Observasi Andong di Yogyakarta
-
Upload
firman-nasir -
Category
Data & Analytics
-
view
342 -
download
4
Transcript of Observasi Andong di Yogyakarta
Andong
Terancam
Punah By: Kelompok 8
Sejarah Andong dimulai dari berdirinya Kraton Yogyakarta Hadiningrat,
dimana para Raja-raja Mataram atau Yogyakarta dulumempergunakan alat Tranportasi ini sebagai Kendaraan.
Andong merupakan kereta kuda beroda empatyang hanya boleh digunakan oleh para bangsawan,
terutama raja dan para kerabatnya.
Di awal abad 19 hingga awal abad 20, andong ini menjadisalah satu penanda status sosial para priyayi keraton,
yang dimulai ketika Mataram dipimpin oleh Sultan HB VII.
Ketika itu rakyat jelata tidak diperbolehkan menggunakan andong.Rakyat hanya boleh menggunakan gerobak sapi atau dokar (kereta kuda beroda dua).
Tetapi ketika masa Sultan HB VIII, andong mulai digunakan oleh masyarakat umum,
meskipun masih terbatas pada para pedagang saja.
Andong di Masa Sekarang
Andong dapat mudah ditemukan dijalan Malioboro.
Harga sekali naik 60-100rb Rupiah.
Siapapun bisa naik andong.
Nama : HarjonoUsia : 40 thnAlamat : BantulLama : 25 thnPengalamanTempat Kerja : Jl. Malioboro
Observasi Pertama
Beliau berkata "Dalam sehari andong bisa mendapatkan3-4 pelanggan di hari libur dan 1-2 pelanggan di hari biasa. "
Hasil Observasi Pertama
• Biaya perawatan kuda dalam sehari kurang lebih 40rb.
• Sebelum kuda dijadikan penarik andong, kuda harus berusia 2 tahun dan dilatih selama 3 bulan.
• Jenis kuda betina lebih diutamakan dalam menarik andong daripada jantan. Karena selain harganya murah, celana kuda lebih pas dengan kuda jenis betina.
Tetapi Jumlah AndongTiap Tahun Selalu Berkurang
Jumlah Andong Di Yogyakarta
200610002012
380
2015320
200620122015
*Dinas Perhubungan Kota Jogja
Masalahnya?!?
Makin banyaknya transportasi modern Minimnya penumpang
Perawatan andong yang tidak mudah Faktor Ekonomi
Faktor Ekonomi
Perawatan kuda 40rb/hari Perawatan kereta 50-300rb/3 bulan
Nama : SumardiUsia : 50 thnAlamat : Desa JetisLama : 40 thnpengalaman
Observasi Kedua
Ketika kami bertanya "Apakah pemesanan andong semakin meningkat atausemakin sedikit?" Beliau menjawab "Semakin sedikit.".
Lalu bagaimana dengan pemerintah? Beliau menjelaskan " Hanya sekali pemerintahdatang ketempat ini, itupun hanya lihat-lihat. Setelah itu tidak pernah lagi.”
Pembuatan andong ditempat ini sepenuhnya masih memakai alat tradisional.
Andong unik.
Hasil Observasi Kedua
• Permintaan pembuatan maupun perbaikan andong semakin berkurang dari tahun ke tahun.
• Pemerintah masih kurang peduli dengan pelestarian andong meskipun telah mengeluarkan peraturan daerah bahwa andong dilindungi pihak kesultanan.
Aneh?!?
• Pemerintah Jogja menjadikan andong sebagai ikon kota Jogja.
• Pihak kesultanan menyatakan akan melindungi dan menjaga andong-andong di kota Jogja.
Jumlah Andong Di Yogyakarta
200610002012
380
2015320
200620122015
2006 - 2012620 (62%)
2012 - 201560 (15.79%)
Tiap tahun jumlah andong di Yogyakarta berkurang 20 buah.*Dinas Perhubungan Kota Jogja
2015320
2020220
2025120
203020
2016300
2021200
2026100
2017280
2022180
202780
2018260
2023160
202860
2019240
2024140
202940
20310
0
100
200
300
400
2015 2017 2019 2021 2023 2025 2027 2029 2031
Prediksi Pengurangan Jumlah Andong
320 300 280 260 240 220 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0
Tahun 2031 Andong di Yogyakarta akan PUNAH.
APA SOLUSINYA?!?
TERIMA KASIH(^v^)