OLEH: TIM PENYUSUN JAKARTA 2017 -...
Transcript of OLEH: TIM PENYUSUN JAKARTA 2017 -...
156
STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI
OLEH:
TIM PENYUSUN
JAKARTA 2017
157
SEKOLAH TINGGI ILMU
KOMUNIKASI INTERSTUDI
Kode : STD/SPMI/E.01
Tanggal : 7/12/2017
STANDAR DOSEN DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
Revisi : 0
Halaman : 1 dari 5
STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI
Proses PENANGGUNG JAWAB Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Irwansyah KetuaTim 1) 2)
2. Pemeriksanan Aa.Bambang AS Waket I
3. Persetujuan Nyoman PD Dir.Yayasan 3) 4)
4. Penetapam Marlinda Irwanti Ketua Stikom
5. Pengendalian Riyanto Ka.SPMI 5)
158
1. Visi,Misi dan
Tujuan Sekolah
Tinggi
Visi Stikom InterStudi :
“Menjadi Perguruan Tinggi Terkemuka serta diakui sebagai
pusat unggulan pengembangan ilmu komunikasi yang
menghasilkan tenaga profesional, akademik dan riset yang
bertaraf internasional pada tahun 2030“
Misi Stikom InterStudi :
1. Menyiapkan peserta didik dan tenaga pengajar yang
profesional untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi di bidang komunikasi yang mampu bersaing secara
nasional dan internasional;
2. Mengembangkan kompetensi akademik dan keterampilan
komunikasi yang memberikan manfaat dan menyebarkannya
demi kepentingan umat manusia;
3. Menumbuhkembangkan penelitian dasar, terapan, unggulan
dan kebijakan
Tujuan Stikom InterStudi :
1. Menghasilkan lulusan profesional di bidang komunikasi
yang mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha,
pemerintahan, akademisi dan komunitas;
2. Menyiapkan tenaga pengajar yang professional dalam
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang
Komunikasi yang mampu bersaing secara nasional dan
internasional;
3. Menghasilkan program studi dan kurikulum bidang
komunikasi yang inovatif;
4. Mengembangkan program sertifikasi bidang komunikasi
dan bidang lainnya;
5. Mengembangkan pendidikan kewirausahaan yang
berkelanjutan;
6. Mengembangkan infrastruktur dan teknologi
pembelajaran
2. Tujuan
Pembuatan
Dokumen Standar
Dosen dan Tenaga
Kependidikan
Dokumen tertulis Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
merupakan Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Stikom
InterStudi, dimaksudkan untuk :
1. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku
kepentingan tentang Standar Dosen dan Tenaga
Kependidikan yang berlaku di dalam lingkungan Sekolah
Tiggi Ilmu Komunikasi InterStudi.
2. Landasan dan arah dalam menetapkan semua standar dan
manual atau prosedur dalam Standar Dosen dan Tenaga
Kependidikan serta dalam melaksanakan dan meningkatkan
mutu Pembelajaran
3. Bukti otentik bahwa Stikom InterStudi telah memiliki dan
melaksanakan Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
159
sebagaimana diwajibkan menurut peraturan perundang –
undangan.
3. Rasional Menurut Undang – undang nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, pasal 38 disebutkan bahwa tenaga
kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Pendidik
merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi
pendidik pada perguruan tinggi.
Lebih lanjut dalam Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, secara tegas menggunakan istilah
dosen untuk merujuk pada pengertian pendidik pada jenjang
pendidikan tinggi. Tugas utama dosen adalah
mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam konteks
hubungan input – proses – output pada sistem pendidikan tinggi,
dosen dan tenaga kependidikan merupakan sumber daya
manusia yang penting tugas dan perannya dalam menjalankan
proses pada system tersebut. Agar dosen dan tenaga
kependidikan dapat melaksanakan tugas dengan baik diperlukan
standar dosen dan tenaga kependidikan yang semakin baik.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi, standar dosen dan tenaga kependidikan merupakan
kriteria minimal tentang kualifikasi dan kompetensi dosen dan
tenaga kependidikan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Kualifikasi
akademik merupakan tingkat pendidikan paling rendah yang
harus dipenuhi oleh seorang dosen dan dibuktikan dengan ijazah.
Sedangkan kompetensi pendidik dinyatakan dengan sertifikat
pendidik, dan / atau sertifikat profesi atau berkualifikasi setara
dengan jenjang yang terdapat pada KKNI. Dengan pertimbangan
hal tersebut maka Sekolah Tinggi menetapkan standar dosen dan
tenaga kependidikan yang akan menjadi pedoman dan tolok ukur
bagi pimpinan sekolah tinggi, pimpinan konsentrasi / program
studi maupun pimpinan unit atau lembaga yang bertanggung
jawab dalam merencanakan, mengelola dan mengembangkan
sumber daya manusia di lingkungan Sekolah Tinggi
4. Pihak Yang
bertanggung
Jawab untuk
Mencapai Standar
1. Ketua sebagai pimpinan Sekolah Tinggi 2. Wakil Ketua sebagai wakil pimpinan Sekolah Tinggi
3. Kaprodi sebagai Ketua Program Studi.
4. Ketua LP2M
5. Kepala SPMI
160
6. Dosen dan tenaga kependidikan
5. Definisi atau
Istilah
1. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah
kerangka penjenjangan kualifikasi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan
capaian pembelajaran dari jalur pendidikan non – formal dan
atau pengalaman kerja ke dalam jenis dan jenjang pendidikan
tinggi.
2. Konsentrasi adalah unit pelaksana akademik di Stikom
InterStudi yang melaksanakan pendidikan akademik dalam
sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan
/atau seni tertentu. Konsentrasi dapat menyelenggarakan
lebih dari satu program Studi.
3. Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai
pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan /atau
professional yang diselenggarakan atas dasar suatu
kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai
ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sesuai dengan
sasaran kurikulum.
6. Pernyataan
Standar
1. Sekolah Tinggi, konsentrasi / program studi menjamin hak
dosen dan tenaga kependidikan atas:
a. penghasilan dan jaminan sosial yang pantas dan
memadai,
b. penghargaan sesuai tugas dan prestasi kerja,
c. pembinaan karier,
d. perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak
atas kekayaan intelektual,
e. kesempatan menggunakan sarana, prasarana, dan
fasilitas pendidikan.
2. Dalam menjalankan tugas keprofesionalan, dosen berhak:
a. memperoleh kesempatan untuk: meningkatkan
kompetensi, akses sumber belajar dan sarana prasarana
pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat,
b. memiliki kebebasan akademik, mimbar akademik dan
otonomi keilmuan,
c. memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan
menentukan kelulusan peserta didik,
d. memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi
profesi / keilmuan.
3. Dosen dan tenaga kependidikan mempunyai kewajiban:
a. menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis,
b. mempunyai komitmen profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan, c. memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,
profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang
diberikan.
4. Dalam menjalankan tugas keprofesionalan, dosen mempunyai
kewajiban:
161
a. melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat,
b. merencanakan, melaksanakan pembelajaran serta
menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran,
c. memiliki, meningkatkan, dan mengembangkan
kualifikasi dan kompetensi akademik serta pendidik,
d. bertindak obyektif dan tidak diskriminatif dalam
pembelajaran,
e. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan,
hukum, kode etik, nilai-nilai agama, dan etika.
5. Sekolah Tinggi, konsentrasi / program studi menetapkan
kualifikasi minimum dosen:
a. lulusan program magister untuk program program
sarjana,
b. lulusan program doktor untuk program pascasarjana.
6. Stikom InterStudi, konsentrasi / program studi menetapkan
60 persen dosen tetap bergelar minimal magister dan
minimal 35 persen dosen tetap bergelar doktor, selebihnya
5 persen dari kalangan profesi
7. Stikom InterStudi, konsentrasi / program studi menetapkan
lebih dari 10 persen dosen tetap memiliki jabatan
fungsional profesor.
8. Stikom InterStudi, konsentrasi / program studi menetapkan
beban kerja dosen sekurangkurangnya sepadan 12 satuan
kredit semester dan sebanyak-banyaknya 16 satuan kredit
semester per semester.
9. Stikom InterStudi, konsentrasi / program studi menetapkan
rasio jumlah dosen tetap dan jumlah mahasiswa adalah 1 :
30
10. Stikom InterStudi, konsentrasi / program studi dalam
rekruitmen dosen harus menggunakan kualifikasi
akademik, kompetensi, dan pengalaman sebagai dasar
rekruitmen.
11. Stikom InterStudi, konsentrasi / program studi dalam
rekruitmen tenaga kependidikan harus menggunakan
kualifikasi akademik, kompetensi dan sertifikasi
kompetensi.
7. Strategi
Pencapaian
1. Medorong dan membuka kesempatan bagi dosen dan
tenaga kependidikan untuk melanjutkan pendidian hingga
jenjang doktor melalaui program beasiswa internal maupun
eksternal.
2. Membuat blue print pembinaan karier dosen dan tenaga
kependidikan dalam jangka panjang.
3. Menyelenggarakan pelatihan secara periodik bagi dosen
dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kompetensi
yang dibutuhkan.
8. Indikator 1. Tercapainya rasio dosen dibanding mahasiswa adalah 1 : 30
162
2. Lebih dari 60 peren dosen bergelar magister dan 35persen
dosen tetap bergelar doktor
9. Dokumen Terkait 1. Standar dosen dengan tenaga kependidikan harus diselaraskan
dengan dokumen standar mutu yang lain, misalnya dengan
standar pembiayaan dan standar sarana dan prasarana.
2. Manual prosedur, borang atau formulir kerja yang terkait
dengan dosen dan tenaga kependidikan.
10. Referensi 1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi
3. Undang – undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen
5. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
6. Peratauran Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka
Kualifikasi Nasional Pendidikan Tinggi.
8. Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
9. Permenristekdikti nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
12. Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan
Pangkat/ Jabatan Akademik Dosen tahun 2014
13. Statuta Stikom InterStudi
14. Rencana Strategi dan Rencana Operasional Stikom
InterStudi.
163
SEKOLAH TINGGI ILMU
KOMUNIKASI INTERSTUDI
Kode : STD/SPMI/D.02
Tanggal : 7/12/2017
STANDAR MANUAL DOSEN
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Revisi : 0
Halaman : 1 dari 16
STANDAR MANUAL DOSEN
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INTERSTUDI
Proses PENANGGUNG JAWAB Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Perumusan Irwansyah KetuaTim 1) 2)
2. Pemeriksanan Aa.Bambang AS Waket I
3. Persetujuan Nyoman PD Dir. Yayasan 3) 4)
4. Penetapam Marlinda Irwanti Ketua Stikom
5. Pengendalian Riyanto Ka. SPMI 5)
164
1. Visi, Misi dan
Tujuan Sekolah
Tinggi
Visi Stikom InterStudi :
“Menjadi Perguruan Tinggi Terkemuka serta diakui sebagai
pusat unggulan pengembangan ilmu komunikasi yang
menghasilkan tenaga profesional, akademik dan riset yang
bertaraf internasional pada tahun 2030“
Misi Stikom InterStudi :
1. Menyiapkan peserta didik dan tenaga pengajar yang
profesional untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi di bidang komunikasi yang mampu bersaing secara
nasional dan internasional;
2. Mengembangkan kompetensi akademik dan keterampilan
komunikasi yang memberikan manfaat dan
menyebarkannya demi kepentingan umat manusia;
3. Menumbuhkembangkan penelitian dasar, terapan,
unggulan dan kebijakan
Tujuan Stikom InterStudi :
1. Menghasilkan lulusan profesional di bidang komunikasi
yang mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha,
pemerintahan, akademisi dan komunitas;
2. Menyiapkan tenaga pengajar yang professional dalam
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang
Komunikasi yang mampu bersaing secara nasional dan
internasional;
3. Menghasilkan program studi dan kurikulum bidang
komunikasi yang inovatif;
4. Mengembangkan program sertifikasi bidang komunikasi
dan bidang lainnya;
5. Mengembangkan pendidikan kewirausahaan yang
berkelanjutan;
6. Mengembangkan infrastruktur dan teknologi
pembelajaran
2. Tujuan Pembuatan
Dokumen Standar
Manual Dosen dan
Tenaga
Kependidikan
Dokumen tertulis Standar Manual Dosen dan Tenaga
Kependidikan merupakan Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu
Internal Stikom InterStudi, dimaksudkan untuk :
1. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku
kepentingan tentang Standar Manual Dosen dan Tenaga
Kependidikan yang berlaku di dalam lingkungan Sekolah
Tiggi Ilmu Komunikasi InterStudi.
2. Landasan dan arah dalam menetapkan semua standard dan
manual atau prosedur dalam Standar manual Dosen dan
Tenaga Kependidikan serta dalam melaksanakan serta
meningkatkan mutu Pembelajaran
3. Bukti otentik bahwa Stikom InterStudi telah memiliki dan
melaksanakan Standar Manual Dosen dan Tenaga
165
Kependidikan sebagaimana diwajibkan menurut peraturan
perundang – undangan.
3. Rasionalitas Lebih lanjut dalam Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, secara tegas menggunakan istilah
dosen untuk merujuk pada pengertian pendidik pada jenjang
pendidikan tinggi. Tugas utama dosen adalah
mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam konteks
hubungan input – proces – Output pada sistem pendidikan tinggi,
dosen dan tenaga kependidikan merupakan sumber daya
manusia yang penting tugas dan perannya dalam menjalankan
proses pada system tersebut. Agar dosen dan tenaga
kependidikan dapat melaksanakan tugas dengan baik diperlukan
standar dosen dan tenaga kependidikan yang semakin baik.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,
standar dosen dan tenaga kependidikan merupakan kriteria
minimal tentang kualifikasi dan kompetensi dosen dan tenaga
kependidikan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Kualifikasi
akademik merupakan tingkat pendidikan paling rendah yang
harus dipenuhi oleh seorang dosen dan dibuktikan dengan ijazah.
Sedangkan kompetensi pendidik dinyatakan dengan sertifikat
pendidik, dan / atau sertifikat profesi atau kualifikasi setara
dengan jenjang KKNI. Dengan pertimbangan hal tersebut maka
Sekolah Tinggi menetapkan standar dosen dan tenaga
kependidikan yang akan menjadi pedoman dan tolok ukur bagi
pimpinan sekolah tinggi, pimpinan konsentrasi /program studi
maupun pimpinan unit atau lembaga yang bertanggung jawab
dalam merencanakan, mengelola dan mengembangkan sumber
daya manusia di lingkungan Stikom InterStudi
4. Pihak Yang
bertanggung
Jawab Pemenuhan
Standar
1. Ketua sebagai pimpinan Sekolah Tinggi
2. Wakil Ketua sebagai wakil pimpinan Sekolah Tinggi
3. Ketua program studi / Ketua Konsentrasi sebagai pimpinan
program studi
4. Ketua LP2M
5. Kepala SPMI
6. Dosen dan tenaga kependidikan
5. Definisi / Istilah 1. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah
kerangka penjenjangan kualifikasi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan
capaian pembelajaran dari jalur pendidikan non – formal
dan atau pengalaman kerja ke dalam jenis dan jenjang
pendidikan tinggi.
2. Konsentrasi adalah unit pelaksana akademik di Stikom
InterStudi yang melaksanakan pendidikan akademik dalam
166
sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan
/atau seni tertentu. Konsentrasi dapat menyelenggarakan
lebih dari satu program Studi.
3. Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai
pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan /atau
professional yang diselenggarakan atas dasar suatu
kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai
ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sesuai dengan
sasaran kurikulum.
6. Luas Lingkup Dosen merupakan sumberdaya penting dalam proses
pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan di dukung tenaga kependidikan, sarana dan prasarana
pembelajaran yang memadai, dosen dapat melakukan transfer
ilmu pengetahuan, teknologi dana tau seni. Untuk dapat tumbuh
dan bersaing dengan segala kompetensinya perlu adanya regulasi
yang dapat meningkatkan kinerja dan daya kerja dosen sebagai
motor utama dalam mempersiapkan generasi muda bangsa
menjadi manausia yang berketrampilan dan memiliki
kompetansi untuk menggantikan generasi pendahulunya dalam
membangun dan melanjutkan perjuangan bangsa.
7. Pernyataan Standar 1. Recruitment dosen dan tenaga kependidikan harus mengacu
pada kebutuhan penyelenggaraan kurikulum, yang dalam
proses recruitment melibatkan konsentrasi / program studi.
2. Komposisi dosen dan tenaga kependidikan harus sesuai
dengan kebutuhan kurikulum dalam hal kualifikasi,
pengalaman, bakat, umur, status, dan sebagainya.
3. Promosi tenaga kependidikan yang memenuhi kualifikasi
dosen dilakukan berdasarkan asas kemanfaatan dan
kepatutan yang meliputi aspek pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat.
4. Promosi dosen ditentukan oleh jenjang jabatan akademik.
5. Pengembangan dosen dan tenaga kependidikan harus
diidentifikasi secara sistematis sesuai dengan aspirasi
individu, kebutuhan kurikulum, dan kelembagaan.
6. Pengembangan dosen harus memperhatikan rasio dosen
dengan mahasiswa.
7. Manajemen waktu dan sistem insentif harus dikaitkan
dengan kualitas pengajaran dan pembelajaran.
8. Evaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan harus
dilakukan secara periodik sesuai dengan indikator yang
ditetapkan.
9. Dosen dan tenaga kependidikan harus diberi kesempatan
untuk melakukan aktivitas di luar kegiatan pengajaran dan penelitian guna pengembangan diri secara akadeik dan
intelektual.
10. Dosen harus didorong dan dimotivasi untuk mencapai gelar
pendidikan tertinggi (doktor) sesuai dengan bidang
keahliannya.
167
11. Dosen harus didorong dan dimotivasi untuk mencapai
jabatan akademik tertinggi (guru besar) sesuai bidang
keahliannya.
12. Jumlah dosen di Program Studi seharusnya memiliki rasio
dosen dengan mahasiswa 1: 30.
13. Dosen dan tenaga kependidikan harus dimanfaatkan secara
efektif.
14. Beban dosen per semester untuk kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi seharusnya sekurang kurangnya 12 SKS
dan sebanyak banyaknya 16 SKS.
15. Stikom InterStudi harus memiliki sistem, sanksi, dan
penghargaan dalam kaitannya dengan pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
16. Dosen harus mampu merancang dan melaksanakan
program pembelajaran yang rasional, sesuai dengan
tuntutan kebutuhan lokal, nasional, regional, dan
internasional.
17. Dosen harus mampu menggunakan berbagai metode
pengajaran dan pembelajaran dan memilih yang paling
cocok untuk mencapai keluaran (outcome) pembelajaran
yang dikehendaki.
18. Dosen harus mampu mengembangkan dan penggunaan
berbagai macam media untuk pembelajaran.
19. Dosen harus mampu memonitor dan mengevaluasi program
pembelajaran yang dilakukan.
8. Strategi 1. Medorong dan membuka kesempatan bagi dosen dan tenaga
kependidikan untuk melanjutkan pendidian hingga jenjang
doktor melalaui program beasiswa internal maupun
eksternal.
2. Membuat blue print pembinaan karier dosen dan tenaga
kependidikan dalam jangka panjang.
3. Menyelenggarakan pelatihan secara periodik bagi dosen dan
tenaga kependidikan untuk meningkatkan kompetensi yang
dibutuhkan.
9. Indikator 1. Tercapainya rasio dosen dibanding mahasiswa adalah 1 : 30
2. Lebih dari 70 peren dosen bergelar magister dan 30 persen
dosen tetap bergelar doktor
10. Dokumen Terkait 1. Statuta Stikom InterStudi 2017
2. Rencana Strategi dan Rencana Operasional Stikom
InterStudi.
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Isi Pembelajaran
5. Standar Pengelolaan Pembelajaran
11. Referensi 1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi
168
3. Undang – undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
6. Peratauran Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka
Kualifikasi Nasional Pendidikan Tinggi
8. Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
9. Permenristekdikti nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
12. Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan
Pangkat/ Jabatan Akademik Dosen tahun 2014
12. Lampiran Lihat dalam lampiran – lampiran
169
BUTIR – BUTIR STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
NO SUB STANDAR ASPEK BUTIR – BUTIR STANDAR (INDIKATOR)
1 Dosen Terminologi Dosen Stikom InterStudi adalah tenaga
pendidik professional dan ilmuwan yang
diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Yayasan
atas usul Ketua Stikom InterStudi dengan
pertimbangan Senat Stikom InterStudi,
berkompeten dan berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Status Dosen a. Dosen Tetap adalah Dosen yang diangkat
oleh Yayasan InterStudi atas usulan Ketua
Stikom InterStudi
b. Dosen Tidak Tetap adalah dosen yang
berkompetensi sesuai dengan kebutuhan
program studi yang penugasannya
berdasarkan surat keputusan Ketua Stikom
InterStudi.
c. Asisten Dosen :
1) Calon Dosen yang memiliki
kemampuan akademik yang
tergolong memuaskan.
2) Merupakan kader yang
direkomendasikan melanjutkan
Pendidikan ke S2, atau S3.
2 Tenaga
Kependidikan
Terminologi Tenaga Kependidikan Stikom InterStudi
adalah tenaga penunjang dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran,
penelitian serta pengabdian kepada
masyarakat, yang meliputi: teknisi, laboran,
pustakawan.
Status Tenaga
Kependidikan
1. Pegawai Tetap Stikom InterStudi yang
diangkat dan diatur oleh Yayasan InterStudi
2. Pegawai Tidak Tetap adalah Pegawai
Stikom InterStudi diangkat dengan
keputusan Ketua Yayasan untuk kebutuhan
dan jangka waktu tertentu serta dapat
diangkat kembali atau ditetapkan menjadi
pegawai tetap.
Persyaratan DOSEN TETAP :
1. Berkewargaan Negara Indonesia.
2. Sehat jasmani dan rokhani, ditunjukkan
dengan surat keterangan Dokter dari
Rumah Sakit minimal type C.
3. Bebas dari pengaruh narkoba /Nafza yang
dibuktikan dengan Surat Keterangan
170
Dokter dan di lampiri dengan bukti
pemeriksaan laboratorium.
4. Pendidikan minimal S2 atau S2 terapan di
bidang yang sesuai dengan matakuliah
yang diampu, atau yang memiliki
sertifikasi yang relevan dengan program
studi dan berkualifikasi minimal setara
dengan jenjang 8 (delapan) KKNI
(penyetaraan atas jenjang 8 ini dilakukan
oleh Direktur Jenderal melalui mekanisme
rekognisi pembelajaran lampau).
5. Memiliki kemampuan mengelola proses
pembelajaran dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan sebagaimana
dinyatakan dalam Standar Kompetensi
Lulusan.
6. Bersedia menjaga integritas dalam
melaksanakan tugas dan berpatisipasi aktif
dalam pengembangan program studi
(khususnya dosen tetap).
7. Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi
dan kuat dalam memajukan ilmu
pengetahuan, teknologi dan atau seni.
8. Memiliki tanggung jawab untuk
memajukan dan mengembangkan Program
Studi.
9. Memiliki Surat Keputusan dan
penempatan dinas sebagai Dosen Tetap
dari Katua Yayasan InterStudi
DOSEN TIDAK TETAP:
1. Berkewarganegaraan Indonesia.
2. Sehat Jasmani dan Rokhani
3. Berpendidikan minimal S2 di bidang yang
sesuai dengan mata kuliah yang diampu.
4. Memiliki kemampuan mengelola proses
pembelajaran.
5. Memiliki dedikasi, loyalitas dan integritas
yang tinggi serta komitmen untuk
memajukan ilmu pengetahuan, teknologi
dan atau seni.
6. Memiliki tanggung jawab untuk
memajukan dan mengembangkan program studi.
7. Memiliki surat keputusan sebagai dosen
tidak tetap dari Ketua Stikom InterStudi.
171
TENAGA KEPENDIDIKAN
1. Berkewarganegaraan Indonesia.
2. Kecuali tenaga administrasi, memiliki
kualifikasi akademik minimal Diploma
Tiga (D – 3) yang dinyatakan dengan
Ijazah sesuai dengan kualifikasi tugas
pokok dan fungsinya.
3. Kualifikasi akademik minimal untuk
tenaga administrasi adalah SMA atau
sederajat.
4. Tenaga kependidikan yang memerlukan
keahlian khusus wajib memiliki
sertifikasi kompetensi sesuai dengan
bidang tugas dan keahliannya.
5. Usia maksimal 55 Tahun, pada saat
pensiun
6. Berakhlak mulia, dan berwawasan luas.
7. Bersedia memenuhi dinas sesuai jadwal
yang dibebankan dalam melaksanakan
tugas.
8. Memiliki dedikasi, loyalitas dan
integritas yang tinggi.
3 Rekruitmen Rekruitmen
Dosen Tetap KEBUTUHAN DOSEN:
1. Jumlah dosen tetap Program Studi minimal
30 % dari jumlah mahasiswa regular.
2. Jumlah dosen tidak tetap program studi
maksimal 10% dari jumlah seluruh dosen
program studi.
3. Jumlah dosen tetap yang ditugaskan secara
penuh waktu untuk menjalankan proses
pebelajaran pada setiap program studi
paling sedikit 6 (enam) orang.
Rekruitmen :
1. Membuat surat lamaran kepada Ketua
Stikom InterStudi.
2. Perekrutan melalui proses seleksi
3. Materi seleksi terdiri atas praktik mengajar
sesuai dengan kompetensi matakuliah,
kemampuan menulis proposal penelitian dan
permberdayaan serta pengabdian kepada
masyarakat.
4. Proses seleksi dilakukan oleh tim seleksi.
5. Keputusan hasil seleksi di tetapkan oleh
Ketua Stikom InterStudi
Rekruitment
dosen tidak tetap Syarat :
1. Ada kebutuhan dari program studi /
konsentrasi.
172
2. Ada surat lamaran kepada ketua
3. Berpendidikan minimal S2 atau praktisi
4. Direkrut melalui proses seleksi
5. Hasil seleksi di tetapkan oleh Ketua Stikom
InterStudi
Rekruitmen
Tenaga
Kependidikan
1. Ada kebutuhan Tenaga Kependidikan.
2. Membuat surat lamaran kerja kepada Ketua
Stikom / Ketua Yayasan.
3. Perekrutan melalui proses seleksi.
4. Proses seleksi dilakukan oleh tim seleksi.
5. Keputusan hasil seleksi di tetapkan oleh
Ketua Yayasan.
Penempatan
Dosen dan
Tenaga
Kependidikan
1. Setiap dosen atau tenaga kependidikan yang
telah diterima berdasarkan hasil seleksi akan
ditempatkan sesuai dengan kebutuhan dan
permintaan masing-masing unit kerja yang
mengusulkan dengan memperhatikan
spesifikasi kompetensi dan keahlian dosen
dan tenaga kependidikan tersebut
2. Penempatan dosen atau tenaga kependidikan
dilakukan melalui SK Ketua.
4 Pengembangan Pengembangan
Karier Dosen
1. Ada kesempatan untuk melakukan
pengembangan diri baik melalui pendidikan
formal maupun tidak formal.
2. Pengembangan dosen meliputi
pengembangan profesi dan karier.
3. Pengembangan kompetensi dan profesi
dosen meliputi: kompetensi pedagogik,
kompetensi profesi, kompetensi
kepribadian, dan kompetensi sosial.
4. Pengembangan karier dosen dilakukan
melalui: tugas belajar, pelatihan, seminar,
dan berbagai kegiatan akademik lain,
kenaikan pangkat, serta promosi jabatan.
5. Peningkatan karier dosen dilakukan dalam
bentuk fasilitas beasiswa.
Pengmbangan
Karier Tenaga
Kependidikan
1. Ada kesempatan untuk melakukan
pengembangan diri baik melalui pendidikan
formal maupun tidak formal.
2. Pengembangan karier tenaga kependidikan
dilakukan melalui: penugasan, kenaikan
pangkat dan promosi jabatan, termasuk alih
profesi menjadi Dosen.
5 Retensi Penghargaan
(Retensi) , dan
Sanksi bagi
Dosen dan
1. Retensi Dosen diberikan kepada dosen dan tenaga kependidikan tersebut dapat berupa:
a. Pengembangan karier, meliputi: tugas
belajar, pelatihan, seminar, dan
kegiatan akademik lainnya.
173
Tenaga
Kependidikan
b. Kenaikan pangkat dan promosi jabatan
c. Pemberian insentif berupa: pemberian
penghargaan, pemberian kesempatan
bagi anak kandung untuk mendapatkan
keringanan biaya kuliah, mengikuti
seleksi SDM teladan.
Sanksi 2. Sanksi Dosen dan Tenaga Kependidikan: a. Pelanggaran moral, administratif, dan
akademik.
b. Pemberian sanksi secara berjenjang
mulai teguran lisan, teguran tertulis,
pernyataan tidak puas secara tertulis,
sampai dengan pemberhentian atau
pemutusan hubungan kerja bagi sesuai
dengan tingkat pelanggaran.
Pemberhentian
Dosen dan
Tenaga
Kependidikan
1. Sistem pemberhentian dosen dan tenaga
kependidikan dilakukan dengan mengacu
pada peraturan dan ketentuan yang berlaku
dalam Statuta Stikom InterStudi.
2. Dosen dan tenaga kependidikan Stikom
InterStudi dapat diberhentikan dengan
hormat dari jabatannya karena:
a. Meninggal dunia
b. Telah mencapai batas usia pensiun
c. Atas permintaan sendiri
d. Tidak dapat melaksanakan tugas
secara terus menerus selama 18 bulan
karena sakit jasmani atau rohani.
3. Dosen dan tenaga kependidikan dapat
diberhentikan tidak dengan hormat karena :
a. Melanggar kode etik dan peraturan
disiplin Stikom InterStudi.
b. Dihukum penjara, berdasarkan
keputusan pengadilan yang sudah
mempunyai kekuatan hukum tetap,
karena sengaja melakukan sesuatu
tindak pidana kejahatan yang diancam
dengan hukuman penjara dan atau
diancam dengan hukuman yang lebih
berat.
Pedoman tertulis
tentang Sistem
monitoring dan
Evaluasi
1. Tersedianya instrumen untuk melakukan
monitoring dan evaluasi.
2. Monitoring dan evaluasi oleh setiap
pimpinan sesuai dengan jenjangnya.
3. Hasil monitoring dan evaluasi wajib
disampaikan kepada pihak terkait untuk
perbaikan.
174
6 Monitoring
dan Evaluasi
Evaluasi dan
rekam jejak
kinerja dosen
1. Materi pengajaran dituangkan dalam bentuk
Silabus, RPS, Presensi, Buku Ajar, dan
tertuang dalam berita acara perkuliahan.
2. Penelitian, Proposal penelitian, laporan
penelitian, sertifikat, piagam.
3. Pelayanan / pengabdian kepada masyarakat,
proposal, dan laporan.
4. Penerbitan karya ilmiah melalui jurnal
ilmiah, buku, hand out, makalah dan produk
lainya.
Evaluasi dan
rekam jejak
tenaga
kependidikan
1. Penilaian tenaga kependidikan melalui
kehadiran.
2. Penilaian tenaga kependidikan melalui
capaian prestasi kerja. 7 Rasio Dosen di
Program Studi
Rasio Dosen
Berdasarkan
Jenjang
Pendidikan.
1. Berpendidikan S2, 70 % di bidang
keahliannya sesuai dengan kompetensi
program studi dari jumlah dosen tiap
program studi relevan dengan KKNI
2. Berpendidikan S3 minimal 30% yang bidang
keahliannya sesuai dengan kompetensi
program studi dari jumlah dosen tiap
program studi relevan dengan KKNI
Rasio Dosen
berdasarkan
Jabatan
Akademik
1. Memiliki jabatan lektor kepala Kepala dan
Lektor minimal 20% yang bidang
keahliannya sesuai dengan kompetensi
program studi dari jumlah dosen tiap
program studi.
2. Memiliki Jabatan Asisten Ahli dan Tenaga
Pengajar mencapai 80%.
Rasio Dosen
berdasarkan
Sertifikasi
Pendidik
Profesional
1. Memiliki sertifikat pendidik profesional
minimal 10% di bidang keahliannya sesuai
dengan kompetensi program studi dari
jumlah dosen tiap program studi.
2. Memiliki kepangkatan akademik asisten ahli
untuk tiap pengajuan sebagai dosen yang
memiliki sertifikat pendidik.
3. Memiliki 5 – 10 % dosen tetap program
studi memiliki Sertifikat Kompetensi /
Profesi.
Dosen tetap yang
bidang
keahliannya
sesuai dengan
Program Studi
1. Dosen yang mengampu mata kuliah yang
sesuai dengan kompetensi utama program
studi minimal berpendidikan jenjang S2.
2. Jumlah minimal dosen tetap sesuai dengan
bidang keahliannya berjumlah 6 orang.
Dosen tetap yang
bidang
keahliannya di
1. Dosen yang mengampu mata kuliah yang
tidak menjadi kompetensi utama program
studi, tetapi merupakan dosen tetap Stikom
InterStudi yang bertugas sebagai dosen tetap
175
luar Program
Studi
di program studi lain minimal berpendidikan
jenjang S2.
2. Mata kuliah yang diampu disesuaikan
dengan kompetensi dosen tersebut.
8 Database
Dosen
Data Dosen
Tetap
Data dosen meliputi:
1. Identitas lengkap dosen tetap meliputi:
nama, tempat dan tanggal lahir,nama ibu
kandung, domisili
2. Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
3. Jabatan Akademik.
4. Pendidikan jenjang S2/SP-1, S3/SP-2 dan
asal Perguruan Tinggi.
5. Bidang keahlian untuk setiap jenjang
pendidikan.
1. Penghitungan beban kerja dosen
didasarkan pada:
1) Kegiatan pokok dosen, mencakup:
a. Perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian proses
pembelajaran;
b. Pelaksanaan evaluasi hasil
pembelajaran;
c. Pembimbingan dan pelatihan;
d. Penelitian; dan
e. Pengabdian kepada masyarakat;
2) Kegiatan dalam bentuk pelaksanaan
tugas tambahan
3) Kegiatan penunjang
2. Beban normal 37,5 jam / minggu yang
disetarakan dengan 12 SKS.
(Permendikbud 40 jam per minggu).
3. Beban kerja pada kegiatan pokok dosen
disesuaikan dengan besarnya beban tugas
tambahan, bagi dosen yang mendapatkan
tugas tambahan antara lain berupa
menjabat struktural.
4. Beban kerja dosen dalam membimbing
penelitian terstuktur dalam rangka
penyusunan skripsi/tugas akhir, tesis,
disertasi, atau karya desain/seni/ bentuk
lain yang setara paling banyak 10
mahasiswa.
5. Beban kerja dosen mengacu pada nisbah dosen dan mahasiswa yang diatur dalam
pedoman rinci yang dikeluarkan oleh
Direktur Jenderal.
6. Satuan Kredit Semester pengajaran sama
dengan SKS mata kuliah yang diajarkan.
176
7. Dosen mengajar kelas paralel, maka beban
SKS pengajaran untuk satu tambahan kelas
paralel adalah 1/2 kali SKS mata kuliah.
Beban kerja manajemen untuk jabatan jabatan
ini adalah sebagai berikut:
a. Ketua 4 SKS
b. Pembantu Ketua 4 SKS
c. Kepala Pusat 3 SKS
d. Ketua program studi/Peminatan 3 SKS
e. Kepala Unit 3 SKS
f. Sekretaris kosentrasi / Sekretaris program
studi 3 SKS.
Jumlah dan
Beban Kerja
Dosen Tidak
Tetap
1. Dosen tidak tetap adalah dosen yang karena
kompetensinya dibutuhkan untuk mengampu
mata kuliah tertentu yang tidak bisa diampu
oleh dosen tetap.
2. Jumlah maksimal setiap program studi
adalah 10% dari seluruh dosen di program
studi.
Data dan
Aktivitas Dosen
Tidak Tetap.
Data dosen meliputi:
1. Identitas lengkap dosen tidak tetap
meliputi: nama, tempat dan tanggal lahir,
domisili, asal instansi
2. Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
3. Jabatan Akademik.
4. Pendidikan jenjang S2 / SP-1, S3 / SP-2 dan
asal Perguruan Tinggi
5. Bidang keahlian untuk setiap jenjang
pendidikan.
9 Dosen Tamu Tenaga Ahli
dengan Kegiatan
Tenaga Ahli /
Pakar sebagai
Pembicara dalam
Seminar /
Pelatihan,
Pembicara Tamu
1. Tenaga ahli adalah dosen / orang dari luar perguruan tinggi yang diundang dengan
tujuan untuk pengayaan pengetahuan dan
bukan untuk mengisi kekurangan tenaga
pengajar, tidak bekerja secara rutin.
a. Tenaga ahli harus sesuai dengan
kebutuhan program studi.
b. Kegiatan harus relevan dengan
pengembangan keilmuan di program
studi.
c. Waktu kegiatan tidak mengganggu
proses belajar rutin
2. Jumlah tenaga ahli yang diundang minimal 4 orang per tahun.
10 Peningkatan
Kemampuan
Dosen
Program Formal:
tugas belajar
dalam bidang
yang sesuai
Jika jumlah dosen tetap berpendidikan S2 dan
S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan
kompetensi Prpgram Studi kurang dari 90%,
maka :
177
dengan bidang
Program Studi
1) Jika dalam 3 tahun terakhir tidak ada dosen
tetap yang ditugaskan untuk melanjutkan
studi S3, maka prodi harus merekrut
minimal 6 orang dosen S2 dalam 3 tahun
terakhir tersebut.
2) Jika dalam 3 tahun terakhir ada 1 orang
dosen tetap yang ditugaskan untuk
melanjutkan studi S3, maka prodi harus
merekrut minimal 4 orang dosen S2 dalam
3 tahun terakhir tersebut.
3) Jika dalam 3 tahun terakhir ada 2 orang
dosen tetap yang ditugaskan untuk
melanjutkan studi S3, maka prodi harus
merekrut minimal 2 orang dosen S2 dalam
3 tahun terakhir tersebut.
Persyaratan :
1. Telah mempunyai NIDN.
2. Masa tugas minimal 2 tahun sebagai dosen
tetap.
3. Jenjang pendidikan lanjutan (S2, S3,
Spesialis) yang satu bidang dengan di
bawahnya.
4. Program studi di PTN atau PTS yang
terakreditasi.
5. Perguruan tinggi luar negeri yang diakui
Dirjen Dikti.
Program non
formal: sesuai
dengan Program
Studi berupa
kegiatan seminar
ilmiah /
lokakarya
penataran /
workshop /
pagelaran /
pameran /
peragaan yang
mengikutsertakan
dosen PT lain.
1. Peserta adalah Dosen tetap
2. Kegiatan sesuai dengan bidang studi.
3. Setiap kurun waktu 3 tahun, setiap dosen
tetap harus terlibat dalam seminar ilmiah /
lokakarya / penataran / workshop /
pagelaran / pameran / peragaan yang tidak
hanya melibatkan dosen Stikom InterStudi,
dengan jumlah berikut :
1) Jika tidak pernah berperan sebagai
penyaji, maka setiap dosen tetap wajib
hadir sebagai peserta minimal pada 8
kegiatan.
2) Jika tidak pernah berperan sebagai
penyaji dalam 1 makalah / kegiatan,
maka setiap dosen tetap wajib hadir
sebagai peserta minimal pada 6
kegiatan. 3) Jika tidak pernah berperan sebagai
penyaji dalam 2 makalah / kegiatan,
maka setiap dosen tetap wajib hadir
sebagai peserta minimal pada 4
kegiatan.
178
4) Jika tidak pernah berperan sebagai
penyaji dalam 3 makalah / kegiatan,
maka setiap dosen tetap wajib hadir
sebagai peserta minimal pada 2
kegiatan.
5) Jika tidak pernah berperan sebagai
penyaji dalam 4 makalah / kegiatan,
maka setiap dosen tetap tidak
memiliki kewajiban untuk hadir
sebagai peserta
Prestasi dalam
mendapatkan
penghargaan
hibah, pendanaan
program dan
kegiatan
akademik.
1. Prestasi yang dicapai relevan dengan
bidang keilmuan atau rumpun bidang ilmu.
2. Cakupan wilayah (lokal atau lingkup PT
sendiri, nasional yang melibatkan lebih dari
satu PT / lembaga dalam negeri, dan
internasional yang melibatkan PT / lembaga
luar negeri).
3. Wujud penghargaan berupa hibah,
pendanaan program dan kegiatan akademik
dari institusi nasional (disertai bukti)
Reputasi dan
keluasan jejaring
dosen dalam
bidang akademik
dan profesi
1. Keluasan jejaring relevan dengan bidang
keilmuan atau rumpun ilmu.
2. Cakupan wilayah (lokal atau lingkup PT
sendiri, nasional yang melibatkan lebih dari
satu PT / lembaga dalam negeri, dan
internasional yang melibatkan PT / lembaga
luar negeri).
3. Lebih dari 30% dosen tetap menjadi anggota
organisasi profesi ilmu tingkat internasional
atau nasional
11 Rasio Tenaga
Kependidikan
Jumlah
Pustakawan dan
kualifikasinya
Jumlah minimal pustakawan adalah 4 orang
berpendidikan D3.
Laboran, Teknisi,
Operator,
programmer
1. Program studi memiliki daftar
kegiatanyang harus dilakukan oleh setiap
laboran, teknisi, operator, atau
programernya.
2. Daftar kegiatan harus dilengkapi dengan
intensitas kegiatan tersebut, sehingga
beban kerja setiap laboran, teknisi,
operator, atau programernya dinilai cukup
dan sangat baik kinerjanya.
3. Jumlah laboran yang berpendidikan D3. 4. Jumlah teknisi yang berpendidikan D3
minimal 2 (dua) orang.
5. Jumlah operator yang berpendidikan
SMA/SMK minimal 2 (dua) orang.
179
6. Jumlah programer yang berpendidikan
S1/D4 minimal 1 (Satu) orang.
Tenaga
Administrasi
Setiap program studi memiliki minimal :
a. Empat (4) orang tenaga administrasi yang
kompeten dan berpendidikan minimal
D3; atau
b. Enam (6) orang berpendidikan minimal
D2; atau
c. Delapan (8) orang berpendidikan minimal
D1;
d. Enam belas (16) orang berpendidikan
minimal SMA
Upaya
peningkatan
kualifikasi dan
kompetensi
1. Tenaga kependidikan yang berprestasi
sangat baik berhak menerima reward dalam
bentuk tambahan tunjangan kinerja yang
diatur sesuai dengan Peraturan
2. Tenaga kependidikan yang berprestasi
sangat baik mendapatkan penghargaan
berupa sertifikat dan tunjangan
kesejahteraan.
3. Program Studi bekerja sama dengan
Subbagian Kepegawaian melakukan
upayaupaya untuk meningkatkan
kualifikasi dan kompetensi tenaga
kependidikan yang berkaitan dengan :
a. Pemberian kesempatan belajar /
pelatihan
b. Pemberian fasilitas termasuk
dana
c. Jenjang Karier