Optimalisasi Kinerja Processor Ram Dan Hardisk

15
MAKALAH PENGELOLAAN PERANGKAT KERAS “TROUBLESHOOTING DAN OPTIMALISASI KINERJA PROCESSOR, RAM, HARDDISK” Disusun Oleh : 1. Elsa Trasyani M3109026 2. Emy Asriyah M3109027 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2010

Transcript of Optimalisasi Kinerja Processor Ram Dan Hardisk

Page 1: Optimalisasi Kinerja Processor Ram Dan Hardisk

MAKALAH

PENGELOLAAN PERANGKAT KERAS

“TROUBLESHOOTING DAN OPTIMALISASI KINERJA

PROCESSOR, RAM, HARDDISK”

Disusun Oleh :

1. Elsa Trasyani M3109026

2. Emy Asriyah M3109027

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2010

Page 2: Optimalisasi Kinerja Processor Ram Dan Hardisk

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia‐Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini sebagai tugas dalam mata

kuliah Pengelolaan Perangkat Keras dengan baik tanpa halangan apapun. Makalah ini berisitentang

troubleshooting dan optimalisasi kinerja pada Processor, RAM, dan Harddisk.

Dalam penyusunan makalah ini, kami berusaha untuk yang terbaik. Namun sebagaimana

pepatah “Tiada Gading yang tak Retak”, masih terdapat kekurangsempurnaan dalam makalah ini.

Karena kata sempurna hanyalah untuk Allah SWT. Untuk itu segala kritik dan saran yang ikhlas yang

sangat kami harapkan.

Penyusun

Page 3: Optimalisasi Kinerja Processor Ram Dan Hardisk

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai pengguna dari komputer yan gsudah terbiasa melakukan pekerjaan apapun dengan

mesin komputer pasti tidak lepas dari adanya masalah teknis baik itu pada software, haredware

komputer, ataupun pengguna itu sendiri. Pengguna komputer dalam hal ini harus bisa memahami

dan mengerti masalah yang ada, agar kinerjanya tidak terhambat dan tidak perlu repot untuk

melemparkan masalah (trouble) pada komputernya sendiri ke tempat service komputer.

Sebaiknya pengguna komputer sekaligus pemilik, bisa merawat dan memelihara

komputernya sendiri. Sehingga hal ini bisa digunakan untuk bekal ketika ada masalah pada

komputer. Makalah ini disusun sebagai salah satu bekal untuk troubleshooting periferal pada

komputer.

B. Rumusan Masalah

1. Processor dan masalah pada processor

2. Tips memilih processor

3. RAM dan masalah pada RAM

4. Tips memilih RAM

5. Harddisk dan masalah pada Harddisk

6. Tips memilih Harddisk

C. Tujuan

1. Mahasiswa dapat memahami periferal yang penting dan sering bermasalah

2. Mahasiswa dapat memahami cara troubleshooting periferal komputer

3. Mahasiswa dapat mengetahui cara memilih periferal yang baik

4. Mahasiswa dapat merawat periferal komputer

Page 4: Optimalisasi Kinerja Processor Ram Dan Hardisk

BAB II

ISI

1. PROCESSOR

Processor atau dikenal juga dengan Central Processing Unit merupakan pusat

peng”eksekusi” setiap tugas atau perintah baik yang berupa data maupun informasi di dalam

system computer. Contoh merk processor terkemuka di dunia yakni intel, AMD dll.

Processor merupakan prosentase terbesar yang menentukan baik buruknya sebuah

computer. Jika kita akan membeli sebuah computer, pasti pertanyaan pertama yang akan diajukan

oleh pemilik took adalah “ computer dengan prosesor jenis apa yang anda inginkan?”. Itu

menggambarkan seakan‐akan untuk menyebutkan fitur atau jenis sebuah computer, sudah terwakili

dengan menyebutka jenis prosesornya saja.

MASALAH : PROCESSOR CEPAT PANAS

>> Masalah :

Processor PC cepat sekali panas sehingga berdampak pada computer yang menjadi seringkali hang,

reboot, dan sebagainya.

>> Solusi :

Inilah masalah utama processor. Terutama processor jenis AMD. Untuk mengantisipasinya, pastikan

bahwa pada saat pembelian processor, kita juga telah membeli heatsink tan (pendingin) yang

berkualitas. Itu akan menjadi sirkulasi udara pada casing lebih baik.

Jika perlu menggunakan thermal paste untuk membantu kontak antara permukaan chip processor

dengan heatsink dibawah kipas. Pasta penghantar panas tersebut akan memperbaiki kontak CPU

dengan kipas sehingga suhu processor akan lebih terjaga.

MASALAH : PASANG PROCESSOR BARU TIDAK TERDETEKSI

>> Masalah :

Kita baru saja memasang processor baru pada motherboard untuk menggantikan processor lama.

Tetapi pada saat booting pertama kali, ternyata speed CPU yang tampil di BIOS tidak sama dengan

angka default processor baru tersebut.

Page 5: Optimalisasi Kinerja Processor Ram Dan Hardisk

>> Solusi :

Jika pada saat booting pertama kali setelah mengganti processor, ternyata speed CPU yang tampil di

BIOS tidak sama dengan angka default processor baru maka melakukan langkah pengecekan

sebagai berikut:

1. Chek kembali CPU apakah sudah terinstal dengan tepat.

2. Jika CPU sudah terpasang dengan tepat, tetapi tetap tidak terdeteksi dengan baik, coba chek setting

motherboard. Apakah jumper‐jumper yang ada sudah terpasang dengan benar.

TIPS: OPTIMALISASI DENGAN OVERCLOCK

Sebelum kita melangkah lebih lanjut pada kegiatan overclocking, kita harus memahami terlebih dahulu

beberapa istilah seperti berikut:

1. BUS, istilah yang digunakan untuk menyatakan system aliran data yang digunakan komponen‐

komponen dalam motherboard untuk berkomunikasi dengan prosesor

2. FSB, merupakan singkatan dari Front Side Bus, yaitu bus utama yang menghubungkan processor

dengan chipset Motherboard. Satuan yang dipakai biasanya MHz atau GHz.

3. Clock Speed, merupakan istilah yang digunakan untuk menyatan kecepatan dari sebuah processor

atau komponen yang lainnya. Angka clock speed didapat dari perkalian multiplier terhadap FSB.

Semakin tinggi clock speed, maka akan semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan komponen

tersebut.

4. Overclocking merupakan suatu teknik yang digunakan untuk meningkatkan kinerja processor ,

memori atau kartu grafis dengan cara meningkatan FSB atau clock speed komponen tersebut.

Agar proses overclock dapat berjalan dengan lancar, lakukan empat langkah persiapan sbb:

1. Siapkan komponen pendingin yang tepat

Salah satu masalah pokok overclocking adalah panas berlebih dari proses yang dihasilkan. Oleh

karena itu yang perlu dipersiapkan dengan baik adalah system pendingin di dalam casing. Mencari

fan atau kipas serta heatsink yang terbaik. Mencari produk yang sedikit mahal tapi memberikan

hasil yang maksimal. Menggunakan juga thermal paste yang berkualitas untuk membantu koneksi

processor dengan pendingin. Hati‐hati dengan penyiapan ini karena sudah banyak berita bahwa

processor terbakar pada saat proses overclocking karena pending yang kurang berfungsi.

2. Siapkan power supply yang berkapasitas tinggi

Menggunakan power supply yang berkualitas dengan kemampuan minimal 250 watt

Page 6: Optimalisasi Kinerja Processor Ram Dan Hardisk

3. Pilih motherboard yang tepat

Tidak semua jenis motherboard dapat meningkatkan factor pengali (multiplier) processor. Fitur

motherboard yang support untuk keperluan overclocking, minimal harus dapat mengubah speed

FSB dan level tegangan inti processor. Teliti betul‐betul jenis motherboard dan kemampuannya. Jika

perlu chek kembali spesifikasi yang ada pada buku manual.

4. Update BIOS Motherboard

Sebaiknya menggunakan BIOS motherboard terbaru, Update BIOS jika diperlukan untuk menjaga

kestabilan Motherboard pada saat overclock.

Beberapa motherboard, memiliki system BIOS yang dapat digunakan untuk melakukan

pensettingan FSB dan level tegangan untuk keperluan overclock. Beberapa yang lain dapat

dilakukan melalui jumper –jumper yang ada. Tetapi bagaimana jika terlanjur membeli motherboard

yang tidak support untuk overclock?. Kemungkinan terakhir adalah melakukan overclocking dengan

menggunakan software utility seperti SoftFSB. Utility tersebut bermanfaat karena dapat langsung

mengubah speed FSB melalui interface yang ada pada Windows.

TIPS: MEMILIH PROCESSOR

Processor merupakan pusat pengolahan data pada computer. Seandainya manusia, ini adalah

organ jantung. Salah memilih processor bisa berakibat fatal bagi computer dan pekerjaan kita. Ini adalah

sedikit tips yang dapat dipertimbangkan sebelum memilih sebuah processor:

1. Pertimbangkan kebutuhan kita akan komputer

Pertanyaan yang harus dijawab adalah untuk keperluan apa kita membangun sebuah system

computer? Untuk keperluan biasa, semacam keperluan administrasi perkantoran, desain atau untuk

membangun sebuah system teknologi informasi tingkat tinggi.

2. Mempertimbangkan dana

Ini juga penting. Jangan memaksakan diri membeli processor kelas tinggi kalu untuk keperluan yang

diharapkan, cukup dengan memilih processor yang membuat kita tidak perlu merogoh kocek lebih

dalam.

3. Cari dan bandingkan spesifikasi beberapa processor

Dari pertimbangan kebutuhan dan data, tentukan processor yang kita pilih. Cari informasi yang

lengkap tentang spesifikasi processor tersebut dan bandingkan dengan jenis yang lain. Yang pasti,

jangan tergesa‐gesa menentukan pilihan.

4. Cari processor asli bukan remark

Jika keputusan akan jenis processor sudah bulat, silahkan memulai survey harga untuk melakukan

pembelian. Tentu saja cari toko termurah untuk spesifikasi komponen yang sama. Bila kita sudah

Page 7: Optimalisasi Kinerja Processor Ram Dan Hardisk

memutuskan membeli processor Intel, pastikan kita mendapatkan yang asli bukan remark.

Processor remark adalah processor hasil penyulapan frekuensi bus. Biasanya sering terjadi dari

100MHz ke 1333MHz.

5. Untuk processor AMD, pilih heatsink yang berkualitas

Masalah utama yang sering menjadi persoalan pada processor AMD, biasanya disebabakan karena

panas berlebihan. Imbangi hal itu dengan membeli heatsink yang berkualitas sebagai stabilisator

dan menciptakan sirkulasi udara yang baik.

2. MEMORY/RAM

Jika processor merupakan komponen yang memiliki prosentase terbesar untuk

menentukan baik buruknya kinerja computer, maka RAM adalah pendukung utama processor

dalam menentukan kinerja tersebut.

RAM merupakan singkataan dari Random Acess Memory, termasuk kelompok memori

utama dalam computer, dimana RAM merupakan tempat penyimpanan semua data yang

dimasukkan oleh komponen input. Jadi semakin besar kapasitas RAM, maka akan semakin cepat

proses yang dilakukan oleh computer.

Secara umum, RAM dibagi menjadi dua yaitu Static RAM (SRAM) dan Dynamic RAM

(DRAM). Static RAM mmerupakan RAM yang dapat dipertahankan data didalamnya tanpa perlu

disegarkan secara berkala. Sedangkan Dynamic RAM perlu disegarkan secara berkala untuk

mempertahankan isinya. Penyegaran berkala tersebut membuat DRAM lebih lambat daripada

SRAM.

Sedangkan dari sisi teknologinya, terdapat beberapa tipe RAM sebagai berikut:

• Fast Page Memory (FPM), tipe ini sudah tidak dikembangkan lagi

• Extented Data Out RAM (EDO RAM). Sama denga FPM tipe ini sudah tidak dikembangkan lagi

• SD‐RAM, tipe yang lebih fleksibel dibanding pendahulunya EDO‐RAM karena tidak perlu dipasang

berdampingan. Kita boleh memasang hanya satu modul saja dari motherboard yang memiliki 3 slot.

• RD‐RAM, yang disebut juga dengan nama Rambus sesuai dengan nama oerusahaan pembuatnya.

Slot hampir sama dengan SD‐RAM, tetapi RAM jenis ini tidak bisa ditempatkan pada slot SD‐RAM.

Berbeda denga SD‐RAM, kita harus mengisi penuh semua slot uang ada pada motherboard. Jika kita

memiliki hanya satu keeping RD‐RAM, maka slot‐slot yang kosong dapat diisi dengan modul‐

moduldummy untuk melengkapi.

• DDR‐RAM, singkatan dari Double Data Rate‐RAM, mempunyai kecepatan dua kali lebih cepat dari

SD‐RAM. Tetapi sering RAM jenis initidak compatible dengan system‐sistem yang lebih lama. Untuk

Page 8: Optimalisasi Kinerja Processor Ram Dan Hardisk

menggunakan DDR‐RAM, computer harus memiliki processor yang cukup cepat sehingga mampu

menangani bandwidth ekstra yang dihasilkan DDR‐RAM tersebut.

MASALAH : CRASH SETELAH PASANG RAM BARU

>> Masalah:

Saat baru saja menambah RAM baru yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja computer lebih

baik dari system yang lama. Tetapi hal itu menyebabkan computer menjadi sering crash.

>> Solusi :

Langkah pertama, check kedudukan RAM baru dan RAM‐RAM yang lain. Apakah sudah

terpasang dengan baik pada slotnya. Kita juga bisa mencoba dengan menurunkan sedikit timing

RAM dalam BIOS. Test ulang computer. Apakah bisa berjalan dengan lancar? Jika ternyata belum

lancar, kita dapat melanjutkan pencarian kesalahan.

Pada motherboard tertentu, modul memory buatan produsen yang berbeda dapat saling

tidak berkompromi atau tidak kompatibel. Cabut RAM baru tersebut dan pasang RAM yang lama

kemidian coba mengaktifkan kembali computer. Jika computer menjadi lancar bekerja, masalahnya

Page 9: Optimalisasi Kinerja Processor Ram Dan Hardisk

sudah jelas bahwa RAM baru tidak kompatibel dengan motherboard kita. Ganti RAM dan cari modul

yang berasal dari produsen yang sama.

MASALAH : MENAMBAH RAM, TIDAK TERDETEKSI

>> Masalah:

RAM kita semula 64 MB.mkemudian kita menambah lagi dengan RAM yang berkapasitas

sama sehingga diharapakan RAM menjadi 128MB. Tetapi pada saat booting, ternyata yang

terdeteksi pada tampilan awal booting tetap 64MB.

>> Solusi :

Langkah pengecekan kasus ini hampir sama dengan masalah yang CRASH setelah pasang

RAM baru. Langkah pertama, chek kedudukan RAM baru dan RAM‐RAM yang lain. Apakah sudah

terpasang dengan baik pada slotnya. Test ulang computer.

Jika tetap belum terdeteksi, cek kembai apakah RAM baru yang sudah kita tambahkan

tersebut sesuai denga jenis slot yang ada pada computer. Belum tentu RAM yang bisa masuk pada

suatu slot berarti bahwa RAM tersebut kompatibel untuk ditambahkan.sebagai contoh, SD RAM

memiliki slot yang serupa dengan RD RAM. Tetapi mempry jenis RD RAM, tidak bisa terdeteksi

meskipun bisa dipasang pad aslot jenis SD RAM. Perhatikan betul‐betul kesesuaian jenis RAM

dengan tipe slot pada motherboar

MASALAH : SETELAH MENAMBAH RAM, PROSES KOMPUTER LEBIH LAMBAT.

>> Masalah:

RAM bertipe EDO, terdiri dari beberapa keeping yang berkapasitas total 64 MB, kita ingin

menambah lagi karena kebetulan masih ada slot kosong. Tetapi setelah ditambah, computer malah

menjadi lebih lambat.

>> Solusi :

Tidak ada yang salah dengan pemasangan RAM. Tetapi memang batas upgrade RAM EDO

adalah 64MB. Penambahan RAM lebih dari 64MB akan menimbulkan masalah dengan Chaceable

Area (memory sementara)computer. PC akan menjadi lebih lambat sehingga tidak dapat bekerja

secara maksimal jadi kesimpulannya , kapasitas memory sudah maksimal dan tidak ada gunanya

untuk ditambah lagi. Kecuali kita akan melakukan upgrade untuk meningkatkan kinerja computer.

Jika memang itu yang kita lakukan, konsultasikan hal tersebut dengan teknisi yang bisa kita percaya.

Page 10: Optimalisasi Kinerja Processor Ram Dan Hardisk

TIPS : OPTIMALISASI DENGAN VIRTUAL RAM

Microsoft Windows menyediakan sebuah fasilitas untuk meningkatkan kecepatan computer

dengan virtual RAM. Tetapi konsep ini akan lebih baik jika kita menggunakan dua buah harddisk untuk

menghindari crash dengan beberapa program saat beroperasi. Konsepnya, kita menggunakan harddisk

sebagai virtual memory yang akan mempercepat akses computer. Untuk menerapkan fasilitas virtual

RAM ini lakukan langkah‐langkah sebagai berikut:

1. Klik kanan icon My Computer, pilih Properties. Akan muncul kotak dialog System Properties.

2. Klik tab Performance pada kotak dialog tersebut dan klik tombol Virtual Memory.

3. Pilih item Let me specify my own Virtual Memory setting dan pilih harddisk yang akan digunakan

sebagai Virtual memory.

4. Klik tombol OK.

TIPS : MEMILIH RAM YANG TEPAT

Banyaknya tipe dan jenis RAM terkadang membuat bingung dalam memilih RAM yang cocok

dengan spesifikasi computer kita. Hati‐hati dalam memilih RAM. Jika kita salah dalam memilih

komponen ini, berarti kita membuang uang secara percuma karena bisa saja RAM tersebut tidak bisa

terpasang pada motherboard. Atau bisa saja RAM tersebut terpasang, tetapi tidak dapat berfungsi

dengan baik. Sebelum membeli komponen RAM, akan lebih baik jika kita mempertimbangkan beberapa

hal dibawah ini:

1. Menyesuaikan spesifikasi chipset pada motherboard.

Sebelum melakukan pemilihan memori yang akan digunakan, kita harus terlebih dahulu melihat

spesifikasi motherboard dan mengecek tipe memori apa saja yang dapat dipasang pada

motherboard. Jika perlu, baca petunjuk spesifikaso pada buku manual motherboard.

2. Meneliti slot memori yang terletak pada motherboard.

Dengan meneliti slot tersebut kita akan lebih tahu lagi tentang memori yang bisa terpasang. Apakah

SD RAM, EDO, DDR atau RDRAM.

3. Menyesuaikan kapasitas dengan kebutuhan

4. Meneliti chip memori yang akan menunjukkan kualitasnya

Kualitas memory biasanya dilihat dari frekuensi kerja tertinggi yang dapat dicapai oleh memori

tersebut. perhatikan chip‐chip penyusun memori kita dan lihat lempengan IC yang ada. Kita dapat

melihat angka‐angka yang terdapat pada badannya. Angka tersebut menunjukkan periode memori

(T) dijadikan petunjuk untuk menghitung frekuensi (f) kerja maksimal RAM.

Page 11: Optimalisasi Kinerja Processor Ram Dan Hardisk

Sebagai contoh, jika pada memori tertulis ‐6, maka frekuensi maksimum memori adalah:

f = 1000/T

f = 1000/6

f = 166

hasil perhitungan tersebut berarti bahwa frekuensi maksimum memori dengan periode 6 adalah

166MHz.

5. Merk menunjukkan kualitas fisik

Merk pada memori, juga dapat digunakan sebagai ukuran untuk melihat kualitas RAM secara fisik.

3. HARDDISK

Harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD adalah sebuah

komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Harddisk

diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson di tahun 1956. Harddisk pertama tersebut

terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm

(rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Harddisk jaman sekarang sudah ada yang

hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB.

Jika dibuka, terlihat mata hardisk pada ujung lengan bertuas yang menempel pada piringan

yang dapat berputar. Data yang disimpan dalam hardisk tidak akan hilang ketika tidak diberi

tegangan listrik. Dalam sebuah hardisk, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk

memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.

Dalam perkembangannya kini hardisk secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun

memiliki daya tampung data yang sangat besar. hardisk kini juga tidak hanya dapat terpasang di

dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan

menggunakan kabel USB ataupun FireWire.

Page 12: Optimalisasi Kinerja Processor Ram Dan Hardisk

MASALAH : HARDISK FAILURE

>> Masalah :

Setelah melakukan Power On Self Test, BIOS melaporkan pesan kesalahan “Harddisk failure”.

Setelah itu proses booting computer berhenti dan gagal menghidupkan system.

>> Solusi :

Jangan panik ketika menjumpai pesan tersebut. pesan itu dapat berarti bahwa harddisk kita rusak

atau mungkin hanya koneksi kabel yang salah. Lakukan beberapa langkah berikut untuk

mengatasinya:

1. Chek pada setup BIOS apakah masih dapat mendeteksi harddisk. Pada beberapa motherboard,

setup BIOS dapat ditampilkan dengan menekan tombol DEL pada saat booting. Setelah BIOS

muncul, pilih opsi Auto Detect Disk Drive jika ada. Jika tidak ada, chek di konfigurasi utama. Psti ada

prosedur untuk mengenali harddisk.

2. Tetapi jika ternyata harddisk tidak dikenali, chek terlebih dahulu sambungan‐sambungan kabel

harddisk yang ada didalam casing. Mungkin ada yang longgar atau tidak menancap dengan benar

pada konektornya. Jika sambungan sudah benar tetapi ternyata harddisk masih tidak terdeteksi,

nampaknya kemungkinan harddisk rusak.

3. Jika harddisk masih terdeteksi, kita boleh merasa lega karena fisik harddisk masih dikenali

computer. Berarti kemungkinan yang rusak adalah partisi atau format harddisk.

MASALAH : INVALID PARTITION TABLE

>> Masalah:

Pesan yang muncul pada booting adalah “ Invalid partition table”. Setelah itu booting gagal dan

system tidak bisa diaktifkan.

>> Solusi:

Invalid partition table, berarti bahwa harddisk telah kehilangan partisinya. Yang harus segera

dilakukan adalah segera mempartisi ulang harddisk tersebut. :

1. Lakukan booting dengan menggunakan cd start up. Pastikan bahwa di dalam cd tersebut berisi file

system yang dilengkapi dengan file‐file perintah seperti Format.com dan Fdisk.exe. jangan lupa pula

memasukkan driver CD ROM pada cd tersebut agar pada saat booting computer langsung

mendeteksi CD Drive yang ada.

2. Setelah cd start up dimasukkan, tekan tombol power dan tunggu sampai muncul prompt A atau

“A:\>”.

3. Setelah prompt A muncul, jalankan program fdisk.exe dengan cara mengetikkan: Fdisk (enter)

Page 13: Optimalisasi Kinerja Processor Ram Dan Hardisk

4. Akan muncul tampilan sebagai berikut:

FDISK Option

Current Fix disk drive

Choose one of the following

1. Create DOS Partition or Logical DOS drive

2. Set Active Partition

3. Delete Partition

4. Display Partition

5. Change Current fixed disk partition

5. Jika harddisk belum terpartisin sebelumnya, maka pilih pilih Create DOS Partition or Logical DOS

drive. Kemudian dari sub menu yang muncul, pilih Create Primary DOS partition. Akan muncul

pertanyaan yang berarti bahwa apakah kita akan menggunakan seluruh dari kapasitas harddisk

untuk primary DOS atau ingin membaginya. Jika kita ingin membagi harddisk menjadi dua drive (

drive C dan drive D), maka jawab pertanyaan tersebut dengan N.

6. Masukkan ukuran primary DOS partition dalam ukuran MB atau prosentase. Nantinya partisi yang

ini akan menjadi drive C dan sisanya menjadi drive D

7. Buatlah partisi tersebut aktif agar bisa digunakan untuk booting computer. Untuk mengaktifkannya,

pilih angka 2 pada menu utama yang berbunyi Set active partition.

8. Langkah selanjutnya membuat pertisi kedua. Pilih angka 1 pada menunya. Maka akan muncul

pertanyaan yang menanyakan ukuran pertisi. Masukkan ukuran yang diinginkan dan tekan enter

hingga muncul pesan “extended DOS partition was created”

9. Proses harddisk partisi selesai dan restart kembali komputernya.

MASALAH : MISSING OPERATING SYSTEM

>> Masalah :

Sama seperti masalah‐masalah sebelumnya, tetapi pesan yang muncul pada booting adalah sebagai

berikut :

Error loading operation System

Missing operation system

>> Solusi :

Missing operation system, berarti harddisk kehilangan system untuk boot. Lakukan langkah memformat

dan mengisinya dengan system sebagai berikut.

1. Lakukan booting menggunakan cd system, tunggu sampai A prompt‐nya muncul. Selanjutnya

ketikkan perintah pemformatan drive sebagai berikut.

Page 14: Optimalisasi Kinerja Processor Ram Dan Hardisk

Format C : /S (enter)

2. Setelah diketikkan perintah tersebut akan muncul pesan sebagai berikut:

Warning : All Data on Non removable Disk

Drive C will be lost

Procced with format ? (Y/N)

3. Tekan Y jika ingin melakukan pemformatan. Akan muncul proses format dan tunggu sampai 100%

complete. Setelah proses format selesai, maka akan muncul pesan :

Format Complete

System Transferred

Volume label (11 character, ENTER for none) ?

4. Ketikkan nama label yang diinginkan. Kemudian tekan enter. Setelah itu proses selesai.

TIPS : TIPS MEMILIH HARDDISK

Memilih harddisk tidaklah terlalu sulit seperti halnya memilih motherboard atau processor. Namun

beberapa pertimbangan tetap perlu dilakukan agar kita dapat memilih lebih tepat dan dapat bekerja

maksimal dalam system computer kita.

1. Sesuiakan dengan kompatibilitas perangkat computer.

Jika kita memilih sebuah harddisk, yang terpenting adalah pastikan bahwa komponen computer kita

cukup mendukung dengan harddisk yang kita pilih. Artinya, bila BIOS pada motherboard sudah

terlalu lama, atau jumlah memori yang tersedia sudah sebagian dari kapasitas harddisk, perangkat

ini bisa saja tidak bkerja normal dan malah terasa lambat.

2. Sesuiakan kapasitas dengan kebutuhan

Perhitungkan sendiri kapasitas harddisk yang kita butuhkan.

3. Perhatikan kecepatan putar harddisk

Semakin besar kecepatan putar harddisk, tentu saja meningkatkan kualitasnya.

4. Perhatikan kapasitas buffer harddisk

Ketika meminta data kepada harddisk, harddisk tidak hanya memberikan data tersebut tetapi juga

melakukan proses mengisi buffer internalnya dengan serangkaian informasi tambahan yang nanti

akan dibutuhkan processor pada saat proses berikutnya.

Page 15: Optimalisasi Kinerja Processor Ram Dan Hardisk

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Processor merupakan prosentase terbesar yang menentukan baik buruknya sebuah computer.

Jika kita akan membeli sebuah computer, pasti pertanyaan pertama yang akan diajukan oleh

pemilik took adalah “ computer dengan prosesor jenis apa yang anda inginkan?”. Itu

menggambarkan seakan‐akan untuk menyebutkan fitur atau jenis sebuah computer, sudah

terwakili dengan menyebutka jenis prosesornya saja.

Masalah pada processor biasanya adalah cepat panas, dan ketika membeli processor baru tidak

terdeteksi. Processor bisa dioptimalisasi dengan overclock. Dan memilih processor yang baik

adalah dengan mempertimbangkan dana, kebutuhan, membandingkan dengan processor lain,

dan memilih yang asli.

2. RAM adalah pendukung utama processor dalam menentukan kinerja. RAM merupakan

singkataan dari Random Acess Memory, termasuk kelompok memori utama dalam computer,

dimana RAM merupakan tempat penyimpanan semua data yang dimasukkan oleh komponen

input. Jadi semakin besar kapasitas RAM, maka akan semakin cepat proses yang dilakukan oleh

komputer.

Masala yang sering dihadapi pada RAM adalah crash setelah memasang yang baru, menambah

RAM tapi tidak terdeteksi, dan setelah menambah, proses kerja komputer lebih lambat.

Optimalisasi RAM dengan virtualisasi RAM. Tips dalam memilih RAM yang baik adalah dengan

menyesuaikan chipset dan slot pada motherboard, kebutuhan, merk dan kualitas.

3. Harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD adalah sebuah

komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis.

Masalah yang sering muncul pada harddisk adalah harddisk failure, invalid partition table dan

missing operating system. Tips memilih Harddisk adalah menyesuaikan kompatibilitas dengan

komputer, kebutuhan, memperhatikan kapasitas buffer dan kecepatan putar harddisk.

DAFTAR PUSTAKA

Wahyono Teguh, PC Troubleshooting Plus, Gava Media, Yogyakarta, 2003.