obat

1
Saat ini, banyaknya sediaan topikal yang tersedia ditujukan untuk mendapat efektifitas maksimal zat aktif obat dan menyediakan alternatif pilihan bentuk sediaanyang terbaik. Obat topikal merupakan salah satu bentuk obat yang sering dipakai dalam terapi dermatologi.*(Wyatt EL, Sutter SH, Drake LA. Dermatological pharmacology. In: Hardman JG, Limbird IE, eds. Goodman and Gillman’s the pharmacological basis of therapeutic. 10th ed. New York: McGraw Hill, 2001: 1795-814 ; Strober BE, Washenik K, Shupack JL. Principles of topical therapy. In: Fitzpatrick TB, Eisen AZ, Wolff K, Freedberg IM, Austen K, eds. Dermatology in general medicine. 7th ed. New York:McGraw-Hill, 2008:2090-6.) Terdapat berbagai bentuk sediaan topikal seperti cairan, bedak, salep, krim, bedak kocok,pasta, dan pasta pendingin. Beberapa sediaan baru obat topikal juga telah ditemukan, seperti foam aerosol, cat, dan gel. Beberapa terapi lesi bibir yang saat ini banyak digunakan salah satunya dalam sediaan salep. Namun masih ada kekurangan dari sediaan tersebut. Salep tidak dipakai pada radang akut, karena tidak dapat melekat, juga pada daerah lipatan karena menyebabkan perlekatan antar lipatan. Lip Mask merupakan salah satu terapi yang diberikan secara topikal dalam sediaan gel. Berdasarkan sifat dan komposisinya, sediaan gel memilliki keistimewaan dibanding sediaan topikal lain. Sediaan gel mampu berpenetrasi lebih jauh dari krim dan disukai secara kosmetika *(Sharma S. Topical drug delivery system: A review. Pharmaceut. Rev. 2008;6:1-29 ; Hamzah M. Dermatoterapi. In: Hamza M, Aisah S, eds. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-5. Jakarta: FKUI, 2007: 342-52)

description

gh

Transcript of obat

Saat ini, banyaknya sediaan topikal yang tersedia ditujukan untuk mendapat efektifitas maksimal zat aktif obat dan menyediakan alternatif pilihan bentuk sediaanyang terbaik. Obat topikal merupakan salah satu bentuk obat yang sering dipakai dalam terapi dermatologi.*(Wyatt EL, Sutter SH, Drake LA. Dermatological pharmacology. In: Hardman JG, Limbird IE, eds. Goodman and Gillmans the pharmacological basis of therapeutic. 10th ed. New York: McGraw Hill, 2001: 1795-814 ; Strober BE, Washenik K, Shupack JL. Principles of topical therapy. In: Fitzpatrick TB, Eisen AZ, Wolff K, Freedberg IM, Austen K, eds. Dermatology in general medicine. 7th ed. New York:McGraw-Hill, 2008:2090-6.) Terdapat berbagai bentuk sediaan topikal seperti cairan, bedak, salep, krim, bedak kocok,pasta, dan pasta pendingin. Beberapa sediaan baru obat topikal juga telah ditemukan, seperti foam aerosol, cat, dan gel. Beberapa terapi lesi bibir yang saat ini banyak digunakan salah satunya dalam sediaan salep. Namun masih ada kekurangan dari sediaan tersebut. Salep tidak dipakai pada radang akut, karena tidak dapat melekat, juga pada daerah lipatan karena menyebabkan perlekatan antar lipatan. Lip Mask merupakan salah satu terapi yang diberikan secara topikal dalam sediaan gel. Berdasarkan sifat dan komposisinya, sediaangel memilliki keistimewaan dibanding sediaan topikal lain. Sediaan gel mampu berpenetrasi lebih jauh dari krim dan disukai secara kosmetika *(Sharma S. Topical drug delivery system: A review. Pharmaceut. Rev. 2008;6:1-29 ; Hamzah M. Dermatoterapi. In: Hamza M, Aisah S, eds. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-5. Jakarta: FKUI, 2007: 342-52)