Observasi Andong di Yogyakarta

40
Andong Terancam Punah By: Kelompok 8

Transcript of Observasi Andong di Yogyakarta

Page 1: Observasi Andong di Yogyakarta

Andong

Terancam

Punah By: Kelompok 8

Page 2: Observasi Andong di Yogyakarta

Sejarah Andong dimulai dari berdirinya Kraton Yogyakarta Hadiningrat,

Page 3: Observasi Andong di Yogyakarta

dimana para Raja-raja Mataram atau Yogyakarta dulumempergunakan alat Tranportasi ini sebagai Kendaraan.

Page 4: Observasi Andong di Yogyakarta
Page 5: Observasi Andong di Yogyakarta

Andong merupakan kereta kuda beroda empatyang hanya boleh digunakan oleh para bangsawan,

Page 6: Observasi Andong di Yogyakarta

terutama raja dan para kerabatnya.

Page 7: Observasi Andong di Yogyakarta
Page 8: Observasi Andong di Yogyakarta

Di awal abad 19 hingga awal abad 20, andong ini menjadisalah satu penanda status sosial para priyayi keraton,

Page 9: Observasi Andong di Yogyakarta

yang dimulai ketika Mataram dipimpin oleh Sultan HB VII.

Page 10: Observasi Andong di Yogyakarta

Ketika itu rakyat jelata tidak diperbolehkan menggunakan andong.Rakyat hanya boleh menggunakan gerobak sapi atau dokar (kereta kuda beroda dua).

Page 11: Observasi Andong di Yogyakarta
Page 12: Observasi Andong di Yogyakarta

Tetapi ketika masa Sultan HB VIII, andong mulai digunakan oleh masyarakat umum,

Page 13: Observasi Andong di Yogyakarta

meskipun masih terbatas pada para pedagang saja.

Page 14: Observasi Andong di Yogyakarta

Andong di Masa Sekarang

Page 15: Observasi Andong di Yogyakarta

Andong dapat mudah ditemukan dijalan Malioboro.

Page 16: Observasi Andong di Yogyakarta

Harga sekali naik 60-100rb Rupiah.

Page 17: Observasi Andong di Yogyakarta

Siapapun bisa naik andong.

Page 18: Observasi Andong di Yogyakarta

Nama : HarjonoUsia : 40 thnAlamat : BantulLama : 25 thnPengalamanTempat Kerja : Jl. Malioboro

Observasi Pertama

Page 19: Observasi Andong di Yogyakarta

Beliau berkata "Dalam sehari andong bisa mendapatkan3-4 pelanggan di hari libur dan 1-2 pelanggan di hari biasa. "

Page 20: Observasi Andong di Yogyakarta

Hasil Observasi Pertama

• Biaya perawatan kuda dalam sehari kurang lebih 40rb.

• Sebelum kuda dijadikan penarik andong, kuda harus berusia 2 tahun dan dilatih selama 3 bulan.

• Jenis kuda betina lebih diutamakan dalam menarik andong daripada jantan. Karena selain harganya murah, celana kuda lebih pas dengan kuda jenis betina.

Page 21: Observasi Andong di Yogyakarta
Page 22: Observasi Andong di Yogyakarta
Page 23: Observasi Andong di Yogyakarta

Tetapi Jumlah AndongTiap Tahun Selalu Berkurang

Page 24: Observasi Andong di Yogyakarta

Jumlah Andong Di Yogyakarta

200610002012

380

2015320

200620122015

*Dinas Perhubungan Kota Jogja

Page 25: Observasi Andong di Yogyakarta

Masalahnya?!?

Makin banyaknya transportasi modern Minimnya penumpang

Perawatan andong yang tidak mudah Faktor Ekonomi

Page 26: Observasi Andong di Yogyakarta

Faktor Ekonomi

Perawatan kuda 40rb/hari Perawatan kereta 50-300rb/3 bulan

Page 27: Observasi Andong di Yogyakarta

Nama : SumardiUsia : 50 thnAlamat : Desa JetisLama : 40 thnpengalaman

Observasi Kedua

Page 28: Observasi Andong di Yogyakarta

Ketika kami bertanya "Apakah pemesanan andong semakin meningkat atausemakin sedikit?" Beliau menjawab "Semakin sedikit.".

Page 29: Observasi Andong di Yogyakarta

Lalu bagaimana dengan pemerintah? Beliau menjelaskan " Hanya sekali pemerintahdatang ketempat ini, itupun hanya lihat-lihat. Setelah itu tidak pernah lagi.”

Page 30: Observasi Andong di Yogyakarta

Pembuatan andong ditempat ini sepenuhnya masih memakai alat tradisional.

Page 31: Observasi Andong di Yogyakarta
Page 32: Observasi Andong di Yogyakarta
Page 33: Observasi Andong di Yogyakarta

Andong unik.

Page 34: Observasi Andong di Yogyakarta

Hasil Observasi Kedua

• Permintaan pembuatan maupun perbaikan andong semakin berkurang dari tahun ke tahun.

• Pemerintah masih kurang peduli dengan pelestarian andong meskipun telah mengeluarkan peraturan daerah bahwa andong dilindungi pihak kesultanan.

Page 35: Observasi Andong di Yogyakarta

Aneh?!?

• Pemerintah Jogja menjadikan andong sebagai ikon kota Jogja.

• Pihak kesultanan menyatakan akan melindungi dan menjaga andong-andong di kota Jogja.

Page 36: Observasi Andong di Yogyakarta

Jumlah Andong Di Yogyakarta

200610002012

380

2015320

200620122015

2006 - 2012620 (62%)

2012 - 201560 (15.79%)

Tiap tahun jumlah andong di Yogyakarta berkurang 20 buah.*Dinas Perhubungan Kota Jogja

Page 37: Observasi Andong di Yogyakarta

2015320

2020220

2025120

203020

2016300

2021200

2026100

2017280

2022180

202780

2018260

2023160

202860

2019240

2024140

202940

20310

Page 38: Observasi Andong di Yogyakarta

0

100

200

300

400

2015 2017 2019 2021 2023 2025 2027 2029 2031

Prediksi Pengurangan Jumlah Andong

320 300 280 260 240 220 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0

Tahun 2031 Andong di Yogyakarta akan PUNAH.

Page 39: Observasi Andong di Yogyakarta

APA SOLUSINYA?!?

Page 40: Observasi Andong di Yogyakarta

TERIMA KASIH(^v^)