Obat+Premedikasi

download Obat+Premedikasi

of 26

Transcript of Obat+Premedikasi

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    1/26

    Samuel Ra

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    2/26

    PREMEDIKASI

    • Premedikasi adalah pemberian obat sebelum induksianesthesia dengan tujuan untuk melancarkani induksi,pemeliharaan dan pemulihan anestesia.

    • Tujuan:

    1. Meredakan/menghilangkan ketakutan dan kecemasan(ansietas)

    2. Memperlancar induksi anesthesia

    3. Mengurangi sekresi kelenjar saliva dan bronkus

    . Meminimalkan jumlah obat anestetik

    !. Mengurangi mual dan muntah pasca bedah". #ntuk menimbulkan amnesia

    $. Mengurangi isi cairan lambung dan meningkatkan p% asamlambung.

    &. Mengurangi re'eks ang tidak diinginkan

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    3/26

    Cara pemberianpremedikasi

    CARA MULAKERJA

    MASAKERJA

    ral 1 * 2 jam " * & jam

    +ntravena 2 * ! menit 2 * 3 jam

    +ntramuskula

    r

    3- * "-

    menit

    * " jam

    upositoria 1- * 1! menit * & jam

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    4/26

    Obat!batPremedikasi

    Untuk meredakan ke"emasan#$ %en&!dia&epin

     – ntiansietas (sedasi, antikonvulsi, relaksasi otot

    amnesia) – 0ekerja pada sistem limbik amigdala (pusat

    rasa takut, cemas, depresi). ara 4 kepekaanreseptor 50 kanal l terbuka  hiperpolarisasi sel tidak dapat dieksitasi.

     – bsorbsi baik di 5+, metabolisme di hepar,ekskresi melalui ginjal dengan 6aktu paruh 1272 jam. 8osis #langan menebabkan akumulasi

     – istem kardiovaskular  vasodilatasi sistemikringan dan menurunkan (tidak

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    5/26

    C!nt'd

    Dia&epam• :;ek puncak akan muncul dalam 7& menit +2 jam

    • 8osis obat + !72- menit

    • =aktu paruh sekitar & jam

    • Masa pemulihan dengan lora?apam "@ lebih lambatdibandingkan mida?olam. Aora?epam

    direkomendasikan untuk sedasi jangka panjang dan

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    6/26

    C!nt'd

    Mida&!(am• nset kerja sekitar 3-7"- detik

    • :;ek puncak 37! menit

    • =aktu eliminasi mida?olam adalah sekitar 17 jam

    •  Bika dibandingkan dengan dia?epam, mida?olammemiliki onset kerja ang lebih cepat, e;ek amnesiaang lebih besar, e;ek sedasi ang lebih kecil, sertamasa pemulihanna lebih cepat. Ceri injeksi dan

    thrombosis vena jauh lebih jarang ditemukan jikadibandingkan dengan injeksi dia?epam.

    • Dungsi mental kembali normal dalam jam.

    • 8osis -,-!7-,1 mg/kg00 secara +<

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    7/26

    C!nt'd

    )$ %etab(!kerbat ini biasana diberikan kepada pasienang mengalami mani;estasi somatik

    ansietas ang berlebihan, misalnatakikardia.

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    8/26

    Amnesia

    • bat ang biasa digunakan gol.0en?odia?epin.

    • Mida?olam dapat menimbulkan e;ek

    amnesia ang lebih besar denganmasa pemulihan ang cepat.

    • Dungsi mental akan kembali dalam

     jam.• Pilihan obat lain ang biasa digunakan

    adalah lora?epam. Camun, masa

    pemulihan dengan lora?epam lebih

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    9/26

    Antiemetik 

    • mengurangi insidensi mual muntah pascaoperasi

    • Eeadaan ini tidak menjadi kronik dan

    tidak menebabkan kematian, namundapat sangat mengganggu.

    • Camun, sampai saat ini memang belumada obat ang paling e;ekti; untukmengatasi keadaan ini dengan

    • ngka kejadian 2-73-F pada pasien angmengalami anestesia umum

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    10/26

    Antiemetik 

    • %en&!dia&epin$ ontoh mida?olam. arapenghambatan

    dopaminG e;ek ansiolisis berperan dalamantiemetik. ngka kejadian mual muntah pada

    pasien pasca7operasi H%H dan strabismusmenurun dengan diberikanna mida?olam.

    • Anta*!nis d!pamin +met!k(!pramid,

    8osis 1- mg per +

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    11/26

    Antiemetik 

    • Anta*!nis ser!t!nin -.idr!ksitriptamin +-.T/,ndansetron

    erotonin !7%H3 merangsang sara; vagus,

    menampaikan rangsangan ke HI dan pusatmuntah sehingga terjadi mual dan muntah.

    mengatasi mual dan muntah ang hebat danrelati; aman

    8osis obat 7& mg per +<nset kerja kurang dari 3- menit, biasa

    digunakan 1 jam sebelum operasi. :;ek puncakmuncul bervariasi

    8urasi kerja obat 1272 jam

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    12/26

    Men*uran*i P.Lambun*

    • Ranitidin bsorbsi obat diperlambat dengan

    makanan

     Metabolisme di hati, diekskresi di ginjaldengan 6aktu paruh sekitar 1,$73 jam

     8osis 1!- mg per oral, 2 jam sebelumoperasi.

     menghambat reseptor %2 secara selekti;

    dan reversibel. Perangsangan terhadapreseptor tersebut akan merangsang

    sekresi asam lambung.

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    13/26

    Men*uran*i P.(ambun*

    • Omepra&!(5olongan Proton Pump Inhibitor (PP+), lebih kuat

    dari %2.

    8osis - mg, 37 jam sebelum operasi, 3- menit

    sebelum makan8alam bentuk salut enterik

    la diberikan bersamaan dengan makanansehingga sebaikna diberikan 3- menit sebelum

    makan.bat berdi;usi ke serl parietal lambung terkumpul

    di kanalikuli sekretoar  aktivasi  berikatandengan gugus sulJhidril  penghambatan en?im

     menurunkan produksi asam lambung &-7K-F.

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    14/26

    Antik!(iner*ik 

    •Atr!pin dan .0!s"ine – obat gologan antagonis muskarinik

     – ber;ungsi dalam menghambat reseptor muskarinik

     – memberikan e;ek terhadap sistem sara; otonom berupae;ek parasimpatolitik.

     – Pada sistem kardiovaskular  e;ek takikardia.

     – Pada sistem respirasi   menghambat kelenjar liur danbronkial dan relaksasi otot bronkial.

     – Pada sistem gastrointestinal  menurunkan tonus dan

    peristaltik usus. – tonom :;ek penghambatan pada kelenjar keringat

     – half-life di plasma 273 jam , diekskresi sebagian diginjal.

     –  8osis -,2!7-,! mg +

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    15/26

    Antik!(iner*ik 

    • %etab(!ker.• 8igunakan untuk mengurangi aktivitas simpatis,

    seperti takikardia dan hipertensi saat dilakukantindakan intubasi.

    • bat ang digunakan adalah atenolol (2!7!- mg)/ esmolol.

    • 8apat mengurangi insidensi kejadian koronerang tidak diinginkan pada pasien berisiko tinggi

    mengalami operasi besar.

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    16/26

    Ana(*esia

    • #ntuk mengurangi / menghilangkan neri. batang digunakan adalah !pi!id kuat.

    • memiliki e;ek depresi terutama pada sistemsusunan sara; pusat, respirasi dan gastrointestinal.

    •Metabolisme di hati dan diekskresi melalui empedudan urin.

    •  Higa jenis obat ang digunakan MorJn, Petidin,Dentanl

    Petidin

    e;ek analgetik 1/1- morJn dan masakerjana lebih singkat. 8osis 172 mg/kgbb +.

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    17/26

    ILUSTRASI KASUS

    IDE1TITAS PASIE1• Cama Pasien Hn. =

    • Comer 9M 3$!727&

    • #mur ! Hahun

    •  Benis Eelamin Aaki7laki• lamat aptapraseta +

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    18/26

    PE1ILAIA1 PRAA1ESTESI

    namnesisEeluhan utama penurunan penglihatan pada mata kiri.Pasien ingin mata kiri pasien dapat melihat lagi.

    • Pasien durujuk dari 9 Earadi, emarang.

    Mata kiri merah, dan timbul masa putih menonjol padabagian hitam mata dan tidak dapat melihat.

    • perasi penambalan mata tgl12/11/2-12 di 9 Earadi.

    • aat ini mata tidak neri namun banak mengeluarkanbelek (kotoran mata).

    • Pasien mengalami diabetes melitus, berobat tidakteratur. Penakit asma (7), sakit jantung (7), batuk (7),'u (7), demam (7), gigi goang (7), hipertensi (7).

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    19/26

    PE1ILAIA1 PRAA1ESTESI

    Pemeriksaan Disik• Eeadaan umum tampak sakit ringan, komposmentis

    •  Hekanan darah 1-/K- mm%g

    • Cadi K2 @/menit

    • Capas 1" @/menit

    • uhu 2",!o

    • 0erat badan $2 kg

    • Mata konjungtiva mata kanan pucat, sklera mata kanan tidakikterik (mata kiri tidak dapat dinilai)

    • Mallampati Cilai 2

    •  Bantung 0uni jantung +, ++ normal, murmur (7), gallop (7)

    • Paru

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    20/26

    PE1ILAIA1 PRAA1ESTESI

    Pemeriksaan Penunjang• 8PA 1!,2 / ,$ / ,12 / K,-

    • 58 1$$

    • PH/PHH 11,K (11,") / 33,2 (32,&)

    • #r/r 1$ / 1,1

    • :lektrolit 12 / 3,"$ / 1-!,3

    • :E5 inur rhtm, 9 rate &- @/menit, ST-T changes negati;,T-inverted negati;, A

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    21/26

    Anestesi

    • O%AT PREMEDIKASI –Mida?olam 2 mg

     –Dentanl 1-- Ng

    • A1ESTESI – Benis nestesi nestesi#mum

     –+nduksi Propo;ol 1-- mg

     –+ntubasi AM no.  –Muscle Relaant  trakurium2- mg

     –Posisi upine

     –Pernapasan

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    22/26

    MASA PEMULI.A1•  Hidak ada keluhan di ruang pemulihan. Handa vital

    dalam batas normal.

    • kor ldrette 1-. kor

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    23/26

    DISKUSI DA1PEM%A.ASA1

    •Pasien laki berusia ! tahun. E# penurunanpenglihatan serta penonjolan masa pada mata.

    • 8iagnosis Post7periosteal 5ra;t e.c. #lkusEornea

    perasi keratoplasti. nestesi umum dengan obatpropo;ol.

    • Eunjungan pra anestesi  mengetahui keadaanpasien, in;ormed consent, dan meakinkan pasien

     menurunkan kecemasan• bat premedikasi ang digunakan adalah

    mida?olam dan ;entanl

    • Mida?olam merupakan golongan obat

    ben?odia?epin ang memiliki e;ek antiansietas• Pasien ada umumn a akan merasakan kecemasan

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    24/26

    DISKUSI DA1PEM%A.ASA1

    • Pasien ini mengatakan siap untuk dioperasi,namun tetap mengaku merasa sedikit

    cemas dan kha6atir.•

    Pemilihan mida?olam – Mida?olam bekerja dengan cara meningkatkan

    kepekaan reseptor 50 pada sistem limbik danamigdala

     – nset kerja ang cepat, operasi ang dilakukan juga tidak membutuhkan 6aktu ang lama (>1,! jam)

     – :;ek amnesia. :;ek samping lebih sedikit danmasa pemulihan lebih cepat, ;ungsi mental

    kembali normal dalam jam

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    25/26

    DISKUSI DA1PEM%A.ASA1

    • Dentanl merupakan obat golonganopioid kuat  untuk meredakan danmenghilangkan rasa neri

    •0ekerja pada reseptor opiod, angterdiri dari tiga reseptor utama aitumu, delta, dan kappa (agonis kuat

    reseptor mu)• :;ek analgetik 1-- kali lebih kuat dari

    morJn.

    8osis ;entanl 173 mcg/kg00, dengan7

  • 8/17/2019 Obat+Premedikasi

    26/26

    DA2TAR PUSTAKA•

    Ca;rialdi, uherman , 5an , ro?al =, uatna D8, 8e6oto %9,et al. Darmakologi dan terapi. ed !. Bakarta 0alai Penerbit DE#+.2--$.

    • Eat?ung 05. 0asic and clinical pharmacolog. 1-th ed. Ce6 OorkAange. 2--K.

     Ousu; 8. ProJl Hekanan +ntraokuler Penggunaan EombinasiEetamin7la?in dan Eetamin7Mida?olam pada Eelinci. 2-1-.Qdisitasi pada 1- Banuari 2-13R. 8iunduh dihttp//666.;kh.unair.ac.id/artikel1/2-1-/9H+E:AF2-+AM+%F2-8#8.pd;  

    • Aatie; , uradi E, 8achlan M9. Petunjuk Praktisnestesiologi. 2nd ed. Bakarta 0agian nestesiologi dan Herapi+ntensi; Dakultas Eedokteran #niversitas +ndonesiaG 2--1.

    • Morgan 5:, Mikhail M, Murra MB. linical nesthesiolog. thed. Ce6 Oork Mc5ra67%ilG 2--$.

    http://www.fkh.unair.ac.id/artikel1/2010/ARTIKEL%20ILMIAH%20DAUD.pdfhttp://www.fkh.unair.ac.id/artikel1/2010/ARTIKEL%20ILMIAH%20DAUD.pdfhttp://www.fkh.unair.ac.id/artikel1/2010/ARTIKEL%20ILMIAH%20DAUD.pdfhttp://www.fkh.unair.ac.id/artikel1/2010/ARTIKEL%20ILMIAH%20DAUD.pdf