Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

20
BNNP DIY BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. BRIGJEN KATAMSO, PARAKAN, MERGANGSAN, YOGYAKARTA TELEPON: 0274 385 378; Fax. 0274 385 378 E-Mail : [email protected]

description

BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Jl. BRIGJEN KATAMSO, PARAKAN, MERGANGSAN, YOGYAKARTA TELEPON: 0274 385 378; Fax. 0274 385 378 E-Mail : [email protected]. BNNP DIY. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Page 1: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

BNNP DIY

BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSIDAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jl. BRIGJEN KATAMSO, PARAKAN, MERGANGSAN, YOGYAKARTATELEPON: 0274 385 378; Fax. 0274 385 378

E-Mail : [email protected]

Page 2: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

DASARUU No. 35 Th. 2009 tentang Narkotika

Ps. 60 (2) c mencegah generasi muda dan anak usia

sekolah dalam penyalahgunaan Narkotika, termasuk dengan memasukkan pendidikan yang berkaitan dengan Narkotika dalam kurikulum sekolah dasar sampai lanjutan atas;

2

Page 3: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

DASAR• Nota Kesepahaman Antara BNN dg. Mendikbud No.

NK/51/VII/2012/BNN dan No. 9/VII/NK/2012 ttg Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Melalui Pendidikan dan Kebudayaan

• Nota Kesepahaman Antara BNN dg. Mennag No. NK/117/VI/2011/BNN ttg P4GN Melalui Kegiatan Keagamaan

• Nota Kesepahaman Antara BNN dg. Ikatan Guru RI No. B/116/VI/2011/BNN dan 070/IGI.01/VI/2011 ttg Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika

3

Page 4: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

4

Page 5: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

CONTOH

STAMPLE

DITEMUKAN

PADA OPERASI

HEROIN

DI PERBATASAN

KANDAHAR -

AFGHANISTAN

SHAFIQ

MARK

5

Page 6: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

6

Page 7: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

“DRUG FREE ”

3.BRANTAS JARINGAN

2.ADDICT

SEMBUH

1.MASY IMUN

UNGKAP JARINGAN:- WEST AFRC - CHINESE - IRAN - MALAY

2,2 % POP INDONESIA /

2,8 POP DIYSEMBUH

TIDAK RELAPSE

GOAL

KEBIJAKAN

STRATEGI

PROGRAMP 4 G N

- WORKPLACE- SCHOOL- FAMILY

KIE BAHAYA NARKOBA

II. REHABILITASII. PENCEGAHAN III. PEMBERANTASAN

< 2,8 % =5,126,913 (Nasional)

< 3,37 % 109.675 (DIY)

7

Page 8: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

8

Page 9: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

9

Page 10: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

10

Page 11: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

11

Page 12: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Pasal 106

12

Page 13: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

PERDA (PROV ) DIY NO. 13 TAHUN 2010

TENTANG

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERHADAP PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN

GELAP NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF

13

Page 14: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

 Pasal 9 (1) Penanggung jawab satuan pendidikan wajib:a.menyusun dan menetapkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaan kebijakan pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap NAPZA dalam peraturan dan tata tertib dan disosialisasikan di lingkungan satuan pendidikan;b.membentuk tim/kelompok kerja Satuan Tugas Anti NAPZA di masing-masing satuan pendidikan;c.ikut melaksanakan kampanye dan penyebaran informasi yang benar mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap NAPZA;d.memfasilitasi layanan konsultasi/konseling bagi peserta didik yang memiliki kecenderungan menyalahgunakan NAPZA.e.bertindak kooperatif dan proaktif kepada penegak hukum, jika terjadi penyalahgunaan dan peredaran gelap NAPZA di lingkungan satuan pendidikannya; danf.berkoordinasi dengan orang tua/wali peserta didik jika ada indikasi terjadi penyalahgunaan dan peredaran gelap NAPZA di lingkungan satuan pendidikannya dan segera melaporkan kepada pihak yang berwenang.

14

Page 15: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

(2) Penanggung jawab satuan pendidikan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c dan huruf d diberikan Surat Teguran Pertama.

(3) Jika dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diberikan Surat Teguran Pertama penanggung jawab satuan pendidikan tidak mengindahkannya, maka diberikan Surat Teguran Kedua.

(4) Jika dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak diberikan Surat Teguran Kedua penanggung jawab satuan pendidikan tidak mengindahkannya, maka diberikan Surat Teguran Ketiga.

(5) Jika dalam waktu 3 (tiga) hari sejak diberikan Surat Teguran Ketiga penanggung jawab satuan pendidikan tidak mengindahkan Surat Teguran Ketiga, maka terhadap penanggung jawab satuan pendidikan dapat dikenakan pidana sebagaimana diatur dalam Ketentuan Pidana pada Peraturan Daerah ini.

15

Page 16: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Pasal 11

 

1) Jika di dalam satuan pendidikan terdapat pendidik atau tenaga kependidikan yang terlibat penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif dan sudah dinyatakan bersalah berdasarkan kekuatan hukum tetap, satuan pendidikan tersebut dapat menjatuhkan hukuman disiplin kepada pelaku sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2)  Jika di dalam satuan pendidikan terdapat peserta didik yang terlibat penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif, satuan pendidikan wajib memberikan pembebasan sementara dari kegiatan belajar-mengajar dan mewajibkan peserta didik tersebut untuk mengikuti program pendampingan dan/atau rehabilitasi.

3) Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif yang dilakukan oleh peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dibuktikan dengan Surat Keterangan dari pihak yang berwenang dan/atau putusan pengadilan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan secara nyata telah terbukti menyalahgunakan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif.

16

Page 17: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

4) Satuan Pendidikan wajib menerima kembali peserta didik yang dibebaskan sementara dari kegiatan belajar-mengajar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) setelah selesai menjalani program pendampingan dan/atau rehabilitasi.

 5) Jika di dalam satuan pendidikan terdapat peserta didik yang terbukti

mengedarkan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif dan diproses hukum serta dijatuhi hukuman, satuan pendidikan dapat memberikan pembebasan sementara dari kegiatan belajar-mengajar dan/atau menjatuhkan hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan sampai dengan proses hukum selesai.

 6) Satuan Pendidikan dapat menerima kembali peserta didik yang

dibebaskan sementara dari kegiatan belajar-mengajar sebagaimana dimaksud pada ayat (5) setelah: a) dinyatakan bebas oleh pengadilan; dan/ataub) selesai menjalani hukuman.

17

Page 18: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

SEKOLAH BEBAS DARI PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA

SUBYEK METODE OBYEK

BEBAS DARI

LAHGUN / EDAR

NARKOBA

INSTRUMENATURAN / PEDOMAN

INTERNAL EKSTERNAL

LINGKUNGAN

SITUASI KONDISI SAAT INI

INPUT OUTPUT

18

Page 19: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

MARI BERSATU PADU MENCEGAH dan MEMBERANTAS

PENYALAHGUNAAN dan PEREDARAN GELAP NARKOBA

KOMITMEN BERSAMAMENUJU

“INDONESIA BEBAS DARI BAHAYA NARKOBA”

Page 20: Oleh : Drs. Budiharso, MSi Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta