Optimasi Peletakkan Sensor pada Sistem Pencacah...

4
30 November 2017 PROSIDING SKF 2017 Optimasi Peletakkan Sensor pada Sistem Pencacah Kendaraan Berbasis Internet of Things (IoT) Deni Kartika 1,a) , Harianto Wibowo 1,b) , Azka Zakiyyatuddin 1,c) , M. Djamal 1,d) , Maria Evita 1,e) , Eko Satria 1,f) dan Melany Febrina 1,g) 1 Laboratorium Elektronika, Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132 a) [email protected] (corresponding author) b) [email protected] c) [email protected] d) [email protected] e) [email protected] f) [email protected] g) [email protected] Abstrak Sistem Pencacah Kendaraan Berbasis Internet of Things (IoT) adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghitung jumlah mobil yang lewat dan mengelompokkannya berdasarkan ketinggian mobil. Sistem bekerja menggunakan sensor ultrasonik untuk mendeteksi mobil yang lewat beserta tinggi mobil. Untuk mengelola input dan output dalam sistem, digunakan NodeMCU ESP 8266. Output dari hasil pencacah dari sistem akan dikirim otomatis melalui platform Thingspeak hingga dapat diketahui jumlah mobil yang lewat beserta klarifikasinya secara real-time. Penelitian akan difokuskan pada optimasi peletakkan sensor hingga Sistem Pencacah Kendaraan Berbasis Internet of Things (IoT) dapat bekerja secara efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah trial-error semua kondisi yang cocok untuk penempatan sensor dan mencari hasil maksimal dari hasil tersebut. Dari hasil penelitian, sensor paling efektif diletakkan tepat diatas satu ruas mobil dan mengarah lurus ke jalan. Kata-kata kunci: Optimasi, Pencacah Kendaraan, Sensor Ultrasonik PENDAHULUAN Pencacah kendaraan merupakan seubah alat yang digunakan untuk menghitung jumlah kendaraan yang lewat. Fungsi daripada pencacah kendaraan adalah untuk menetukan kepadatan rata-rata lalu-lintas yang kemudian datanya dapat dilah untuk mentukan pengembangan kota, titik kemacetan, dan kebutuhan lainnya. Akan tetapi survey untuk perhitungan jumlah kendaraan biasanya hanya dilakukan oleh seorang pengamat yang memungkinkan terjadinya human-error karena padatnya jumlah kendaraan ataupun kondisi internal dari pengamat tersebut yang mengakibatkan perhitungan kurang akurat. Pada makalah ini, kai mencoba membuat sebuah prototype sederhana untuk sistem pencacah kendaraan. Adapun fitur dari sistem pencacah yaitu sistem dapat membedakan jenis kendaraan berdasarkan ketinggian dan juga sistem terhubung dengan Internet of Things (IoT) hingga data dari sistem dapat diakses secara langsung (real-time). Fokus pembahasan pada makalah ini adalah optimasi peletakkan sensor ulttrasonik pada sistem pencacah kendaraan. ISBN: 978-602-61045-3-3 103

Transcript of Optimasi Peletakkan Sensor pada Sistem Pencacah...

Page 1: Optimasi Peletakkan Sensor pada Sistem Pencacah ...portal.fmipa.itb.ac.id/skf2017/kfz/files/skf_2017_deni...dan juga sistem terhubung dengan Internet of Things (IoT) hingga data dari

30 November2017

PROSIDINGSKF2017

Optimasi Peletakkan Sensor pada Sistem Pencacah

Kendaraan Berbasis Internet of Things (IoT)

Deni Kartika1,a), Harianto Wibowo1,b), Azka Zakiyyatuddin1,c), M. Djamal1,d),

Maria Evita1,e), Eko Satria1,f) dan Melany Febrina 1,g)

1Laboratorium Elektronika,

Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,

Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132

a) [email protected] (corresponding author)b) [email protected]

c) [email protected]) [email protected]) [email protected]

f) [email protected]) [email protected]

Abstrak

Sistem Pencacah Kendaraan Berbasis Internet of Things (IoT) adalah sebuah alat yang digunakan untuk

menghitung jumlah mobil yang lewat dan mengelompokkannya berdasarkan ketinggian mobil. Sistem bekerja

menggunakan sensor ultrasonik untuk mendeteksi mobil yang lewat beserta tinggi mobil. Untuk mengelola

input dan output dalam sistem, digunakan NodeMCU ESP 8266. Output dari hasil pencacah dari sistem

akan dikirim otomatis melalui platform Thingspeak hingga dapat diketahui jumlah mobil yang lewat beserta

klarifikasinya secara real-time. Penelitian akan difokuskan pada optimasi peletakkan sensor hingga Sistem

Pencacah Kendaraan Berbasis Internet of Things (IoT) dapat bekerja secara efektif. Metode yang digunakan

dalam penelitian adalah trial-error semua kondisi yang cocok untuk penempatan sensor dan mencari hasil

maksimal dari hasil tersebut. Dari hasil penelitian, sensor paling efektif diletakkan tepat diatas satu ruas

mobil dan mengarah lurus ke jalan.

Kata-kata kunci: Optimasi, Pencacah Kendaraan, Sensor Ultrasonik

PENDAHULUAN

Pencacah kendaraan merupakan seubah alat yang digunakan untuk menghitung jumlah kendaraan yang

lewat. Fungsi daripada pencacah kendaraan adalah untuk menetukan kepadatan rata-rata lalu-lintas yang

kemudian datanya dapat dilah untuk mentukan pengembangan kota, titik kemacetan, dan kebutuhan lainnya.

Akan tetapi survey untuk perhitungan jumlah kendaraan biasanya hanya dilakukan oleh seorang pengamat

yang memungkinkan terjadinya human-error karena padatnya jumlah kendaraan ataupun kondisi internal dari

pengamat tersebut yang mengakibatkan perhitungan kurang akurat.

Pada makalah ini, kai mencoba membuat sebuah prototype sederhana untuk sistem pencacah kendaraan.

Adapun fitur dari sistem pencacah yaitu sistem dapat membedakan jenis kendaraan berdasarkan ketinggian

dan juga sistem terhubung dengan Internet of Things (IoT) hingga data dari sistem dapat diakses secara

langsung (real-time). Fokus pembahasan pada makalah ini adalah optimasi peletakkan sensor ulttrasonik pada

sistem pencacah kendaraan.

ISBN: 978-602-61045-3-3 103

Page 2: Optimasi Peletakkan Sensor pada Sistem Pencacah ...portal.fmipa.itb.ac.id/skf2017/kfz/files/skf_2017_deni...dan juga sistem terhubung dengan Internet of Things (IoT) hingga data dari

30 November2017

PROSIDINGSKF2017

SISTEM PENCACAH KENDARAAN

NodeMCU

NodeMCU adalah sebuah platform IoT yang bersifat opensource. Terdiri dari perangkat keras berupa

System On Chip ESP8266 dari ESP8266 buatan Espressif System, juga firmware yang digunakan, yang

menggunakan bahasa pemrograman scripting Lua. Istilah NodeMCU secara default sebenarnya mengacu

pada firmware yang digunakan daripada perangkat keras development kit.NodeMCU pada sistem pencacah

kendaraan digunakan untuk memproses masukan darisensor juga sebagai data publisher.

Sensor Ultrasonik

Untuk pengukuran jarak non-kontak, sebuah aktif sensor akan memancarkan suatu sinyal dan menangkap

kembali sinyal yang telah dipantulkan. Energi yang ditransmisikan dapat berupa radiasi — misalnya

elektromagnetik dalam kisaran gelombang mikro, akustik, dan lain-lain. Transmisi dan penerimaan energi

ultrasonik adalah basis untuk berbagai ultrasonik jarak jauh yang sangat populer, dan detektor kecepatan.

Gelombang ultrasonik adalah gelombang akustik mekanis yang mencakup rentang frekuensi di luar

kemampuan telinga manusia (yaitu, lebih dari 20 kHz). Namun, frekuensi ini mungkin cukup tanggap oleh

hewan yang lebih kecil, seperti anjing, kucing, tikus, dan serangga. Detektor ultrasonik adalah perangkat

mulai biologis untuk kelelawar dan lumba-lumba.

Untuk menentukan jumlah mobil yang lewat beserta ketinggiannya digunakan sensor ultrasonik. Prinsip

penggunaan sensor ultrasonik adalah sensor akan mengeluarkan gelombang ultrasonik dan menerima kembali

pantulan dari gelombang tersebut. Data yang didapat berupa data waktu dari oemancaran gelombang hingga

diterimanya kembali pantulan gelombang. Dengan mengetahui kecepatan gelombang, maka dapat dicari data

jarak dari sensor ke benda.

Pada prototype sistem, sensor ultrasonik ditaruh 20 cm di atas jalan. Definisi mobil tinggi adalah mobil

dengan ketinggian 11-15 cm atau 5-9 cm dari sensor dan definis mobil pendek adalah mobil dengan

ketinggian 7-10 cm atau 10-13 cm dari sensor.

Pemrograman Sistem

Inti dari pemrogramanan sistem sistem adalah bagaimana cara mengakses data ketinggian mobil yang

lewat menggunakan sensor ultrasonik dan memilah data tersebut hingga dapat dikelompokkan jumlah mobil

yang lewat berdasarkan ketinggian. Untuk diagram alir program dapat dilihat pada Gambar 1.

ISBN: 978-602-61045-3-3 104

Page 3: Optimasi Peletakkan Sensor pada Sistem Pencacah ...portal.fmipa.itb.ac.id/skf2017/kfz/files/skf_2017_deni...dan juga sistem terhubung dengan Internet of Things (IoT) hingga data dari

30 November2017

PROSIDINGSKF2017

. Gambar 1. Diagram alir program

Diagram alir pemrogramaman menjelaskan runtutan pemrograman sistem. Sistem akan secara kontinyu

menerima masukan berupa jarak antara sensor ultrasonic dengan benda di bawahnya. Dalam prototype,

benda di bawah sensor ultrasonic digolongkan menjadi tiga, yaitu mobil tinggi (jarak antara lima hingga

sembilan centimeter di bawah sensor), mobil pendek (jarak antara sepuluh hingga 14 cm di bawah sensor),

dan jalan (jarak lebih dari 14 cm di bawah sensor). Program akan mengelompokkan mobil bedasarkan

ketinggiannya.

HASIL DATA SISTEM PENCACAH DENGAN KONDISI SESUNGGUHNYA

Untuk mendapatkan posisi optimum dari sensor, maka dilakukan beberapa percobaan dengan variasi

sudut sensor terhadap jalan. Sudut 0° merupakan sudut saat sensor tepat menatap ke jalan sedangkan sudut

15° merupakan rotasi 15° sensor ke arah datangnya kendaraan. Dari hasil pengujian didapat data pada tabel 1.

Tabel 1. Hasil perhitungan numerik dengan metoda matriks transfer

Sudut Mobil Tinggi

Galat Mobil Pendek

Galat Real Data Real Data

0° 20 20 0% 20 21 5%

15° 20 20 0% 20 16 20%

Dari hasil pengujian, didapatkan peletakkan optimum dari sensor adalah saat sensor tepat mengarah ke

jalan. Pada pengujian untuk sudut lainnya, galat meningkat walau sudah dikalibrasi ulang definisi mobil

tinggi dan pendek pada program, hal ini dapat diakibatkan sensor yang tidak menerima kembali pantulan

gelombang ultrasonik dikarenakan bidang pantulnya tidak efektif.

KESIMPULAN

Sistem pencacah kendaraan dapat bekerja sebagaimana mestinya untuk menghitung jumlah kendaraan

sesuai dengan jenis ketinggiannya. Variasi sudut arah sensor menghadap menunjukkan bahwa sistem dapat

ISBN: 978-602-61045-3-3 105

Page 4: Optimasi Peletakkan Sensor pada Sistem Pencacah ...portal.fmipa.itb.ac.id/skf2017/kfz/files/skf_2017_deni...dan juga sistem terhubung dengan Internet of Things (IoT) hingga data dari

30 November2017

PROSIDINGSKF2017

bekerja optimal dengan peletakkan sensor tepat menghadap jalan. Dengan penggunaan sistem ini diharapkan

dapat memperbaiki sistem yang kebanyakan digunakan dengan pengamatan manusia untuk mencacah

kendaraan. Sistem masih sangat muda hingga dapat dilakukan pengembangan lagi untuk kedepannya.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah

ini.

REFERENSI

1. Abhijeet Kumar, Apoorva Sharma, Internet of Life (IOL). International Conference of Advance

Research and Innovation, New Delhi (2015)

2. Elijah J. Morgan, HCSR04 Ultrasonic Sensor. Diakses di: centmesh.csc.ncsu.edu (2014)

3. Fraden, Jacob, Modern Sensors: Physic, Designs, and Applications 3rd Edition. AIP Press, New

York (2003)

ISBN: 978-602-61045-3-3 106