Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber...

56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user HUBUNGAN PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan Oleh : FITRIA RIZKY KURNIAWATI NIM. R 111 00 07 PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber...

Page 1: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HUBUNGAN PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN

STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

Oleh :

FITRIA RIZKY KURNIAWATI NIM. R 111 00 07

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2011

Page 2: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Fitria Rizky Kurniawati. R 111 0007.Hubungan Penggunaan Internet Sebagai Media Pembelajaran Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan . Program Studi D IV Kebidanan FK UNS. 2011

Adanya internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan peserta

didik untuk belajar secara mandiri, dimana media pembelajaran mampu menarik motivasi siswa untuk mau belajar dan membuat antusias dengan materi yang diberikan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan internet sebagai media pembelajaran dengan motivasi belajar mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lamongan.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester IV Sekolah Tinggi Ilmu Kebidanan Muhammadiyah Lamongan sejumlah 150 mahasiswa dan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 108 responden dengan system Random Sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2011 dengan memberikan kuesioner pada reponden untuk mengetahui tentang penggunaan internet sebagai media pembelajaran dengan motivasi belajar mahasiswa. Untuk menganalisis hubungan antara penggunaan internet sebagai media pembelajaran dengan motivasi belajar peneliti menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai χ2

hitung 35, 352 dengan signifikansi (p) sebesar 0,000. Pengujian dilakukan dengan derajat kebebasan (df) sebesar 2 pada taraf signifikansi 0,05 sehingga diperoleh nilai kritis distribusi chi square (χ2

tabel) sebesar 5,991. Sehingga χ2hitung > χ2

tabel (35,352 > 5,991) atau p < 0,05 maka diputuskan H0 ditolak atau Ha diterima.

  Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan penggunaan interrnet sebagai media pembelajaran dengan motivasi belajar, apabila penggunaan internet dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pembelajaran tidak hanya untuk sekedar memanfaatkan jejaring sosial saja media internet dapat digunakan sebagai salah satu media pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

Kata Kunci: Internet, Media Pembelajaran, Motivasi Belajar

Page 3: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

Sukses Tidak Datang Dengan Sendirinya Melainkan Harus Dicari

“Mudah Bosan Adalah Sumber Kegagalan”

“So We Must Fight and Never Give Up In Life”

Page 4: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah Ini Kupersembahkan Untuk:

1. Ayah dan Ibu tercinta, yang telah membesarkan dan membimbingku. Terima

kasih atas semua pengorbanan yang telah kalian berikan. Tidak akan ada

kesuksessan tanpa doa dan restu kalian.

2. Adik dan semua keluarga yang telah memberikan waktu dan dukungannya.

3. Temen-temen D IV Kebidanan Transfer angkatan 2010, khususnya anak-

anak mamiLovers terima kasih atas semangat dan senyuman yang selalu

kalian berikan semoga kesuksesan selalu menyertai kita, “ be sure that we

will always smile to face this world”

Page 5: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga penyusunan Karya Tulis Ilmiah

yang berjudul “Hubungan Penggunaan Internet Sebagai Media Pembelajarn

Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah

Lamongan” dapat terselesaikan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak

maka penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat terselesaikan, untuk itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. DR. Rafik Karsidi, M. S, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Dr. Zainal AA, dr, SpPD – KR - FINASIM, selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. H. Tri Budi Wiryanto, dr, SPOG (K), selaku Ketua Program Studi DIV

Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Sri Mulyani, S. Kep., Ns., M. Kes, selaku Sekretaris Program Studi

Diploma Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Page 6: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Erindra Budi C, S.Kep. Ns, M.Kes selaku Ketua TIM Karya Tulis Ilmiah

Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

6. Jarot Subandono, dr., M. Kes selaku pembimbing utama yang telah

memberikan banyak masukan dan bimbingan demi terselesaikannya

Karya Tulis Ilmiah ini.

7. Mujahidatul Musfiroh S. Kep Ns, selaku pembimbing pendamping yang

telah memberikan bimbingan dan dukungan dalam penyelesaian Karya

Tulis Ilmiah ini.

8. Budi Utomo. Drs, Amd. Kep, M. Kes selaku Ketua STIKES

Muhammadiyah Lamongan yang telah memberikan ijin pelaksanaan

penelitian pada mahasiswa D III Kebidanan.

9. Kedua Orang Tua dan sahabat yang telah memberikan dukungan baik

moril maupun spiritual.

10. Semua pihak yang telah membantu dengan setulus hati, sehingga Karya

Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.

Saya menyadari di dalam menyusun Karya Tulis ini masih jauh dari

sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun demi perbaikan selanjutnya.

Surakarta, Juli 2011

Penulis

Page 7: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN JUDUL DALAM ........................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... v

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. ..............................................................................................

Konsep Dasar Media Pembelajaran

a. ....................................................................................... Peng

ertian Media Pembelajaran. ................................................ 5

b. ....................................................................................... Manf

aat Media Pembelajaran ..................................................... 6

c. ....................................................................................... Inter

net Sebagai Media Pembelajaran ....................................... 7

B. .............................................................................................. Kons

ep Dasar Internet

Halaman

Page 8: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. ....................................................................................... Peng

ertian Internet ..................................................................... 8

b. ....................................................................................... Manf

aat Internet Dalam Bidang Pendidikan .............................. 9

c. ....................................................................................... Manf

aat E-Learning Dalam Pembelajaran ................................. 10

C. .............................................................................................. Kons

ep Dasar Motivasi Belajar

a. ....................................................................................... Peng

ertian Motivasi Belajar ....................................................... 10

b. ....................................................................................... Peng

ertian Belajar ...................................................................... 11

c. ....................................................................................... Fakto

r-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ................. 12

d. ....................................................................................... Indik

ator Motivasi Belajar............................................. ............. 13

D. .............................................................................................. Kons

ep Dasar Hubungan Penggunaan Internet Sebagai Media

Pembelajaran Dengan Motivasi Belajar ...................................... 14

E. .............................................................................................. Kera

ngka Konsep ................................................................................ 15

F. ............................................................................................... Hipot

esis ............................................................................................... 16

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ...................................................................... 17

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 17

C. Populasi Penelitan .................................................................... 18

D. Sampel dan Teknik Sampling ................................................... 18

E. Estimasi Besar Sampel ............................................................ 19

F. Kriteria Retriksi ........................................................................ 20

Page 9: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

G. Variabel dan Definisi Operasional ........................................... 20

H. Cara Kerja ................................................................................. 21

I. Pengolahan data dan Analisis Data .......................................... 24

J. Etika Penelitian........................................................................... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. ............................................................................................... Gam

baran Umum ................................................................................ 29

B. ............................................................................................... Hasil

Analisis Univariat ........................................................................ 29

C. ............................................................................................... Hasil

Analisis Bivariat .......................................................................... 31

BAB V PEMBAHASAN ................................................................................ 34

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................... 41

B. Saran.......................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA

Page 10: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual Penggunaan Internet Sebagai Media

Pembelajaran Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa ................. 15

Page 11: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Penggunaan Internet Sebagai Media

Pembelajaran ............................................................................ 22

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar .......................................... 23

Tabel 3.3 Skoring Angket Motivasi Belajar ............................................. 24

Tabel 3.4 Kategori Motivasi Belajar ........................................................ 24

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Penggunaan Internet Sebagai Media

Pembelajaran ............................................................................ 30

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Motivasi

Belajar ....................................................................................... 30

Tabel 4.3 Distribusi Silang Responden Berdasarkan Penggunaan

Internet Sebagai Media Pembelajaran Dan Motivasi Belajar ... 31

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Chi Square dan Koefisien Contingency...... 32

Tabel 4.5 Interprestasi Nilai Koefisien Korelasi................................... ... 33

Page 12: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Surat Pernyataan ................................................................... 45

Lampiran 2 : Surat Ijin Penelitian ............................................................... 46

Lampiran 3 : Surat Balasan Penelitian ........................................................ 47

Lampiran 4 : Lembar Permohonan Menjadi Responden ............................ 48

Lampiran 5 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden .............................. 49

Lampiran 6 : Kuesioner Penggunaan Internet Sebagai Media

Pembelajaran ......................................................................... 50

Lampiran 7 : Kuesioner Motivasi Belajar ................................................... 55

Lampiran 8 : Hasil Tabulasi Penggunaan Internet Sebagai Media

Pembelajaran ......................................................................... 58

Lampiran 9 : Hasil Tabulasi Motivasi Belajar ............................................ 61

Lampiran 10 : Penskoran Angket dan Pengkategorian ................................. 65

Lampiran 11 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................... 67

Lampiran 12 : Hasil Uji Analisis Chi Square ............................................... 77

Lampiran 13 : Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah ................................. 79

Lampiran 14 : Jadwal Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ................................ 81

Page 13: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini

berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan

perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari

dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat

kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi

lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan Internet. Salah satu

bidang yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan

perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan (Soekarwati, 2003)

Salah satu pemafataan internet dalam dunia penddikan adalah

adanya media teknologi informasi, tentang e-learning (Soekartawi, 2003 ).

Internet untuk pembelajaran juga dapat difungsikan sebagai sumber

belajar yang memuat data dan fakta untuk referensi belajar (Suprobo,

2010). Hasil survey yang dilakukan Net Index Study 2010 oleh Yahoo –

TNS, Indonesia merupakan negara terbesar dan tercepat dalam

pertumbuhan penggunaan internet. Dari hasil survey Yahoo- TNS Net

Index Highlights pada tahun 2010, penggunaan internet di Jawa Tengah

mengalami peningkatan sebesar 11% lebih tinggi bila dibandingkan

dengan Jakarta dan Bandung (Fitria, 2011).

Page 14: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

 

Sehingga dengan adanya media pembelajaran, penyampaian materi

akan menjadi lebih menarik (Munadi, 2010). Motivasi dalam kegiatan

belajar dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri

seseorang yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin

kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang menimbulkan arah pada

kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh individu dapat

tercapai (Winkel,2009).

Berdasarkan study pendahuluan yang dilakukan peneliti pada 10

mahasiwa DIII Kebidanan semester IV Universitas Sebelas Maret

Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%)

menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan

sumber buku untuk mengerjakan tugas. Mahasiswa lebih senang

menggunakan internet dibanding sumber dari buku, hal ini disebabkan

karena mencari materi diinternet lebih mudah, murah, praktis dan cepat

dibanding bila mencari sumber dari buku. Di kampus STIKES

Muhammadiyah Lamongan sejak tahun 2009 sudah dilengkapi dengan

fasilitas hot spot area, dengan adanya fasilitas tersebut diharapakan

mampu meningkatkan motivasi mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran.

Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Azwar dan Otok

(2009), mahasiswa Institut Teknologi Surabaya dengan judul Analisa

pengaruh penggunaan internet sebagai media belajar, motivasi belajar dan

kreatifitas terhadap prestasi belajar siswa dengan menggunakan structural

equation modeling (Studi Kasus SMAN 1 Probolinggo). Jika pada

Page 15: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

 

penelitian sebelumnya peneliti menganalisis sejauh mana internet

mempengaruhi hasil belajar siswa SMA. Pada penelitian ini peneliti ingin

melihat hubungan penggunaan internet sebagai media pembelajaran

dengan motivasi belajar. Motivasi merupakan faktor inner atau batin yang

berfungsi menimbulkan, mendasari dan mengarahkan perbuatan belajar

(Ahmadi, 2004).

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Hubungan penggunaan internet

sebagai media pembelajaran dengan motivasi belajar mahasiswa DIV

Kebidanan semester IV Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadyah

Lamongan”.

B. Rumusan Masalah

“Adakah hubungan antara penggunaan internet sebagai media

pembelajaran dengan motivasi belajar mahasiswa DIII Kebidanan

semester IV Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadyah Lamongan

Tahun 2011?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Menjelaskan hubungan penggunaan internet sebagai media

pembelajaran dengan motivasi belajar mahasiswa DIII Kebidanan

semester IV Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah

Lamongan

Page 16: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

 

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi penggunaan internet sebagai media pembelajaran

mahasiswa D III Kebidanan semester IV Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Muhammadyah Lamongan.

b. Mengidentifikasi motivasi belajar mahasiswa D III Kebidanan

semester IV Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadyah

Lamongan.

c. Menganalisis hubungan penggunaan internet sebagai media

pembelajaran dengan motivasi belajar mahasiswa D III Kebidanan

semester IV Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadyah

Lamongan.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

Dapat memberikan masukan kepada institusi pendidikan untuk lebih

memanfaatkan dan mengembangkan suatu media pembelajaran untuk

maningkatkan motivasi dalam proses pembelajaran.

2. Manfaat Teoritis

Penelitian ini memperkuat teori bahwa ada hubungan antara

penggunaan internet sebagai media pembelajaran dengan motivasi

belajar.

Page 17: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat

menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana

sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana

penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan

efektif (Munadi, 2010).

Media Pembelajaran dalam arti luas adalah setiap orang,

bahan, alat atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang

memungkinkan siswa untuk menerima pengetahuan, ketrampilan dan

sikap. Dengan demikian guru atau dosen, buku ajar, lingkungan adalah

media . Setiap media merupakan sarana untuk menuju ke suatu tujuan.

Di dalamnya terkandung informasi yang dapat dikomunikasikan

kepada orang lain. Informasi ini mungkin didapatkan dari buku-buku,

rekaman, internet, film, microfilm dan sebagainya. Semua itu adalah

media pembelajaran karena memuat informasi yang dapat

dikomunikasikan keapada siswa (Anitah, 2007)

Page 18: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

 

2. Manfaat Media Pengajaran

Sudjana (2007) menyebutkan manfaat media pembelajaran sebagai

berikut: a) Pengajaran akan lebih menarik perhatian anak didik

sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. b) Bahan pengajaran

akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh anak

didik dan memungkinkan anak didik menguasai tujuan pengajaran

lebih baik. c) Metode pengajar akan lebih bervariasi sehingga anak

didik tidak bosan. d) Anak didik lebih banyak melakukan kegiatan

belajar.

Zulkifli (2010) berpendapat bahwa internet dalam dunia

pendidikan memiliki manfaat antara lain:

a. Internet sebagai alat komunikasi yang bekerja sangat cepat.

Dengan memanfaatkan teknologi internet, maka komunikasi dari

seorang kepada banyak orang (one-to-many communication) dapat

dilakukan secara simultan/bersamaan.

b. Internet sebagai alat mengakses informasi. Melalui internet,

informasi yang disajikan oleh berbagai surat kabar atau majalah,

artikel-artikel tentang ikmu pengetahuan dan teknologidapat kita

akses tanpa harus berlangganan.

c. Internet sebagai alat pendidikan/pembelajaran. Perkembangan dan

kemajuan teknologi internet yang sangat pesat dan merambah ke

seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai negara,

Page 19: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

 

institusi, dan ahli untuk berbagai kepentingan termasuk di dalamnya

untuk pendidikan/pembelajaran.

Melihat pentingnya TIK dalam dunia pendidikan membuat

dikeluarkannya berbagai keputusan yang mendorong penggunaan

TIK di sekolah. Salah satunya adalah Permendiknas No. 38 tahun

2008 tentang pengelolaan TIK di lingkungan Depdiknas (Zulkifli,

2010).

3. Internet Sebagai Media Pembelajaran.

Sanaky (2009) berpendapat bahwa aplikasi internet sebagai

media dalam proses pendidikan dapat dilakukan dengan banyak cara,

antara lain sebagai berikut:

a) E-Learning: E Learning atau pembelajaran online adalah

pembelajaran yang mana pelaksanaannya didukung oleh jasa

teknologi seperti telepon,audio, videotape, transmisi satelit atau

komputer.

b) E-Library: Merupakan perpustakaan online yang berisikan 800

milyar informasi tentang ilmu pengetahuan dll.

c) Virtual University : Merupakan aplikasi dari proses pendidikan

jarak jauh, di mana virtual university merupakan salah satu

kemudahan yang diberikan layanan internet bagi pembelajar yang

mengalami kesulitan dalam hal waktu tatap muka langsung, dan

tentunya dalam prosesnya tidak mengurangi kualitas dari pendidikan

tersebut.

Page 20: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

 

d) EdukasiNet : Merupakan situs pembelajaran berbasis internet

artikel artikel, rancangan pengajaran, bahan ajar, proyek pendidikan,

kurikulum, tutor, pusat sebaran dan penerbitan, forum diskusi.

A. Internet

1. Pengertian Internet

Internet merupakan kepanjangan dari Interconnected network. Internet

merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di

dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana

hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon

dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi

yaitu protokol TCP/IP yang berisikan informasi dan sebagai sarana

komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks

Dunia dewasa ini menjadi semakin terhubung (interconnected) satu

dengan lainnya. Dengan kata lain kita dapat menggunakan telepon

genggam untuk menghubungi teman yang berada dibelahan dunia lain.

Kita dapat menonton siaran langsung pertandingan bola piala dunia

yang berlangsung di benua lain. Atau bahkan kita dapat berinvestasi

dalam ekonomi dunia karena pasar modal di Tokyo, London dan New

York terhubung secara elektronis selama 24 jam sehari. Keterhubungan

inilah yang disebut Interconnected Network atau lebih populer dengan

sebutan internet.

Page 21: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

 

 

 

2. Manfaat internet dalam bidang pendidikan

Zulkifli (2009), berpendapat adapun manfaat internet dalam

bidang pendidikan antara lain :

a) Internet sebagai alat komunikasi yang bekerja sangat cepat. Dengan

memanfaatkan teknologi internet, maka komunikasi dari seorang

kepada banyak orang (one-to-many communication) dapat dilakukan

secara simultan/bersamaan.

b) Internet sebagai alat mengakses informasi. Melalui internet,

informasi yang disajikan oleh berbagai surat kabar atau majalah,

artikel-artikel tentang ikmu pengetahuan dan teknologidapat kita

akses tanpa harus berlangganan.

c) Internet sebagai alat pendidikan/pembelajaran. Perkembangan dan

kemajuan teknologi internet yang sangat pesat dan merambah ke

seluruh penjuru dunia telah dimanfaatkan oleh berbagai negara,

institusi, dan ahli untuk berbagai kepentingan termasuk di dalamnya

untuk pendidikan/pembelajaran. Adapun pengertian E-Learning di

dalam LearnFrame.Com dalam Glossary of e Learning Terms

(Glossary, 2011), e Learning adalah sistem pendidikan yang

menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar

dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer

standalone.

Page 22: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10 

 

 

 

3. Manfaat e-learning dalam pembelajaran e-learning

Sanaky (2009), berpendapat bahwa penggunaan internet e-

learning memilki beberapa manfaat, antara lain :

a) Perubahan budaya belajar dan peningkatan mutu pembelajaran

pembelajar dan pengajar.

b) Perubahan pertemuan pembelajaran yang tidak terfokus pada

pertemuan (tatap muka).

c) Tersedianya materi pembelajaran di media elektronik melalui

website e-learning yang mudah diakses.

d) Pengayaan materi pembelajaran sesuai dengan kemajuan

teknologi.

e) Menciptakan competitive positioning dan meningkatkan brand

image.

f) Meningkatkan kualitas pembelajarn dan kepuasan pembelajar serta

kualitas pelayanan.

B. Motivasi Belajar

1. Pengertian motivasi belajar

Motivasi dalam kegiatan belajar dapat dikatakan sebagai

keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang yang

menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari

Page 23: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11 

 

 

 

kegiatan belajar dan yang menimbulkan arah pada kegiatan

belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh individu dapat

tercapai (Winkel,2009).

Motivasi secara umum juga dapat diartikan sebagai upaya

untuk mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu

( Sardiman, 2010). Motivasi dapat menentukan baik tidaknya

dalam mencapai tujuan sehinnga semakin besar motivasinya

semakin besar kesuksesan belajarnya (Ahmadi, 2004).

2. Pengertian Belajar

Belajar dirumuskan sebagai suatu aktivitas mental/psikis,

yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang

menghasilkan sejumlah perubahan dalam

pengetahuan/pemahaman, keterampilan dan nilai–sikap. Perubahan

itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas (Winkel, 2009)

Belajar secara luas dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-

fisik menuju ke perkembangan pribadi sesungguhnya. Arti sempit

belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu

pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju

terbentuknya kepribadian seutuhnya (Sardiman, 2010).

Menurut Munadi (2010), ada beberapa faktor yang

mempengaruhi proses belajar yaitu:

a. Faktor internal, antara lain: 1). Faktor fisiologis seperti

kesehatanyang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek,

Page 24: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12 

 

 

 

tidak dalam keadaan cacat jasmani dan sebagainya, semuanya

akan membantu dalam proses dan hasil belajar. 2). Faktor

psikologis, setiap manusia memiliki kondisi psikologis yang

berbeda-beda, terutama dalam hal kadar bukan dalam hal jenis

tentunya perbedaan-perbedaan ini akan berpengaruh pada proses

dan hasil belajarnya masing-masing. Beberapa faktor psikologis

yang dapat diuraikan antara lain meliputi intelegensi, perhatian,

minat dan bakat, motif dan motifasi, kognitif dan daya nalar.

b. Faktor eksternal, antara lain: 1). Faktor lingkungan yang

mempengaruhi proses belajar berupa lingkungan fisik atau alam

dan dapat pula berupa lingkungan social. 2). Faktor instrumental

adalah faktor yang keberadaan dan penggunaannya dirancang

sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor

instrumental ini dapat berupa kurikulum, sarana dan fasilitas,

dan guru.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar

Suryabrata (2004) mengungkapkan beberapa faktor yang

mempengaruhi motivasi belajar antara lain:

a) Faktor eksternal yaitu faktor dari luar individu yang dibagi

menjadi dua antara lain: (1) faktor sosial meliputi faktor manusia

lain baik hadir secara langsung atau tidak langsung, (2) faktor non

sosial yang meliputi keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu,

sarana prasarana dan lain-lain.

Page 25: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13 

 

 

 

b) Faktor internal yaitu faktor dari dalam diri individu yang dibagi

menjadi dua: (1) faktor fisiologis meliputi keadaan jasmani dan

keadaan fungsi fungsi fisiologis, (2) faktor psikologis yang

meliputi minat, kecerdasan, dan persepsi.

Menurut Munadi (2010), ada beberapa faktor yang

mempengaruhi proses belajar yaitu:

a) Faktor internal, antara lain: 1). Faktor fisiologis. 2). Faktor

psikologis.

b) Faktor eksternal, antara lain: 1). Faktor lingkungan yang

mempengaruhi proses belajar berupa lingkungan fisik atau alam

dan dapat pula berupa lingkungan social. 2). Faktor instrumental

adalah faktor yang keberadaan dan penggunaannya dirancang

sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor

instrumental ini dapat berupa kurikulum, sarana dan fasilitas, dan

guru.

4. Indikator motivasi belajar

Indikator motivasi belajar menurut Uno (2009) dapat

diklasifikasikan sebagai berikut: adanya hasrat dan keinginan

berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya

harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam

belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, serta adanya

lingkungan belajar yang kondusif sehinnga memungkinkan peserta

didik dapat belajar dengan baik.

Page 26: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14 

 

 

 

C. Hubungan penggunaan internet sebagai media pembelajaran

dengan motivasi belajar

Penggunaan Internet untuk keperluan pendidikan yang

semakin meluas terutama di negara-negara maju dan negara

berkembang, merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan

media ini diharapakan terselenggarakannya proses belajar

mengajar yang lebih efektif. Hal itu terjadi karena dengan sifat dan

karakteristik Internet yang cukup khas, sehingga diharapkan bisa

digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media lain

telah dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi, CD-ROM

Interkatif dan lain-lain (Sanaky, 2009).

Internet sebagai media yang diharapkan akan menjadi

bagian dari suatu proses belajar mengajar di sekolah, internet harus

mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses

komunikasi interaktif antara guru dengan siswa sebagaimana yang

dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaran (Boettcher

1999).

Guru dapat memotivasi siswanya dengan membangkitkan

minat belajarnya dengan cara memberikan dan menimbulkan

harapan. Salah satunya dengan expectancy yaitu suatu keyakinan

yang secara seketika timbul untuk terpenuhinya suatu harapan yang

mendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Salah satu

pemberian harapan itu yakni dengan cara memudahkan siswa

Page 27: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15 

 

 

 

bahkan yang dianggap lemah sekalipun dalam menerima dan

memahami isi pelajaran yakni melalui pemanfaatan media

pembelajaran yang tepat guna. Selanjutnya dengan penjelasan di

atas penggunaan internet sebagai media pembelajaran diharapakan

mampu memotivasi siswa dalam proses pembelajaran (Munadi,

2010).

D. Kerangka Konsep

: Variabel diteliti

: Variabel tidak diteliti

Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual Hubungan Penggunaan Internet Sebagai

Media Pembelajaran Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa.

Media Pembelajaran :

- Audio

- Visual

Motivasi Belajar ‐ Audio Visual : Multimedia berbasis computer (internet)

Prestasi Belajar

Faktor instrumental :

-Kurikulum

-Sarana Prasarana

-Pengajar

Faktor internal :

-Jasmani

-Rohani

Faktor eksternal :

- Sarana Prasarana

-Lingkungan Belajar

- Informasi jauh lebih lengkap

-Praktis

-Murah

- Dapat diakses dimana saja dan setiap saat.

Page 28: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16 

 

 

 

E. Hipotesis

Hipotesis : Berdasarkan kerangka konsep di atas dapat dirumuskan

hipotesa alternatif (Ha) sebagai berikut : “Ada hubungan penggunaan

internet sebagai media pembelajaran dengan motivasi belajar

mahasiswa DIII Kebidanan semester IV Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Muhammadyah Lamongan

Page 29: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17 

 

 

 

BAB III

Metodologi Penelitian

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan suatu stategi untuk mencapai

tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman

atau penunutun peneliti pada seluruh proses penelitian (Nursalam,

2003).

Desain penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian

ini adalah studi keorelasi (correlaton study) atau analitik yang

merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel

pada suatu situasi atau sekelompok subjek (Notoatmodjo, 2002).

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yaitu

mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikatnya

melalui pendekatan cross sectional, dimana variabel bebas dengan

variabel tergantung (efek) yang dilihat dan di ukur hanya sekali pada

saat yang sama (Taufiqurrohman, 2003).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Mahasiswa DIII Kebidanan

semester IV Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadyah

Lamongan, bulan Mei/Juni Tahun 2011.

Page 30: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18 

 

 

 

C. Populasi Penelitian

1. Populasi Target

Populasi target dalam penelitian ini adalah mahasiswa

program studi DIII Kebidanan Sekolah Tinngi Ilmu Kesehatan

Muhammadiyah Lamongan.

2. Populasi Aktual

Populasi aktual dalam penelitian ini adalah mahasiswa

program studi DIII Kebidanan semester IV Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Muhammadyah Lamongan sebanyak 150 Mahasiswa.

D. Sampel dan Teknik Sampling

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2009). Sampel adalah sebagian yang

diambil dari keseluruhan objek yang dianggap mewakili seluruh

populasi (Notoatmodjo, 2002)

Teknik Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel

untuk menentukan sampel dalam penelitian terdapat berbagai teknik

sampling yang digunakan (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini

menggunakan teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila

anggota populasi digunakan sebagai sampel. Istilah lain sampel jenuh

adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel

(Sugiyono, 2009).

Page 31: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19 

 

 

 

Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa DIII Kebidanan

semester IV Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadyah

Lamongan.  Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Simple

Random Sampling yaitu mengambil sampel anggota populasi secara

acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan dianggap

homogen (Taufiqurrohman, 2003).

E. Estimasi Besar Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Sugiyono, 2009). Berdasarkan jumlah sampel di atas

maka besar sampel ditentukan berdasarkan rumus:

N.z2p.q

Keterangan :

n = Perkiraan jumlah sampel

N = Perkiraan besar populasi

z = Nilai standar normal untuk α 0,05 (1,96)

p = Perkiraan proporsi, jika tidak diketahui dianggap 50%

q = 1-p

d = tingkat kesalahan yang dipilih (d=0,05) (Nursalam, 2003)

Berdasarkan rumus di atas maka diperoleh besar sampel dalam

penelitian ini sebanyak 108 responden dari 150 mahasiswa.

n = d2 (N-1) + z2.p.q 

Page 32: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20 

 

 

 

F. Kriteria Retriksi

Adapun kriteria retrinsik pada penelitian ini adalah:

1. Kriteria inklusi

a. Masih terdaftar sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Muhammadyah Lamongan semester IV jurusan DIII

Kebidanan

b.Bersedia menjadi subyek penelitian

2. Kriteria eksklusi

a. Mahasiswa yang tidak menggunakan internet sebaga media dalam

menunjang proses pembelajaran.

b. Menolak sebagai subyek penelitian.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik

yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut (Nursalam, 2003).

Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan

ukuran dalam penelitian (Hidayat, 2009).

1. Variabel bebas : Penggunaan multimedia berbasis computer

(internet) sebagai media pembelajaran

Definisi : Penggunaan internet dalam kegiatan belajar yang

dilakukan oleh mahasiswa.

Indikator : Pemanfaatan internet oleh mahasiswa dalam proses

belajar (.Kegiatan belajar, Kegiatan pengerjaan tugas).

Alat ukur : Kuesioner

Page 33: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21 

 

 

 

Skala : Nominal

2. Variabel terikat : motivasi belajar

Definisi : Adanya dorongan dan kebutuhan daya penggerak dari

dalam mahasiswa dalam belajar.

Indikator : Adanya hasrat dan keinginan berhasil, dorongan dan

kebutuhan dalam belajar, harapan cita-cita masa depan,

penghargaan dalam belajar, dan adanya lingkungan

belajar yang kondusif.

Alat ukur : Kuesioner

Skala : Ordinal

H. Cara Kerja

1. Jenis Data

Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan

pendekatan untuk mencari korelasioanal. Jenis data yang diperoleh

adalah data primer. Pengambilan data dilakukan hanya sekali oleh

peneliti.

2. Alat pengumpul data

Alat pengumpul data untuk mendapatkan data yang

diperlukan menggunakan kuesioner/ angket.

Page 34: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22 

 

 

 

Tabel 3.1 Kisi-kisi angket penggunaan internet sebagai media

pembelajaran

Variabel penelitian Indikator Jumlah Item

Internet sebagai media

pembelajaran

Jumlah

a. Menggukan internet dalam

kegiatan belajar.

b. Menggunakan internet dalam

kegiatan pengerjaan tugas 

15

15

30 

Perhitungan skor penggunaan internet sebagai media dalam

pembelajaran mengadopsi dari Nursalam (2008) dengan skor

maksimal 30 dan skor minimal 0. Dengan kategori menggunakan

internet > 15 dan tidak menggunakan internet < 15.

Untuk angket motivasi peneliti mengambil dari Uno (2009)

yaitu angket motivasi kerja karyawan yang sudah dirubah oleh

peneliti. Adapun kisi-kisi angket motivasi belajar mahasiswa

sebagai berikut :

Page 35: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23 

 

 

 

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket motivasi belajar

Variabel

Penelitian Indikator

Pernyataan

Positif

Pernyataan

Negatif

Jumlah

Item

Motivasi

Belajar

Jumlah

a. Adanya hasrat

dan keinginan

berhasil

b. Adanya

dorongan dan

kebutuhan dalam

belajar

c. Adanya harapan

dan cita-cita

masa depan

d. Adanya

penghargaan

dalam belajar

e. Adanya

Kegiatan

yang

menarik

dalam

belajar

f. Adanya

lingkungan

belajar yang

kondusif

2,25,27,30

3,26,28,29

5,17

15,22

9,23

6,25

15

1,11

12,13

4,14

16,24

8,10,18,20

7,18

15

6

6

4

4

6

4

30

   

Page 36: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24 

 

 

 

Tabel 3.3 Skoring angket dengan Skala Likert 

Alternatif Jawaban Nilai Pernyataan Positif Nilai Pernyataan Negatif

Sangat Setuju

Setuju

Ragu-Ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

5

4

3

2

1

5

4

3

2

1

Perhitungan skor untuk motivasi belajar dengan jumlah soal 30

dengan nilai tertinggi 5, sehinggga diperoleh nilai tertinggi 30×5 =150

dan skor terendah adalah 30×1=30. Rentang skor 150-30= 120. Dengan

kategori motivasi tinggi, sedang, rendah ( Sugiono, 2008).

Tabel 3.4 Kategori motivasi belajar

Interval Persentase Kategori

66,7 - 100

33,4 - 66,6

≤ 33,3

Tinggi

Sedang

Rendah

3. Cara pengumpulan data

Pengumpulan data akan penulis mulai segera setelah proses perijinan

selesai. Langkah pertama dari penelitian ini adalah peneliti melakukan

uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner. Kemudian setelah dilakukan

uji validitas dan reliabilitas dan kuesioner dinyatakan valid dan reliabel,

Page 37: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25 

 

 

 

selanjutnya peneliti menyebar kuesioner pada responden yaitu

mahasiswa D III Kebidanan semester IV STIKES Muhammadiyah

Lamongan.

a. Uji Validitas

Validitas instrument adalah pengukuran dan pengamatan yang

berarti prinsip keandalan dalam pengumpulan data. Instrument dapat

megukur apa yang seharusnya diukur.

Hidayat (2009) menyatakan bahwa uji validitas dapat dilakukan

dengan menggunakan teknik korelasi Pearson product moment

dengan bantuan SPSS for windows. Suatu kuesioner dikatakan valid

apabila hasil perolehan hraga r dikontribusikan dengan harga product

moment dinyatakan valid setelah dikonsultasikan dengan r tabel pada

taraf signifikan 5%, jika harga rxy lebih besar dari r tabel maka

dikatakan butir soal valid (Sugiyono, 2006).

Dalam uji validitas peneliti menyebarkan kuesioner kepada

sampel, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Setelah data

terkumpul dan data ditabulasi, kemudian dilakukan uji validitas

dengan menggunakan korelasi Pearson product moment dengan

bantuan SPSS. Dari hasil uji validitas 30 soal pada kuesioner

motivasi belajar, 30 soal dinyatakan valid dengan nilai rxy > r tabel

(0,361). Dan dari 30 soal pada kuesioner penggunaan internet 30 soal

dinyatakan valid dengan hasil rxy > r tabel (0,361).

Page 38: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26 

 

 

 

b. Uji Reliabilitas

Pada penelitian ini reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian

dahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik

(Arikunto, 2006). Di dalam penelitian ini untuk mencari reliabilitas

alat ukur menggunakan rumus Alfa Cronbach. Selanjutnya hasil

penghitungan dianalisis dengan menggunakan SPSS. Bila hasil r

hitung lebih besar dari r tabel maka instrumen dikatakan reliabel.

Dari 30 soal pada kuesioner motivasi setelah penggunaan

internet yang sudah dinyatakan valid kemudian dilakukan uji

reliabilitas dengan hasil r hitung 0,836. Dan dari 30 soal pada

kuesioner motivasi yang dinyatakan valid kemudian dilakukan uji

reliabilitas dengan hasil r hitung 0,840. Dengan demikian kuesioner

tersebut reliable karena r hitung ≥ 0,444.

c. Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui popuklasi data

berdistribusi data normal atau tidakl. Dalam penelitian ini

menggunakan uji One Sample Kolmogorov smirnov dengan

menggunakan taraf signifikansi (Assymp. Sig > 0,05) lebih besar

dari 0,05 atau 5% (Triton, 2006). Proses uji normalitas data

dalam penelitian ini dibantu dengan menggunakan SPSS 18 for

Page 39: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27 

 

 

 

windows. Dari hasil uji didapatkan nilai p value untuk data

penggunaan internet sebesar 0,334 > α dan p value untuk data

motivasi sebesar 0, 268 > α, maka dapat disimpulkan kedua data

tersebut berdistribusi normal.

I. Analisis Data

1. Analisa Data

a. Editing

Editing data meliputi kegiatan meneliti kembali kelengkapan

lembar observasi yang telah diisi.

b. Coding

Coding atau memberikan kode pada atribut dari variabel untuk

memudahkan dalam analisa data

c. Scoring

Memberikan skor atau nilai pada tiap jawaban responden.

d. Tabulating

Langkah ini dilakukan dengan memasukkan data hasil

penelitian ke dalam tabel sesuai kriteria.

e. Pengolahan Data

Analisa data menurut Hidayat (2007) dengan (SPSS) :

1. Analisa univariat, dilakukan pada tiap variabel penelitian

melalui distribusi frekuensi dan prosentase. Hasilnya di

tampilkan dalam bentuk tabel dan narasi.

2. Analisa bivariat, untuk mengetahui hubungan antara

Page 40: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28 

 

 

 

penggunaan internet sebagai media pembelajaran dengan

motivasi belajar. Skala kedua variabel adalah skala nominal

kategorikal dan interval kategorikal untuk mengetahui

hubungna kedua variabel menggunakan uji statistik Chi

Square dengan bantuan SPSS. Adapun tahapan-tahapan

dalam melakukan analisis chi square sebagai berikut: a.

Menentukan hipotesis, b. Menentukan nilai kritis, c.

Menentukan nilai chi square hitung, d. Pengambilan

keputusan tentang menerima atau menolak H0 dan Ha

ditolak, e. Kesimpulan didasarkan pada keputusan

menerima atau menolak H0 dan Ha. Adapun ketentuan

yaitu bila chi kuadrat hitung lebih besar dari chi kuadrat

tabel dinyatakan tidak ada hubungan, dan bila chi kuadrat

hitung lebih kecil dari chi kuadrat tabel, maka dinyatakan

ada hubungan dengan taraf kepercayaan (α) 95 % dan taraf

kesalahan (p) 5 % (Sugiono, 2006)

J. Etika Penelitian

1. Informed Consent (lembar persetujuan menjadi rresponden) Informed

consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan yang

bertujuan agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian. Jika

Page 41: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29 

 

 

 

subyek bersedia maka harus menandatangani lembar persetujuan

(informed consent)

2. Anomity (tanpa nama)Anomity adalah kerahasiaan identitas atau

biodata dari responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama

subyek pada lembar pengumpulan data.Confidentiality (rahasia)

3. Confidentiality adalah kerahasiaan informal kelompok data tertentu

sebagai riset. Kerahasiaan merupakan masalah etika dengan

memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi

masalah-masalah lainnya.

Page 42: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30 

 

 

 

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lamongan,

merupakan salah satu kampus yang sedang berkembang saat ini. Di kampus

ini terdapat dua program studi yaitu S1 Keperawatan dan DIII Kebidanan,

untuk menunjang proses pembelajaran kampus menyediakan fasilitas

perpustakaan dan hot spot area sebagai salah satu sarana untuk membantu

kelancaran proses pembelajaran. Adanya fasilitas tersebut diharapkan dapat

mempermudah mahasiswa untuk belajar dan mengerjakan tugas-tugas kuliah

dan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk meningkatkan

motivasi belajar.

B. Hasil Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan responden

berdasarkan variabel yang diteliti yaitu penggunaan internet sebagai media

pembelajaran dan motivasi belajar. Hasil perhitungan univariat meliputi tabel

distribusi frekuensi.

Page 43: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31 

 

 

 

1. Penggunaan Internet sebagai Media Pembelajaran

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Penggunaan Internet sebagai Media Pembelajaran

Kategori Frekuensi Persentase

Menggunakan

Tidak menggunakan

102

6

94,4

5,6

Total 108 100,0

(Sumber: Data Primer Juni 2011)

Tabel 4.1 menunjukkan distribusi frekuensi responden berdasarkan

penggunaan internet sebagai media pembelajaran. Responden

dikategorikan menggunakan internet sebagai media pembelajaran yaitu

sebanyak 102 mahasiswa (94,4%). Hanya ada 6 mahasiswa (5,6%) yang

dikategorikan tidak menggunakan internet sebagai media pembelajaran.

Page 44: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32 

 

 

 

2. Motivasi Belajar

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Motivasi Belajar

Kategori Frekuensi Persentase

Tinggi

Sedang

Rendah

21

85

2

19,4

78,7

1,9

Total 108 100,0

(Sumber : Data Primer 2011)

Tabel 4.2 menunjukkan distribusi frekuensi responden berdasarkan

motivasi belajar. Sebagian besar responden sebanyak 85 mahasiswa

(78,7%) memiliki motivasi belajar yang dikategorikan sedang. Terdapat 21

mahasiswa (19,4%) yang memiliki motivasi belajar yang dikategorikan

tinggi. Hanya ada 2 mahasiswa (1,9%) yang memiliki motivasi belajar

yang dikategorikan rendah.

C. Hasil Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk menganalisis hubungan antara

penggunaan internet sebagai media pembelajaran dengan motivasi belajar.

Gambaran bentuk hubungan secara deskriptif diketahui berdasarkan distribusi

silang kedua variabel. Signifikansi dan keeratan hubungan diketahui

berdasarkan hasil perhitungan chi square.

Page 45: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33 

 

 

 

Tabel 4.3

Distribusi Silang Responden berdasarkan Penggunaan Internet sebagai Media Pembelajaran dan Motivasi Belajar

Motivasi Belajar

Total Tinggi Sedang Rendah

Penggunaan

Internet

Menggunakan 21

(19,4%)

81

(75,0%)

0

(0,0%)

102

(94,4%)

Tidak

menggunakan

0

(0,0%)

4

(3,7%)

2

(1,9%)

6

(5,6%)

Total 21

(19,4%)

85

(78,7%)

2

(1,9%)

108

(100,0%)

Tabel 4.3 memperlihatkan distribusi silang responden berdasarkan

penggunaan internet sebagai media pembelajaran dan motivasi belajar.

Responden yang dikategorikan menggunakan internet sebagai media

pembelajaran sebagian besar memiliki motivasi belajar yang tergolong sedang

(75,0%). Selebihnya adalah responden yang memiliki motivasi belajar

tergolong tinggi (19,4%). Responden yang dikategorikan tidak menggunakan

internet sebagai media pembelajaran sebagian besar memiliki motivasi belajar

yang tergolong sedang (3,7%). Selebihnya adalah responden yang memiliki

motivasi belajar tergolong rendah (1,9%). Distribusi tersebut menunjukkan

bahwa mahasiswa yang menggunakan internet sebagai media pembelajaran

Page 46: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34 

 

 

 

cenderung memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan yang

tidak menggunakan internet sebagai media pembelajaran. Dari hasil uji

normalitas didapatkan distribusi data normal dengan nilai p value > α, dengan

hasil p value untuk data penggunaan internet sebagai media pembelajaran

sebesar 0,334 dan 0, 268 untuk data motivasi belajar. Untuk selanjutnya

kemudian data dianlisis dengan menggunakan chi square.

Tabel 4.4

Hasil Perhitungan Chi Square

Chi-Square Tests

35,352a 2 ,00014,085 2 ,001

8,968 1 ,003

108

Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

4 cells (66,7%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is ,11.

a.

Pada tabel 4.4 disajikan hasil-hasil perhitungan statistik. Nilai uji

statistik chi square (χ2hitung) yang diperoleh adalah sebesar 35,352 dengan

signifikansi (p) sebesar 0,000. Pengujian dilakukan dengan derajat kebebasan

(df) sebesar 2 pada taraf signifikansi 0,05 sehingga diperoleh nilai kritis

distribusi chi square (χ2tabel) sebesar 5,991. Apabila dibandingkan terlihat

bahwa χ2hitung > χ2

tabel (35,352 > 5,991) atau p < 0,05 maka diputuskan H0

ditolak atau Ha diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa ada hubungan

yang signifikan antara penggunaan internet sebagai media pembelajaran

dengan motivasi belajar.

Page 47: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35 

 

 

 

BAB V

PEMBAHASAN

A. Penggunaan internet sebagai media pembelajaran

Pada penelitian ini responden yang memenuhi kriteria untuk sampel

penelitian dengan jumlah 108 mahasiswa. Di kampus STIKES

Muhammadiyah sudah dilengkapi dengan fasilitas hot spot area yang

diharapakan mampu untuk menunjang proses pembelajaran. Perkembangan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, semua

institusi pendidikan dituntut untuk mampu menyediakan sarana dan

prasarana yang menunjang demi tercapainya tujuan pendidikan institusi

tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan

fasilitas internet di kampus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, hampir

semua responden menggunakan internet sebagai media pembelajaran yaitu

sebanyak 102 mahasiswa (94,4%), dan sebagian kecil dari responden yang

tidak menggunakan internet sebagai media pembelajaran sebanyak 6

mahasiswa (5,6%).

Meskipun teknologi komunikasi dalam bentuk komputer dan internet

telah terbukti banyak menunjang proses pembelajaran secara lebih efektif

dan produktif, namun di sisi lain ada juga kekurangan internet antara lain,

dari sisi kegairahan kadang-kadang peserta didik lebih bergairah dengan

internetnya karena banyak situs jejaring sosial yang terdapat dalam internet

misalkan facebook. Dalam penelitian ini peneliti hanya ingin mengetahui

Page 48: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36 

 

 

 

bagaimana hubungan penggunaan internet sebagai media pembelajaran

terhadap motivasi balajar. Saat ini penggunaan internet sudah cukup umum

dalam dunia pendidikan, tetapi kita tidak bisa menilai penggunaan internet

dalam dunia pendidikan dapat digunakan dengan baik, karena bisa kita lihat

selama ini banyak mahasiswa yang datang ke perpustakaan hanya ingin

menikmati fasilitas internet untuk membuka jejaring sosial bukan untuk

mencari bahan perkuliahan.

Hasil penelitian masih terdapat 6 (5,6%) responden yang tidak

menggunakan internet dalam proses dan kegiatan belajar, dari data tersebut

dapat dilihat hanya sebagian kecil responden yang tidak menggunakan

internet karena menganggap internet merupakan media pembelajaran yang

tidak efektif karena informasi maupun data yang diperoleh dari internet tidak

valid seperti buku pada umumnya atau mungkin mereka hanya

memanfaatkan fasilitas internet untuk membuka jejaring sosial. Salah satu

cara yang dapat ditempuh oleh suatu institusi pendidikan yang mempunyai

hot spot area adalah dapat membatasi penggunaan akses internet selain

untuk proses pembelajaran.

Penggunaan internet dalam proses pembelajaran dapat membantu

mempermudah proses belajar peserta didik. Internet mempunyai efek yang

cukup berarti terhadap proses dan hasil pembelajaran di kelas dan di luar

kelas yakni memungkinkan terjadinya kemandirian, akselerasi, pengayaan,

perluasan, efektifitas dan produktifitas pembelajaran (Munadi, 2010).

Berdasarkan hasil tabulasi kuesioner didapatkan skor jawaban tertinggi

Page 49: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37 

 

 

 

terdapat pada penggunaan internet digunakan untuk mengerjakan tugas. Hal

ini menunjukkan bahwa para peserta didik menganggap bahwa internet

merupakan sarana yang sangat menunjang dalam penyelesaian tugas,

dimana tugas dapat dikerjakan lebih cepat, mudah dan praktis bila

dibandingkan dengan penggunaan buku, yang menuntut peserta didik untuk

mencari literatur yang sesuai dengan tugasnya, serta memerlukan waktu

yang cukup lama. Senjaya (2009) menjelaskan seorang pendidik harus

mampu memberikan inspiratif bagi peserta didiknya melalui pemanfaatan

media pembelajaran dengan baik sehingga mampu memberikan motivasi

bagi siswa agar tertarik dalam kegiatan belajar.

Hasil ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan

Islamiyati (2007) menyebutkan bahwa ada pengaruh antara media

pembelajaran dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa kelas II

keahlian bangunan SMK Negeri 2 surakarta. Dari penelitian sebelumnya,

didapatkan hasil bahwa pemilihan media yang tepat dalam proses

pembelajaran dapat mempengaruhi prestasi belajar peserta didik. Hal ini

menunjukkan bahwa apabila internet dapat digunakan dengan baik sebagai

media pembelajaran mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik,

karena mempermudah proses belajar peserta didik.

B. Motivasi Belajar

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar

responden memiliki motivasi belajar sedang sebanyak 85 mahasiswa

(78,7%), sebagian kecil responden memiliki motivasi belajar tinggi

Page 50: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38 

 

 

 

sebanyak 21 mahasiswa (19,4%). Terdapat dua mahasiswa (1,9%) yang

memiliki motivasi belajar rendah. Dalam proses pembelajaran media

difokuskan pada dua hal yaitu berdasarkan medianya dan berdasarkan pada

penggunaannya. Dengan adanya media pembelajaran guru mampu

membantu memotivasi siswanya untuk mendorong menggerakkan siswanya

secara sadar untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Dengan

adanya motivasi guru mampu membangkitkan minat dan motivasi

belajarnya dengan arousal adalah suatu usaha guru untuk membangkitkan

instrinsic motive siswanya (Munadi,2010).

Dalam penelitian ini sebagian besar responden (78,7%) yang

menggunakan internet mempunyai motivasi sedang dan sebagian kecil

(19,4) memiliki motivasi tinggi . Hal ini dikarenakan tidak sepenuhnya

menggunakan fasilitas internet untuk proses pembelajaran. Mungkin

sebagian responden memang menggunakan internet tetapi tidak sepenuhnya

sebagai penunjang proses pembelajaran, mungkin untuk keperluan lain

seperti membuka jejaring sosial. Dua responden yang tidak menggunakan

internet memiliki motivasi rendah. Bila penggunaan internet dimanfaatkan

sebaik mungkin dalam proses pembelajaran akan mampu untuk

meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Suatu media mampu menjadi

komunikator sehingga mampu memberi kemudahan untuk menimbulkan

harapan dari dalam diri seseorang melalui arousal dan expectancy . Arousal

adalah usaha membangkitkan instrinsic motive dan expectancy adalah suatu

Page 51: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39 

 

 

 

keyakinan yang secara seketika timbul untuk terpenuhinya suatu harapan

yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan (Hebb, 2009).

Pada perolehan skor kuesioner motivasi belajar yang telah disebar

kepada responden didapatkan skor terendah pada indikator adanya hasrat

dan keinginan berhasil. Uno (2009) berpendapat bahwa adanya hasrat dan

keinginan berhasil merupakan factor instrinsik dalam motivasi. Seseorang

yang telah termotivasi belajar sesuatu, akan berusaha mempelajarinya

dengan baik dan tekun dengan harapan memperoleh hasil yang baik.

Sebaliknya apabila seseorang kurang dan tidak memiliki motivasi untuk

belajar, maka dia tidak tahan lama untuk belajar. Mudah tergoda untuk

mengerjakan hal yang lain dan bukan belajar. Demikian itu berarti bahwa

motivasi sangat berpengaruh terhadap ketahanan dan ketekunan dalam

bealajar.

Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Vika Apriyanti

(2009) tentang pengaruh penggunaan internet sebagai sumber belajar dengan

hasil belajar pada mahasiswa D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah

Lamongan. Dari hasil penelitian sebelumnya penggunaan internet sebagai

sumber belajar mampu mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. Hal ini

menunjukkan bahwa penggunaan internet dalam proses pembelajaran

mampu meningkatkan motivasi belajar.

Page 52: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40 

 

 

 

C. Hubungan Penggunaan Internet Sebagai Media Pembelajaran Dengan

Motivasi Belajar

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua responden

dikategorikan menggunakan internet sebagai media pembelajaran (94,4%)

dan sebagian besar memiliki motivasi belajar yang sedang (78,7%).

Terdapat dua responden yang tidak menggunakan internet sebagai media

pemberlajaran memiliki motivasi rendah. Pemilihan media pembelajaran

yang tepat mampu membantu meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.

Dengan adanya media yang menarik akan membantu dan mempermudah

proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan dorongan dari dalam diri

peserta didik untuk belajar. Penggunaan internet sebagai media

pembelajaran mampu meningkatkan motivasi belajar mahasiswa karena

internet merupakan media yang cukup mudah dan tidak asing lagi

dikalangan pesrta didik.

Peserta didik dengan internet dapat mengakses semua materi yang

dibutuhkan dengan mudah dan cepat. Peserta didik juga tidak harus datang

ke perpustakaan atau ke toko buku karena membuka internet dapat

dilakukan dimana saja, apalagi saat ini sudah banyak institusi pendidikan

yang dilengkapi denga fasilitas hot spot area untuk menunjang proses

pembelajaran. Sanaky (2010) berpendapat bahwa penggunaan Internet untuk

keperluan pendidikan yang semakin meluas terutama di negara-negara maju

dan negara berkembang, merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan

media ini diharapakan terselenggarakannya proses belajar mengajar yang

Page 53: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41 

 

 

 

lebih efektif. Hal itu terjadi karena dengan sifat dan karakteristik Internet

yang cukup khas, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media

pembelajaran sebagaimana media lain telah dipergunakan sebelumnya

seperti radio, televisi, CD-ROM Interkatif dan lain-lain.

Sebagian besar responden memilih menggunakan internet sebagai

media pembelajaran karena internet memberikan kemudahan dan akses yang

cukup luas. Dengan mendapatkan berbagai kemudahan responden merasa

lebih mudah dan cepat untuk menyelesaikan tugas dan lebih mudah dalam

mencari materi perkuliahan, sehingga internet mampu menjadi komunikator

antara pendidik dan peserta didik untuk membatu meningkatkan motivasi

peserta didik. Boettcher (1999) menjelaskan bahwa internet sebagai media

yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses belajar mengajar di

sekolah, internet harus mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya

proses komunikasi interaktif antara guru dengan siswa sebagaimana yang

dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaran.

Hasil ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Ikit (2009) tentang efektifitas penggunaan internet terhadap

hasil belajar mahasiswa D III Kebidanan Universitas Sebelas Maret, bahwa

penggunaan internet mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dari

hasil penelitian dapat kita lihat bahwa bila internet dimanfaatkan dengan

baik dalam proses pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar peserta

didik.

Page 54: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42 

 

 

 

Dalam perhitungan analisis bivariat χ2hitung > χ2

tabel (35,352 >

5,991) atau p < 0,05. Derajat keeratan hubungan kedua variabel termasuk

sedang (contingency = 0,497). Maka Ha diterima dan Ho ditolak yang

artinya terdapat hubungan penggunaan internet sebagai media pembelajaran

dengan motivasi belajar mahasiswa. Berdasarkan distribusi silang diketahui

bahwa mahasiswa yang menggunakan internet sebagai media pembelajaran

memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak

menggunakan internet sebagai media pembelajaran. Sehingga dari hasil

perhitungan di atas dapat diketahui bahwa kehadiran suatu media

pembelajaran mampu memotivasi dari dalam diri mahasiswa. Maka dari

pembahasan ini telah diketahui kedua variabel terebut di atas saling

mempengaruhi satu dan yang lain.

Page 55: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43 

 

 

 

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan :

1. Sebagian besar karakteristik responden (94,4%) menggunakan

internet sebagai media dalam mengerjakan tugas dan dalam

mencari sumber-sumber materi untuk belajar.

2. Sebagian besar karakteristik responden (75,0%) yang

menggunakan media internet dalam belajar memilki motivasi yang

lebih tinggi dari pada mahasiswa yang tidak menggunakan internet.

3. Ada hubungan yang signifikan antara penggunaan internet sebagai

media pembelajaran dengan motivasi belajar masiswa DIII

Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan, yaitu dengan

menggunakan internet sebagai media pembelajaran mampu

meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.

B. SARAN

1. Bagi Institusi Pendidikan.

Dengan adanya penelitian ini, institusi pendidikan mampu

membatasi akses penggunaan internet diluar proses pembelajaran.

Page 56: Oleh - CORE · Surakarta dengan menggunakan kuesioner, dari 10 mahasiwa (70%) menggunakan sumber dari internet dan (30%) menjawab menggunakan sumber buku untuk mengerjakan tugas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44 

 

 

 

2. Bagi Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan STIKES

Muhammadiyah Lamongan.

Diharapkan mahasiswa mampu memnfaatkan sebaik

mungkin fasilitas, misalnya internet yang sudah disediakan oleh

institusi pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Diharapakan mampu mengkaji variabel lain yang mungkin

belum diteliti yaitu variabel yang mempengaruhi motivasi belajar.

Antara lain pengaruh dukungan orang tua terhadap motivasi belajar

peserta didik.