obat golongan statin

3
OBAT-OBAT STATIN Statin-statin berbeda dalam frekwensi yang dengannya mereka menyebabkan suatu tipe yang berat dari myopathy yang disebut rhabdomyolysis, dimana otot-otot dirusak secara berat/parah. Cerivastatin (Baycol) telah ditarik dari apotek-apotek diseluruh dunia karena ia telah menyebabkan rhabdomyolysis 10 sampai 100 kali lebih sering daripada statin-statin lain. Rhabdomyolysis mungkin terjadi lebih sering pada pasien-pasien yang mengkonsumsi statin- statin dengan obat-obat yang juga menyebabkan rhabdomyolysis atau obat-obat yang meningkatkan konsentrasi-konsentrasi darah statin. Efek-Efek Sampingan Obat-Obat Statin Efek-efek sampingan yang paling umum adalah: sakit kepala mual muntah sembelit diare rash kelemahan, dan nyeri otot Efek-efek sampingan yang paling serius (namun untungnya jarang) adalah kegagalan hati dan rhabdomyolysis. Rhabdomyolysis adalah suatu efek sampingan dimana ada kerusakkan pada otot-otot. Rhabdomyolysis seringkali mulai sebagai nyeri otot dan dapat berlanjut pada kehilangan sel-sel otot, kegagalan ginjal, dan kematian. Itu terjadi lebih sering ketika statin-statin digunakan dalam kombinasi dengan obat-obat lain yang mereka sendiri menyebabkan rhabdomyolysis atau dengan obat-obat yang mencegah eliminasi dari statin-statin dan meningkatkan tingkat-tingkat statin-statin dalam darah. Karena rhabdomyolysis mungkin fatal, nyeri persendian atau otot yang tidak dapat dijelaskan yang terjadi ketika mengkonsumsi statin-statin harus diberitahukan pada serang dokter untuk evaluasi. Statin-statin harus tidak digunakan selama kehamilan karena risiko dari efek-efek kurang baik yang serius pada janin yang sedang berkembang. Interaksi Obat-Obat Statin dengn Obat-Obat lain Statin-statin mempunyai beberapa interaksi-interaksi obat yang penting. Tipe pertama dari interaksi melibatkan enzim-enzim yang

description

jenis obat golongan statin dan interaksi dengan obat lain.

Transcript of obat golongan statin

Page 1: obat golongan statin

OBAT-OBAT STATIN

Statin-statin berbeda dalam frekwensi yang dengannya mereka menyebabkan suatu tipe yang berat dari myopathy yang disebut rhabdomyolysis, dimana otot-otot dirusak secara berat/parah. Cerivastatin (Baycol) telah ditarik dari apotek-apotek diseluruh dunia karena ia telah menyebabkan rhabdomyolysis 10 sampai 100 kali lebih sering daripada statin-statin lain. Rhabdomyolysis mungkin terjadi lebih sering pada pasien-pasien yang mengkonsumsi statin-statin dengan obat-obat yang juga menyebabkan rhabdomyolysis atau obat-obat yang meningkatkan konsentrasi-konsentrasi darah statin.

Efek-Efek Sampingan Obat-Obat Statin

Efek-efek sampingan yang paling umum adalah:

sakit kepala mual muntah sembelit diare rash kelemahan, dan nyeri otot

Efek-efek sampingan yang paling serius (namun untungnya jarang) adalah kegagalan hati dan rhabdomyolysis. Rhabdomyolysis adalah suatu efek sampingan dimana ada kerusakkan pada otot-otot. Rhabdomyolysis seringkali mulai sebagai nyeri otot dan dapat berlanjut pada kehilangan sel-sel otot, kegagalan ginjal, dan kematian. Itu terjadi lebih sering ketika statin-statin digunakan dalam kombinasi dengan obat-obat lain yang mereka sendiri menyebabkan rhabdomyolysis atau dengan obat-obat yang mencegah eliminasi dari statin-statin dan meningkatkan tingkat-tingkat statin-statin dalam darah. Karena rhabdomyolysis mungkin fatal, nyeri persendian atau otot yang tidak dapat dijelaskan yang terjadi ketika mengkonsumsi statin-statin harus diberitahukan pada serang dokter untuk evaluasi. Statin-statin harus tidak digunakan selama kehamilan karena risiko dari efek-efek kurang baik yang serius pada janin yang sedang berkembang.

Interaksi Obat-Obat Statin dengn Obat-Obat lain

Statin-statin mempunyai beberapa interaksi-interaksi obat yang penting. Tipe pertama dari interaksi melibatkan enzim-enzim yang bertanggung jawab untuk eliminasi statin-statin oleh hati. Enzim-enzim hati (terutama, enzim-enzim hati cytochrome P-450) adalah bertanggung jawab pada eliminasi semua statin-statin dari tubuh dengan pengecualian dari pravastatin dan rosuvastatin. Oleh karenanya, obat-obat yang menghalangi/memblokir aksi dari enzim-enzim hati ini meningkatkan tingkat-tingkat simvastatin, lovastatin, fluvastatin, dan atorvastatin (namun tidak pravastatin atau rosuvastatin) didalam darah dan dapat menjurus pada perkembangan dari rhabdomyolysis. Obat-obat atau agen-agen yang menghalangi/memblokir enzim-enzim ini termasuk:

protease inhibitors (digunakan dalam merawat AIDS), erythromycin, itraconazole, (Sporanox) clarithromycin, (Biaxin) diltiazem, (Cardizem, Dilacor, Tiazac) verapamli (Calan, Verelan, Verelan PM, Isoptin, Isoptin SR, Covera-HS), dan grapefruit juice (sari buah dari semacam jeruk besar).

Page 2: obat golongan statin

Interaksi obat penting lainnya terjadi antara statin-statin dan niacin atau fibric acids, contohnya, gemfibrozil (Lopid), clofibrate (Atromid-S), dan fenofibrate (Tricor). Obat-obat niacin dan fibric acid dapat menyebabkan rhabdomyolysis atau gagal hati ketika digunakan sendiri-sendiri, dan menggabungkan mereka dengan statin-statin meningkatkan kemungkinan dari rhabdomyolysis atau gagal hati. Meskipun demikian, fibric acids dan niacin seringkali digunakan dengan hati-hati dalam kombinasi dengan kebanyakan statin-statin. Cholestyramine (Questran) begitu juga colestipol (Colestid) mengikat statin-statin dalam usus kecil dan mengurangi penyerapan mereka kedalam tubuh. Untuk mencegah pengikatan ini didalam usus kecil, statin-statin harus diminum satu jam sebelum atau empat jam setelah cholestyramine atau colestipol.

Contoh-Contoh dari Obat-Obat Statin

Statin-statin yang disetujui untuk penggunaan di Amerika termasuk:

atorvastatin (Lipitor), fluvastatin (Lescol), lovastatin (Mevacor), pravastatin (Pravachol), rosuvastatin (Crestor), dan simvastatin (Zocor).

Interaksi obat :

- meningkatkan efek antikoagulan Koumarin.- resiko miopati dan rabdomiolisis meningkat dengan obat-obat imunosupresif.