Opini Publik Pertemuan 1

15
OPINI PUBLIK Adde Oriza Rio Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia

description

Konsep Dasar Opini Publik

Transcript of Opini Publik Pertemuan 1

Page 1: Opini Publik Pertemuan 1

OPINI PUBLIK

Adde Oriza RioProgram Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Kristen Indonesia

Page 2: Opini Publik Pertemuan 1

Pertemuan 1

Introduksi Opini Publik

Page 3: Opini Publik Pertemuan 1

Apa Itu Opini Publik?

• Opini publik adalah suatu konsep abstrak.• Konsep abstrak adalah hasil generalisasi deduktif terhadap

berbagai fenomena partikular berdasarkan kategori tertentu. Fenomena partikular tersebut tidak dapat diamati secara langsung (directly observable) karena tidak bersifat konkrit.

• Contoh konsep abstrak yang lain: cinta, kebebasan, kehendak bebas, keadilan.

• Untuk dapat dipahami secara memadai, konsep abstrak membutuhkan definisi konseptual yang dapat menunjukkan ciri-ciri pokok dan batasan dari realitas yang dirujuk oleh konsep yang didefinisikan.

Page 4: Opini Publik Pertemuan 1

Apa Itu Opini Publik?• Contoh: manusia.

– Manusia adalah konsep abstrak. – Tubuh manusia dapat diamati secara langsung. Perilaku manusia juga dapat

diamati secara langsung. Namun, aspek-aspek seperti kehendak, pemikiran, dan perasaan manusia tidak dapat diamati secara langsung. Kita hanya dapat mengamati indikator-indikator empiris dari aspek-aspek tersebut.

– Bila manusia didefinisikan sebagai “mahluk hidup berkaki dua”, dapatkah definisi ini kita terima sebagai definisi yang memadai?

– Definisi manusia sebagai “mahluk hidup berkaki dua” tidaklah salah. Akan tetapi, belum memadai. Mengapa belum memadai?

– Ada dua alasan. Pertama, definisi ini tidak dapat menunjukkan ciri-ciri pokok manusia. Kedua, tidak menunjukkan batas pemisah yang jelas dan tegas antara manusia dan non-manusia.

– Ayam dan bebek juga mahluk hidup berkaki dua, tetapi ayam dan bebek jelas bukanlah manusia.

Page 5: Opini Publik Pertemuan 1

Apa Itu Opini Publik?• Pada umumnya, konsep opini publik dipahami melalui

dua definisi, yaitu:– Opini publik sebagai ekspresi pendapat masyarakat

mengenai berbagai fenomena dan isu dalam masyarakat.• Ciri pokok dan batasan:

– Opini publik adalah pendapat yang diekspresikan. Oleh sebab itu, opini publik tidak mencakup pendapat yang belum diekspresikan.

– Subjek opini publik adalah masyarakat sedangkan objeknya adalah fenomena-fenomena dan isu-isu dalam masyarakat. Oleh sebab itu, subjek opini publik bukanlah individu dan objeknya bukanlah fenomena-fenomena dan isu-isu yang tidak diketahui dan dibicarakan pada level masyarakat.

– Opini publik sebagai sarana integrasi sosial• Ciri pokok dan batasan:

– Opini publik berimplikasi pada integrasi atau disintegrasi masyarakat. Oleh sebab itu, opini-opini yang tidak berimplikasi pada integrasi dan disintegrasi masyarakat tidak dapat disebut opini publik.

Page 6: Opini Publik Pertemuan 1

Apa Itu Opini Publik?• Berdasarkan definisi-definisi opini publik tersebut, dapat

diajukan sejumlah asumsi:1. Opini publik harus diekspresikan. Oleh sebab itu, opini

publik melibatkan proses komunikasi sebagai sarana ekspresi.

2. Subjek opini publik adalah masyarakat sedangkan objeknya adalah fenomena-fenomena atau isu-isu yang diketahui dan dibicarakan pada level masyarakat. Oleh sebab itu, opini publik melibatkan proses komunikasi yang berlangsung pada level masyarakat yaitu komunikasi massa.

• Dengan demikian, pertanyaan yang harus diajukan berikutnya adalah: seperti apa dan bagaimana hubungan antara komunikasi massa dan opini publik?

Page 7: Opini Publik Pertemuan 1

Komunikasi Massa dan Opini Publik

• Hubungan antara komunikasi massa dan opini publik dapat dijelaskan dan dipahami dengan mempergunakan thesis Krugman. Mengapa demikian?

• Thesis Krugman menjelaskan pengaruh iklan sebagai isi atau konten media massa. Namun, pendekatan thesis Krugman bersifat mendasar (fundamental) dan umum (general) sehingga dapat dipergunakan untuk memahami pengaruh komunikasi massa secara umum termasuk dalam memahami seperti apa dan bagaimana hubungan antara komunikasi massa dan opini publik.

Page 8: Opini Publik Pertemuan 1

Thesis Krugman• Iklan tidak mempengaruhi atau mengubah

sikap kita terhadap merek atau produk yang diiklankan. Iklan mempengaruhi persepsi kita tentang merek dan produk yang diiklankan.

Page 9: Opini Publik Pertemuan 1

Thesis Krugman• Thesis Krugman hadir sebagai respon Krugman terhadap studi-studi

mengenai efek media massa yang terlalu terfokus pada pesan media massa yang bersifat ‘serius’ dan ‘berat’ seperti berita, diskusi atau debat publik, opini atau analisis pakar, dan kampanye politik. Padahal, iklan seringkali tidak ‘serius’ dan ‘berat’. Oleh sebab itu, iklan harus dipelajari dengan kerangka berpikir yang berbeda dari kerangka berpikir yang dipergunakan dalam mempelajari berita, diskusi atau debat publik, opini atau analisis pakar, dan kampanye politik.

• Menurut Krugman, pesan media massa yang bersifat ‘serius’ dan ‘berat’ dapat mengubah sikap khalayak secara terbatas sebagaimana dijelaskan oleh paradigma efek terbatas (limited effects paradigm). Namun, penjelasan ini tidak berlaku bagi iklan. Ketimbang menimbulkan efek terbatas (limited effect), iklan menimbulkan dampak (impact) dalam jangka waktu yang cukup panjang terhadap khalayak yang cukup luas.

Page 10: Opini Publik Pertemuan 1

Thesis Krugman• Dasar pendapat Krugman:

– Ketika khalayak diterpa pesan media massa yang bersifat ‘serius’ dan ‘berat’, khalayak sesungguhnya tertantang untuk memahami pesan tersebut secara ‘serius’ dan ‘berat’. Dengan kata lain, memahami pesan-media massa tersebut dengan penuh keterlibatan sehingga muncul cara berpikir kritis dalam diri khalayak yang disebut defensi perseptual (perceptual defense).

– Ketika khalayak diterpa pesan media massa yang tidak bersifat ‘serius’ dan ‘berat’, khalayak tidak tertantang untuk memahami pesan tersebut secara ‘serius’ dan ‘berat’ sehingga sifat kritis atau defensi perseptualnya tidak muncul.

• Pesan dalam iklan seringkali, atau pada umumnya, tidak bersifat ‘serius’ dan ‘berat’. Krugman berpendapat bahwa dalam memahami pesan media yang tidak bersifat ‘serius’ dan ‘berat’, khayalak sekedar menyerap pesan tersebut dalam ingatannya dalam pola kepertamaan (primacy) dan keterakhiran (recency). Dengan kata lain, yang lebih diingat adalah pesan yang pertama dan terakhir muncul.

• Dalam pola tersebut, pesan iklan disimpan dalam ingatan jangka pendek (short term memory) yang karakteristiknya adalah mudah masuk (diingat) namun juga mudah keluar (dilupakan).

Page 11: Opini Publik Pertemuan 1

Thesis Krugman• Pertanyaannya: iklan berpengaruh atau tidak? Berefek atau

berdampak?• Kembali ke thesis Krugman, iklan tidak berpengaruh dalam

mengubah sikap (attitude) karena iklan tidak mempersuasi kita.

• Iklan berpengaruh karena iklan diulang terus menerus (retensi) sehingga terjadi dua hal:

1. Iklan berpindah dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang (long term memory).

2. Iklan mengubah struktur persepsi kita tentang merek atau produk. Misalnya, kualitas seperti apa yang harus dicari dan diharapkan dari suatu merek atau produk, hasil seperti apa yang akan terjadi ketika kita membeli dan mengonsumsi suatu merek atau produk.

Page 12: Opini Publik Pertemuan 1

Komunikasi Massa dan Opini Publik• Berdasarkan thesis Krugman, dapat diajukan sejumlah asumsi:1. Fenomena atau isu-isu yang muncul dalam media massa dapat

dianggap oleh khalayak sebagai sesuatu yang ‘serius’ dan ‘berat’ maupun ‘tidak serius’ dan ‘ringan’.

2. Pesan media massa mengenai fenomena atau isu-isu yang ‘serius’ dan ‘berat’ dipahami khalayak melalui defensi perseptual sedangkan yang ‘tidak serius’ dan ‘ringan’ dipahami khalayak melalui memori retensial.

3. Pesan media massa yang ‘serius’ dan ‘berat’ memunculkan efek yang sifatnya terbatas (limited effect) sedangkan pesan media massa yang ‘tidak serius’ dan ‘ringan’ memuncukan dampak yang sifatnya luas dan berjangka waktu panjang.

• Kesimpulannya: komunikasi massa, baik mengenai fenomena dan isu yang ‘serius’ dan ‘berat’ maupun mengenai fenomena dan isu yang ‘tidak serius’ dan ‘ringan’, memiliki pengaruh terhadap opini publik.

Page 13: Opini Publik Pertemuan 1

Pengaruh Opini Publik

• Pengaruh opini publik pada umumnya difokuskan pada bidang politik dan ekonomi. Hal ini tidak mengherankan karena bidang politik dan ekonomi adalah bidang yang esensial dalam kehidupan pada level masyarakat.

• Secara politik, opini publik memengaruhi berbagai hal, antara lain:– Partisipasi politik masyarakat

• Misalnya, opini masyarakat tentang citra politisi akan pengaruhi keinginan memberi suara dalam pemilu.

– Pembentukan kebijakan publik oleh pemerintah• Opini publik gambarkan dukungan atau penolakan masyarakat terhadap

kebijakan yang akan atau telah diambil oleh pemerintah sehingga dapat menyebabkan kebijakan itu dipertahankan atau diubah.

Page 14: Opini Publik Pertemuan 1

Dampak Opini Publik

• Secara ekonomi, opini publik memengaruhi berbagai hal, antara lain:– Pembentukan citra perusahaan

• Bila citra perusahaan baik, perusahaan akan mendapat kepercayaan masyarakat, sehingga nilai sahamnya tinggi dan produk perusahaan akan laku.

– Pembentukan kesadaran sosial masyarakat akan produk dan proses produksi produk.• Masyarakat tidak hanya menilai produk dari gunanya atau

harganya saja, tetapi juga melihat proses produksi dan produk dari berbagai nilai-nilai yang disadari dan dihayatinya. Misalnya, produk dan proses produksi yang ramah lingkungan lebih disukai ketimbang yang tidak ramah lingkungan.

Page 15: Opini Publik Pertemuan 1

DankeTerima Kasih

Thank You