ontogeni arkegonium funaria
-
Upload
yuni-agung -
Category
Documents
-
view
157 -
download
10
description
Transcript of ontogeni arkegonium funaria
Arkegonium Funaria
Oleh:Yuni Agung Sudarmono
043244040
Jurusan BiologiFakultas matematika dan Ilmu
Pengetahuan AlamUniversitas Negeri Surabaya
Gambar :Arkegonium Funaria
inisial arkegonium membelahan secara melintang menghasilkan dua sel:
Sel Atas dan Sel Bawah
Perkembangan Sel AtasSel Induk Arkegonium mengalami pembentangan
dan membelah tiga kali berturut-turut pada bidang tegak miring menghasilkan tiga inisial periferal yang terpisah dan satu sel aksial primer.
inisal peripheral membelah secara membujur membentuk enam inisial jaket atau sel selubung
Sel Aksial Primer membelah secara melintang menghasilkan dua sel:
Sel Penutup Primer pada bagian atas dan Sel Sentral pada bagian bawahnya.
arkegonium pada tahap ini terdiri dari enam Sel Jaket, satu Sel Sentral dan satu Sel Penutup Primer.
Struktur dan Perkembangan Arkegonium
Arkegonium mengalami diferensiasi menjadi dua tumpukan, masing-masing tumpukan terdiri enam sel. Enam Sel Jaket tumpukan atas berfungsi sebagai inisial leher dan enam sel tumpukan bawah berfungsi sebagai Inisial Perut.
Sel Sentral membelah secara melintang, yang atas berfungsi sebagai Sel Saluran Leher Primer dan yang bawah berfungsi sebagi Sel Perut Primer.
Enam Sel Inisial Leher selanjutnya membelah beberapa kali menghasilkan enam baris tegak Sel Leher dan di dalamnya diisi oleh empat Sel Saluran Leher sebagai hasil pembelahan dua kali Sel Saluran Leher Primer. Pada bagian ujung leher arkegonium ditutup oleh empat Sel Penutup sebagai hasil pembelahan Sel Penutup Primer.
Enam Sel Jaket pada tumpukan bawah yang berfungsi sebagai Inisial Perut membelah dan membelah secara melintang membentuk dinding perut setebal satu sel. Dinding perut menutup rongga perut, pada tahap akhir, rongga perut berisi Sel Saluran Perut pada bagian atas dan Sel Telur berukuran besar di bawahnya sebagai hasil pembelahan tak seimbang dari Sel Perut Primer. Apabila arkegonium telah masak, maka penutup akan terbuka, Sel Saluran Leher dan Sel Saluran Perut akan melebur membntuk lendir. Dengan demikian sel telur siap dibuahi jika ada sperma yang masuk.
Proses selanjutnya adalah peristiwa fertilisasi. Peristiwa ini dapat terjadi jika tersedia air. Diawali dengan meleburnya sel saluran leher dan sel saluran perut membentuk lendir, sehingga dapat menyerap air. Akibatnya sel leher menggelembung , sel penutup tertekan sehingga terbuka, dengan demikian jalan menuju sel telur terbentuk. Sperma masuk melalui saluran leher dan bergerak menuju telur.
Sekian
Terima kasih