Opioid A

25

description

JIWA

Transcript of Opioid A

Apa yang dimaksud NAPZA?

NAPZA adalah SingkatanNarkotika

Alkohol

Psikotropika

Zat Adiktif lainnya

NONG LUMINGKEWAS

Apa yg dimaksud dg NARKOTIKA ?

Menurut UU. RI. No. 22/1997NARKOTIKA adalah Zat atau obat yang berasal dari tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

NONG LUMINGKEWAS

APA yg dimaksud dg PSIKOTROPIKA?

Menurut UU. RI. No. 5/1997 :PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintesis, bukan narkotika, yang berkhasiat psiko aktif mll. Pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.

NONG LUMINGKEWAS

Apa yg dimaksud dg NARKOTIKA ?

Menurut UU. RI. No. 22/1997NARKOTIKA adalah Zat atau obat yang berasal dari tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

NONG LUMINGKEWAS

APA yg dimaksud dg PSIKOTROPIKA?

Menurut UU. RI. No. 5/1997 :PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintesis, bukan narkotika, yang berkhasiat psiko aktif mll. Pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.

NONG LUMINGKEWAS

UU Menurut RI No. 22/1997 Tentang Narkotika1. Narkotika Golongan I Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan

pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.

Contoh : heroin, kokain, ganja.2. Narkotika Golongan II Narkotika yang berkhasiat pengobatan digunakan

sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.

Contoh : morfin, petidin, turunan/garam dalam golongan tersebut.

3. Narkotika Golongan III Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak

digunakan dalam terapi dan/atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.

Contoh : kodein, garam-garam narkotika dalam golongan tersebut.

UU No. 5/1997 Tentang Psikotropika

1. Psikotropika Golongan I Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu

pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.

Contoh : MDMA, ekstasi, LSD, STP.

2. Psikotropika Golongan II Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat

digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindrom ketergantungan.

Contoh : amfetamin, fensiklidin, sekobarbital, metakualon, metilfenidat (ritalin).

3. Psikotropika Golongan III Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak

digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindrom ketergantungan.

Contoh : fenobarbital, flunitrazepam.

4. Psikotropika Golongan IV Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat

luas digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan.

Contoh : diazepam, klobazam, bromazepam, klonazepam, khlordiazepoxide, nitrazepam (BK, DUM, MG).

CANNABIS

CANNABIS (GANJA )

Macam-macam bahan narkotika dibagi dalam 3 golongan besar yaitu :

1. OPIOIDA

Opioida bibagi dalam 3 golongan besar yaitu :

Opioida alamiah (opiat) : morfin, opium,

kodein

Opioida semi sintetik : heroin/putauw,

hidromorfin

Opioida sintetik : meperidin,

propoksipen, metadon

Nama jalannya putauw, ptw, black heroin, brown sugar

Heroin yang murni berbentuk bubuk putih, sedangkan heroin yang tidak murni berwarna putih keabuan

Dihasilkan dari cairan getah opioum poppy yang diolah menjadi morfin kemudian dengan proses tertentu menghasilkan putauw, dimana putauw mempunyai kekuatan 10 kali melebihi morfin. Opioid sintetik yang mempunyai kekuatan 400 kali lebih kuat dari morfin.

Opiat atau opioid biasanya digunakan dokter untuk menghilangkan rasa sakit yang sangat (analgetika kuat), berupa pethidin, methadon, talwin, kodein dan lain-lain.

2. KOKAIN

Kokain mempunyai 2 bentuk yaitu : kokain hidroklorid dan free base. Kokain berupa kristal putih. Rasa sedikit pahit dan mudah larut dari free base. Free base tidak berwarna /putih, tidak berbau dan rasanya pahit.

Nama jalanan dari kokain adalah koka, coke, happy dust, charlie, srepet, snow,/salju, putih. Biasanya dalam bentuk bubuk putih.

Cara pemakaiannya : dengan membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus diatas permukaan kaca atau benda-benda yang mempunyai permukaan datar kemudian dihirup dengan menggunakan penyedotseperti sedotan. Atau dengan cara dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Ada juga yang populer yang disebut freebasing. Penggunaan dengan cara dihirup asapnya yang populerdisebut freebasing. Penggunaan dengan cara dihirup akan berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.

Efek rasa dari pemakaian kokain ini membuat pemakai merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah rasa percaya diri, juga dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah.

2. KOKAIN

3. KANABIS3. KANABIS

Nama jalanan yg sering digunakan ialah : grass, cimeng, ganja dan gelek, habish, marijuana, bhang.

Ganja berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ganja terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidro kanabinol, kanabinol dan kanabidiol.

Cara penggunaanya adalah dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.

Efek rasa dari kanabis tergolong cepat, sipemakai : cenderung merasa lebih santai, rasa gembira berlebih (euforia), sering berfantasi, aktif berkomunikasi, selera makan tinggi, sensitif, kering pada mulut dan tenggorokan.

4. 4. AMPHETAMINESAMPHETAMINES

Nama generik amfetamin adalah D-pseudo epinefrin berhasil disitesa tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai obat.

Nama jalanannya : seed, meth, crystal, uppers, whizz dan sulphate

Bentuknya ada yg berbentuk bubuk warna putih dan keabu-abuan, digunakan dengan cara dihirup. Sedangkan yg berbentuk tablet biasanya diminum dengan air.

Ada 2 jenis Amfetamin : MDMA (methylene dioxy methamphetamin),

mulai dikenal sekitar 1980 dg nama Ekstasi atau Ecstacy.

Nama lain : xtc, fantacy pils, inex, cece, cein, e terdiri dari berbagai macam jenis antara lain :

white doft, pinkheart, snow white, petir yang

dikemas dalam bentuk pil atau kapsul.

Methamfetamin ice, dikenal sebagai SHABU. Nama lainnya shabu-shabu. SS, ice, crystal, crank.

Cara penggunaannya : dibakar dengan menggunakan kertas aluminium foil dan asapnya dihisap, atau dibakar dengan menggunakan botol kaca yg dirancang khusus (bong)

3. TINGKAT PEMAKAIAN NAPZA Pemakaian coba-coba

(experimental use) Pemakaian sosial / rekreasi

(social / recreational use) Pemakaian situasional

(situational use) Penyalahgunaan (abuse) Ketergantungan (dependence

use)

PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NAPZAPENYEBAB PENYALAHGUNAAN NAPZA

1. Faktor Individu Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai resiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna NAPZA. Ciri-ciri tersebut antara lain :

Cenderung memberontak dan menolak otoritas.

Cenderung memiliki gangguan jiwa lain (komorbiditas) seperti depresi, cemas, psikotik, kepribadian dissosial.

Perilaku menyimpang dari aturan atau norma yang berlaku.

Rasa kurang percaya diri (low self-confidence), rendah diri dan memiliki citra diri negatif (low self-esteem)

2. Faktor Lingkungana. Lingkungan keluarga

◦ Komunikasi orang tua – anak kurang baik/efektif

◦ Hubungan dalam keluarga kurang harmonis/disfungsi dalam keluarga

◦ Orang tua brcerai, berselingkuh atau kawin lagi.

◦ Orang tua terlalu sibuk atau tidak acuh

◦ Orang tua otoriter atau serba melarang

◦ Orang tua yg serba membolehkan (permisif)

Kurangnya orang yang dapat dijadikan model atau teladan.

Orang tua kurang peduli dan tidak tahu dengan masalah NAPZA

Tata tertib atau disiplin keluarga yang selalu berubah(konsisten)

Kurangnya kehidupan beragama atau menjalankan ibadah dalam keluarga.

Orang tua atau anggota keluarga yang menjadi penyalahguna NAPZA

b. Lingkungan sekolah Sekolah yang kurang disiplin Sekolah yang terletak dekat

tempat hiburan dan penjual NAPZA

Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif

Adanya murid pengguna NAPZA

c. Lingkungan teman sebaya◦ Berteman dengan penyalahguna◦ Tekanan atau ancaman teman

kelompok atau pengedar

d. Lingkungan Masyarakat /sosial◦ Lemahnya penegakkan hukum◦ Situasi politik, sosial dan

ekonomi yang kurang mendukung

3. Faktor Napza Mudahnya NAPZA yang didapat

dimana-mana dengan harga “terjangkau”

Banyaknya iklan minuman beralkohol dan rokok yang menarik untuk dicoba

Khasiat farmakologik NAPZA yang menyenangkan, menghilangkan nyeri, menidurkan, membuat euforia/fly/stone/high/teler dan lain-lain