Operasi Teknik Kimia III

16
Operasi Teknik Kimia III Yeyen Kurnianto 21030110060014 ( 2010 ) Dhenny Handoko 21030110060028 ( 2010 ) Selvia Nela 21030110060037 ( 2010 ) Amrina Rosyada 21030110060038 ( 2010 ) Wiendi Antania 21030111060069 Heri Dwi Agustian 21030111060085 Pundhi T Jati 21030111060087 Agung Binantoro 21030111060098 Diano Wiradestia 21030111060102 Faisal Nugraha 21030111060106 Akhdiati Sobirin 21030111060108 Maspupah 21030111060112 Andhika Pusparini 21030111060120 Helmi Yahya 21030111060121 Tri Nurul Utami 21030111060123 Alloysius Andre 21030111060129 Hendro Baskoro 21030111060130

description

otk

Transcript of Operasi Teknik Kimia III

Operasi Teknik Kimia III

Operasi Teknik Kimia IIIYeyen Kurnianto21030110060014 ( 2010 )Dhenny Handoko21030110060028 ( 2010 )Selvia Nela 21030110060037 ( 2010 )Amrina Rosyada 21030110060038 ( 2010 )Wiendi Antania 21030111060069Heri Dwi Agustian21030111060085Pundhi T Jati21030111060087Agung Binantoro21030111060098Diano Wiradestia21030111060102Faisal Nugraha21030111060106Akhdiati Sobirin21030111060108Maspupah21030111060112Andhika Pusparini21030111060120Helmi Yahya21030111060121Tri Nurul Utami21030111060123Alloysius Andre 21030111060129Hendro Baskoro21030111060130

DRYINGPROSES DRYINGDrying (pengeringan) merupakan suatu proses penghilangan kandungan air dalam suatu zat padat (solid) ataupun campuran gas dengan menggunakan sumber panas dimana keadaan awal zat tersebut adalah lembab / basah (bersifat higroskopis). Hasil dari pengeringan adalah zat padat (solid) atau campuran gas kering. Kandungan air yang tersisa dalam zat padat tersebut maksimal 1 %.

SYARAT PROSES DRYINGSyarat proses pengeringan yaitu :

Bahan yang dikeringkan berupa zat padat / campuran gas yang lembab atau basah.Terdapat media pemanas yang berupa udara panas atau gas panasSPRAY DRYERSpray drying merupakan suatu proses pengeringan untuk mengurangi kadar air suatu bahan sehingga dihasilkan produk berupa bubuk melalui penguapan cairan. Bahan yang digunakan dalam pengeringan spray drying dapat berupa suspensi, dispersi maupun emulsi. Sementara produk akhir yang dihasilkan dapat berupa bubuk, granula maupun aglomerat tergantung sifat fisik-kimia bahan yang akan dikeringkan, desain alat pengering dan hasil akhir produk yang diinginkan.

Prinsip dasar Spray drying adalah memperluas permukaan cairan yang akan dikeringkan dengan cara pembentukan droplet yang selanjutnya dikontakkan dengan udara pengering yang panas. Udara panas akan memberikan energi untuk proses penguapan dan menyerap uap air yang keluar dari bahan.Secara umum proses pengeringan dengan metode spray drying melalui 5 tahap :

Penentuan KonsentrasiKontak droplet dengan udara pengering Pengeringan dropletSeparasiDalam spray dryer , cairan , slurry atau pasta di semprotkan ke dalam ruangan bersama aliran gas panas dalam bentuk kabut atau tetesan halus. Air dengan cepat akan diuapkan dari tetesan tersebut meninggalkan partikel padatnya. Aliran gas dan cairan kontak dalam spray chamber secara lawan arah, searah maupun gabungan . tetesan halus di dapat dari cairan feed yang disemprotkan melalui nozzle atau spray disk yang berputar dengan kecepatan tinggi . Perlu diperhatikan pada spray dryer bahwa tetesan atau partikel basah tak boleh mengena pada permukaan sebelum pengeringan terjadi.

Gambar Alat

Tray Dryer / Pengeringan TalamTujuan :Pengering talam (tray dryer) digunakan untuk proses yang laju produksinya kecil dan untuk mengeringkan bahan berupa zat padat tegar (biji-bijian) dan tapal setengah padat.

Prinsip KerjaPengering talam (tray dryer) dapat beroperasi dalam vacuum, kadang-kadang dengan pemanasan tak langsung. Talam (tray) itu terletak diatas plat-plat logam berlubang yang dilalui uap atau air panas atau kadang-kadang, mempunyai ruang lagi untuk fluida pemanas. Uap dari zat padat dikeluarkan dengan ejector atau pompa vacuum. Pengering baku (freeze drying) terdiri sublimasi air dari es pada vacuum tinggi pada suhu dibawah 00 C. Hal ini dilakukan di dalam suatu pengering piring vacuum khusus untuk mengeringkan vitamin dan berbagai hasil yang peka panas.

Cara KerjaUdara panas disirkulasikan pada kecepatan 7 sampai 15 ft/dtk diantara talam dengan bantuan kipas C dan motor D, mengalir melalui pemanas E. Sekat-sekat G membagikan udara itu secara seragam diatas susunan talam tadi. Sebagian udara basah diventilasikan keluar melalui talang pembuang B, sedang udara segar masuk melalui pemasuk A. Rak-rak itu disusun diatas roda truk I, sehingga pada akhir siklus pengeringan truk itu dapat ditarik keluar dari kamar itu dan dibawa ke stasiun penumpahan talam.

PENGERINGAN KONVEYOR-TABIR

Pengeringan konveyor-tabir dapat menangani berbagai zat padat secara kontinue dan tanpa penanganan kasar, biasanya sedang, dan konsumsi uap sangat rendah, biasanya 2 lb uap per pon air yang menguap. Udar dapat pisirkulasi ulang dan diventilasikan keluar dari masing-masing bagian secara terpisah atau dilewatkan dari satu bagian ke bagian lain. Secara lawan arah terhadap zat adat . Pengeringan ini sangat cocok untuk situasi di mana kondisi pengeringan berubah banyak dengan berkurangnya kandungan kebasahan zat padat.Cara KerjaLapisan bahan yang dikeringkan setebal 1 sampai 6 in diangkut perlahan lahan diatas tabir logam melalui kamar atau terowong pengering. Kamar itu terdiri dari sederatan bagian terpisah, yang masing-masing mempunyai kipas dan pemanas udaranya sendiri.Pada ujung masuk pengeringan itu, udara biasanya mengalir keatas melalui tabir dan zat padat, didekat ujung keuar, dimana bahan itu sudah kering dan mendebu, udara dilakukan kebawah melalui tabir itu.

Terimakasih..