OBAT ANTIHIPERTENSI
-
Upload
levia-than -
Category
Documents
-
view
127 -
download
10
Transcript of OBAT ANTIHIPERTENSI
FARMAKOLOGI
OBAT ANTI HIPERTENSI
RENIN INHIBITOR
Aliskiren
Kegunaan : Menurunkan tekanan darah dengan menghambat aktivitas plasma renin.
Dosis : 150 mg, 1x/hari. Dosis bisa ditingkatkan sampai 300 mg/hari untuk hipertensi a yang tidak terkontrol.
Indikasi : hipertensi (bisa digunakan sendiri atau kombinasi dengan antihipertensi lain)
Kontraindikasi : - hamil dan menyusui
- Angioedema
- Pasien dengan disfungsi renal
JENIS OBAT-OBAT PENGHAMBAT SAL. Ca 2+
1. GLIKOSIDA JANTUNG Digoksin
Dosis : biasanya 0,125-0,25 mg/hari Pada lansia biasa diberikan 0,0625-0,125 mg Tersedia dalam bentuk tablet 0,25 mgKegunaan : untuk menurunkan tekanan darahIndikasi : untuk sekarang ini digoksin hanya diindikasikan untuk,
Pasien gagal jantung dengan fibrilasi atrium Pasien gagal jantung dengan ritme sinus yang masih simtomatik
Kontraindikasi : meliputi bradikardi, blok AV derajat 2 dan 3, sindroma sick sinus, sindroma Wolff-Parkinson-White, kardiomiopati obstruktif hipertrofik dan hipokalemia.
2. GOLONGAN FENILALKILAMIN Verapamil
Dosis : 5-10 mg secara IV selama 2-3 menit 10 mg secara IV selama 2-5 menit 240-280 mg/hari dibagi dalam 3-4 dosisKegunaan : a. merupakan obat pilihan pertama untuk pengobatan serangan akut
takikardia supraventrikel paroksimal yang disebabkan oleh arus balik pada nodus AV atau karna anomaly hubungan nodus AV.
b. untuk penurunan segera respons ventrikel pada fibrilasi atau flutter atrium bila aritmia tidak disertai dengan sindrom Wolf-Parkinson-White
Indikasi : a. Digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi)b. anginac. gangguan irama jantung
Kontraindikasi : a. gangguan pada jantung Penggunaan obat ini secara IV dikontraindikasikan untuk
pasien hipertensi.
Dapat meningkatkan frekuensi denyut ventrikel bila diberikan secara intravena kepada pasien sindrom Wolf-Parkinson-White dan fibrilasi atrium,hal ini terjadi karna peningkatan refleks simpatis.
Dapat menyebabkan hipotensi berat atau fibrilasi ventrikel pada pasien dengan takikardia ventrikel
Bradikardi sinus, blok AV, gagal jantung kiri atau hipotensi dapat terjadi secara tidak terduga pada pasien berusia lanjut
b. gangguan pada saluran cerna Konstipasi
3. GOLONGAN BENZOTIZEPIN Diltiazem
Dosis : untuk angina pectoris : 3 kali sehari 30 mg. Untuk hipertensi : awalnya 3 kali sehari 30-60 mg, bisa ditingkatkan
sampai 180-360 mg sehari. Penggunaan : untuk menurunkan tekanan darahIndikasi : Angina pektoris yang disebabkan kejang arteri koroner angina kronis,
hipertensi. Kontraindikasi : a. Hipotensi (sistol kurang dari 90 mmHg), blok atrio-venrikular
atau sino-atrial derajat 2 atau 3.b. Bradikardiac. wanita hamil dan menyusui,’’sinus sick syndrome,sumbatan paru
akut
4. GOLONGAN DIHIDROPIRIDIN Nifedipin
Dosis : 5-10 mg diberikan 3 kali sehariKegunaan : a. pada pasien hipertensi, nefedipin berguba untuk menurunkan
resistensi perifer serta tekanan darah sistolik dan diastolic b. meningkatkan volume per menit dan kecepatan jantung c. juga mengurangi resistensi koroner dan meningkatkan aliran
koroner serta menurunkan konsumsi oksigen jantung Indikasi : a. untuk pengobatan dan pencegahan isufisiensi koroner ( terutama
angina pectoris setelah infark jantung) b. sebagai terapi tambahan pada penderita hipertensi
Kontraindikasi : a. pemberian pada wanita hamil harus hati-hatib. penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan hyperplasia gusi,
dapat kembali bila penggunaan obat dihentikanc. dapat menyebabkan sakiy kepala atau perasaan tertekan dikepala,
pusing,gangguan lambung, mual,lemas,palpitasi,hipotensi, hipertensi ortostatik, edema tungkai,tremor, kram pada tungkai, kongesti nasal,takikardia, tinnitus,reaksi dermatologi
Nikardipin Dosis : diberikan sebesar 10-20 mg melalui mulut (per oral), sebanyak 3 kali
sehari .Dosis boleh ditambah hingga 20-40 mg melalui mulut (per oral), sebanyak 3 kali sehari
Kegunaan : untuk menurunkan tekanan darahIndikasi : Digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi) dan
angina.Kontraindikasi : a. berkontraindikasi dengan pasien penderita bradikardia, gangguan
Sinus dan AV nodeb. dengan pasien yang menderita gagal jantung
AmlodipinDosis : dosis awal 1 kali sehari 5 mg dan maksimal 10 mg per hari.Kegunaan : a. Sasaran pada saraf simpatis.Pengaruh anti hipertensi pada saraf
simpatis yaitu menurunkan tahanan vaskuler perifer, menghambat fungsi jantung, dan meningkatkan pengumpulan vena di dalam pembuluh darah
b. Sasaran pada otot polos vaskuler.Anti hipertensi menurunkan tekanan darah dengan cara merelaksasi otot polos vaskular sehingga mendilatasi pembuluh darah resistans.
Indikasi : a. terapi profilaksis angina pectorisb. untuk pengobatan hipertensi, dapat digunakan sebagai agen tunggal
untuk mengontrol tekanan darah pada sebagian besar penderita hipertensi
kontraindikasi : a. Syok kardiogenik, stenosis aorta berat, angina pektoris tidak stabil, infark miokard akut.
b. Hipersensitif terhadap amlodipin atau dihidropiridin lain atau salah satu komponen obat ini.
c. Hipotensi berat, gangguan hati berat.
5. GOLONGAN DIFENILPIPERAZIN Sinarizin
Dosis : untuk memperbaiki sirkulasi: oral 3 kali sehari 75 mgKegunaan : a. melindungi jantung terhadap rangsangan-rangsangan iritasi dan
konstriksi b. dapat memperbaiki perdarahan di pembuluh-pembuluh otak dan
perifer (betis,kaki,tangan) dengan jalan vasodilatasi, tetapi tanpa menyebabkan tachycardia dan hipertensi secara reflektoris seperti halnya dengan vasodilator-vasodilator lainnya.
Indikasi : untuk pengobatan angina stabil kronisKontraindikasi :
FlunarizinDosis : Dosis maksimum yang dianjurkan adalah 10 mg/hari.
Pengurangan dosis hingga 5 mg/hari dapat mengurangi efek samping yang timbul.
Kegunaan : a.Penghambat kalsium mempengaruhi pergerakan kalsium ke dalam sel dari jantung dan peredaran darah
b. meningkatkan suplai darah dan oksigen ke jantung akibatnya mengurangi kerja jantung.
Indikasi : a. Gangguan memori dan irama tidur serta iritabilitasb. Mencegah migran.c.Pengobatan dan pencegahan vestibulardan gangguan
peredaran darah serebral dan perifer:pusing,tinitus,vertigo
Kontraindikasi :a. Penderita yang mempunyai riwayat penyakit depresi atau adanya gejala penyakit parkinson dan kelainan ekstrapiramidal lainnya
b. Penderita yang sedang diobati dengan obat beta blocker.c. Efek samping yang jarang dilaporkan adalah :
Gastrointestinal: nyeri ulu hati, nausea, gastralgiaSusunan saraf pusat; insomnia, ansietasLain-lain : galaktorea, mulut kering, nyeri otot, skinrash.