nutrisipada-lansia-10-1-09

27
STATUS GIZI LANJUT STATUS GIZI LANJUT USIA USIA

description

za

Transcript of nutrisipada-lansia-10-1-09

Page 1: nutrisipada-lansia-10-1-09

STATUS GIZI LANJUT USIASTATUS GIZI LANJUT USIA

Page 2: nutrisipada-lansia-10-1-09

Penuaan : proses yang ditandai dengan

penurunan berbagai fungsi organ

dan perubahan fisiologis tubuh

KAPAN DISEBUT TUA ???

Page 3: nutrisipada-lansia-10-1-09

Berambut putih

Mempunyai cucu

Keriput

Pintar pengobatan

Jalan bungkuk

Pensiun

?

Page 4: nutrisipada-lansia-10-1-09

Batasan Lanjut UsiaBatasan Lanjut Usia

• Tua usia kronologis

• WHO = > 65 tahun

• Depkes = > 65 tahun

Page 5: nutrisipada-lansia-10-1-09

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ASUPAN GIZI LANSIAASUPAN GIZI LANSIA

• Faktor Fisiologis

• Faktor Patofisiologis

• Faktor Sosioekonomi

Page 6: nutrisipada-lansia-10-1-09

Faktor FisiologisFaktor Fisiologis

Perubahan Akibat Asupan Gizi

- Pe Massa bebas Lemak Massa otot kebutuhan Energi

kebutuhan protein

- Pe massa lemak retensi cairan me resiko dehidrasi

- Pe massa air cadangan air tubuh resiko dehidrasi

- Resistensi insulin Gula darah puasa

resiko DM 2

- Sekresi asam lambung absorpsi vit B12,

Kalsium, zat Besi,

asam folat & Seng

Page 7: nutrisipada-lansia-10-1-09

Faktor FisiologisFaktor Fisiologis

Perubahan Akibat Asupan Gizi

- Intoleransi laktosa asupan susu & prod turunan Asupan kalsium

& vit D

- Perubahan sensoris nafsu makan cenderung makan manis

& asin

Page 8: nutrisipada-lansia-10-1-09

Faktor PatofisiologisFaktor Patofisiologis

• Gigi geligi nyeri mengunyah

makanan lembut

konsumsi daging& buah

asupan protein

asupan vit & mineral

Page 9: nutrisipada-lansia-10-1-09

Faktor PatofisiologisFaktor Patofisiologis

- Fungsi ginjal daya filtrasi resorpsi

ekskresi obat

produksi vit D

- Daya Tahan Tubuh sering terserang penyakit

asupan makanan

Page 10: nutrisipada-lansia-10-1-09

Angka Kecukupan Gizi (AKG) LansiaAngka Kecukupan Gizi (AKG) Lansia

AKG = angka kecukupan rata-rata zat gizi

setiap hari bagi hampir semua orang

menurut golongan umur, jenis kelamin,

ukuran tubuh dan aktivitas untuk

mencegah terjadinya defisiensi gizi

AKG Lansia = AKG Dewasa

Page 11: nutrisipada-lansia-10-1-09

Angka Kecukupan Gizi (AKG) LansiaAngka Kecukupan Gizi (AKG) Lansia

Angka AKG Zat Gizi

- Terlalu tinggi Mg, Cr, Vit A

- Terlalu Rendah Protein, Ca, Vit D,riboflavin

Vit B6, Vit B12

- Perlu penelitian Fosfor, Yodium, Vit K

lebih lanjut

Page 12: nutrisipada-lansia-10-1-09

Angka Kecukupan Gizi (AKG) LansiaAngka Kecukupan Gizi (AKG) Lansia

• Berdasarkan AKG 2004 untuk orang Indonesia :

• ♂ BB = 62 kg

TB = 165 cm

• ♀ BB = 55 kg

TB = 156 cm

Page 13: nutrisipada-lansia-10-1-09

• Kebutuhan energi/kalori berkurang dengan meningkatnya usia berkaitan dengan penurunan massa otot, BMR, dan aktivitas fisik

• Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG), 2004 Laki-laki : 2050 kkal Perempuan : 1600 kkal

Kebutuhan Energi Kebutuhan Energi

Page 14: nutrisipada-lansia-10-1-09

Kebutuhan ProteinKebutuhan Protein

• Kebutuhan protein berubah menurut usia

• ~1 g/kg BB/hari (14–16% dari energi total)• Pemberian tidak boleh >1,5 g/kg BB/hari Pada keadaan infeksi berat atau

trauma 1,2–1,5 g/kg BB/hari

Page 15: nutrisipada-lansia-10-1-09

Kebutuhan LemakKebutuhan Lemak

•25% dari energi total sehari

• Kurangi asupan lemak jenuh

• Tingkatkan asupan lemak tak jenuh

Page 16: nutrisipada-lansia-10-1-09

Kebutuhan KarbohidratKebutuhan Karbohidrat

• 50-60% dari energi total sehari

• KH kompleks >> KH sederhana

• Hati-hati, sering terjadi intoleransi laktosa berikan susu rendah/ bebas laktosa

Page 17: nutrisipada-lansia-10-1-09

Kebutuhan KarbohidratKebutuhan Karbohidrat

• Konsumsi serat dibiasakan jumlahnya 10–13 g per 1000 kkal

(25 g/hari ~ 5 porsi buah & sayur)

Page 18: nutrisipada-lansia-10-1-09

Kebutuhan VitaminKebutuhan Vitamin

Perubahan fisiologik

• Menyebabkan asupan menjadi rendah

• Terdapat gangguan absorpsi

Page 19: nutrisipada-lansia-10-1-09

Kebutuhan VitaminKebutuhan Vitamin

•Vitamin mempunyai peran penting mencegah & memperlambat proses degeneratif pada lansia

Page 20: nutrisipada-lansia-10-1-09

Kebutuhan VitaminKebutuhan Vitamin

Suplementasi bila asupan tidak adekuat

Hindari pemberian megadosis bersifat toksik karena terdapat penurunan fungsi

organ

Page 21: nutrisipada-lansia-10-1-09

Kebutuhan VitaminKebutuhan Vitamin

Defisiensi yang sering:

1. Vitamin B12

- Akibat kurangnya faktor intrinsik di lambung

- Penggunaan vit. B12 di lambung oleh

bakteri lambung

Page 22: nutrisipada-lansia-10-1-09

Kebutuhan VitaminKebutuhan Vitamin

2. Vitamin D Kurang terpajan sinar matahari,

gangguan sintesis vitamin D di kulit &

kemampuan ginjal untuk mensintesis vitamin D aktif

Page 23: nutrisipada-lansia-10-1-09

Kebutuhan VitaminKebutuhan Vitamin

Vitamin antioksidan:

vitamin C dan E

untuk pencegahan katarak,

penyakit kardiovaskuler, kanker

Page 24: nutrisipada-lansia-10-1-09

Kebutuhan MineralKebutuhan Mineral

• Kebutuhan Fe berkurang pada perempuan karena tidak menstruasi lagi

• Kemampuan absorpsi Ca turun setelah usia 60 th pada laki-laki & perempuan

• Defisiensi Zn menyebabkan gangguan fungsi imun, pengecapan

Page 25: nutrisipada-lansia-10-1-09

Kebutuhan Mineral

• Mg menjaga fungsi otot, saraf & struktur tulang.

Usia : absorpsi , ekskresi

• Cu bagian dari beberapa enzim Defisiensi Cu: anemia, penyakit Alzheimer,

stroke & osteoporosis

• Se mencegah kerusakan sel akibat stres oksidatif

Page 26: nutrisipada-lansia-10-1-09

Kebutuhan Mineral

Ca (mg)

P (mg) Fe (mg)

Zn (mg) I (g)

Se (mg)

Laki-laki

>60 th 800 600 13 13,4 150 30

Perempuan

>60 th 800 600 12 9,8 150 30

Sumber: WNPG VIII, 2004

Page 27: nutrisipada-lansia-10-1-09

TERIMA KASIHTERIMA KASIH