Oil and Gas
-
Upload
soya-odut -
Category
Engineering
-
view
422 -
download
1
Transcript of Oil and Gas
MINYAK BUMI
BY:Kelas : X GAnggota : 1. Abdul Rouf (01)
2. M. Rijal Luthfi Mastur (19)3. Nida Tsuroya (21)4. Risha Fitriyani (27)5. Oktavia Shinta P. (24)
MATERI ?
MINYAKBUMI
PEMBENTUKAN
MINYAK BUMI
KOMPOSISIMINYAK
BUMI
PROSES PENGOLAHA
NMINYAK BUMI
TAHAPAN PENGOLAHAN
MINYAK MENTAH
FRAKSIMINYAK
BUMI
PEMBENTUKAN MINYAK BUMI
a) Teori Anorganik (Berthelot 1866)
“Minyak bumi <=> reaksi CaC2 dengan H2O yang menghasilkan asetilena, selanjutnya karena suhu dan tekanan yang tinggi asetilena berubah menjadi minyak bumi. Barthelot menganggap bahwa CaC2 terjadi karena reaksi antara CaCO3 dengan logam alkali”.
CaCO3 + Alkali → CaC2 + H2O → → Minyak bumi
PEMBENTUKAN MINYAK BUMI
b) Teori Organik (Engker)
“Minyak bumi <-> proses pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad renik (mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan berpori”.
PROSES PEMBENTUKANMINYAK BUMI
MENEMUKAN SUMBER MINYAK BUMI ?
Eksplorasi
Eksploitasi
Pengolahan
PROSES PENGEBORAN MINYAK BUMI
KOMPOSISI MINYAK BUMI1. Hidrokarbon Jenuh (alkana)
Dikenal dengan alkana atau parafin. Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama
(terbanyak). Sedangkan rantai bercabang lebih sedikit. Senyawa penyusun diantaranya :
Metana CH4
Etana CH3 – CH3
Propana CH3 – CH2 – CH3
n-heptana CH3 – (CH2)5 – CH3
iso oktana CH3 – C(CH3)2 – CH2 – CH – (CH3)2
KOMPOSISI MINYAK BUMI
2. Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)
Dikenal dengan alkena. Keberadaannya hanya
sedikit. Senyawa penyusunnya :
Etena CH2 = CH2
Propena CH2 = CH – CH3
Butena CH2 = CH – CH2 – CH3
a) Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana)
Dikenal dengan sikloalkana atau naftena.
Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana.
Senyawa penyusunnya :
KOMPOSISI MINYAK BUMIb) Hidrokarbon aromatik
Dikenal sebagai seri aromatik. Keberadaannya sebagai
komponen yang kecil/sedikit. Senyawa penyusunannya :
c) Senyawa Lain Keberadaannya sangat sedikit sekali. Senyawa yang mungkin ada dalam minyak bumi
adalah belerang, nitrogen, oksigen dan organo logam (kecil sekali).
KOMPOSISI MINYAK BUMI
3. Komponen pendukung Senyawa belerang 0,01% - 7%. Senyawa nitrogen 0,01 % - 0,9%. Senyawa Oksigen 0,06% - 0,4%. Senyawa organo logam, terutama senyawa
Vanadium dan Nikel, jumlahnya sangat kecil.
Komposisi kandungan minyak bumi sangat tergantung pada tempat ditemukannya minyak bumi tersebut.Ada minyak bumi dengan kadar belerang rendah, ada yang mempunyai kadar hidrokarbon aromatik yang tinggi dan sebagainya.
PROSES PENGOLAHAN MINYAK BUMI
1. Proses Primer (proses fisika)
-> biasanya komponen atau fraksi minyak bumi dipisahkan berdasarkan salah satu sifat fisikanya, yaitu titik didih.Misal : Proses Destilasi / Penyulingan
2. Proses Sekunder (proses kimia)
-> bekerja berdasarkan sifat kimia kimia, dimana didalamnya terjadi proses perubahan struktur kimia minyak bumi tersebut. Misal : Cracking, Treating, Blending, dll.
TAHAPAN PENGOLAHANMINYAK MENTAH
1) DISTILASI / PENYULINGAN
Distilasi/penyulingan => cara pemisahan campuran senyawa berdasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran tersebut.
Cara distilasi dengan menggunakan beberapa tingkat suhu pendinginan atau pengembunan disebut distilasi bertingkat.
Prinsip dasar penyulingan bertingkat adalah perbedaan titik didih di antara fraksi-fraksi minyak mentah.
Hidrokarbon dengan titik didih paling rendah - terpisah lebih dulu.
Hidrokarbon dengan titik didih lebih tinggi – menyusul.
SECARA TEORITIS PROSES PENYULINGAN DIBAGI DALAM BEBERAPA LANGKAH :1. Minyak bumi ditampung dalam sebuah wadah yang memiliki
selang penghubung dengan ruang destilasi..2. Wadah tersebut diletakan di atas tungku bersuhu 600° C.3. Minyak bumi akan menguap jadi gas secara bertahap. Masing-
masing tahapan menghasilkan beberapa komponen mulai dari gas, naftalen, gasoline, kerosin, solar, dan beberapa jenis bahan bakar lainya.
4. Uap yang dihasilkan dialirkan ke ruang destilasi yang terdapat tabung dan nampan yang suhunya disesuaikan dengan titik didih masing-masing komponen.
5. Nantinya, komponen-komponen itu akan masuk ke dalam tabung yang sesuai dengan karakternya. Misal : gasoline masuk ke nampan bersuhu 70° C.
PROSES PENYULINGAN MINYAK BUMI
TAHAPAN PENGOLAHANMINYAK MENTAH
2) CRACKING
Cracking => penguraian/pemecahan molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul senyawa yang lebih kecil.
Proses pemecahan ini menghasilkan bensin dalam jumlah besar dan berkualitas lebih baik.
TAHAPAN PENGOLAHANMINYAK MENTAH
3) REFORMING
Reforming => pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang).
TAHAPAN PENGOLAHANMINYAK MENTAH
4) POLIMERISASI
Polimerisasi => proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.
Misal :
(bensin berkualitas tinggi)
TAHAPAN PENGOLAHANMINYAK MENTAH
5) TREATING
Treating => proses pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-pengotornya.
Cara-cara proses treating : Copper sweetening and doctor treating =>
penghilangan pengotor yang menimbulkan bau tidak sedap.
Acid treatment => penghilangan lumpur dan perbaikan warna.
Desulfurizing (desulfurisasi) => penghilangan unsure belerang.
TAHAPAN PENGOLAHANMINYAK MENTAH
6) BLENDING
Untuk memperoleh kualitas bensin yang baik dilakukan blending (pencampuran), terdapat sekitar 22 bahan pencampur (zat aditif) yang dapat ditambahkan ke dalam proses pengolahannya.
FRAKSI MINYAK BUMIMinyak mentah (crude oil) sebagian
besar tersusun dari senyawa-senyawa hidrokarbon jenuh (alkana).Adapun hidrokarbon tak jenuh (alkena,
alkuna dan alkadiena) sangat sedikit dkandung oleh minyak bumi, sebab mudah mengalami adisi menjadi alkana.Minyak mentah dipisahkan menjadi
sejumlah fraksi-fraksi melalui proses destilasi (penyulingan).
FRAKSI MINYAK BUMI Fraksi-fraksi yang diperoleh dari destilasi
minyak bumi adalah campuran hidrokarbon yang mendidih pada trayek suhu tertentu.
Misal : fraksi minyak tanah (kerosin) tersusun dari campuran senyawa-senyawa yang mendidih antar 1800C-2500C.
Pemrosesan minyak bumi adalah fraksionasi dari minyak mentah dengan menggunakan proses destilasi bertingkat.
PROSES DESTILASI DENGAN MENARA DESTILASI
NO. FRAKSI JUMLAH ATOM C
TITIK DIDIH PERUNTUKAN
1 GAS C1 - C5 0 - 50°C Gas tabung, bahan kimia
2Gasolin (Bensin)
C6 - C11 50 - 85°C Bahan bakar motor, plastik, bahan
kimia
3Kerosin (Minyak Tanah)
C12 - C20 85 - 105°C
Bahan bakar penerbangan bermesin jet, bahan bakar rumah tangga, bahan bakar industri
4 Solar C21 - C30
105 - 135°C
Bahan bakar truck, bus, diesel, bahan bakar industri
5Minyak Berat C31 -
C40130 -
300°C Minyak pelumas, lilin, pelapis lilin
6 Residu > C40 > 300°C Bahan bakar boiler (mesin pembangkit uap panas), aspal, bahan pelapis anti bocor
SEKIANTERIMA KASIH