkan gel yang baik dan sesuai

    dengan persyaratan. Carbopol 940® berperan sebagai gelling agent yang

    berpengaruh pada sifat fisis gel yaitu viskositas. Semakin sedikit Carbopol 940®

    yang digunakan, maka sediaan gel akan semakin encer. Gel yang encer akan

    memiliki daya sebar yang baik, namun akan menyebabkan penurunan viskositas

    dan kemampuan daya lekat. Jika Carbopol 940® yang digunakan terlalu banyak,

    maka akan menyebabkan peningkatan viskositas, namun viskositas yang terlalu

    besar akan memperlambat pelepasan zat aktif dalam gel (Martin, 1993).

    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komposisi optimum formula gel

    masker peel-off ekstrak daun sirsak dengan kombinasi PVA dan Carbopol 940®

    berdasarkan pada level yang diteliti. Oleh karena itu, peneliti akan melakukan

    optimasi komposisi formula dengan PVA sebagai film agent dan Carbopol 940®

    sebagai gelling agent menggunakan metode desain faktorial dengan level rendah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    dan level tinggi. Parameter yang diuji adalah organoleptis, pH, viskositas, daya

    sebar, daya lekat, dan lama pengeringan serta uji stabilitas fisis yaitu meliputi

    pergeseran viskositas.

    METODE PENELITIAN

    Penelitian ini merupakan rancangan penelitian eksperimental dengan

    menggunakan metode faktorial desain 2 faktor 2 level. Tujuan penggunaan metode

    ini adalah untuk mencari komposisi yang optimum dari PVA dan Carbopol 940®

    sebagai gelling agent dan film agent dalam formula sediaan gel masker peel-off

    ekstrak daun sirsak. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakognosi

    Fitokimia dan Laboratorium Teknologi dan Formulasi Sediaan Farmasi Universitas

    Sanata Dharma.

    Alat dan Bahan Penelitian

    Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu ekstrak serbuk daun sirsak

    yang diperoleh dari Borobudur Herbal, Carbopol 940® (kualitas farmasetis), PVA

    (kualitas farmasetis), gliserin, PEG 400 (kualitas farmasetis), kalium hidroksida

    (KOH), etanol 70%, metil paraben, dan aquadest.

    Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah blender, ayakan, neraca

    (Mettler-Toledo), glasswares (Pyrex), mixer (Miyako SM-625), hotplate,

    viscotester seri VT-04 F (Rion-Japan), alat uji daya sebar, alat ukur (penggaris),

    stopwatch, lemari pendingin, pH meter HI-9024.

    Uji Tabung

    Sebanyak 200 mg ekstrak dilarutkan dengan 5 ml etanol dan dipanaskan

    selama 5 menit di dalam tabung reaksi. Lalu ditambahkan beberapa tetes HCl pekat,

    kemudian ditambahkan 0,2 g bubuk Mg. Hasil positif ditunjukkan dengan

    timbulnya warna merah tua (magenta) dalam waktu 3 menit (Hassan, 2014).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    Uji Kromatografi Lapis Tipis

    Fase gerak asam asetat glacial : butanol : air (1:4:5), dengan penampak noda

    uap ammonia. Reaksi positif ditunjukkan dengan terbentuknya noda berwarna

    kuning coklat setelah diuapi ammonia pada pengamatan dengan sinar tampak dan

    berwarna biru pada UV 324 dan 366 nm menegaskan adanya kandungan flavonoid

    (Yuda, 2017).

    Optimasi Pembuatan Gel

    Tabel I. formula sediaan gel masker peel-off ekstrak daun sirsak

    Bahan Berat (gram)

    1 A B AB

    Ekstrak daun sirsak 1,5 1,5 1,5 1,5

    PVA 21 21 30 30

    Carbopol 940® 3,7 5,7 3,7 5,7

    Gliserin 22,5 22,5 22,5 22,5

    Polietilen Glikol 400 12 12 12 12

    KOH 10% 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL

    Etanol 70% 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL

    Metil Paraben 1,2 1,2 1,2 1,2

    Aquadest 300 mL 300 mL 300 mL 300 mL

    Carbopol 940® dikembangkan dalam aquadest hangat lalu diaduk kuat dalam

    mortir. PVA direndam dalam aquadest biasa, lalu dipanaskan diatas hotplate dan

    ditambah sisa aquadest yang telah dipanaskan hingga suhu 90◦C, diaduk sampai

    larut, setelah larut didiamkan sampai suhu turun dan sesuai dengan suhu ruang.

    Ekstrak daun dilarutkan dalam etanol 70%. Pengawet (metil paraben) dilarutkan

    dalam etanol 70%. Carbopol 940® yang sudah dikembangkan, ditambahkan dengan

    KOH 10%, lalu ditambahkan PVA yang telah dilarutkan dalam aquadest.

    Campuran tersebut ditambahkan dengan ekstrak daun sirsak yang telah dilarutkan.

    Setelah itu ditambahkan PEG 400, gliserin, dan metil paraben. Pencampuran

    dilakukan menggunakan mixer dengan kecepatan ± 500 rpm selama 10 menit

    hingga homogen.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    Uji Sifat Fisis Gel dan Stabilitas Fisis Masker Peel-off Ekstrak Daun Sirsak

    Uji organoleptis dilakukan dengan mengamati bentuk, warna dan bau sediaan

    yang telah dibuat (Abrar et al, 2012).

    Uji viskositas dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu 48 jam setelah pembuatan, 14

    hari dan 30 hari setelah pembuatan. Keempat formula ditentukan viskositasnya

    menggunakan Viscotester Rion seri VT-04 (Ameliawati, 2012).

    Uji daya sebar dilakukan 48 jam setelah pembuatan. Gel ditimbang 1±0,01 g

    kemudian diletakkan di tengah lempeng kaca bundar dan pemberat 125±1 g,

    didiamkan selama 1 menit, kemudian dicatat diameter sebarnya menggunakan

    penggaris. Pengujian dan pengukuran pada keempat formula dilakukan sebanyak 3

    kali (Prasanti, 2012).

    Uji pH dilakukan dengan menggunakan pH meter. Derajat keasaman gel

    ditunjukkan oleh nilai yang tertera pada pH meter. Pengujian pH dilakukan pada

    gel 48 jam setelah preparasi dan pada gel setelah 14 hari penyimpanan (Prasanti,

    2012).

    Uji daya lekat dilakukan dengan meletakkan gel sebanyak 0,2 g diatas object

    glass kemudian menutupnya dengan object glass yang lain dan ditekan dengan

    beban 1 kg selama 5 menit, kemudian beban diambil dan kedua object glass

    dilepaskan. Dicatat waktu sampai keduanya bisa terlepas (Niyogi et al., 2012).

    Uji lama pengeringan dilakukan dengan mengoleskan sebanyak 0,1 g gel

    secara merata pada area 1 x 1 inci di kulit lengan bawah. Gel dapat dikatakan

    mengering apabila sediaan dapat dikelupas dari permukaan kulit tanpa

    meninggalkan sisa massa gel di kulit (Prasanti, 2012).

    Analisis Data

    Data yang didapatkan dihitung efek setiap faktor dan dianalisis

    menggunakan ANOVA taraf kepercayaan 95% pada program Design Expert 11

    (free trial). Dalam program tersebut akan didapatkan contour plot pada setiap

    respon yang digunakan lalu akan didapatkan komposisi yang optimum untuk setiap

    contour plot. Pada tahap akhir, dilakukan analisis contourplot superimposed untuk

    menentukan formula yang optimum pada sediaan gel masker peel-off ekstrak daun

    sirsak.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Pengumpulan dan Penyediaan Bahan Penelitian

    Menurut Putri (2012), daun sirsak dikategorikan sebagai antioksidan yang

    kuat karena memiliki IC50 sebesar 18 ppm, oleh karena itu daun sirsak dipilih

    sebagai bahan aktif dalam penelitian ini. Kandungan senyawa kimia daun sirsak

    yang berupa flavonoid memiliki kemampuan sebagai antioksidan sangat kuat

    berdasarkan kategori kekuatan antioksidan pada tabel II. Dalam penelitian ini tidak

    dilakukan proses ekstraksi tetapi ekstrak daun sirsak langsung didapatkan dari

    Borobudur herbal yang berupa ekstrak serbuk.

    Tabel II. Tingkat Kekuatan Antioksidan (Lung, 2017)

    Intensitas Antioksidan Nilai IC50 (ppm)

    Sangat Kuat 500

    Identifikasi Kandungan Kimia Dalam Ekstrak Daun Sirsak

    Indentifikasi kandungan kimia ini dilakukan untuk mengetahui kandungan

    senyawa tertentu yang terdapat dalam suatu sampel. Sampel dalam penelitian ini

    berupa ekstrak serbuk daun sirsak dan senyawa yang akan diidentifikasi adalah

    flavonoid. Identifikasi ini dilakukan dalam dua macam uji yaitu uji tabung dan

    Kromatografi Lapis Tipis (KLT).

    Pada uji tabung, ekstrak daun sirsak terlebih dahulu diencerkan dengan etanol

    kemudian dipanaskan. Setelah itu ditambah 5 tetes HCl pekat dan serbuk Mg. Hasil

    positif ditunjukkan dengan munculnya warna merah tua pada larutan. Hal ini sesuai

    dengan hasil pengujian yang sudah dilakukan. Senyawa flavonoid merupakan

    reaksi oksidasi, dimana senyawa flavonoid akan dioksidasi oleh Mg2+ dengan

    membentuk kompleks dengan ion magnesium. Polihidroksi dari flavonon akan

    direduksi oleh magnesium dalam HCL dalam larutan etanol sehingga membentuk

    garam benzopirilium yang berwarna merah atau biasa disebut garam flavilium

    (Setiabudi, 2017).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    Gambar 1. Hasil uji tabung

    Identifikasi kandungan kimia dengan KLT menggunakan fase diam silica gel

    GF254. Fase gerak yang digunakan yaitu asam asetat glasial : butanol : air ( 1:4:5).

    Standar flavonoid dengan sampel ekstrak dielusi dengan jarak 10 cm lalu

    dikeringkan. Hasil positif ditunjukkan dengan munculnya warna coklat dalam plat.

    Amonia dengan flavonoid akan bereaksi membentuk senyawa kuinoid yang

    berwarna coklat/merah (Mulyani, 2011).

    Pembuatan Gel Masker Peel-Off Ekstrak Daun Sirsak

    Pembuatan sediaan dimulai dengan pengumpulan dan peninjauan pustaka

    terkait syarat jumlah setiap bahan yang aman dan diperbolehkan untuk digunakan

    sebagai sediaan kosmetik. Tahap ini bertujuan untuk menentukan banyaknya

    komposisi masing-masing bahan dalam formula sediaan masker gel peel-off ekstrak

    daun sirsak supaya jumlah masing-masing bahan tidak melebihi batas dan aman

    untuk kulit. PVA aman digunakan dikulit dan mata pada konsentrasi 10%,

    Carbopol 940® aman dan biasa digunakan sebagai basis gel pada konsentrasi 0,5-

    2,0% (Rowe et al, 2009).

    Penelitian ini menggunakan PVA sebagai film agent. PVA berperan dalam

    memberikan efek peel-off karena memiliki sifat adhesive sehingga dapat

    membentuk lapisan film yang mudah dikelupas setelah kering (Brick et al., 2014).

    Konsentrasi PVA merupakan faktor terpenting yang berpengaruh terhadap kinerja

    pembentukan film dalam masker wajah peel-off (Beringhs et al., 2013). Sebelum

    digunakan, PVA harus direndam dengan aquadest biasa lalu dipanaskan. PVA yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    telah direndam dalam aquadest harus dipanaskan untuk karena kelarutan PVA akan

    meningkat pada suhu tinggi (Rowe et al, 2009).

    Carbopol 940® sering digunakan sebagai gelling agent pada sediaan farmasi

    atau kosmetik. Pemilihan Carbopol 940® dalam penelitian ini karena Carbopol

    940® paling efisien dibandingkan dengan jenis lain dan memiliki sifat non-drip,

    dapat membentuk gel dengan viskositas yang tinggi serta memiliki kejernihan yang

    sangat baik. Carbopol 940® memiliki viskositas yang paling tinggi dibandingkan

    dengan carbomer lainnya (Allen, 2014). Carbopol 940® merupakan polimer yang

    bersifat asam oleh karena itu diperlukan penambahan KOH dalam pembuatan

    sediaan. Penambahan KOH pada penelitian ini bertujuan untuk menaikkan pH dari

    Carbopol 940® yang bersifat asam. Carbopol 940® harus didispersikan dalam

    kondisi basa karena jika dalam kondisi asam akan menghasilkan viskositas yang

    rendah.

    Sediaan ini menggunakan pengawet berupa metil paraben sebagai

    penghambat pertumbuhan mikroorganisme. Kadar maksimal metil paraben sebagai

    bahan pengawet pada kosmetik yaitu sebesar 0,4% (BPOM, 2015). Pemilihan metil

    paraben sebagai pengawet sediaan karena metil paraben memiliki sifat yang

    cenderung larut dalam air sehingga campuran gel yang sebagian besar terdiri dari

    air ini mampu terlindungi dari jamur dan mikroba.

    Pemilihan etanol sebagai pelarut ekstrak dan metil paraben karena

    berdasarkan CoA, pelarut dari ekstrak daun sirsak adalah etanol 70%. Metil paraben

    memiliki kelarutan yang baik terhadap etanol 70%, selain itu kedua bahan tersebut

    harus dilarutkan dengan etanol supaya dapat terdistribusi secara merata dalam

    sediaan.

    Penentuan jumlah ekstrak daun sirsak pada formula berdasarkan dari

    penelitian Putri 2012 yaitu sebesar 0,5% dari berat total sediaan. Pada formula ini,

    0,5% dari berat total sediaan yaitu sebesar 1,5 g. Dalam penelitian Putri 2012,

    konsentrasi ekstrak daun sirsak sebesar 25 ppm atau 0,000025 g/ml mampu

    menghasilkan IC50 sebesar 11,87 ppm. Sedangkan, pada penelitian ini

    menggunakan ekstrak sebesar 0,005 g/ml dimana konsentrasinya lebih besar

    dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Oleh karena itu, diharapkan sediaan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    yang dibuat dalam penelitian ini menghasikan IC50 yang sangat kuat. Kemampuan

    antioksidan ekstrak daun sirsak akan semakin meningkat dalam sediaan gel masker

    peel-off karena adanya zat tambahan seperti pengawet yang dapat mencegah

    terjadinya reaksi oksidasi sehingga meningkatkan aktivitas antioksidan dari sediaan

    (Sari, 2016).

    Dalam formula ini, digunakan dua macam humektan yaitu PEG 400 dan

    gliserin yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat stabilitas fisis gel dibandingkan

    dengan penggunaan humektan tunggal.

    Uji Sifat Fisis dan Stabilitas Fisis Gel Masker Peel-Off

    Uji sifat fisis gel masker peel-off dilakukan untuk mengetahui seberapa baik

    kualitas sediaan yang telah dibuat. Uji sifat fisis meliputi organoleptis, viskositas,

    pH, daya sebar, daya lekat dan lama pengeringan. Pengujian kestabilan sediaan gel

    masker peel-off menggunakan pergeseran viskositas. Pengujian terhadap sifat fisis

    gel masker peel-off dilakukan setelah 48 jam karena dalam waktu tersebut

    diharapkan sediaan sudah stabil dan tidak ada faktor pengacau untuk pengujian

    yang berasal dari proses pencampuran.

    Faktor PVA dan Carbopol 940® dalam menentukan sifat fisis sediaan akan

    ditentukan dengan desain faktorial, grafik efek dan analisis data statistik

    menggunakan ANOVA dengan taraf kepercayaan 95%.

    Uji Organoleptis

    Uji organoleptis dilakukan dengan mengamati bentuk, warna dan bau sediaan

    yang telah dibuat dengan cara manual yaitu mengoleskan sediaan pada kulit. Hasil

    pengujian ini menunjukkan bahwa keempat formula memiliki bentuk, warna dan

    bau yang sama.

    Tabel III. Uji Organoleptis Sediaan Gel Masker Peel-Off Ekstrak Daun Sirsak

    Organoleptis F1 FA FB FAB

    Bentuk Semisolid Semisolid Semisolid Semisolid

    Warna Coklat tua Coklat tua Coklat tua Coklat tua

    Bau Bau khas Bau khas Bau khas Bau khas

    Uji pH

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    Uji pH bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pH sediaan masker gel peel-

    off dengan pH kulit, agar tidak mengiritasi kulit saat pemakaian. Kriteria pH sediaan

    gel harus sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5 - 6,5 (Tranggono, 2007). Berdasarkan uji

    yang sudah dilakukan, pH seluruh formula masuk dalam rentang yang diharapkan.

    Flavonoid stabil pada pH 5-7, sehingga terjadi kemungkinan flavonoid yang

    terdapat pada formula 1 dan A mengalami kerusakan (Srivastava, 2009).

    Pada setiap formula dihasilkan pH yang berbeda-beda, hal ini dapat

    disebabkan karena Carbopol940® yang ditambahkan pada setiap sediaan memiliki

    jumlah berbeda sedangkan KOH yang ditambahkan pada tiap sediaan memiliki

    volume yang sama sehingga mampu mempengaruhi pH sediaan.

    Tabel IV. Uji pH sediaan gel masker peel-off ekstrak daun sirsak

    Formula pH

    1 4,903 ± 0,195

    A 4,970 ± 0,338

    B 5,236 ± 0,296

    AB 5,930 ± 0,249

    Uji Daya Sebar

    Uji daya sebar dilakukan untuk mengetahui luas penyebaran gel saat

    diaplikasikan pada kulit. Uji ini dilakukan 48 jam setelah pembuatan menggunakan

    lempeng kaca bundar, pemberat dan penggaris. Daya sebar yang besar

    menunjukkan bahwa sediaan gel semakin mudah dalam pengaplikasian dan

    pemerataan pada kulit. Daya sebar yang diharapkan untuk sediaan gel masker peel-

    off ekstrak daun sirsak yaitu 5,0-7,0 cm (Garg et al, 2002).

    Tabel V. Daya sebar sediaan gel masker peel-off ekstrak daun sirsak

    Formula Daya sebar (cm)

    1 6,633 ± 0,493

    A 5,6 ± 0,436

    B 6,466 ± 0,351

    AB 6,2 ± 0,1

    Tabel V menunjukkan seluruh formula masuk dalam kriteria rentang daya

    sebar yang diharapkan. Formula 1 memiliki daya sebar terluas, hal ini dapat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    disebabkan karena memiliki rata-rata viskositas terendah dari formula lainnya

    sehingga gel mudah tersebar merata.

    Persamaan desain faktorial untuk respon daya sebar yaitu :

    Y= 12,24333 - 0,17611(X1) - 1,41111(X2) + (0,042593)(X1)(X2) ……..(1)

    Dalam persamaan ini X1 merupakan PVA dan X2 merupakan Carbopol 940® serta

    X1X2 merupakan respon keduanya. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa PVA

    dan Carbopol 940® dapat menurunkan respon daya sebar pada sediaan. Sedangkan,

    interaksi keduanya dapat meningkatkan daya sebar. PVA dan Carbopol 940®

    memiliki pengaruh terhadap viskositas sediaan. Respon daya sebar erat kaitannya

    dengan respon viskositas dan daya sebar suatu sediaan semisolid akan sangat

    ditentukan oleh viskositas sediaan. Semakin tinggi konsentrasi gelling agent, maka

    akan meningkatkan tahanan gel untuk mengalir dan menyebar. Respon daya sebar

    merupakan salah satu bentuk shearing stress yang diberikan pada sediaan

    semisolid. Shearing stress dalam bentuk daya sebar ketika diberikan dengan

    kekuatan yang sama besar terhadap gel yang memiliki komposisi gelling agent yang

    berbeda, maka gel yang mengandung gelling agent lebih tinggi akan menghasilkan

    jangkauan penyebaran gel yang lebih sempit dibandingkan gel dengan komposisi

    gelling agent lebih rendah (Nilawati, 2015).

    Tabel VI. Nilai efek PVA, Carbopol 940® dan interaksinya terhadap daya

    sebar

    Faktor Efek %

    kontribusi

    p-value p-value

    persamaan

    PVA 0,65 42,4979 0,3479

    0,0428 signifikan Carbopol 940® 0,21667 4,72199 0,0173

    Kombinasi -0,3833 14,7807 0,1157

    Nilai efek PVA, Carbopol 940® dan kombinasi keduanya dalam menentukan

    respon daya sebar disajikan pada tabel VI. Efek adalah perubahan respon yang

    disebabkan adanya variasi level PVA dan Carbopol 940®. PVA dan Carbopol 940®

    memberikan efek nilai positif yang berarti bahwa keduanya dapat meningkatkan

    daya sebar sediaan gel masker peel-off ekstrak daun sirsak. Kombinasi PVA dan

    Carbopol 940® menunjukkan nilai efek negatif yang berarti kombinasi keduanya

    menurunkan respon daya sebar. Kedua faktor memiliki efek signifikan terhadap

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    respon daya sebar dilihat dari p-value yang berada di bawah 0,05 yaitu 0,0428. Hasil

    uji ANOVA menunjukkan bahwa model ini signifikan untuk menentukan pengaruh

    faktor terhadap daya sebar.

    Gambar 2. Hubungan antara PVA dengan daya sebar

    Gambar 2 menunjukkan garis berwarna hitam merupakan Carbopol 940®

    pada level rendah dan garis berwarna merah Carbopol 940® level tinggi.

    Berdasarkan grafik tersebut, menunjukkan bahwa pada Carbopol 940® level rendah

    semakin tinggi konsentrasi PVA maka semakin rendah nilai daya sebar. Pada

    Carbopol 940® level tinggi menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi PVA

    maka semakin tinggi pula nilai respon daya sebar yang didapatkan.

    Gambar 3. Hubungan antara Carbopol 940® dengan daya sebar

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    daya sebar (cm)

    Design Points

    X1 = A: PVA

    X2 = B: Carbopol 940

    B- 3.7

    B+ 5.7

    A: PVA (gram)

    21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

    day

    a se

    bar

    (cm

    )

    5

    5.5

    6

    6.5

    7

    7.5 B: Carbopol 940 (gram)

    2

    Interaction

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    daya sebar (cm)

    Design Points

    X1 = B: Carbopol 940

    X2 = A: PVA

    A- 21

    A+ 30

    B: Carbopol 940 (gram)

    3.7 4.2 4.7 5.2 5.7

    daya s

    eb

    ar

    (cm

    )

    5

    5.5

    6

    6.5

    7

    7.5 A: PVA (gram)

    2

    Interaction

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    Pada gambar 3 menunjukkan grafik interaksi Carbopol 940® terhadap respon

    daya sebar. Garis berwarna hitam menunjukkan PVA level rendah sedangkan garis

    berwarna merah menunjukkan PVA level tinggi. Dari grafik tersebut menunjukkan

    bahwa Carbopol 940® dapat menurunkan nilai daya sebar pada PVA level tinggi

    dan rendah. Pada PVA level rendah, Carbopol 940® memberikan pengaruh yang

    lebih signifikan terhadap penurunan daya sebar dibandingkan pada PVA level

    tinggi.

    Gambar 4. contour plot daya sebar

    Grafik pada gambar 4 menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi

    Carbopol 940® dalam sediaan maka semakin kecil atau semakin sempit pula daya

    sebar sediaan.

    Uji Viskositas

    Viskositas dapat mempengaruhi parameter daya sebar dan pelepasan zat aktif

    dalam gel, karena gel memiliki viskositas yang optimal akan mampu menahan zat

    aktif tetap terdispersi dalam basis gel yang mampu meningkatkan konsentrasi gel

    tersebut (Madan, 2010) . Viskositas yang diharapkan untuk sediaan gel masker

    peel-off sebesar 60-240 dPa.s. Hasil dari pengujian pada penelitian ini menunjukkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    bahwa viskositas keempat formula memenuhi standar karena berada diantara range

    yang diharapkan.

    Tabel VII. Viskositas Sediaan Gel Masker Peel-Off Ekstrak Daun Sirsak

    Tabel VII menunjukkan seluruh formula memenuhi kriteria sediaan gel yang

    baik berdasarkan viskositasnya. Formula 1 memiliki viskositas terendah. Hal ini

    dapat disebabkan karena viskositas gel dipengaruhi oleh konsentrasi gelling agent,

    peningkatan jumlah gelling agent akan memperkuat matriks gel sehingga

    menyebabkan kenaikan viskositas (Nilawati, 2015).

    Persamaan viskositas yang didapatkan yaitu :

    Y= -490,94444 + 23,53704 (X1) + 122,77778 (X2) - 4,25926 (X1)(X2)……(2)

    Dalam persamaan ini X1 merupakan PVA dan X2 merupakan Carbopol 940®

    serta X1X2 merupakan respon keduanya. Berdasarkan persamaan tersebut,

    menunjukkan bahwa PVA dan Carbopol 940® mampu meningkatkan viskositas

    dan interaksi keduanya dapat menurunkan viskositas. Interaksi antar PVA dan

    Carbopol 940® mampu menurunkan viskositas sediaan karena ketika suatu polimer

    saling bergesekan maka rantai-rantai polimer yang tergulung secara acak akan

    terlepas menjadi bentuk yang lebih panjang dan lurus sehingga viskositas akan

    berkurang (Noviani, 2016).

    Tabel VIII. Nilai efek PVA, Carbopol 940® dan interaksi keduanya terhadap

    viskositas

    Faktor Efek % kontribusi p-value p-value

    persamaan

    PVA 31,667 21,6557 0,0410

    0,0158 signifikan Carbopol 940® 28,333 17,3365 0,0612

    Kombinasi -38,333 31,7337 0,0186

    Tabel VIII menyajikan nilai efek PVA, Carbopol 940® dan kombinasi

    keduanya dalam menentukan respon viskositas. PVA dan Carbopol 940®

    memberikan efek dengan nilai positif yang berarti bahwa keduanya dapat

    Formula Viskositas (dPa.s)

    1 126,666 ± 25,166

    A 193,333 ± 20,816

    B 186,666 ± 11,547

    AB 196,666 ± 28,867

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    meningkatkan viskositas sediaan gel masker peel-off ekstrak daun sirsak.

    Kombinasi PVA dan Carbopol 940® menunjukkan nilai efek negatif sehingga

    kombinasi keduanya dapat menurunkan viskositas sediaan. PVA dan Carbopol

    940® memiliki efek signifikan terhadap respon viskositas sediaan yang ditunjukkan

    dengan p-value sebesar 0,0158, sehingga dapat dikatakan bahwa model ini mampu

    digunakan untuk melihat pengaruh faktor terhadap viskositas. Dalam tabel

    menunjukkan bahwa kontribusi PVA terhadap viskositas sediaan sebesar

    21,6557%.

    Gambar 5. Hubungan antara PVA dengan respon viskositas

    Gambar 5 menunjukkan bahwa pada Carbopol 940® level rendah, semakin

    tinggi konsentrasi PVA maka semakin tinggi nilai respon viskositas yang

    didapatkan. Sedangkan pada Carbopol 940® level tinggi, menunjukkan bahwa

    semakin tinggi konsentrasi PVA maka semakin rendah respon viskositas.

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    viskositas (dPa.s)

    Design Points

    X1 = A: PVA

    X2 = B: Carbopol 940

    B- 3.7

    B+ 5.7

    A: PVA (gram)

    21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

    visk

    osi

    tas

    (dP

    a.s

    )

    100

    120

    140

    160

    180

    200

    220

    240 B: Carbopol 940 (gram)

    4

    Interaction

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    Gambar 6. Hubungan antara Carbopol 940® dengan viskositas

    Gambar 6 menunjukkan bahwa konsentrasi rendah Carbopol 940® dapat

    meningkatkan viskositas sediaan pada PVA level rendah. Pada PVA level tinggi,

    menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai Carbopol 940® maka akan didapatkan

    viskositas yang semakin rendah.

    Gambar 7. Contour plot viskositas

    Contour plot viskositas pada gambar 7 menunjukkan bahwa semakin besar

    jumlah Carbopol 940® dan PVA maka semakin besar nilai viskositas sediaan.

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    viskositas (dPa.s)

    Design Points

    X1 = B: Carbopol 940

    X2 = A: PVA

    A- 21

    A+ 30

    B: Carbopol 940 (gram)

    3.7 4.2 4.7 5.2 5.7

    visk

    osi

    tas

    (dP

    a.s

    )

    100

    120

    140

    160

    180

    200

    220

    240 A: PVA (gram)

    2

    2

    2

    Interaction

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    Uji lama pengeringan

    Uji lama pengeringan bertujuan untuk mengetahui berapa lama sediaan gel

    masker peel-off mengering setelah dioleskan di kulit. Lama pengeringan yang baik

    selama 15-30 menit (Vieira, 2009). Seluruh formula menunjukkan bahwa waktu

    untuk mengering masuk ke dalam range.

    Tabel IX. Lama pengeringan sediaan gel masker peel-off ekstrak daun sirsak

    Berdasarkan tabel IX, seluruh formula masuk dalam rentang kriteria lama

    pengeringan pada sediaan gel masker peel-off. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

    semakin banyak gelling agent yang digunakan maka semakin cepat pula sediaan

    tersebut untuk mengering. Kecepatan mengering pada sediaan ini dipengaruhi oleh

    jumlah akuades yang digunakan pada setiap formula. Akuades yang digunakan

    pada setiap formula memiliki jumlah yang sama. Pada formula dengan komposisi

    gelling agent yang rendah dengan jumlah akuades sama akan menyebabkan sediaan

    sulit untuk mengering karena komposisi sediaan didominasi oleh akuades.

    Persamaan uji lama pengeringan yang didapatkan yaitu :

    Y= 43,90000 - 0,544444(X1) - 1,44444(X2) + 0,037037(X1)(X2)……..(3)

    Dalam persamaan ini X1 merupakan PVA dan X2 merupakan Carbopol 940®

    serta X1X2 merupakan respon keduanya. PVA dan Carbopol 940® dapat

    menyebabkan lama pengeringan meningkat. Interaksi keduanya dapat

    meningkatkan waktu lama pengeringan.

    Tabel X. Nilai efek PVA, Carbopol 940® dan interaksi keduanya terhadap

    lama pengeringan

    Formula Lama pengeringan

    1 30 ± 2

    A 28,666 ± 1,154

    B 26,333 ± 1,527

    AB 25,666 ± 1,154

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    Faktor Efek %

    kontribusi

    p-value p-value

    persamaan

    PVA -3,333 60,9756 0,0049

    0,0248 signifikan Carbopol 940® -1 5,4878 0,2815

    Kombinasi 0,3333 0,609756 0,7103

    Tabel X menyajikan efek PVA, Carbopol 940® dan kombinasi keduanya

    dalam menentukan lama pengeringan. PVA dan Carbopol 940® menunjukkan nilai

    negatif sehingga keduanya dapat mempercepat sediaan untuk mengering.

    Kombinasi PVA dan Carbopol 940® menunjukkan nilai positif berarti keduanya

    dapat meningkatkan waktu kering sediaan. PVA dan Carbopol 940® memiliki efek

    signifikan terhadap respon lama pengeringan sediaan yang ditunjukkan dengan p-

    value sebesar 0,0248. Dalam tabel X menunjukkan kontribusi PVA terhadap lama

    pengeringan sediaan sangat tinggi yaitu 60,9756%. Hasil signifikan pada uji

    ANOVA menunjukkan bahwa model ini dapat dengan signifikan menganalisis

    pengaruh faktor dengan respon lama pengeringan.

    Gambar 8 menunjukkan PVA dapat meningkatkan waktu lama pengeringan

    sediaan pada Carbopol 940® level tinggi maupun rendah. Gambar 9 menunjukkan

    pada PVA tinggi maupun rendah, Carbopol 940® dapat meningkatkan waktu lama

    pengeringan sediaan.

    Gambar 8. Hubungan antara PVA dengan lama pengeringan

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    lama pengeringan (menit)

    Design Points

    X1 = A: PVA

    X2 = B: Carbopol 940

    B- 3.7

    B+ 5.7

    A: PVA (gram)

    21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

    lam

    a p

    en

    geri

    ng

    an

    (m

    en

    it)

    24

    26

    28

    30

    32 B: Carbopol 940 (gram)

    2

    3

    3

    Interaction

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    Gambar 9. Hubungan antara Carbopol 940® dengan lama pengeringan

    Gambar 10. Contour plot lama pengeringan

    Contour plot pada gambar 10 menunjukkan bahwa semakin banyak

    konsentrasi PVA yang digunakan maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan

    untuk sediaan mengering.

    Daya Lekat

    Uji daya lekat dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan seberapa lama

    sediaan melekat pada kulit. Daya lekat yang bagus yaitu tidak kurang dari 4 detik.

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    lama pengeringan (menit)

    Design Points

    X1 = B: Carbopol 940

    X2 = A: PVA

    A- 21

    A+ 30

    B: Carbopol 940 (gram)

    3.7 4.2 4.7 5.2 5.7

    lam

    a p

    en

    geri

    ng

    an

    (m

    en

    it)

    24

    26

    28

    30

    32 A: PVA (gram)

    2 2

    2

    Interaction

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    Hasil dari pengujian daya lekat sediaan ini menunjukkan bahwa seluruh formula

    memiliki daya lekat yang baik.

    Tabel XI. Daya Lekat Sediaan Gel Masker Peel-off Ekstrak Daun Sirsak

    Formula Daya lekat

    1 9,07 ± 1,473

    A 14,323 ± 2,013

    B 14,363 ± 1,897

    AB 15,256 ± 0,873

    Tabel XI menunjukkan bahwa keempat formula memiliki daya lekat yang

    sesuai dengan parameter atau masuk dalam rentang. Hasil pengujian daya lekat

    menunjukkan waktu yang berbeda di setiap formulanya, hal ini dapat terjadi karena

    perbedaan jumkah faktor yang digunakan dalam masing-masing formula. Daya

    lekat gel akan meningkat seiring peningkatan konsentrasi gelling agent. Semakin

    tinggi konsentrasi gelling agent yang digunakan maka akan meningkatkan

    konsistensi gel dan daya lekat menjadi lebih besar (Nilawati, 2015). Kemampuan

    daya lekat gel akan mempengaruhi efek terapi, semakin lama kemampuan gel

    melekat pada kulit, maka gel dapat memberikan efek terapi yang lebih lama (Ansel,

    2005).

    Persamaan yang didapatkan yaitu :

    Y= -23,33532 + 1,08032(X1) + 5,42006(X2) - 0,133019(X1)(X2)……(4)

    Dalam persamaan ini X1 merupakan PVA dan X2 merupakan Carbopol 940®

    serta X1X2 merupakan respon keduanya. Berdasarkan persamaan tersebut,

    menunjukkan bahwa PVA dan Carbopol 940® mampu meningkatkan daya lekat

    dan interaksi keduanya dapat menurunkan daya lekat sediaan.

    Tabel XII. Nilai Efek PVA, Carbopol 940® dan Interaksi Keduanya

    Terhadap Daya Lekat

    Faktor Efek %

    kontribusi

    p-value p-value

    persamaan

    PVA 4,09617 36,8484 0,0079

    0,0072 signifikan Carbopol 940® 4,05617 36,1322 0,0083

    Kombinasi -1,19717 3,14755 0,3344

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    Tabel XII menunjukkan data efek PVA, Carbopol 940® dan kombinasi

    keduanya dalam menentukan respon daya lekat. PVA dan Carbopol 940®

    memberikan efek dengan nilai positif yang berarti bahwa keduanya dapat

    meningkatkan kemampuan daya lekat sediaan sediaan gel masker peel-off ekstrak

    daun sirsak. Kombinasi PVA dan Carbopol 940® menunjukkan nilai efek negatif

    sehingga kombinasi keduanya dapat menurunkan kemampuan daya lekat sediaan.

    PVA dan Carbopol 940® memiliki efek signifikan terhadap respon kemampuan

    daya lekat sediaan yang ditunjukkan dengan p-value sebesar 0,0072. Kontribusi

    kombinasi kedua faktor menunjukkan nilai yang kecil sehingga dapat dikatakan

    bahwa tidak terlalu berpengaruh terhadap kemampuan daya lekat sediaan. Hasil uji

    ANOVA pada respon ini menunjukkan bahwa model dapat dengan signifikan

    melihat pengaruh faktor terhadap sediaan.

    Gambar 11. Hubungan antara PVA dengan daya lekat

    Gambar 11 menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi PVA maka

    semakin tinggi daya lekat pada Carbopol 940® rendah maupun tinggi. Pengaruh

    PVA dalam respon daya lekat lebih signifikan pada Carbopol 940® level rendah.

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    daya lekat (detik)

    Design Points

    X1 = A: PVA

    X2 = B: Carbopol 940

    B- 3.7

    B+ 5.7

    A: PVA (gram)

    21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

    daya lekat

    (deti

    k)

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    18 B: Carbopol 940 (gram)

    Interaction

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    Gambar 12. Hubungan antara Carbopol 940® dengan daya lekat

    Grafik pada gambar 12 menunjukkan pada PVA level rendah maupun tinggi,

    semakin tinggi konsentrasi Carbopol 940® maka semakin tinggi pula daya lekat

    yang didapatkan pada sediaan gel masker peel-off.

    Gambar 13. Contour plot daya lekat

    Gambar 13 menunjukkan bahwa semakin besar PVA dan Carbopol 940® akan

    semakin besar pula waktu yang diperlukan sediaan untuk terlepas dari kulit

    sehingga sediaan memiliki daya lekat yang baik.

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    daya lekat (detik)

    Design Points

    X1 = B: Carbopol 940

    X2 = A: PVA

    A- 21

    A+ 30

    B: Carbopol 940 (gram)

    3.7 4.2 4.7 5.2 5.7

    daya lekat

    (deti

    k)

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    18

    20 A: PVA (gram)

    Interaction

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    Pergeseran Viskositas

    Uji pergeseran viskositas dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu 48 jam setelah

    pembuatan dan setelah penyimpanan selama 14 hari dan 30 hari menggunakan

    Viscotester Rion seri VT-04. Pengujian pertama dilakukan setelah 48 jam

    pembuatan gel untuk mengantisipasi adanya pengaruh shearing stress ketika

    pengukuran dilakukan secara langsung sehingga hasil yang didapatkan tidak akurat.

    Pergeseran viskositas yang baik tidak melebihi 15% (Prasanti, 2012). Rata-rata

    pergeseran viskositas untuk tiap formula berada di bawah 15% sehingga dapat

    dikatakan sediaan sudah memenuhi standar pergeseran viskositas.

    Tabel XIII. Pergeseran Viskositas Sediaan Gel Masker Peel-Off Ekstrak

    Daun Sirsak

    Formula Pergeseran viskositas

    1 4,786 ± 4,176

    A 5,882 ± 10,188

    B 7,004 ± 3,607

    AB 7,407 ± 8,486

    Berdasarkan data yang didapatkan, seluruh sediaan mengalami peningkatan

    viskositas disetiap pengujian. Peningkatan viskositas terbesar terjadi pada formula

    AB. Peningkatan viskositas dapat terjadi karena gulungan acak dari polimer-

    polimer yang telah saling terlepas akan kembali terbentuk saat dilakukan

    pendiaman selama beberapa waktu dan menyebabkan meningkatnya viskositas.

    Perubahan temperature dapat menyebabkan sediaan mengalami perubahan

    viskositas. Pada saat pembuatan gel dalam kondisi temperature tinggi sehingga

    setelah dilakukan penyimpanan, sediaan akan mengalami penurunan suhu yang

    menyebabkan perubahan viskositas. Sediaan gel memiliki sifat tiksotropi yang

    membuat sediaan menjadi encer setelah pengadukan dan memadat kembali setelah

    didiamkan (Ansel, 2008).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    Tabel XIV. Nilai Efek PVA, Carbopol 940® dan Interaksi Keduanya Dalam

    Pergeseran Viskositas

    Faktor Efek % kontribusi p-value p-value

    persamaan

    PVA 0,946167 0,79487 0,8051

    0,9786 Tidak

    signifikan Carbopol 940® -0,17616 0,0275555 0,9633

    Kombinasi -1,27283 1,43848 0,7403

    Tabel XIV menunjukkan bahwa model tidak signifikan untuk mengetahui

    pengaruh faktor terhadap respon pergeseran viskositas sehingga respon tersebut

    tidak digunakan untuk menentukan area komposisi optimum pada contourplot

    superimposed.

    Gambar 14. Hubungan antara PVA dengan pergeseran viskositas

    Pada Carbopol 940® level rendah, menunjukkan semakin tinggi konsentrasi

    PVA maka semakin tinggi pergeseran viskositas sediaan. Sedangkan pada

    Carbopol 940® level rendah, semakin tinggi konsentrasi PVA maka semakin rendah

    pergeseran viskositas. Hasil tidak signifikan menunjukkan bahwa respon

    pergeseran viskositas tidak bisa dianalisis dengan model ini.

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    pergeseran viskositas (%)

    Design Points

    X1 = A: PVA

    X2 = B: Carbopol 940

    B- 3.7

    B+ 5.7

    A: PVA (gram)

    21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

    perg

    ese

    ran

    vis

    kosi

    tas

    (%)

    -5

    0

    5

    10

    15

    20 B: Carbopol 940 (gram)

    3

    2

    2

    Interaction

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    Gambar 15. Hubungan Carbopol 940® terhadap pergeseran viskositas

    Pada PVA level rendah, menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi

    Carbopol 940® maka semakin tinggi pula pergeseran viskositas yang didapatkan.

    Sedangkan pada PVA level tinggi, semakin tinggi Carbopol 940® maka semakin

    rendah pergeseran viskositas.

    Contourplot Superimposed

    Contour plot superimposed adalah gabungan dari garis-garis daerah optimum

    yang memenuhi syarat dari semua parameter respon sifat fisis dan stabilitas fisis

    gel.

    Gambar 16. Contourplot superimposed

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    pergeseran viskositas (%)

    Design Points

    X1 = B: Carbopol 940

    X2 = A: PVA

    A- 21

    A+ 30

    B: Carbopol 940 (gram)

    3.7 4.2 4.7 5.2 5.7

    perg

    ese

    ran

    vis

    ko

    sita

    s (%

    )

    -5

    0

    5

    10

    15

    20 A: PVA (gram)

    3

    Interaction

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    Overlay Plot

    daya sebar

    viskositas

    lama pengeringan

    daya lekat

    Design Points

    X1 = A: PVA

    X2 = B: Carbopol 940

    12

    .05

    49

    14

    .05

    49

    16

    .05

    49

    18

    .05

    49

    20

    .05

    49

    22

    .05

    49

    24

    .05

    49

    26

    .05

    49

    28

    .05

    49

    30

    .05

    49

    0.965174

    1.96517

    2.96517

    3.96517

    4.96517Overlay Plot

    A: PVA (gram)

    B: C

    arb

    op

    ol 940 (

    gra

    m)

    daya sebar: 7

    viskositas: 60

    lama pengeringan: 30

    daya lekat: 4

    3 3

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    Gambar 17. Contourplot superimposed dengan titik yang diambil

    Daerah yang berwarna kuning merupakan area komposisi optimum yang

    didapatkan dari analisis statistika seluruh data, sedangkan daerah warna abu-abu

    merupakan area yang tidak masuk dalam komposisi yang optimum. Diambil satu

    titik dari area komposisi optimum untuk diuji validitasnya. Titik yang diambil

    adalah komposisi PVA 22,4272 gram dan Carbopol 940® 2,92736 gram.

    Komposisi yang diambil masuk ke dalam rentang sifat fisis sediaan yang

    dikehendaki.

    KESIMPULAN

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    Overlay Plot

    daya sebar

    viskositas

    lama pengeringan

    daya lekat

    Design Points

    X1 = A: PVA

    X2 = B: Carbopol 940

    12

    .05

    49

    14

    .05

    49

    16

    .05

    49

    18

    .05

    49

    20

    .05

    49

    22

    .05

    49

    24

    .05

    49

    26

    .05

    49

    28

    .05

    49

    30

    .05

    49

    0.965174

    1.96517

    2.96517

    3.96517

    4.96517Overlay Plot

    A: PVA (gram)

    B: C

    arb

    op

    ol 940 (

    gra

    m)

    daya sebar: 7

    viskositas: 60

    lama pengeringan: 30

    daya lekat: 4

    3 3daya sebar: 6.95913

    viskositas: 116.71

    lama pengeringan: 29.8928

    daya lekat: 8.02665

    X1 22.4272

    X2 2.92736

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    Berdasarkan data dan hasil yang sudah didapatkan, dapat disimpulkan

    bahwa kedua faktor yaitu PVA dan Carbopol 940® maupun interaksi keduanya

    memiliki pengaruh dalam menentukan sifat fisis sediaan meliputi daya sebar,

    viskositas, daya lekat dan lama pengeringan. Pada penelitian ini juga didapatkan

    area komposisi optimum yaitu PVA 22,4272 gram dan Carbopol 940® 2,92736

    gram.

    SARAN

    1. Perlu dilakukan uji efektivitas gel masker peel-off ekstrak daun sirsak untuk

    mengetahui kesesuaian dan keberhasilan penelitian dengan tujuan awal.

    2. Perlu dilakukan uji aktivitas gel masker peel-off supaya dapat diketahui

    apakah sediaan yang dibuat memiliki kemampuan sebagai antioksidan.

    3. Perlu dilakukan uji validitas formula yang akan digunakan.

    DAFTAR PUSTAKA

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    Abrar B, et al., 2012, Formulation and in vitro evaluation of NSAID’s gel, Inter J

    of Current Pharmaceutical Research, 4(3), pp. 56-58.

    Allen, Jr., and Loyd, V., 2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical

    Compounding, 2nd edition, USA, American Pharmaceutical Association,

    pp.301-324.

    Allen, Jr., Loyd V., Howard C. Ansel., 2014, Ansel’s pharmaceutical dosage forms

    and drug delivery systems, 10th edition, Lippincott Williams & Wilkins, a

    Wolters Kluwer business, pp. 323-324.

    Ameliawati, Yohana Tika., 2012, Prediksi Komposisi Optimum Film Agent

    Polivinil Alcohol Dan Humectan Gliserin Formula dalam Gel Masker Peel-

    Off Antiacne Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.)- Aplikasi Desain

    Faktorial, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, hal. 25.

    Ansel CH. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi IV. Jakarta : UI-Press.

    Beringhs, A.O., et al., 2013, Green Clay And Aloe Vera Peel-Off Facial Masks:

    Response Surface Methodology Applied To The Formulation Design, AAPS

    PharmSci Tech 14 (1), pp. 445-455.

    Birck, C., et al., 2014, New crosslinked cast films based on PVA : preparation and

    Physico-Chemical Properties, Express Polymer Letters, 8 (12), Pp. 941-952.

    BPOM., 2015, Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik

    Indonesia Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Persyaratan Teknis Bahan

    Kosmetika, Jakarta, BPOM, hal 7 (lampiran).

    Garg, A., et al, 2002, Spreading of Semisolid Formulation : An Update,

    Pharmaceutical Technology, USA, Pharmaceutical Technology, Pp. 84-104.

    Grace, F.X., et al., 2015, Preparation and Evaluation of Herbal Peel-off Face Mask,

    American Journal of PharmTechResearch, pp. 33-336.

    Hassan, Muhammad N., Ainun, Nikmati L., 2014, Uji Kandungan Flavonoid dan

    Perbandingan Aktivitas Antioksidan Pada Ekstrak Etanol Simplisia Bunga

    Pepaya Gantung Saat Kuncup dan Mekar, Jurnal Skrining Bioaktif, Vol 1(1),

    hal. 4-5.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    Lung, Jackie Kang Sing., Dika Pramita Destiani., 2017, Uji Aktivitas Antioksidan

    Vitamin A, C, E dengan metode DPPH, Farmaka Suplemen vol 15 (1), hal

    56.

    Madan, J., and R. Singh., 2010, Formulation and Evaluation of Aloevera Topical

    Gel,Int J.Ph.Sci. 2 (2), pp. 551-555.

    Martin, A., J. Swarbrick, and A Cammarata., 1993, Farmasi Fisik: Dasar-dasar

    Farmasi Fisik dalam Ilmu Farmasetik Edisi Ketiga, Penerjemah: Yoshita.

    Jakarta, UI Press. Hal. 1129-1187.

    Mulyani, Sri., Toga Laksana., 2011, Analisis Flavonoid Dan Tannin Dengan

    Metoda Mikroskopi-Mikrokimiawi, Majalah Obat Tradisional, 16(3), Hal

    111.

    Nilawati, Anita. et al., 2015, Pengaruh Metil Selulosa 4000 dan Propilen Glikol

    Terhadap Stabilitas Fisik Gel Vitamin C, Jurnal Farmasi Indonesia, 12(2),

    hal 164-178.

    Niyogi P, Raju N J, Reddy P G, Rao B G. Formulation and evaluation of

    antiinflamatory activity of Solanum pubescens wild extract gel on albino

    wistar rats. International Journal of Pharmacy. 2012:2(3); 484-490.

    Prasanti, Dian., 2012, Prediksi Komposisi Optimum Filming Agent Polivinil

    Alcohol Dan Humektan Propilen Glikol Formula Gel Masker Peel-Off Anti-

    Acne Ekstrak Daun Kemangi (Octimum SanctumL.): Aplikasi Desain

    Faktorial, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, hal. 30-

    33.

    Putri, Raden Nabilla Ayesha., 2012, Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun sirsak

    (Annona muricata Linn) (Annona muricata L.) dengan Metode DPPH (1,1-

    Diphenyl-2-Picrylhydrazil), Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, hal. 21-22.

    Rahmawanty, Dina., et al., 2015, Formulasi dan Evaluasi Masker Wajah Peel-Off

    Mengandung Kuersetin Dengan Variasi Konsentrasi Gelatin dan Gliserin,

    Media Farmasi, 12 (1), hal. 17.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    Rowe, Raymond C., Paul J Sheskey., Marian E Quinn., 2009., Handbook of

    Pharmaceutical Excipients 6th Edition, Pharmaceutical Press and American

    Pharmacists Association, pp.441-445, 564-565.

    Sari, Deasy Novia., Nur Mita., Laode Rijai., 2016, Formulasi Masker Peel Off

    Antioksidan Berbahan Aktif Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata Linn.),

    Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-4, Hal 48-49.

    Setiabudi, Dian Arista., Tukiran., 2017, Uji Skrining Fitokimia Ekstrak Metanol

    Kulit Batang Tumbuhan Klampok Watu(Syzygium Litorale), Unesa Journal

    Of Chemistry, Vol. 6(3), Hal 159.

    Srivastasva, Janmejai K., Sanjay Gupta., 2009, Extraction, Characterization,

    Stability and Biological Activity of Flavonoids Isolated from Chamomile

    Flowers, Mol Cell Pharmacol, 1 (3), 138.

    Tranggono, R. I., Lathifah, F., 2007, Buku pegangan ilmu pengetahuan kosmetik,

    Jakarta, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

    Vieira, R.P., et al., 2009, Physical and Physicochemical Stability Evaluation of

    Cosmetic Formulations Containing Soybean Extract Fermented by

    Bifidobacterium animalis, Brazilian Journal ofPharmaceutical Sciences. 45

    (3): 515-525..

    Yuda, Putu Era Sandhi Kusuma, et al., 2017, Skrining Fitokimia Dan Analisis

    Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak Tanaman Patikan Kebo (Euphorbia Hirta

    L.), MedicamentoVol.3 No.2, 2017. Hal 63

    LAMPIRAN

    Lampiran 1. Certificate of Analysis ekstrak daun sirsak

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    Lampiran 2. Safety Data Sheet ekstrak daun sirsak

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    Lampiran 4. Data uji pH

    No PVA (g) Carbopol (g) pH Rata-rata SD

    1 21 3,7 4,7

    4,9 0,2 2 21 3,7 4,9

    3 21 3,7 5,1

    4 21 5,7 4,8

    4,933 0,32 5 21 5,7 4,7

    6 21 5,7 5,3

    7 30 3,7 5,5

    5,16 0,305 8 30 3,7 5,1

    9 30 3,7 4,9

    10 30 5,7 5,8

    5,9 0,26 11 30 5,7 6,2

    12 30 5,7 5,7

    Lampiran 5. Uji daya sebar

    a. Hasil uji daya sebar

    No PVA (g) Carbopol 940 (g) Daya sebar (cm) Rata-rata SD

    1 21 3,7 6,4 6,63 0,49

    2 21 3,7 7,2

    3 21 3,7 6,3

    4 21 5,7 5,4 5,6 0,43

    5 21 5,7 6,1

    6 21 5,7 5,3

    7 30 3,7 6,5 6,46 0,1

    8 30 3,7 6,1

    9 30 3,7 6,8

    10 30 5,7 6,3 6,2 0,14

    11 30 5,7 6,1

    12 30 5,7 6,2

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    b. Efek PVA dan Carbopol 940 terhadap daya sebar

    c. Uji ANOVA dan persamaan respon

    d. Interaksi PVA terhadap carbopol 940

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    daya sebar (cm)

    Design Points

    X1 = A: PVA

    X2 = B: Carbopol 940

    B- 3.7

    B+ 5.7

    A: PVA (gram)

    21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

    daya

    seb

    ar

    (cm

    )

    5

    5.5

    6

    6.5

    7

    7.5 B: Carbopol 940 (gram)

    2

    Interaction

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    e. Interaksi carbopol 490 terhadap PVA

    f. Contour plot

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    daya sebar (cm)

    Design Points

    X1 = B: Carbopol 940

    X2 = A: PVA

    A- 21

    A+ 30

    B: Carbopol 940 (gram)

    3.7 4.2 4.7 5.2 5.7

    daya s

    eb

    ar

    (cm

    )

    5

    5.5

    6

    6.5

    7

    7.5 A: PVA (gram)

    2

    Interaction

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    Lampiran 6. Uji viskositas

    a. Hasil uji viskositas

    No PVA (g) Carbopol 940 (g) Viskositas

    dPas

    Viskositas

    14 hari

    Viskositas

    30 hari

    1 21 3,7 130 140 140

    2 21 3,7 150 150 160

    3 21 3,7 100 100 100

    4 21 5,7 170 220 200

    5 21 5,7 200 180 200

    6 21 5,7 210 190 210

    7 30 3,7 180 200 190

    8 30 3,7 230 250 240

    9 30 3,7 180 180 200

    10 30 5,7 180 200 210

    11 30 5,7 180 190 190

    12 30 5,7 200 250 200

    b. Efek PVA dan carbopol 940 terhadap viskositas

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    c. Uji ANOVAdan persamaan respon

    d. Interaksi PVA terhadap Carbopol 940

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    viskositas (dPa.s)

    Design Points

    X1 = A: PVA

    X2 = B: Carbopol 940

    B- 3.7

    B+ 5.7

    A: PVA (gram)

    21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

    visk

    osi

    tas

    (dP

    a.s

    )

    100

    120

    140

    160

    180

    200

    220

    240 B: Carbopol 940 (gram)

    4

    Interaction

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    e. Interaksi Carbopol terhadap PVA

    f. Contour plot

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    viskositas (dPa.s)

    Design Points

    X1 = B: Carbopol 940

    X2 = A: PVA

    A- 21

    A+ 30

    B: Carbopol 940 (gram)

    3.7 4.2 4.7 5.2 5.7

    visk

    osi

    tas

    (dP

    a.s

    )

    100

    120

    140

    160

    180

    200

    220

    240 A: PVA (gram)

    2

    2

    2

    Interaction

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    Lampiran 7. Uji lama pengeringan

    a. Hasil uji lama pengeringan

    No PVA (g) Carbopol 940 (g) Lama pengeringn Rata-rata SD

    1 21 3,7 30 30 2

    2 21 3,7 32

    3 21 3,7 28

    4 21 5,7 30 28,6 1,15

    5 21 5,7 28

    6 21 5,7 28

    7 30 3,7 25 26,33 1,52

    8 30 3,7 26

    9 30 3,7 28

    10 30 5,7 27 25,66 1,15

    11 30 5,7 25

    12 30 5,7 25

    b. Efek PVA dan carbopol 940 terhadap lama pengeringan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    c. Uji ANOVA dan persamaan respon

    d. Interaksi PVA terhadap carbopol 940

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    lama pengeringan (menit)

    Design Points

    X1 = A: PVA

    X2 = B: Carbopol 940

    B- 3.7

    B+ 5.7

    A: PVA (gram)

    21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

    lam

    a p

    en

    geri

    ng

    an

    (m

    en

    it)

    24

    26

    28

    30

    32 B: Carbopol 940 (gram)

    2

    3

    3

    Interaction

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    e. Interaksi carbopol 940 terhadap PVA

    f. Contour plot

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    lama pengeringan (menit)

    Design Points

    X1 = B: Carbopol 940

    X2 = A: PVA

    A- 21

    A+ 30

    B: Carbopol 940 (gram)

    3.7 4.2 4.7 5.2 5.7

    lam

    a p

    en

    geri

    ng

    an

    (m

    en

    it)

    24

    26

    28

    30

    32 A: PVA (gram)

    2 2

    2

    Interaction

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    Lampiran 8. Uji daya lekat

    a. Hasil uji daya lekat

    No PVA (g) Carbopol 940 (g) Daya lekat Rata-rata SD

    1 21 3,7 9,43 9,07 1,47

    2 21 3,7 10,33

    3 21 3,7 7,45

    4 21 5,7 12,03 14,32 2,01

    5 21 5,7 15,14

    6 21 5,7 15,80

    7 30 3,7 13,00 14,36 1,89

    8 30 3,7 16,53

    9 30 3,7 13,56

    10 30 5,7 16,67 17,22 2,54

    11 30 5,7 15,00

    12 30 5,7 20,00

    b. Efek PVA dan carbopol 940 terhadap daya lekat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    c. Uji ANOVA dan persamaan respon

    d. Interaksi PVA terhadap carbopol 940

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    daya lekat (detik)

    Design Points

    X1 = A: PVA

    X2 = B: Carbopol 940

    B- 3.7

    B+ 5.7

    A: PVA (gram)

    21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

    daya lekat

    (deti

    k)

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    18 B: Carbopol 940 (gram)

    Interaction

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    e. Interaksi carbopol 940 terhadap PVA

    f. Contour plot

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    daya lekat (detik)

    Design Points

    X1 = B: Carbopol 940

    X2 = A: PVA

    A- 21

    A+ 30

    B: Carbopol 940 (gram)

    3.7 4.2 4.7 5.2 5.7

    daya lekat

    (deti

    k)

    6

    8

    10

    12

    14

    16

    18

    20 A: PVA (gram)

    Interaction

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    Lampiran 9. Uji pergeseran viskositas

    a. Hasil uji pergeseran viskositas

    No PVA (g) Carbopol 940 (g) Pergeseran viskositas Rata-rata SD

    1 21 3,7 7,690 4,785 4,175

    2 21 3,7 6,667

    3 21 3,7 0

    4 21 5,7 17,647 5,882 10,188

    5 21 5,7 0

    6 21 5,7 0

    7 30 3,7 5,556 7,004 3,607

    8 30 3,7 4,347

    9 30 3,7 11,111

    10 30 5,7 11,111 5,555 5,555

    11 30 5,7 5,556

    12 30 5,7 0

    b. Efek PVA dan carbopol 940 terhadap pergeseran viskositas

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    c. Uji ANOVA dan persamaan respon

    d. Interaksi PVA terhadap carbopol 940

    e. Interaksi carbopol 940 terhadap PVA

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    pergeseran viskositas (%)

    Design Points

    X1 = A: PVA

    X2 = B: Carbopol 940

    B- 3.7

    B+ 5.7

    A: PVA (gram)

    21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

    perg

    ese

    ran

    vis

    kosi

    tas

    (%)

    -5

    0

    5

    10

    15

    20 B: Carbopol 940 (gram)

    3

    2

    2

    Interaction

    Design-Expert® Software

    Factor Coding: Actual

    pergeseran viskositas (%)

    Design Points

    X1 = B: Carbopol 940

    X2 = A: PVA

    A- 21

    A+ 30

    B: Carbopol 940 (gram)

    3.7 4.2 4.7 5.2 5.7

    perg

    ese

    ran

    vis

    ko

    sita

    s (%

    )

    -5

    0

    5

    10

    15

    20 A: PVA (gram)

    3

    Interaction

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    f. Contour plot

    Lampiran 10. Dokumentasi penelitian

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    BIOGRAFI PENULIS

    Penulis naskah skripsi berjudul “Optimasi Polyvinyl

    Alcohol Dan Carbopol 940® Gel Masker Peel-Off

    Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata L.) : Aplikasi

    Desain Faktorial ” bernama Yulia Dwi Cahyani lahir di

    Bantul, 14 Juli 1997. Penulis merupakan anak kedua dari

    2 bersaudara dari pasangan Paulus Muryono dan Agatha

    Hasilah. Riwayat pendidikan penulis dimulai dari TK

    Pertiwi 10 (2001-2003), SD N Pundung (2003-2009), SMP Negeri 1 Imogiri (2009-

    2012), dan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta (2012-2015). Penulis melanjutkan

    pendidikan di Fakultas Farmasi Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2015.

    Penulis pernah beberapa kali menjadi bagian dari kepanitiaan kegiatan

    kemahasiswaan tingkat Fakultas maupun Universitas. Kegiatan kemahasiswaan

    tingkat Universitasyang pernah diikuti penulis yaitu JKMK. Penulis pernah menjadi

    pengurus dalam UKM JKMK dalam 1 periode sebagai bidang usaha dana.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI