o B gimu Per I Ji a -...

2
Pikiran Rakyat .O.Selasa o Rabu o Kamis o Jumat OSabtu e Minggu 456 7 8 9 10 11 12 13 14 15 20 21 .22 23 24 25 26 @ 28 29 30 31 o Mar OApr eMei OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes B gimu Per ~==~======~==~~~ Ji a I , "PERSIB nu airig!" Siapa tak kenal dengan slogan itu? Slogan itu hanyalah satu dari sekian banyak slogan yang rnenggarnbarkan betapa bobotoh mencintai Persib. Kalimat "Bagimu Persib, Jiwa Raga Kami", atau "I Leve Persib" juga sangat banyak menghiasi spanduk atau jersey bobotoh, ERCAYAIAH, bahkan sempat terheran-her- bobotoh bersung- an ketika menemukan Rike di guh-sungguh ter- Wamena, Papua. "Kamu ke si- hadap setiap kata ni hanya untuk nonton Persib dalam kalimat- main? Kamu gila!" katanya kalimat itu. Keti- saat itu. Namun, Rike malah ka mereka mene- menanggapi keheranan itu riakkan kalimat dengan santai, "Saya mah "Bagimu Persib, ngga gila Gon, tuh nu gelo jiwa raga kami", maka mereka akan mah nu sok dudurukan." melakukannya untuk mendukung si Beberapa tahun lalu, Rike Pangeran Biru. Tak sedikit yang rela pernah bekerja untuk USAID bertaruh nyawa demi menunjukkan (Badan Amerika Serikat untuk dukungannya terhadap Persib. Saat Pembangunan Internasional) mereka meneriakkan "Persib nu aing!", di Padang, Sumatra Barat. mereka benar-benar bersumpah akan Akan tetapi, perempuan ber- membela Persib dari siapa pundan kulit putih itu memilih untuk dalam kondisi apa pun. Merekalah pen- berhenti dan menjadi konsul- dukung fanatik Persib. tan lepas di Bandung supaya Berdasarkan hasil surveifan base dia dapat lebih bebas men- Persib pada 2011 milik PT Persib Ban- dukung Persib. Ketika ditanya dung Bermarta~at di 19kota dan kabu- mengapa dia sangat mencintai paten di Jawa Barat dan Banten plus tim Pangeran Biru, Rike pun DKI Jakarta dan Surabaya, jumlah tidak dapat menjelaskan. Dia penggemar Persib yang berusia antara hanya berkata, "Ini kutukan. 15-50 tahun mencapai 5,3 juta orang. ~ulu s~ya h~pir ~ilahir~ Sebanyak 18persen atau hampir satuju-. di Stadio~ Slln~ang! sama Ib~. ta orang di antaranya merupakan fans Soalnya dia lagi nonton. Pe,~slb fanatik yang akan melakukan apa saja mam pas saya mau brojol. . untuk Persib dan hanya ada Persib di Rapp' er asal Bandung, Ebith hatinya. Mereka selalu menonton per- Beat Aj.uga m~ngaku pengge- tandingan Maung Bandung di stadion mar setia Pers:~. ,:res~nte: " dan akan frustrasi jika tidak bisa pr?gram televisi ~ersIb Ai~g melakukannya. Bobotoh fanatikjuga Ill! menyebut Persib sei?agal cenderung tidak dapat menyatu dengan pendorong sem~ngat hidup- fans klub sepak bola lain. nya. Kalau P~rsIb me?ang, Sebut saja adalah Rike Setiawati (34). keesokan hannya ~bIth akan Lulusan Planologi ITB ini tak segan- bersemanl?at menjalankan segan terbang ke Papua atau Kaliman- s.egalake~at~nya. Seba- tan demi menyaksikan pertandingan hkn~a, ketika tim kesayangan- tandang Persib secara langsung. Mantan nya.itu kalah~ untuk ba~gun pemain Persib Christian Gonzales dan tempat tidurnya saja terasa sangat berat. Sebagai seorang bobotoh, Jadi Kebanggaan Ebith selalu menyempatkan Persih sangat dicintai dan diri untuk menonton pertan- itu harus diakui. Menurut dingan Persib. Kendati memi- pakar psikologi massa dan liki akses langsung terhadap politik Fakultas Psikologi Un- tim maupun pertandingan, pad Dr Zainal Abidin, kecin- pria berumur 30 tahun ini taan publik terhadap Persib p mewajibkan diri untuk mem- beli tiket. Kalaupun tidak bisa menonton secara langsung di stadion, menyaksikan skuad biru beraksi melalui televisi adalah suatu keharusan. "Per- nah saat Persib lawan Persija saya sedang di luar kota. Ke- betulan di hotel tempat saya menginap tidak ada stasiun Tv yang menyiarkan per- tandingan Persib. Saya bongkar saja lV-nya dan mendadak beli antena dulu. Pokoknya bagaimana caranya saya mesti menonton," tu- turnya sambil tertawa. Soal kegilaan terhadap Persib, kelakuan semua bobotoh fanatik sepertinya hampir sama. Bedanya, mungkin hanya dalam cara mengekspresikannya. Ada yang memilih konvoi menggu- nakan sepeda motor atau mo- bil bak terbuka, ada pula yang duduk di kursi VIP stadion atau kafe-kafe mahal, lengkap dengan berbagai atribut Persib. Menurut Marketing Communication Bober Cafe, Diaz (30), tidak kurang dari 150 anak IIJuda selalu mema- dati kafe itu di Jalan LLRE Martadinata Bandung itu seti- ap kali nonton bareng Persib digelar. Mayoritas merupakan anak muda yang melek tek- nologi, karena undangan non- ton bareng disebar Diaz hanya melalui Twitter dan pos elek- tronik. sangat berhubungan dengan sejarah Persib yang cukup panjang dengan masyarakat Jawa Barat, serta kedekatan secara emosional. Persib . malah telah dianggap sebagai salah satu identitas masyarakat Sunda. Sementara tumbuhnya fa- natisme terhadap sesuatu be- rawal dari kebutuhan manusia akan idola yang bisa dia bang- gakan. Berdasarkan teori identitas sosial, orang akan merasa harga dirinya mening- kat bila memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan. Ketika tidak banyak hal dalam hidup seseorang yang dapat dibang- gakan (karena masalah ekonomi, sosial, ataupun hal lainnya), kebutuhan itu kemu- dian dipenuhi oleh rasa bang- ga terhadap idolanya. Namun tidakjarang, kecintaan ter- hadap idola juga diturunkan antargenerasi, baik melalui pengalaman maupun kisah yang disampaikan. Zainal menambahkan, dalam fanatisme terdapat kondisi yang disebut dengan kekakuan dalam bersikap. Di satu sisi ini akan memu- nculkan sikap in group fa- -uoritism, yakni kelompoknya akan selalu benar. Namun, di sisi lain akan timbul out group derogatory, yakni kelompok lain dianggap buruk dan tidak bermoral. Inilah yang kemudian menjadi bibit permusuhan antarsuporter klub sepak bola. Ekspose media yang besar terhadap pemberitaan Persib diakui Ketua Program Doktor Ilmu Komunikasi Fakultas Il- mu Komunikasi Universitas Padjadjaran Dr Eni Maryani berpengaruh terhadap tum- buhnya fanatisme terhadap Persib. Akan tetapi, efek me- dia tidak berjalan sendiri. Me- K 11 p I n i Hum a sU n pad 2012

Transcript of o B gimu Per I Ji a -...

Pikiran Rakyat.O.Selasa o Rabu o Kamis o Jumat OSabtu e Minggu4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1520 21 .22 23 24 25 26 @ 28 29 30 31oMar OApr eMei OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes

B gimu Per~==~======~==~~~

Ji a•I ,

"PERSIB nu airig!" Siapa tak kenal dengan sloganitu? Slogan itu hanyalah satu dari sekian banyakslogan yang rnenggarnbarkan betapa bobotohmencintai Persib. Kalimat "Bagimu Persib, Jiwa RagaKami", atau "I Leve Persib" juga sangat banyakmenghiasi spanduk atau jersey bobotoh,

ERCAYAIAH, bahkan sempat terheran-her-bobotoh bersung- an ketika menemukan Rike diguh-sungguh ter- Wamena, Papua. "Kamu ke si-hadap setiap kata ni hanya untuk nonton Persibdalam kalimat- main? Kamu gila!" katanyakalimat itu. Keti- saat itu. Namun, Rike malahka mereka mene- menanggapi keheranan ituriakkan kalimat dengan santai, "Saya mah"Bagimu Persib, ngga gila Gon, tuh nu gelo

jiwa raga kami", maka mereka akan mah nu sok dudurukan."melakukannya untuk mendukung si Beberapa tahun lalu, RikePangeran Biru. Tak sedikit yang rela pernah bekerja untuk USAIDbertaruh nyawa demi menunjukkan (Badan Amerika Serikat untukdukungannya terhadap Persib. Saat Pembangunan Internasional)mereka meneriakkan "Persib nu aing!", di Padang, Sumatra Barat.mereka benar-benar bersumpah akan Akan tetapi, perempuan ber-membela Persib dari siapa pundan kulit putih itu memilih untukdalam kondisi apa pun. Merekalah pen- berhenti dan menjadi konsul-dukung fanatik Persib. tan lepas di Bandung supayaBerdasarkan hasil surveifan base dia dapat lebih bebas men-

Persib pada 2011 milik PT Persib Ban- dukung Persib. Ketika ditanyadung Bermarta~at di 19 kota dan kabu- mengapa dia sangat mencintaipaten di Jawa Barat dan Banten plus tim Pangeran Biru, Rike punDKI Jakarta dan Surabaya, jumlah tidak dapat menjelaskan. Diapenggemar Persib yang berusia antara hanya berkata, "Ini kutukan.15-50 tahun mencapai 5,3 juta orang. ~ulu s~ya h~pir ~ilahir~Sebanyak 18 persen atau hampir satuju-. di Stadio~ Slln~ang! sama Ib~.ta orang di antaranya merupakan fans Soalnya dia lagi nonton. Pe,~slbfanatik yang akan melakukan apa saja mam pas saya mau brojol. .untuk Persib dan hanya ada Persib di Rapp'er asal Bandung, Ebithhatinya. Mereka selalu menonton per- Beat Aj.uga m~ngaku pengge-tandingan Maung Bandung di stadion mar setia Pers:~. ,:res~nte: "dan akan frustrasi jika tidak bisa pr?gram televisi ~ersIb Ai~gmelakukannya. Bobotoh fanatikjuga Ill! menyebut Persib sei?agalcenderung tidak dapat menyatu dengan pendorong sem~ngat hidup-fans klub sepak bola lain. nya. Kalau P~rsIb me?ang,Sebut saja adalah Rike Setiawati (34). keesokan hannya ~bIth akan

Lulusan Planologi ITB ini tak segan- bersemanl?at menjalankansegan terbang ke Papua atau Kaliman- s.egalake~at~nya. Seba-tan demi menyaksikan pertandingan hkn~a, ketika tim kesayangan-tandang Persib secara langsung. Mantan nya.itu kalah~ untuk ba~gunpemain Persib Christian Gonzales dan tempat tidurnya saja

terasa sangat berat.Sebagai seorang bobotoh, Jadi Kebanggaan

Ebith selalu menyempatkan Persih sangat dicintai dandiri untuk menonton pertan- itu harus diakui. Menurutdingan Persib. Kendati memi- pakar psikologi massa danliki akses langsung terhadap politik Fakultas Psikologi Un-tim maupun pertandingan, pad Dr Zainal Abidin, kecin-pria berumur 30 tahun ini taan publik terhadap Persib

p mewajibkan diri untuk mem-beli tiket. Kalaupun tidak bisamenonton secara langsung distadion, menyaksikan skuadbiru beraksi melalui televisiadalah suatu keharusan. "Per-nah saat Persib lawan Persijasaya sedang di luar kota. Ke-betulan di hotel tempat sayamenginap tidak ada stasiunTv yang menyiarkan per-tandingan Persib. Sayabongkar saja lV-nya danmendadak beli antena dulu.Pokoknya bagaimana caranyasaya mesti menonton," tu-turnya sambil tertawa.Soal kegilaan terhadap

Persib, kelakuan semuabobotoh fanatik sepertinyahampir sama. Bedanya,mungkin hanya dalam caramengekspresikannya. Adayang memilih konvoi menggu-nakan sepeda motor atau mo-bil bak terbuka, ada pula yangduduk di kursi VIP stadionatau kafe-kafe mahal, lengkapdengan berbagai atributPersib. Menurut MarketingCommunication Bober Cafe,Diaz (30), tidak kurang dari150 anak IIJuda selalu mema-dati kafe itu di Jalan LLREMartadinata Bandung itu seti-ap kali nonton bareng Persibdigelar. Mayoritas merupakananak muda yang melek tek-nologi, karena undangan non-ton bareng disebar Diaz hanyamelalui Twitter dan pos elek-tronik.

sangat berhubungan dengansejarah Persib yang cukuppanjang dengan masyarakatJawa Barat, serta kedekatansecara emosional. Persib .malah telah dianggap sebagaisalah satu identitasmasyarakat Sunda.Sementara tumbuhnya fa-

natisme terhadap sesuatu be-rawal dari kebutuhan manusiaakan idola yang bisa dia bang-gakan. Berdasarkan teoriidentitas sosial, orang akanmerasa harga dirinya mening-kat bila memiliki sesuatu yangdapat dibanggakan. Ketikatidak banyak hal dalam hidupseseorang yang dapat dibang-gakan (karena masalahekonomi, sosial, ataupun hallainnya), kebutuhan itu kemu-dian dipenuhi oleh rasa bang-ga terhadap idolanya. Namuntidakjarang, kecintaan ter-hadap idola juga diturunkanantargenerasi, baik melaluipengalaman maupun kisahyang disampaikan.Zainal menambahkan,

dalam fanatisme terdapatkondisi yang disebut dengankekakuan dalam bersikap. Disatu sisi ini akan memu-nculkan sikap in group fa--uoritism, yakni kelompoknyaakan selalu benar. Namun, disisi lain akan timbul outgroup derogatory, yaknikelompok lain dianggap burukdan tidak bermoral. Inilahyang kemudian menjadi bibitpermusuhan antarsuporterklub sepak bola.Ekspose media yang besar

terhadap pemberitaan Persibdiakui Ketua Program DoktorIlmu Komunikasi Fakultas Il-mu Komunikasi UniversitasPadjadjaran Dr Eni Maryaniberpengaruh terhadap tum-buhnya fanatisme terhadapPersib. Akan tetapi, efek me-dia tidak berjalan sendiri. Me-

K 11 p I n i Hum a sU n pad 2 0 12

dia dapat menghasilkan efekyang kuat karena kontennyabersifat emosional. Artinya,

. pemberitaan tentang Persibyang bersifat emosionallahyang dapat menimbulkandampak yang kuat terhadapbobotoh.

Menurut Eni, media diJawa Barat berkewajiban un-tuk memberikan Persib demimenjaga ikatan Persib .denganpendukungnya. Dengan begi-tu, eksistensi Persib pun dapatterjamin. Namun, liputanyang diberikan harus cerdas,dalam arti proporsional dankritis, tanpa menjelekkan ataumenyalahkan pihak lain. De-ngan begitu, baik Persibmaupun bobotoh dapat turn-buh dalam hubungan yang se-hat. (Lia Marlia/"PR")***