OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN …...lima persen) tersebut, proporsi dari saham-saham yang akan...

448
PROSPEKTUS Gedung The East Lantai 21 Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.3.2 No. 1 Jakarta Selatan Telp: +6221 57947988 Fax: +6221 57947999 Email: [email protected] Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Kirana Megatara Tbk. JADWAL Tanggal Efektif : 12 Juni 2017 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 16 Juni 2017 Masa Penawaran Umum : 13 - 14 Juni 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 16 Juni 2017 Tanggal Penjatahan : 16 Juni 2017 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 19 Juni 2017 OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT KIRANA MEGATARA TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”) PT KIRANA MEGATARA TBK. Kegiatan Usaha Utama Menjalankan Usaha Dalam Bidang Perindustrian Pada Umumnya, Terutama Industri Karet, Termasuk Di Dalamnya Mendirikan Pabrik Pengolahan Karet, Baik Secara Langsung Maupun Tidak Langsung Melalui Anak Perusahaan Kantor Pusat Gedung The East Lantai 21 Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.3.2 No.1 Jakarta 12950 Tel.: (021) 5794 7988, Fax.: (021) 5794 7999 E-mail: [email protected] Website: www.kiranamegatara.com PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sejumlah 1.152.450.000 (satu miliar seratus lima puluh dua juta empat ratus lima puluh ribu) saham biasa atas nama, atau sebesar 15% (lima belas persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham (“Saham Yang Ditawarkan”), yang seluruhnya terdiri dari Saham Baru, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp458 (empat ratus lima puluh delapan Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS. Jumlah Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebesar Rp527.822.100.000 (lima ratus dua puluh tujuh miliar delapan ratus dua puluh dua juta seratus ribu Rupiah). Perseroan akan mengalokasikan 0,38% (nol koma tiga delapan persen) atau 4.375.000 (empat juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu) saham dari jumlah saham yang ditawarkan pada saat Penawaran Umum untuk program alokasi saham kepada karyawan (Employee Stock Allocation (“ESA”)). Keterangan mengenai hal ini dapat dilihat pada Bab I mengenai Penawaran Umum Saham dalam Prospektus ini. Seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Saham Yang Ditawarkan dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain. Di samping Penawaran Umum Perdana Saham, seluruh pemegang saham Perseroan, yaitu PT Triputra Investindo Arya, PT Persada Capital Investama, dan Martinus Subandi Sinarya (“Pemegang Saham Penjual”) akan melakukan transaksi jual beli atas saham-saham milik Pemegang Saham Penjual dalam Perseroan dengan jumlah keseluruhan sebanyak 37,5% (tiga puluh tujuh koma lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham kepada HSF (S) Pte. Ltd. (“HSF”). Dari 37,5% (tiga puluh tujuh koma lima persen) tersebut, proporsi dari saham-saham yang akan dijual oleh masing-masing Pemegang Saham Penjual adalah sebagai berikut: (i) PT Triputra Investindo Arya sebesar 67,425% (enam puluh tujuh koma empat dua lima persen), (ii) PT Persada Capital Investama sebesar 30,575% (tiga puluh koma lima tujuh lima persen), (iii) Martinus Subandi Sinarya sebesar 2% (dua persen). Sehubungan dengan transaksi jual beli saham tersebut, Pemegang Saham Penjual dan HSF telah membuat dan menandatangani suatu perjanjian jual beli bersyarat tanggal 24 Februari 2017, berdasarkan mana HSF setuju untuk membeli saham-saham milik Pemegang Saham Penjual dalam Perseroan dengan jumlah keseluruhan sebanyak 37,5% (tiga puluh tujuh koma lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Pemegang Saham Penjual dan HSF menyetujui bahwa tanggal penyelesaian (completion date) atas transaksi jual beli adalah setelah seluruh kondisi dan persyaratan perjanjian jual beli bersyarat telah seluruhnya dipenuhi dan tidak lebih dari 30 hari setelah saham Perseroan dicatatkan pada Bursa Efek, yaitu: (i) terjadinya pencatatan saham Perseroan pada Bursa Efek; (ii) tidak ada Kejadian Material Yang Merugikan Perseroan yang terjadi sejak tanggal Perjanjian Jual Beli Bersyarat sampai dengan tanggal persyaratan lain telah dipenuhi atau dikesampingkan. Setelah direalisasikannya rencana pembelian saham Perseroan oleh HSF, Pemegang Saham Penjual akan menjual seluruh saham miliknya yang masih dimiliki oleh Pemegang Saham Penjual kepada PT Triputra Persada Megatara, setelah proses Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan dan jual beli saham dengan HSF selesai dilakukan. Sehubungan dengan transaksi jual beli saham tersebut, Pemegang Saham Penjual dan PT Triputra Persada Megatara telah membuat dan menandatangani suatu perjanjian jual beli saham bersyarat tanggal 24 Februari 2017. Rencana pelepasan saham oleh Pemegang Saham Penjual kepada HSF dan PT Triputra Persada Megatara merupakan penawaran terbatas dan bukan merupakan penawaran umum pemegang saham. Dengan demikian, rencana pelepasan saham Pemegang Saham Penjual bukan merupakan Penawaran Umum berdasarkan UUPM. RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PASAR (HARGA KOMODITAS). KETERANGAN SELENGKAPNYA MENGENAI FAKTOR RISIKO DAPAT DILIHAT PADA BAB VI PROSPEKTUS INI. RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI. MESKIPUN PERSEROAN AKAN MENCATATKAN SAHAMNYA DI BEI, NAMUN TIDAK ADA JAMINAN BAHWA SAHAM PERSEROAN YANG DIPERDAGANGKAN TERSEBUT AKAN AKTIF ATAU LIKUID KARENA TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM PERSEROAN AKAN DIMILIKI SATU ATAU BEBERAPA PIHAK TERTENTU YANG TIDAK MEMPERDAGANGKAN SAHAMNYA DI PASAR SEKUNDER. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSIKAN APAKAH PASAR DARI SAHAM PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA. PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap Penawaran Umum Perdana Saham Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 13 Juni 2017

Transcript of OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN …...lima persen) tersebut, proporsi dari saham-saham yang akan...

  • PR

    OSPEK

    TUS

    Gedung The East Lantai 21Jl. DR Ide Anak Agung Gde AgungKav. E.3.2 No. 1 Jakarta Selatan

    Telp: +6221 57947988Fax: +6221 57947999Email: [email protected]

    Prospektus P

    enawaran U

    mum

    Perdana S

    aham P

    T Kirana M

    egatara Tbk.

    JADWALTanggal Efektif : 12 Juni 2017 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 16 Juni 2017 Masa Penawaran Umum : 13 - 14 Juni 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 16 Juni 2017Tanggal Penjatahan : 16 Juni 2017 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 19 Juni 2017

    OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

    PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

    PT KIRANA MEGATARA TBK (“PERSEROAN”) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

    SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA (“BEI”)

    PT KIRANA MEGATARA TBK.Kegiatan Usaha Utama

    Menjalankan Usaha Dalam Bidang Perindustrian Pada Umumnya, Terutama Industri Karet, Termasuk Di Dalamnya Mendirikan Pabrik Pengolahan Karet, Baik Secara Langsung Maupun Tidak Langsung Melalui Anak Perusahaan

    Kantor PusatGedung The East Lantai 21

    Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.3.2 No.1Jakarta 12950

    Tel.: (021) 5794 7988, Fax.: (021) 5794 7999E-mail: [email protected] Website: www.kiranamegatara.com

    PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAMSejumlah 1.152.450.000 (satu miliar seratus lima puluh dua juta empat ratus lima puluh ribu) saham biasa atas nama, atau sebesar 15% (lima belas persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham (“Saham Yang Ditawarkan”), yang seluruhnya terdiri dari Saham Baru, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp458 (empat ratus lima puluh delapan Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS. Jumlah Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebesar Rp527.822.100.000 (lima ratus dua puluh tujuh miliar delapan ratus dua puluh dua juta seratus ribu Rupiah).

    Perseroan akan mengalokasikan 0,38% (nol koma tiga delapan persen) atau 4.375.000 (empat juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu) saham dari jumlah saham yang ditawarkan pada saat Penawaran Umum untuk program alokasi saham kepada karyawan (Employee Stock Allocation (“ESA”)). Keterangan mengenai hal ini dapat dilihat pada Bab I mengenai Penawaran Umum Saham dalam Prospektus ini. Seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Saham Yang Ditawarkan dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain.

    Di samping Penawaran Umum Perdana Saham, seluruh pemegang saham Perseroan, yaitu PT Triputra Investindo Arya, PT Persada Capital Investama, dan Martinus Subandi Sinarya (“Pemegang Saham Penjual”) akan melakukan transaksi jual beli atas saham-saham milik Pemegang Saham Penjual dalam Perseroan dengan jumlah keseluruhan sebanyak 37,5% (tiga puluh tujuh koma lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham kepada HSF (S) Pte. Ltd. (“HSF”). Dari 37,5% (tiga puluh tujuh koma lima persen) tersebut, proporsi dari saham-saham yang akan dijual oleh masing-masing Pemegang Saham Penjual adalah sebagai berikut: (i) PT Triputra Investindo Arya sebesar 67,425% (enam puluh tujuh koma empat dua lima persen), (ii) PT Persada Capital Investama sebesar 30,575% (tiga puluh koma lima tujuh lima persen), (iii) Martinus Subandi Sinarya sebesar 2% (dua persen). Sehubungan dengan transaksi jual beli saham tersebut, Pemegang Saham Penjual dan HSF telah membuat dan menandatangani suatu perjanjian jual beli bersyarat tanggal 24 Februari 2017, berdasarkan mana HSF setuju untuk membeli saham-saham milik Pemegang Saham Penjual dalam Perseroan dengan jumlah keseluruhan sebanyak 37,5% (tiga puluh tujuh koma lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Pemegang Saham Penjual dan HSF menyetujui bahwa tanggal penyelesaian (completion date) atas transaksi jual beli adalah setelah seluruh kondisi dan persyaratan perjanjian jual beli bersyarat telah seluruhnya dipenuhi dan tidak lebih dari 30 hari setelah saham Perseroan dicatatkan pada Bursa Efek, yaitu: (i) terjadinya pencatatan saham Perseroan pada Bursa Efek; (ii) tidak ada Kejadian Material Yang Merugikan Perseroan yang terjadi sejak tanggal Perjanjian Jual Beli Bersyarat sampai dengan tanggal persyaratan lain telah dipenuhi atau dikesampingkan.

    Setelah direalisasikannya rencana pembelian saham Perseroan oleh HSF, Pemegang Saham Penjual akan menjual seluruh saham miliknya yang masih dimiliki oleh Pemegang Saham Penjual kepada PT Triputra Persada Megatara, setelah proses Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan dan jual beli saham dengan HSF selesai dilakukan. Sehubungan dengan transaksi jual beli saham tersebut, Pemegang Saham Penjual dan PT Triputra Persada Megatara telah membuat dan menandatangani suatu perjanjian jual beli saham bersyarat tanggal 24 Februari 2017. Rencana pelepasan saham oleh Pemegang Saham Penjual kepada HSF dan PT Triputra Persada Megatara merupakan penawaran terbatas dan bukan merupakan penawaran umum pemegang saham. Dengan demikian, rencana pelepasan saham Pemegang Saham Penjual bukan merupakan Penawaran Umum berdasarkan UUPM.

    RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PASAR (HARGA KOMODITAS). KETERANGAN SELENGKAPNYA MENGENAI FAKTOR RISIKO DAPAT DILIHAT PADA BAB VI PROSPEKTUS INI.

    RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI. MESKIPUN PERSEROAN AKAN MENCATATKAN SAHAMNYA DI BEI, NAMUN TIDAK ADA JAMINAN BAHWA SAHAM PERSEROAN YANG DIPERDAGANGKAN TERSEBUT AKAN AKTIF ATAU LIKUID KARENA TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM PERSEROAN AKAN DIMILIKI SATU ATAU BEBERAPA PIHAK TERTENTU YANG TIDAK MEMPERDAGANGKAN SAHAMNYA DI PASAR SEKUNDER. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSIKAN APAKAH PASAR DARI SAHAM PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.

    PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF SAHAM, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA.

    PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

    PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk

    Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitment) terhadap Penawaran Umum Perdana Saham

    Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 13 Juni 2017

  • PT Kirana Megatara Tbk (selanjutnya disebut sebagai “Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) di Jakarta dengan surat No. 002/Legal-Ext/III/2017 tanggal 24 Maret 2017 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No.8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No.64 Tahun 1995, Tambahan No.3608 dan peraturan-peraturan pelaksanaannya (“UUPM”).

    Saham Yang Ditawarkan akan dicatatkan pada PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang dibuat antara Perseroan dengan BEI tanggal 24 Maret 2017, apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI. Jika syarat-syarat pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum Perdana Saham ini batal demi hukum dan uang pemesanan pembelian saham yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM dan Peraturan Nomor IX.A.2. Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dan Lembaga serta Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham yang disebut dalam Prospektus ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi masing-masing, sesuai dengan peraturan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.

    Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini, semua pihak, termasuk setiap pihak terafiliasi dilarang memberikan ket-erangan dan/atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

    Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

    Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam rangka Penawaran Umum ini bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sesuai dengan definisi Afiliasi dalam UUPM. Selanjutnya penjelasan mengenai hubungan Afiliasi dapat dilihat pada Bab XIV tentang Penjaminan Emisi Efek.

    PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM INI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM INI TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURISDIKSI DI LUAR WILAYAH INDONESIA TERSEBUT.

    PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI MATERIAL YANG WAJIB DIUNGKAPKAN KEPADA MASYARAKAT DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN YANG DAPAT MENYEBABKAN INFORMASI DALAM PROSPEKTUS INI MENJADI TIDAK BENAR ATAU MENYESATKAN.

  • i

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................................iDEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN ........................................................................................................................iiiSINGKATAN NAMA ENTITAS ANAK ..........................................................................................................................ixRINGKASAN .................................................................................................................................................................xI. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM .......................................................................................................1II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA

    SAHAM ...............................................................................................................................................................8III. PERNYATAAN UTANG ......................................................................................................................................9IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ........................................................................................................15V. ANALISA DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ...................................................................................17

    1. Umum .........................................................................................................................................................172. Analisa Keuangan ......................................................................................................................................183. Kebijakan Akuntansi ...................................................................................................................................274. Belanja Modal .............................................................................................................................................415. Manajemen Risiko ......................................................................................................................................42

    VI. FAKTOR RISIKO ..............................................................................................................................................43VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ......................................47VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ..................................................................48

    1. Riwayat Singkat Perseroan .......................................................................................................................482. Perizinan Yang Dimiliki Oleh Perseroan Dan Entitas Anak .......................................................................503. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan .......................................................................................674. Struktur Organisasi Perseroan ..................................................................................................................695. Pengawasan Dan Pengurusan Perseroan ................................................................................................696. Sumber Daya Manusia ..............................................................................................................................747. Keterangan Singkat Tentang Pemegang Saham Perseroan Berbentuk Badan Hukum ............................758. Keterangan Singkat Tentang Entitas Anak ................................................................................................799. Keterangan Mengenai Aset Entitas Anak ................................................................................................10010. Struktur Kepemilikan Perseroan Dan Entitas Anak .................................................................................10711. Asuransi ..................................................................................................................................................10812. Perjanjian Dengan Pihak Terafiliasi .........................................................................................................12613. Transaksi Dan Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga ........................................................................14314. Kekayaan Intelektual ...............................................................................................................................16815. Perkara Hukum Yang Dihadapi Perseroan. Entitas Anak. Direksi Dan Dewan Komisaris Perseroan

    Dan Entitas Anak ....................................................................................................................................168IX. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK .................................................169

    1. Umum .......................................................................................................................................................1692. Keunggulan Kompetitif .............................................................................................................................1713. Strategi Bisnis Perseroan dan Entitas Anak .............................................................................................1714. Kegiatan Operasional dan Proses ............................................................................................................172

  • ii

    5. Persaingan ...............................................................................................................................................1786. Prospek Usaha Perseroan Dan Entitas Anak ...........................................................................................1787. Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) ......................................................................1798. Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) ..........................................................................184

    X. INDUSTRI KARET DI INDONESIA ................................................................................................................185XI. EKUITAS ........................................................................................................................................................188XII. KEBIJAKAN DIVIDEN ...................................................................................................................................190XIII. PERPAJAKAN ...............................................................................................................................................191XIV. PENJAMINAN EMISI EFEK ...........................................................................................................................192XV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL .........................................................................193XVI. ANGGARAN DASAR .....................................................................................................................................197XVII. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN EFEK.....................................................................................211XVIII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMBELIAN EFEK..............................................215XIX. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ...................................................................................................................217XX. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN ....269

  • iii

    DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Kecuali ditentukan lain dalam Prospektus, istilah-istilah yang tercantum di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: “Afiliasi” berarti afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 UUPM yaitu:

    a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal;

    b. hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak tersebut;

    c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang sama;

    d. hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut

    e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau

    f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

    “Bank Kustodian” berarti bank umum yang memperoleh persetujuan dari OJK untuk memberikan jasa penitipan atau melakukan jasa kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

    ”BAPEPAM” berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)

    UUPM. ”BAPEPAM dan LK” berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang merupakan

    penerus Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) UUPM, dengan struktur organisasi terakhir berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, yang bertalian dengan perubahan terakhir dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206/PMK.01/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, yang pada saat ini fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dan dilaksanakan oleh OJK berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

    ”Biro Administrasi Efek” atau “BAE” berarti pihak yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melaksanakan administrasi saham

    dalam Penawaran Umum yang dalam hal ini adalah PT Adimitra Jasa Korpora. “BNRI” berarti Berita Negara Republik Indonesia. “Bursa Efek” atau “BEI” berarti Bursa Efek Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 4 UUPM,

    yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, suatu Perseroan Terbatas berkedudukan di Jakarta, tempat Saham Perseroan akan dicatatkan.

    ”Daftar Pemegang Saham” berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang

    kepemilikan Efek oleh Pemegang Efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

    “DPPS” berarti Daftar Pemesanan Pembelian Saham yang berisi informasi mengenai para

    pemesan saham dan saham yang dipesan. Daftar ini diisi berdasarkan semua FPPS yang dikeluarkan oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek.

    “Efek” berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham,

    obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan, Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek, dan setiap derivatif Efek.

    ”Efektif” berarti efektifnya Pernyataan Pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

    Nomor IX.A.2, yaitu: 1. atas dasar lewatnya waktu, yakni:

    a. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau

    b. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

  • iv

    2. atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

    ”Entitas Anak” berarti Perusahaan dimana Perseroan mempunyai kepemilikan saham dengan hak

    suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, atau apabila Perseroan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara, Perseroan memiliki kemampuan untuk mengendalikan perusahaan tersebut sehingga laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

    “ESA” berarti Employee Stock Allocation (Alokasi Saham Kepada Karyawan) ”Formulir Konfirmasi Penjatahan” atau “FKP” berarti formulir konfirmasi atas hasil penjatahan akhir atas nama pemesan sebagai

    bukti kepemilikan atas Saham Yang Ditawarkan pada pasar perdana. “Formulir Pemesanan Pembelian Saham” atau “FPPS” berarti salinan asli dari formulir pemesanan untuk membeli Saham Yang Ditawarkan

    yang dibuat dalam 5 (lima) salinan dan masing-masing akan diisi, ditandatangani oleh pemesan dan diserahkan kepada Penjamin Emisi Efek pada saat memesan Saham Yang Ditawarkan.

    “Grup” Perseroan dan Entitas Anak “Harga Penawaran” berarti harga untuk setiap Saham Yang Ditawarkan pada Penawaran Umum, harga

    tersebut akan ditentukan dan disetujui oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan selanjutnya ditetapkan pada suatu Addendum Perjanjian Pelaksana Emisi Efek.

    ”Hari Bursa” berarti setiap hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek, yaitu Senin

    sampai dengan Jumat kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.

    ”Hari Kalender” berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Gregorian Calender tanpa

    kecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah.

    ”Hari Kerja” berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan

    oleh Pemerintah Republik Indonesia. ”KSEI” berarti singkatan dari Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang bertugas

    mengadministrasikan penyimpanan Efek berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek pada Penitipan Kolektif, yang diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, suatu Perseroan Terbatas berkedudukan di Jakarta.

    “Kemenkumham” berarti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu

    dikenal dengan nama Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Departemen Kehakiman Republik Indonesia, Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia atau nama lainnya).

    “Konfirmasi Tertulis” berarti surat konfirmasi yang dikeluarkan oleh KSEI dan/atau Bank Kustodian dan/atau

    Perusahaan Efek untuk kepentingan Pemegang Rekening di Pasar Sekunder. “Manajer Penjatahan” berarti PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk yang bertanggung jawab atas penjatahan

    saham sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Nomor IX.A.7. “Masa Penawaran” berarti jangka waktu bagi masyarakat untuk dapat mengajukan Formulir Pemesanan

    Pembelian Saham. ”Masyarakat” berarti Perorangan baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing

    dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia ataupun di luar negeri.

    “Menkumham” berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu dikenal

    dengan nama Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang berubah nama Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia).

  • v

    2. atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

    ”Entitas Anak” berarti Perusahaan dimana Perseroan mempunyai kepemilikan saham dengan hak

    suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, atau apabila Perseroan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara, Perseroan memiliki kemampuan untuk mengendalikan perusahaan tersebut sehingga laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

    “ESA” berarti Employee Stock Allocation (Alokasi Saham Kepada Karyawan) ”Formulir Konfirmasi Penjatahan” atau “FKP” berarti formulir konfirmasi atas hasil penjatahan akhir atas nama pemesan sebagai

    bukti kepemilikan atas Saham Yang Ditawarkan pada pasar perdana. “Formulir Pemesanan Pembelian Saham” atau “FPPS” berarti salinan asli dari formulir pemesanan untuk membeli Saham Yang Ditawarkan

    yang dibuat dalam 5 (lima) salinan dan masing-masing akan diisi, ditandatangani oleh pemesan dan diserahkan kepada Penjamin Emisi Efek pada saat memesan Saham Yang Ditawarkan.

    “Grup” Perseroan dan Entitas Anak “Harga Penawaran” berarti harga untuk setiap Saham Yang Ditawarkan pada Penawaran Umum, harga

    tersebut akan ditentukan dan disetujui oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan selanjutnya ditetapkan pada suatu Addendum Perjanjian Pelaksana Emisi Efek.

    ”Hari Bursa” berarti setiap hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek, yaitu Senin

    sampai dengan Jumat kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.

    ”Hari Kalender” berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Gregorian Calender tanpa

    kecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah.

    ”Hari Kerja” berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan

    oleh Pemerintah Republik Indonesia. ”KSEI” berarti singkatan dari Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang bertugas

    mengadministrasikan penyimpanan Efek berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek pada Penitipan Kolektif, yang diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, suatu Perseroan Terbatas berkedudukan di Jakarta.

    “Kemenkumham” berarti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu

    dikenal dengan nama Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Departemen Kehakiman Republik Indonesia, Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia atau nama lainnya).

    “Konfirmasi Tertulis” berarti surat konfirmasi yang dikeluarkan oleh KSEI dan/atau Bank Kustodian dan/atau

    Perusahaan Efek untuk kepentingan Pemegang Rekening di Pasar Sekunder. “Manajer Penjatahan” berarti PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk yang bertanggung jawab atas penjatahan

    saham sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Nomor IX.A.7. “Masa Penawaran” berarti jangka waktu bagi masyarakat untuk dapat mengajukan Formulir Pemesanan

    Pembelian Saham. ”Masyarakat” berarti Perorangan baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing

    dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia ataupun di luar negeri.

    “Menkumham” berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu dikenal

    dengan nama Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang berubah nama Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia).

    “Otoritas Jasa Keuangan” atau “OJK” berarti lembaga independen yang menjadi penerus BAPEPAM dan LK, dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

    “Pasar Perdana” berarti penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan Perseroan kepada

    Masyarakat selama Masa Penawaran sebelum Saham Yang Ditawarkan tersebut dicatatkan pada Bursa Efek.

    “Pasar Sekunder” berarti perdagangan saham di Bursa Efek yang dilakukan pada dan setelah Tanggal

    Pencatatan. ”Pemegang Rekening” berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang

    meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan Peraturan KSEI.

    “Penawaran Awal” berarti ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan

    Prospektus Awal yang didistribusikan segera setelah diumumkannya Prospektus Ringkas di surat kabar yang bertujuan untuk mengetahui minat calon pembeli atas Saham Yang Ditawarkan dan/atau perkiraan Harga Penawaran atas Saham Yang Ditawarkan sesuai dengan Peraturan Nomor IX.A.8 tentang Prospektus Awal dan Info Memo, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-41/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000.

    “Penawaran Umum” atau “Penawaran Umum Perdana Saham” berarti kegiatan penawaran Saham Yang Ditawarkan yang dilakukan oleh Perseroan

    untuk menjual saham kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya.

    “Penitipan Kolektif” berarti jasa penitipan kolektif atas sejumlah efek yang dimiliki oleh lebih dari satu pihak

    yang kepentingannya diwakili oleh kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM. “Penjamin Emisi Efek” berarti pihak-pihak yang membuat kontrak dengan Perseroan untuk melakukan

    Penawaran Umum Perdana Saham atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum Perdana Saham kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

    “Penjamin Pelaksana Emisi Efek” berarti pihak yang bertanggung jawab melaksanakan pengelolaan dan

    penyelenggaraan Penawaran Umum Perdana Saham yang dalam hal ini adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

    “Peraturan Nomor VIII.G.12” berarti Peraturan BAPEPAM Nomor VIII.G.12, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM,

    No. KEP-17/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang Pedoman Pemeriksaan oleh Akuntan atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus.

    “Peraturan Nomor IX.A.2” berarti Peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua

    BAPEPAM dan LK No.KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

    “Peraturan Nomor IX.A.6” berarti Peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.A.6, Lampiran Keputusan Ketua

    BAPEPAM dan LK No. Kep-06/PM/2001 tanggal 8 Maret 2001 tentang Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum.

    “Peraturan Nomor IX.A.7” berarti Peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua

    BAPEPAM dan LK No.KEP-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

    “Peraturan Nomor IX.C.1” berarti Peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.C.1, Lampiran Keputusan Ketua

    BAPEPAM No. KEP-42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

    “Peraturan Nomor IX.E.1” berarti Peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM

    dan LK No Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

  • vi

    “Peraturan Nomor IX.E.2” berarti Peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

    “Peraturan Nomor IX.J.1” berarti Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam

    & LK Nomor Kep-179/BL/2008, tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

    “Perjanjian Pendaftaran Efek” berarti Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI yang bermaterai cukup

    dan dibuat di bawah tangan oleh dan antara Perseroan dengan KSEI No. SP-002/SHM/KSEI/0317 tanggal 21 Maret 2017, berikut perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan dan/atau pembaharuan-pembaharuan yang dibuat oleh para pihak di kemudian hari.

    “Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham” berarti Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham PT Kirana Megatara Tbk

    No. 15 tanggal 23 Maret 2017 sebagaimana diubah dengan Akta Addendum I dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham No. 26 tanggal 29 Mei 2017, yang keduanya dibuat di hadapan Edwar, S.H., Notaris di Jakarta Barat, berikut seluruh perubahan dan/atau penambahan dan/atau pembaharuan yang dibuat dikemudian hari.

    “Perjanjian Penjaminan Emisi Efek” berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana PT Kirana

    Megatara Tbk No. 14 tanggal 23 Maret 2017 sebagaimana diubah berdasarkan Akta Addendum I dan Pernyataan Kembali Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana PT Kirana Megatara Tbk No. 14 tanggal 18 April 2017 dan Akta Addendum II dan Pernyataan Kembali Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana PT Kirana Megatara Tbk No. 25 tanggal 29 Mei 2017, yang ketiganya dibuat di hadapan Edwar, S.H., Notaris di Jakarta Barat, berikut seluruh perubahan dan/atau penambahan dan/atau pembaharuan yang dibuat dikemudian hari.

    “Pernyataan Efektif” berarti surat pernyataan yang dikeluarkan oleh OJK mengenai terpenuhinya seluruh

    persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan Nomor IX.A.2, yang isinya sesuai Formulir No. IX.A.2-1 dalam Peraturan Nomor: IX.A.2.

    “Pernyataan Pendaftaran” berarti dokumen yang wajib diajukan kepada OJK oleh Perseroan bersama-sama

    dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebelum Perseroan melakukan penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 19 UUPM juncto Pasal 6 huruf l Peraturan Nomor IX.C.1 dan Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk tanggal 14 Maret 2017, dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Peraturan Nomor IX.A.2.

    ”Perseroan” berarti PT Kirana Megatara Tbk, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan

    peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia.

    ”Perusahaan Efek” berarti Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara

    pedagang efek dan/atau manajer investasi sebagaimana yang ditentukan dalam UUPM.

    “POJK No. 30” berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan

    Dana Hasil Penawaran Umum tanggal 22 Desember 2015. “POJK No. 33” berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris

    Emiten atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014. “POJK No. 34” berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan

    Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014. “POJK No. 35“ berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten

    atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014. “POJK No. 55” berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman

    Pelaksanaan Kerja Komite Audit tanggal 29 Desember 2015.

  • vii

    “Peraturan Nomor IX.E.2” berarti Peraturan BAPEPAM dan LK No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

    “Peraturan Nomor IX.J.1” berarti Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam

    & LK Nomor Kep-179/BL/2008, tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

    “Perjanjian Pendaftaran Efek” berarti Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI yang bermaterai cukup

    dan dibuat di bawah tangan oleh dan antara Perseroan dengan KSEI No. SP-002/SHM/KSEI/0317 tanggal 21 Maret 2017, berikut perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan dan/atau pembaharuan-pembaharuan yang dibuat oleh para pihak di kemudian hari.

    “Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham” berarti Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham PT Kirana Megatara Tbk

    No. 15 tanggal 23 Maret 2017 sebagaimana diubah dengan Akta Addendum I dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham No. 26 tanggal 29 Mei 2017, yang keduanya dibuat di hadapan Edwar, S.H., Notaris di Jakarta Barat, berikut seluruh perubahan dan/atau penambahan dan/atau pembaharuan yang dibuat dikemudian hari.

    “Perjanjian Penjaminan Emisi Efek” berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana PT Kirana

    Megatara Tbk No. 14 tanggal 23 Maret 2017 sebagaimana diubah berdasarkan Akta Addendum I dan Pernyataan Kembali Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana PT Kirana Megatara Tbk No. 14 tanggal 18 April 2017 dan Akta Addendum II dan Pernyataan Kembali Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana PT Kirana Megatara Tbk No. 25 tanggal 29 Mei 2017, yang ketiganya dibuat di hadapan Edwar, S.H., Notaris di Jakarta Barat, berikut seluruh perubahan dan/atau penambahan dan/atau pembaharuan yang dibuat dikemudian hari.

    “Pernyataan Efektif” berarti surat pernyataan yang dikeluarkan oleh OJK mengenai terpenuhinya seluruh

    persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan Nomor IX.A.2, yang isinya sesuai Formulir No. IX.A.2-1 dalam Peraturan Nomor: IX.A.2.

    “Pernyataan Pendaftaran” berarti dokumen yang wajib diajukan kepada OJK oleh Perseroan bersama-sama

    dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebelum Perseroan melakukan penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 19 UUPM juncto Pasal 6 huruf l Peraturan Nomor IX.C.1 dan Peraturan OJK No. 7/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk tanggal 14 Maret 2017, dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Peraturan Nomor IX.A.2.

    ”Perseroan” berarti PT Kirana Megatara Tbk, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan

    peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia.

    ”Perusahaan Efek” berarti Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara

    pedagang efek dan/atau manajer investasi sebagaimana yang ditentukan dalam UUPM.

    “POJK No. 30” berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan

    Dana Hasil Penawaran Umum tanggal 22 Desember 2015. “POJK No. 33” berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris

    Emiten atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014. “POJK No. 34” berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan

    Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014. “POJK No. 35“ berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten

    atau Perusahaan Publik tanggal 8 Desember 2014. “POJK No. 55” berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman

    Pelaksanaan Kerja Komite Audit tanggal 29 Desember 2015.

    “POJK No. 56” berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal tanggal 29 Desember 2015.

    “POJK No. 8” berarti Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan

    Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas tanggal 14 Maret 2017.

    ”Prospektus” berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana

    Saham dengan tujuan agar Masyarakat membeli Saham Yang Ditawarkan sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 26 UUPM, juncto POJK No. 8.

    “Prospektus Awal” berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan dan memuat seluruh

    informasi maupun fakta-fakta penting dan relevan mengenai Perseroan serta Saham Yang Ditawarkan, kecuali informasi yang berkaitan dengan jumlah Saham Yang Ditawarkan, Harga Penawaran, penjaminan emisi atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat diberlakukan, yang merupakan bagian dari Pernyataan Pendaftaran dalam bentuk dan isi yang sesuai dengan Peraturan BAPEPAM Nomor IX.A.8 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No Kep-41/PM/2000, tanggal 27 Oktober 2000 tentang Prospektus Awal dan Info Memo dan dengan memperhatikan Peraturan Nomor IX.A.2.

    “Prospektus Ringkas” berarti ringkasan Prospektus yang disusun dan diterbitkan oleh Perseroan dan

    diumumkan dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah diperolehnya pernyataan dari OJK bahwa Perseroan dapat melakukan Penawaran Awal.

    “Rekening Efek” berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang

    saham yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham dan perusahaan efek dan/atau Bank Kustodian.

    “Rekening IPO” berarti rekening pada bank penerima atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek

    khusus untuk menampung uang pembayaran atas pemesanan Saham Yang Ditawarkan, nomor rekening 179.303.0308 atas nama PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk pada PT Bank Central Asia Tbk., kantor cabang Kyai Haji Mochamad Mansyur.

    “Rp” berarti Rupiah, mata uang resmi Negara Republik Indonesia. “RUPS” berarti Rapat Umum Pemegang Saham. “RUPSLB” berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. “Saham” berarti seluruh saham-saham atas nama Perseroan baik yang telah dikeluarkan, dan

    akan dikeluarkan. “Saham Baru” berarti saham biasa atas nama yang akan diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum

    Perdana Saham. “Saham Yang Ditawarkan” berarti saham biasa atas nama yang diterbitkan oleh Perseroan masing-masing

    dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per lembar saham untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana Saham dan kemudian dicatatkan di Bursa Efek dalam jumlah sebanyak 1.152.450.000 (satu miliar seratus lima puluh dua juta empat ratus lima puluh ribu) saham biasa atas nama yang merupakan sebesar 15% (lima belas persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

    “Sertifikat Jumbo” berarti sertifikat saham jumbo yang dikeluarkan Perseroan atas nama KSEI untuk

    kepentingan pemegang saham dengan memperhatikan ketentuan UUPM ketentuan KSEI.

    “SIR” berarti Standard Indonesian Rubber. “SICOM” berarti Singapore Commodity Exchange.

  • viii

    “Surat Kolektif Saham” berarti Surat Saham atau Surat Kolektif Saham sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

    “Surat Konfirmasi Pencatatan Saham” berarti bukti konfirmasi pencatatan Saham yang dikeluarkan oleh Perseroan atas nama

    KSEI untuk kepentingan pemegang saham dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan ketentuan KSEI.

    “Tanggal Pembayaran” berarti tanggal pada saat hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan pada Pasar

    Perdana harus dibayar dan disetorkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 11 Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    “Tanggal Pencatatan” berarti tanggal pencatatan Saham untuk diperdagangkan pada Bursa Efek dalam

    waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Penyerahan Efek. “Tanggal Pengembalian” berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan

    oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan melalui Penjamin Emisi Efek lainnya selain PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk kepada para pemesan dan kepada para pemesan khusus sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 12 Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    “Tanggal Penjatahan” berarti tanggal penjatahan sesuai Peraturan Nomor IX.A.7, yaitu selambat-lambatnya

    2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penutupan Masa Penawaran, pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang Ditawarkan bagi setiap pemesan melalui Pemegang Rekening.

    “Tanggal Penyerahan Efek” berarti tanggal dilakukannya distribusi Saham Yang Ditawarkan ke Rekening Efek,

    yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak Tanggal Penjatahan. “Tanggal Penyerahan Formulir berarti tanggal penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham yang merupakan Konfirmasi Penjatahan” pula Tanggal Penyerahan efek “USD” berarti Dollar Amerika Serikat, mata uang resmi Negara Amerika Serikat. “UUPM” berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tanggal

    10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksananya atau segala perubahan dan/atau penambahannya di kemudian hari.

    “UUPT” berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus

    2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 Tahun 2007, Tambahan No. 4756, beserta peraturan-peraturan pelaksananya atau segala perubahan dan/atau penambahannya di kemudian hari.

  • ix

    “Surat Kolektif Saham” berarti Surat Saham atau Surat Kolektif Saham sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

    “Surat Konfirmasi Pencatatan Saham” berarti bukti konfirmasi pencatatan Saham yang dikeluarkan oleh Perseroan atas nama

    KSEI untuk kepentingan pemegang saham dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan ketentuan KSEI.

    “Tanggal Pembayaran” berarti tanggal pada saat hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan pada Pasar

    Perdana harus dibayar dan disetorkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 11 Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    “Tanggal Pencatatan” berarti tanggal pencatatan Saham untuk diperdagangkan pada Bursa Efek dalam

    waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Penyerahan Efek. “Tanggal Pengembalian” berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan

    oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan melalui Penjamin Emisi Efek lainnya selain PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk kepada para pemesan dan kepada para pemesan khusus sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 12 Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    “Tanggal Penjatahan” berarti tanggal penjatahan sesuai Peraturan Nomor IX.A.7, yaitu selambat-lambatnya

    2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penutupan Masa Penawaran, pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang Ditawarkan bagi setiap pemesan melalui Pemegang Rekening.

    “Tanggal Penyerahan Efek” berarti tanggal dilakukannya distribusi Saham Yang Ditawarkan ke Rekening Efek,

    yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak Tanggal Penjatahan. “Tanggal Penyerahan Formulir berarti tanggal penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham yang merupakan Konfirmasi Penjatahan” pula Tanggal Penyerahan efek “USD” berarti Dollar Amerika Serikat, mata uang resmi Negara Amerika Serikat. “UUPM” berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tanggal

    10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksananya atau segala perubahan dan/atau penambahannya di kemudian hari.

    “UUPT” berarti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus

    2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 Tahun 2007, Tambahan No. 4756, beserta peraturan-peraturan pelaksananya atau segala perubahan dan/atau penambahannya di kemudian hari.

    SINGKATAN NAMA ENTITAS ANAK ”AAP” berarti PT Anugerah Alam Persada. ”ABL” berarti PT Anugrah Bungo Lestari. ”DJW” berarti PT Djambi Waras. ”KAI” berarti PT Komering Agro Industri. ”KBT” berarti PT Kirana Borneo Tangkiling. ”KGK” berarti PT Kilau Getah Kemuning. ”KJP” berarti PT Komering Jaya Perdana. ”KMP” berarti PT Kirana Musi Persada. ”KPK” berarti PT Kirana Putera Karya. ”KPR” berarti PT Kirana Prima. ”KPT” berarti PT Kirana Permata. ”KSB” berarti PT Kirana Sanggam Balangan. ”KSP” berarti PT Kirana Sapta. ”KSR” berarti PT Kirana Sarolangun. ”KTB” berarti PT Kirana Tebo. ”KTP” berarti PT Kirana Triputra Persada. ”KUT” berarti PT Karini Utama. ”KWI” berarti PT Kirana Windu. ”NKP” berarti PT New Kalbar Processors. ”NSI” berarti PT Nusira. ”PKP” berarti PT Putra Katingan Pratama. ”PSA” berarti PT Panen Subur Abadi. ”PSU” berarti PT Pantja Surya. ”TPM” berarti PT Tisma Perdana Mandiri. ”TSS” berarti PT Tirta Sari Surya.

  • x

    RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci termasuk laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN Perseroan didirikan dengan nama PT Kirana Megatara sesuai dengan Akta Pendirian No. 63 tanggal 25 Maret 1991, yang dibuat di hadapan Rukmasanti Hardjasatya S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2618.HT.01.01.TH’92 tanggal 27 Maret 1992, dan telah didaftarkan dalam buku register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Timur di bawah No. 143/Leg/1992 tanggal 8 Juni 1992, serta telah diumumkan dalam BNRI No. 62 tanggal 4 Agustus 1992, Tambahan No. 3607. Sejak pendirian, Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa kali perubahan, dan perubahan yang terakhir kali dimuat dalam akta-akta sebagai berikut: a. Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 3,

    tanggal 6 Maret 2017, yang dibuat di hadapan Edwar, S.H., Notaris di Jakarta Barat yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0005615.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 7 Maret 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0030904.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 7 Maret 2017 dan telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0114742 tanggal 7 Maret 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0005615.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 7 Maret 2017 (”Akta No. 3/2017”).

    Berdasarkan Akta No. 3/2017, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui antara lain: 1. Menyetujui perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan mengubah nama Perseroan,

    dari sebelumnya bernama PT Kirana Megatara menjadi PT Kirana Megatara Tbk dan dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 1 Anggaran Dasar Perseroan;

    2. Menyetujui penyusunan kembali maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan untuk disesuaikan dengan kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang yang telah dan/atau akan dilakukan Perseroan, sehingga dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan;

    3. Menyetujui perubahan nilai nominal saham Perseroan dari semula Rp1.000 per saham menjadi Rp100 per saham sehingga mengakibatkan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan;

    4. Menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari semula Rp1.000.000.000.000 menjadi Rp2.500.000.000.000 sehingga mengakibatkan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan;

    5. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari semula Rp653.050.000.000 menjadi sebanyak-banyaknya Rp768.295.000.000 sehingga mengakibatkan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan;

    6. Menyetujui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) Perseroan melalui pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel) Perseroan sebanyak-banyaknya sebesar 1.152.450.000 saham dengan nilai nominal per saham Rp100, untuk ditawarkan kepada masyarakat di wilayah Republik Indonesia dan untuk dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Pemegang saham Perseroan dengan ini mengesampingkan haknya untuk mengambil bagian atas saham baru yang dikeluarkan tersebut;

    7. Menyetujui perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka (i) menjadi Perusahaan Terbuka antara lain untuk disesuaikan dengan (a) Peraturan Nomor IX.J.1, (b) Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, (c) POJK No. 33 dan (ii) perubahan-perubahan lainnya berdasarkan Akta No. 3/2017;

    8. Mendelegasikan dan memberikan kuasa dengan hak substitusi, baik sebagian atau seluruhnya, kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melaksanakan keputusan edaran, termasuk: (i) menyatakan dalam akta notaris mengenai penambahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dalam rangka pelaksanaan pengeluaran atau penerbitan saham baru dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, jumlah saham yang dibeli di dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, dan komposisi kepemilikan saham dalam Perseroan setelah dilakukannya Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan; (ii) menyetujui harga penawaran sebagaimana diusulkan Direksi Perseroan; (iii) menyetujui kepastian jumlah saham yang ditawarkan sebagaimana diusulkan Direksi Perseroan;

    9. Menyetujui dan memberikan kuasa dengan hak substitusi, baik sebagian maupun seluruhnya, kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada: (i) menandatangani pernyataan pendaftaran untuk diajukan kepada OJK; (ii) menegosiasikan dan menandatangani perjanjian-perjanjian lainnya terkait dengan emisi efek dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik untuk Perseroan oleh Direksi Perseroan; (iii) menandatangani, mencetak dan/atau menerbitkan Prospektus Ringkas, Perbaikan dan/atau Tambahan atas Prospektus Ringkas, Prospektus Awal, Prospektus, Info Memo dan/atau seluruh perjanjian-perjanjian dan/atau dokumen-dokumen yang diperlukan bagi penawaran umum melalui pasar modal (go public); (iv) menetapkan harga penawaran dengan persetujuan Dewan Komisaris; (v) menetapkan kepastian jumlah saham yang ditawarkan dengan persetujuan Dewan Komisaris; (vi) menitipkan saham Perseroan dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia; (vii) mencatatkan seluruh saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek Indonesia dan dijual kepada masyarakat melalui pasar modal dan saham-

  • xi

    RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci termasuk laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN Perseroan didirikan dengan nama PT Kirana Megatara sesuai dengan Akta Pendirian No. 63 tanggal 25 Maret 1991, yang dibuat di hadapan Rukmasanti Hardjasatya S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2618.HT.01.01.TH’92 tanggal 27 Maret 1992, dan telah didaftarkan dalam buku register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Timur di bawah No. 143/Leg/1992 tanggal 8 Juni 1992, serta telah diumumkan dalam BNRI No. 62 tanggal 4 Agustus 1992, Tambahan No. 3607. Sejak pendirian, Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa kali perubahan, dan perubahan yang terakhir kali dimuat dalam akta-akta sebagai berikut: a. Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 3,

    tanggal 6 Maret 2017, yang dibuat di hadapan Edwar, S.H., Notaris di Jakarta Barat yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0005615.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 7 Maret 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0030904.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 7 Maret 2017 dan telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0114742 tanggal 7 Maret 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0005615.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 7 Maret 2017 (”Akta No. 3/2017”).

    Berdasarkan Akta No. 3/2017, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui antara lain: 1. Menyetujui perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan mengubah nama Perseroan,

    dari sebelumnya bernama PT Kirana Megatara menjadi PT Kirana Megatara Tbk dan dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 1 Anggaran Dasar Perseroan;

    2. Menyetujui penyusunan kembali maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan untuk disesuaikan dengan kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang yang telah dan/atau akan dilakukan Perseroan, sehingga dengan demikian mengubah ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan;

    3. Menyetujui perubahan nilai nominal saham Perseroan dari semula Rp1.000 per saham menjadi Rp100 per saham sehingga mengakibatkan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan;

    4. Menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari semula Rp1.000.000.000.000 menjadi Rp2.500.000.000.000 sehingga mengakibatkan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan;

    5. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari semula Rp653.050.000.000 menjadi sebanyak-banyaknya Rp768.295.000.000 sehingga mengakibatkan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan;

    6. Menyetujui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) Perseroan melalui pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel) Perseroan sebanyak-banyaknya sebesar 1.152.450.000 saham dengan nilai nominal per saham Rp100, untuk ditawarkan kepada masyarakat di wilayah Republik Indonesia dan untuk dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Pemegang saham Perseroan dengan ini mengesampingkan haknya untuk mengambil bagian atas saham baru yang dikeluarkan tersebut;

    7. Menyetujui perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka (i) menjadi Perusahaan Terbuka antara lain untuk disesuaikan dengan (a) Peraturan Nomor IX.J.1, (b) Peraturan OJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, (c) POJK No. 33 dan (ii) perubahan-perubahan lainnya berdasarkan Akta No. 3/2017;

    8. Mendelegasikan dan memberikan kuasa dengan hak substitusi, baik sebagian atau seluruhnya, kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melaksanakan keputusan edaran, termasuk: (i) menyatakan dalam akta notaris mengenai penambahan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dalam rangka pelaksanaan pengeluaran atau penerbitan saham baru dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, jumlah saham yang dibeli di dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, dan komposisi kepemilikan saham dalam Perseroan setelah dilakukannya Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan; (ii) menyetujui harga penawaran sebagaimana diusulkan Direksi Perseroan; (iii) menyetujui kepastian jumlah saham yang ditawarkan sebagaimana diusulkan Direksi Perseroan;

    9. Menyetujui dan memberikan kuasa dengan hak substitusi, baik sebagian maupun seluruhnya, kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas pada: (i) menandatangani pernyataan pendaftaran untuk diajukan kepada OJK; (ii) menegosiasikan dan menandatangani perjanjian-perjanjian lainnya terkait dengan emisi efek dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik untuk Perseroan oleh Direksi Perseroan; (iii) menandatangani, mencetak dan/atau menerbitkan Prospektus Ringkas, Perbaikan dan/atau Tambahan atas Prospektus Ringkas, Prospektus Awal, Prospektus, Info Memo dan/atau seluruh perjanjian-perjanjian dan/atau dokumen-dokumen yang diperlukan bagi penawaran umum melalui pasar modal (go public); (iv) menetapkan harga penawaran dengan persetujuan Dewan Komisaris; (v) menetapkan kepastian jumlah saham yang ditawarkan dengan persetujuan Dewan Komisaris; (vi) menitipkan saham Perseroan dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia; (vii) mencatatkan seluruh saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek Indonesia dan dijual kepada masyarakat melalui pasar modal dan saham-

    saham yang dimiliki oleh pemegang saham pada Bursa Efek Indonesia; (viii) melakukan segala hal yang diperlukan untuk melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada masyarakat melalui pasar modal; (ix) melakukan segala tindakan yang diperlukan dan/atau disyaratkan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, termasuk yang disyaratkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (x) menyatakan satu atau lebih keputusan yang diputuskan dalam keputusan edaran dalam satu atau lebih akta notaris baik secara sekaligus atau terpisah; (xi) menegaskan dan menyebabkan dituangkannya penegasan mengenai satu atau lebih keputusan yang tercantum di dalam keputusan edaran dalam satu atau lebih akta notaris; (xii) membuat, menyusun, memperbaiki, merubah dan/atau memodifikasi (termasuk dengan cara menambah dan/atau mengurangi) kalimat-kalimat dan/atau kata-kata yang digunakan di dalam akta notaris yang bersangkutan, dan menandatangani akta-akta tersebut; (xiii) memohon persetujuan dan/atau memberitahukan perubahan Anggaran Dasar dan/atau perubahan data Perseroan dan/atau mendaftarkan atau menyebabkan didaftarkannya pada instansi-instansi yang berwenang yang relevan mengenai satu atau lebih keputusan yang dimuat dalam keputusan edaran; (xiv) melakukan tindakan-tindakan lain yang diperlukan dan/atau disyaratkan guna melaksanakan dan menyelesaikan hal-hal tersebut di atas serta guna mencapai maksud dan tujuan dari keputusan-keputusan yang diambil oleh pemegang saham berdasarkan dan sebagaimana yang tercantum dalam keputusan edaran, termasuk tindakan-tindakan yang dikuasakan kepada penerima kuasa dan menyelesaikan segala sesuatu yang berkaitan dengan setiap atau seluruh hal tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, menghadap atau hadir di hadapan notaris atau pihak lain; memberikan, mendapatkan dan/atau menerima keterangan dan/atau dokumen apapun; maupun membuat, menyebabkan dibuatnya, memberi paraf pada dan/atau menandatangani dokumen apapun.

    b. Akta Pernyataan Keputusan Edaran Pemegang Saham Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 11

    tanggal 17 April 2017, yang dibuat di hadapan Edwar, S.H., Notaris di Jakarta Barat, yang telah diberitahukan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0128855 tanggal 20 April 2017, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan pada Kemenkumham di bawah No. AHU-0051483.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 20 April 2017 (“Akta No. 11/2017”).

    Berdasarkan Akta No. 11/2017, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui antara lain: 1. perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan

    Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, sehingga menyetujui untuk:

    i. mengubah ketentuan Pasal 12 Anggaran Dasar Perseroan tentang Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan; ii. mengubah ketentuan Pasal 15 Anggaran Dasar Perseroan tentang Kuorum, Hak Suara dan Keputusan Rapat Umum

    Pemegang Saham Perseroan; dan iii. menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan (termasuk susunan pemegang saham, Direksi, dan Dewan

    Komisaris Perseroan) sebagaimana termuat dalam Akta No. 3/2017. 2. program alokasi kepemilikan saham Perseroan untuk karyawan Perseroan dan anak perusahaan dari Perseroan (“Employee

    Stock Allocation” atau disingkat dengan “ESA”) dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, dengan ketentuan bahwa program ESA diberikan sebanyak-banyaknya sebesar 5% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

    Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan dari Perseroan adalah menjalankan usaha dalam bidang perindustrian, perkebunan, perdagangan, jasa dan konsultan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

    Kegiatan usaha utama: a. Menjalankan usaha dalam bidang perindustrian pada umumnya, terutama industri karet remah alam, industri pengasapan karet, dan

    industri remilling karet, termasuk di dalamnya mendirikan pabrik pengolahan karet; b. Menjalankan usaha dalam bidang perkebunan pada umumnya, terutama:

    i. perkebunan karet, yang mencakup usaha perkebunan, mulai dari kegiatan pengolahan dan/atau pemeliharaan lahan, penyemaian, pembibitan, pembenihan, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan tanaman karet; termasuk juga kegiatan pengolahan hasil tanaman karet yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan perkebunan karet;

    ii. perkebunan kelapa sawit yang mencakup usaha perkebunan, mulai dari kegiatan pengolahan dan/atau pemeliharaan lahan, penyemaian, pembibitan, pembenihan, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan tanaman kelapa sawit.

    c. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan pada umumnya, termasuk perdagangan impor, ekspor, antar pulau, daerah serta lokal, terutama perdagangan hasil industri karet, hasil perkebunan karet, dan hasil perkebunan kelapa sawit, baik atas perhitungan sendiri maupun atas perhitungan pihak lain secara komisi serta menjadi grosier, leveransir, supplier, dealer, distributor dan keagenan/perwakilan dari perusahaan dalam maupun luar negeri, dari segala macam barang dagangan;

    d. Menjalankan usaha dalam bidang jasa dan konsultan pada umumnya, termasuk teknik engineering, jasa penelitian, pengembangan, pendidikan dan jasa konsultasi manajemen yang berhubungan dengan kegiatan usaha perindustrian, perkebunan, dan perdagangan tersebut di atas, kecuali jasa dan konsultan dalam bidang hukum dan pajak.

    Kegiatan usaha penunjang: a. Melakukan segala kegiatan terkait pembelian bahan baku yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang industri

    pengolahan karet remah alam, industri pengasapan karet, dan industri remilling karet; b. Melakukan segala kegiatan terkait pembelian bibit dan/atau benih di bidang perkebunan karet dan kelapa sawit; c. Melakukan kegiatan pengolahan dan/atau pemeliharaan lahan, terutama lahan untuk kegiatan usaha perkebunan karet dan kelapa

    sawit;

  • xii

    d. Melakukan kegiatan penyimpanan atas produk jadi atau produk akhir yang dihasilkan dari kegiatan usaha yang dilakukannya untuk kepentingan perdagangan, ekspor, impor, termasuk bulking storage dan kegiatan penunjang lainnya di pelabuhan atau bandara.

    Prospek Usaha Prospek bisnis industri karet alam dalam jangka waktu menengah cukup tinggi dikarenakan beberapa faktor di bawah ini. Segi permintaan/konsumsi: 1. Tiongkok dan India yang saat ini mengalami perlambatan ekonomi tetap akan tumbuh dengan laju pertumbuhan yang cukup tinggi.

    Jumlah kendaraan di kedua negara ini telah naik cukup pesat sehingga pasar pengganti ban akan tetap menjadi pendorong utama permintaan karet alam di masa mendatang. Di samping itu, pasar otomotif di Amerika Serikat juga sudah menunjukkan perbaikan di tahun 2015 dan 2016 yang diperkirakan akan kembali meningkat cukup tajam dalam beberapa tahun mendatang sehingga dapat mendukung pemulihan laju pertumbuhan konsumsi ban.

    2. 60% pasokan karet diserap oleh industri ban global yang telah melakukan investasi pabrik ban dengan dana besar untuk membangun teknologi canggih agar dapat menghasilkan inovasi terdepan dalam industri ban. Untuk dapat menutupi biaya investasi ini, pabrik ban global harus terus beroperasi.

    3. Karakteristik karet alam yang lebih kuat yang diperlukan untuk pembuatan ban mobil niaga tipe sedang/berat dan ban kualitas tinggi mengakibatkan karet alam tidak dapat digantikan oleh karet sintetis.

    Segi pasokan/produksi: 1. Dengan menghitung jumlah area penanaman baru yang dilakukan di periode tahun 2005 – 2010, beberapa analis memperkirakan

    kondisi kelebihan pasokan akan mencapai puncaknya di tahun 2014 dan kemudian menurun terus sampai tahun 2017 sebelum akhirnya akan terjadi keseimbangan penawaran dan permintaan volume karet alam yang seimbang di tahun 2018. Kondisi kelebihan pasokan produksi dapat berbalik dengan cepat apabila terjadi pemulihan ekonomi di Tiongkok, Amerika Serikat dan Eropa.

    2. Meskipun dari segi volume produksi Vietnam, Kamboja dan Laos telah meningkat secara pesat namun dari segi kualitas karet yang dihasilkan belum bisa menyamai kualitas negara-negara tradisional produsen karet alam seperti Thailand dan Indonesia.

    3. Faktor perubahan cuaca global di berbagai negara yang berdampak pada semakin tidak menentunya waktu produksi puncak, trek (gugur daun sehingga produksi turun) dan musim hujan (hujan lebat sehingga petani berhenti menyadap) yang mempengaruhi hasil sadapan karet sehingga pasokan menjadi lebih sulit diprediksi.

    4. Faktor cuaca ekstrim seperti curah hujan tinggi bahkan ekstrim yang mengakibatkan banjir di beberapa negara produsen karet alam seperti yang terjadi di Thailand, produsen karet alam terbesar dunia, di akhir tahun 2011 yang mengakibatkan pasokan karet alam terjungkal drastis.

    2. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM TERAKHIR Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sampai dengan Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

    Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%) Modal Dasar 25.000.000.000 2.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Triputra Investindo Arya 4.403.200.000 440.320.000.000 67,42 2. PT Persada Capital Investama 1.996.800.000 199.680.000.000 30,58 3. Martinus Subandi Sinarya 130.500.000 13.050.000.000 2,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 6.530.500.000 653.050.000.000 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 18.469.500.000 1.846.950.000.000

    3. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Berikut adalah ringkasan mengenai Penawaran Umum Perdana Saham:

    a. Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebesar 1.152.450.000 (satu miliar seratus lima puluh dua juta empat ratus lima puluh ribu) Saham Baru

    b. Persentase Saham Yang Ditawarkan : Sebesar 15% (lima belas persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham

    c. Nilai Nominal : Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham d. Harga Penawaran : Rp458 (empat ratus lima puluh delapan Rupiah) setiap saham e. Nilai Emisi : Sebesar Rp527.822.100.000 (lima ratus dua puluh tujuh miliar delapan ratus dua

    puluh dua juta seratus ribu Rupiah) f. Masa Penawaran Umum : 13 – 14 Juni 2017 g. Tanggal Pencatatan : 19 Juni 2017

    Seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum ini seluruhnya adalah Saham Baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan. Semua saham ini akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen dan hak untuk mengeluarkan suara.

  • xiii

    d. Melakukan kegiatan penyimpanan atas produk jadi atau produk akhir yang dihasilkan dari kegiatan usaha yang dilakukannya untuk kepentingan perdagangan, ekspor, impor, termasuk bulking storage dan kegiatan penunjang lainnya di pelabuhan atau bandara.

    Prospek Usaha Prospek bisnis industri karet alam dalam jangka waktu menengah cukup tinggi dikarenakan beberapa faktor di bawah ini. Segi permintaan/konsumsi: 1. Tiongkok dan India yang saat ini mengalami perlambatan ekonomi tetap akan tumbuh dengan laju pertumbuhan yang cukup tinggi.

    Jumlah kendaraan di kedua negara ini telah naik cukup pesat sehingga pasar pengganti ban akan tetap menjadi pendorong utama permintaan karet alam di masa mendatang. Di samping itu, pasar otomotif di Amerika Serikat juga sudah menunjukkan perbaikan di tahun 2015 dan 2016 yang diperkirakan akan kembali meningkat cukup tajam dalam beberapa tahun mendatang sehingga dapat mendukung pemulihan laju pertumbuhan konsumsi ban.

    2. 60% pasokan karet diserap oleh industri ban global yang telah melakukan investasi pabrik ban dengan dana besar untuk membangun teknologi canggih agar dapat menghasilkan inovasi terdepan dalam industri ban. Untuk dapat menutupi biaya investasi ini, pabrik ban global harus terus beroperasi.

    3. Karakteristik karet alam yang lebih kuat yang diperlukan untuk pembuatan ban mobil niaga tipe sedang/berat dan ban kualitas tinggi mengakibatkan karet alam tidak dapat digantikan oleh karet sintetis.

    Segi pasokan/produksi: 1. Dengan menghitung jumlah area penanaman baru yang dilakukan di periode tahun 2005 – 2010, beberapa analis memperkirakan

    kondisi kelebihan pasokan akan mencapai puncaknya di tahun 2014 dan kemudian menurun terus sampai tahun 2017 sebelum akhirnya akan terjadi keseimbangan penawaran dan permintaan volume karet alam yang seimbang di tahun 2018. Kondisi kelebihan pasokan produksi dapat berbalik dengan cepat apabila terjadi pemulihan ekonomi di Tiongkok, Amerika Serikat dan Eropa.

    2. Meskipun dari segi volume produksi Vietnam, Kamboja dan Laos telah meningkat secara pesat namun dari segi kualitas karet yang dihasilkan belum bisa menyamai kualitas negara-negara tradisional produsen karet alam seperti Thailand dan Indonesia.

    3. Faktor perubahan cuaca global di berbagai negara yang berdampak pada semakin tidak menentunya waktu produksi puncak, trek (gugur daun sehingga produksi turun) dan musim hujan (hujan lebat sehingga petani berhenti menyadap) yang mempengaruhi hasil sadapan karet sehingga pasokan menjadi lebih sulit diprediksi.

    4. Faktor cuaca ekstrim seperti curah hujan tinggi bahkan ekstrim yang mengakibatkan banjir di beberapa negara produsen karet alam seperti yang terjadi di Thailand, produsen karet alam terbesar dunia, di akhir tahun 2011 yang mengakibatkan pasokan karet alam terjungkal drastis.

    2. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM TERAKHIR Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sampai dengan Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

    Keterangan Nilai Nominal Rp100 per saham Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%) Modal Dasar 25.000.000.000 2.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Triputra Investindo Arya 4.403.200.000 440.320.000.000 67,42 2. PT Persada Capital Investama 1.996.800.000 199.680.000.000 30,58 3. Martinus Subandi Sinarya 130.500.000 13.050.000.000 2,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 6.530.500.000 653.050.000.000 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 18.469.500.000 1.846.950.000.000

    3. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Berikut adalah ringkasan mengenai Penawaran Umum Perdana Saham:

    a. Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebesar 1.152.450.000 (satu miliar seratus lima puluh dua juta empat ratus lima puluh ribu) Saham Baru

    b. Persentase Saham Yang Ditawarkan : Sebesar 15% (lima belas persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham

    c. Nilai Nominal : Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham d. Harga Penawaran : Rp458 (empat ratus lima puluh delapan Rupiah) setiap saham e. Nilai Emisi : Sebesar Rp527.822.100.000 (lima ratus dua puluh tujuh miliar delapan ratus dua

    puluh dua juta seratus ribu Rupiah) f. Masa Penawaran Umum : 13 – 14 Juni 2017 g. Tanggal Pencatatan : 19 Juni 2017

    Seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum ini seluruhnya adalah Saham Baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan. Semua saham ini akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen dan hak untuk mengeluarkan suara.

    Saham Yang Ditawarkan dimiliki secara sah dan dalam keadaan bebas, tidak sedang dalam sengketa dan/atau dijaminkan kepada pihak manapun serta tidak sedang ditawarkan kepada pihak lain. Apabila seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini terjual, maka secara proforma struktur permodalan dan susunan para pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

    Keterangan

    Nilai Nominal Rp100 per saham Sebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum

    Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase (%) Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) Persentase

    (%) Modal Dasar 25.000.000.000 2.500.000.000.000 25.000.000.000 2.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor

    Penuh:

    1. PT Triputra Investindo Arya 4.403.200.000 440.320.000.000 67,42 4.403.200.000 440.320.000.000 57,31 2. PT Persada Capital Investama 1.996.800.000 199.680.000.000 30,58 1.996.800.000 199.680.000.000 25,99 3. Martinus Subandi Sinarya 130.500.000 13.050.000.000 2,00 130.500.000 13.050.000.000 1,70 4. Masyarakat - - - 1.152.450.000 115.245.000.000 15,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan

    Disetor Penuh 6.530.500.000 653.050.000.000 100,00 7.682.950.000 768.295.000.000 100,00

    Jumlah Saham dalam Portepel 18.469.500.000 1.846.950.000.000 17.317.050.000 1.731.705.000.000 Program Alokasi Saham Kepada Karyawan (Employee Stock Allocation (“ESA”)) Program ESA adalah bagian dari Penawaran Umum dimana para karyawan Perseroan dan Entitas Anak yang berhak atas program tersebut mendapatkan alokasi pembelian saham melalui penjatahan pasti atas Saham Yang Ditawarkan. Jumlah saham yang dialokasikan untuk program ESA adalah sebanyak 0,38% (nol koma tiga delapan persen) Saham dari Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak 4.375.000 (empat juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu). Tujuan dari program ESA adalah (i) mempertahankan anggota-anggota kunci dari para karyawan yang memiliki kontribusi-kontribusi yang penting untuk pertumbuhan dan profitabilitas jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak; (ii) menyelaraskan kepentingan-kepentingan para karyawan dan para pemegang saham; dan (iii) mendorong para karyawan untuk mengoptimalkan standar-standar kinerja mereka dan untuk mempertahankan kontribusi bertingkat tinggi kepada Perseroan dan Entitas Anak. Keterangan selengkapnya mengenai Penawaran Umum ini dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini. 4. RENCANA PENGGUNAAN DANA Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi keseluruhan biaya-biaya emisi, sekitar 22% akan dipergunakan untuk pelunasan hutang pinjaman bank sindikasi Perseroan yang terkait dengan pinjaman modal kerja, sekitar 58% akan digunakan untuk meningkatkan penyertaan modal di Entitas Anak dan sekitar 20% akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan untuk keperluan modal kerja.

    Rincian mengenai rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum ini dapat dilihat pada Bab II dari Prospektus ini. 5. FAKTOR RISIKO Dalam menjalankan usahanya, Perseroan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha Perseroan apabila tidak diantisipasi dengan baik. Risiko yang dihadapi oleh Perseroan secara keseluruhan dapat disusun berdasarkan eksposur risiko (yaitu kombinasi dampak dan probabilitas) dari yang tertinggi sampai terendah. Berikut adalah risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan yang telah diurutkan berdasarkan peringkat risiko tertinggi sampai terendah: A. Risiko yang Berkaitan Dengan Bisnis Perseroan dan Entitas Anak 1. Risiko pasar (harga komoditas) 2. Risiko pasokan bahan baku 3. Risiko operasional 4. Risiko hukum 5. Risiko kepatuhan 6. Risiko reputasi dan risiko strategis 7. Risiko bencana alam 8. Risiko sebagai perusahaan induk 9. Risiko fluktuasi nilai tukar mata uang asing 10. Risiko persaingan usaha 11. Risiko kebijakan pemerintah

    B. Risiko yang Berkaitan dengan Saham Perseroan 1. Kondisi pasar modal Indonesia yang dapat mempengaruhi harga dan likuiditas saham 2. Risiko fluktuasi harga saham 3. Risiko tidak likuidnya Saham Yang Ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana Saham

  • xiv

    4. Penjualan saham Perseroan di masa depan dapat mempengaruhi harga saham Perseroan 5. Risiko pembagian dividen 6. Nilai aktiva bersih dari saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini lebih rendah dibandingkan dengan Harga

    Penawaran Penjelasan atas faktor risiko Perseroan dapat dilihat pada Bab VI Prospektus ini. 6. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Ikhtisar data keuangan penting harus dibaca bersama-sama dengan dan mengacu pada laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, dan catatan atas laporan keuangan yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus ini. Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 berdasarkan laporan keuangan Perseroan. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian. DATA KEUANGAN 3 TAHUN BUKU TERAKHIR

    (dalam jutaan Rupiah) 31 Desember 2016 2015 2014

    Laporan Laba Rugi Penjualan neto 7.691.648 8.409.694 10.626.682 Laba bruto 666.724 740.039 495.941 Laba (rugi) neto tahun berjalan 209.921 48.229 (45.856) Total (rugi) laba komprehensif lain (5.279) 4.657 (5.175) Total laba (rugi) komprehensif pada tahun berjalan 204.642 52.886 (51.031)

    Laba (rugi) neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

    Pemilik entitas induk 209.906 48.226 (45.866) Kepentingan non-pengendali 15 3 10

    Total 209.921 48.229 (45.856)

    Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

    Pemilik entitas induk 204.627 52.883 (51.041) Kepentingan non-pengendali 15 3 10

    Total 204.642 52.886 (51.031)

    Laba (Rugi) Neto per Saham Dasar dan Dilusian* 321,42 73,85 (73,46) Dividen Dividen per Saham* - - - Laporan Posisi Keuangan Total Aset Lancar 2.362.923 1.648.960 1.733.332 Total Aset Tidak Lancar 1.443.900 1.412.879 1.376.043 Total Aset 3.806.823 3.061.839 3.109.375

    Total Liabilitas Jangka Pendek 163.956 455.505 460.145 Total Liabilitas Jangka Panjang 2.590.553 1.758.661 1.854.442 Total Liabilitas 2.754.509 2.214.166 2.314.587

    Total Ekuitas 1.052.314 847.673 794.788 *dalam Rupiah penuh

  • xv

    4. Penjualan saham Perseroan di masa depan dapat mempengaruhi harga saham Perseroan 5. Risiko pembagian dividen 6. Nilai aktiva bersih dari saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini lebih rendah dibandingkan dengan Harga

    Penawaran Penjelasan atas faktor risiko Perseroan dapat dilihat pada Bab VI Prospektus ini. 6. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Ikhtisar data keuangan penting harus dibaca bersama-sama dengan dan mengacu pada laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, dan catatan atas laporan keuangan yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus ini. Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 berdasarkan laporan keuangan Perseroan. Laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun