Oleh : Ius Kusnara

48
Oleh : Ius Kusnara Email : [email protected]

Transcript of Oleh : Ius Kusnara

Page 1: Oleh : Ius Kusnara

Oleh : Ius Kusnara

Email : [email protected]

Page 2: Oleh : Ius Kusnara

pelindung orang-orang yang beriman. Dia pelindung orang-orang yang beriman. Dia

mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju

cahaya.

(QS 2:257)

Page 3: Oleh : Ius Kusnara
Page 4: Oleh : Ius Kusnara

CAHAYAmemiliki sifat-sifat

1. Memiliki kecepatan sebesar 300.000.000 m/s

2. Bagian dari spektrum matahari

3. Merupakan gelombang elektromagnetik3. Merupakan gelombang elektromagnetik

4. Merambat lurus

5. Dapat dipantulkan

6. Dapat dibiaskan

7. Dapat diuraikan

Page 5: Oleh : Ius Kusnara

Tiga hal yang akan dipelajari dari

CAHAYA

•Pemantulan

•Pembiasan•Pembiasan

•Dispersi

Page 6: Oleh : Ius Kusnara

Shadow dan Image

• Shadow (bayang-bayang) adalah

daerah gelap di belakang benda

• Image (bayangan) adalah daerah yang • Image (bayangan) adalah daerah yang

terang yaitu kumpulan dari sinar-sinar

pantul atau sinar-sinar bias.

Page 7: Oleh : Ius Kusnara

Bayang-bayang ada dua jenis

• Bayang-bayang inti (Umbra) daerah gelap

yang tidak mendapat cahaya samasekali dari

sumber cahaya.sumber cahaya.

• Bayang-bayang tambahan (Penumbra)

daerah gelap yang masih mendapat cahaya

sedikit dari sumber cahaya.

Page 8: Oleh : Ius Kusnara

Bayangan ada dua jenis

Bayangan nyata (real)• Bayangan ini memiliki ciri-ciri :

– Dapat ditangkap layar– Dapat ditangkap layar

– Berada di depan cermin

– Berada di belakang lensa

– Terbentuk dari perpotongan sinar-sinar pantul

pada cermin dan sinar-sinar bias pada lensa

Page 9: Oleh : Ius Kusnara

Bayangan ada dua jenis

Bayangan maya (virtual)• Bayangan ini memiliki ciri-ciri :

– Tidak dapat ditangkap layar– Tidak dapat ditangkap layar

– Berada di belakang cermin

– Berada di depan lensa

– Terbentuk dari perpotongan perpanjangan sinar-sinar pantul pada cermin dan perpanjangan sinar-sinar bias pada lensa

Page 10: Oleh : Ius Kusnara

Cahaya berupa titik

Page 11: Oleh : Ius Kusnara

Cahaya berupa benda

Page 12: Oleh : Ius Kusnara

PEMANTULAN CAHAYA

Pemantulan pada bidang datar

1. Pemantulan baur (difuse)

2. Pemantulan teratur

Page 13: Oleh : Ius Kusnara

HUKUM PEMANTULAN CAHAYA

PEMANTULAN CAHAYA

HUKUM PEMANTULAN CAHAYA

• Sudut datang sama dengan sudut pantul.

• Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak dalam bidang datar.

Page 14: Oleh : Ius Kusnara

Hukum Pemantulan

Sinar datang garis normal sinar pantul

x x

sudut datang sudut pantul

Page 15: Oleh : Ius Kusnara

Pemantulan pada Cermin Datar

Sifat bayangan Cermin datar• Sama besar dengan bendanya

• Jarak bayangan = jarak benda• Jarak bayangan = jarak benda

• Posisi bayangan tertukar / berkebalikan

• Maya

• Tegak terhadap bendanya

Page 16: Oleh : Ius Kusnara

Pembentukan bayangan pada cermin datar

Jarak benda = jarak bayangan

Page 17: Oleh : Ius Kusnara

Susunan dua buah cermin datar

• Susunan dua buah cermin datar akan

menghasilkan jumlah bayangan yang lebih

dari satu, hal tersebut tergantung besar dari satu, hal tersebut tergantung besar

sudut antara dua cermin datar tersebut.

• Bagaimanakah hubungan antara jumlah

bayangan dan besarnya sudut ?

Page 18: Oleh : Ius Kusnara

Sudut dua cermin 90o

Hitung banyaknya bayangan yang terbentuk ?

Page 19: Oleh : Ius Kusnara

Pematulan pada Cermin cekung

Sifat-sifat Cermin Cekung

1.Permukaan cermin melengkung ke dalam

2.Mengumpulkan berkas sinar2.Mengumpulkan berkas sinar

3.Digunakan pada lampu senter, lampu mobil

dll.

Page 20: Oleh : Ius Kusnara

BERKAS CAHAYA SEJAJAR AKAN DIPANTULKAN PADA SATU TITIK

Sumbu utamaM F O

Page 21: Oleh : Ius Kusnara

Reflection of light in Convex Mirror

Principal axisM F O

Page 22: Oleh : Ius Kusnara

Berdasarkan ketentuan di atas

maka dalam

menggambarkan bayangan menggambarkan bayangan

kita dapat merumuskan tiga

berkas sinar istimewa sebagai

berikut :

Page 23: Oleh : Ius Kusnara

TIGA BERKAS SINAR ISTIMEWA

Sumbu utamaM F O

Page 24: Oleh : Ius Kusnara

Tiga berkas sinar istimewa

1. Sinar datang sejajar sumbu utama

dipantulkan menuju titik fokus (F)

2. Sinar datang melalui titik fokus (F) 2. Sinar datang melalui titik fokus (F)

dipantulkan sejajar sumbu utama

3. Sinar datang yang melalui pusat

kelengkungan, dipantulkan kembali

melalui pusat kelengkungan (M)

Page 25: Oleh : Ius Kusnara

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA

CERMIN CEKUNG

Sumbu utamaM F O

Bayangan diperkecil, terbalik dan nyata

Page 26: Oleh : Ius Kusnara

Sumbu utamaM F OM F O

Bayangan diperbesar, terbalik dan nyata

Page 27: Oleh : Ius Kusnara

Sumbu utamaM F O

Bayangan diperbesar, tegak dan maya

Page 28: Oleh : Ius Kusnara

Sumbu utamaM F O

Tidak terbentuk bayangan

Page 29: Oleh : Ius Kusnara

Sumbu utamaM F O

Bayangan sama besar, terbalik dan nyata

Page 30: Oleh : Ius Kusnara

Ringkasan !

Object

Room

Image

Room

Characteristic of image

I IV Upright, virtual, bigger

II III Reverse, real, biggerII III Reverse, real, bigger

III II Reverse, real, smaller

IV I Upright, virtual, smaller

Page 31: Oleh : Ius Kusnara

Tegak, virtual, lebih besar

Terbalik, nyata, lebih besar

Terbalik, nyata, lebih kecil

Tegak, virtual, lebih kecil

Page 32: Oleh : Ius Kusnara

Convex MirrorCharacteristic of convex mirror

1. Convex mirror is part of the outer surface of a hollow sphere

2. Convex mirror product diverge ray

3. Convex mirror does not form real image3. Convex mirror does not form real image

4. Convex mirror in daily life is used in car, and its is used in stores to observe shoppers.

5. Focal point (f) is placed behind mirror (the focal length is a negative number)

Page 33: Oleh : Ius Kusnara

Cermin cembung

Karakteristik cermin cembung

1. Cermin cembung adalah bagian dari permukaan luar bola beronggaProduk cermin cembung sinar menyimpang2. Cermin cembung tidak membentuk 2. Cermin cembung tidak membentuk bayangan nyata3. Cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari digunakan dalam mobil, dan yang digunakan di toko-toko untuk mengamati pembeli.4. Titik fokus (f) ditempatkan di belakang cermin (panjang fokus adalah angka negatif

Page 34: Oleh : Ius Kusnara

CERMIN CEKUNG DAN LENSA

CEMBUNG

Page 35: Oleh : Ius Kusnara

CERMIN CEKUNG DAN LENSA

CEMBUNG

Page 36: Oleh : Ius Kusnara
Page 37: Oleh : Ius Kusnara

5

4

3

2

2

1

3

1

B

Perhatikan gambar sebuah benda di depan cermin berikut!

Jika benda benda B seperti pada gambar, dipantulkan oleh

cermin tersebut maka bayangan yang terbentuk mengalami

perbesaran

cermin tersebut maka bayangan yang terbentuk mengalami

perbesaran.....

Page 38: Oleh : Ius Kusnara

30

13

30

1

10

1

111

111

=

=

sf

=

s

f

=

s+

s

oi

io

−cm==si 15

2

30

30

2

30

=

×

2

1

30

15=

cm

cm=

s

s=M

o

i

Page 39: Oleh : Ius Kusnara

TIGA BERKAS SINAR ISTIMEWA

Sumbu utamaF O F

Page 40: Oleh : Ius Kusnara

A F M

Principle axis

A F M

Page 41: Oleh : Ius Kusnara

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA

CERMIN CEMBUNG

Tiga berkas sinar istimewa

1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus (F)

2. Sinar datang menuju titik fokus (F) dipantulkan 2. Sinar datang menuju titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama

3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin, dipantulkan kembali seolah-olah berasal dari pusat kelengkungan (M)

Page 42: Oleh : Ius Kusnara

TIGA BERKAS SINAR ISTIMEWA

Sumbu utamaF O F

Page 43: Oleh : Ius Kusnara

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN

CEMBUNG

Sumbu utamaF O F

Bayangan diperkecil, tegak dan maya

Page 44: Oleh : Ius Kusnara

Sumbu utamaF O F

Bayangan diperkecil, tegak dan maya

Page 45: Oleh : Ius Kusnara

Sumbu utamaF O F

Bayangan diperkecil, tegak dan maya

Page 46: Oleh : Ius Kusnara

Resume

• Convex mirror always form virtual image

• The size of image always smaller than the

object.object.

• So from the table we can say

The object always on the 4th room

Page 47: Oleh : Ius Kusnara

IV I II III

Principal axisA F M

Page 48: Oleh : Ius Kusnara

HUBUNGAN ANTARA TITIK FOKUS ( F ), JARAK

BENDA DAN JARAK BAYANGAN PADA CERMIN

1 1