OPINI PUBLIK

INSIDEN ROSSI VS MARQUEZ

HUMAS SATUJURUSAN ILMU KOMUNIKASI

Pengantar Ilmu Humas

OlehMuhammad Rizaldy 41813134

Jupan Apiqsyah 41813130Kiki Hidayat 41813016

Insiden Rossi vs Marquez, Begini Reaksi Para Pembalap

SENIN, 26 OKTOBER 2015 | 15:21 WIB

Valentino Rossi (depan) terlihat seperti mengangkat lututnya untuk menendang motor Marc Marquez. Akibat tendangan ini Marquez terjatuh dan tidak dapat melanjutkan pertandingan. Youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, kini tengah dalam sorotan menyusul keterlibatannya dalam insiden dengan Marc Marquez di GP Malaysia, Ahad lalu. Ia masih memuncaki klasemen umum pembalap MotoGP dengan keunggulan 7 poin dari Jorge Lorenze, tapi bisa gagal menjadi juara karena, dalam lomba terakhir di Valencia, 8 November mendatang, ia harus start dari posisi paling belakang akibat ulahnya menjatuhkan Marquez pada lap ketujuh dalam lomba di Sepang.

Lalu, bagaimana pembalap lain melihat insiden Rossi vs Marquez itu? Bermacam-macam, ada yang membela Rossi, ada juga yang mengecamnya. Berikut ini sejumlah komentar mereka dalam kiacuan di Twitter:

Casey Stoner (@Official_CS27) menilai Rossi beruntung karena mendapat hukuman ringan. "Bila orang lain yang melakukan itu, pasti akan mendapat bendera hitam dengan segera, tak ada pertanyaan lagi."

Ben Spies (@BenSpies11) menilai kejadian yang melibatkan dua pemain itu sangat menarik. "Akan sangat menarik. @marcmarquez93 memintanya dalam seluruh balapan dan @ValeYellow46 secara sengaja memberikannya, jadi kedua pembalap sama salahnya."

Colin Edwards (@texastornado5), yang pernah meramaikan MotoGP periode 2003-2014, berkicau: "Oke, menurut pandangan saya: MM bertarung untuk harga diri, bukan untuk gelar juara. VR muak dengan balapan jarak dekat MM."

Troy Bayliss (@TroyBaylisstic), pembalap asal Australia yang pernah tiga kali menjadi juara Superbike, terkesan lebih diplomatis. "Yang dapat saya katakan adalah 46 (Rossi) dan 93 (Marquez) tak bisa terus seperti itu di seluruh balapan. Saya lega insiden itu tak terjadi dalam kecepatan tinggi."

Josh Brookes (@JoshBrookes), pembalap Superbike asal Australia, justru mencela Marquez. "MM melaju seperti orang brengsek untuk menghambat VR. VR memberinya tatapan peringatan dan MM tidak menerima. Ia berusaha mencari celah lewat jalur luar dan jatuh, itulah yang terjadi." Ia kemudian berkicau lagi. "Ya, VR sengaja memaksanya melebar untuk membuat penegasan, tapi MM punya opsi selain yang ia ambil dalam balapan itu."

Michael Laverty (@MichaelLaverty), pembalap Superbike lain, juga mencela Marquez. "Marc sudah melanggar peraturan tidak tertulis: kalau kamu sudah tak terlibat, selalu hormati rider lain yang masih bersaing di kejuaraan. Vale geram dan memberinya pelajaran."

Adapun James Ellison (@racingellison), mantan pembalap Superbike yang pernah tampil di MotoGP, menyindir Rossi. "Kalau kamu main api dengan MM, kamu akan terbakar! Semoga Valentino Rossi bisa potong jalan di Valencia dan masih bertarung untuk kejuaraan dunia."

Dari artikel di atas kami melihat ada 8 karakteristik opini publik, diantaranya :

1. Dibuat berdasarkan fakta, bukan kata-kata.

Menurut kami pada artikel tersebut memiliki fakta yang cukup jelas, karena insiden ini benar benar terjadi dan memiliki pro dan kontra dengan adanya opini dari pembalap lain yang menanggapi insiden tersebut, dan bermacam macam tanggapannya.

2. Dapat merupakan reaksi terhadap masalah tertentu, dan reaksi itu diungkapkan.

Adanya polemik pro dan kontra yang berkembang karena persepsi publik yang berbeda – beda sehingga khalayak mencari – cari apa fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan. Banyak khalayak yang membuat pernyataan yang membela Rossi dan ada juga yang membela marquez, dimana pernyataan tersebut merupakan reaksi dari para khalayak.

3. Masalah tersebut disepakati untuk dipecahkan

Karena pro dan kontra dan persepsi yang di keluarkan berbeda – beda, pihak penyelanggara moto gp mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah dan membentuk tim untuk mencari titik terang mengenai permasalahaan yang terjadi antara Rossi dan Marquez, serta memberikan sanksi kepada ke dua pemain tersebut yang terbukti bersalah sebagai efek jera dan untuk menjawab pertanyaan publik.

4. Dapat dikombinasikan dengan kepentingan pribadi

Terkait dengan pemberitaan tersebut setiap orang pasti pasti akan menyaring penilaian yang akan mereka keluarkan berdasarkan kepentingan mereka dan kepentingan tersebut di kombinasikan dengan kejadian tersebut.

5. Yang menjadi opini publik hanya pendapat dari mayoritas anggota masyarakat

Banyak mayoritas masyarakat yang lebih pro ke Rossi karena tentunya faktor Rossi yang telah beberapa kali juara dunia dan jam terbang Rossi di Moto GP jauh lebih unggul daripada Marquez. Mayoritas khalayak memiliki pendapat bahwa marquez sengaja menjatuhkan diri di dekat rossi karena menginginkan teman se negaranya Lorenzo memenangi kejuaraan dunia MotoGP.

6. Opini publik membuka kemungkinan adanya tanggapan

Karena penilaian publik yang mempersepsikan penilaian yang berbeda – beda sehingga memunculkan tanggapan yang ber beda – beda karena pemberitaan yang belum tau mana yang benar dan mana yang salah. Banyaknya tanggapan dari masyarakat tentang berita ini.

7. Partisipasi anggota masyarakat sebatas kepentingan mereka, terutama yang terancam.

Masyarakat mengeluarkan persepsi mereka berdasarkan siapa yang mereka bela dan bagaimana mereka menilai permasalahan tersebut, dan masyarakat juga mengeluarkan pendapat dengan melihat posisi siapa yang dibelanya dengan sudut pandang mera masing – masing, sehingga mereka merasa mempunyai kepentingan yang kuat disitu.

8. Memungkinkan adanya kontra-opini.

Perbedaan pendapat pasti akan terjadi dan membuat adanya permasalahan mengenai pendapat mereka masing – masing. Masyarakat akan menilai berdasarkan persepsi dan cara mereka mengeluarkan persepsi tersebut. Masyarakat akan siap beradu argumen mereka masing – masing karena mereka menganggap persepsi yang mereka keluarkan benar dan mayoritas yang mengeluarkan opini tersebut pasti akan lebih menakan minoritas yang juga membela persepsi mereka masing – masing.

Tahap terbentuknya opini publik :

1. Muncul isu yang dirasakan sangat relevan bagi kehidupan orang banyak

Kasus Rossi dan marquez ini sangat menyedot perhatian dari masyarakat banyak orang yang bukan pecinta MotoGP pun menanggapi berita ini, sehingga masyarakat sangat ingin tahu kebenaran yang sesungguhnya terjadi.

2. Isu tersebut relatif baru hingga memunculkan kekaburan standar penilaian atau standar ganda.

Isu ini sangat hangat di masyarakat, sampai memunculkan kebingungan masyarakat dan penilaian dari masyarakat yang berbeda beda tentang kejadian berita ini, ada yang berfikir bahwa memang rossi curang dalam pertandingan, ada juga yang sebaliknya bahwa marquez lah yang tidak sportif dalam pertandingan sehingga muncul perdebatan seperti itu.

3. Ada opinion leaders (tokoh pembentuk opini) yang juga tertarik dengan isu tersebut, seperti politisi atau akademisi

Opini dari berbagai pembalap pun bermunculan terhadap kejadian tersebut, seperti yang di tuliskan dalam berita di atas, ada beberapa opini dari pembalap terhadap kejadian ini, yang semakin membuat masyarakat bingung siapa yang benar dan salah.

4. Mendapat perhatian pers hingga informasi dan reaksi terhadap isu tersebut diketahui khalayak.

Peristiwa ini membuat banyak perhatian pers, karena di sisi lain pers ingin mengungkap kebenaran tentang peristiwa tersebut dan ingin mengetahui juga peristiwanya, agar bisa di

tonton khalayak banyak, media online, cetak, media televisi bahkan radio pun ikut menginformasikan tentang hal tersebut.