Objek Drawing

download Objek Drawing

of 5

description

drawing

Transcript of Objek Drawing

M-banking: Menanti Kombinasi HP dengan Internet

M-Banking : Menanti Kombinasi HP dan InternetDi sebuah cafe, seorang eksekutif baru saja selesai membaca koran sambil ditemani secangkir kopi dan beberapa cake. Dia lalu memanggil pelayan yang segera menghitung pesanan si eksekutif tadi.Ketika tiba saatnya membayar, bukannya mengeluarkan kartu kredit, kartu debit atau pun uang tunai, eksekutif itu malah sibuk memencet tombol di handphone atau HP-nya.

Tak sampai satu menit, muncul pesan "transaksi anda sudah diproses" di layar handphonenya. Si pelayan pun tersenyum bersamaan dengan langkah si eksekutif meninggalkan cafe tersebut.

Ilustrasi tadi menggambarkan bagaimana teknologi mobile-banking di masa depan semakin berperan dalam kehidupan sehari-hari. M-banking ternyata tidak hanya berguna untuk ngecek saldo, bayar tagihan, beli pulsa, atau transfer rekening seperti saat ini. Masih banyak potensi lain yang belum tergarap, misalnya untuk transaksi jual-beli, mengelola portofolio investasi, permohonan kredit hingga layanan perbankan yang bersifat personal.

Pengertian m-banking sendiri sangat luas, seperti yang dijelaskan Dicky S Mochtar, direktur PT Multipolar Corporation Tbk -perusahaan teknologi informasi yang sering terlibat implementasi m-banking di IndonesiaPengertian m-banking sendiri sangat luas,seperti yang dijelaskan Dicky S Mochtar, direktur PT Multipolar Corporation Tbk -perusahaan teknologi informasi yang sering terlibat implementasi m-banking di Indonesia. "Mobile banking diartikan sebagai fasilitas bagi nasabah bank untuk dapat melakukan aktifitas perbankan mereka secara lebih leluasa, di mana saja, kapan saja, tanpa harus secara fisik mengunjungi bank tersebut," tuturnya.

Dari penjelasan Dicky tadi, m-banking tidak melulu identik dengan handphone, tapi bisa dilakukan dari alat apa saja baik itu PDA atau notebook. "Namun dari sisi portabilitasya, memang handphone adalah sarana paling tepat karena mudah di bawa kemana-mana."

Dalam m-banking, fungsi handphone lebih tepat diidentikan sebagai 'dompet elektronik.' Handphone ternyata memiliki lebih banyak kelebihan daripada menyimpan uang atau kartu kredit dalam dompet. Fungsinya yang menjadi alat kebutuhan sehari-hari membuat kemungkinan kehilangan handphone lebih kecil ketimbang dompet. Lebih cepat mana, menyadari ketinggalan handphone atau dompet?

Koneksi InternetMobile-banking adalah langkah awal evolusi bank menjadi financial service provider (FSP). Dalam konsep ini, fungsi bank tidak hanya sebagai tempat menyimpan dan menyalurkan uang. Sebagai FSP, bank di masa depan berfungsi mengelola keuangan nasabahnya.

Termasuk bayar-membayar tagihan, mengelola portofolio investasi, sampai merencanakan dana pensiun. Layanan-layanan inipun bersifat personal, disesuaikan dengan karakteristik nasabahnya.

Untuk sampai ke arah itu, diperlukan teknologi pendukungnya, terutama dari teknologi jaringan selular. Saat ini teknologi selular sudah mencapai tahap 2G. Handphone 2G dapat mengirim dan menerima data, berbasis teks (SMS) dan browsing melalui Wireless Access Protocol (WAP).

Generasi kedua (2G) baru-baru ini berkembang menjadi generasi 2.5G, dengan perbaikan dari kemampuan pengiriman data, seperti transmisi yang lebih cepat dan koneksi always-on (tetap aktif). Hasilnya, handphone dapat mendukung layanan data yang lebih canggih.

Dicky melihat masuknya generasi ketiga (3G)-yang menawarkan high-speed, mendukung aplikasi seperti video-telephony dan akses ke Internet yang lebih cepat-akan memacu perkembangan m-banking.

"Dengan terlambatnya kemunculan 3G, banyak prediksi mengatakan bahwa handphone yang terhubung dengan Internet akan melampaui jumlah PC yang terhubung dengan Internet," ujarnya. Kemampuan koneksi Internet inilah yang dinilainya akan memperluan kemampuan m-banking.

Menurut dia, m-banking selain membuka kesempatan untuk menguatkan hubungan dengan nasabah juga dapat lebih menyederhanakan aktifitas perbankan dengan kehadiran m-commerce dan m-payments.

"M-banking tidak mendorong m-commerce, tapi perkembangannya akan di dorong dengan tersedianya materi (content) yang khusus untuk telepon selular dan kemudahan penggunaannya (user-friendly)," papar Dicky.

Keterbatasan m-bankingMenurut dia, keterbatasan teknologi m-banking ada pada interoperabilitas. Saat ini dengan adanya berbagai standar teknologi jaringan-seperti GSM, CDMA dan juga dengan adanya beberapa penyelenggara jaringan telepon selular, pemakai harus menyesuaikan dengan standar tersebut agar dapat memanfaatkan fasilitas m-banking.

Penerapan teknologi JavaCard adalah spesifik bagi setiap penyelenggara jaringan telepon selular. Hal ini memberikan keterbatasan bagi nasabah untuk melakukan aktivitas perbankan pada beberapa bank sekaligus karena adopsi teknologi yang berbeda-beda oleh setiap bank.

Sebenarnya keterbatasan ini bukan hanya di Indonesia, namun hal ini lebih dikarenakan arah teknologinya itu sendiri yang masih memiliki standar berbeda. Teknologi messaging (SMS) memungkinkan nasabah untuk melakukan aktivitas perbankan dengan berbagai bank sekaligus, namun JavaCard memberikan kelebihan dari sisi keamanan sekaligus kemungkinan-kemungkinan aplikasi yang dapat dikembangkan."Dalam m-banking ini, Indonesia masih berada di masa awal penerapannya.Banyak sekali yang harus dipersiapkan dalam penerapannya,selain pada infrastruktur yang memadai juga aspek teknologi lainnya. Regulasi yang jelas dan meyeluruh haruslah dipikirkan,dikarenakan belum memasyarakat,"papar Dicky. Yang jelas, m-banking bukan sekedar transaksi bank via jaringan seluler.Di masa mendatang, m-banking justru akan mengawinkan perkembangan teknologi handphone dengan Internet. @Deriz S.Syariefn (disadur dari TrenDigital.Com)