OCB Di UIN Maliki

download OCB Di UIN Maliki

of 2

description

mmm

Transcript of OCB Di UIN Maliki

OCB di UIN Maliki

Category: Berita utama

Published Date Written by Khusnudin, MEi

Satu lagi teori yang dikembangkan oleh dunia Barat terkait perilaku organisasi adalah OCB (organizational citizenship behavior). OCB secara sederhana dimaknai dengan perilaku prososial organisasi. Yaitu, perilaku individu secara sukarela terhadap hal-hal yang mengedepankan atau mendukung efektifitas organisasi, dilakukan secara spontan, tidak diperintahakan secara formal, dan tidak terkait dengan system reward organisasi. Hal terpenting dalam OCB adalah kepuasan kerja, komitmen organisasi, keterlibatan kerja, motivasi dan dukungan kepemimpinan.

Istilah OCB pertamakali dikemukakan oleh Organ (1988), dengan mengemukakan lima dimensi atau perilaku penting dalam OCB yaitu altruism, sportsmanship, courtesy, civic virtue, dan conscientiousness.

Dalam Islam, perilaku OCB identik dengan konsep ikhlas kata pemateri diskusi, Dr. Hj. Ilfi Nurdiana, MSi. Ikhlas adalah amal yang dilakukan tanpa mengharap imbalan atau reward dari pimpinan, didasarkan pada kesadaran hati dan mengedepaankan kecintaan untuk membantu sesama. Bagi seorang Muslim, faktor yang mempengaruhi seseorang memiliki perilaku OCB didasarkan pada motivasi untuk mendapatkan ridla Allah. Senada dengan konsep ikhlas, OCB juga erat kaitannya dengan taawun, ukhuwah, dan mujahadah, katanya menjelaskan.

Saling menolong, saling memberi masukan, terbuka, rasa persaudaraan, mempunyai kepedulian atau empati, dan kesungguhan dalam menjalankan semua aktifitas adalah perilaku yang sangat ditekankan dalam Islam, terlebih aktifitas yang terkait dengan organisasi.

Menurutnya, OCB yang dikembangkan dunia Barat sejatinya bersumber dari ajaran Islam. Kelemahan konsep Kapital-Materialis, menjadikan munculnya kreatifitas para pemikir dengan jalan mengadopsi konsep Sosialis maupun Islam, sesuai teori keunggulan komparatif bersaing. Terasa aneh memang, perilaku Islam justru yang mengembangkan para ahli dari kalangan non muslim kata Ilfi dengan penuh tanya.

Oleh karena itu, sangat penting dilakukan internalisasi nilai-nilai Islam secara terus-menerus dan berkelanjutan, dimana secara otomatis akan memunculkan perilaku sesuai konsep OCB yang dikembangkan oleh dunia Barat, katanya lebih lanjut.

Materi OCB ini menjadi tema pokok pada agenda diskusi kajian rutin dosen dengan narasumber PD I Fakultas Ekonomi dan dihadiri oleh kalangan dosen. Kajian rutin dosen ini dilakukan dii ruang rapat lantai 1 FE UIN Maliki Malang. Antusias peserta kajian mewarnai acara yang dimoderatori oleh Misbahul Munir, MEi. (Sabtu, 3/3). (us).