olahraga

10
Lempar Lembing , Lempar Cakram Dan Lompat Tinggi olahraga Di susun oleh Dian Okta malinda

description

makalah olahraga

Transcript of olahraga

Page 1: olahraga

Lempar Lembing , Lempar Cakram Dan Lompat Tinggi

olahraga

Di susun oleh

Dian Okta malinda

Lempar lembing

Page 2: olahraga

Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar lembing berarti melempar lembing dari tangan dengan sekuat tenaga untuk memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin.

1. Teknik Dasar Lempar Lembing

Dalam lempar lembing terdapat beberapa teknik dasar yang harus diketahui. Teknik dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan melempar lembing.

a. Memegang Lembing

Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian permukaan yang lain. Sementara itu, jari-jari lain turut melingkar di badan lembing dengan longgar.

b. Membawa Lembing

Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan awalan, di antaranya sebagai berikut.

1. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke atas.

2. Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata lembing menghadap ke arah depan serong ke atas.

3. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke arah bawah.

c. Melempar Lembing

Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan, dan akhiran.

1) Awalan : berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri atas langkah silang (cross step). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut.

• Dengan jingkat (hop step)

• Dengan langkah silang di depan (cross step)

• Dengan langkah silang di belakang (rear cross step)

Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu diputar perlahan ke arah kanan (bukan kidal), lengan kanan mulai bergerak dan diluruskan ke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan selalu melihat lurus ke depan

2) Lemparan : Pada gerak melemparkan lembing, tarik bahu kanan dan lengan melakukan gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depan-atas. Badan bergerak melewati kaki depan, lalu melepaskan lembing.

Page 3: olahraga

3) Akhiran: Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis batas lemparan.

2. Bentuk Latihan Lempar Lembing

Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih.

a. Melempar dari berdiri menghadap ke depan

1. Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki terpisah selebar bahu.

2. Lembing ditarik dan dipegang di atas kepala, menunjuk ke tanah dengan sudut runcing.

3. Lembing dilemparkan untuk menancap di tanah 3–4 meter ke depan.

3. Peraturan Perlombaan Lempar Lembing

Berikut ini beberapa peraturan yang diberlakukan dalam perlombaan lempar lembing.

a. Lembing

Lembing terbuat dari bambu dengan bagian ujung runcing yang terbuat dari logam. Lembing terdiri atas tiga bagian, yaitu mata lembing, badan lembing, dan pegangan lembing. Ukuran lembing yang digunakan untuk putra memiliki panjang 2,6–2,7 meter dan beratnya 800 gram. Sementara itu, lembing yang digunakan oleh putri memiliki panjang 2,2–2,3 meter dan beratnya 600 gram.

b. Lapangan Lempar Lembing

Gambar: Lapangan lempar lembing

Berikut ini penjelasan tentang lapangan lempar lembing.

1. Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan terpisah 4 meter. Panjang lintasan minimal 30 m dan maksimal 36,5m.

2. Lengkung lemparan dibuat dari kayu atau logam dan dicat putih selebar 7 cm. Lengkungan ini datar dengan tanah dan merupakan busur dari lingkaran yang berjari-jari 8 meter. Garis 1,5 meter terletak melilit titik pusat gravitasi lembing.

3. Sudut lemparan dibentuk dari dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkung-lemparan dengan sudut 29 derajat memotong kedua ujung lengkung lemparan, dengan tebal garis sektor 5 cm.

Page 4: olahraga

Aturan Melempar

Setiap atlet berhak melempar sebanyak 3 kali. Lemparan dilakukan dengan menggunakan satu tangan. Atlet akan didiskualifikasi karena hal-hal berikut.

1. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya.

2. Setelah dipanggil 2 menit belum melempar.

3. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas.

4. Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar.

5. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar.

6. Ujung lembing tidak membekas pada tanah.

Page 5: olahraga

Lempar cakram

1. Peralatan dan lapangan lempar cakrama. Alat : Bahan cakram terbuat dari kayu atau bahan lain dengan bingkai dari metal.Bingkai berbentuk

lingkaran penuh dan tepat di tengah-tengah cakram ada beban yang dapat dilepaspindahkan.b. Ukuran cakram- Berat cakram untuk putra: 2 kg dengan garis tengah 219-221 mm- Berat cakram untuk putrid:1 kg dengan garis tengahn180-182 mmc. lapangan lempar cakram- Diameter lingkaran untuk pelempar 2,50 meter- Sektor lemparan membentuk sudut ±45º di pusat lingkaran

2. Teknik dasar Lempar Cakrama. cara memegang cakram

Cara memegang cakram bergantung dari lebarnya tangn dan panjangnya jari-jari.1) Bagi yang tangannya cukup lebar,cara memegang cakram adalah dengan meletakkan tepi cakram pada

lekuk pertama dari jari-jarinya.2) Cara memegang cakram bagi orang tangan lebar adalah jari telunjuk dan jari tengah berhimpit,jari-jari

lainnya agak renggang.3) Cara memegang cakram bagi yang jari-jarinya pendek,adalah posisi jari-jari sama dengan cara yang

pertama,hanya letak tepi cakram agak lebih ke ujung jari-jari.

b. Latihan awalan lempar cakramAwalan dalam lempar cakram dilakukan dalam bentuk gerakan berputar.Banyaknya putaran tersebut dibedakan menjadi 1¼,1½,dan 1¾ putaran.awalan ini harus dilakukan dengan baik,sehingga dapat menghasilkan lemparan yang maksimum.

Cara melakukan awalan lempar cakran adalah sebagai berikut.

1. Ambil posisi dan berdiri menyamping arah lemparan.kaki dibuka selebar bahu,sedikit ditekuk dan rileks.2. Pusatkan perhatian pada persiapan untuk melakukan awalan agar mantap,kemudian cakram diayun-

ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri.Gerakan ini diulang-ulang sebanyak dua-tiga kali yang dilanjutkan dengan awalan berputar.

latihan ayunan lengan saat melempar

1. kaki kanan ditolak utk mengangkat panggul dr posisi rendah di atas kaki kanan didorong ke depan-atas.2. Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri.3. lepaskan cakram setinggi dagu dengan sudut lemparan kira-kira 30°.4. lepasnya cakram diikuti dengan badan condong ke depan.pandangan mengikuti jalannya cakram.

Page 6: olahraga

Gerakan akhir setelah melempar/lepasnya cakramSetelah cakram terlepas kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk untuk menahan adar badan yang condong ke depan tidak terlanjur terdorong keluar lingkaran.kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram.

3. Hal-hal penting dalam lempar cakrama) hal-hal yang harus dihindarkan dalam lempar cakram

1. jatuh kebelakang pada awal putaran2. berputar ditempat(seperti gasing)3. membungkukkan badan ke depan(dipatahkan pada pinggang)4. melompat tinggi ke udara5. kaki terlalu tegang6. penempatan kaki yang salah dengan sudut lemparan7. membawa berat badan pada kaki depan dan membiarkan jatuh8. membungkukkan badan ke depan atau terlalu ke kiri saat melepaskan cakram

b. hal –hal yang harus diperhatikan dalam lempar cakram1. berputar dengan baik2. dorong cakram melewati lingkaran3. dapatkan putaran yang besar antara badan bagian atas dan bawah4. capai jarak yang cukup pada saat melayang melintasi lingkaran5. mendaratlah pada jari-jari kaki kanan dan putar secara aktif di atas(jari-jari tersebut)6. mendaratlah dengan kaki kanan di titik pusat lingkaran dan kaki kiri sedikit ke kiri dari garis lemparan

Page 7: olahraga

Lompat tinggi

A. Pengertian Lompat Tinggi Lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga yang melakukan gerakan lompatan untuk mencapai lompatan yang setinggi-tingginya. Ukuran lapangan sama dengan lompat jauh, Tinggi tiang mistar min 2.5 meter, Panjang mistar 3.15 m.

B. Tahapan pada lompat tinggi Semua gaya lompatan dapat dibedakan menjadi 4 tahap, yaitu : a) Awalan, gerakan berlari menuju mistar b) Tolakan, gerakan kaki menumpu pada lantai untuk menaikkan badan c) Melayang, gaya dan kedudukan badan ketika berada di udara dan di atas mistar. d) Mendarat, jatuhnya badan diatas matras.

C. Dalam lompat Tinggi ada beberapa gaya yang dilakukan, sebagai berikut:1. Gaya Gunting (Scissors)Gaya gunting bisa dikatakan Gaya Sweney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih digunakan gaya jongkok. Tepatnya tahun 1880, selanjutnya tahun 1896 sweny mengubahnya dari gaya jongkok menjadi gaya gunting. Diganti karena kurang ekonomis.Cara melakukan:Si pelompat mengambil awalan dari tengah. Bila pelompat pada saat akan melompat, tumpuan pakai kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendarat (jatuh) dengan kaki lagi. Waktu di udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi.

2. Gaya Guling sisi (Western Roll) Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, tidak dari tengah tapi dari samping.

3. Gaya Guling (Straddle) Pelompat mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung ketinggian yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil. Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/ kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkap. Pantat usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu.

4. Gaya Fosbury Flop Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/ agak melingkar, dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah. Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainya.Yakni, harus kuat

Page 8: olahraga

dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keatas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama. Sikap badan diatas mistar, sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur melintang. Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran (5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan prtama kali yang mendarat punggung dan bagian belakang kepala.

Yang diutamakan dalam melakuakan Lompatan ialah, lari awalan dengan kecepatan yang terkontol. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar. Doronglah bahu dan lengan keatas pada saat take off. Lengkungan punggung di atas mistar. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalam dari lutut kaki ayun (bebas). Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkungan.

D.Peraturan asas lompat tinggi - Peserta mestilah melonjak dengan sebelah kaki -Peserta boleh mula melompat di mana-mana ketinggian permulaan yang disukainya -Sesuatu lompatan akan dikira batal jika peserta menyentuh palang dan tidak melompat.- menjatuhkan palang semasa membuat lompatan atau menyentuh kawasan mendarat apabila tidak berjaya melompat - Peserta yang gagal melompat melintasi palang sebanyak tiga kali bertutrut-turut (tanpa di ambil kira di aras mana kegagalan itu berlaku) akan terkeluar daripada pertandinga - Seseorang peserta berhak meneruskan lompatan (walaupun semua peserta lain gagal) sehingga dia tidak dapat menuruskannya lagi mengikut peraturan - Ketinggian lompatan di ukur secara menegak dari aras tanah hingga bahagian tengah disebelah atas padang.