o Senin Setasa Rabu Sabtu • Minggu 2 3 ~5 6 7 8 9 10 11 12...

2
Pikiran Rakyat o Senin o Sabtu Minggu o Setasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat 23 18 19 ~5 6 7 8 9 10 11 ~ 21 22 23 24 25 26 12 13 14 15 16 27 28 29 30 31 T INGGALAN budaya Sunda berupa naskah dan prasasti memang sangat 1uarbiasa. Siapa pun yang merasa sebagai orang Sunda, mungkin tidak me- nyadari betapa sempit dan picik anggapan kita terhadap kearifan 10- kal budaya karuhun yang terkan- dung di dalamnya. Sudah saatnya kita engeuh dan wanoh terhadap budaya kita yang merupakan iden- titas dan jati diri kita sebagai orang Sunda. Banyak sekali hal penting yang dapat digali dan diungkap dari be- ragam naskah berbahan lontar ber- aksara Sunda yang mengandung kearifan lokal terpendam, yang ma- sih dapat dipetik "makna" dan ke- gunaannya. Simaklah naskah Sanghyang Siksa Kandang Kare- sian, naskah lontar abad XVI Mase- hi yang se1ainberisi pedoman dan ajaran hidup, juga dianggap sebagai ensiklopedia yang mengungkap panorama hidup dan kehidupan pada zamannya. Beberapakeahlian,peke~aan serta hasil kreasi para ahli dalam Sanghyang Siksa Kandang Kare- sian (SKKS),yang barangkali be1um begitu kita kenal, menarik untuk disimak, seperti: danudara (pem- anah), palika (penye1am) panere- san (penyadap enaujnira), panjak (penabuh game1an), paneuion (pe- jabat yang membawahi seribu orang rakyat), panqqerek: (pemburu), hareup catra (kokijjuru masak), pangeuyeuk (ahli batik), kebo- jengkeng (penggusurjpembawa pe- dati), kumbang gending (pembuat game1an), pangurang dasa (pen- ePeb o Mar 0 Apr 0 Mei 0 Jun 0 Jut 0 Ags OSep OOkt ONov ODes < nsiklop dia Sun ba XVI Masehi catat desajpajak), memen (dalang), gambuh (dalang), guru widang (ahli kulit), hulujurit (panglima perang), hulu kembang (pertapa), panghulu (pe- mimpinjkepalajpemuka dusun), legig (tukang merambah dalam ber- burujperambah dalam berburu), panghulu tandang (penguasajraja), kajineman (pengawas pesakitan, sipir pengawas tahanan), panga- gung (pejabatjpemimpin), paliken (seni rupawanjpe1ukis),paliketan (pembeli hatijpemeras), candoli (orang yang biasa menjaga makan- an di tempat hajatanjpenjaga ma- kanan), pamong (pengasuh), pan- jing (pencurijpenyelinap), pawong (ponggawajabdi dalem), sarati (pa- wang gajah), panyawah (petani), pangwereg (pembayarjkusirjpe- ngendali), preteuleum (penye1am), tohaan (penguasajmajikan), beqal (rampokjpenyamun), wiku (bik- sujpertapajpendeta), kamasan (tu- kang pembuat perabot dari emas atau perak),jurubarata (pemain sandiwara),jurubasa (ahli bahasa), jurugosali (pandai besi),juruhadi (pemimpin barisan),juruhoma (ah- li guna-guna),jurujalir (pelacur/- germo ),jurujudi (penjudi),juruka- wih (penyaji),jurulabuan (petugas pe1abuhan),jurulukis (pe1ukis), ju- rumas (pandai mas), danjurutam- bang (tukang perahu). Teks SSKKselain menampilkan ajaran moraljtuntunan hidup, ar- sitektur, tata boga, dan keahlian, juga mengungkapkan jenis-jenis kesenian dan kawih, serta cerita wayang, yang oleh sebagian buda- yawan dan ahli seni be1um begitu ~t I1 : . ~ .. 'Tanpa Judul" Arkrilik diAtas Kanva*s 100 x 100 cm karya Nandang Gawe. dikenal, seperti: payung agung, payung balibar, payung getas, pa- yung cawiri dan payung saraniya, kawih bongbongkaso, babahanan, lalanguan panjang, panyaraman, ----- penqpeledan, sasambatan, sisin- diran, tangtung, igel-igelan, dan porod eurih. Di sarnping itu, ada beberapajenis permainan rakyat, seperti bobaku- Kllpfng Humas Onpad 2011

Transcript of o Senin Setasa Rabu Sabtu • Minggu 2 3 ~5 6 7 8 9 10 11 12...

Pikiran Rakyato Senin o Sabtu • Mingguo Setasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat

2 318 19

~5 6 7 8 9 10 11~ 21 22 23 24 25 26

12 13 14 15 1627 28 29 30 31

T INGGALAN budaya Sundaberupa naskah dan prasastimemang sangat 1uar biasa.

Siapa pun yang merasa sebagaiorang Sunda, mungkin tidak me-nyadari betapa sempit dan picikanggapan kita terhadap kearifan 10-kal budaya karuhun yang terkan-dung di dalamnya. Sudah saatnyakita engeuh dan wanoh terhadapbudaya kita yang merupakan iden-titas dan jati diri kita sebagai orangSunda.Banyak sekali hal penting yang

dapat digali dan diungkap dari be-ragam naskah berbahan lontar ber-aksara Sunda yang mengandungkearifan lokal terpendam, yang ma-sih dapat dipetik "makna" dan ke-gunaannya. Simaklah naskahSanghyang Siksa Kandang Kare-sian, naskah lontar abad XVI Mase-hi yang se1ainberisi pedoman danajaran hidup, juga dianggap sebagaiensiklopedia yang mengungkappanorama hidup dan kehidupanpada zamannya.Beberapakeahlian,peke~aan

serta hasil kreasi para ahli dalamSanghyang Siksa Kandang Kare-sian (SKKS),yang barangkali be1umbegitu kita kenal, menarik untukdisimak, seperti: danudara (pem-anah), palika (penye1am) panere-san (penyadap enaujnira), panjak(penabuh game1an), paneuion (pe-jabat yang membawahi seribu orangrakyat), panqqerek: (pemburu),hareup catra (kokijjuru masak),pangeuyeuk (ahli batik), kebo-jengkeng (penggusurjpembawa pe-dati), kumbang gending (pembuatgame1an), pangurang dasa (pen-

ePeb oMar 0Apr 0Mei 0Jun 0 Jut 0 Ags OSep OOkt ONov ODes <

nsiklop dia Sunba XVI Masehi

catat desajpajak), memen (dalang),gambuh (dalang), guru widang(ahli kulit), hulu jurit (panglimaperang), hulu kembang (pertapa),panghulu (pe-mimpinjkepalajpemuka dusun),legig (tukang merambah dalam ber-burujperambah dalam berburu),panghulu tandang (penguasajraja),kajineman (pengawas pesakitan,sipir pengawas tahanan), panga-gung (pejabatjpemimpin), paliken(seni rupawanjpe1ukis),paliketan(pembeli hatijpemeras), candoli(orang yang biasa menjaga makan-an di tempat hajatanjpenjaga ma-kanan), pamong (pengasuh), pan-jing (pencurijpenyelinap), pawong(ponggawajabdi dalem), sarati (pa-wang gajah), panyawah (petani),pangwereg (pembayarjkusirjpe-ngendali), preteuleum (penye1am),tohaan (penguasajmajikan), beqal(rampokjpenyamun), wiku (bik-sujpertapajpendeta), kamasan (tu-kang pembuat perabot dari emasatau perak),jurubarata (pemainsandiwara),jurubasa (ahli bahasa),jurugosali (pandai besi),juruhadi(pemimpin barisan),juruhoma (ah-li guna-guna),jurujalir (pelacur/-germo ),jurujudi (penjudi),juruka-wih (penyaji),jurulabuan (petugaspe1abuhan),jurulukis (pe1ukis), ju-rumas (pandai mas), danjurutam-bang (tukang perahu).Teks SSKKselain menampilkan

ajaran moraljtuntunan hidup, ar-sitektur, tata boga, dan keahlian,juga mengungkapkan jenis-jeniskesenian dan kawih, serta ceritawayang, yang oleh sebagian buda-yawan dan ahli seni be1um begitu

~t

I 1:. ~..

'Tanpa Judul" Arkrilik diAtas Kanva*s 100 x 100 cm karya Nandang Gawe.

dikenal, seperti: payung agung,payung balibar, payung getas, pa-yung cawiri dan payung saraniya,kawih bongbongkaso, babahanan,lalanguan panjang, panyaraman,-----

penqpeledan, sasambatan, sisin-diran, tangtung, igel-igelan, danporod eurih.Di sarnping itu, ada beberapajenis

permainan rakyat, seperti bobaku-

Kllpfng Humas Onpad 2011

trakan, ceta nirus, ngadu liung,ngadu nini, ubang-ubangan, yangsaat ini sudah tidak eksis karenatergeser oleh permainan modem.

Ada jenis kesenian masa silamyang disebutkan dalam SSKS, se-perti bacangah (sejenis wayang),banyakcatra (nama cerita pantun),beluk (jenis kesenian/nyanyian bu-hun berirama bebas yang dibawa-kan dengan nada-nada tinggi olehbeberapa orang secara bergantian).Seni beluk termasuk langka, karenatidak semua orang mempunyai ke-ahlian dalam membawakan nada-nada tinggi. Cerita yang dibawakanberupa legenda atau kisah zamandahulu.

Selain itu, terdapat pula bung-bung (salah satujenis waditra tiupterbuat dari seruas bambu berukur-an besar yang berfungsi sebagai re-sonator dari seruas bambu beru-kuran kecil yang berfungsi sebagaialat tiup), calintuh (ruas bambuyang dilubangi agar berbunyi bilatertiup angin/jenis kesenian terbu-at dari bambu yang dilubangi, ber-bunyijika tertiup angin).

Istilah lainnya yang diinformasi-kan dalam SSKK meliputi alat-alatantara lain: badi (perkakas berupapisau yang tangkainya bengkok/-'melengkung), balincong (lampuminyak yang biasa digunakan padapertunjukan wayang kulit/alat ga-ll), kandaga (kotak, peti, sejenistempayan dari logam), pamuk (se-jenis senjata tajam), patrem (pisaukecil/senjata perempuan), kujang(senjata khas orang Sunda zamandahulu),sawung galing (alat upa-cara kebesaran berbentuk ayam

jantan), tajimalela (pisau yang ter-buat dari baja), tetek saleh (sejenistongkat alat upacara kebesaran/se-perangkat alat menyirih), dan tipu-lung (ikat kepala).

Beberapa jenis masakan atau ta-taboga yang diungkap dalam SSKKdi antaranya dikenal dengan istilahnyayang ku pedas, nyupar-nyapir,dan nyopong konenq. Juga istilahyang masih sering terdengar saatini seperti: gotra sawala (berem-bug/diskusi), kagumita (terkenal),haliwawar (badai), mangkubumi(gelar kebangsawanan/tingkat ke-pangkatan), sonagar huma (pem-berani tetapi terlihat kampungandalam berbahasa), tanggara (tan-da/peringatan), besek (tempat ma-kanan persegi empat terbuat daribambu atau ratan untuk selamat-an), bajra (kilat/petir/perkakas za-man dahulu, semacam gada):Pem-beberan sebagian istilah yang ber-kaitan dengan keahlian, pekerjaan,seni tataboga, maupun pakakasyang terungkap dalam teks naskahSanghyang Siksa Kandang Karesi-an, mungkin sekadar deskripsi.Namun, jika kita simak secaramendalam, istilah-istilah yang me-ngemuka tadi dapat dianggap seba-gai sebuah ensiklopedi. Lewat ensi-klopedia tersebut, tentu saja kitadapat melihat dan memahami pa-norama hidup dan kehidupan padazaman naskah itu disusun, yangmungkin masih dapat kita man-faatkan di masa kini.***

EllS SURYANIN.S.,pemerhati budaya dan dosen

Universitas Padjadjaran.