OBAT RESPIRASI baru
-
Upload
arsy-mira-pertiwi -
Category
Documents
-
view
35 -
download
1
description
Transcript of OBAT RESPIRASI baru
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
1/53
7/10/2014 1
OBAT-OBAT YANGDIGUNAKAN PADA
PENYAKIT DI
SISTEM REPIRASI
Dr. NurhidayatiPSPD UNRAM
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
2/53
7/10/2014 2
OBAT-OBAT YANG DIGUNAKAN
PADA PENYAKIT DI SISTEM REPIRASI
Antimikroba
OAT
Obat asma
Antitusif, ekspektoran dan mukolitik
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
3/53
7/10/2014 3
A. ANTIMIKROBA
PENDAHULUAN
DEFENISI BAKTERICIDAL :Suatu antimikroba yang dapat
mengeradikasi(membunuh) mikrobatanpa bantuan dari sistem
pertahanan host
membunuh bakteri
BAKTERIOSTATIK :Suatu antimikroba yang dapatmenghambat pertumbuhan kuman ,tetapi untuk membunuh kumanmemerlukan bantuan dari sistem
pertahanan host.tidak membunuh bakteri
MINIMAL INHIBITORY CONCENTRATION(MIC) :Konsentrasi antimikroba paling
rendah yang mampu menghambat
pertumubuhan suatu organismedalam media pertumbuhan
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
4/53
7/10/2014 4
DEFENISI (lanjutan)
SELECTIVE TOXICITY
Lebih toksik pada pada sel kuman dari padasel tubuh host
BROAD SPECTRUM (SPEKTRUM LUAS)
Antimikroba yang mampu membunuh / menghambat
pertumbuhan banyak jenis kuman (gram (+)dan gram (-))
SPEKTRUM SEMPIT
Antimikroba yang hanya mampu membunuh ataumenghambat pertumbuhan kuman tertentu saja(gram (+) atau gram (-) saja)
RESISTENSI
Suatu keadaan dimana kuman kebal terhadapantimikroba
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
5/53
7/10/2014 5
PENGGOLONGAN ANTIMIKROBA
I. BERDASARKAN STRUKTUR KIMIA
II. BERDASARKAN MEKANISME
KERJA
III. BERDASARKAN EFEK TERHADAP
KUMAN
IV. BERDASARKAN SENSITIVITAS
TERHADAP KUMAN
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
6/53
7/10/2014 6
BERDASARKAN STRUKTUR KIMIA
GOL. BETA LAKTAM (PENICILLIN DAN
CEPHALOSPHORIN)
KLORAMFENIKOL DAN TETRASIKLIN AMINOGLIKOSIDA DAN POLIMIKSIN
SULFONAMID DAN TRIMETOPRIM
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
7/53
7/10/2014 7
BERDASARKAN MEKANISME KERJA
A. CELL WALL SYNTHESIS INHIBITOR
(PENGHAMBAT SISTESIS DINDING SEL)
B. SELECTIVELY INHIBIT BACTERIAL
PROTEIN(PENGHAMBAT SINTESIS PROTEIN BAKTERI)
C. ANTIMETABOLITES SELECTIVELY
(PENGHAMBAT METABOLISME SEL)D. NUCLEIC ACID SYNTHESIS INHIBITOR
(PENGHAMBAT SINTESIS ASAM NUKLEAT)
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
8/53
7/10/2014 8
CELL WALL SYNTHESIS INHIBITOR
(PENGHAMBAT SINTESIS DINDING SEL)
MEKANISME KERJA : Menghambat sintesis dinding sel dengan cara :
1. Pengikatan obat dengan reseptor spesifik (PBs) yang
terdapat pada membran sitoplasma bakteri
2. Menghambat enzim transpeptidase (yang bekerja untuknengikat rantai peptidoglikan yang merupakan bagian dari
dinding sel)
3. Mengaktifkan enzim autolitik sehingga terjadi lesi pada
dinding sel
Aktifitas antibakteri bisa dihambat oleh enzimbeta laktamase (penisillinase) dengan cara
menghidrolisis cincin beta laktam
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
9/53
7/10/2014 9
SELECTIVELY INHIBIT BACTERIAL PROTEIN
(PENGHAMBAT SINTESIS PROTEIN BAKTERI)
MEKANISME KERJA1. Menghambat sintesis protein pada tingkat ribosom yaitu pada
50S ribosom, kecuali tetrasiklin pada 30S ribosom.
2. Kloramfenikol menghambat transpeptidasi secara indirek
yang dikatalisasi oleh peptidyl transferase, dengan memblok
pengikatan aminoacyl moietipada tRNA ke bagian penerima(aseptor) pada ribosom-messenger (mRNA) complex
3. Macrolide, clindamisin mengikat binding site pada 50S
ribosom, memblok translokasi peptidil tRNA dr bagian aseptor
ke bagian donor sehingga tRNA tidak dapat mengakses bagian
aseptor dan asam amino selanjutnya tidak bisa ditambahkanpada rantai peptida
4. Tetrasiklin terikat pada 30 S ribosom pada sisi yang
menyebabkan terbloknya ikatan antara amino acid-charged
tRNA ke bagian aseptor pada (mRNA)
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
10/53
7/10/2014 10
ANTIMETABOLITES SELECTIVELY
(PENGHAMBAT METABOLISME SEL)
Mekanisme kerja
1. SulfonamidMerupakan antimetabolit dariPABA, menghambat secara kompetitif
dihidroprotease synthase sehinggamenghambat sintesis asam folat
2. Trimetoprim menghambat secara selektifenzim dihidrofolat reduktase
3. Kombinasi Sulfametoksazol + trimetoprim efek sinergis menghambat sintesisasam folat pada tingkatan yang berbeda
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
11/53
7/10/2014 11
NUCLEIC ACID SYNTHESIS INHIBITOR
(PENGHAMBAT SINTESIS ASAM NUKLEAT)
Rifampicin
menghambat DNA- dependent RNA
polimerase
Quinolon
menghambat topoisomerase II (DNA
girase) dan topoisomerase IV
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
12/53
7/10/2014 12
BERDASARKAN EFEK TERHADAP
KUMAN
A. BAKTERIOSTATIK KLORAMFENIKOL , TETRASIKLIN,
MACROLID, CLINDAMICIN, LINEZOLID
SULFONAMID DAN TRIMETOPRIM
B. BAKTERISID GOL. BETA LAKTAM (PENICILLIN DAN
CEPHALOSPHORIN)
AMINOGLIKOSIDA DAN POLIMIKSIN
STREPTOGRAMIN
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
13/53
7/10/2014 13
BERDASARKAN SENSITIVITAS
TERHADAP KUMAN
A. SENSITIF (SELEKTIF) GRAM (+)
B. SENSITIF (SELEKTIF) GRAM (-)
C. SENSITIF GRAM (+) DAN (-)
BROAD SPECTRUM
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
14/53
7/10/2014 14
B. OBAT ANTITUBERCULOSIS
Isoniazid (INH) H
Rifampin (rifampisin) R
Ethambutol E
Pyrazimanid Z
Streptomisin
S
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
15/53
7/10/2014 15
ISONIAZID
Mekanisme kerja:menghambat enzim yang dibutuhkan untuksintesis asam mikolat sehingga mengganggudinding sel bakteri
Antagonis kompetitif dalam reaksi yangdikatalisasi oleh piridoksin (analog struktural)
Farmakokinetik : Diabsorbsi dengan baik / cepat pada pemberian per oral
Berdifusi ke semua cairan tubuh dan jaringan Dimetabolisme di hepar (acetylation)
Kegunaan klinis : OAT yang paling penting(terdapat pada setiap regimen TB)
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
16/53
7/10/2014 16
ISONIAZID (INH)
Toksisitas dan interaksi : efek neurotaksik (paling sering), termasuk neuritis
perifer, lemah, muscle twitching, insomnia
diduga akibat kompetisi INH dengan piridoksin
Efek ini dapat dihambat oleh pyridoxin(25-50 mg /hari /oral)
Hepatotoksikgangguan fungsi hepar, hepatitis,
ikterus
Bisa menghambat metabolisme obat lain (misalnyapenitoin)
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
17/53
7/10/2014 17
RIFAMPISIN
Mekanisme kerja :menghambat DNA-dependent RNA polymerase
Efek baktericidal
Farmakokinetik :
Diabsorbsi dengan baik pada pemberian per oral Didistribusikan pada hampir semua jaringan tubuh
Mengalami siklus enterohepatik dan dimetabolisme parsial dihepar
Obat yang bebas dan metabolitnya berwarna merah, memberi
warna merah pada urine, keringat, air mata dan diekskresiterutama lewat feses
Kegunaan klinis : Pada TB selalu dikombinasi dengan obat lain
Pada terapi kustasebulan sekali
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
18/53
7/10/2014 18
RIFAMPISIN
Toksisitas dan interaksi
Menyebabkan proteinuria ringan
Trombositopenia
NefritisDisfungsi hepar
Skin rash
Meningkatkan enzim hepar yangmemetabolisme obat dan meningkatkaneliminasi banyak obat seperti antikonvulsan,kontrasepsi, ketokonazol, warfarin
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
19/53
7/10/2014 19
ETAMBUTOL
Mekanisme kerja :
menghambat arabinosyi transferase
menghambat arabinogalactan, suatu komponen
dinding sel mikobakterium Bila digunakan sendiricepat terjadi resistensi
Farmakokinetik
Pada pemberian per oral, diabsorbsi dengan baik
Terdistribusi luas ke jaringan tubuh, termasuk SSP
Diekskresi melalui urine
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
20/53
7/10/2014 20
ETAMBUTOL
Kegunaan klinisSelalu dikombinasi dengan OAT lain
Toksisitas
Efek samping yang paling sering : gangguanpenglihatantergantung dosis sebagian
beasr menghilang setelah pengobatan
dihentikan
Efek neurotoksik lain : Sakit kepala, bingung,
neuritis perifer
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
21/53
7/10/2014 21
PIRAZINAMID
Mekanisme kerja Belum diketahui dengan jelas
Diduga mengganggu metabolisme kuman melaluipirazinamidase
Bakteriostatik
Bila digunakan sendiricepat terjadi resisten
Farmakokinetik
Pada pemberian per oral, diabsorbsi dengan baik Terdistribusi luas ke jaringan tubuh, termasuk SSP
Diekskresi melalui urine
T1/2 memanjang pada gagal hati dan ginjal
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
22/53
7/10/2014 22
PIRAZINAMID
Kegunaan klinisDikombinasi dengan OAT lain
Faktor penting yang mempengaruhi
keberhasilan terapi jangka pendek Toksisitas
40 % penderita men geluh poliatralgia
ESO lain : mialgia, iritasi gastrointestinal, skinrash, reaksi fotosensitifitas, disfungsi hepar
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
23/53
7/10/2014 23
STREPTOMISIN
Golongsn sminoglikosida
Mekanisme kerja
menghambat sintesis protein
Farmakokinetik
Absorpsi per oral buruk, pemberian secara IM
Kegunaan klinis
Terutama efektif pada basil tuberkel ekstrasel
Sebaiknya tidak diguna bila masih bisa menggunakan
OAT lain
Toksisitas
Ototoxic setelah pemakaian beberapa minggu bisa menetap
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
24/53
7/10/2014 24
REGIMEN PENGOBATAN TB
Ada 2 macam preparat OAT :
1. KOMBIPAK
Ada 3 kategori
2. FDC (FIXED DRUG COMBINATION)
ada 2 kategori
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
25/53
7/10/2014 25
KOMBIPAK
KATEGORI I Untuk penderita :
TB paru BTA (+), TB paru BTA (-) Ro (+) yang sakit berat
TB ekstra paru yang sakit berat
2HRZE/4H3R3
KATEGORI II
Untuk penderita:
Tb paru BTA (+) kambuh
BTA (+) gagal
BTA (+) pengobatan ulang karena lalai berobat
2RHZES/5R3H3E3
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
26/53
7/10/2014 26
KOMBIPAK
KATEGORI III
Untuk penderita :
TB paru BTA (-), Ro (+) yang sakit ringan
TB ekstra paru ringan
2HRZ/4H3R3
FDC
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
27/53
7/10/2014 27
FDC
Kategori I
Untuk penderita :
TB paru BTA (+) baru
TB paru BTA (-), Ro (+)
TB ekstra paru ringan
TB ekstra paru berat
Tablet 4FDC selama 2 bulan setiap hari
dilanjutkan dengan tablet 2FDC seminggu 3
kali selama 4 bulan
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
28/53
7/10/2014 28
FDC
Kategori II
Untuk penderita :
TB paru BTA (+) kambuh
TB paru BTA (+) gagal
TB paru BTA (+) setelah lalai berobat
Tablet 4FDC + STREPTOMISIN selama 2
bulan + tablet 4FDC selama 1 bulanberikutnya + tablet 2FDC ditambah
ethambutol seminggu 3 kali selama 5 bulan
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
29/53
7/10/2014 29
FDC
4 FDC, tiap tablet berisi :1. 75 mg INH
2. 150 mg Rifampicin
3. 400 mg pirazinamid
4. 275 mg ethambutol
2 FDC, tiap tablet berisi :
1. 150 mg INH2. 150 mg Rifampicin
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
30/53
7/10/2014 30
C. OBAT ASMA
Terapi asma didasarkan pada pemahamantentang patogenesis penyakit
Pada penyakit asma terjadi :
Bronkokonsriksi
Hipersekresi sekret saluran napas
Reaksi inflamasi
(yang mendasari 2 kejadian di atas)
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
31/53
7/10/2014 31
Tujuan terapi asma
1. SHORT-TIME RELIEVERS
(Pereda jangka pendek)
* digunakan pada saat serangan* obat yang digunakan adalah
BRONCHODILATOR:
a. simpatomimetikadrenoseptor 2 (>>)
b. antimuskarinik
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
32/53
7/10/2014 32
2. LONG-TIME CONTROLLERS
(Pengontrol jangka panjang)
* digunakan untuk memperjauh waktu
serangan
* Obat yang digunakan adalah:
a. Kortikosteroid
b. Antagonis leukotrin
c. Penghambat degranulasi sel
mast
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
33/53
7/10/2014 33
SIMPATOMIMETIK
Aksi farmakologi :Merelaksasi otot polos jalan napas (efek
utama)
Menghambat rilis beberapa substansipenyebab bronkokonstriksi dari sel mast
Didugamenghambat kebocoran
mikrovaskuler dan me transport mukosiliar
mempengaruhi komposisi sekresi mukus
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
34/53
7/10/2014 34
Obat yang digunakan :
Epinephrin
Ephedrin
Isoproterenol
2 agonis selektif
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
35/53
7/10/2014 35
Epinephrin
Adrenoseptor non selektif
Sifat : mula kerja cepat, masa kerja
singkat (efek max tercapai dlm
15 , berakhir dlm 60-90) Cara pemberian :
SC
mikroaerosol per inhalasi Efek samping (akibat perangsangan 1):
Takikardi, aritmia, angina pektoris
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
36/53
7/10/2014 36
Ephedrin
Adrenoseptor non selektif
Sifat : masa kerja > panjang dari pada
epinephrin Pemberian : per oral
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
37/53
7/10/2014 37
Isoproterenol
Adrenoseptor non selektif
Sifat : efek bronkodilatasi max tercapai
dalam 5 , masa kerja 60-90 Pemberian : per inhalasi (mikroaerosol)
2 i l k if
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
38/53
7/10/2014 38
2 agonis selektif
Mekanisme kerja menstimulasi adenylyl cyclase dan meningkatkan
cAMP pada otot polos
Sediaan :
albuterol, terbutalin, metaproterenol
Formoterol, salmoterol (long acting)
Farmakokinetik
Pemberian secara inhalasi meningkatkan efektifitas
dan mengurangi efek samping sistemik
Efek bronkodilatasi : 6 jam atau kuran (lama), 12 jan
atau lebih (long acting)
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
39/53
7/10/2014 39
2 agonis selektif
Kegunaan klinis
untuk terapi episode akut
2 agonis selektif long acting , untuk profilaksis
Cara pemberian Oral : terbutalin, metaproterenol
Inhalasi : albuterol, terbutalin, metaproterenol
Formoterol, salmoterol (long acting)
SC : terbutalin
Toksisitas
Tremor, takikardia (dosis besar),
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
40/53
7/10/2014 40
ANTIMUSKARINIK Sediaan
Ipratropium (prototipe) dan Tiotropium (long acting) Mekanisme kerja
Menghambat reseptor muskarinik pada saluran napassecara kompetitif
Kegunaan klinis Sebagai Bronkodilator terutama untuk anak
COPD
Efektif untuk mencegah bronkokonstriksi yang
disebabkan oleh aktifitas vagal Diberikan secara inhalasi (aerosol)
Toksisitas :
Efek samping sistemik, kecil
Dosis besar : efek toksik mirip atropin
KORTIKOSTEROID
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
41/53
7/10/2014 41
KORTIKOSTEROID
Prototipe dan farmakokinetik
Penting pada penatalaksanaan asma berat Pada pemberian per oral, penggunaan jangka panjang
diberikan bila dengan antiasma yang lain gagaltoksisitas sistemik
Pemberian per inhalasi, relatif aman
Pemebrian secra IV (prednisolon dan hidrokortison) ,untuk status asmatikus
Mekanisme kerja
Mengurangi sintesis asam arakidonat dan cox-2
Diperkirakan meningkatkan respon beta adrenoseptorpada saluran napas
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
42/53
7/10/2014 42
KORTIKOSTEROID
Kegunaan klinis
Glukokortikoid inhalasi dipertimbangkan
untuk asma sedang yhang kurang responsifterhadap beta agonis
Digunakan pada status asmatikus
ToksisitasToksisitas sistemik muncul setelah pengobatan
lebih dari 2 minggu
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
43/53
7/10/2014 43
ANTAGONIS LEUKOTRIN
Penghambat reseptor leukotrin :
Zafirlukas, montelukas Mekanisme kerja : antagonis reseptor leukotrin LTD4
dan LTE4
Digunakan untuk mencegah serangan asma yang
diinduksi oleh olah raga dan aspirin Tidak untuk serangan akut
Zileution
Mekanisme kerja : menghambat 5-lipoksigenase,
suatu enzim yang mengubah asam arakidonat menjadileukotrin
Diberikan per oral
Digunakan untuk mencegah serangan asma yangdiinduksi oleh olah raga dan antigen, serta aspirin
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
44/53
7/10/2014 44
PENGHAMBAT DEGRANULASI
SEL MAST
Cromolin dan Nedocromil
Mekanisme kerja :
Mekanisme penghambatan degranulasi sel mast belum
jelas Tidak memiliki efek bronkodilator, tetapi mencegah
bronkokonstriksi yang pada pasien elergi
Efek lokal
Efek sistemik sangat minimal karena absorpsi(oral atau inhalasi) jelek
Toksisitas
Batuk dan iritasi bila dberikan per inhalasi
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
45/53
7/10/2014 45
METILXANTIN
Metilxantin yang penting :teofilin, teobromin dan kafein
Teofilin digunakan pada terapi asma
Mekanisme kerja
Menghambat enzim fosfodiesterase, sehinggamenghambat degradasi cAMP kadar cAMPmeningkat
Juga menghambat reseptor adenosin pada SSP danjaringan lain
Toksisitas
Gangguan gastrointestinal, tremor dan insomnia
Dosis tinggi : mual dan muntah yang berat, hipotensi,aritmia, konvulsi
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
46/53
7/10/2014 46
D. ANTITUSIF, EKSPEKTORAN
DAN MUKOLITIK
ANTITUSIF Gol. Narkotik codein
Gol. Non narkotik dekstrometorfan (DMP)
DEKSTROMETROFAN (DMP) Tidak bersifat adiktif dan analgetik
Mekanisme kerja : meningkatkan ambang rangsang
refleks batuk secara sentral Efek samping sedasi dan konstipasi kurang
Dalam dosis terapi, tidak mempengaruhi aktifitas siliabronkus
Efek obat bertahan selama 5-6 jam setelah pemberian
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
47/53
7/10/2014 47
Peringatan :
Menyebabkan pelepasan histamin
hati-hati pada penderita kelainan atopik
(alergi)
Hati-hati pada penderita kelainan hati, karena
metabolismenya luas di hati
Ibu menyusui
Dosis (dewasa) : 10-30 mg 3-4x/hari
Sediaan : tab 10 mg
sirup 10 dan 15 mg/5 ml
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
48/53
7/10/2014 48
NOSCAPIN
Derivat Benzilisokinolin (satu golongan
dengan papaverin)
Pada dosis terapi : tidak berefek pada SSP
kecuali sbg antitusifs.
Efek lain : penyebab pelepasan histaminyang poten
bronkokonstriksi dan hipotensi
hati-hati pada penderita asma
atau alergi lainnya
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
49/53
7/10/2014 49
EKSPEKTORANYaitu obat yang dapat merangsang pengeluaran
dahak di saluran napas (ekspektorasi)
Mekanisme Kerja :
Diduga menstimulasi mukosa lambung danselanjutnya secara refleks melalui N. Vagus
merangsang sekresi kelenjar pada salurannapas
menurunkan viskositas dan mempermudah
pengeluaran dahak Macam ekspektoran :
amonium klorida
Gliseril guaikolat (GG)
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
50/53
7/10/2014 50
AMONIUM KLORIDA
Umumnya digunakan dalam bentuk kombinasi
dengan ekspektoran lain, mukolitik atauantitusif
Dosis dewasa : 300 mg (5 ml) tiap 2-4 jam
GLISERIL GUAIKOLAT
Mekanisme kerja sebenarnya belum jelas
Bisa digunakan sendiri atau dalam bentukkombinasi seperti pada amonium klorida
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
51/53
7/10/2014 51
MUKOLITIK
Yaitu obat yang dapat mengencerkan sekret
saluran napas dengan jalan memecah benang-
benang mukoprotein dan mukopolisakarida dari
sputum
Macam-macam sediaan
Bromheksin
Ambroksol
Asetilsistein
BROMHEKSIN
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
52/53
7/10/2014 52
BROMHEKSIN
Data tentang obat ini masih terbatas
Kegunaan klinis :
i. Sebagai mukolitik pada penyakit bronkitis ataukelainan saluran napas yang lain
ii. Sebagai mukolitik pada pasien yang dirawat di ICU(digunakan secara lokal)
ESO : mual dan peningkatan kadar serum
transaminase Hati-hati pada pasien tukak lambung
Interaksi obat : meningkatkan kadar antibiotik(amoksisilin, eritromisin, doksisiklin dancefuroksim) dalam jaringan paru
Pemakaian pada trimester I kehamilan dan pada ibumenyusui sebaiknya dihindari
Dosis dewasa : 3 x 4-8 mg
Rasa obat pahit
-
5/22/2018 OBAT RESPIRASI baru
53/53
7/10/2014 53
AMBROKSOL
Suatu metabolit bromheksin
ASETIL SISTEIN
Mekanisme kerja : melepaskan ikatan disulfida
mukoprotein secara langsung
Cara pemberian : semprotan (nebulization) dantetes hidung
Pemberian harus pada fasilitas yang memiliki
suction (penyedot sekret)
ESO : spasme bronkus (t.u pada penderitaasma) mual-muntah, stomatitis, pilek, hemoptisis