(Optik) Thin Film Ppt

24
Thin Films Arranged By : • Aminatul M • Kamiliatul W • Linda Suci N • Moh Nasir • M Ulin N • Siti Fatimatuz • M Nur Aziz •Yusro A

description

membahas aplikasi thin film

Transcript of (Optik) Thin Film Ppt

Thin Films Arranged By :

• Aminatul M• Kamiliatul W• Linda Suci N

• Moh Nasir• M Ulin N

• Siti Fatimatuz• M Nur Aziz

• Yusro A

Highlight

Kog Bisa ?? Why .....??

Ruang lingkup : Untuk menentukan model

penjumlahan pada peristiwa refleksi serta aplikasinya.

Untuk menentukan matriks padalapisan tipis.

Untuk mengetahui model lapisan tipis.

Untuk mengetahui cara pembentukan seperempat–susunan gelombang

Model Penjumlahan Pada Peristiwa Pemantulan

Dalam sub babinikitaakanmembahastentangpemantulanganda yang disebabkanolehgelombangdatangpadasebuahlapisan tipis tunggal. Secaraimplisitkitahanyaakanmembahassebuahpolarisasimasukantunggal (S atau P), sedangkan yang lainnyaakandianalisissecaraterpisah.

Pertemuan antara ra, ta, rb, dan tb merupakan koefisien pemantulan dan transmisi pada antarmuka a dan b untuk peristiwa dari sebelah kiri-kanan (pada gambar). Sedangkan untuk peristiwa sebelah kanan- kiri adalah r′a , t′a, r′b, dan t′b. Antarmuka a dan b memisahkan medium dengan indeks bias ni (untuk medium paling kiri), n1 (untuk lapisan) dan ns (untuk medium transmisi)

Persamaan medan total dari medan pemantulan adalah

Lanjutan.

Dimana, merupakan penyebaran fasa yang diakumulasikan antara pemantulan yang berurutan untuk mengukur gelombang yang sama.

karena penyebaran fasa yang diakumulasikan antara pemantulan yang berurutan untuk mengukur gelombang yang sama menyebabkan pembahasan yang agak rumit sehingga membutuhkan analisa geometri dengan teliti.

Analisa Geometri

Dengan analisa geometri didapatkan :

Sehingga penjumlahan untuk gelombang ter-refleksi adalah

Dengan menggunakan hubungan Stokes dan , kita dapat menghilangkan variabel koefisien transmisi, hasilnya:

dan akhirnya kita mendapatkan

inti pembahasan pada sub bab ini.

Bentuk Matrik Kita akan mengasumsikan polarisasi-S, dan

kemudian memodifikasi hasilnya untuk menentukan polarisasi-P. Gambarannya ditunjukkan pada diagram.

Kita mengasumsikan bidang dengan persamaan :

Sebagaimana sebelumnya, kita mengaplikasikan batas suatu kondisi. Komponen horisontal (melintang) dari medan listrik harus diteruskan melewati masing-masing batas:

Kita bisa menuliskan kembali fungsi medan magnet

:

dimana medium yang ditandai dengan konstanta α. Konstanta untuk medium awal, lapisan dan medium substrat adalah

Sudut transmisi

Model Pelapisan Optik tentang model pelapisan optik yang paling

sederhana yang paling sering digunakan, yaitu Lapisan Antirefleksi.

Prinsipnya, bagian atas sebuah keping gelas dilapisi dengan suatu bahan yang memiliki indeks bias antara indeks bias udara dan keping gelas. Jadi lapisan ini nantinya yang bersifat sebagai pemantul yang menghasilkan 2 sinar pantul dari permukaan atas dan bawah (Sarojo,2010:182).

Jenis Pelapisan Optik AntiRefleksi

Pelapis Antirefleksi

Tunggal

Pelapis Antirefleksi

Ganda

Pelapis High Reftector /susunan

seperempat gelombang

Kita dapat menganggap bahwa sebuah pelapisan tunggal terjadi pada kondisi normal. Sehingga matriks transfernya sama seperti pada persamaan

Pelapis AntiRefleksi Tunggal

Dengan meletakkan unsur-unsur matriks ke dalam Pers. ??? untuk koefisien pemanantulan pada lapisan, kita mendapatkan:

di mana untuk kondisi normal :

ni adalah indeks bias bahan insidensi (misalnya, udara), n1 adalah indeks lapisan

dan ns adalah indeks medium subtrat (misalnya, kaca).

Kita kemudian dapat menghitung reflektansi (intensitas koefisien pantul) dari film seperti berikut:

Kita dapat menyederhanakan menjadi :

Dua Lapisan (Lapisan Ganda) Antirefleksi Pokok permasalahan dari lapisan tunggal

antirefleksi adalah terbatasnya pilihan bahan pelapis yang sesuai, sehingga sulit untuk mencocokkan kondisi indeks yang optimum secara tepat. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah dengan menambahkan lapisan kedua, dengan harapan agar tambahan parameter bebas akan membuat pilihan bahan menjadi lebih fleksibel

Mari kita asumsikan tumpukan dua lapisan seperempat-gelombang dengan insidensi normal. Matriks untuk seperempat gelombang lapisan tunggal adalah

transfer Matriks untuk tumpukan dua-lapisan adalah hasil dari dua matriks berikut:

Reflektor Tinggi: Susunan Seperempat Gelombang Pertimbangkan N lapisan ganda. Jika matriks transfer untuk salah satu

lapisan ganda pada insidensi normal adalah

Dengan demikian, transfer matriks untuk seluruh tumpukan:

Adapun koefisien refleksinya adalah;

Dengan demikian, reflektansi adalah:

Dengan demikian kita melihat bahwa jumlah lapisan ganda meningkat, pantulan secara cepat menyatu menjadi satu kesatuan. Kita bisa menggunakan sedikit lapisan dengan pilihan bahan yang lebih baik (beda indeks yang lebih tinggi), meskipun kita harus mencatat bahwa reflektansi menengah yang ditunjukkan di sini juga berguna sebagai beam splitter

Aplikasi dari thin film