Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan...

75
PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TEUKU UMAR ANGKATAN 2010-2012 SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Oleh NOVAN RAMADANI NIM : 08C20220019 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH ACEH BARAT 2013

Transcript of Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan...

Page 1: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNETTERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMUSOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TEUKU

UMAR ANGKATAN 2010-2012

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas danmemenuhi syarat-syarat guna memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Oleh

NOVAN RAMADANINIM : 08C20220019

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH – ACEH BARAT

2013

Page 2: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tahun 1970-an perkembangan teknologi informasi yang sangat

menakjubkan terjadi. Konvergansi (penyatuan) antara teknologi komputer dan

telekomunikasi terbentuk dan melahirkan sebuah teknologi baru yang sangat

dahsyat.

Seiring perkembangan zaman, ilmu pengetahuan akan semakin terus

berkembang dengan adanya kemajuan teknologi dalam bidang informasi.

Perkembangan ilmu pengetahuan ini menuntut cara baru dalam hal memperoleh

informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan itu sendiri.

Menurut Martin, 1999 dalam Kadir (2003.h.13) mendefinisikan teknologi

informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan

perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi,

melainkan juga mencakup teknologi komunikasi yang mengirimkan informasi.

sedangkan Lucas, 2000 dalam Kadir (2003.h.13) menyatakan bahwa teknologi

informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan

mengirimkan informasi dalam bentuk elektronik.

Sumber informasi yang sangat diminati dewasa ini adalah internet.

Jaringan komputer yang menghubungkan seluruh pengguna komputer dari

berbagai belahan dunia ini mampu menyajikan informasi secara lengkap dan

aktual, yang mencakup hampir seluruh aspek kehidupan. Luasnya yang dimiliki

oleh internet memungkinkan perusahaan, organisasi, program, lembaga

pendidikan, dan lembaga pemerintahan di seluruh dunia saling bertukar informasi.

1

Page 3: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

2

Menurut Oetomo B.S.D, dkk (2007.h.117) mengatakan bahwa internet

merupakan sekumpulan jaringan yang terhubung satu dengan lainnya, di mana

jaringan menyediakan sambungan menuju global informasi. Dalam hal tersebut,

jaringan ini memiliki suatu peranan yang sangat besar dalam penyebaran

informasi. Bisa dikata juga, bahwa internet merupakan jalan raya informasi yang

digunakan untuk mengangkut berbagai informasi dan menghubungkan banyak

makhluk hidup (manusia) yang ada di planet bumi.

Perkembangan internet dewasa ini mengalami kemajuan yang begitu pesat.

Hal ini di sebabkan karena internet mampu menutup berbagai kelemahan media

informasi lain yang sudah ada, seperti keterbatasan waktu dalam menyajikan

informasi, baik keterbatasan waktu terbit maupun keterbatasan waktu tayang.

Penyajian informasi di internet dapat dilakukan tanpa terbatasi oleh ruang dan

waktu.

Informasi di dalam dunia pendidikan merupakan kebutuhan sehari-hari.

Kebutuhan informasi menjadi masalah ketika kebutuhan tersebut tidak dapat

terpenuhi. Mahasiswa menghadapi kebutuhan informasi setiap hari dalam proses

belajar mengajar. Permasalahan yang diberikan kepada mahasiswa menjadi

latihan bagi mereka untuk menemukan penyelesaian atau jawaban, yang pada

akhirnya penyelesaian atau jawaban tersebut menjadi pengetahuan baru.

Informasi merupakan satu-satunya sumber yang dibutuhkan seorang

pemimpin lembaga pendidikan. Informasi dapat diolah dari sumber lain yang

dipengaruhi oleh organisasi yang sangat kompleks dan perangkat komputer yang

dimiliki. Informasi dapat memperbaiki kinerja lembaga pendidikan Informasi

yang diolah dengan menggunakan komputer dapat digunakan oleh seorang

Page 4: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

3

pemimpinan organisasi atau perseorangan dengan keahlihan yang dimiliki sebagai

saranan komunikasi dan pemecahan masalah, serta informasi yang sangat

berharga dalam proses pengambilan keputusan. Informasi dapat digali melalui

sumber-sumber yang tersedia, seperti sumber daya manusia, alat media massa,

serta data yang akan dikelola, (Rochaety, dkk, 2008.h.01).

Dalam lembaga pendidikan, teknologi informasi yaitu internet sudah tidak

asing lagi bagi mereka apalagi di era globalisasi. Hampir semua lembaga

pendidikan sudah menggunakan internet, karena adanya internet mereka sanggat

mudah dan gampang untuk mendapatkan informasi-informasi yang menunjang

dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu

para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti untuk membantu menyelesaikan

pekerjaan-pekerjaan ilmiah mereka baik secara personal maupun interpersonal

yang bersifat kesinambunggan.

Melalui internet, seakan-akan kampus atau sekolah membuka kelas di

berbagai lokasi. Para perserta didik dari berbagai belahan dunia dapat langsung

mengakses situs web kampus atau sekolahnya dan mengikuti pendidikan hanya

dari komputer yang berada di depannya (Oetomo B.S.D, dkk, 2007.h.10).

Banyak sekali manfaat yang didapatkan dalam dunia pendidikan terutama

adalah memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan, ketersediaan informasi yang

up to date, sebagai saranan komunikasi dan adanya fasilitas untuk membentuk dan

melangsungkan diskusi kelompok sehingga akan mendorong peningkatkan

intensitas kajian Iptek. Manfaat tersebut ini sangat menunjang dan mendorong

siswa, mahasiswa dan peneliti dalam proses belajar guna untuk menyelesaikan

tugas-tugas mereka dalam pendidikan.

Page 5: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

4

Manfaat internet pada bidang pendidikan adalah menjadi media penting

dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Internet telah banyak memberikan

kemudahan bagi semua pihak dalam memfasilitasi sistem pendidikan seperti e-

learning, e-consulting dan e-news. (Oetomo B.S.D, dkk. 2007.h.06).

Dilatarbelakangi pemikiran tersebut, penulis berkeinginan untuk

mengetahui lebih jauh tentang sejauh mana Mahasiswa Jurusan Komunikasi

Fakultas Ilmu Soial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar memanfaatkan

internet dalam mendukung kegiatan perkuliahan mereka. Sehingga penulis

memilih judul penelitian ini yaitu “Penggaruh Pemanfaatan Internet Terhadap

Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan

Ilmu Politik Universitas Teuku Umar Angkatan 2010-2012”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah

dalam penilitian ini yaitu : seberapa besar pengaruh pemanfaatan internet terhadap

prestasi belajar Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Teuku Umar Angkatan 2010-2012.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh pemanfaatan internet terhadap prstasi belajar Mahasiswa Jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar

Angkatan 2010-2012.

Page 6: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

5

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh penelitian ini adalah :

1. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan

maupun wawasan ilmiah kepada penulis dan juga pembaca mengenai

pengaruh pemanfaatan internet terhadap prsetasi belajar mahasiwa.

2. Secara teoritis praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi peneliti berupa fakta-fakta temuan di lapangan dalam

meningkatkan kritis dan analisis penelitian sehingga memperoleh

pengetahuan tambahan dari peneliti tersebut. dan khususnya penelitian ini

dapat menjadi referensi penunjang bagi peneliti berikutnya.

1.5 Sistematika Penulisan

Agar skripsi ini dapat dipahami, maka dibuatlah suatu gambaran singkat

mengenai skripsi, yang dapat dijadikan acuan mengenai keterkaitan antar bab

yang ada di dalamnya dengan uraian sebagai berikut :

Bab I yang memuat pendahuluan yang berisi bahasan meliputin: latar

belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penullisan.

Bab II yang memuat tinjauan pustaka yang berisi bahasan meliputi: semua

disiplin ilmu yang berkaitan dengan skripsi dan sebagai penunjang skripsi yang

dibuat.

Bab III yang memuat metode penelitian yang berisi bahasan meliputi:

perangkat penelitian, waktu, tempat, dan jadwal penelitian.

Bab IV yang memuat hasil penelitian dan pembahasan yang berisi bahasan

meliputi: segala sesuatu yang diperoleh dari kegiatan penelitian dan penjabaran.

Page 7: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

6

Bab V yang memuat penutup yang berisi bahasan meliputi: kesimpulan

dan saran yang didasarkan atas temuan yang diperoleh dalam penelitian.

Page 8: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Andri Syaputra (2005) dalam kajian yang mengenai “Dampak

Pemanfaatan Internet Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Progam Studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Sumantra Utara” mengatakan bawah

internet merupakan bagian dari teknologi informasi yang dioperasikan dengan

menggunakan sistem komputer yang terkoneksi ke dalam jaringan komputer

internasional, di mana dapat berisi berbagai macam informasi yang dapat diakses

oleh penggunaan untuk kepentingan masing-masing.

Kesimpulan dari penelitiannya adalah bahwa pada umumnya mahasiswa di

Progam Studi Ilmu Perpustakaan Sastra Universitas Sumantra Utara telah

mengenal internet dan sudah mengetahui tentang internet yaitu sebagai saranan

penyediaan informasi. Sebagai besar mahasiswa tersebut memanfaatkan internet

dengan tujuan mencari informasi dan artikel ilmiah serta pembaca berita-berita

secara online. Ferkuensi pemanfaatan internet oleh mahasiswa di kategorikan

tinggi karena terdapat 35,29% responden memanfaatkan internet sekali sehari

dalam lebih dari 21 hari perbulannya. Alasannya karena informasi ilmiah yang

terdapat di internet sangat dibutuhkan pada perkuliahan di Progam Studi Ilmu

Perpustakaan. Sedangakan informasi yang paling banyak dibutuhkan tersebut

berupa artikel lepas, artikel dari e-journal, berita dan hasil penelitian (64,70%).

Pemanfaatan internet berguna untuk membantu mahasiswa di Progam Studi Ilmu

Perpustakaan dalam memahami materi perkuliahan (82,35%).

7

Page 9: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

8

Kurikulum yang berlaku pada Progam Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas

Sastra USU mentimulasi mahasiswa untuk lebih banyak mencari informasi ilmiah

di internet. (76,47%). Berdasarkan persentase responden yang setuju dengan

peryataan tersebut, maka angka tersebut terbilang tinggi, sehingga dapat menjadi

indikator bahwa kurikulum yang berlaku sangat berkaitan erat dengan teknologi

khususnya internet. Nilai indeks prestasi mahasiswa tersebut terbilang sudah

cukup baik. Karena mereka yang memeliki nilai indeks prestasi antara 2,44 - 3.62

adalah sekitar (76,47%). Sedangkan yang sudah terterah dalam penelitian ini

bobot tersebut sekitar 23,52%. Hal ini cukup baik karena tidak ada responden

yang memiliki nilai indeks prestasi di bawah 2,44.

Laila Hadri Nasution, S,Sos (2006) dalam penelitian yang berjudul

“Pemanfaatan Internet Guna mendukung kegiatan Perkuliahan Mahasiswa

Program Pascasarjana UNIMED” menyatakan bahwa internet banyak kegunaan

yang menguntungkan yang didapatkan dari internet dari semua bidang seperti

bisnis, akedemis (pendidikan), pemerintahan, organisasi, dan lain sebagainya. Dan

berikut ini berberapa manfaat dari penggunaan internet yang antara lain yaitu: a).

Komunikasi Interatif. b). Akses ke pakar. c). Akses ke perpustakaan. d).

Membantu Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. e). Pertukaran data.

f). Kolaborasi.

Kesimpulan dari penelitiannya adalah dari aspek pola pemanfaatan internet

seperti, frekuensi rata-rata menggunakan internet dalam satu bulan, mayoritas

responden sebanyak 5 kali, sementara lama penggunaan setiap kali mengakses

umumnya hanya sekitar 1-2 jam saja. Fasilitas internet yang selalu yang

digunakan oleh responden adalah www, dan selalu menggunakan search engine

Page 10: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

9

Yahoo (38%) dan Google (30%). Dari hasil penelusuran yang dilakukan 72

responden merasa selalu sesuai dengan kebutuhan yang mereka perlukan. Hasil

temuan tersebut umumnya (52%) mencetak hasil temuan mereka dan (34%) hanya

dibaca di monitor komputer.

Rose Mareta (2010) dalam kajiannya mengenai “Pengaruh penggunaan

Internet Sebagai Media Belajar Terhadap Prestasi belajar Mahasiswa (Studi Kasus

Pada Mahasiswa Pendidikan Administrasi Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Yogyakarta Angkatan 2010)” menyatakan bahwa internet merupakan

hubungan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di

mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi yang

berhubungan kasus akademik, pemerintah, komersial dan organisasi.

Hasil dari kesimpulan penelitian ini bertujuan untuk menguji secara

empiris pengaruh penggunaan internet sebagai media belajar terhadap prestasi

belajar mahasiswa pendidikan Adiministrasi Perkantoran FIS UNY angkatan

2012. Dari analisi data yang diperoleh dapat disimpulkan terdapat pengaruh

positif penggunaan internet sebagai media belajar terhadap prestasi belajar

mahasiswa pendidikan Adiministrasi Perkantoran FIS UNY angkatan 2012.Untuk

variabel penggunaan internet sebagai media belajar termasuk golongan sedang

dan untuk variabel prestasi termasuk golongan tinggi.Penelitian ini menghasilkan

harga thitung sebesar 1.893 ttabel sebesar 1,633 dan memiliki volume sebesar 0,000.

Selain itu diperoleh harga koefisien determinasi (r2) sebesar 0,0004 dan rxy 0,020 .

Koefisien determinasi (r2) menunjukan tingkat ketepatan garis regresi, digunakan

untuk menjelaskan proporsi dari ragam prestasi belajar mahasiswa (Y) yang

Page 11: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

10

diterangkan oleh variabel bebasnya. Hal ini berarti 0,04% dapat diterangkan oleh

variabel penggunaan internet sebagai media belajar (X).

Adapun keterkaitan dengan penulis yang dilakukan sekarang adalah bahwa

setiap mahasiswanya sama-sama menggunakan dan memafaatkan internet untuk

mencari informasi dan artikel ilmiah guna untuk mengerjakan atau menyelesaikan

tugas-tugas yang di berikan oleh dosen. Bukan hanya itu saja, tapi internet bisa

juga memberi motivasi untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik

khususnya mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Teuku Umar

Angkatan 2010 – 2012.

2.2 Teori Khusus Yang Berhubungan Dengan Topik Di Bahas

2.2.1 Model Stimulus Respons S – R

Model stimulus – respons (S – R) adalah model komunikasi yang paling

dasar.Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi, khususnya yang beraliran

behavioristik. Model tersebut mengambarkan hubungan stimulus – respons

(Mulyana, 2007.h.143).

Prinsip teori ini sebenarnya merupakan prinsip yang sederhana, yaitu

respons merupakan reaksi balik dari individu ketika menerima stimulus dari suatu

proses komunikasi. Jadi model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal (lisan-

tulisan), isyarat-isyarat nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan-tindakan akan

merangsang orang lain untuk memberikan respons dengan cara tertentu. Jadi kita

bisa menganggap proses ini sebagai petukaran atau perpindahan informasi atau

gagasan. Proses ini dapat bersifat timbal balik dan mempunyai banyak efek.

Setiap efek dapat mengubah tindakan komunikasi berikutnya.

Page 12: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

11

Model S – R mengabaikan komunikasi sebagai suatu proses, khususnya

yang berkenakan dengan faktor-faktor manusia. secara implist ada asumsi dalam

model ini bahwa prilaku (respons) manusia dapat diramalkan. Ringkasannya,

komunikasi dianggap statis manusia berperilaku karena kekuatan dari luar

(stimulus), bukan berdasarkan kehendak, keinginan, atau kemauan bebasnya.

Model ini lebih sesuai bila diterapkan pada sistem pengendalian suhu udara ahli-

ahli prilaku manusia.

Berdasarkan uraian di atas jika maka dikaitkan dengan penelitian ini maka

prinsip Stimulus Respons ( S – R ) yaitu efek adalah reaksi khusus dirangsangkan

khusus, dengan demikian dapat diharapkan atau diduga hubungan yang erat antara

proses komunikasi verbal (lisan-tulisan) dan komunikasi secara nonverbal

(isyarat-isyarat bahasa tubuh, gambar, dan tindakan-tindakan tertentu). Dalam hal

penelitian ini diwujudkan dalam bentuk penyediaan layanan informasi dalam

media massa (internet) dengan reaksi (respons) tertentu dari prilaku.

Stimulus Respons ( S – R ) menjelaskan bahwa aksi-reaksi itu terjadi

akibat adanya suatu proses komunikasi. Besar kecilnya respons yang terjadi

tergantung kepada stimulus yang memberi.

2.2.2 Model Stimulus Organisme Respons( S - O – R )

Model S-O-R juga digunakan dalam penelitin ini. Teori S-O-R sebagai

singkatan dari Stimulus Organisme Respons yang di mana objek materialnya

adalah manusia yang jiwanya meliputi komponem-komponem : sikap, prilaku,

kognisi, opini, efeksi, dan konasi.

Prinsip teori ini merupakan prinsip yang sederhana yaitu di mana efek

merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu. Seseorang dapat mengharapkan atau

Page 13: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

12

memperkirakan suatu kaitan efek antara pesan-pesan media massa dan reaksi

audience, dapat juga dikatakan efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus

terhadap stimulus respons, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan

memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikasi.

McQuail dalam Burhan Bungin (2006.h.275) menjelaskan elemen-elemen

utama dari teori ini adalah :

a. Pesan (Stimulus, S)

b. Penerima (Organisme, O)

c. Efek (Respons, R)

Menurut Burhan Bungin (2006.h.275-276) prinsip stimulus-respons ini

merupakan dasar dari teori jarum hipodermik, teori klasik mengenai proses

terjadinya efek media masa yang sangat berpengaruh. Teori jarum hipodermik

memandang bahwa sebuah pemberitaan media massa diibaratkan sebagai obat

yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah audience, yang kemudian audience

akan bereaksi seperti diharapkan. Dalam masyarakat massa, di mana prinsip

stimulus-respons mengasumsikan bahwa pesan informasi dipersiapkan oleh media

dan didistribusikan secara sistematis dan dalam skala yang luas. Sehingga secara

serempak pesan tersebut dapat diterima oleh sejumlah besar individu, bukan

ditujukkan orang per orang. Kemudian sejumlah besar individu itu akan merespon

pesan informasi itu. Penggunaan teknologi telematika yang semakin luas

dimaksudkan untuk reproduksi dan distribusi pesan informasi itu sehingga

diharapkan dapat memaksimalkan jumlah penerima dan respons oleh audience,

sekaligus meningkatkan respons oleh audience.

Page 14: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

13

Sikap merupakan bentuk respons yang dapat diamati. Respons atau

perubahan sikap bergantung pada proses terhadap individu. Stimulus yang

merupakan pesan yang disampaikan kepada komunikan dapat diterima atau

ditolak, komunikasi yang terjadi dapat berjalan apabila komunikan memberikan

perhatian terhadap stimulus yang disampaikan kepadanya. Sampai pada proses

komunikan tersebut memikirkannya sehingga timbul pengertian dan penerimaan

atau sebaliknya.

Adapun terkaitan model S-O-R dalam penelitian ini adalah:

1. Stimulus yang dimaksud adalah pesan yang disampaikan dalam internet.

2. Organisme yang dimaksud adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi

FISIP Universitas Teuku Umar angkatan 2010-2012.

3. Respon yang dimaksud adalah opini khalayak pembaca di kalangan

mahasiswa.

Teori Stimulus Organisme Respons (S-R-O) menjelaskan pengaruh yang

terjadi pada pihak penerima sebagai akibat dari komunikasi. Besar kecilnya

pengaruh serta dalam bentuk apa pengaruh itu terjadi, tergantung pada isi

penyajian stimulus.

2.2.3 Teori User and Gratification

Teori yang digunakan sebagai acuan dasar penelitian ini adalah teori User

and Gratification. Berdasarkan sejarahnya, pendekatan User and Gratification

dimulai pada awal dekade 1940-1950 an, para pakar melakukan penelitian

mengapa khayalak terlibat dalam berbagai jenis prilaku komunikasi melalui

media.

Page 15: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

14

Teori User and Gratification milik Blumer dan Katz ini mengatakan

bahwa pengguna media melainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan

media tersebut. Dengan kata lain, pengguna media adalah pihak yang aktif dalam

proses komunikasi. Pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang

paling baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Artinya, teori User and

Gratification mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan altenatif untuk

memasukkan kebutuhannya (Nurudin, 2007.h.192).

Pendekatan unser and gratification ditujukan untuk mengambarkan proses

penerimaan dalam komunikasi massa dan menjelaskan penggunaan media oleh

individu atau agregasi individu (Effendy dalam Burhan Bungin, 2006.h.284).

Adapun keterkaitan model User and Gratification dalam penelitian ini

adalah suatu proses pendekatan di mana kebutuhan mahasiswa Jurusan Ilmu

Komunikasi FISIP Universitas Teuku Umar angkatan 2010-2012 terhadap pesan-

pesan yang ada di dalam media (internet) merupakan asas manfaat dan kepuasan.

Teori User and Gratification memandang individu sebagai makhluk supra-

rasional dan sangan selektif. Yang jelas, dalam teori ini adalah perhatian bergeser

dari proses pengiriman pesan ke proses penerimaan pesan.

2.3 Sejarah Perkembangan Internet

Berdasarkan catatan sejarah dari berbagai sumber, internet pertama kali

hadir di dunia ketika ARPANET (Advabced Research Project Agency Network)

melakukan penyelidikan awal yang disumbang oleh ARPANET, termasuk kaidah

rangkaian tanpa pusat, teori queueing, dan kaedah pertukaran paket.

ARPANET itu sendiri merupakan lembaga yang dibentuk oleh ARPA

(United States Department Research Project Agency), yang bernaung di bahwa

Page 16: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

15

Depertemen keamanan AS atau Department Of Defense (DOD), dengan tujuan

utama meneliti dan menggambarkan konsep jaringan agar semua kegiatan transfer

data lebih efesien. Pada awalnya, internet hanya digunakan untuk mendukung

kegiatan militer, tetapi pada tanggal 01 Januari 1983 ARPANET menukar koneksi

dari NPC ke TCP/IP, metode alamat yang terakhir ini lebih sering digunakan dari

tahun 90-an hingga sekarang.

Namun demikian, berberapa situs tertentu menambahkan bahwa

pembangunan ARPANET dan ARPA ini dipergunakan oleh perang dingin

diantara dua kutub besar dunia, yaitu AS dan Uni Soviet. Uni Soviet, yang pada

tahun 1957 meluncurkan sebuah satelit Sputnik, membuat AS kelabakan.

Kemudian, Presiden Dwight D. Eisenhower membuat progam tandingan serupa

agar kedigdayaan mereka tidak tersaingi oleh US dengan membangun kedua

sarana tersebut.hal inilah yang sampai sekarang menjadi perdebatan di kalangan

praktisi internet dalam menentukan mana yang lebih berperan dalam sejarah

internet.

Perkembangan internet terhitung sangat pesat sekali. Hal yang paling

berpengaruh delam perkembangan internet adalah ketika pada Januari 1992

pengguna internet membentuk The Internet Society, yang mempromosikan

internet. Pada tahun 1994, CERN dan MIT membentuk World Wide Web

Consortium (W3C) sebagai otoritas tunggal bagi pengembangan WEB.Yang

berwenang menetapkan berbagai standar di dalamnya. Awal dekade 90-an, WEB

site (pusat informasi berbasis HTML di internet) hanya berjumlah sekitar 50 buah

URL (Uniform Resource Lacator – sistem pengalamatan kios informasi di

internet) dan hanya berisi teks saja.

Page 17: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

16

Tahun 1992, host kesatujuta terhubung ke internet dan tahun 1995 terdapat

puluhan backbone, ratusan jaringan penengah ragional, puluhan ribu LAN, jutaan

host dan pengguna.Pertumbuhannya, yang mampu menampilkan tidak hanya teks,

namun juga grafik (gambar, foto, animasi), suara, video dan dimensi (3D) (dalam

buku Panduan Menggunakan Internet Untuk Pemula, 2008.h.03-04).

2.4 Pengertian Internet

Kadir (2003.h.370) mengatakan bahwa internet merupakan contoh

jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang terbesar di seluruh

penjuruh dunia dan tidak terikat pada satu organisasipun. Definisi selanjutnya

adalah bahwa internet merupakan jaringan komputer dunia yang menghubungkan

jaringan-jaringan komputer regional di seluruh dunia (Wahana Komputer,

2004.h.53). Jadi di sini dapat dikatakan bahwa internet bukan merupakan suatu

jaringan tetapi terdapat ribuan jaringan komputer yang saling terkoneksi.

Pada dasarnya internet merupakan bagian dari teknologi informasi.

teknolgi informasi Menurut Martin, 1999 dalam Kadir (2003.h.13)

mendefinisikan bahwa teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi

komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk

memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencangkup teknologi

komunikasi untuk mengirim informasi. Kemudian Lucas, 2000 dalam Kadir

(2003.h.13) menyatakan bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk

teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirim informasi dalam

bentuk elektronis.

Setelah melihat berbagai pendapat sebagaimana disebut di atas, penulis

mencoba menyimpulkan bahwa internet adalah suatu kumpulan atau jaringan

Page 18: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

17

komputer yang ada di seluruh dunia yang terkoneksi dengan komputer satu ke

kompuer lain.

2.5 Fasilitas Yang Tersedia di Internet

Pengertian fasilitas berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia

(2002.h.415) adalah sesuatu yang dapat membantu memudahkan pekerjaan, tugas,

dan sebagainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa fasilitas internet adalah

segala sesuatu yang dapat membantu memudahkan pengguna dalam

memanfaatkan internet.

Oetomo B.S.D, dkk (2007.h.24-29) mengatakan bahwa masing-masing

layanan memiliki kekhasan dan fungsi tersendiri. Dengan kata lain, layanan saling

melengkapi untuk menjawab kebutuhan para pengakses dalam berkomunikasi

dengan rekan-rekan dan para mitranya lewat internet. Adapun, pembahasan

sejumlah layanan internet seperti : e-mail, mailing list, internet relay chat

(chatting), USENET dan newsgroup, file tranfer protocol (FTP), dan layanan

multimedia.

2.5.1 E-mail

E-mail merupakan jenis layanan di internet yang paling populer. Dengan

menggunakan laynan e-mail, para pengakses dapat saling berkirim atau menjawab

surat atau berita dari rekan-rekan di mana pun dan kapan pun mereka berada.

Layanan e-mail memungkinkan pula para pengakses untuk mengirimkan lampiran

berupa file yang berisi gambar atau tulisan.

E-mail merupakan alat komunikasi yang murah dan cepat. Lewat e-mail,

para pengakses dapat berkorespondensi dengan para sahabat di mana pun mereka

berada. Hanya dalam hitungan detik, surat yang ditulis akan tiba di kotak surat

Page 19: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

18

elektronik yang dituju. Layanan e-mail memungkinkan para pengakses

menyimpan surat-surat yang dianggap penting. Dengan demikian, mereka dapat

menelusurinya kembali di kemudian hari.

2.5.2 Mailing List

Penggunaan e-mail dapat di kembangkan menjadi layanan Mailing List

atau sering disingkat milis. Layanan ini bermanfaat untuk berlangganan informasi

dari suatu group diskusi yang diminati atau saranan diskusi yang mengasyikkan.

Melalui milis, para pengakses dapat mengirimkan informasi-informasi, baik

berupa laporan kejadian, berita ekonomi, politik, keamanan, maupun informasi

ilmu pengetahuan dan teknologi.

Milis sangat cocok digunakan untuk koordinasi atau pemeliharaan

komunitas-komunitas yang sesuai dengan minat kompetensinya. Setiap e-mail

yang dikirim ke seluruh anggota milis secara otomatis. Dengan demikian, setiap

anggota mendapatkan informasi yang sama.

2.5.3 Internet Relay Chat (Chatting)

Layanan tentu akan disukai karena melalui chatting, para pengakses dapat

bercakap-cakap dengan rekan-rekan yang ada dalam sebuah ruang chatting.

Melalui layanan, para pengakses dapat memperbincangkan beragam topik,

melalui dari olahraga, motor, hingga hobi yang lain. melalui fasilitas chatiting,

para pengakses akan memiliki banyak temen di internet. Mereka akan menjadi

teman bercakap-cakap dan tempat untuk mencurahkan isi hati atau perasaan

pengakses.

Page 20: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

19

Chatting merupakan sarana yang murah bagi pengakses untuk

berkomunikasi secara tekstual. Jadi, pengakses berkomunikasi melalui tulisan

yang diketik. Kemudian, rekan-rekan pengakses akan membalas dalam bentuk

tulisan pula. Memang ada sedikit kekakuan dibandingkan percakapan langsung

lewat telepon. Namun, bagi pengakses yang sudah biasa tentu chatting menjadi

kegiatan yang mengasyikkan.

2.5.4 USENET dan Newsgroup

Jenis layanan lain di internet adalah USENET. Layanan berupa Bulletin

Board Service (BBS) dalam bentuk pesan. Setiap pengaksesnya internet dapat

bergabung untuk saling bertukar informasi satu sama lainnya. Supaya penggunaan

USENET, pengakses perlu membentuk group-group berdasarkan topik-topik

diskusi yang disebut Newsgroup.

Newsgroup ibarat papan komunikasi dimana setiap orang bebas mencari

informasi yang dibutuhkan serta memberikan informasi yang dimilikinya. Setiap

orang bebas memberikan komentar terhadap suatu masalah yang ada dan

komentar akan terbaca pula oleh para pemakai newsgroup.

2.5.5 File Tranfer Protocol (FTP)

Melalui internet, para pengakses dapat pula mengirimkan file yang berisi

tulisan, gambar, animasi, musik, atau game kepada para rekannya. Mereka dapat

melakukannya karena internet menyediakan fasilitas layanan berupa File Tranfer

Protocol (FTP). FTP memungkinkan pengakses untuk menyalin file secara

elektronik dari satu komputer ke komputer lainnya di dalam internet.

Layanan FTP paling banyak digunakan untuk lalu lintas file, khususnya

bagi perusahaan dan organisasi atau perseorangan, yang akan mengirimkan surat

Page 21: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

20

lamaran kerja atau mengirimkan file kepada rekan-rekannya. Para mahasiswa dan

pelajar dapat pula memanfaatkannya untuk mengumpulkan laporan praktikum

atau peper kepada dosen atau guru serta bertukar foto atau animasi lucu sebagai

selingan kepada rekan-rekannya.

2.5.6 Layanan Multimedia

Layanan multimedia internet atau yang dikenal World Wide Web (WWW)

merupakan aplikasi internet yang paling diminta para pengakses. WWW disukai

karena mencakup sumber daya multimedia, antara lain suara, gambar, video,

audio, dan animasi. Oleh karena itu, aplikasi demikian menjadi semacam sarana

untuk menyajikan informasi yang interaktif dan atraktif.

Dari berberapa fasilitas yang ada di dalam internet yang telah diuraikan di

atas, yang paling sering digunakan atau dipakai oleh mahasiswa Jurusan Ilmu

Komunikasi FISIP Universitas Teuku Umar Angkatan 2010-2012 adalah fasilitas

e-mail, chatting dan layanan multimedia.Karena kedua fasilitas tersebut sangat

populer dan sangat mudah digunakan. Sebenarnya fasilitas lainnya mudah

digunakan dan sangat populer sekali dalam lembaga pendidikan, tetapi mahasiswa

komunikasi jarang mempergunakannya fasilitas internet seperti mailing list,

UNSENET dan newsgroup, dan file transfer protocol (FTP).

Selain fasilitas internet di atas, ada juga fasilitas lainnya yang terdapat

dalam internet yaitumesin pencari (search engine). Oetomo B.S.D, Dkk

(2007.h.171-172) mengatakan bahwa search engine adalah sebuah progam yang

mencari dokumen dengan kata kunci tertentu dan memberikan hasil berupa

sekumpulan dokumen di mana kata kunci di temukan.

Page 22: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

21

Ada berberapa search engine yang populer dan sering di manfaatkan

anatara lain yaitu :

Yahoo (www.yahoo.com)

Altavista (www.Altavista.com)

Google (www.google.com)

Alltheweb (www.alltheweb.com)

Di dalam lembaga pendidikan di perguruan tinggi khususnya pada

mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Teuku Umar angkatan

2010-2012 yang paling terkanal dan sering digunakan atau dimanfaatkan adalah

search engine yahoo dan google yang lain jarang dipergunakan. Seperti yang

sudah diuraikan di atas, sebenarnya semua mesin pencari itu memiliki fungsi yang

sama dan tidak ada yang berbeda.

2.6 Prestasi Belajar

2.6.1 Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan

kegiatan. Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai

pada saat priode tertentu. Cronbach menyatakan bahwa belajar itu merupakan

perubahan prilaku sebagai hasil dari pengalaman. Menurut Cronbach bahwa

belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami sesuatu yaitu

menggunakan pancaindra. Dengan kata lain, bahwa belajar adalah sesuatu cara

mengamati, membaca, menuntun, dan mengikuti arah tertentu (dalam Riyanto,

2009.h.05).

Sedangkan menurut Gagne dinyatakan bahwa belajar merupakan

kecendrungan perubahan pada diri manusia yang dapat dipertahankan selama

Page 23: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

22

proses pertumbuhan. Hal ini dijelaskan kembali oleh Gagne bahwa belajar

merupakan suatu pristiwa yang terjadi di dalam kondisi-kondisi tertentu yang

dapat diamati, diubah, dan dikontrol. (dalam Riyanto, 2009.h.05).

Tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang

diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar. Tujuan

belajar merupakan cara yang akurat untuk menentukan hasil pembelajaran

(Hamalik, 2010:730). Secara umum tujuan belajar adalah untuk mencapai

perubahan dalam tingkah laku belajar.

Widayatu (1999.h.110-111) mengatakan bahwa pestasi belajar adalah

suatu hasil usaha yang dicapai mahasiswa selama mengikuti proses pembelajaran

prestasi dapat ditingkatkan dengan cara memberikan motivasi kepada mahasiswa

agar mereka giat dalam belajar, sehingga apa yang diinginkannya dapat tercapai

dengan baik.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat kita ketahui bahwa prestasi

belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliiki mahasiswa dalam

menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses

belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan

sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai

setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar.

2.6.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Belajar yang merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku si

subjek belajar, ternyata banyak faktor yang mempengaruhinya. Suryabrata

(2007.h.233-237) mengklasifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar yaitu :

Page 24: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

23

a. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri pelajar

(mahasiswa). Faktor ini dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu :

1. Faktor nonsosial dalam belajar

Kelompok faktor-faktor ini boleh juga tak terbilang jumlahnya, seperti

misalnya: keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu (pagi, atau siang,

ataupun malam), tempat (letaknya, pengedungannya), alat-alat yang

dipakai untuk belajar (seperti alat tulis-menulis, buku-buku, alat-alat

peraga, dan sebagainya yang biasa kita sebut alat-alat pelajar). Semua

faktor-faktor yang disebutkan dan juga faktor-faktor yang telah disebutkan

harus kita atur sedemikian rupa, sehingga dapat membantu

(menguntungkan) proses/pembuatan belajar secara maksimal.

2. Faktor-faktor sosial dalam belajar

Yang dimaksud dengan faktor-faktor sosial di sini adalah faktor manusia

(sesama manusia), baik manusia itu (hadir) maupun kehadirannya itu dapat

disimpulkan, jadi tidak langsung hadir.

b. Faktor-faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri si pelajar

(mahasiswa). Faktor ini dapat lagi digolongkan menjadi dua bagian yaitu :

1. Faktor-faktor fisiologis dalam belajar

Faktor fisiologis ini masih dapat lagi dibedakan menjadi dua macam, yaitu

:

Page 25: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

24

Keadaan tonus jasmani Pada umumnya ini dapat di katakan malatar

belakangi aktivitas belajar seperti keadaan jasmani yang segar akan lain

pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang kurang segar, keadaan jasmani

yang lelah lain pengaruhnya daripada yang lelah lain pengaruhnya

daripada yang tidak lelah.

Keadaan fungsi-fungsi jasmani tentunya terutama fungsi-fungsi

pancaindra. Pancaindra dapat dimisalkan sebagai pintu gerbang masuknya

pengaruh ke dalam individu. Dalam sistem persekolahan dewasa ini di

antara pancaindra itu yang paling memegang peranan dalam belajar adalah

mata dan telinga.

2. Faktor-faktor fisiologi

Aden N. Frandsen dalam dalam Suryabrata (2007.h.236-237) mengatakan

bahwa hal yang mendorong seseorang untuk belajar itu adalah sebagai berikut :

Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas.

Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk

selalu maju.

Adanya keinginan untuk memperbaiki simpati dari orang tua, guru, dan

teman-teman.

Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha

yang baru, baik dengan koperasi maupun kompetisi.

Adanya keinginan untuk memperbaiki rasa aman bila menguasai pelajaran.

Adanya ganjara atau hukuman sebagai akhir daripada belajar.

Page 26: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

25

2.8 Hipotesis

Hipotesis berasal dari dua kata yaitu hypo (belum tentu benar) dan tesis

(kesimpulan). Menurut Sekaran (2005) mendefinisikan hipotesis sebagai

hubungan secara logis diantara dua atau lebih variabel yang di ungkap dalam

betuk pertanyaan yang dapat di uji (Juliansyah Noor, 2011.h.79).

Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesis yang dapat dibuat dalam

penelitian ini adalah :H : tidak terdapat pengaruh pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar

mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Teuku Umar angkatan 2011-2012.H : terdapat pengaruh pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar

mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Teuku Umar angkatan 2011-2012.

Dan hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemanfaatan

internet terhadap prestasi belajar mahasiswa Komunikasi pada Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar angkatan 2011-2012.

Page 27: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar, yang beralamat di Jalan

Alue Peunyareng (ALPEN) Kampus Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh,

Kecamataan Meurebo, Kabupaten Aceh Barat.

Sedangkan waktu penelitian yang penulis lakukan yaitu bedasarkan Surat

Keteranagn (SK) penelitiaan dari Universitas Teuku Umar Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Jutusan Ilmu Komunikasi.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini merupakan subjek dengan kriteria tertentu

yang berguna dalam perolehan data yang dibutuhkan. Menurut Usman dan Akbar

(20009.h.42) mengatakan bahwa populasi adalah semua nilai baik dari hasil

penghitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada

karakteristik tertentu mengenai sekelompok yang lengkap dan jelas.

Berdasarkan pendapat tersebut maka yang menjadi kriteria populasi ini

adalah seluruh mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Teuku Umar angkatan 2010-2012 yang sudah melewati

semester satu. Data yang diperoleh dari akademik FISIP terdapat jumlah

mahasiswa sebanyak 119 orang. Dalam hal ini jumlah populasi adalah 119 orang

mahasiswa.

26

Page 28: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

27

3.2.2 Sampel

Sampel (contoh) ialah sebagai anggota populasi yang diambil dengan

menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling (Usman dan

Akbar, 2009.h.43). Dalam pengambilan sampel, penulis mengunakan teknik

sample Proportionate Stratified Random Sampling. Menurut Juliansyah Noor

(2011.h.152) mengatakan bahwa teknik ini hampir sama dengan Simple Random

Sampling namun penentuan sampelnya memperhatikan strata (tingkatan) yang ada

dalam populasi.

Penentuan besar sampel didasarkan pada pendapat yang dikemukakan oleh

Arikunto (2006.h.134), “Jumlah subjek dari populasi dapat diambil 10-15% atau

20-25% atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari a) kemampuan penelitian

dilihat waktu, tenaga b) sempit luasnya wilayah pengamatan dan subjek, karena

hal ini menyangkut banyak sedikitnya data”.

Penulis menetapkan sampel pada penelitian ini sebanyak 20% dari jumlah

populasi yang ada. Maka besarnya sampel yang di ambil dalam penelitian ini

adalah sebanyak 23 orang. Adapun penentuan sampel untuk stratum dapat dilihat

pada table 1 berikut ini :

Tabel 3.1: Penentuan Sampel

No Tahun Angkatan Sub Popupasi Sampel123

201020112012

253262

25 x 20% = 532 x 20% = 662 x 20% = 12Jumlah 119 23

Page 29: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

28

3.3 Pendekatan Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam pembuatan skripsi ini yaitu

menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menekankan pada

angka yang diambil dari angket yang disebar ke responden.

Arikunto (2006.h.12) mengatakan bahwa pendekatan kuantitatif adalah

penelitian yang menggambarkan masalah yang ada sekarang berdasarkan data

mentah atau data yang telah ada.

Penggunaan pendekatan kuantitatif dikarenakan pada penelitin ini

penerapan analisisnya pada data-data angka yang diolah dengan metode stastika,

yaitu data-data kuantitatif yang dikumpulkan melalui pengukuran, sedang model

penelitiannya adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas

Teuku Umar Angkatan 2010-2012.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis mengunakan teknik pengumpuulan data

adalah sebagai berikut :

Kuisioner, yaitu memberikan data pertanyaan yang diberikan dengan

masalah penelitian kepada respondens.

Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data melalui bahan perpustakaan

yang dijadikan sumber informasi.

3.5 Sumber Data

Data penelitian ini bersumber dari data primer dan data skunder. Umar

(2009.h.42) mengatakan bahwa data primer dan data skunder adalah sebagai

berikut :

Page 30: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

29

Data primer adalah data yang di dapat dari sumber pertama dari individu

atau perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian

kuesioner yang bisa dilakukan oleh peneliti.

Data skunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

disajikan baik oleh pihak pengumpulan data primer atau pihak lain.

3.6 Kisi-Kisi Kuesioner

Untuk membuat kuesioner, maka terlebih dahulu penulis menentukan

indikator untuk mengukur nilai variabel tersebut. Menurut Suliyanto (2006.h.144)

mengatakan bahwa menentukan indikator untuk dapat mengukur nilai variabel

maka kaitan harus dapat mengidentifikasi indikator-indikator yang dapat

dipergunakan untuk mengukur besarnya variabel tersebut. Penyusunan indikator

ini dapat didasarkan pada teori variabel tersebut.

Setelah menentukan indikator, maka penulis melakukan atau membuat

kisi-kisi kueisioner pada penelitian tersebut. Adapaun kisi-kisi kueisioner pada

penelitian ini adalah seabagai berikut :

Tabel 3.2 : Kisi-Kisi Kuesioner

Variabel Indikator ItemPertanyaan

JumlahPertanyaan

(X)Pemanfaatan

internet

Menggunakan internetE-mailMailing ListInternet Relay Chat (Chating)USENET dan NewsgroupFile Tranfer Protocal (FTP)World Wide Web (WWW)Menggunakan search engine(mesin pencari)

1 dan 23 dan 4

56987

10, 11, 12,dan13

22111114

Page 31: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

30

(Y)PrestasiBelajar

Kemampuan prestasi belajarHasil yang dicapaiMotivasiProses pembelajaranKendalaKebutuhan belajarKeperluanSaranan

4, 11, dan137

2 dan 31 dan 12

89 dan 10

56

31221211

Jumlah 26 26

3.7 Teknik Pengukuran Skor

Melalui penyebaran angket yang berisikan berberapa pertanyaan, maka

ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang bersifat

kuantitatif. Teknik pengukuran skor atau nilai yang digunakan dalam penelitian

ini adalah memakai skala ordinal untuk menentukan jawaban kuesioner responden

yang disebarkan oleh responden. (Sugiono, 2005.h.108).

Adapun skor dari setiap pertanyaan yang ditentukan adalah sebagai berikut

:

1. Untuk jawaban alternatif “a” diberi skor 5

2. Untuk jawaban alternatif “b” diberi skor 4

3. Untuk jawaban alternatif “c” diberi skor 3

4. Untuk jawaban alternatif “d” diberi skor 2

5. Untuk jawaban alternatif “e” diberi skor 1

Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk

masing-masing responden untuk masing-masing variabel yaitu :

1. Skor untuk kategori sangat tinggi : 4,24 – 5,00

2. Skor untuk kategori tinggi : 3,43 – 4,23

3. Skor untuk kategori sedang : 2,62– 3,42

Page 32: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

31

4. Skor untuk kategori rendah : 1,81 – 2,61

5. Skor untuk kategori sangat rendah : 1,00 – 1,80

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif

yang digunakan untuk menguji perbedaannya pada dua sampel yang berbeda, dan

pengaruh faktor yang satu dengan faktor lainnya sekaligus menguji hipotesis.

Adapun metode statistik yang digunakan adalah :

3.8.1 Uji Validitas dan Realibilitas

Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan

pada kuesioner yang harus diganti/dibuang karena tidak relevan. (Umar,

2011.h.166). Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai

berikut :

a. Jika harga thitung > ttabel , maka pertanyaan tersebut valid.

b. Jika harga thitung < ttable , maka pertanyaan tersebut tidak valid.

Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam

hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden

yang sama. (Usman, 2011.h.168-169).

3.8.2 Uji Korelasi Product Moment (r)

Korelasi product moment digunakan untuk menentukan hubungan antara

variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut :

rxy= ∑ (∑ )(∑ ){ ∑ ² (∑ )²}{ ∑ ² (∑ )²} (Arikunto,2006.h.274)

Page 33: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

32

ket :r : Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel yn : Jumlah responden∑ : Jumlah hasil perkalian antara skor variabel x dan variabel y∑ : Jumlah seluru skor x∑ : Jumlaah seluruh skor y∑ ² : Kuadarat x∑ ² : Kuadarat Y

3.8.3 UjiSignifikan Koefisien

Untuk menghitung taraf Signifikan Koefisien pengaruh (t) yang

disesuaikan dengan rumus yang dikemukakan oleh Hasan (2009.h.96) adalah

sebagai berikut :t = √( ²) dengan db = n - 2

ket :t : taraf signifikan koefisien pengaruhn : jumlah sampelr : koefesien korelasi

3.8.4 Uji Koefisien Penentu (KP)

Koefisien Penentu (KP) atau Koefisien Determinasi (KD) adalah angka

atau indeks yang digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan sebuah

variabel atau lebih (variabel bebas, X) terhadap Variasi (naik/turunnya) variabel

yang lain (variabel terikat, Y).

Koefisien penentu dirumuskan :

KP = (rxy)² x 100%

Keterangan:

KP = koefisien Korelasi

rxy = koefisien korelasi product moment (Hasan, 2002.h.112-113)

Page 34: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

33

3.8.5 Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi berguna untuk: mendapatkan hubungan fungsional antara

dua variabel atau lebih mendapatkan pengaruh antara variabel prediktor terhadap

variabel kriteriumnya atau meramalkan pengaruh variabel prediktor terhadap

varibel kriteriumnya. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :Y = + bXKeterangan :Y ( baca ye topi) = variabel kriterium

X = variabel prediktor

a = bilangan konstan

b = koefisien arah regresi linier UsmandanAkbar (2009.h.216)

Rumus koefisien a dan b adalah := (∑ )(∑ ²) (∑ )(∑ )∑ ² (∑ )²= ∑ (∑ )(∑ )∑ ² (∑ )² Usman dan Akbar (2009.h.2169)

3.9 Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan

kriteria sebagai berikut :

a. H diterima (H ditolak) jika t hitung < t tabel

b. H ditolak (H diterima) jika t hitung > t tabel

Taraf nyata yang digunakan biasanya 5% (0,05) atau 1% (0,01) untuk uji

satu pihak arah dan 2,5% (0,025) atau 0,5% (0,005) untuk jadi dua pihak (Hasan,

2009.h.96). Berdasarkan keterangan tersebut, maka penulis menetapkan taraf

signifikasinya pada penelitian ini adalah 0,5% (0,005) uji dua pihak.

Page 35: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

34

Berdasarkan deskripsi kriteria pengujian hipotesis tersebut, maka kondisi

hipotesis diterima atau ditolak dalam penelitian ini berdasarkan pada derajat nilai

bebas db = n – 2 = 21 dengan tarik signifikan 0,05% .

Adapun hipotesis yang diajukkan yaitu :

a. H : pemanfaatan internet tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar

mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik angkatan 2010-2012.

b. H : pemanfaatan internet berpengaruh terhadap prestasi belajar

mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik angkatan 2010-2012.

Page 36: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Universitas Teuku Umar

Tahun 1983 para ulama dan pemuka masyarakat Aceh Barat bekerjasama

dengan pemerintah Kabupaten Aceh Barat merintis berdirinya suatu yayasan

pendidikan dengan tujuan utama adalah mendirikan Perguruan Tinggi Swasta.

Sehingga, pada tahun 1984 berdirilah sebuah yayasan dengan nama “Yayasan

Pendidikan Teungku Dirundeng Meulaboh”.

Tepatnya tanggal 28 Agustus 1984 Yayasan tersebut resmi terbentuk

dengan Badan Hukum Akte Notaris Nomor 45 Tahun 1984 dengan Notaris

Hamonongan Silitonga, SH di Banda Aceh. Yayasan ini bercita-cita membangun

suatu wadah Pendidikan Tinggi di Aceh Barat, yaitu “Universitas Teuku Umar

Djohan Pahlawan”. Tentu cita-cita itu tidaklah mudah semudah membalikkan

telapak tangan, perlu persiapan yang matang untuk mewujudkan cita-cita

tersebut.

Langkah awal yang diupayakan adalah mendirikan “Sekolah

Pembangunan Pertanian“ pada tahun 1984 yang diiringi dengan mendirikan

“Akademi Pertanian Meulaboh“. Selanjutnya terjadi penataan kembali yayasan

dengan AKTE Perubahan No.32 Tahun 1986 Tgl. 16 Agustus 1986 Notaris

Munir, SH.

Pada Tahun 1993 dilakukan perubahan status Akademi Pertanian

Meulaboh menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) dengan SK DIRJEND

35

Page 37: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

36

DIKTI NO: 635/DIKTI/KEP/1993 Tanggal. 23 November 1993. Dalam

perjalanannya STIP teungku dirundeng menjadi cikal bakal lahirnya Universitas

Teuku Umar, yang dimulai dengan keluarnya IZIN PRINSIP berdasarkan SK

DIRJEND DIKTI NO: 1318/D2/2002 Tanggal 25 Juli 2002. Selanjutnya diikuti

dengan IZIN OPERASIONAL berupa Perubahan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian

(STIP) Menjadi Universitas Teuku Umar berdasarkan SK DIRJEND DIKTI NO:

262/D/O/2006 Tgl. 10 November 2006 dan telah diubah dengan

PERMENDIKNAS No:200/D/O/2009 Tanggal 31 Desember 2009.

Sesuai dengan UU No.16 Tahun 2001 Jo UU No.28 Tahun 2004 Tentang

Yayasan selanjutnya pada tahun 2009 Yayasan Pendidikan Teungku Dirundeng

Meulaboh berubah menjadi YAYASAN TEUKU UMAR JOHAN PAHLAWAN

(YAPENTUJOPAH) AKTE No. 155 Tahun 2009 Notaris Azhar Ibrahim,SH

Visi

Mewujudkan Universitas terdepan ditingkat regional, Nasional dan

Internasional dengan memiliki peran strategis terhadap Pembangunan

Daerah dengan menghasilkan sumberdaya berilmu pengetahuan,

mengembangkan teknologi dan seni yang berkualitas dan

berkepribadian Islami.

Misi

Menyelenggarakan program pengembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, informasi dan seni budaya yang relevan dengan kebutuhan

pembangunan baik regional, nasional dan internasional.Menghasilkan

dan menyebarkan hasil-hasil pengetahuan dan teknologi yang diperlukan

Page 38: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

37

untuk peningkatan produktivitas dan kualitas masyarakat melalui tenaga

profesional yang Islami.

Universitas Teuku Umar sudah memiliki 6 Fakultas, diantaranya:

1. Fakultas Pertanian

2. Fakultas Teknik

3. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

4. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan

5. Fakultas Kesehatan Masyarakat

6. Fakultas Ekonomi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar memiliki

Visi , Misi, Tujuan dan Sasaran Sebagai berikut :

Visi

Tahun 2020 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku

Umar menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Yang memiliki Kominmen

terhadap keunggulan bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Misi

1. Melaksanakan Pendidikan Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang

bermutu dalam rangka menghasilkan lulusan yang berdaya aing secara

moral maupun akademis yang bermanfaat bagi masyarakat.

2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna

menopang pendidikan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

pendidikan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi komunitas

akademik, pemerintah dan masyarakat pada umumnya.

Page 39: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

38

3. Melaksanakan manajemen pendidikan dengan menerapkan prinsip

penjaminan mutu (Assurance).

Tujuan

Tujuan dari rencana stratejik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Teuku Umar adalah terwujudnya Visi dan Misi Fakultas seperti target

yang di tetapkan.

Sasaran dan Strategi Pencapaian

Sasaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar

adalah terwujudnya iklim kinerja yang kondusif berdasarkan 3 pilar pendidikan

tinggi.

Strategi untuk mencapai tujuan/sasaran stratejik dilakukan dengan

menerapkan kebijakan pengembangan pendidikan tinggi, yakni Pemerataan dan

Perluasan Akses, Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing, serta Penguatan

Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik.

Masing-masing pilar yang ada berisi akar masalah, identifikasi masalah,

solusi kegiatan dan mekanisme pelaksanaan kegiatan tersebut.

Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Teuku Umar memiliki Visi , Misi, Tujuan dan Sasaran dan Strategi Pencapaian

Sebagai berikut :

Visi

Menjadikan Prodi Ilmu Komunikasi sebagai institusi terdepan bagi

pengembangan ilmu komunikasi dan studi media yang inovatif, mandiri,

berwawasan teknologi komunikasi dan media terkini cyber base,

profesional dan humanis dilandasi keinginan untuk mewujudkan reputasi

Page 40: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

39

dan keunggulan kompetitif di kawasan Pantai Barat Aceh pada tahun

2020.

Misi

Untuk mewujudkan visi PS, ditetapkan misi sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan pendidikan akademik,penelitian dan pengabdian

kepada Masyarakat di bidang ilmu komunikasi dan studi media yang

berbasis kemajuan teknologi komunikasi dan media terkini (cyber base)

2. Meningkatkan kualitas, integritas moral yang tinggi serta mampu

bekerjasama, berinovasi, kreatif dan profesional dalam bidang Ilmu

Komunikasi cyber.

3. Meningkatkan “citra” Program Studi yang berkualitas dan jaminan standar

kualitas lulusan (output).

4. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai pihak dalam kerangka

pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi komunikasi

cyber secara kelembagaan.

Tujuan

Adapun tujuan Prodi Ilmu Komunikasi Fisip UTU sebagaiberikut:

1. Membentuk civitas akademika dan sarjana yang memiliki kompetensi

dalam studi komunikasi teknologi cyber, publik relation, jurnalistik dan

studi media

2 Menghasilkan karya penelitian berdimensi komunikasi cyber yang berdaya

guna bagi masyarakat akademik dan umum

Page 41: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

40

3. Memberdayakan masyarakat dalam bidang komunikasi cyber sebagai

salah satu bentuk keterlibatan civitas akademika dalam wilayah publik dan

sebagai sarana aktualisasi ilmu

4. Menghasilkan lulusan dengan kualifikasi sarjana strata satu yang terampil

di bidang komunikasi cyber, public relation, dan jurnalistik

5 Menghasilkan jalinan kerjasama dengan berbagai pihak yang relevan

untuk meningkatkan kinerja lembaga dan akseptabilitas lulusan

Sasaran dan Strategi Pencapaian

Program Studi Ilmu Komunikasi mempunyai rencana strategis yaitu

meningkatkan relevansi dan kualitas PS yang memiliki link match dengan

tuntutan kebutuhan perubahan sosial dan out-put yang dihasilkan PS. Langkah

strategis yang dilakukan oleh PS dalam mencapai visi dan misi tersebut adalah:

Sasaran

1. Dapat terserap di semua lini pekerjaan, baik di instansi pemerintah,

lembaga swasta, maupun berwiraswasta.

2. Memiliki keterampilan dalam komunikasi cyber

3. Mampu bersaing dalam produktifitas kerja dan inovatif

4. Dapat mengabdikan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk kesejahteraan

masyarakat

Strategi Pencapaian

1. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai instansi, baik pemerintah

maupun swasta, dengan rentang waktu per 5 tahun

2. Mengembangkan laboratorium (komputer, internet, public relation dan

jurnalistik) dengan sarana dan prasarana memadai sebagai

Page 42: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

41

pengejawantahan pelaksanaan “Tridarma Perguruan Tinggi” yang akan

diimplentasikan mulai tahun 2012.

3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sistem administrasi dan

sistem pengajaran yang dilakukan sejak tahun 2008 sampai sekarang

4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan adminstrasi dan proses

pembelajaran sejak tahun 2008 sampai sekarang

5. Menciptakan iklim kerja dan suasana akademik yang kondusif sejak tahun

2008 sampai sekarang

4.1.2 Karakteristik Responden Penelitian

4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin JumlahLaki-laki

Perempuan914

Jumlah 23 orang

Tabel 4.1 menunjukan bahwa responden berdasarkan jenis kelamin di

domininasikan oleh perempuan yaitu berjumlah 14 orang, sedangkan laki-laki

berjumlah 9 orang.

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Angkatan

Angkatan Jumlah201020112012

5612

Jumlah 23 orangTabel 4.2 menunjukkan bahwa responden yang paling banyak adalah

responden yang angkatan 2012 sebanyak 12 orang. Kemudian diikuti oleh

Page 43: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

42

responden yang angkatan 2011 sebanyak 6 orang, sedangkan responden yang

paling sedikit pada angkatan 2010 sebanyak 5 orang.

4.2 Distribusi Pemanfaatan Internet (Variabel X)

4.2.1 Distribusi Menggunakan Internet

Distribusi jawaban responden mengenai menggunakan internet dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.3Distribusi butir no 1 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

25475

8,721,817,330,421,8

Jumlah 23 100

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa responden yang menjawab

pertanyaan menggunakan internet mulai masuk kuliah di Universitas Teuku Umar

terdapat 2 orang (8,7%) responden yang menjawab sangat benar, 5 orang (21,%)

responden yang menjawab benar, 4 orang (17,3%) responden yang menjawab

kurang benar, 7 orang (30,4%) responden yang menjawab tidak benar, dan ada 5

orang (21,8%) responden yang menjawab sangat tidak benar.

Tabel 4.4Distribusi butir no 2 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

107303

43,430,413,1

013.1

Jumlah 23 100

Page 44: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

43

Berdasarkan dari tabel 4.4 diketahui bahwa jawaban responden tentang

mahasiswa menggunakan internet untuk mencari tugas kuliah terdapat 10 orang

(43,4%) responden yang menjawab sangat benar, sisanya responden yang

menjawab benar sebanyak 7 orang (30,4%), kemudian responden yang menjawab

kurang benar berjumlah 3 orang (13,1%) serta tidak ada satupun responden yang

menjawab tidak benar, dan responden yang menjawab sangat tidak benar ada 3

orang (13.1%).

4.2.2 Distribusi Menggunakan Fasilitas Internet E_mail

Distribusi jawaban responden mengenai menggunakan fasilitas internet

yaitu e_mail dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.5Distribusi butir no 3 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

49721

17,432,230,48,74,3

Jumlah 23 100

Dari tabel 4.5 di atas diketahui bahwa responden yang mejawab

pertanyaan butir no 3 yaitu terdapat 4 orang (17,4%) yang menjawab sangat

benar, kemudian responden yang menjawab benar sebanyak 9 orang (32,2%), 7

orang (30,4%) responden yang menjawab kurang benar, 2 orang (8,7%)

responden yang menjawab tidak benar serta responden yang menjawab sangat

tidak pernah berjumlah 1 orang (4,3%).

Page 45: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

44

Tabel 4.6Distribusi butir no 4 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

46364

17,426,113,026,117,4

Jumlah 23 100

Pada tabel 4.4 diketahui bahwa responden yang menjawab pertanyaan

butir no 4 yaitu terdapat berjumlah 4 orang (17,4%) yang menjawab sangat benar,

responden yang menjawab benar berjumlah 6 orang (26,1%), kemudian responden

yang menjawab kurang benar berjumlah 3 orang (13,0%), 6 orang (26,1%)

responden yang menjawab tidak benar dan responden yang menjawab sangat tidak

benar berjumlah 4 orang (17,4%).

4.2.3 Distribusi Menggunakan Fasilitas Internet Malling List

Distribusi jawaban responden mengenai menggunakan fasilitas internet

yaitu malling list dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.7Distribusi butir no 5 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

18482

4,334,817,434,88,7

Jumlah 23 100

Pada tabel 4.6 diketahui bahwa responden yang menjawab pertanyaan

butir no 5 terdapat 1 orang (4,3%) responden yang menjawab sangat benar, 8

orang (34,8%) responden yang menjawab benar, 4 orang (17,4%) responden yang

Page 46: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

45

menjawab kurang benar, 8 orang (34,8%) responden menjawab tidak benar dan

responden yang menjawab sangan tidak benar sebanyak 2 orang (8,7%).

4.2.4 Distribusi Menggunakan Fasilitas Internet Internet Relay Chat

(Chatting).

Distribusi jawaban responden mengenai menggunakan fasilitas internet

yaitu internet relay chat (chating) dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.8Distribusi butir no 6 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

412322

17,439,213,18,78,7

Jumlah 23 100

Tabel 4,7 menunjukkan bahwa responden yang menjawab pertanyaan butir

no 6 yaitu terdapat 4 orang (17,4 %) yang menjawab sangat benar, 12 orang

(39,2%) yang menjawab benar, responden yang menjawab kurang benar

berjumlah 3 orang (13,1%), kemudian responden yang menjawab tidak benar

sebanyak 2 orang (8,7%) dan 2 orang (8,7%) yang menjawab sangat tidak benar.

4.2.5 Distribusi Menggunakan Fasilitas Internet World Wide Web (WWW).

Distribusi jawaban responden mengenai menggunakan fasilitas internet

yaitu world wide web (www) dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 47: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

46

Tabel 4.9Distribusi butir no 7 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

510251

21,843,48,721,84,3

Jumlah 23 100

Berdasarkan tabel 4,7 menunjukkan bahwa responden yang menjawab

pertanyaan butir no 7 yaitu terdapat 5 orang (21,8%) yang menjawab sangat

benar, 10 orang (43,4%) yang menjawab benar, 2 orang (8,7%) yang menjawab

kurang benar, kemudian terdapat 5 orang (21,8%) yang menjawab tidak benar dan

responden yang menjawab sangat tidak benar sebanyak 1 orang (4,3%).

4.2.6 Distribusi Menggunakan Fasilitas Internet File Tranfer Protocol

(FTP).

Distribusi jawaban responden mengenai menggunakan fasilitas internet

yaitu file tranfer protocol (FTP) dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.10Distribusi butir no 8 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

155111

4,321,821,847,84,3

Jumlah 23 100

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa pada butir pertanyaan no 8 yaitu terdapat

responden yang terdapat berjumlah 1 orang (4,3%) yang menjawab sangat benar,

kemudian disusul lagi dengan responden yang menjawab benar sebanyak 5 orang

(21,8%), selanjutnya ada 5 orang (21,8%) yang menjawab kurang benar, 11 orang

Page 48: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

47

(47,8%) yang menjawab sangat tidak benar dan responden yang menjawab sangat

tidak benar berjumlah 1 orang (4,3%).

4.2.6 Distribusi Menggunakan Fasilitas Internet USENET dan Newgroups.

Distribusi jawaban responden mengenai menggunakan fasilitas internet

yaitu UNSENET dan newgroups dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.11Distribusi butir no 9 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

351023

13,121,843,48,613,1

Jumlah 23 100

Tabel 4,11 menerangkan bahwa pada pertanyaan butir no 9 terdapat

responden yang menjawab sangat benar berjumlah 3 orang (13,1%), benar

berjumlah 5 orang (21,8%), kurang benar 10 orang (43,4%), tidak benar

berjumlah 2 orang (8,6%) dan sangat tidak benar sebanyak 3 orang (13,1%).

4.2.7 Distribusi Search Engine (Mesin Pencari)

Distribusi jawaban responden mengenai menggunakan fasilitas internet

yaitu Search engine (mesin Pencari) dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.12Distribusi butir no 10 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

612131

26,152,24,313,14,3

Jumlah 23 100

Page 49: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

48

Berdasarkan tabel 4.12 membuktikan bahwa responden yang menjawab

pertanyaan butir no 10 yaitu terdapat 6 orang (26,1%) yang menjawab sangat

benar, 12 orang (52,2%) responden yang menjawab benar, kemudian dilanjutkan

lagi dengan responden yang menjawab kurang benar berjumlah 1 orang (4,3%), 3

orang (13,1%) yang menjawab tidak benar dan responden yang menjawab sangat

tidak benar berjumlah 1 orang (4,3%).

Tabel 4.13Distribusi butir no 11 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

27563

8,630,421,836,113,1

Jumlah 23 100

Berdasarkan tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa responden yang

menjawab pertanyaan butir no 11 yaitu terdapat sejumlah 2 orang (8,6%)

menjawab sangat benar, 7 orang (30,4%) untuk responden yang menjawab benar,

selanjutnya responden yang menjawab kurang benar sebanyak 5 orang (21,8%), 6

orang (26,1%) yang menjawab tidak benar, dan responden yang menjawab sangat

tidak benar berjumlah 3 orang (13,1%).

Tabel 4.14Distribusi butir no 12 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

08852

034,834,821,78,7

Jumlah 23 100

Page 50: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

49

Dari tabel 4.14 di atas membuktikan bahwa responden yang menjawab

pertanyaan butir no 12 yaitu tidak ada satupun responden yang menjawab sangat

benar, 8 orang (34,8%) yang menjawab benar, selanjutnya responden yang

menjawab kurang benar berjumlah 8 orang (34,8%), kemudian responden yang

menjawab tidak benar berjumlah 5 orang (21,7%), dan responden yang menjawab

sangat tidak benar berjumlah 2 orang (8,7%).

Tabel 4.15Distribusi butir no 13 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

109301

43,539,113.1

04,3

Jumlah 23 100

Dari tabel 4.15 menunjukkan bahwa responden dengan menjawab

pertanyaan butir no 13 yaitu terdapat 10 orang (43,5%) yang menjawab sangat

benar, responden yang menjawab benar berjumlah 9 orang (39,2%), responden

yang menjawab kurang benar berjumlah 3 orang (13,1%), rerponden yang

menjawab tidak benar tidak ada satupun dan responden yang menjawab sangat

tidak benar berjumlah 1 orang (4,3%).

4.3 Distribusi Prestasi Belajar (Variabel Y)

4.3.1 Distribusi Kemampuan Prestasi Belajar

Untuk mengetahui pendapat responden mengenai kemampuan prestasi

belajar dapat dilihat pada jawaban responden pada butir no 4, 11, dan 13 ditabel

berikut ini :

Page 51: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

50

Tabel 4.16Distribusi butir no 4 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

211532

8,747,821,713,18,7

Jumlah 23 100

Tabel 4,16 membuktikan bahwa responden yang menjawab pertanyaan

butir no 4 yaitu terdapat 2 orang (8,7%) yang menjawab sangat benar, 11 orang

(47,8%) yang menjawab benar, 5 orang (21,7%) yang menjawab kurang benar, 3

orang (13,1%) responden yang menjawab tidak benar, dan responden yang

menjawab sangat tidak benar berjumlah 2 orang (8,7%).

Tabel 4.17Distribusi butir no 11 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

411602

17,447,826,1

08,7

Jumlah 23 100

Tabel 4,17 menjelaskan bahwa responden yang menjawab pertanyaan butir

no 11 yaitu terdapat 4 orang (17,4%) yang menjawab sangat benar, 11 orang

(47,8%) yang menjawab benar, 6 orang (26.1%) yang menjawab kurang benar,

tidak ada satupun responden yang menjawab tidak benar dan responden yang

menjawab sangat tidak benar berjumlah 2 orang (8,7%).

Page 52: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

51

Tabel 4.18Distribusi butir no 13 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

39443

13.139,217,317,313,1

Jumlah 23 100

Tabel 4.18 membuktikan bahwa responden yang menjawab pertanyaan

butir no 13 yaitu terdapat berjumlah 3 orang (13,1%) yang menjawab sangat

senang, berjumlah 9 orang (39,2%) yang menjawab benar, berjumlah 4 orang

(17,3%) yang menjawab kurang benar, berjumlah 4 orang (17,3%) yang

menjawab tidak benar dan responden yang menjawab sangat tidak benar sebanyak

3 orang (13,1%).

4.3.2 Distribusi Hasil Yang Dicapai

Untuk mengetahui jawaban responden tentang hasil yang dicapai pada

butir no 7 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.19Distribusi butir no 7 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

09761

039,230,426,14,3

Jumlah 23 100

Tabel 4.19 menunjukkan bahwa pada butir pertanyaan no 7 yaitu terdapat

responden yang tidak menjawab satupun sangat benar, kemudian disusul lagi

dengan responden yang menjawab benar sebanyak 9 orang (39,2%), selanjutnya

ada 7 orang (30,4%) yang menjawab kurang benar, 6 orang (26,1%) yang

Page 53: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

52

menjawab sangat tidak benar dan responden yang menjawab sangat tidak benar

berjumlah 1 orang (4,3%).

4.3.3 Distribusi Motivasi

Untuk mengetahui pendapat responden mengenai motivasi dapat dilihat

pada jawaban responden pada butir no 2 dan 3 ditabel berikut ini :

Tabel 4.20Distribusi butir no 2 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

412313

17,452,113,14,313,1

Jumlah 23 100

Pada tabel 4.20 diketahui bahwa responden yang menjawab pertanyaan

butir no 2 yaitu terdapat berjumlah 4 orang (17,4%) yang menjawab sangat benar,

responden yang menjawab benar berjumlah 12 orang (52,1%), kemudian

responden yang menjawab kurang benar berjumlah 3 orang (13,1%), 1 orang

(4,3%) responden yang menjawab tidak benar dan responden yang menjawab

sangat tidak benar berjumlah 3 orang (13,1%).

Tabel 4.21Distribusi butir no 3 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

412430

17,452,117,413,1

0Jumlah 23 100

Pada tabel 4.21 menunjukkan bahwa responden yang menjawab

pertanyaan butir no 4 yaitu terdapat berjumlah 4 orang (17,4%) yang menjawab

Page 54: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

53

sangat benar, responden yang menjawab benar berjumlah 12 orang (52,1%),

kemudian responden yang menjawab kurang benar berjumlah 4 orang (17,4%), 3

orang (13,1%) responden yang menjawab tidak benar dan tidak ada satupun

responden yang menjawab sangat tidak benar.

4.3.4 Distribusi Proses Pembelajaran

Untuk mengetahui jawaban responden tentang proses pembelajaran pada

butir no 1 dan 12 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.22Distribusi butir no 1 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

712220

30,452,28,78,70

Jumlah 23 100

Tabel 4.14 di atas membuktikan bahwa responden yang menjawab

pertanyaan butir no 1 yaitu terdapat 7 orang (30,4%) yang menjawab sangat

benar, selanjutnya responden yang menjawab benar berjumlah 12 orang (52,2%),

kemudian responden yang menjawab kurang benar berjumlah 2 orang (8,7%),

berjumlah 2 orang (8,7%) responden yang menjawab tidak benar, dan tidak

satupun responden yang menjawab sangat tidak benar.

Tabel 4.23Distribusi butir no 12 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

110633

4,343,426,113,113,1

Jumlah 23 100

Page 55: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

54

Tabel 4,17 menjelaskan bahwa responden yang menjawab pertanyaan butir

no 11 yaitu terdapat 1 orang (4,3%) sangat benar, 10 orang (43,4%) yang

menjawab benar, 6 orang (26.1%) yang menjawab kurang benar, 3 orang (13,1%)

yang menjawab tidak benar dan responden yang menjawab sangat tidak benar

berjumlah 3 orang (13,1%).

4.3.5 Distribusi Kendala

Untuk mengetahui jawaban responden tentang hasil yang dicapai pada

butir no 8 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.24Distribusi butir no 8 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

09635

039,226,113,121,7

Jumlah 23 100

Tabel 4.24 membuktikan bahwa pada butir pertanyaan no 8 yaitu terdapat

responden yang tidak menjawab satupun sangat benar, kemudian disusul lagi

dengan responden yang menjawab benar sebanyak 9 orang (39,2%), selanjutnya

ada 6 orang (36,1%) yang menjawab kurang benar, 3 orang (13,1%) yang

menjawab tidak benar dan responden yang menjawab sangat kurang benar

berjumlah 5 orang (21,7%).

4.3.6 Distribusi Kebutuhan

Untuk mengetahui jawaban responden tentang kebutuhan pada butir no 9

dan 10 dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 56: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

55

Tabel 4.25Distribusi butir no 9 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

69521

26,139,221,78,74,3

Jumlah 23 100

Tabel 4.25 di atas membuktikan bahwa responden yang menjawab

pertanyaan butir no 9 yaitu terdapat 6 orang (26,1%) yang menjawab sangat

benar, selanjutnya responden yang menjawab benar berjumlah 9 orang (39,2%),

kemudian responden yang menjawab kurang benar berjumlah 5 orang (21,7%),

berjumlah 2 orang (8,7%) responden yang menjawab tidak benar, dan 1 orang

(4,3%) responden yang menjawab sangat tidak benar.

Tabel 4.26Distribusi butir no 10 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

611510

26,147,821,84,30

Jumlah 23 100

Tabel 4.26 di atas membuktikan bahwa responden yang menjawab

pertanyaan butir no 9 yaitu terdapat 6 orang (26,1%) yang menjawab sangat

benar, selanjutnya responden yang menjawab benar berjumlah 11 orang (47,8%),

kemudian responden yang menjawab kurang benar berjumlah 5 orang (21,8%),

berjumlah 1 orang (4,3%) responden yang menjawab tidak benar, dan tidak ada

satupun responden yang menjawab sangat tidak benar.

Page 57: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

56

4.3.7 Distribusi Keperluan

Untuk mengetahui jawaban responden tentang keperluan pada butir no 5

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.27Distribusi butir no 5 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

334103

13,113,117,343,413,1

Jumlah 23 100

Tabel 4.19 menunjukkan bahwa pada butir pertanyaan no 5 yaitu terdapat

berjumlah 3 orang (13,1%) yang menjawab sangat benar, kemudian disusul lagi

dengan responden yang menjawab benar sebanyak 3 orang (13,1%), selanjutnya

ada 4 orang (17,3%) yang menjawab kurang benar, 10 orang (43,4%) yang

menjawab sangat tidak benar dan responden yang menjawab sangat tidak benar

berjumlah 3 orang (13,1%).

4.3.8 Distribusi Saranan

Untuk mengetahui jawaban responden tentang saranan pada butir no 6

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.28Distribusi butir no 6 jawaban responden

Jawaban Frekuensi Presentase (%)Sangat Benar (SB)Benar (B)Kurang Benar (KB)Tidak Bernah (TB)Sangat Tidak Benar (STB)

361031

13,126,143,413,14,3

Jumlah 23 100

Page 58: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

57

Tabel 4,28 menerangkan bahwa responden yang menjawab pertanyaan

butir no 6 adalah berjumlah 3 orang (13,1%) yang menjawab sangat benar, 6

orang (26,1%) yang menjawab benar, 10 orang (43,4%) yang menjawab kurang

benar, 3 orang (13,1%) yang menjawab tidak benar dan 1 orang (4,3%) yang

menjawab sangat tidak benar.

4.4 Klasifikasi Data

Setelah keseluruhan data dari data yang dibutuhkan didapat dan telah

diuraikan, maka pada tahap selanjutnya adalah melakukan pembahasan terhadap

data tersebut.Interprestasi data secara keseluruhan untuk masing-masing variabel

penelitian untuk dapat dilakukan setelah terlebih dahulu melakukan klasifikasi

terhadap data tersebut, yaitu berdasarkan nilai-nilai jawaban responden.Adapun

yang digunakan untuk mengklasifikasikan data tersebut adalah (Sugiono, 2007.h.

118).

Adapun skor dari setiap pertanyaan yang ditentukan adalah sebagai berikut

:

1. Untuk jawaban alternatif “a” diberi skor 5

2. Untuk jawaban alternatif “b” diberi skor 4

3. Untuk jawaban alternatif “c” diberi skor 3

4. Untuk jawaban alternatif “d” diberi skor 2

5. Untuk jawaban alternatif “e” diberi skor 1

Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk

masing-masing responden untuk masing-masing variabel yaitu :

1. Skor untuk kategori sangat tinggi : 4,21 – 5,00

2. Skor untuk kategori tinggi : 3,41 – 4,20

Page 59: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

58

3. Skor untuk kategori sedang : 2,61 – 3,40

4. Skor untuk kategori rendah : 1,81 – 2,60

5. Skor untuk kategori sangat rendah : 1,00 – 1,80

Untuk menentukan jawaban responden tergolong sangat tinggi, sedang,

rendah, dan sangat rendah. Maka jumlah jawaban responden akan ditentukan rata-

ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan, dan hasil pembagian pertayaan

tersebut akan di ketahui bahwa jawaban responden termasuk katagori mana.

4.4.1 Pemanfaatan Internet

Untuk melihat pemanfaatan internet pada mahasiswa progam komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar angkatan 2010-

2012, maka dibutuhkan pengkatagorian jawaban responden mengenai

pemanfaatan internet pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.29Distribusi frekuensi pemanfaatan internet (variabel X)

Nilai Jawaban Kategori Frekuensi Presentase %4,21 – 5,003,41 – 4,202,61 – 3,401,81 – 2,601,00 – 1,80

Sangat TinggiTinggiSedangRendahSangat Rendah

29831

8,739,134,813,14,3

Jumlah 23 100

Tabel 4.29 membuktikan bahwa katagori jawaban responden pada

pertanyaan tentang pemanfaatan internet (variabel x) yaitu terdapat 2 orang

(8,7%) dalam katagori sangat tinggi jawaban responden, kemudian jawaban

responden dalam katagori tinggi berjumlah 9 orang (39,1%), sedangkan jawaban

responden dalam katagori sedang berjumlah 8 orang (34,8%), katagori jawaban

Page 60: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

59

responden rendah sebanyak 3 orang (13,1%), dan terdapat 1 orang (4,3%)

jawaban responden dalam katagori sangat rendah.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Jurusan

Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar

angkatan 2010-2012 dinyatakan berada dalam golongan tinggi dengan

memanfaatkan internet.

4.4.2 Perstasi Belajar

Untuk melihat Perstasi Belajar pada mahasiswa progam komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar angkatan 2010-

2011, maka dibutuhkan pengkatagorian jawaban responden mengenai prestasi

belajar pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.30Distribusi frekuensi Prestasi Belajar (variabel Y)

Nilai Jawaban Kategori Frekuensi Presentase %4,21 – 5,003,41 – 4,202,61 – 3,401,81 – 2,601,00 – 1,80

Sangat TinggiTinggiSedangRendahSangat Rendah

1101200

4,343,552,2

00

Jumlah 23 100

Tabel 4.30 menunjukkan bahwa katagori jawaban responden pada

pertanyaan tentang prestasi belajar (variabel y) yaitu terdapat 1 orang (8,7%)

dalam katagori sangat tinggi, 10 orang (43,5%) dalam katagori tinggi, 12 orang

(52,2%) dalam katagori sedang, dan dalam katagori rendah dan sangat rendah

tidak ada satu jawaban responden.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Jurusan

Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar

Page 61: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

60

angkatan 2010-2012 dinyatakan berada dalam golongan sedang dengan prestasi

belajar.

4.5 Uji Hipotesa

Pengujian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh pemanfaatan internet

terhadap prestasi belajar mahasiswa jurusan Komunikasi Fakultas lmu Sosial dan

Ilmu Politik angkatan 2010-2012, dengan menggunakan analisa uji validitas dan

realibilitas. uji korelasi product moment (r), uji signifikan koefisien, uji koefisien

penentu (KP), dan uji regresi linier sederhana.

4.5.5 Uji Validitas dan Realibilitas

Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan

pada kuesioner yang harus diganti/dibuangkarena tidak relevan. (Umar,

2011.h.166). Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai

berikut :

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan EXCEL for Windows.

Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut :

a. Jika harga rhitung > rtabel , maka pertanyaan tersebut valid.

b. Jika harga rhitung < rtabel, maka pertanyaan tersebut tidak valid.

Pada tahap selanjutnya, kuesioner yang berisikan 26 pertanyaan yang

menyangkut variabel bebas tentang pemanfaatan intenet dan varian bebas tentang

prestasi belajar dapat dijelaskan dalam bentuk tabel berikut :

Page 62: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

61

Tabel 4.31 Distribusi hasil uji validitas

No ButirPertanyaan

PemanfaatanInternet (variabel X)

Status Prestasi Belajar(variabel Y)

Status

Butir no 1 0,586 0,431 Valid 0,451 0,431 ValidButir no 2 0,708 0,431 Valid 0,707 0,431 ValidButir no 3 0,694 0,431 Valid 0,491 0,431 ValidButir no 4 0,727 0,431 Valid 0,418 0,431 ValidButir no 5 0,644 0,431 Valid 0,326 0,431 DropButir no 6 0,184 0,431 Drop 0,445 0,431 ValidButir no 7 0,376 0,431 Drop 0,434 0,431 ValidButir no 8 0,742 0,431 Valid 0,322 0,431 DropButir no 9 0,687 0,431 Valid 0,635 0,431 ValidButir no 10 0,650 0,431 Valid 0,584 0,431 ValidButir no 11 0,683 0,431 Valid 0,519 0,431 ValidButir no 12 0,581 0,431 Valid 0,422 0,431 ValidButir no 13 0,453 0,431 Valid 0,460 0,431 Valid

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan

(kuesioner) menunjukan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama

(Sugiyono, 2007.h.110). Pada penelitian ini, dalam uji reliabilitas digunakan

penghitungan EXCEL for Windows, seperti tampak pada tabel berikut ini :

Tabel 4.32 Distribusi hasil uji reliabilitas

Pemanfaatan Internet(variabel X)

Prestasi Belajar(variabel Y)

Varian Butir 1,6917 0,77081,8103 1,52961,0751 0,83792,0000 1,23721,2648 -

- 1,0395- 0,8617

1,0198 -1,3913 1,20161,2411 0,67981,4980 1,14620,9526 1,30040,9684 1,6324

Jlh. Varian Butir 14,9130 12,2766Varian Total 71,8775 37,7866Reliablitias 1,0741 1,0776

Page 63: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

62

Pengujian reliabilitas instrument ini dilakukan terhadap 23 mahasiswa

Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Teuku Umar angkatan 2010-2012.

dan hasil nilai dari pengujian pada pemanfaatan intenet (variabel x) adalah

0,0826, sedangkan hasil pengujian pada prestasi belajar (variabel y) adalah

0,8289.

4.5.2 Uji Korelasi Product Moment (r)

Untuk menghitung koefisien korelasi antara ketersediaan korelasi sebagai

variabel x dan vriabel y, maka terlebih dahulu dilakukan pembobotan atas

jawaban responden yang dapat dilihat pada lampiran V dan VI.

Berdasarkan nilai variabel x dan variabel y (lampiran VII), dapat diketahui

nilai korelasinya antara variabel x dan variabel y dengan menggunakan rumus

Korelasi Product Moment yaitu :

rxy= ∑ (∑ )(∑ ){ ∑ ² (∑ )²}{ ∑ ² (∑ )²}rxy = ( )( ) ( )( ){( )( ) ( ) }{( )( ) ( ) }rxy = {( ) ( }{( ) ( )}rxy = ( )( )rxy = √rxy = ,rxy= 0,45725638rxy= 0,457

4.5.3 Uji Signifikan Koefisien

Untuk menghitung signifikan korelasi pengaruh (t), maka terlebih dahulu

dilakukan penghitungan dari korelasi r. Setelah mengetahui hasil korelasi r

Page 64: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

63

barulah masuk penghitungan signifikan korelasi pengaruh (t) dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :t = √( ²)t = , √( ( , ²)t = , √√ ,t = , ( , )√ ,t = ,,t = 2,3531631t = 2,353Dari hasil penghitungan uji-t (t-hitung) di atas, maka diperoleh harga nilai

t-hitung adalah sebesar 2,353. Harga t-hitung tersebut selanjutnya dibandingkan

dengan haarga t-tabel untuk kesalahan 0,5% (0,005) dengan derajat bebas (db) n -

2 = 21 adalah sebesar 1,721. Oleh karena itu untuk meninjau kembali hipotesis

dalam penelitian diterima atau ditolak, maka langkah selanjutnya yang dilakukan

adalah dengan membandingkan harga t-hitung dengan t-tabel dan kriteria

penerimaan dan penolakan hipotesis dengan derajat babas (db) n – 2 = 21 pada

taraf signifikan 0,5% (0,005) adalah sebagai berikut :

c. H diterima (H ditolak) jika t hitung < t tabel

d. H ditolak (H diterima) jika t hitung > t tabel

Berdasarkan harga nilai t-hitung (2,353) lebih besar dari t-tabel (1,721),

maka keputusannya adalah menolak H dan H diterima. Dengan demikian dapat

Page 65: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

64

disimpulkan bahwa indikator dari pemanfaatan internet, memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar angakatan 2010-

2012. Dari hasil uji signifikansi secara uji t bahwa terdapat pengaruh negatif

namun tidak signifikan antara pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar

mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Teuku Umar angkatan 2010-2012, artinya kebijakan tentang variabel

pemanfaatan internet akan mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Jurusan

Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar

angakatan 2010-2012.

4.5.4 Uji Koefisien Penentu (KP)

Setelah dilakukan uji signifikan korelasi pengaruh (t) maka langkah

selanjutnya adalah melakukan uji koefisien penentu (KP) yaitu dengan cara

menggunakan rumus seperti berikiut ini :

KP = (rxy)² x 100%

= (0,457)² x 100%

= 0,208849 x 100%

= 20,8849

= 20,8 %

Berdasarkan hasil penghitungan menunjukkan bahwa besarnya variabel

pemanfaatan internet dapat menjelaskan bahwa variabel prestasi belajar sebesar

20,8% sedangkan sisanya 79,2 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang belum

diperhitungkan dalam penelitian ini.

Page 66: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

65

4.5.5 Uji Regresi Linier Sederhana

Untuk mendapatkan hubungan fungsional antara dua variabel atau lebih

mendapatkan pengaruh antara variabel prestasi belajar terhadap variabel

pemanfaatan internet atau meramalkan pengaruh variabel prestasi belajar terhadap

varibel pemanfaatan internet. Maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

: = +Untuk melihat bentuk korelasi antara variabel dengan persamaan regresi

tersebut maka nilai a dan b harus ditentukan terlebih dahulu.

Untuk mencari nilai a, maka digunakan rumus adalah sebagai berikut :a = (∑ )(∑ ²) (∑ )(∑ )∑ ² (∑ )²a = ( )( ) ( )( )( )( ) ( )a =a =a = 29,725316a = 29,7Setelah nilai a sudah di hutung, maka sekarang langkah selanjutnya adalah

untuk mencari nilai b dengan mengunakan rumus sebagai berikut :b = ∑ (∑ )(∑ )∑ ² (∑ )²b = ( )( ) ( )( )( )( ) ( )²

Page 67: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

66

b =b =b = 0,3380361b = 0,33Setelah harga a dan b ditemukan, maka persamaan regresi liener sederhana

dapat disusun sebagai berikut:Y = a + bXY = 29,7 + 0,33X

Persamaan regresi yang telah ditemukan dapat digunakan untuk

melakukan prediksi (ramalan) bagaimana individu dalam variabel dependen akan

terjadi bila individu dalam variabel independen ditetapkan. Misalnya nilai X= 60

maka nilai rata-rata Y adalah :Y = 29,7 + 0,33 (60) = 49,5

Garis regresi dapat digambarkan berdasarkan persamaan yang telah

ditemukan adalah:Y = 29,7 + 0,33

Page 68: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

67

Gambar 4.1 : Garis regresi nilai pemanfaatan dan nilai rata-rata prestasi

belajar

Gambar tersebut menjelaskan tentang hubungan fungsional yang positif.

Artinya, jika nilai variabel bebas (X) bertambah satu maka secara otomatis nilai

variabel terikat (Y) semakin bertambah (naik). Maka garis signifikan gambar

grafik akan naik sesuai dengan bertambahnya nilai X.

4.6 Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan

pemanfaatn internat terhadap prestasi belajar mahasiswa. Hal ini di tunjukkan dari

hasil uji t dengan thitung sebesar 2,353 lebih besar dari ttabel (1,721). Besarnya

kontribusi pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Ilmu

Komuniasi FISIP Universitas Teuku Umar angkatan 2010-2012 masih realitif

kecil yaitu senbesar 20,8%. Hal ini terkait dengan adanya mahasiswa mulai

menggunakan, mulai sejak masuk kuliah diperoleh 21,8% dan disamping hal

Page 69: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

68

tersebut terdapat 43,4% mahasiswa yang menggunakan internet untuk mencari

tugas kuliah. Berdasarkan data yang diperoleh teryata 32,2% mahasiswa

menggunakan fasilitas internet yaitu e-mail untuk mengirim tugas kuliah kepada

dosen. Dari hasil data yang sudah didapat, terdapat 23 mahasiswa saat mencari

tugas kuliah menggunakan mesin pencari (search engine) yaitu yahoo 43,5% dan

google 52,2% sedangkan altavista 30,4% dengan allthewed 34,8% jarang

digunakan oleh mahasiswa ketika mencari tugas kuliah.

Dari hasil penelitian terdapat 52,1% mahasiswa termotivasi untuk belajar

dengan menggunakan internet, hal ini terbukti bahwa 39,2% mahasiswa tidak

mengalami suatu kendala saat menggunakan internet dan 47,8% menunjukkan

bahwa internet termasuk bagian dari kebutuhan kuliah. Dari 23 mahasiswa

terdapat 39,2% mahasiswa dalam indeks prestasi (IP) yang di capai menjadi

membaik setelah menggunakan internet. Hal ini dapat dilihat dari data yang

diperoleh bahwa intenet bisa membantu mahasiswa Jurusan Komunikasi FISIP

Universitas Teuku Umar angkatan 2010-2012 dalam proses pembelajaran 30,4%

dan 43,4 % proses kegiatan belajar mahasiswa dapat dipengaruhi oleh internet.

Dari hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa pemanfaatan

internet secara tidak langsung berpengaruh terhadap mahasiswa dalam

menggunakan internet sebagai tempat dan sumber belajar, yang dapat berdampak

pada prestasi belajar, satu sisi sistem pengajaran terbuka di perguruan tinggi

menuntut mahasiswa untuk memperoleh sebanyak-banyaknya informasi.

Mahasiswa dapat memperoleh informasi tanpa batas dalam proses belajarnya

dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di dalam internet.

Page 70: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

69

Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa internet ini

sangat menguntungkan bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar

angkatan 2010-2012. Di mana keuntunggan yang didapat oleh mahasiswa tersebut

adalah mempermudah mendapatkan informasi atau bahan kuliah, menghemat

waktu, menghemat biaya, dan meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Menurut

Pavlik (1996) seorang peneliti yang melakukan penelitian di Amerika Serikat

tentang efektivitas pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan

mengatakan bahwa “penelitian ini menujukkan bahwa pemanfaatan teknologi

informasi lebih menguntungkan dibandingkan teknologi instruksional.Keuntungan

tersebut 30% menghemat waktu, 30-40% menghemat biaya dan lebih

meningkatkan prestasi siswa”.

Dari hasil penelitian tersebut pemanfaatan internet sangat bersignifikan

terhadap prestasi belajar mahasiswa, yang di mana mahasiswa Jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar

angkatan 2010-2012 yang sering memanfaatkan internet nilai prestasinya lebih

tinggi ketimbang mahasiswa yang jarang atau tidak pernah memanfaatkan

internet. Hal tersebut dikaitkan dengan penelitian lainnya yang dilakukan oleh

National Assessment Of Education Progress pada tahun 2000, menunjukkan

bahwa murid grade empat, delapan, dan dua belas yang memliki internet di rumah

memperoleh nilai sains yang lebih tinggi dibandingkan murid yang tidak

menggunakan internet di rumah (Santrock, 2007).

Sistem seperti ini menjadi mahasiswa harus memanfaatkan internet untuk

mencari informasi-informasi yang mengenai mata kuliah yang ada di internet

Page 71: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

70

dalam proses belajarnya. Dalam menyiapkan tugas yang diberikan oleh dosen

berupa tugas pengembangan, mahasiswa juga tidak terlepas dari pemanfaatan

internet.Informasi yang terkandung dalam bahan pustaka terdapat di internet yang

menyediakan bahan untuk mengembangkan pikiran dan memperluas wawasan

mahasiswa yang dapat mereka tuangkan dalam menyiapkan tugas tersebut.

Page 72: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil berberapa

simpulkan antara lain :

1. Ada pengaruh pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar mahasiswa

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Teuku Umar angkatan 2010-2012. Hal ini di tunjukkan dari

hasil uji t dengan thitung sebesar 2,353 lebih besar dari ttabel (1,721), dengan

derajat bebas (db) n-2 = 21 dalam kesalahan 0,5% (0,005).

2. Kontribusi pemanfaatan internet terhadap prestasi belajar mahasiswa

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Teuku Umar angkatan 2010-2012 sebesar 20,8%, selebihnya

79,2% dipengaruhi oleh faktor lain di luar kajian penelitian ini.

5.2 Saran

Saran yang dapat dianjurkan berdasarkan kesimpulan di atas yaitu

mengingat pemanfaatan internet berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi

belajar mahasiswa Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Teuku Umar 2010-2012.

Maka para mahasiswa hendaknya lebih meningkatkan frekuensi guna

untuk menmafaatkan internet sebagai sumber informasi dalam belajar.Selain itu,

dosen-dosen disarankan untuk lebih memberikan tugas pengembangan bahan

67

Page 73: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

72

kuliah dan tugas mandiri untuk meningkatkan motivasi mahasiswa untuk

memngunakan dan memanfaatkan internet.

Page 74: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

73

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratek CetXII. Rineka Cipto: Jakarta.

Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma, Dan DiskursusTeknologi Komunikasi Di Masyarakat. Kencana : Jakarta.

Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Penerbit Bumi Aksara:Jakarta.

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Poko Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasi.Ghalia Indonesia. Jakarta.

. 2009. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Bumi Kasara.Jakarta.

Kadir, Abdul. 2008. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosda Karya.Bandung

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disestasi, DanKarya Ilmiah.Kencana : Jakarta.

Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Raja Grafindo Perseda : Jakarta.

Oetomo, B.S.D, Dkk. 2007.Pengantar Teknologi Informasi Internet:Konsep DanAplikasi. Andi.Yogyakarta.

Puvlik, John V. 1996. New Media Technology. Cultu And CommercialPerspectives. Singapore: Allyn And Bacon.

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran : Sebagai Referensi BagiPendidikan Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif DanBerkualitas. Jakarta.

Rochaety, Dkk. 2008.Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta : BumiAksara.

Santrock, Jhon, W. 2007. Psikologi pendidikan: Edisi Kedua. Jakarta: KencanaPrenada Media Group.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto, SE, M.Si. 2006. Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Suryabrata, Sumadi. 2007. Psikologi Pendidikan. Penerbit PT Raja GrafindoPerseda: Jakarta.

Page 75: Oleh NOVAN RAMADANIrepository.utu.ac.id/387/1/BAB I_V.pdf · dalam proses belajar, dan peranan internet bagi mereka adalah untuk membantu para pelajar, mahasiswa, dosen, maupun peneliti

74

Tim Redaksi. 2005. Kamus Besar Indonesia : Edisi Ketiga. Balai Pustaka:Jakarta.

Umar, Husein. 2009. Metode penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis : EdisiKedua. Rajawali Pres : Jakarta.

Usman, Husaini & Akbar, Setiady, Akbar. 2009. Pengantar Statistika : EdisiKedua. Bumi Aksara:Jakarta.

Widayatu.1999. Mencari Siswa Yang Berprestasi.Remaja Rosdakarya:Bandung.