Oklusi Arteri Retina Upload

1
OKLUSI ARTERI RETINA Oklusi arteri sentralis retinae menimbulkan penglihatan katastropik tanpa nyeri yang terjadi dalam beberapa detik; mungkin terdapat hilang penglihatan transien (amourosis fugaks) sebelumnya. Ketajaman penglihatan berkisar antara menghitung jari dan persepsi cahaya pada 90% mata pada pemeriksaan awal. Defek pupil aferen dapat muncul beberapa detik, yang mendahului timbulnya kelainan fundus dalam satu jam. Dua puluh lima persen mata dengan sumbatan arteri centralis retinae memiliki arteri-arteri silioretina yang melindungi retina bagian makula dan dapat mempertahankan penglihatan sentral. Oklusi cabang arteri retina biasanya bersumber dari emboli dan menimbulkan hilangnya lapangan penglihatan. Tajam penglihatan hanya berkurang bila fovea terkena. Pada funduskopi, retina superfisial menjadi keruh akibat iskemia. Bercak merah-ceri tampak jelas di daerah fovea (Gambar 10-16); ini merupakan pigmen koroid dan epitel pigmen retina yang dilihat melalui retina yang sangat tipis di atas foveala. Kelainan ini menghilang dalam 4-6 minggu, meninggalkan sebuah diskus optikus pucat sebagai temuan okular utama. Pada pasien berusia lanjut, arteritis sel raksasa harus disingkirkan dan bila perlu segera diterapi dengan kortikosteroid sistemik dosis tinggi. Penyebab lain sumbatan arteri sentralis adalah arteriosklerosis dan emboli dari arteri karotis dan jantung.

description

Oklusi Arteri Retina Upload

Transcript of Oklusi Arteri Retina Upload

Page 1: Oklusi Arteri Retina Upload

OKLUSI ARTERI RETINA

Oklusi arteri sentralis retinae menimbulkan penglihatan katastropik tanpa nyeri yang terjadi dalam beberapa detik; mungkin terdapat hilang penglihatan transien (amourosis fugaks) sebelumnya. Ketajaman penglihatan berkisar antara menghitung jari dan persepsi cahaya pada 90% mata pada pemeriksaan awal. Defek pupil aferen dapat muncul beberapa detik, yang mendahului timbulnya kelainan fundus dalam satu jam. Dua puluh lima persen mata dengan sumbatan arteri centralis retinae memiliki arteri-arteri silioretina yang melindungi retina bagian makula dan dapat mempertahankan penglihatan sentral.

Oklusi cabang arteri retina biasanya bersumber dari emboli dan menimbulkan hilangnya lapangan penglihatan. Tajam penglihatan hanya berkurang bila fovea terkena.

Pada funduskopi, retina superfisial menjadi keruh akibat iskemia. Bercak merah-ceri tampak jelas di daerah fovea (Gambar 10-16); ini merupakan pigmen koroid dan epitel pigmen retina yang dilihat melalui retina yang sangat tipis di atas foveala. Kelainan ini menghilang dalam 4-6 minggu, meninggalkan sebuah diskus optikus pucat sebagai temuan okular utama. Pada pasien berusia lanjut, arteritis sel raksasa harus disingkirkan dan bila perlu segera diterapi dengan kortikosteroid sistemik dosis tinggi. Penyebab lain sumbatan arteri sentralis adalah arteriosklerosis dan emboli dari arteri karotis dan jantung.